Anda di halaman 1dari 7

105

Bab XIV : PENGUJIAN HIPOTESIS


(UNT SAMPEL BESAR DAN SAMPEL KECIL)
Pengujian hipotesis : menguji parameter populasi berdasarkan
statistik sampelnya, unt dpt diterima/ditolak pd tingkat signifi
-kansi ttt. pd prinsipnya pengujian hipotesis ini membuat
kesimpulan sementara unt melakukan penyanggahan / pe
-mbenaran dari permasalahan yg akan ditelaah unt mene
-tapkan kesimpulan sementara, kmd ditetapkan hipotesis nol
dan hipotesis alternatif.
Hipotesis nol (Ho) : kesimpulan sementara (anggapan / jawab
-an) dari si peneliti thd suatu kondisi / teori yg ada (biasanya
merpk kebalikan dari opini / teori) merpk dugaan thd para
meter suatu permasalahan yg akan dilakukan kajian unt
membenarkan / menyanggah informasi dari suatu populasi
-nya, berdasarkan statistik sampel pd tingkat signifikansi ttt.
tandanya unt dua sisi pengujian = , unt satu sisi pengujian
atau
Hipotesis alternatif (Ha) : kesimpulan sementara (anggapan / ja
waban) dari si peneliti yg merpk kebalikan dari hipotesisi nol
nya thd suatu kondisi / teori yg ada (pernyataan kesesuaian
dari opini / teori) merpk hipotesis kerja yg dirumuskan sbg
kebalikan dari hipotesis nol. tandanya unt dua sisi peng
-ujian , unt satu sisi pengujian > atau <
Tingkat signifikansi / taraf nyata / significance level () : luas
daerah dibawah kurva normal yg merpk daerah penolakan
hipotesis nolnya (biasanya pd kurva merpk bagian yg diarsir)
unt memutuskan apakah perbedaan antara nilai statistik
dng parameter sbg suatu hipotesis cukup nyata ataukah tdk.
Tingkat keyakinan / tingkat kepercayaan / confidence level (1 ) : luas daerah dibawah kurva normal yg merpk daerah
penerimaan hipotesis nolnya.

daerah
penolakan

daerah penerimaan
(acceptance region)

daerah
penolakan

106

Tahapan pengujian hipotesis :


1. Merumuskan hipotesisi nol dan hipotesisi alternatifnya
2. Penentuan taraf nyata () misalnya 1% , 5% atau 10%
3. Menentukan statistik uji / kriteria uji yg akan dipergunakan , apa
kah dng kurva normal, distribusi t, distribusi Chi Square (2)
atau distribusi F.
4. Pengambilan keputusan apakah hipotesis dpt diterima / ditolak.
Contoh : Ada anggapan bahwa harga beras bbrp pasar di Wila
-yah Condongcatur rata-rata Rp.6.000,-/kg dng simpangan
baku Rp.250,-. Dari anggapan tsb, kmd diteliti thd 49 peda
-gang beras di wilayah tsb, ternyata didpt bhw harga beras
rata-rata Rp.5.750,-/kg. Ujilah kebenaran anggapan di atas
dng menggunakan taraf nyata 5% ?
Jawab :
a. Menggunakan Uji Dua Sisi
Ho : o = Rp.6.000,- (merpk anggapan/hipotesis mengenai harga
jual beras di pasar Wilayah Condongcatur
yg akan diuji apakah dpt diterima/ditolak)
Ha : o Rp.6.000,- (harga rata-rata tidak sama dng Rp.6.000,-)

Daerah penerimaan dng probabilitas (1 - ) = (1 0,05) = 0,95


Nilai Z = Z0,025 = 0,5 0,025 = 0,4750 dlm tabel dibawah
kurva normal = 1,96 (ingat pakai uji dia sisi)
X = o [Z](sx) = 6.000 (1,96) (250/49) = 6.000 69,99
Kesimpulan : dari hasil perhitungan sampel, harga beras rata-rata
yg diperoleh sebesar Rp.5.750,-/kg ternyata tdk berada di
antara harga Rp. 5.930,- sampai dng Rp.6.070,-/kg ; artinya
anggapan bhw harga beras rata-rata Rp.6.000,- tdk dpt
diterima (Ho ditolak) dng tingkat signifikan 95%.
b. Menggunakan Uji Satu Sisi (Sisi Kiri)
Masih mengacu pd contoh di atas, hanya dirubah bhw
anggapan rata-rata harga beras itu kurang dari Rp.6.000,-/kg se
-dang lainnya sama, maka dpt di jawab sbb :

