Bupati Pandeglang
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG
NOMOR 33....14 TAHUN 201408
TENTANG
RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH
KABUPATEN PANDEGLANG
BUPATI PANDEGLANG,
Menimbang
Mengingat
2
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438 );
4.
5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
6.
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5038);
8.
9. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang
Kawasan Ekonomi Khusus (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 147,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5066);
10.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 828, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
11.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5494);
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000
tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam
Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran
2
3
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4194);
13.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593);
14.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
15.
;;
16.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
17.
18.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008
tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4826);
19.
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4828);
20.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010
tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5094);
21.
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011
tentang
Penyelenggaraan
Kawasan
Ekonomi
Khusus (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5186) sebagaimana
3
4
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
100 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011
tentang
Penyelenggaraan
Kawasan
Ekonomi
Khusus (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 263, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5371);
22.
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012
tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung
Lesung (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5284);
23.
Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009
tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dibidang
Penanaman Modal;
24.
Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2010
tentang Dewan Nasional dan Dewan Kawasan
Ekonomi Khusus sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor124 Tahun 2012;
25.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
26.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20
Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu;
27.
peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46
Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata
Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah;
28.
29.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40
Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi dan Tata
Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;
30.
Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang
Nomor
1
Tahun
2008
tentang
Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Pandeglang
(Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun
2008 Nomor 1);
31.
Peraturan
Daerah
Kabupaten
Pandeglang
4
5
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan
Organisasi
Perangkat
Daerah
Kabupaten
Pandeglang
(Lembaran
Daerah
Kabupaten
Pandeglang Tahun 2014 Nomor 2);.
1.
2.
3.
4.
6
165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
9.
Keputusan Presiden RI Nomor 74 Tahun 2001
tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53
Tahun 2007 tentang Pengawasan Peraturan
Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57
Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan
Organisasi Perangkat Daerah;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang
Nomor
1
Tahun
2008
tentang
Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Pandeglang
(Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun
2008 Nomor 1);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang
Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Pandeglang (Lembaran Daerah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2008 Nomor 6);
14.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
BAB I
6
7
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Pandeglang.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerahPemerintah Kabupaten Pandeglang.
3. Bupati adalah Bupati Pandeglang.
4. Sekretaris Daerah adalah sekretaris daerah kabupaten Pandeglang.
5. Dinas adalah Dinas Daerah Kabupaten Pandeglang.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Daerah Kabupaten Pandeglang.
7. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural.
Pasal 2
Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 terdiri dari :
a. Dinas
b. Dinas
c. Dinas
d. Dinas
e. Dinas
f. Dinas
g. Dinas
h. Dinas
i. Dinas
j. Dinas
k. Dinas
l. Dinas
m. Dinas
n. Dinas
o. Dinas
BAB II
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 32
Susunan Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
dan Subbagian keuanganKepegawaian;
3.
Subbagian
Perencanaan
Evaluasi
dan
PelaporanKeuangan;
4.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:
1.
Bidang Pendidikan Dasar, terdiri dari:
a)
Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan DasarSD dan SMP;
b)
Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar Pembinaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan PendasSarana Prasarana SD.
;
Seksi Sarana Prasarana SMPKesiswaan, Sarana Prasarana TK dan SD.
2.
Bidang Pendidikan Menengah Pertama, terdiri dari:
a)
Seksi
Kurikulum
dan
Kesiswaan
Pendidikan MenengahSMA dan SMKSMP;
b)
Seksi
Sarana
Prasarana
Pendidikan
MenengahPembinaan
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan
MenengahSeksi Sarana Prasarana SMA;
c)
Seksi
Kesiswaan,
Sarana
Prasarana
SMPK..
3.
9
b)
a)
d.
e.
f.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 43
Pasal 3
(1)
(1)
(2)
Dinas
Pendidikan
dan
Kebudayaan
dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan perencanaan bidang pendididikan dan Kebudayaan;
9
10
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Kebudayaan;
perumusan
kebijakan
teknis
bidang
pendidikan
dan
Paragraf 1
Sekretariat
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 54
(1)
(2)
(3)
10
11
Pasal 65
(1)
(2)
(3)
11
12
o.
Pasal 87
(1)
(2)
(3)
12
13
(1)
(2)
(3)
tugas
pokok
melaksanakan
Pasal 110
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi
dan pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak
langsung;
b.
melaksanakan
penyusunan
laporan
realisasi
keuangan;
c.
melaksanakan
penyusunan
laporan
keuangan
semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir
tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan
dalam pengelolaan keuangan secara berkala;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 4
(4)
(5)
(6)
13
14
a.
b.
c.
d.
e.
penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi
perkantoran,
administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan
dan hubungan masyarakat;
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 5
(4)
(5)
15
w.
x.
(5)
Subbagian
KepegawaianPerencanaan,
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan program dan kegiatan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
(6)
15
16
c.
Pasal 9
(1)
16
17
(2)
(3)
Paragraf 2
Bidang Pendidikan Dasar
Pasal 121
(1)
Bidang Pendidikan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
(2)
(3)
17
18
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
pengawasan,
pengendalian
pelaksanaan
kurikulum,
sarana
prasarana serta kelembagaan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama;
pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan
manajemen berbasis sekolah di satuan pendidikan dasar;
pengelolaan sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama;
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama;
pengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
pengawasan, pengendalian pelaksanaan kurikulum dan Kesiswaan
serta kelembagaan Pendidikan dasar;
pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan
penerapan manajemen berbasis sekolah di satuan pendidikan dasar;
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang sekolah dasar;
pengoordinasian,
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
pelaksanaan kegiatan sekolah dasar;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 132
(1) Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan Dasar dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada dibawah dan tanggung jawab kepala kepala
bidang Pendidikan Dasar.
(2) Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok
merumuskan kurikulum sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
19
c. Pelaksanaan kebijakan pengembangan kurikulum dan kesiswaan sekolah
dasar dan sekolah menengah pertama;
d. Pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah
dasar dan sekolah menengah pertama;
e. Pelaksanan pengawasan dan evaluasi kegiatan kurikulum dan pembinaan
kesiswaan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Pasal 143
Rincian tugas Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan Dasar adalah sebagai
berikut :
a. Menyusun rencana kerja Seksi Kurikulum dan Kesiswaan sekolah dasar dan
sekolah menengah pertama;
b. Melaksanakan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum dan
pembinaan kesiswaan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
c. Mensosialisasikan kerangka dasar dan struktur kurikulum serta
pembinaan kesiswaan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
d. Melaksanakan sosialisasi dan mengimplementasikanstandar isi dan standar
kompetensi lulusan pendidikan dasarnasional pendidikan;
e. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kurikulum dan
pembinaan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
f. Menyusun kurikulum muatan lokal pendidikan dasar;
g. Menetapkan kalender pendidikan serta petunjuk pelaksanaan kegiatan
belajar dan kurikulum pendidikan dasar sesuai dengan kurikulum nasional;
h. Mengembangkan soal ujian dan pelaksanaan hasil belajar peserta pendidikan
sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
i. Mengembangkan potensi, bakat dan minat serta kreativitas siswa melalui
kegiatan lomba-lomba sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
j. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, dan monitoring dan implementasi
penerimaan murid baru sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
k. Mengembangkan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi;
l. memverifikasi
dan
memberikan
perijinan
pendirian,
operasional
penyelenggaraan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
m. Menyusun laporan pencapaian kurikulum dan keadaan siswa secara berkala;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 154
(1) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan dasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan tanggung jawab kepala kepala bidang Pembinaan
Pendidikan dasar dan Tenaga Kependidikan.
19
20
(2) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan DasarPembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pengelolaan sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertamaadministrasi kepegawaian dan pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan untuk jenjang Pendidikan dasar.
(3) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Dasar Ddalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud
ayat
(2),
Seksi
Sarana
Prasarana
Pendidikan
Dasar
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan kebijakan pengembangan sarana prasarana Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pengawasan dan
evaluasi pengembangan sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama;
c. pelaksanaan kebijakan pengembangan sarana prasarana Sekolah Dasar
dan Sekolah Menengah Pertama.
a. penyusunan rencana kegiatan urusan kepegawaian dan pengelolaan
administrasi kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
b. penyelenggaraan urusan kepegawaian dan pengelolaan administrasi
kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang sekolah
dasar dan sekolah menengah pertama;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan
kepegawaian dan pengelolaan administrasi kepegawaian pendidik dan
tenaga kependidikan untuk jenjang sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama.
Pasal 165
Rincian tugas Sarana Prasarana Pendidikan Dasareksi Pembinaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja seksi sarana prasarana Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama;
b.
menyelenggarakan pengadaan gedung, rumah dinas, ruang kelas,
laboratorium, ruang serba guna, perpustakaan dan sarana pendukung
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
c.
menyelenggarakan pengadaan sarana belajar siswa, alat praktek dan alat
peraga Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
d.
melaksanakan pemeliharaan sarana prasarana dan alat pembelajaran
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
e.
melaksanakan rehabilitasi ringan, sedang/berat sarana prasarana Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
20
21
f.
22
Pasal 11
(4)
(5)
(6)
(1)
(2)
(3)
22
23
b.
24
m.
(1)
(2)
(3)
24
25
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
(1)
26
a. menyusun rencana kerja seksi sarana prasarana SMP;
b. mengembangkan alternatif layanan sekolah menengah pertama untuk
daerah-daerah pedesaan dan terpencil dan khusus;
c. menyelenggarakan pengadaan gedung, rumah dinas, ruang kelas,
laboratorium, ruang serbaguna, perpustakaan, ruang guru dan TU, serta
pendukung sekolah menengah pertama;
d. menyelenggarakan pengadaan buku, alat tulis siswa, pakaian seragam, alat
praktek dan alat peraga sekolah dan perlengkapan sekolah menengah
pertama;
e. melaksanakan pemeliharaan rutin dan berkala sarana prasarana, alat
praktek dan alat peraga serta perlengkapan sekolah menengah pertama;
f. melaksanakan rehabilitasi ringan, sedang/berat sarana prasarana sekolah
menengah pertama;
g. melaksanakan pembinaan pengelolaan barang barang inventaris/ aset
sekolah menengah pertama;
h. melaksanakan pendataan dan pemetaan sarana prasarana sekolah
menengah pertama;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Pendidikan Menengah Pertama
Pasal 16768
(1)
(2)
(3)
26
27
pengelolaan sarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruansekolah menengah pertama;
d.
pelaksanaan bimbingan teknis di Bidang Pendidikan Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah KejuruanMenengah Pertama;
pengelolaan sarana prasarana SMA dan SMK;
f.
g.
ppengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan
Sekolah
Menengah
Atas
dan
Sekolah
Menengah
Kejuruansekolah menengah pertama;
h.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
c.
e.
Pasal 18797
(1)
Seksi
Kurikulum
dan
Kesiswaan
SMA
dan
SMKPendidikan
MenengahSekolah Menengah Pertama dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendidikan Menengah AtasPertama.
(2)
(3)
Pasal 1982018
Rincian tugas Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan MenengahSMA dan
SMK Sekolah Menengah Pertama adalah sebagai berikut:
27
28
a.
29
p.
q.
Pasal 21 2019
(1) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan MenengahPembinaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan tanggung jawab kepala kepala bidang Pendidikan
Menengah.
(2) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan MenengahPembinaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pengelolaan sarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruanadministrasi kepegawaian dan pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan.
30
tenaga kependidikan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan.
Pasal 210
31
g.
h.
i.
j.
k.
l.
(1)
(2)
(3)
32
b.
33
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pengawasan dan
evaluasi pengembangan sarana dan
prasarana Sekolah Menengah
Kejuruan;
c. pelaksanaan kebijakan pengembangan sarana dan prasarana Sekolah
Menengah Kejuruan.
Pasal 24
Rincian tugas Seksi Sarana Prasarana SMK adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Sarana Prasarana SMK;
b. mengembangkan alternatif layanan Sekolah Menengah Kejuruan untuk
daerah- daerah perdesaan, terpencil dan khusus;
c. merencanakan pengadaan sarana prasarana Sekolah Menengah Kejuruan;
d. melaksanakan pengadaan gedung, rumah dinas, ruang kelas, laboratorium,
ruang serba guna, perpustakaan dan sarana pendukung Sekolah Menengah
Kejuruan;
e. melaksanakan pengadaan buku, alat tulis siswa, pakaian seragam, alat
praktek dan alat peraga sekolah serta perlengkapan Sekolah Menengah
Kejuruan;
f. melakukan pemeliharaan rutin dan berkala sarana prasarana, alat praktek
dan alat peraga serta perlengkapan Sekolah Menengah Kejuruan;
g. melaksanakan rehabilitasi sedang/berat sarana prasarana Sekolah
Menengah Kejuruan;
h. melaksanakan pembinaan pengelolaan barabg-barang inventaris/ aset
Sekolah Menengah Kejuruan;
i.
melaksanakan
pendataan
dan
pemetaan
sarana
prasarana Sekolah Menengah Kejuruan;
u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan InNonformal
dan InformalMenengah Atas dan Kejuruan( PAUDNI )
Pasal 21521
(1)
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal dan Nonformal
PAUDNIPendidikan Menengah Atas dan Kejuruan dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
(2)
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal dan
Nonformal PAUDNIPendidikan Menengah Atas dan Kejuruan mempunyai tugas
33
34
pokok menyelenggarakan Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan kursus,
Pendidikan Kesetaraan ( Diktara ) dan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ),
Pembinaan Lembaga Kursus dan Pelatihan, serta Pembinaan Pendidikan
Kemasyarakatan.
(3)
(4)
(1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )Kurikulum Sekolah Menengah Atas
dan Sekolah Menengah Kejuruan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendidikan
Anak Usia Dini Non Formal dan Informal dan NonformalPendidikan Menengah
Atas dan KejuruanAUDNI.
(2) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )Kurikulum Sekolah Menengah Atas
dan Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai tugas pokok merumuskan,
mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan pengembangan pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan.
34
35
(3) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )Seksi Kurikulum Sekolah Menengah
Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan Pendidikan
Anak Usia Dinikebijakan pengembangan kurikulum Sekolah Menengah
Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
b.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan,, pengawasan dan evaluasi
dan fasilitasi kebijakan pengembangan
Pendidikan Anak Usia
Dinikurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
c.
penyelenggaraan kebijakan pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
laksanaan kebijakan pengembangan kurikulum Sekolah Menengah Atas
dan Sekolah Menengah Kejuruan;
d.
pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Pasal 24373
Rincian tugas Seksi Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) Kurikulum Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )
Kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
b.
melaksanakan urusan administrasi Seksi Pendidikan Anak Usia Dini
( PAUD ) formal dan nonformalkoordinasi dan supervisi pengembangan
kurikulum tingkat satuan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan;
c.
memberikan bantuan operasional pada satuan pendidikan anak usia
dini;laksanakan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
d.
mempublikasikan dan mensosialisasikan pendidikan anak usia
dini;laksanakan sosialisasi standar isi dan standar kompetensi lulusan
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
e.
mengembangkan data dan informasi pendidikan anak usia
dini;laksanakan pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
f.
mengembangkan potensi bakat dan minat warga belajar danpeserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan ( PTK ) melalui kegiatan lomba-lomba
pendidikan anak usia dini non Formal dan Noinformal;mfasilitasi penyusunan
kurikulum muatan lokal pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan;
g.
mengembangkan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran anak
usia dini;menetapkan kalender pendidikan serta petunjuk pelaksanaan
kegiatan belajar dan kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan sesuai dengan kurikulum nasional;
h.
meningkatkan peran serta masyarakat pada pendidikan anak usia
dini;gembangkan alternatif layanan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
35
36
Menengah Kejuruan untuk daerah-daerah perdesaan, terpencil dan
kepulauan;
i.
menyelenggarakan penilaian hasil belajar bagi peserta didik pendidikan
anak usia dini;
j.
gembangkan metode belajar mengajar dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi;
k.
merencanakan
kebutuhan,
pengadaan,
pendistribusian,
pendayagunaan, dan perawatan bahan ajar dan alat pembelajaran serta
sarana prasarana terutama alat permainan edukatif dan olahraga pendidikan
anak usia dini;ngembangkan potensi bakat dan minat siswa melalui lombalomba kesiswaan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
l.
melaksanakan koordinasi, pengendalian , pengawasan, monitoring, dan
evaluasi pelaksanaan kurikulum manajemen pelayanan pendidikan dan
kegiatan belajar mengajar, sarana prasarana serta pelaporan satuan/ unit
kerja pendidikan anak usia dini;pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
m.
memverifikasi dan memberikan perijinan pendirian, operasional
penyelenggaraan lembaga PAUD nonformal dan noinformal;
n.
menyusun laporan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini secara
berkala;
o.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 24548
(1) Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan PelatihanLembaga Kursus dan
PelatihanPendidikan Non Formal dipimpin Kesiswaan dan Sarana Prasarana
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan InNonformal.
(2) PAUDNIPendidikan Menengah Atas dan Kejuruan.
(3)
(4) Seksi Pendidikan Masyarakat, Lembaga Kursus dan PelatihanKursus dan
PelatihanPendidikan Non Formal Seksi Kesiswaan dan Sarana Prasarana
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai tugas
pokok merumuskan mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan
pengembangan pendidikan masyarakat yang meliputi peningkatan Mutu dan
n Pengembangan Pendidikan Masyarakat, Kelembagaan Kursus dan
Pelatihan.
(5)
melaksanakan pengelolaan sarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan.
36
37
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pendidikan
Masyarakat,
Kursus
dan
Pelatihan
Kursus
dan
PelatihanPendidikan Non Formal esiswaan dan Sarana Prasarana Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan pembinaan kesiswaan dan
pengembangan
Pendidikan
Masyarakat,
Lembaga
Kursus
dan
Pelatihansarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah
Kejuruan;
b.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pengawasan dan
evaluasi kebijakanpembinaan kesiswaan dan pengembangan Pendidikan
Masyarakat, lembaga kursus dan pelatihan;sarana prasarana Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
c.
pelaksanaan kebijakan pembinaan kesiswaan dan pengembangan
Pendidikan Masyarakat, lembaga kursus dan pelatihan.
sarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Pasal 26595
Rincian tugas Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan PelatihanPendidikan
Non FormalLembaga Kursus dan Pelatihan adalah Kesiswaan dan Sarana
Prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan adalah
sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan
Pelatihan;
b. melaksanakan urusan administrasi Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus
dan Pelatihan;
c. memberikan bantuan operasional pada PKBM, Kelompok Belajar, Lembaga
Kursus dan Pelatihan;
d. mempublikasikan dan mensosialisasikan PKBM, Kelompok Belajar, Lembaga
Kursus dan Pelatihan;
e. mengembangkan data dan informasi Pendidikan Masyarakat, Lembaga
Kursus dan Pelatihan;
f. mengembangkan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran Pendidikan
Masyarakat, Lembaga Kursus dan Pelatihan;
g. meningkatkan peran serta masyarakat pada Pendidikan Masyarakat, lembaga
kursus dan pelatihan;
h. menyelenggarakan penilaian hasil belajar bagi peserta didik PKBM, Kelompok
Belajar, Lembaga Kursus dan Pelatihan;
i. melaksanakan pembinaan program keaksaraan dan kesetaraan pada
Lembaga Penyelenggara Pendidikan Nonformal;
j.
merencanakan
kebutuhan,
pengadaan
,
pendistribusian,
pendayagunaan, dan perawatan bahan ajar dan alat pembelajaran serta
sarana prasarana terutama alat permainan edukatif dan olahraga PKBM,
Kelompok Belajar, Lembaga Kursus dan Pelatihan;
k.
memnverifikasi dan memberikan perijinan pendirian dan operasional
PKBM, Kelompok Belajar, Lembaga Kursus dan Pelatihan;
37
38
l.
38
39
Paragraf 5
Bidang Kebudayaan
Pasal 276
(1) Bidang Kebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
(2) Bidang
Kebudayaan
mempunyai
tugas
pokok
menyelenggarakan
pembinaan dan pelestarian kesenian, sejarah, permuseuman, cagar
budaya dan nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat, merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis bidang kebudayaan.
(3) Dalam melaksanakannyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Bidang Kebudayaan, menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan;
b. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kebudayaan;
c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kebudayaan;
d. pengelolaan data dan informasi kebudayaan;
e. koordinasi pelaksanaan tugas, kerja s sama, dan pemberdayaan peran
serta masyarakat di bidang kebudayaan;
f. koordinasi penyusunan bahan publikasi dan hubungan masyarakat di
bidang kebudayaan;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 287
(1) Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan PermuseumanSejarah Nilai Tradisional
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kebudayaan.
(2) Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan PermuseumanSejarah Nilai Tradisional
mempunyai
tugas
pokok
merumuskan,
mengkoordinasikan
dan
melaksanakan
kebijakan
bidang
Pelestarian
Cagar
Budaya
dan
Permuseuman. sejarah dan nilai Tradisional.
39
40
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Sejarah Nilai Tradisional
menyelenggarakan fungsi:
a. Koordinasi penyusunan bahan perumusan kebijakan pembinaan di bidang
Pelestarian Cagar Budaya dan PermuseumanSejarah Nilai Tradisional;
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, evaluasi dan fasilitasi
kebijakan di bidang Pelestarian Cagar Budaya dan PermuseumanSejarah
Nilai Tradisional;
c. penyelenggaraan kebijakan di bidang Pelestarian Cagar Budaya dan
Permuseuman Sejarah Nilai Tradisional.
Pasal 298
Rincian tugas Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan PermuseumanSejarah dan
Nilai Budaya adalah sebagai berikut:
a. menyusun
rencana
kerja
Seksi
Pelestarian
Cagar
Budaya
dan
PermuseumanSejarah Nilai Tradisional;
b. melaksanakan urusan administrasi Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan
PermuseumanSejarah Nilai Tradisional;
c. melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pelestarian
Cagar Budaya dan PermuseumanSejarah Nilai Tradisional;
d. melaksanakan pemetaan, verifikasi, dan perumusan nilai budaya yang
bersumber dari sejarah, tradisi, seni, film, kepercayaan, cagar budaya dan
Museum;
e. melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan norma,
standar, prosedur, dan kriteria di bidang bidang Sejarah Nilai Tradisional;
f. melaksanakan kerja sama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang Sejarah Nilai Tradisional, Cagar budaya dan Permuseuman;
g. melaksanakan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang Sejarah Nilai Tradisional, Cagar budaya dan Permuseuman;
h. melaksanakan dokumentasi dan publikasi di bidang bidang Sejarah Nilai
Tradisional, Cagar budaya dan Permuseuman;
i. melaksanakan seminar, workshop, pelatihan, lokakarya tentang Sejarah Nilai
Tradisional, Cagar budaya dan Permuseuman di sekolah dan masyarakat;
j. melaksanakan pembinaan bidang Sejarah Nilai Tradisional, Cagar budaya dan
Permuseuman pada sekolah, dan praktisi sejarah yang ada di masyarakat;
k. menyusun bahan ajar tentang bidang Sejarah Nilai Tradisional lokal, Cagar
budaya dan Permuseuman baik itu berupa cerita rakyat, legenda, cerpen,
puisi, pantun, bahasa dan budaya lokal.
l. Melaksanakan lomba di bidang sejarah dan nilai Tradisional, Cagar budaya
dan Permuseuman lokal yang diikuti oleh sekolah maupun masyarakat.
m. merencanakan penataan dan pemeliharaan fasilitas cagar budaya;
n. melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan registrasi, perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan serta, ekplorasi dan dokumentasi cagar
budaya dan museum;
o. melaksanakan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang pelestarian cagar budaya dan permuseuman;
40
41
p. menyusun laporan seksi pelestarian cagar budaya dan permuseuman secara
berkala;
q. merencanakan penataan dan pemeliharaan fasilitas cagar budaya;
r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 3029
(1) Seksi Pembinaan Kesenian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Kebudayaan.
(2) Seksi Pembinaan Kesenian mempunyai tugas pokok merumuskan,
mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan pembinaan kesenian.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pembinaan Kesenian menyelenggarakan fungsi:
a. Koordinasi penyusunan bahan perumusan kebijakan pembinaan kesenian;
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, evaluasi dan fasilitasi kebijakan
pembinaan kesenian;
c. penyelenggaraan kebijakan pembinaan kesenian.
Pasal 310
Rincian tugas Seksi Pembinaan Kesenian adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Pembinaan Kesenian;
b. melaksanakan urusan administrasi Seksi Pembinaan Kesenian;
c. melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
kesenian;
d. melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pembinaan kesenian;
e. melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan norma,
standar, prosedur, dan kriteria di bidang kesenian;
f. melaksanakan kerja sama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang pembinaan kesenian;
g. melaksanakan pembinaan seni tradisi dan kreasi serta budaya pada sekolah,
dan sanggar seni yang ada di masyarakat;
h. memberikan izin pendirian dan operasional bagi sanggar-sanggar seni yang
ada di masyarakat;
i. melaksanakan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang pembinaan kesenian;
j. melaksanakan promosi, dokumentasi dan publikasi di bidang pembinaan
kesenian;
k. menyelenggarakan pagelaran / pertunjukan seni dan budaya;
41
42
l. melaksanakan pendataan dan inventarisasi seniman dan organisasi seni
budaya di sekolah dan masyarakat;
m. menyusun laporan seksi kesenian secara berkala;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 30
Seksi Pendidikan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang PAUDNI.
Seksi Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan
perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan serta fasilitasi
penerapan standar teknis bidang pendidikan masyarakat.
Seksi Pendidikan Masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan
Pendidikan
masyarakat;
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, evaluasi dan fasilitasi
kebijakan pengembangan Pendidikan masyarakat;
penyelenggaraan kebijakan pengembangan Pendidikan masyarakat.
Pasal 31
Rincian tugas Seksi Pendidikan Masyarkat adalah sebagai berikut:
menyusun rencana kerja Seksi Pendidikan Masyarakat;
melaksanakan urusan administrasi Seksi Pendidikan Masyarakat;
melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pembelajaran, peserta
didik, sarana prasarana, kelembagaan dan kemitraan pendidikan
masyarakat;
melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembelajaran,
peserta didik/ warga belajar, pendidik/ tutor, sarana prasarana,
kelembagaan dan kemitraan pendidikan masyarakat;
melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan norma
standar, prosedur dan kriteria pembelajaran, peserta didik/ warga belajar,
pendidik/ tutor, sarana prasarana, kelembagaan dan kemitraan pendidikan
masyarakat;
melaksanakan evaluasi penerapan norma standar, prosedur dan kriteria
pembelajaran peserta didik/ warga belajar, pendidik/ tutor, sarana
praasarana, kelembagaan dan kemitraan pendidikan masyarakat;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
42
43
Paragraf 5
Bidang Pendidikan NonformalKebudayaan
Pasal 326
Bidang Pendidikan NonformalKebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.
Bidang KebudayaanPendidikan Nonformal mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan
pembinaan
dan
pelestarian
kesenia,
sejarah,
permuseuman, cagar budaya dan nilai-nilai budaya yang ada di
masyarakat, merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi
teknis bidang kebudayaan.
Pendidikan Keaksaraan dan Kursus, Pendidikan Kesetaraan (Diktara) dan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Bidang KebudayaanPendidikan Nonformal, menyelenggarakan fungsi:
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Kebudayaanendalian dan
pengawasan pelaksanaan pendidikan keaksaraan dan kursus, pendidikan
kesetaraan dan pendidikan anak usia dini;
Perumusan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
Kebudayaanmbinaan dan bimbingan teknis pendidikan nonformal;
Pemberian
bimbingan
teknis
dan
evaluasi
di
bidang
Kebudayaanngoordinasian,
monotoring,
evaluasi,
dan
pelaporan
pelaksanaan kegiatan pendidikan nonformal;
Pengelolaan data dan informasi Kebudayaanlaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.;
Koordinasi pelaksanaan tugas, kerjasama dan pemberdayaan peran serta
masyarakat di bidang Kebudayaan;
Koordinasi penyusunan bahan publikasi dan hubungan masyarakat di
bidang Kebudayaan;
Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 2733
Seksi Pelestarian Cagar budaya dan permuseuman Kesetaraan dan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan
43
44
bertanggung
Nonformal.
jawab
kepada
Kepala
Bidang
KebudayaanPendidikan
Pasal 3428
Rincian tugas Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan permuseuman
Kesetaraan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah sebagai berikut:
menyusun rencana kerja Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan
PermuseumanKesetaraan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
melaksanakan urusan administrasi Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan
PermuseumanSeksi Kesetaraan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan registrasi, perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan serta ekplorasi dan dokumentasi Seksi
Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseumanmberikan bantuan operasional
pada satuan pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia dini;
melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang
pelestrarian
Seksi
Pelestarian
Cagar
Budaya
dan
Permuseumanmpublikasikan
dan
mensosialisasikan
pendidikan
kesetaraan dan pendidikan anak usia dini;
melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan
norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang Pelestarian Cagar Budaya
dan Permuseumanembangkan data dan informasi pendidikan kesetaraan
dan pendidikan anak usia dini;
melaksanakan pengelolaan register dan eksplorasi cagar budaya
air;mbangkan potensi bakat dan minat warga belajar dan pendidik melalui
44
45
kegiatan lomba-lomba pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia
dini;
melaksanakan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseumanngembangkan
kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran pendidikan kesetaraan dan
pendidikan anak usia dini;
melaksanakan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang
Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseumanningkatkan
peranserta masyarakat pada pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak
usia dini;
melaksanakan
dokumentasi
cagar
budaya
dan
koleksi
museumnyelenggarakan penilaian hasil belajar bagi peserta didik/warga
belajar pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia dini;
melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan
informasi
di
bidang
Pelestarian
Cagar
Budaya
dan
Permuseumanrencanakan
kebutuhan,
pengadaan,
pendistribusian,
pendayagunaan, dan perawatan bahan ajar dan alat pembelajaran serta
sarana prasarana terutama alat permainan edukatif dan olahraga
pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia dini;
melaksanakan koordinasi, pengendalian, pengawasan, monitoring, dan
evaluasi pelaksanaan kurikulum, manajemen pelayanan pendidikan dan
kegiatan belajar mengajar, sarana prasarana, serta pelaporan satuan/unit
kerja pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia dini;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 2935
Seksi Pembinaan kesenian Keaksaraan dan Kursus dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Kebudayaan.Pendidikan Nonformal.
Seksi Pembinaan kesenianSeksi Keaksaraan dan Kursus mempunyai tugas
pokok merumuskan, mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan
pengembanganPembinaan kesenian pendidikan masyarakat yang meliputi
Pendidikan
Keaksaraan,
Peningkatan
Mutu
dan
Pengembangan
Kelembagaan Kursus.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Seksi
Seksi Pembinaan kesenianKeaksaraan dan Kursus menyelenggarakan
fungsi:
penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
pembinaan
Kesenianngembangan pendidikan keaksaraan dan kursus;
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi kebijakan
pembinaan kesenianngembangan pendidikan keaksaraan dan kursus;
penyelenggaraan kebijakan kesenianpengembangan pendidikan keaksaraan
dan kursus.
45
46
Pasal 306
Rincian tugas Seksi Pembinaan kesenianSeksi Keaksaraan dan Kursus
adalah sebagai berikut:
menyusun rencana kerja Seksi Keaksaraan dan Kursus;
melaksanakan urusan administrasi Seksi Pembinaan kesenianSeksi
Keaksaraan dan Kursus;
melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
kesenian;
melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang pembinaan kesenian;
melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan
norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang kesenian;
melaksanakan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat
dibidang pembinaan kesenian;
melaksanakan pembinaan seni dan budaya pada sekolah, dan sanggar seni
yang ada di masyarakat;
memberikan ijin pendidrian dan operasional bagi sanggar-sanggar seni
yang ada di masyarakat;
melaksanakan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur dan kriteria
dibidang pembinaan kesenian;
melaksanakan dokumentasi dan publikasi di bidang pembinaan kesenian;
memberikan bantuan operasional pada satuan pendidikan keaksaraan dan
kursus;
mempublikasikan dan mensosialisasikan pendidikan keaksaraan dan
kursus;
mengembangkan data dan informasi pendidikan keaksaraan dan kursus;
mengembangkan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran
pendidikan keaksaraan dan kursus;
meningkatkan peranserta masyarakat pada pendidikan keaksaraan dan
kursus;
menyelenggarakan penilaian hasil belajar bagi peserta didik/warga belajar
pendidikan keaksaraan dan kursus;
merencanakan kebutuhan, pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan,
dan perawatan bahan ajar dan alat pembelajaran serta sarana prasarana
terutama alat permainan edukatif dan olahraga pendidikan keaksaraan dan
kursus;
melaksanakan koordinasi, pengendalian, pengawasan, monitoring, dan
evaluasi pelaksanaan kurikulum, manajemen pelayanan pendidikan dan
kegiatan belajar mengajar, sarana prasarana, serta pelaporan satuan/unit
kerja pendidikan keaksaraan dan kursus;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 37
46
47
Seksi sejarah dan nilai budaya dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kebudayaan.
