Resume Keperawatan Pre Hemodialisa Pada Pasien
Resume Keperawatan Pre Hemodialisa Pada Pasien
Nama Kelompok
Nama
No RM
Umur
Clinical Instruktur
: Bp. T
: 89505
: 60 tahun
Hemodialisis Ke : 28
Tipe Dialiser : A/B
Dx Medis
: CKD
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PRE HD
1. KELUHAN UTAMA SesakNafas
Mual, muntah
Nyeri (VAS Scale)
Tidak
Ya
: Kelompok Peminatan HD
Ringan : 1 - 3
Sedang : 4 - 6
Berat : 7 10
Akut
Kronik
PEMERIKSAAN FISIK
Baik
Keadaan Umum
Compos Mentis
Kesadaran
Sedang
Buruk
Lain-lain....
Sopor Coma
......
Apatis
Delirium
Somnolen
...
Suhu : 37.oC
Tekanan Darah
185/96 mmHg
MAP :.............
Reguler
Ireguler
Frek 80 .x/mnt
Nadi
Normal Kusmaul
Dispnea
Edema
............
Frek. 30 (x/mnt)
Respirasi
paru/ronchi
...
Tidak anemis
Anemis
Lain-lain...................
Konjungtiva
Tidak edema/tidak
Edema
Edema
Pucat & dingin
Ekstrimitas
dehidrasi
Dehidrasi
anasarka
Berat Badan
Pre HD 52,5 kg
BB Post HD yang lalu 51,2 kg
BB Kering 50 kg
BB Post HD 50 kg
AV Fistula
HD Kateter: Subclavicula Vaskuler Jugular
Lokasi Kanan/
Akses
Femoral
Femoral
Kiri
Resiko Jatuh (Morse Scale), (Checklist) pada kotak
Skor
skor
Tidak
0
Tidak
0
bedrest
0
Penopang.tongkat
15
Tidak
0
Normal/bedrest/imobilisasi
0
Lemah
10
Cara berjalan/berpindah
Terganggu
20
Status mental
Lupa keterbatasan
15
Jumat,
1 maret 2016
Pemeriksaan
Hasil
Nilai normal
Hemoglobin
Ureum
Creatinin
Asam Urat
Albumin
7,6
109
6,9
6,8
1,0
(14-18)
(10-50)
(0,6 1,1)
(2,4 5,7)
(3,5 4,2)
Lingkar Perut
Kalium
SGOT
SGPT
95 cm
4,0
35
40
< 90 cm
(3,6 4,8 meq/L)
(5 - 40 u/i)
(5 41 u/i)
3. Riwayat Psikososial :
Adakah keyakinan/tradisi/budaya yang berkaitan dengan pelayanan kesheatan yang akan diberikan
Tidak
Kendala komunikasi
Tidak ada
ada, jelaskan....................................................
Yang merawat dirumah
Tidak ada
ada, jelaskan....................................................
Kondisi saat ini
Tenang
Gelisah
Takut terhadap tindakan
Marah
ya
Mudah Tersinggung
DS :
Pasien mengatakan Saya sesak nafas
DO :
1. Bernafas menggunakan cuping hidung,
terengah engah
2. RR : dipsneu 30x/menit
3. Hb 7,6
4. GFR : 9% (stage akhir)
5. Ureum : 109
6. Albumin : 1,0 hipoalbumin
7. Creatinin : 6,9
8. Konjungtiva Anemis, akral teraba dingin
DS :
Pasien mengatakan Perutnya membesar
DO :
1.
2.
3.
4.
5.
Data Fokus
DS
Pasien mengatakan sesak
nafas
DO
1. RR : 30 x/menit
2. Hb : 7,6
3. Konjungtifa anemis
4. Akral teraba dingin
DS
Pasien mengatakan perutnya
membesar
DO
Perut tampak membesar
Ada asites
Albumin 1,0
Ureum 109
Creatinin 6,9
Lingkar perut 95 cm
Diagnosa Keperawatan (Dx...............):
1. Kelebihan volume cairan
2. Gangguan perfusi jaringan
3. Gangguan keseimbangan elektrolit
Etiologi
Problem
Dx Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif b.d CKD d.d GFR 9 % dan penurunan Hb
2. Kelebihan volume cairan b.d CKD d.d GFR 9 % dan hipoalbumin
No
1.
NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1 x 4 jam pola nafas tidak efektif dapat
teratasi dengan kreteria hasil
1. RR dalam rentang normal 1224x/menit
2. Hb dalam rentang normal 10-12
3. SPO2 baik 100 98 %
2.
NIC
1. Berikan terapi oksigen
2. Lakukan transfusi darah (kolaborasi dgn
dokter) PRC 2 kolf
3. Lakukan cek lab TIBC
4. Lakukan Hemodialisa
5. Posisikan pasien semifowler
6. Pantau saturasi SPO2
7. Batasi jumlah pengunjung dan jam besuk
1.
2.
3.
4.
Intervensi Kolaborasi :
Program
Transfusi
Kolaborasi
Pemberian Ca
HD
darah
diit
Gluconas
Pemberian
Pemberian preparat
Obat obat
Erytropoetin
besi
emergensi
IMPLEMENTASI
Dx Keperawatan
Pola nafas tidak efektif b.d CKD
d.d GFR 9 % dan penuruan Hb
Pemberian
Antipiretik
Pemberian
antibiotik
Pemberian
Analgetik
....................
Implementasi
1. Memberikan terapi oksigen kanul nasal 4 liter/menit
2. Melakukan tranfusi darah 2 kolf
3. Melakukan cek lab zat besi, hasil 137,3
4. Melakukan hemodialisa dengan UF target 2,50
Lakukan prosedur HD dengan teknik aseptik dan antiseptik
Berikan posisi yang nyaman
Lakukan punksi yang tepat dan hati hati
Desinfeksi daerah yang akan di pungsi dengan betadin dan
alkohol
Berikan inj lidocain pada daerah yang akan di punksi
Berikan kompres kassa alkohol disekitar jarum punksi
Tutup tempat punksi dengan kassa alkohol
Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengalihkan
perhatian
5. Memposisikan pasien semifowler
6. Memantau saturasi SPO2 pasien
7. Membatasi jumlah pengunjung dan jam besuk pasien
1.
2.
3.
4.
EVALUASI
Dx Keperawatan
Pola nafas tidak efektif b.d CKD
dd GFR 9 % dan penurunan Hb
Evaluasi
S : Pasien mengatakan saya masih sesak
O : RR 30 x/menit, posisi semifowler, SPO2 100 %, Oksigen kanul
nasal masuk 4 liter/menit, darah PRC masuk 2 kolf, HD dimulai
dengan kecepatan 150ml/menit
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi Intra HD
S : Pasien mengatakan Nggeh mas, kulo ngunjuke mboten katah
O : pasien kooperatif dan menuruti instruksi perawat, HD dilakukan
dengan akses femoral, UFG 2,50 Kg
A : masalah belum teratasi
Belum terbebas dari asites
Belum ada penurunan BB yang signifikan 52,5 50 kg
P : Lanjutkan intervensi
No RM : 89505
Nama : Bp T
Tgl Lahir : 60 th
L/P)*
Dialisa
t
Bicarbonat
Condactivity...........
Temperatur.............
saya keram
DO :
Pasien terlihat kesakitan, kaki kanan teraba kaku
P : Kram otot
Q : seperti tertimpa benda berat
R : Otot betis/gastrocnemius
S : Skala 6
T : 10.30, saat intra HD, frekuensi 3 detik
TINDAKAN KEPERAWATAN
Observasi
Pre
HD
Jam
07.3
0
WIB
QB
ml/mnt
100
UF
Rate
ml
0,7
5
150
0,7
5
Tek
Drh
185
/96
N
(x/
mnt
)
Suhu
(oC)
80
36,5
Intake
Output
Res
24
NaCl
0,9%
Dextrose
40%
Makan
/minum
Lainlain
sisa
primi
ng
130
UF
Tercapai
2,50 kg
Ket
Lain
Paraf
&
Nama
Jelas
Intra
HD
Post
HD
08.0
0
12.0
0
200
150
0,7
5
180
/90
80
36,5
24
2,5
0
190
/10
5
80
36,5
24
wash
out
250
Jumlah:
Jumlah:
Balance
:
Total UF :.......................ml
Penyulit selama HD:
Masalah akses Perdarahan Firs use syndrom Sakit kepala Mual & Muntah Kram otot Hiperkalemia Hipotensi Hipertensi
Nyeri dada Aritmia
Gatal-gatal Menggigil dingin Lain-lain.........
Data Fokus
DS
Pasien mengatakan sesak nafas
DO
1. rr : 30 x/menit
2. Hb : 7,6
3. Konjungtifa anemis
4. Akral teraba dingin
DS
Pasien mengatakan perutnya
membesar
DO
Perut tampak membesar
Ada asites
Albumin 1,0
Ureum 109
Creatinin 6,9
Lingkar perut 95 cm
Etiologi
Problem
Nyeri akut
DO
:
Pasien terlihat kesakitan,
Kaki kanan teraba kaku,
keluar keringat dingin
TD : 100/60 mmHg N : 36
c
RR : 20 x/mnt N : 80
x/mnt
Dx Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif b.d CKD d.d GFR 9 % dan penurunan Hb
2. Kelebihan volume cairan b.d CKD d.d GFR 9 % dan hipoalbumin
3. Nyeri akut b.d Penarikan cairan pada waktu HD terlalu banyak
No
NOC
NIC
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.
3.
1. Monitor intra HD
Kaji lokasi fungsi selang inlet dan outlet,
pastikan tidak ada rembesan darah dan
posisinya tepat
Kaji AVBL, pastikan tidak ada selang yang
terbuka, bila ada klem
Kaji dializer, pastikan tidak ada kebocoran,
tidak ada kloting, dan posisi yang tepat
Pertahankan av vistula yang baik dan pastikan
AVBL tidak ada yang tertekuk
2. Batasi intake pasien
3. Kolaborasi pemb albumin
4. Kolab tindakan punksi abdomen
1. Kaji nyeri secara komprehensip dengan format
PQRST
2. Tekan otot betis / Gastrocnemius ke arah
berlawan tubuh saat terjadi kram
3. Kurangi kecepatan QB menjadi 150 ml/mnt
IMPLEMENTASI
Dx Keperawatan
Pola nafas tidak efektif b.d CKD d.d GFR 9 % dan
penurunan Hb
Implementasi
1. Memonitor respirasi dan nadi serta saturasi O2
2. Melakukan hemodialisa
3. memberikan O2
4. Memantau saturasi SPO2 pasien
5. Memposisikan pasien semifowler dan
pertahankan selama proses HD
6. Membatasi jumlah pengunjung dan jam besuk
untuk pasien
1. Memonitor intra HD
mengkaji lokasi fungsi selang inlet dan outlet,
memastikan tidak ada rembesan darah dan
posisinya tepat
mengkaji AVBL, pastikan tidak ada selang
yang terbuka, bila ada klem
mengkaji dializer, memastikan tidak ada
kebocoran, tidak ada kloting, dan posisi yang
tepat
mempertahankan av vistula yang baik dan
memastikan AVBL tidak ada yang tertekuk
1. membatasi intake pasien
2. memberikan albumin inj 250 ml
3. melakukan punksi abdomen
4. Mengkaji nyeri otot/kram pada pasien
5. Menekan otot gastrocnemis kearah berlawanan
untuk mengurangi kram
6. Menurunkan QB menjadi 150 ml/mnt
7. memonitor Tekanan darah dan TTV
8. mendrip nacl sesuai kebutuhan
Evaluasi
S : Pasien mengatakan masih sesak nafas
O : HD sedang berjalan, QB : 150 QD : 500
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Post HD
POST HD
Nama Pasien
Keadaan Umum
: BP. T
: Compos Mentis
: TD : 190/90mmHg
S : 37 OC
N : 80X/Mnt
x/Mnt
Komplikasi HD
: Kram otot
Data Fokus
Etiologi
Problem
DS :
Pasien mengatakan perut
masih kembung
DO :
Albumin 250 ml masuk lewat
AVBL, HD sedang berjalan,
QB : 150 QD : 500
CKD
DS :
Pasien mengatakan masih
sesak nafas
DO :
HD sedang berjalan,
QB : 150 QD : 500
CKD
DS :
Pasien mengatakan nyeri
pada bekas suntikan
DO :
RR : 24
Dx Keperawatan
NOC
NIC
1.
1. Timbang BB post HD
2. Batasi intake cairan
3. Berikan penjelasan kepada pasien mengenai kebutuhan cairan
perhari dan pentingnya pembatasan intake cairan
1. Pertahankan posisi semifowler
2. Pertahankan SPO2 pasien
3. Monitor RR pasien
1. Lepas Jarum AV vistula secara perlahan lahan
2. Deep atau tekan bekas tusukan dengan kassa kering agar tidak
terjadi perdarahan
3. Setelah berhenti berdarah, tutup luka dengan hepafix atau
handsaplash yang diberi kassa kering kecil
4. Rapikan alat alat HD
5. Ucapkan reinforcement positif untuk pasien
IMPLEMENTASI
1. Menimbang BB post HD
2. Membatasi intake cairan pasien
3. Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai kebutuhan
cairan perhari dan pentingnya pembatasan intake cairan
1. Memonitor TTV pasien
2. Mengkaji saturasi O2 pasien
3. Mempertahankan posisi semifowler
1. Melepas Jarum AV vistula secara perlahan lahan
2. Mendeep atau tekan bekas tusukan dengan kassa kering agar
tidak terjadi perdarahan
3. Menutup luka dengan hepafix atau handsaplash yang diberi
kassa kering kecil
4. Merapikan alat alat HD
5. Megucapkan reinforcement positif untuk pasien
No
1.
Dx Keperawatan
Kelebihan volume cairan b.d CKD
d.d GFR 9 % dan hipoalbumin
2.
3.
EVALUASI
Dx Keperawatan
Evaluasi