PEMASARAN SOSIAL
JASA ASUHAN
H
KEBIDANAN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5 :
Lilis Suwanah
Indah Khairunnisa
Ipuy Indriyani
Isna Jesika
Riza Lina Diana
Sri Rejeki
Tania Eka Pratiwi
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah sang penguasa alam semesta yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga atas izinnya kami
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah konsep kebidanan yang
berjudul Pemasaran Sosial Jasa Asuhan Kebidanan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pemasaran identik dengan proses perdagangan barang,
yang diorientasikan sebagai proses jual beli dan tawar
menawar. Sehingga pemasaran kadang menjadi hal yang
terlupakan ketika kita membahas tentang penyediaan jasa.
Padahal pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi
seorang bidan dalam penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan
maupun asuhan kebidanan. Maka dari itu kami membuat
makalah tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan.
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan tukar menukar yang saling
memuaskan. Pemasaran juga merupakan suatu proses sosial
dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Berdasarkan
konsep inti pemasaran yaitu :
1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
Kebutuhan adalah dimana manusia merasa tidak
memiliki kepuasan dasar atau kepuasan yang dimiliki
seseorang tersebut tidak terbatas.
Keinginan adalah hasrat akan suatu hal yang sesuai
dengan kebutuhannya tersebut.
Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang
didukung dengan kemampuan serta kesediaan
membelinya.
2. Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan untuk
memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan masyarakat.
3. Transaksi merupakan proses seseorang mendapatkan
produk baik dengan memproduksi sendiri.
4. Pertukaran merupakan tindakan memperoleh barang yang
dibutuhkan atau dengan menawarkan suatu imbalan.
2.4
Karakteristik Promosi Jasa dalam Pelayanan Kesehatan
1. Bersifat sukararela
Tidak memaksakan klien untuk menggunakan pelayanan
yang ditawarkan. Contoh : bidan menolong dengan ikhlas,
tidak begitu mengharapkan imbalan jasa yang diberikan,
dan bidan harus memberikan kebebasan kepada klien untuk
nmenentukan pilihan pelayanan yang terbaik baginya.
2. Kontak Secara Personal
Dalam pelayanan kesehatan tenaga kesehatan harus
melakukan kontak langsung dengan klien melalui
pendekatan sosial budaya. Contoh : bidan sering
mengadakan penyuluhan-penyuluhan kesehatan, terutama
dalam lingkungan masyarakat
3. Berpacu dengan Waktu
Pelayanan kesehatan harus diberikan dengan segera dengan
mempertimbangkan keadaan. Contoh: bidan harus segera
mengambil tindakan rujukan kerumahg sakit ketika klien
sudah tidak mampu ditangani nya
4. Sensitif (terutama kesehatan reproduksi)
Kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat pribadi
dan sensitif sehingga klien sering enggan berkunjung ke
pelayanan kesehatan dan membecirakan masalah tersebut.
Contoh : seorang bidan harus bersikap professional untuk
memberikan layanan kesehatan pada klien.
2.5
Peran Pemasaran dalam Pelayanan Kesehatan
1. Deferensi
Agar dapat bersaing dengan profesi lain, bidan dituntut
mampu memberikan pelayanan yang beragam (tanpa
menyimpang dari kewenangan yang diberikan) contoh:
bidan tidak hanya menerima pasien hamil, tapi lebih
beragam seperti pelayanan KB, imunisasi dan lain-lain
2. Manajemen Kualitas Pelayanan
Melalui proses pemasaran, bidan akan mampu
mengevaluasi diri mengenai kelebihan dan kekurangan
layanan kesehatan yang ia tawarkan kepada klien
3.
2.6
1.
2.
3.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam proses pemasaran, yang harus diperhatikan adalah
ada tidaknya ancaman, tidak melakukan promosi yang
terlalu berlebihan, dan tidak mempromosikan sesuatu yang
tidak bisa diandalkan.
B. Saran
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan
perlu memiliki pengetahuan tentang pemasaran sosial jasa
asuhan kebidanan secara lebih mendalam agar proses
pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan terlaksana dengan
baik.