DISKUSI
Seorang bayi laki-laki berumr 10 hari, lahir pada tanggal 25/05/2016 di RSAM
Bukittinggi dengan keluhan merintih dan sesak nafas sejak lahir. bayi lahir sectio ceacaria
atas indikasi preterm 32-33 minggu + PEB + Help syndrome. Berat badan lahir 1550
gram, Panjang badan lahir 48 cm, dan A/S 5/6. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
frekuensi nafas 67 x/m, pemeriksaan fisik terdapat nafas cuping hidung dan retraksi.
pasien lahir pada pukul 22.20 WIB di RSAM Bukittinggi.
Dalam data rekam medis ibu nya didapatkan tatalaksana hanya diberikan IVFD RL+
MgsO4 dan Dopamet
(kortikosteroid) tidak diberikan pada pasien ini. Dari teori yang saya baca sebaiknya
diberikan kortikosteroid, karena kortikosteroid meningkatkan kortisol janin sehingga
dapat memproduksi surfaktan lebih dini. Surfaktan seharusnya diberikan sebelum masa
gestasi < 34 minggu terutama pada ibu yang di duga akan melahirkan bayi dengan
defisiensi besi. Fungsi surfaktan untuk menjaga agar kantong alveoli tetap berkembang
dan berisi udara, sehingga pada bayi prematur dimana surfaktan masih belum
berkembang menyebabkan daya berkembang paru kurang dan bayi mengalami sesak
nafas.
Pada pasien ini didapatkan faktor resiko infeksi terdapat 1 mayor dan 3 minor yaitu:
Mayor : Leukosit > 16.050
Minor :
1.
2.
3.
Respirasi
Neurologi
Hepatobilier
Kulit
Metabolik