BEBERAPA ASPEK BIOL@GI
DAN PERANANNYA
DALAM KEHIDUPAN
Pidate Penguhichan
diueapkan pada waktu menerima pengukuhan
Jabatan gurubesar dalam matakuliah biologi
pada 22 September 1973
oleh
Dr. D. DWIDJOSEPUTRO
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU_ PENDIDIKANBEBERAPA: ‘ASPEK BIOLOGI
DAN PERANANNYA
DALAM KEHIDUPAN
Pidale Pengebuhan
iucapkan pada waktu menerima pengukuhan
Jabatan gurubesar dalam matakuliah biolog!
pada 22 September 1973
a —
‘nnn
ae
oleh
Dr. D. DWIDFOSEPUTRO
(gurubesar per 1 April 1972, Keputusan
Presiden Republik Indonesia, No. 0411
C/DEPK, 9 Juni 1973)
WILIK
PERPUSInk-ais PUSAT
TKIP Lane
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU FENDIDIKAN.——————EOEOEOEeEeEeEEPeEeEaEeE—e=E=aaan
IOLOGI DAN PERANANNYA DALAM KEHIDUPAN
1. Peadahuluan
Biologi (dari kata Yunani bioy ~ hidup, logos — uraian, imu)
yang dalam bahasa Indonesia kita ecbut imu hayat ialah ilmu yang
mempelajari mahluk-mabluk hhidwp dim pernah h'dup. Mahluk-
mabluk hidup yang kita pelajari itu tidak dapat terlepas dari benda-
benda tak hidup stu materi, Balkan, materi itu merupakan kom.
ponen yang terpenting dalam studi biologi,
Memang ada orang yang berpendapat, bahwa biologi adalah
{imu yang ambivaten, maksudnya, imu ini meneakup dua aepek dari
suatu Kehldupap yeng sulit untule ditelaah, yaitn eapole materi dan
aspek noamateri, Ya>g pertena dapat kita smati dengan indera
‘ita, dengan menggunsican atau tanpe menggunckan instrumen.
inetrumen hosil tehnologi. Kemejuan tehnologi membawa kemajuan
dalam studi biologi, akan totapi sebalikaya pun dapat terjadi, kema
Juan dalam bidang biologi menyebibkan xemajuan tehnologi
Masalah-maselah yang dihedapi atau ditemukan dalam bidang
Yiclogi acap Kall memacu untuk tidak saja menciptakan alat-alat
baru untuk menunjang penelitian dalam biologi sendiri, akan. tetapi
juga untuk mendorong orang untuis memperbaili tehnologi misalnya
Pengolahan tanah, thnologi penyel/aan makanan, tehnologi
Pemberantssen hama dan penyaklt, telnologi kedokteran ‘umum
siengan segala peralatannya yang modern, dan cebagainya,
‘Sebagai ilmu pengetahuan alam (natural science atan biasanya
science saja)' biologi bersema.same fisika, kimia, geologi, astronomi
(bukan astrologi !) memibatasi diri pada pemahaman materi dan
hukum-hulum alam yang menguesainya, dan tidak melibatkan
diri dalam aspek yang non.materi. Walaupun demikian, tidaklah
berart?, bahwa sarjana-sarjana ilmu pengetahuan alem (scientist)
‘adalah orang-orang materialist atau atheist belaka.
Keambivalensian biologi menghadapkan kita sogera pada
pertanyaan yang prinsipiil, yaitu apakah mahluk hidup itu materi
semata-mata, ataukah materi plus “aps-apa” yang disebut “hidup”
(Bergson menyebutnya élan vial) yang mempunyai cksistenst
3asendiri, dan tidak harus sclalu bersemayam dalam suatu bentuk
materi tertentu,
Pertanyaan berikut iolah, apekeh semua mahluk yang jutaan
macamnya itu sudah ada sejak ssbermula dan satu per satu dieiptakan
oleh Tuhan, ataukah mereka itu terjadi dengan send'rinya secara
derurut-urutan, yang rumit tumbuh dari yang sederhana sepanjang
masa. Dengan kata lain, apakah mabluk-mahluk itu aijadikan
seperti disebut oleh teori Kkrebtioatsma atau biogenesis, staukah
jadi sendiri menurut teori generatio spontanea ateu abiogenes's,
Pada umumnya yang menganut teorl yang pertama berhenti di
sin’, sedang mereka yang menganat toori yang Kedua senantiass
berusaha untuk mengadskan percobean-percobaan rekonstruksi dari
kejadian-kejad'an yang sebermula, dan tujuan mereka islah me.
nimbulkan *hidup” dalam tabung reaksi, seperti teman-teman seja-
watnya dibidang fsika dan ikimia yang berusaha membuat emas
dalam Jaboratorium.
Jumlah ilmiawan yang a priori menolak adanya imanensi suatu
Kekuasaan di Ivar alam ini makin bertambah, dan memang sejak
Kra-kira 100 tahun yang lalu dengan pendapat-pendapat Lyell,
Wallace dan sebagai “gong” munculnya teori evolusi oleh, Charles
Darwin terjadilah revolusi dalam dunia biologi.
Dari segi material'sma atau mekanisma, yaitu filsafat yang
‘menganggap bahwa segele sesuatt yeng ada ini adaleh materi belaka
dan terjadinya segala sesuatu itu dengan send'rinya menurut hukum
eebab-akibat melulu, orang dapat melancarkan suaty antitesa ter
adap orang yang pereaya pada kreationisma, Antitesa mereka,
kalau dikondenskan, berbunyi: “Buken Tuhan menciptakan ma-
nus'a, melainkan Tuhon adalah ciptean manusia”. Dalam mekanisme
fada kecenderungan untuk mengatakan, bahwa peristiwa hidup ada-
Jah perist:wa perpindahan energi, perpindahan elektron belaka.
Orang dapat dengan esyik melibatken diri dalam filsafat ini,
akan tetapi ilmiawan lebih suka memilih aspek yang tidak terlalu
bbanyale mengendung epelculasi. Yeng dip'lihnya aspek yang rasionil,
dapat diamati, dapet dicksperimentesikan. Di samping itu ilmiawan
harus penuh imaginasi tidak pantang mundur kalau pereobaan yang
Allancarkannya mengalami kegagalan. Di dalam dunia sc'ence tiap
kkegagalan itu berharga puls sebagai input untuk perbaikan, Banyak
hal yang dahuht dianggep mustahil dapat terjadi, misainya, pelawat-
4
CCCOO
an ke bulan, penggantian jantung, ginjal, hati dan sebagainya. Te-
tapi semua sukees itu tidals tereapai sekali jadi.
Biologi sebagai ilmu pengetahvan merupakan suatu disiplin
tersenditi yang pendekatennya menggunalran statu metoda tertentu,
vyaitu metoda ilmiah, Metoda ini pada garis besarnya berpola “mene:
‘mukan problim — menyusun hipotesa pemecahannya — mengumpul
data pembuktian — menguji, menguluhkan, mengubah atau meno-
lak hipotesa'”. Kelay hal ini diulang oleh orang Jain, heruslah
menghasilkan kesimpulan yang sama.
