Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi
lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami
membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat
diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi
terhadap pembaca.
Makassar, 10 Oktober 2016
Penyusun
I. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang terdapat pada makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari ekosistem lamun.
2. Mengetahui ciri-ciri ekosistem lamun.
3. Mengetahui fungsi dari ekosistem lamun.
4. Dan untuk mengetahui interaksi apa saja yang terjadi pada
ekosistem lamun.
II.
PEMBAHASAN
oksigen
terlarut
merupakan
faktor-faktor
abiotik
yang
Pada
saat
kecepatan
arus
sekitar
0,5
m/detik,
itu
kandungan
oksigen
terlarut
juga
mempengaruhi
tipe
substrat
ini
berdasarkan
ukuran
partikelnya
dengan
permukaan daun lamun dan sangat di senangi oleh udang-udang kecil dan
beberapa jenis ikan-ikan kecil. Disamping itu padang lamun juga dapat
melindungi hewan-hewan kecil tadi dari serangan predator. Sangat khas
memang pola kehidupan hewan-hewan kecil ini di padang lamun yang tidak
jarang memberikan konstribusi besar bagi kelangsungan ikan dan udang
ekonomis penting. Ini adalah sebagian kecil dari peran penting padang
lamun yang menyebar di sekitar perairan pantai Indonesia.
Sebagaimana terumbu karang, padang lamun menjadi menarik karena
wilayahnya sering menjadi tempat berkumpul berbagai flora dan fauna
akuatik lain dengan berbagai tujuan dan kepentingan. Di padang lamun juga
hidup alga (rumput laut), kerang-kerangan (moluska), beragam jenis
ekinodermata (teripang-teripangan), udang, dan berbagai jenis ikan.
Ikan-ikan amat senang tinggal di padang lamun. Ada jenis ikan yang
sepanjang hayatnya tinggal di padang lamun, termasuk untuk berpijah
(berkembang biak). Beberapa jenis lain memilih tinggal sejak usia muda
(juvenil) hingga dewasa, kemudian pergi untuk berpijah di tempat lain. Ada
juga yang hanya tinggal selama juvenil. Sebagian lagi memilih tinggal hanya
sesaat. Suatu penelitian menunjukkan, jumlah ikan bernilai ekonomis
penting yang ditemukan di kawasan padang lamun relatif kecil. Itu berarti
bahwa padang lamun lebih merupakan daerah perbesaran bagi ikan-ikan
tersebut.
Dari sekian banyak hewan laut, penyu hijau (Chelonia mydas) dan
dugong (Dugong dugong) adalah dua hewan pencinta berat padang
lamun. Boleh dikatakan, dua hewan ini amat bergantung pada lamun. Hal
ini tak lain karena tumbuhan tersebut merupakan sumber makanan penyu
hijau dan dugong. Penyu hijau biasanya menyantap jenis lamun
Cymodoceae, Thalassia, dan Halophila. Sedangkan dugong senang
memakan jenis Poisidonia dan Halophila. Dugong mengkonsumsi lamun
terutama bagian daun dan akar rimpangnya (rhizoma) karena dua bagian
ini memiliki kandungan nitrogen cukup tinggi.
Apabila air sedang surut rendah sekali atau surut purnama, sebagian
padang lamun akan tersembul keluar dari air terutama bila komponen
utamanya
adalah
Enhalus
acoroides,
sehingga
burung-burung
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah :
1. Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (angiospermae) yang
berbiji satu (monokotil) dan mempunyai akar rimpang, daun, bunga
dan buah. Jadi sangat berbeda dengan rumput laut (algae).
2. Padang lamun merupakan habitat bagi beberapa organisme laut.
3. Di daerah padang lamun, organisme melimpah, karena lamun
digunakan sebagai perlindungan dan persembunyian dari predator
dan kecepatan arus yang tinggi dan juga sebagai sumber bahan
makanan baik daunnya mapupun epifit atau detritus.
4. Ekosistem padang lamun memiliki kondisi ekologis yang sangat
khusus dan berbeda dengan ekosistem mangrove dan terumbu
karang.
5. Temperatur, substrat, intensitas cahaya, kecepatan arus, salinitas
dan kandungan oksigen terlarut merupakan faktor-faktor abiotik yang
mempengaruhi pertumbuhan dan penyebaran lamun.
6. Peranan ekosistem padang lamun adalah sebagai produsen primer,
sebagai habitat biota, sebagai penangkap sedimen dan sebagai
pendaur zat hara.
3.2 Saran
Mengingat makalah yang dibuat ini merupakan gambaran secara
umum mengenai lamun, maka diharapkan untuk mahasiswa selanjutnya
yang akan mengambil mata kuliah biologi laut ini sebaiknya membuat dan
membahas lebih khusus lagi tentang jenis-jenis lamun.
Dan juga sebagai masyarakat yang baik kita sebaiknya menjaga laut
karena
ekosistem
yang
ada
di
dalamnya
sangat
mempunyai
DAFTAR PUSTAKA