Pengajaran
http://murid.co/Pelipatgandaan_Rohani_(Berakar_dalam_K
ristus)
Apa: Pelipatgandaan Rohani
Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan
karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga
puluh kali lipat. (MATIUS 13:23 )
Langkah Selanjutnya
Memahami
Melakukan
Membagikan
Gaya Hidup
Perenungan
Tinjaulah pokok-pokok pelajaran dan ayat hafalan Berakar dalam Kristus. Tinjauan dapat
dilakukan berdua-dua atau bergantian di dalam kelompok. Tinjauan sangat penting untuk
dilakukan karena akan menolong Saudara:
Selamat! Saudara baru saja menyelesaikan rangkaian pelajaran Berakar dalam Kristus. Pada
akhir pelajaran ini, Saudara diminta untuk memantapkan komitmen untuk terus mempelajari,
melakukan, dan membagikan kebenaran- kebenarannya. Silakan Saudara membaca dan
menandatangani komitmen Berakar dalam Kristus yang ada pada halaman selanjutnya.
Penerapan
Bagikanlah kebenaran-kebenaran dalam Berakar dalam Kristus yang telah Saudara terima
kepada orang lain. Selain benih kebenaran tersebut akan berlipatganda di dalam diri orang lain,
Saudara sendiri akan mengalami pertumbuhan yang jauh lebih pesat dalam pemahaman dan
penerapan kebenaran-kebenaran tersebut, dibandingkan dengan jika Saudara hanya
menyimpannya bagi diri sendiri. Carilah kesempatan untuk mengajarkannya kepada orang
sampai orang tersebut belajar menerapkannya dalam hidup mereka. Saudara dapat mulai
mendoakan untuk mendapatkan seorang Timotius yang kepadanya Saudara akan membagikan
seluruh pelajaran ini, sedemikian hingga dia dapat mengajarkannya pada orang yang lain lagi.
Pergunakanlah Jurnal Projek Timotius sebagai catatan.
Ayat hafalan:
Kriteria PENAMPAKAN
Memahami dan meyakini jaminan keselamatan Adanya pengakuan yang jelas akan keyakinan
di dalam Kristus.
keselamatannya, dengan mendasarkannya pada
Firman Tuhan.
Sasaran KEROHANIAN
Kriteria PENAMPAKAN
Mulai menempatkan Kristus sebagai Tuhan atas Mengidentifikasi prioritas, aktivitas, dan
hidupnya.
hubungan di mana Kristus belum menjadi pusat,
kemudian mengambil tindak lanjut yang nyata
untuk mengubahnya.
Mulai membangun persekutuan pribadi dengan Waktu Teduh: Membuat komitmen dan
Tuhan.
memulai melakukan waktu teduh dengan
teratur.
Firman: Membuat komitmen dan memulai
membaca Alkitab secara penuh dengan teratur.
Doa: Membuat komitmen dan memulai berdoa
syafaat dengan teratur (menggunakan Jurnal
Doa Mingguan).
Sasaran KARAKTER
Kriteria PENAMPAKAN
Sasaran PELAYANAN
Kriteria PENAMPAKAN
Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada
orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain. 2 TIMOTIUS 2:2
menerima dan memercayakan diri pada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
secara pribadi
melakukan, menghayati, dan menularkan disiplin-disiplin rohani dasar dalam hal: Waktu
Teduh, Firman, Doa, Bersekutu, dan Bersaksi.
Arah Pertumbuhan
Sarana Pertumbuhan
Hambatan Pertumbuhan
Pelayanan
Dinamika Pertumbuhan
Keselamatan
Jalan Keselamatan
Billy Graham, How to be Born Again (1980). Terjemahan Indonesia: Bagaimana Dilahirkan
Kembali
(Bandung: Lembaga Literatur Baptis).