107

Ho : o Rp.6.000,- (merpk anggapan/hipotesis mengenai harga


jual beras di pasar Wilayah Condongcatur
yg akan diuji apakah dpt diterima/ditolak)
Ha : o < Rp.6.000,- (harga rata-rata lebih kecil dari Rp.6.000,-)

Z0,05 = 0,5 0,05 = 0,45 yg dlm tabel kurva normal = - 1,645


X = o [Z](sx) = 6.000 (1,645) (250/49) = 5.941,25
Artinya harga beras rata-rata kurang dari Rp 6.000,-/kg tidak dpt
diterima (krn Ho ditolak) Ho < Rp.6.000,- seharusnya Ho
Rp.6.000,
c. Menggunakan Uji Satu Sisi (Sisi kanan)
Masih mengacu pd contoh di atas, hanya dirubah bhw
anggapan rata-rata harga beras itu lebih besar dari Rp.6.000,-/kg
sedang lainnya sama, maka dpt di jawab sbb :
Ho : o Rp.6.000,- (merpk anggapan/hipotesis mengenai harga
jual beras di pasar Wilayah Condongcatur
yg akan diuji apakah dpt diterima/ditolak)
Ha : o > Rp.6.000,- (harga rata-rata lebih kecil dari Rp.6.000,-)

Z0,05 = 0,5 0,05 = 0,45 yg dlm tabel kurva normal = 1,645


X = o + [Z](sx) = 6.000 + (1,645) (250/49) = 6.058,75

108

Artinya harga beras rata-rata lebih besar dari Rp 6.000,-/kg tidak


dpt diterima (krn Ho ditolak) Ho > Rp.6.000,- seharusnya Ho
Rp.6.000,0
Menguji Hipotesis Proporsi Sampel Besar
Contoh : Persh pembiayaan (multifinance) relatif kalah berke
-mbang dng persh reksadana. Pd th.2005 aset total
mencapai Rp.27 trilyun unt 120 persh atau aset per persh
hanya Rp.225 milyard. Menurut majalah investor walaupun
relatif kurang berkembang ternyata lebih dari 50% merpk
persh yg sehat. Unt meneliti lebih lanjut tentang perke
-mbangan persh pembiayaan diambil sebanyak 45 persh
sbg sampel. Hasil penelitian tlh menunjukkan bahwa 65%
dinyatakan sehat. Dng menggunakan taraf nyata 1%,
apakah penemuan majalah investor tsb cukup bukti ?
Jawab :
Pengujian dilakukan pd proporsi persh yg sehat yaitu lebih
dari 50%, ini merpk hipotesisi nol sedang hipotesis alternatif
-nya merpk sisanya yaitu persh yg kurang sehat kurang dari
50% dng rumusan hipotesisnya sbb :
Ho : P 50% atau P 0,5
Ha : P < 50% atau P < 0,5
Z = Z0,01 = 0,5 0,01 = 0,490 (krn dikehendaki lebih besar dari,
maka Z tsb berada disebelah kiri dng tanda 2,33)
pP
0,67 0,5
Z = ------------- = --------------------- = 2,28
P(1-P)/n
0,5(1 0,5)/45

Pengambilan keputusan dng memperhatikan daerah keputusan


nilai uji Z (hasil perhitungan = 2,28) lebih besar dari nilai kritis (dlm
tabel Z = - 2,33) yg ternyata berada pd daerah menerima Ho krn
tdk cukup bukti unt menolak Ho. Shg penemuan majalah investor
tsb bhw 50% lebih persh pembiayaan adalah sehat mempunyai
bukti yg cukup.
Menguji Hipotesis Selisih Rata-rata Hitung unt Sampel Besar

