Anda di halaman 1dari 4

Subyek

PEDOMAN & PROTOKOL


PENGGANTIAN TRANSFER SET

Referensi

Tanggal dibuat

Dibuat oleh

Tanggal dikaji

Disetujui oleh

Protokol

Keperawatan

Halaman

NP/

1 dari 4

TUJUAN:
1.

Transfer set harus diganti setiap 6 bulan.

2.

Mengganti transfer set yang robek atau bocor.

3.

Terputusnya transfer set secara tidak disengaja dari adaptor titanium.

4.

Transfer set terkontaminasi oleh adaptor.


Untuk alasan 2 dan 3: silahkan lihat langkah-langkah prosedural di bawah ini
pada pembahasan PEDOMAN KONTAMINASI YANG TIDAK DISENGAJA.

ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN:

Transfer set baru


Dressing set
Masker
Klem kateter steril
Sarung tangan steril 2 buah
Larutan iodine (betadine)
Tempat sampah
Hibisol/sterilium (hand-rub)
Alkohol 70%
Minicap

PROSEDUR:
1. Bersihkan troli dressing dengan kapas alkohol/spiritus 70%.
2. Perawat dan pasien wajib memakai masker.
3. Cuci tangan dengan sabun lalu keringkan dengan benar.
4. Lepaskan plester jika perlu.
1

5. Jepit kateter dengan hati-hati menggunakan klem kateter steril PD (3 cm di atas


titanium)
6. Buka dressing set dimulai dari sudut lipatan.
7. Siapkan kom steril dengan menggunakan forsep yang steril (jika terdapat gallipot
pada dressing set, ambil gallipot dengan menggunakan forsep plastik yang
tersedia) dan letakkan di area yang steril.
8. Tuangkan iodine ke dalam kom (gallipot) tersebut.
9. Buka kemasan transfer set baru dan letakkan di area yang steril.

10. Siapkan sarung tangan steril dan letakkan di area steril.


11. Lakukan cuci tangan 5 menit (7 langkah - teknik aseptik)
12. Kenakan sarung tangan steril.
13. Ambil serbet paling atas dari kotak dressing set dan letakkan di atas perut
pasien, sebagai alas kateter. Pegang kateternya dengan kasa steril kering.
14. Ambil 2 potong kain kasa. Pegang kateternya dan rendam sambungan
kateter/adaptor selama 5 menit. Lalu pegang kateternya dengan kain kasa, dan
buang kasa yang telah terpakai.
15. Ambil 2 potong kain kasa steril, lalu gunakan untuk membuka transfer set lama
dengan cara memutar ke kiri. Hindari menyentuh ujung kateter yang terbuka.
Buang transfer set yang lama ke tempat sampah medis.
16. Ambil kom (gallipot) yang berisi iodine dan rendam ujung kateter yang terbuka
selama 5 menit.
17. Pindahkan kateternya dari kom (gallipot) dan tempatkan di atas kasa steril.
18. Ganti sarung tangan dengan sarung tangan steril yang baru.
19. Ambil serbet steril dan buat celah sepanjang kira-kira 13 cm. Tempatkan
celahnya secara lateral terhadap sisi kanan kateter, kemudian selipkan
kateternya di atas serbet, sehingga posisi celah yang terbuka terletak pada sisi
kiri kateter.
20. Ambil transfer set baru, lalu lepaskan segel penutupnya dan sambungkan
transfer set baru itu ke adaptor kateter. Kencangkan dengan erat.
21. Tutup penjepit transfer set dengan cara memutar, dan kembalikan lagi tutup
transparannya dengan minicap baru.
22. Singkirkan penjepit kateter dan serbetnya.
23. Lakukan dressing pada exit site.

24. Mintalah pasien untuk melakukan exchange PD.


25. Catatlah penggantian transfer set tersebut.

KONTAMINASI YANG TIDAK DISENGAJA:


Jika transfer set dengan kantong dialisatnya terputus secara tidak disengaja, lakukan
langkah-langkah berikut:
1. Pastikan transfer set dalam posisi terkunci
2. Tutup rapat dengan minicap baru secepatnya
3. Hubungi segera perawat dari PD Center untuk mengganti transfer set tersebut
4. Jika hal ini terjadi pada malam hari, maka esok paginya pasien harus pergi ke PD
Center untuk mengganti transfer set. JANGAN LAKUKAN DIALISIS SEBELUM
TRANSFER SET LAMA DIGANTI.
Jika secara tidak disengaja terputus hubungan antara transfer set dan adaptor kateter,
atau sambungan dari kateter tenckhoff ke adaptor kateter, lakukan langkah-langkah
berikut:
1. Pasang klem pada ujung kateternya untuk mencegah kebocoran cairan dan juga
mencegah bakteri agar tidak naik ke atas
2. Pastikan transfer set-nya tertutup dengan minicap steril
3. Tuangkan larutan iodine pada kain kasa
4. Bungkus bagian adaptor kateter yang terbuka dengan kain kasa rendaman iodine
tadi dan plesterlah dengan micropore erat-erat untuk menjaga agar kasanya tidak
lepas
5. Jangan lakukan exchange PD
6. Informasikan PD Center dan datanglah untuk mendapatkan penanganan
selanjutnya
7. Jika hal ini terjadi pada malam hari, maka esok paginya pasien harus pergi ke PD
Center untuk mengganti transfer set. JANGAN LAKUKAN DIALISIS SEBELUM
TRANSFER SET LAMA DIGANTI.

Jika terjadi robek atau bocor pada kateter atau transfer set-nya, langkah-langkah
berikut harus diikuti:
1. Klem bagian kateter tepat di atas robekan atau tempat yang bocor pada kateternya
untuk mencegah kebocoran cairan lebih lanjut dan juga mencegah bakteri agar tidak
naik ke atas
2. Pastikan transfer set-nya tertutup dengan minicap steril
3. Tuangkan larutan iodine pada kain kasa
4. Bungkus bagian kateter yang robek atau bocor dengan kain kasa rendaman iodine
povidone tadi dan plesterlah dengan micropore erat-erat untuk menjaga agar
kasanya tidak lepas
5. Jangan lakukan exchange PD
6. Informasikan PD Center dan datanglah untuk mendapatkan penanganan
selanjutnya
7. Jika hal ini terjadi pada malam hari, maka esok paginya pasien harus pergi ke PD
Center untuk mengganti transfer set. JANGAN LAKUKAN DIALISIS SEBELUM
TRANSFER SET LAMA DIGANTI.

Anda mungkin juga menyukai