Anda di halaman 1dari 419

BAB II

Bupati Pandeglang
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG
NOMOR 33....14 TAHUN 201408

TENTANG
RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH
KABUPATEN PANDEGLANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PANDEGLANG,
Menimbang

: bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal


1461 Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang
Nomor 2..6 Tahun 201408 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Pandeglang, perlu diatur dan
ditetapkan rincian tugas, fungsi dan tata kerja
Dinas Daerah Kabupaten Pandeglang dengan
Peraturan Bupati;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang


Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

2
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438 );
4.
5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
6.
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5038);
8.
9. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang
Kawasan Ekonomi Khusus (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 147,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5066);
10.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 828, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
11.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5494);
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000
tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam
Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran
2

3
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4194);
13.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593);
14.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
15.
;;
16.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
17.

18.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008
tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4826);
19.
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4828);
20.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010
tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5094);
21.
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011
tentang
Penyelenggaraan
Kawasan
Ekonomi
Khusus (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5186) sebagaimana
3

4
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
100 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011
tentang
Penyelenggaraan
Kawasan
Ekonomi
Khusus (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 263, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5371);
22.
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012
tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung
Lesung (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5284);
23.
Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009
tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dibidang
Penanaman Modal;
24.
Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2010
tentang Dewan Nasional dan Dewan Kawasan
Ekonomi Khusus sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor124 Tahun 2012;
25.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
26.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20
Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu;
27.
peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46
Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata
Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah;
28.

29.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40
Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi dan Tata
Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;
30.
Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang
Nomor
1
Tahun
2008
tentang
Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Pandeglang
(Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun
2008 Nomor 1);
31.

Peraturan

Daerah

Kabupaten

Pandeglang
4

5
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembentukan
Organisasi
Perangkat
Daerah
Kabupaten
Pandeglang
(Lembaran
Daerah
Kabupaten
Pandeglang Tahun 2014 Nomor 2);.
1.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang


Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
169, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3890);

2.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang


Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4010);

3.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389);

4.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
5.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
5

6
165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4593);
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
9.
Keputusan Presiden RI Nomor 74 Tahun 2001
tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53
Tahun 2007 tentang Pengawasan Peraturan
Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57
Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan
Organisasi Perangkat Daerah;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang
Nomor
1
Tahun
2008
tentang
Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Pandeglang
(Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun
2008 Nomor 1);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang
Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Pandeglang (Lembaran Daerah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2008 Nomor 6);
14.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

: PERATURAN BUPATI PANDEGLANG TENTANG


RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS
DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG.

BAB I
6

7
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Pandeglang.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerahPemerintah Kabupaten Pandeglang.
3. Bupati adalah Bupati Pandeglang.
4. Sekretaris Daerah adalah sekretaris daerah kabupaten Pandeglang.
5. Dinas adalah Dinas Daerah Kabupaten Pandeglang.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Daerah Kabupaten Pandeglang.
7. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural.
Pasal 2
Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 terdiri dari :
a. Dinas
b. Dinas
c. Dinas
d. Dinas
e. Dinas
f. Dinas
g. Dinas
h. Dinas
i. Dinas
j. Dinas
k. Dinas
l. Dinas
m. Dinas
n. Dinas
o. Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan;


Kesehatan;
Sosial dan Tenaga Kerja;
Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
Bina Marga dan Sumber Daya Air;
Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan;
Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan;
Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga;
Pengelolaan Keuangan dan Aset;
Pendapatan Daerah;
Kelautan dan Perikanan;
Pertanian dan Peternakan;
Kehutanan dan Perkebunan;
Pertambangan dan Energi.

BAB II
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 32
Susunan Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
dan Subbagian keuanganKepegawaian;
3.
Subbagian
Perencanaan
Evaluasi
dan
PelaporanKeuangan;
4.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:
1.
Bidang Pendidikan Dasar, terdiri dari:
a)
Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan DasarSD dan SMP;
b)
Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar Pembinaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan PendasSarana Prasarana SD.
;
Seksi Sarana Prasarana SMPKesiswaan, Sarana Prasarana TK dan SD.
2.
Bidang Pendidikan Menengah Pertama, terdiri dari:
a)
Seksi
Kurikulum
dan
Kesiswaan
Pendidikan MenengahSMA dan SMKSMP;
b)
Seksi
Sarana
Prasarana
Pendidikan
MenengahPembinaan
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan
MenengahSeksi Sarana Prasarana SMA;
c)
Seksi
Kesiswaan,
Sarana
Prasarana
SMPK..
3.

Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Menengah Atas dan


Kejuruandan Non Formal dan Informal, terdiri dari:
a)
Seksi PAUDKurikulum SMA dan SMK;
8

9
b)

Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan


PelatihanPendidikan Non FormalKursus dan PelatihanKesiswaan,
Sarana Prasarana SMA dan SMK.;.
c)
Seksi Pendidikan Masyarakat.
4.
Bidang KebudayaanPendidikan Nonformal, terdiri dari:

a)

Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan


PermuseumanPelestarian Cagar Budaya dan PermuseumanSejarah Nilai
TradisionalKeaksaraan dan Kursus;
b)
Seksi Pembinaan Kesenian.;
c)
Seksi Sejarah dan Nilai BudayaKesetaraan
dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
5.
Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Saranan dan Prasarana( P2TK )Program, terdiri dari:
a)
Seksi
Sarana
Prasarana
Pendidikan
DasarPembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan
Pendidikan DasarENDASPerencanaan dan penyusunan Program;
b)
Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Pendidikan
MenengahDikmenSarana
Prasarana
PendidikanSeksi MenengahPendataan dan Teknologi Informasi.;
c)
Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

d.
e.
f.

Unit Pelaksana Teknis.


TU SMP, SMA dan SMK.
Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 43
Pasal 3
(1)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur


pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
b.

(1)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


mempunyai
tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan dan
Kebudayaan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2)

Dinas
Pendidikan
dan
Kebudayaan
dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan perencanaan bidang pendididikan dan Kebudayaan;
9

10
c.
d.
e.

f.
g.
h.

Kebudayaan;

perumusan

kebijakan

teknis

bidang

pendidikan

dan

pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum


bidang pendidikan dan Kebudayaan;
pembinaan,
koordinasi,
pengendalian
dan
fasilitasi
pelaksanaan kegiatan bidang pendidikan usia dini non formal dan
informal,dasar, pendidikan dasar , pendidikan menengah dan Kebudayaan;
pertama, pendidikan menengah atas dan kejuruan, dan pendidikan
nonformal;
pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan;
pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1
Sekretariat
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 54
(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan. dan Kebudayaan.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan


perencanaan, evaluasi, pelaporan, pengelolaan keuangan serta urusan umum
dan kepegawaian.

(3)

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b.
penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
c.
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
d.
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e.
pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

10

11
Pasal 65
(1)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

(2)

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok


melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

(3)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud


pada ayat (2), Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian;
b.
penyelenggaraan
urusan
umum
dan
pengelolaan
administrasi kepegawaian;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan
umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 76

Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:


a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaanDokumentasi
dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan asset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana prasarana
di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai struktural yang akan
pensiun, serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai struktural;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsionalujian dinas;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai dan, tenaga
teknis dan fungsional;

11

12
o.

melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian Umum


dan Kepegawaian secara berkala;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 87
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok


menyusun perencanaan program dan kegiatan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.

(3)

Dalam melaksanakannyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud


pada ayat (2), Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
menyelenggarakan fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan perencanaan dan kegiatan dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan;
d.
pelaksanaan penyusunan pelaporan kegiatan dinas.
Pasal 98

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai


berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan
dinas;
c.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan
tahunan dinas;
d.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran masingmasing unit kerja;
e.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
f.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
g.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan
secara berkala;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 109

12

13
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan.

(2)

Subbagian Keuangan mempunyai


pengelolaan administrasi keuangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Subbagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi
keuangan dinas;
b.
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan
administrasi keuangan dinas.

tugas

pokok

melaksanakan

Pasal 110
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi
dan pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak
langsung;
b.
melaksanakan
penyusunan
laporan
realisasi
keuangan;
c.
melaksanakan
penyusunan
laporan
keuangan
semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir
tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan
dalam pengelolaan keuangan secara berkala;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 4
(4)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

(5)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan


perencanaan, evaluasi, pelaporan, pengelolaan keuangan serta urusan
umum dan kepegawaian.

(6)

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
(7)
penyelenggaraan penyusunan perencanaan;

13

14
a.
b.
c.
d.
e.

penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi
perkantoran,
administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan
dan hubungan masyarakat;
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 5

(4)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

(5)

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas


pokok melaksanakan urusan umum.

dan pengelolaan administrasi kepegawaian.


(6)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud


pada ayat (2), Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan
fungsi:
d.
penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian;
e.
penyelenggaraan
urusan
umum
dan
pengelolaan
administrasi kepegawaian;
f.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan
umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 6

Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:


q.
Menyusun rencana kerja Subbag Umum;
r.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
s.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
t.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
u.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan asset lainnya;
v.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana
prasarana di lingkungan dinas;
14

15
w.
x.

Melaksanakan Pengelolaan barang-barang inventaris/ aset dinas;


melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian
dan inventarisasi barang-barang inventaris;
y.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
z.
aa. melaksanakan
pengumpulan,
pengelolaan,
penyimpanan
dan
pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
ab. melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
ac. melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala
dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
ad. melaksanakan
penyiapan
pegawai
untuk
mengikuti
pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;
ae. melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
af. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
ag. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga
teknis dan fungsional;
ah. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian
Umum;um dan Kepegawaian;
ai. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 7
(4)

Subbagian KepegawaianPerencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin


oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

(5)

Subbagian
KepegawaianPerencanaan,
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan program dan kegiatan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

(6)

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Subbagian Kepegawaian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
menyelenggarakan fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan kegiatan Kepegawaianperencanaan dan
pengelolaan administrasi kepegawaiankegiatan dinas;
b.
penyelenggaraalaksanaan
Urusan
Kepegawaian
penyusunan
rencana kerja dan pengelolaan administrasi kepegawaiananggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;

15

16
c.

pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Kepegawaian dan


pengelolaan administrsai kepegawaianperencanaan;
d.
pelaksanaan penyusunan pelaporan kegiatan dinas.
Pasal 8
Rincian tugas Subbagian Kepegawaian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
adalah sebagai berikut:
i.
menyusun rencana kerja subbag Kepegawaianiapkan bahan penyusunan
rencana strategis dinas;
j.
melaksanakan mpengumpulkan, pengolahan, penyimpanan dan
pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas; bahanbahan dalam penyusunan program dan kegiatan dinas;
k.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
l.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut pengangkatan, sumpah/ janji pegawai, gaji berkala
dan peningkatan kesejahteraan pegawai baik struktural maupun
fungsionalgolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan
dinas;
m.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/
pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;ngkompilasi hasil
penyusunan rencana kerja dan anggaran masing-masing unit kerja;
n.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti ujian dinas dan
ujian penyesuaianmenyusun dokumen pelaksanaan anggaran masingmasing unit kerja;
o.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawainyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
dinas;
p.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga
teknis dan fungsionalmelaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan perencanaan;
q.
melasanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan subbagian
Kepegawaian;
r.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 9
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan.

16

17
(2)

Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan


pengelolaan administrasi keuangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Subbagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
d.
penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi
keuangan dinas;
e.
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
f.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan
administrasi keuangan dinas.
Pasal 10

Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:


g.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi
dan pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak
langsung;
h.
melaksanakan
penyusunan
laporan
realisasi
keuangan;
i.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan
semesteran;
j.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan
akhir tahun;
k.
melaksanakan
pengawasan,
evaluasi
dan
pelaporan dalam pengelolaan keuangan;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2
Bidang Pendidikan Dasar
Pasal 121
(1)

Bidang Pendidikan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.

(2)

Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok merumuskan


kurikulum dan pembinaan kesiswaan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama serta , pengelolaan sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama Pendidikan dasar.

(3)

DBidang Pendidikan Dasar dalam melaksanakan tugas sebagaimana


dimaksud pada ayat (2), Bidang Pendidikan Dasar menyelenggarakan fungsi:

17

18
a.

b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

pengawasan,
pengendalian
pelaksanaan
kurikulum,
sarana
prasarana serta kelembagaan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama;
pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan
manajemen berbasis sekolah di satuan pendidikan dasar;
pengelolaan sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama;
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama;
pengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
pengawasan, pengendalian pelaksanaan kurikulum dan Kesiswaan
serta kelembagaan Pendidikan dasar;
pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan
penerapan manajemen berbasis sekolah di satuan pendidikan dasar;
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang sekolah dasar;
pengoordinasian,
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
pelaksanaan kegiatan sekolah dasar;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 132
(1) Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan Dasar dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada dibawah dan tanggung jawab kepala kepala
bidang Pendidikan Dasar.
(2) Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok
merumuskan kurikulum sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

(3) DSeksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan Dasar dalam melaksanakan


tugas sebagaimana dimaksud ayat (2), Seksi Kurikulum dan Kesiswaan
Pendidikan Dasar menyelenggarakan fungsi :
a. Koordinasi pPenyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan
kurikulum dan pembinaan kesiswaan sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, pengawasan dan
evaluasi pengembangan kurikulum dan kesiswaan sekolah dasar dan
sekolah menengah pertama;
18

19
c. Pelaksanaan kebijakan pengembangan kurikulum dan kesiswaan sekolah
dasar dan sekolah menengah pertama;
d. Pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah
dasar dan sekolah menengah pertama;
e. Pelaksanan pengawasan dan evaluasi kegiatan kurikulum dan pembinaan
kesiswaan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Pasal 143
Rincian tugas Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan Dasar adalah sebagai
berikut :

a. Menyusun rencana kerja Seksi Kurikulum dan Kesiswaan sekolah dasar dan
sekolah menengah pertama;
b. Melaksanakan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum dan
pembinaan kesiswaan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
c. Mensosialisasikan kerangka dasar dan struktur kurikulum serta
pembinaan kesiswaan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
d. Melaksanakan sosialisasi dan mengimplementasikanstandar isi dan standar
kompetensi lulusan pendidikan dasarnasional pendidikan;
e. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kurikulum dan
pembinaan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
f. Menyusun kurikulum muatan lokal pendidikan dasar;
g. Menetapkan kalender pendidikan serta petunjuk pelaksanaan kegiatan
belajar dan kurikulum pendidikan dasar sesuai dengan kurikulum nasional;
h. Mengembangkan soal ujian dan pelaksanaan hasil belajar peserta pendidikan
sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
i. Mengembangkan potensi, bakat dan minat serta kreativitas siswa melalui
kegiatan lomba-lomba sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
j. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, dan monitoring dan implementasi
penerimaan murid baru sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
k. Mengembangkan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi;
l. memverifikasi
dan
memberikan
perijinan
pendirian,
operasional
penyelenggaraan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
m. Menyusun laporan pencapaian kurikulum dan keadaan siswa secara berkala;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 154
(1) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan dasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan tanggung jawab kepala kepala bidang Pembinaan
Pendidikan dasar dan Tenaga Kependidikan.
19

20
(2) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan DasarPembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pengelolaan sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertamaadministrasi kepegawaian dan pembinaan pendidik dan tenaga
kependidikan untuk jenjang Pendidikan dasar.

(3) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Dasar Ddalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud
ayat
(2),
Seksi
Sarana
Prasarana
Pendidikan
Dasar
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan kebijakan pengembangan sarana prasarana Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pengawasan dan
evaluasi pengembangan sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama;
c. pelaksanaan kebijakan pengembangan sarana prasarana Sekolah Dasar
dan Sekolah Menengah Pertama.
a. penyusunan rencana kegiatan urusan kepegawaian dan pengelolaan
administrasi kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
b. penyelenggaraan urusan kepegawaian dan pengelolaan administrasi
kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang sekolah
dasar dan sekolah menengah pertama;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan
kepegawaian dan pengelolaan administrasi kepegawaian pendidik dan
tenaga kependidikan untuk jenjang sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama.

Pasal 165
Rincian tugas Sarana Prasarana Pendidikan Dasareksi Pembinaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja seksi sarana prasarana Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama;
b.
menyelenggarakan pengadaan gedung, rumah dinas, ruang kelas,
laboratorium, ruang serba guna, perpustakaan dan sarana pendukung
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
c.
menyelenggarakan pengadaan sarana belajar siswa, alat praktek dan alat
peraga Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
d.
melaksanakan pemeliharaan sarana prasarana dan alat pembelajaran
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
e.
melaksanakan rehabilitasi ringan, sedang/berat sarana prasarana Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
20

21
f.

mengembangkan alternatif layanan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah


Pertama untuk daerah-daerah terluar, terpencil dan terdalam;
g.
menyusun laporan kondisi sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah
Menengah Pertama secara berkala;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
a. menyusun rencana kerja Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
b. melaksanakan
pengumpulan,
pengolahan,
penyimpanan
dan
pemeliharaan data dan kartu kepegawaian jenjang sekolah dasar dan
sekolah menengah pertama di lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan;
c. menyusun rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
d. menyusun, mempersiapkan dan mengusulkan pendidik dan tenaga
kependidikan yang akan pensiun, serta pemberian penghargaan pendidik
dan tenaga kependidikan untuk jenjang sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama;
e. melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut pengangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala
dan peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
f. melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional pendidik dan tenaga pendidikan
untuk jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
g. melaksanakan penyiapan rencana pendidik dan tenaga kependidikan
yang akan mengikuti ujian dinas dan ujian penyesuaian untuk jenjang
sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
h. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang sekolah dasar
dan sekolah menengah pertama;
i. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan untuk jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah
pertama;
j. pelaksanaan pemberian penghargaan dan perlindungan pendidikan dan
tenaga kependidikan;
k. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi
Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama;
l. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Pendidikan Dasar
21

22
Pasal 11
(4)

Bidang Pendidikan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan.

(5)

Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok merumuskan


kurikulum dan pembinaan kesiswaan taman kanak-kanak dan sekolah
dasar, pengelolaan sarana prasarana taman kanak-kanak dan sekolah
dasar.

(6)

Bidang Pendidikan Dasar dalam melaksanakan tugas sebagaimana


dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
pengawasan, pengendalian pelaksanaan kurikulum, sarana
prasarana serta kelembagaan taman kanak-kanak dan sekolah dasar
dan sekolah menengah;
b.
pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan
penerapan manajemen berbasis sekolah di satuan pendidikan dasar;
c.
pengelolaan sarana prasarana taman kanak-kanak dan sekolah
dasar dan sekolah menengah pertama;
d.
pelaksanaan bimbingan teknis di bidang taman kanak-kanak dan
sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
e.
pengoordinasian,
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
pelaksanaan kegiatan taman kanak-kanak dan sekolah dasar dan
sekolah menengah pertama;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 12

(1)

Seksi Kurikulum TK dan SD dan SMP dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendidikan Dasar.

(2)

Seksi Kurikulum TK dan SD dan SMP mempunyai tugas pokok


merumuskan kurikulum taman kanak-kanak dan sekolah dasar.

(3)

Seksi Kurikulum TK dan SD dan SMP dalam melaksanakan tugas


sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
pengembangan
kurikulum taman kanak-kanak dan sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama;

22

23
b.

penyusunan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, pengawasan


dan evaluasi pengembangan kurikulum sekolah dasar dan sekolah
menengah pertamataman kanak-kanak dan sekolah dasar;
c.
pelaksanaan kebijakan pengembangan kurikulum sekolah dasar
dan sekolah menengah pertamataman kanak-kanak dan sekolah dasar;
d.
pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
sekolah dasar dan sekolah menengah pertamataman kanak-kanak dan
sekolah dasar;
e.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan kurikulum
sekolah dasar dan sekolah menengah pertamataman kanak-kanak dan
sekolah dasar.
Pasal 13
Rincian tugas Seksi Kurikulum SD dan SMP TK dan SD adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kurikulum TK dan SD dan SMP;
b.
melaksanakan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum
tingkat satuan pendidikan pada sekolah dasar dan sekolah menengah
pertamataman kanak-kanak dan sekolah dasar;
c.
melaksanakan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum
taman kanak-kanak dan sekolah dasar;
d.
melaksanakan sosialisasi standar isi dan standar kompetensi lulusan
pendidikan dasar;
e.
melaksanakan pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan
sekolah dasar dan sekolah menengah pertamataman kanak-kanak dan
sekolah dasar;
f.
menyusun kurikulum muatan lokal;
g.
menetapkan kalender pendidikan serta petunjuk pelaksanaan kegiatan
belajar dan kurikulum pendidikan dasar sesuai dengan kurikulum
nasional;
h.
mengembangkan soal ujian dan pelaksanaan hasil belajar peserta
pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertamataman kanakkanak dan sekolah dasar;
i.
melaksanakan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
sekolah dasar dan sekolah menengah pertamataman kanak-kanak dan
sekolah dasar;;
j.
mengembangkan potensi, bakat dan minat serta kreatifitas siswa
melalui kegiatan lomba- lomba sekolah dasar dan sekolah menengah
pertama;
k.
melaksanakan sosialisasi, koordinasi dan monitoring penerimaan
murid baru sekolah dasar dan sekolah menengah pertama;
l.
mengembangkan metode belajar mengajar dan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi;
23

24
m.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.
Pasal 14

(1)

Seksi Kesiswaan dan Sarana Prasarana TK dan SD dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pendidikan Dasar.