Seksi sejarah dan nilai budaya mempunyai tugas pokok merumuskan,
mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan bidang sejarah dan nilai
budaya.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Seksi
sejarah dan nilai budaya menyelenggarakan fungsi:
penyusunan bahan perumusan kebijakan pembinaan dibidang sejarah dan
nilai budaya;
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi kebijakan
dibidang sejarah dan nilai budaya;
penyelenggaraan kebijakan dibidang sejarah dan nilai budaya.
Pasal 38
Rincian tugas Seksi sejarah dan nilai budaya adalah sebagai berikut:
menyusun rencana kerja seksi sejarah dan nilai budaya;
melaksanakan urusan administrasi Seksi sejarah dan nilai budaya;
melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang sejarah dan
nilai budaya;
melaksanakan pemetaan verifikasi dan perumusan nilai budaya yang
bersumber dari sejarah, tradisi, seni, film, kepercayaan dan cagar budaya;
melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan
norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang sejarah dan nilai budaya;
melaksanakan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat
dibidang pembinaan kesenian;
melaksanakan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang sejarah dan nilai budaya;
melaksanakan dokumentasi dan publikasi di bidang sejarah dan nilai
budaya;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 65
Tata Usaha SMP, SMA, SMKBidang Program
Pasal 39
1
Bidang Program dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.
47
48
Bidang Program mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun,
melaksanakan pendataan, mengelola teknologi dan informasi pendidikan,
serta melaksanakan evaluasi dan pelaporan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Bidang Program menyelenggarakan fungsi:
Penyusunan rencana dan program kerja tahunan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
Pengumpulan,
pengolahan
dan
penuajian
data
PAUD,SD,SMP,SMA,SMK,Pendidikan masyarakat, Kursus dan kebudayaan
serta informasi yang berhubungan dengan rencana program pendidikan
dan kebudayaan;
Mempersiapkan pemberian informasi PAUD,SD,SMP,SMA,SMK,Pendidikan
masyarakat, Kursus dan kebudayaan;
Penyusunan
dan
penyebarluasan
instrumen
pengumpulan
data
PAUD,SD,SMP,SMA,SMK,Pendidikan masyarakat, Kursus dan kebudayaan;
Pengolahan
dan
pengklarifikasian
data
PAUD,SD,SMP,SMA,SMK,Pendidikan masyarakat, Kursus dan kebudayaan;
Pengolahan data pokok pendidikan;
Pengkoordinasian penyusunan rencana kebutuhan sarana prasarana,
ketenagaan, program bidang pendidikan formal dan pendidikan non formal;
Pemantauan perkembangan pelaksanaan renvana prorgam pendidikan
formal dan pendidikan non formal;
Pengembangan dan pengelolaan jejaring teknologi informasi dan
komunikasi pendidikan;
Pemantauan dan evaluasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi
pendidikan;
Penyusunan laporan kegiatan dinas pendidikan dan kebudayaan.
Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 40
Seksi Perencanaan dan penyusunan prorgam dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Program.
Seksi Perencanaan dan penyusunan prorgam mempunyai tugas pokok
perencanaan dan penyusunan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Perencanaan dan penyusunan prorgam menyelenggarakan fungsi:
penyusunan perencanaan dan kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan
anggaran;
48
49
penyusunan bahan perumusan kebijakanan perencanaan dinas pendidikan
dan kebudayaan;
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pengembangan
perencanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Pasal 41
Rincian tugas Seksi Perencanaan dan penyusunan program adalah sebagai
berikut:
menyusun rencana kerja Seksi perencanaan dan penyusunan program;
melaksanakan penyusunan rencana strategis dinas pendidikan dan
kebudayaan;
melaksaakam peyusunan rencana kerja, RKAS dan dokumen DPASK;
melaksanakan pengumpulan bahan-bahan dalam penyusunan program
kerja dinas;
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan
tahunan dinas;
mengkompilasikan pengolahan data dalam penyusunan rencana kerja dan
anggaran masing-masing bidang, unit pelaksana teknis dan satuan
pendidikan;
melaksanakan penyusunan proyeksi perkembangan pendidikan formal, non
formal, dan kebudayaan baik jangka pendek maupun jangka menengah;
melaksanakan pengumpulan rencana dan program sektoral tahun dari
bidang, bagian dan kantor UPTD Pendidikan dan Kebudayaan;
melaksanakan rencana tahunan pendidikan yang bersifat lintas sektoral;
melaksanakan pengelolaan data pokok pendidikan yang berhubungan
dengan perencanaan pendidikan;
melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data pendidikan dan
kebudayaan;
melaksanakan penyusunan laporan kegiatan seksi;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 42
Seksi Pendataan dan teknologi informasi dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Program.
Seksi Pendataan dan teknologi informasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan pendataan bidang pendidikan dan kebudayaan serta
pengelolaan teknologi informasi di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Seksi
Pendataan dan teknologi informasi menyelenggarakan fungsi:
49
50
penyusunan bahan kebijakan pengembangan pendataan dan teknologi
informasi;
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi
pengembangan pendataan pendidikan dan pengelolaan teknologi informasi
pendidikan dan kebudayaan;
penyelenggaraan kebijakan pengembangan pendataan dan teknologi
informasi.
Paragraf 6
Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK)
Pasal 321
(1) Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
(2) Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan pengelolaan administrasi kepegawaian
dan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan.
(3) DBidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) dalam
melakukan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pembinaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK)menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan;
b. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendidik dan tenaga
kependidikan;
c. penyusunan rencana kegiatan urusan kepegawaian dan pengelolaan
administrasi kepegawaian Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
d. penyelenggaraan urusan kepegawaian dan pengelolaan administrasi
kepegawaian Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
e. penyusunan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan;
f. pengembangan sistem pembinaan peningkatan kualifikasi dan karir
pendidik dan tenaga kependidikan;
g. pelaksanaan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang pendidik dan tenaga kependidikan.
h. Fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan norma, standar,
prosedur, dan kriteria kualifikasi karir pendidik dan tenaga kependidikan;
i. Pelaksanaan pemberian penghargaan dan perlindungan pendidik dan
tenaga kependidikan;
50
51
Pasal 332
(1) Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendas
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan tanggung
jawab kepala kepala bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(P2TK).
(2) Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendas
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pengelolaan administrasi
kepegawaian dan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar.
(3) DSeksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendas
dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2), Seksi
Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendas
menyelenggarakan fungsi :
d. penyusunan rencana kegiatan urusan kepegawaian dan pengelolaan
administrasi kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang
PAUD dan Pendidikan Dasar;
e. penyelenggaraan urusan kepegawaian dan pengelolaan administrasi
kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang PAUD dan
Pendidikan Dasar;
f. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan kepegawaian
dan pengelolaan administrasi kepegawaian pendidik dan tenaga
kependidikan untuk jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar.
Pasal 343
Rincian tugas Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan
Pendas adalah sebagai berikut :
m. menyusun rencana kerja Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUD dan Pendas;
n. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar di
lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
o. menyusun rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar;
52
r.
s.
t.
u.
v.
w.
52
53
Pasal 365
Rincian tugas Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Menengah adalah sebagai berikut :
m. menyusun rencana kerja Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Menengah;
n. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian jenjang Pendidikan Menengah di lingkungan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
o. menyusun rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang Pendidikan Menengah;
p. menyusun, mempersiapkan dan mengusulkan pendidik dan tenaga
kependidikan yang akan pensiun, serta pemberian penghargaan pendidik dan
tenaga kependidikan untuk jenjang Pendidikan Menengah;
q. melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut pengangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang
Pendidikan Menengah;
r. melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional pendidik dan tenaga pendidikan untuk
jenjang Pendidikan Menengah;
s. melaksanakan penyiapan rencana pendidik dan tenaga kependidikan yang
akan mengikuti ujian dinas dan ujian penyesuaian untuk jenjang
Pendidikan Menengah;
t. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang Pendidikan
Menengah;
u. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan untuk jenjang Pendidikan Menengah;
v. pelaksanaan pemberian penghargaan dan perlindungan pendidikan dan
tenaga kependidikan;
w. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi Pembinaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah secara berkala;
x. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 6
Bidang Sarana dan Prasarana
Pasal 31
Bidang Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
(4) Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok melaksanakan dan
pengelolaan sarana prasarana Sekolah Dasar dan Menengah Atas.
53
54
(5) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi:
a. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan sarana prasarana Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah;
b. pembinaan sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah;
c. pengelolaan sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah;
d. pelaksanaan bimbingan teknis di Bidang Sarana dan Prasarana Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah;
e. pengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 32
(4) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Sarana dan Prasarana.
(5) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar
mempunyai tugas pokok
pengelolaan sarana prasarana Pendidikan Dasar.
(6) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan kebijakan pengembangan sarana prasarana pendidikan
dasar;
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan evaluasi
pengembangan sarana prasarana pendidikan dasar;
c. pelaksanaan kebijakan Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan Dasar;
Pasal 33
Rincian tugas Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar adalah sebagai berikut:
menyusun rencana kerja Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar;
b. merencanakan pengadaan sarana prasarana SD dan SMP;
c. melaksanakan pengadaan sarana gedung, rumah dinas, ruang kelas,
laboratorium, ruang serba guna, perpustakaan dan sarana pendukung SD dan
SMP;
d. melaksanakan pengadaan buku, alat tulis siswa, pakaian seragam, alat
praktek dan alat peraga sekolah dan perlengkapan SD dan SMP;
e. melakukan pemeliharaan rutin dan berkala sarana prasarana, alat praktek
dan alat peraga serta perlengkapan SD dan SMP;
f. melaksanakan pengawasan pelaksanaan Sarana Prasarana Pendidikan Dasar;
g. memfasilitasi bantuan sarana dan prasarana SD dan SMP;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 34
54
55
(4) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Sarana dan Prasarana.
(5) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah mempunyai tugas pokok
pengelolaan sarana prasarana Pendidikan Dasar.
(6) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan kebijakan pengembangan sarana prasarana
pendidikan Menengah;
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan evaluasi
pengembangan sarana prasarana pendidikan Menengah;
c. pelaksanaan kebijakan Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan
Menengah;
Pasal 35
Rincian tugas Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah adalah sebagai
berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah;
b. merencanakan pengadaan sarana prasarana SMA dan SMK;
c. melaksanakan pengadaan sarana gedung, rumah dinas, ruang kelas,
laboratorium, ruang serba guna, perpustakaan dan sarana pendukung SMA
dan SMK;
d. melaksanakan pengadaan buku, alat tulis siswa, pakaian seragam, alat
praktek dan alat peraga sekolah dan perlengkapan SMA dan SMK;
e. melakukan pemeliharaan rutin dan berkala sarana prasarana, alat praktek
dan alat peraga serta perlengkapan SMA dan SMK;
f. melaksanakan pengawasan pelaksanaan Sarana Prasarana SMA dan SMK;
g. memfasilitasi bantuan sarana dan prasarana SMA dan SMK;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 43
Rincian tugas Seksi Pembinaan kesenian adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Keaksaraan dan Kursus;
b.
melaksanakan urusan administrasi Seksi Pembinaan kesenian;
c.
melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan kesenian;
d.
melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang pembinaan kesenian;
e.
melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan
norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang kesenian;
f.
melaksanakan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat
dibidang pembinaan kesenian;
55
56
g.
h.
i.
j.
k.
Pasal 37
l.
Seksi sejarah dan nilai budaya dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kebudayaan.
m.
n.
Pasal 38
Rincian tugas Seksi sejarah dan nilai budaya adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja seksi sejarah dan nilai budaya;
b. melaksanakan urusan administrasi Seksi sejarah dan nilai budaya;
c. melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang sejarah dan
nilai budaya;
d. melaksanakan pemetaan verifikasi dan perumusan nilai budaya yang
bersumber dari sejarah, tradisi, seni, film, kepercayaan dan cagar budaya;
e. melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan norma,
standar, prosedur, dan kriteria dibidang sejarah dan nilai budaya;
f. melaksanakan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat dibidang
pembinaan kesenian;
g. melaksanakan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang sejarah dan nilai budaya;
h. melaksanakan dokumentasi dan publikasi di bidang sejarah dan nilai budaya;
56
57
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(1)
(2)
(3)
Pasal 32
Rincian tugas Tata Usaha pada SMP, SMA, SMK adalah sebagai berikut :
a.
menyelenggarakan
urusan
rumah
tangga
dan
perlengkapan sekolah;
b.
menyelenggarakan pembinaan pegawai dan pengelolaan administrasi
kepegawaian dan kehumasan;
c.
melaksanakan penyusunan program kerja, rencana kegiatan dan
anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran;
d.
menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan;
e.
melaksanakan administrasi kurikulum dan program pembelajaran;
f.
melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah;
g.
melaksanakan penyusunan kebutuhan peralatan sekolah;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsi.
Paragraf 7
Tata Usaha SMP, SMA, SMK
Pasal 376
57
58
(1)
(4)
(5)
Pasal 387
Rincian tugas Tata Usaha pada SMP, SMA, SMK adalah sebagai berikut :
a.
menyelenggarakan
urusan
rumah
tangga
dan
perlengkapan sekolah;
i.
menyelenggarakan pembinaan pegawai dan pengelolaan administrasi
kepegawaian dan kehumasan;
j.
melaksanakan penyusunan program kerja, rencana kegiatan dan
anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran;
k.
menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan;
l.
melaksanakan administrasi kurikulum dan program pembelajaran;
m.
melaksanakan pengadministrasian dan pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah;
n.
melaksanakan penyusunan kebutuhan peralatan sekolah;
o.
menyusun laporan Tata Usaha secara berkala;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
58
59
BAB III
DINAS KESEHATAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 33986
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari :
a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Kesehatan;
b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c. Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1.
Bidang Sumber Daya dan Promosi Kesehatan, terdiri dari :
a) Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan;
b) Seksi Promosi Kesehatan.
2.
3.
4.
d.
e.
Bagian Kedua
59
60
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 403974
(1)
(2)
(3)
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 410385
(1)
(2)
(3)
60
61
e.
(2)
(3)
62
m.
(2)
(3)
Pasal 454239
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 46530
(1)
(2)
62
63
(3)
Paragraf 2
Bidang Sumber Daya Promosi dan Promosi Kesehatan
Pasal 48752
(1)
(2)
63
64
(3)
(1)
(2)
(3)
Rincian tugas Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan;
b.
menyiapkan bahan untuk penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu tenaga kesehatan;
c.
mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi
penyelenggaraan peningkatan mutu tenaga kesehatan;
d.
mengoordinasikan dan melaksanakan penilaian serta pemilihan dokter,
paramedis dan bidan desa teladan;
e.
mengoordinasikan dan menyusun kebutuhan pelatihan dan konsultasi
teknis program;
f.
menerbitkan surat izin tenaga profesi kesehatan dan membina organisasi
profesi skala kabupaten;
g.
menganalisa kebutuhan tenaga medis, paramedis dan tenaga fungsional
lain di puskesmas dan jejaringnya;
64
65
h.
mengoordinasikan pelaksanaan
diklat fungsional dan teknis bidang
kesehatan;
i.
menyusun kebutuhan tenaga kesehatan skala kabupaten;
j.
melaksanakan penyelenggaraan pelayanan akreditasi institusi pendidikan
kesehatan;
k.
memberikan rekomendasi perizinan tenaga asing;
l.
melaksanakan penyelenggaraan pelayanan akreditasi tenaga kesehatan
fungsional;
m.
melakukan koordinasi yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan
tenaga kesehatan;
n.
o.
Pasal 48510
5
(1)
Seksi Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya dan
Promosi Kesehatan.
(2)
(3)
Pasal 521496
Rincian tugas Seksi Promosi Kesehatan adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Promosi Kesehatan;
b.
menyusun konsep petunjuk teknis kegiatan penyebarluasan informasi
kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan;
65
66
c.
Paragraf 3
Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Pasal 532047
(1)
Bidang
Penanggulangan
Penyakit
dan
Penyehatan
Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
(2)
Bidang
Penanggulangan
Penyakit
dan
Penyehatan
Lingkungan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis pengamatan, pencegahan dan pengendalian penyakit serta
kesehatan lingkungan.
(3)
67
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 543148
(1)
(2)
(1)
68
j.
k.
l.
m.
n.
Pasal 56530
(1)
(2)
(3)
Pasal 57641
Rincian tugas Seksi Kesehatan Lingkungan adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kesehatan Lingkungan;
b.
membuat rencana kegiatan pelaksanaan program penyehatan lingkungan;
c.
mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan mengevaluasi data
pendukung sebagai penunjang perencanaan dan pelaksanaan program
penyehatan lingkungan;
d.
menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan pembinaan petugas
dalam peningkatan penyehatan lingkungan;
e.
memberikan petunjuk tentang tata cara pembuatan sarana kesehatan
masyarakat pada tempat-tempat umum dan lingkungan pemukiman;
f.
pelaksanaan penilaian grading, tempat-tempat umum dan uji laik sehat
sarana angkutan umum;
g.
menilai dan melaksanakan penanggulangan masalah sanitasi pada
kejadian bencana;
h.
melaksanakan koordinasi dengan sektor terkait dalam kegiatan analisis
dampak lingkungan;
i.
melaksanakan pembuatan dan peningkatan kualitas dan kuantitas
penyehatan lingkungan tempat-tempat umum dan lingkungan pemukiman;
68
69
j.
k.
l.
m.
(2)
(3)
Pasal 59863
(1)
69
70
(2)
(3)
Pasal 605974
Rincian tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan adalah sebagai
berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan;
b.
menyiapkan dan menyusun rencana kerja seksi pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan;
c.
menyiapkan dan mengkoordinir pembinaan teknis program ke puskesmas;
d.
melaksanakan pembinaan manajemen rujukan;
e.
menyiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan mengevaluasi
data puskesmas, rujukan, serta pelayanan kesehatan masyarakat miskin
sebagai penunjang perencanaan dan pelaksanaan program;
f.
melaksanakan pengelolaan, penyelenggaraan jaminan pemeliharaan
kesehatan sesuai kondisi lokal;
g.
menyusun petunjuk teknis peningkatan mutu untuk pelayanan di
puskesmas dan puskesmas pembantu;
h.
melaksanakan pembinaan dan pengembangan upaya pelayanan kesehatan
di puskesmas;
i.
melaksanakan pembinaan teknis program tenaga perawat;
j.
melaksanakan bhakti sosial kesehatan masyarakat;
k.
melaksanakan pembinaan program kesehatan masyarakat miskin;
terpencil, kumuh perkotaan, eksodan, dan masyarakat terasing;
l.
melaksanakan pengawasan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas dan
pustu;
m.
mengkaji data hasil penilaian penampilan kerja puskesmas melalui
stratifikasi atau laporan hasil kegiatan puskesmas;
n.
melaksanakan koordinasi dalam pelayanan kesehatan dengan RSUD;
70
71
o.
p.
q.
r.
s.
Pasal 610585
(1)
(2)
(3)
Pasal 6215956
Rincian tugas Seksi Sarana Kesehatan dan Farmamin adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Sarana Kesehatan dan Farmamin;
b.
menyiapkan dan menyusun upaya peningkatan dan pengembangan sarana
dan prasarana kesehatan, serta standarisasi sarana pelayanan kesehatan;
c.
menyiapkandan menyusun
pelayanan perizinan sarana pelayanan
kesehatan swasta, dan sarana distribusi;
d.
menyiapkan, menyusun dan melaksanakan pemenuhan kebutuhan obatobatan, alat kesehatan dan prasarana kesehatan;
e.
memonitor dan menyiapkan upaya pengembangan, pengendalian produksi
dan peredaran obat tradisional;
f.
melaksanakan pembinaan terhadap pengelola tempat pengolahan makanan
di puskesmas;
g.
melaksanakan upaya pengawasan dan pengendalian terhadap peredaran
obat dan bahan berbahaya;
h.
melaksanakan pembinaan pengelolaan obat di Puskesmas dan Pustu,
i.
melaksanakan upaya pengawasan dan pengendalian terhadap peredaran
makanan dan minuman;
j.
melaksanakan sertifikasi keamanan pangan;
71
72
k.
Paragraf 5
Bidang Kesehatan Khusus
Pasal 632057
(1)
(2)
(3)
Pasal 643158
(1)
(2)
73
g.
(1)
Pasal 654259
Rincian tugas Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja;
b.
menyiapkan dan menyusun rencana kegiatan pelaksanaan program
kesehatan ibu, anak dan remaja (KIAR);
c.
menyiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan mengevaluasi
data pendukung sebagai penunjang perencanaan dan pelaksanaan program
kesehatan ibu, anak, dan remaja (KIAR);
d.
melaksanakan kegiatan program KIAR (Ibu hamil, melahirkan, ibu nifas,
bayi, balita dan anak usia sekolah termasuk remaja) baik melalui upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, dan
pemulihan kesehatan;
e.
melaksanakan pembinaan kegiatan kesehatan ibu, anak dan remaja (KIAR)
pada seluruh Puskesmas ( pelayanan kesehatan dasar);
f.
melaksanakan kegiatan pemberdayaan keluarga dan masyarakat dibidang
KIAR melalui penyuluhan dan pertemuan kelompok, dalam rangka
meningkatkan kemandirian keluarga dan masyarakat;
g.
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan konferensi hak anak dan
perempuan;
h.
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan hak reproduksi remaja
serta masalah kesehatan remaja;
i.
menyusun dan menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana yang
berkaitan dengan program Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja;
j.
melakukan koordinasi lintas program maupun lintas sektor sesuai dengan
program Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja;
k.
menyusun kebutuhan, pelatihan dan konsultasi teknis;
l.
mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;
m.
melakukan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
kesehatan ibu, anak dan remaja;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 66530
(1)
Seksi Gizi dan Usia Lanjut dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Khusus.
73
74
(2)
(3)
Pasal 67641
Rincian tugas Seksi Gizi dan Usia Lanjut adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Gizi dan Usia Lanjut;
b.
melaksanakan kegiatan program gizi keluarga, masyarakat (Anemia, Bumil
KEK, Bufas KEK, GAKY dan lain-lain) dan kesehatan usia lanjut melalui
upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan
penyakit, dan pemulihan kesehatan;
c.
mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan mengevaluasi program gizi
dan kesehatan usia lanjut sebagai penunjang perencanaan dan pelaksanaan;
d.
melaksanakan kegiatan penanggulangan masalah gizi keluarga dan
masyarakat;
e.
melaksanakan kegiatan pemantauan status gizi dan penilaian konsumsi
gizi;
f.
melaksanakan kegiatan program GAKY;
g.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pengembangan gizi dan kesehatan usia lanjut;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
74
75
BAB IV
DINAS SOSIAL DAN , TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 68752
Susunan Organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, terdiri dari :
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
c.
1.
b)
2.
b)
3.
b)
Seksi
Hubungan
Industrial
dan
PengawasanPelatihan,
Bidang
Transmigrasi
Hubungan
Industrial
dan
Pengawasan
b)
d.
e.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 69863
(1)
76
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
77
Pasal 710685
(1)
(2)
Subbagian
Umum
dan
Kepegawaian
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
(3)
78
l.
(2)
(3)
Pasal 754269
(1)
78
79
(2)
(3)
g.
h.
Paragraf 2
Bidang Rehabilitasi Sosial
Pasal 77641
(1)
(2)
80
sumber kesejahteraan sosial ( PSKS )yang meliputi pembinaan anak dan lanjut
usia, rehabilitasi penyandang cacat dan rehabilitasi tuna sosial.
(3)
(1)
(2)
(3)
Pasal 79863
Rincian tugas Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;
b.
menyelenggarakan rehabilitasi sosial penyandang cacat;
80
81
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Pasal 807974
(1)
(2)
(3)
81
82
e.
f.
g.
h.
i.
j.
PParagraf 3
Bidang Bantuan Sosial
Pasal 8217976
(1)
(2)
Pasal 832077
82
83
(1)
(2)
(3)
Pasal 78431
Rincian tugas Seksi Bantuan dan Perlindungan Sosial adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Bantuan dan Perlindungan Sosial;
b.
melaksanakan pendataan sasaran bantuan;
c.
melaksanakan penilaian kelayakan teknis penerima bantuan;
d.
melaksanakan pendataan sasaran penerima jaminan sosial;
e.
melaksanakan penilaian kelayakan penerima jaminan sosial;
f.
menyelenggarakan jaminan sosial;
g.
melaksanakan pengawasan dan evaluasi kegiatan bantuan dan
perlindungan sosial;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 854279
(1)
83
84
(2)
(3)
(2)
(3)
85
b.
c.
d.
e.
f.
g.
perumusan
kebijakan
teknis
pembinaan,
pengembangan,
penempatan, pelatihan tenaga kerja serta pengerahan dan penempatan
transmigrasi;
pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pembinaan,
pengembangan, penempatan dan pelatihan tenaga kerja;
penyelenggaraan pembinaan, pengembangan, penempatan, pelatihan
tenaga kerja, pengerahan dan penempatan transmigrasi;
perumusan naskah kerjasama antara daerah dalam penyelenggaraan
transmigrasi;
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembinaan, pengembangan,
penempatan, pelatihan, tenaga kerja, kerjasama antar daerah dan
pengerahan dan penempatan transmigrasi;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 887
(1)
(2)
(3)
tugas
pokok
Pasal 898
Rincian tugas Seksi Penempatan Tenaga Kerja adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Penempatan tenaga kerja;
b.
melaksanakan bimbingan dan penyuluhan perluasan kerja dan usaha
mandiri;
c.
menyelenggarakan kegiatan penempatan dan penyaluran tenaga kerja
dalam negeri dan luar negeri;
85
86
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
(1)
(2)
(3)
86
87
d. mengadakan evaluasi terhadap siswa-siswa yang dilatih pasca pelaksanaan
pelatihan dan melaksanakan pendataan terhadap alumni pelatihan yang di
selenggarakan BLK;
e. melakukan urusan perizjinan lembaga latih swasta;
f. melaksanakan tes kualifikasi izin lembaga latihan swasta;
g. melaksanakan pembinaan lembaga pelatihan keterampilan swasta dan
pemerintah;
h. melakukan pengembangan produktifitas tenaga kerja di perusahaan serta
memantau penerapannya guna meningkatkan efesiensi produktifitas kerja di
perusahaan;
i. melaksanakan urusan pendaftaran dan seleksi, kegiatan penyuluhan dan
pelatihan bagi calon transmigrasi;
j. melaksanakan kegiatan pengerahan dan penempatan transmigrasi;
k. mengadakan identifikasi usaha ekonomi yang potensial untuk dikembangkan
di daerah transmigrasi;
l. melaksanakan kerjasama antar daerah, pengecekan calon lokasi tranmigrasi,
dan melakukan koordinasi dengan daerah transmigrasi;
m. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelatihan produktifitas tenaga kerja dan transmigrasi;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 45
Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan KetenagakerjaanTenaga Kerja
Pasal 849211
(1) Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan KetenagakerjaanTenaga Kerja
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Sosial dan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
(2) Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan KetenagakerjaanTenaga Kerja
mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan
pembinaan,
pengawasan
dan
hubungan
ketenagakerjaanmbinaan,
pengembangan, penempatan dan pelatihan tenaga kerja, hubungan industrial
dan pengawasan tenaga kerja.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Hubungan Industrial dan Pengawasan KetenagakerjaanTenaga Kerja
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan perencanaan Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan
KetenagakerjaanTenaga Kerja;
b. perumusan kebijakan teknis pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan
pembinaan hubungan industrial, pengawasan dan jaminan sosial tenaga
kerja pengembangan, penempatan dan pelatihan tenaga kerja, hubungan
industrial dan pengawasan tenaga kerja;
87
88
c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pembinaan,
hubungan industrial, pengawasan pengembangan, penempatan dan
pelatihan tenaga kerja, hubungan industrial dan pengawasan dan jaminan
sosial tenaga kerja;
d. penyelenggaraan pembinaan, pengembangan, penempatan dan pelatihan
tenaga kerja, hubungan industrial dan pengawasan tenaga kerja;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi serta
pembinaan hubungan industrial, pengawasan dan jaminan sosial tenaga
kerja;
f. pembinaan, pengembangan, penempatan dan pelatihan tenaga kerja,
hubungan industrial dan pengawasan tenaga kerja;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 932852
(1) Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan.
(2) Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja mempunyai
tugas pokok melaksanakan pengembangan hubungan industrial dan jaminan
sosial tenaga kerja.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Hubungan
Industrial
dan
Jaminan
Sosial
Tenaga
Kerja
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
b. penyusunan perencanaan kegiatan Seksi Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
c. penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi dalam pengembangan
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
d. penyelenggaraan pengembangan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja.
Pasal 943
Rincian tugas Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja;
b. melaksanakan pembinaan dan pengembangan hubungan industrial,
organisasi pekerja dan pengusaha, lembaga kerjasama bipartit, pencegahan
dan penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial, pemogokan, unjuk
rasa, pemutsustan hubungan kerja dan jaminan sosial;
88
89
c. merencanakan dan melaksanakan sidang-sidang lembaga kerjasama tripartit,
dewan pengupahan kabupaten dan mediasi penyelesaian kasus perselisihan
hubungan industrial dan pemutusan hubungan kerja;
d. melakukan inventarisasi dan pendataan syarat kerja, organisasi pekerja dan
organisasi pengusaha, lembaga kerjasama Bripartit, perselisihan Hubungan
Industrial Pemutusan Hubungan Kerja;
e. merencanakan dan melaksanakan pembentukan lembaga kerjasama dan
melakukan pencatatan terhadap organisasi pekerja dan organisasi pengusaha
yang mengajukan permohonan pencatatan, melimpahkan kasus-kasus
perselisihan hubungan industrial ke pengadilan hubungan industrial untuk
anjuran mediator hubungan industrial yang mendapat penolakan para pihak;
f. melaksanakan rekomendasi izin operasional perusahaan outsourching;
g.
h. merencanakan dan melaksanakan sidang Pleno penelitian pengupahan dalam
rangka penetapan upah minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum
Sektoral Kabupaten (UMSK);
i.
j. menyebarluaskan ketentuan upah minimum Kabupaten (UMK) dan upah
Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) serta mengevaluasi perusahaan yang
meminta penangguhan pelaksanaan UMK/UMKS;
k.
l. melaksanakan penelitian dan survey kebutuhan hidup layak ( KHL ), Indek
Harga Konsumen dan Harga Bahan Pokok;
m.
n. melakukan pembinaan persyaratan kerja pembuatan perjanjian kerja ( PK ),
peraturan perusahaan ( PP ), dan perjanjian kerja bersama ( PKB ) pada
perusahaan swasta, BUMN dan BUMD, perorangan dan koperasi;
o.
p. melaksanakan pembinaan norma kerja, dan jaminan social tenaga kerja;
q.
r. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
s.
t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 954
(1)
(2) Seksi Pembinaan, dan pPengawasan kKetenagakerjaannempatan dan Pelatihan
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan
KetenagakerjaanTenaga Kerja.
(3)
(4) Seksi Pembinaan dan , pPengawasan kKetenagakerjaanPenempatan dan
Pelatihan mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pengawasan
89
90
ketenagakerjaanembangan
pelatihan tenaga kerja.
produktivitas
tenaga
kerja,
penempatan
dan
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pembinaan dan, pengawasan ketenagakerjaanPenempatan dan Pelatihan
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam Pembinaan,
pengawasan ketenagakerjaanpengembangan produktivitas tenaga kerja,
penempatan dan pelatihan tenaga kerja;
b. penyusunan perencanaan kegiatan Seksi Pembinaan, pengawasan
ketenagakerjaanPenempatan dan Pelatihan;
c. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
pengembangan produktivitaspengawasan tenaga kerja, penempatan dan
pelatihan tenaga kerja;
d. penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan produktivitas tenaga
kerjapengawasan, penempatan dan pelatihan tenaga kerja;
e. penyelenggaraan pengembangan informasi pasar kerja, penempatan tenaga
kerja, dan perluasan lapangan kerja;
f. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Pembinaan, pengawasan
ketenagakerjaanpenempatan dan pelatihan.