Biologi sebagai ilmu pengetahuan tidakkiah amibivalen lagi.
imu ini hanya mengenal ukum sebab-akibat. Di dalam biologi
tidak ada teleologi (untuk apa), tidak ada tujuan, tidak ada
pereneanaan scakan-akan Tuhan mempunyai suatu rencana tertentu
dengan dunia inj. Biologi umumnya hanya menjawab pertanyaan
"Aya itu” (what), "Bagnimana itu” (how), dan t'dak dapat menjawa's
pertanyaan “Mengapa begitu” (why). K'ta ada definisi, dan harus
mengadakan definisi tentang “apa tumbuhan itu, apa eel itu, dan
sebaga'ny®” dan kita harus dapat menyebut ciri masing-masing,
meskipun definis! kita tidek sempurna dan deskr'psi kita tidak
lengkap. Akan tetapi kita tidak dapat menjawab pertanyaan "Me-
ngapa ada tumbuhan, mengape ada hewan, mengapa ada sel, menga-
pa ada manusia dan sebagainya”.
Biologi dan science pada umumnya adalah suatu (tetapi bukan
satu-satunya) bahasa yang digunakan oleh sekelompok manusia
untuk mencoba mencrangken Kejadian-kejadian, fenomen-fenomen
yang dihadapinya,
Demikian pula seni. Seni itu hanyalah suatu bahasa yang
Giguaaken oleh sekelompok manusia untuk menterjemahkan keka-
gumannya terhadap kejedian-kejadian di slam semesta ini. Misalnya,
ucapan “Bunga itu indah sekali” adalah bahasa seorang seniman,
tetapi bukan bahasa scorang scientist, Kalau toh scorang scientist
‘mengucapkannya, ia mengucapkannya padh waktu itu bukan sebagai
seorang scientist, melainkan sebagai seorang seniman. Indah atau
tidak-indah tergantung kepada manusia yang menilainya, dan
pen‘laian itu sangatlah subyektif. Ukuran yang mantap,, obyektif
dan mutlak untuk ini tidak ada. Keindahan tidak dapat dirangkum
dalam cuatu defin’si ataupun suatu formula! Bahosa artist adaleh
Jain dari pada bubasa scientist, sedang antara artist sendiri pun
Caittidek ada bahasa yong satu. Bahosa Pieaszo lain dari pada bahasa
Basuki Abdullah.
Di samping biologi atau science dan telmologi padx umumaya,
dan sen}, kita kenal religi. Religi pun hanyalsh sekedar bahasa dari
sekelompok manusia yang getaran jiwanya lain dari pada ssorang
scientist ataupun seorang artist. Bahasa mereka tentang keagungan
Yang Maha Kuasa, dari Tuhan kembali kepada Tuhen, sorga, nirwane,
muksha, roh, jiwa, sukma dan sebagainya tidak ada dalam kamus
biologi. Biologi tidak memberikan defin’si untuk itu, karena biologi
tidak mengenal apa yang dimakeud dengan kata-kata tersebut.
Kagum akan keagungan alam semesta dapat menyebabkan
manusia berlutut dan bersyukur kepada Yang Maha Khali, itulad
manusia rel'gius. Kagum akan keegungen alam dan menikmati
eindahannya, itulah jiwa artist. Kegum aken keagungon alam dan
meneari ketsraturan (orde, eistim) dalam semrawutnya fenomen
fenomen yang dihadapinya, itulah jiwa seorang scientist.
Demikianlah kita Kenal tiga meeom bahasa yong satu sama i
berbeda, akan tetapi camo-same berfungsi sebagai penterjemah feno:
‘men-fonomen di alem cemesta ini. Mangkin orang akan bertanya, be-
hing manakah yang beaar? Jawab atas pertonyaan ini dikembalken
vada penanya dengan pertanyaan eehcgai beriiut, Ambillah suatu 2at
yang dimana-mana ada, dan sngat diperlukan oleh manusia, yaitu
air yang bahasa tebnisnya H,O. Orang yong berbehasa Inggeris
menyebutnya water, orang Jerman menyebutnya wasser, orang yang
berbshasa Perancis menyebutnya eau orang yong berbahasa lain
lagi mempunyai kata yang lain pula untuk HO tersebut, Silakan
menjawab bahase mana yang beaar! Matahari, sun, sonne, 20m;
ohasa mana yang benar?
Kebenaran hanyalah satu, interpretasinya oleh mantisia. boleh
erbedacbeda. Male tidekloh banyak manfaat untuk berdiskusi
tentang berbagai macom interpretssi tentang alam semesta, sedang
setnua penafsiran hanyalah relatif.
Biologi den science pada umumnya ingin menggumekan bahasa
‘univeretl, meskipun tulisan atau ueapannya. berbeda. Khususnya bagi
biologi “perut kosong” berarti “perlu makenan”, “iedinginan” berarti
“membutuhken pakaian”, “orang sakit” berarti “perlu pengobatan”.
Biologi teristimewa di Indonesia adalah biologi sandang pangan,
blologi kesejahhtersan rakyat, sedang biologi pada umumnya adalah
Pengebdi untuk kesejehteraan umat man
6
YidinMaka biologi harusich menjadi matapelajaran di sckolah dasar
sampai di sekolah menengah, baik yang umum maupun yang keju-
ruan, dan diperluzs sampai di Ivar sekolah menjadi bahan pelayeran
untuk seumur hidup,
2. Biologi sebagai ilmu pengetahuen alam
Dalam dunia Keilmuan kita kenal penggolongan ilmu berdasar
kan manfaat yang langsung dan manfaat yang tidak langsung di-
peroleh dari suaty ilmu. Yang periama disebut juga ilmu terapan
atay fimu serba guna (applied science), sedang yang kedua. disebut
imu murni ata imu davar (pure science, basic science atau funda-
‘mental seienee). Timu murni dipopulerkan menjadi “ilmu untuk
filmu’, sedang imu terapan dipopulerkan menjadi “ilmu untuk ke-
sejahteraan”, Sebenarnya batas antara kedua jenis ilmu ini tidak
ada. Apa yang disebut imu murni senantiasa memelopori atau me.
nunjang apa yang disebut ilmu terapan, secara langsung atau tidak
Jangsung. Misalnya ilmu tentang 21 (sitologi) nampaknya benar-
benar murni, akan tetapi bila kita renungkan sebentar, kita akan
mengetatui betapa besar manfaat ilmu sel ini bagi ilmu-iimu yang
Jain seperti ilmu faal sampai pade transplantasi jantung, pemberan
tasan kanker dan sebgainya.
Scperti matematika merupakan ilmu dasar bagi semua ilmu
tehnik, maka biologi merupaken ilmu dasar bagi ilmu kedokteran
umum, Kedokteras gigi, kedoktera: hewan, veteraakan, perikanan,
pertanian, perhutanan dan Iein-lainaya lagi.
Sadar atau tidak sadar, manusia dikuasai oleh hukum-hukum
biologi. Reproduksi, proteksi terhadap faktor-faktor luar yang
‘mengganggu Keh‘dupsn, naluri (instinkt), gerak refleks adelah
contoh-contoh pengaman diri terhadap segala sesuatu yang mem-
bahayakan terhadep Kelengsungan hidup seseorang, disadari atau
tidak disadari,
Betapapun pentingnya biologi bagi kehidupan sehari-hari, namuh
nasib seorang yang profesinya biologist sama dengan nasib seorang
yang profesinya ahli matematika; di Indonesia, kedua-duanya ter
Jantar. Scorang abli biologi atau ehli matematika tidak alan men.
dapat banyak penghargasn atau banyak duit seperti seorang dokter
seorang ahli pertanian, seorang abli bangunan, seorang ahli mesin
dan semua orang pelaksana ilmu terapan, kalau duit memang
dianggap yang terpenting dalam hidupnya.Dorongan yang paling kuat bagi seorang penuntut ilmy ialah
kegemarannya untuk menuntut ilmy tereebut, dan upah yang paling
berharga baginya ialah kepuasan yang ia peroleh apabila i berhasil
menemukan suatu kebenaran.
