Anda di halaman 1dari 4

UJIAN PADANG GURUN - Pdt.

Lukgimin Aziz

UJIAN PADANG GURUN

Tantangan dan goncangan semuanya adalah proses pembelajaran untuk kita semua. Universitas
Padang Gurun.

Kita semua perlu ujian baru naik kelas. Tuhan mengundang kita semua untuk melalui tahapan
proses ini.

Ulangan 8:2-3
"Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di
padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai
engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada
perintah-Nya atau tidak. Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi
engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu,
untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia
hidup dari segala yang diucapkan TUHAN."

* Supaya kita belajar mengandalkan Tuhan, bukan posisi dan reputasi kita.
* Tuhan mau kita belajar kerendahan hati (refleksi dari hati kita)

Keluaran 13:17-18

"Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke
negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: "Jangan-jangan
bangsa ini menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke
Mesir. Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut
Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir."

Seringkali kita semua menginginkan jalan pintas (short cut), tapi adakalanya kita harus berputar,
supaya kita SIAP UNTUK BERPERANG. Dalam bisnis, pekerjaan, semua ada tantangan di
depan, kita harus siap.

5 Hal yang Tuhan Ingin Ajarkan Melalui Padang Gurun :

1. MEMBANGUN DAYA TAHAN (Building Up Endurance)

Yakobus 1:3-4
"Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah
ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak
kekurangan suatu apapun."

Tuhan mau kita punya daya lentur, saat ada badai tidak ada yang tumbang tapi semua bertahan.

2. MEMBANGUN BUAH

Mari kita makan buah-buah kebaikan setiap hari:


1. Markisa : mari kita sabar
2. Jeruk : jangan berbuat buruk
3. Pisang : pantang iri sombong dan angkuh
4. Anggur : anda gemar bersyukur

5. Melon : menolong orang lain


6. Tomat : tobat sebelum kiamat
7. Talas : tak ada kata malas

Amsal 12:18
"Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak
mendatangkan kesembuhan."

Rumah tangga bisa seperti padang gurun kalau terlalu banyak kata-kata tajam yang menyayat
hati. Siapa rindu yang memiliki lidah yang menyembuhkan?

Amsal 16:24
"Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi
tulang-tulang."

Yosua 6:1-2"Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu
karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk. Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua:
"Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya
yang gagah perkasa."

Lagu:
Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
Mujizat-Nya disediakan bagiku
Ku diangkat dan dipulihkan Nya

3. MELATIH KESABARAN KITA (Developing Patience)

Yang instan pasti beda kualitasnya


Kalau kita sabar, kualitasnya beda.

Ibrani 6:13, 15
"Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya
sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya, kata-Nya: "Sesungguhnya Aku
akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak. Abraham
menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya."

Kesabaran supaya janji Tuhan nampak dalam hidup kita.

Hari ini apa saja yang kita lakukan, kita harus capai garis akhir (garis finish).

Jembatan (bridge) sudah Tuhan sediakan untuk kita.

Kesabaran adalah jembatan dari iman untuk suatu kenyataan.

Kita rindu padang gurun cepat berlalu, tapi Tuhan yang mengatur semuanya agar indah pada
waktu-Nya.

Anda mungkin juga menyukai