Pasal 965863
Rincian tugas Seksi Pembinaan, dan pPengawasan kKetenagakerjaanPenempatan
dan Pelatihan adalah sebagai berikut :
a. menyusun
rencana
kerja
Seksi
Pembinaan
dan,
pengawasan
ketenagakerjaanPenempatan dan Pelatihan;
b. melakukan pembinaan dan pengawasan pengembangan produktivitas tenaga
kerja di perusahaan serta memantau penerapannya guna meningkatkan
efisiensi dan produktivitas kerja di perusahaan;
c. melakukan pembinaan dan pengawasan norma kerja dan norma Keselamatan
dan Kesejahteraan Kerja (Kk3);
d. melaksanakan pengesahan izjin pengujian Keselamatan dan Kesejahteraan
Kerja (Kk3);
e. melaksanakan bimbingan dan penyuluhan perluasan kerja dan usaha
mandiri;
f. menyelenggarakan kegiatan Pembinaan dan pengawasan penempatan dan
penyaluran tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri;
g. melaksanakan pembinaan kepada lembaga perusahaan jasa keselamatan dan
kesejahteraan kerja ( PJK3);
h. menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan tenaga kerja asing ( TKA );
i.
j. menyelenggarakan kegiatan penempatan dan penyaluran tenaga kerja
penyandang cacat, pemuda dan lanjut usia;
k. mengadakan pelayanan dan pembinaan kepada Lembaga Pelayanan dan
Penempatan Swasta (LPPS) dan Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia Swasta (PPTKIS) / cabang PPTKIS;
90
91
l. melaksanakan sosialisasi mengenai penempatan tenaga kerja dalam negeri
dan luar negeri;
m. menyelenggarakan pelayanan dan pembinaan tenaga kerja asing pendatang;
n. melakukan kegiatan penyusunan kebutuhan informasi pasar kerja;
o. melaksanakan penyusunan data base tenaga kerja daerah;
p. melaksanakan pelatihan bagi eks siswa dan usaha kecil mandiri (UKM);
q. meningkatkan profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktur BLK;
r. mengadakan evaluasi terhadap efektivitas kurikulum pelatihan;
s. mengadakan evaluasi terhadap siswa-siswa yang dilatih pasca pelaksanaan
pelatihan;
t. melaksanakan pendataan terhadap alumni pelatihan yang diselenggarakan
BLK;
u. melaksanakan pengadaan bahan dan materi pendidikan dan ketrampilan
kerja;
v. melaksanakan pengadaan peralatan pendidikan dan ketrampilan bagi pencari
kerja;
w. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Pembinaan, dan pengawasan ketenagakerjaan;penempatan dan pelatihan;
x. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 874
Seksi Hubungan Industrial dan Pengawasan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Tenaga Kerja.
Seksi Hubungan Industrial dan Pengawasan mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengembangan hubungan industrial dan pengawasan tenaga
kerja.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Hubungan Industrial dan Pengawasan mempunyai fungsi :
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan
hubungan industrial dan pengawasan tenaga kerja;
penyusunan perencanaan kegiatan Seksi Hubungan Industrial dan
Pengawasan;
penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi dalam pengembangan hubungan
industrial dan pengawasan tenaga kerja;
penyelenggaraan pengembangan hubungan industrial dan pengawasan tenaga
kerja.
Pasal 8885
Rincian tugas Seksi Hubungan Industrial dan Pengawasan adalah sebagai
berikut :
menyusun rencana kerja Seksi Hubungan Industrial dan Pengawasan;
91
92
melaksanakan pembinaan dan pengembangan hubungan industrial,
organisasi pekerja dan pengusaha, lembaga kerjasama tripartit, pencegahan
dan penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial, pemogokan, unjuk
rasa dan pemusutan hubungan kerja;
merencanakan dan melaksanakan sidang-sidang lembaga kerjasama tripartit,
penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial dan pemutusan
hubungan kerja;
melakukan inventarisasi dan pendataan organisasi pekerja dan organisasi
pengusaha, lembaga kerjasama Bipartit, lembaga kerjasama Tripartit,
perselisihan Hubungan Industrial Pemutusan Hubungan Kerja yang terjadi
yang telah dan belum diselesaikan oleh pegawai mediator hubungan
industrial;
melakukan inventarisasi dan pendataan organisasi pekerja dan organisasi
pengusaha, lembaga kerjasama Bipartit dan Perusahaan yang telah memenuhi
syarat untuk berbentuk organisasi dan lembaga kerjasama Bipartit;
k.
92
93
w.
Paragraf 5
Bidang Transmigrasi
Pasal 8986
(4)
(5)
(6)
(1)
(2)
(3)
93
94
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengerahan dan
penempatan transmigran;
b. penyusunan perencanaan kegiatan Seksi Pengerahan dan Penempatan;
c. penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi dalam pengerahan dan
penempatan transmigran;
d. penyelenggaraan pengerahan dan penempatan transmigran.
Pasal 9188
Rincian tugas Seksi Pengerahan dan Penempatan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengerahan dan Penempatan;
b.
melakukan kegiatan pengerahan calon lokasi transmigrasi;
c.
melakukan urusan pendaftaran dan seleksi calon transmigran;
d.
melakukan urusan pemantapan dan bimbingan mental,
pemberian identifikasi dan legitimasi calon transmigran;
e.
melakukan urusan pengangkutan transmigran dan pengelolaan
transito;
f.
melakukan urusan pemberian perbekalan dan perawatan
kesehatan, pengawalan perjalanan dan penempatan transmigran;
g.
melakukan identifikasi usaha ekonomi yang potensial untuk
dikembangkan di kawasan transmigrasi;
h.
melakukan pengembangan kemampuan teknis dan manajerial
masyarakat transmigrasi dalam berusaha sesuai dengan potensi unggulan;
i.
melakukan pengembangan jaringan pemasaran hasil usaha
ekonomi di kawasan transmigrasi;
j.
melakukan pengembangan usaha ekonomi masyarakat dalam
rangka pembangunan kota terpadu mandiri di kawasan transmigrasi;
k.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pengerahan dan penempatan transmigran;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 9289
(1)
(2)
Seksi
Penyiapan
Pemukiman
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan pembinaan usaha ekonomi masyarakat yang bermukim di
kawasan transmigrasi;
(3)
95
a.
BAB V
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 97641
Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil;
b.
1.
2.
3.
Subbagian Keuangan;
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
95
96
c.
1.
a)
b)
2.
3.
a)
b)
a)
b)
d.
e.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 98752
(1)
(2)
(3)
Dinas
Kependudukan
dan
Pencatatan
Sipil
dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan perencanaan bidang kependudukan dan catatan sipil;
b. perumusan kebijakan teknis bidang kependudukan dan catatan sipil;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kependudukan dan catatan sipil;
d. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang administrasi kependudukan, pencatatan sipil, pendataan dan
pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil;
e. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 1
96
97
Sekretariat
Pasal 99863
(1)
(2)
(3)
(1) (1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian
Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai fungsi :;
a. penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
b.
penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 1010985
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:
97
98
a.
Pasal 1021996
(1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil.
(2) (2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian
Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
98
99
b. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi
keuangan dinas.
Pasal 1032097
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 1043198
(1)
(2)
(3)
Pasal 1054299
Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai
berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan
dinas;
99
100
c.
d.
e.
f.
g.
h.
(1) Bidang Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil.
(2) Bidang Kependudukan mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis pembinaan administrasi kependudukan dan
pengawasan kependudukan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Bidang Kependudukan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan program dan kegiatan bidang kependudukan;
b.
perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan Pembinaan
Administrasi Kependudukan dan pengawasan kependudukan;
c.
fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan
konsultasi Pembinaan Administrasi Kependudukan dan pengawasan
kependudukan.
Pasal 107641
(1)
(2)
(3)
100
101
c.
Pasal 108752
Rincian tugas Seksi Pembinaan Administrasi Kependudukan adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun
rencana
kerja
Seksi
Pembinaan
Administrasi
Kependudukan;
b.
menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan operasional bidang
pembinaan administrasi kependudukan;
c. melaksanakan pencatatan dan pemutakhiran biodata penduduk serta
penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK);
d. melaksanakan pendaftaran perubahan alamat;
e. melaksanakan pendaftaran pindah datang penduduk dalam wilayah Republik
Indonesia;
f. melaksanakan pendaftaran Warga Negara Indonesia tinggal sementara;
g. melaksanakan pendaftaran pindah datang antarnegara;
h. melaksanakan pendaftaran penduduk rentan Administrasi Kependudukan;
i. melaksanakan penerbitan dokumen kependudukan hasil pendaftaran
penduduk;
j.
menghimpun, mengklasifikasi dan melakukan telaah masalahmasalah pengelolaan program secara umum yang menjadi tugas dan
kebijakan dinas;
k.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Pembinaan Administrasi Kependudukan;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 109863
(1)
(2)
(3)
101
102
c.
Paragraf 3
Bidang Pencatatan Sipil
Pasal 11108
5
(1)
Bidang Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil.
(2)
(3)
103
(1)
(2)
(3)
Pasal 1132007
Rincian tugas Seksi Pembinaan Administrasi Pencatatan Sipil adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pembinaan Administrasi Pencatatan
Sipil;
b.
menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan operasional bidang
pembinaan administrasi pencatatan sipil;
c.
menghimpun, mengklasifikasi dan melakukan telaah masalahmasalah pengelolaan program secara umum yang menjadi tugas dan
kebijakan dinas;
d.
e.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pembinaan administrasi pencatatan sipil; melaksanakan pelayanan
pencatatan kelahiran dan kematian;
f.
g.
melaksanakan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian;
h.
i.
melaksanakan
pelayanan
pencatatan
pengangkatan
anak,
pengakuan anak dan pengesahan anak;
j.
k.
melaksanakan pelayanan pencatatan perubahan nama;
l.
m.
melaksanakan
pelayanan
pencatatan
perubahan
status
kewarganegaraan;
n.
o.
melaksanakan pelayanan pencatatan peristiwa penting lainnya;
103
104
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
(1)
(2)
(3)
Rincian tugas Seksi Pengolahan Data dan Informasi Pencatatan Sipil adalah
sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengolahan Data dan Informasi Pencatatan
Sipil;
b.
melaksanakan pengembangan data base Catatan Sipil;
c.
melakukan penyediaan data dan informasi pencatatan sipil;
d.
melaksanakan koordinasi pengolahan data dan informasi pencatatan sipil;
e.
104
105
g.
Pasal 116530
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
106
c.
Pasal 118752
Rincian tugas Seksi Pendataan Penduduk adalah sebagai berikut:
b.
menyusun rencana kerja Seksi Pendataan Penduduk;
c.
menyusun kebutuhan logistik kegiatan pendataan kependudukan;
d.
mendistribusikan sarana dan prasarana pendataan penduduk;
e.
melaksanakan kegiatan pendataan kependudukan;
f.
melakukan pembinaan dan monitoring kegiatan pendataan
kependudukan;
g.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 119863
(1)
(2)
(3)
107
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Paragraf 5
Bidang Pelayanan
Pasal 115
(1)
(2)
(3)
(1)
108
(2)
(3)
(2)
(3)
108
109
a.
penyusunan
konsep
perumusan
kebijakan
pelayanan administrasi pencatatan sipil;
b.
pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan
teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi pelayanan administrasi
pencatatan sipil;
c.
penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi
pelayanan administrasi pencatatan sipil.
Pasal 119
Rincian tugas Seksi Pelayanan Administrasi Pencatatan Sipil adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pelayanan Administrasi
Pencatatan Sipil;
b.
melaksanakan pelayanan pencatatan kelahiran dan kematian;
c.
melaksanakan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian;
d.
melaksanakan pelayanan pencatatan pengangkatan anak,
pengakuan anak dan pengesahan anak;
e.
melaksanakan pelayanan pencatatan perubahan nama;
f.
melaksanakan
pelayanan
pencatatan
perubahan
status
kewarganegaraan;
g.
melaksanakan pelayanan pencatatan peristiwa penting lainnya;
h.
melaksanakan pelayanan pencatatan perubahan dan pembatalan
akta;
i.
melaksanakan pelayanan penerbitan dokumen kependudukan
hasil pencatatan sipil;
j.
melaksanakan penatausahaan dokumen pencatatan sipil.
BAB VI
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 12101820
Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, terdiri
dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:
1.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:
1.
Bidang Perhubungan Darat, terdiri dari:
109
110
a)
b)
Seksi Angkutan;
Seksi Lalu Lintas.
2.
Bidang Pengendalian Operasional, terdiri dari:
a)
Seksi Pembinaan Pengendalian dan Keselamatan
nanggulangan Kecelakaan Lalu Lintas Jalan;
b)
Seksi Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan.
3.
a)
b)
4.
a)
b)
c)
d.
e.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 12219121
(1) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika merupakan unsur
pelaksana Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan,
komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.
(3) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan perencanaan bidang perhubungan, komunikasi
dan informatika;
b.
perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan, komunikasi
dan informatika;
c.
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;
110
111
d.
(2)
(3)
111
112
(3)
113
(2)
tugas
pokok
melaksanakan
(3)
(2)
(3)
114
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
(1)
(2)
Bidang
Perhubungan
Darat
mempunyai
tugas
pokok
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pembinaan angkutan dan
lalu lintas darat.
(3)
Pasal 130310
(1)
(2)
(3)
115
a.
penyusunan
konsep
perumusan
kebijakan
pembinaan dan pengendalian angkutan darat;
b.
pelaksanaan
fasilitasi,
sosialisasi,
bimbingan
teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi pembinaan dan pengendalian
angkutan darat;
c.
penyelenggaraan
pengawasan
dan
evaluasi
pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengendalian angkutan darat.
Pasal 132131
Rincian tugas Seksi Angkutan adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Angkutan;
b. menyiapkan pemberian bimbingan, izin pengangkutan orang, dan pengawasan
penyelenggaraan pengangkutan orang;
c. menyiapkan pemberian bimbingan, izin pengangkutan barang, dan
pengawasan penyelenggaraan pengangkutan barang;
d. menyiapkan pemberian bimbingan, izin pengangkutan orang, dan atau barang
tertentu yang bersifat khusus;
e. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan angkutan darat;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 13322
(1) Seksi Lalu Lintas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perhubungan Darat.
(2) Seksi Lalu Lintas mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian lalu
lintas darat.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Lalu
Lintas menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan konsep perumusan kebijakan pengendalian dan
pengembangan lalu lintas darat;
b.
pelaksanaan
fasilitasi,
sosialisasi,
bimbingan
teknis,
advokasi, supervisi dan konsultasi lalu lintas darat;
c.
penyelenggaraan kerjasama antar lembaga dalam pengawasan
lalu lintas;
d.
penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan lalu lintas darat.
Pasal 13433
115
116
Rincian tugas Seksi Lalu Lintas adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Lalu Lintas;
b.
melaksanakan perencanaan, pengaturan manajemen dan rekayasa lalu
lintas;
c.
melaksanakan perencanaan kebutuhan, pengadaan, penempatan ramburambu lalui lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas di jalan
kabupaten, jalan provinsi dan jalan nasional;
d.
mMenyiapkan
perencanaan
penunjukan
lokasi
pembangunan,
pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan fisik serta pengendalian ramburambu/marka jalan umum, terminal, halte d an tempat parkir serta jembatan
penyeberangan;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Lalu
Lintas;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Pengendalian Operasional
Pasal 13454
(1) Bidang Pengendalian Operasional dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika.
(2) Bidang Pengendalian Operasional mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis penanggulangan kecelakaan lalu lintas,
ketertiban lalu lintas dan angkutan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Bidang
Pengendalian Operasional menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan pengendalian
operasional;
b. fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi
pelaksanaan penanggulangan kecelakaan lalu lintas, ketertiban lalu lintas
dan angkutan;
c. pelaksanaan pengendalian dan evaluasi kegiatan penanggulangan
kecelakaan lalu lintas, ketertiban lalu lintas dan angkutan;
116
117
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala atasanDinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 13655
(1)
(2)
(3)
117
118
h.
i.
j.
Pasal 13877
(1)
Seksi Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan dipimpin oleh seorang kepala
seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengendalian Operasional.
(2)
(3)
Rincian tugas Seksi Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan;
b.
melaksanakan kegiatan operasional pengawasan dan pengendalian
terhadap pelanggaran lalu lintas dan angkutan;
c.
melaksanakan pengawasan dan pelaporan kegiatan Seksi Ketertiban
Lalu Lintas dan Angkutan;
118
119
d.
Paragraf 4
Bidang Perhubungan Laut
Pasal 140399
(1)
(2)
(3)
Pasal 141040
(1)
Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perhubungan Laut.
(2)
119
120
(3)
Rincian tugas Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut;
b.
melaksanakan penilikan kelancaran lalu lintas kapal yang berbendera
nasional dan asing;
c.
melaksanakan penilikan bongkar muat barang dan hewan serta kelancaran
lalu lintas barang dan penumpang;
d.
mengadakan penelitian terhadap persyaratan keagenan kapal, trayek
pelayaran dan trayek kapal penumpang;
e.
melaksanakan penelitian terhadap proses pemberian surat izin usaha
perusahaan pelayaran dan tanda pendaftaran perusahaan pelayaran;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 14322
(1)
(2)
(3)
121
Rincian tugas Seksi Pelabuhan dan Penunjang Pelayaran adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pelabuhan dan Penunjang Pelayaran;
b.
menyusun pola kerja operasional pelayaran pelabuhan dengan instansi
pemerintah dan pengguna jasa pelabuhan;
c.
melaksanakan pembinaan terhadap pelabuhan khusus / dermaga untuk
kepentingan sendiri (DUKS);
d.
memberikan
pertimbangan
dan
rekomendasi
teknis
terhadap
pembangunan pelabuhan khusus / DUKS, pengerukan alur pelayaran,
kegiatan reklamasi dan penambangan pasir laut;
e.
memberikan pertimbangan dan rekomendasi perambuan, penerangan
pantai dan telekomunikasi pelayaran di pelabuhan;
f.
melaksaanakan ketentuan pengaturan pungutan tarif jasa kepelabuhanan;
g.
memberikan surat izin berlayar dan dokumen pelaut;
h.
melaksanakan pengawasan keselamatan kapal, muatan dan penumpang
sesuai sertifikat;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 5
Bidang Komunikasi dan Informatika
Pasal 14454
(1)
(2)
(3)
121
122
Pasal 14655
(1)
(2)
(3)
122
123
Pasal 14787
(1)
(2)
(3)
Rincian tugas Seksi Sarana Komunikasi Informasi Publik adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Informasi Publik;
b.
melaksanakan urusan pemberian rekomendasi persyaratan administrasi
dan kelayakan data teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio;
c.
melaksanakan urusan pemberian rekomendasi izin lokasi pembangunan
studio dan stasiun pemancar radio dan/atau televisi;
d.
melaksanakan pembinaan teknis di bidang teknologi informatika;
e.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Informasi
Publik;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 1504799
(1) Seksi Sarana Komunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Komunikasi dan
Informatika.
(2) Seksi Sarana Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan di
bidang sarana komunikasi dan pengembangan teknik informatika.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Sarana Komunikasi menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan bidang sarana komunikasi dan teknik
informatika;
b. pelaksanaan fasilitasi dan sosialisasi bidang sarana komunikasi dan teknik
informatika;
123
124
c. pelaksanaan kegiatan pembinaan bidang sarana komunikasi dan teknik
informatika;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan sarana komunikasi dan
teknik informatika.
Pasal 15105048
Rincian tugas Seksi Sarana Komunikasi adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Sarana Komunikasi;
b. melaksanakan urusan pemberian rekomendasi persyaratan administrasi dan
kelayakan data teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio;
c. melaksanakan urusan pemberian rekomendasi izin lokasi pembangunan
studio dan stasiun pemancar radio dan/atau televisi;
d. melaksanakan pembinaan teknis di bidang teknologi informatika;
e. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Sarana
Komunikasi;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
BAB VII
DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRPEKERJAAN UMUM
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 15215149
Susunan Organisasi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya AirPekerjaan Umum
terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
AirPekerjaan Umum;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:
124
125
1.
2.
a)
dan
Pemeliharaan;
b)
c)
4.
Seksi
BeratBangunan Gedung;
b)
d.
e.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 1532
(1) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air merupakan unsure pelaksana
Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah di bidang kebinamargaan, pengairan, tata
bangunan, perumahan dan permukiman berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan.
(3) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan perencanaan bidang kebinamargaan;
b. Perumusan kebijakan teknis bidang kebinamargaan;
c. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kebinamargaan;
125
126
d. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang kebinamargaan;
e. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan
Daya Air;
f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas BIna Marga dan Sumber
Daya Air;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 1543
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.
(2) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan,
perencanaan, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian.
(3) DSekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan, dan administrasi kepegawaian;
c. Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan, dan
hubungan masyarakat;
d. Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e.
Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 1554
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya Air.
(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbagian
Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. Penyusunan
rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
b. Penyelenggaraan
urusan
umum
dan
pengelolaan
administrasi
kepegawaian;
c. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
126
127
Pasal 1565
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapatrapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b. Melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c. Melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan
di lingkungan kerja;
d. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan dan
perlengkapan kantor dan asset lainnya;
e. Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan
pengadaan
sarana
dan
bahan kenaikan
128
a. Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
b. Pelaksanaan Pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dan dalam pengelolaan
administrasi keuangan dinas.
Pasal 1587
Rincian Tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi
b.
c.
d.
e.
dan
pembukuan
keuangan;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 1589
(1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.
(2) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok
menyusun perencanaan program dan kegiatan dinas;
(3) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (2),
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakanmpunyai
fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;
b. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen
pelaksanaan anggaran;
c. Pelaksanaan penyusunan laporan kegiatan dinas;
d. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan.
Pasal 16059
Rincian Tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai
berikut :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b. Mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan
dinas;
c. Melaksanakan pengolahan data dalam
tahunan dinas;
d. Mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masingmasing unit kerja;
128
129
e.
f.
g.
h.
Paragraf 2
Bidang Bina Marga
Pasal 1610
(1) Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber
Daya Air.
(2) Bidang Bina Marga mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis survey, investigasi dan desain bina marga, pembangunan
prasarana jalan dan jembatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Bina Marga menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis survey, investigasi, dan desain bina marga,
pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan dan pemeliharaan
jalan dan jembatan;
b.
Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam survey,
investigasi dan desain bina marga, pembangunan dan peningkatan jalan
dan jembatan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
c.
Penyelenggaraan survey,
investigasi dan desain bina marga,
pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan, rehabilitasi dan
pemeliharaan jalan dan jembatan;
d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan survey, investigasi dan desain
bina marga, pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan,
rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 1621
(1) Seksi Penataan dan Pengendalian Jalan dan Jembatan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Bina Marga.
129
130
(2) Seksi Penataan dan Pengendalian Jalan dan Jembatan mempunyai tugas
pokok melaksanakan kebijakan teknis penataan dan pengendalian meliputi
pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Penataan dan Pengendalian Jalan menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a.
Penyusunan bahan perumusan kebijakan penataan, pengendalian,
pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan;
b.
Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi survey,
investigasi dan desain bina marga;
c. Penyelenggaraan survey, investigasi dan desain bina marga;
d. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pembangunan
dan peningkatan jalan dan jembatan;
e. Penyelenggaraan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan;
f. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan dan peningkatan
jalan dan jembatan.
Pasal 1632
Rincian tugas Seksi Penataan dan Pengendalian Jalan dan Jembatan adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja Seksi Penataan dan Pengendalian Jalan dan
Jembatan;
b. Melaksanakan perencanaan pembangunan dan peningkatan jalan dan
jembatan;
c. Melaksanakan inspeksi kondisi jalan dan jembatan;
d. Melaksanakan penyusunan sistem informasi/database jalan dan jembatan;
e. Melaksanakan rencana pengadaan dan pemeliharaan peralatan dan
perlengkapan laboratorium kebinamargaan;
f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan
dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
g. Melaksanakan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan;
h. Melaksanakan penanggulangan darurat terhadap jalan dan jembatan akibat
bencana alam;
i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan
dan peningkatan jalan dan jembatan;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 1643
(1) Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Bina Marga.
(2) Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas
pokok melaksanakan kebijakan teknis rehabilitasi dan pemeliharaan jalan
dan jembatan.
130
131
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Rehabilitasi
dan
Pemeliharaan
Jalan
dan
Jembatan
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan rehabilitasi dan pemeliharaan
jalan dan jembatan;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi rehabilitasi dan
pemeliharaan jalan dan jembatan;
c. Penyelenggaraan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan
dan jembatan.
Pasal 1654
Rincian tugas Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun Rencana Kerja Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan;
b. Melaksanakan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;
c. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan rehabilitasi dan
pemeliharaan jalan dan jembatan;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 1665
(1)
(2)
(3)
132
f. Menyusun perencanaan teknis, leger jalan dan jembatan;
g. Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan
pengelolaan dan pelayanan pemanfaatan jalan dan jembatan;
h. Pelaksanaan koordinasi dengan Unit Kerja terkait dalam rangka
pelaksanaan tugasnya;
i. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas.
Pasal 1676
Rincian Tugas Seksi Bina Manfaat adalah sebagai berikut :
a. Menyusun Rencana Kegiatan Pengelolaan dan Pelayanan Pemanfaatan jalan
dan jembatan;
b. Mengumpulkan dan Mengolah Data dalam rangka pemanfaatan jalan dan
jembatan;
c. Melaksanakan
pelayanan
pengelolaan
penggunaan
Ruang
jalan
(Ruang
kegiatan
(2) Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis survey investigasiI dan desain pengairan,
pembangunan prasarana pengairan, sungai dan situ, rehabilitasi,
pemeliharaan dan Bina Manfaat prasarana pengairan.
132
133
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Sumber Daya Air menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain pengairan,
sungai, situ, operasi dan pemeliharaan, pembangunan, peningkatan dan
Bina Manfaat Prasarana Pengairan;
b. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam survey,
investigasi dan desain pengairan, sungai, situ, operasi dan pemeliharaan,
pembangunan, peningkatandan Bina Manfaat Prasarana Pengairan;
c. Penyelenggaraan survey, investigasi dan desain pengairan, sungai, situ,
operasi dan pemeliharaan, pembangunan, peningkatan dan Bina Manfaat
prasarana pengairan;
d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan operasi dan pemeliharaan,
pembangunan, peningkatan dan Bina Manfaat Prasarana Pengairan;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 1698
(1) Seksi Pembangunan dan Peningkatan dipimpin oleh Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber
Daya Air.
(2) Seksi
Pembangunan
dan Peningkatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis Pembangunan dan Peningkatan Pengairan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pembangunan dan Peningkatan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan Pembangunan dan Peningkatan
Sumber Daya Air;
b. Penyusunan bahan pembinaan, Koordinasi dan fasilitasi Pembangunan
dan Peningkatan Sumber Daya Air;
c. Penyelenggaraan Pembangunan dan Peningkatan Sumber Daya Air;
d. Penyelenggaraan pengelolaan sungai dan situ Sumber Daya Air.
e. Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan Operasi Pembangunan dan
Peningkatan Sumber Daya Air.
Pasal 17069
Rincian tugas Seksi Pembangunan dan Peningkatan adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana rencana kerja Pembangunan dan Peningkatan;
b. Melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi;
c. Melaksanakan pemeliharaan prasarana pengambilan dan saluran pembawa;
d. Melaksanakan pemeliharaan bangunan penampung air;
e. Melaksanakan rehabilitasi / pemeliharaan normalisasi saluran irigasi;
f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan operasi dan
pemeliharaan prasarana pengairan;
g. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sungai.
133
134
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 1710
(1) Seksi Operasi dan Pemeliharaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya
Air.
(2) Seksi Operasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis Pembangunan dan Pemeliharaan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Operasi dan Pemeliharaan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
Penyusunan bahan perumusan kebijakan operasi dan pemeliharaan
prasarana pengairan;
b.
Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi operasi dan
pemeliharaan prasarana pengairan;
c. Penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan prasarana pengairan;
d. Penyelenggaraan rehabilitasi sungai dan situ.
e.
Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengawasan dan pemeliharaan
pengairan.
Pasal 1721
Rincian tugas Seksi Operasi dan Pemeliharaan adalah sebagai berikut :
a. Menyusun Rencana kerja Seksi Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sumber
Daya Air;
b. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan
Seksi Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sumber Daya Air;
c. Perumusan kebijakan pengembangan sumber daya air;
d. Pelaksanaan survey, pengelolaan data, penyusunan program evaluasi dan
pelaksanaan operasi, rehabilitasi dan pengembangan sarana dan prasarana
sungai, drainase / pembuangan, irigasi dan penyediaan air baku;
e. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang pengelolaan sungai,
drainase / pembuangan, situ / rawa dan irigasi;
f. Penyediaan kebutuhan bahan dan peralatan operasi dan pemeliharaan
prasaran sumber daya air;
g. Pemeliharaan alat- alat operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya
airSDA;;
h. Monitoring dan evaluasi sarana dan prasaran sungai, drainase/pembuangan,
irigasi dan penyediaan air baku;
i. Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam
melaksanakan fungsi dan tugasnya;
j. Penyusunan laporan pertanggung jawaban hasil pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinyabidang tugasnya.
134
135
Pasal 1732
(1) Seksi Bina Manfaat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya Air.
(2) Seksi Bina Manfaat mempunyai tugas menyelenggarakan perencanaan,
pembinaan, pengawasan, pengendalian pelaksanaan pengembangan dan
peningkatan pemanfaatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Seksi Bina
Manfaat menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. Penyusunan pedoman dan petujuk teknis serta perundang - undangan
yang berkaitan dengan pemanfaatan pengairan
b. Penyelenggaraan pembinaan teknis terhadap GP3A/P3A.
c. Penyelenggaraan sosialisasi pelaksanaan tatatanam tahunan
d. Pengawasan dan evaluasi kinerja GP3A/P3A.
e. Penyelenggaraan rekomendasi perijinan bangunan pada jaringan irigasi,
Pasal 1743
Rincian tugas Seksi Bina Manfaat adalah sebagai berikut :
a. Mempelajari peraturan perundang - undangan, pedoman dan petunjuk teknis
serta bahan lainnya yang berkaitan dengan urusan pemanfaatan pengairan;
b. Menyusun Program Kerja Seksi;
c. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap GP3A/P3A, pemanfaatan air,
jaringan irigasi dan bangunan pelengkap lainnya;
d. Mengawasi pemanfaatan air di tingkat jaringan tersier/sekunder;
e. Menyelenggarakan sosialisasi pelaksanaan tata tanam tahunan;
f. Melaksanakan monitoring keadaan dan luas tanam;
g. Mengumpulkan data hasil produksi;
h. Melaksanakan monitoring, evaluasi kinerja GP3A/P3A.
i. Memproses rekomendasi perijinan penggunaan air irigasi, air permukaan dan
sumber air dan bangunan pada jaringan irigasi dan tanah pengairan;
Paragraf 4
Bidang Sarana dan Prasarana
Pasal 1754
(1) Bidang Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air.;
135
136
(2) Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan pengelolaan perbengkelan, alat berat dan
pembinaan, koordinasi, evaluasi jasa konstruksi, teknik survey dan
investigasi, pengujian dan laboratorium.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Sarana dan Prasarana menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan pengelolaan perbengkelan, alat berat dan teknik
survey dan investigasi jasa konstruksi;
b. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan fasilitasi jasa
konstruksi;
c. Penyelenggaraan pengendalian pembangunan dan pengawasan jasa
konstruksi;
d. MPelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 1765
(1) Seksi Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Sarana dan Prasarana.;
(2) Kepala Seksi Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat mempunyai tugas
pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
melaporkan hasil kegiatan Perbengkelan dan Pengelolaan sebagian fungsi
Dinas di bidang Sarana dan Prasarana.;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)diatas,
Kepala Seksi Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyusunan rencana program kerja perbengkelan dan pengelolaan alat
berat;
b. Perencanaan operasional kegiatan Perbengkelan dan pengelolaan alat
berat;
c. Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana perbengkelan dan
pengelolaan alat berat;
d. Penyelenggaraan peningkatan perbengkelan dan pengelolaan alat berat;
e. Pengembangan kemitraan perbengkelan dan pengelolaan alat berat;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
h. Pelaksanaan koordinasi perbengkelan dan pengelolaan alat berat
dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas.
TIDAK ADA RINCIAN TUGASNYAMemungut dan menyetorkan retribusi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
136
137
Pasal 177
Pasal 1786
(1) Seksi Pengujian dan Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sarana dan
Prasarana.;
(2) Seksi Pengujian dan Laboratorium mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan pengujian dan
laboratorium sebagai fungsi Dinas di bidang sarana dan prasarana.;
(5)
(6)
138
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
(1)
(2)
(3)
(1)
139
(2)
140
p.
(1)
(2)
(3)
(2)
140
141
(3)
Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bina Marga Pekerjaan
Umum.
(2)
141
142
(3)
Pasal 1616159
(1)
(2)
(3)
142
143
g. Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan
pengelolaan dan pelayanan pemanfaatan jalan dan jembatan;
h. Pelaksanaan koordinasi dengan Unit Kerja terkait dalam rangka
pelaksanaan tugasnya;
Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas.
i.
kegiatan
dan
dan
143
144
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
(1)
(2)
(3)
145
d.
Paragraf 3
Bidang Sumber Daya airPengairan
Pasal 1653
(1) BidangSumberDaya Air dipimpin oleh seorang KepalaBidang yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air.
(2) BidangSumberDayaAir
mempunyai
tugas
pokok
merumuskan
dan
prasarana
pengairan,
sungai
dan
situ,rehabilitasi,
survey,
dan
pemeliharaan,
pembangunan,peningkatandan
Bina
Manfaatprasaranapengairan;
i. Pengendaliandanevaluasipelaksanaanoperasidanpemeliharaan,
pembangunan,peningkatandan Bina Manfaatprasaranapengairan;
j. Melaksanakantugaslain
yang
diberikanolehatasansesuaidengantugasdanfungsinya.
