Anda di halaman 1dari 6

1

A. JUDUL
Pemanfaatan Limbah Plastik Minyak Goreng BATIK ARENG Untuk
Dijadikan Polybag
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Limbah plastik merupakan limbah terbesar yang dapat mencemari lingkungan
karena sifatnya tidak dapat didegradasi. Untuk mengurai sampah plastik
diperlukan waktu yang sangat lama, yaitu antara 100 sampai 500 tahun
(Pengarang, Tahun).
Daerah Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Banten terdapat banyak limbah
plastik terutama limbah plastik bekas minyak goreng. Salah satu cara untuk
mengurangi volume sampah rumah tangga adalah memanfaatkan limbah
plastik bekas minyak goreng untuk polybag/pot tanaman. Plastik bekas
minyak goreng cukup tebal, sehingga proses degradasi/penguraian akan
memakan waktu lebih panjang daripada bungkus plastik lainnya.
Lingkungan Cipeucang merupakan daerah padat penduduk, untuk itu banyak
limbah rumah tangga khususnya plastik minyak goreng yang dapat mencemari
tanah. Dengan melihat kondisi seperti itu kami akan membantu para Ibu
rumah tangga untuk mengatasi limbah plastik minyak goreng tersebut dengan
dibuat sebuah polybag, dengan seperti itu masyarakat akan menjadi lebih
kreatif yang tadinya limbah plastik tersebut hanya dibuang dan dapat
mencemari tanah kini limbah plastik tersebut dapat dimanfaatkan dan menjadi
lebih berguna bagi masyarakat. Pada saat ini banyak masyarakat yang ingin
serba praktis, maka dari itu kami akan memberikan penyuluhan kepada
masyarakat bahwa limbah plastik minyak goreng tersebut dapat di manfaatkan
dan dapat mengurangi pencemaran tanah.
C. PERUMUSAN MASALAH
Melihat latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam
program ini adalah :
1. Bagaimana cara memanfaatkan lahan yang sempit menjadi lebih berguna ?
2. Bagaimana cara mendayakan ibu-ibu rumah tangga di Desa Palanyar
untuk tidak membuang limbah plastik sembarangan ?
3. Bagaimana cara mempublikasikan BATIK ARENG sebagai sebuah
kreatif baru serta memiliki nilai ekonomis ?
D. TUJUAN PROGRAM
1. Memanfaatkan lahan yang sempit menjadi lahan yang berguna
2. Memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di Desa Palanyar untuk
mendapatkan keterampilan dan mengurangi limbah plastik minyak goreng
BATIK ARENG menjadi polybag
3. Mempromosikan dan mempublikasikan kepada masyarakat umum bahwa
Desa Palanyar dapat memanfaat limbah plastik yang dianggap sampah
menjadi sesuatu yang berguna
4. Mengembangkan Desa Binaan Berbasis Ekonomi Kreatif sebagai Desa

E.

F.

G.

H.

percontohan yang Kreatif dalam hal pengolahan limbah pelastik minyak


goreng BATIK ARENG dan dapat meningkatkan kesadaran
masyarakatnya tentang lingkungan
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
1. Kepedulian masyarakat terhadap peningkatan kreatifitas dan kepedulian
terhadap lingkungan dengan cara pengolahan limbah yang tepat guna.
2. Antusias masyarakat di Desa Palanyar dalam mengikuti penyuluhan
pengolahan limbah plastik minyak goreng BATIK ARENG
3. Adanya tambahan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap
lingkungan sekitar
4. Keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam melakukan pengabdian
masyarakat akan semakin tinggi dengan memberikan pengarahan dan
pelatihan pengolahan limbah plastik minyak goreng BATIK ARENG
5. Dengan meningkatnya keterampilan dan pengetahuan di Desa Palanyar
diharapkan masyarakat dapat dengan cerdas memanfaatkan limbah plastik
minyak goreng BATIK ARENG
LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Mengembangkan kreatifitas masyarakat dalam mengolah limbah plastik
minyak goreng BATIK ARENG agar semakn inovatif dan dapat bersaing
dengan masarakat lain.
2. Pengolahan limbah plastik minyak goreng BATIK ARENG di Desa
Palanyar akan di publikasikan melalui situs WEB dan Social Media
3. Agar masyarakat umum dapat mengenal produk kerajinan dari limbah
plastik yang bernama BATIK ARENG.
4. Mempublikasikan hasil karya masyarakat dalam mengolah limbah plastik
minyak goreng melalui artikel di Majalah Ilmiah Universitas Mathlaul
Anwar mengenai pengolahan limbah plastik menjadiBATIK ARENG.
5. Mengasilkan BATIK ARENG yang diminati masyarakat lain.
MANFAAT PROGRAM
1. Masyarakat di Desa Palanyar mendapatkan pengetahuan mengenai
kesehatan lingkungan sehingga terciptanya kondisi lingkungan yang sehat
dan bersih.
2. Meningkatkan kesehatan lingkungan masyarakat di Desa Palanyar
3. Masyarakat di Desa Palanyar mendapat pengetahuan mengenai
pengolahan limbah palstik minyak goreng BATIK ARENG yang dapat
mencemari lingkungan.
4. Memberikan kegiatan positif untuk masyarakat di Desa Palanyar menjadi
masyarakat sadar lingkungan dan menjadi masyarakat yang kreatif
Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Daerah yang menjadi sasaran adalah Kampung Kadupeundeuy, Desa Palanyar,
lokasinya terletak di kabupaten Pandeglang. Banyak Potensi yang perlu digali
dan dikembangkan. Sehingga diharapkan melalui Program Desa Binaan ini,
tingkat kepedulian dan kreatifitas masyarakat di Kampung Kadupeundeuy
dapat meningkat dan lebih baik dengan adanya BATIK ARENG . Sehingga
tingkat kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
Metode Pelaksanaan

