Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

FAKTOR INDIVIDUAL DAN FAKTOR STRUKTURAL YANG


BERPERAN DALAM KEIKUTSERTAAN BIDAN PRAKTEK MANDIRI
PADA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KABUPATEN
TABANAN

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem


Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan melalui mekanisme
asuransi sosial yang bertujuan agar seluruh penduduk Indonesia terlindungi
dengan sistem asuransi kesehatan sosial terlaksana mulai 1 Januari 2014 untuk
masyarakat umum. Pelayanan kebidanan dan neonatal pada program JKN
melibatkan dokter keluarga dan bidan praktek mandiri (BPM) sebagai jejaringnya.
Keikutsertaan BPM pada program JKN di Kabupaten Tabanan masih sangat
rendah (11,5%). Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang
faktor individual dan faktor struktural yang berperan dalam keikutsertaan Bidan
Praktek Mandiri pada program Jaminan Kesehatan Nasional.
Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam (indepth
interview). Wawancara mendalam dilakukan pada 18 orang Bidan Praktek
Mandiri (BPM) sebagai partisipan, 2 orang dokter keluarga dan 3 orang patisipan
kunci yaitu Kepala dinas kesehatan, ketua pengurus cabang IBI dan petugas BPJS
sebagai Triangulasi Data.
Hasil penelitian dilihat dari faktor individual didapatkan kurangnya
pengetahuan BPM tentang program JKN pada pelayanan kebidanan dan neonatal.
Motivasi BPM mengikuti program JKN adalah untuk menyukseskan program
pemerintah, sebagai media promosi dan sebagai tempat mengabdi pada
profesinya, sedangkan harapannya adalah sebagian besar partisipan
mengharapkan adanya perbaikan sistem administrasi , peningkatan jumlah klaim
yang telah ditentukan dan BPM dapat bekerjasama dengan BPJS tanpa melalui
system jejaring dengan dokter keluarga. Dari faktor struktural seperti dukungan
dan kebijakan sebagian besar partisipan menyatakan kurangnya peran aktif dari
pemerintah dan organisasi IBI terhadap BPM, menyebabkan enggannya BPM
ikut program JKN.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara umum BPM sudah
mengetahui tentang program JKN tapi hanya sebagian kecil yang mengetahui
tentang pelayanan kebidanan. Saran kepada dinas kesehatan Kabupaten Tabanan,
petugas BPJS dan organisasi IBI agar lebih mensosialisasikan program JKN pada
bidan-bidan serta memberikan dukungan dan kebijakan yang mendukung
pelaksanaan JKN untuk BPM.
Kata Kunci: Keikutsertaan, Bidan Praktek Mandiri, Jaminan Kesehatan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai