Anda di halaman 1dari 2

Pengembalian Tabungan merupakan pengembalian seluruh iuran Tabungan Perumahan Pegawai

Negeri Sipil, kepada PNS yang berhenti bekerja karena pensiun, meninggal dunia atau berhenti
bekerja karena sebab-sebab lain, dimana selama dinas aktif nya belum pernah memanfaatkan
bantuan.
PERSYARATAN

Mengisi formulir yang kemudian dimintakan rekomendasi oleh pejabat


kepegawaian serta distempel instansi.

Fotocopy Kartu Pegawai (KARPEG) atau Kartu Identitas Pensiun (KARIP)

Fotocopy Surat Keputusan Golongan dimulai 1 (satu) tingkat dibawah tahun


1993, SK Perubahan Golongan, dan SK Pensiun.
TAMBAHAN PERSYARATAN

Bagi yang pengurusannya diwakilkan : Membawa Surat Kuasa (Asli)


bermaterai dari yang berhak kepada yang diberi hak.
Bagi yang pensiun sebelum 1 Juli 2003 : Membawa voucher asli pembayaran
pensiun tipe 310 dari PT Taspen yang memperlihatkan perincian pembayaran Taperum,
berikut fotocopynya.
Bagi yang meninggal dunia :
1.
Fotocopy KTP ahli waris
2.
Fotocopy 1 (satu) rangkap Surat Keterangan Penghentian Pembayaran gaji
(SKPP).
3.
Surat Keterangan Kematian dari Camat setempat.
4.
Surat Keterangan Ahli Waris dari Camat setempat.
Bagi pengajuan di PT.TASPEN : KARPEG, SK Pensiun, Formulir JHT dari
Taspen.
PROSEDUR PENCAIRAN

PNS yang pensiun atau ahli waris atau yang diberi kuasa, mengambil formulir
Pengembalian Tabungan dikantor Bank BRI atau BKD atau Bagian Kepegawaian di
Instansi masing-masing atau download di website Bapertarum-PNS.

Mengisi formulir Pengembalian Tabungan dan kemudian meminta rekomendasi


serta stempel dari pejabat kepegawaian.

Formulir Pengembalian Tabungan yang sudah diisi lengkap beserta berkas


kelengkapannya dibawa ke kantor Cabang Bank BRI terdekat.

Pencairan dana tabungan perumahan PNS dilakukan di kantor Bank BRI.


Pencairan dana tabungan bagi pensiunan TMT 1 Juni 2015 dapat dilakukan di
PT.TASPEN
PERHITUNGAN DAN BESARAN IURAN

Perhitungan Pengembalian Tabungan merupakan akumulasi dari iuran tabungan


yang dipotong setiap bulannya dari gaji PNS sesuai dengan golongan, yaitu :

Golongan I : Rp 3.000,Golongan II : Rp 5.000,-

Golongan III : Rp 7.000,Golongan IV : Rp10.000,

Perhitungan tersebut dilakukan sejak 1 Januari 1993 sampai dengan yang


bersangkutan berhenti bekerja, yang disebabkan pensiun, meninggal dunia, atau sebabsebab lain.

Anda mungkin juga menyukai