Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Banyak yang menyamakan antara inovasi dan kreativitas. Padahal kedua istilah
tersebut memiliki perbedaan penting. Kreativitas adalah proses untuk menghasilkan
asosiasi baru antara dua atau lebih konsep yang berbeda untuk melahirkan konsep
baru yang belum ada sebelumnya. Sementara inovasi adalah menghidupkan ide baru.
Ide tersebut bisa dihasilkan dari ide-ide kreatif. Namun, terkadang ide inovatif belum
tentu berasal dari sesuatu yang kreatif. Bila inovasi tidak harus dilahirkan dari ide-ide
kreatif, ide-ide kreatif sendiri juga belum tentu merupakan inovasi bila tidak bisa
direalisasikan.
Bila dibandingkan, proses untuk menghasilkan inovasi lebih sulit dan lebih
panjang dibanding kreativitas. Untuk menghasilkan ide kreatif, pemakaian teknikteknik seperti brainstorming mampu membantu menghasilkan puluhan ide dalam
waktu relatif singkat. Namun untuk mewujudkan sebuah ide, mungkin dibutuhkan
waktu bertahun-tahun. Proses inovasi harus melewati berbagai tantangan berat. Upaya
untuk menjelaskan konsep inovasi juga lebih rumit
Singkat kata, kreativitas berfokus pada proses, sementara inovasi berfokus
padahasil. Walau kadang keduanya bertautan, ada kalanya keduanya bisa berdiri
sendiri. Inovasi membutuhkan lebih dari cara berpikir kreatif. Sering cara berpikir
analitik dan sistemik juga dibutuhkan. Dengan kata lain, untuk menciptakan inovasi
yang berhasil, yang dibutuhkan adalah cara berpikir holistik.
Manusia adalah mahluk pilihan Tuhan yang memiliki potensi dan kemampuan
yang begitu besar. Kekuatan nalar manusia merupakan salah satu keistimewaan yang
membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Karena dengan kekuatan nalarnya itu,
ia bisa menemukan dan menciptakan hal-hal baru serta memperbaiki taraf hidupnya.
Sejatinya, jika manusia memanfaatkan akal dan pengalamannya secara maksimal dan
pantang menyerah, niscaya ia mampu meraih kemajuan yang menakjubkan. Dalam
kondisi semacam itu, kekuatan inovasi dan kreatifitas memiliki andil yang begitu
strategis dalam mengubah kualitas hidup dan mewujudkan masyarakat yang dinamis.
Di dunia modern, sains dan teknologi memiliki peran besar dalam kehidupan
manusia. Inovasi dan kreatifitas merupakan faktor penentu terhadap kemajuan suatu
negara. Karena itu, setiap negara yang bersedia memberikan kesempatan bagi
rakyatnya untuk mengembangkan potensi dan kreatifitas yang dimiliki, bisa dipastikan
negara tersebut akan memperoleh cita-cita kemajuannya dengan lebih mudah.
Meski demikian, perlu kita ketahui pula bahwa inovasi dan kreatifitas tidak
hanya terbatas pada persoalan sains dan teknologi. Ada banyak orang yang berhasil
menciptakan inovasi baru dalam menyelesaikan persoalan pribadi dan kehidupan
sehari-harinya. Kreatifitas semacam itu, sebenarnya bisa menjadi inspirasi dan

ditularkan kepada orang lain. Selain itu, inovasi juga bisa dikembangkan untuk
menyelesaikan persoalan di bidang kultural, sosial, ekonomi, dan politik. Sejumlah
aktifis dan ilmuan dunia menjadi sukses lantaran berusaha mencari dan menerapkan
metode baru untuk menyelesaikan problem ekonomi dan sosial yang mereka hadapi.
Mereka lebih memilih mencari gagasan dan cara-cara baru ketimbang memanfaatkan
metode konvensional yang telah ada, yang kadang tak begitu efektif menyelesaikan
persoalan.
Orang-orang kreatif semacam itu, adalah mereka yang menemukan metode
baru yang inovatif dan memanfaatkan potensi pikirnya secara maksimal. Begitu juga
di ranah politik. Sering kita menyaksikan suatu negara berhasil meraih kemajuan
berkat metode dan strategi baru pembangunan yang mereka temukan. Suatu cara baru
yang terbilang atau dapat dikatakan istimewa dan kreatif. Hal semacam inilah yang
bisa kita sebut sebagai inovasi politik.
Meskipun sampai sekarang ini belum ada terminologi yang persis sama tentang
kewirausahaan (entrepreneurship) akan tetapi pada umumnya memiliki hakikat yang
hampir sama yaitu merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat pada
seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke
dalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya dengan tanggung jawab.
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk
memecahkan dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari.
Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, keinovasian dan keberanian
menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan
memelihara usaha baru.
Kreativitas adalah akar dan awal dari semua kesuksesan. Kreativitas adalah
awal yang baik tapi bukan akhir dari segala-galanya. Kreativitas harus dibarengi
dengan inovasi, kerja keras, focus, pantang menyerah dan nekat. Kreativitas akan
membuat orang-orang unuk terus berinovasi dan memperbaiki hasil kreasi mereka,
bekerja keras dan tidak mengenal lelah, focus terhadap hasil kreasi mereka, pantang
mnyerah menghadapi kritikan dan cemoohan, serta nekat. Orang kreatif adalah orang
yang menciptakan sesuatu, terus-menerus mengembangkannya, memperjuangkan
habis-habisan hingga pada akhirnya diterima orang lain sebagai sesuatu yang
bermanfaat bagi diri mereka.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan pada dasarnya sudah dibekali
kemampuan untuk mencipta dan berkreasi untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bukan hanya bagi dirinya sendiri tapi juga bagi orang lain. Sifat kreatif
yang sudah dianugerahkan Tuhan kepada kita sudah sepautnya digali, dikembangkan
dan pada akhirnya dibagikan manfaatnya untuk orang lain. Kreativitas itu adalah
sesuatu yang tidak akan ada habis-habisnya. Dia akan selalu dinamis, bertumbuh dan
menghasilkan buah. Keika orang mulai berhenti berkreasi, dia akan otomatis statis,
berhenti tumbuh dan berhenti menghasilkan buah. Dan hal ini jugalah yang membuat
kenapa banyak orang tidak bisa sukses dan berhenti pada suatu titik.

1.2. Rumusan Masalah


Dalam makalah ini saya merumuskan beberapa masalah yang akan saya bahas dalam
makalah ini, yaitu :
- Apakah arti luas dari Wirausaha ?
- Apakah pengertian inovasi dan kreativitas dalam berwirausaha ?
1.3

Tujuan
1.
2.
3.

Ada pun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah


Untuk mengetahui pengertian dan perbedaan kreatuvitas dan inovasi
Untuk mengetahui cara mengembangkan kreativitas diri
Serta mengetahui hubungannya kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha

1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh setelah membaca makalah ini adalah pembaca
mengetahui pengertian wirausaha, Untuk mengetahui pengertian dan perbedaan
kreatuvitas dan inovasi,untuk mengetahui cara mengembangkan kreativitas diri ,serta
mengetahui hubungannya kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kreativitas
Kreativitas merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan.
Kreatif berfikir sesuatu yang baru (thinking new things). Namun kemampuan ini
berbeda dari satu orang terhadap orang lain. Kemampuan dan bakat merupakan
dasarnya tetapi pengetahuan dari lingkungannya dapat juga mempengaruhi kreativitas
seseorang. Selama ini ada anggapan yang alah mengenai orang yang kreatif. Ada yang
mengatakan hanya orang jenius saja yang memiliki kreativitas. Kreativitas bukanlah
merupakan suatu bakat misterius yang diperuntukkan hanya bagi segelintir orang.
Mengingat kreativitas merupakan suatu cara pandang yang sering kali justru dilakukan
secara tidak logis. Proses ini melibatkan hubungan antar banyak hal dimana orang lain
kadang tidak atau belum memikirkannya.
Kreativitas, oleh Zimmerer (1996,51) diartikan sebagai kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam
memecahkan persoalan dan menghadapi peluang (Creativity is the ability to develop
new ideas and to discover new ways of looking at problems and opportunities).
Kreativitas bisnis adalah orisinilitas yang bermanfaat atau membuahkan hasil bagi
banyak orang. Kreativitas tidak hanya kemampuan dan keterampilan berimajinasi. Ia
tidak hanya keahlian dalam menata bisnis sehingga menghasilkan keuntungan serta
manfaat lebih bagi pengusaha. Ia tidak hanya motivasi. Kreativitas bisnis adalah
gabungan ketiganya, yaitu keahlian (expertise), kemampuan dan keterampilan berpikir
kreatif dan imajinatif (creative-thingking skills) dan motivasi (instrinstic motivation).
Keahlian adalah kapasitas intelektual seseorang untuk berpikir luas, bereksplorasi,
dan memecahkan masalah. Berpikir kreatif adalah bagaimana cara orang menangani
masalah, mencari solusi, serta bagaimana memanfaatkan ide-ide yang ada dengan
kombinai yang baru, agar dihasilkan cara baru memecahkan masalah dengan cara
segar dan penuh ketekunan.
Keahlian dan kemampuan berpikir kreatif dapat disebut juga sebagai kompetensi
kreativitas bisnis. Elemen ketiga kreativitas bisnis, motivasi, menentuklan apa yang
sebenarnya orang akan lakukan, dengan segala keahlian dan kemampuan berpikir
kreatifnya. Motivasi dapat disebut sebagai karaker kreativitas bisnis. Karakter di sini
menyangkut aspek integritas, kejujuran, dan tidak ada agenda tersembunyi.
Kompetensi kreativitas memang diperlukan, tetapi itu saja tidak cukup.
Kreativitas bisnis perlu dan harus ditunjang dengan motivasi yang tepat (right

motivation). Motivasi yang keliru akan berdampak buruk atau bahkan membunuh
kreativitas bisnis.

