Anda di halaman 1dari 4

HAKIKAT METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN YANG MEMUNGKINKAN

PENUMBUHKEMBANGAN POTENSI SUBJEK DIDIK

Memasuki abad ke-21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi heboh. Kemajuan


teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak
lagi berdiri sendiri. Indonesia berada ditengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka
sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara lain. Yang kita rasakan
sekarang adalah adanya ketertinggalan di dalam mutu pendidikan, baik pendidikan formal
maupun informal dan hasil itu diperoleh setelah kita membandingkannya dengan Negara
lain.
Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran, guru harus memfasilitasi siswa untuk
mengembangkan potensi dirinya, bukan sekadar menyampaikan materi pelajaran. Karena
pendidikan berbentuk proses pembelajaran, yang intinya guru mengajar dan siswa belajar,
maka

berdasarkan

konteks

ini,

mengajar

seyogyanya

dimaknai

sebagai

penumbuhkembangan potensi siswa. Dalam praktiknya, masih banyak sekolah yang


menggunakan metode ceramah (teacher center) dalam proses pembelajaran, sehingga
peran guru lebih mendominasi dan membuat peran siswa kurang aktif dalam belajar.
Penerapan metode pembelajaran yang salah seperti inilah akan mematikan potensi para
peserta didik untuk belajar dan mengembangkan kemampuannya.
Sebagai calon pendidik, kita harus mengetahui metode dan strategi pembelajaran
yang tepat yang memungkinkan penumbuhkembangan potensi peserta didik. Banyak
metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk menumbuhkembangan potensi peserta
didik, salah satunya metode pembelajaran Hypnoteaching. Hal ini dikarenakan pada
metode hypnoteaching ini banyak sekali motivasi yang diberikan kepada para peserta
didik. Dalam proses pembelajaran, siswa diyakinkan bahwa dia memiliki kemampuan
untuk menyelesaikan setiap tugas secara mudah dan nyaman tanpa mengandalkan
kemampuan dari teman, sehingga pada saat mengerjakan soal-soal ujian, dia bisa
mengerjakannya sendiri dan yakin dengan jawabannya. Apalagi di zaman modern ini
pendidikan semakin sulit. Soal-soal ujian pun dipersulit demi mendapatkan peserta didik
yang berkemampuan tinggi. Dengan metode pembelajaran ini, maka siswa akan
dihilangkan mental bloknya dan ditumbuhkan rasa percaya dirinya serta diberi motivasi
agar dia lebih senang belajar dan dapat mengembangkan serta meningkatkan kemampuan

atau potensi pada dirinya karena sesungguhnya setiap manusia memiliki kemampuan yang
luar biasa.

Setiap orang memiliki potensi, dan tentu berbeda setiap apa yang dimiliki antara
satu orang dengan orang lain. Potensi siswa yang dimaksud disini adalah kapasitas atau
kemampuan dan karakteristik / sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya
manusia yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang pengembangan
potensi lain. Potensi itu meliputi potensi fisik, intelektual, kepribadian, minat, potensi
moral dan religius.
Mengingat begitu pentingnya mengembangkan potensi peserta didik maka guru
perlu mencari strategi pembelajaran yang tepat untuk dapat memfasilitasi dan
mengembangkan seluruh potensi dengan maksimal, karena potensi yang dimiliki siswa
tidak hanya sebatas kemampuan/intelegence, tetapi ada potensi lain seperti

bakat,

kreativitas, motivasi dan aspek kepribadian yang lain yang perlu dikembangkan melalui
proses belajar yang dialami siswa. Artinya proses pembelajaran harus berorientasi tentang
bagaimana cara mengaktifkan siswa semaksimal mungkin, dan memperlakukan mereka
sebagai seseorang yang memiliki potensi-potensi yang dapat dikembangkan, serta
memberikan kesempatan secara optimal untuk merealisasikan dan mengaktualisasikan
dirinya sendiri sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Salah satu strategi yang dapat digunakan guru untuk mengembangkan potensi
peserta didik adalah dengan pembelajaran aktif (active learning). Dalam pembelajaran aktif
guru juga harus dapat memfasilitasi proses belajar yang dialami siswa untuk
mengembangkan potensinya. Melalui Pembelajaran Aktif (Active Learning) siswa
diarahkan untuk menemukan sendiri, memecahkan persoalan sendiri dan mengembangkan
makna materi pelajaran dengan realitas kehidupannya. Dengan demikian, siswa terus
mengasah kecerdasan logika saat merumuskan ide-ide atau pendapat, kecerdasan bahasa
saat menyampaikan secara lisan ide atau pendapat tersebut, kecerdasan keuletan saat harus
beradu argumen dengan teman, kecerdasan intrapersonal saat harus bersikap toleran
kepada yang lain, dan seterusnya.
Dengan adanya berbagai strategi pembelajaran yang dapat mengoptimalkan potensi
peserta didik, dapat membantu guru untuk memilih strategi mana yang cocok dengan

materi pelajaran dan yang bisa dilakukan dalam mewujudkan pembelajaran aktif di kelas.
Dengan pembelajaran aktif diharapkan proses pembelajaran bisa menjadi sesuatu yang
bermakna dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki siswa dalam dirinya,
sehingga dengan mengotimalkan potensi siswa tersebut, diharapkan dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang dicita-citakan.
Oleh karena itu metode dan strategi pembelajaran yang tidak sesuai dan diterapkan
pada peserta didik akan menimbulkan dampak negatif yaitu dapat menghambat potensi
peserta didik. Maka seorang pendidik harus mampu menggunakan pendekatan belajar yang
sesuai kepada peserta didiknya, hynoteaching merupakan metode yang dapat dikatakan
cocok atau sesuai untuk diterapkan kepada peserta didik karena metode ini dapat
mengkondisikan siswa agar nyaman dan menyenangkan dalam belajar namun tetap
terkendali dan dapat mengambil perhatian siswa.

FILSAFAT PENDIDIKAN

(AKDK5402)
HAKIKAT METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN YANG
MEMUNGKINKAN PENUMBUHKEMBANGAN POTENSI SUBJEK
DIDIK
Dosen pengasuh:
Dr. Chairil Faif Pasani, M.Si

OLEH
Kelompok 12
Eka Febrianti

A1C515004

Mirza Arifianuur

A1C515011

Nisa Hairina

A1C515031

Putri Ayu S.B

A1C515014

Rakhmawati Ulfah

A1C515016

Wilda B. Mardatillah

A1C515034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2016

Anda mungkin juga menyukai