ALAT KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
V B/ VII
KARMILA
FINA AUDINA
IIN RIWAYANTI
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayat-Nya sehingga kita masih diberikan kesempatan, kekuatan,
serta kesehatan untuk menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Shalawat serta
salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW karena berkat
perjuangan beliau-lah sehingga kita dapat merasakana indahnya Islam, Iman, dan
Ikhsan.
Ucapan terima kasih tak lupa kami hanturkan kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, khusunya pada kami. Serta kami selaku penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyajian makalah ini masih minim dan
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca. Agar makalah ini dapat bermanfaat dengan
baik.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul..........................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Pengertian alat kesehatan .................................................................................6
B. Macam-macam alat kesehatan .........................................................................6
BAB III PENUTUP..............................................................................................15
A. Kesimpulan.....................................................................................................15
B. Saran...............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Alat kesehatan meliputi barang, instrumen atau alat lain yang termasuk
tiap komponen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual atau
dimaksudkan untuk digunakan dalam pemeliharaan dan perawatan, diagnosis,
pemulihan, perbaikan, penyembuhan dan lain-lain (Hartono, 1985). Semua alat
kesehatan yang kontak langsung dengan pasien dapat menjadi sumber infeksi.
Oleh karena itu, persediaan dari barang steril cukup memainkan peran penting
dalam mengurangi penyebaran penyakit dalam pelayanan kesehatan.
Alat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian alat kesehatan
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, dan/atau implan yang
tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan
kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh (UU 36 2009 dan Permenkes 189 thn 2010) .
Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, perkakas, dan/atau
implan, reagen in vitro dan kalibrator, perangkat lunak, bahan atau material yang
digunakan
tunggal
atau
kombinasi,
untuk
mencegah,
mendiagnosis,
c) Gunting Perban
Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung
yang tumpul, memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk
memudahkan dalam memotong perban. Jenis gunting ini terdiri atas
knowles dan lister. Bagian dasar gunting ini lebih panjang dan
digunakansangat mudah dalam pemotongan perban. Ujung tumpulnya
didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan. Selain
untuk membentuk dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka.
d) Gunting Iris
Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan
berukuran kecil sekitar 3-4 inchi. Biasanya digunakan dalam pembedahan
ophtalmicus khususnya iris. Dalam bedah minor, gunting iris digunakan
untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup kecil
untuk menyelip saat remove benang dilakukan.
2. forceps
suatu alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan , yagn dapat
dikontrol dapat dijepitkan dan dilepaskan, oleh pegangan atau tekanan langsung
pada keping keping tersebut. Forceps dibagi menjadi bebrapa macam yaitu :
a. Pinset Sirugis
Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan
penjahitan luka, memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi.
b. Pinset Anatomis
Penggunaannya adalah untuk menjepit kassa sewaktu menekan luka,
menjepit jaringan yang tipis dan lunak.
c. Pinset Splinter
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah
overlapping)
10
d. Klem/clem
Adalah suatu alat untuk menjepeit suatu benda. Klem tersebut biasa
berupa jepitan yang penggunaanya adalah dengan cara menekan langsung
pada kedua kuping dengan menggunakan jempol dan jari telunjuk, ada juga
yang penggunaanya memakai pegangan seperti alat gunting dengan adanya
cantelan sehingga bisa terkunci tak bisa terbuka kembali, ada juga yang
dijepit dengan menggunakn alat mur bersayap yang diputar.
Arteri klem
Kedua keping jepitan bagian atas ada yang lurus, bengkok, atau spesial
mode. Baik dari yang yang lurus atau yang bengkok, arteri klem dapat
digolongkan menjadi 2 bagian yaitu
Yang ujungnya bergigi, contohnya: kocher, digunakan untuk memegang
benang
Yang ujungnya tidak bergigi, contoh : pean, digunakan untuk memegang
jarum
Doek klem
11
e. TANG
Forceps dengan nama dalam bahasa belanda yang lebih dikenal dengan
nama berakiran tang, tidak semua berbentuk seperti tang, tetapi ada juga yang
berupa pegangan gunting.
Koorntang/dressing forceps
Koorntang dalam bahasa inggris dikenal dengan nama dressing forceps.
Pada umumnya digunakan untuk menjepit dan mengangkat alat-alat bedah
dari dalam bak instrumen.
Suture forceps
Digunakan untuk menjepit luka yang terbuka
12
4.
Dilator
13
Alat ini berfungsi untuk melebarkan leher rahim perempuan selama persalinan
5. Sonde (Probe)
Sonde/probe adalah alat untuk penuntun pisau saat melakukan eksplorasi,
dan mengetahui kedalaman luka.
Sonde/probe terbagi menjadi 2 tipe, yaitu :
1. Medical probe
Fungsi:
a. Melihat kelenjar ludah, buntu atau tidak, artinya ada suatu bahan yang
menyumbat kelenjar ludah atau tidak.
b. Menusuk abses supaya pus (nanah) dapat keluar disebut juga abscess probe.
2. Dental probe
Ujungnya tajam, ada yang single end, ada yang double end.
Fungsi: Untuk melihat kedalaman lubang pada gigi.
6. Trocar
14
Digunakan untuk membuat lubang pada tubuh seperti perut dan rongga
dada yang bertujuan untuk mendrainase daerah tersebut atau mengambil/
mengalirkan cairan dari rongga tubuh.
7. Bahan Porselen
Porselen sebagai bahan pembuat alat laboratorium mempunyai
keunggulan tahan (resistant) terhadap suhu tinggi. Pada permukaan alat terbuat
dari porselen biasanya diupam (glazir), sehingga bahan porselen tidak tembus
sinar
1. Krusibel Digunakan untuk membuat preparat abu (Glazier)
15
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, dan/atau implan yang
tidak
untuk
mencegah,
mendiagnosis,
menyembuhkan
dan
meringankan penyakit,
merawat
orang
sakit,
memulihkan kesehatan
pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Alat
bedah adalah alat yang dirancang untuk digunakan untuk kegiatan pembedahan,
seperti membedah hewan, manusia, dan sebagainya. Berdasarkan fungsinya alatalat bedah dibedakan menjadi delivery set, deletion and curatage set, minor
operating set, dan racheostomy. Minor set (minor operating set) adalah alat-alat
yang dirancang untuk digunakan pada kegiatan bedah minor.
B. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
Karakata, S, Bachsinar. 1992. Bedah Minor. Jakarta : Hipokrates.
Kozol, Robert A., Farmer, Diana L., Tennenberg, Steven D., Mulligan, Michael.,
1999. Instruments and Sutures. In: Surgical Pearls. Philadelphia: F.A.
Davis Company, 8-12.
Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. 2006. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
18