(1)
(2)
145
146
(3)
Pasal 1664
(4) Seksi Pembangunan dan Peningkatan dipimpin oleh Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sumber Daya Air.
(5) Seksi
Pembangunan
melaksanakan
dan
kebijakan
Peningkatan
teknis
mempunyai
Pembangunan
dan
tugas
pokok
Peningkatan
Pengairan.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pembangunan dan Peningkatan mempunyai fungsi:
f. Penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
Pembangunan
dan
Pasal 167
146
147
Rincian tugas Seksi Pembangunan dan Peningkatan adalah sebagai berikut :
i. Menyusun rencana rencana kerja Pembangunan dan Peningkatan;
j. Melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi;
k. Melaksanakan pemeliharaan prasarana pengambilan dan saluran
pembawa;
l. Melaksanakan pemeliharaan bangunan penampung air;
m. Melaksanakan rehabilitasi / pemeliharaan normalisasi saluran irigasi;
n. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan operasi dan
pemeliharaan prasarana pengairan;
o. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
sungai.
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 168
(4) Seksi Operasi dan Pemeliharaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber
Daya Air.
(5) Seksi Operasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis Pembangunan dan Pemeliharaan.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Operasi dan Pemeliharaan mempunyai fungsi:
f. Penyusunan bahan perumusan kebijakan operasi dan pemeliharaan
prasarana pengairan;
g. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi operasi dan
pemeliharaan prasarana pengairan;
h. Penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan prasarana pengairan;
i. Penyelenggaraan rehabilitasi sungai dan situ.
j. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengawasan dan pemeliharaan
pengairan.
Pasal 169
Rincian tugas Seksi Operasi dan Pemeliharaan adalah sebagai berikut :
147
148
o. Pelaksanaan survey, pengelolaan data, penyusunan program evaluasi dan
pelaksanaan operasi, rehabilitasi dan pengembangan sarana dan prasaran
sungai, drainase / pembuangan, irigasi dan penyediaan air baku;
p. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang pengelolaan
sungai, drainase / pembuangan, situ / rawadanirigasi;
q. Penyediaan kebutuhan bahan dan peralatan operasi dan pemeliharaan
prasaran SDA;
r. Pemeliharaan alat- alat operasi dan pemeliharaan prasaran SDA;
s. Monitoring
dan
evaluasi
sarana
dan
prasaran
sungai,
149
n.
o.
p.
q.
r.
(1)
(2)
(3)
Rincian
tugas
Seksi
Pembangunan
dan
PeningkatanOperasi
dan
Pemeliharaan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Pembangunan dan PeningkatanSeksi
Operasi dan Pemeliharaan;
b.
melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi;
c.
melaksanakan pemeliharaan prasarana pengambilan dan saluran
pembawa;
d.
melaksanakan pemeliharaan bangunan penampung air;
e.
melaksanakan rehabilitasi/pemeliharaan normalisasi saluran
sungai;
f.
melaksanakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan pengairan;
g.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
operasi dan pemeliharaan prasarana pengairan;
149
150
h.
(4)
(5)
(6)
150
151
Rincian tugas Seksi Pembangunan dan Peningkatan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pembangunan dan Peningkatan;
b.
melaksanakan inventarisasi dan penyusunan basis data prasarana
pengairan;
c.
menyusun perencanaan pembangunan dan rehabilitasi prasarana
pengairan;
d.
melaksanakan pembangunan jaringan irigasi;
e.
melaksanakan pembangunan prasarana pengambilan dan saluran
pembawa;
f.
melaksanakan pembangunan sumber air baku;
g.
melaksanakan pembangunan bangunan penampung air;
h.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
pembangunan dan peningkatan prasarana pengairan;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 168
(1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Sumber Daya Air.
(2) Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis Pemberdayaan Masyarakat.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan Pemberdayaan Masyarakat;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan Pemberdayaan
Masyarakat;
c. penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat pengairan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengawasan dan Pemberdayaan
Masyarakat pengairan.
Pasal 169
Rincian tugas Seksi Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Pemberdayaan Masyarakat;
b. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat;
c. menyusun perencanaan Pemberdayaan Masyarakat;
d. melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat pemeliharaan jaringan irigasi;
e. melaksanakan pengawasan dan pemeliharaan Pemberdayaan Masyarakat;
f. melaksanakan pengawasan dan pemeliharaan sumber air baku;
151
152
g. melaksanakan pengawasan dan pemeliharaan bangunan penampung air;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan
dan pemeliharaan pengairan;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Sarana PrasanaTata Bangunan
Pasal 168720
(1)
(2) Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai Tugas Pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis Survey, Investigasi, Pembinaan,
Pengendalian, Pengawasan, Pendataan, dan Penanganan/Peningkatan
serta Rehabilitasi/Pemeliharaan terhadap Sarana dan Prasarana jalan dan
jembatan dan sumber daya air.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (2) Bidang
Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan Penyusunan Rencana Teknis dan Program Kegiatan
Bidang Sarana dan Prasarana jalan dan jembatan dan sumber daya air;
b. Pelaksanaan Pembinaan, Pengelolaan, Pendataan, Pengawasan, dan
Pengendalian
serta
memberikan
pedoman
dan
petunjuk
teknis
153
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
Rincian tugas Seksi Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat adalah sebagi
berikut :
a. Menyusun rencana kerja Seksi Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat;
b. Melaksanakan pengujian bahan dan pemeliharaan bahan;
c. Melaksanakan pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perbengkelan dan Alat
Berat;
153
154
d. Melaksanakan
monitoring,
evaluasi,
dan
pelaporan
pelaksanaan
dan
pekerjaan
pemeriksaan
Laboratorium;
d. Menyelenggarakan pengujian bahan dan mutu jalan, jembatan dan
bangunan air sesuai dengan ketentuan teknis;
e. Melaksanakan penyediaan dan pemeliharaan alat-alat laboratorium;
f. Melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan tugas dengan unit kerja
terkait;
g. Menyusun laporan pertanggung jawaban hasil pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
(1)
Seksi
Perbengkelan dan Pemeliharaan Alat BeratBangunan
Gedung dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
154
155
bertanggung
Bangunan.
jawab
kepada
Kepala
Bidang
Sarana
PrasaranaTata
(2)
(3)
156
n.
o.
p.
Pasal 172
Rincian tugas seksi pengawasan dan jasa konstruksi adalah sebagai berikut ;
a. mempunyai rencana kerja Seksi Pengawasan dan Jasa Konstruksi;
b. melaksanakan pemberian bantuan teknis dan pengawasan dan jasa
konstruksi milik pemerintah;
c. melaksanakan sosialisasi dan pengendalian pelaksanaan peraturan
perundang-undangan di bidang perumahan;
d. melaksanakan koordinasi dengan pelaksana;
e. melaksanakan koordinasi dengan lembaga/badan usaha;
f. melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan penataan
lingkungan dan pembangunan gedung, perumahan dan pemukiman;
g. melaksanakan monitoring, pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
dalan pelaksanaan pengawasan dan jasa konstruksi;
156
157
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
BAB VIII
DINAS CIPTA KARYA, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 18077
Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan, terdiri
dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Dinas Cipta Karya,
Penataan Ruang dan Kebersihan;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1.
Bidang Perumahan dan Pemukiman, terdiri dari :
a)
Seksi Air Bersih;
b)
Seksi Penyehatan Lingkungan.
2.
Bidang Penataan Bangunan, terdiri dari :
a)
Seksi Pembangunan Gedung;
b)
Seksi Pembinaan Pelaksanaan.
3.
Bidang Penataan Ruang, terdiri dari :
a)
Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang;
b)
Seksi Penelitian, Pengawasan dan Pengendalian
Penataan Ruang.
Bidang Kebersihan dan Pertamanan, terdiri dari :
a)
Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Limbah;
b)
Seksi Pertamanan.
d.
Unit Pelaksana Teknis Dinas.
e.
Kelompok Jabatan Fungsional.
157
158
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 18178
(1)
(2)
(3) Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan perencanaan bidang Cipta Karya, Penataan Ruang dan
Kebersihan;
b.
perumusan kebijakan teknis bidang Cipta Karya, Penataan Ruang dan
Kebersihan;
c.
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Cipta
Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan;
d.
pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan;
e.
pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang
dan Kebersihan;
f.
pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Cipta Karya, Penataan
Ruang dan Kebersihan;
g.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 18279
(1)
(2)
(3)
sebagaimana
158
159
a.
b.
c.
d.
e.
f.
penyelenggaraan
penyusunan
perencanaan,
penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi
perkantoran, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan,
keprotokolan dan hubungan masyarakat;
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan
perpustakaan;
pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinasatasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 1830
(1)
(2)
(3)
160
g.
perkantoran;
melaksanakan
pengelolaan
administrasi
h.
melaksanakan
pengumpulan,
pengelolaan,
penyimpanan dan pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di lingkungan
dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai
yang akan pensiun, serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan
penyiapan
bahan
kenaikan
pangkat, daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji
pegawai, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti
pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang
akan mengikuti ujian dinas;
m.
melaksanakan
penyiapan
bahan
pembinaan
kepegawaian dan disiplin pegawai;
n.
melaksanakan
penyiapan
bahan
standar
kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan
kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 1852
(1)
Subbagian
Keuangan
dipimpin
oleh
seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan.
(2)
Subbagian Keuangan
pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan
(3)
mempunyai
tugas
Pasal 1863
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
160
161
e.
Pasal 1874
(1)
(2)
(3)
Dalam
melaksanakannyelenggarakan
tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan
dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan.
Pasal 1885
161
162
Paragraf 2
Bidang Perumahan dan Pemukiman
Pasal 1896
(1)
(2)
(3)
(1)
Seksi Air Bersih dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perumahan dan
Pemukiman.
(2)
(3)
163
b.
c.
d.
e.
f.
g.
melaksanakan
penyediaan
sarana air bersih terutama bagi masyarakat miskin;
melaksanakan penyuluhan dan
pengawasan kualitas air bersih bagi masyarakat;
melaksanakan
pembangunan
dan rehabilitasi sarana air bersih;
menyelenggarakan
standar
pelayanan minimum bidang air bersih;
melaksanakan
pengawasan,
evaluasi dan pelaporan kegiatan pengelolaan air bersih;
melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 19289
(1)
(2)
Seksi
Penyehatan
Lingkungan
mempunyai
melaksanakan kebijakan teknis Penyehatan Lingkungan.
(3)
tugas
pokok
Pasal 1930
Rincian tugas Seksi Penyehatan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Penyehatan Lingkungan;
b. melaksanakan penyediaan sarana sanitasi dasar terutama bagi masyarakat
miskin;
c. melaksanakan penyuluhan dan pengawasan kualitas lingkungan sehat
perumahan;
d. melaksanakan koordinasi dalam pengelolaan dan penataan areal
pemakaman;
e. melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pemakaman;
f. melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi drainase dan jalan lingkungan;
g. menyelenggarakan standar pelayanan minimum bidang perumahan dan
permukiman;
h. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perumahan dan
jalan lingkungan;
163
164
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Penataan Bangunan
Pasal 1941
(1) Bidang Penataan Bangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Cipta Karya,
Penataan Ruang dan Kebersihan.
(2)
(3)
(7) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Penataan Bangunan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
g. perumusan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain tata bangunan,
pembangunan gedung, pengawasan dan jasa konstruksi;
h. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam survey, investigasi
dan desain cipta karya, pembangunan gedung, pengawasan dan jasa
konstruksi;
i. penyelenggaraan pembangunan gedung, pengawasan dan jasa konstruksi;
j. pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
pembangunan
gedung,
pengawasan dan jasa konstruksi;
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 1952
(1) Seksi Pembangunan Gedung dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penataan Bangunan.
(2)
(3)
(6)
165
a.
c.
Pasal 1963
e.
166
Pasal 1985
Rincian tugas seksi Pembinaan Pelaksanaan adalah sebagai berikut ;
a. menyusunmpunyai rencana kerja Seksi Pembinaan Pelaksanaan;
b. melaksanakan pemberian bantuan pembinaan teknis, pengawasan dan jasa
konstruksi milik pemerintah dan pihak ketiga;
c. melaksanakan sosialisasi dan pengendalian pelaksanaan peraturan
perundang-undangan di bidang perumahan;
d. melaksanakan koordinasi dengan pelaksana;
e. melaksanakan koordinasi dengan lembaga/badan usaha;
f. melaksanakan
sosialisasi
peraturan
perundang-undangan
penataan
lingkungan dan pembangunan gedung, perumahan dan pemukiman;
g. melaksanakan monitoring, pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
dalan pelaksanaan pengawasan dan jasa konstruksi;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Penataan Ruang
Pasal 1996
(1) Bidang Penataan Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Cipta Karya,
Penataan Ruang dan Kebersihan.
(2) Bidang Penataan Ruang mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis perencanaan/pemetaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, penelitian, pengawasan dan pengendalian penataan
ruang.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Penataan Ruang menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis pemetaan penataan ruang, pemanfaatan
ruang dan pengendalian penataan ruang.
b. Pelaksanaan pembinaan kooordinasi dan fasilitasi dalam perencanaan/
pemetaan penataan ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian
penataan ruang.
c. Penyelenggaraan perencanaan/pemetaan penataan ruang, pemanfaatan
ruang dan pengendalian penataan ruang.
d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan/pemetaan penataan
ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian penataan ruang.
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 200197
166
167
(1) Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Penataan Ruang.
(2) Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis perencanaan, survey, pemetaan penataan
ruang dan pemanfaatan ruang.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan rencana penataan ruang,
pemetaan dan pemanfaatan ruang;
b. penyusunan
bahan
pembinaan,
koordinasi
dan
fasilitasi
perencanaan/pemetaan dan pemanfaatan ruang;
c. penyelenggaraan perencanaan/pemetaan penataan ruang dan pemanfaatan
ruang;
d. pelaksanaan urusan perencanaan penataan ruang yang meliputi survey,
pemetaan, evaluasi dan revisi tata ruang wilayah;
e. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan perencanaan/pemetaan dan
pemanfaatan ruang.
Pasal 201198
Rincian tugas Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang;.
b. Melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan rencana penataan
ruang;.
c. Menyusun Rencana Tata Ruang Wwilayah (RTRW);
d. Melaksananakn revisi Rencana Tata Ruang Wilayah;
e. Menyusun rencana Umum Tata Ruang Perkotaan (RUTRK), rencana teknis
Penataan Ruang perkotaan dan Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan;
f. Menyusun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL);
g. Melaksanakan pengembangan pemanfaatan ruang untuk pengawasan
strategis dan cepat tumbuh;
h. Melaksanakan pemanfaatan ruang secara terpadu pada kawasan khusus
i. Melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait dalam pembangunan kawasan
khusus seperti kawasan pesisir dan Daerah Aliran Sungai;
j. Melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
perencanaan/pemetaan dan pemanfaatan ruang;
k. Menyusun rekomendasi penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 202199
(1)
167
168
(2) Seksi Penelitian, Pengawasan dan Pengendalian Penataan Ruang mempunyai
tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis penelitian, pengawasan dan
pengendalian penataan ruang.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Penelitian,
Pengawasan
dan
Pengendalian
Penataan
Ruang
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan penelitian, pengawasan dan
pengendalian penataan ruang;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi penelitian,
pengawasan dan pengendalian penataan ruang;
c. penyelenggaraan penelitian, pengawasan dan pengendalian penataan
ruang;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian, pengawasan
dan pengendalian.
Pasal 2030
Rincian tugas Seksi Penelitian, Pengawasan dan Pengendalian Penataan Ruang
adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Penelitian, Pengawasan dan Pengendalian
Penataan Ruang;
b. melaksanakan sinkronisasi pemanfaatan ruang dengan rencana penataan
ruang;
d. melaksanakan penertiban dalam pemanfaatan ruang;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penelitian,
pengawasan dan pengendalian penataan ruang;
g.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 5
Bidang Kebersihan dan Pertamanan
Pasal 2041
(1)
(2)
(3)
169
c.
(2)
(3)
Rincian tugas Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Limbah adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Limbah;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang kebersihan dan pengelolaan limbah;
c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi kebersihan jalan,
pengelolaan limbah, pengendalian dan penyuluhan kebersihan lingkungan;
d. pelaksanaan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang
kebersihan dan limbah;
e. melaksanakan pembersihan jalan, drainase, pengurasan tinja pembuangan
limbah perusahaan dan rumah tangga;
f. melaksanakan Pengangkutan sampah ke Tempat Penampungan Sementara
(TPS) sampai Tempat Penampungan Akhir (TPA);
g. Melaksanakan pengelolaan limbah cair dan tinja di tempat pengolahan serta
mengatur pemanfaatan hasil olahan limbah cair dan tinja;
169
170
j.
(2)
(3)
171
j.
172
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan penataan lingkungan
perumahan dan jalan lingkungan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi penataan
lingkungan perumahan dan jalan lingkungan;
c. penyelenggaraan penataan lingkungan perumahan dan jalan
lingkungan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan penataan lingkungan
perumahan dan jalan lingkungan.
Pasal 175
Rincian tugas Seksi Perumahan dan Jalan Lingkungan adalah sebagai berikut:
b. menyusun rencana kerja Seksi Perumahan dan Jalan Lingkungan;
c. melaksanakan penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama
bagi masyarakat miskin;
d. melaksanakan penyuluhan dan pengawasan kualitas lingkungan sehat
perumahan;
e. melaksanakan koordinasi dalam pengelolaan dan penataan areal
pemakaman;
f. melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pemakaman;
g. melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi drainase dan jalan
lingkungan;
h. menyelenggarakan standar pelayanan minimum bidang perumahan dan
permukiman;
i. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perumahan
dan jalan lingkungan;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 176
(1) Seksi Air Bersih, Sanitasi dan Drainase dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perumahan dan Permukiman.
(2) Seksi Air Bersih, Sanitasi dan Drainase mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan air bersih, sanitasi dan
drainase.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Air Bersih, Sanitasi dan Drainase mempunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan pengelolaan air bersih,
sanitasi dan drainase;
172
173
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pengelolaan
air bersih, sanitasi dan drainase;
c. penyelenggaraan pengelolaan air bersih, sanitasi dan drainase;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan air bersih,
sanitasi dan drainase.
Pasal 177
Rincian tugas Seksi Air Bersih, Sanitasi dan Drainase adalah sebagai berikut:
h. menyusun rencana kerja Seksi
Air Bersih, Sanitasi dan
Drainase;
i. melaksanakan penyediaan
sarana air bersih dan sanitasi
dasar terutama bagi masyarakat
miskin;
j. melaksanakan penyuluhan dan
pengawasan kualitas lingkungan
sehat perumahan;
k. melaksanakan pembangunan
dan rehabilitasi drainase;
l. menyelenggarakan standar
pelayanan minimum bidang air
bersih, sanitasi dan drainase;
m. melaksanakan pengawasan,
evaluasi dan pelaporan kegiatan
pengelolaan air bersih, sanitasi
dan drainase;
n. melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BAB VIIIX
DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN
MENENGAHPERDAGANGAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 1782096
Susunan Organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan dan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah, terdiri dari:
173
174
a.
3.
4.
5.
6.
7.
(1)
(2)
174
175
(3)
d.
e.
f.
g.
h.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 21108180
(1)
(2)
(3)
176
d.
e.
Pasal 12120981
(1)
(2)
Subbagian
Umum
dan
Kepegawaian
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
(3)
176
177
k.
Pasal 2141
183
(1)
(2)
(3)
Pasal 215284
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
177
178
Pasal 1216385
(1)
(2)
(3)
Paragraf 2
Bidang Kelembagaan Koperasi
Pasal 1218587
(1)
(2)
179
(3)
Pasal 218896
(1)
(2)
(3)
179
180
Pasal 22017189
Rincian tugas Seksi Kelembagaan KoperasiPembinaan Lembaga dan Pengesahan
adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kelembagaan KoperasiPembinaan Lembaga
dan Pengesahan;
b.
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan pembinaan lembaga dan
pengesahan koperasi;
c.
memfasilitasi pembentukan, penggabungan, peleburan dan pembubaran
koperasi;
d.
melaksanakan pengesahan pembentukan, penggabungan, peleburan dan
pembubaran koperasi;
e.
melakukan pembinaan, pengawasan, penilaian, pemberian penghargaan
koperasi berprestasi dan evaluasi pelaksanaan pengesahan pembentukan,
penggabungan, peleburan dan pembubaran koperasi;
f.
membuat Surat izjin Operasional ( SIOP ) bagi koperasi berbadan hukum
koperasi yang berasal dari luar Kabupaten Pandeglang;
g.
menyiapkan bahan dalam pemberian sanksi administratifve kepada
koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam yang tidak melaksanakan
kewajibannya;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 22118190
(1)
(2)
(3)
181
Pasal 2221919
Rincian tugas Seksi Pemberdayaan KoperasiPengendalian dan Pengawasan
adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pemberdayaan KoperasiPengendalian dan
Pengawasan;
b.
menyusun konsep juklak dan juknis pelaksanaan kegiatan Seksi
Pengendalian, fasilitasi perkuatan modal, pengembangan bina usaha koperasi
dan Pengawasan;
c.
memfasilitasi pelaksanaan pengesahan dan pengumuman akte pendirian
koperasi;
d.
melaksanakan pembinaan, pengendalian, fasilitasi perkuatan modal dan
pengembangan bina usaha koperasimemfasilitasi pelaksanaan pembubaran
koperasi sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e.
melaksanakan pembinaan bagi koperasi penerima fasilitasi dalam
pelaksanaan RAT;.melaksanakan pembinaan dan pemberian penghargaan
terhadap koperasi berprestasi;
f.
g.
menyiapkan bahan dalam pemberian sanksi administratif kepada koperasi
simpan pinjam dan unit simpan pinjam yang tidak melaksanakan
kewajibannya;
h.
melakukan
pembinaan,
pengawasan
dan
evaluasi
pelaksanaan
pengendalian dan pengawasan koperasi;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Pemberdayaan Koperasi
Pasal 192
(1)
(2)
(3)
182
b.
c.
d.
e.
f.
g.
(1)
Seksi Bina Usaha Koperasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pemberdayaan Koperasi.
(2)
(3)
183
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
(1)
(2)
(3)
Pasal 196
Rincian tugas Seksi Fasilitasi Pembiayaan Koperasi adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Fasilitasi Pembiayaan Koperasi;
b.
melaksanakan sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan;
c.
melaksanakan pembinaan dalam rangka mendorong pertumbuhan dan
pemasyarakatan koperasi;
d.
memfasilitasi bimbingan dan penyuluhan dalam perkuatan permodalan
koperasi;
183
184
e.
(2)
(3)
Pasal 224198
(1) Seksi Bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
184
185
(2) Seksi Bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok
melaksanakan pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Bina
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pembinaan usaha
mikro, kecil dan menengah;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pembinaan
usaha mikro, kecil dan menengah;
c. penyelenggaraan pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan usaha mikro,
kecil dan menengah.
Pasal 1992252
Rincian tugas Seksi Bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
b.
melaksanakan sosialisasi kebijakan tentang usaha mikro, kecil dan
menengah;
c.
memberikan fasilitasi pengamanan kawasan usaha kecil menengah;
d.
melaksanakan peningkatan kerjasama bidang HAKI;
e.
melaksanakan pengembangan program peningkatan ekonomi lokal;
f.
melaksanakan pembinaan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan
menengah melalui peningkatan produksi dan pemasaran;
g.
memnfasilitasi peningkatan kemitraan investasi usaha mikro, kecil dan
menengah dengan perusahaan asing;
h.
melaksanakan fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi;
i.
melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pola pengelolaan limbah industri
dalam menjaga kelestarian kawasan usaha mikro, kecil dan menengah;
j.
melaksanakan pengembangan klaster bisnis;
k.
melaksanakan peningkatan jaringan kerjasama antar lembaga;
l.
melaksanakan pembinaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pembinaan
usaha mikro, kecil dan menengah;
m.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 200263
(1)
185
186
(2)
(3)
Rincian tugas Seksi Fasilitasi Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Fasilitasi Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah;
b.
melaksanakan koordinasi dan fasilitasi dalam upaya penyediaan sumber
dana dan syarat pemenuhan dana serta kemitraan untuk pembiayaan usaha
mikro, kecil dan menengah;
c.
melaksanakan pemantauan dalam pengelolaan penggunaan dana
pemerintah bagi usaha mikro, kecil dan menengah;
d.
melaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha kecil melalui
peningkatan produksi dan pemasaran;
e.
memfasilitasi akses penjaminan dalam penyediaan pembiayaan bagi usaha
mikro, kecil dan menengah melalui kredit perbankan, penjaminan bukan
bank, modal ventura, pinjaman dari dana penghasilhan sebagai laba BUMN,
hibah dan jenis pembiayaan lain;
f.
melaksanakan pembinaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan fasilitasi
pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah;
g.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Perindustrian
Pasal 2285
(1)
(2)
187
(3)
(1)
(2)
Seksi Perindustrian
pengembangan industri.
(3)
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
Pasal 23027
Rincian tugas Seksi Perindustrian adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Perindustrian;
b.
melaksanakan penyusunan rencana jangka panjang, rencana jangka
menengahRPJM dan rencana kerja pengembangan industri;
c.
menyiapkan bahan / rekomendasi izin usaha industri dan kawasan
industri;
d.
memberikan perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri;
e. melakukan koordinasi dan pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri;
f. melakukan sosialisasi hasil penelitian, pengembangan dan penerapan
teknologi di bidang industri;
g. memfasilitasi penerapan standar kompetensi SDM industri dan aparatur
pembina industri di Kabupaten;
187
188
h. melaksanakan diklat SDM industri dan aparatur pembina industri di
Kabupaten;
i.
melakukan koordinasi dalam promosi produk industri di Kabupaten;
j.
melakukan pembinaan terhadap asosiasi industri tingkat Kabupaten;
k.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Industri;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 23128
(1)
(2)
(3)
Pasal 23229
Rincian tugas Seksi Fasilitasi Pembiayaan Industri adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Fasilitasi Pembiayaan Industri;
b.
melaksanakan penyusunan rencana jangka panjang, rencana jangka
menengahRPJM dan rencana kerja pengembangan teknologi di bidang
industri;
c.
melaksanaan penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di bidang
industri;
d.
melaksanakan pengembangan dan penerapan teknologi di bidang industri;
e.
memfasilitasi bantuan baik dari APBN maupun APBD bagi Industri;
f.
memfasilitasi hasil penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di
bidang industri;
g.
melakukan koordinasi dalam penyediaan sarana dan prasarana klaster
industri;
h.
melakukan pembinaan keterkaitan produksi industri hulu hingga hilir;
i.
menyediakan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat;
188
189
j.
melakukan koordinasi dalam penetapan kebijakan pengembangan wilayahwilayah pusat pertumbuhan industri dan lokasi pembangunan industri
termasuk kawasan industri dan sentra industri;
k. memfasilitasi kemitraan antara industri kecil, menengah dan industri besar
serta sektor ekonomi lainnya di Kabupaten;
l. memfasilitasi kerjasama pengembangan industri melalui pola kemitraan usaha
di daerahKabupaten;
m.
melaksanakan koordinasi dalam pembangunan sarana dan prasarana
industri;
n.
melakukan koordinasi dan pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri;
o.
melakukan sosialisasi hasil penelitian, pengembangan dan penerapan
teknologi di bidang industri;
p.
memfasilitasi penerapan standar kompetensi SDM industri dan aparatur
pembina industri di Kabupaten;
q.
melaksanakan diklat SDM industri dan aparatur pembina industri di
daerahKabupaten;
r.
melaksanakan pengawasan, monitoring dan evaluasi pengembangan
teknologi di bidang industri;
s.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Perdagangan
Pasal 2330
(1)
(2)
(3)
189
190
e.
pelaksanaan
pendaftaran
dan promosi
Dinasatasan
Pasal 2341
(1)
Seksi Perdagangan dan Promosi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan.
(2)
(3)
191
k.
l.
(2)
(3)
pokok
191
192
d.
Rincian tugas Seksi Penataan dan Pemeliharaan Pasar adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Penataan dan Pemeliharaan Pasar;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dalam hal
Penataan dan Pemeliharaan Pasar;
c.
menyelenggarakan bimbingan teknis dan sosialisasi di bidang
Penataan dan Pemeliharaan Pasar;
d.
menyelenggarakan Buku Daftar Pedagang;
e.
melakukan pembinaan, pengawasan dan rekomendasi pemberian izin
/ rekomendasi skala tertentu (pasar/toko modern dan gudang) dan sarana
penunjang perdagangan (jasa pameran, konvensi dan seminar dagang) skala
kabupaten;
f.
melaksanakan pengembangan dan pemeliharaan pasar;
g.
melaksanakan pengawasan dan pelaporan penyelenggaraaan
penyajian informasi pelaksanaan Penataan dan Pemeliharaan Pasar skala
kabupaten;
h.
menyediakan informasi potensi unggulan daerah sebagai bahan
pertimbangan perumusan kebijakan dalam pengembangan perdagangan
dalam dan luar negeri;
i.
melakukan koordinasi dengan instansi terkait/asosiasi/pengusaha
dalam rangka pengembangan ekspor;
j.
menyediakan bahan masukan untuk penerbitan Angka Pengenal
Importir (API);
k.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG
RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
KABUPATEN PANDEGLANG
BAB IX
DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 203285
192
193
Susunan Organisasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Dinas Pariwisata, Pemuda dan
OlahragaPemuda dan Olahraga;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:
1. Bidang Pengembangan Pariwisata, terdiri dari:
Seksi Penataan Pariwisata;
Seksi Obyek dan Promosi.
2.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi Dan Rincian Tugas
Pasal 20396
(1) Dinas Pariwisata, Pemuda dan OlahragaPemuda dan Olahraga merupakan
unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
193
194
(2) Dinas Pariwisata, Pemuda dan OlahragaDinas Pemuda dan Olahraga
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
Pariwisata, pemuda dan olahraga berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.
(3) Dinas Pariwisata, Pemuda dan OlahragaPemuda dan Olahraga dalam
melaksanakan
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(2),
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan perencanaan bidang pariwisata, pemuda dan olahraga;
b. perumusan kebijakan teknis bidang pariwisata, pemuda dan olahraga;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pemuda dan olahraga;
d. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan bidang pariwisata, pemuda dan olahraga;
e. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pariwisata, Pemuda dan
OlahragaPemuda dan Olahraga;
f. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata, Pemuda
dan OlahragaPemuda dan Olahraga;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 2044037
(1)
(2)
(3)
194
195
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan
dan hubungan masyarakat;
d.
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e.
pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
c.
Pasal 2413805
(1)
(2)
(3)
Pasal 2042396
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian
dan inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan
pengumpulan,
pengelolaan,
penyimpanan
dan
pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
195
196
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala
dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan
penyiapan
pegawai
untuk
mengikuti
pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga
teknis dan fungsional;
o.
melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian
Umum dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
i.
Pasal 243007
(1)
(2)
Subbagian Keuangan
mempunyai
pengelolaan administrasi keuangan.
(3)
tugas
pokok
melaksanakan
Pasal 244108
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan
pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak
langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
196
197
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
c.
d.
e.
Pasal 245209
(1)
(2)
(3)
198
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
perencanaan.
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
g.
Paragraf 2
Bidang Pengembangan Pariwisata
Pasal 2474
(1)
(2)
(3)
(1) Seksi Penataan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan
Pariwisata.
(2)
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Penataan Pariwisata menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan penataan pariwisata;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
penataan pariwisata;
c. penyelenggaraan penataan pariwisata;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan penataan pariwisata.
198
199
Pasal 2496
Rincian tugas Seksi Penataan Pariwisata adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Penataan Pariwisata;
b.
menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak lain dalam upaya
penataan pariwisata;
c.
menyelenggarakan pengembangan obyek pariwisata unggulan;
d.
menyelenggarakan bimbingan teknis peningkatan mutu dalam upaya
menggali potensi pariwisata dan penataan pariwisata untuk menambah obyek
dan atraksi wisata serta meningkatkan investasi di bidang pariwisata;
e.
mengumpulkan data dan penyiapan pemberian pertimbangan izin
penataan pariwisata;
f.
melaksanakan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana
pariwisata;
g.
melakukan pengembangan jenis dan paket wisata unggulan;
h.
melaksanakan koordinasi pembangunan obyek pariwisata dengan
lembaga/dunia usaha;
i.
melakukan pengembangan daerah tujuan wisata;
j.
melakukan pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan
standarisasi di Bidang Pengembangan Pariwisata;
k.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 25047
(1)
Seksi Obyek dan Promosi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan
Pariwisata.
