Anda di halaman 1dari 7

KEHALALAN DAN KHASIAT MADU

Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan


dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan
(bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan)
bagi orang-orang yang memikirkan. ( Qs An Nahl : 69 )
Madu adalah cairan alami yang umumnya memiliki rasa
manis yang dihasilkan oleh lebah Madu dari sari bunga tanaman
(floral nectar) atau bagian lain dari tanaman (extra floral nectar)
atau ekskresi serangga.
Madu tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya,
hampir seluruh zat dalam madu dapat terserap oleh tubuh dan
hanya kurang dari 1/200 bagian madu yang akan dibuang oleh
tubuh. Madu adalah pemanis terbaik dari kelompok gula sederhana
karena untuk berasimilasi dalam tubuh tidak memerlukan aktifitas
pencernaan yang berat, gula sederhana ini terkandung secara
melimpah di dalam madu.
Madu mengandung air 12.5% 22 % dari beratnya
(tergantung jenis produknya. Sebagai contoh madu dari Rumah
Madu tipe classic mengandung air +/-18% ; tipe Gold +/-15% dan

tipe platinum mendekati 12.5%) dan komposisi terbesarnya adalah


monosakarida dalam bentuk glukosa dan fruktosa (75% 85%).
Selebihnya dalam persentase yang kecil adalah sukrosa, maltosa
dan yang sangat penting adalah apa yang disebut sebagai
phytochemicals dari berbagai jenis tumbuhan, tergantung dari
mana lebah mdpt nectar. Phytochemicals adalah nama umum zat
kimia alami yang aktif secara biologis yang berasal dari tanaman.
Setiap tanaman memiliki phytochemical-nya sendiri-sendiri
dan memiliki nama khusus tergantung tanamannya. Misalnya tomat
dan semangka menghasilkan lycopene, teh dan bawang
menghasilkan quercetin, anggur menghasilkan anthocyanin dlsb.
Phytochemicals inilah yang antara lain berperan aktif yang
membuat Madu memiliki berbagai khasiat pengobatan. selain
memiliki khasiat sebagai pengobatan, madu juga berkhasiat untuk
merawat kecantikan.
namun seiring berkembangnya teknologi industri pada
pangan, kebanyakan produsen penjual madu mencampur madu asli
yg asalnya halal dengan beberapa bahan tambahan pangan
lainnya untuk menambah rasa manis menggunakan bahan
tambahan pangan bernama aspartame. untuk menciptakan
berbagai macam rasa digunakan flavor. aspartame dan flavor
merupakan bahan tambahan pangan yg harus dikritisi
kehalalannya.
yang tadinya halal bisa terkontaminasi yang syubhat bahkan
haram, menjadi masuk akal jika madu pun perlu disertifikasi halal,
menjamin kemurnian dan kehalalan madu yang akan kita konsumsi.

Madu dipalsukan dalam beberapa kategori, antara lain:


1. Pemalsuan madu dari segi jumlah, dilakukan dengan
menambah volume madu asli dengan madu palsu, misalkan
mencampurkan gula/madu buatan yang relatif lebih murah untuk
kemudian diaduk.
Pemalsuan ini pada intinya adalah meningkatkan jumlah madu
asli dengan ditambah madu palsu atau bahan lain, seperti
fruktosa sintetis, glukosa sintetis, sirup dll. Contoh kasus: 20%
bagian adalah madu asli lalu ditambah gula sintetis 80%
bagian,maka jadilah Madu palsu. Pemalsuan madu seperti ini sangat
banyak beredar.
2. Pemalsuan madu dari segi mutu, biasanya dilakukan dengan
mengubah kadar air madu yang tadinya tinggi, lalu diturunkan
dengan pemanasan.
Kadar air mempunyai hubungan yang signifikan dengan mutu madu.
Semakin rendah kadar air pada madu, maka akan semakin baik
mutunya, demikian pula sebaliknya. Pemalsu madu biasanya
memiliki madu yang kadar airnya sangat tinggi (22-30%). Kemudian
untuk mengelabui kadar air yang tinggi tersebut, mereka
menurunkan kadar air dengan pemanasan suhu tinggi. Dengan
dilakukannya pemanasan, maka kadar air pada madu palsu akan
berkurang sehingga menjadi lebih kental.

3. Pemalsuan madu secara menyeluruh, yakni madu yang diklaim


asli padahal sebenarnya 100% buatan manusia dengan
menyerupai sifat-sifat madu, jadi bukan madu yang berasal dari
lebah dengan komposisi aslinya. Madu tersebut merupakan madu
buatan semuanya / 100% palsu, sehingga komposisi kimia yang
terkandung di dalamnya merupakan komposisi yang diadaadakan.

Tes Uji Kehalalan dan Keaslian Madu :


1. Mencampur Madu dengan Telur Ayam Kampung

Tes ini menggunakan Madu " Ratu Madu " , dimana telur ayam kampung
dimasukkan ke dalam wadah gelas, lalu dicampur dengan Ratu Madu.
Setelah beberapa saat, bila madu tersebut asli maka merah telur
tersebut akan menggumpal. Pada pengetesan dengan Ratu Madu, kita
lihat telur tersebut menggumpal dan bila di makan serasa seperti
sudah di masak.
Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut :

2. Memasukkan Madu dalam Air

Tes ini menggunakan madu "Ratu Madu". Tes ini dilakukan dengan
menuangkan madu ke dalam gelas yang berisi air dingin, bila madu itu
Asli, maka madu tersebut akan langsung jatuh ke dasar gelas dan tidak
berpendar . Hal ini terlihat pada gambar di atas, dimana ketika Ratu
Madu dituangkan, madu tersebut langsung jatuh ke dasar gelas dan
tidak berpendar.
Disamping itu, salah satu ciri madu Asli adalah ketika dimasukkan ke
dalam air, madu tersebut tetap solid dan tidak membuat air menjadi
keruh.
Berikut adalah gambar dari madu "Ratu Madu" yang di tuangkan ke
dalam segelas air. Kita lihat air tidak keruh dan madu di dasar gelas
tetap solid.

3. Meneteskan Madu di selembar kertas koran


Tes ini menggunakan Madu " Ratu Madu ". Tes ini dilakukan dengan
meneteskan madu ke selembar kertas koran dan kertas foto copy. Bila
Madu tersebut asli, maka madu tersebut tidak akan merembes pada
kertas tersebut. Pada test dengan Ratu Madu, kita bisa melihat foto
dibawah ini , madu tidak merembes menembus kertas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai