Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI 1

STABILISASI TANAH DENGAN BAHAN TAMBAH ASPAL


Kelas

Nama

Bagus Rizkya Putra

Nomor Mahasiswa
No

Pertanyaan

1207113573
Jawaban

Sebutkan dua mekanisme yang


terjadi dalam stabilisasi tanahaspal dan akibat yang ditimbulkan

a. Sebagai penahan air maksudnya selimut


aspal pada tanah granular memberikan
perlindungan yang mencegah masuknya air ke
dalam butiran tanah untuk menjaga kekuatan
tanah
b. Adhesi maksudnya adalah berfungsi
sebagai perekat antara partikel-partikel dan
menambah kuat geser dari komponen kohesi

Sebutkan tipe-tipe stabilisasi aspal

Tipe-tipe stabilisasi aspal :


a. Pasir - aspal
b. Tanah - Kapur - Aspal
c. Kerikil atau agregat batu pecah - Aspal
d. Dll

Sebutkan macam-macam aspal


yang digunakan untuk stabilisasi

Macam-macam aspal yang digunakan untuk stabilisasi :


a. Semen aspal panas
b. Semen cutback
c. Aspal emulsi

Sebutkan persyaratan tanah yang


dapat digunakan untuk stabilisasi
aspal

Tanah berbutir kasar lebih cocok digunakan sebagai


campuran stabilisasi aspal

Berapa sebaiknya nilai PI pada


tanah berbutir halus yang dapat
digunakan untuk stabilisasi aspal
dan apa akibatnya jika lebih besar
dari nilai tersebut. Bagaimana
penggolongan nilai PI menurut
Herrin (1960) untuk stabilisasi
aspal?

Apakah persyaratan pasir yang


baik untuk stabilisasi aspal

a. Umumnya tanah dengan PI < 12


b. Jika lebih besar (PI > 12) maka akan
menyebabkan sulit dalam pencampuran aspal
dan tanah secara merata
c. Syarat PI menurut Herrin (1960) untuk
stabilisasi aspal :
1. Pasir - Aspal : < 10
2. Tanah - Aspal : < 5 (baik), 5-9 (Sedang),
9-15 (Buruk), >12-15 (Tak Digunakan)
3. Pasir - Kerikil (Sirtu) - Aspal : < 10
Pasir sebaiknya tidak banyak mengandung butiran yang
halus

Uraikan persyaratan gradasi dan


plastisitas menurut Ingles dan
Metcalf (1972) untuk stabilisasi
aspal

Persyaratan gradasi dan plastisitas menurut Ingles dan


Metcalf (1972) untuk stabilisasi aspal :
a. Tanah harus lebih dari 50 % lolossaringan
3/16
b. Lebih besar dari 10 %, tetapi kurang dari
50 % material lolos saringan No. 200
c. Batas cair (LL) kurang dari 40
d. Indeks Plastisitas (PI) kurang dari 18

Apakah persyaratan air yang layak


digunakan dan apa fungsi air pada
stabilisasi aspal

Air dengan kadar organik sebaiknya dihindari karena


akan mengganggu adhesi antara aspal dan tanah yang
akan mengakibatkan hasil stabilitas tidak optimal

Uraikan pembagian karakteristik


tanah menurut Hicks (2002) dan
tipe aspal yang sesuai untuk
masing-masing karakterikstik tanah
untuk stabilisasi aspal

Karakteristik tanah dan tipe aspal menurut Hicks (2002) :


a. Tanah granular kandungan batu pecah
#30 rendah - Aspal berupa busa dan proses
impact tinggi
b. Tanah berbutir halus, kerikil plastisitas
sedang, PI antara 6-15 - Aspal Cutback
c. Pasir bersih atau tanah kerikil, PI < 6 Aspal emulsi

10

Sebutkan sifat-sifat campuran


tanah aspal menurut Ingles dan
Metcalf (1972) untuk stabilisasi
aspal

Sifat-sifat campuran tanah aspal menurut Ingles dan


Metcalf (1972) untuk stabilisasi aspal :
a. Kepadatan (berat volume kering)
maksimum berkurang, bila kadar aspal bertambah
b. Nilai stabilitas atau kuat tekan bebas
mencapai maksimum, pada kadar aspal optimum
c. Kuat tekan bertambah akibat
menguapnya komponen yang mudah menguap
dari aspal, namun kuat tekan berkurang bila
temperatur bertambah
d. Pengaruh buruk air berkurang bila kadar
aspal bertambah

11

Jelaskan pengaruh kadar aspal


terhadap terhadap nilai kuat tekan
bebas menurut RRL (1968) pada
stabilisasi aspal

Pengaruh kadar aspal terhadap terhadap nilai kuat tekan


bebas menurut RRL (1968) pada stabilisasi aspal adalah
aspal sebagai pengikat pada satu nilai tertentu akan
menambah kekuatan campuran namun bila kadar aspal
berlebihan makan kepadatan maksimum akan berkurang
yang diiringi dengan berkurangnya kekuatan

12

Jelaskan pengaruh temperature


terhadap CBR Lapangan pada
stabilisasi aspal

Pengaruh temperature terhadap CBR Lapangan pada


stabilisasi aspal menurut Gregg et al. (1996) bahwa CBR
lapangan akan mengalami penurunan jika temperatur naik

13

Jelaskan pengaruh kadar aspal


terhadap penyerapan air pada
stabilisasi aspal menurut Yoder dan
Witczak (1975) pada stabilisasi
aspal

Pengaruh kadar aspal terhadap penyerapan air pada


stabilisasi aspal menurut Yoder dan Witczak (1975) pada
stabilisasi aspal adalah berat air yang diserap akan
semakin mengecil apabila kadar aspal bertambah

