Anda di halaman 1dari 20

BAB V

PEMBAHASAN

5.1. Produksi Backhoe Caterpillar 330 BL


Untuk mengetahui kesesuaian kinerja kerja suatu alat adalah dengan
mengetahui besarnya produksi atau berapa banyak produksi yang dapat dicapai oleh
alat tersebut. Dalam melakukan operasinya, alat-alat yang dipergunakan dipengaruhi
oleh beberapa hal yang akan mempengaruhi hasil produksi yang harus dicapai. Alat
gali muat yang digunakan di daerah front penambangan batu kapur adalah Backhoe
Caterpillar

330 BL.

Produksi alat gali muat dapat dihitung dengan persamaan

sebagai berikut :

P= C x I x

60
xE
Ct

7)

Diketahui :
C

= Kapasitas backhoe, m3/siklus


= Kapasitas bucket berdasarkan spesifikasi x faktor isi bucket
= 2,1 m3 ( Lampiran A) x 0.9 ( Lampiran K )
= 1,89 m3

= Swell Factor = 0,63 ( Lampiran K )

V-1

V-2

Dloose

= Densitas batu kapur ( loose), ton/m3 = 1,52 ( Lampiran K )

Ct

= Waktu edar backhoe, menit = 0,43 menit ( Lampiran C )

= Efisiensi kerja backhoe, % = 78,3 % ( Lampiran I )

1. Produksi Backhoe Caterpillar 330 BL secara nyata adalah :


60

P = 1,89 x 0,63 0,43 x 0,783


= 130,086 m3/jam
= 130,086 m3/jam x 1,52 ton/m3
= 197,730 ton/jam
Produksi alat muat perhari adalah :
= 197,730 ton/jam x 16 jam/hari ( Lampiran H )
= 3.163,68 ton/hari
2. Produksi Backhoe Carterpillar 330 BL secara teoritis
Secara teoritis efisiensi kerja alat muat ditingkatkan

menjadi baik yaitu 83 %

(Lampiran J) dan cycle time standar excavator backhoe = 0,33 menit (1)
60

P = 1,89 x 0,63 x 0,33 x 0,83


= 179,67 m3/jam
= 179,67 m3/jam x 1,52 ton/m3
= 209,5928 ton/jam
Produksi alat muat perhari adalah :
= 209,5928 ton/jam x 16 jam/hari ( Lampiran H )

V-3

= 3.353,48 ton/hari
5.2. Produksi Alat Angkut Komatsu HD 325
Produksi alat angkut dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
P= C x

60
x E
Ct

7)

Diketahui :
n

= 8 kali ( Lampiran F )

= 2,1 m3 ( Lampiran A )

= 24 m3 ( Lampiran B )

= 1,52 ton / m3 ( Lampiran K )

= 0,9 ( Lampiran K )

C nyata

= n x q x k = 8 x 2,1 m3 x 0,9
= 15,12 m3

C teoritis

= v x d x k = 24 m3 x 1, 52 ton / m3 x 0,9
= 32,83 ton

Ct nyata
HD 325 (10)

= 14,19 menit ( Lampiran G )

HD 325 (12)

= 14,39 menit (Lampiran G)

HD 325 (13)

= 14,47 menit (Lampiran G)

Ct teoritis

= 13,47 menit ( Lampiran D )

= 75 % ( Lampiran J )

V-4

Maka, produksi alat angkut Komatsu HD 325 adalah :


5.2.1. Produksi Alat Angkut Komatsu HD 325 (10)
1. Produksi alat angkut secara nyata
P

60

= 15,12 x 14,19 x 0,75


= 47,945 m3/ jam
= 47,945 m3/jam x 1,52 ton/m3
= 72,876 ton/jam

Jadi, produksi dump truck Komatsu HD 325 (10) secara nyata perhari adalah :
P

= 72,876 ton/jam x 16 jam/hari ( Lampiran H )


= 1.166,016 ton / hari

2. Produksi alat angkut Komatsu HD 325 (10) secara teoritis


Secara teoritis efisiensi kerja alat angkut ditingkatkan menjadi baik yaitu 83 %
(Lampiran J ).
P