(2)
(3)
199
200
Rincian tugas Seksi Obyek dan Promosi adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Obyek dan Promosi;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak lain dalam upaya
pemasaran, analisa produk wisata dan kelayakan jualnya, pertukaran
informasi dan penyusunan kalender wisata;
c.
menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan data di bidang
pemasaran dan menganalisis data wisatawan nusantara dan mancanegara;
d.
melaksanakan pengelolaan dan pengembangan obyek wisata milik
pemerintah daerah;
e.
menyelenggarakan pembinaan sarana kegiatan promosi pariwisata melalui
pameran, gelar promosi, media massa serta upaya-upaya lain;
f.
menyelenggarakan kebijakan operasional di bidang pemberian informasi,
promosi media massa termasuk internet;
g.
melaksanakan pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata;
h.
melaksanakan analisa pasar untuk promosi dan pemasaran obyek wisata;
i.
meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran
pariwisata;
j.
menyelenggarakan promosi pariwisata nusantara di dalam dan luar negeri;
k.
meningkatkan sumberdaya manusia melalui sadar wisata;
l.
melaksanakan pengembangan statistik kepariwisataan;
m.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemasaran
dan promosi;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif
Pasal 25249
(1) Bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.
(2) Bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas pokok merumuskan
dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan Destinasi dan Ekonomi
Kreatif.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Destinasi dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis pembinaan pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
200
201
b. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pembinaan
pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
Pasal 2552
201
202
(1) Seksi Bina Usaha dan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Destinasi dan Ekonomi Kreatif.
(2) Seksi Bina Usaha dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis pembinanaan usaha dan Ekonomi Kreatif.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Bina
Usaha dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan Pembinaan usaha bagi Ekonomi
Kreatif;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pembinaan usaha bagi Ekonomi kreatif;
c. penyelenggaraan pembinaan bagi Ekonomi Kreatif;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan Ekonomi kreatif.
Pasal 2563
Rincian tugas Seksi Bina Usaha dan Ekonomi Kreatif adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Bina usaha dan Ekonomi kreatif;
b. melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak lain dalam upaya pembinaan
bagi para Ekonomi Kreatif;
c. menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan data di bidang Bina usaha
dan Ekonomi kreatif;
d. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan Bina usaha dan Ekonomi
kreatif;
e. menyelenggarakan pembinaan sarana kegiatan Bina usaha dan Ekonomi
kreatif melalui pelatihan, pendidikan, pameran, gelar promosi, media massa
serta upaya-upaya lain;
f. melaksanakan pengembangan jaringan kerjasama Bina usaha dan Ekonomi
kreatif;
g. meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pembinaan usaha dan
Ekonomi kreatif;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Bina usaha dan
Ekonomi kreatif;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 24
Bidang Pemuda
Pasal 2574
11
(1)
203
(2)
(3)
Pasal 258512
(1)
(2)
(3)
203
204
Pasal 215963
Rincian tugas Seksi Pengembangan KepemudaanPengembangan Kapasitas
Pemuda adalah sebagai berikut:
a.
menyusun
rencana
kerja
Seksi
Pengembangan
KepemudaanPengembangan Kapasitas Pemuda;
b.
melaksanakan fasilitasi kegiatan kepemudaan;
c.
melaksanakan verifikasi keberadaan seksi/kelembagaan pemuda/OKP
sesuai ketentuan yang berlaku;
d.
melaksanakan pemberdayaan, pengembangan perhimpunan pemuda;
e.
melaksanakan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan sumber
daya manusia pemuda dan pendataan potensi kepemudaan;
f.
melaksanakan pembinaan minat bakat pemuda;
g.
melaksanakan
penelitian
dan
pengkajian
kebijakan-kebijakan
pembangunan kepemudaan;
h.
melaksanakan
pengembangan
sistem
informasi
manajemen
kepemudaan;
i.
melaksanakan peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepemudaan;
j.
melaksanakan penyusunan pedoman komunikasi, informasi, edukasi,
dan advokasi tentang kepemimpinan pemuda;
k.
menyusun rancangan pola kemitraan antara pemuda dan masyarakat;
l.
melaksanakan perluasan penyusunan rencana aksi daerah bidang
kepemudaan;
m.
melaksanakan pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan bagi
pemuda;
n.
melaksanakan penyuluhan pencegahan penggunaan narkoba di
kalangan generasi muda;
o.
melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan
pengembangan kapasitas pemuda dengan instansi/pihak lain;
p.
melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
pengembangan kapasitas pemuda;
q.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 2605714
(1)
(2)
204
205
(3)
Pasal 2162596
(1)
205
206
(2)
(3)
Pasal 263017
(1)
(2)
(3)
207
Pasal 216418
Rincian tugas Seksi Pembibitan dan Prestasi OlahragaPeningkatan Prestasi dan
Pembibitan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun
rencana
kerja
Seksi
Pembibitan
dan
Prestasi
OlahragaPeningkatan Prestasi dan Pembibitan;
b.
melaksanakan kebijakan, pedoman, standardisasi, dan koordinasi
peningkatan Pembibitan dan Prestasi Olahragaprestasi dan pembibitan
olahraga;
c.
melaksanakan pengaturan, pembinaan, pengembangan peningkatan
pembibitan dan prestasi olahragaprestasi dan pembibitan olahraga;
d.
melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi/pihak lain
dalam peningkatan pembibitan dan prestasi olahragaprestasi dan
pembibitan olahraga;
e.
melaksanakan pengembangan perencanaan olahraga terpadu;
f.
melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
olahraga;
g.
melaksanakan pembinaan manajemen organisasi olahraga;
h.
melaksanakan kebijakan pembinaan, pengembangan, pelaksanaan dan
pengharapan olahraga prestasi, rekreasi dan pendidikan;
i.
melaksanakan penyusunan pola kemitraan masyarakat dalam
pembangunan dan pengembangan industri olahraga;
j.
melaksanakan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga;
k.
melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
peningkatan prestasi dan pembibitan olahraga;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Pasal 216529
(1)
(2)
(3)
208
penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pembinaan dan pemasyarakatan olahraga;
c.
penyelenggaraan pembinaan dan pemasyarakatan olahraga;
d.
pengawasan
dan
evaluasi
pelaksanaan
pembinaan
dan
pemasyarakatan olahraga.
b.
Pasal 266320
Rincian
tugas
Seksi
Pemberdayaan
dan
Pengembangan
OlahragaPengembangan Sumber Daya Manusia dan IPTEK Keolahragaan adalah
sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan
OlahragaPengembangan Sumber Daya Manusia dan IPTEK Keolahragaan;
b.
menyusun,
mendata, mengolah dan mengkoordinasikan peningkatan
pembinaan kelembagaan olah raga;
c.
melaksanakan kebijakan, pedoman, standardisasi, dan koordinasi
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan IPTEK Keolahragaan dan
Kkelembagaan;
d.
melaksanakan pengaturan, pembinaan dan pengembangan Sumber
Daya Manusia, dan IPTEK Keolahragaan dan Kkelembagaan;
e.
melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi/pihak lain
dalam pengembangan Sumber Daya Manusia dan IPTEK Keolahragaan;
f.
melaksanakan identifikasi dan pengembangan olahraga unggulan
daerah;
g.
melaksanakan peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi;
h.
melaksanakan pemassalan olahraga bagi pelajar, mahasiswa dan
masyarakat;
i.
memberikan penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi dan
berprestasi;
j.
melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan iptek olahraga sebagai
pendorong peningkatan prestasi olahraga;
k.
melaksanakan
pengembangan
olahraga
lanjut
usia
termasuk
penyandang cacat;
l.
melaksanakan peningkatan jumlah dan kualitas serta kompetensi
pelatih, peneliti, praktisi dan teknisi olahraga;
m.
melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
pengembangan Sumber Daya Manusia dan IPTEK Keolahragaan dan
Kelembagaan;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
208
209
Paragraf 64
Bidang Sarana dan Kelembagaan, Prasarana dan Sarana Olahraga
Pasal 267421
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
209
210
(3)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
211
g.
h.
(2)
(3)
Pasal 2271685
Rincian tugas Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda dan OlahragaPrasarana
dan Sarana Olahraga adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda dan
OlahragaPrasarana dan Sarana Olahraga;
211
212
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
212
213
BAB X
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 226
Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, terdiri dari:
a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c. Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:
1. Bidang Kebudayaan terdiri dari:
a)
Seksi Kesenian;
b)
(2)
213
214
d. Unit Pelaksana Teknis Dinas.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 227
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
215
(3)
(1)
(2)
(3)
216
e.
(2)
Subbagian
Keuangan
mempunyai
melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.
(3)
tugas
pokok
217
a.
b.
c.
d.
e.
f.
(1)
(2)
217
218
f.
g.
dinas;
Paragraf 2
Bidang Kebudayaan
Pasal 235
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
berada di
Kebudayaan.
218
219
(3)
Seksi Muskala dan Jarahnitra dipimpin oleh seorang kepala seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kebudayaan.
(4)
219
220
(5)
(2)
221
(3)
(4)
Seksi Pemasaran dan Promosi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengembangan Pariwisata.
(5)
(6)
222
s.
Pasal 244
Rincian tugas Seksi Penataan Pariwisata adalah sebagai berikut:
m.
menyusun rencana kerja Seksi Penataan Pariwisata;
n.
menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak lain dalam upaya
penataan pariwisata;
o.
menyelenggarakan pengembangan obyek pariwisata unggulan;
222
223
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
(1)
Bidang Obyek dan Atraksi Wisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata.
(2)
(3)
223
224
Pasal 246
(1)
Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Obyek
dan Atraksi Wisata.
(2)
(3)
Rincian tugas Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak lain dalam upaya
pengembangan obyek dan daya tarik wisata;
c.
memungut retribusi hiburan dan tontonan;
d.
menganalisis dan mengumpulkan data wisatawan nusantara dan
mancanegara;
e.
menyelenggarakan pembinaan dan peningkatan tenaga kerja di bidang
obyek dan daya tarik wisata;
f.
menyelenggarakan penyiapan berkas dalam rangka penyusunan
kerjasama pengusaha obyek dan daya tarik wisata yang bersifat lintas
kabupaten;
g.
melaksanakan pengembangan dan penguatan informasi dan data base
obyek dan daya tarik wisata;
h.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan obyek dan
daya tarik wisata;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 248
224
225
(1)
(2)
226
n.
o.
BBAB XII
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASET
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 2507269
Susunan Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset, terdiri
dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan,
Pendapatan dan Aset;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1.
Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerahndapatan terdiri dari :
a)
Seksi Perbendaharaanndataan dan Penetapan;
b)
c)
2.
a)
b)
c)
3.
227
a)
Seksi
Penyusunan
AnggaranRekonsiliasi
dan
c)
Seksi
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
a)
Penyusunan Anggaran;
b)
c)
d)
e)
f)
d.
e.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 273051
(1)
(2)
(3)
228
d.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 252741
(1)
(2)
(3)
Pasal 253752
(1)
228
229
(2)
(3)
229
230
Pasal 277455
(1)
(2)
(3)
pokok
melaksanakan
Pasal 278556
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan akuntansi dinas;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan bulanan, semesteran, dan
tahunan dinas;
e.
melaksanakan pengawasanmonitoring, evaluasi dan pelaporan dalam
penatausahaan keuangan dinas;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 279657
230
231
(1)
(2)
(3)
(2)
232
Bidang Pendapatan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan
petunjuk teknis pendataan, penetapan dan penerimaan obyek pajak,
menyusun alokasi pendapatan daerah dan melakukan pemungutan
pendapatan daerah di luar dana transfer.
(3)
Pasal 27960
(1)
(2)
(3)
233
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknik perbendaharaanpetunjuk
tekniskebijakan teknis pendataan pendapatan daerah dan penetapan
obyek pajak daerah;
b. penyusunan
bahan
koordinasi
dan
pembinaan
teknis
perbendaharaanprogram dan kegiatan pendataan dan penetapan obyek
pajak daerah;
c. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pendataan dan
penetapan obyek pajak daerah;
d. penyelenggaraan
evaluasi
dan
pengendalian
kegiatan
perbendaharaanpendataan dan penetapan obyek pajak daerah;
e. penyelenggaraan kegiatan perbendaharaanlaksanaan pengawasan dan
evaluasi kegiatan pendataan dan penetapan obyek pajak daerah.
Pasal 26180
Rincian tugas Seksi PerbendaharaanPendataan dan Penetapan adalah sebagai
berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi PerbendaharaanPendataan dan Penetapan;
b.
Melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi dalam penyusunan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
melaksanakan pendataan potensi pendapatan daerahPAD;
c.
Melaksanakan penelitian dan analisisi Surat Perintah Membayar (SPM)
uang Persediaan (UP), Ganti Uang Persediaan (GU), Tambahan Uang
Persediaan (TUP) dan Langsung (LS) yang diajukan Pejabat Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berdasarkan kelengkapan dokumendokumen
yang
dipersyaratkan
oleh
Bendahara
Umum
Daerah
(BUD)melaksanakan pendaftaran dan penetapan Calon Wajib Pajak Daerah;
d.
Melakukan transaksi dana transfer;
e.
Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
f.
mendistribusikan formulir pendaftaran wajib pajak (WP) dan menerima
kembali formulir pendaftaran dari WP melalui formulir surat pemberitahuan
(SPT) serta pemeriksaan lokasi/lapangan atas laporan dari WP;
g.
Melakukan
registrasi
penerbitan
dan
penolakan
penerbitan
SP2Dmenghimpun, mengolah dan mencatat data obyek dan subyek WP dan
wajib retribusi (WR) (berdasarkan laporan dinas penghasil retribusi);
h.
i. Melakukan fasilitasi dan atau mewakili transaksi Pemerintah Daerah yang
meliputi belanja bunga, hibah, bantuan sosial, bagi hasil, bantuan keuangan
dan belanja tidak terduga, termasuk transaksi-transaksi pembiayaan,
pencatatan investasi dan utang jangka panjang;
j.
menyusun
laporan
hasil
monitoring
dan
evaluasi
kegiatan
perbendaharaanmenyusun dan memelihara daftar induk WP dan WR Daerah;
k.
menginventarisir dan melakukan identifikasi obyek pajak dan pendapatan
baru yang potensial;
l.
menyusun data target penerimaan /pendapatan Asli dDaerah sesuai
potensi yang ada;
m.
menginventarisasi dan identifikasi obyek pajak dan pendapatan baru yang
potensial;
233
234
n.
o.
p.
Seksi Kas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas
DaerahSeksi Penagihan dan Penerimaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendapatan.
(2)
(3)
235
e.
f.
g.
h.
i.
Paragraf 23
Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah
Pasal 281788364
(1)
(2)
(3)
Pasal 282798465
(1)
235
236
(2)
(3)
Pasal 2830566
Rincian tugas Seksi Perbendaharaan adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Perbendaharaan;
b.
melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi dalam penyusunan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah;
c.
melaksanakan penelitian dan , pengujian dan analisisa Surat Perintah
Membayar (SPM), Uang Persediaan (UP), Ganti Uang Persediaan (GU),
Tambahan Uang Persediaan (TU) dan Langsung (LS) yang diajukan Pejabat
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berdasarkan kelengkapan
dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh Bendaharawan Umum Daerah
(BUD);
d.
menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
e.
melakukan registrasi penerbitan dan penolakan penerbitan SP2D;
f.
melakukan fasilitasi dan atau mewakili transaksi Pemerintah Daerah yang
meliputi belanja bunga, hibah, bantuan sosial, bagi hasil, bantuan keuangan,
dan belanja tidak terduga, termasuk transaksi-transaksi pembiayaan,
pencatatan investasi, dan hutang jangka panjang;
g.
menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan perbendaharaan;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 2841667
(1)
Seksi Kas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan dan
Kas Daerah.
(2)
(3)
237
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan kas daerah;
b. penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis pengelolaan kas
daerah;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan pengelolaan kas
daerah;
d. penyelenggaraan kegiatan kas daerah.
Pasal 2852768
Rincian tugas Seksi Kas Daerah adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kas Daerah;
b.
melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi dalam
penyusunan anggaran kas Satuan Kerja Perangkat Daerah dan BUD;
c.
menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD);
d.
melaksanakan anggaran kas daerah;
e.
Melakukan pengendalian pengeluaran kas (cash flow) daerah
melalui penerbitan daftar penguji SP2Dmelakukan pengendalian pengeluaran
kas (cash outflow) daerah melalui penerbitan daftar pengujian SP2D;
f.
Melakukna pencairan atas SP2D yang diterbitkan Seksi
Perbendaharaanmelakukan pencairan atas SP2D yang diterbitkan Seksi
Perbendaharaan;
g.
Menerima setoran penerimaan yang berasal dari bendaharawan
maupun pihak ketigamenerima setoran penerimaan yang berasal dari
bendaharawan maupun pihak lainnya yang sah;
h.
Melakukan fasilitasi dan atau mewakili transaksi Pemerintah
Daerah yang meliputi pendapatan dana perimbangan (dana transfer dan lainlain pendapatan yang sah)melakukan fasilitasi dan atau mewakili transaksi
Pemerintah Daerah yang meliputi pendapatan dana perimbangan (dana
transfer dan lain-lain pendapatan yang sah);
i.
Melakukan penarikan dan penyetoran dari dan atau kepada bank
persepsi yang diunjuk/ditetapkan oleh kepala daerahmelakukan penarikan
dan penyetoran dari dan atau kepada bank persepsi yang ditunjuk/ditetapkan
oleh kepala daerah;
j.
Melakukan pemindahbukuan antar rekening dan antar bank
persepsi dalam rangka kebutuhan pengelolaan kas daerahmelakukan
pemindahbukuan antar rekening dan antar bank persepsi dalam rangka
kebutuhan pengelolaan kas daerah;
k.
Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas (buku
kas pemerintah daerah) konsolidasian serta koreksi kas sebagai bahan
rekonsiliasi kas harian, yang selanjutnya menjadi dasar bidang akuntansi
melakukan pencatatan realisasimelakukan pencatatan penerimaan dan
pengeluaran kas (buku kas pemerintah daerah) konsolidasan serta koreksi
kas sebagai bahan rekonsiliasi kas harian, yang selanjutnya menjadi dasar
bidang akuntansi melakukan pencatatan realisasi;
237
238
l.
a.
b.
c.
d.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Pengelolaan Gaji menyelenggarakanmpunyai fungsi:
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan gaji;
penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis pengelolaan gaji;
penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan pengelolaan gaji;
penyelenggaraan kegiatan pengelolaan gaji.
Pasal 287489
Rincian tugas Seksi Pengelolaan Gaji adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan Gaji;
b. melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi dalam penyusunan belanja
gaji pegawai;
c. melakukan konsolidasi data pegawai dengan seluruh SKPD;
d. Menerbitkan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran Gaji (SKPPG) atas
permintaan SKPD;
e. Menyusun Laporan atas realisasi gaji pegawai secara periodik (perbulan);
f. Menyusun Laporan atas pemotongan gaji pegawai diantaranya Iuran Wajib
Pegawai (IWP) dan Tabungan Perumahan (Taperum);
g. Melakukan input data perubahan gaji pegawai;
h. Melaksanakan Rekonsiliasi Belanja Gaji Pegawai secara periodik (perbulan);
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 34
Bidang Akuntansi
Pasal 2888590
238
239
(1) Bidang Akuntansi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset.
(2) Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok merumuskan, melaksanakan
serta memberikan petunjuk teknis tentang kebijakan dan sistem akuntansi
dalam rangka penyusunan dan penyajian informasi/laporan keuangan
daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Akuntansi menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a.
penyusunan perencanaan dan perumusan kebijakan bidang
akuntansi;
b.
koordinasi, fasilitasi dan pembinaan akuntansi SKPD serta
akuntansi Bendahara Umum Daerah;
c.
monitoring dan evaluasi pelaksanaan rekonsiliasi dan pembinaan
akuntansi SKPD serta akuntansi Bendahara Umum Daerah;
d.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 289691
(1) Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Akuntansi.
(2) Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD mempunyai tugas pokok
melaksanakan rekonsiliasi akuntansi penerimaan dan akuntansi pengeluaran
SKPD dengan Kas Daerah, serta melaksanakan pembinaan akuntansi.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis rekonsiliasi dan
pembinaan akuntansi ;
b.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan
rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi;
c.
penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan rekonsiliasi dan
pembinaan akuntansi;
d.
penyelenggaraan kegiatan rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi.
Pasal 2908792
Rincian tugas Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan
Akuntansi;
239
240
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
melaksanakan rekonsiliasi dari pencatatan transaksitransaksi pendapatan, belanja, aset dan selain Kas berdasarkan bukti-bukti
memorial yang terdapat pada SKPD dan SKPKD;
melakukan rekonsiliasi laporan realisasi pendapatan, belanja
dan beban SKPD dan SKPKD;
menyusun surat peringatan atas keterlambatan pelaksanaan
rekonsiliasi laporan realisasi pendapatan, belanja dan beban SKPD dan
SKPKD;
melaksanakan
supervisi
secara
periodik
terhadap
pelaksanaan akuntansi SKPD dan SKPKD;
melaksanakan pembinaan proses Akuntansi SKPD penghasil
Pendapatan asli Daerah;
melaksanakan pembinaan proses Akuntansi Belanja dan
Beban SKPD;
menyusun program pembinaan dan pelatihan akuntansi
SKPD dan SKPKD;
membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
dasar pengambilan keputusan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 2918893
(1)
(2)
(3)
240
241
c.
242
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Paragraf 454
Bidang Anggaran
Pasal 2952769
(1) Bidang Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan,
Pendapatan dan Aset.
(2) Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan anggaran.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Anggaran menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
perumusan kebijakan teknis dalam penyusunan, dan p pengelolaan dan
pengendalian anggaran;
b.
pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan dalam penyusunan,
pengelolaan dan pengendalian anggaran;
c.
penyelenggaraan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
penyusunan, dan pengendalian pengelolaan dan pengendalian anggaran;
d.
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan anggaran;
242
243
e.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Analisis dan Penyusunan Anggaran menyelenggarakanmpunyai fungsi:
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam penyusunan dan
pengendalian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
Ppenyusunan program dan kegiatankegiatan
Seksi Analisis dan
Penyusunan Anggaran;
Ppenyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penyusunan
rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah
dan rancangan peraturan Bupati tentang penjabaran APBDAnggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
Penyelenggaraan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Bupati
tentang Penjabaran APBD;
penyelenggaraan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
Ppelaksanaan Monitoring dan evaluasi kegiatan penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD.;pengawasan
monitoring dan evaluasi kegiatan penyusunan dan pengendalian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
Pasal 2974971
Rincian tugas Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran adalah sebagai berikut :
a.
menyusun program dan rencana kerja Seksi Analisis dan Penyusunan
Anggaran;
b.
melaksanakan pengkajian kebijakan pengalokasian anggaran daerah;
c.
memfasilitasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam
ppenyusunan, dan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang
anggaran pendapatan dan belanja daerah dan rancangan peraturan Buati
tentang penjabaran proses penetapan APBD;
d.
melakukan koordinasi Bersama Bappeda dalam proses penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran SKPD;
e.
dan inventarisasiir penyusunan Rencana Kerja Anggaran SKPD;
f.
menyiapkan bahan perumusan pedoman penyusunan RKA-SKPD;
g.
Melakukan kompilasi rencana kerja dan anggaran SKPD dalam rangka
penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan
243
244
dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran
APBD;
h.
melaksanakan klarifikasi dan konsolidasi rencana kerja dan anggaran
SKPD dalam rangka penyusunan RAPBD;
i.
Melaksanakan penyusunan anggaran berdasarkan pedoman yang telah
ditetapkan;
j.
melaksanakan penyusunan anggaran berdasarkan pedoman yang telah
ditetapkan;
k.
menyusun alokasi dan perubahan anggaran daerah;
l.
Menyusun laporan hasil evaluasi dan monitoring kegiatan seksi anggaran;
m.
menyusun laporan hasil evaluasi dan monitoring kegiatan Seksi Analisis
dan Penyusunan Anggaran;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
PPasal 2985300272
(1)
(2)
(3)
program
dan
kegiatan
Seksi
Kebijakan
dan
Pembinaan
244
245
c.
Pasal 2996301273
Rincian tugas Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran;
b.
memfasilitasi dan menyiapkan bahan penyusunan instrument kebijakan
dalam penyusunan dan pelaksanaan anggaran daerahrencana kebijakan
umum APBD dan prioritas plafon anggaran sementarasteran tahunan;
c.
menyelenggarakan pembinaan dan asistensi dalam penyusunan rencana
kerja dan anggaran SKPD;
d.
menyiapkan bahan perumusan pedoman penyusunan RKA-SKPD;
e.
melaksanakan pengkajian kebijakan pengalokasian anggaran daerah;
f.
menyelenggarakan pembinaan dan asistensi dalam penyusunan rencana
kerja dan anggaran SKPD;
g.
menyusun laporan hasil evaluasi dan monitoring kegiatan Seksi Kebijakan
dan Pembinaan Anggaran;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 300297302
(1) Seksi Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Aanggaran dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Anggaran.
(2) Seksi Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Aanggaran mempunyai tugas
pokok melaksanakan Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Anggaran
Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
aAnggaran
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan program dan kegiatan Seksi Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan anggaran;
b. Melakukan koordinasi dalam proses penyusunan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) SKPD;
c. Penyiapan instrumen yang dibutuhkan dalam proses pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan anggaran.
245
246
Pasal 301298303
Rincian tugas Seksi Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Aanggaran adalah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan verifikasi terhadap Rancangan DPA-SKPD;
b. Melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan/penyerapan anggaran
daerah;
c. Melakukan evaluasi terhadap APBD yang telah ditetapkan
d. Menyusun Laporan hasil evaluasi terhadap APBD dimaksud, untuk
selanjutnya disampaikan kepada Ketua TAPD
e. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 5
Bidang Akuntansi
Pasal 274
(1)
(2)
(3)
247
Pasal 275
(2)
(3)
(4)
248
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
y.
z.
248
249
surat pemberitahuan pengenaan sanksi, dan surat pemberitahuan
pencabutan pengenaan sanksi;
aa.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 277
(4)
(5)
(6)
250
dengan penerimaan kas daerah ke dalam buku besar penerimaan kas
daerah;
s.
melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan rincian
obyek penerimaan kas daerah atas transaksi dan/atau kejadian yang
berkenaan dengan penerimaan kas daerah ke dalam buku besar pembantu
penerimaan kas daerah;
t.
melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan obyek
belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja langsung, serta
pengeluaran pembiayaan atas transaksi dan/atau kejadian yang
berkenaan dengan pengeluaran kas daerah ke dalam buku besar
pengeluaran kas daerah;
u.
melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan rincian
obyek belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja
langsung, serta pengeluaran pembiayaan atas transaksi dan/atau kejadian
yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah ke dalam buku besar
pembantu pengeluaran kas daerah;
v.
menyampaikan laporan keuangan konsolidasian secara
periodik kepada pihak pengguna laporan keuangan, termasuk laporan
keuangan dana tugas pembantuan dan tugas-tugas lainnya yang
dibebankan kepada entitas keuangan akuntansi pemerintah daerah;
w.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
x.
menyusun rencana kerja Seksi Akuntansi Bendahara Umum
Daerah;
y.
melaksanakan sistem dan prosedur akuntansi yang berkenaan
dengan penerimaan kas daerah (pendapatan dan penerimaan pembiayaan
daerah) ke dalam buku jurnal penerimaan kas daerah;
z.
melaksanakan pencatatan atas transaksi dan/atau kejadian
keuangan daerah yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah (belanja
tidak langsung, belanja langsung dan pengeluaran pembiayaan daerah) ke
dalam buku jurnal pengeluaran kas daerah;
aa.
melaksanakan posting, penggolongan berdasarkan obyek
penerimaan kas daerah atas transaksi dan/atau kejadian yang berkenaan
dengan penerimaan kas daerah ke dalam buku besar pembantu
penerimaan kas daerah;
ab.
melaksanakan posting, penggolongan berdasarkan rincian
obyek penerimaan kas daerah atas transaksi dan/atau kejadian yang
berkenaan dengan penerimaan kas daerah ke dalam buku besar pembantu
penerimaan kas daerah;
ac.
melaksanakan posting, penggolongan berdasarkan obyek
belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja langsung, serta
pengeluaran pembiayaan atas transaksi dan/atau kejadian yang
berkenaan dengan pengeluaran kas daerah ke dalam buku besar
pengeluaran kas daerah;
250
251
ad.
melaksanakan posting, penggolongan berdasarkan rincian
obyek belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja
langsung, serta pengeluaran pembiayaan atas transakssi dan/atau
kejadian yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah ke dalam buku
besar pengeluaran kas daerah;
ae.
menyusun laporan keuangan konsolidasian secara periodik
kepada pihak pengguna laporan keuangan, termasuk laporan keuangan
dana tugas pembantuan dan tugas-tugas lainnya yang dibebankan kepada
entitas akuntansi pemda;
af.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 566
Bidang Aset
Pasal 302299304279
(1)
(2)
(3)
251
252
(1)
(2)
(3)
Pasal 30416
Rincian tugas seksi Pengadaan dan Pengamanan Aset adalah sebagai berikut:
menyusun rencana kerja Seksi Pengadaan dan Pengamanan Aset;
b. Menyusun kebijakan standar perencanaan, pengadaan dan pengamanan
Barang Milik Daerah;
c. Menyusun kebijakan standarisasi sarana dan prasarana, harga dan kebutuhan
Barang Milik Daerah;
d. Membuat daftar rencana dan analisis kebutuhan pengadaan Barang Milik
Daerah secara periodik;
e. Melaksanakan pengadaan Barang Milik Daerah;
f. Melaksanakan kebijakan teknis dalam pengamanan Barang Milik Daerah;
g. Melaksanakan pembinaan, fasilitasi, koordinasi mengenai tata cara
perencanaan, pengadaan dan pengamanan Barang Milik Daerah;
h. Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi Perencanaan,
Pengadaan dan Pengamanan Aset;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 30527280
(1) Seksi Penilaian, Penghapusan dan Pemberdayaan Asetnilaian dan
Pemberdayaan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Aset.
(2) Seksi Penilaian, Penghapusan dan Pemberdayaan AsetPenilaian dan
Pemberdayaan Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan penilaian,
252
253
penghapusan dan
pemberdayaan as.
pemberdayaan
barang
milik
daerah
penilaian
dan
et..
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pada ayat (2),
Seksi Penilaian, Penghapusan dan Pemberdayaan AsetPenilaian dan
Pemberdayaan Aset menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pelaksanaan
penilaian, penghapusan dan pemberdayaan Barang Milik Daerah;
b.
c. Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitas pelaksanaan penilaian,
pemberdayaan dan pemberdayaan Barang Milik Daerah;
d. Penyelenggaraan penilaian, penghapusan dan pemberdayaan Barang Milik
Daerah;
e. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penilaian, penghapusan
dan pemberdayaan Barang Milik Daerah.
254
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Pasal 28230749
(1) Seksi Penatausahaan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Aset.
(2)
(3)
Pasal 308510283
Rincian tugas Seksi Penatausahaan Aset adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Penatausahaan Aset;
b.
menyusun bahan kebijakan standar penataausahaan barang milik
daerahaset mengenai pembukuan danngelolaan, pemanfaatan, penyimpanan,
inventarisasi, dan pelaporan barang milik daerahpendistribusian aset;
c.
melakukan inventarisasi barang milik daerahaset;
d.
melaksanakan
verifikasi
kelengkapan
dokumen
dan
klasifikasi
fasilitasibarang milik daerah legal audit aset;
e.
melaksanakan rekonsiliasi dan menyusun data dasar neraca asetnyusun
data dasar neraca aset;
f.
Melaksanakan fasilitas legal audit Barang Milik Daerah;
254
255
g.
h.
i.
j.
k.
l.
BAB XII
DINAS TATA RUANG, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 284
Susunan Organisasi Dinas Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan, terdiri
dari:
f.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Tata Ruang,
Kebersihan dan Pertamanan;
g.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri
dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
h.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1.
Bidang Tata Ruang, terdiri dari :
a)
Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang;
b)
Seksi Penelitian, Pengawasan, dan Pengendalian
Tata Ruang.
2.
Bidang Kebersihan, terdiri dari :
a)
Seksi Kebersihan;
b)
Seksi Retribusi.
3.
Bidang Pengendalian Limbah, terdiri dari :
a)
Seksi Pengendalian;
b)
Seksi Pengelolaan Limbah.
2.
Bidang Pertamanan, terdiri dari :
a)
Seksi Pembangunan dan Pemeliharan Taman;
255
256
i.
j.
b)
(1)
(2)
(3)
256
257
(4)
(5)
(6)
(1)
257
258
q.
Pasal 289
258
259
(4)
(5)
(6)
(2)
(3)
260
a.
Pasal 292
Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah
sebagai berikut:
i.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
j.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan dinas;
k.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan tahunan dinas;
l.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari
masing-masing unit kerja;
m.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit
kerja;
n.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
dinas;
o.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
perencanaan.
