Anda di halaman 1dari 1
INTISARI Flavonoid merupakan golongan senyawa yang sangat dikenal mempunyai aktivitas biologi menurunkan tekanan darah. Flavonoid naringin yang terdapat dalam mesokarpium jeruk Bali (Citrus maxima Mert.) terbukti mempunyai efek hipotensif (menurunkan tekanan darah). Tetapi belum diketahui secara tepat berapa dosis yang pasti untuk dapat menurunkan tekanan darah, Oleh karena itu, telah dilakukan penelitian pendahuluan tentang bagaimana metode isolasi flavonoid naringin yang lebih sederhana dibanding metode sebelumnya serta tentang berapa dosis isolat flavonoid naringin dan fraksi etanol 95% dari mesokarpium kulit buah jeruk Bali (Citrus maxima Mert) yang dapat menurunkan tekanan darah pada hewan uji kucing teranestesi, serta bagaimana potensi penurunan tekanan darah isolat flavonoid naringin dibandingkan dengan fraksi etanolnya, Penelitian diawali dengan membuat infusa dari mesokarpium jeruk Bali, kemudian diuapkan, diendapkan, dan disari dengan etanol 95%. Fase etanol 95% ini kemudian dipisahkan dengan KKt preparatif. Isolat tunggal yang didapat kemudian diuji kemurniannya dengan kromatografi kertas dua dimensi dan spektroskopi UV-vis. Penentuan efek hipotensif dilakukan terhadap hewan uji kucing baik jantan atau betina dengan berat badan antara 1,5-3,0 kg. Hewan uji dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok I diberi perlakuan isolat flavonoid naringin 2 mg/Kg BB, kelompok Il diberi perlakuan fraksi etanol dengan dosis 250 mg/Kg BB, dan kelompok ke Ill diberi perlakuan kontrol negatif (akuades). Efek hipotensif dari masing-masing pemberian diubah dalam bentuk persen, dihitung dengan uji statistika non parametrik Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann- Whitney dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat senyawa adalah flavonoid naringin. Hasil uji efek hipotensif menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan efek hipotensif isolat flavonoid 2 mg/Kg BB dengan fraksi etanol 250 mg/Kg BB secara intragastrik pada hewan uji kucing teranestesi (taraf kepercayaan 95%). Penurunan tekanan darah rata-rata maksimal isolat flavonoid naringin 2 mg / Kg BB terjadi pada menit ke-90 sebesar 53,42% dan fraksi etanol 250 mg/Kg BB menunjukkan penurunan tekanan darah rata-rata maksimal pada menit ke-150 sebesar 68,81%. Hal ini menunjukkan bahwa absorbsi flavonoid naringin dalam fraksi ctanol lebih lama dibandingkan dengan isolat murni, sehingga dapat disimpulkan bahwa potensi penurunan tekanan darah isolat flavonoid naringin lebih kecil dibandingkan dengan fraksi etanolik yang mengandungnya.

Anda mungkin juga menyukai