Anda di halaman 1dari 4

Evaluasi Pembelajaran

KD 3.5
Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi
karakteristik termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas
kalor pada kehidupan sehari-hari.
Indikator

3.5.1 mendiagramkan proses-proses gas dalam ruang tertutup

Menganalisis
Membuat struktur
Membeda- bedakan karakteristik termal suatu bahan
Menguji
Menyeleksi
Mengkaji
Menerapkan persamaan kapasitas kalor
Menghubungkan
Menyusun
Kisi- kisi Formatif

1. Suatu gas massanya 6 gram dan massa molekulnya 32


gram/mol
dipanaskan dari 265 K pada proses isobarik membutuhkan kalor 2.700
J.
a. Hitunglah kapasitas kalor pada tekanan tetap dan kapasitas kalor
pada volume tetap!
b. Hitunglah kalor yang diperlukan untuk memanaskan gas dari
265 K menjadi 310 K pada volume tetap!
Diketahui : a. m = 6 gram
b. M = 32 gram/mol
c. T1 = 265 K
d. T2 = 310 K
e. Qp = 2.700 J
Ditanyakan : a. C V dan C p = ...?
b. Q V = ...?
a. Kapasitas kalor pada tekanan tetap dan pada volume tetap.
Cp=
=

Qp
T

2.700
2.700
=
=60 J / K
310265
45

Anda cari terlebih dahulu nilai n

n=

m 6
= =0,1875
M 32

CV- C p= n R
C V 60 = 0,1875 x 8,31
C V = 1,558 + 60
= 61,558 J/K
b. Kalor yang diperlukan
Q V = C V T
=61,558 (310 265)
= 2.770,11 J
2. Berikan contoh penerapan beserta penjelasannya perubahan kalor
wujud suatu benda akibat pengaruh kalor?
Jawaban:
a. Membeku
Contoh: penggunaan lemari es, alat rumah tangga ini dapat
mengubah sesuatu yang memiliki suhu normal dan apabila
dimasukkan ke dalam lemari es maka akan mengalami penurunan
suhu, seperti pada air yang dapat berubah menjadi es apabila
diberikan penurunan suhu yang sangat dingin. Peristiwa ini yang
mana perubahan wujud zat cair menjadi zat padat disebut
membeku.
b. Menguap
Contoh: perebusan air di dalam ceret, proses penguapan akan
terjadi bila air dalam ceret dipanaskan secara terus- menerus,
lama- kelamaan air di dalam ceret akan habis, ini terjadi adanya
perubahan peningkatan suhu yang disebabkan oleh pemberian
kalor secara- terus- menerus . Adapun uap air panas yang keluar
dari mulut ceret tersebut berada di udara, hanya saja kita tidak
mampu
untuk melihat titik- titik uap air yang berada diudara. Peristiwa ini
yang mana perubahan wujud zat cair menjadi zat gas disebut
menguap.
c. Mengembun
Contohnya: adanya embun di luar gelas berisikan air dingin .
Peristiwa ini yang mana perubahan wujud zat gas menjadi zat cair.
Ini karena suhu uap air dalam udara yang menyentuh gelas lebih
rendah daripada suhu uap air di sekitar gelas.
d. Menyublim
Contoh: Kapur barus. Peristiwa ini yang mana perubahan wujud zat
padat menjadi zat gas
3. Diagramkan perubahan wujud zat yang dipengaruhi kalor
Jawaban:

4. Buatlah garif perubahan wujud zat yang dipengaruhi kalor


Jawaban :

:
5. Berikut ini ada data dari siswa dari hasil
kalor terhadap suhu dan wujud zat:
Table 1. data percobaan pertama
Massa air (m) = 0,1 kg
Suhu awal (T1) = 303 K
Waktu (menit ke) Jumlah kalor
yang diberikan
0
0
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6

Tabel 2. Data percobaan kedua


Jumlah kalor
Waktu
Suhu
yang
(menit ke)
diberikan

273 K
273 K
2
2
273 K
3
3
276 K
4
4
279 K
5
5
285 K
6
6
291 K
Analisi lah data percobaan diatas
Jawaban:
0

6.

percobaan fisika pengaruh

Suhu akhir (T2)


273
307
311
315
319
323
327

K
K
K
K
K
K
K

Wujud
benda
Padat
Padat
Padat
cair
Cair
Cair
cair

Kenaikan suhu
(T)
273 K
4K
8K
12 K
16 K
20 K
24 K

Terjadi
perubahan
(ya/tidak)
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya

Anda mungkin juga menyukai