(2)

Seksi Kesiswaan dan Sarana Prasarana TK dan SD mempunyai


tugas pokok melaksanakan pembinaan kesiswaan, pengelolaan sarana
prasarana taman kanak-kanak dan sekolah dasar.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Kesiswaan dan Sarana Prasarana TK dan SD menyelenggarakan
fungsi:
a.
penyusunan
bahan
kebijakan
pembinaan
kesiswaan,
pengembangan sarana prasarana taman kanak-kanak dan sekolah
dasar;
b.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pengawasan
dan evaluasi pembinaan kesiswaan, pengembangan sarana prasarana
taman kanak-kanak dan sekolah dasar;
c.
pelaksanaan kebijakan pengembangan mbinaan kesiswaan,
pengembangan sarana prasarana taman kanak-kanak dan sekolah
dasar.
Pasal 15

Rincian tugas Seksi Kesiswaan dan Sarana Prasarana TK dan SD adalah


sebagai berikut:
i.
menyusun rencana kerja seksi kesiswaan dan sarana prasarana TK dan
SD;
j.
mengembangkan alternatif layanan sekolah dasar untuk daerah-daerah
pedesaan dan terpencil dan khususpotensi, bakat dan minat serta
kreativitas siswa melalui kegiatan lomba-lomba taman kanak-kanak dan
sekolah dasar;
k.
menyelenggarakan pengadaan gedung, rumah dinas, ruang kelas,
laboratorium, ruang serbaguna, perpustakaan, ruang guru dan TU, serta
pendukung sekolah dasar;laksanakanan sosialisasi, koordinasi dan
monitoring penerimaan murid baru taman kanak-kanak dan sekolah
dasar;
l.
mengembangkan alternatif layanan taman kanak-kanak dan sekolah
dasar untuk daerah-daerah perdesaan, terpencil dan kepulauan;

24

25
m.
n.

o.

p.

q.
r.
s.
t.

mengembangkan metode belajar mengajar dengan menggunakan


teknologi informasi dan komunikasi;
menyelenggarakan pengadaan gedung, rumah dinas, ruang kelas,
laboratorium, ruang serba guna, perpustakaan dan sarana pendukung
taman kanak-kanak dan sekolah dasar;
menyelenggarakan pengadaan buku, alat tulis siswa, pakaian seragam,
alat praktek dan alat peraga sekolah dan perlengkapan taman kanakkanak dan sekolah dasar;
melaksanakan pemeliharaan rutin dan berkala sarana prasarana, alat
praktek dan alat peraga serta perlengkapan taman kanak-kanak dan
sekolah dasar;
melaksanakan rehabilitasi ringan, sedang/berat sarana prasarana
taman kanak-kanak dan sekolah dasar;
melaksanakan pembinaan pengelolaan barang barang inventaris/ aset
sekolah dasar;
melaksanakan pendataan dan pemetaan sarana prasarana sekolah
dasar;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 16

(1)

Seksi Sarana Prasarana SMP dipimpin oleh seorang Kepala Seksi


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendidikan Dasar.

(2) Seksi Sarana Prasarana SMP mempunyai tugas pokok melaksanakan


pembinaan kesiswaan, pengelolaan sarana prasarana sekolah menengah
pertama.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Sarana Prasarana SMP menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan
bahan
kebijakan
pembinaan
kesiswaan, pengembangan sarana prasarana sekolah menengah
pertama;
b.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan,
fasilitasi,
pengawasan
dan
evaluasi
pembinaan
kesiswaan,
pengembangan sarana prasarana sekolah menengah pertama;
c.
pelaksanaan kebijakan pengembangan sarana
prasarana sekolah menengah pertama.
Pasal 17
Rincian tugas Seksi Sarana Prasarana SMP adalah sebagai berikut:
25

26
a. menyusun rencana kerja seksi sarana prasarana SMP;
b. mengembangkan alternatif layanan sekolah menengah pertama untuk
daerah-daerah pedesaan dan terpencil dan khusus;
c. menyelenggarakan pengadaan gedung, rumah dinas, ruang kelas,
laboratorium, ruang serbaguna, perpustakaan, ruang guru dan TU, serta
pendukung sekolah menengah pertama;
d. menyelenggarakan pengadaan buku, alat tulis siswa, pakaian seragam, alat
praktek dan alat peraga sekolah dan perlengkapan sekolah menengah
pertama;
e. melaksanakan pemeliharaan rutin dan berkala sarana prasarana, alat
praktek dan alat peraga serta perlengkapan sekolah menengah pertama;
f. melaksanakan rehabilitasi ringan, sedang/berat sarana prasarana sekolah
menengah pertama;
g. melaksanakan pembinaan pengelolaan barang barang inventaris/ aset
sekolah menengah pertama;
h. melaksanakan pendataan dan pemetaan sarana prasarana sekolah
menengah pertama;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 3
Bidang Pendidikan Menengah Pertama
Pasal 16768
(1)

Bidang Pendidikan Menengah Pertama dipimpin oleh seorang Kepala


Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan.

(2)

Bidang Pendidikan Menengah Pertama mempunyai tugas pokok


merumuskan kurikulum dan Kesiswaan Ssekolah Mmenengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan pertama, melaksanakan pembinaan kesiswaan
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruansekolah menengah
pertama, dan pengelolaan sarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruansekolah menengah pertama.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang


Pendidikan Menengah Pertama menyelenggarakan fungsi:
a.
pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kurikulum, Kesiswaan
sarana prasarana, dan kelembagaan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruansekolah menengah pertama;
b.
pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan
manajemen berbasis sekolah di satuan Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruansekolah menengah pertama;

26

27
pengelolaan sarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruansekolah menengah pertama;
d.
pelaksanaan bimbingan teknis di Bidang Pendidikan Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah KejuruanMenengah Pertama;
pengelolaan sarana prasarana SMA dan SMK;
f.
g.
ppengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan
Sekolah
Menengah
Atas
dan
Sekolah
Menengah
Kejuruansekolah menengah pertama;
h.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
c.

e.

Pasal 18797
(1)

Seksi
Kurikulum
dan
Kesiswaan
SMA
dan
SMKPendidikan
MenengahSekolah Menengah Pertama dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendidikan Menengah AtasPertama.

(2)

Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan MenengahSMA dan SMKSeksi


Kurikulum Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas pokok merumuskan
kurikulum dan pembinaan kesiswaan sekolah menengah Atas dan Sekolah
menengah Kejuruanpertama.

(3)

Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan MenengahSMA dan SMKD


Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Kurikulum dan Kesiswaan
Pendidikan Menengahmenyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan kurikulum
dan Kesiswaan sekolah menengah Atas dan Sekolah menengah
Kejuruansekolah menengah pertama;
b.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan evaluasi
kebijakan pengembangan kurikulum dan Kesiswaan sekolah menengah
Atas dan Sekolah menengah Kejuruansekolah menengah pertama;
c.
pelaksanaan kebijakan pengembangan kurikulum dan Kesiswaan
sekolah menengah Atas dan Sekolah menengah Kejuruansekolah
menengah pertama.;
d.
pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
sekolah menengah Atas dan Sekolah menengah Kejuruansekolah
menengah pertama.

Pasal 1982018
Rincian tugas Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan MenengahSMA dan
SMK Sekolah Menengah Pertama adalah sebagai berikut:

27

28
a.

menyusun rencana kerja Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Pendidikan


MenengahKurikulum sekolah menengah Atas dan Sekolah menengah
KejuruanSekolah Menengah Pertama;
b.
melaksanakan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat
satuan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah
Kejuruansekolah menengah Atas dan Sekolah menengah Kejuruansekolah
menengah pertama;
c.
melaksanakan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruansekolah menengah Atas
dan Sekolah menengah Kejuruansekolah menengah pertama;
d.
melaksanakan sosialisasi dan mengimplementasikan standar isi dan
standar kompetensi lulusannasional pendidikan Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruansekolah menengah Atas dan Sekolah menengah
Kejuruansekolah menengah pertama;
e.
melaksanakan pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruansekolah menengah Atas
dan Sekolah menengah Kejuruansekolah menengah pertama;
f.
memfasilitasi penyusunan kurikulum muatan lokal pendidikan Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruansekolah menengah Atas
dan Sekolah menengah Kejuruansekolah menengah pertama;
g. mengembangkan potensi, bakat dan minat serta kreativitas siswa melalui
kegiatan lomba-lomba Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah
Kejuruan;
h.
menetapkan kalender pendidikan serta petunjuk pelaksanaan kegiatan
belajar dan kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah
Kejuruansekolah menengah Atas dan Sekolah menengah Kejuruansekolah
menengah pertama sesuai dengan kurikulum nasional;
i.
mengembangkan alternatif layanan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruansekolah menengah Atas dan Sekolah menengah
Kejuruansekolah menengah pertama untuk daerah-daerah perdesaan, dan
terpencil dan kepulauan;
j.
mengembangkan metode belajar mengajar dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi;
k.
mengembangkan potensi bakat dan minat siswa melalui lomba-lomba
kesiswaan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruansekolah
menengah Atas dan Sekolah menengah Kejuruansekolah menengah pertama;
l.
melaksanakan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruansekolah menengah Atas
dan Sekolah menengah Kejuruan sekolah menengah pertama;
m.
mengembangkan metode belajar mengajar dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi;
n.
mengembangkan potensi, bakat dan minat serta kreativitas siswa melalui
kegiatan lomba-lomba Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah
Kejuruansekolah menengah Atas dan Sekolah menengah Kejuruan;
o.
melaksanakan sosialisasi, koordinasi dan monitoring penerimaan murid
baru sekolah sSekolah mMenengah Atas dan Sekolah mMenengah Kejuruan;
28

29
p.

memverifikasi dan memberikan rekomendasi pendirian, operasional


penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;

q.

Menyusun laporan pencapaian kurikulum dan keadaan siswa secara


berkala;
r.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 21 2019
(1) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan MenengahPembinaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan tanggung jawab kepala kepala bidang Pendidikan
Menengah.
(2) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan MenengahPembinaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pengelolaan sarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruanadministrasi kepegawaian dan pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan.

(3) Seksi Sarana Prasaran Pendidikan MenengahPembinaan Pendidik dan Tenaga


Kependidikan
Pendidikan
MenengahD
dalam
melaksanakan
tugas
sebagaimana dimaksud ayat (2), Seksi Sarana Prasarana Pendidikan
Menengah menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan kebijakan pengembangan sarana prasarana Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
b. penyusunan bahan koordinasi, fasilitasi, pengawasan dan evaluasi
pengembangan sarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan;
c. pelaksanaan kebijakan pengembangan sarana prasarana Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
a. penyusunan rencana kegiatan urusan kepegawaian dan pengelolaan
administrasi kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
b. penyelenggaraan urusan kepegawaian dan pengelolaan administrasi
kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan
kepegawaian dan pengelolaan administrasi kepegawaian pendidik dan
29

30
tenaga kependidikan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan.
Pasal 210

Rincian tugas Seksi Sarana Prasarana Pendidikan MenengahPembinaan Pendidik


dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Sarana Prasarana Sekolah Menengah
Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
b.
merencanakan pengadaan sarana prasarana Sekolah Menengah Atas
dan Sekolah Menengah Kejuruan;
c.
melaksanakan pengadaan gedung, rumah dinas, ruang kelas,
laboratorium, ruang serba guna, perpustakaan dan sarana pendukung
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
d.
melaksanakan pengadaan sarana belajar siswa, alat praktek dan alat
peraga Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
e.
melakukan pemeliharaan sarana prasarana dan alat pembelajaran
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
f.
melaksanakan rehabilitasi sedang/berat sarana prasarana Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
g.
mengembangkan alternatif layanan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan untuk daerah-daerah terluar, terpencil dan terdalam;
h.
menyusun laporan kondisi sarana prasarana SMA dan SMK secara
berkala;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

a. menyusun rencana kerja Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga


Kependidikan Pendidikan Menengah;
b. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian jenjang Pendidikan Menengah di lingkungan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
c. menyusun rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
d. menyusun, mempersiapkan dan mengusulkan pendidik dan tenaga
kependidikan yang akan pensiun, serta pemberian penghargaan pendidik dan
tenaga kependidikan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan;
e. melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut pengangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
f. melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional pendidik dan tenaga pendidikan untuk
30

31

g.

h.

i.

j.
k.
l.

jenjang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;


melaksanakan penyiapan rencana pendidik dan tenaga kependidikan yang
akan mengikuti ujian dinas dan ujian penyesuaian untuk jenjang Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang Sekolah Menengah
Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah
Kejuruan;
pelaksanaan pemberian penghargaan dan perlindungan pendidikan dan
tenaga kependidikan;
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi Pembinaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menengah;
melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
9

(1)

Seksi Kesiswaan dan Sarana dan Prasarana SMA Sekolah Menengah


Pertama dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendidikan Menengah Pertama.

(2)

Seksi Kesiswaan dan Sarana dan Prasarana SMASekolah Menengah


Pertama mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan sarana
prasarana Ssekolah mMenengah Ataspertama.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Kesiswaan dan Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah AtasPertama
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan kebijakan pengembanganmbinaan kesiswaan
dan pengembangan sarana dan prasarana Ssekolah Mmenengah
Ataspertama;
b.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pengawasan
dan evaluasi pembingembangan kesiswaan dan pengembangan sarana
dan prasarana Ssekolah Mmenengah Ataspertama;
c.
pelaksanaan kebijakan pengembanganmbinaan kesiswaan dan
pengembangan sarana dan
prasarana Ssekolah Mmenengah
Ataspertama.
Pasal 220

Rincian tugas Seksi Kesiswaan dan Sarana Prasarana SMAekolah Menengah


Pertama adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kesiswaan dan Sarana Prasarana
SMAekolah Menengah Pertama;
31

32
b.

mengembangkan alternatif layanan Sekolah Menengah Atas untuk


daerah- daerah perdesaan, terpencil dan khususpotensi, bakat dan minat
serta kreativitas siswa melalui kegiatan lomba-lomba Sekolah Menengah
Pertama;
c.
merencanakan pengadaan sarana prasarana Sekolah Menengah
Ataslaksanakanan sosialisasi, koordinasi dan monitoring penerimaan
murid baru Sekolah Menengah Pertama;
d.
mengembangkan alternatif layanan Sekolah Menengah Pertama
untuk daerah-daerah perdesaan, terpencil dan kepulauan;
e.
mengembangkan metode belajar mengajar dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi;
f.
merencanakan pengadaan sarana prasarana sekolah menengah
pertama;
g.
melaksanakan pengadaan gedung, rumah dinas, ruang kelas,
laboratorium, ruang serba guna, perpustakaan dan sarana pendukung
Ssekolah mMenengah pertamaAtas;
h.
melaksanakan pengadaan buku, alat tulis siswa, pakaian seragam,
alat praktek dan alat peraga sekolah sertadan perlengkapan Sekolah
Menengah Atassekolah menengah pertama;
i.
melakukan pemeliharaan rutin dan berkala sarana prasarana, alat
praktek dan alat peraga serta perlengkapan Sekolah Menengah
Atassekolah menengah pertama;
j.
melaksanakan rehabilitasi sedang/berat sarana prasarana Sekolah
Menengah Atassekolah menengah pertama;
k.
melaksanakan pembinaan pengelolaan barabg-barang inventaris/
aset Sekolah Menengah Atas;
l.
melaksanakan pendataan dan pemetaan sarana prasarana Sekolah
Menengah Atas
m.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 23
(1) Seksi Sarana dan Prasarana SMK dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendidikan Menengah Pertama.
(2) Seksi Sarana dan Prasarana SMK mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan sarana prasarana Sekolah Menengah Kejuruan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Sarana Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan kebijakan pengembangan sarana dan prasarana
Sekolah Menengah Kejuruan;
32

33
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pengawasan dan
evaluasi pengembangan sarana dan
prasarana Sekolah Menengah
Kejuruan;
c. pelaksanaan kebijakan pengembangan sarana dan prasarana Sekolah
Menengah Kejuruan.
Pasal 24
Rincian tugas Seksi Sarana Prasarana SMK adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Sarana Prasarana SMK;
b. mengembangkan alternatif layanan Sekolah Menengah Kejuruan untuk
daerah- daerah perdesaan, terpencil dan khusus;
c. merencanakan pengadaan sarana prasarana Sekolah Menengah Kejuruan;
d. melaksanakan pengadaan gedung, rumah dinas, ruang kelas, laboratorium,
ruang serba guna, perpustakaan dan sarana pendukung Sekolah Menengah
Kejuruan;
e. melaksanakan pengadaan buku, alat tulis siswa, pakaian seragam, alat
praktek dan alat peraga sekolah serta perlengkapan Sekolah Menengah
Kejuruan;
f. melakukan pemeliharaan rutin dan berkala sarana prasarana, alat praktek
dan alat peraga serta perlengkapan Sekolah Menengah Kejuruan;
g. melaksanakan rehabilitasi sedang/berat sarana prasarana Sekolah
Menengah Kejuruan;
h. melaksanakan pembinaan pengelolaan barabg-barang inventaris/ aset
Sekolah Menengah Kejuruan;
i.
melaksanakan
pendataan
dan
pemetaan
sarana
prasarana Sekolah Menengah Kejuruan;
u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 4
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan InNonformal
dan InformalMenengah Atas dan Kejuruan( PAUDNI )
Pasal 21521
(1)

Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal dan Nonformal
PAUDNIPendidikan Menengah Atas dan Kejuruan dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

(2)

Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal dan
Nonformal PAUDNIPendidikan Menengah Atas dan Kejuruan mempunyai tugas
33

34
pokok menyelenggarakan Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan kursus,
Pendidikan Kesetaraan ( Diktara ) dan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ),
Pembinaan Lembaga Kursus dan Pelatihan, serta Pembinaan Pendidikan
Kemasyarakatan.

(3)

rumuskan kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah


Kejuruan, melaksanakan pembinaan kesiswaan Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan, dan pengelolaan sarana prasarana Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.

(4)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang


Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal dan Nonformal
PAUDNIPendidikan Menengah Pertama menyelenggarakan fungsi:
a.
pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pendidikan anak usia
dini, pembinaan lembaga kursus dan pelatihan, serta pembinaan
pendidikan masyarakatkurikulum, sarana prasarana, dan kelembagaan
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
b.
pembinaan dan bimbingan teknis pendidikan inonformal dan
inonformalkelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan
manajemen berbasis sekolah di satuan Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan;
c.
pengeloordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal dan
Nonformalpendidikan nonformal dan informal;laan sarana prasarana
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
d.
pelaksanaan bimbingan teknis di Bidang Pendidikan Menengah
Pertama;
e.
pengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 22326

(1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )Kurikulum Sekolah Menengah Atas
dan Sekolah Menengah Kejuruan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendidikan
Anak Usia Dini Non Formal dan Informal dan NonformalPendidikan Menengah
Atas dan KejuruanAUDNI.
(2) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )Kurikulum Sekolah Menengah Atas
dan Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai tugas pokok merumuskan,
mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan pengembangan pendidikan
Pendidikan Anak Usia Dini kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan.

34

35
(3) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )Seksi Kurikulum Sekolah Menengah
Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan Pendidikan
Anak Usia Dinikebijakan pengembangan kurikulum Sekolah Menengah
Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
b.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan,, pengawasan dan evaluasi
dan fasilitasi kebijakan pengembangan
Pendidikan Anak Usia
Dinikurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
c.
penyelenggaraan kebijakan pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
laksanaan kebijakan pengembangan kurikulum Sekolah Menengah Atas
dan Sekolah Menengah Kejuruan;
d.
pelaksanaan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Pasal 24373
Rincian tugas Seksi Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) Kurikulum Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )
Kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
b.
melaksanakan urusan administrasi Seksi Pendidikan Anak Usia Dini
( PAUD ) formal dan nonformalkoordinasi dan supervisi pengembangan
kurikulum tingkat satuan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan;
c.
memberikan bantuan operasional pada satuan pendidikan anak usia
dini;laksanakan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
d.
mempublikasikan dan mensosialisasikan pendidikan anak usia
dini;laksanakan sosialisasi standar isi dan standar kompetensi lulusan
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
e.
mengembangkan data dan informasi pendidikan anak usia
dini;laksanakan pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
f.
mengembangkan potensi bakat dan minat warga belajar danpeserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan ( PTK ) melalui kegiatan lomba-lomba
pendidikan anak usia dini non Formal dan Noinformal;mfasilitasi penyusunan
kurikulum muatan lokal pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan;
g.
mengembangkan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran anak
usia dini;menetapkan kalender pendidikan serta petunjuk pelaksanaan
kegiatan belajar dan kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan sesuai dengan kurikulum nasional;
h.
meningkatkan peran serta masyarakat pada pendidikan anak usia
dini;gembangkan alternatif layanan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah

35

36
Menengah Kejuruan untuk daerah-daerah perdesaan, terpencil dan
kepulauan;
i.
menyelenggarakan penilaian hasil belajar bagi peserta didik pendidikan
anak usia dini;
j.
gembangkan metode belajar mengajar dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi;
k.
merencanakan
kebutuhan,
pengadaan,
pendistribusian,
pendayagunaan, dan perawatan bahan ajar dan alat pembelajaran serta
sarana prasarana terutama alat permainan edukatif dan olahraga pendidikan
anak usia dini;ngembangkan potensi bakat dan minat siswa melalui lombalomba kesiswaan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
l.
melaksanakan koordinasi, pengendalian , pengawasan, monitoring, dan
evaluasi pelaksanaan kurikulum manajemen pelayanan pendidikan dan
kegiatan belajar mengajar, sarana prasarana serta pelaporan satuan/ unit
kerja pendidikan anak usia dini;pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
m.
memverifikasi dan memberikan perijinan pendirian, operasional
penyelenggaraan lembaga PAUD nonformal dan noinformal;
n.
menyusun laporan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini secara
berkala;
o.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 24548
(1) Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan PelatihanLembaga Kursus dan
PelatihanPendidikan Non Formal dipimpin Kesiswaan dan Sarana Prasarana
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan InNonformal.
(2) PAUDNIPendidikan Menengah Atas dan Kejuruan.
(3)
(4) Seksi Pendidikan Masyarakat, Lembaga Kursus dan PelatihanKursus dan
PelatihanPendidikan Non Formal Seksi Kesiswaan dan Sarana Prasarana
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai tugas
pokok merumuskan mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan
pengembangan pendidikan masyarakat yang meliputi peningkatan Mutu dan
n Pengembangan Pendidikan Masyarakat, Kelembagaan Kursus dan
Pelatihan.
(5)
melaksanakan pengelolaan sarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan.

36

37
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pendidikan
Masyarakat,
Kursus
dan
Pelatihan
Kursus
dan
PelatihanPendidikan Non Formal esiswaan dan Sarana Prasarana Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan pembinaan kesiswaan dan
pengembangan
Pendidikan
Masyarakat,
Lembaga
Kursus
dan
Pelatihansarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah
Kejuruan;
b.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, pengawasan dan
evaluasi kebijakanpembinaan kesiswaan dan pengembangan Pendidikan
Masyarakat, lembaga kursus dan pelatihan;sarana prasarana Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
c.
pelaksanaan kebijakan pembinaan kesiswaan dan pengembangan
Pendidikan Masyarakat, lembaga kursus dan pelatihan.
sarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Pasal 26595
Rincian tugas Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan PelatihanPendidikan
Non FormalLembaga Kursus dan Pelatihan adalah Kesiswaan dan Sarana
Prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan adalah
sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus dan
Pelatihan;
b. melaksanakan urusan administrasi Seksi Pendidikan Masyarakat, Kursus
dan Pelatihan;
c. memberikan bantuan operasional pada PKBM, Kelompok Belajar, Lembaga
Kursus dan Pelatihan;
d. mempublikasikan dan mensosialisasikan PKBM, Kelompok Belajar, Lembaga
Kursus dan Pelatihan;
e. mengembangkan data dan informasi Pendidikan Masyarakat, Lembaga
Kursus dan Pelatihan;
f. mengembangkan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran Pendidikan
Masyarakat, Lembaga Kursus dan Pelatihan;
g. meningkatkan peran serta masyarakat pada Pendidikan Masyarakat, lembaga
kursus dan pelatihan;
h. menyelenggarakan penilaian hasil belajar bagi peserta didik PKBM, Kelompok
Belajar, Lembaga Kursus dan Pelatihan;
i. melaksanakan pembinaan program keaksaraan dan kesetaraan pada
Lembaga Penyelenggara Pendidikan Nonformal;
j.
merencanakan
kebutuhan,
pengadaan
,
pendistribusian,
pendayagunaan, dan perawatan bahan ajar dan alat pembelajaran serta
sarana prasarana terutama alat permainan edukatif dan olahraga PKBM,
Kelompok Belajar, Lembaga Kursus dan Pelatihan;
k.
memnverifikasi dan memberikan perijinan pendirian dan operasional
PKBM, Kelompok Belajar, Lembaga Kursus dan Pelatihan;

37

38
l.

melaksanakan koordinasi, pengendalian, pengawasan, monitoring dan


evaluasi pelaksanaan kurikulum, manajemen pelayanan pendidikan dan
kegiatan belajar mengajar, serta pelaporan secara berkala dari satuan/ unit
kerja Pendidikan Masyarakat, Lembaga Kursus dan Pelatihan;
m.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
i. menyusun rencana kerja Seksi Pendidikan Non FormalLembaga Kursus dan
PelatihanKesiswaan dan Sarana Prasarana Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan;
j. melaksanakan urusan administrasi Seksi Pendidikan Non FormalLembaga
Kursus dan Pelatihanngembangkan potensi, bakat dan minat serta kreativitas
siswa melalui kegiatan lomba-lomba Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan;
k. memberikan
bantuan
operasional
pada
Lembaga
Kursus
dan
Pelatihanlaksanakanan sosialisasi, koordinasi dan monitoring penerimaan
murid baru Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
l. mempublikasikan dan mensosialisasikan Lembaga Kursus dan Pelatihan;
m. mengembangkan data dan informasi Lembaga Kursus dan Pelatihan;
n. mengembangkan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran Lembaga
Kursus dan Pelatihanlternatif layanan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan untuk daerah-daerah perdesaan, terpencil dan kepulauan;
o. meningkatkan peran serta masyarakat pada lembaga kursus dan pelatihan;
p. menyelenggarakan penilaian hasil belajar bagi peserta Lembaga Kursus dan
Pelatihangembangkan metode belajar mengajar dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi;
i. merencanakan kebutuhan, pengadaan , pendistribusian, pendayagunaan, dan
perawatan bahan ajar dan alat pembelajaran serta sarana prasarana terutama
alat
permainan
edukatif
dan
olahraga
Lembaga
Kursus
dan
Pelatihanpengadaan sarana prasarana Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan;
j. melaksanakan koordinasi, pengendalian, pengawasan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kurikulum, manajemen pelayanan pendidikan dan kegiatan
belajar mengajar, sarana prasarana, serta pelaporan satuan/ unit kerja
Lembaga Kursus dan Pelatihanpengadaan gedung, rumah dinas, ruang kelas,
laboratorium, ruang serba guna, perpustakaan dan sarana pendukung
Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
k. melaksanakan pengadaan buku, alat tulis siswa, pakaian seragam, alat
praktek dan alat peraga sekolah dan perlengkapan Sekolah Menengah Atas
dan Sekolah Menengah Kejuruan;
l. melakukan pemeliharaan rutin dan berkala sarana prasarana, alat praktek
dan alat peraga serta perlengkapan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan;
m.
melaksanakan rehabilitasi sedang/berat sarana prasarana Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

38

39

Paragraf 5
Bidang Kebudayaan
Pasal 276
(1) Bidang Kebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
(2) Bidang
Kebudayaan
mempunyai
tugas
pokok
menyelenggarakan
pembinaan dan pelestarian kesenian, sejarah, permuseuman, cagar
budaya dan nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat, merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis bidang kebudayaan.
(3) Dalam melaksanakannyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Bidang Kebudayaan, menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan;
b. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kebudayaan;
c. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kebudayaan;
d. pengelolaan data dan informasi kebudayaan;
e. koordinasi pelaksanaan tugas, kerja s sama, dan pemberdayaan peran
serta masyarakat di bidang kebudayaan;
f. koordinasi penyusunan bahan publikasi dan hubungan masyarakat di
bidang kebudayaan;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 287
(1) Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan PermuseumanSejarah Nilai Tradisional
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kebudayaan.
(2) Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan PermuseumanSejarah Nilai Tradisional
mempunyai
tugas
pokok
merumuskan,
mengkoordinasikan
dan
melaksanakan
kebijakan
bidang
Pelestarian
Cagar
Budaya
dan
Permuseuman. sejarah dan nilai Tradisional.

39

40
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Sejarah Nilai Tradisional
menyelenggarakan fungsi:
a. Koordinasi penyusunan bahan perumusan kebijakan pembinaan di bidang
Pelestarian Cagar Budaya dan PermuseumanSejarah Nilai Tradisional;
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, evaluasi dan fasilitasi
kebijakan di bidang Pelestarian Cagar Budaya dan PermuseumanSejarah
Nilai Tradisional;
c. penyelenggaraan kebijakan di bidang Pelestarian Cagar Budaya dan
Permuseuman Sejarah Nilai Tradisional.

Pasal 298
Rincian tugas Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan PermuseumanSejarah dan
Nilai Budaya adalah sebagai berikut:
a. menyusun
rencana
kerja
Seksi
Pelestarian
Cagar
Budaya
dan
PermuseumanSejarah Nilai Tradisional;
b. melaksanakan urusan administrasi Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan
PermuseumanSejarah Nilai Tradisional;
c. melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pelestarian
Cagar Budaya dan PermuseumanSejarah Nilai Tradisional;
d. melaksanakan pemetaan, verifikasi, dan perumusan nilai budaya yang
bersumber dari sejarah, tradisi, seni, film, kepercayaan, cagar budaya dan
Museum;
e. melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan norma,
standar, prosedur, dan kriteria di bidang bidang Sejarah Nilai Tradisional;
f. melaksanakan kerja sama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang Sejarah Nilai Tradisional, Cagar budaya dan Permuseuman;
g. melaksanakan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang Sejarah Nilai Tradisional, Cagar budaya dan Permuseuman;
h. melaksanakan dokumentasi dan publikasi di bidang bidang Sejarah Nilai
Tradisional, Cagar budaya dan Permuseuman;
i. melaksanakan seminar, workshop, pelatihan, lokakarya tentang Sejarah Nilai
Tradisional, Cagar budaya dan Permuseuman di sekolah dan masyarakat;
j. melaksanakan pembinaan bidang Sejarah Nilai Tradisional, Cagar budaya dan
Permuseuman pada sekolah, dan praktisi sejarah yang ada di masyarakat;
k. menyusun bahan ajar tentang bidang Sejarah Nilai Tradisional lokal, Cagar
budaya dan Permuseuman baik itu berupa cerita rakyat, legenda, cerpen,
puisi, pantun, bahasa dan budaya lokal.
l. Melaksanakan lomba di bidang sejarah dan nilai Tradisional, Cagar budaya
dan Permuseuman lokal yang diikuti oleh sekolah maupun masyarakat.
m. merencanakan penataan dan pemeliharaan fasilitas cagar budaya;
n. melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan registrasi, perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan serta, ekplorasi dan dokumentasi cagar
budaya dan museum;
o. melaksanakan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang pelestarian cagar budaya dan permuseuman;
40

41
p. menyusun laporan seksi pelestarian cagar budaya dan permuseuman secara
berkala;
q. merencanakan penataan dan pemeliharaan fasilitas cagar budaya;
r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 3029
(1) Seksi Pembinaan Kesenian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Kebudayaan.
(2) Seksi Pembinaan Kesenian mempunyai tugas pokok merumuskan,
mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan pembinaan kesenian.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pembinaan Kesenian menyelenggarakan fungsi:
a. Koordinasi penyusunan bahan perumusan kebijakan pembinaan kesenian;
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, evaluasi dan fasilitasi kebijakan
pembinaan kesenian;
c. penyelenggaraan kebijakan pembinaan kesenian.

Pasal 310
Rincian tugas Seksi Pembinaan Kesenian adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Pembinaan Kesenian;
b. melaksanakan urusan administrasi Seksi Pembinaan Kesenian;
c. melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
kesenian;
d. melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pembinaan kesenian;
e. melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan norma,
standar, prosedur, dan kriteria di bidang kesenian;
f. melaksanakan kerja sama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang pembinaan kesenian;
g. melaksanakan pembinaan seni tradisi dan kreasi serta budaya pada sekolah,
dan sanggar seni yang ada di masyarakat;
h. memberikan izin pendirian dan operasional bagi sanggar-sanggar seni yang
ada di masyarakat;
i. melaksanakan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang pembinaan kesenian;
j. melaksanakan promosi, dokumentasi dan publikasi di bidang pembinaan
kesenian;
k. menyelenggarakan pagelaran / pertunjukan seni dan budaya;
41

42
l. melaksanakan pendataan dan inventarisasi seniman dan organisasi seni
budaya di sekolah dan masyarakat;
m. menyusun laporan seksi kesenian secara berkala;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 30
Seksi Pendidikan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang PAUDNI.
Seksi Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan
perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan serta fasilitasi
penerapan standar teknis bidang pendidikan masyarakat.
Seksi Pendidikan Masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan
Pendidikan
masyarakat;
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, evaluasi dan fasilitasi
kebijakan pengembangan Pendidikan masyarakat;
penyelenggaraan kebijakan pengembangan Pendidikan masyarakat.
Pasal 31
Rincian tugas Seksi Pendidikan Masyarkat adalah sebagai berikut:
menyusun rencana kerja Seksi Pendidikan Masyarakat;
melaksanakan urusan administrasi Seksi Pendidikan Masyarakat;
melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pembelajaran, peserta
didik, sarana prasarana, kelembagaan dan kemitraan pendidikan
masyarakat;
melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembelajaran,
peserta didik/ warga belajar, pendidik/ tutor, sarana prasarana,
kelembagaan dan kemitraan pendidikan masyarakat;
melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan norma
standar, prosedur dan kriteria pembelajaran, peserta didik/ warga belajar,
pendidik/ tutor, sarana prasarana, kelembagaan dan kemitraan pendidikan
masyarakat;
melaksanakan evaluasi penerapan norma standar, prosedur dan kriteria
pembelajaran peserta didik/ warga belajar, pendidik/ tutor, sarana
praasarana, kelembagaan dan kemitraan pendidikan masyarakat;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

42

43

Paragraf 5
Bidang Pendidikan NonformalKebudayaan
Pasal 326
Bidang Pendidikan NonformalKebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.
Bidang KebudayaanPendidikan Nonformal mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan
pembinaan
dan
pelestarian
kesenia,
sejarah,
permuseuman, cagar budaya dan nilai-nilai budaya yang ada di
masyarakat, merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi
teknis bidang kebudayaan.
Pendidikan Keaksaraan dan Kursus, Pendidikan Kesetaraan (Diktara) dan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Bidang KebudayaanPendidikan Nonformal, menyelenggarakan fungsi:
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Kebudayaanendalian dan
pengawasan pelaksanaan pendidikan keaksaraan dan kursus, pendidikan
kesetaraan dan pendidikan anak usia dini;
Perumusan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
Kebudayaanmbinaan dan bimbingan teknis pendidikan nonformal;
Pemberian
bimbingan
teknis
dan
evaluasi
di
bidang
Kebudayaanngoordinasian,
monotoring,
evaluasi,
dan
pelaporan
pelaksanaan kegiatan pendidikan nonformal;
Pengelolaan data dan informasi Kebudayaanlaksanaan tugas lain yang
diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.;
Koordinasi pelaksanaan tugas, kerjasama dan pemberdayaan peran serta
masyarakat di bidang Kebudayaan;
Koordinasi penyusunan bahan publikasi dan hubungan masyarakat di
bidang Kebudayaan;
Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 2733
Seksi Pelestarian Cagar budaya dan permuseuman Kesetaraan dan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan

43

44
bertanggung
Nonformal.

jawab

kepada

Kepala

Bidang

KebudayaanPendidikan

Seksi Pelestarian Cagae budaya dan permuseuman Kesetaraan dan


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai tugas pokok merumuskan,
mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan pelstarian cagar budaya
dan permuseuman.ngembangan pendidikan kesetaraan yang terdiri dari
Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA) dan
pendidikan anak usia dini.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pelestrarian Cagar budaya dan permuseuman Kesetaraan dan Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) menyelenggarakan fungsi:
penyusunan bahan perumusan kebijakan pelestarian cagar budaya dan
permuseumanngembangan pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak
usia dini;
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, evaluasi dan fasilitasi kebijakan
pelestarian cagar budaya dan permuseumanngembangan pendidikan
kesetaraan dan pendidikan anak usia dini;
penyelenggaraan
kebijakan
pelestraian
cagar
budaya
dan
permuseumanngembangan pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak
usia dini.

Pasal 3428
Rincian tugas Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan permuseuman
Kesetaraan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah sebagai berikut:
menyusun rencana kerja Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan
PermuseumanKesetaraan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
melaksanakan urusan administrasi Seksi Pelestarian Cagar Budaya dan
PermuseumanSeksi Kesetaraan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan registrasi, perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan serta ekplorasi dan dokumentasi Seksi
Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseumanmberikan bantuan operasional
pada satuan pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia dini;
melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang
pelestrarian
Seksi
Pelestarian
Cagar
Budaya
dan
Permuseumanmpublikasikan
dan
mensosialisasikan
pendidikan
kesetaraan dan pendidikan anak usia dini;
melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan
norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang Pelestarian Cagar Budaya
dan Permuseumanembangkan data dan informasi pendidikan kesetaraan
dan pendidikan anak usia dini;
melaksanakan pengelolaan register dan eksplorasi cagar budaya
air;mbangkan potensi bakat dan minat warga belajar dan pendidik melalui
44

45
kegiatan lomba-lomba pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia
dini;
melaksanakan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseumanngembangkan
kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran pendidikan kesetaraan dan
pendidikan anak usia dini;
melaksanakan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang
Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseumanningkatkan
peranserta masyarakat pada pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak
usia dini;
melaksanakan
dokumentasi
cagar
budaya
dan
koleksi
museumnyelenggarakan penilaian hasil belajar bagi peserta didik/warga
belajar pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia dini;
melaksanakan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan
informasi
di
bidang
Pelestarian
Cagar
Budaya
dan
Permuseumanrencanakan
kebutuhan,
pengadaan,
pendistribusian,
pendayagunaan, dan perawatan bahan ajar dan alat pembelajaran serta
sarana prasarana terutama alat permainan edukatif dan olahraga
pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia dini;
melaksanakan koordinasi, pengendalian, pengawasan, monitoring, dan
evaluasi pelaksanaan kurikulum, manajemen pelayanan pendidikan dan
kegiatan belajar mengajar, sarana prasarana, serta pelaporan satuan/unit
kerja pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia dini;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 2935
Seksi Pembinaan kesenian Keaksaraan dan Kursus dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Kebudayaan.Pendidikan Nonformal.
Seksi Pembinaan kesenianSeksi Keaksaraan dan Kursus mempunyai tugas
pokok merumuskan, mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan
pengembanganPembinaan kesenian pendidikan masyarakat yang meliputi
Pendidikan
Keaksaraan,
Peningkatan
Mutu
dan
Pengembangan
Kelembagaan Kursus.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Seksi
Seksi Pembinaan kesenianKeaksaraan dan Kursus menyelenggarakan
fungsi:
penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
pembinaan
Kesenianngembangan pendidikan keaksaraan dan kursus;
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi kebijakan
pembinaan kesenianngembangan pendidikan keaksaraan dan kursus;
penyelenggaraan kebijakan kesenianpengembangan pendidikan keaksaraan
dan kursus.

45

46
Pasal 306
Rincian tugas Seksi Pembinaan kesenianSeksi Keaksaraan dan Kursus
adalah sebagai berikut:
menyusun rencana kerja Seksi Keaksaraan dan Kursus;
melaksanakan urusan administrasi Seksi Pembinaan kesenianSeksi
Keaksaraan dan Kursus;
melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
kesenian;
melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang pembinaan kesenian;
melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan
norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang kesenian;
melaksanakan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat
dibidang pembinaan kesenian;
melaksanakan pembinaan seni dan budaya pada sekolah, dan sanggar seni
yang ada di masyarakat;
memberikan ijin pendidrian dan operasional bagi sanggar-sanggar seni
yang ada di masyarakat;
melaksanakan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur dan kriteria
dibidang pembinaan kesenian;
melaksanakan dokumentasi dan publikasi di bidang pembinaan kesenian;
memberikan bantuan operasional pada satuan pendidikan keaksaraan dan
kursus;
mempublikasikan dan mensosialisasikan pendidikan keaksaraan dan
kursus;
mengembangkan data dan informasi pendidikan keaksaraan dan kursus;
mengembangkan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran
pendidikan keaksaraan dan kursus;
meningkatkan peranserta masyarakat pada pendidikan keaksaraan dan
kursus;
menyelenggarakan penilaian hasil belajar bagi peserta didik/warga belajar
pendidikan keaksaraan dan kursus;
merencanakan kebutuhan, pengadaan, pendistribusian, pendayagunaan,
dan perawatan bahan ajar dan alat pembelajaran serta sarana prasarana
terutama alat permainan edukatif dan olahraga pendidikan keaksaraan dan
kursus;
melaksanakan koordinasi, pengendalian, pengawasan, monitoring, dan
evaluasi pelaksanaan kurikulum, manajemen pelayanan pendidikan dan
kegiatan belajar mengajar, sarana prasarana, serta pelaporan satuan/unit
kerja pendidikan keaksaraan dan kursus;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 37

46

47
Seksi sejarah dan nilai budaya dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kebudayaan.
Seksi sejarah dan nilai budaya mempunyai tugas pokok merumuskan,
mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan bidang sejarah dan nilai
budaya.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Seksi
sejarah dan nilai budaya menyelenggarakan fungsi:
penyusunan bahan perumusan kebijakan pembinaan dibidang sejarah dan
nilai budaya;
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi kebijakan
dibidang sejarah dan nilai budaya;
penyelenggaraan kebijakan dibidang sejarah dan nilai budaya.
Pasal 38
Rincian tugas Seksi sejarah dan nilai budaya adalah sebagai berikut:
menyusun rencana kerja seksi sejarah dan nilai budaya;
melaksanakan urusan administrasi Seksi sejarah dan nilai budaya;
melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang sejarah dan
nilai budaya;
melaksanakan pemetaan verifikasi dan perumusan nilai budaya yang
bersumber dari sejarah, tradisi, seni, film, kepercayaan dan cagar budaya;
melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan
norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang sejarah dan nilai budaya;
melaksanakan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat
dibidang pembinaan kesenian;
melaksanakan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang sejarah dan nilai budaya;
melaksanakan dokumentasi dan publikasi di bidang sejarah dan nilai
budaya;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 65
Tata Usaha SMP, SMA, SMKBidang Program
Pasal 39
1
Bidang Program dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.

47

48
Bidang Program mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun,
melaksanakan pendataan, mengelola teknologi dan informasi pendidikan,
serta melaksanakan evaluasi dan pelaporan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Bidang Program menyelenggarakan fungsi:
Penyusunan rencana dan program kerja tahunan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
Pengumpulan,
pengolahan
dan
penuajian
data
PAUD,SD,SMP,SMA,SMK,Pendidikan masyarakat, Kursus dan kebudayaan
serta informasi yang berhubungan dengan rencana program pendidikan
dan kebudayaan;
Mempersiapkan pemberian informasi PAUD,SD,SMP,SMA,SMK,Pendidikan
masyarakat, Kursus dan kebudayaan;
Penyusunan
dan
penyebarluasan
instrumen
pengumpulan
data
PAUD,SD,SMP,SMA,SMK,Pendidikan masyarakat, Kursus dan kebudayaan;
Pengolahan
dan
pengklarifikasian
data
PAUD,SD,SMP,SMA,SMK,Pendidikan masyarakat, Kursus dan kebudayaan;
Pengolahan data pokok pendidikan;
Pengkoordinasian penyusunan rencana kebutuhan sarana prasarana,
ketenagaan, program bidang pendidikan formal dan pendidikan non formal;
Pemantauan perkembangan pelaksanaan renvana prorgam pendidikan
formal dan pendidikan non formal;
Pengembangan dan pengelolaan jejaring teknologi informasi dan
komunikasi pendidikan;
Pemantauan dan evaluasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi
pendidikan;
Penyusunan laporan kegiatan dinas pendidikan dan kebudayaan.
Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 40
Seksi Perencanaan dan penyusunan prorgam dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Program.
Seksi Perencanaan dan penyusunan prorgam mempunyai tugas pokok
perencanaan dan penyusunan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Perencanaan dan penyusunan prorgam menyelenggarakan fungsi:
penyusunan perencanaan dan kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan
anggaran;
48

49
penyusunan bahan perumusan kebijakanan perencanaan dinas pendidikan
dan kebudayaan;
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pengembangan
perencanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Pasal 41
Rincian tugas Seksi Perencanaan dan penyusunan program adalah sebagai
berikut:
menyusun rencana kerja Seksi perencanaan dan penyusunan program;
melaksanakan penyusunan rencana strategis dinas pendidikan dan
kebudayaan;
melaksaakam peyusunan rencana kerja, RKAS dan dokumen DPASK;
melaksanakan pengumpulan bahan-bahan dalam penyusunan program
kerja dinas;
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan
tahunan dinas;
mengkompilasikan pengolahan data dalam penyusunan rencana kerja dan
anggaran masing-masing bidang, unit pelaksana teknis dan satuan
pendidikan;
melaksanakan penyusunan proyeksi perkembangan pendidikan formal, non
formal, dan kebudayaan baik jangka pendek maupun jangka menengah;
melaksanakan pengumpulan rencana dan program sektoral tahun dari
bidang, bagian dan kantor UPTD Pendidikan dan Kebudayaan;
melaksanakan rencana tahunan pendidikan yang bersifat lintas sektoral;
melaksanakan pengelolaan data pokok pendidikan yang berhubungan
dengan perencanaan pendidikan;
melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data pendidikan dan
kebudayaan;
melaksanakan penyusunan laporan kegiatan seksi;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 42
Seksi Pendataan dan teknologi informasi dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Program.
Seksi Pendataan dan teknologi informasi mempunyai tugas pokok
melaksanakan pendataan bidang pendidikan dan kebudayaan serta
pengelolaan teknologi informasi di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Seksi
Pendataan dan teknologi informasi menyelenggarakan fungsi:

49

50
penyusunan bahan kebijakan pengembangan pendataan dan teknologi
informasi;
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, fasilitasi dan evaluasi
pengembangan pendataan pendidikan dan pengelolaan teknologi informasi
pendidikan dan kebudayaan;
penyelenggaraan kebijakan pengembangan pendataan dan teknologi
informasi.
Paragraf 6
Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK)
Pasal 321
(1) Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
(2) Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan pengelolaan administrasi kepegawaian
dan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan.
(3) DBidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) dalam
melakukan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pembinaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK)menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan;
b. Koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pendidik dan tenaga
kependidikan;
c. penyusunan rencana kegiatan urusan kepegawaian dan pengelolaan
administrasi kepegawaian Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
d. penyelenggaraan urusan kepegawaian dan pengelolaan administrasi
kepegawaian Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
e. penyusunan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan;
f. pengembangan sistem pembinaan peningkatan kualifikasi dan karir
pendidik dan tenaga kependidikan;
g. pelaksanaan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di
bidang pendidik dan tenaga kependidikan.
h. Fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan norma, standar,
prosedur, dan kriteria kualifikasi karir pendidik dan tenaga kependidikan;
i. Pelaksanaan pemberian penghargaan dan perlindungan pendidik dan
tenaga kependidikan;

j. Evaluasi penerapan norma, standar, prosedur, dan kriteria kualifikasi dan


karir serta evaluasi pemberian penghargaan dan perlindungan pendidik
dan tenaga kependidikan;
k. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan kepegawaian
dan pengelolaan administrasi kepegawaian Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.

50

51
Pasal 332
(1) Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendas
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan tanggung
jawab kepala kepala bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(P2TK).
(2) Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendas
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pengelolaan administrasi
kepegawaian dan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar.
(3) DSeksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendas
dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2), Seksi
Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendas
menyelenggarakan fungsi :
d. penyusunan rencana kegiatan urusan kepegawaian dan pengelolaan
administrasi kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang
PAUD dan Pendidikan Dasar;
e. penyelenggaraan urusan kepegawaian dan pengelolaan administrasi
kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang PAUD dan
Pendidikan Dasar;
f. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan kepegawaian
dan pengelolaan administrasi kepegawaian pendidik dan tenaga
kependidikan untuk jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar.
Pasal 343
Rincian tugas Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan
Pendas adalah sebagai berikut :
m. menyusun rencana kerja Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUD dan Pendas;
n. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar di
lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
o. menyusun rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar;

p. menyusun, mempersiapkan dan mengusulkan pendidik dan tenaga


kependidikan yang akan pensiun, serta pemberian penghargaan pendidik dan
tenaga kependidikan untuk jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar;
q. melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut pengangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang
51

52
r.

s.

t.

u.

v.
w.

PAUD dan Pendidikan Dasar;


melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional pendidik dan tenaga pendidikan untuk
jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar;
melaksanakan penyiapan rencana pendidik dan tenaga kependidikan yang
akan mengikuti ujian dinas dan ujian penyesuaian untuk jenjang PAUD dan
Pendidikan Dasar;
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang PAUD dan
Pendidikan Dasar;
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan untuk jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar;
pelaksanaan pemberian penghargaan dan perlindungan pendidikan dan
tenaga kependidikan;
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi Pembinaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendas secara berkala;
melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
PPasal 354

(1) Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan tanggung
jawab kepala kepala bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(P2TK).
(2) Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pengelolaan administrasi
kepegawaian dan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang Pendidikan Menengah.
(3) DSeksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah
dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2), Seksi
Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah
menyelenggarakan fungsi :
d. penyusunan rencana kegiatan urusan kepegawaian dan pengelolaan
administrasi kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang Pendidikan Menengah;
e. penyelenggaraan urusan kepegawaian dan pengelolaan administrasi
kepegawaian pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang Pendidikan
Menengah;
f. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan kepegawaian
dan pengelolaan administrasi kepegawaian pendidik dan tenaga
kependidikan untuk jenjang Pendidikan Menengah.

52

53
Pasal 365
Rincian tugas Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan
Menengah adalah sebagai berikut :
m. menyusun rencana kerja Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Menengah;
n. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian jenjang Pendidikan Menengah di lingkungan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
o. menyusun rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
jenjang Pendidikan Menengah;
p. menyusun, mempersiapkan dan mengusulkan pendidik dan tenaga
kependidikan yang akan pensiun, serta pemberian penghargaan pendidik dan
tenaga kependidikan untuk jenjang Pendidikan Menengah;
q. melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut pengangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang
Pendidikan Menengah;
r. melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional pendidik dan tenaga pendidikan untuk
jenjang Pendidikan Menengah;
s. melaksanakan penyiapan rencana pendidik dan tenaga kependidikan yang
akan mengikuti ujian dinas dan ujian penyesuaian untuk jenjang
Pendidikan Menengah;
t. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai pendidik dan tenaga kependidikan untuk jenjang Pendidikan
Menengah;
u. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan untuk jenjang Pendidikan Menengah;
v. pelaksanaan pemberian penghargaan dan perlindungan pendidikan dan
tenaga kependidikan;
w. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi Pembinaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah secara berkala;
x. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 6
Bidang Sarana dan Prasarana
Pasal 31
Bidang Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
(4) Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok melaksanakan dan
pengelolaan sarana prasarana Sekolah Dasar dan Menengah Atas.

53

54
(5) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi:
a. pengendalian dan pengawasan pelaksanaan sarana prasarana Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah;
b. pembinaan sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah;
c. pengelolaan sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah;
d. pelaksanaan bimbingan teknis di Bidang Sarana dan Prasarana Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah;
e. pengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 32
(4) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Sarana dan Prasarana.
(5) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar
mempunyai tugas pokok
pengelolaan sarana prasarana Pendidikan Dasar.
(6) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan kebijakan pengembangan sarana prasarana pendidikan
dasar;
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan evaluasi
pengembangan sarana prasarana pendidikan dasar;
c. pelaksanaan kebijakan Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan Dasar;
Pasal 33
Rincian tugas Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar adalah sebagai berikut:
menyusun rencana kerja Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar;
b. merencanakan pengadaan sarana prasarana SD dan SMP;
c. melaksanakan pengadaan sarana gedung, rumah dinas, ruang kelas,
laboratorium, ruang serba guna, perpustakaan dan sarana pendukung SD dan
SMP;
d. melaksanakan pengadaan buku, alat tulis siswa, pakaian seragam, alat
praktek dan alat peraga sekolah dan perlengkapan SD dan SMP;
e. melakukan pemeliharaan rutin dan berkala sarana prasarana, alat praktek
dan alat peraga serta perlengkapan SD dan SMP;
f. melaksanakan pengawasan pelaksanaan Sarana Prasarana Pendidikan Dasar;
g. memfasilitasi bantuan sarana dan prasarana SD dan SMP;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 34

54

55
(4) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Sarana dan Prasarana.
(5) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah mempunyai tugas pokok
pengelolaan sarana prasarana Pendidikan Dasar.
(6) Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan kebijakan pengembangan sarana prasarana
pendidikan Menengah;
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, pengawasan dan evaluasi
pengembangan sarana prasarana pendidikan Menengah;
c. pelaksanaan kebijakan Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan
Menengah;
Pasal 35
Rincian tugas Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah adalah sebagai
berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah;
b. merencanakan pengadaan sarana prasarana SMA dan SMK;
c. melaksanakan pengadaan sarana gedung, rumah dinas, ruang kelas,
laboratorium, ruang serba guna, perpustakaan dan sarana pendukung SMA
dan SMK;
d. melaksanakan pengadaan buku, alat tulis siswa, pakaian seragam, alat
praktek dan alat peraga sekolah dan perlengkapan SMA dan SMK;
e. melakukan pemeliharaan rutin dan berkala sarana prasarana, alat praktek
dan alat peraga serta perlengkapan SMA dan SMK;
f. melaksanakan pengawasan pelaksanaan Sarana Prasarana SMA dan SMK;
g. memfasilitasi bantuan sarana dan prasarana SMA dan SMK;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 43
Rincian tugas Seksi Pembinaan kesenian adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Keaksaraan dan Kursus;
b.
melaksanakan urusan administrasi Seksi Pembinaan kesenian;
c.
melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan kesenian;
d.
melaksanakan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang pembinaan kesenian;
e.
melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan
norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang kesenian;
f.
melaksanakan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat
dibidang pembinaan kesenian;

55

56
g.
h.
i.
j.
k.

melaksanakan pembinaan seni dan budaya pada sekolah, dan


sanggar seni yang ada di masyarakat;
memberikan ijin pendidrian dan operasional bagi sanggar-sanggar
seni yang ada di masyarakat;
melaksanakan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur dan
kriteria dibidang pembinaan kesenian;
melaksanakan dokumentasi dan publikasi di bidang pembinaan
kesenian;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 37
l.

Seksi sejarah dan nilai budaya dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kebudayaan.

m.

Seksi sejarah dan nilai budaya mempunyai tugas pokok


merumuskan, mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan bidang
sejarah dan nilai budaya.

n.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


Seksi sejarah dan nilai budaya menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
pembinaan dibidang sejarah dan nilai budaya;
b.
penyusunan
bahan
koordinasi,
pembinaan,
fasilitasi dan evaluasi kebijakan dibidang sejarah dan nilai budaya;
c.
penyelenggaraan kebijakan dibidang sejarah dan
nilai budaya.

Pasal 38
Rincian tugas Seksi sejarah dan nilai budaya adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja seksi sejarah dan nilai budaya;
b. melaksanakan urusan administrasi Seksi sejarah dan nilai budaya;
c. melaksanakan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang sejarah dan
nilai budaya;
d. melaksanakan pemetaan verifikasi dan perumusan nilai budaya yang
bersumber dari sejarah, tradisi, seni, film, kepercayaan dan cagar budaya;
e. melaksanakan fasilitasi dan pemberian bimbingan teknis penerapan norma,
standar, prosedur, dan kriteria dibidang sejarah dan nilai budaya;
f. melaksanakan kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat dibidang
pembinaan kesenian;
g. melaksanakan evaluasi penerapan norma, standar, prosedur dan kriteria di
bidang sejarah dan nilai budaya;
h. melaksanakan dokumentasi dan publikasi di bidang sejarah dan nilai budaya;

56

57
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

(1)

Tata Usaha SMP, SMA, SMK dipimpin oleh seorang


Kepala Tata Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan.

(2)

Tata Usaha SMP, SMA dan SMK mempunyai tugas pokok


menyelenggarakan pengelolaan urusan ketatausahaan, yang meliputi rumah
tangga sekolah, sarana dan prasarana/perlengkapan, kepegawaian, keuangan,
kesiswaan dan kurikulum serta kehumasan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Tata Usaha Sekolah pada SMP, SMA, SMK menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan rencana kerja Tata Usaha SMP, SMA dan SMK;
b.
pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian,
administrasi keuangan, administrasi kesiswaan, administrasi kurikulum
dan kehumasan;
c.
penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi kegiatan ketatausahaan
SMP, SMA dan SMK.

Pasal 32
Rincian tugas Tata Usaha pada SMP, SMA, SMK adalah sebagai berikut :
a.
menyelenggarakan
urusan
rumah
tangga
dan
perlengkapan sekolah;
b.
menyelenggarakan pembinaan pegawai dan pengelolaan administrasi
kepegawaian dan kehumasan;
c.
melaksanakan penyusunan program kerja, rencana kegiatan dan
anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran;
d.
menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan;
e.
melaksanakan administrasi kurikulum dan program pembelajaran;
f.
melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah;
g.
melaksanakan penyusunan kebutuhan peralatan sekolah;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsi.

Paragraf 7
Tata Usaha SMP, SMA, SMK
Pasal 376

57

58
(1)

Tata Usaha SMP, SMA, SMK dipimpin oleh seorang


Kepala Tata Usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan.

(4)

Tata Usaha SMP, SMA dan SMK mempunyai tugas pokok


menyelenggarakan pengelolaan urusan ketatausahaan, yang meliputi rumah
tangga sekolah, sarana dan prasarana/perlengkapan, kepegawaian, keuangan,
kesiswaan dan kurikulum serta kehumasan.

(5)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Tata Usaha Sekolah pada SMP, SMA, SMK menyelenggarakan fungsi:
d.
penyusunan rencana kerja Tata Usaha SMP, SMA dan SMK;
e.
pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi kepegawaian,
administrasi keuangan, administrasi kesiswaan, administrasi sarana
prasarana, administrasi kurikulum dan kehumasan;
f.
penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi kegiatan ketatausahaan
SMP, SMA dan SMK.

Pasal 387
Rincian tugas Tata Usaha pada SMP, SMA, SMK adalah sebagai berikut :
a.
menyelenggarakan
urusan
rumah
tangga
dan
perlengkapan sekolah;
i.
menyelenggarakan pembinaan pegawai dan pengelolaan administrasi
kepegawaian dan kehumasan;
j.
melaksanakan penyusunan program kerja, rencana kegiatan dan
anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran;
k.
menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan;
l.
melaksanakan administrasi kurikulum dan program pembelajaran;
m.
melaksanakan pengadministrasian dan pemeliharaan sarana dan
prasarana sekolah;
n.
melaksanakan penyusunan kebutuhan peralatan sekolah;
o.
menyusun laporan Tata Usaha secara berkala;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

58

59

BAB III
DINAS KESEHATAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 33986
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari :
a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Kesehatan;
b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c. Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1.
Bidang Sumber Daya dan Promosi Kesehatan, terdiri dari :
a) Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan;
b) Seksi Promosi Kesehatan.
2.

Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,


terdiri dari :
a) Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit;
b) Seksi Kesehatan Lingkungan.

3.

Bidang Pelayanan Kesehatan Umum, terdiri dari :


a) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan;
b) Seksi Sarana Kesehatan dan Farmamin.

4.

Bidang Kesehatan Kesehatan Khusus, terdiri dari:


a) Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja, Anak, dan RemajaKesehatan
Ibu, Anak dan Remaja;
b) Seksi Gizi dan Usia Lanjut.

d.
e.

Unit Pelaksana Teknis Dinas.


Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua
59

60
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 403974
(1)

Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah,


dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2)

Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan


Pemerintahan Daerah di Bidang Kesehatan berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan.

(3)

Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana di


maksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan perencanaan bidang kesehatan;
b.
perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan;
c.
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kesehatan;
d.
pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan bidang pengembangan sumber daya kesehatan, penanggulangan
penyakit, pelayanan kesehatan umum dan kesehatan khusus;
e.
pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Kesehatan;
f.
pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan;
g.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 410385
(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan


keuangan serta urusan umum dan kepegawaian, serta penyusunan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

(3)

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a.
penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b.
penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
c.
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
d.
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;

60

61
e.

pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan


pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
Kesehatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 421396
(1)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Kesehatan.

(2)

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok


melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

(3)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
b. penyelenggaraan
urusan
umum
dan
pengelolaan
administrasi
kepegawaian;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 432037

Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:


a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan asset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
61

62
m.

melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin


pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian umum
dan kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 443138
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada


di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Kesehatan.

(2)

Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan


administrasi keuangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan
dinas;
b.
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan
administrasi keuangan dinas.

Pasal 454239
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 46530
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan


dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Kesehatan.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan


mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan program dan kegiatan dinas.

62

63
(3)

Dalam melaksanakannyelenggarakan tugas sebagaimana


dimaksud pada ayat (2), Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
mempunyai fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan.
Pasal 47641

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai


berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan
dinas,
c.
mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan
daerah di bidang kesehatan;
d.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan
tahunan dinas;
e.
melaksanakan koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan atas
pencapaian standar pelayanan minimal bidang kesehatan;
f.
mengkompilasi hasil penyusunan program dan kegiatan dari masingmasing unit kerja;
g.
menyusun rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan
anggaran dari masing-masing unit kerja;
h.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
i.
melaksanakan koordinasi dalam penelitian dan pengembangan kesehatan;
j.
melaksanakan dan menyiapkan pengembangan sistem informasi
kesehatan;
k.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 2
Bidang Sumber Daya Promosi dan Promosi Kesehatan
Pasal 48752
(1)

Bidang Sumber Daya dan Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang


Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Kesehatan.

(2)

Bidang Sumber Daya dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas


pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis peningkatan mutu
tenaga kesehatan dan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

63

64
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Sumber Daya dan Promosi Kesehatan menyelenggarakanmpunyai
fungsi :
a. perumusan konsep kebijakan teknis peningkatan mutu tenaga kesehatan
dan , promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
b. penyusunan program dan kegiatan Bidang Sumber Daya dan Promosi
Kesehatan;
c. pelaksanaan peningkatan mutu tenaga kesehatan dan , promosi
kesehatan; dan pemberdayaan masyarakat;
d. penyelenggaraan peningkatan mutu tenaga kesehatan, dan promosi
kesehatan; dan pemberdayaan masyarakat;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu tenaga
kesehatan dan , promosi kesehatan; dan pemberdayaan masyarakat;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 49863

(1)

Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Sumber Daya dan Promosi Kesehatan.

(2)

Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan mempunyai tugas pokok


melaksanakan peningkatan mutu tenaga kesehatan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan peningkatan mutu tenaga kesehatan;
b. penyusunan konsep kebijakan teknis mengenai peningkatan mutu tenaga
kesehatan;
c. pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu tenaga kesehatan;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan peningkatan mutu tenaga
kesehatan.
Pasal 504974

Rincian tugas Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan;
b.
menyiapkan bahan untuk penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu tenaga kesehatan;
c.
mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi
penyelenggaraan peningkatan mutu tenaga kesehatan;
d.
mengoordinasikan dan melaksanakan penilaian serta pemilihan dokter,
paramedis dan bidan desa teladan;
e.
mengoordinasikan dan menyusun kebutuhan pelatihan dan konsultasi
teknis program;
f.
menerbitkan surat izin tenaga profesi kesehatan dan membina organisasi
profesi skala kabupaten;
g.
menganalisa kebutuhan tenaga medis, paramedis dan tenaga fungsional
lain di puskesmas dan jejaringnya;

64

65
h.

mengoordinasikan pelaksanaan
diklat fungsional dan teknis bidang
kesehatan;
i.
menyusun kebutuhan tenaga kesehatan skala kabupaten;
j.
melaksanakan penyelenggaraan pelayanan akreditasi institusi pendidikan
kesehatan;
k.
memberikan rekomendasi perizinan tenaga asing;
l.
melaksanakan penyelenggaraan pelayanan akreditasi tenaga kesehatan
fungsional;
m.
melakukan koordinasi yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan
tenaga kesehatan;

n.
o.

mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;


melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan peningkatan
mutu tenaga kesehatan;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 48510
5
(1)

Seksi Promosi Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya dan
Promosi Kesehatan.

(2)

Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan promosi


kesehatan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Promosi Kesehatan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan pengembangan promosi kesehatan;
b.
penyusunan konsep kebijakan teknis mengenai pengembangan
promosi kesehatan;
c.
pelaksanaan kegiatan pengembangan promosi kesehatan;
d.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengembangan
promosi kesehatan.

Pasal 521496
Rincian tugas Seksi Promosi Kesehatan adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Promosi Kesehatan;
b.
menyusun konsep petunjuk teknis kegiatan penyebarluasan informasi
kesehatan, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan;

65

66
c.

melaksanakan penyebarluasan informasi kesehatan dan promosi


kesehatan;
d.
melaksanakan pengembangan sumberdaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan;
e.
mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan mengevaluasi data
pendukung sebagai bahan penunjang perencanaan dan pelaksanaan program
promosi kesehatan;
f.
melaksanakan bimbingan dan pengendalian teknis promosi kesehatan yang
dilaksanakan oleh lintas program, lintas sektoral, masyarakat dan swasta;
g.
melaksanakan kegiatan dan pembinaan dalam rangka meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam menjamin pemeliharaan kesehatan/JPKM;
h.
menyelenggarakan pembinaan, monitoring dan evaluasi upaya kesehatan
institusi dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat;
i.
melaksanakan pembinaan dalam promosi kesehatan, pengembangan
sumberdaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat ke Puskesmas;
j.
melaksanakan program Gerakan Sayang Ibu (GSI) dan Desa Siaga;
k.
menyusun kebutuhan, pelatihan dan konsultasi teknis;
l.
mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;
m.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
promosi kesehatan;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 3
Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Pasal 532047
(1)

Bidang
Penanggulangan
Penyakit
dan
Penyehatan
Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

(2)

Bidang
Penanggulangan
Penyakit
dan
Penyehatan
Lingkungan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis pengamatan, pencegahan dan pengendalian penyakit serta
kesehatan lingkungan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. perumusan konsep kebijakan teknis pengamatan, pencegahan dan
pengendalian penyakit serta kesehatan lingkungan;
b. penyusunan program dan kegiatan di Bidang Penanggulangan Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan;
c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengamatan,
pencegahan dan pengendalian penyakit serta kesehatan lingkungan;
d. penyelenggaraan pengamatan, pencegahan dan pengendalian penyakit
serta kesehatan lingkungan;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengamatan, pencegahan
dan pengendalian penyakit serta kesehatan lingkungan;
66

67
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 543148
(1)

Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Penanggulangangendalian


Penyakit dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan.

(2)

Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Penanggulangan Pengendalian


Penyakit mempunyai tugas pokok melaksanakan pengamatan, pencegahan,
pemberantasan dan pengendalian penyakit.
g.

(1)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Penanggulangan Pengendalian Penyakit
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan pengamatan, pencegahan, pemberantasan
dan pengendalian penyakit;
b. penyusunan konsep kebijakan teknis mengenai pengamatan, pencegahan,
pemberantasan dan pengendalian penyakit;
c. pelaksanaan kegiatan pengamatan, pencegahan, pemberantasan dan
pengendalian penyakit;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengamatan, pencegahan,
pemberantasan dan pengendalian penyakit.
Pasal 554249

Rincian tugas Seksi Pengamatan, Pencegahan dan Pengendalian Penanggulangan


Penyakit adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja seksi pengamatan, pencegahan dan pengendalian
Penanggulangan penyakit;
b.
menyiapkan
rencana kegiatan pelaksanaan program pengamatan,
pencegahan, dan penanggulangan penyakit;
c.
menyiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan mengevaluasi
data pendukung sebagai penunjang perencanaan dan pelaksanaan program
pengamatan, pencegahan dan penanggulangan penyakit;
d.
menentukan sasaran dan target cakupan program pengamatan,
pencegahan, dan penanggulangan penyakit;
e.
menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor;
f.
melaksanakan investigasi wabah/kejadian luar biasa dalam menetapkan
terjadinya wabah/KLB dengan melihat faktor determinan yang mendukung
sebagai input dalam menentukan strategi dan melaksanakan penanggulangan
wabah/KLB, serta membuat laporannya;
g.
mempersiapkan dan melaksanakan pengamatan kesehatan haji;
h.
melaksanakan pengamatan kesehatan transmigran dan eksodan;
i.
menyiapkan, menyusun dan menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana
pengamatan, pencegahan dan penanggulangan penyakit;
67

68
j.
k.
l.
m.
n.

menyusun kebutuhan, pelatihan dan konsultasi teknis;


mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;
melaksanakan monitoring/supervisi pelaksanaan program di Puskesmas;
mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi
Pengamatan, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
o.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 56530
(1)

Seksi Kesehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

(2)

Seksi Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan


Kesehatan Lingkungan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Kesehatan Lingkungan mempunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan kesehatan lingkungan;
b.
penyusunan konsep kebijakan teknis mengenai kesehatan
lingkungan;
c.
pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan;
d.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan kesehatan
lingkungan.

Pasal 57641
Rincian tugas Seksi Kesehatan Lingkungan adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kesehatan Lingkungan;
b.
membuat rencana kegiatan pelaksanaan program penyehatan lingkungan;
c.
mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan mengevaluasi data
pendukung sebagai penunjang perencanaan dan pelaksanaan program
penyehatan lingkungan;
d.
menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan pembinaan petugas
dalam peningkatan penyehatan lingkungan;
e.
memberikan petunjuk tentang tata cara pembuatan sarana kesehatan
masyarakat pada tempat-tempat umum dan lingkungan pemukiman;
f.
pelaksanaan penilaian grading, tempat-tempat umum dan uji laik sehat
sarana angkutan umum;
g.
menilai dan melaksanakan penanggulangan masalah sanitasi pada
kejadian bencana;
h.
melaksanakan koordinasi dengan sektor terkait dalam kegiatan analisis
dampak lingkungan;
i.
melaksanakan pembuatan dan peningkatan kualitas dan kuantitas
penyehatan lingkungan tempat-tempat umum dan lingkungan pemukiman;
68

69
j.
k.
l.
m.

menyusun, merencanakan dan melaksanakan hyperkes;


menyusun kebutuhan, pelatihan dan konsultasi teknis .
mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan kesehatan
lingkungan;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Pelayanan Kesehatan Umum
Pasal 58752
(1)

Bidang Pelayanan Kesehatan Umum dipimpin oleh seorang Kepala


Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Kesehatan.

(2)

Bidang Pelayanan Kesehatan Umum mempunyai tugas pokok


merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan, sarana kesehatan, sarana kesehatan, kefarmasian, makanan
dan minuman.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Pelayanan Kesehatan Umum menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan perencanaan di Bidang Pelayanan Kesehatan Umum;
b. perumusan kebijakan teknis pelayanan kesehatan dasar dan rujukan,
sarana kesehatan, sarana kesehatan, kefarmasian, makanan dan
minuman;
c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan, sarana kesehatan, sarana kesehatan,
kefarmasian, makanan dan minuman;
d. penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, sarana
kesehatan, sarana kesehatan, kefarmasian, makanan dan minuman;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan, sarana kesehatan, sarana kesehatan, kefarmasian, makanan dan
minuman;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 59863
(1)

Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Umum.

69

70
(2)

Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas


pokok melaksanakan kebijakan teknis pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan mempunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan;
b. penyusunan program dan kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan
Rujukan;
c. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;
d. pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;
e. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan.

Pasal 605974
Rincian tugas Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan adalah sebagai
berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan;
b.
menyiapkan dan menyusun rencana kerja seksi pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan;
c.
menyiapkan dan mengkoordinir pembinaan teknis program ke puskesmas;
d.
melaksanakan pembinaan manajemen rujukan;
e.
menyiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan mengevaluasi
data puskesmas, rujukan, serta pelayanan kesehatan masyarakat miskin
sebagai penunjang perencanaan dan pelaksanaan program;
f.
melaksanakan pengelolaan, penyelenggaraan jaminan pemeliharaan
kesehatan sesuai kondisi lokal;
g.
menyusun petunjuk teknis peningkatan mutu untuk pelayanan di
puskesmas dan puskesmas pembantu;
h.
melaksanakan pembinaan dan pengembangan upaya pelayanan kesehatan
di puskesmas;
i.
melaksanakan pembinaan teknis program tenaga perawat;
j.
melaksanakan bhakti sosial kesehatan masyarakat;
k.
melaksanakan pembinaan program kesehatan masyarakat miskin;
terpencil, kumuh perkotaan, eksodan, dan masyarakat terasing;
l.
melaksanakan pengawasan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas dan
pustu;
m.
mengkaji data hasil penilaian penampilan kerja puskesmas melalui
stratifikasi atau laporan hasil kegiatan puskesmas;
n.
melaksanakan koordinasi dalam pelayanan kesehatan dengan RSUD;

70

71
o.
p.
q.
r.
s.

mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam pelayanan kesehatan


masyarakat;
menyusun kebutuhan, pelatihan dan konsultasi teknis;
mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 610585
(1)

Seksi Sarana Kesehatan dan Farmamin dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pelayanan Kesehatan Umum.

(2)

Seksi Sarana Kesehatan dan Farmamin mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis sarana kesehatan, kefarmasian, makanan dan
minuman serta jaminan kesehatan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Sarana Kesehatan dan Farmamin menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan sarana kesehatan, kefarmasian, makanan
dan minuman serta jaminan kesehatan;;
b. pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana kesehatan;
c. pelaksanaan kegiatan kefarmasian, makanan dan minuman;
d. penyelenggaraan jaminan kesehatan meliputi kepesertaan, pemeliharaan
kesehatan dan pembiayaan;
e. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan sarana kesehatan,
kefarmasian, makanan dan minuman serta jaminan kesehatan..

Pasal 6215956
Rincian tugas Seksi Sarana Kesehatan dan Farmamin adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Sarana Kesehatan dan Farmamin;
b.
menyiapkan dan menyusun upaya peningkatan dan pengembangan sarana
dan prasarana kesehatan, serta standarisasi sarana pelayanan kesehatan;
c.
menyiapkandan menyusun
pelayanan perizinan sarana pelayanan
kesehatan swasta, dan sarana distribusi;
d.
menyiapkan, menyusun dan melaksanakan pemenuhan kebutuhan obatobatan, alat kesehatan dan prasarana kesehatan;
e.
memonitor dan menyiapkan upaya pengembangan, pengendalian produksi
dan peredaran obat tradisional;
f.
melaksanakan pembinaan terhadap pengelola tempat pengolahan makanan
di puskesmas;
g.
melaksanakan upaya pengawasan dan pengendalian terhadap peredaran
obat dan bahan berbahaya;
h.
melaksanakan pembinaan pengelolaan obat di Puskesmas dan Pustu,
i.
melaksanakan upaya pengawasan dan pengendalian terhadap peredaran
makanan dan minuman;
j.
melaksanakan sertifikasi keamanan pangan;
71

72
k.

mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam bidang sarana dan


farmamin;
l.
menyusun kebutuhan, pelatihan dan konsultasi teknis .
m.
mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;
n.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi
Sarana Kesehatan dan Farmamin;
o.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 5
Bidang Kesehatan Khusus
Pasal 632057
(1)

Bidang Kesehatan Khusus dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

(2)

Bidang Kesehatan Khusus mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kebijakan teknis pembinaan kesehatan ibu, anak dan remaja,
anak dan remaja serta gizi dan usia lanjut.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang


Kesehatan Khusus menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a.
perumusan bahan kebijakan teknis pembinaan kesehatan ibu, anak
dan remaja, anak dan remajakesehatan ibu, anak dan remaja serta gizi dan
usia lanjut;
b.
penyusunan program dan kegiatan di Bidang Kesehatan Khusus;
c.
pelaksanaan pembinaan kesehatan ibu, anak dan remaja, anak dan
remajakesehatan ibu, anak dan remaja serta gizi dan usia lanjut;
d.
penyelenggaraan pembinaan kesehatan ibu, anak dan remaja, anak
dan remajakesehatan ibu, anak dan remaja serta gizi dan usia lanjut;
e.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan
kesehatan ibu, anak dan remaja, anak dan remajakesehatan ibu, anak dan
remaja serta gizi dan usia lanjut;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 643158
(1)

Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Kesehatan Khusus.

(2)

Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja mempunyai tugas pokok


melaksanakan pembinaan, fasilitasi, advokasi dan bimbingan teknis
penyelenggaraan kesehatan ibu.
72

73
g.
(1)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan pembinaan kesehatan ibu, anak dan
remaja;
b. penyusunan konsep kebijakan teknis mengenai pembinaan kesehatan ibu,
anak dan remaja;
c. pelaksanaan kegiatan pembinaan kesehatan ibu, anak dan remaja;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pembinaan kesehatan ibu,
anak dan remaja.

Pasal 654259
Rincian tugas Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja;
b.
menyiapkan dan menyusun rencana kegiatan pelaksanaan program
kesehatan ibu, anak dan remaja (KIAR);
c.
menyiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan mengevaluasi
data pendukung sebagai penunjang perencanaan dan pelaksanaan program
kesehatan ibu, anak, dan remaja (KIAR);
d.
melaksanakan kegiatan program KIAR (Ibu hamil, melahirkan, ibu nifas,
bayi, balita dan anak usia sekolah termasuk remaja) baik melalui upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, dan
pemulihan kesehatan;
e.
melaksanakan pembinaan kegiatan kesehatan ibu, anak dan remaja (KIAR)
pada seluruh Puskesmas ( pelayanan kesehatan dasar);
f.
melaksanakan kegiatan pemberdayaan keluarga dan masyarakat dibidang
KIAR melalui penyuluhan dan pertemuan kelompok, dalam rangka
meningkatkan kemandirian keluarga dan masyarakat;
g.
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan konferensi hak anak dan
perempuan;
h.
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan hak reproduksi remaja
serta masalah kesehatan remaja;
i.
menyusun dan menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana yang
berkaitan dengan program Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja;
j.
melakukan koordinasi lintas program maupun lintas sektor sesuai dengan
program Kesehatan Ibu, Anak dan Remaja;
k.
menyusun kebutuhan, pelatihan dan konsultasi teknis;
l.
mengupayakan berbagai sumber anggaran sesuai dengan tupoksinya;
m.
melakukan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
kesehatan ibu, anak dan remaja;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 66530
(1)

Seksi Gizi dan Usia Lanjut dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Khusus.
73

74
(2)

Seksi Gizi dan Usia Lanjut mempunyai tugas pokok melaksanakan


pembinaan, koordinasi, fasilitasi, advokasi dan bimbingan teknis
penyelenggaraan pengembangan gizi dan kesehatan usia lanjut.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Gizi dan Usia Lanjut menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan pengembangan gizi dan kesehatan
usia lanjut;
b.
penyusunan konsep kebijakan teknis mengenai pengembangan gizi
dan kesehatan usia lanjut;
c.
pelaksanaan kegiatan pengembangan gizi dan kesehatan usia lanjut;
d.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengembangan gizi
dan kesehatan usia lanjut.

Pasal 67641
Rincian tugas Seksi Gizi dan Usia Lanjut adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Gizi dan Usia Lanjut;
b.
melaksanakan kegiatan program gizi keluarga, masyarakat (Anemia, Bumil
KEK, Bufas KEK, GAKY dan lain-lain) dan kesehatan usia lanjut melalui
upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan
penyakit, dan pemulihan kesehatan;
c.
mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan mengevaluasi program gizi
dan kesehatan usia lanjut sebagai penunjang perencanaan dan pelaksanaan;
d.
melaksanakan kegiatan penanggulangan masalah gizi keluarga dan
masyarakat;
e.
melaksanakan kegiatan pemantauan status gizi dan penilaian konsumsi
gizi;
f.
melaksanakan kegiatan program GAKY;
g.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pengembangan gizi dan kesehatan usia lanjut;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

74

75
BAB IV
DINAS SOSIAL DAN , TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 68752
Susunan Organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, terdiri dari :
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.

Subbagian Keuangan;

3.

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

c.
1.

Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :


Bidang Rehabilitasi Sosial terdiri dari :
a)

Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;

b)

Seksi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial.

2.

Bidang Bantuan Sosial terdiri dari :


a)

Seksi Bantuan dan Perlindungan Sosial;

b)

Seksi Penanggulangan Korban Bencana.

3.

Bidang Penempatan dan Pelatihan Produktifitas Tenaga Kerja terdiri


dari :
a)

Seksi Penempatan Tenaga Kerjadan Pelatihan;

b)

Seksi

Hubungan

Industrial

dan

PengawasanPelatihan,

Produktifitas dan Transmigrasi.


4.

Bidang

Transmigrasi

Hubungan

Industrial

dan

Pengawasan

Ketenagakerjaan terdiri dari :


a)

Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga


KerjaPengerahan dan Penempatan;

b)

Seksi Pembinaan Pengawasan KetenagakerjaanPenyiapan


Pemukiman.

d.
e.

Unit Pelaksana Teknis.


Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 69863
(1)

Dinas Sosial dan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan


unsur pelaksana Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang
75

76
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
(2)

Dinas Sosial, dan Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai


tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang sosial, dan
tenaga kerja dan transmigrasi
berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.

(3)

Dinas Sosial dan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam


melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan perencanaan bidang sosial, dan tenaga kerja dan
transmigrasi;
b. perumusan kebijakan teknis bidang rehabilitasi sosial, bantuan sosial,
tenaga kerja dan transmigrasi;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
rehabilitasi sosial, bantuan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi;
d. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang rehabilitasi sosial, bantuan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi;
e. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Sosial dan, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 706974

(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Sosial dan, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan


penyusunan perencanaan, evaluasi, pelaporan, pengelolaan keuangan serta
urusan umum dan kepegawaian.

(3)

DSekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana


dimaksud pada ayat (2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
76

77

Pasal 710685
(1)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Sosial dan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

(2)

Subbagian
Umum
dan
Kepegawaian
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi;
a.
penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
b.
penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 7216966

Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :


a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan asset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
77

78
l.

melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian


dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian Umum
dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 732067
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada


di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Sosial, dan Tenaga
Kerja dan Transmigrasi.

(2)

Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan


administrasi keuangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan
dinas;
b.
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan
administrasi keuangan dinas.
Pasal 743168

Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :


a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 754269
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh


seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Dinas Sosial, dan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

78

79
(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas


pokok menyusun perencanaan program dan kegiatan Dinas.

(3)

Dalam melaksanakannyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud


pada ayat (2), Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;
b. pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen
pelaksanaan anggaran;
c. pelaksanaan evaluasi kegiatan dinas;
d. pelaksanaan penyusunan pelaporan kegiatan dinas;
e. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan., evaluasi
dan pelaporan.
Pasal 76530

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai


berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan
dinas;
c.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan
tahunan dinas;
d.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masingmasing unit kerja;
e.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
f.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;

g.
h.

melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan;


melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 2
Bidang Rehabilitasi Sosial
Pasal 77641
(1)

Bidang Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Sosial dan,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

(2)

Bidang Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan


pembinaan, pelayanan dan , rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah
kesejahteraan soscial ( PMKS ) dan dan Pembinaan, pengembangan potensi
79

80
sumber kesejahteraan sosial ( PSKS )yang meliputi pembinaan anak dan lanjut
usia, rehabilitasi penyandang cacat dan rehabilitasi tuna sosial.
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Rehabilitasi Sosial menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Rehabilitasi Sosial;
b. perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan pelayanan dan
rehabilitasi sosial;
c. perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan pengembangan
potensi sumber kesejahteraan sosial;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 78752

(1)

Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Rehabilitasi Sosial.

(2)

Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas pokok


melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi bagipembinaan para penyandang
cacat, trauma dan eks penyandang masalah kesejahtetaan soscial ( PMKS )
penyakit sosial.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan rehabilitasi sosial anak,
keluarga, lanjut usia, penyandang cacat, dan penyandang masalah tuna
sosial;
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, evaluasi dan fasilitasi kegiatan
rehabilitasi sosial anak, keluarga, lanjut usia, penyandang cacat, dan
penyandang masalah tuna sosial;
c. pelaksanaan kegiatan rehabilitasi sosial anak, keluarga, lanjut usia,
penyandang cacat, dan penyandang masalah tuna sosial;
d. pelaksanaan kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial anak, keluarga,
lanjut usia, penyandang cacat, dan penyandang masalah tuna sosial.
e. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan dan rehabilitasi
sosial.

Pasal 79863
Rincian tugas Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;
b.
menyelenggarakan rehabilitasi sosial penyandang cacat;
80

81
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

menyelenggarakan rehabilitasi sosial penyandang masalah sosial;


menyelenggarakan rehabilitasi sosial korban tindak kekerasan, pekerja
migran, dan korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif;
menyelenggarakan pelayanan sosial anak jalanan dan anak terlantar;
menyelenggarakan pelayanan sosial keluarga bermasalah sosial ekonomi;
menyelenggarakan pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan sarana
dan prasarana panti asuhan / jompo;
melaksanakan
pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti
asuhan/jompo;
melaksanakan pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan dan
rehabilitasi sosial;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 807974
(1)

Seksi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Rehabilitasi Sosial.

(2)

Seksi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas pokok


melaksanakan pengembangan dan pendayagunaan potensi sumber
kesejahteraan sosial;

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
pengembangan
dan
pendayagunaan potensi sumber kesejahteraan sosial;
b. penyusunan bahan perumusan kebijakan pelestarian nilai-nilai
kepahlawanan, kejuangan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial;
c. penyusunan bahan koordinasi, evaluasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan
pengembangan dan pendayagunaan potensi sumber kesejahteraan sosial;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengembangan dan
pendayagunaan potensi sumber kesejahteraan sosial;
e. pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pendayagunaan potensi sumber
kesejahteraan sosial.
Pasal 78105

Rincian tugas Seksi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial adalah sebagai


berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial;
b.
melaksanakan penyuluhan dan bimbingan sosial;
c.
melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan tenaga kesejahteraan sosial
kemasyarakatan ( TKSK ), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna,
dan organisasi sosial ( ORSOS );
d.
melaksanakan penyediaan sarana dan prasarana sosial;

81

82
e.
f.
g.
h.
i.
j.

menyelenggarakan pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan Taman


Makam Pahlawan (TMP);
melaksanakan
pelestarian
nilai-nilai
kepahlawanan,
kejuangan,
keperintisan dan kesetiakawanan sosial;
menyelenggarakan pengaturan tanda kehormatan/jasa daerah;
menyelenggarakan pembinaan dan kerjasama dengan dunia usaha di
bidang sosial;
melaksanakan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengembangan dan
pendayagunaan potensi sumber kesejahteraan sosial;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

PParagraf 3
Bidang Bantuan Sosial
Pasal 8217976
(1)

Bidang Bantuan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Sosial, dan
Tenaga Kerja. dan Transmigrasi.

(2)

Bidang Bantuan Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan


program pemberian bantuan dan perlindungan sosial, jaminan sosial bagi
penyandang masalah kesejahteraan sosial dan penanggulangan korban
bencana.
(3)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Bidang Bantuan Sosial menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Bantuan Sosial;
b. perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan pemberian
bantuan dan perlindungan sosial kepada penyandang masalah
kesejahteraan sosial, organisasi sosial kemasyarakatan, lembaga swadaya
masyarakat dan lembaga sosial lainnya;
c. perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan penanggulangan
bencana;
d. pelaksanaan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan jaminan sosial
bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial;
e. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 832077

82

83
(1)

Seksi Bantuan dan Perlindungan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Bantuan Sosial.

(2)

Seksi Bantuan dan Perlindungan Sosial mempunyai tugas pokok


melaksanakan pemberian bantuan dan perlindungan sosial serta
melaksanakan kebijakan jaminan sosial bagi penyandang masalah
kesejahteraan sosial.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Bantuan dan Perlindungan Sosial menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan bahan kebijakan pemberian bantuan dan perlindungan sosial
serta jaminan sosial kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial;
b. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan, evaluasi dan fasilitasi kegiatan
pemberian bantuan dan perlindungan sosial serta jaminan sosial kepada
penyandang masalah kesejahteraan sosial;
c. pelaksanaan kegiatan bantuan dan perlindungan sosial serta jaminan
sosial kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan bantuan dan perlindungan
sosial.

Pasal 78431
Rincian tugas Seksi Bantuan dan Perlindungan Sosial adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Bantuan dan Perlindungan Sosial;
b.
melaksanakan pendataan sasaran bantuan;
c.
melaksanakan penilaian kelayakan teknis penerima bantuan;
d.
melaksanakan pendataan sasaran penerima jaminan sosial;
e.
melaksanakan penilaian kelayakan penerima jaminan sosial;
f.
menyelenggarakan jaminan sosial;
g.
melaksanakan pengawasan dan evaluasi kegiatan bantuan dan
perlindungan sosial;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 854279
(1)

Seksi Penanggulangan Korban Bencana dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Bantuan Sosial.

83

84
(2)

Seksi Penanggulangan Korban Bencana mempunyai tugas pokok


melaksanakan, mengoordinasikan dan menyalurkan bantuan penanggulangan
bencana dari pemerintah pusat.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Penanggulangan Korban Bencana menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
pengoordinasian kebijakan penanggulangan bencana dengan
pemerintah pusat;
b.
pelaksanaan penyaluran bantuan penanggulangan bencana dari
pemerintah pusat;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penanggulangan
korban bencana.
Pasal 86530

Rincian tugas Seksi Penanggulangan Korban Bencana adalah sebagai berikut :


a.
menyusun rencana kerja Seksi Penanggulangan Korban Bencana;
b.
melaksanakan penanggulangan bencana;
c.
melaksanakan pendataan korban bencana;
d.
menyelenggarakan pelaporan data korban bencana kepada
pemerintah pusat;
e.
melakukan tanggap darurat terhadap korban bencana;
f.
melaksanakan pengawasan dan evaluasi kegiatan penanggulangan
korban bencana;
g.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Penempatan dan Pelatihan Produktifitas Tenaga Kerja
Pasal 876
(1)

Bidang Penempatan dan Pelatihan Produktifitas Tenaga Kerja


dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja.

(2)

Bidang Penempatan dan Pelatihan Produktifitas Tenaga Kerja


mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan
pembinaan, pengembangan, penempatan, pelatihan tenaga kerja dan
transmigrasi.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang
Penempatan
dan
Pelatihan
Produktifitas
Tenaga
Kerja
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a.
penyusunan perencanaan Bidang Penempatan dan Pelatihan
Produktifitas Tenaga Kerja;
84

85
b.

c.
d.
e.
f.

g.

perumusan
kebijakan
teknis
pembinaan,
pengembangan,
penempatan, pelatihan tenaga kerja serta pengerahan dan penempatan
transmigrasi;
pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pembinaan,
pengembangan, penempatan dan pelatihan tenaga kerja;
penyelenggaraan pembinaan, pengembangan, penempatan, pelatihan
tenaga kerja, pengerahan dan penempatan transmigrasi;
perumusan naskah kerjasama antara daerah dalam penyelenggaraan
transmigrasi;
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembinaan, pengembangan,
penempatan, pelatihan, tenaga kerja, kerjasama antar daerah dan
pengerahan dan penempatan transmigrasi;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 887
(1)

Seksi Penempatan Tenaga Kerja dipimpin oleh seorang Kepala Seksi


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Penempatan dan Pelatihan Produktifitas dan tTenaga kKerja.

(2)

Seksi Penempatan Tenaga Kerja mempunyai


melaksanakan pembinaan penempatan tenaga kerja.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Penempatan Tenaga Kerja menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam
penempatan tenaga kerja;
b.
penyusunan perencanaan kegiatan Seksi Penempatan Tenaga
Kerja;
c.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
dalam penempatan tenaga kerja;
d.
penyelenggaraan pembinaan penempatan tenaga kerja;
e.
penyelenggaraan pengembangan informasi pasar kerja,
penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja;
f.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penempatan.

tugas

pokok

Pasal 898
Rincian tugas Seksi Penempatan Tenaga Kerja adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Penempatan tenaga kerja;
b.
melaksanakan bimbingan dan penyuluhan perluasan kerja dan usaha
mandiri;
c.
menyelenggarakan kegiatan penempatan dan penyaluran tenaga kerja
dalam negeri dan luar negeri;

85

86
d.
e.

f.
g.
h.
i.
j.
k.

menyelenggarakan kegiatan penempatan dan penyaluran tenaga kerja


penyandang cacat, pemuda dan lanjut usia;
mengadakan pelayanan dan pembinaan kepada Lembaga Pelayanan dan
Penempatan Swasta (LPPS) dan Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia Swasta (PPTKIS) / cabang PPTKIS;
melaksanakan sosialisasi mengenai penempatan tenaga kerja dalam negeri
dan luar negeri;
menyelenggarakan pelayanan dan pembinaan tenaga kerja asing;
melakukan kegiatan penyusunan kebutuhan informasi pasar kerja;
melaksanakan penyusunan data base tenaga kerja daerah;
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
penempatan dan pelatihan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 9089

(1)

Seksi Pelatihan Produktifitas dan Transmigrasi dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Penempatan dan Pelatihan Produktifitas dan tTenaga kKerja.

(2)

Seksi Pelatihan Produktifitas dan Transmigrasi mempunyai tugas pokok


melaksanakan pengembangan Pelatihan Produktifitas, pengerahan dan
penempatan transmigrasi.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pelatihan Produktifitas dan Transmigrasi menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan perencanaan kegiatan seksi Pelatihan Produktifitas dan
Transmigrasi;
b. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam Pelatihan
Produktifitas dan penyiapan penempatan Transmigrasi;
c. penyusunan bahan pembinaan, pelatihan, koordinasi dan fasilitasi dalam
pengembangan produktivitas ketenaga kerjaan;
d. penyelenggaraan pembinaan, pengembangan pelatihan dan produktivitas
tenaga kerja;
e. penyelenggaraan pengerahan dan penempatan transmigrasi;
f. penyelenggaraan kerjasama antar daerah;
g. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Pelatihan Produktifitas dan
Transmigrasi.
Pasal 910

Rincian tugas Seksi Pelatihan Produktifitas dan Transmigrasi adalah sebagai


berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pelatihan Produktifitas dan Transmigrasi;
b.
melaksanakan fasilitasi bagi eks siswa dan usaha kecil mandiri ( UMK );
c. meningkatkan profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktur BLK, serta
mengadakan evaluasi terhadap efektifitas kurikulum pelatihan;

86

87
d. mengadakan evaluasi terhadap siswa-siswa yang dilatih pasca pelaksanaan
pelatihan dan melaksanakan pendataan terhadap alumni pelatihan yang di
selenggarakan BLK;
e. melakukan urusan perizjinan lembaga latih swasta;
f. melaksanakan tes kualifikasi izin lembaga latihan swasta;
g. melaksanakan pembinaan lembaga pelatihan keterampilan swasta dan
pemerintah;
h. melakukan pengembangan produktifitas tenaga kerja di perusahaan serta
memantau penerapannya guna meningkatkan efesiensi produktifitas kerja di
perusahaan;
i. melaksanakan urusan pendaftaran dan seleksi, kegiatan penyuluhan dan
pelatihan bagi calon transmigrasi;
j. melaksanakan kegiatan pengerahan dan penempatan transmigrasi;
k. mengadakan identifikasi usaha ekonomi yang potensial untuk dikembangkan
di daerah transmigrasi;
l. melaksanakan kerjasama antar daerah, pengecekan calon lokasi tranmigrasi,
dan melakukan koordinasi dengan daerah transmigrasi;
m. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pelatihan produktifitas tenaga kerja dan transmigrasi;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 45
Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan KetenagakerjaanTenaga Kerja
Pasal 849211
(1) Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan KetenagakerjaanTenaga Kerja
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Sosial dan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
(2) Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan KetenagakerjaanTenaga Kerja
mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan
pembinaan,
pengawasan
dan
hubungan
ketenagakerjaanmbinaan,
pengembangan, penempatan dan pelatihan tenaga kerja, hubungan industrial
dan pengawasan tenaga kerja.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Hubungan Industrial dan Pengawasan KetenagakerjaanTenaga Kerja
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan perencanaan Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan
KetenagakerjaanTenaga Kerja;
b. perumusan kebijakan teknis pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan
pembinaan hubungan industrial, pengawasan dan jaminan sosial tenaga
kerja pengembangan, penempatan dan pelatihan tenaga kerja, hubungan
industrial dan pengawasan tenaga kerja;

87

88
c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pembinaan,
hubungan industrial, pengawasan pengembangan, penempatan dan
pelatihan tenaga kerja, hubungan industrial dan pengawasan dan jaminan
sosial tenaga kerja;
d. penyelenggaraan pembinaan, pengembangan, penempatan dan pelatihan
tenaga kerja, hubungan industrial dan pengawasan tenaga kerja;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi serta
pembinaan hubungan industrial, pengawasan dan jaminan sosial tenaga
kerja;
f. pembinaan, pengembangan, penempatan dan pelatihan tenaga kerja,
hubungan industrial dan pengawasan tenaga kerja;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 932852
(1) Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan.
(2) Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja mempunyai
tugas pokok melaksanakan pengembangan hubungan industrial dan jaminan
sosial tenaga kerja.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Hubungan
Industrial
dan
Jaminan
Sosial
Tenaga
Kerja
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
b. penyusunan perencanaan kegiatan Seksi Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
c. penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi dalam pengembangan
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
d. penyelenggaraan pengembangan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja.

Pasal 943
Rincian tugas Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja;
b. melaksanakan pembinaan dan pengembangan hubungan industrial,
organisasi pekerja dan pengusaha, lembaga kerjasama bipartit, pencegahan
dan penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial, pemogokan, unjuk
rasa, pemutsustan hubungan kerja dan jaminan sosial;

88

89
c. merencanakan dan melaksanakan sidang-sidang lembaga kerjasama tripartit,
dewan pengupahan kabupaten dan mediasi penyelesaian kasus perselisihan
hubungan industrial dan pemutusan hubungan kerja;
d. melakukan inventarisasi dan pendataan syarat kerja, organisasi pekerja dan
organisasi pengusaha, lembaga kerjasama Bripartit, perselisihan Hubungan
Industrial Pemutusan Hubungan Kerja;
e. merencanakan dan melaksanakan pembentukan lembaga kerjasama dan
melakukan pencatatan terhadap organisasi pekerja dan organisasi pengusaha
yang mengajukan permohonan pencatatan, melimpahkan kasus-kasus
perselisihan hubungan industrial ke pengadilan hubungan industrial untuk
anjuran mediator hubungan industrial yang mendapat penolakan para pihak;
f. melaksanakan rekomendasi izin operasional perusahaan outsourching;
g.
h. merencanakan dan melaksanakan sidang Pleno penelitian pengupahan dalam
rangka penetapan upah minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum
Sektoral Kabupaten (UMSK);
i.
j. menyebarluaskan ketentuan upah minimum Kabupaten (UMK) dan upah
Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) serta mengevaluasi perusahaan yang
meminta penangguhan pelaksanaan UMK/UMKS;
k.
l. melaksanakan penelitian dan survey kebutuhan hidup layak ( KHL ), Indek
Harga Konsumen dan Harga Bahan Pokok;
m.
n. melakukan pembinaan persyaratan kerja pembuatan perjanjian kerja ( PK ),
peraturan perusahaan ( PP ), dan perjanjian kerja bersama ( PKB ) pada
perusahaan swasta, BUMN dan BUMD, perorangan dan koperasi;
o.
p. melaksanakan pembinaan norma kerja, dan jaminan social tenaga kerja;
q.
r. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
s.
t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Pasal 954
(1)
(2) Seksi Pembinaan, dan pPengawasan kKetenagakerjaannempatan dan Pelatihan
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan
KetenagakerjaanTenaga Kerja.
(3)
(4) Seksi Pembinaan dan , pPengawasan kKetenagakerjaanPenempatan dan
Pelatihan mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan dan pengawasan
89

90
ketenagakerjaanembangan
pelatihan tenaga kerja.

produktivitas

tenaga

kerja,

penempatan

dan

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pembinaan dan, pengawasan ketenagakerjaanPenempatan dan Pelatihan
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam Pembinaan,
pengawasan ketenagakerjaanpengembangan produktivitas tenaga kerja,
penempatan dan pelatihan tenaga kerja;
b. penyusunan perencanaan kegiatan Seksi Pembinaan, pengawasan
ketenagakerjaanPenempatan dan Pelatihan;
c. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
pengembangan produktivitaspengawasan tenaga kerja, penempatan dan
pelatihan tenaga kerja;
d. penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan produktivitas tenaga
kerjapengawasan, penempatan dan pelatihan tenaga kerja;
e. penyelenggaraan pengembangan informasi pasar kerja, penempatan tenaga
kerja, dan perluasan lapangan kerja;
f. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Pembinaan, pengawasan
ketenagakerjaanpenempatan dan pelatihan.
Pasal 965863
Rincian tugas Seksi Pembinaan, dan pPengawasan kKetenagakerjaanPenempatan
dan Pelatihan adalah sebagai berikut :
a. menyusun
rencana
kerja
Seksi
Pembinaan
dan,
pengawasan
ketenagakerjaanPenempatan dan Pelatihan;
b. melakukan pembinaan dan pengawasan pengembangan produktivitas tenaga
kerja di perusahaan serta memantau penerapannya guna meningkatkan
efisiensi dan produktivitas kerja di perusahaan;
c. melakukan pembinaan dan pengawasan norma kerja dan norma Keselamatan
dan Kesejahteraan Kerja (Kk3);
d. melaksanakan pengesahan izjin pengujian Keselamatan dan Kesejahteraan
Kerja (Kk3);
e. melaksanakan bimbingan dan penyuluhan perluasan kerja dan usaha
mandiri;
f. menyelenggarakan kegiatan Pembinaan dan pengawasan penempatan dan
penyaluran tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri;
g. melaksanakan pembinaan kepada lembaga perusahaan jasa keselamatan dan
kesejahteraan kerja ( PJK3);
h. menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan tenaga kerja asing ( TKA );
i.
j. menyelenggarakan kegiatan penempatan dan penyaluran tenaga kerja
penyandang cacat, pemuda dan lanjut usia;
k. mengadakan pelayanan dan pembinaan kepada Lembaga Pelayanan dan
Penempatan Swasta (LPPS) dan Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia Swasta (PPTKIS) / cabang PPTKIS;

90

91
l. melaksanakan sosialisasi mengenai penempatan tenaga kerja dalam negeri
dan luar negeri;
m. menyelenggarakan pelayanan dan pembinaan tenaga kerja asing pendatang;
n. melakukan kegiatan penyusunan kebutuhan informasi pasar kerja;
o. melaksanakan penyusunan data base tenaga kerja daerah;
p. melaksanakan pelatihan bagi eks siswa dan usaha kecil mandiri (UKM);
q. meningkatkan profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktur BLK;
r. mengadakan evaluasi terhadap efektivitas kurikulum pelatihan;
s. mengadakan evaluasi terhadap siswa-siswa yang dilatih pasca pelaksanaan
pelatihan;
t. melaksanakan pendataan terhadap alumni pelatihan yang diselenggarakan
BLK;
u. melaksanakan pengadaan bahan dan materi pendidikan dan ketrampilan
kerja;
v. melaksanakan pengadaan peralatan pendidikan dan ketrampilan bagi pencari
kerja;
w. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Pembinaan, dan pengawasan ketenagakerjaan;penempatan dan pelatihan;
x. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 874
Seksi Hubungan Industrial dan Pengawasan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Tenaga Kerja.
Seksi Hubungan Industrial dan Pengawasan mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengembangan hubungan industrial dan pengawasan tenaga
kerja.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Hubungan Industrial dan Pengawasan mempunyai fungsi :
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan
hubungan industrial dan pengawasan tenaga kerja;
penyusunan perencanaan kegiatan Seksi Hubungan Industrial dan
Pengawasan;
penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi dalam pengembangan hubungan
industrial dan pengawasan tenaga kerja;
penyelenggaraan pengembangan hubungan industrial dan pengawasan tenaga
kerja.
Pasal 8885
Rincian tugas Seksi Hubungan Industrial dan Pengawasan adalah sebagai
berikut :
menyusun rencana kerja Seksi Hubungan Industrial dan Pengawasan;

91

92
melaksanakan pembinaan dan pengembangan hubungan industrial,
organisasi pekerja dan pengusaha, lembaga kerjasama tripartit, pencegahan
dan penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial, pemogokan, unjuk
rasa dan pemusutan hubungan kerja;
merencanakan dan melaksanakan sidang-sidang lembaga kerjasama tripartit,
penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial dan pemutusan
hubungan kerja;
melakukan inventarisasi dan pendataan organisasi pekerja dan organisasi
pengusaha, lembaga kerjasama Bipartit, lembaga kerjasama Tripartit,
perselisihan Hubungan Industrial Pemutusan Hubungan Kerja yang terjadi
yang telah dan belum diselesaikan oleh pegawai mediator hubungan
industrial;
melakukan inventarisasi dan pendataan organisasi pekerja dan organisasi
pengusaha, lembaga kerjasama Bipartit dan Perusahaan yang telah memenuhi
syarat untuk berbentuk organisasi dan lembaga kerjasama Bipartit;

k.

merencanakan dan melakanakan pembentukan lembaga kerjasama


Tripartit Sektoral dan melakukan pencatatan terhadap organisasi pekerja
dan organisasi pengusaha yang mengajukan permohonan pencatatan,
melimpahkan kasus-kasus perselisihan hubungan industrial, permohonan
banding pihak-pihak yang menolak anjuran mediator Hubungan industrial
ke Pengadilan Hubungan Industrial;
l.
melakukan urusan perizinan lembaga latihan swasta;
m.
melaksanakan tes kualifikasi izin lembaga latihan swasta;
n.
melaksanakan izin keterampilan dan sertifikasi pelatihan;
o.
merencanakan
dan
melaksanakan
sidang
komosi
penelitian
pengupahan dalam rangka penetapan upah minimum Kabupaten (UMK)
dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK);
p.
menyebarluaskan ketentuan upah minimum Kabupaten (UMK) dan
upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK);
q.
mengevaluasi perusahaan yang meminta penangguhan pelaksanaan
UMK/UMSK;
r.
melaksanakan penelitian dan survei kebutuhan Hidup Minimum,
Indeks Harga Konsumen dan Harga Bahan Pokok;
s.
melakukan pembinaan persyaratan kerja pada perusahaan swasta
BUMN, pembuatan perjanjian kerja, kesepakatan kerja bersama;
t.
mendata perusahaan wajib membuat perjanjian kerja/kontrak kerja,
peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama dan perjanjian out
sourcing;
u.
melaksanakan pengawasan norma kerja, jaminan sosial tenaga kerja,
keselamatan dan kesehatan kerja;
v.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Hubungan Industrial dan Pengawasan;

92

93
w.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Paragraf 5
Bidang Transmigrasi
Pasal 8986
(4)

Bidang Transmigrasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

(5)

Bidang Transmigrasi mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan pengerahan dan penempatan serta penyiapan pemukiman
transmigrasi.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2,


Bidang Transmigrasi mempunyai fungsi :
a. penyusunan perencanaan bidang transmigrasi;
b. perumusan kebijakan teknis pengerahan dan penempatan serta
penyiapan pemukiman transmigrasi;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dalam pengerahan dan
penempatan serta penyiapan pemukiman transmigrasi;
d. penyelenggaraan pengerahan dan penempatan serta penyiapan
pemukiman transmigrasi;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengerahan dan penempatan
serta penyiapan pemukiman transmigrasi;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 9087

(1)

Seksi Pengerahan dan Penempatan dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Transmigrasi.

(2)

Seksi Pengerahan dan Penempatan mempunyai tugas pokok


melaksanakan pengerahan dan penempatan transmigran.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pengerahan dan Penempatan mempunyai fungsi :

93

94
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengerahan dan
penempatan transmigran;
b. penyusunan perencanaan kegiatan Seksi Pengerahan dan Penempatan;
c. penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi dalam pengerahan dan
penempatan transmigran;
d. penyelenggaraan pengerahan dan penempatan transmigran.
Pasal 9188
Rincian tugas Seksi Pengerahan dan Penempatan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengerahan dan Penempatan;
b.
melakukan kegiatan pengerahan calon lokasi transmigrasi;
c.
melakukan urusan pendaftaran dan seleksi calon transmigran;
d.
melakukan urusan pemantapan dan bimbingan mental,
pemberian identifikasi dan legitimasi calon transmigran;
e.
melakukan urusan pengangkutan transmigran dan pengelolaan
transito;
f.
melakukan urusan pemberian perbekalan dan perawatan
kesehatan, pengawalan perjalanan dan penempatan transmigran;
g.
melakukan identifikasi usaha ekonomi yang potensial untuk
dikembangkan di kawasan transmigrasi;
h.
melakukan pengembangan kemampuan teknis dan manajerial
masyarakat transmigrasi dalam berusaha sesuai dengan potensi unggulan;
i.
melakukan pengembangan jaringan pemasaran hasil usaha
ekonomi di kawasan transmigrasi;
j.
melakukan pengembangan usaha ekonomi masyarakat dalam
rangka pembangunan kota terpadu mandiri di kawasan transmigrasi;
k.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pengerahan dan penempatan transmigran;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 9289
(1)

Seksi Penyiapan Pemukiman dipimpin oleh seorang Kepala Seksi


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Transmigrasi;

(2)

Seksi
Penyiapan
Pemukiman
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan pembinaan usaha ekonomi masyarakat yang bermukim di
kawasan transmigrasi;

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Penyiapan Pemukiman mempunyai fungsi :
94

95
a.

penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam penyiapan


pemukiman;
b. penyusunan perencanaan kegiatan Seksi Penyiapan Pemukiman;
c. penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi dalam penyiapan
pemukiman;
d. penyelenggaraan penyiapan pemukiman;
Pasal 930
Rincian tugas Seksi Penyiapan Pemukiman adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Penyiapan Pemukiman;
b.
melakukan kegiatan penyiapan lahan transmigrasi;
c.
menyiapkan bahan penyusunan perencanaan teknis tata ruang satuan
pemukiman transmigrasi;
d.
melakukan kegiatan penyusunan spesifikasi teknis lahan dan
prasarana;
e.
melakukan koordinasi dan fasilitasi dalam pelaksanaan pekerjaan
pembukaan lahan;
f.
menginventarisasi kebutuhan rehabilitasi sarana dan prasarana
transmigrasi;
e.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pembinaan usaha ekonomi masyarakat transmigrasi;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

BAB V
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi

Pasal 97641
Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil;
b.
1.

Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:


Subbagian Umum dan Kepegawaian;

2.
3.

Subbagian Keuangan;
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
95

96
c.

1.
a)
b)
2.

3.

a)
b)
a)
b)

d.
e.

Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:


Bidang Kependudukan, terdiri dari:
Seksi Pembinaan Administrasi Kependudukan;
Seksi Pengawasan Kependudukan.
Bidang Pencatatan Sipil, terdiri dari:
Seksi Pembinaan Administrasi Pencatatan Sipil;
Seksi Pengolahan Data dan Informasi Pencatatan Sipil.
Bidang Pendataan, terdiri dari:
Seksi Pendataan Penduduk;
Seksi Pengolahan Data dan Informasi Kependudukan.
Bidang Pelayanan, terdiri dari:
Seksi Pelayanan Administrasi Kependudukan;
Seksi Pelayanan Administrasi Pencatatan Sipil.
Unit Pelaksana Teknis.
Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 98752
(1)

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur


pelaksana Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2)

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas


melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kependudukan dan
catatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(3)

Dinas
Kependudukan
dan
Pencatatan
Sipil
dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan perencanaan bidang kependudukan dan catatan sipil;
b. perumusan kebijakan teknis bidang kependudukan dan catatan sipil;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kependudukan dan catatan sipil;
d. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang administrasi kependudukan, pencatatan sipil, pendataan dan
pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil;
e. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 1
96

97
Sekretariat
Pasal 99863
(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan


perencanaan, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian.

(3)

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 1009974

(1) (1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian
Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai fungsi :;
a. penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
b.
penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 1010985
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:

97

98
a.

melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan


rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan asset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian Umum
dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 1021996
(1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil.
(2) (2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian
Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
98

99
b. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi
keuangan dinas.
Pasal 1032097
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 1043198
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh


seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai


tugas pokok menyusun perencanaan program dan kegiatan dinas.

(3)

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat
(2),
Subbagian
Perencanaan,
Evaluasi
dan
Pelaporan
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;
b. pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen
pelaksanaan anggaran;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan;
d. pelaksanaan penyusunan pelaporan kegiatan dinas.

Pasal 1054299
Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai
berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan
dinas;
99

100
c.
d.
e.
f.
g.
h.

melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan


tahunan dinas;
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masingmasing unit kerja;
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Kependudukan
Pasal 106530

(1) Bidang Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil.
(2) Bidang Kependudukan mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis pembinaan administrasi kependudukan dan
pengawasan kependudukan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Bidang Kependudukan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan program dan kegiatan bidang kependudukan;
b.
perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan Pembinaan
Administrasi Kependudukan dan pengawasan kependudukan;
c.
fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan
konsultasi Pembinaan Administrasi Kependudukan dan pengawasan
kependudukan.
Pasal 107641
(1)

Seksi Pembinaan Administrasi Kependudukan dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Kependudukan.

(2)

Seksi Pembinaan Administrasi Kependudukan mempunyai tugas pokok


melaksanakan pelayanan pendaftaran dan standarisasi teknis Pembinaan
Administrasi Kependudukan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pembinaan Administrasi Kependudukan menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a.
penyusunan konsep perumusan kebijakan Pembinaan Administrasi
Kependudukan;
b.
pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi,
supervisi dan konsultasi Pembinaan Administrasi Kependudukan;

100

101
c.

penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan


Pembinaan Administrasi Kependudukan.

Pasal 108752
Rincian tugas Seksi Pembinaan Administrasi Kependudukan adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun
rencana
kerja
Seksi
Pembinaan
Administrasi
Kependudukan;
b.
menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan operasional bidang
pembinaan administrasi kependudukan;
c. melaksanakan pencatatan dan pemutakhiran biodata penduduk serta
penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK);
d. melaksanakan pendaftaran perubahan alamat;
e. melaksanakan pendaftaran pindah datang penduduk dalam wilayah Republik
Indonesia;
f. melaksanakan pendaftaran Warga Negara Indonesia tinggal sementara;
g. melaksanakan pendaftaran pindah datang antarnegara;
h. melaksanakan pendaftaran penduduk rentan Administrasi Kependudukan;
i. melaksanakan penerbitan dokumen kependudukan hasil pendaftaran
penduduk;

j.

menghimpun, mengklasifikasi dan melakukan telaah masalahmasalah pengelolaan program secara umum yang menjadi tugas dan
kebijakan dinas;
k.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan Pembinaan Administrasi Kependudukan;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 109863
(1)

Seksi Pengawasan Kependudukan dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Kependudukan.

(2)

Seksi Pengawasan Kependudukan mempunyai tugas pokok


melaksanakan pengendalian kuantitas dan kualitas penduduk, serta
penataan persebaran penduduk.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Seksi Pengawasan Kependudukan menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a.
penyusunan konsep perumusan kebijakan pengendalian dan
pengembangan kependudukan;
b.
pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi,
supervisi dan konsultasi Pengawasan Kependudukan;

101

102
c.

penyelenggaraan kerjasama antar lembaga dalam Pengawasan


Kependudukan;
d.
penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Pengawasan Kependudukan.
Pasal 1100974
Rincian tugas Seksi Pengawasan Kependudukan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengawasan Kependudukan;
b.
melaksanakan peningkatan kapasitas kelembagaan kependudukan;
c.
melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan
pengendalian penduduk;
d.
melaksanakan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan dalam rangka
Pengawasan Kependudukan;
e.
melaksanakan koordinasi dan sosialisasi hasil penyusunan indikator,
proyeksi dan analisis dampak kependudukan;
f.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Pengawasan Kependudukan;
g.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 3
Bidang Pencatatan Sipil
Pasal 11108
5
(1)

Bidang Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil.

(2)

Bidang Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kebijakan teknis pembinaan administrasi pencatatan sipil dan
pengolahan data dan informasi pencatatan sipil.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang


Pencatatan Sipil menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a.
perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan pencatatan
sipil;
b.
fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan
konsultasi pelaksanaan pembinaan administrasi pencatatan sipil dan
pengolahan data dan informasi pencatatan sipil;
c.
pelaksanaan pengendalian dan evaluasi kegiatan Bidang Pencatatan
Sipil.
PPasal 1121096
102

103
(1)

Seksi Pembinaan Administrasi Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang


kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pencatatan Sipil.

(2)

Seksi Pembinaan Administrasi Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok


melaksanakan pelayanan pencatatan sipil dan penerbitan akta kelahiran dan
kematian.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pembinaan Administrasi Pencatatan Sipil menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan konsep perumusan kebijakan Pembinaan dan Pelayanan
Administrasi Pencatatan Sipil;
b. pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi
dan konsultasi Pelayanan administrasi pencatatan sipil;
c. penyelenggaraan pembinaan dan Pelayanan administrasi pencatatan sipil;
d. penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi pembinaan administrasi
pencatatan sipil.

Pasal 1132007
Rincian tugas Seksi Pembinaan Administrasi Pencatatan Sipil adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pembinaan Administrasi Pencatatan
Sipil;
b.
menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan operasional bidang
pembinaan administrasi pencatatan sipil;
c.
menghimpun, mengklasifikasi dan melakukan telaah masalahmasalah pengelolaan program secara umum yang menjadi tugas dan
kebijakan dinas;
d.
e.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pembinaan administrasi pencatatan sipil; melaksanakan pelayanan
pencatatan kelahiran dan kematian;
f.
g.
melaksanakan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian;
h.
i.
melaksanakan
pelayanan
pencatatan
pengangkatan
anak,
pengakuan anak dan pengesahan anak;
j.
k.
melaksanakan pelayanan pencatatan perubahan nama;
l.
m.
melaksanakan
pelayanan
pencatatan
perubahan
status
kewarganegaraan;
n.
o.
melaksanakan pelayanan pencatatan peristiwa penting lainnya;
103

104
p.
q.
r.
s.
t.
u.

v.

melaksanakan pelayanan pencatatan perubahan dan pembatalan


akta;
melaksanakan pelayanan penerbitan dokumen kependudukan hasil
pencatatan sipil;
melaksanakan penatausahaan dokumen pencatatan sipil.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.
Pasal 1143108

(1)

Seksi Pengolahan Data dan Informasi Pencatatan Sipil


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Pendataan.

(2)

Seksi Pengolahan Data dan Informasi Pencatatan Sipil


mempunyai tugas pokok melaksanakan pengolahan data dan informasi
pencatatan sipil.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Seksi Pengolahan Data dan Informasi Pencatatan Sipil
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan konsep perumusan kebijakan pengolahan data dan informasi
Catatan Sipil;
b. pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi
dan konsultasi pengolahan data dan informasi Catatan Sipil;
c. penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi pengolahan data dan informasi
Catatan Sipil.
Pasal 1154209

Rincian tugas Seksi Pengolahan Data dan Informasi Pencatatan Sipil adalah
sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengolahan Data dan Informasi Pencatatan
Sipil;
b.
melaksanakan pengembangan data base Catatan Sipil;
c.
melakukan penyediaan data dan informasi pencatatan sipil;
d.
melaksanakan koordinasi pengolahan data dan informasi pencatatan sipil;

e.

melaksanakan pemantauan dan evaluasi pengolahan data dan informasi


pencatatan sipil;
f.
melaksanakan pengawasan pengolahan data dan informasi pencatatan
sipil;

104

105
g.

melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia


pengolahan sistem informasi Catatan Sipil;
h.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pengolahan data dan informasi catatan sipil;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Pendataan

Pasal 116530

(1)

Bidang Pendataan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil.

(2)

Bidang Pendataan mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan pengolahan data dan informasi kependudukan dan catatan
sipil.

(3)

Dalam melaksanakan Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Bidang


Pendataan menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Pendataan;
b. perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan
informasi kependudukan dan catatan sipil;
c. fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi
pengolahan informasi kependudukan dan catatan sipil;
d. pelaksanaan sistem informasi kependudukan dan catatan sipil;
e. pelaksanaan penataan dan perawatan dokumen kependudukan dan
catatan sipil;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 117641

(1)

Seksi Pendataan Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pendataan.

(2)

Seksi Pendataan Penduduk mempunyai tugas pokok melaksanakan


pendataan penduduk.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pendataan Penduduk menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a.
penyusunan konsep perumusan kebijakan pendataan penduduk;
b.
pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi,
supervisi dan konsultasi pendataan penduduk;
105

106
c.

pelaksanaan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pendataan


penduduk.

Pasal 118752
Rincian tugas Seksi Pendataan Penduduk adalah sebagai berikut:
b.
menyusun rencana kerja Seksi Pendataan Penduduk;
c.
menyusun kebutuhan logistik kegiatan pendataan kependudukan;
d.
mendistribusikan sarana dan prasarana pendataan penduduk;
e.
melaksanakan kegiatan pendataan kependudukan;
f.
melakukan pembinaan dan monitoring kegiatan pendataan
kependudukan;
g.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 119863
(1)

Seksi Pengolahan Data dan Informasi Kependudukan


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Pendataan.

(2)

Seksi Pengolahan Data dan Informasi Kependudukan


mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan data dan informasi
kependudukan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat
(2),
Seksi
Pengolahan
Data
dan
Informasi
Kependudukan
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan konsep perumusan kebijakan pengolahan data dan informasi
kependudukan;
b. pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi
dan konsultasi pengolahan data dan informasi kependudukan;
c. penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengolahan data
dan informasi kependudukan.
Pasal 12019174

Rincian tugas Seksi Pengolahan Data dan Informasi Kependudukan adalah


sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja seksi pengolahan data dan informasi
kependudukan;
b.
melaksanakan pembangunan dan pengoperasian SIAK;
c.
melaksanakan pengembangan data base kepedudukan;
d.
melakukan penyediaan informasi kependudukan;
106

107
e.
f.
g.
h.
i.
j.

melakukan pembangunan dan pengembangan perangkat keras dan


jaringan komunikasi data kependudukan;
melaksanakan koordinasi pengelolaan informasi kependudukan;
melaksanakan pemantauan dan evaluasi pengelolaan informasi
Pembinaan Administrasi Kependudukan;
melaksanakan pengawasan pengelolaan informasi kependudukan;
melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia
pengelola sistem informasi Pembinaan Administrasi Kependudukan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Paragraf 5
Bidang Pelayanan
Pasal 115
(1)

Bidang Pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil.

(2)

Bidang Pelayanan mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


Bidang Pelayanan mempunyai fungsi:
a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Pendataan;
b. perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan pelayanan
administrasi kependudukan dan catatan sipil;
c. fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan
konsultasi pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil;
d. pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 116

(1)

Seksi Pelayanan Administrasi Kependudukan dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pelayanan.
107

108

(2)

Seksi Pelayanan Administrasi Kependudukan mempunyai tugas


pokok melaksanakan Pelayanan Administrasi Kependudukan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pelayanan Administrasi Kependudukan mempunyai fungsi:
a.
penyusunan konsep perumusan kebijakan pelayanan administrasi
kependudukan;
b.
pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi,
supervisi dan konsultasi pelayanan administrasi kependudukan;
c.
penyelenggaraan
pengawasan
dan
evaluasi
pelayanan
administrasi kependudukan.
Pasal 117

Rincian tugas Seksi Pelayanan Administrasi Kependudukan adalah sebagai


berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pelayanan Administrasi
Kependudukan;
b.
melaksanakan pencatatan dan pemutakhiran biodata penduduk
serta penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK);
c.
melaksanakan pendaftaran perubahan alamat;
d.
melaksanakan pendaftaran pindah datang penduduk dalam
wilayah Republik Indonesia;
e.
melaksanakan pendaftaran Warga Negara Indonesia tinggal
sementara;
f.
melaksanakan pendaftaran pindah datang antarnegara;
g.
melaksanakan pendaftaran penduduk rentan Administrasi
Kependudukan;
h.
melaksanakan
penerbitan
dokumen
kependudukan
hasil
pendaftaran penduduk;
i.
melaksanakan penatausahaan pendaftaran penduduk.
Pasal 118
(1)

Seksi Pelayanan Administrasi Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pendataan.

(2)

Seksi Pelayanan Administrasi Kependudukan mempunyai tugas pokok


melaksanakan Pelayanan Administrasi Pencatatan Sipil.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pelayanan Administrasi Pencatatan Sipil mempunyai fungsi:

108

109
a.

penyusunan
konsep
perumusan
kebijakan
pelayanan administrasi pencatatan sipil;
b.
pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan
teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi pelayanan administrasi
pencatatan sipil;
c.
penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi
pelayanan administrasi pencatatan sipil.
Pasal 119
Rincian tugas Seksi Pelayanan Administrasi Pencatatan Sipil adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pelayanan Administrasi
Pencatatan Sipil;
b.
melaksanakan pelayanan pencatatan kelahiran dan kematian;
c.
melaksanakan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian;
d.
melaksanakan pelayanan pencatatan pengangkatan anak,
pengakuan anak dan pengesahan anak;
e.
melaksanakan pelayanan pencatatan perubahan nama;
f.
melaksanakan
pelayanan
pencatatan
perubahan
status
kewarganegaraan;
g.
melaksanakan pelayanan pencatatan peristiwa penting lainnya;
h.
melaksanakan pelayanan pencatatan perubahan dan pembatalan
akta;
i.
melaksanakan pelayanan penerbitan dokumen kependudukan
hasil pencatatan sipil;
j.
melaksanakan penatausahaan dokumen pencatatan sipil.
BAB VI
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 12101820
Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, terdiri
dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:
1.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:
1.
Bidang Perhubungan Darat, terdiri dari:
109

110
a)
b)

Seksi Angkutan;
Seksi Lalu Lintas.
2.
Bidang Pengendalian Operasional, terdiri dari:
a)
Seksi Pembinaan Pengendalian dan Keselamatan
nanggulangan Kecelakaan Lalu Lintas Jalan;
b)
Seksi Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan.

3.
a)
b)
4.

a)
b)
c)

d.
e.

Bidang Perhubungan Laut, terdiri dari:


Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut;
Seksi Pelabuhan dan Penunjang Pelayaran.
Bidang Komunikasi dan Informatika, terdiri dari:
Seksi Pos dan Telekomunikasi dan Layanan Pengadaan
Secara Elektronik;
Seksi Informasi PublikSarana Komunikasi;.
Seksi Sarana Komunikasi.

Unit Pelaksana Teknis.


Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 12219121
(1) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika merupakan unsur
pelaksana Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan,
komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.
(3) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan perencanaan bidang perhubungan, komunikasi
dan informatika;
b.
perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan, komunikasi
dan informatika;
c.
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;

110

111
d.

pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan


kegiatan Bidang Perhubungan Darat, Pengendalian Operasional,
Perhubungan Laut, Komunikasi dan Informatika;
e.
pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 123202
(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan


penyusunan perencanaan, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan
kepegawaian.

(3)

DSekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana


dimaksud pada ayat (2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi:
penyelenggaraan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 12343
1.
(1)
Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.
(2)

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas


pokok melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian.

111

112
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud


pada ayat (2), Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
b. penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 12544

Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:


a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan asset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Subbagian
Umum dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 12655
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.
112

113
(2)

Subbagian Keuangan mempunyai


pengelolaan administrasi keuangan.

tugas

pokok

melaksanakan

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan
dinas;
b.
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan
administrasi keuangan dinas.
Pasal 12766

Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:


a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 12877
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh


seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai


tugas pokok menyusun perencanaan program dan kegiatan Dinas.

(3)

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat
(2),
Subbagian
Perencanaan,
Evaluasi
dan
Pelaporan
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan;
d.
pelaksanaan penyusunan pelaporan kegiatan dinas.
Pasal 1298
8

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai


berikut:
113

114
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;


mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan
dinas;
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan
tahunan dinas;
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masingmasing unit kerja;
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Perhubungan Darat
Pasal 130299

(1)

Bidang Perhubungan Darat dipimpin oleh seorang Kepala


Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

(2)

Bidang
Perhubungan
Darat
mempunyai
tugas
pokok
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pembinaan angkutan dan
lalu lintas darat.

(3)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada


ayat (2) Bidang Perhubungan Darat Komunikasi dan Informatika
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan program dan kegiatan Bidang Perhubungan Darat;
b.
perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan pembinaan
angkutan dan lalu lintas darat;
c.
fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan
konsultasi pembinaan angkutan dan lalu lintas darat;
d.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 130310
(1)

Seksi Angkutan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perhubungan Darat.

(2)

Seksi Angkutan mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan


dan pengendalian angkutan darat.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Angkutan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
114

115
a.

penyusunan
konsep
perumusan
kebijakan
pembinaan dan pengendalian angkutan darat;
b.
pelaksanaan
fasilitasi,
sosialisasi,
bimbingan
teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi pembinaan dan pengendalian
angkutan darat;
c.
penyelenggaraan
pengawasan
dan
evaluasi
pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengendalian angkutan darat.

Pasal 132131
Rincian tugas Seksi Angkutan adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Angkutan;
b. menyiapkan pemberian bimbingan, izin pengangkutan orang, dan pengawasan
penyelenggaraan pengangkutan orang;
c. menyiapkan pemberian bimbingan, izin pengangkutan barang, dan
pengawasan penyelenggaraan pengangkutan barang;
d. menyiapkan pemberian bimbingan, izin pengangkutan orang, dan atau barang
tertentu yang bersifat khusus;
e. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan angkutan darat;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 13322
(1) Seksi Lalu Lintas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perhubungan Darat.
(2) Seksi Lalu Lintas mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian lalu
lintas darat.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Lalu
Lintas menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan konsep perumusan kebijakan pengendalian dan
pengembangan lalu lintas darat;
b.
pelaksanaan
fasilitasi,
sosialisasi,
bimbingan
teknis,
advokasi, supervisi dan konsultasi lalu lintas darat;
c.
penyelenggaraan kerjasama antar lembaga dalam pengawasan
lalu lintas;
d.
penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan lalu lintas darat.

Pasal 13433

115

116
Rincian tugas Seksi Lalu Lintas adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Lalu Lintas;
b.
melaksanakan perencanaan, pengaturan manajemen dan rekayasa lalu
lintas;
c.
melaksanakan perencanaan kebutuhan, pengadaan, penempatan ramburambu lalui lintas, marka jalan dan alat pemberi isyarat lalu lintas di jalan
kabupaten, jalan provinsi dan jalan nasional;
d.
mMenyiapkan
perencanaan
penunjukan
lokasi
pembangunan,
pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan fisik serta pengendalian ramburambu/marka jalan umum, terminal, halte d an tempat parkir serta jembatan
penyeberangan;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Lalu
Lintas;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 3
Bidang Pengendalian Operasional
Pasal 13454
(1) Bidang Pengendalian Operasional dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika.
(2) Bidang Pengendalian Operasional mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis penanggulangan kecelakaan lalu lintas,
ketertiban lalu lintas dan angkutan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Bidang
Pengendalian Operasional menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan pengendalian
operasional;
b. fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi
pelaksanaan penanggulangan kecelakaan lalu lintas, ketertiban lalu lintas
dan angkutan;
c. pelaksanaan pengendalian dan evaluasi kegiatan penanggulangan
kecelakaan lalu lintas, ketertiban lalu lintas dan angkutan;
116

117
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala atasanDinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 13655
(1)

Seksi Penanggulangan KecelakaanPembinaan Pengendalian dan


Keselamatan Lalu Lintas Jalan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian
Operasional.