Edward de Bono (1970) pernah mengungkapkan paling tidak ada 4 tahapan dalam
proses kreatif, yaitu :
Tahap 1 : Latar belakang atau akumulasi pengetahuan
Kreasi yang baik biasanya didahulukan oleh penyelidikan dan pengumpulan
informasi. Hal ini meliputi membaca, berbicara dengan orang lain, menghadiri
pertemuan professional dan penyerapan informasi sehubungan dengan masalah yang
telah digeluti. Sebagai tambahan dapat juga menerjuni lahan dengan masalah kita,
karena hal ini dapat memperluas wawasan dan memberikan sudut pandang yang
berbeda.
Tahap 2 : Proses inkubasi
Dalam tahap ini tidak selalu seseorang harus terus menerus memikirkan
masalah yang tengah dihadapinya, tetapi ia dapat sambil melakukan kegiatan lain,
yang biasa, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah. Akan tetapi ada
waktu tertentu dimana ia harus sempatkan diri memikirkan masalah ini untuk mencari
pemecahannya.
Tahap 3 : Melahirkan ide
Pada tahap ini, ide atau solusi yang selama ini dicari-cari mulai ditemukan.
Terkadang ide muncul pada saat yang tidak ada hubungannya dengan masalah yang
ada. Ia bisa muncul tiba-tiba sekelebat : Nah.. Ini dia! Orang sering menyebutnya
sebagai factor eureka. Disini ia harus dapat dengan cepat dan tanggap menangkap dan
memformulasikan baik ide maupun pemecahan masalah lanjutan dari ide tersebut.
Tahap 4 : Evaluasi dan implementasi
Bagian ini merupakan tahap tersulit dalam tahap proses kreativitas, karena
dalam tahap ini seseorang harus lebih serius, disiplin dan benar berkonsentrasi.
Wirausaha yang sukses dapat mengidentifikasi ide yang mungkin dapat dikerjakan
dan memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Lebih penting lagi, ia tidak
menyerah begitu saja bila mengahdapi hambatan. Bahkan biasanya ia baru akan
berhasil mengembangkan ide-ide setelah beberapa kali mencoba. Hal penting lain
dalam tahapan ini adalah dimana wirausaha mencoba kembali ide sampai menemukan
bentuk finalnya, karena ide yang muncul pada tahap 3 tadi biasanya dalam bentuk
yang tidak sempurna, jadi masih perlu dimodifikasi dan diuji untuk mendapatkan
bentuk yang baku dan matang dari ide tersebut.

Ada beberapa ciri orang yang kreatif. Salomon dan winslow (1996) menyebutkan
diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Pintar tetapi harus brilian. Karena kreativitas tidak selalu secara langsung
berhubungan dengan tingginya intelegensia seseorang.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Berkemampuan baik dalam menjalankan ide yang berbeda dalam waktu yang
singkat.
Memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri. Dengan kata lain menyukai
dirinya dan memiliki rasa percaya diri.
Peka terhadap lingkungan dan perasaan orang yang ada disekitarnya.
Temotivasi oleh masalah yang menentang.
Dapat memendam keputusan sampai cukup fakta terkumpul.
Menghargai kebebasan dan tidak hanya memerlukan persetujuan rekan lainnya.
Cenderung kaya kehidupan fantasi.
Fleksibel
Lebih mementingkan arti implikasi sebuah problema daripada detailnya.
2.1.1. Mengembangkan Kreativitas
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas.
Berikut ini adalah hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pribadi
dalam program peningkatan kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh James
L.Adams (1986)

1.

Mengenali hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu
hubungan yang baru dan berbeda antar obyek, proses, bahan, teknologi dan orang.
Seperti mencampurkan aroma bunga melati dengan air the kemudian dibotolkan
menjadi the botol yang harum dan segar rasanya.
Untuk membantu meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang
kita yang statis terhadap hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Di sini kita
coba melihat mereka dengan cara pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif
akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali
hubungan yang baru dan berbeda dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya
dapat memperlihatkan ide produk dan jasa yang baru. Sebagai contoh kita melakukan
latihan dengan melihat hubungan antara kue coklat dan es krim vanili, atlet dan pelatih
serta manajer dengan buruh.

2.

Mengembangkan perspektif fungsional.


Jika dikembangkan lebih lanjut, kita dapat melihat adanya suatu perspektif yang
fungsional dari benda dan orang.
Seorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi
keinginannya dan membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya sering secara
tidak sadar kita menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang
kita cari tidak ditemukan. Cara lain kita harus memulainya dari cara pandang yang
non konvenional dan dari perspektif yang berbeda. Sebagai contoh: cobalah sebutkan
fungsi lain dari sebuah kursi, buku yang kita pegang dan lain-lain.

3.

Gunakan akal

Penelitian terhadap penggunaan fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri
dan kanan telah dilakukan sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an.
Otak bagian kanan dipakai untuk hal seperti analogi, imajinasi dan lain-lain.
Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk kerja seperti analisis, melakukan
pendekatan yang rasional terhadap pemecahan masalah dan lain-lain. Meski secara
fungsi ia berbeda, tetapi dalam pekerjaannya ia harus saling berhubungan. Proses
kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan
tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan
mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Contoh latihan dapat kita buat
sesuai dengan fungsi belahan otak.
4.

Hapus perasaan ragu-ragu


Banyak kebiaaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif.
Sebuah studi menemukan bahwa orang dewasa hanya menggunakan 2-10 persen
potensi kreativitas yang dimilikinya. Contoh : banyak orang memiliki kecenderungan
membuat penilaian yang cepat terhadap sesuatu orang ataupun ide-ide.
Beberapa kebiasaan mental yang menghambat kreativitas dan inovasi tersebut
diantaranya adalah:
Pemikiran lain.
Sejalan dengan pesatnya kehidupan seseorang sekarang banyak terpenuhi oleh hal
yang tidak pasti dan meragukan. Banyak orang yang menyerah dengan kenyataan
yang dihadapinya. Bagi orang yang kreatif lebih baik belajar menerima keadaan
tersebut dalam hidupnya, bahkan mereka sering menemukan esuatu yang berharga
dalam kondisi tersebut.
Mencari selamat,
Dalam menjalani kehidupannya orang akan cenderung menghindari resiko
kakalahan atau kegagalan. Bahkan kegagalan dianggap sebagai permainan yang
menarik yang dapat dijadikan guru yang baik untuk keberhasilan di masa yang akan
datang.
Stereotype
Dalam hal ini sepertinya sudah ada ketentuan atau karakteristik tertentu untuk
suatu hal. Begitu pula akan halnya kesuksesan yang akan diraih. Karena keterbatasan
ini seseorang yang ingin melakukan sesuatu hal, karena asas stereotype ini akan
terlimitasi sedara pandang dan persepinya terhadap kemungkinan lain yang
sebenarnya dapat diraih.
Pemikiran kemungkinan / probabilitas
Guna memperoleh keamanan dalam membuat keputusan seseorang akan
cenderung percaya kepada teori kemungkinan. Bila berlebihan hal ini hanya akan
menghambat seseorang dalam kenyataan yang sebenarnya tengah dihadapinya. Dalam
permainan kreativitas, seringkali seseorang mencari kesempatan yang hanya kan
datang ekali saja dalam hidupnya.

2.1.2. Kreativitas, Napas Para Wirausahawan


Kreativitas adalah napas bagi para wirausahawan. Hampir di setiap waktu seorang
wirausahawan selalu berusaha mendapatkan ide atau hal-hal baru yang mampu
menunjang jalannya usaha yang sedang dilakukan. Tidak ada cara lain, modal
utamanya ya kreatif!
Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah bagaimana menjadi kreatif, bukan?
Percayalah, kreatif itu bukan bawaan dari lahir sehingga banyak orang merasa dirinya
tidak cukup kreatif. Kreatif itu dapat diciptakan dan dilatih. Tentu dengan memberikan
stimulus atau pancingan kepada otak kita agar timbul kreaivitas. Permainan, atau
membuat gambar-gambar dapat merangsang kita lebih kreatif.
Sumber-sumber inspirasi kini juga banyak tersedia di mana-mana. Produk-produk
yang telah ada dapat kita ubah dengan sedikit modifikasi. Berbagai informasi yang
ada di media cetak atau elektronik, kegiatan atau peristiwa yang ada di sekeliling kita,
bukan tidak mungkin juga dapat memicu kita berkreasi.
Yang diperlukan semua adalah kesiapan otak kita untuk selalu terbuka menerima
impuls atau rangsangan dari luar. Otak kita itu luar biasa hebatnya. Sehingga, sangat
disayangkan jika kita tidak menggunakannya semaksimal mungkin.
Seorang wirausawan dituntut untuk melakukan kreativitas yang tinggi secara
terus-menerus. Sebab para wirausahawan diharapkan dapat melakukan inovasi dengan
menghasilkan hal-hal baru bagi masyarakat luas, atau menemukan cara-cara baru yang
memberikan nilai tambah terhadap sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
Kelebihan dari sifat kreatif yang melekat dalam diri wirausahawan ataupun
pengusaha adalah kemampuannya untuk melihat peluang dalam masalah-masalah
yang muncul di masyarakat, dan kemudian mampu menciptakan beragam produk dan
jasa sebagai solusi untuk mengatasi masalah dan tentunya juga meraih keuntungan.
Atau yang sering kita tahu, para pengusaha yang kreatif biasanya mampu menemukan
terobosan-terobosan baru sekaligus melakukan pembaharuan dari produk-produk yang
sudah ada.
Para wirausahawan atau pengusaha dituntut selalu untuk memiliki ide-ide bisnis
yang berbeda dari yang lain dan memiliki gagaan-gagasan yang sangat orisinil. Selain
itu, seorang pengusaha yang kreatif biasanya juga mampu bekerja secara cerdas.
Misal, mampu memanfaatkan teknologi internet untuk berjualan.
Beberapa cara atau tahapan yang dapat mengkondisikan seseorang untuk bisa
berpikir lebih kreatif yaitu :
1.
Having fun

Bersenang-senanglah! Kita harus selalu mengkondisikan diri selalu merasa fun,


gembira, bahagia, berpikir lepas tanpa merasa ada beban. Keluar dari rutinitas seharihari, banyak jalan-jalan dan melakukan pengamatan dengan harapan dapat
menemukan ide-ide yang kreatif. Bersenang-senang untuk menyegarkan pikiran kita,
agar kita mendapatkan ide yang kreatif, dan jangan bersenang-senang untuk
melepaskan semua beban pekerjaan sehingga terlena dan lupa akan tugas kita.
Bersenang-senang untuk melepaskan semua beban, ada waktunya.
2.

Berpikir bebas & tanpa batas


Berpikirlah beba tanpa bata! Berpikir bebas tidak terlalu sempit dan mengikuti
mitos-mitos yang salah, tapi berpikirlah untuk menelurkan inovasi-inovasi yang
benar-benar kreatif dan tidak terikat akan pikiran yang membatasi kita untuk bergerak
elama itu tidak melanggar aturan yang merusak masyarakat sekitar.
3.
Fokuskan pikiran pada tujuan
Untuk menjadi kreatif di bidang usaha yang ditekuni atau yang ingin ditekuni, kita
harus selalu fokuskan pada tujuan yang memang hendak dicapai. Jangan mudah
berubah. Selalu visualisasikan bahwa sekarang kita telah menjadi orang yang kreatif
dan mampu menemukan ide-ide bisnis yang dahsyat. Bayangkanlah pula bahwa ide
bisnis telah dijalankan dan sukses. Fokuskan dan berjuanglah untuk mencapai tujuan.
4.

Jangan batasi pikiran pada hal-hal yang tidak berguna


Hilangkan batasan pikiran kita untuk melakukan sesuatu atau memulai suatu
usaha. Membuka suatu usaha tapi malu dengan tetangga, takut dicemoohkan, takut
akan bangkrut, takut tidak lancar, takut tidak berhasil dan ketakutan-ketakutan yang
lainnya yang akan membatasi ruang lingkup pikiran untuk berkembang.
5.
Ciptakan input konstruktif
Caranya tentu saja dengan mencari lebih banyak informasi dan pengetahuan
melalui bacaan, referensi, internet, bergaul, nonton bioskop, ngobrol dengan siapa
saja, jalan-jalan melakukan pengamatan, dsb. Mencoba untuk keluar dari rutinitas
sehari-hari. Belajarlah melihat apa yang tidak terlihat. Dengan membiasakan diri
untuk memiliki rasa keingintahuan yang besar akan membawa kita menjadi orang
yang pertama punya ide-ide tentang apa saja.
6.
Bangkitkan keberanian berinovasi
Keberanian dan keingintahuan adalah dua sifat yang memang harus dimilki oleh
orang yng kreatif. Semangat untuk berani berinovasi ini untuk dikembangkan agar diri
kita terkondisi selalu berpikir kreatif. Kegagalan bukanlah akhir dari usaha akan tetapi
kegagalan adalah pelajaran yang berharga yang mengajari kita bagaimana cara yang
benar. Karena kegagalan telah memperlihatkan kesalahan yang telah dilakukan.
7.
Pikirkan kembali pikiran kita
Saat merasa telah puas dengan pemikiran atau ide yang diperoleh, sebaiknya perlu
untuk dipikirkan kembali dan dianalisa dari cara pandang yang berbeda. Semakin
banyak jenis pemikiran yang didapatkan maka akan semakin banyak pula ide-ide
kreatif yang bakal diperoleh. Semakin banyak pula alternatif keberhasilan.
8.

Ubah ide lama menjadi ide baru


Sebuah ide usaha yang kreatif biasanya juga berasal dari ide-ide usaha lama yang
dicoba untuk ditampilkan secara lain dan berbeda. Namun harus ada kelebihan1

kelebihan lain yang hendak ditawarkan. Juga tentunya untuk memberi kemudahan dan
kenyamanan bagi end user-nya.

2.1.3. Hal-Hal Yang Menghambat Kreativitas


Semua orang punya bakat kreatif, namun demikian tidak semua orang kreatif.
Mengapa demikian ? Ada hal-hal yang menghambat kreativitas. Banyak orang
menghindari dan menyangkal masalah sampai terlambat. Padahal masalah adalah
peluang untuk lahirnya kreativitas.
Merasa tidak mungkin adalah menghambat kreativitas lainnya. Ketika kita
merasa bahwa sesuatu tidak mungkin dilakukan, sebetulnya kita telah kalah sebelum
perang. Mirip dengan ini adalah merasa tidak mampu. Beberapa orang berpikir bahwa
suatu masalah hanya bisa dipecahkan oleh ahlinya yang bukan dirinya. Mereka merasa
tidak cukup cerdas dan berpengalaman. Padahal, pikiran yang optimis, sikap positif
disertai dengan keterampilan memecahkan masalah sangat besar pengaruhnya dalam
kreativitas.
Merasa tidak kreatif. Semua orang mempunyai bakat kreatif. Amati saja anakanak ketika mereka bermain dan berkhayal, sungguh kreatif. Masalahnya system
pendidikan saat ini telah menghambat kreativitas. Karenanya, yang perlu dilakukan
adalah membuat kreativitas itu mucul lagi ke permukaan.
Dalam usaha kita untuk selalu tampil dewasa dan canggih, seringkali kita
memupus sikap kreatif dan ceria yang menandai masa kecil kita. Padahal ketika kita
bisa memecahkan suatu masalah penting, siapa yang peduli kalau kita kekanakkanakan. Tidak berani tampil beda karena kautir pada penilaian orang lain adalah juga
mengahmbat kreativitas. Seakan-akan ada tekanan social yang memaksa kita patuh,
menjadi orang biasa dan tidak kreatif.
2.1.4. Sepuluh Tips Perangsang Kreativitas
Semua orang bisa kreatif. Berikut ini adalah sepuluh tips yang bisa dilakukan
untuk merangsang kreativitas :
1.
Tenggelamkan diri kita dalam suatu domain atau problem. Pelajari sedalam
mungkin, jadilah ahlinya. Hal ini tentu membutuhkan waktu, usaha dan komitmen.
2.
Jadilah orang yang subur dengan ide. Biarkan ide mengalir tanpa evaluasi dan
kritik, termasuk ide-ide yang tidak biasa, tidak masuk akal dan menggelikan. Jangan
risaukan ide yang tolol sekalipun. Bila kita tertawa pada ide kita, itu artinya kita ada di
jalur yang benar.
3.
Gunakan alat untuk menggambarkan ide-ide dan pemikiran kita. Catat ide-ide,
tuliskan semuanya langsung ketika ide itu timbul, jangan sampai lupa. Jangan
andalkan ingatan kita, bisa-bisa ide brilliant kita lewat begitu saja. Selain ditulis,
buatlah sketsa, gambar dan diagram. Buat modelnya dengan memanfaatkan komputer
dan buat prototipenya. Visualisasi sangat efektif untuk mewakili informasi. Gambar,

