Gedung Pengadilan Agama Denpasar merupakan sebuah gedung berlantai 2
dengan bernuansa sentuhan arsitek Bali yang beralamat di Jalan Cokroaminoto Gang Katalia I No. 2 Ubung, Denpasar, Propinsi Bali. Gedung Pengadilan Agama Denpasar mengutamakan kenyamanan dan fasilitas pelayanan publik. Demi mewujudkan pelayanan publik, hakim Pengadilan Agama Denpasar, dengan semangat yang tinggi, senantiasa menambah khazanah pengetahuan dalam memeriksa dan memutus perkara dengan membaca pustaka dan memeriksa berkas perkara. Dalam melaksanakan persidangan, hakim dibantu oleh pejabat kepaniteraan yang terdiri dari panitera, panitera muda, panitera pengganti, jurusita dan jurusita pengganti. Sedangkan untuk menunjang tugas kantor, Pengadilan Agama Denpasar ditunjang oleh bagian kesekretariatan yang terdiri dari sekretaris, kepala sub bagian dan pelaksana. Yurisdiksi Pengadilan Agama Denpasar terdiri dari 4 kecamatan dengan 43 desa/kelurahan. Kota Denpasar merupakan salah satu tujuan wisata dunia dengan keeksotisan pantai sanur dan tempat wisata lainnya menarik minat turis lokal maupun mancanegara untuk berkunjung maupun berinvenstasi di Bali. Interaksi antara warga pendatang dengan masyarakan asli bali, ataupun turis dan masyarakat lokal, khususnya yang beragama Islam hingga terjadi perkawinan dan segala hal yang timbul akibat adanya hubungan keperdataan tersebut merupakan kewenangan Pengadilan Agama Denpasar. Berdasarkan hasil laporan perkara, warga pendatang maupun warga negara asing yang berperkara di Pengadilan Agama Denpasar setiap tahunnya mengalami kenaikan yang signifikan. Karakteristik perkara yang masuk di Pengadilan Agam Denpasar cukup variatif bahkan cenderung dinamis, hal ini disebabkan kondisi masyarakat di Kota Denpasar yang heterogen. Dimaksudkan dengan variatif dinamis, perkara pada umumnya komulatif yang terdiri dari perkara cerai yang digabung dengan hadlonah dan harta bersama yang rata-rata dengan menggunakan jasa pengacara baik dari bali maupun dari luar bali seperti Jakarta, Surabaya dan lain-lainnya. Demikian halnya banyak pula perkara yang banding dan kasasi. Visi dan Misi Pengadilan Agama Denpasar Visi Visi Pengadilan Agama Denpasar adalah Mewujudkan Pengadilan Agama Denpasar yang berwibawa. Misi Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Pengadilan Agama Denpasar menetapkan misi-misi sebagai berikut :
1. 2. 3. 4.
Memberikan Pelayanan Hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan
Meningkatkan Kemandirian Pengadilan Agama Denpasar. Meningkatkan kualitas Aparatur Pengadilan Agama Denpasar. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Agama Denpasar.
Sebagai wujud mengutamakan pelayanan publik, Pengadilan Agama Denpasar
dilengkapi dengan meja resepsionis yang selalu mengutamakan senyum, salam dan sapa. Setiap tamu atau masyarakat yang datang ke Pengadilan Agama Denpasar akan dipisahkan kepentingannya oleh meja informasi. Dan untuk mengembangkan sumber daya manusia, karyawan karyawati Pengadilan Agama Denpasar atau masyarakat yang akan melakukan riset ataupun penelitian hukum, perpustakaan Pengadilan Agama Denpasar merupakan salah satu alternatif untuk menunjang program tersebut. Pelayanan yang terbaik merupakan salah satu misi Pengadilan Agama Denpasar, dan untuk mewujudkannya, karyawan karyawati Pengadilan Agama Denpasar senantiasa melakukan koordinasi dan melakukan rapat untuk mengevaluasi kinerja, melahirkan gagasan dan kreativitas demi mendukung kemajuan Pengadilan Agama Denpasar. Untuk memenuhi hak publik dalam memberikan saran dan masukan untuk perbaikan Pengadilan Agama Denpasar dan untuk menjaga ketertiban karyawan karyawati Pengadilan Agama Denpasar juga dilengkapi dengan sarana meja pengaduan. Dalam menunjang pelaksanaan teknis yudisial atau litigasi Pengadilan Agama Denpasar menyediakan 1 ruang sidang. Pengadilan Agama Denpasar juga menyediakan sarana pelayanan publik yang bisa diakses masyarakat luas seperti website Pengadilan Agama Denpasar, SIPP atau sistem informasi penelusuran perkara dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat luas disamping fasilitas lain yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dalam persidangan.