14

Sebutkan faktor-faktor apa saja


yang mempengaruhi kelakuan dan
perancangan bahan dalam

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelakuan dan


perancangan bahan dalam stabilisasi aspal menurut Hicks
(2002) adalah :

stabilisasi aspal

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Tanah
Material aspal
Pencampuran
Pemadatan dan Perawatan
Lalu lintas
Kondisi Lingkungan

15

Uraikan tahap-tahap pelaksanaan


stabilisasi dengan Semen Aspal
Panas di lapangan pada stabilisasi
aspal

Tahap-tahap pelaksanaan stabilisasi dengan Semen


Aspal Panas di lapangan pada stabilisasi aspal :
1. Umumnya dilakukan pada lokasi pusat
pencampuran
2. Material campuran dipanaskan (275 - 300
oF) dan diaduk hingga campuran merata
3. Campuran dibawa ke lokasi proyek
dengan truk angkut dan disebsar dengan mesin
pentebar aspal
4. Dilakukan pemadatan dengan 3 tahap,
yaitu :
a. Penggilasan untuk
penguraian dengan mesin penggilas
roda baja tandem
b. Penggilasan antara
c. Penggilasan final

16

Faktor-faktor apa saja yang harus


diperhatikan di lapangan agar
stabilisasi aspal berhasil dengan
baik

Faktor-faktor yang harus diperhatikan di lapangan agar


stabilisasi aspal berhasil dengan baik :
a. Bahan stabilisasi harus diaduk hingga
rata
b. Tanah harus dipadatkan pada kadar air
yang seragam
c. Harus diyakinkan proses aerasi aspal
emulsi atau aspal cutback agar air yang
berlebihan atau uap air dapat dihilangkan
d. Volume lalu - lintas harus dibatasi

STABILISASI TANAH DENGAN BAHAN TAMBAH ABU TERBANG


Kelas

Nama

Bagus Rizkya Putra

Nomor Mahasiswa

No

Pertanyaan

1207113573

Jawaban

17

Jelaskan perbedaan Abu Terbang


tipe F dan Abu Terbang tipe C

a. Abu terbang tipe F adalah abu terbang


dengan jenis tidak mengikat sendiri (non self cementing fly ash)
b. Abu tebang tipe C adalah abu terbang
dengan jenis mengikat sendiri (self - cementing
fly ash)

18

Jelaskan beberapa sifat-sifat abu


terbang

Sifat - sifat abu terbang antara lain :


a. Derajat persiapan batu bara
b. Pembersihan dan Penghancuran
c. Tipe
d. Perancangan dari operasi pabrik
pembangkit unit ketel
e. Kondisi selama pembakaran
f. Bahan tambah untuk membantu
pembakaran

19

Jelaskan klasifikasi abu terbang yang


digunakan pada campuran stabilisasi
abu terbang

Klasifikasi abu terbang yang digunakan pada campuran


stabilisasi abu terbang :
a. Abu terbang tipe kelas F, yang berasal
dari pembakaran batu bara dengan kandungan
SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 paling sedikit 70 % dan
sifat mengikat lebih rendah
b. Abu terbang tipe kelas C, yang berasal
dari pembakaran batu bara dengan kandungan
SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 minimum 50 % dan
mempunyai kadar kalsium lebih tinggi dan
mempunyai sifat pengerasan lebih cepat ketika
dicampur dengan air

20

Jelaskan pengaruh abu terbang


terhadap tingkat plastisitas dan
tingkat pengembangan

Pengaruh abu terbang terhadap tingkat plastisitas dan


tingkat pengembangan adalah bila kadar abu terbang
bertambah, maka plastisitas dan potensi
pengembangan semakin berkurang

21

Jelaskan hubungan antara kadar abu


terbang, kadar air dan berat volume
kering campuran stabilisasi abu
terbang

Hubungan antara kadar abu terbang, kadar air dan


berat volume kering campuran stabilisasi abu terbang
adalah bila kadar abu terbang bertambah akan
mengakibatkan berat volume kering maksimum naik dan

kadar air optimum turun


22

Faktor-faktor apa sajakah yang


mempengaruhi tingkat kekuatan
campuran stabilisasi abu terbang dan
jelaskan masing-masing faktor
tersebut

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kekuatan


campuran stabilisasi abu terbang :
a. Waktu perawatan, kenaikan kekuatan
yang cepat terjadi pada waktu perawatan 7 - 28
hari, dan akan menurun pada waktu setelahnya
b. Energi pemadatan bisa mempengaruhi
kekuatan campuran, energi pemadatan tidak
begitu pengaruh jika kadar air saat pemadatan
tinggi
c. Waktu penundaan, penundaan waktu
pemadatan dapat mengurangi kekuatan
campuran tanah - abu - terbang sampai 13 pcf
pada penundaan pemadatan 4 hari
d. Temperatur

23

Uraikan tahap-tahap pelaksanaan


stabilisasi dengan abu terbang di
lapangan.

Tahap-tahap pelaksanaan stabilisasi dengan abu


terbang di lapangan :
1. Lokasi pencampuran, umunya terdapat
2 cara pencampuran :
a. Pencampuran di tempat
b. Pencampuran di luar
lokasi proyek dengan menggunakan
mesin pencampur
2. Penghamparan abu terbang
3. Pemberian air, air yang digunakan
antara 80 - 110 % dari kadar air optimum yang
didasarkan pada hasil pemadatan campuran
4. Pemadatan di lapangan = untuk
stabilisasi tanah granular, digunakan mesin
pemadatan roda baja, pemadatan roda karet
5. Perawatan, perawatan dilakukan
dengan cara menyiramkan dengan air, atau
dengan cara permukaan material yang telah
distabilisasi ditutup dengan aspal emulsi atau
aspal cutback.

Anda mungkin juga menyukai