Anda di halaman 1dari 2

https://www.scribd.

com/doc/193268527/Makalah-Gugus-Aldehid
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kimia organik merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang khusus
mempelajari yang khusus mempelajari senyawa-senyawa karbon. Aldehid
adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus karbonil. Senyawa ini
mempunyai sekurangnya satu atom hidrogen yang terikat pada gugus
karbonilnya dengan rumus umum. Aldehid berasal dari alkohol primer yang
teroksidasi, sedangkan keton berasal dari alkohol sekunder yang teroksidasi.
Aldehid dan keton adalah contoh senyawa-senyawa karbonil yang banyak
ditemukan dialam bebas. Aldehid merupakan senyawa organik yang karbon
karbonilnya selalu berikatan dengan paling sedikit atom satu atom hidrogen.
Gugus karbonil ialah satu atom karbon dan satu atom oksigen yang
dihubungkan dengan ikatan ganda dua. Gugus ni merupakan salah satu gugus
fungsi yang paling lazim di alam dan terdapat dalam karbohidrat, lemak, protein
dan steroid. Gugus fungsi ini dijumpai dalam senyawa aldehid dan keton.
(Wilbraham dan Matta,1992) Aldehid sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia, diantaranya dalam industri, senyawa aldehid banyak dipakai sebagai
pelarut, bahan baku, dan pereaksi untuk membuat produk lain. Sebagai contoh,
senyawa formaldehida yang lebih dikemal sebagai larutan formalin, banyak
digunakan sebagai bahan pengawet spesimen biologi. Lebih dari 4 miliar Kg
formaldehida diproduksi setiap tahun untuk membuat Bakelite, resin fenolformaldehida, bahan perekat urea-formaldehida, bahan baku asam asetat, obatobatan dan berbagai macam produk polimer. Karena peranannya yang sangat
penting dalam kehidupan manusia, maka aldehid layak dipelajari.
.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana reaksi-reaksi pembentukan pada senyawaan aldehid? b. Apa saja
reaksi-reaksi yang dialami oleh senyawaan aldehid? c. Bagaimana cara
mengidentifikasi kandungan gugus fungsi aldehid dalam suatu senyawaan
tertentu?
C. Tujuan dan Manfaat
a. Mengetahui reaksi-reaksi pembentukan pada senyawaan aldehid. b.
Mengetahui reaksi-reaksi yang dialami oleh senyawaan aldehid. c. Mengetahui
cara mengidentifikasi kandungan gugus fungsi aldehid dalam suatu senyawaan
tertentu.
9

yang mirip aroma "obat". Senyawa ini digunakan sebagai sebuah antiseptik
pada berbagai plaster tempel, misalnya untuk luka-luka kecil.
E.
Kegunaan reaksi
Reaksi adisi natrium hidrogensulfit pada aldehid biasanya digunakan dalam
pemurnian aldehid. Senyawa adisi yang dihasilkan bisa diurai dengan mudah
untuk menghasilkan kembali aldehid dengan memperlakukannya dengan asam
encer atau basa encer. Misalnya, jika kita ingin memurnikan aldehid yang tidak
murni, kita bisa mengocoknya dengan sebuah larutan jenuh dari natrium
hidrogensulfit untuk menghasilkan kristal. Kristal-kristal ini bisa disaring
dengan mudah dan dicuci untuk menghilangkan setiap zat pengotor. Adisi asam
encer, misalnya, selanjutnya dapat menghasilkan kembali aldehid
awal.Tentunya aldehid ini masih perlu dipisahkan dari asam yang berlebih dan
berbagai macam produk anorganik dari reaksi.
10
BAB 3 PENUTUP A.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pembentukan pada
senyawaan aldehid bisa didapatkan dari Oksidasi alcohol primer, Ozonolisis
alkena dan Oksidasi metil benzena. 2. Reaksi yang terjadi pada aldehid
diantaranya Reaksi-reaksi pereaksi Grignard, Reduksi menjadi alkohol, Addisi
sianida pembentukan sinohidrin, Addisi NaHSO3, Addisi derivate-derivat
amino, Addisi alcohol, Reduksi asil klorida, Kondensasi Aldol dll. 3. Sedangkan
untuk mengidentifikasi kandungan gugus fungsi aldehid dalam suatu senyawaan
tertentu, dapat digunakan beberapa metode diantaranya, Uji Fehling, Uji 2,4dinitrofenilhidrazin, Uji Iodoform, Reaksi Triiodometana (Iodoform) serta
Penggunaan larutan kalium iodida dan natrium klorat (I).
11
DAFTAR PUSTAKA
1.
Fessenden. 1999. Kimia Organik Jilid 2. Jakarta: Erlangga. 2.
Riswiyanto. 2009. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga 3.
Respati. Ir,. 1986. Pengantar Kimia Organik, Jilid 1. Jakarta: Penerbit Aksara
Baru.

Anda mungkin juga menyukai