Roy Robertson, Jembatan Kehidupan dalam The Timothy Principle (Singapore: The
Navigators,
1986). Terjemahan Indonesia: Pemuridan dengan Prinsip Timotius
(Yogyakarta:
Yayasan Andi, 2001).
The 4 Spiritual Laws (Campus Crusade for Christ). Terjemahan Indonesia: 4 Hukum Rohani
(Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia).
Will Metzger, Tell the Truth: A Training Manual on the Message and Methods of God- centered
Witnessing (Downers Grove, IL: InterVarsity Press, 1981). Terjemahan Indonesia:
Beritakan Kebenaran (Surabaya: Penerbit Momentum, 2005 ).
Jaminan Keselamatan
Charlie Riggs, Jaminan Pasti dalam Learning to Walk with God: 12 Steps to Christian Growth
(Minneapolis, MN: World Wide Publication, 1986). Terjemahan Indonesia: Belajar
Berjalan dengan Allah: 12 Langkah Pertumbuhan Iman Kristen (Jakarta: Persekutuan
Pembaca Alkitab, 1989).
Discovery Series, Have I Been Too Bad to Be Forgiven? (RBC Ministries). Terjemahan
Indonesia:
Apakah Saya Dapat Diampuni? (Yogyakarta: Yayasan Gloria).
Stanley Heath, Tak Mengambang Tak Meleset (Yogyakarta: Yayasan Andi).
Hidup Baru
Kristus sebagai Pusat Hidup Orang Percaya
Charlie Riggs, Mempraktikkan Prinsip Ketuhanan Kristus dalam Learning to Walk with God:
12
Steps to Christian Growth (Minneapolis, MN: World Wide Publication, 1986).
Terjemahan
Indonesia: Belajar Berjalan dengan Allah: 12 Langkah Pertumbuhan Iman
Kristen (Jakarta:
Persekutuan Pembaca Alkitab, 1989).
John Ortberg, Latihan vs. Mencoba: Kebenaran tentang Disiplin Rohani dalam The Life Youve
Always Wanted: Spiritual Disciplines for Ordinary People (Grand Rapids, MI:
Zondervan,
1999). Terjemahan Indonesia: Kehidupan yang Selalu Anda Dambakan:
Disiplin Rohani
untuk Semua Orang (Batam Centre: Interaksara).
Max Lucado, Hati Seperti yang Dimiliki Dia dalam Just Like Jesus (Word Publishing, 2000).
Terjemahan Indonesia: Persis Seperti Yesus (Batam Centre: Interaksara).
Rick Warren, Anda Diciptakan untuk Menjadi Serupa dengan Kristus dalam The Purpose
Driven Life
(Grand Rapids, MI: Zondervan, 2002). Terjemahan Indonesia: The Purpose
Driven Life
(Malang: Gandum Mas, 2004).
Robert Boyd Munger, My HeartChrists Home (Downers Groove, IL: InterVarsity, 1992).
Terjemahan Indonesia: Hatiku Rumah Kristus (Yogyakarta: Yayasan Gloria, 2000).
Disiplin Rohani
Dallas Willard, Spirit of the Disciplines (San Fransisco: Harper & Row, 1989).
Donald S. Whitney, Bila Anda Hidup Menurut Kemauan Allah dan Pantang Menyerah
Berdisiplin
dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado Springs, CO:
NavPress, 1991).
Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar Penopang Kehidupan
Kristen
(Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
John Ortberg, Kita Memang akan Berubah: Harapan untuk Transformasi, Terkejut oleh
Perubahan: Tujuan Kehidupan Rohani, dan Latihan vs. Mencoba: Kebenaran tentang
Disiplin Rohani dalam The Life Youve Always Wanted: Spiritual Disciplines for
Ordinary
People (Grand Rapids, MI: Zondervan, 1999). Terjemahan Indonesia:
Kehidupan yang
Selalu Anda Dambakan: Disiplin Rohani untuk Semua Orang (Batam
Centre: Interaksara).
