Anda di halaman 1dari 4

18th BlockSistem Reproduksi | 1st Chapter

Editor : Ajeng

Tiroid dalam Kehamilan


Prof. dr. Sulchan.
24 .05 .2012 2
jam

Yuuk pelajari soal tiroid duluu...


PENDAHULUAN
Sistem pituitari-tiroid sudah berfungsi pada akhir trim I
Pada kehamilan 10-12 minggu sudah bisa mensintesa hormon
Pada kehamilan 11 minggu TSH, thyroxine dan thyroid-binding globuline
(TBG) dapat dideteksi dalam serum
Pada kehamamilan 12 minggu dan selama kehamilan fetal side dari
plasenta terdapat iodine
Pada janin normal T4 dan T3 bebas dan thyroxine-binding globulin selama
hamil meningkat
TSH janin kadarnya lebih tinggi daripada dewasa, kadar T3 bebas dan total
lebih rendah dibanding dewasa, kadar T4 sama dengan dewasa sampai
umur kehamilan 36 minggu
Pituitari janin tidak sensitif terhadap feedback sampai akhir kehamilan
Hormon tiroid mempunyai fungsi pada seluruh jaringan sebagai pengatur
perkembangan dan pertumbuhan dan juga mempertahankan metabolisme
dasar
Untuk dapat berfungsi harus berikatan secara spesifik dengan reseptornya
di inti sel dan kemudian menginduksi transkripsi gen tertentu
Selama kehamilan terjadi perubahan yang kompleks pada fungsi kelenjar
tiroid
Kel tiroid mengalami perubahan yang merupakan respons terhadap
terjadinya perubahan hormon dan kebutuhan metabolisme selama hamil
Sebaliknya kehamilan bisa dipengaruhi oleh adanya kelainan pada kel
tiroid
PERUBAHAN METABOLISME TIROID SELAMA HAMIL
Aksis hipotalamus-pituitari-tiroid berfungsi normal selama hamil
Trim I ada sedikit penurunan TSH darah terjadi sesaat saja yang
merupakan efek kompensasi thd kenaikan kadar hCG yang juga
mempunyai efek tirotropik
Clearance iodine melalui ginjal mengalami peningkatan sesuai dengan
peningkatan glomerular filtration rate (GFR) selama hamil
Didaerah kurang iodine, peningkatan clearance bisa menyebabkan
terjadinya goiter
TBG meningkat 2X lipat selama hamil, terjadi selama umur kehamilan 20
minggu pertama, setelahnya tidak menunjukkan perubahan yang
bermakna

Physiology of Female Reproductive System

18th BlockSistem Reproduksi | 1st Chapter

Editor : Ajeng

Peningkatan TBG karena adanya perubahan pola glikosilasi TBG yang


diinduksi oleh tingginya estrogen plasma
Perubahan pola glikosilasi TBG meningkatkan waktu paruh TBG sehingga
kadarnya meningkat
Konsekuensi kenaikan TBG terjadi kenaikan T4 dan T3 total serum ratarata 30% pada trim I dan 50-65% pada trim II dan III
Akibat kenaikan TBG, kadar T3 dan T4 bebas turun, akan memicu sekresi
TSH, akan memacu kel tiroid untuk mensintesa T3 dan T4 sehingga kadar
T3 dan T4 bebas kembali normal
Kenaikan TBG ini membingungkan dalam menginterpretasi hasil
pengukuran hormon tiroid
Walaupun selama hamil terjadi perubahan metab tiroid, tapi pembentukan
dan pembuangan T4 dalam batas normal
T4 total tidak hamil 90 ug/hari, wanita hamil 97 ug/hari, karena luas
permukaan tubuh ibu hamil lebih luas, maka T4 total tidak berbeda
T4 bebas dalam darah dalam batas normal, sehingga pada wanita hamil
berada dalam keadaan euthyroid
Mikroskopis kel tiroid selama hamil ada tanda-2 hiperplasi dan tanda
peningkatan stimulasi terhadap sel kel tiroid
Angka kejadian goiter selama hamil beberapa geografis berbeda,
dipengaruhi oleh asupan iodine
Peningkatan ukuran kel tiroid selama hamil disebabkan karena defisiensi
relatif iodine yang merupakan akibat meningkatnya pembuangan iodine
oleh ginjal