3. Biologi dengan cabang-cabaaguya
Dengan pesatnya kemajuan disegala >owE@Eexe—eeeEeeeeEeEeeeeeeeeee—eeeEeEeeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeE~*r
Banyak orangtua tupa atau memang tidak mampu memenubt
kowajiban mereka scbogai orengiua terhadap anak. Tidak euluplah
anak hanya dibesarkan sceara fisile saja dengan mencukt:pi sandang
pangannya. Di samping candang pangan anak memeriokan Kast,
sayang, bimbingan, pend'dikam dan pengajaran yang selengkap
lengkapnys, itupun merupakaa kewajiban yang harus dipenuhi orang,
tua, Tidak perlu dibentangkan di sini betapa pentingnya pendidikan
rumahtangga bagi perkembangan jiwa anak. Kalaw hal ini diabeikan,
‘maka kita tidak menjalanken “keluarga berencana”, akan tetapi kita
menimbulkan "keluarga bencana’.
Pendidikan “keluarga berencana’, pendidikan “keluarga bertang
gung jawab’, pendidiken “keluarga sejahtera’, pendid’kan "kepen
dudukan”, pendidikan “seks” atau apapun namanya sudah sejak
bbelascn tahun diajarkan mulai di gekolah-sekolah rendah di Swis,
Jerman, Swedia dan banyak negara-negara lain yang sudah maju
Bageimana keadaan di neger! kita?
Scorang dua orang dosen TKIPMalang telah mengikuti seminar
kkependudukan setahun dua tahun yang laiu di Jakarta, dan masya.
rakat menunggu tindakan lanjutnya (follow up). Seharusnya TKIP
‘merasa ada tugas untuk menyiapkan buku-buku pelajaran tentang
hhal-hal tersebut i atas, untuk Sekolah Dasar dan untuk semua
Sekolah Lanjutan. Ataukah sckarang ini belum dipandang perlu ,
untuk menangeni masalah ini secara serius. Dj sinilah tugas
penelitian untuk memberikan saranaran dan cksperimentasinya.
Seratus enam puluh tabun yarg lalu Thomas Robert Malthus
(1766 - 1834), mengumumkan kekawatirannya akan nasib umat
‘manusia karena melihat gejala mensnjaknya pertambahan penduduk
yang tidak seimbang dengan portambahan sandang pangan, Untuk
‘menghindari sesuatu yang tidak diharapkan, perlulah adanya
Pengaturan kelabiran, Pada waktu itu teori Malthus dicemoobikan
. oleh banyak orang, din nampalmya para penyanggah teori Malthus
Gapat membuktilcan, bahwa dengan perluasan industri dan intensi-
fikasi pertanian manusia dapat menghasilkan sandang-pangan yang
berlimpah-limpah sehingga kekawativan Malthus itu tidak beralasau.
ad
Memang beberapa negara yang maju dapat membuktikan ke-
tidak-benaran teori Malthus. Bahken surplus pengan yang dibasitkan
oleh eberapa negara tersebut harss dimumakan; beribu-ribu ton
gandum, Kopi dan lain hasil bumi Ingi pernah dbuang ei leut begitu
aja, Pada tahun 1960 di Nashville (Amerika Serikat) pemah saya
uketahui air susu dibuang di pinggir jalan, dan sampai sckarang ado
petani-petani yang tidak diperbolehkan menghasilkan hasil bumi
socara maksimal. Untuk itu mereka malahan mendapat subsidi.
Kalau i negara-negara tersebut teori Malthus tidak ata belum
derlaku, maka i banyak nogara-negara lain teori itu sudah berlaku.
Dimana kepadatan penduduk tidak seimbang dengan persediaan
pangan mestilah terjadi sesuatu yong tidak kita ingini seperti
merosotnya akhlak atau moralitas, menaiknya kriminalitas, cekeok,
perang, migrasi dan sebagainya. Pada prinsipnya teori Malthus
berlaku untuk seluruh dunia. Justru tahun ini diberitakan, bahwa
celuruh dunia menghadapi kekurangan pangan..
Manusia sckarang memiliki due macam warisan, yang satu
berupa warisan biologis dan yang lain berupa warisan kulturil atau
ebudayaan, Evolusi biologis dan evolusi kebudayaan telah meng-
hasitkan manusia sekarang ini. Warisin kebudayaan melengkapi dan
abkan melebihi warisan yang murni bologis.
‘Anak lahir dalam keadaan primitif, kemudian memperoleh
kebiasaan.kebiasaan, pengertian-pengertian dan nilai-ilai kehi
upan karena pendidiken, pengajaran dan arena meniru. Tiap
generdsi baru dapat memperolch bagian dari kekaysan ilmu penge-
tahuan dan ide-ide yang telah terkumpul di masa lampat.
Manusia memperolch kecakapan untuk mengendalikan ling:
ungan. Ia tidak Irgi hidup Karena bolas kasihan alam. Ta telah
dapat mengatur alam dan membuat lingkungan hidup sedemikian
rupa, sehingga hidupnya tidak terlalu bergantung kepada “tingkab
Jaku” alam. Ta telah belajar dan dsirm banyak hal berhasil memba-
ngun alam untuk kesejahteraan hidupnya, akan tetapi ia rupa-
rupanya belum berhasil mengatur dirinya sendiri. Ia telah bethasil
mengurangi angka kematian, menambah panjangnya usia, akan
‘tolapi ia belum kuasa untuk mengurangi jumlah kelahiran, menghin
dari luapan penduduk.
Masalah Tuapan penduduk tak perl dipeeahkan dengan perang
dan kelaparan, akan tetapi dapat diselesaikan dengan damai dan
menguntungkan semuanya.
Kelangeungan hidup manusia dikemudian hari tidak dapat
dijamin oleh aturan alam apapun. Seperti ‘kita lihat dari sejarah
evolusi, mabluk-mahluk timbul dan mabluk-mahluk tenggelam
(punah), Alangkah baiknya jika manusia menggumakan kepandaian-
2
eng
esEs
nya untuk meneegah atau paling sedikit untuk menunda kepunah-
anya.
Peningkatan hasil bumi tidak akan solalu mengikuti pertam.
bahan penduduk. Keluarga bersncana dalam arti pembatasan tela.
hiran adalah suatu conditio sine qua non.
Aspek ekologi dalam pembangunan
Kalau kita mempersoalkan Keluarga barencana dan keschatan
rakyat, kite tidak mungkin lepas Gnri pembiearaan tentang hubungan
timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Thm yang
membicarakan hubungan timbal balik antara bietika (yang hidup)
dengan abiotika (yang tidak hidup) disebut ekologi (dari kata
‘Yunani otkos = rumah tanga, logos = uraian, iimu), Iimu ini sudah
sejak seperempat abad yang lalu telh merupakan matakul
sendiri di negara-negara yang sudeh maju, tetapi di Indonesi
ini bara populer barang sepuluh tahun yang lalu,
ter.
‘ilmu
Adanya pengaruh lingkungan, ba'k yang biotik maupun yang
abiotik kepada perkembangan individu tidak dapat disangkal. TIkiim
yang berbeda-beda, jenis tanah yang berbeda-beda, mempunyai
populasi yang berbeda-beda pula, Kalau kita membatast diri pada _
sebagian dari ekologi manusia saja, maka bersualah kita sering, kali
dengan suatu ucapan “Sobenarnya si Anu itu orang baik, akan tetapi
ia menjadi demikian karena lingkungannysi". Dengan kata lain,
ubahlah lingkungaanya, éan ia akan menjadi manusia lain. Inilah
prinsip yang dianut 4i dalam rumah pemosyarakatan.
