Anda di halaman 1dari 16

MK.

PENGGERAK MULA
Four Stroke Gasoline Engine

Dosen Pembimbing :
Muhammad Sjahrul Annas, Dr

Oleh :
Christy Nanlohy (073001500028)

Jurusan Teknik Pertambangan


Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti
2016

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa , sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini

tepat pada waktunya. Penyusunan

makalah yang berjudul Four Stroke Gasoline Engine ini dilakukan untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen Pengajar Mata Kuliah Penggerak
Mula.
Selain itu juga makalah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
mahasiswa melalui usaha membuat rangkuman Penggerak Mula. Makalah ini
disusun atas bantuan Dosen Pengajar Mata KuliahPenggerak Mula, serta temanteman dan pada akhirnya penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Untuk itu
kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi
terselesaikannya makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari
berbagai pihak sangat kami harapkan untuk memperbaiki makalah ini.

Jakarta, 24 September 2016


Hormat kami,

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................ii
FOUR STROKE GASOLINE ENGINE.........................................................4
A. PENGERTIAN MESIN BENSIN.......................................................4
B. RINSIP KERJA MOTOR BENSIN...................................................................5
C. PISTON..............................................................................................6
D. KLEP / VALUE ..................................................................................8
E.SPARK PLUG....................................................................................................7
F. TSIKLUS TERMODINAMIKA.....................................................11
DAFTAR PUSTAKA

15

FOUR STROKE GASOLINE ENGINE


A. PENGERTIAN MESIN BENSIN
Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak
dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan
energi panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas
menjadi tenaga mekanis. Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil
pembakaran.Ditinjau dari cara memperoleh tenaga panas, mesin kalor dapat
dibedakan menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan mesin
dengan pembakaran luar.
Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses
pembakaran bahan bakar di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang
terjadi berfungsi sebagai fluida kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya
disebut motor bakar. Jadi motor bakar adalah mesin kalor yang menggunakan
gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan
kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin di mana proses
pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi panas dari gas
pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa dinding pemisah,
misal ketel uap.
Mesin bensin merupakan salah satu jenis motor bakar dalam yang
menggunakan bahan bakar bensin dengan sistem pengapian menggunakan
busi.

B. PRINSIP KERJA
Istilah-istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif yang harus diketahui
untuk bisa memahami prinsip kerja mesin ini:

TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre): Posisi piston
berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada
pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).

TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre): Posisi
piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston
berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).

a. Stroke:
1. Intake
Piston bergerak dari TMA ke TMB, posisi katup masuk terbuka dan katup
keluar tertutup, mengakibatkan udara (mesin diesel) atau gas (sebagian
besar mesin bensin) terhisap masuk ke dalam ruang bakar. Proses udara
atau gas sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada sistem
pemasukan.
Components of a typical, four stroke
cycle, DOHC piston engine. (E) Exhaust
camshaft, (I) Intake camshaft, (S) Spark
plug, (V) Valves, (P) Piston, (R)
Connecting rod,

2. Kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk dan keluar
tertutup, mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi.
Beberapa saat sebelum piston sampai pada posisi TMA, waktu penyalaan
(timing ignition) terjadi (pada mesin bensin berupa nyala busi sedangkan
pada mesin diesel berupa semprotan (suntikan) bahan bakar).

3. Power
Gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam
ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong dari TMA ke TMB. Langkah
ini adalah proses yang akan menghasilkan tenaga.
4. Exhaust
Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk tertutup dan katup
keluar terbuka, mendorong sisa gas pembakaran menuju ke katup keluar
yang sedang terbuka untuk diteruskan ke lubang pembuangan.

C. PISTON
Piston adalah sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder mesin
pembakaran dalam silinder hidraulik, pneumatik, dan silinder pompa.

Tujuan piston dalam silinder adalah:

Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan


karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston
menekan isi silinder. Piston yang menerima tekanan dari fluida dan
akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).

Membuka-tutup jalur aliran.

Kombinasi dari hal di atas.

Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam
silinder. Satu atau beberapa ring (cincin) dipasang pada piston agar sangat
rapat dengan silinder. Pada silinder dengan temperatur kerja menengah ke
atas, bahan ring terbuat dari logam, disebut dengan ring piston (piston ring).
Sedangkan pada silinder dengan temperatur kerja rendah, umumnya bahan
ring terbuat dari karet, disebut dengan ring sil (seal ring).