109

Contoh : Seorang investor ingin mengetahui apakah hasil inves


-tasi pd reksadana dng deposito perbankan sama. Unt keper
-luan tsb dipilih 36 persh reksadana dan hasil rata-rata men
capai 13,71% dng standar deviasi 2,09%.
Pd 49 perbankan diketahui bhw suku bunga rata-rata 7,55%
dng standar deviasi 1,09%. Dng taraf nyata 5%, tentukan
apakah rata-rata hasil investasi di reksadana dan perbankan
sama ?
Jawab :
Unt menguji pernyataan bhw rata-rata hasil investasi reksadana
(1) dan perbankan (2) sama yg dinyatakan dng 1 = 2
atau 1 - 2 = 0 , dimana hipotesis tsb dpt dirumuskan sbb :
Ho : 1 = 2 atau (1 2) = 0
Ha : 1 2 atau (1 2) 0
Z = Z0,025 = 0,5 0,025 = 0,475 dng nilai dlm tabel kurva
normal = 1,96
sx1-x2 = s12/n1 + s22/n2 = 2,092/36 + 1,092/49 = 0,4
(X1 X2) (1 2)
(13,17 7,55) - 0
Z = ------------------------- = ------------------------ = 13,95
sx1-x2
0,4

Dng nilai Z dlm tabel = 1,96 dan nilai Z dlm perhitungan (nilai uji
statistik) = 13,95 maka Ho masuk wilayah ditolak, ini berarti Ha
diterima dng arti terdpt cukup bukti bhw hasil investasi pd
reksadana dng perbankan ternyata berbeda (tdk sama).
Menguji Selisih Rata-rata Hitung Populasi unt Sampel Kecil
Contoh : Pasar mobil di Indonesia pd saat ini dikuasai oleh pro
-duk Jepang dan Korea. Mobil Korea sbg pemain baru membe
rikan harga lebih rendah dibandingkan dng mobil Jepang.
Penelitian pd th.2005 thd 19 jenis mobil Korea diperoleh harga
rata-rata Rp.196 juta dng standar deviasi Rp.73 juta. Pd mobil
Jepang unt 23 jenis mobil diperoleh harga rata-rata Rp.245
juta dng standar deviasi Rp.161 juta. Unt taraf ntara 1% apa

110

kah pernyataan bhw mobil Korea lebih murah drpd harga


mobil Jepang masih berlaku ?
Jawab :
Hipotesis yg ingin diuji apakah harga mobil Korea lebih murah
drpd harga mobil Jepang dng rumusan hipotesisnya sbb :
Ho : 1 2 atau (1 2) 0
Ha : 1 < 2 atau (1 2) < 0
Unt taraf nyata 1%, nilai t-Student uji satu arah dng d.f. = (n1 + n2)
2 = (19 + 23) 2 = 40 yg dlm tabel distribusi t bernilai 2,704
Uji statistik-t :
(n1 1)(s12) + (n1 1)(s12)
(19 1)(73)2 + (23 1)(161)2
s2p = ---------------------------------- = --------------------------------------(n1 + n2 2)
(19 + 23 2)
= 16,665
X1 X2
196 245
t = ----------------------- = ---------------------------- = - 1,22
s2p[1/n1 + 1/n2]
16,665(1/19 + 1/23)

Nilai uji-t terletak di daerah tdk menolak Ho pd taraf nyata 1%, ini
menunjukkan tdk terdpt cukup bukti yg menyatakan bhw harga
rata-rata mobil Korea lebih rendah dibandingkan harga mobil
Jepang.
Latihan soal :
1. Salah satu indikator bank yg sehat adalah nilai NPL (nonperforming loan) yg rendah. Hal ini menunjukkan adanya
kehati-hatian dlm memberikan kredit di bank. Ada asumsi bhw
bank-bank BUMN mempunyai NPL lebih rendah dibandingkan
dng NPL bank swasta. Unt membuktikan asumsi tsb dipilih 4
sampel bank BUMN dng rata-rata NPL 6% dngstandar
deviasinya 1,27%. Unt bank swasta dipilih 16 bank dng ratarata NPL 11,8% dng standar deviasi 3,87%. Gunakan taraf
nyata 1% apakah asumsi bhw NPL bank BUMN lebih kecil dari
bank swasta dpt dibuktikan ?

111

2. PT Ayu-lho merpk fund manager yg relatif besar. Pd tahun 2006


persh ini memprediksi keuntungan rata-rata per harinya Rp.50
juta atau Rp.18 milyard/tahun. Data-data sampai 4 bulan
pertama menunjukkan bhw rata-rata keuntungan mencapai
Rp.44 juta/hari dng standar deviasi Rp.4 juta. Gunakan taraf
nyata 5% apakah target keuntungan persh tsb dpt tercapai ?

Anda mungkin juga menyukai