BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, banyak ditemukan orang yang tidak mau mencoba
untuk memulai usaha kecil, mungkin beranggapan bahwa keluarganya
bukan dari kalangan pengusaha sehingga menimbulkan rasa kurang
percaya diri. Tetapi bayak juga orang yang selalu mencoba berusaha,
mungkin karena beranggapan bahwa pengusaha besar pasti memulai
usahanya dengan usaha yang kecil sehingga dengan kerja keras,
usahanya dapat berkembang seperti sekarang ini.
Penyusun
mencoba
mengklarifikasi
kembali
materi
kuliah
kecil
dan
pengembangannya,
sehingga
dapat
memotivasi
A. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah
sebagai berikut:
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
B. Usaha Kecil
1. Pengertian Usaha kecil
Usaha kecil menurut surat Edaran Bank Indonesia No. 26/1/UKK
tanggal 29 mei 1993 perihal Usaha Kecil adalah usaha yang memiliki total
b)
c) Modal terbatas
d) Pengalaman manajerial dalam mengelola usaha masih sngat terbatas.
e)
f)
keterbatasan
dalam
system
administrasinya.
Untuk
b)
Usaha kecil beroprasi dengn investasi modal untuk utuk aktiva tetap
pada tingkat yang rendah.
c) Sebagian besar usaha kecil dapat dikatakan padat karya yang disebabkan
penggunaan teknologi sederhana.
Sedangkan kelemahan usaha kecil adalah investasi awal dapat saja
mengalami kerugian. Beberapa resiko di luar kendali dari wiraswastawan,
seperti perubahan mode, pemerintah, persaingan, dan masalah tenaga
kerja
dapat
menghambat
bisnis.
Beberapa
bisnis
juga
cenderung
pengembangan
usahanya,
yaitu
melalui
kredit
di
Indonesia.
Namun
demikian,
secara
formal
baru
dikenal
pengalaman.
Mereka
pda
umumnya
belum
mampu
promosi.
Oleh karrena itu, berbagai peluang tersebut belum tentu mampu
dimanfaatkan oleh usaha kecil. Apalagi kelonggaran pasar juga akan
mengundang para pesaing dari sesama negara berkembang. Akibatnya
ddapat diduga persaingan harga akan menjadi semakin ketat sama
seperti persaingan non harga. Semua itu akhirnya menuntut efisiensi pada
tingkat korporasi. Hanya perusahaan yang efisien dan produktif yang
mampu memanfaatkan peluang tersebut.
karena itu berbagai upaya pembeerdayaan perlu terus dilakukan baik dari
segi kualitas maupun dasri segi kuantitasnya.
Usaha kecil merupakan sebutan yang ringkas dari usaha skala kecil
ssebagai terjemahan darri istilah Small Scale Enterprise (SSC), yang
mempunyai banyak pengertian, baik dalam makna konsep teoriti,
mperaupun sebagai konsep strategis kebijakan pembangunan.
Usaha Kecil
pertama,
aspek
yang
melakukan
aktifitas
prodoktif,
dapat dilihat dari posisi usaha kecil dalam struktur pelaku usaha di
Inndonesia misalnya 99% dari seluruh
pada proses produksi yang baik, hasil produksi yang berkualitas dan
pemasran yang sukses mekipun semuanya itu bukan jaminan pada faktorfaktor eksternal dan faktor lain yang tidak mudah difahami, akan tetapi
hal ini merupakan upaya untuk memperbesar peluang.
Secara
normatif
memaksimumkan
tujuan
nilai
keputusan
perusahaan.
Yang
keuangan
adalah
dimaksud
untuk
dengan
nilai
mengebangkan
usaha
prngusaha
kecil
harus
mampu
Rencana perusahaan
Program pemerintah
Tahap 2: merumuskan alternatif usaha
Setelah
informasi
terkumpul
dan
dianalisis,
maka
impinan
Setelah
penentuan
alternatif
terpilih,
maka
thap
selanjutnya
Tahap 5 : evaluasi
Evaluasi dimaksudkan uuntuk memberikan koreksi dan perbaikan
terhadap usaha yang dijalankan, disamping itu juga dairahkan untuk apat
memberikan masukan bagi perbaikan pelaksanaan usaha selanjutnya.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan
berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat
sesuatu.
Usaha Kecil adalah usaha yang memiliki total aset maksimum Rp
600.000.000 (enam ratus juta rupiah) tidak termasuk rumah dan tanah
yang ditempati. Pengertian usaha kecil ini meliputi usaha perseorangan,
badan usaha dan koperasi.
B. Saran
Semoga setelah mempelajari dan memahami pembahasan ini kita
dapat mengambil hikmah tentang hal yang terkait dengan usaha kecil dan
pengembangannya, sehingga kita dapat mengembangkan usaha yang
akan kita tekuni dan dapat beermanfaat untuk masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
Jamaluddin, SE. H. M.Si, Dr. H. Muslimin H. Kara, M.Ag. Pengantar
Kewirausahaan; Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin: Makassar, 2010.