: Praditya Putra
Perdana
NIM
: 145020307111010
PROFIL PERUSAHAAN
Dimulai dari pabrik susu rumahan pada tahun 1958 di Bandung - Jawa Barat
PT Ultrajaya berkembang, hingga selanjutnya di tahun 1971 PT Ultrajaya
melebarkan sayap bisnisnya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company.
Tak hanya sebagai pelopor, PT Ultrajaya pun masih unggul diantara produsen
susu segar alami dan minuman ringan untuk seluruh konsumen Indonesia dengan
beberapa varian brandnya, seperti UltraMilk untuk produk susu segarnya, Teh Kotak
untuk minuman teh segarnya, dan Sari Kacang Ijo, Sari Asem Asli untuk produk
minuman sehatnya. Dan tak ketinggalan beberapa produk minuman ringannya yang
diproduksi khusus untuk pasar eksport.
Dan hingga kini, brand unggulan kami, UltraMilk, masih tetap unggul di
antara segmen susu cair, seperti halnya juga Teh Kotak unggul di varian minuman
siap saji dalam kemasan karton.
Lahan perkebunan dan peternakan
Lahan peternakan kami berlokasi di tengan lahan perkebunan di dataran
tinggi Bandung, dimana tersedia sumber daya alam alami berkualitas baik, sebagai
bahan baku produk kami.
Kesegaran bahan baku serta semua nutrisi yang terkandung di dalamnya
kemudian kami proses dengan teknologi Ultra High Temperature ( UHT ) digabungan
dengan teknologi pengemasan aseptik.
Kini, hampir 90% total produksi, kami distribusikan ke seluruh konsumen di
seluruh pelosok Indonesai, sementara kurang lebih 10% produksi, kami ekspor ke
beberapa negara di Benua Asia, Eropa, Timur Tengah, Australia, dan Amerika.
1. Persediaan
Persediaan yang terdapat pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk berupa, bahan baku, barang jadi, suku cadang, pakan ternak dan lain-lain.
Berdasarkan
hasil
yang
tertera
dalam
Catatan
atas
Laporan
Keuangan
Rp 534.977.217.239
untuk
persediaan
pada
adalah sebesar USD 34.000.000. Nilai pertanggungan ini dianggap cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian yang timbul, dengan asumsi bahwa peristiwa
yang menyebabkan timbulnya kerugian tersebut tidak terjadi secara bersamaan
di semua lokasi penyimpanan.
Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dan dikeluarkan dalam harga
pokok penjualan sebesar Rp 2.572.305.013.794 dan Rp 2.109.439.935.504 untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013. Persediaan tidak dijaminkan
kepada pihak manapun. Jika terdapat indikasi kerusakan atas barang jadi dan
bahan
baku
langsung
dihapusbukukan
pada
periode
berjalan.
Jumlah
penghapusan persediaan barang jadi dan bahan baku yang rusak untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing
sebesar Rp 10.127.274.495 dan Rp 8.436.551.977.
2. Kas dan Setara Kas
Kas PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk berdasarkan Catatan
atas Laporan Keuangan terdapat atau disimpan sendiri dan sisanya berada pada
pihak ketiga juga ada yang didepositkan. Kas dan setara kas tidak digunakan
sebagai jaminan atasliabilitas dan pinjaman lainnya.
Tingkat suku bunga deposito berjangka PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk jika dilihat dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami penurunan
pada Rupiah dan Dolar Ameika, sedangkan untuk Dolar Australia masih tetap
stabil.
3. Aset
a. Aset Tetap
Aset tetap milik PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
yang
terdapat
pada
Catatan
atas
Laporan
Keuangan
berupa
tanah,
insurance)
pada
tanggal
31
Desember
2014
dengan
jumlah
Dasar
penilaian
yang
diterapkan
adalah
nilai
aset
dan
investasi.
Taksiran
Restitusi
Pajak
Penghasilan
merupakan taksiran restitusi atas pajak penghasilan badan tahun fiskal 2013
sejumlah Rp 15.672.168.741 dan taksiran restitusi pajak penghasilan badan
tahun fiskal 2014 sejumlah Rp 5.450.731.570.
4. Piutang
a. Piutang Usaha
Piutang usaha PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk yang
terdapat pada Catatan atas Laporan Keuangan berhubungan dengan pihak
ketiga yaitu pengecer, agen/distributor, dan eksportir.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang
usaha cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang di masa
depan. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk tidak secara khusus
menjaminkan piutang usaha tersebut di atas kepada pihak manapun.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 piutang dalam valuta asing
masing-masing sebesar USD 1.241.316 dan USD 967.762
b. Piutang Lain-lain
Piutang lain-lain PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
yang terdapat pada Catatan atas Laporan Keuangan berhubungan dengan
pihak ketiga yaitu peternak, koperasi peternak susu , dan lain-lain.
5. Kewajiban
Liabilitas Imbalan Kerja
a. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Pada tanggal laporan posisi keuangan, PT Ultrajaya Milk Industry
& Trading Company Tbk tidak memiliki liabilitas imbalan kerja jangka
pendek.
b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Hak imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT Sienco
Aktuarindo Utama, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 berdasarkan laporannya masing-masing
tanggal 16 Maret 2015 dan 26 Februari 2014.
Berdasarkan No. Polis 848 tanggal efektif 1 November 2005,
Perseroan
mengadakan
perjanjian
pengelolaan
program
pensiun