60

= 32,83 x 13,74 x 0,83


= 118,968 ton/jam

Jadi, produksi dump truck Komatsu HD 325 (10) secara teoritis perhari adalah:
P

= 118,968 ton/jam x 16 jam/hari ( Lampiran H )


= 1.903,488 ton/hari

5.2.2. Produksi Alat Angkut Komatsu HD 325 (12)


1. Produksi alat angkut secara nyata

V-5

60

= 15,12 x 14,39 x 0,75


= 47,276 m3/ jam
= 47,276 m3/jam x 1,52 ton/m3
= 71,859 ton/jam

Jadi, produksi dump truck Komatsu HD 325 (12) secara nyata perhari adalah :
P

= 71,859 ton/jam x 16 jam/hari ( Lampiran H )


= 1.149,744 ton/hari

2. Produksi alat angkut Komatsu HD 325 (12) secara teoritis


Secara teoritis efisiensi kerja alat angkut ditingkatkan menjadi baik yaitu 83 %
(Lampiran J ).
P

60

= 32,83 x 13,74 x 0,83


= 118,968 ton/jam

Jadi, produksi dump truck Komatsu HD 325 (12) secara teoritis perhari adalah:
P

= 118,968 ton/jam x 16 jam/hari ( Lampiran H )


= 1.903,488 ton/hari

5.2.3. Produksi Alat Angkut Komatsu HD 325 (13)


1. Produksi alat angkut secara nyata
P

60

= 15,12 x 14,47 x 0,75


= 47,015 m3/ jam

V-6

= 47,015 m3/jam x 1,52 ton/m3


= 71,4628 ton/jam
Jadi, produksi dump truck Komatsu HD 325 (13) secara nyata perhari adalah :
P

= 71,4628 ton/jam x 16 jam/hari ( Lampiran H )


= 1.143,4048 ton / hari

2. Produksi alat angkut Komatsu HD 325 (13) secara teoritis


Secara teoritis efisiensi kerja alat angkut ditingkatkan menjadi baik yaitu 83 %
(Lampiran J ).
P

60

= 32,83 x 13,74 x 0,83


= 118,968 ton/jam

Jadi, produksi dump truck Komatsu HD 325 (13) secara teoritis perhari adalah:
P

= 118,968 ton/jam x 16 jam/hari ( Lampiran H )


= 1.903,488 ton/hari

5.3. Produksi Alat Angkut Caterpillar 769 C


Diketahui :
n

= 7 kali ( Lampiran F )

= 23,6 m3 ( Lampiran B )

= 2,1 m3 ( Lampiran A )

= 1,52 ton/m3 ( Lampiran K )

= 0,9 ( Lampiran K )

V-7

C nyata

= nxqxk
= 7 x 2,1 m3 x 0,9
= 13,23 m3

C teoritis

= vxdxk
= 23,6 m3 x 1, 52 ton /m3x 0,9
= 32,28 ton

Ct nyata

= 14,68 menit ( Lampiran G )

Ct teoritis

= 14,24 ( Lampiran E )

= 75 % (lampiran I )

Maka, produksi alat angkut Caterpillar 769 C adalah :


1. Produksi alat angkut Caterpillar 769 C secara nyata
P

60

= 13,23 x 14,68 x0,75


= 40,553 m3/jam
= 40,553 m3/jam x 1,52 ton/m3
= 61,640 ton/jam

Jadi, produksi dump truck Caterpillar 769 C secara nyata perhari adalah :
P

= 61,640 ton/jam x 16 jam/hari ( Lampiran H)


= 986,24 ton/hari

2. Produksi alat Angkut Caterpillar 769 C secara teoritis


Secara teoritis efisiensi kerja alat angkut ditingkatkan menjadi baik yaitu 83 %
( Lampiran J ).

V-8

60

= 32,28 x 14,24 x 0,83


= 112,796 ton/jam

Jadi, produksi dump truck Caterpillar 769 C secara teoritis perhari adalah:
P

= 112,796 ton/jam x 16 jam /hari ( Lampiran H )


= 1.804,736 ton/hari

Maka, produksi dump truck secara nyata perhari adalah:


= Produksi dt Komatsu HD 325 (10,12,13) + Produksi dt Cat 769C
4
= 1.166,016 + 1.149,744 + 1.143,4048 + 986,64
4
= 1.111,451 ton/hari
Dan produksi dump truck secara teoritis adalah :
= Produksi dt Komatsu HD 325 (10,12,13) + Produksi dt Cat 769C
4
= 1.903,488 + 1.903,488 + 1.903,488 + 1.804,736
4
= 1.878,518 ton/hari
5.4. Jumlah Alat Muat dan Alat Angkut yang Dibutuhkan
Berdasarkan perhitungan kemampuan

produksi dari alat muat backhoe

Caterpillar 330 BL dan dump truck Komatsu HD 325 serta dump truck Carterpillar
769 C, maka peralatan mekanis yang dibutuhkan adalah :
a. Perkiraan banyaknya alat muat yang diperlukan
Diketahui :
Target produksi batu kapur/hari

= 4.335,5 ton/hari

V-9

Produksi backhoe Caterpillar 330 BL

= 3.163,68 ton/hari

Jumlah alat gali muat yang dibutuhkan

= Target produksi / hari


Produksi alat gali muat/hari
= 4.335,5 ton / hari
3.163,68 ton / hari
= 1,37 Unit

b. Perkiraan banyaknya alat angkut yang dibutuhkan


Diketahui :
Target produksi batu kapur

= 4.335,5 ton/hari

Produksi alat angkut dump truck

= 1.111,451 ton/hari

Jumlah alat angkut yang dibutuhkan

= Target produksi / hari


Produksi alat angkut /hari
4.335,5 ton / hari

= 1.111,451 ton / hari


= 3,9007 unit

4 unit

5.5. Keselarasan Alat Gali Muat Dengan Alat Angkut


Perhitungan keserasian kerja antara alat gali muat

dan alat angkut dapat

dihitung dengan menggunakan persamaan keselarasan kerja alat berikut :


nh x lt

FK = nl x ch

Diketahui :
nhHD 325

= Jumlah dump truck Komatsu HD 325


= 3 unit

V - 10

nhCat 769 C

= Jumlah dump truck Caterpillar 769 C


= 1 unit

nhHD 325 + Cat 769 C

= Jumlah dump truck keseluruhan = 4 unit

n HD 325

= Jumlah pengisian dump truck Komatsu HD 325


= 8 kali ( Lampiran F )

n Cat 769 C

= Jumlah pengisian dump truck Caterpillar 769 C


= 7 kali ( Lampiran F)

ltHD 325

= Jumlah waktu pemuatan dump truck Komatsu HD 325


= 8 x 26,229 = 209,832 detik

ltCat 769 C

= Jumlah waktu pemuatan dump truck Cat 769 C


= 7 x 26,229 = 183,603 detik

lt rata-rata

= Jumlah waktu muat dump truck rata-rata


= 209,832 + 183,603
2
= 196,71 detik

nl

= Jumlah alat gali muat = 1 unit

ch HD 325

= Waktu edar dump truck Komatsu HD 325


= 851,66 detik ( Lampiran G )

ch Cat 769 C

= Waktu edar alat angkut dump truck Caterpillar 769 C


= 880,8 detik ( Lampiran G )

ch rata-rata

= Waktu edar alat angkut rata-rata


= 851,66 + 880,8
2

V - 11

= 866,23 detik
Maka :
a. Faktor keselarasan kerja alat sesuai kondisi sekarang
Faktor keselarasan kerja alat sesuai kondisi sekarang adalah faktor keselarasan
berdasarkan data sesuai kondisi sekarang.
nh x lt

