Anda di halaman 1dari 3

Analisis Risiko

RISK TOLERANCE
Jika B hanya berani mengambil permainan lempar koin (-100, +100). A
berani mengambil permainan lempar koin (-1.000, +1.000). A lebih
berani menerima kekalahan yang lebih besar dibanding B. Dikatakan
bahwa A mempunyai toleransi terhadap risiko (risk tolerance) atau
kesukaan terhadap risiko (preference towards risk) yang lebih besar.
1. Fungsi Utility
Fungsi utility (utility/kepuasan) menggambarkan hubungan antara
kekayaan seseorang dengan tingkat utility-nya. Semakin besar kekayaan
seseorang, semakin besar utility-nya. Namun, kenaikan utility seseorang
terhadap peningkatan kekayaan adalah menurun. Jadi ada law of
diminishing utility dalam kepemilikan kekayaan, lihat Gambar 8.2.

Gambar 8.2.
Fungsi Utility
Gambar 8.2 di atas menunjukkan bahwa tambahan 100 pertama,
kedua dan ketiga masing-masing memberikan tambahan utility 7, 2, dan
1.
Fungsi utility ini bisa menunjukkan tingkat toleransi risiko seseorang.
Orang pemberani seperti pengusaha besar bisa menerima risiko yang
relatif besar. Dia bisa menerima kerugian Rp 1 miliar dalam sehari tanpa
penurunan utility yang amat besar, misalnya tanpa mengalami stress
yang berarti. Pedagang kecil yang menderita kerugian Rp 1 juta sehari
bisa pusing.
1. Expected Utility Theory
Teori expected utility mengatakan bahwa dalam mengambil keputusan
berisiko, orang mengevaluasi nilai harapan utility (expected utility)-nya,

bukan mengevaluasi nilai harapan hadiah uangnya. Kata expected berarti


rata-rata (nilai harapan).
Misalkan, untuk kasus di atas. Utility awal A adalah 10. Setelah
mengambil permainan lempar koin, utility A bisa turun menjadi 8 dengan
peluang 0,5 atau utility A bisa naik menjadi 11 dengan peluang 0,5.
Expected utility A setelah mengambil permainan lempar koin adalah:
E (U ) 0,5 8 0,5 (11) 9,5

Apabila mengambil permainan lempar koin, nilai harapan utility A turun


menjadi 9,5. Oleh karena itu, A memilih tidak mengambil permainan
lempar koin.
Perhatikan bahwa apabila A tidak mengambil permainan lempar koin
adalah 10, pasti. Peluang utility A sama dengan 10 adalah satu. Expected
value dari 10 adalah 10. Jadi, expected utility A apabila tidak mengambil
permainan adalah 10. Utility A tidak berubah.
SPEKULASI NILAI TUKAR
Investor (spekulan) A memegang $100. Nilai tukar sekarang adalah
10.000 rupiah/$. Dalam hal ini, A mengharapkan (menebak) nilai tukar
rupiah/$ akan naik, misalnya menjadi 12.000 rupiah/$. A akan rugi apabila
nilai tukar turun setahun kemudian. A yakin bahwa nilai tukar akan naik.
Oleh karena itu, expected value A terhadap spekulasi ini positif. Perhatikan
bahwa dalam spekulasi nilai tukar tidak ada bandarnya. Bahkan
permainan ini, bagi A mempunyai expected value yang positif.
Certainty Equivalent
Certainty equivalent sebuah pilihan berisiko adalah nilai pasti yang
memberikan utility yang sama dengan suatu pilihan berisiko tersebut.
Misalnya, A, seorang pegawai baru, mendapatkan sebuah tawaran gaji
berisiko. A bisa mendapat gaji 200 dengan peluang 0,5. A juga bisa
mendapat gaji 0 dengan peluang 0,5. Berapa gaji tetap yang ekuivalen
(certainty equivalent) dengan gaji berisiko tersebut. Gambar 8.4
menggambarkan gaji berisiko dan certainty equivalent-nya.

Gambar 8.4.
Certainty equivalent dari gaji berisiko
Gaji berisiko tersebut memberikan expected utility sebesar 5,5

(0,5 0 0,5 11) . Gaji pasti sebesar 40 adalah 5,5. Nilai ini sama dengan

expected value 5,5. Jadi, certainty equivalent dari gaji berisiko tersebut
adalah 40.
Perhatikan bahwa untuk pilihan berisiko tersebut, apabila B mempunyai
toleransi risiko yang lebih rendah, certainty equivalent B untuk gaji
berisiko tersebut lebih kecil dari 40. Artinya, B bersedia menerima gaji
tetap (pasti) yang lebih kecil dari 40 untuk mengganti gaji berisiko 0 atau
200 dengan peluang masing-masing 0,5 dan 0,5. Sebaliknya, bagi C yang
mempunyai toleransi penerimaan risiko besar akan mempunyai certainty
equivalent yang lebih besar dari 40. Ingat bahwa A, B, dan C mempunyai
bentuk kurva utility yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai