Khairin Nisa
(13/346558/TK/40520)
Motor
Kendaraan
Ringan
Kendaraan
Berat
7:00
7:15
1117
126
17
7:15
7:30
1140
147
12
14
7:30
7:45
1166
140
21
7:45
8:00
1086
137
15
4509
550
32
67
Total
Kendaraan
Tidak
Bermotor
7:15
775
Kendaraan
Ringan
88
7:15
7:30
889
91
14
7:30
7:45
767
88
21
7:45
8:00
804
90
21
3235
357
13
72
Total
Motor
Kendaraan Berat
0
Kendaraan
Tidak Bermotor
16
Jenis Kendaraan
Motor
Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Kendaraan Tidak
Bermotor
emp
0,25
1,00
1,30
0,80
Jenis Kendaraan
Motor
Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Kendaraan Tidak
Bermotor
Total VolumeLalu Lintas
Jumlah
4509
591
42
67
volume
1127,25
550
41,6
53,6
1772,45
Jenis Kendaraan
Motor
Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Kendaraan Tidak
Bermotor
Total Volume Lalu Lintas
Jumlah
3235
357
13
72
volume
808,75
357
16,9
57,6
1240,25
karena dua lajur tak terbagi dengan standar kapasitas dasar jalan
perkotaan
FCW = 1
karena standar faktor penyesuaian lebar jalan untuk dua lajur tak
terbagi dengan lebar efektif jalan total kedua arah 7m
FCSP =1
FCSF =0,84
karena tipe jalan 2/2 UD yang memiliki kelas hambatan samping tinggi
dengan lebar bahu jalan 0,5 m
FCCS =1
D. Tingkat Kejenuhan
DS=
V
C
Keterangan:
DS
= Derajat Kejenuhan
= Kapasitas Jalan
DS=
1772,45
2465
DS=0,72
DS=
DS=0,50
4. Analisis
Jalan Godean merupakan jalan kolektor yang berada pada pinggiran Kota
Jogjakarta. Dari barat ke timur merupakan jalur dari daerah Godean menuju Kota
Yogyakarta. Dan dari timur ke barat merupakan arah sebaliknya yaitu dari kota menuju
Godean. Seperti yang kita ketahui bahwa Kota Yogyakarta merupakan Pusat Kegiatan
Nasional yang memiliki berbagai fasilitas. Sehingga tidak diherankan apabila banyak
masyarakat yang datang ke Kota Yogyakarta untuk menggunakan fasilitas yang ada.
Pada Jalan Godean terdapat dua lajur dengan dua jalur. Jalur yang kami amati
yaitu dari arah barat ke timur dan sebaliknya. Kami melakukan survey traffic counting
pada jam puncak yaitu pukul 07.00-08.00. Menurut perhitungan, pada jalur timur ke
barat memiliki tingkat pelayanan A dengan karaktertik arus stabil dengan volume lalu
lintas sedang dan kecepatan mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Selain itu juga
kepadatan lalu lintas rendah hambatan internal lalu lintas belum memengaruhi kecepatan,
pengemudi masih punya cukup kebebasan untuk memilih kecepatannya dan lajur jalan
yang digunakan. Sedangkan pada jalur barat ke timur memiliki tingkat pelayanan yang
lebih tinggi, termasuk dalam tingkat pelayanan C dengan karakteristik arus masih stabil
tetapi kecepatan dan pergerakan kendaraan dikendalikan oleh volume lalu lintas yang
lebih tinggi. Kepadatan lalu lintas sedang karena hambatan internal lalu lintas meningkat.
Pengemudi kendaraan memiliki keterbatasan untuk memilih kecepatan, pindah lajur atau
mendahului.
Adanya perbedaan tingkat pelayanan pada dua jalur di Jalan Godean ini
disebabkan beberapa faktor, diantaranya arah jalur dan tujuan kegiatan. Pada jalur barat
ke timur tingkat pelayanannya lebih tinggi karena jalur ini merupakan jalur menuju Kota
Yogyakarta, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa Kota Yogyakarta ini
adalah pusatnya kegiatan di DIY sehingga banyak masyarakat yang berkepentingan ke
sana.