PEMBAHASAN Sifat Koligatif
PEMBAHASAN Sifat Koligatif
PEMBAHASAN Sifat Koligatif
tabung reaksi yang telah berisi aquades. Setelah itu didiamkan selama 24 jam, hal ini
dilakukan untuk melihat perubahan volume atau tinggi larutan yang ada pada spuit. Terjadi
perubahan volume larutan dalam spuit dimana volume spuit semakin bertambah. Adapun
volume akhir spuit dari konsentrasi terkecil ke terbesar yaitu 2,3 ml, 3,1 ml, 3,2 ml, 4,1 ml,
3,0 ml, dan 2,6 ml, sedangkan untuk larutan isotonik yaitu 3,5 ml. Perubahan volume yang
terjadi ini dikarenakan proses tekanan osmotik yang terjadi, dimana larutan yang memiliki
konsentrasi rendah akan berpindah pada larutan konsentrasi tinggi melalui membran
semipermiable. Kentang pada percobaan ini berfungsi sebagai membran semipermiable
karena kentang hanya dapat ditembus oleh air sedangkan zat terlarut NaCl akan tertahan dan
tidak dapat melewati membran. Adapun tekanan osmotik yang didapat untuk larutan NaCl
dari yang terkecil ke yang terendah yaitu 12,3 atm, 25,092 atm, 37,392 atm, 50,43 atm, 3, 074
atm dan 75,27 atm. Dari data yang didapat terlihat bahwa semakin besar konsentrasi larutan
maka akan semakin besar juga tekanan osmotiknya, dan ini sesuai dengan teori bahwa
tekanan osmotik berbanding lurus dengan konsentrasi. Larutan yang memiliki tekanan
osmotik lebih rendah daripada yang lain disebut sebagai hipotonis , sedangkan larutan yang
mempunyai tekanan lebih tinggi daripada larutan lain disebut hipertonis. Dengan begitu
larutan NaCl 1,5 % b/b merupakan larutan hipotonis sedangkan larutan NaCl 9% b/b
merupakan larutan hipertonis. Pada larutan isotonik memiliki tekana yang sebanding dengan
larutan NaCl 9% b/b yaitu 75,27 atm. Namun dalam teori menyebutkan bahwa larutan
isotonik merupakan larutan yang memiliki tekanan osmotik sama. Adapun faktor yang
mempengaruhi tekanan osmotik yaitu , konsentrasi larutan NaCl dan ketebalan membran.
Percobaan selanjutnya yaitu penurunan titik beku pada larutan NaCl dan larutan
isotonik. Konsentrasi NaCl yang digunakan masih sama dengan konsentrasi pada percobaan
sebelumnya. Pertama larutan NaCl dan larutan isotonik dibekukan dalam freezer. Larutan
isotonik akan lebih mudah membeku dibandingkan dengan larutan NaCl, hal ini karena
larutan NaCl merupakan campuran dari aquades dan padatan NaCl dimana aquades
membutuhkan suhu 0oC utnuk bisa membeku. Jika konsentrasi NaCl besar dimana campuran
NaCl yang ditambahkan akan banyak yang menyebabkan banyak pula partikel NaCl nya,
maka suhu yang dibutuhkan untuk membekukan larutan akan semakin rendah, dan akan
semakin lama waktu yang dibutuhkan. Titik beku aquades adalah 0 oC, dengan adanya zat
terlarut dalam air maka akan menurunkan titik bekunya yaitu kurang dari 0 oC. Partikelpartikel dari zat terlarut akan menghasilkan proses pergerakan molekul-molekul pelarut
terhalang, akibatnya untuk mendekatkan jarak antar molekul diperlukan suhu yang lebih
rendah. Adapun penurunan titik beku dari larutan NaCl konsentrasi rendah ke konsentrasi
tinggi yaitu -4oC, -13oC, -15,6oC, -9oC, -24,3oC, dan -23oC. Sedangkan penurunan titik beku
teoritis yaitu 0,96oC, 1,92oC, 2,88oC, 3,89oC, 4,87oC, dan 5,79oC. Ada perbedaan dari hasil
percobaan dan teoritis, hal ini dikarenakan beberapa faktor salah satunya yaitu penggunaan
thermometr dimana thermometer yang digunakan bukan thermometer yang dapat
menjangkau suhu dibawah 0oC.
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan :
Tekanan osmotik yang didapat untuk larutan NaCl dengan berbagai konsentrasi 1,5 %
b/b ; 3 % b/b ; 4,5 % b/b ; 6 % b/b ; 7,5 % b/b ; dan 9 % b/b secara berturut-turut yaitu
: 12,3 atm, 25,092 atm, 37,392 atm, 50,43 atm, 3, 074 atm dan 75,27 atm. Sedangkan
untuk larutan isotonik yaitu sebanding dengan NaCl dengan konsentrasi 9 % b/b.
Penurunan titik beku percobaan yang didapat untuk larutan NaCl 1,5 % b/b ; 3 % b/b ;
4,5 % b/b ; 6 % b/b ; 7,5 % b/b ; dan 9 % b/b secara berturut-turut yaitu : 4oC, -13oC,
-15,6oC, -9oC, -24,3oC, dan -23oC. Sedangkan larutan isotonik akan sebanding dengan
ml.
Perubahan volume (V) terhadap titik beku yaitu berbanding lurus.
Massa jenis larutan NaCl yang didapat dari konsentrasi terendah ke tertinggi yaitu :
1,0083 g/ml , 1,0211 g/ml, 1,0401 g/ml, 1,0405 g/ml, 1,0543 g/ml, dan 1,0652 g/ml.
Hubungan antara massa jenis dengan konsentrasi larutan yaitu bahwa semakin tinggi
konsentrasi larutan maka akan semakin besar pula massa jenis larutan tersebut.