FK = nl x ch

4 x 196,71

= 1,37 x 866,23

= 0,6
FK < 1, berarti alat gali muat mempunyai waktu tunggu. Dan alat angkut bekerja
penuh
Waktu tunggu alat gali muat :
Wtl =
=

nl x ch
lt
nh
1,37 x 866,23
196,71
4

= 99,97 detik
= 1,66 menit

V - 12

b. Faktor keselaran kerja alat perbandingan 1


Sebagai perbandingan kondisi keselarasan kerja alat agar dapat mencapai angka 1
( keselarasan sangat baik ), diasumsikan alat gali muat menjadi 2 unit dan alat angkut
tetap 4 unit
FK

nh x lt

= nl x ch
4 x 196,71

= 2 x 866,23
= 0,45
FK < 1, berarti alat gali muat mempunyai waktu tunggu dan alat angkut bekerja
penuh
Waktu tunggu alat gali muat :
Wtl

nl x ch
lt
nh

2 x 866,23
196,71
4

= 236,405 detik
= 3,94 menit.
c. Faktor keselarasan kerja alat perbandingan 2
Sebagai perbandingan kondisi keselarasan kerja alat agar dapat mencapai angka
1 ( keselarasan sangat baik ), diasumsikan alat gali muat
angkut menjadi 5 unit.
FK

nh x lt

= nl x ch

tetap 1 unit dan alat

V - 13

5 x196,71

= 1 x 866,23
= 1,13

FK > 1, alat gali muat bekerja penuh dan alat angkut mempunyai waktu tunggu.
Waktu tunggu alat angkut :
Wth

nh x lt
ch
nl

5 x 196,71
866,23
1

= 117,32 detik
= 1,95 menit
d. Faktor keselarasan kerja alat perbandingan 3
Sebagai perbandingan kondisi keselarasan kerja alat agar dapat mencapai angka 1
( keselarasan sangat baik ), diasumsikan alat gali muat menjadi 2 unit dan alat angkut
menjadi 5 unit.

FK

nh x lt

= nl x ch

5 x 196,71

= 2 x 866,23
= 0,56
FK < 1, berarti alat gali muat mempunyai waktu tunggu dan alat angkut bekerja
penuh.
Waktu tunggu alat gali muat :

V - 14

Wtl

nl x ch
lt
nh

2 x 866,23
196,71
5

= 149,782 detik
= 2,4 menit
e. Faktor keselarasan kerja alat perbandingan 4
Sebagai perbandingan kondisi keselarasan kerja alat agar dapat mencapai angka 1
( keselarasan sangat baik), diasumsikan alat gali muat tetap 1 unit dan alat angkut
menjadi 6 unit.
FK

nh x lt

= nl x ch

6 x196,71

= 1 x 866,23
= 1,36

FK > 1, berarti alat gali muat bekerja penuh dan alat angkut mempunyai waktu
tunggu.
Waktu tunggu alat angkut :
Wth

nh x lt
ch
nl

6 x 196,71
866,23
1

= 314,03 detik
= 5,2 menit

V - 15

f. Faktor keselarasan kerja alat perbandingan 5


Sebagai perbandingan kondisi keselarasan kerja alat agar dapat mencapai angka 1
( keselarasan sangat baik ), diasumsikan alat gali muat menjadi 2 unit dan alat angkut
menjadi 6 unit.
FK

nh x lt

= nl x ch
6 x 196,71

= 2 x 866,23
= 0,68
FK < 1, berarti alat gali muat mempunyai waktu tunggu dan alat angkut bekerja
penuh.
Waktu tunggu alat gali muat:
Wtl

nl x ch
iit
nh

2 x 866,23
196,71
6

= 92,033 detik
= 1,5 menit

g. Faktor keselarasan kerja alat perbandingan 6


Sebagai perbandingan kondisi keselarasan kerja alat agar dapat mencapai angka 1
(keselarasan sangat baik ), diasumsikan alat gali muat menjadi 2 unit dan alat angkut
menjadi 7 unit.

