berdasarkan
konteks
ini,
mengajar
seyogyanya
dimaknai
sebagai
atau potensi pada dirinya karena sesungguhnya setiap manusia memiliki kemampuan yang
luar biasa.
Setiap orang memiliki potensi, dan tentu berbeda setiap apa yang dimiliki antara
satu orang dengan orang lain. Potensi siswa yang dimaksud disini adalah kapasitas atau
kemampuan dan karakteristik / sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya
manusia yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang pengembangan
potensi lain. Potensi itu meliputi potensi fisik, intelektual, kepribadian, minat, potensi
moral dan religius.
Mengingat begitu pentingnya mengembangkan potensi peserta didik maka guru
perlu mencari strategi pembelajaran yang tepat untuk dapat memfasilitasi dan
mengembangkan seluruh potensi dengan maksimal, karena potensi yang dimiliki siswa
tidak hanya sebatas kemampuan/intelegence, tetapi ada potensi lain seperti
bakat,
kreativitas, motivasi dan aspek kepribadian yang lain yang perlu dikembangkan melalui
proses belajar yang dialami siswa. Artinya proses pembelajaran harus berorientasi tentang
bagaimana cara mengaktifkan siswa semaksimal mungkin, dan memperlakukan mereka
sebagai seseorang yang memiliki potensi-potensi yang dapat dikembangkan, serta
memberikan kesempatan secara optimal untuk merealisasikan dan mengaktualisasikan
dirinya sendiri sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Salah satu strategi yang dapat digunakan guru untuk mengembangkan potensi
peserta didik adalah dengan pembelajaran aktif (active learning). Dalam pembelajaran aktif
guru juga harus dapat memfasilitasi proses belajar yang dialami siswa untuk
mengembangkan potensinya. Melalui Pembelajaran Aktif (Active Learning) siswa
diarahkan untuk menemukan sendiri, memecahkan persoalan sendiri dan mengembangkan
makna materi pelajaran dengan realitas kehidupannya. Dengan demikian, siswa terus
mengasah kecerdasan logika saat merumuskan ide-ide atau pendapat, kecerdasan bahasa
saat menyampaikan secara lisan ide atau pendapat tersebut, kecerdasan keuletan saat harus
beradu argumen dengan teman, kecerdasan intrapersonal saat harus bersikap toleran
kepada yang lain, dan seterusnya.
Dengan adanya berbagai strategi pembelajaran yang dapat mengoptimalkan potensi
peserta didik, dapat membantu guru untuk memilih strategi mana yang cocok dengan
materi pelajaran dan yang bisa dilakukan dalam mewujudkan pembelajaran aktif di kelas.
Dengan pembelajaran aktif diharapkan proses pembelajaran bisa menjadi sesuatu yang
bermakna dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki siswa dalam dirinya,
sehingga dengan mengotimalkan potensi siswa tersebut, diharapkan dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang dicita-citakan.
Oleh karena itu metode dan strategi pembelajaran yang tidak sesuai dan diterapkan
pada peserta didik akan menimbulkan dampak negatif yaitu dapat menghambat potensi
peserta didik. Maka seorang pendidik harus mampu menggunakan pendekatan belajar yang
sesuai kepada peserta didiknya, hynoteaching merupakan metode yang dapat dikatakan
cocok atau sesuai untuk diterapkan kepada peserta didik karena metode ini dapat
mengkondisikan siswa agar nyaman dan menyenangkan dalam belajar namun tetap
terkendali dan dapat mengambil perhatian siswa.
FILSAFAT PENDIDIKAN
(AKDK5402)
HAKIKAT METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN YANG
MEMUNGKINKAN PENUMBUHKEMBANGAN POTENSI SUBJEK
DIDIK
Dosen pengasuh:
Dr. Chairil Faif Pasani, M.Si
OLEH
Kelompok 12
Eka Febrianti
A1C515004
Mirza Arifianuur
A1C515011
Nisa Hairina
A1C515031
A1C515014
Rakhmawati Ulfah
A1C515016
Wilda B. Mardatillah
A1C515034