MANAJEMEN PERSONEL
Manajemen tenaga kependidikan atau manajemen personalia
bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif
dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam
kondisi yang menyenangkan. Sehubungan dengan itu, fungsi personalia
yang harus dilaksanakan pimpinan adalah menarik, mengembangkan,
mengkaji, dan memotivasi personalia guna mencapai tujuan sistem,
membantu
anggota
mencapai
posisi
dan
standar
perilaku,
memaksimalkan perkembangan karier tenaga kependidikan, serta
menyelaraskan tujuan individu dan organisasi.
1. Penyiapan atau pengadaan pegawai
Pengadaan pegawai adalah proses kegiatan untuk mengisi
formasi pegawai yang lowong, yang biasanya disebabkan karena
adanya pegawai yang terhenti atau karena adanya perluasan
organisasi. Pengadaan pegawai baru ini harus berdasarkan
keperluan, baik jumlah maupun mutu Untuk mendapatkan pegawai
yang sesuai dengan kebutuhan, dilakukan kegiatan rekruitment,
yaitu usaha untuk mencari dan mendapatkan calon-calon pegawai
yang memenuhi syarat sebanyak mungkin, untuk kemudian dipilih
calon terbaik dan tercakap. Jadi untuk kepentingan tersebut, perlu
dilakukan seleksi melalui ujian lisan, tulisan, dan praktek.Namun, ada
kalanya pada suatu organisasi pengadaan pegawai dapat
didatangkan secara intern atau dari dalam organisasi saja, baik
melalui promosi atau mutasi.Hal tersebut dilakukan apabila formasi
yang kosong sedikit, sementara pada bagian lain ada kelebihan
pegawai atau memang sudah dipersiapkan.
2. Penentuan, penempatan atau pengangkatan pegawai/personel.
Agar para personelnya dapat melaksanakan tugasnya secara
tepat guna, berdaya guna dan berhasil guna, mereka perlu ditata
berdasarkan prinsip The right man on the right place, dengan
memperhatikan beberapa hal seperti :
a. Latar belakang pendidikan, ijazah / keahlianya dan interes
kerjanya.
b. Pengalaman kerjanya ( terutama yang di minati atau di ketahui )
c. Kemungkinan pengembangan atau peningkatan karirnya.
d. Sikap atau penampilan, dan sifat pribadinya.
3. Pembinaan pegawai.
Yang dimaksud dengan sistem karier adalah suatu sistem
kepegawaian, dimana untuk pengangkatan partama di dasarkan atas
kecakapan yang bersangkutan, sedangkan pengembangnya lebih
lanjut, pengalaman, kesetiaan, pengabdian,dan syarat syarat
obyektif lainya juga turut menentukan.
Sistem karier dapat dibagi dua yaitu sistem karier terbuka, dan
sistem karier tertutup.
1)Sistem karier terbuka adalah bahwa untuk menduduki sesuatu
jabatan lowongan dalam suatu unit organisasi,terbuka bagi setiap
warga negara asalkan mempunyai kecakapan dan pengalaman yang
diperlukan untuk jabatan yang lowong itu.
2)Sistem karier tertutup adalah bahwa suatu jabatan yanglowong
dalam sesuatu organisasi hanya dapat diduduki oleh pegawai yang
telah ada dalam organisasi itu, dan tidak boleh diduduki oleh orang
luar.
4. Sistem prestasi kerja.
Sistem prestasi kerja adalah sesuatu sisitem kepegawaian, dimana
untuk pengangkatan seseorang dalam jabatan didasarkan atas
kecakapan dan prestasi yang di capainya. Kedua sisten tersebut
program
latihan
dan
HUBUNGAN
SEKOLAH
DENGAN
MASYARAKAT
sifat
hubungan
sekolah
dengan
masyarakat
dapat
terlebih
dahulu
berbagai
kemungkinan
dengan
kepentingan
umum
pasti
memperoleh
kelakuan-kelakuan,
pertanyaan-pertanyaan,
pendapat-
pendidikan
kesenian.
Pengembangan
bakat
seni
10
jam saja. Sehingga waktu latihan terbatas, karena itu hal ini perlu
dilengkapi oleh masyarakat.
Melalui pendidikan keterampilan. Hubungan kerjasama dalam
bidang keterampilan antara lain diperlukan karena peserta didik di
sekolah dituntut untuk memperoleh keterampilan misalnya komputer,
bahasa inggris, pertanian, teknik dan jasa. Keterampilan membutuhkan
waktu yang lama sehingga jumlah jam di sekolah tidak mampu membuat
terampil
peserta
didik.
Untuk
kepentingan
tersebut,
diperlukan
kerjasama yang erat dengan berbagai lembaga dan yayasan yang ada di
masyarakat. Untuk komputer bisa bekerjasama dengan dengan lembagalembaga pendidikan komputer. Untuk bahasa bisa bekerjasama dengan
lembaga penyelenggara bahasa. Melalui hubungan kerjasama yang
terjalin dengan baik antara sekolah dan masyarakatdiharapkan dapat
menekan dana yang dikeluarkan oleh peserta didik. Peserta didik dapat
mengikuti pendidikan yang berkualitas, tetapi murah, bahkan kedepan
perlu diciptakan pendidikan yang gratis bagi seluruh masyarakat
Indonesia.
Dalam bidang pendidikan anak yang berkelainan. Kejasama
dapat dilakukan untuk menghadapi peserta didik, baik yang di atas
normal, seperti yang luar biasa pandainya, maupun anak yang di bawah
normal, bahkan anak yang normal yang mengalami hambatan belajar.
Peserta
didik
bimbingan
yang
khusus.
memiliki
Karena
kepandaian
itu,
para
luar
ahli
di
biasa
memerlukan
masyarakat
dapat
bantuan
khusus,
mungkin
kurang
penglihatan,
kurang
atau
memberi
bantuan
khusus
bagi
peserta
didik
yang
11
kerjasama
dengan
orang-orang
yang
mempunyai
wadah
kerja
sama,
sekolah
yang
berada
dalam
sekitar.
Mengajak
lembaga-lembaga
masyarakat
agar
sekali
meneruskan
mendapatkan
bagi
siswa-siswa
yang
pintar
tapi
tidak
bisa
Masyarakat
sangat
berguna
untuk
12
menarik
perhatian
masyarakat
agar
tergugah
untuk
pembelajaran,
pengembangan
13
program
unggulan,
lingkungan
yang
kondusif
bagi
perkembangan
dan
14
dengan
ini
Jones
(1969)
menjelaskan
bahwa
dengan
analisis
jenis
15
pengalaman
pendidikan
yang
rencana
kebutuhan
yang
telah
disusun
dengan
perlu
diadakan
seleksi
terhadap
semua
kebutuhan
Pengadaan
sarana
dan
prasarana
pendidikan
di
sekolah
pada
16
atau
yang
menuliskannya
tergolong
pada
sebagai
badan
barang
barang
inventaris.
dengan
istilah
laporan
mutasi
barang.
Pelaporan
17
sarana
dan
prasarana
merupakan
kegiatan
biaya
pemeliharaan
sarana
prasarana
yang
dasar
yang
secara
tidak
langsung
menunjang
19
20
dan
guru-guru
tidak
bisa
mengandalkan
dan
dikelola
apa
yang
dengan
baik
yang
bertugas
dan
pasal
4).
dikembangkan
Untuk
kepentingan
program
tersebut,
pendidikan
jasmani
di
sekolah-sekolah
dan
kesehatan,
21
DAFTAR PUSTAKA
Sutomo,dkk. 2015. Manajemen Sekolah. Semarang: Unnes Press
22