4.
5.

6.
7.

8.

9.
10.

model dan prototype mengantar kita pada pemahaman dan penghayatan yang lebih
mendalam. Banyak karya inovatif dilahirkan dengan membuat visualisasi yang baik.
Lemparkan ide-ide pada orang lain. Bangun kemampuan mengkomunikasikan ide
kita dengan efektif. Kita harus bisa meyakinkan orang lain bahwa ide kita patut
ditindak lanjuti.
Hindari pengambilan keputusan yang terlalu awal. Jangan puas dengan solusi yang
biasa. Bila kita tahu suatu cara untuk memecahkan masalah, cari cara yang lain.
Hindari tekanan untuk mencapai solusi cepat. Jangan berhenti pada ide baik yang
pertama. Setiap desain dapat diperbaiki. Ketika kita punya ide yang bagus, cari ide
yang lebih bagus lagi.
Jangan takut untuk berbeda. Hindari tekanan kelompok. Jadilah pemikir yang
bebas. Evaluasi informasi dengan kritis. Pertanyakan asumsi-asumsi. Jangan terjebak
pada tradisi dan kebiasaan. Ambil resiko.
Terbukalah pada ide-ide baru. Coba berpikir yang bervariasi, peran yang berbeda
atau sudut pandang yang berbeda. Pemahaman dan sudut pandang yang berbeda bisa
juga datang dari orang dengan disiplin ilmu yang lain. Individu yang kreatif seringkali
bisa memberikan kontribusi pada beberapa bidang.
Praktekkan dan pecahkan masalah. Desain sesuatu. Bangun pengalaman yang kuat.
Lakukan secara teratur. Jadikan berpikir kreatif kebiasaan dan bagian dari keseharian.
Sisihkan waktu setiap hari untuk menjadi kreatif. Hadapi halaman buku kosong dan
isilah dengan ide-ide.
Tindak lanjuti ide-ide hingga tuntas. Selesaikan proyek yang sudah dimulai. Tidak
seorang pun akan tahu seberapa kreatif kita kalau kita tidak merealisasikannya dan
membawakannya kepada masyarakat.
Ambillah kesempatan untuk bersantai, jalan-jalan atau berenang. Manjakan diri kita
dengan sesuatu yang lain. Saat-saat seperti ini akan memberikan kesempatan untuk
berpikir, dan seringkali, membawa hal-hal baru untuk dipikirkan. Pemahaman yang
dalam kadang-kadang datang tanpa diduga pada saat sedang santai, jauh dari
lingkungan pekerjaan
2.2. Inovasi dan Kewirausahaan
Inovasi telah dikenal sebagai salah satu fungsi penting dalam proses
kewirausahaan. Ia merupakan suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan yang
dapat dijual. Inovasi bukanlah sekedar sebuah gagasan cemerlang dan rumit. Kadangkadang ia bisa saja bermula dari ide selintas dan sepele. Seorang wirausaha dikenal
mempunyai kemampuan menggabungkan imajinasi dan pikiran kreatif dengan
kemampuan sistematis dan logikanya. Kombinasi ini menjadi bekal penting bagi
keberhasilan. Selain itu, wirausaha yang potensial selalu berupaya mencari peluang
unik guna memenuhi kebutuhan dan keinginan. Mereka membangun kemampuan
untuk dapat melihat, mengenali lalu mengembangkan peluang, ketika orang lain
mengahadapinya sebagai suatu masalah. Ia selalu bertanya : Bagaimana jika..Atau
mengapa tidak.. Setiap melihat suatu permasalahan.
Inovasi, oleh Zimmerer (1996,51) diartikan sebagai kemampuan untuk
menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-peroalan dan peluang

untuk mempertinggi dan meningkatkan taraf hidup (Innovation is the ability to apply
creative solutions to those problems and opportunities to enchance or tto enrich
peoples live)
Berpikir inovatif yaitu proses melahirkan solusi atau gagasan diluar bingkai
pengetahuan yang sudah dimaklumi bersama (bingkai konservatif), baik ditinjau dari
pengetahuan individu yang berpikir atau dari pengetahuan yang dominan
dilingkunannya.

