Satuan Dan Besaran Listrik
Satuan Dan Besaran Listrik
Listrik merupakan suatu muatan yang terdiri dari muatan positif dan muatan negatif ,
dimana sebuah benda akan dikatakan memiliki energi listrik apabila suatu benda itu
mempunyai perbedaan jumlah muatan .sedangkan muatan yang dapat berpindah adalah
muatan negatif dari sebuah benda,berpindahnya muatan negatif ini disebabkan oleh
bermacam gaya atau energi, misal energi gerak,energi panas dsb.perpindahan muatan
negatif inilah yang disebut dengan energi listrik.karena suatu benda akan senantiasa
mempertahankan keadaan netral atau seimbang antara muatan positif dan muatan negative.
Sehingga apabila jumlah muatan positif lebih besar dari muatan negative, maka benda
tersebut mencari muatan negative untuk mencapai keadaan seimbang. Berikut merupakan
satuan dan besaran listrik:
Besaran
Simbol
Satuan
Simbol
Coulomb
V/m
Volt
Farad
Ampere
A/m2
Muatan listrik
Medan listrik
Tegangan Listrik
V
Gaya gerak lisrik (ggl)
E
Kapasitansi
Arus
Kerapatan Arus
persegi
Hambatan
R
Ohm
Reaktansi
X
Impedansi
Z
Daya Listrik
P
Watt
1. Muatan Listrik
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang
membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki
muatan listrik. Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. Sistem
Satuan Internasional dari satuan Q adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018
muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik itu berupa proton
(muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom
atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom yang
kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari
kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom
merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton
akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total
yang netral atau tak bermuatan).
2. Medan Listrik
Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik,
seperti elektron, ion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik
memiliki satuan N/C atau dibaca Newton/coulomb. Medan listrik umumnya dipelajari
dalam bidang fisika dan bidang-bidang terkait, dan secara tak langsung juga di bidang
elektronika yang telah memanfaatkan medan listrik ini dalam kawat konduktor (kabel)
3. Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi
potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam
sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu
tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra
tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif
tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi.
Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari
tegangan tinggi menuju tegangan rendah.
4. Gaya Gerak Listrik
Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam
kumparan yang mencakup sejumlah fluks garis gaya medan magnetik, bilamana
banyaknya fluks garis gaya itu divariasi. Dengan kata lain, akan timbul gaya gerak
listrik di dalam kumparan apabila kumparan itu berada di dalam medan magnetik
yang kuat medannya berubah-ubah terhadap waktu.
5. Kapasitansi
Kapasitansi atau kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang
disimpan (atau dipisahkan) untuk sebuah potensial listrik yang telah ditentukan.
Bentuk paling umum dari piranti penyimpanan muatan adalah sebuah kapasitor dua
lempeng/pelat/keping. Jika muatan di lempeng/pelat/keping adalah +Q dan Q, dan V
adalah tegangan listrik antar lempeng/pelat/keping, maka rumus kapasitans adalah:
200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus
searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga
besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai
dengan hukum Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan
internasional. Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara
formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan,
akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus
sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain
dalam ruang hampa udara.
7. Kerapatan Arus
Rapat arus adalah aliran muatan pada suatu luas penampang tertentu di suatu
titik penghantar. Dalam SI, rapat arus memiliki satuan Ampere per meter persegi
(A/m2)
di mana adalah arus pada penghantar, vektor J adalah rapat arus yang memiliki arah
sama dengan kecepatan gerak muatan jika muatannya positif dan berlawan arah jika
muatannya negatif, dan dA adalah vektor luas elemen yang tegak lurus terhadap
elemen. Jika arus listrik seragam sepanjang permukaan dan sejajar dengan dA maka J
juga seragam dan sejajar terhadap dA sehingga persamaan menjadi:
maka
di mana
8. Hambatan
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu
komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.
Hambatan listrik yang mempunyai satuan Ohm dapat dirumuskan sebagai berikut:
atau
di mana V adalah tegangan dan I adalah arus listrik.
9. Reaktansi
Reaktansi adalah perlawanan komponen sirkuit/rangkaian atas perubahan arus
listrik atau tegangan listrik karena adanya kapasitansi atau induktansi. Medan listrik
yang terbentuk dalam komponen tersebut akan menghambat perubahan potensial
listrik dan medan magnetik yang terbentuk menghambat perubahan arus listrik.
Bentuk kutub secara praktis menunjukkan baik karakteristik magnitudo dan fase,
di mana magnitudo
ohm. Istilah impedansi digunakan pertama kali oleh Oliver Heaviside pada Juli 1886.
Arthur Kennelly adalah yang pertama kali menunjukkan impedansi dengan bilangan
kompleks pada 1893. Kebalikan dari impedansi adalah admitansi.
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian
listrik. Satuan SI daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik
yang mengalir per satuan waktu (joule/detik).
Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan listrik
menimbulkan kerja. Peranti mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang
berguna, seperti panas (seperti pada pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola
lampu), energi kinetik (motor listrik), dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh
dari pembangkit listrik atau penyimpan energi seperti baterai.