Richard J. Foster, Disiplin-disiplin Rohani: Pintu Menuju Kemerdekaan dalam Celebration of
Discipline: The Path to Spiritual Growth (New York: Harper & Row, 1978). Terjemahan
Indonesia: Tertib Rohani (Malang: Gandum Mas, 1996).
Rick Warren, The Purpose Driven Life (Grand Rapids, MI: Zondervan, 2002). Terjemahan
Indonesia:
The Purpose Driven Life (Malang: Gandum Mas, 2004).
Waktu Teduh
Allan Harkness, Ready to Grow: Practical Steps to Knowing God Better (Australia: Scripture
Union
Australia). Terjemahan Indonesia: Ready to Grow: Langkah-langkah Praktis untuk
Makin
Mengenal Allah (Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab, 2002).
Donald S. Whitney, Bersaat Teduh dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado
Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar
Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
Richard J. Foster, Disiplin Bermeditasi dan Disiplin Kesendiriandalam Celebration of
Discipline:
The Path to Spiritual Growth (New York: Harper & Row, 1978). Terjemahan
Indonesia:
Tertib Rohani (Malang: Gandum Mas, 1996).
Stephen Eyre, Time with God: Renewing Your Devotional Life (Leicester, England: InterVarsity
Press, 1995).
Firman Tuhan
Donald S. Whitney, Bergaul Akrab dengan Firman Tuhan Bagian I dan II dalam Spiritual
Disciplines
for the Christian Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan
Indonesia:
Disiplin Rohani: 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga
Literatur
Baptis, 1994).
Frances Blankenbaker, What the Bible is All About for Young Explorer (Ventura, CA: Regal
Books,
1986). Terjemahan Indonesia: Inti Alkitab untuk Para Pemula (Jakarta: BPK
Gunung
Mulia, 1993).
Gordon D. Fee & Douglas Stuart, How to Read the Bible for All Its Worth (Grand Rapids, MI:
Zondervan, 1982). Terjemahan Indonesia: Hermeneutik: Bagaimana Menafsirkan
Firman
Tuhan dengan Cara yang Tepat (Malang: Gandum Mas, 1989).
Howard G. Hendricks & William D. Hendricks, Living by the Book (Chicago: Moody Press,
1991).
John Ortberg, Hidup yang Tidak Terpecah: Praktik Merenungkan Alkitab dalam The Life
Youve
Always Wanted: Spiritual Disciplines for Ordinary People (Grand Rapids, MI:
Zondervan, 1999).
Terjemahan Indonesia: Kehidupan yang Selalu Anda Dambakan: Disiplin Rohani untuk
Semua
Orang (Batam Centre: Interaksara).
The New Bible Commentary (London, UK: InterVarsity Press, 1976). Terjemahan Indonesia:
Tafsiran Alkitab Masa Kini Vol. 1-3 (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF,
1981).
Doa
Donald S. Whitney, Berdoa dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado
Springs,
CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar
Penopang
Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
Richard J. Foster, Disiplin Doa dalam Celebration of Discipline: The Path to Spiritual Growth
(New
York: Harper & Row, 1978). Terjemahan Indonesia: Tertib Rohani (Malang:
Gandum
Mas, 1996).
Bersekutu
Donald S. Whitney, Beribadah dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado
Springs,
CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10 Pilar
Penopang
Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
Richard J. Foster, Disiplin Perayaan dalam Celebration of Discipline: The Path to Spiritual
Growth
(New York: Harper & Row, 1978). Terjemahan Indonesia: Tertib Rohani
(Malang:
Gandum Mas, 1996).
Rick Warren, Anda Dibentuk untuk Keluarga Allah dalam The Purpose Driven Life (Grand
Rapids,
MI: Zondervan, 2002). Terjemahan Indonesia: The Purpose Driven Life (Malang:
Gandum Mas, 2004).
