Anda di halaman 1dari 5

Bahaya merokok untuk anak usia sekolah

Kita dapat menemui di jalan-jalan, baik di kota besar dan kota kecil dimana para pelajar dengan
santainya merokok seolah itu bukan perbuatan yang buruk. Anda dapat menemukan mereka di
berbagai tempat, seperti kafe, terminal, kendaraan umum atau bahkan di sekitar sekolah mereka
sendiri. Orang yang mengerti dan sadar tentang kesehatan pastinya akan prihatin dengan keadaan
seperti ini. Merokok itu jelas merugikan kesehatan, namun selain itu ada kerugian lainnya, yakni
masalah ekonomi. Para pelajar pada umumnya adalah orang-orang yang masih tergantung secara
ekonomi kepada orang tua. Hal ini tentu saja akan menambah berat beban yang harus ditanggung
orang tua. Terlebih saat ini banyak juga wanita dan remaja putri yang merokok.

Rokok putih pun tidak mengandung zat berbahaya yang lebih sedikit daripada rokok biasa.[butuh
rujukan]
Karena itu klaim lebih ringan dapat dikatakan menyesatkan.[17] Begitulah, cuplikan
mengenai efek rokok putih terhadap kesehatan. Meskipun memiliki kandungan tar dan nikotin
yang lebih rendah tetapi pada dasarnya efek yang ditimbulkan rokok putih terhadap kesehatan
sama buruknya dengan efek yang ditimbulkan oleh rokok kretek.
Alasannya, saat merokok, nikotin mulai diserap aliran darah dan diteruskan ke otak.[17] Nikotin
terikat di reseptor nikotinat antikolinergik 42 di ventral tegmental area (VTA).[17] Nikotin yang
terikat di reseptor 42 akan melepaskan dopamin di nucleus accumbens (nAcc).[17] Dopamin itulah
yang diyakini menimbulkan perasaan tengan dan nyaman. Tak heran bila perokok akan kembali
merokok untuk memperoleh efek nyaman itu.[17]
Bila perokok mulai mengurangi atau berhenti merokok maka asupan nikotin berkurang dan
pelepasan dopamin juga berkurang, akibatnya timbul gejala putus obat berupa iritabilitas dan
stress. Selain itu juga, telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa merokok memberikan
efek negatif bagi kesehatan secara keseluruhan.[18] Merokok akan meningkatkan resiko terkena
serangan jantung dan stroke, juga menjadi penyebab teratas kanker paru-paru.[butuh rujukan] Bagi ibu
hamil, rokok pun dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, dan gangguan kehamilan
lainnya.[18] Serta kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko timbulnya berbagai
penyakit.[19] Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker
rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta
gangguan kehamilan dan cacat pada janin.[19]
Lebih jauh lagi merokok tidak hanya berdampak pada perokok aktif atau first-hand smokers
tetapi juga menyerang perokok pasif atau second-hand smokers.[19] Bagi perokok, kadang-kadang
yang menjadi patokan dampak merokok buat mereka adalah gangguan pernapasan.[20] Sehingga

jika mereka tidak batuk dan tidak sesak napas, mereka masih tetap merokok. Padahal efek
samping dari merokok tidak melulu berdampak pada saluran pernapasan.[20] Rokok bisa
menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, stroke, impotensi, dan banyak
gangguan kesehatan lainnya.[21] Organisasi kesehatan dunia, WHO, mengatakan lebih dari 4 juta
orang meninggal setiap tahunnya disebabkan oleh rokok dan kebiasaan menghisap rokok.[21]
Anehnya, jumlah perokok pun terus meningkat setiap tahunnya.[21]
Dampak negatif rokok terhadap kesehatan diakibatkan oleh kandungan yang terdapat di dalam
rokok, antara lain:

Nikotin

Berdasarkan asal-usulnya, zat nikotin yang terkandung di dalam rokok berasal dari tanaman
tembakau dengan jenis Nicotiana Tabaccum tetapi sebenarnya masih terdapat 66 jenis tumbuhan
lain yang mengandung zat nikotin tersebut. [22] Za Nikotin ini mempengaruhi keseimbangan
kimia pada otak, khususnya dopamine dan norepinephrine, cairan kimia otak yang
mengendalikan rasa bahagia dan rileks.[21] Ketika efek nikotin mulai bekerja, maka level mood
dan konsentrasi pun akan berubah.[21] Para perokok merasakan bahwa efek tersebut terasa nikmat
dan menyenangkan.[21] Perubahan tersebut terjadi sangat cepat. Ketika seseorang menghisap
rokok, nikotin akan langsung menuju ke otak dimana efeknya akan bekerja.[21] Itulah mengapa
perokok sangat menikmati efek dari nikotin dan menjadi ketergantungan terhadap efek tersebut.
[21]

Kandungan di dalam rokok

Tar

Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi
hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.[23] Kadar tar pada rokok antara
0,5-35 mg per batang.[23] Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker
pada jalan pernanafasan dan paru-paru.[23]

Karbon monoksida (CO)

Gas CO adalah jenis gas yang tidak memiliki bau.[23] Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang
tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon.[23] Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok
dapat mencapai 3 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja baik oleh orang yang merokok atau
orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan.[23] Perokok
hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus tengah atau mid-stream, sedangkan arus
pinggir (sidestream) akan tetap berada di luar.[23] Gas CO mempunyai kemampuan mengikat
hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen,
sehingga kadar oksigen dalam darah akan berkurang karena lemahnya ikatan antara hemoglobin
dan oksigen tersebut. Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha
meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme.[23]
Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah
rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah
dapat terjadi dimana-mana seperti di, otak, di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran
peranakan, di ari-ari pada wanita hamil atau bagian tubuh mana saja yang di lalui oleh pembuluh
darah tersebut.[24]
Ketiga kandungan di atas bahu-membahu mempengaruhi kesehatan organ manusia yang
berdampak pada timbulnya berbagai penyakit di bawah ini:

Serangan Jantung

Proses serangan jantung


Serangan jantung dapat disebabkan oleh banyak faktor berikut ini, yakni:faktor usia dan jenis
kelamin faktr keterunan, penyakit diabetes, obesitas, gaya hidup kurang olahraga, stress atau
emosi berlebihan, dan terakhir merokok.[25] Dalam konteks ini, kandungan nikotin dalam asap
rokok lah yang menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah.[26]
Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat
jantung memompa darah lebih banyak.[26] Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan
darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.[26]

Kanker Paru-paru

Perbandingan paru-paru sehat dengan yang terpapar asap rokok


Merokok adalah penyebab nomor satu kanker paru-paru.[27] Para ilmuwan telah melaporkan
secara luas pada link antara kanker dan merokok sejak 1960-an.[27] Sejak itu, penelitian demi
penelitian telah memberikan bukti lebih banyak bahwa merokok adalah penyebab utama kanker
paru-paru.[27] Hampir 90 persen orang dengan kanker paru-paru berkembang karena mereka
merokok rokok.[27] Hal ini disebabkan oleh Paparan zat Radon dapat menempatkan seseorang
pada risiko kanker paru-paru, juga Asbes yang digunakan dalam pertambangan galangan kapal,
dan manufaktur asbes, kerja insulasi, dan perbaikan rem, meskipun produk dengan asbes telah
banyak dihapus selama beberapa dekade terakhir.[27] Jika dihirup, partikel asbes dapat
mengajukan di paru-paru, merusak sel dan meningkatkan risiko untuk kanker paru-paru.[27]

Merusak Lambung

Beberapa waktu yang lalu, diadakan penelitian terhadap organ lambung, tujuannya untuk apakah
ada hubungannya antara merokok dan infeksi H.Pylori dalam populasi masyarakat Finlandia.[28]
Peneliti melakukan penelitian atas efek rokok dan bakteri H.Pylori yang keduanya merupakan
zat perusak lambung serta dinding usus dua belas jari.[28] Merokok juga menambah modifikasi
radang yang disebabkan bakter H.Pylori.[28]
Subyek penelitian dilakukan pada 318 orang Finlandia yang berusia sekitar 18-75 tahun; 73
diantaranya perokok dimana positif mengidap infeksi H.Pylori dan infeksi usus besar. [28] Sejarah
kesehatan para pasien tersebut dicatat dan diupdate dengan menggunakan suatu sistem tersendiri
bernama sistem Sydney.[28] Hasil dari penelitian tersebut, merokok memang mempengaruhi baik
peradangan yang terjadi pada lubang yang ada dalam lambung, maupun mengecilnya organ
tubuh tersebut.[28] Dalam bagian lambung, para perokok menunjukkan kronik ringan dan
peradangan dalam darah, sedikit terdapat pengecilan organ tubuh (atrophy).[28] Pada para
perokok, serangan bakteri H.Pylori lebih kuat pada lubang lambung tetapi tidak terlalu kuat pada
tubuh lambung sendiri.[28] Kesimpulannya, pada perokok yang juga penderita maag yang
disebabkan karena bakteri H.Pylori, merokok mengurangi peradangan dan perubahan atau
pengecilan organ tubuh dalam lambung, begitu juga respon yang berbentuk cairan abnormal pada
bakteri H.Pylori.[28]

Kematian

Angka kematian akibat merokok terus meningkat.[29] Sebuah laporan terbaru yang dilansir oleh
World Lung Foundation (WLF) mencatat, kematian akibat merokok melonjak hampir tiga kali
lipat dalam satu dekade terakhir.[29] WLF dan American Cancer Society mengatakan, jika
kecenderungan ini terus berlanjut, maka satu miliar orang akan mati akibat penggunaan
tembakau pada abad ini atau satu orang akan meninggal setiap enam detiknya.[29] Lebih lanjut 50
Persen dari perokok di seluruh dunia meninggal karena penyakit terkait rokok.[30] Selain itu juga,

Ilmuwan di Amerika Serikat mengatakan risiko kematian perempuan perokok akibat kanker
paru-paru meningkat di Indonesia dan Cina.[28] Temuan itu disampaikan oleh [Dr Michael Thun]]
dari American Cancer Society.[28] Meningkatnya risiko kematian juga terjadi pada perempuan
perokok di Amerika Serikat karena mereka mulai merokok pada usia lebih muda dalam jumlah
lebih besar.[28] Di Amerika Serikat terdapat 35 juta perokok dan 18% dari total itu adalah
perempuan.[28] Penelitian yang dipimpin Dr Thun menemukan bahwa perempuan perokok
memiliki risiko meninggal akibat kanker paru-paru 25 kali lebih besar dibandingkan yang tidak
merokok.[28] Perempuan juga cenderung lebih sulit menghentikan kebiasaan merokok
dibandingkan lelaki, padahal merokok mengurangi harapan hidup hingga 10 tahun dan lebih
cepat seseorang berhenti merokok, perkiraan harapan hidupnya akan bertambah antara empat
hingga 10 tahun.[28]

Anda mungkin juga menyukai