V - 16

FK

nh x lt

= nl x ch
7 x 196,71

= 2 x 866,23
= 0,79
K <1, berarti alat gali muat mempunyai waktu tunggu dan alat angkut bekerja penuh.
Waktu tunggu alat gali muat :
Wtl

nl x ch
lt
nh

2 x 866,23
196,71
7

= 50,78 detik
= 0,84 menit
h. Faktor keselarasan kerja alat perbandingan 7
Sebagai perbandingan kondisi keselarasan kerja alat agar dapat mencapai angka 1
(keselarasan sangat baik), diasumsikan alat gali muat menjadi 2 unit dan alat angkut
menjadi 8 unit.
FK

nh x lt

= nl x ch
8 x 196,71

= 2 x 866,23
= 0,90
FK <1, berarti alat gali muat mempunyai waktu tunggu dan alat angkut bekerja
penuh.

V - 17

Waktu tunggu alat gali muat :


Wtl

nl x ch
lt
nh

2 x 866,23
196,71
8

= 19,84 detik
= 0,33 menit
i. Faktor keselarasan kerja alat perbandingan 8
Sebagai perbandingan kondisi keselarasan kerja alat agar dapat mencapai angka 1
(keselarasan sangat baik), diasumsikan alat gali muat menjadi 2 unit dan alat angkut
menjadi 9 unit.
FK

nh x lt

= nl x ch
9 x 196,71

= 2 x 866,23
= 1,02
FK >1, berarti alat gali muat bekerja penuh dan alat angkut mempunyai waktu
tunggu.
Waktu tunggu alat angkut :
Wth

nh x lt
ch
nl

9 x 196,71
866,23
2

= 18,96 detik

V - 18

= 0,3 menit
TABEL V.I
FAKTOR KESELARASAN KERJA PERKIRAAN KOMBINASI
ALAT SECARA OPTIMAL
JUMLAH ALAT
GALI MUAT
ANGKUT
1
4

Faktor
Keselarasan
0,9

1,13

1,36

0,45

0,56

0,68

0,79

0,90

1,02

Untuk mendapatkan faktor keselarasan kerja antara alat gali muat dengan alat
angkut yang benar-benar sempurna ( FK = 1) sangatlah sulit. Hal ini disebabkan oleh
adanya faktorfaktor koreksi dan penentuan jumlah alat yang digunakan mungkin
tidak tepat. Secara teknis faktor keselarasan kerja yang dapat diterima FK < 1,
karena alat gali muat memiliki waktu luang untuk melakukan manuver, memperbaiki
posisi dan mengumpulkan material, guna melanjutkan pekerjaan selanjutnya.
Faktor keselarasan secara tidak langsung mempengaruhi tingkat produksi alat.
Dalam hal ini apabila faktor keselarasan < 1 maka alat gali muat mempunyai waktu
tunggu dan alat angkut bekerja penuh dan sebaliknya apabila faktor keselarasan >1

V - 19

maka alat gali muat bekerja penuh dan alat angkut mempunyai waktu tunggu. Karena
adanya waktu tunggu dari salah satu alat tersebut, sehingga menyebabkan tingkat
produksi alat menurun.
5.6. Penambahan Alat Gali Muat dan Penambahan Jam Kerja
Untuk saat ini target produksi penambangan batu kapur perhari pada Quarry
Pusar PT. Semen Baturaja (Persero) adalah 4.335,5 ton perhari. Jika saat ini alat gali
muat yang beroperasi hanya 1 unit, dengan kapasitas produksi 3.163,68 ton perhari
maka target produksi tidak terpenuhi. Target produksi dapat dicapai dengan
menambah peralatan alat gali muat menjadi 2 unit atau dilakukan penambahan jam
kerja.
5.6.1. Penambahan Alat Gali Muat
Berdasarkan perhitungan (Tabel V.1 ), maka faktor keselarasan alat yang paling
mendekati 1 (FK = 0,9) didapat pada jumlah alat sebanyak ( alat gali muat 1 unit dan
alat angkut 4 unit serta alat gali muat 2 unit dan alat angkut 8 unit). Tetapi bila dilihat
dari perhitungan jumlah alat yang dibutuhkan sesuai target produksi, maka kondisi
yang paling baik agar target produksi dapat tercapai adalah pada kondisi alat gali
muat 2 unit dan alat angkut 4 unit dengan FK = 0,45.
5.6.2. Penambahan Jam Kerja Untuk Memenuhi Kebutuhan Batu Kapur
Target produksi dapat juga dicapai dengan melakukan penambahan jam kerja
yang ada. Penambahan jam kerja yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