Bersaksi
Bill Hybels & Mark Mittelberg, Becoming a Contagious Christian (Grand Rapids, MI:
Zondervan,
1994). Terjemahan Indonesia: Menjadi Orang Kristen yang Menular
(Yogyakarta:
Yayasan Andi & Yayasan JOY, 2000).
D. James Kennedy, Ledakan Penginjilan (Jakarta: E.E. Internasional III).
Donald S. Whitney, Memberitakan Injil dalam Spiritual Disciplines for the Christian Life
(Colorado
Springs, CO: NavPress, 1991). Terjemahan Indonesia: Disiplin Rohani: 10
Pilar
Penopang Kehidupan Kristen (Bandung:Lembaga Literatur Baptis, 1994).
Will Metzger, Tell the Truth: A Training Manual on the Message and Methods of God- centered
Witnessing (Downers Grove, IL: InterVarsity Press, 1981). Terjemahan Indonesia:
Beritakan Kebenaran (Surabaya: Penerbit Momentum, 2005 ).
Sasaran Pelayanan
Amanat ini disebut sebagai Amanat Agung (The Great Commission) karena besarnya otoritas
yang memerintahkannya (segala kuasa di sorga dan di bumi), luasnya lingkup yang dicakup
(semua bangsa), tingginya standar yang dicapai (murid Kristus), menyeluruhnya proses yang
dikerjakan (baptis, ajar segala sesuatu yang diperintahkan, pergi), panjangnya janji penyertaan
yang mengikutinya (sampai kepada akhir zaman). Adakah amanat yang lebih besar dari Amanat
Agung ini?
Sesuai struktur tata bahasa aslinya (Yunani), kalimat induk dalam amanat ini adalah Jadikanlah
semua bangsa murid-Ku. Di sini kita dihadapkan dengan standar kuantitas dan kualitas hasil
pelayanan yang diinginkan Tuhan Yesus. Kuantitas merujuk pada berapa murid yang dihasilkan.
Kualitas merujuk pada bagaimana murid yang dihasilkan.
memerlukan pengaruh kristiani: (1) Rumah Tangga, (2) Gereja, (3) Sekolah, (4) Pemerintahan
dan Politik, (5) Media, (6) Seni, Hiburan, dan Olah Raga, (7) Bisnis, Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Kepada semua kelompok orang kita diutus untuk pergi, menghasilkan murid Kristus.
Strategi Pelayanan
Kalimat induk Jadikanlah semua bangsa murid-Ku merupakan satu amanat dengan tiga
karakteristik, sebagaimana diketahui dari tiga kata kerja dalam anak kalimat yang
menerangkannya: baptislah, ajarlah, pergilah. Amanat Agung dalam Matius 28:18-20 ini
berbicara tentang suatu proses transformasi. Proses untuk menjadikan seorang murid Kristus
terdiri dari membagikan khabar baik (baptislah - sebagai pernyataan dari pengalaman
pertobatan), membina iman mereka (ajarlah), dan mengutus mereka ke dalam dunia (pergilah).
Murid yang diutus pergi ini kemudian memulai lingkaran proses penginjilan, pembinaan, dan
pengutusan yang sudah dialaminya. Demikianlah mereka berlipatganda.
Kualitas dan efektivitas sebuah persekutuan sangat ditentukan oleh bagaimana persekutuan
tersebut menjalankan masing-masing mata rantai proses transformasi (Penjangkauan dan
Penginjilan, Pembinaan dan Pemerlengkapan, Pengutusan dan Pelipatgandaan) dengan baik. Jika
gereja dan persekutuan kita mau menghasilkan murid Kristus yang bertumbuh, melayani, dan
menjalankan misinya, maka seluruh proses ini harus dilalui.