PENGARUH PLASENTA PADA METABOLISME TIROID


hCG mempunyai struktur yang mirip dengan TSH, oleh karenanya dapat
terikat pada reseptor TSH dan memberikan efek tirotropik
Walaupun demikian banyak peneliti yang mendapatkan bahwa hCG hanya
berperan kecil dalam memacu kel tiroid pada awal kehamilan dan juga
berperan kecil dalam meningkatkan ukuran kel tiroid
Pada hCG yang tinggi (mola) dapat terjadi hipertiroidisme
Pada keadaan tsb adanya kelainan glikosilasi hCG menyebabkan
meningkatnya potensi tirotro0pik hCG
Sampai saat ini belum ditemukan adanya hormon lain yang disekresikan
oleh plasenta yang mempunyai aktivitas tirotropik
Pengecatan dengan immunohistokimia mendapatkan adanya TRH-like
immunoactivity pada plasenta, tapi belum diketahui apakah protein yang
sangat mirip dengan TRH tsb mempunyai peran penting
Plasenta merupakan barier antara hipotalamus-pituitari-tiroid pada ibu
dengan fetus
T4, T3 dan TSH kemampuannya menembus plasenta sangat rendah,
disebabkan adanya enzim iodothyronin deiodinase type III pada plasenta
yang dapat mengaktivasi T4 dengan cara mengkonvesinya nenjadi
reverse-T3 dan mengaktivasi T3 dengan merubahnya menjadi
diiodithyronin, enzima tsb merupakan barier utama yang mencegah
lewatnya T4 dan T3 melalui plasenta, disamping enzima tsb kemungkinan
masih ada barier yang lain
Ada 2 dampak yang muncul sebagai akibat adanya pengaturan yang
terpisah antara hormon tiroid pada ibu dan janin, yaitu: 1) adanya
Physiology of Female Reproductive System

18th BlockSistem Reproduksi | 1st Chapter

Editor : Ajeng

kelebihan dan kekurangan hormon tiroid pada ibu mempunyai pengaruh


yang tidak signifikan terhadap status hormon tiroid pada fetus, (2) adanya
defisiensi hormon tiroid pada fetus tdk dapat dikoreksi dengan pemberian
hormon tiroid pada ibu tanpa menyebabkan tirotoksikosis pada ibu
HIPOTIROIDISME
Selama hamil jarang terjadi, disebabkan adanya hubungan yang erat
antara tingkat kesuburan seorang wanita dengan fungsi kel tiroid, wanita
denga hipotiroid sukar hamil
Penyebab hipotiroidisme dalam kehamilan sebagian besar karena
chroniclymphocytic thyroiditis (Hashimoto,s) atau adanya terapi ablasi
sebelumnya
Hashimoto ( penyakit autoimun ),s thyroiditis ( inflamasi pada kelenjar
tiroid ) didiagnosis bila didapatkan adanya goiter dan peningkatan antibodi
antitiroid serum
Gejala hipotiroidisme dalam kehamilan sukar dikenal karena kehamilan
normal memberikan beberapa gejala yang mirip dengan gejala
hipotiroidisme ringan sampai sedang yaitu adanya kelemahan (fatigue),
konstipasi, kramp otot, retensi cairan tubuh dan carpal tunnel syndrome
Gejala lainnya yang mungkin didapat pada hipotiroidisme yaitu intoleransi
terhadap suhu dingin, adanya kelainan pada kulit dan rambut yaitu
penebalan atau kering
Hipotiroidisme akan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan
dan gangguan pertumbuhan janin
Hipotiroidisme ringan memberikan risiko yang lebih ringan dibanding yang
sedang
Adanya autoimun terhadap kel tiroid meningkatkan risiko abortus
Hipotiroid pada kehamilan pada binatang menyebabkan kelainan
pertumbuhan sistem saraf pusat janin, pada manusia belum jelas
Hipotiroidisme dalam kehamilan meskipun ringan perlu diobati
Pemberian T4 per oral masih aman dapat mengoreksi hipotiroidisme
menjadi eutiroid
Dosis sama dengan wanita tidak hamil, kadang2 hipotiroidisme dalam
kehamilan membutuhkan dosis T4 yang lebih tinggi agar bisa mencapai
eutiroid
Tambahan yaa temen2,..
Hormon tiroid mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan banyak
proses-proses sel, hormon tiroid yang tidak memadai mempunyai konsekuensikonsekuensi yang meluas untuk tubuh.Penderita hipotiroid jarang terjadi hamil
karena biasanya tidak terjadi ovulasi. Walaupun demikian, seorang cebol (cretin)
dan penderita miksoedema dapat menjadi hamil. Biasanya kehamilan berakhir
dengan abortus, sehingga tidak jarang wanita menderita abortus habitualis.
Selain itu kemungkinan cacat bawaan dan cretinismus janin lebih besar.
Diagnosis berdasarkan gejal-gejala klinis seperti pemebengkakan kulit di sekitar
mata (non-pitting-oedema), kulit kering, lekas letih, suara serak dan lidah besar.
Yuk MOVE ON ke materi hipertiroid...

Physiology of Female Reproductive System

18th BlockSistem Reproduksi | 1st Chapter

Editor : Ajeng

Physiology of Female Reproductive System

Anda mungkin juga menyukai