1. Identifikasi Masalah
Kampung Kadupeundeuy merupakan kampung yang terletak didaerah
dataran rendah yang berjarak sekitar 1 km dari kota kecamatan dan 5 km
dari ibukota kabupaten. Daerah ini memiliki potensi pertanian dan
perikanan, namun fasilitas dan pengetahuan masyarakat terhadap
kesehatan lingkungan masih minim. Hal ini terjadi karena kurangnya
kesadaran dan kepedulian masyarakat, sehingga menimbulkan lingkungan
yang tidak sehat. Melihat realita tersebut tentu saja menjadi sebuah
masalah yang harus diatasi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah
tersebut adalah dengan memberikan penyuluhan dan pemahaman kepada
masyarakat. Sehingga kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap
kesehatan lingkungan menjadi lebih baik.
2. Analisis Kebutuhan
a. Analisis kondisi masyarakat
Tim Peneliti dan masyarakat melakukan pemetaan terhadap
karakteristik masyarakat Desa Palanyar, dan setelah itu menentukan
beberapa daerah Rukun Tetangga (RT) yang dapat dijadikan daerah
sasaran. Setelah penilaian dan pemetaan di lakukan, penentuan
prioritas langkah dapat ditentukan.
b. Pemetaan kondisi masyarakat Desa Palanyar
Kesehatan dipengaruhi oleh aspek kemampuan ekonomi dan
pendidikan serta pemahaman masyarakat. Untuk memberdayakan
masyarakat dan meningkatkan kesehatan lingkungan maka diperlukan
faktor eksternal sebagai pemercepat.
3. Penyusunan Program
a. Program Desa Binaan
b. Sosialisasi Program Desa Binaan
c. Pelatihan MOM (Manajemen Organisasi Masyarakat)
d. Pelaksanaan Kegiatan Program
e. Evaluasi Program Bersama TIM Masyarakat Desa Binaan
f. Monitoring Keberlanjutan Program Kepada TIM Masyarakat Desa
Binaan
g. Pembuatan Laporan Akhir
4. Pelaksanaan Program
a. Tahap Sosialisasi Pembuatan Polybag Dari Limbah Plastik Minyak
Goreng
Pada tahap ini, akan diadakan sosialisasi tentang pembuatan Polybag
dari Limbah Plastik Minyak Goreng BATIK ARENG untuk
Masyarakat Sadar akan lingkungan serta bagaimana cara menerapkan
Green Life Style dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tahap Pelaksanaan
Dilakukan sosialisasi program kepada masyarakat di rumah RT (Rukun
Tetangga) dan sosialisasi secara langsung didaerah yang telah dipilih
sebagai sasaran.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain :
1. Alat yang digunakan adalah infokus dan lain-lain

2. bahan yang digunakan


3. Handout mengenai Pembuatan Polybag dari Plastik Minyak yang
terdiri dari judul, tujuan, alat dan bahan, cara pembuatan Polybag
dari Plastik Minyak, kelebihan, dan hal-hal lain yang perlu
diperhatikan. Handout di sajikan dalam bentuk film dokumenter
tentang proses pembuatan produk. Sehingga melalui Handout yang
disajikan diharapkan para peserta dapat lebih cepat memahami apa
yang disampaikan oleh Tim Peneliti.
4. Pelaksanaan pembuatan Polybag dari Plastik Minyak Goreng
BATIK ARENG publikasi melalui banner yang dipasang di
kelurahan dan menyebar brosur di tempat-tempat strategis. Selain
itu dari pihak kelurahan akan menyampaikan surat pemberitahuan
tentang program tersebut kepada ketua RT yang telah ditunjuk.
Selanjutnya masyarakat dilibatkan secara langsung dengan
membentuk organisasi kepanitiaan dari pihak masyrakat guna
mempermudah proses pembinaan dan mengurangi resiko ketidak
pahaman yang mungkin akan terjadi saat program berlangsung.
Sehingga dengan demikian dapat meningkatkan jumlah peserta
yang hadir dalam sosialisasi.
c. Tahap MOM ( Manajemen Organisasi Masyarakat )
1. Musyawarah Masyarakat dan Tim Peneliti
Musyawarah melibatkan Peneliti, masyarakat dan pemerintah desa
tentang pemanfaatan polybag dari plastik minyak Goreng BATIK
ARENG program ini juga lebih terjamin dengan adanya
kepercayaan dari masyarakat kepada Tim Peneliti.
2. Pembentukan TIM
Pembentukan Tim Pengelola melibatkan masyarakat untuk
terciptanya program yang transpran.
3. Pelatihan Manajemen Organisasi Masyarakat (MOM)
Adapun pelatihan yang akan diberikan adalah :
1. Memberikan penjelasan struktur Tim Pengelola yang tertata
dengan benar.
2. Penyusunan tata tertib pelaksanaan program guna
meningkatkan kedisiplinan masyarakat.
3. Mekanisme pengambilan keputusan bersama guna transparansi
program.
4. Bagaimana cara menjalankan proses organisasi dalam Tim
Pengelola dengan benar.
5. Bagaimana menjadi Pimpinan Tim Pengelola yang berkualitas
dan mampu menjalankan organisasinya dengan efektif.
5. Tahap Evaluasi Program
Tahap Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam
pelaksanaan program. Melalui proses evaluasi, kekurangan yang terjadi
dalam pelaksanaan program dapat diperbaiki menjadi lebih baik. Tahap ini
dilakukan oleh Tim Peneliti (Mahasiswa dan Dosen) bersama pihak panitia
dari masyarakat.

