Anda di halaman 1dari 7

KEBUTUHAN PERUBAHAN ORGANISASI

(Identifikasi, Analisa, Diagnosa Perubahan, Penetapan Sasaran)


Nama Peserta Diklat

: dr. Enji Seppraliana

NIP.

: 19800920 201001 2 010

Jabatan

: Kepala UPT Puskesmas Paku Alam

Pendidikan Pelatihan Tingkat

: IV (empat)

1. Profil Lembaga
1.1 Visi Walikota Tangerang Selatan : Terwujudnya Tangerang Selatan Kota Cerdas,
Berkualitas dan Berdaya Saing Berbasis
Teknologi dan Inovasi
1.2 Misi Walikota Tangerang Selatan
No
.
1.
2.
3.
4.
5.

Misi Walikota

Strategi/Program/Kegiatan
UPT Puskesmas Paku Alam

Mengembangkan Sumber Daya Manusia


yang handal dan berdaya saing
Meningkatan Infrastruktur kota yang
fungsional
Menciptakan kota layak huni yang
berwawasan lingungan
Mengembangkan ekonomi kerakyatan
berbasis inovasi dan produk unggulan
Meningkatnya tata kelola pemerintahan 1.Pengembangan pengelolaan data
yang baik berbasis teknologi informasi
kesehatan
2.Meningkatkan Sistem Pelaporan
Kesehatan
3.Tersusunnya data base kesehatan

a. Nama SKPD

b. Visi UPT Puskesmas

: UPT Puskesmas Paku Alam Dinas Kesehatan Kota Tangerang


Selatan
: PUSKESMAS PAKU ALAM MENJADI PUSAT INFORMASI

DAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMA MENUJU MASYARAKAT SEHAT


MANDIRI

c. Misi UPT Puskesmas

1. Memberikan pelayanan kesehatan prima yang informatif, nyaman dan terjangkau bagi seluruh
lapisan masyarakat tanpa batas.
2. Meningkatkan Kualitas SDM secara berkelanjutan sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
3. Menjadikan masyarakat dan lintas sektoral sebagai mitra dalam dalam membangun
kemandirian di bidang kesehatan.

d. Struktur UPT Puskesmas Paku Alam Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan

e. Tugas dan Fungsi Kepala UPT Puskesmas


Tugas : mengarahkan, membimbing, mengawasi, mengkoordinasi, memantau,
mengevaluasi, dan mengendalikan penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama.
Fungsi :
1. Penyusunan rencana kerja, anggaran dan kegiatan.
2. Pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
petama.
3. Pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi permasalahan UPT.
4. Pelaksanaan koordinasi dan pemantauan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama.
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas UPT.
6. Pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

f. Data Pendukung
Salah satu untuk mewujudkan tujuan dari Millenium Development Goals (MDGs) yang
sekarang menjadi Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu tercapainya kesejahteraan
rakyat dan pembangunan masyarakat pada tahun 2015. Dari delapan butir tujuan MDGs,
salah satunya meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan kematian bayi. Target AKI di
Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Sementara itu
berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka
kematian ibu yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas sebesar 359 per
100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi adalah 32 per 1000 kelahiran
hidup. Dan kesimpulannya angka kematian ibu dan bayi masih cukup tinggi di Negara
Indonesia menurut Yohana Yembise Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PP-PA).
Tugas pokok, fungsi dan tata kerja UPT Puskesmas Kota Tangerang Selatan diatur
dalam Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 7 Tahun 2015. Diantaranya
mengarahkan, membimbing, mengawasi, mengkoordinasi, memantau, mengevaluasi, dan
mengendalikan penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama. Penyusunan rencana kerja, anggaran dan kegiatan.


Pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama. Pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi permasalahan UPT. Pelaksanaan
koordinasi dan pemantauan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas UPT. Pelaksanaan tugas lain
yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.
UPT Puskesmas mempunyai tugas untuk melaksanakan preventif dan promotif
kesehatan walaupun kuratif dan rehabilitatif bukan tujuan yang utama, karena tugas tersebut
lebih berwenang pada fasilitas kesehatan tindak lanjut yaitu rumah sakit. Berdasarkan data
tahun 2015 yang ada di UPT Puskesmas Paku ALam jumlah Ibu hamil 991, Ibu hamil resiko
tinggi 109, jumlah Bayi 991. Kesimpulannya dengan data yang berjumlah cukup banyak
perlu pendokumentasian dengan baik.
Didalam menjalankan tugas dan fungsinya UPT Puskesmas harus didukung dengan
sistem yang optimal. Sistem optimal yang diharapkan adalah input data mudah, cepat, tepat
waktu, dan akurat, sehingga data terdokumentasikan dengan baik serta mudah diakses.
Berdasarkan kondisi tersebut diatas terdapat beberapa hal permasalahan yang ada yaitu
banyaknya tugas yang harus dilaksanakan, dan belum adanya sistem yang efektif dan
efisien, sehingga sistem tersebut akan diangkat sebagai proyek perubahan berupa
peningkatan sistem pelaporan kesehatan Ibu dan Anak pada UPT Puskesmas Paku Alam
Kota Tangerang Selatan.

2. Isu / Masalah

Pendokumentasian data kasus kesehatan Ibu dan Anak belum optimal.

Pemanfaatan ruang poliklinik kesehatan ibu dan anak belum optimal.

Terhambatnya informasi dan pelaporan kasus kesehatan ibu dan anak dari kegiatan
internal maupun eksternal.

Peningkatan SDM dalam menangani kasus kesehatan Ibu dan Anak.

3. Analisa Kebutuhan Perubahan Organisasi


No

Kondisi Saat Ini

Kondisi yang Diharapkan

.
1.

Terhambatnya sistem pelaporan kasus Terciptanya sistem pelaporan kasus


kesehatan Ibu dan Anak internal maupun kesehatan Ibu dan Anak secara efektif
eksternal
dan efisien.

2.

Pelaporan kesehatan Ibu dan Anak masih Terciptanya pelaporan kesehatan Ibu
dalam bentuk hardcopy
dan Anak dalam bentuk soft copy.

3.

Pelaporan kesehatan Ibu dan Anak Tersedianya sarana fasilitas untuk


belum terdokumentasi dengan baik
mendukung
terdokumentasinya
laporan kesehatan Ibu dan Anak.

4.

SDM yang masih kurang pembinaan Terlaksananya


kegiatan
untuk
untuk menangani kasus kesehatan Ibu membina SDM yang kompeten.
dan Anak

5.

Pemanfaatan ruang poliklinik kesehatan Tersedianya sarana fasilitas untuk


ibu dan anak belum optimal
mendukung fungsi dari poliklinik
kesehatan Ibu dan Anak.

Analisis Masalah Metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).

4. Sasaran Reformer
Pemanfaatan fungsi pelaporan kesehatan Ibu dan Anak bagi stakeholder pada kasus
penanganan kesehatan Ibu dan Anak.
5. Pertajam Fokus Sasaran
a. Tersusunnya SOP pendistribusian vaksin dan buku KIA.
b. Tersedianya prototype sistem pelaporan kesehatan Ibu dan Anak.
c. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang sistem pelaporan kesehatan Ibu dan Anak.

d. Tersedianya SDM yang kompeten dalam mengelola sistem pelaporan kesehatan Ibu dan Anak.
6. Manfaat Proyek Perubahan
a. Kemudahan untuk mengakses data dengan cepat, tepat dan akurat.
b. Kemudahan untuk menginput data dengan cepat, tepat dan akurat.
c. Memudahkan untuk pengambilan keputusan pimpinan, sebagai bahan evaluasi yang efektif
dan efisien.
d. Sebagai dokumentasi data.
e. Membantu kemudahan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
7. Judul
Peningkatan Sistem Pelaporan Kesehatan Ibu dan Anak pada UPT Puskesmas
Paku Alam Kota Tangerang Selatan (SIPIA)

Tangerang Selatan,

Mei 2016

dr. Enji Seppraliana


NIP. 19800920 201001 2 010

Anda mungkin juga menyukai