Berpikir inovatif bertujuan memunculkan gagasan-gagasan baru yang dalam


prosesnya harus terpenuhi 4 aspek fundamental yaitu:
Sesitivitas yang tinggi terhadap berbagai permasalahan yang mungkin saja tidak
sampai mengusik sensitivitas kebanyakan manusia biasa.
Produktivitas yang tinggi, yakni kemampuan untuk menghasilkan jawaban sebanyak
mungkin untuk atu pertanyaan.
Elastisitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan pemikiran variatif sebanyak
mungkin.
Orisinilitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan gagasan-gagasan yang unik
dan baru yang belum pernah dikenalinya.
Ketika tirto utomo melihat banyak pakar (ekspatriat) dan turis yang menderita
sakit perut akibat minum air kran di hotel. Belum lagi bila mereka sedang dalam
perjalanan sering mengeluh kesulitan memperoleh air minum bersih. Tirto melihat
maalah ini sebagai suatu peluang bisnis. Pertanyaan Bagaimana jika ia kemas saja air
minum itu agar dapat dengan mudah/praktis diminum kapan saja ? Kerap mengeruk
pikirannya. Ia terus berusaha keras agar gagasan ini terwujud, meski banyak yang
menawarkan idenya. Orang lain masih banyak yang menggarap menjual air minum
(air putih) di Indonesia sama saja berjualan es di kutub. Tetapi, Tirto, sekali lagi
mampu melihat celah peluang dalam masalah ini. Akhirnya air mineral merk Aqua
lebih mahal harganya satu liter jika dibandingkan dengan satu liter air premium.
Inovasi (hal yang baru) timbul dari orang-orang yang selalu berpikir kreatif.
Inovasi melakukan sesuatu yang baru (doing new things). Kreatif atau kreativitas
berasal dari bahasa Inggris Creativity artinya daya cipta. To create : menciptakan,
membuat dan menimbulkan.
2.2.1. Mitos Utama Dalam Inovasi

Ada 5 (lima) mitos utama dalam inovasi, yakni ;


1.
Inovasi itu terencana dan dapat diperkirakan : kenyataanya inovasi itu merupakan
sesuatu yang tidak dapat diprediksi dan dapat dilakukan oleh setiap orang.
2.
Spesifikasi teknis sebaiknya dipersiapkan secara lengkap : nyatanya sering kali
lebih penting menggunakan pendekatan uji, coba-revisi.
3.
Kreativitas tergantung pada mimpi dan gagasan mengawang : kenyataannya
seorang innovator adalah orang yang sangat praktis dan mengambil peluang yang
tercecer dan realitas bukan impian.

4.

Proyek besar akan lebih mengembangkan inovasi yang lebih baik ketimbang
proyek kecil. Dalam perjalanan sekarang, mitos ini sudah banyak terbukti
kekeliruannya. Dimana sekarang masih banyak perusahaan besar cenderung membuat
tim kecil yang mempermudah pgawainya menelurkan ide.
5.
Teknologi merupakan kekuatan pendorong inovasi dan kesuksesan. Teknologi
memang merupakan salah satu sumber inovasi, tetapi ia bukanlah satu-satunya, lebih
dari itu desakan paar atau konsumenlah yang mempunyai kemungkinan tertinggi
untuk berhasil.
Jadi ringkasnya, ada beberapa hal yang harus dijadikan dasar dan sebuah inovasi,
yakni :

Berorientasilah kepada tindakan


Buatlah produk, proses dan jasa sederhana dan dapat dipahami
Mulailah dengan yang kecil
Tujuan yang benar
Jalankan konsep coba-uji dan revisi
Belajarlah dari kegagalan
Ikuti jadwal utama
Hargai aktivitas yang memiliki nilai khusus
Kerja, kerja dan kerja

2.2.2. Manfaat Inovasi


Mengapa inovasi? Mengapa harus berinovasi? Ini adalah pertanyaan yang biasa
diajukan ketika sebuah usulan untuk berinovasi dilontarkan. Inovasi menawarkan
banyak manfaat, antara lain :
1)
Pandangan ke depan
Inovasi membuka wawasan kita untuk melihat ke depan : apa yang bisa
dikembangkan lebih lanjut, kesempatan sukses apa yang terbuka di masa depan, dan
strategi apa yang perlu dilakukan untuk menghadapi masa depan.
2)
Perubahan
Pandangan ke depan ini memacu kita untuk senantiasa menggulirkan perubahan
ataupun memanfaatkan perubahan yang sedang terjadi di sekitar. Perubahan sangat
diperlukan untuk tetap eksis. Perubahan senantiasa memberikan kejutan yang
menyenangkan bagi target konsumen yang kita layani sehingga konsumen atau
pelanggan tidak bosan dengan produk ataupun layanan yang kita berikan dan
mendorong mereka untuk menjadi pelanggan yang setia.
3)

Ketahanan terhadap krisis


Manfaat penting yang bisa dipetik adalah ketahanan terhadap krisis. Dengan
kemampuan berinovasi, kita menjadi lebih kuat menghadapi krisis. Bahkan, inovasi
merupakan senjata yang ampuh untuk mengendalikan krisis agar tidak menghantam
kita dan memberi kekuatan untuk lebih maju lagi. Jika kita telah memiliki kemampuan
berinovasi, biasanya kita jadi lebih peka untuk memprediksi datangnya krisis. Dengan

demikian, kita bisa melakukan periapan lebih dini. Kemampuan berinovasi juga
membantu kita untuk segera meluncurkan strategi yang membuahkan solusi yang
inovatif bagi berbagai tantangan yang dihadapi.
4)
Perangkat inovasi
Setelah kita memahami pentingnya berinovasi, tentunya kita ingin mengetahui
perangkat apa saja yang kita perlukan unuk meluncurkan strategi berinovasi tersebut.
5)

Talent pool
Sebuah negara bisa saja memiliki banyak sumber daya, baik alam maupun
teknologi. Namun, jika sumber daya ini tidak dikelola oleh orang-orang yang tepat
dan kreatif, negara tersebut tidak akan bisa berhasil mengatasi kompetisi dan krisis
finansial yang sekarang sedang melanda dunia. Hanya negara yang memiliki
kreativitas dan inovasi untuk memanfaatkan sumber daya dan teknologi yang
dimilikilah yang bisa membawa perubahan positif bagi bangsanya. Untuk itu, salah
satu langkah yang paling utama yang penting untuk keluar dari kritis dan membangun
hubungan kreativitas , inovasi, dan kewirausahaan

3.1. Hubungan Kreativitas, Inovasi dengan Kewirausahaan


a.

Kreativitas
Kreativitats merupakan memikirkan sesuatu, kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan untuk karya nyata yang relative
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

b.

Inovasi
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru
ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang
karena sifatnya relatif (apa yang dianggap baru seseorang atau pada suatu konteks
dapat menjadi sesuatu yang merupakan lama bagi orang lain dalam konteks lain)
Inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang menambah atau menciptakan
nilai-nilai manfaat. Untuk menghasilkan perilaku inovatif seseorang harus melihat
inovasi secara mendasar sebagai proses yang dapat dikelola.

c.

Kreativitas dan Inovasi


Kreativitas dan inovasi berbeda pada wilayah domain yang sama, tetapi memiliki
batasan yang tegas. Kreatifitas berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang
bermanfaat. Sedangkan Inovasi berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang
bermanfaat dan implementasinya.

d.

Wirausaha
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya
yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan
dalam rangka meraih sukses.

e.

Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang
memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia yang nyata
secara kreatif.
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahaan harus memiliki
daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara
berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan
produk-produk yang telah ada di pasar.
Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk
ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan
baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang
kelihatannya mustahil.
Namun, gagasan-gagasan yang baik pun jika tidak diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari hanya akan menjadi sebuah mimpi. Gagasan-gagasan yang
jenius umumnya membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari wirausahawan yang
bersangkutan. Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku
di pasar.
Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam
menambahkan nilai guna atau nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu
produk dengan memperhatikan market oriented atau apa yang sedang laku di
pasaran. Dengan bertambahnya nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka
meningkat pula daya jual produk tersebut di mata konsumen, karena adanya
peningkatan nilai ekonomis bagi produk tersebut bagi konsumen.
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki
adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan
terebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan atau kompetensi. Kompetensi itu
sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha.
Seseorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan
tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the
new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan
inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai
usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative),
kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), kemampuan dan
1

a)
b)
c)
d)
e)

keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing) dan kemampuan untuk


mengembangkan ide dan meramu sumber daya. Kemauan dan kemampuankemampuan tersebut diperlukan terutama untuk :
Melakukan proses / teknik baru (the new technic)
Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service)
Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added)
Merintis usaha baru (new businesses), yang mengacu pada pasar
Mengembangkan organisasi baru (the new organization)

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, keinovasian dan keberanian
menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan
memelihara usaha baru.
2. Kreativitas adalah akar dan awal dari semua kesuksesan. Kreativitas akan membuat orangorang unuk terus berinovasi dan memperbaiki hasil kreasi mereka, bekerja keras dan tidak
mengenal lelah, focus terhadap hasil kreasi mereka, pantang mnyerah menghadapi kritikan
dan cemoohan, serta nekat.
3. Inovasi dan kreatifitas merupakan faktor penentu terhadap kemajuan suatu negara

Saran
Mohon maaf apabila apa salah kata-kata dan menyinggung. Saya sebagai penulis
meminta saran dan masukan atas makalah ini agar lebih baik untuk kedepannya.

Daftar Pustaka
1

http://ekapurwandari.ilearning.me/2014/10/06/tugas-jurnal-atau-karya-ilmiah-etika-profesi/
http://inspirasibangsa.com/membuka-peluang-usaha-kretif-dan-produktif/
https://yerikanovamardiana.wordpress.com/2015/01/23/2-dampak-mea-terhadap-usaha-kecildan-menengah/

Anda mungkin juga menyukai