V - 20

Diketahui :
Produksi alat gali muat

= 3.163,68 ton/hari

Kekurangan batu kapur

= Kebutuhan batu kapur Produksi alat


= 4.335,5 ton/hari - 3.163,68 ton/hari
= 1.171,82 ton/hari

Penambahan jam kerja

Kekurangan batu kapur


=

x jam kerja/hari
Produksi alat gali muat
1.171,82 ton/hari

x 16 jam /hari
3.163,68 ton/hari

= 5,9 jam/hari.
Bila dilihat dari perhitungan jam kerja yang harus ditambah (5,9 jam/hari), berarti
jam kerja pada area penambangan PT. Semen Baturaja (Persero) berubah menjadi 3
shift.

Anda mungkin juga menyukai

  • Target Amin
    Target Amin
    Dokumen1 halaman
    Target Amin
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum Ventilasi Tambang
    Laporan Praktikum Ventilasi Tambang
    Dokumen17 halaman
    Laporan Praktikum Ventilasi Tambang
    Hafidha Dwi Putri Aristien
    100% (3)
  • Transkrip
    Transkrip
    Dokumen2 halaman
    Transkrip
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Lampiran J
    Lampiran J
    Dokumen4 halaman
    Lampiran J
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Lampiran e
    Lampiran e
    Dokumen16 halaman
    Lampiran e
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Lampiran I
    Lampiran I
    Dokumen2 halaman
    Lampiran I
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Lampiran D
    Lampiran D
    Dokumen16 halaman
    Lampiran D
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Joenaldoe (97-03)
    Daftar Pustaka Joenaldoe (97-03)
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka Joenaldoe (97-03)
    Aswin Christian Nainggolan
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen10 halaman
    Bab Ii
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Bab IV
    Bab IV
    Dokumen19 halaman
    Bab IV
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Kartu Bimbingan Skripsi
    Kartu Bimbingan Skripsi
    Dokumen2 halaman
    Kartu Bimbingan Skripsi
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Hal Pengesahan Rika
    Hal Pengesahan Rika
    Dokumen1 halaman
    Hal Pengesahan Rika
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Lampiran A
    Lampiran A
    Dokumen1 halaman
    Lampiran A
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen3 halaman
    Daftar Tabel
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • BAB III Draft Rika
    BAB III Draft Rika
    Dokumen13 halaman
    BAB III Draft Rika
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen5 halaman
    Bab Ii
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • BAB I Baru
    BAB I Baru
    Dokumen2 halaman
    BAB I Baru
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • BAB V Baru
    BAB V Baru
    Dokumen14 halaman
    BAB V Baru
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Ringkasanku
    Ringkasanku
    Dokumen4 halaman
    Ringkasanku
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Abstrak Rika
    Abstrak Rika
    Dokumen1 halaman
    Abstrak Rika
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR ISI Skripsi RIKa Baru
    DAFTAR ISI Skripsi RIKa Baru
    Dokumen3 halaman
    DAFTAR ISI Skripsi RIKa Baru
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Lembar Presentasi
    Lembar Presentasi
    Dokumen12 halaman
    Lembar Presentasi
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Ventilasi Tambang
    Ventilasi Tambang
    Dokumen9 halaman
    Ventilasi Tambang
    YosephinePW
    100% (1)
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen12 halaman
    Bab Iv
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen4 halaman
    Bab Vi
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen7 halaman
    Bab V
    Roby Rahmat
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Tentang Vibration
    Skripsi Tentang Vibration
    Dokumen61 halaman
    Skripsi Tentang Vibration
    Mohammad Gaib
    100% (1)