menggoreskan
pelangi
yang
sama.
Kami
bertemu
dalam
ketidaksengajaan
dan
ketidaksadaran. Sungguh semuanya hanya kebetulan semata tepatnya 3 tahun lalu. Berawal
dari kenalan singkat itu kami berteman dalam rentan yang cukup lama untuk saling
menumbuhkan rasa percaya dan rindu bersama. Hari terus berganti hari hingga berjumpa
bulan dan bulan mengantarkan kita menjadi sahabat karena pandangan hidup yang sama.
Frekuensi bertemu yang terlalu sering tak menutup kemungkinan diantara kami
pernah menggoreskan luka bahkan menitikkan airmata namun terlebih sering tawa.