Telah sejak dul persoalan mengenai “prevalensi dasar ataukah
ajar” menyebabkan adanya dua pendapat yang masing-masing
‘erlaiu ekstrim. Pendapat yong satu ialah “Tanpa dasar, pengajaran
yang betapapun baiknya tidak akan berhasil”, Pendapat yang kedua
falah “Tanpa ajar, dasar yang bagnimana pun baiknya tidak akan
) erhasil”, Stern (1990), seorang ahl pstkologi, mengatakan bahwa
Daik dasar maupun ajar sama-sama’ pentingnya bagi berhasilnya
Pendidikan. Inilah yang disebut teori konvergensi Stem. Dalam ilmu
keturunan (genetika), dasar disebut genotipe, ajar identik dengan
; faktor-faktor lar atau milien, dar hasil discbut fenotipe, Secara
plastis fenotipe itu ditemukan dengan menggambar jajaran-genjang
yang bersisikan genotine dan milieu, Kalau genotipe dan miliew ini
adanggap vektor, maka resultante (fenotipe) adalah diagonal yang.
diapitnya. Perhatikan gambar berikut.
Ketorangan gambar samping.
Genotipe adalah Konstan, Mt:
lieu dapat berubah-ubah (varia
bel). Sisi_ yang menggambarkan
miliew dan arahaya boleh ber
inan; perubahan itu menyebab
yan berubahnya jajaran-genjang.
Maka perubatian miliew mengakt
Jatkan perubahan fenotipe; —de-
ngan kata lain, fenotipe adalah
fangsi dari milieu.
Jajaran-genjang days
Bertolak dari teori konvergens! ini, maka biologi mempunyai dua
‘ugas, yang pertema iclah menyehatkan lingkungan dalam arti
seluas-luasnya seperti memperindah I'ngkungan, meneegah pence
maran (pollution), sanitasi dan sebagainys, Tugas yang kedua mem
perbaiki genotipe dengan memperhetikan hukum-hukum genetika
yang akan disebut di belakang.
6. Genetika dan pemuliaan
Genetika atau imu keturazan merupakan cabang biologi yang
besar sumbangannya dalam ussha-usaha untuk menghilangkar
‘takhayul dan untuk menambah kesejahteraan umat manusia,
Di antara kum awam pada dswasa ini masih terdapat ang:
gapan, bahwa “anak seorang dalang pastilah menjadi dalang,
anak dokter mesti menjadi dokter’. Sangat boleh jadi anak-anak
tersebut mempunyai warisan biologis dari ayah mereka, akan tetapi
warisan biologis itu hanya dapat ditunsikan jika ada pendidikan
dan pengajaran,
‘Lagi pula bukan ayah sematamatalah yang memberikan wa-
isan biologis tersebut. Tou bukanloh sekedar wadah. Anak adalah
hnasil dari persatuan seltelur yeng ada pada ibu dengan spermatozoon
yang ada pada ayah. Baik seltelur maupun spermatogoon masing-
‘maging membawakan suatu koncep tersendiri. Fusi antara kedua
konsep menghas'lkan suatu konsep baru, suattt “blue-print” yang
‘membayangkan arsitektur baru dan tertentu,
u
OE——————eeeEeEeEeEeEeEeEEeEeEeeeeeee
Sotorusnya, pengembangan bive-print solama 9 bulan dalam
kandungan ibu itu pada galibnya suatu rentetan proses. sebab-
akibat menurut pola yang sudsh ada. Walaupun demikian, bisa
pula terjedi penyimpangan, yaitt jika iu mengalami kelainan
proses fisiologi karena sakit, keknrengan makanan dan sebagainya,
Biologi tidak dapat membuktikan, bahwa telinga cacad dari
bayi yang lahir ada hubungannya dengan ayah yang pernah
‘ ‘melukai telinga seckor binatang Ketika sang ibu sedang mengandung,
f Sepanjang pengetahuan saya sampai sekarang belum pernah
| Gladakan penilition tentang iikungan antara sifeteifht yang
- temurun dengan hari, bulan kelahiran seorang manusia baru. Jiks
7 primbon mengensi watak atau “neptu” hari mengandung kebenaran,
maka kebenaran itu harus berlaku untuk semua manusia, tidak
‘terbatas pada orang-orang Indonesis (khusuenya suku Jawa) sajn.
Dalam bahasa science watak hari itu ditentukan oleh subu,
kelembaban, penyinaran, tekanan uwlara, banyak sedikitnya angin
pada hari itu.
'Sctentist tidak dapat a priori menolak atau menerimanya sebetur
ada pembuktian yang mantap.
Genetika eksperimentil telah membuktikan, bahwa hanya sifat-
sifat dasarlah yang menurun (Weismann, 1834—1914), dan bukan °
sifat-sifat yang diperolch seperti yang diutarakan oleh Lamarck
(17441829).
Boologi berusaha untuk membuat kaum ibu bertelur seperti
seckor ayam betina. Jika seltelur yang sudah dibuahi tidak dibiarkan
melekat pada dinding uterus, melainkan disalurkan ke suatu
medium buatan di luar tubuh, ketaken dalam suatu wadah dari
aca, maka sang iba tak perlu selama 9 bulan kemana-mana mem
awa telur, dan kita akan dapat menyaksikan perkembangan embryo
menjadi bayi ai dalam kaea. Dewasa ini orang telah berhasil
memindahkan telur dari uterus binatang yang satu ke uterus
binatang yang lain, ;
Dari sejarah kita kenal usahausaha bangsa Yunani kuno
dalam memuliakan (ras veredeling) bangsanya, yaitu dengan me-
iadakan yang lemah dan yang eacad. Usaha semactm ini dilakukan
oleh Jerman sebetum Perang Dunia II dalam cita-citanya mem.
bangun “bangsa tuan” (Herren Volk) yang terdiri atas “ubermensh”.
FS
o>
6Dalam usaha meningkatkan produksi pangan, maka tanpa
pengetahuan genetika tidak mungkin kita mengadakan bibit unggul
aik di bidang pertanian, peternekan maupun perikanan, Pet
tiaan buah-buahan bertujuan mencukupi dan menambah seca
Jewalitatif dan kwantitatif selere makanan manusia, sedang pemu.
Viaan bunga-bungaan (ingat saja akan Anggrek) menambah sema.
raknya pemandangan. Pemuliaan adalah sckedar permainan dengan
gen! Aturen-main gep inilnh yang sulit ditemukan,
Derap genetika mengikuti derap biologi pada umumnya. Kalau
semula kita mengenal genctika tingkat populasi/individu, kemudian
genctika tingkat scl sitogenetika, sckarang kita kenal genetika
tingkat motekul.
