DIAMOX
(Sebagai Diuretika & Anti Edema)
Untuk Memenuhi Tugas Akhir Kepanitraan Klinik Senior
Bagian Neurologi Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan
Oleh,
JOKO PITOYO
NIM. 97310019
Pembimbing,
Dr. Muchtar Nasution, Sp.S.
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi ..
Pendahuluan ...
Patofisiologi Edema
Penyakit Hati .
Sindrom Nefrotik . .
Edema Pramenstruasi
Mata ..
Pernapasan .
Daftar Rujukan
PATOFISIOLOGI EDEMA
Pada banyak penyakit jumlah natrium klorida yang direabsorpsi oleh tubulus
ginjal tinggi abnormal. Hal ini menyebabkan retensi air, suatu peningkatan dalam
3. Sindrom Nefrotik
Bila dirusak oleh penyakit, membran glomerulus dapat dilewati oleh
protein plasma dan memasuki ultrafiltrat glomerulus. Hilangnya protein dari
plasma mengurangi tekanan osmotik koloid yang menyebabkan edema. Volume
plasma yang rendah merangsang sekresi aldosteron melalui sistem reninangiotensin-aldosteron. Hal ini menyebabkan retensi Na+ dan cairan, yang
meningkatkan edema lebih lanjut.
4. Edema Pramenstruasi
Edema yang menyertai menstruasi merupakan akibat ketidakseimbangan
hormonal seperti kelebihan estrogen, yang mempermudah hilangnya cairan ke
rongga ekstraseluler. Diuretik dapat mengurangi edema ini. 1, 3, 5, 6, 7, 8, 9
1. Ginjal
Untuk menimbulkan penghambatan efek fisiologis yang nyata, lebih dari
99% akitivitas enzim tersebut harus dihambat. Sekresi H+ oleh sel tubuli
berkurang karena pembentukan H+ dan HCO3- yang berkurang dalam sel tubuli,
3. Mata
Dalam cairan bola mata banyak sekali terdapat enzim karbonik anhidrase
dan bikarbonat. Pemberian asetazolamid baik secara oral atau secara parenteral
mengurangi pembentukan cairan bola mata disertai penurunan tekanan intra
okuler sehingga asetazolamid berguna dalam pengobatan glukoma. Efek ini
mungkin disebabkan oleh penghambatan terhadap karbonik anhidrase.
5. Pernapasan
Asetazolamid kurang mempengaruhi aktivitas karbonimanhidrase di
eritrosit sehingga pengaruh langsung terhadap pernapasan tidak ada. 2, 3, 5, 6, 7
DAFTAR RUJUKAN
1.
2.
3.
4.
5.
Guyton AC. Fisiologi Manusia & Mekanisme Penyakit. Edisi ke-3. Jakarta.
EGC. 1995; 310-320.
6.
7.
Saanin Syaiful. Ilmu Bedah Saraf. Lab. Bedah Saraf RS. M. Jamil, FK UNAND
Padang. Available from: URL:
http://www.agelfire.com/nc/neurosurgery/PIS.html.
8.
9.