CARA KERJA PISTON MESIN 4 TAK:


1) Langkah Hisap

untuk menghisap campuran bensin/solar dan

udara kedalam silinder ketika piston bergerak turun.


2) Langkah Kompresi didalam ruang bakar ketika piston bergerak
naik. Diakir kompresi ini dilakukan penyalaan oleh busi, agar gas
terbakar.
3) Langkah Kerja

atauu ekspansi yaitu bergeraknya piston ke

bawah karena terdesak oleh gas hasil pembakaran yang bersuhu


dan bertekanan tinggi.
4) Lngkah Pembuangan, yaitu membuang gas sisa pembakaran ke
luar silinder melalui exhaust valve.

D. KLEP / VALUE

Klep intake dan exhaust adalah bagian dari cylinder head port. Ketika klep dalam
keadaan menutup maka airflow yang masuk menjadi berhenti. Artinya klep adalah
bagian yang mempunyai hambatan terbesar terhadap airflow sampai kemudian
klep membuka kembali. Ukuran dari klep membatasi kecepatan airflow karena
molekul udara membentur klep dan memperlambat nya.
Strategi untuk mencegah flow loss secara siknifikan adalah mengarahkan airflow
semaksimal mungkin langsung ke valve seat. Pada saat klep posisi open
kelancaran dari airflow terpengaruhi dari bentuk dudukan klep (valve seat) dan
valve cut/angle. Terjadi turbulensi ketika klep terbuka memberi efek negatif.
Semakin besar turbulensinya semakin buruk airflow maupun kecepatan.
Kepadatan (density) udara yang masuk ke ruang bakar menjadi berkurang ketika
klep menutup. Konsekwensinya mengurangi volumetric efficiency engine.
Mengurangi turbulensi ialah dengan cara membentuk beberapa angle pada
dudukan klep dan bentuk potongan klep (valve cut). Biasanya engine dari pabrik
memiliki hanya satu angle/sudut 45 derajat. Pola dari airflow yang di inginkan
masuk ke ruang bakar ialah dengan bentuk berputar (swirl) atau meluncur jatuh
(tumble).

(A) Dudukan klep dan klep yang berbentuk sudut tajam (square) adalah
yang terjelek terhadap kelancaran airflow.

(B) Dudukan klep dan klep yang membentuk sudut 45 derajat memberikan
kelancaran airflow yang lebih baik dari yang berbentuk sudut tajam.

(C) Dudukan klep dan klep dengan 3 angle cut memberi efek lebih baik.

(D) Dan dengan 4 angle cut akan menambah airflow sedikit lebih bagus
lagi.

Valve seats &

E. SPARK
Busi

(dari

valve cut

PLUG / BUSI
bahasa

Belanda

bougie, bahasa inggris: spark plug) adalah suatu suku cadang yang dipasang
pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektrode pada ruang bakar. Busi
dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan
busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektrode yang
dihubungkan dengan kabel ke koil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan
dengan ground pada bagian bawah busi, membentuk suatu celah percikan di
dalam silinder. Hak paten untuk busi diberikan secara terpisah kepada Nikola
Tesla, Richard Simms, dan Robert Bosch. Karl Benz juga merupakan salah
satu yang dianggap sebagai perancang busi.
Mesin pembakaran internal dapat dibagi menjadi mesin dengan percikan, yang
memerlukan busi untuk memercikkan campuran antara bensin dan udara, dan
mesin kompresi (mesin Diesel), yang tanpa percikan, mengkompresi
campuran bensin dan udara sampai terjadi percikan dengan sendirinya (jadi
tidak memerlukan busi).

10

CARA

KERJA BUSI:

Busi tersambung

ke tegangan yang

besarnya ribuan

Volt yang dihasilkan

oleh

pengapian (ignition

koil

coil). Tegangan listrik dari koil pengapian menghasilkan beda tegangan antara
elektrode di bagian tengah busi dengan yang di bagian samping. Arus tidak
dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator,
namun semakin besar beda tegangan, struktur gas di antara kedua elektrode
tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada
gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi dan yang tadinya
bersifat insulator, berubah menjadi konduktor.
Setelah ini terjadi, arus elektron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya
elektron, suhu di celah percikan busi naik drastis, sampai 60.000 K. Suhu yang
sangat tinggi ini membuat gas yang terionisasi untuk memuai dengan cepat,
seperti ledakan kecil. Inilah percikan busi, yang pada prinsipnya mirip dengan
halilintar atau petir mini.