Biologi tentang gen seperti yang diuraikan oleh Watson, Crick,
Jacob, Monod, Nirenberg, Kornberg dan lain-lainnya lagi membawa
kita kepada pendalaman struktur gen, kepada konsep ADN (asam
dvoksiribonukleat, dari bshasa Inggris DNA ~ deoxyribonucleic
eid) sebagai bahan-dasarnya, kepada ARN (asam ribonukleat, dari
ahasa Inggris RNA ~ ribonucleic acid) yang terperinei menjadi
ARN.duta (messenger-RNA), ARN-ribosom, dan ARN.penggandeng
(transfer RNA)
Bahwa “aturan main” gen-gen itu sangat rumit dapatiah digam-
harkan, bahwa dalam kegiaian gen masih diperlukan berbagai kompo
en seperti gen pengatur (regulator gene), eistroa berupa gen-gen
strukturil, gem operator yang “mengepelai” cistron, Cistron dan
operator merupakan satu satuan yang disebut operon, ‘Operator
sendiri ada di bawah komendo gen pengatur. Di samping itu masih
‘ada komponen-komponen Iain seperti penekan (repressor) yang
turutserta dalam mekanisma kegiatan.
Jika Komponen-kompoxen tesebut di atas ada dalam kondisi
untuk kerjasama yang balk, barulsh dapat terjadi suatu kegiatan.
Dalam hal ini seorang vitalist gampang sekali muncul dengan pert
nyaan “Akhirnya siapakah yang menjadi penggerak pertama
(trigger) ?” Jawab untuk itu masih dicari, Sarjana-sarjana tersebut
i ates tidak mempunyai pretensi untuk mengatakan, bahwa semud
sudah jelas dan kata terakhir telah diberikan. Jauh dari pada itu,
seperti biasa maka tinp teori membawa persoalan beru untuk dieari
Jawabmya,
Untuk menyaksikan sifatsifat yang menurun (ekspresi dari
suntu gen ata Kelompok gen) peda manusia atau pada hihibridiaast
16EEeEOEEEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeEeeeeeeeeeeeeee
antara hewan (Kuda, Jembu, dan sebaguinya) diperiukan puluban
tahun,
‘Untuk tujuan yang sama, akan tetapi diterapken pada tum
buban (misalnya kaeang-kacangan, jagung, padi), diperlukan lebih
dari satu tahun (Mendel, 1822 — 1884),
‘Untuic tujuan yang eama, akan tetapi diterapkan pada lalatbuah
Drosophila melanogaster, diperlukan beberapa bulan saja (‘Thomas
Hunt Morgan, pemenang hadiah Nobel 1934).
Untuk tujuan yang sama pula, tetapi diterapkan pada jamur
Neurospora sitophila, maka dalam bederapa minggu saja telch diketa
hut hasil yang diharapkan (Beadle dan Tatum, keduanya pemenang
hhadiah Nobel 1958).
Dengan bertambahnya pengetshuan tentang bakteri dan virus
‘maka pekerjaan yang serrula memerlukan puluhan tahun, puluhan
bulan, puluhan minggu, atau puluian hari seperti tersebut di atas
dapat dipersingkat menjadi satu dua hari saja jika bakteri dan
virus digunakan sebagai “kelinei pereobaan”, (Lederberg, pemenang
hadiah Nobel 1958).
Dengan pelbagai macam eara seperti penyinaran dengan sinar
radio-aktif, perlakuan dengan hormon dan sebagainya orang men-
coba memperbaiki penyimpangan-penyimpangan akibat gen atau
kelompok gen yang tidak normal. Bugenies, yaitu ilmu tentang per
aiken jenis dengan momperhatikan faktor.faktor temurun, dan
cuthenies, yaitu ilmu tentang perbaikan jen’s dengan memperhatikan
faktor-faktor lingkungan, memberiian penyuluhan tentang keschatan
perkawinan agar dapat dihindarkan timbulnya keturunan yang tidale
diharapkan.
Integrasi guru biolog dalam wsaha Kesehatan rakyat
Dart euatu survey yang diaponsori Departemen Kesehatan dalam
tahun 1972 dan yang dladakan di daerah Semarang, deerah Banjer-
masin, daerah Pasuruan, daerah Bogor, daerah Sukabumi, dacrah
Gon, daerah Asahan aipetolen asta, bahwa dari sampelscbanytk
111.560 orang bay berumur 11,pulan sempei orang tua berumi
50 tahun ke atas, tenlapat angla-angke kematian sebagai bert
(anya ditip ebagian)
1984% meninggsl arene penyaklt perut
14.08% karena penyakit menular yang akut pada alat
permapastn bagian nwa
ww7.01% arena the.
6.01% karena penyakit jontung
541% Karena tetanus
9.42% karen lain-tain.
‘Angka-angka ini menunjukkan betapa terbelakangnya negara
kita dalam menanggulangi penyakit-penyakit menular.
Sejak sebelum Perang Dunia II sampai pada bulan ini, tiap kali
kita baca puluhan korban kolera. Malaria yang beberapa tahun yang
lalu hampir lenyap di pulau Jawa, mulai berkeeamuk lagi, sedang
asus-kasus demam berdarah senentiasa bertambah, Yang menye
salkan ialah, bahwa pada dewssa ini masih terdapat anak-enak umur
beberapa tahun dengan muka bopeng. Hal ini menunjulkkan adanya
kelalaian dari orangtua yang tidak bertanggung-jawab,
Dalam "Tinjauan Kegiatan dan Hasil-hasil Pelita I” yanz
diterbitkan oleh Departemen Kesehatan (1972) dapat saya
program pendidikan keschatan mesyarakat sebagai berikut:
“Program ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan sehari
hari yang sehat kepada perorengan serta untuk membangkitkan
an mendorong partisipasi masyarakat dalam —usaha-usahn
kkesshatan”.
Oleh instansi tersebut diakui, bahwa
“Belum banyak yang dapat dicapai dalam hal ini kkarena masih
sangat kekurangan tenaga-tenaga khusus, sehingga usaha-tsaha
nya baru dititik-beratkan kepada pendidikan tenaga dan pe-
ngembangan metodologi. Bidang yang masih perlu ditanggulangi
Salah pendidikan keschatan mengenai hygiene, sanitasi, keadaan
gizi, pengendalian kesuburan dan pemberantasan penyakit
menular’.
Komentar saya dalam hubungunnya dengan partisipesi kaum
pendidik ialah, bahwa delom hal ini guru-guru yang memberikan
ima hayat dari $D sampai SMA sudah memberikan sumbangannya,
paling sedikit sceara praktis dalem lingkungan sckolah. Alangkah
baiknya jika mereka juga suka memperhatikan keadaan di Inar
sekolah, untuk menunjang apa yang dikeluhkesahkan Departemen
Kesehatan terscbut. Bagaimana jugt, guru di luar eekolah m
4iharapkan fongsinya sebagai guru di tengah-tengah masyarakat.
18S. Slstimatik( dan Sumpah Pemuds
Kita tidak mempunyai catatan tentang babasa apa yang diguna-
ian Adam untuk berkomunikasi dengan Hawa, pun kite tidak
mempunyai data mengenai bagaimena sepasang mamusta yang per-
tama ini menyebut tumbuh-tumbuhan din hewan-hewan yang ada di
sekitar mereka. Meskipun bahasa belum sempurna, namun pembedasn
‘antara jenis-jen's mabluk yang ada d: sekitar mereka mesti ada.
Moreka mengenal ada pohon-pohon yang besar, ada perdu, ada
semak-semak, dan hewanhewan yang berenang-rening di air, ada
hewan yang merangkak, ada hewan yang terbang, ada hewan yang
Yerlari-lari, Kelau dikatakan bahwa semua hewan hidup dengan
damai, tidak ada yang satu mengganggu yang lain, tikus tidak takut
slkan kucing, maka keadaan semacam itu tidak dapat dirckonstruir
oleh scientist sckarang. Seekor singa dengan macam gigi-geligi yang
khusus, dengan kuku yang tajam untus mencengkeram mangsanya,
peda pokoknya dengan sifat-sifat yang menunjukkan bahwa ia
pemakan daging (kamivor), boguimana ia dapat hidup demai
berdampingan dengan kambing. Hal ini ada di luar “se‘entifie
domein” dari biologi. Memang science Misalnya, John Walter Smith yang
fasanya dipersingkat menjadi John W. Smith terdiri atas nama
depan (forename atau first name) John, mama tengah (middle
name) Walter, nama keluarga (suriame atau family name) Smith.
Bahwa sistim ini memudubken urusan administrasi tentulah dapat
kita maklumi, Suku Batak telah menggunokan sistim inj, dan banyak
Perorangan pula telah mengikutinya, akan tetapi hal
adi peraturan nasional.
i belum men.
Kalau sekarang ini sudah sda “Iateraational Code of Botanical
Nomenclature’, kita maluhan elim mempunyai "National Coie”
untuk menyebut nama-nama tumbuhan atau hewan yang tersebar
ari Sabang sampai Merauke, Komunikasi antar suleu-sulcu bangsa
Jadonesia sendiri masih sulit disebabkan karona belum wdanya satu
Dahasa seperti yang e'eita-citakan pemuda-pemuda kita pada 28
Oktober 1928. Ambillah Manihot ulllsima yang dalam bahasa kita
but Ketela pohon, ubi kay, singkong, kaspe dan lain-lainnya lagi.
Sudah tibulah waktunya untuk menangani hal ini. Adakanlah
Panitya yang terdiri atas beberapa ahli biologi dan ali bahasa untuk
‘membakuken nama dan ojaannya eckali jadi. Kalau kita tidak mem
punyai noma dalam bahasa Indoneaia untule satu tumbuhan,
ambillah yang “internasional” untuk dinosionaliean, seperti alamanda,
arabida, begonia, apel, arbel, rcs, dan laindainya. Jangeniah
dilupokan, bahwa kita sudsh menyumbang dunia internasional
dengan namanama asli Indonesic yang kemudian oleh Panitya
Internasional diinternasionalkan (dilatinkan), seperti salak kita
‘menjadi Salaces, aren kita menjadi Arongo, durian kita menjadi
nipah kita menjadi Nypo, dan seboge'aya,
Duro,
Dalam hal “nasionalisasi” bahasa ini, tetangge kita Malaysia
elihatannya lebih berani, Mereka menamakan mycelium misetiam,
serbuk sari debuaga, singkatan dari “debu bunga”, laidaun singkatan
dari “helai daun”, jejari ari “jari.jari”, dan scbagainya,
20Dengan terbitnya buku “Kode Internasional Tatanama Tumbul:
tumbuhan” saduran Dr. Mien A. Rifai, Kepala Herbarium Bogoriense,
teriatislah jalan untuk penangenan yang dikemukakan di atas,
Mudah.mudahan seduran tersebut mendapat perhatian dosen.dosen
dan mahasiswa-mahosiswa biologi pada umumnya.
9. Mikrobiologt
'Sebagai penutup saya ingin mengemukakan peranan salah satu
cabang biologi yang belakangan ini banyak saya perhatikan, yaitu
mikrobiologi.
Mikrobiologi (dari kata Yunani mikros = keeil, bios — hidup,
logos = uraian, imu) mempelajari peri kehidupan mabluk-mabluie
Keeil yang hanya kelihatan dengen mikroskop. Mahluk-mablu
kkecil ini disebut mikroorganisma, mikroba atau zat renik.
mu ini relatif masih muda. Lahirnya bertepatan dengan
diketemukannya mikroskop oleh seorang Belands bernama Antonie
‘van Leeuwenhoek. Dengan mikroskomya yang sederhana itu diper-
oleh pembesaran sampai 300 Kall, dan dengan mikroskop itu ter-
‘ingkaplah dunia baru yang menyebabkan manusia keheran-heranan
dan ingin tahu lebih Ianjut. Dengan mikroskop itu pula terjadiluh
perwbahan pandangan den sikap orang terhadap pelbagsi macam
penyakit yang semula selalu dihubung-hubungkan dengan “roh Ialus”.
Maka tidaklah beriebib-lebihan jika kepada Antonie van
‘Lecuwenhock diberikan julukan petintis mikrobiologi
Perkembangan mikrobiologi mengikuti perkembangan mikroskop.
Dengan mikroskop yang eckarang lasim dipakai dan yang member!
kan pembesaran sampai 1000 kali, dan dengan mikroskop elektron
yang memberikan pembesaran eamyai beberapa puluh ribu kali,
orang dapst mengadaken penjelajahan di dalam Sel yang besarnya
hanya beberapa mikron eaja; 1 mikron disingkat 1 j, ~ 0,001 mm.
Virus, yaitu zat renik yang hingga sckarang kita anggap mahluk
yang paling keeil, dapat diperlihatkan morfologinys dengan mi-
Kroskop elektron. Virus diukur dengan milimikron; 1 my = 10-6 mm,
Kita kerepotan dalam menggolongkin status virus. Apekah virus
itu mahluk hidup ataukah benda tak hidup? Kita tahu banwa virus
hanya dapat mengadakan pembiakan bila berada di dalam sel hidup
dari inang yang disuka‘nya. Virus tidak mampu berbiak di Iuar sel
hidup.
aBanyak penyakit pada manusia, hewan dan tumbub-tumbuhan
ddisebabkan olch golongan virus. Ingat sajalah akan campak
(morbilli), cacar (variola), poliomyelitis, trachoma, influenza, herpes
pada manusia; rabies, penyakit mulu: dan kukw pada hewan; bercak
mosaik pada berbagai tanaman,
Kanker yang menghantui umat manusia pan disebabkan oleh
virus yang hingga saat ini masih belum dapat kita kendelikan.
Studi tentang virus membaws manusia kepada batas-batas
antara Kehidupan dan non-kehidupan, kepada ADN (asam deoksi
ribonukleat), yaitu zat yang mampu mengadakan replikasi sendiri
dan merupakan bahan pokok pembewa sifat-sifat yang temurun
(gen),
Jika manusi erhasil untuk membuat ADN, maka hal itu
‘merupakan satu langkah kemajuan dalam pemecahan mssalah asal-
uusul kehidupan.
Amu tentaag virus atau virologi sudah sejak beberapa tahun
‘merupakan suatu disiplin tersendiri di samping cabang-cabang yang
Jnin dari biologi.
'Di Indonesia penelitian tentang virus dan kanker tahun-tahun
cakhir ini mendapat perhotian, walcupun ‘belum dalam — proporsi
soperti yang kita harapkan,
‘Marilal, kita beralih meninjau tat renik yang lebih besar dari
pada virus, meskipun ukurennya mesih terlclu keell untuk dapat
ciamati dengan mata bugil. Yang cimaksud ialah golongan bakteri.
Untuk pengamatan bakteri cukuplah dengan mikroskop biasa denga's
‘menggunakan pembesaran yang tertinggi, yaitu sckitar seribu Kali
Studi tentang bakteri disebut bakteriologi. Banyak universitas di
negara-negara yang sudah maju mempunyai departemen bakteriolog!
sendiri, Karena bakteriologi merupakan bagian terbesar dalam mikro
biologi, maka mudahlah dimengerti mengapa banyak orang awam
memandang bakteriologi identik dengan mikrob‘ologi.
Kenyataannya jalsh, mikrobiologi mencakup bakteriologi, sedang
bakteriologi hanya membicarakan bakteri eaja.