Dalam penerapannya, proses transformasi menjadi murid Kristus tersebut dapat diterjemahkan
sebagai sasaran bertahap:
Pola pemuridan ini bukan hanya dinyatakan secara verbal oleh Tuhan Yesus dalam Amanat
Agung, tetapi juga ditunjukkan secara aktual dalam pelayanan- Nya (untuk studi mendalam
mengenai pola pelayanan Tuhan Yesus bacalah The Training of the Twelve karya A.B. Bruce,
The Masterplan of Evangelism karya Robert E. Coleman, dan Growing A Healthy Church karya
Dan Spader). Gereja dan persekutuan kita dapat meningkatkan kemampuannya untuk
membangun orang-orang dan memenuhi misi Tuhan dengan memahami strategi Kristus ini.
___________________________________________________________________
Pembentukan kualitas murid Kristus yang menjalankan misinya ini tidak dapat diasumsikan akan
terjadi dengan sendirinya ataupun melalui kegiatan kerohanian yang sporadis. Adanya berbagai
kegiatan dan pertemuan kerohanian tidak menunjukkan bahwa gereja atau persekutuan tersebut
sedang membangun murid Kristus. Kita telah mengkondisikan orang untuk memercayai bahwa
seorang murid adalah seseorang yang setia mengikuti suatu kegiatan kerohanian; bukannya
seseorang pelajar dan pegikut Kristus yang mencerminkan karakter, nilai-nilai, dan gaya hidupNya, serta secara aktif berusaha membangun karakteristik tersebut pada orang lain. Akibatnya
yang kita dapatkan adalah penonton- penonton bukan pekerja-pekerja. Setelah mengamati,
merefleksikan, dan menganalisis berbagai permasalahan yang terjadi dalam pelayanan gereja
maupun persekutuan kristiani, dapat disimpulkan bahwa secara mendasar hampir semua masalah
tersebut disebabkan karena kurang dimilikinya pola pelayanan yang tepat. Kebutuhan akan pola
pelayanan yang demikian telah mendorong kami untuk mengambil bagian dalam tubuh Kristus
untuk merancang suatu kurikulum dan metode pembelajaran, dengan mendasarkannya pada
sasaran dan strategi Amanat Agung Tuhan Yesus, yang saat ini sampai di tangan saudara dengan
sebutan KAMBIUM (singkatan dari Komunitas Pertumbuhan Iman Untuk Menjadi Murid
Kristus).
Jaminan Keselamatan
Menempatkan Kristus sebagai Tuhan atas seluruh kehidupan. Pertanyaan yang diajukan dalam seluruh as
Menempatkan Kristus sebagai Teladan atas seluruh kehidupan. Pertanyaan yang diajukan dalam seluruh
Menempatkan Kristus sebagai Tujuan atas seluruh kehidupan. Pertanyaan yang diajukan dalam seluruh a
Apakah hal ini mengasihi dan memuliakan Kristus?
Kedudukan Kristus
Penebusan Kristus
Kedaulatan Kristus
Waktu Teduh
P ertumbuhan
P emulihan
P enerangan
Firman Tuhan
Doa
Apakah Berdoa
Doa merupakan:
Mengapa Berdoa?
Dari pihak Tuhan:
Bersekutu
Apakah Bersekutu?
Mengapa Bersekutu?
Bagaimana Bersekutu?
1. Komitmen Lihat : bersedia untuk coba melihat
2. Komitmen Datang : bersedia datang secara rutin
3. Komitmen Tumbuh : mencari dan menggunakan kesempatan yang tersedia untuk bertumbuh
4. Komitmen Layani : mencari dan menggunakan kesempatan yang tersedia untuk terlibat dalam pelayanan
Bersaksi
Apakah Bersaksi?
Bersaksi adalah menceritakan kepada orang lain apa yang dia lihat, dengar, dan alami dalam hidupnya.
Menerima Kristus adalah pengalaman paling penting yang perlu disaksikan kepada orang lain sebagai berita utam
Bagaimana Bersaksi?
Langkah Selanjutnya
Memahami
Melakukan
Membagikan
Gaya Hidup