F. SIKLUS TERMODINAMIKA
FASE TERMODINAMIK SIKLUS OTTO DALAM SIKLUS
MESIN 4-TAK, FORMULASI DAN KALKULASI RASIO

11

KOMPRESI

DAN

EFISIENSI

TERMAL

MESIN,

DAN EFEK NUFTON SPB TERHADAP KINERJA MESIN

BAGIANPERTAMA
Perilaku

mesin

bensin

4-tak

dpt

dijabarkan

dlm

termodinamika menggunakan formula matematika fisika


sederhana.
Untuk

menyederhanakan

masalah

dan

memudahkan

perhitungan, dilakuan pendekatan dgn pengandaian keadaan


ideal,

sbb.

1. dinding silinder adalah metal ideal, shg tak ada tenaga


panas hilang krn penyerapan panas oleh metal dinding
silinder.

2. gesekan|friksi antara bagian2 mesin dianggap nol atau


mendekati nol krn mesin menggunakan oli | minyak pelumas
ideal shg tak ada tenaga gerak hilang utk mengatasi gesekan.
3. udara yg memasuki silinder mesin, berlaku sbg gas ideal
yg memiliki kapasitas panas tetap, dimana koeefisien panas
jenis

(specific

heat)

dianggap

smdgn

2.

4 mesin dlm status "idle", tanpa beban, kendaraan diam, shg


tak ada akselerasi|percepatan dan dekselerasi|perlambatan
dlm gerak mesin, shg seluruh proses adalah "quasi-static"
alias

berlangsung

dgn

perubahan

stabil

penuh.

12

Dgn menggunakan semua asumsi diatas, siklus mesin 4-tak


dpt dijabarkan dlm termodinamika sbg 6 fase siklus Otto
standar-udara (air-standard Otto Cycle), yg terdiri dari 6
proses

sederhana

gas

ideal,

sbb.

13

1.X. pengambilan|pemasukan | penyedotan gas [campuran


bahanbakar

dan

2.X.
3.A.

udara].

pemampatan|kompresi
pemanasan

dan

gas

pembakaran

3.B.

gas

pendayaan|konversi

gas, dr tenaga panas ke


tenaga

gerak.

4.A. pendinginan gas sisa


pembakaran.
4.B.

pembuangan|

pengeluaran

gas

sisa

pembakaran.

6 fase siklus Otto ini dpt digambarkan dlm diagram PVT


(pressure, volume, temperature; tekanan, isi, suhu) 3dimensi,

atau

diagram

PV

2-dimensi

sbb.

14

dimana, masing2 proses digambarkan dgn garis PVT atau kurva PVT.
1.X. garis. T0-T1
2.X. kurva T1-T2
3.A. garis. T2-T3
3.B. kurva T3-T4
4.A. garis. T4-T1
4.B. garis. T1-T0

15

DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Motor_bakar_empat_langkah
2. http://sabiqptm.blogspot.co.id/2014/05/makalah-motorbensin.html
3. https://harymulyadi.wordpress.com/2010/03/16/4-strokedohc/
4. https://translate.googleusercontent.com/translate_c?
depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.com&
sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Piston&usg=ALkJrh
ieaD2YgGHdm1vuD_RQ30zd60YZCA
5. https://ubiaod.wordpress.com/2014/12/04/basic-enginediesel/
6. http://tikabidadari.blogspot.co.id/2013/05/makalahteknologi-motor-bensin-sistem.html
7. http://danmogot.com/blog/artikel-261-pengertian-dan-carakerja-piston.html
8. https://id.wikipedia.org/wiki/Busi
9. https://sepedamotorblok.wordpress.com/2015/11/04/peningk
atan-power-mesin-dengan-head-porting-dan-3-angle-valvejobd/
10.http://anangssengineer.blogspot.co.id/2008/05/siklus-mesin4-tak-source-suzuki.html

16

Anda mungkin juga menyukai