Bentuk dasar bakteri (dari kats Yunani bakterion yang berarti
tongkat) ialah basit yang serups potongan-potongaa lidi, Kokus yang
serupa kolereng-kelereng kecil, sp'-il yang bengkok atau bengkok
‘bengkok serupa spiral. Basil ada lebih banyak terdapat dari pada
kokus dan spirit; kokus Iebih banyak terdapat dari pada spiril,
22
—_—_—_— eeeUkuran bakteri berkisar antara 0,5, sampal 6; ada pula
yang eampai beberapa ratus mikron
Perlu d’sebut jasa Robert Koch (1843 — 1910) dan pembantu-
pembantunya yang memperkenialkan metoda pemiaraan murni bakteri,
penggunaan agar-agar sebagai pemadat medium, dan penggunaan
eawan Petri untuk memudahkan pemiaraan bakteri.
Dalam penclitian penyebab suatu penyakit, Robert Koch meng-
gunakan tatakerja yang sekarang biasa disebut metoda ilmiah.
Prosedur kerja itu terkenal sebagai Postulat Koch yang bunyinya:
oorganisma yang dicuriga haruslah selalu kedapaten pada
individu yang sedang dijangkiti suatu penyakit.
2. Mikroorgantama harustah dapat diambil dari situ untuk diadakan
piaraan murni.
3. Jika organisma piaraan itu ditularkan pada individu sehat,
maka pada individu itu harusich timbul gejala-gejala penyakit
yang sama.
4. Mikroorganisma itu harusiah kedapatan lagi untuk diambil serts
@piara muri.
Dengan memperhitungkan beberapa kelomahennya, postulat ini
tetap diterapkan dalam pezelitian di bidang kedokteran dan fitopa:
tologi sampai sekarang.
Karena jasa-jesa itulah maka Robert Koch dipandang echagai
bapak dari bakteriologi modern.
Bakteri terdapat dimana-mana, di tempat-tempat yang dingin
sampai di sumber-sumber yang panssnya 70° C atau lebih,
Dalam tahun 1967 dunia mikrobiologi dikejutkan oleh Brock
dan teman-temannya yang menemukan bakteri, di sumber yang
pansnya 93° — 94° C, di Yellow Stone Park. Bakteri itu ditabiskan
menjadi Thermus aquaticus. Heinen dan teman-temannya dalam tahun
1969 menemukan 3 spesics bakteri yeng (termofil) juga tahan panas
di tempat yang sama. Ketiga spestes itu ialah Bacillus caldolyticus,
B. caldotenaxy dan B. stearothermophilus Sudah barang tentu penemuan
ini merupakan teka-teki bagi para yeneliti yang hingga Kini meng-
anggap bahwa protoplasma atau protein pada umumnya mengalami
Penggumpalan jika dipanasi sampai 60°C.
Di antara bakteri ada yang hidup ototrof dari zat-zat anorganile
da yang hidup sebagai saprofit dari sampah-eampah, ada pula
23yang hidup sebagai parasit pada mohluk-mahluk lain. Di antara bakteri
yang perasit ini ada yang pategen, yaitu menyebabkan berbagai
penyakit menular pada manusia, hewan ataupun tumbuhen,
Banyak bakteri berkembang-biak cepat sekali. Vibrio comma
(penyebab kolera) da Fschorichia colt (penghuni usus tebal kita)
aiketahui berbela tiap 20 menit. Jika keadaan menguntungkan,
maka dalam 24 jam satu bakteri tersebut berbiak menjadi 272,
yaitu lebih dari 1021.
tanya tte tra jhe ben ew”
0°C. Kalay kita ingin menghambat ctau menghentikan kegiatan
baker cul ter fe hte makin alan ince Dv
Sila tinbu tinh" to “tgetietan” i st
perkara ditunda-tunda penyelesalannya atau tidak akan diselesaikan
SS sal
Di antara mikroorganisma terdapit kawan dan lawan manus.
Banyak bakteri dan jemur merusak manusia, hewan dan tanaman
piaraannya.
Mycobacterium tuberculosis, Vibrio comma, Shigella dysenteriae,
Pasteurella. pestis, Diplococeus preumonioe, Mycobactertum leprae, ‘Trepo-
noma pallidum, Neisseria gonorthocae, Corynebacterium diphtheriae dan
Dbéberapa tagi mesih belum dapat dikendalikan seluruhnya, Jebih-lebih
ai Indonesia,
‘Di samping itu banyak penyakit kulit maupun penyakit dalam
Yang disebabkan oleh bangsa jamur seperti pelbagai macam dermato-
mikosis, aktinomikosis, aspergilos's; blastomikosis; histoplasmosis
dan lain-lainnya togi yang sering belum masuk inventaris penyaki
enyakit yang perln mendspat penanganan yang serius
Kita tidak dapat mengatakan delim nilai rupiah betapa besar
Kerugian yang kita derita akibat scrangan jamur pada paka‘an, \
pada rumah dan perabot rumah kita, pada ternak kita, pada tanam
‘m budidaya, pada makanan yong kite simpan, dab.
Tetapi banyak juga bakteri don jamur yang merupakan kawan
‘Tanpa Acclobacter kita tidak akan dapat membuat asam cuka,
Tanpa Loctobacillus orang tidak akan dapat membuat yoghurt dan
minuman yang semacim itu. Tanps Seccharomyces orang tidak akan
dapat menikmati minuman keras, roti, tape, dan sevagainya.
4
|oOo eee
Tanpa Rhizopus dan Neurospore orang tak akan dapat menikma
tempe atau oncom.
Bahwa bahan baku menentukan mutu gizi tempe mudablah
dimaklumi. Di samping tempe kedelai yang murnl, kita kenal tempe
kedelai campuran, dan campurannys seperti biasa berupa bahan
‘murah seperti pepays mentah, ketela den sebagainya,
Kita kenal pula tempe bungkil (dari ampas kacang tanah,
Arachis hypogaea L.) tempe Iamtoro (Leucaena glauca Bth.), tempe
benguk (Macune utils), tempe bongkrek yang bahan bakunya sangat
heterogen, di antaranya berups amps kelapa. ‘Tempe inilah yang
sering mengandung asam bongkrek yang eangat berbahaya bagi
kehidupan manusia. Tiap tahun puluhan orang menjadi koran
keraeunan tempe bongkrek ai daerah Purwokerto, Banyumas. Asam
bongkrek dihasitkan olch Pseudomonas cocovencnans yang mendapat-
kan substrat yang baik dalam jenis tempe tersebut.
Tempe dan penclitiannya mendspat perhation di luar negeri.
‘Terutama Amerika Serikat ada banyak kepentingen dalam hal ini.
Jika tempe menjadi makanan yang populer i negara negara yang
sedang berkembang seperti halnya di Indonesia, maka surplus kedelai
Amerika Serikat aken mendapat pasaran luas. 2
Dalam hubungannya dengan pertanton, maka tanpa bakteri
Pengikat nitrogen seperti Rhizobium din Azotobuctor tanah kita tidak
subur.
‘Taupa bakteri din jamur, sampah.sampah kita akan tetap
bertimbun-timbun, Fungsi bakteri dan jemur sebagai pengural dalam
ckosistim tidak dapat digantikan oleh mabluk 1ein,
Selanjutnya di antara bakteri dan jamur terdapat _spesies-
spesies yang membantu manusia dalam pemberantasan penyakit.
penyakit yang disebabkan olch bakteri dan jamur juga. Bantuan
‘mereka berupa zat yang kita scbut antibiotika,
Pada dewasa ini telah ditemukan lebih dari 400 macam anti-
biotika, namun penolitian tentang adanya antibiotika-antib‘otika barn
masih terus berjalan.