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Tata Ruang
Pasal 293
(4)
(5)
(6)
261
b. perumusan kebijakan teknis pemetaan tata ruang, pemanfaatan ruang,
penelitian, pengawasan dan pengendalian tata ruang;
c. pelaksanaan
pembinaan,
koordinasi
dan
fasilitasi
dalam
perencanaan/pemetaan tata ruang, pemanfaatan ruang, penelitian,
pengawasan dan pengendalian tata ruang;
d. penyelenggaraan perencanaan/pemetaan tata ruang, pemanfaatan
ruang, penelitian, pengawasan dan pengendalian tata ruang;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan/pemetaan tata
ruang, pemanfaatan ruang, penelitian, pengawasan dan pengendalian
tata ruang;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 294
(1)
(2)
(3)
262
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
(1)
(2)
(3)
263
j.
(4)
(5)
(6)
tugas
pokok
melaksanakan
263
264
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
kebersihan;
c. penyelenggaraan kebersihan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kebersihan.
Pasal 300
Rincian tugas Seksi Kebersihan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kebersihan;
b.
menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis
di bidang pembersihan jalan;
c.
menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di bidang pembersihan jalan;
d.
melaksanakan pengaturan mekanisme/sistem pengumpulan dan
pengangkutan sampah;
e.
melaksanakan pembersihan jalan dan drainase;
f.
melaksanakan pengangkutan sampah ke Tempat Penampungan
Sementara (TPS) sampai Tempat Penampungan Akhir (TPA);
g.
melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kebersihan;
h.
menyiapkan bahan pengawasan dan melaksanakan monitoring,
evaluasi dan pelaporan;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Pasal 301
(1)
(2)
(3)
265
a.
b.
(2)
Bidang
Pengendalian
Limbah
mempunyai
melaksanakan kebijakan teknis pengendalian limbah.
(3)
tugas
pokok
Pasal 304
(1)
(2)
(3)
266
c. penyelenggaraan
pengendalian
dan
penyuluhan
kebersihan
lingkungan ;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengendalian dan penyuluhan
kebersihan lingkungan.
Pasal 305
Rincian tugas Seksi Pengendalian adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengendalian;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait/pihak lain di bidang
pengendalian kebersihan lingkungan;
c.
melaksanakan pembinaan dan penyuluhan tentang kebersihan
lingkungan kepada masyarakat;
d.
menyelenggarakan kegiatan pengendalian;
e.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengendalian;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 306
(1)
(2)
(3)
266
267
e.
(5)
Bidang
Pertamanan
mempunyai
melaksanakan kebijakan teknis pertamanan.
(6)
tugas
pokok
Pasal 309
(4)
(5)
(6)
267
268
d.
pengawasan dan
Pemeliharaan Taman.
evaluasi
pelaksanaan
Pembangunan
dan
Pasal 310
Rincian tugas Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Taman adalah sebagai
berikut:
n.
menyusun rencana kerja Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan
Taman;
o.
melaksanakan kegiatan pembangunan taman, lapangan terbuka,
lapangan hijau kota dan penghijauan kota;
p.
melaksanakan
pengadaan,
penyimpanan,
penggunaan
dan
pemeliharaan peralatan dan perlengkapan pembangunan taman;
q.
melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pertamanan
dan penghijauan;
r.
melaksanakan perawatan dan pemeliharaan taman, jalur hijau serta
tanaman penghijauan lainnya;
s.
melaksanakan perantingan, serta pembentukan tanaman pelindung
sesuai dengan kebutuhan keindahan lingkungan;
t.
melaksanakan pembibitan dan pengadaan tanaman untuk kepentingan
taman dan penghijauan kota;
u.
melaksanakan penyaluran pembibitan untuk kepentingan taman dan
penghijauan kota;
v.
memelihara, merawat, memperbaiki bangunan taman, jaringan utilitas
taman, sarana dan prasarana lapangan terbuka;
w.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan
dan pemeliharaan taman;
x.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 311
(1)
(2)
(3)
tugas
pokok
268
269
h. penyelenggaraan pengelolaan dekorasi dan reklame;
i. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dekorasi dan reklame.
Pasal 312
Rincian tugas Seksi Dekorasi dan Reklame adalah sebagai berikut:
o.
menyusun rencana kerja Seksi Dekorasi dan Reklame;
p.
melaksanakan pembangunan, pemasangan dan pemeliharaan dekorasi
kota meliputi ornamen, kolam kota, plaza, lapangan, lampu hias dan
umbul-umbul;
q.
melaksanakan pengawasan, pengendalian, pengaturan dan pemasangan
dekorasi kota;
r.
melaksanakan pengaturan, pengendalian dan pelayanan perizinan
reklame;
s.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan dekorasi dan
reklame;
t.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
BAB XII
DINAS PENDAPATAN DAERAH
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 309611
Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerahgelolaan Keuangan dan Aset,
terdiri dari:
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Pendapatan Daerahgelolaan Keuangan dan
Aset;
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
Subbagian Keuangan;
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
Bidang Pendapatan Pajak Daerah terdiri dari :
a) Seksi Pendataan dan Pendaftaran Pajak Daerah;
b) Seksi Pemeriksaan dan Penetapan Pendapatan Pajak Daerah;
c) Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak Daearh.
2. Bidang Pendapatan Pendapatan Bukan Pajak Daerah dan Piutang Daerah,
terdiri dari:
a) Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
b) Seksi Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah;
c) Seksi Pengelolaan Piutang Daerah.
Bidang PBB-P2 dan BPHTB terdiri dari:
269
270
a) Seksi Pendataan dan Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB;
b) Seksi Penilaian dan Penetapan PBB-P2 dan BPHTB;
c) Seksi Penagihan dan Keberatan PBB-P2 dan BPHTB.
4. Bidang Program, Kebijakan dan Pelaporan Pendapatan Daerah terdiri dari:
a) Seksi Program dan Analisisa Pendapatan Daerah;
b) Seksi Kebijakan dan Pembinaan Pendapatan Daerah;
c) Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Daerah.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah.
Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 3100712
(4) Dinas Pedapatan Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah,
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(5) Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang Pendapatan Daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan.
(6) Dinas Pendapatan Daerah dalam melaksanakan
dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
e.
tugas
sebagaimana
271
(5) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan
perencanaan, penatausahaan keuangan serta urusan umum dan
kepegawaian lingkup Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset.
a.
271
272
e.
273
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b. melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c. melaksanakan akuntansi dinas;
d. melaksanakan penyusunan laporan keuangan bulanan, semesteran, dan
tahunan dinas;
e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam penatausahaan
keuangan dinas;
f. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.
Pasal 31638
(1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Pendapatan Daerahgelolaan Keuangan dan Aset..
(2) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok
menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.
(3) Dalam melaksanakannyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(2),
Subbagian
Perencanaan,
Evaluasi
dan
Pelaporan
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;
b. pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;
c. pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen
pelaksanaan anggaran;
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan perencanaan.
Pasal 31749
Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai
berikut:
a. menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b. mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan
dinas;
c. melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan
tahunan dinas;
d. mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masingmasing unit kerja lingkup dinas;
e. menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
f. menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
273
274
g. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
melaporkan hasil pelaksanaan tugas kegiatan kepada atasan.
Paragraf 2
Bidang Pendapatan Pajak Daerah
Pasal 318520
(1) Bidang Pendapatan Pajak Daerah dipimpin oleh seorang Kkepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kkepala Dinas Pendapatan
Daerah.;
(2) Bidang Pendapatan Pajak Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan
perumusan
kebijakan
pendapatan
dan
pendaftaran
wajib
pajak
daerah,kegiatan pemeriksaan dan penetapan pajak daerah, kegiatan
penerimaan dan pembukuan pajak daerah.;
D
(3) Bidang Pendapatan Pajak Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Bidang Pendapatan Pajak Daerah menyelenggarakan
fungsi :
a. Perumusan perencanaan program kebijakan teknis operasional program
dan pengkoordinasian kegiatan pemberian pelayanan teknis di bidang
pendapatan
asli
daerah
dan
pemberian
pelayanan
teknis
dengan
program
kebijakan
teknis
dan
metode
275
d. Pelaksanaan
koordinasi,
pengawasan
dan
pengendalian,
monitoring,
pelaksanaan
tugas-tugas
lain
yang
dilimpahkan
dan
atau
276
l. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
Pasal 3211823
(1) Seksi Pemeriksaan dan Penetapan Pendapatan Pajak Daerah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah.
(2) Seksi Pemeriksaan dan Penetapan Pendapatan Pajak Daerah mempunyai
tugas pokok melaksanakan Pemeriksaan, penetapan obyek pajak
dan
menerima setoran pajak daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Pemeriksaan
dan
Penetapan
Pendapatan
Pajak
Daerah
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan petunjuk teknis Pemeriksaan dan
penetapan pajak daerah dan penerimaan setoran pajak Daerah;
b. Penyusunan program dan kegiatan seksi Pemeriksaan dan penetapan pajak
daerah;
c. Menghimpun mengelola dan mencatat data penyelenggaraan pendataan
dan penetapan obyek pajak daerah;
d. penyelenggaraan Pemeriksaan, penetapan objek pajak daerah dan
penerimaan pajak daerah;
f. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Pemeriksaan dan
penetapan pajak daerah.
Pasal 3221924
Rincian tugas Seksi Pemeriksaan dan Penetapan Pendapatan Pajak Daerah
adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Pemeriksaan dan Penetapan Pajak Daerah;
b. melaksanakan perhitungan penetapan pajak;
c. menerima setoran pajak daerah;
d. mengkoodinasikan bawahan agar terjalain kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
e. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
f. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan;
s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 32305
(1) Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendapatan Pajak Daerah.
(2) Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah mempunyai tugas pokok
melaksanakan penagihan dan keberatan pajak daerah.
276
277
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan petunjuk teknis penagihan dan keberatan
pajak daerah;
b. Penyusunan program dan kegiatan seksi penagihan dan keberatan pajak
daerah;
c. Menghimpun mengelola dan mencatat data penyelenggaraan penagihan dan
keberatan pajak daerah;
d. penyelenggaraan penagihan dan keberatan pajak daerah;
g. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Pemeriksaan dan
penetapan pajak daerah.
Pasal 32416
Rincian tugas Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah adalah sebagai
berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara mencocokkan dengan
petunjuk kerja yang diberikan dan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yng berlaku agar tercapai keserasian dan kebenaran kerja;
d. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
bahan dalam peningkatan karier;
e. Melaksanakan Penagihan dan Pemungutan Pajak Daerah;
f. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan pemungutan dan keberatan Pajak
Daerah;
g. Mengadakan pembenahan data objek dan subjek Pajak Daerah;
i. Melaksanakan kegiatan penelitian, menghimpun dan mencatat data objek dan
subjek Pajak;.
j. Menetapkan nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD);
k. Melaksanakan operasional penagihan Pajak;
l. Menerima dan melayani surat keberatan penetapan pajak serta menyiapkan
keputusan menerima atau menolak keberatan;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinyakedinasan lain yang di berikan atasan;.
Membuat laporan kegiatan seksi penagihan dan keberatan sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
Paragraf 3
Bidang Pendapatan Bukan Pajak Daerah Daerah dan Piutang Daerah
277
278
Pasal 3252
7
(1) Bidang Pendapatan Bukan Pajak Daerah Daerah dan Piutang Daerah
dipimpin oleh seorang Kkepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kkepala Dinas Pendapatan Daerah.;
(2) Bidang Pendapatan Bukan Pajak Daerah Daerah dan Piutang Daerah
mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan teknik
manajemen pendapatan keuangan daerah yang berasal dari Pendapatan dana
perimbangan, lain-lain PAD yang sah dan lain-lain pendapatan daerah yang
sah dan piutang.;
(3) Bidang Pendapatan Bukan Pajak Daerah dan piutang Daerah dalam
melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Bidang
Pendapatan Bukan Pajak Daerah dan Piutang Daerah menyelenggarakan
fungsi :
a. Perumusan perencanaan program kebijakan teknis operasional program
dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan teknis, penerimaan dan
pembukuan pendapatan bukan pajak daerah dan pemberian pelayanan
teknis di bidang pendapatan bukan pajak daerah dan piutang daerah
sesuai norma, standard dan prosedur yang berlaku yang diarahkan oleh
Kepala Dinas Pendapatan Daerah sesuai kebijakan umum daerah;
b. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan keharmonisan pelaksanaan pedoman
standarisasi dan prosedur manajemen pengelolaan keuangan bukan pajak
daerah yang berasal dari lain-lain pendapatan Asli daerah yang sah dan
lain-lain pendapatan daerah yang sah dan piutang daerah sesuai dengan
norma, standard dan prosedur pelayanan minimal yang diarahkan oleh
Kepala Dinas Pendapatan Daerah sesuai kebijakan umum daerah;
c. Pelaksanaan koordinasi, pengawasan dan pengendalian, monitoring,
evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan program strategis keuangan daerah
dan pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan dan atau
diperintahkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah sesuai ruang lingkup
tupoksi, tanggungjawab dan kewenangan;.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
tugas dan fungsinya.
Pasal 32638
(1)
(2)
278
279
(3)
(4)
(5)
(6)
Dalam
melaksanakan
tugas
sebagaimana
dimaksud
padadalam ayat (2), Seksi Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan Hasil
Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
b.
pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan
dalam penerimaan, Pembukuan dan pendapatan dana Pengelolaan Hasil
Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
c.
pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD.;
Pasal 32749
Rincian tugas Seksi Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD adalah sebagai
berikut:
a. Menyusun rencana kerja Seksi Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
b. Melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan yang berasal dari
dana Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
c. Menyusun laporan realisasi penerimaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain
PAD;
d. Menyimpan arsip surat yang berkaitan dengan pendapatan yang berasal dari
Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
e. mengkoodinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;;
h. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 328530
(1)
(2)
(3)
(4)
280
(5)
(6)
(7)
Pasal 329631
Rincian tugas Seksi Badan Usaha Milik Daerah adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Badan Usaha Milik Daerah;
b. melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan Pengelolaan Badan
Usaha Milik Daerah;
d. menyusun laporan realisasi penerimaan pendapatan dari Pengelolaan Badan
Usaha Milik Daerah;
e. menyimpan arsip surat yang berkaitan dengan pendapatan yang berasal dari
Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah;
f. mengkoodinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
g. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Pendapatan Bukan Pajak dan Piutang Daerah
Pasal 327
(4) Bidang Pendapatan Bukan Pajak dan Piutang Daerah dipimpin oleh
seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala
Dinas Pendapatan Daerah;
(5) Bidang Pendapatan Bukan Pajak dan Piutang Daerah mempunyai tugas
pokok
melaksanakan
perumusan
kebijakan
teknik
manajemen
pendapatan keuangan daerah yang berasal dari Pendapatan dana
280
281
perimbangan, lain-lain PAD yang sah dan lain-lain pendapatan daerah
yang sah dan piutang;
(6) Bidang Pendapatan Bukan Pajak
melaksanakan tugas sebagaimana
menyelenggarakan fungsi :
e. Perumusan perencanaan program
teknis
operasional
pemberian
sinkronisasi
dan
keharmonisan
pelaksanaan
Pasal 328
1) Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pendapatan bukan Pajak dan Piutang Daerah.
2) Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD mempunyai
tugas pokok melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan yang
berasal dari dana pendapatan bukan pajak.
3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Seksi
Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD mempunyai fungsi:
281
282
a. menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan
Lain-lain PAD;
b. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan dalam penerimaan,
Pembukuan dan pendapatan dana Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah
dan Lain-lain PAD;
c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Seksi Pengelolaan
Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
Pasal 329
Rincian tugas Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD
adalah sebagai berikut:
b. Menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan
Lain-lain PAD;
c. Melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan yang berasal dari
dana Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
d. Menyusun laporan realisasi penerimaan Pengelolaan Hasil Kekayaan
Daerah dan Lain-lain PAD;
e. Menyimpan arsip surat yang berkaitan dengan pendapatan yang berasal
dari Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
f. mengkoodinasikan bawahan agar terjalain kerjasama yang baik dan saling
mendukung;;
k. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 330
(7) Seksi Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pendapatan bukan Pajak dan piutang Daerah.
(8) Seksi Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah mempunyai tugas pokok
melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan yang berasal dari
badan usaha milik daerah.
(9) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Seksi
Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah mempunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan petunjuk teknis penilaian dan
penetapan pajak daerah dan penerimaan setoran pajak Daerah;
b. Penyusunan program dan kegiatan seksi Pengelolaan Badan Usaha
Milik Daerah;
c. Menghimpun mengelola dan mencatat data penyelenggaraan pendataan
dan penetapan Penghasilan dari Badan Usaha Milik Daerah;
282
283
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Pengelolaan Badan
Usaha Milik Daerah.
Pasal 331
Rincian tugas Seksi Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah adalah sebagai
berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah;
b. melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan Pengelolaan Badan
Usaha Milik Daerah;
d. menyusun laporan realisasi penerimaan pendapatan dari Pengelolaan
Badan Usaha Milik Daerah;
e. menyimpan arsip surat yang berkaitan dengan pendapatan yang berasal
dari Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah;
f. mengkoodinasikan bawahan agar terjalain kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
g. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Pendapatan Pajak PBB P2 dan BPHTB
Pasal 3302732
(1)
(2) Bidang Pendapatan Pajak PBB P2 dan BPHTB mempunyai tugas pokok
melaksanakan Perubahan Pelaksanaan teknis dan Pendataan Wajib Pajak
Bumi dan Bangunan ( PBB) Perkotaan dan Perdesaan, dan Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Pendapatan Pajak PBB P2 dan BPHTB menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pendapatan Pajak PBB P2
dan BPHTB;
b. penyusunan bahan korrdinasi dan pembinaan teknis pendapatan Pajak
PBB P2 dan BPHTB;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan pendapatan Pajak
PBB P2 dan BPHTB;
e. penyelenggaraan kegiatan pendapatan Pajak PBB P2 dan BPHTB;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 3312833
283
284
(1) Seksi Pendataan dan Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pendapatan Pajak PBB P2 dan BPHTB.
(2) Seksi Pendataan dan Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB mempunyai tugas
pokok melaksanakan memimpin, membina dan mengkoordinasikan kegiatan
operasional program pengelolaan PBB-P2 dan BPHTB.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Pendapatan dan Pendaftaran PBB P2 dan BPHTB Perbendaharaan dan Kas
Daerah menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Seksi Pendataan dan
Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB;
b. penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis Seksi Pendataan dan
Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB;
c. penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan Seksi Pendataan dan
Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB;
d. penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan Pendataan dan
Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB;
e. penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan Seksi Perbendaharaan dan Kas
Daerah.
Pasal 3322934
Rincian tugas Seksi Pendataan dan Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB adalah
sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Pendataan dan Pendaftaran PBB-P2 dan
BPHTB;
b. menghimpun, mengelola, mendata obyek dan subyek PBB-P2 serta
menetapkan SPT PBB;
c. melakukan pemeriksaan lapangan/lokasi dan menyusun laporan hasil dan
daftar formulir SPT yang belum diterima kembali;
d. mendistribusikan dan menerima kembali formulir pendaftaran yang telah diisi
oleh wajib pajak PBB P-2 danBPHTB;
e. Membuat dan memelihara daftar himpunan ketetapan pajak PBB p-2 dan
BPHTB;
f. Menyusun laporan formulir pendaftaran wajib pajak PBBP-2 dan BPHTB yang
diterima kembali;
g. Menetapkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah ( NPWPD ) khusus PBB P-2 dan
BPHTB;
h. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
i. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
k. Melapaorkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan
284
285
Pasal 33305
(1)
(2)
(3)
Pasal 33416
Rincian tugas Seksi Penilaian dan Penetapan PBB- P2 dan BPHTB adalah sebagai
berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Penilaian dan Penetapan PBB- P2 dan BPHTB;
b. melaksanakan perhitungan penetapan pajak PBB- P2 dan BPHTB;
c. Melaksanakan penerbitan, pendistribusian dan penyimpanan arsip surat
perpajakan PBB- P2 dan BPHTB yang berkaitan dengan penetapan;
d.
Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
e. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
Melapaorkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan
Pasal 33527
(1) Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak PBB P2 dan BPHTB dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pendapatan PBB P2 dan BPHTB.
285
286
(2) Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak PBB P2 dan BPHTB mempunyai
tugas pokok melaksanakan Penagihan dan Keberatan Pajak PBB P2 dan
BPHTB.
287
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Program,
dan
Kebijakan
dan
Pelaporan
Pendapatan
Daerah
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan perencanaan dan perumusan kebijakan bidang Program,
Kebijakan dan Pelaporan Pendapatan Daerah;
b. koordinasi, fasilitasi dan pembinaan pengkajian dan pengembangan serta
evaluasi
dan
pelaporan
pendapatan
dan
penerimaan
daerah
dan
Pasal 338540
(1) Seksi Program dan Analisis Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Program, dan Kebijakan dan Pelaporan Pendapatan Daerah.
(2) Seksi Program dan Analisis Penerimaan Daerah mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan kegiatan operasional program, menggali, mengumpulkan,
mengelola data sumber pendapatan daerah dan pengelolaan keuangan daerah
serta aset dan pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan dan atau
diperintahkan oleh Kepala Bidang Program dan Kebijakan Pendapatan Daerah
yang searah dengan kebijakan Kepala Dinas Pendapatan Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Program dan Analisis Pendapatan Daerah menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis penerimaan daerah;
b. Penyusunan kebijakan program penerimaan daerah;
c. Pelaksanaan pengkoordinasian baik unsur dinas maupun SKPD terkait
dalam rangka pembinaan penggunaan sarana dan prasarana perpajakan,
retribusi dan penerimaan daerah lainnya;
d. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan operasional pembinaan sarana
perpajakan, retribusi dan penerimaan daerah lainya;
e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan penerimaan
daerah.;
Pasal 339641
287
288
Rincian tugas Seksi Program dan Analisis Pendapatan Daerah adalah sebagai
berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Program dan Analisis Pendapatan Daerah;
b. menyusun program dalam mengelola pendapatan daerah;
c. melaksanakan analisis pendapatan daerah yang diterima oleh Dinas
Pendapatan;
d. melakukan evaluasi daro program dan analisis yang telah dilaksanakan;
e. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
f. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
Melapaorkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan
Pasal 3403742
(1) Seksi Kebijakan dan Pembinaan Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Program, dan Kebijakan dan Pelaporan Pendapatan Daerah.
(2) Seksi Kebijakan dan Pembinaan Pendapatan Daerah mempunyai tugas
pokok pokok menyusun kebijakan penerimaan daerah, mengkoordinasikan
program pembinaan kebijakan pendapatan daerah..
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Kebijakan dan Pembinaan Pendapatan Daerah menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
a.
Penyusunan bahan perumusan kebijakan
teknis penerimaan daerah;
b.
Penyusunan
kebijakan
program
penerimaan daerah;
c.
operasional
pembinaan
sarana
perpajakan,
Pelaksanaan
monitoring
retribusi
dan
dan
evaluasi
289
c. melaksanakan Kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan pendapatan
daerah;
d. melakukan evaluasi dari kebijakan dan pembinaan yang telah dilaksanakan;
e. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
f. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
Melapaorkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan
Pasal 3423944
(1) Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Daerah dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Program, Kebijakan dan Pelaporan Pendapatan
Daerah.;
(2) Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Daerah mempunyai
tugas pokok menyusun pembukuan dan laporan Pendapatan Daerah.;
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2),
Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Daerah
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan Pengendalian, Evaluasi dan
Pelaporan Pendapatan Daerah;
b. penyusunan laporan pendapatan daerah yang diterima dinas;
c. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan Pembukuan dan Pelaporan
Pendapatan Daerah.
Pasal 34305
Rincian tugas Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Daerah
adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan
Pendapaan Daerah;
b. melaksanakan pembukuan dari semua pendapatan daerah yang diterima oleh
dinas;
c. menyusun laporan Pendapatan Daerah;
d. Menyimpan arsip surat yang berkaitan dengan pembukuan dan pelaporan
pendapatan daerah;
h. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
i. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
Melapaorkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan
289
290
BAB XIIII
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 3413416
Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1.
Bidang Perikanan Budidaya, terdiri dari:
a)
Seksi Pengembangan Budidaya Pembesaran;
b)
Seksi Perbenihan IkanKesehatan Ikan dan
Lingkungan.
2.
Bidang Perikanan TangkapKelautan, terdiri dari:
a)
Seksi Pengelolaan Sumber DDaya Perikanan
TangkapIdentifikasi Sumber Daya Laut;
b)
Seksi Sarana Penangkapan Ikan dan PPIPerikanan
Tangkap.
3.
Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau- pPulau Kecil dan Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan PerikananSarana Produksi, terdiri dari:
a)
Seksi Pengelolaan Kelautan, Pesisir dan Pulau- pPulau
KecilSarana dan Prasarana Budidaya;
b)
Seksi Pengawasan, dan Pengendalian Sumberdaya
Kelautan dan PerikananSarana dan Prasarana Kelautan.
4.
Bidang Bina Usaha, terdiri dari :
a)
Seksi Bina Usaha dan KelembagaanPengolahan dan
Pemasaran;
b)
Seksi Mutu, Pengolahan dan PemasaranBina Usaha
dan Kelembagaan.
d.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah.
e.
Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 314527
290
291
(1) Dinas Kelautan dan Perikanan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah,
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang kelautan dan perikanan berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan.
(3) Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan perencanaan bidang kelautan dan perikanan;
b. perumusan kebijakan teknis bidang kelautan dan perikanan;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kelautan
dan perikanan;
d. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang budidaya, kelautan, sarana produksi, pembinaan usaha perikanan
dan kelautan;
292
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 3154638
(1)
(2)
(3)
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas
Kelautan dan Perikanan.
(2) (2) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
(3)
292
293
Pasal 34855017
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian Umum
dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 34965118
(1)
(2)
(3)
293
294
a.
b.
c.
dinas;
pengelolaan
Pasal 350475219
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 351485320
(1)
(2)
(3)
Pasal 352495421
Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai
berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
294
295
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
(1)
(2)
(3)
296
h. Menyiapkan bahan perijinan usaha budidaya pembesaran dan perbenihan
ikan air tawar, laut dan payau;
i. Melakukan koordinasi kepada para penyuluh perikanan yang bergerak di
bidang budidaya pembesaran dan perbenihan ikan air tawar, laut dan
payau;
j. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam
pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi
program dan kegiatan bidang perikanan budidaya pembesaran dan
perbenihan ikan air tawar, laut dan payau;
l. monitoring dan evaluasi kegiatan pengembangan bidang perikanan
budidaya pembesaran dan perbenihan ikan air tawar, laut dan
payauperikanan budidaya, kesehatan ikan dan lingkungan;
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 3541623
(1)
(2)
(3)
Seksi
fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Seksi Pengembangan Budidaya;
b. penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan perikanan
budidaya;
c. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi,
dan fasilitasi kebijakan
pengembangan, pelaksanaan pengelolaan perikanan budidaya pembesaran
dan perbenihan ikan air tawar, laut dan payauperikanan budidaya;
d. penyelenggaraan kegiatan pengembangan pengelolaan perikanan budidaya
pembesaran dan perbenihan ikan air tawar, laut dan payauperikanan
budidaya;
e. pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan
pengelolaan perikanan budidaya pembesaran dan perbenihan ikan air
tawar, laut dan payauperikanan budidaya.
Pasal 3245527
Rincian tugas Seksi Pengembangan Budidaya Pembesaran adalah sebagai
berikut:
296
297
a. Menyusun rencana kerja seksi Pengembangan Budidaya Pembesaran;
b. Melaksanan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan kegiatan
budidaya pembesaran;
c. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis pengadaan, penggunaan
dan peredaran serta pengawasan obat ikan, bahan kimia, bahan biologis dan
pakan ikan;
d. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis pengawasan penyimpanan
hasil produksi budidaya dan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya;
e. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan
wabah dan wilayah wabah penyakit ikan;
f. Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan petunjuk teknis di bidang
hama penyakit ikan dan lingkungan;
g. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis pembudidayaan ikan dan
perlindungannya;
h. Menyusun bahan kebijakan teknis rencana kebutuhan sarana budidaya
pembesaran ikan dan non ikan di air tawar, air laut dan payau;
i. Melaksanakan pembinaan penerapan teknologi budidaya pembesaran ikan
dan non ikan di laut, air payau dan air tawar;
j. Melakukan identifikasi, pendataan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
teknologi budidaya pembesaran ikan dan non ikan di laut, air payau dan
air tawar;
k. Melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data dan
informasi perikanan budidaya pembesaran;
l. Melaksanakan penyiapan bahan pemberian rekomendasi tekhnis ijin usaha
perikanan budidaya pembesaran ikan dan non ikan di air tawar, laut dan
payau;
m. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelompok
pembudidaya pembesaran ikan dan non ikan di air tawar, payau dan laut;
n. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas pelaksanaan kegiatan
perikanan budidaya pembesaran, hama penyakit dan kesehatan ikan
beserta lingkungannya serta peredaran penggunaan obat ikan;
o. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
298
x.
(1)
(2)
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Seksi Perbenihan Ikan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan seksi Perbenihan Ikan;
b. Perumusan kebijakan teknis operasional perikanan budidaya perbenihan
di air tawar, laut dan payau;
c. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi pengelolaan perikanan
budidaya perbenihan di air tawar, laut dan payau;
d. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan pengelolaan perikanan
budidaya perbenihan ikan di air tawar, laut dan payau;
e. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan perikanan
budidaya
penyiapan
bahan
kebijakan
teknis
produk
kegiatan
perbenihan
298
299
e. Melaksanakan
penyiapan
bahan
kebijakan
teknis
pembangunan
dan
pengelolaan balai benih ikan air tawar (BBIAT) dan balai benih ikan air laut
(BBIAL);
f. Menyusun bahan kebijakan teknis rencana kebutuhan sarana perbenihan
ikan di laut, air payau dan air tawar;
g. Melaksanakan pembinaan penerapan teknologi budidaya perbenihan ikan di
laut, air payau dan air tawar;
h. Melakukan identifikasi, pendataan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
teknologi budidaya perbenihan ikan di laut, air payau dan air tawar;
i. Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan petunjuk teknis perbanyakan
dan peningkatan mutu induk dan benih ikan;
j. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan sistem informasi
benih ikan lintas kabupaten/kota;
k. Melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data dan
informasi statistik produksi benih ikan dan ketersediaan induk ikan tingkat
daerahkabupaten/kota;
l. Melaksanakan penyiapan bahan pemberian rekomendasi tekhnis ijin usaha
perikanan budidaya perbenihan ikan air tawar, laut dan payau;
m. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelompok
pembudidaya benih ikan;
n. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana pendapatan asli daerah
sektor perikanan budidaya;
o. Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi dan mengkoordinasikan pencapaian
target pendapatan asli daerah sektor perikanan budidaya;
p. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
perbenihan;
q. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(4)
(5)
(6)
300
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kesehatan ikan dan lingkungan.
Pasal 326
Rincian tugas Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kesehatan Ikan dan
Lingkungan;
b.
menyiapkan
bahan pelaksanaan
kesehatan ikan dan
lingkungan;
c.
menyusun petunjuk teknis standar lingkungan;
d.
melakukan sosialisasi teknis kesehatan ikan dan lingkungan;
e.
melaksanakan pembinaan kesehatan ikan dan lingkungan
terhadap masyarakat;
f.
menyiapkan bahan kajian teknologi dan penerapan sistem
pengendalian hama dan penyakit ikan;
g.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
kesehatan ikan dan lingkungan;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang PerikananTangkap
Pasal 358560
(1)
(2)
(3)
300
301
d.
e.
f.
g.
ikan (PPI);
h. Menyiapkan bahan pengembangan kelompok usaha bersama (KUB) dalam
pengelolaan sumber daya perikanan tangkap, sarana penangkapan ikan
dan pangkalan pendaratan ikan (PPI);
i. Menyiapkan bahan perijinan usaha penangkapan dan pemanfaatan
pengelolaan sumber daya perikanan tangkap, sarana penangkapan ikan
dan pangkalan pendaratan ikan (PPI);
j. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam
pelaksanaan tugas;
k. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Kelautan
Pasal 327
(4)
(5)
(6)
dan
dan
301
302
c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam identifikasi
sumber daya laut dan pengembangan perikanan tangkap;
d. penyelenggaraan identifikasi sumber daya laut dan pengembangan
perikanan tangkap;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan identifikasi sumber daya laut
dan pengembangan perikanan tangkap;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 328
(1)
(2)
(3)
Rincian tugas Seksi Identifikasi Sumber Daya Laut adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Identifikasi Sumber Daya Laut;
b.
melaksanakan pembinaan terhadap perekayasaan teknologi kelautan
dan perikanan yang dianjurkan;
c.
melakukan sosialisasi teknologi anjuran dan baru pengelolaan,
pemanfaatan dan pengembangan sumberdaya laut ;
d.
melakukan verifikasi, identifikasi dan evaluasi terhadap penerapan
teknologi anjuran pengelolaan, pemanfaatan dan pengembangan
sumberdaya laut;
e.
melakukan kajian, demonstrasi penerapan teknologi kelautan dan
perikanan yang dianjurkan sebagai media contoh;
f.
melaksanakan kajian pengembangan, pemanfaatan dan pengelolaan
wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil;
302
303
g.
h.
i.
j.
k.
