Sampai saat ini lulusan teknik sipil UMY mencapai 1600 lulusan
tersebar dipelosok tanah air, 84% menempati posisi sesuai bidang keahlian di sector swasta seperti
kontraktor, perencana, pengawas, pengembang/developer, maupun pemerintah (DPU, PEMDA, Dinas
Kimpraswil, Perhubungan, dll). Teknik Sipil dan Teknik Bangunan (Civil Engineering and Construction
Engineering ) merupakan bidang keilmuan yang menerapkan prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan (basic
scientific) dan teknologi untuk perencanaan dan pembangunan fasilitas infrastruktur yang penting bagi
masyarakat agar memenuhi kebutuhan komunitas umum.
Infrastruktur yang dibangun berwujud seperti proyek-proyek jalan rel
(railways), pelabuhan (port), lapangan udara (airport), sistem jalan raya (perkerasan/pavement, jalan
raya/highway dan lalu lintas (traffic), jembatan (bridges), pipa penyalur minyak (fuel pipe), docks, water
supply, wastewater treatment, environmental facilities, dams, tunnels dan mining construction, power
projects, offshore structures dan bangunan domestik, komersial mapun industri. Proses pembangunan
ekonomi, social budaya, politik dan keamanan, saling keterikatan dengan penyediaan fasilitas infrastruktur,
sehingga bidang teknik sipil (civil engineering) akan terus diperlukan sejalan dengan peningkatan
pembangunan di segala bidang. Bidang kajian di teknik sipil yang disesuaikan infrastruktur dan banyak
dibutuhkan oleh masyarakat dibagi dalam bidang keilmuan dan praktek antara lain :
Transportasi (Transportation),
Pergerakan manusia memerlukan fasilitas moda dan infrastrukturnya
(= transportasi). Penyediaan yang cukup akan jalan raya, jalan rel, lapangan udara dan pelabuhan
merupakan kebutuhan agar pergerakan tersebut lancar akan dipelajari di bidang ini. Di sisi lain, proses
pergerakan manusia (lalu lintas) juga perlu dipelajari agar dapat diatur sedemikian rupa sehingga
infrastruktur yang disediakan dapat digunakan optimal.