6. Tahap Monitoring
Tahap monitoring dilakukan agar proses keberlanjutan oleh Tim Pengelola
dari masyarakat dengan tujuan sebagai berikut :
a. Melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan.
b. Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksanaan program.
c. Mencari solusi terhadap masalah yang ada, sehingga program Desa
Binaan yang dilaksanakan benar-benar efektif dan maksimal serta
bersinergis .
7. Tahap Pembuatan Laporan
1. Pembuatan Laporan Awal
Pembuatan laporan awal disesuaikan dengan hasil yang telah dicapai
selama melakukan pembinaan terhadap masyarakat di Desa Binaan.
Memaparkan proses pelaksanaan program dari awal hingga akhir serta
perkembangan dari setiap program yang telah disusun.
2. Revisi Laporan
Revisi laporan dilakukan apabila terdapat perkembangan baru saat
Program Bina Desa berlangsung atau telah selesai dilaksanakan.
3. Pembuatan Laporan Akhir
Pembuatan laporan akhir dilakukan setelah melakukan revisi laporan
apabila terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan agar dalam
penyusunan laporan akhir diperoleh hasil yang lebih baik dari laporan
awal.
I. Jadwal Kegiataan
Tabel 1. Jadwal Kegiatan
Bulan Ke
Jenis Kegiatan
1
2
3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Sosialisasi
Pembentukan Kepanitiaan Warga
Pelaksanaan Kegiantan
MOM
Evaluasi
Monitoring
Pelaporan
J. KEMITRAAN
Kemitraan dilakukan dengan masyarakat Desa setempat, Perguruan Tinggi dan
Pemerintah Daerah
K. RANCANGAN BIAYA
Keterangan
A. Biaya Habis Pakai
1
Pembuatan Proposal
2
Pembuatan
Laporan

Quantity
7
7

Harga Satuan (Rp)


30.000
45.000

210.000
315.000

Perkembangan
3
Pembuatan Laporan Akhir
4
Pembuatan Modul
5
Alat tulis Admin Panitia
6
Alat Tulis Peserta
7
Pupuk
8
Kertas HVS
9
Tinta Printer
10 Kertas Stiker
11 Pembuatan Film Pendek
12 Komunikasi
13 Biaya Publikasi
14 Spidol Marker (1 lusin)
15 Tinta Board Marker
16 Baju Panitia
17 Baju Peserta
18 Akomodasi Pelatihan
19 Dokumentasi
Sub Total
B. Peralatan Penunjang
21 Cangkul
22 Pisau
23 Infokus
24 Laptop
25 Banner
26 White Board
27 Camera Digital
Sub Total
C. Transportasi
28 Persiapan
29 Publikasi
30 Sosialisasi
31 Pelaksanaan
32 Evaluasi
33 Pelaporan
34 Logistik
35 Controling
Sub Total
Jumlah Total

7
100
1
100
5
4
4
10
1
5
1
1
4
10
100
7
1

40.000
25.000
200.000
5.000
300.000
45.000
120.000
60.000
300.000
200.000
300.000
150.000
30.000
80.000
80.000
400.000
300.000

280.000
2.500.000
200.000
500.000
1.500.000
180.000
480.000
600.000
300.000
1.000.000
300.000
150.000
120.000
800.000
8.000.000
2.800.000
300.000
19.435.000

30
30
1
1
4
2
1

75.000
5000
3.890.000
5.500.000
200.000
150.000
2.500.000

2.250.000
150.000
3.890.000
5.500.000
800.000
300.000
2.500.000
15.640.000

6
2
2
4
3
3
4
15

200.000
300.000
150.000
200.000
200.000
200.000
300.000
200.000

1.200.000
600.000
300.000
800.000
600.000
600.000
1.200.000
3.000.000
8.300.000
43.375.000

Anda mungkin juga menyukai