(4)
(5)
(6)
304
l.
Menyusun rencana kerja seksi;
m. Melaksanan penyiapan bahan penyusunan
perencanaan
dan
kegiatan
penyiapan
bahan
kebijakan
teknis
operasional
dalam
tangkap
pada
wilayah
perairan
laut
dan
perairan
umum
kewenangan kabupaten/kota;
s. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan memfasilitasi pengembangan
kelompok usaha bersama (KUB) perikanan tangkap;
t. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana pendapatan asli daerah
sektor perikanan tangkap;
u. Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi dan mengkoordinasikan pencapaian
target pendapatan asli daerah sektor perikanan tangkap;
v. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengelolaan sumberdaya
perikanan tangkap pada wilayah laut dan perairan umum kewenangan
daerahkabupaten/kota;
w. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
x. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 3615863
(1)
Seksi Sarana Penangkapan Ikan dan PPI dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perikanan Tangkap.
(2)
304
305
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Seksi Sarana Penangkapan Ikan dan PPI menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
a.
Penyusunan rencana program dan kegiatan pemanfaatan dan
(3)
kebijakan
teknis
operasional
pemanfaatan
dan
program
dan
kegiatan
pemanfaatan
dan
evaluasi,
supervisi
dan
pelaporan
kebijakan
306
tangkap dan PPI pada wilayah laut dan perairan umum kewenangan
kabupaten;
e. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis pembangunan dan
pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI);
f. Melaksanakan
penyiapan
bahan
pembinaan,
pengembangan
dan
informasi
sinkronisasi
pemanfaatan
dan
307
b. Perumusan kebijakan teknis operasional bidang pengelolaan kelautan,
pesisir
dan
pulau-pulau
kecil
(KP3K)
dan
pengawasan
dan
pengembangan,
pengkoordinasian,
sinkronisasi
dan
kelautan,
pesisir
dan
pulau-pulau
tekhnis
di
bidang
kecil
(KP3K)
dan
kelautan,
pesisir
dan
pulau-pulau
kecil
(KP3K)
dan
307
308
Pengawasan,
(P2SDKP).
(2)
(3)
309
energi yang terkandung di dalamnya pada wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil;
h. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan penyuluhan terhadap
masyarakat
dalam
mengelola,
memanfaatkan
dan
mengembangkan
pelaksanaan
pengelolaan,
Pasal 36638
(1)
(2)
(3)
310
pengawasan
dan
dan
dan
b. Perumusan
kebijakan
teknis
operasional
seksi
dan
kegiatan
pengawasan
dan
pengendalian
kegiatan
sumberdaya
pengawasan
dan
dan
informasi,
inventarisasi,
bimbingan
tekhnis
310
311
peraturan dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan
perikanan;
j. Melaksanakan penyiapan seksi ahli dan PPNS dalam penyidikan dan
pemberkasan perkara di lembaga peradilan yang berkaitan dengan kasus
pelanggaran
pengawasan
dan
pengendalian
sumberdaya
kelautan
dan
perikanan;
k. Melaksanakan dan pelaporan hasil program dan kegiatan penegakan hukum
dan penanganan pelanggaran;
l. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pengawasan dan
pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan;
m.
n.
pelaksanaan
kegiatan
(4)
(5)
(6)
311
312
p.
q.
r.
s.
t.
u.
Pasal 36857032
(1)
Bidang Bina Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.
(2)
(3)
312
313
peningkatan mutu, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan
kelautan;
h. Menyiapkan bahan kebijakan tekhnis kerjasama usaha bidang kelautan
dan perikanan;
i. Menyiapkan bahan kebijakan tekhnis promosi dan pemasaran hasil
kelautan dan perikanan;
e. Menyiapkan bahan kelembagaan usaha bidang kelautan dan perikanan;
f. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronasi, dan simplifikasi dalam
pelaksanaan tugas;
g.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan bina usaha dan
kelembagaan serta peningkatan mutu, pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan dan kelautan;
h.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(2)
Seksi
Pengolahan
dan
Pemasaran
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan kebijakan pembinaan mutu komoditas serta pengembangan
jaringan pemasaran produksi kelautan dan perikanan.
(3)
313
314
Rincian tugas Seksi Pengolahan dan Pemasaran adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengolahan dan Pemasaran;
b.
melaksanakan pengujian dan pengawasan mutu produk dan proses
pengolahan hasil kelautan dan perikanan;
c.
melakanakan
bimbingan
dan
pengembangan
pengolahan
dan
pemasaran hasil kelautan dan perikanan;
d.
melaksanakan pemantauan dan penyebaran informasi pasar dan
promosi produk hasil perikanan;
e.
melaksanakan bimbingan teknologi penanganan, pengolahan dan
pengembangan pemasaran hasil perikanan;
f.
melaksanakan penyiapan bahan kebijakan penerbitan sertifikasi
produksi hasil perikanan dan mutu benih ikan air laut, air payau dan air
tawar;
g.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 36967135
(1)
(2)
(3)
Pasal 370677236
Rincian tugas Seksi Bina Usaha dan Kelembagaan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja seksi pengembangan kelembagaan dan SDM;
b.
melaksanakan analisis bimbingan permodalan;
c.
melaksanakan pembinaan usaha tani dan nelayan;
d.
melaksanakan pengembangan kerjasama kemitraan;
e.
melaksanakan inventarisasi kelompok usaha kelautan dan perikanan;
f.
melaksanakan bimbingan teknis dan manajerial pelaku usaha bidang
kelautan dan perikanan;
314
315
g.
h.
i.
j.
k.
(4)
(5)
(6)
Pasal 3726974
Rincian tugas Seksi Mutu, Pengolahan dan Pemasaran adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Mutu, Pengolahan dan Pemasaran;
b. melaksanakan pengujian dan pengawasan mutu produk dan proses
pengolahan hasil kelautan dan perikanan;
c. melakanakan bimbingan dan pengembangan pengolahan dan pemasaran
hasil kelautan dan perikanan;
d. melaksanakan pemantauan dan penyebaran informasi pasar dan promosi
produk hasil perikanan;
e. melaksanakan
bimbingan
teknologi
penanganan,
pengolahan
dan
pengembangan pemasaran hasil perikanan;
315
316
f. melaksanakan penyiapan bahan kebijakan penerbitan sertifikasi produksi
hasil perikanan dan mutu benih ikan air laut, air payau dan air tawar;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 5
Bidang Sarana Produksi
Pasal 337
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
316
317
(6)
Rincian tugas Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya adalah sebagai berikut:
q.
menyusun rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya;
r.
menyusun rencana kebutuhan dan rencana teknis pengembangan
sarana dan prasarana budidaya;
s.
melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana budidaya;
t.
melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana budidaya;
u.
melaksanakan pendistribusian sarana dan prasarana budidaya;
v.
melaksanakan pengawasan pengembangan sarana dan prasarana
budidaya;
w.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pengembangan sarana dan prasarana budidaya;
x.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Pasal 340
(4)
(5)
(6)
pokok
317
318
Pasal 341
Rincian tugas Seksi Sarana dan Prasarana Kelautan adalah sebagai berikut:
q.
menyusun rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Kelautan;
r.
menyusun rencana kebutuhan dan pengembangan sarana dan
prasarana kelautan;
s.
melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana kelautan;
t.
melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kelautan;
u.
melaksanakan pendistribusian sarana dan prasarana kelautan;
v.
melaksanakan pengawasan pengembangan sarana dan prasarana
kelautan;
w.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pengembangan sarana dan prasarana kelautan;
x.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
BAB XIVII
DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKANRKEBUNAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 3730542
Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakanrkebunan, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Pertanian
dan PeternakanPerkebunan;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat,
terdiri dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1. Bidang PertanianTanaman Pangan dan Hortikultura terdiri dari :
a)
Seksi Produksi Tanaman Pangan;
b)
c)
Seksi
Penanganan
Pasca
Panen,
Pengolahan
Hasil
dan
319
c)
c)
Seksi
Kesehatan
Masyarakat
VeterinairBina
Usaha
Tani
dan
Kelembagaan.
4. Bidang Sarana dan Prasarana dan Perlintan terdiri dari :
a)
Seksi Pengelolaanolahan Lahan dan AirSarana dan Prasarana;
b)
c)
Seksi
Sarana
Pengembangan
Alat
dan
Mesin
dan
Alsin
PertanianPerlintan.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah.
Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 3437416
(1)
Dinas
Pertanian
dan
Peternakanrkebunan
merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
(2)
319
320
(3)
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 3752744
(1)
(2)
(3)
321
(1)
(2)
(3)
Pasal 3774946
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
321
322
m.
Pasal 37858047
(1)
(2)
(3)
tugas
pokok
melaksanakan
Pasal 37968148
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan keuangan
anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b. melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c. melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d. melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 349807782
322
323
(1)
(2)
(3)
Pasal 381788350
Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai
berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan perencanaan, evaluasi
dan pelaporan dinas;
c.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan perencanaan, evaluasi
dan pelaporan tahunan dinas;
d.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masingmasing unit kerja;
e.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
f.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
g.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Pertanian
Pasal 3827984
(1)
(2)
323
324
(3)
(4)
(5)
merumuskan dan
pangan, produksi
q.
(1)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
j.
(1)
325
f.
Pasal 38527
(4)
(5)
(1)
(2)
(3)
(6)
326
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
(4)
(5)
(6)
Pasal 388590
Rincian tugas Seksi Perlindungan Tanaman adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja seksi Perlindungan Tanaman;
b. Melaksanakan pembinaan pengamatan, peramalan dan pengendalian
organisme pengganggu tanaman (OPT) dan curah hujan;
326
327
c. pelaksanaan
perencanaan,
pembinaan,
pemantauan,
pengendalian
pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan bimbingan teknis terhadap
rganisme pengganggu tanaman ( OPT ), bencana alam dan anomali iklim pada
tanaman pangan dan hortikultura;
d. Melaksanakan pengawasan atas peredaran dan penyimpanan pestisida serta
residu penggunaan pestisida;
e. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pengendalian hama dan penyakit
secara terpadu (PHT);
f. Melakukan identifikasi masalah OPT di tingkat Kabupaten (varietas, jenis
OPT, luas dan intensitas serangan);
g. Melakukan koordinasi dan supervisi terhadap pengamatan, peramalan, dan
atau pengendalian OPT di tingkat lapangan;
h. Melakukan pengolahan data dan analisa hasil pengamatan, peramalan,
pengendalian tingkat kesulitan dan tindakan karantina terhadap OPT;
i. Menyiapkan bahan inventarisasi data potensi daerah endemis serangan
organisme pengganggu tanama-tanaman ( OPT ) dan bencana alam pada
tanaman pangan dan hortikultura;
j. Mengumpulkan dan mengolah data/bahan/referensi pengkajian/kaji ulang
standar perlindungan dan atau perkarantinaan tumbuhan;
k. Mengumpulkan dan menyusun bahan penetapan kawasan karantina atau
sumber serangan/eksplosi dalam rangka pencegahan penyebaran dan atau
eradikasi OPT;
l. Mengumpulkan dan menyusun bahan penetapan area bebas OPT (pest free
area) dalam rangka fasilitasi perdagangan komoditas tanaman pangan dan
hortikultura;
m. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perlindungan
tanaman;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Bina Usaha dan Kelembagaan
Pasal 389691
(4)
(5)
(6)
327
328
a. Perumusan kebijakan teknis Bina Usaha dan Pembiayaan, Pasca Panen,
Pengolahan Hasil dan Pemasaran serta kelembagaan dan Penyuluhan.
b. Menyelenggarakan koordinasi/ pengkajian bahan kebijakan dan
fasilitasi/pengembangan Bina Usaha dan Pembiayaan, Pasca Panen,
Pengolahan Hasil dan Pemasaran serta kelembagaan dan Penyuluhan.
c. Pelaksanaan Pembinaan Usaha dan Pembiayaan, Pasca Panen,
Pengolahan Hasil dan Pemasaran serta kelembagaan dan Penyuluhan.
d. Penyelenggaraan Usaha dan Pembiayaan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil
dan Pemasaran serta kelembagaan dan Penyuluhan.
e. Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Usaha dan Pembiayaan, Pasca
Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran serta kelembagaan dan
Penyuluhan.
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 3908792
(1) Seksi Bina Usaha dan Pembiayaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Usaha
dan Kelembagaan.;
(2) Seksi Bina Usaha dan Pembiayaan mempunyai tugas pokok mMelaksanakan
kebijakan teknis dan fasilitasi
Pengembangan Usaha
dan Pembiayaan
dan
dan
Pembiayaan;.
b. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dalam upaya
pengembangan Bina Usaha dan Pembiayaan Pertanian dan Peternakan;.
328
329
c. Menyelenggarakan bimbingan dan pengembangan usaha pertanian dan
peternakan;.
d. Menyelenggarakan analisa bagi komoditas pertanian dan peternakan;.
e. Menyelenggarakan bimbingan dan pengembangan kerjasama kemitraan
petani dengan pengusaha disektor pertanian dan peternakan;.
f. Menyusun dan menyelenggarakan program fasilitas dan bimbingan usaha
disektor pertanian dan peternakan;.
g. Melaksanakan fasilitasi pembiayaan,
kredit,
penguatan
modal
usaha
(2)
(3)
Panen,
Pengolahan
Hasil
dan
Pemasaran
329
330
b. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak terkaitdalam upaya
pengembangan Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran Pertanian dan
Peternakan;.
c. Menyelenggarakan promosi dan kerjasama dalam rangka pengembangan
inventasi di sector pertanian dan peternakan;.
d. Menyelenggarakan system informasi
pasar komoditas
pertanian dan
peternakan;.
e. Menyelenggarakan perluasan akses layanan informasi pemasaran hasil
pertanian dan peternakan;.
f. Menyelenggarakan fasilitas kegiatan pengolahan yang meliputi sub kegiatan
panen, pasca panen, peningkatan mutu produk, pengolahan dan pemasaran
hasil pertanian dan peternakan;.
g. Menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi panen,
pasca panen, penglahan hasil pertanian dan peternakan;.
h. Menyelenggarakan usaha-usaha untuk memperluas jaringan pasar terhadap
produk dan olahan hasil pertanian dan peternakan;.
i. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan.
j. Memberikan petunjuk, bimbingan, arahan dan penilaian kinerja kepada
bawahan;.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
Pasal 39416
(1) Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Usaha
dan Kelembagaan.
(2) Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kelembagaan dan
penyuluhan pertanian dan peternakan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala
Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan menyelenggarakan 4 ( Empat ) fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis kelembagaan dan
penyuluhan pertanian dan peternakan;.
b. Penyusunan bahan pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan kelembagaan dan penyuluhan pertanian dan peternakan;.
c. Penyelenggaraan kelembagaan dan penyuluhan pertanian dan
peternakan;.
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kelembagaan dan penyuluhan
pertanian dan peternakan.
330
331
Pasal 39527
Rincian tugas Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan adalah sebagai berikut:
a. Menyusunan program rencana kerja seksi kelembagaan dan penyuluhan;.
b. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dalam upaya
pengembangan kelembagaan dan penyuluhan;.
c. Menyelenggarakan pembinaan terhadap kelembagaan dan penyuluhan;.
d. Menyelenggarakan system informasi penyuluhan pertanian dan peternakan;.
e. Menyelenggarakan
penyiapan
bahan/materi
penyuluhan
dan
menyebarluaskan serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi
kepada
petani/peternak
dalam
rangka
pengembangan
SDM
dan
kelembagaan;.
f. Menyelenggarakan penyampaian informasi pertanian dan peternakan kepada
masyarakat melalui pameran, media cetak, media elektronik, brosur, leaflet,
poster dan media lainnya;.
g. Menyelenggarakan persiapan bahan penyelenggaraan Pekan Daerah, Pekan
Nasional, Sayembara, Perlombaan tingkat kabupaten, Provinsi dan Nasional;.
h. Menyelenggarakan Temu Karya, Temu Usaha dan Mimbar Sarasehan.
i. Menyelenggarakan bimbingan teknis operasional serta pembinaan manajemen
kelembagaan, kemitraan dan kerjasama disktor pertanian dan peternakan;.
j. Melakukan Monitoring, evaluasi dan pelapran;.
k. Memberikan petunjuk, bimbingan, arahan dan penilaian kinerja kepada
bawahan;.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pasal 351
a.
b. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pertanian dan Perkebunan.
c. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas pokok
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis produksi tanaman pangan
dan produksi hortikultura.
d. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi :
331
332
h. perumusan kebijakan teknis produksi tanaman pangan dan produksi
hortikultura;
i. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam produksi tanaman pangan
dan produksi hortikultura;
j. penyelenggaraan produksi tanaman pangan dan produksi hortikultura;
k. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan produksi tanaman pangan dan
produksi hortikultura;
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 352
(2) Seksi Produksi Tanaman Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tanaman
Pangan dan Hortikultura.
(3) Seksi Produksi Tanaman Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis produksi tanaman pangan.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Produksi Tanaman Pangan menyelenggarakan fungsi :
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis produksi tanaman
pangan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
produksi tanaman pangan;
c.
penyelenggaraan produksi tanaman pangan;
d.
peningkatan produksi tanaman pangan;
e.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi tanaman pangan.
Pasal 353
Rincian tugas Seksi Produksi Tanaman Pangan adalah sebagai berikut :
h.
menyusun rencana kerja Seksi Produksi Tanaman Pangan;
i.
melaksanakan
pengujian
dan
penerapan
teknologi
di
bidang
pengembangan dan peningkatan produksi tanaman pangan;
j.
melaksanakan pengadaan dan pengawasan benih/bibit Tanaman Pangan;
k.
menyiapkan petunjuk teknis dan standar prosedur operasional dalam
pengembangan dan peningkatan produksi tanaman pangan;
l.
menyiapkan rencana teknis pengembangan dan peningkatan produksi
tanaman pangan;
m.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Produksi
Tanaman Pangan;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
332
333
Pasal 354
(2) Seksi Produksi Hortikultura dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tanaman Pangan dan
Hortikultura.
(3) Seksi Produksi Hortikultura mempunyai
kebijakan teknis produksi hortikultura.
tugas
pokok
melaksanakan
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Produksi Hortikultura menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis produksi
hortikultura;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
produksi hortikultura;
c.
penyelenggaraan produksi hortikultura;
d.
peningkatan produksi hortikultura;
e.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi hortikultura.
Pasal 355
Rincian Seksi Produksi Hortikultura adalah sebagai berikut:
h.
menyusun rencana kerja Seksi Produksi Hortikultura;
i.
melaksanakan
pengujian
dan
penerapan
teknologi
di
bidang
pengembangan dan peningkatan produksi hortikultura;
j.
menyiapkan petunjuk teknis dan standar prosedur operasional dalam
pengembangan dan peningkatan produksi hortikultura;
k.
melaksanakan pengadaan dan pengawasan benih/bibit hortikultura;
l.
menyiapkan rencana teknis pengembangan dan peningkatan produksi
hortikultura;
m.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan produksi
hortikultura;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Perkebunan
Pasal 356
(7)
333
334
(9)
Pasal 357
(1) Seksi Produksi Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perkebunan.
(2) Seksi Produksi Perkebunan mempunyai tugas pokok
kebijakan teknis produksi perkebunan.
melaksanakan
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Produksi Perkebunan menyelenggarakan fungsi :
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis produksi
perkebunan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
produksi perkebunan;
c.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi perkebunan.
Pasal 358
Rincian tugas Seksi Produksi Perkebunan adalah sebagai berikut:
b.
menyusun rencana kerja Seksi Produksi Perkebunan;
c.
melaksanakan inventarisasi dan identifikasi jenis usaha di bidang
perkebunan dan prosedur, tata cara perizinan pendirian usaha serta
pendaftaran usaha;
d.
melaksanakan sosialisasi tentang peraturan daerah dan pola-pola
pengembangan kebun masyarakat;
e.
menyelenggarakan kegiatan teknis operasional serta bimbingan dalam
hal inventarisasi, identifikasi usaha di bidang perkebunan;
334
335
f.
(2)
(3)
336
(1) Bidang Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertanian dan
Peternakan.;
(2) Bidang Peternakan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis produksi peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan
masyarakat veterineair.;
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Peternakan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis produksi peternakan, kesehatan hewan dan
kesehatan masyarakat veterinaier;
b. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam produksi peternakan,
kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veterinaier;
c. Penyelenggaraan produksi peternakan, Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat veterinaier;
d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan produksi peternakan, kesehatan
hewan dan kesehatan masyarakat veterinaier;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasankepala dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(5)
(6)
(7)
336
337
Pasal 39749362
(1) Seksi Produksi Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Peternakan.;
(2) Seksi Produksi Peternakan mempunyai
kebijakan teknis produksi peternakan.;
tugas
pokok
melaksanakan
(3) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Produksi Peternakan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis produksi peternakan;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam produksi
peternakan;
c. Penyelenggaraan produksi peternakan;
d. Peningkatan produksi peternakan;
e. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi peternakan.
;
(1)
Seksi Pengolahan dan Pemasaran dipimpin oleh seorang
kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Bina Usaha.
(2)
338
f. Menyiapkan bahan pembinaan/bimbingan terhadap pelaksanaan penerapan
teknologi reproduksi, registrasi hasil, pengadaan mani beku (spesifik
lokal/dalam negeri);
g. Melaksanakan kegiatan Inseminasi Buatan (IB) dan Embrio Transfer (ET)
program pemerintah;
h. Memantau dan mengawasi pengeluaran ternak bibit;
i. Melaksanakan kegiatan pemantauan, inventarisasi potensi wilayah sumber
bibit dan pemeriksaan lalu lintas ternak dan pengadaan paket IB ternak bibit
unggul;
j. Melaksanakan pengujian populasi dasar ternak seleksi, registrasi ternak bibit
dan identifikasi ternak bibit ;
k. Melaksanakan pelayanan surat keterangan ternak bibit, serta pemberian izin
produksi bibit ternak sesuai dengan petunjuk atau peraturan yang berlaku;
l. Melaksanakan bimbingan teknis kastrasi ternak nonbibit serta pengembangan
mutu dan seleksi ternak ;
m.
Melaksanakan survey, pengkajian dan penerapan teknologi reproduksi
pada ternak ;
n. Menyiapkan bahan bimbingan, pengawasan, pedoman penyebaran/distribusi
dan pengembangan ternak baik oleh pemerintah maupun swasta;
o. Memantau dan mengawasi penyebaran ternak bibit ;
p. Mendistribusikan bibit ternak kepada masyarakat;
q. Melaksanakan pembinaan, pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan
kepada masyarakat;
r. Melaksanakan redistribusi dan penghapusan ternak pemerintah;
s. Melakukan pengawasan mutu dan bimbingan penggunaan pakan / bahan
baku konsentrat dalam hal pemakaian;
t. Melakukan pengadaan, perbanyakan, penyaluran dan bimbingan produksi
bibit Hijauan Makanan Ternak (HMT);
u. Melakukan pengawasan dan pengujian mutu pakan hijauan dalam hal
pemakaian;
v. Menetapkan lokasi dan melakukan pengaturan/pemanfaatan tanah untuk
penggembalaan ternak;
w. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan produksi ternak ;
x. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
339
h.
(2)
(3)
Pasal 400397402365
Rincian tugas Seksi Kesehatan HewanBina Usaha Tani dan Kelembagaan adalah
sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kesehatan HewanBina Usaha Tani dan
Kelembagaan;
b. Menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan kesehatan hewan;
339
340
c. Melaksanakan kegiatan kewaspadaan dini penyakit hewan menular, tindakan
pemunahan sumber penyakit, biosekuriti, vaksinasi dan pengobatan hewan
serta penanggulangan wabah/kejadian luar biasa;
d. Melaksanakan kegiatan pelayanan, pengamanan dan pengawasan lalu lintas
hewan;
e. Melaksanakan pembuatan data dan peta penyakit hewan serta penyediaan
sistem informasi kesehatan hewan;
f. Melakukan kegiatan surveilans dan pengambilan spesimen yang diperlukan
untuk uji laboratorium dan peneguhan diagnosa;
g. Melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap laboratorium kesehatan hewan,
klinik hewan, pos kesehatan hewan dan pos pembantu pelayanan kesehatan
hewan;
h. Melakukan identifikasi masalah kesehatan hewan serta monitoring, evaluasi
dan pelaporan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan;
i. Melaksanakan pengawasan terhadap fisik, penyimpananan dan peredaran
obat hewan;
j. Melaksanakan pembinaan terhadap depo dan pengecer obat hewan;
k. Menyiapkan bahan prosedur tetap mengenai tata cara perizinan usaha obat
hewan;
l. Melaksanakan pengujian terhadap bahan-bahan obat hewan dan residu;
m. Melaksanakan identifikasi permasalahan dalam penggunaan obat hewan;
n. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan kesehatan hewan;
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 401398403
(1) Seksi Kesehatan Masyarakat Veterinaier dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Peternakan.;
(2) Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veterinaier mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner.;
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), nya Kepala
Seksi Kesehatan Masyarakat Veterinaier dan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pelayanan
kesehatan masyarakat veteriner;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pelayanan
kesehatan masyarakat veteriner;
c. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat veteriner;
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat
veteriner.
Pasal 4023994054
340
341
Rincian tugas Dalam melaksanakan fungsinya Seksi Kesehatan Masyarakat
Veterineair adalah, sesuai dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja seksi kesehatan masyarakat veteriner;
b. Menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan kesehatan masyarakat
veteriner;
c. Menjamin tersedianya bahan pangan asal hewan yang Halal, Aman, Utuh dan
Sehat (HAUS);
d. Melaksanakan pembinaan kepada para pelaku usaha pemotongan
hewan/unggas, pengecer daging, rumah potong hewan/unggas dan tempat
pemotongan hewan/unggas milik pemerintah maupun swasta;
e. Menyiapkan bahan standar pelayanan rumah potong hewan/unggas,
rekomendasi usaha pemotongan hewan, pengiriman bahan asal hewan dan
bimbingan teknis hygiene dan sanitasi;
f. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan pada pelaku usaha
peternakan terhadap resiko pencemaran lingkungan;
g. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan penangananpasca
panen, higiene sanitasi, pengawasan sanitary dan keamanan produk hewan,
zoonosis dan kesejahteraan hewan,serta pengujian produk hewan;
h. Melakukan pengujian bahan pangan dan nonpangan asal hewan yang beredar
di masyarakat;
i. Melakukan identifikasi masalah kesehatan masyarakat veteriner;
j. Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kegiatan pemotongan
hewan/unggas, bahan pangan dan non pangan asal ternak dari penyakit
zoonosis dan cemaran bahan berbahaya;
k. Melakukan monitoring evaluasi dan pelaporan kegiatan kesehatan masyarakat
veteriner;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
341
342
Pasal 3664030565
(1)
(2)
Bidang
Sarana
dan
Prasarana
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan sarana, prasarana, alsin
Pemeliharaan dan Pengawasan serta pengelolaan lahan dan air di bidang
pertanian dan peternakan.
(3)
a.
(6)
(1)
Seksi Pengelolaan Lahan dan Air dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sarana
dan Prasarana.
342
343
(2)
(3)
(6)
Pasal 4052787368
Rincian tugas Seksi Pengelolaan Lahan dan Air Sarana dan Prasarana adalah
sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan Lahan dan Air;
b. Menyusun Petunjuk teknis dibidang Pengelolaan Lahan dan Air sektor
Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan.
c. Melaksanakan Pengelolaan Lahan dan Air kawasan Sektor Tanaman Pangan,
Hortikultura, dan Peternakan.
d. Menyusun standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
Pengelolaan Lahan dan Air Sektor Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Peternakan
e. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang
Pengelolaan Lahan dan Air Sektor Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Peternakan
f. Melaksanakan bimbingan rehabilitasi dan konservasi lahan, reklamasi lahan
perluasan areal, optimasi lahan dan pengendalian lahan pertanian dan
peternakan.
343
344
g. Menyusun standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
rehabilitasi dan konservasi lahan, reklamasi lahan, perluasan areal, optimasi
lahan dan pengendalian lahan.
h. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang
rehabilitasi dan konservasi lahan, reklamasi lahan, perluasan areal, optimasi
lahan dan pengendalian lahan.
i. Melaksanakan pembinaan di bidang pengembangan sumber air, rehabilitasi
dan optimasi air, iklim dan konservasi serta kelembagaan.
j. Menyusun standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
pengembangan sumber air, rehabilitasi dan optimasi air, iklim dan konservasi
air untuk kebutuhan petani dan peternak;
k. Memberikan Batas-batas program dan Kegiatan lingkup bidang Pengelolaan
Lahan dan Air yang di alokasikan pada setiap Desa dan Kelurahan
l. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang.
pengembangan sumber air, rehabilitasi dan optimasi air, iklim dan konservasi
serta kelembagaan.
m. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
(1)
(2)
(3)
melaksanakan
perkebunan.
344
345
a.
(5)
345
346
(6)
Rincian tugas Seksi Sarana Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian adalah
sebagai berikut:
Rincian tugas Seksi Perlindungan Tanaman adalah sebagai berikut:
a.
Merencanakan kegiatan penyiapan penyusunan rencana kerja dan
anggaran pada seksi pengembangan sarana alat dan mesin pertanian;
b.
Membagi tugas kegiatan kepada bawahan lingkup pengembangan
alat dan mesin pertanian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, agar
pelaksanaan tugas kegiatan pada seksi pengembangan sarana alat dan mesin
pertanian dan peternakan berjalan secara baik dan lancar.;
c.
Memberi petunjuk kepada bawahan dilingkungan kegiatan pada
seksi pengembangan sarana alat dan mesin pertanian dan peternakan,
berdasarkan peraturan dan prosedur yang berlaku, agar pelaksanaan tugas
dapat dilaksanakan dengan rencana yang ditetapkan;
d.
Melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan pada seksi
pengembangan sarana alat dan mesin pertanian dan peternakan sesuai
dengan peraturan dan arah pimpinan agar sasaran program dapat tercapai
sesuai dengan yang ditargetkan;
e.
Melaksanakan penyiapan pelaksanaan kebijakan pada seksi
pengembangan sarana alat dan mesin pertanian tanaman pangan,
hortikultura dan peternakan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk implementasi/operasional kebijakan pengembangan alat dan
mesin pertanian;
f.
Melaksanakan penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang kegiatan pada seksi pengembangan sarana alat dan mesin
pertanian dan peternakan berdasarkan peraturan dan arahan pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pengembangan alsintan;
g.
Melaksanakan penyiapan pemberian bimbingan teknis di bidang
kegiatan pada seksi pengembangan sarana alat dan mesin pertanian dan
peternakan sesuai dengan pedoman yang telah disusun untuk penyampaian
informasi teknologi alat dan mesin pertanian dan peternakan;
h. Melaksanakan pemeliharaan, pembinaan dan penggunaan terhadap Sarana
alat dan mesin pertanian dan peternakan;
i. Menyusun klasifikasi dan spesifikasi serta melakukan pengkajian/uji
teknologi spesifikasi lokasi penggunaan dan pengembangan alsin pertanian
dan peternakan;
346
347
j. Melaksanakan penyiapan evaluasi kegiatan pada seksi pengembangan
sarana alat dan mesin pertanian dan peternakan sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku untuk optimalisasi pemanfaatan alat dan
mesin pertanian;
k.
Membuat
laporan pelaksanaan tugas lingkup kegiatan pada seksi
pengembangan sarana alat dan mesin pertanian dan peternakan
berdasarkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku baik secara berkala atau setiap waktu sebagai laporan
pertanggung jawaban tugas dan bahan evaluasi pekerjaan oleh pimpinan;
l.
Mewakili
pimpinan
untuk
memenuhi
undangan
rapat/pertemuan/seminar /menghadiri acara kegiatan pada seksi
pengembangan sarana alat dan mesin pertanian dan peternakan sesuai
dengan disposisi yang diperintahkan dari atasan sebagai peserta maupun
pembicara/nara sumber;
m.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan-tugas kedinasan lain yang
diperintahkan oleh oleh atasan/pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
untuk mendukung kegiatan pada seksi pengembangan sarana alat dan mesin
pertanian dan peternakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
a.
b.
348
DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNANPETERNAKAN DAN KESEHATAN
HEWAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 410071232371
Susunan Organisasi Dinas Peternakan Kehutanan
dan Kesehatan
HewanPerkebunan, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Kehutanan
dan
PerkebunanPeternakan dan Kesehatan Hewan;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:
1.
Bidang Produksi PeternakanKehutanan, terdiri dari:
a)
Seksi Ternak RuminansiaBina Produksi Kehutanan;
b)
Seksi Rehabilitasi, Perhutanan Sosial dan Perlindungan
Hutan.Ternak Non ruminansia
2.
Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
VeterinerPerkebunan, terdiri dari:
a)
Seksi Kesehatan HewanBina Produksi Perkebunan;
b)
Seksi Kesehatan Masyarakat VeterinerRehabilitasi,
Peremajaan dan Perluasan.
3.
Bidang Bina Usaha PeternakanHutan dan Kebun, terdiri dari:
a)
Seksi Pengolahan Hasil dan Pemasaran;
b)
Seksi Bina Usaha Tani dan PembiayaanKelembagaan.
Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, terdiri dari:
Seksi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana;
Seksi Kelembagaan.
d.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah.
e.
Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 372411081343
(1)
(2)
349
Kehutanan dan Perkebunanpeternakan dan kesehatan hewan berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan.
(3)
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 412091454373
(1)
(2)
(3)
350
f.
(1)
(2)
Subbagian
Umum
dan
Kepegawaian
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
(3)
Pasal 4141676375
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
350
351
m.
Pasal 4152787376
(1)
(2)
(3)
tugas
pokok
melaksanakan
Pasal 3774163898
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 417492019378
(1)
(2)
352
(3)
Paragraf 2
Bidang Produksi PeternakanKehutanan
Pasal 419162121380
(1)
(2)
(3)
353
b. Pelaksanaan penataan batas dan pengukuhan kawasan hutan;
c. Pelaksanaan inventarisasi hutan dan checking crusing;
d. Pelaksanaan pembinaan dan pemantauan produksi hasil hutan kayu dan
hasil hutan bukan kayu;
e. Pengendalian penebangan pohon di dalam dan di luar kawasan hutan;
f. Pelaksanaan perizinan, legalitas peredaran hasil hutan dan tata usaha
kayu;
g. Pembinaan dan pemantapan terhadap industri yang bahan bakunya
berasal dari hasil hutan kayu dan dari hasil hutan bukan kayu;
h. Penghitungan provisi sumber daya hutan dan pemungutan retribusi di
bidang kehutanan;
i. Rehabilitasi lahan kritis melalui kegiatan penghijauan, pengembangan
hutan rakyat, perhutanan soasial dan sipil teknis;
j. Pembinaan reboisasi di dalam kawasan hutan;
k. Pengelolaan hutan kota;
l. Pembinaan teknis pembenihan, pembibitan, dan penetapan pengadaan
benih/bibit tanaman kehutanan terdaftar;
m. Koordinasi dalam upaya perlindungan hutan dengan para pihak melalui
upaya persuasif, preventif, dan represif;
n. Koordinasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan;
o. Penyuluhan
kehutanan
kepada
masyarakat
dan
pembinaan
kepada
kelompok tani;
p. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.;
q. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam produksi ternak
ruminansia dan ternak non ruminansia;
r. penyelenggaraan produksi ternak ruminansia dan ternak non
ruminansia;
s. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan produksi ternak ruminansia
dan ternak non ruminansia;
t. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 420172232381
(1)
353
354
(2)
(3)
Seksi
fungsi:
a. Pelaksanaan inventarisasi hutan, pelaksanaan stock opname, dan checking
cruising produksi dalam kawasan hutan;
354
355
g. Melaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian peredaran hasil hutan di
dalam dan di luar kawasan hutan;
h. Melaksanaan pengesahan pemanfaatan hutan produksi RKT/RTT, RKL dan
RKPH Perum Perhutani KPH Banten di Wilayah Pandeglang
i. Melaksanaan dan bimbingan teknis penerbitan Surat Ijzin Penebangan (SIT)
kayu rakyat;
j. Melaksanakan
penatausahaan
hasil
hutan
melalui
mekanisme
Surat
bimbingan
teknis
dan
melakukan
monitoring
evaluasi
teknis
kepada
instansi
terkait
bagi
berdirinya
Industri
kepemilikan
Gergaji Rantai (Chain Saw), Gergaji Pita (Band Saw) dan Gergaji Putar
(Circular Saw) pada Industri Pengelolaan Kayu Hulu (IPKH);
q. Melaksanakan pengenaan sanksi atas pelanggaran pemanfaatan hutan dan
Tata Usaha Hasil Hutan serta Tata Usaha Iuran Izin Usaha Pemanfaatan
Hutan (IIUPH);
r. Melakukan pengenaan sanksi atas pelanggaran Tata Usaha Hasil Hutan serta
penggunaan bahan baku illegal pada Industri Pengelolaan Kayu Hulu (IPKH) di
Kabupaten Pandeglang;
s. Melaksanakan pembinaan teknis, sosial, ekonomis, dan ekologis terhadap
Kelompok Usaha Tani, Koperasi, Perusahaan dan Asosiasi bidang Industri
Pengelolaan Kayu Hulu (IPKH);
t. Melaksanakan penertiban hasil hutan ilegal;.
u. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan tata usaha hasil hutan;.
v. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
w. Melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.;
y.
z.
356
aa.
357
av.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Pasal 383422192454
dan
Perlindungan
357
358
a. Menyusun rencana Seksi Rehabilitasi, Perhutanan Sosial dan Perlindungan
Hutan sesuai dengan rencana kerja Dinas;
b. Melaksanakan penataan batas dan pengukuhan kawasan hutan;
c. Melaksanakan pembinaan reboisasi di dalam kawasan hutan;
d. Melaksanakan rehabilitasi lahan kritis melalui kegiatan penghijauan,
reboisasi, pengembangan hutan rakyat, perhutanan soasial dan sipil teknis;
e. Melaksanakan pengelolaan hutan kota;
f. Melaksanakan, pengawasan peredaran dan pembinaan teknis perbenihan,
pembibitan, dan penetapan pengada/pengedar benih/bibit tanaman
kehutanan terdaftar;
g. Melaksanakan inventarisasi lahan kritis dan melakukan upaya percepatan
penutupan lahan;
h. Melakukan penataan dan rehabilitasi hutan dan lahan;
i. Melaksanakan kegiatan perhutanan sosial berbasis ekonomi kerakyatan;
j. Melakukan kegiatan terkait dengan fungsi perlindungan ekosistem hutan;
k. Mengidentifikasi satwa langka dan tanaman langka yang dilindungi;
l. Melaksanaan pembinaan terhadap kelompok-kelompok pelestari sumbedaya
alam;
m. Melaksanakan dan pembinaan konservasi keanekaragaman hayati;
n. Melaksanakan penyuluhan kehutanan kepada masyarakat dan pembinaan
kepada kelompok tani;
o. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
p. Melaksanakan tugas lainkedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.;
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
358
359
j.
(2)
(3)
360
d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan produksi perkebunan dan
rehabilitasi peremajaan dan perluasan perkebunan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.;
f.
perumusan kebijakan teknis kesehatan hewan dan kesehatan
masyarakat veteriner;
g.
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam kesehatan hewan
dan kesehatan masyarakat veteriner;
h.
penyelenggaraan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat
veteriner;
i.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kesehatan hewan dan
kesehatan masyarakat veteriner;
j.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 4252787386
(1)
(2)
(3)
361
c. Melaksanakan sosialisasi tentang peraturan daerah dan pola-pola
pengembangan kebun masyarakat;
d. Menyelenggarakan kegiatan teknis operasional serta bimbingan dalam hal
inventarisasi, identifikasi usaha di bidang perkebunan;
e. Melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data dan informasi tentang
supply demand komoditi perkebunan;
f. Menyelenggarakan pengembangan, pengelolaan dan perawatan, pemantauan
dan pengawasan operasional standar teknis pasar produksi hasil di bidang
perkebunan;
g. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
a.
b.
Pasal 427493029388
361
362
(1)
(2)
(3)
m.
n.
363
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
(1)
Bidang Bina Usaha Hutan dan Kebun Peternakan dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanKehutanan dan Perkebunan.
(2)
Bidang Bina Usaha Hutan dan Kebun Peternakan mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis pengolahan hasil dan pemasaran, pembinaan
kelembagaan, usaha di bidang kehutanan dan perkebunanpeternakan dan
pembiayaan.
(3)
Pasal 43027
363
364
3232391
(1)
(2)
(3)
Pasal 4 3128334392
Rincian tugas Seksi Pengolahan Hasil dan Pemasaran adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan Penyusunan rencana kerja pengolahan dan pemasaran hasil
hutan dan kebun;
b. Melaksanakan pengembangan jenis dan kualitas produksi aneka usaha hasil
hutan dan kebun;
c. Melaksanakan dan fasilitasi legalitas usaha dan produksi hasil hutan dan
kebun;
d. Melaksanakan pengembangan peluang pasar komoditas hasil aneka usaha
hutan dan kebun;
e. Menyiapkan sentra-sentra penjualan produksi hasil hutan dan kebun;
f. Melaksanakan dan fasilitasi perbaikan tataniaga pasar hasil hutan dan
kebun;
g. Melaksanakan pengumpulan, menganalisis dan menyebarkan data dan
informasi pasar produk hutan dan kebun;
364
365
h. Melaksanakan pengendalian standar teknis produk usaha hasil hutan dan
kebun;
i. Melakukan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dalam rangka
pengembangan dan pembinaan usaha hasil hutan dan kebun;
j. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pengolahan dan pemasaran produksi
hasil hutan dan kebun;
k. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
l. Melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.;
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
(1)
(2)
(3)
365
366
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan usaha dan
penguatan kelembagaan bagi pelaku usaha hutan dan kebunfasilitasi
pembiayaan usaha peternakan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pembinaan usaha dan fasilitasi penguatan kelembagaan pembiayaan
pelaku usaha hutan dan kebunpeternakan;
c. Fasilitasi pembinaan dan perlindungan hukum para pelaku usaha hasil
hutan dan kebun;
d. Pelaksanaan pembinaan teknis, sosial, ekonomis, dan ekologis terhadap
Kelompok Usaha Tani, Koperasi, Perusahaan dan Asosiasi bidang
kehutanan dan perkebunan;
367
i. Menyelenggaraan pengembangan rekayasa teknologi pengolahan hasil
kehutanan dan perkebunan;
j. Melakukan pembuatan demontrasion plot;
k. Melakukan pengkajian daya dukung unit pengolahan hasil industri primer
dan lanjutan untuk komoditas kehutanan dan perkebunan bekerja sama
dengan lembaga penelitian;
l. Melaksakan dan fasilitasi penguatan modal pelaku usaha kehutanan dan
perkebunan;
m. Melaksanakan dan fasilitasi pembinaan dan perlindungan hukum para
pelaku usaha hasil hutan dan kebun;
n. Melaksanakan pembinaan teknis, sosial, ekonomis, dan ekologis terhadap
Kelompok Usaha Tani, Koperasi, Perusahaan dan Asosiasi bidang kehutanan
dan perkebunan;
o. melaksanankan sistem kemitraan dalam aneka usaha produksi hutan dan
kebun;
p. Monitoring dan evaluasi peredaran pasar produksi hasil hutan dan kebun;
q. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
r. Melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
;
a.
menyusun rencana kerja Seksi Bina Usaha dan Pembiayaan;
b.
menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan bina usaha dan
pembiayaan;
c.
menyiapkan bahan petunjuk teknis tentang inventarisasi dan
identifikasi jenis usaha dan prosedur, tata cara perizinan pendirian usaha
serta pendaftaran usaha di bidang peternakan;
d.
menyelenggarakan kegiatan teknis operasional serta bimbingan dalam
hal inventarisasi, identifikasi jenis-jenis usaha dan sumber-sumber
pembiayaan bidang peternakan;
e.
menyelenggarakan sosialisasi, bimbingan dan pengembangan usaha
peternakan dan pembiayaan/permodalan;
f.
melaksanakan sosialisasi tentang peluang sumber modal pada usaha di
bidang peternakan;
g.
melaksanakan penyusunan tatalaksana dan pelayanan pemberian izin,
pembinaan dan pengawasan perusahaan di bidang peternakan;
h.
melaksanakan
pelayanan
pengurusan
izin
usaha/rekomendasi
pendirian usaha peternakan;
i.
memberikan pelayanan teknis dan administrasi dalam bina usaha
peternakan;
j.
memberikan bimbingan, penetapan peta potensi bina usaha
peternakan;
k.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan bina usaha
dan pembiayaan;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 5
Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan
Pasal 395
367
368
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
Rincian tugas Seksi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Sumber Daya, Sarana dan
Prasarana;
368
369
b.
(2)
(3)
pokok
melaksanakan
369
370
Pasal 399
Rincian tugas Seksi Kelembagaan adalah sebagai berikut:
m.
menyusun rencana kerja Seksi Kelembagaan Peternakan;
n.
menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan kelembagaan
peternakan;
o.
memfasilitasi pengembangan kerjasama dan kemitraan antara peternak
dan pengusaha peternakan;
p.
menyelenggarakan bimbingan teknis operasional serta pembinaan
dalam hal manajemen kelembagaan peternakan;
q.
melaksanakan pembinaan, koordinasi dan pengawasan terhadap
kelembagaan dan usaha rintisan bidang peternakan;
r.
melaksanakan pembinaan, koordinasi dan
kerjasama dengan
lembaga/organisasi profesi di bidang peternakan;
s.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan kelembagaan
peternakan;
t.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
BAB XVI
DINAS KEHUTANAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 400
Susunan Organisasi Dinas Kehutanan, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Kehutanan;
b.
c.
2.
dari:
a)
b)
371
3.
a)
b)
d.
e.
(1)
(2)
Dinas
Kehutanan
mempunyai
tugas
melaksanakan
urusan
pemerintahan daerah di bidang kehutanan berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan.
(3)
(1)
371
372
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
373
c.
melaksanakan
urusan
rumah
tangga,
ketertiban,
keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan
dinas, peralatan dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan
sarana dan prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan
dan pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang
akan pensiun, serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar
penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji
berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti
pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan
mengikuti ujian dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian
dan disiplin pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi
pegawai, tenaga teknis dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 405
(1)
(2)
Subbagian Keuangan
mempunyai
pengelolaan administrasi keuangan.
(3)
tugas
pokok
melaksanakan
373
374
c.
pelaksanaan pengawasan
administrasi keuangan dinas.
dan
evaluasi
dalam
pengelolaan
Pasal 406
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan
kegiatan
perbendaharaan,
verifikasi
dan
pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak
langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 407
(1)
(2)
(3)
375
d.
e.
f.
g.
h.
(1)
(2)
(3)
(1)
375
376
(2)
(3)
(2)
(3)
376
377
Pasal 413
Rincian Seksi Produksi Kehutanan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Produksi Kehutanan;
b.
melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data dan informasi
tentang supply demand komoditi kehutanan;
c.
menyelenggarakan pengembangan, pengelolaan dan perawatan,
pemantauan dan pengawasan operasional standar teknis pasar produksi
hasil di bidang kehutanan;
d.
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengujian oleh
tenaga penguji penggunaan alat agar sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku;
e.
melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengujian serta
sosialisasi peraturan per undang-undangan di bidang kehutanan;
f.
melaksanakan pengembangan pengujian dan pengendalian
peredaran hasil hutan;
g.
melaksanakan pengawasan terhadap pemakaian tanda legalitas
dan penyiapan segala sesuatu untuk penyelenggaraan lalulintas dan
peredaran hasil hutan;
h.
melakukan promosi dan kerjasama dalam rangka pengembangan
investasi di bidang kehutanan;
i.
menyelenggarakan sistem informasi pasar komoditas kehutanan;
j.
melaksanakan analisa usaha bagi komoditi kehutanan;
k.
menyelenggarakan
bimbingan
pengembangan
kerjasama
kemitraan petani dengan pengusaha di bidang kehutanan;
l.
melaksanakan perluasan akses layanan informasi pemasaran
hasil hutan;
m.
melaksanakan penanganan kasus-kasus pelanggaran terhadap
pengelolaan dan pemanfaatan hasil hutan dan kebun;
n.
melaksanakan
pengawasan
dan
penertiban
pelaksanaan
peraturan daerah mengenai pengelolaan industri hasil hutan;
o.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Sumber Daya Hutan
Pasal 414
(1)
378
rehabilitasi hutan dan lahan serta perlindungan dan konversi sumber
daya hutan.
(3)
(1)
(2)
(3)
379
Pasal 416
Rincian tugas Seksi Perlindungan dan Konversi Sumber Daya Hutan adalah
sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Perlindungan dan Konversi Sumber
Daya Hutan;
b.
menentukan tingkat kerawanan hutan pada setiap lokasi kawasan
hutan serta penanganannya;
c.
melaksanakan kegiatan penyidikan dan menentukan tingkat
kerawanan hutan dan penentuan langkah penanganannya;
d.
menyelenggarakan koordinasi dan menjalin kerjasama untuk
pelaksanaan tata batas kawasan hutan, dan meningkatkan pengamanan
dan kelestarian hutan serta hasil hutan;
e.
memberikan bimbingan dan pembinaan pada polisi khusus
kehutanan/jagawana dalam upaya penanganan kawasan hutan;
f.
melaksanakan pengamanan hutan dengan melibatkan masyarakat dan
pihak terkait secara luas;
g.
melaksanakan penyuluhan kesadaran masyarakat mengenai dampak
perusakan hutan;
h.
memberikan laporan hasil pengamanan secara jujur, terbuka dan
bertanggung jawab kepada kepala dinas dan pejabat terkait;
i.
melaksanakan pengusulan perubahan status dan fungsi hutan dan
perubahan status dari lahan milik menjadi kawasan hutan, dan
penggunaan serta tukar menukar kawasan hutan;
j.
melaksanakan pengamatan, peramalan dan pengendalian organisme
pengganggu tanaman (OPT);
k.
melaksanakan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran pestisida serta
alat -alat pengendalian organisme pengganggu tanaman;
l.
melaksanakan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan
lahan;
m.
melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis pengendalian dan
dampak kebakaran hutan dan lahan;
n.
melaksanakan pemantauan dan pencegahan kerusakan hutan;
o.
melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan perlindungan dan
konversi lahan;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 417
(1)
380
(2)
tugas
pokok
(3)
Rincian tugas Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
b.
menyusun pola rehabilitasi dan konservasi tanah dan lahan kritis,
guna memperbaiki dan mempertahankan daya guna lahan;
c.
melaksanakan upaya rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk
mencegah kerusakan dan kemunduran daya guna lahan serta penyuburan
tanah dengan metode sipil teknis;
d.
memantau dan mengawasi kegiatan reboisasi, rehabilitasi dan
reklamasi hutan dan lahan kritis;
e.
melaksanakan koordinasi penyelenggaraan reboisasi dan penghijauan
hutan;
f.
melaksanakan pemeliharaan kawasan hutan industri, hutan wisata;
g.
melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan
rehabilitasi hutan dan lahan;
h.
melaksanakan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan
lahan;
i.
melaksanakan penanaman pohon pada kawasan hutan industri dan
kawasan hutan wisata serta chatmant area;
j.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
k.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Kelembagaan dan Pengembangan SDM
Pasal 419
380
381
(1)
(1)
(2)
(3)
382
c. penyelenggaraan penyuluhan dan pengembangan kelembagaan
kelompok tani;
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan
pengembangan kelembagaan kelompok tani.
Pasal 421
Rincian tugas Seksi Penyuluhan dan Pengembangan Kelembagaan Kelompok
Tani adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Penyuluhan dan Pengembangan
Kelembagaan Kelompok Tani;
b.
menyelenggarakan bimbingan dan pengembangan kerjasama dan
kemitraan petani dan pengusaha di bidang kehutanan;
c.
menyelenggarakan kegiatan teknis operasional serta bimbingan
dalam hal manajemen kelembagaan kelompok tani;
d.
menyusun dan melaksanakan programa penyuluhan dan
bimbingan usaha di bidang kehutanan;
e.
menyelenggarakan pekan penghijauan, pameran, studi banding,
magang dan bhakti sosial kehutanan;
f.
melaksanakan
kerjasama
dengan
media
massa
dalam
mengembangkan penyuluhan dan penyampaian informasi teknologi baru
di bidang kehutanan;
g.
melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan penyuluhan
dan pengembangan kelembagaan kelompok tani;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 422
(1)
(2)
(3)
382
383
c.
penyelenggaraan
pengembangan
sumber
daya
manusia
kehutanan;
d.
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan
sumber daya manusia kehutanan.
Pasal 423
Rincian tugas Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan adalah
sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kehutanan;
b.
menyelenggarakan
pengembangan
sumber
daya
manusia
kehutanan;
c.
menyelenggarakan kegiatan teknis operasional serta bimbingan
dalam hal manajemen kelembagaan kelompok tani;
d.
menyusun dan melaksanakan programa penyuluhan dan
bimbingan usaha di bidang kehutanan;
e.
menyelenggarakan pekan penghijauan, pameran, studi banding,
magang dan bhakti sosial kehutanan;
f.
melaksanakan
kerjasama
dengan
media
massa
dalam
mengembangkan penyuluhan dan penyampaian informasi teknologi baru
di bidang kehutanan;
g.
melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan penyuluhan
dan pengembangan kelembagaan kelompok tani;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
BAB XVII
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 424341676
Susunan Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi, terdiri dari:
383
384
a.
b.
1.
2.
3.
c.
1.
2.
d.
(1)
(2)
(3)
385
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 436389826
(1)
(2)
(3)
Pasal 43749403927
(1)
(1)
(2)
(1)
h.
385
386
b. penyelenggaraan
urusan
umum
dan
pengelolaan
administrasi
kepegawaian;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 4385401028
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian Umum
dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 4396412129
(1)
386
387
(2)
tugas
pokok
melaksanakan
(3)
Pasal 44138434331
(1)
(2)
(3)
388
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Paragraf 2
Bidang Geologi
Pasal 443056533
(2)
(3)
(4)
Pasal 43441676
388
389
(1)
(2)
(3)
390
(1)
(2)
(3)
Pasal 44749504937
Rincian tugas Seksi Mitigasi Bencana adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Mitigasi Bencana;
b.
membangun informasi bencana geologi dengan membangun suatu peta
gerakan tanah, peta kegempaan, peta daerah rawan bencana banjir, tsunami
dan kegunung-apian;
c.
membangun informasi lingkungan dan sosialisasi daerah rawan bencana;
d.
melaksanakan inventarisasi daerah rawan bencana geologi;
e.
melaksanakan inventarisasi daerah cagar alam geologi;
f.
melaksanakan pemetaan detail daerah rawan bencana geologi;
g.
melaksanakan sosialisasi sistem peringatan dini bencana tsunami;
h.
melaksanakan pemetaan jalur evakuasi pada daerah rawan bencana
geologi;
i.
melaksanakan monitoring reguler pada daerah rawan bencana geologi;
j.
melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan mitigasi bencana;
k.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Pertambangan
Pasal 4485501038
390
391
(1)
(2)
(3)
Pasal 4496512139
(1)
(2)
(3)
391
392
b.
Pasal 45148534341
(1)
(2)
(3)
393
a.
Paragraf 4
Bidang Energi
Pasal 453056543
(1)
393
394
(2)
(3)
(1)
Seksi Minyak Bumi dan Gas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Energi.
(2)
(3)
Rincian tugas Seksi Minyak Bumi dan Gas sebagai berikut adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Minyak Bumi dan Gas;
b.
menyusun persetujuan penggunaan wilayah kuasa pertambangan atau
wilayah kerja kontraktor untuk kegiatan lain di luar minyak dan gas bumi;
c.
menyusun rekomendasi prosedur penggunaan kawasan hutan untuk
kepentingan kegiatan minyak dan gas bumi;
394
395
d.
Pasal 456389846
(1)
(2)
(1)
396
Rincian tugas Seksi Listrik dan Energi Terbarukan adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Listrik dan Energi Terbarukan;
b.
menyusun program pemerintah daerah di bidang energi, yaitu program
diversifikasi energi, intensifikasi energi, konservasi energi, dan program
pemanfaatan energi yang berwawasan lingkungan;
c.
mengolah data kelistrikan daerah;
d.
memprakirakan kebutuhan listrik daerah;
e.
memprakirakan kebutuhan investasi penyediaan listrik daerah;
f.
menyiapkan rekomendasi teknis usaha di bidang ketenagalistrikan;
g.
melaksanakan inventarisasi dan pendataan usaha kelistrikan;
h.
melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian usaha di bidang
ketenagalistrikan;
i.
menyelenggarakan pemasangan dan pemeliharaan lampu penerangan jalan
umum dan lampu hias;
j.
menyelenggarakan bimbingan teknis kelistrikan;
k.
melaksanakan inventarisasi dan pendataan Rumah Tangga yang tidak
terlayani jaringan listrik PLN;
l.
melaksanakan koordinasi pemenuhan listrik bagi daerah terpencil dan
interkoneksi jaringan PLN;
m.
melaksanakan pembinaan pengelolaan kelistrikan kelompok masyarakat
pengguna jasa kelistrikan bagi daerah yang tidak terlayani dan tidak termasuk
ke dalam rencana perluasan jaringan PLN;
n.
mengembangkan energi terbarukan sebagai energi alternatif;
o.
menyelenggarakan program hemat energi;
p.
menyelenggarakan pemungutan pajak penerangan jalan umum;
q.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan listrik dan
energi terbarukan;
r.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 5
Bidang Sumber dDaya Mineral
Pasal 4585601048
(1)
Bidang Sumber dDaya Mineral dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertambangan dan
Energi.
(2)
397
(3)
(1)
(2)
(3)
Pasal 46057623250
Rincian tugas Seksi Pengendalian Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengendalian Sumber Daya Mineral;
b.
menyusun database inventarisasi sumber daya mineral;
c.
melaksanakan pelayanan kajian teknis pemanfaatan sumber daya mineral
serta mengembangkan pengelolaan sumber daya mineral;
d.
melaksanakan pelayanan dan pembinaan, pengawasan dan penertiban
kegiatan pengusahaan dan pemanfaatan sumber daya mineral;
e.
melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan pengendalian sumber
daya mineral;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
397
398
Pasal 46158634351
(1)
Seksi Air Tanah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Geologi Sumber Daya Mineral.
(2)
(3)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Air
Tanah menyelenggarakanmiliki fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan air tanah;
b. penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan
pengelolaan air tanah;
c. penyelenggaraan kegiatan pengelolaan air tanah;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengelolaan air tanah.
Pasal 46259645452
BAB XVIII
DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
398
399
Pasal 453
Susunan Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Pasar;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1.
Bidang Perindustrian terdiri dari :
a)
b)
2.
b)
3.
b)
d.
e.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 454
(1)
(2)
399
400
perindustrian, perdagangan dan pasar berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan.
(3)
(1)
(2)
Sekretariat
mempunyai
tugas
pokok
menyelenggarakan
pengelolaan keuangan, urusan umum dan kepegawaian serta penyusunan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
(3)
400
401
e.
(2)
(3)
401
402
j.
(2)
(3)
402
403
f.
(1)
(2)
(3)
403
404
Pasal 462
(1)
(2)
Bidang
Perindustrian
mempunyai
tugas
pokok
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan industri
kecil dan menengah serta pengembangan teknologi industri.
(3)
(1)
(2)
(3)
404
405
Pasal 464
Rincian tugas Seksi Industri Kecil dan Menengah adalah sebagai berikut :
m.
menyusun rencana kerja Seksi Industri Kecil dan Menengah;
n.
melaksanakan penyusunan rencana jangka panjang, RPJM dan rencana
kerja pengembangan industri kecil dan menengah;
o.
menyiapkan bahan / rekomendasi izin usaha industri dan kawasan
industri;
p.
melakukan koordinasi dalam pemberian fasilitas usaha dalam rangka
pengembangan industri kecil dan menengah;
q.
memberikan perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri
kecil dan menengah;
r.
melakukan koordinasi dan fasilitasi dalam promosi produk industri
kecil dan menengah di Kabupaten;
s.
memfasilitasi kemitraan antara industri kecil, menengah dan industri
besar serta sektor ekonomi lainnya di Kabupaten;
t.
memfasilitasi kerjasama pengembangan industri melalui pola
kemitraan usaha di Kabupaten;
u.
melakukan pembinaan terhadap asosiasi industri tingkat Kabupaten;
v.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pengembangan industri kecil dan menengah;
w.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 465
(1)
405
406
Rincian tugas Seksi Teknologi Industri adalah sebagai berikut :
t.
menyusun rencana kerja Seksi Teknologi Industri;
u.
melaksanakan penyusunan rencana jangka panjang, RPJM dan rencana
kerja pengembangan teknologi di bidang industri;
v.
melaksanaan penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di
bidang industri;
w.
melaksanakan pengembangan dan penerapan teknologi di bidang
industri;
x.
memfasilitasi pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan dan
penerapan teknologi di bidang industri;
y.
melakukan koordinasi dalam penyediaan sarana dan prasarana klaster
industri;
z.
melakukan pembinaan keterkaitan produksi industri hulu hingga hilir;
aa.
menyediakan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat;
ab. melakukan koordinasi dalam penetapan kebijakan pengembangan
wilayah-wilayah pusat pertumbuhan industri dan lokasi pembangunan
industri termasuk kawasan industri dan sentra industri kecil;
ac.
melaksanakan koordinasi dalam pembangunan sarana dan prasarana
industri;
ad. melakukan koordinasi dan pembinaan industri dalam rangka
pencegahan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri;
ae.
melakukan sosialisasi hasil penelitian, pengembangan dan penerapan
teknologi di bidang industri;
af.
memfasilitasi penerapan standar kompetensi SDM industri dan
aparatur pembina industri di Kabupaten;
ag.
melaksanakan diklat SDM industri dan aparatur pembina industri di
Kabupaten;
ah. melaksanakan pengawasan, monitoring dan evaluasi pengembangan
teknologi di bidang industri;
ai.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Perdagangan
Pasal 467
(4)
407
(5)
(6)
(4)
(5)
(6)
408
408
409
u.
(5)
(6)
409
410
s.
(2)
(3)
dan
dan
Pasal 473
(1)
411
(2)
(3)
Seksi Retribusi Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pasar.
411
412
(2)
tugas
pokok
melaksanakan
(3)
BAB XVIIX
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
Pasal 477630565
(1)
Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala UPT
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
412
(1)
413
(2)
Pembentukan, rincian tugas, fungsi dan tata kerja UPT Dinas Daerah
ditetapkan dengan Peraturan Bupati tersendiri.
BAB XVIIIX
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 464167678
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
Pasal 465278779
(1)
(2)
(3)
(4)
BAB XIXI
ESELONERING
Pasal 46638
98
80
Kepala Dinas merupakan jabatan struktural eselon IIb.
(2)
(3)
413
414
(4)
(5)
(6)
BAB XXII
KEPEGAWAIAN
Pasal 46749706981
Para pejabat di lingkungan Dinas Daerah diangkat dan diberhentikan oleh
Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB XXIII
PEMBIAYAAN
Pasal 4685701082
Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Dinas Daerah
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Pandeglang serta sumber lain yang sah.
414
415
BAB XXIIV
TATA KERJA
Pasal 4696
712183
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Setiap
Koordinasi dengan Sekretaris Dinas Daerah.
Bidang
Wajib
Melaksanakan
(2) Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan unit kerja dalam satuan
kerja Dinas Daerah dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan unit
kerja masing-masing maupun antar unit kerja dalam lingkungan Dinas
Daerah serta instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing.
Pasal 47067
7232
84
(1) Apabila Kepala Dinas berhalangan dalam melaksanakan tugasnya, maka
dapat diwakili oleh Sekretaris Dinas.
(2) Apabila Sekretaris Dinas berhalangan dalam melaksanakan tugasnya,
maka dapat diwakili oleh Kepala Bidang dalam lingkungan Dinas Daerah
dengan memperhatikan senioritas kepangkatan.
Pasal 477168
334
85
Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Daerah, wajib mengawasi
bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
86
Pasal 4726974
54
415
416
Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Daerah bertanggung
jawab dalam memimpin dan membina bawahan masing-masing dan
memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
Pasal 48730565
Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Daerah dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi, wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan hasil pelaksanaan
tugas dilaporkan tepat pada waktunya.
Pasal 488764167
Kepala Dinas dan pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Daerah, wajib
mengadakan rapat staf secara berkala dalam rangka pemberian arahan,
petunjuk dan bimbingan kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
Pasal 4775278
89
Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas, wajib menyampaikan laporan
kepada Bupati dan tembusan laporan disampaikan kepada satuan kerja
perangkat daerah dan instansi lainnya yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.
BAB XXIII
KETENTUAN LAIN
Pasal 476
416
417
Dinas Daerah yang diberi tanggungjawab dan kewenangan dalam pengelolaan
pendapatan asli daerah wajib melaksanakan pemungutan dan penyetoran sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
417
418
BAB XXIVIIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 477389890
Pada saat berlakunya Peraturan Bupati
Pandeglang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Dinas Daerah Kabupaten Pandeglangyang
yang sama, dicabut dan dinyatakan tidak
Pasal 47849807991
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini akan diatur lebih lanjut
dengan Keputusan Bupati.
Pasal 49275810
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Pandeglang.
Ditetapkan di Pandeglang
pada tanggal , 9 3Septe November
201408
BUPATI PANDEGLANG,
ttd
Ttd.
418
419
419