Disusun oleh:
Maulana Gunawan
10070112099
yang
didapat
oleh
sebanyak
mungkin
pemeriksaan,
dengan
Kondisi
satuan
AS
M/dt
Cm
Ton/jam >200
Mm
BS
>1.5
63
20
ISO
>1.5
20
>200 >200
80
80
B. Accuracy (Akurasi)
Accuracy dalam bahasa indonesianya adalah akurasi atau ketepatan,
Yang dimaksud dengan akurasi suatu pengukuran ialah besar atau kecilnya
penyimpangan hasil pengukuran tersebut terhadap nilai sesungguhnya.
Cara menentukan akurasi adalah dengan jalan membandingkan hasil
pengukuran dengan nilai sesungguhnya. Apabila perbedaannya sangat kecil
maka dikatakan bahwa pengukuran tersebut akurasinnya tinggi atau disebut juga
dengan sangat akurat, dan sebaliknya apabila perbedaannya besar maka
dikatakan bahwa dengan pengukuran tersebut akurasinya rendah atau dengan
kata lain tidak akurat.
Nilai sesungguhnya tidak pernah bisa diketahui, oleh karena itu
penentuan akurasi suatu pengukuran pun tidak dapat dilakukan yang dapat
dilakukan hanyalah membandingkan hasil pengukuran tersebut terhadap nilai
yang dianggap sama dengan nilai sesungguhnya (nilai pendekatan). Nilai
pendekatan didapat dengan cara :
Merata-ratakan
sebanyak
mungkin
hasil
pengukuran,
pengukuran
C. Precision (presisi)
Precision dalam bahasa indonesianya adalah presisi atau kecermatan. Jika
suatu pengukuran dilakukan berulang-ulang dan memberikan hasil yang
variasinya kecil, maka dikatakan bahwa presisi pengukuran tersebut tinggi,
sebaliknya apabila memberikan hasil yang variasinya besar, maka dikatakan
bahwa presisi pengukuran tersebut rendah. Presisi dan akurasi sebenarnya
merupakan dua hal yang berbeda namun banyak orang menganggap kedua hal
tersebut merupakan hal yang sama, perlu kita sadari bahwa suatu hasil analisa
yang akurasinya rendah mungkin saja mempunyai presisi yang tinggi dan
sebaliknya suatu hasil analisis yang presisinya tinggi mungkin saja tidak akurat.
Umumnya parameter yang dipergunakan untuk mengukur presisi ialah kadar
abu, karena umumnya abu merupakan komponen yang paling bervariasi dalam
batubara. Apabila kadar abunya rendah dan merata maka bisa dipergunakan
parameter lain, seperti total moisture atau calorific value, namun perlu
diperhatikan bahwa nilai kedua parameter ini mudah berubah.
D. Bias
Apabila perbedaan hasil suatu analisis dengan suatu hasil yang dianggap
benar selalu lebih kecil atau selalu lebih besar, maka peristiwa tersebut disebut
bias.
Batubara mempunyai partikel dengan ukuran dan berat jenis yang bervariasi,
perlu kita ketahui bahwa kualitas tiap partikel batubara tersebut dapat berbeda
satu sama lainnya. Semakin besar variansi distribusi partikel suatu batubara
semakin besar pula variansi kualitasnya dan semakin besar kemungkinan
terjadinya bias pada pengambilan contonya.
DAFTAR PUSTAKA