Patutlah d'sebut nage beberapa penemu antibiotika yang besar
Jasanya kepada umat minvsia, seperti:
— Alexander Flemiag yang dalam 3620 menemulkan penisilin dari
Jamur Peniillimm nolatum- Baru 10 tahun kemudian, yaitu mulai
nueborkobarnya Perang Dunia I, penisiin diguaakan secara besa
besaran.
— Rd. Dubos yang dalam 1939 menomukan tirotrisia dari
Boeillus brevis ‘
Selman A, Waksman yang delom 1944 mensmukan streptomisia
ari Streptomyces griseus. Taksonomis genus Sireplomveor adalah
bakteri
Jonson A. Meleney yang dolam 1945 menemukan basitrasia dari
Dakteri Bacillus subtilis.
— Benjamia M. Duggar yang dalem 1948 menemukan aureomisin
dari Streptomyces oursofaciens. Aurcomisin terkenal juga dengan
nama lain, yaitu klortetrasiktin,
— Paul R. Barkholder yang dalam 1949 menemukan kloromisetia
dari Streptomyces renezucloe. Nema lain untuk antibiotika int
{alah kloramfenikol.
Finlay dan teman-temannya yang dalam tahun 1950 menemakan
feramisin dari Streptomyces rimosis. Antibiotika ini dikenal juga
sebagai oksitetrasiktin,
Kebanyakan i antare, sarjon-sarjana tersebut di atas telat
dianugeraki hadigh Nobel, suatu penghargaan internasional yang
tertinggi ai dunia ini bagi orang-orang yang banyak jasanya kepada
peri-kemanusiaan,
Di negara-negara yang sudal maju, banyak antibiotika sudan
Gipakai sebagai rutin dalam pemberantasan penyakit-penyakit
menular yang menimpa hewan maugun tumbuhan,
Perlu dimakiurai, bahwa alam Indonesia belum digali Kekayaan-
nya tentang antibiotika; untuk inj diperlukan ilmiawan dan usahawan.
Kepereayaan di desa-desa bahwa Iuka dapat disembuhkan
dengan kotoran lembu atau kotoren kerbau dapat merupakan titik.
tolak penelitian yang mungkin mewajudkan “tambang emas”. Akan
tetapi bagi seorang scientist bukanlah emasnya yang terpenting,
melainkan penemuannys.
‘Mikrobiologi di Indonesia menunggu pencinta-pencintauya.
26_CO
BACAAN
1. Billings, W.D? 1970. Plants, Maa and Ecosystem.
‘Wadsworth Publishing Company, Ine, Belmont, Califor-
aia,
2. Dubos, Rene. 1968. The Quality ef Man's Enviroument.
‘Smithsonian Institution Press. Weshington, D.C.
3. Dwidjozeputro, D. 1970. Review of the State of Biology as
8 selentific discipline in Indonesia.
‘The Ford Foundation, Jakarta,
4. Dwidjoseputro, D. dan Wolf, Frederick T. 1970. “Microbiological
studies of jan fermented foodstuffs”. Myeopa.
thologin et’ Mycologin Applicata”. Vol. 41, Fasc.
3-4, 1970.
5. Heinen, W. 1972. "Some like it hot.......
‘Vakbiad voor Biologen. Jaarg. 52, nr. 14, 29 Aug. 1972.
6. Herkowitz, Irwin H, 1965. Geneties.
Little, Brown & Co. Boston.
7. Laporan sementara, Survey Rumahtangga 1972.
Departemen Keschatan, Jakarta. .
8. Lenica, Jan dan Sauvy, Alfred. 1962. Population Explosion,
Dell Publishing Company, Inc. New York.
9. ‘Mien A. Rifai. 1973, Kode Internasional ‘Tataaama Tumbuh-
tumbuhan,
Lembaga Blologi Nasional, Bogor.
10. Simpson, George Gaylord dan Beck, William 8. 1966. Li
Hareourt, Brace & World. Ine, New York.
11, Sistrom, W.R. 1969. Microbial Life.
Holt, Rinchart and Winston, Ine. New York,
12. Tinjawan Kegiatan dan Hasil-hasil Pelita I. 1972.
Departemen Keechatan, Jakarta,
13. Vakbiad voor Biologen. Jaarg. 5%, nr. 19 hal 404, 7 Nov. 19
Ad. Watson, James D. 1965. Molecular Biology of the Gene.
W.A. Benjamin, Ine. New York.
15, Weisz, Paul B. 1967. ‘The Science of Biology.
‘McGraw-Hill Book Company. New York.
2| PERNYATAAN-TERDMA KASIT
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terima
kasih saya kepada:
— semua teman sojawat yang menjadi pejabat di IKIP-Malang
pada Khususnya, dan di Departemen P. & K. pada umumnya
yang telah memberikan kantuan administratif dalam kedudukan
aya, :
— semua teman-sejawat dan saxdara-saudarn yang telah mem.
berikan bantuan materiil dan moril dalam penyelenggaraan
hari pengukuban ini,
— Ford Foundatioa yang membanta studi says i Inar negeri,
— pera guru yang telah mengasuh soya,
— para mahasiswa yang dalam banyak hal juga menjadi guru saya,
— ayah (almarhum), ibu dan cdik-adik saya, atas cinta kasih
mereka,
— isteri dan anak-anak saya yang dengan cinta kasih dan penuh
pengertian memungkinkan saya menunaikan tugas saya schari.
hari,
— Pidato ini dicetak dengar. bantuan seorang dermawan yang tidak
‘mau disebut namanya.(05011/H0/79.
Il HI
epbohe
2
be
D. DWIDJOSEPUTRO
PENDIDIKAN,
Chr. H. J. 8, Klaten, 1931
Chr HTK Suraka‘ta, 1937
Bel Tmu Hayat Semarang-Bandung. 1953
B. Sc. George Peabodw College for Teachers, 1959
M. Se, Vande-hilt University 1961
Ph. D. (biology), Vanderbilt University, 1969
PUBLIKAST
‘Sari Himu Kesehatan untuk SMA dsb, 1955, cetakan ke-9 1968, edist
edua 1972.
eveutor Tubuh Manusia untuk SMA dsb, 1957, cetakan ke-2 1986,
dist kediua, 1973
Pengantar fistologt Tembuhan untuk Perguruan Tinggi 1962, eis)
keaua 1970, east ketiga 1973.
Dasar-dasar Mikcotiologl untuk Perguruan Tinggi 1962, edisl kedua
1071 edi ketiga 1973.
Pengantar Genetika untuk Pergaruay Tinggi 1965,
‘Terbitan kedua dan keviga 1970, verb tan keempat 1972,
Tima Hayat untuk SMP, 1971.
Anggota team penulis’ dalam Proyek Paket Buku Dep. P. & K:
Saiearta,
Biologt SMA. 1972.
Angvora team penulis dalam Proyek Paket Buku Dep. P. & XK.
Takarta,
Bereagal aztikel dalam majalsh dalam Gan Tuar negeri, dan surat
aba
KEANGGOTAAN LEMBAGA TLMIAH.
‘siema XI, s
Pertimpusan Biolog! Indonesli (komlsacis untuk Malang an
felatacnvey =}
‘ersan aelama 2 thu dari Pa
a. Torrey Bovantc le Pca tS
. American Institute of Biological Sctences.