(2)

Seksi Keselamatan Lalu Lintas JalanPembinaan Pengendalian dan


KeselamatanPenanggulangan Kecelakaan Lalu Lintas mempunyai tugas pokok
melaksanakan penanggulangan kecelakaan lalu lintas.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Keselamatan Lalu Lintas JalanPembinaan Pengendalian dan
KeselamatanPenanggulangan
Kecelakaan
Lalu
Lintas
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan konsep perumusan kebijakan Keselamatan Lalu Lintas
JalanPembinaan
Pengendalian
dan
Keselamatanpenanggulangan
kecelakaan lalu lintas;
b. pelaksanaan fasilitasi, Pembinaan, sosialisasi,
bimbingan teknis,
advokasi,
supervisi
dan
konsultasi
Pengendalian
dan
Keselamatanpenanggulangan kecelakaan lalu lintas;
c. penyelenggaraan Pembinaan Pengendalian dan Keselamatanpelayanan
penanggulangan kecelakaan lalu lintas;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan penanggulangan
kecelakaan lalu lintas.
Pasal 13766

Rincian tugas Seksi Keselamatan Lalu Lintas JalanPembinaan Pengendalian dan


KeselamatanPenanggulangan Kecelakaan Lalu Lintas adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Keselamatan Lalu Lintas JalanPembinaan
Pengendalian dan KeselamatanPenanggulangan Kecelakaan Lalu Lintas;
b.
melaksanakan penyiapan bahan program kebijakan keselaematan lalu
lintas jalan;
c.
melaksanakan pengelolaan dan analisis data kecelakaan lalu lintas;
d.
melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi penanggulangan kecelakaan
lalu lintas;
e.
melaksanakan identifikasi dan analisis daerah rawan kecelakaan lalu
lintas;
f.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan penyuluhan keselamatan
lalu lintas jalan;
g.
melaksanakan pemberian bimbingan dan pengawasan teknis penyuluhan
keselamatan lalu lintas jalan;

117

118
h.

i.
j.

melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan pengawasan teknis


keselamatan kendaraan bermotor angkutan bahan berbahaya dan beracun
( B3 );

melaksanakan penyiapan bahan operasional pengaturan penyelenggaraan


angkutan lebaran, natal dan tahun baru, serta hari libur nasional lainnya;
perencanaan, Pembinaan Pengendalian dan Keselamatanpengaturan dan
penanggulangan kecelakaan lalu lintas;
melaksanakan perencanaan kebutuhan, pengadaan, pemeliharaan alat,
Pembinaan Pengendalian dan Keselamatanpenanggulangan kecelakaan lalu
lintas;
k.
melaksanakan penyiapan bahan pemberian mberian bimbingan dan
pengawasan teknis penyelenggaraan lomba Tertib Lalu Lintas; keselamatan di
bidang lalu lintas dan analisis daerah rawan kecelakaan lalu lintas;
l.
melaksanakan pengawasan dan pelaporan kegiatan Seksi Keselamatan
Lalu Lintas JalanPembinaan Pengendalian dan Keselamatanpenanggulangan
kecelakaan lalu lintas;
m.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 13877
(1)

Seksi Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan dipimpin oleh seorang kepala
seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengendalian Operasional.

(2)

Seksi Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan mempunyai tugas pokok


melaksanakan kegiatan operasional pengawasan dan pengendalian lalu lintas
dan angkutan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan konsep perumusan kebijakan ketertiban lalu lintas dan
angkutan;
b. pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi
dan konsultasi bidang ketertiban lalu lintas dan angkutan;
c. penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan
ketertiban lalu lintas dan angkutan.
Pasal 13988

Rincian tugas Seksi Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan;
b.
melaksanakan kegiatan operasional pengawasan dan pengendalian
terhadap pelanggaran lalu lintas dan angkutan;
c.
melaksanakan pengawasan dan pelaporan kegiatan Seksi Ketertiban
Lalu Lintas dan Angkutan;
118

119
d.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Paragraf 4
Bidang Perhubungan Laut
Pasal 140399
(1)

Bidang Perhubungan Laut dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika.

(2)

Bidang Perhubungan Laut mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kebijakan teknis lalu lintas dan angkutan laut serta pelabuhan
dan penunjang pelayaran.

(3)

Dalam melaksanakan Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


Bidang Perhubungan Laut menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Perhubungan Laut;
b. perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan pembinaan
perhubungan laut, keselamatan pelayaran lalu lintas laut dan
kepelabuhanan;
c. fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi dan konsultasi
pembinaan perhubungan laut;
d. pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pembinaan perhubungan laut;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
,

Pasal 141040
(1)

Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perhubungan Laut.

(2)

Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut mempunyai tugas pokok


melaksanakan pembinaan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut.

119

120
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan konsep perumusan kebijakan pembinaan dan pengendalian
lalu lintas dan angkutan laut;
b. pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi
dan konsultasi pembinaan dan pengendalian lalu lintas angkutan laut;
c. penyelengaraan kerjasama antar lembaga dalam pembinaan dan
pengendalian lalu lintas dan angkutan laut;
d. penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pembinaan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut.
Pasal 142141

Rincian tugas Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut;
b.
melaksanakan penilikan kelancaran lalu lintas kapal yang berbendera
nasional dan asing;
c.
melaksanakan penilikan bongkar muat barang dan hewan serta kelancaran
lalu lintas barang dan penumpang;
d.
mengadakan penelitian terhadap persyaratan keagenan kapal, trayek
pelayaran dan trayek kapal penumpang;
e.
melaksanakan penelitian terhadap proses pemberian surat izin usaha
perusahaan pelayaran dan tanda pendaftaran perusahaan pelayaran;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 14322
(1)

Seksi Pelabuhan dan Penunjang Pelayaran dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Perhubungan Laut.

(2)

Seksi Seksi Pelabuhan dan Penunjang Pelayaran mempunyai tugas


pokok melaksanakan pengembangan pelabuhan dan penunjang pelayaran.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pelabuhan dan Penunjang Pelayaran menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan konsep perumusan kebijakan pembinaan pelabuhan dan
penunjang pelayaran;
b. pelaksanaan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi
dan konsultasi pembinaan pelabuhan dan penunjang pelayaran;
c. penyelengaraan kerjasama antar lembaga dalam pembinaan pelabuhan dan
penunjang pelayaran;
d. penyelenggaraan pengawasan dan evaluasi pembinaan pelabuhan dan
penunjang pelayaran.
Pasal 14433
120

121

Rincian tugas Seksi Pelabuhan dan Penunjang Pelayaran adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pelabuhan dan Penunjang Pelayaran;
b.
menyusun pola kerja operasional pelayaran pelabuhan dengan instansi
pemerintah dan pengguna jasa pelabuhan;
c.
melaksanakan pembinaan terhadap pelabuhan khusus / dermaga untuk
kepentingan sendiri (DUKS);
d.
memberikan
pertimbangan
dan
rekomendasi
teknis
terhadap
pembangunan pelabuhan khusus / DUKS, pengerukan alur pelayaran,
kegiatan reklamasi dan penambangan pasir laut;
e.
memberikan pertimbangan dan rekomendasi perambuan, penerangan
pantai dan telekomunikasi pelayaran di pelabuhan;
f.
melaksaanakan ketentuan pengaturan pungutan tarif jasa kepelabuhanan;
g.
memberikan surat izin berlayar dan dokumen pelaut;
h.
melaksanakan pengawasan keselamatan kapal, muatan dan penumpang
sesuai sertifikat;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 5
Bidang Komunikasi dan Informatika
Pasal 14454
(1)

Bidang Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh seorang Kepala Bidang


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

(2)

Bidang Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok merumuskan


dan melaksanakan kebijakan teknis bidang telekomunikasi layanan
pengadaan secara elektronik ( LPSE ), Informasi publikc dan sarana
komunikasi dan pengembangan teknik informasi pos dan telekomunikasi,
sarana komunikasi dan informatika.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Bidang


Komunikasi dan Informatika menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
perumusan, pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan bidang
telekomunikasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ), komunikasi
dan informatika;
b.
penyusunan program dan kegiatan bidang komunikasi dan
informatika;
c.
pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan bidang komunikasi dan informatika;
d.
pelaksanaan pengendalian dan evaluasi kegiatan Bidang Komunikasi
dan Informatika;
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

121

122
Pasal 14655
(1)

Seksi Pos dan Telekomunikasi dan Layanan Pengadaan Secara


Elektronik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika.

(2)

Seksi Telekomunikasi dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik Pos


dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan di bidang
telekomunikasi dan layanan pengadaan secara elektronikpos dan
telekKomunikasi dan Informatika.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Telekomunikasi dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik Pos dan
Telekomunikasi menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan bidang Telekomunikasi dan Layanan
Pengadaan Secara Elektronikpos dan telekomunikasi;
b. pelaksanaan fasilitasi dan sosialisasi bidang Telekomunikasi dan Layanan
Pengadaan Secara Elektronikpos dan telekomunikasi;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Telekomunikasi dan
Layanan Pengadaan Secara Elektronikpos dan telekomunikasi.
Pasal 14766

Rincian tugas Seksi Telekomunikasi dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik


Pos dan Telekomunikasi adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Telekomunikasi dan Layanan Pengadaan
Secara ElektronikPos dan Telekomunikasi;
b.
melaksanakan urusan pemberian rekomendasi perizinan kantor jasa
titipan;
c.
melaksanakan penertiban jasa titipan untuk kantor agen;
d.
melaksanakan urusan pemberian rekomendasi perizinan bidang
telekomunikasi yang menjadi kewenangan daerah;
e.
melaksanakan urusan pemberian rekomendasi perizinan Instalatur Kabel
Rumah/Gedung (IKR/G);
f.
melaksanakan
pengawasan/pengendalian
terhadap
penyelenggaraan
telekomunikasi yang cakupan areanya kabupaten, pelaksanaan pembangunan
telekomunikasi perdesaan, penyelenggaraan warung telekomunikasi, warung
seluler atau sejenisnya;
g.
melaksanakan pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran
standardisasi Telekomunikasi dan Layanan Pengadaan Secara Elektronikpos
dan telekomunikasi;
h.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi
Telekomunikasi dan Layanan Pengadaan Secara ElektronikPos dan
Telekomunikasi;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

122

123
Pasal 14787
(1)

Seksi Informasi Publik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Komunikasi
dan Informatika.

(2)

Seksi Informasi Publik mempunyai tugas melaksanakan pembinaan


di bidang sarana komunikasi dan pengembangan teknik informatika.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Informasi Publik menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan bidang sarana Informasi Publik dan teknik
informatika;
b. pelaksanaan fasilitasi dan sosialisasi bidang Informasi Publik dan teknik
informatika;
c. pelaksanaan kegiatan pembinaan bidang Informasi Publik dan teknik
informatika;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Informasi Publik dan
teknik informatika.
Pasal 14988

Rincian tugas Seksi Sarana Komunikasi Informasi Publik adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Informasi Publik;
b.
melaksanakan urusan pemberian rekomendasi persyaratan administrasi
dan kelayakan data teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio;
c.
melaksanakan urusan pemberian rekomendasi izin lokasi pembangunan
studio dan stasiun pemancar radio dan/atau televisi;
d.
melaksanakan pembinaan teknis di bidang teknologi informatika;
e.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Informasi
Publik;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 1504799
(1) Seksi Sarana Komunikasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Komunikasi dan
Informatika.
(2) Seksi Sarana Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan di
bidang sarana komunikasi dan pengembangan teknik informatika.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Sarana Komunikasi menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan bidang sarana komunikasi dan teknik
informatika;
b. pelaksanaan fasilitasi dan sosialisasi bidang sarana komunikasi dan teknik
informatika;

123

124
c. pelaksanaan kegiatan pembinaan bidang sarana komunikasi dan teknik
informatika;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan sarana komunikasi dan
teknik informatika.

Pasal 15105048
Rincian tugas Seksi Sarana Komunikasi adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Sarana Komunikasi;
b. melaksanakan urusan pemberian rekomendasi persyaratan administrasi dan
kelayakan data teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio;
c. melaksanakan urusan pemberian rekomendasi izin lokasi pembangunan
studio dan stasiun pemancar radio dan/atau televisi;
d. melaksanakan pembinaan teknis di bidang teknologi informatika;
e. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Sarana
Komunikasi;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

BAB VII
DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIRPEKERJAAN UMUM
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 15215149
Susunan Organisasi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya AirPekerjaan Umum
terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
AirPekerjaan Umum;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:
124

125
1.

Bidang Bina Marga terdiri dari :


a) Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan JembatanBina Manfaat
;
b) Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatann.;
c) Seksi Penataan dan Pengendalian Jalan dan Jembatan.

2.
a)

Bidang Sumber Daya AirPengairan terdiri dari :


Seksi Pembangunan dan PeningkatanOperasi

dan

Pemeliharaan;
b)

Seksi Operasi dan Pemeliharaan;

c)

Seksi Pemberdayaan MasyarakatBina Manfaat.


3. Pembangunan dan Peningkatan.

4.

Bidang Sarana PrasaranaTata Bangunan terdiri dari :


a)

Seksi

Perbengkelan dan Pengelolaanmeliharaan Alat

BeratBangunan Gedung;
b)

Seksi Penguajuian dan Laboratorium.Pengawasan dan


Jasa Konstruksi.
Bidang Perumahan dan Permukiman terdiri dari :
Seksi Perumahan dan Jalan Lingkungan;
Seksi Air Bersih, Sanitasi dan Drainase.

d.
e.

Unit Pelaksana Teknis Dinas.


Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 1532
(1) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air merupakan unsure pelaksana
Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah di bidang kebinamargaan, pengairan, tata
bangunan, perumahan dan permukiman berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan.
(3) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan perencanaan bidang kebinamargaan;
b. Perumusan kebijakan teknis bidang kebinamargaan;
c. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kebinamargaan;
125

126
d. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang kebinamargaan;
e. Pelaksanaan kegiatan penatausahaan

Dinas BIna Marga dan Sumber

Daya Air;
f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas BIna Marga dan Sumber
Daya Air;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya.

Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 1543
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.
(2) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan,
perencanaan, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian.
(3) DSekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan, dan administrasi kepegawaian;
c. Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan, dan
hubungan masyarakat;
d. Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e.
Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 1554
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya Air.
(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Subbagian
Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. Penyusunan
rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
b. Penyelenggaraan
urusan
umum
dan
pengelolaan
administrasi
kepegawaian;
c. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
126

127

Pasal 1565
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan rapatrapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b. Melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c. Melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan
di lingkungan kerja;
d. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan dan
perlengkapan kantor dan asset lainnya;
e. Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan

pengadaan

sarana

dan

prasarana di lingkungan dinas;


f. Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g. Melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun, serta
pemberian penghargaan;
j. Melaksanakan penyiapan

bahan kenaikan

pangkat, daftar penilaian

pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan


peningkatan kesejahteraan pegawai;
k. Melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l. Melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian dinas;
m. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n. Menyiapkan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan
fungsional;
o. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Subbagian Umum
dan Kepegawaian;
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 1576
(1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air.
(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (2), Subbagian
Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi :
127

128
a. Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
b. Pelaksanaan Pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dan dalam pengelolaan
administrasi keuangan dinas.

Pasal 1587
Rincian Tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi
b.
c.
d.
e.

dan

pembukuan

keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;


Melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
Melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
Melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan

keuangan;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 1589
(1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air.
(2) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok
menyusun perencanaan program dan kegiatan dinas;
(3) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (2),
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakanmpunyai
fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;
b. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen
pelaksanaan anggaran;
c. Pelaksanaan penyusunan laporan kegiatan dinas;
d. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan.
Pasal 16059
Rincian Tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai
berikut :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b. Mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan
dinas;
c. Melaksanakan pengolahan data dalam

penyusunan program dan kegiatan

tahunan dinas;
d. Mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masingmasing unit kerja;
128

129
e.
f.
g.
h.

Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;


Menyusun laporan capaian kerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2
Bidang Bina Marga
Pasal 1610
(1) Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber
Daya Air.
(2) Bidang Bina Marga mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis survey, investigasi dan desain bina marga, pembangunan
prasarana jalan dan jembatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Bina Marga menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis survey, investigasi, dan desain bina marga,
pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan dan pemeliharaan
jalan dan jembatan;
b.
Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam survey,
investigasi dan desain bina marga, pembangunan dan peningkatan jalan
dan jembatan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
c.
Penyelenggaraan survey,
investigasi dan desain bina marga,
pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan, rehabilitasi dan
pemeliharaan jalan dan jembatan;
d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan survey, investigasi dan desain
bina marga, pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan,
rehabilitasi pemeliharaan jalan dan jembatan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 1621
(1) Seksi Penataan dan Pengendalian Jalan dan Jembatan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Bina Marga.

129

130
(2) Seksi Penataan dan Pengendalian Jalan dan Jembatan mempunyai tugas
pokok melaksanakan kebijakan teknis penataan dan pengendalian meliputi
pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Penataan dan Pengendalian Jalan menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a.
Penyusunan bahan perumusan kebijakan penataan, pengendalian,
pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan;
b.
Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi survey,
investigasi dan desain bina marga;
c. Penyelenggaraan survey, investigasi dan desain bina marga;
d. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pembangunan
dan peningkatan jalan dan jembatan;
e. Penyelenggaraan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan;
f. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan dan peningkatan
jalan dan jembatan.
Pasal 1632
Rincian tugas Seksi Penataan dan Pengendalian Jalan dan Jembatan adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja Seksi Penataan dan Pengendalian Jalan dan
Jembatan;
b. Melaksanakan perencanaan pembangunan dan peningkatan jalan dan
jembatan;
c. Melaksanakan inspeksi kondisi jalan dan jembatan;
d. Melaksanakan penyusunan sistem informasi/database jalan dan jembatan;
e. Melaksanakan rencana pengadaan dan pemeliharaan peralatan dan
perlengkapan laboratorium kebinamargaan;
f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan
dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
g. Melaksanakan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan;
h. Melaksanakan penanggulangan darurat terhadap jalan dan jembatan akibat
bencana alam;
i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan
dan peningkatan jalan dan jembatan;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Pasal 1643
(1) Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Bina Marga.
(2) Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas
pokok melaksanakan kebijakan teknis rehabilitasi dan pemeliharaan jalan
dan jembatan.
130

131
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Rehabilitasi
dan
Pemeliharaan
Jalan
dan
Jembatan
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan rehabilitasi dan pemeliharaan
jalan dan jembatan;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi rehabilitasi dan
pemeliharaan jalan dan jembatan;
c. Penyelenggaraan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan
dan jembatan.

Pasal 1654
Rincian tugas Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun Rencana Kerja Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan;
b. Melaksanakan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;
c. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan rehabilitasi dan
pemeliharaan jalan dan jembatan;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Pasal 1665
(1)

Seksi Bina Manfaat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Bina Marga.

(2)

Seksi Bina Manfaat mempunyai tugas pokok melaksanakan


kegiatan pengelolaan dan pelayanan pengelolaan penggunaan daerah jalan
(Daerah Manfaat Jalan, Ruang Milik Jalan dan Ruang Pengawasan Jalan).;

(3)

Dalam melaksanakan tugasUntuk menyelenggarakan tugas pokok


sebagaimana dimaksud pada ayat (21), dalam pasal ini, Seksi Bina Manfaat
menyelenggarakanMempunyai fungsi :
a. Penyusunan Rencana Kegiatan Pengelolaan dan Pelayanan Pemanfaatan
jalan dan jembatan;
b. Pengumpulan dan Pengolahan data dalam rangka pemanfaatan jalan dan
jembatan;
c. Pelaksanaan pelayanan pengelolaan penggunaan Ruang jalan (Ruang
Manfaat Jalan, Ruang Milik Jalan dan Ruang Pengawasan Jalan);
d. MPenganalisa dan mpengevaluasi pelaksanaan pengembangan jaringan
jalan dan jembatan;
e. Penyusunan data teknis, leger jalan dan jembatan;
131

132
f. Menyusun perencanaan teknis, leger jalan dan jembatan;
g. Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan
pengelolaan dan pelayanan pemanfaatan jalan dan jembatan;
h. Pelaksanaan koordinasi dengan Unit Kerja terkait dalam rangka
pelaksanaan tugasnya;
i. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas.
Pasal 1676
Rincian Tugas Seksi Bina Manfaat adalah sebagai berikut :
a. Menyusun Rencana Kegiatan Pengelolaan dan Pelayanan Pemanfaatan jalan
dan jembatan;
b. Mengumpulkan dan Mengolah Data dalam rangka pemanfaatan jalan dan
jembatan;
c. Melaksanakan

pelayanan

pengelolaan

penggunaan

Ruang

jalan

(Ruang

Manfaat Jalan, Ruang Milik Jalan dan Ruang Pengawasan Jalan);


d. Menganalisa dan Mengevaluasi pelaksanaan pengembangan jaringan jalan dan
jembatan;
e. Menyusun Data teknis, leger jalan dan jembatan;
f. Menyusun perencanaan teknis, leger jalan dan jembatan;
g. Melaksanakan pemantauan dan Mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan

pengelolaan dan pelayanan pemanfaatan jalan dan jembatan;


h. Melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait dalam rangka pelaksanaan
tugasnya;
i. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Sumber Daya Air
Pasal 1687
(1) Bidang Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber
Daya Air.

(2) Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis survey investigasiI dan desain pengairan,
pembangunan prasarana pengairan, sungai dan situ, rehabilitasi,
pemeliharaan dan Bina Manfaat prasarana pengairan.

132

133
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Sumber Daya Air menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain pengairan,
sungai, situ, operasi dan pemeliharaan, pembangunan, peningkatan dan
Bina Manfaat Prasarana Pengairan;
b. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam survey,
investigasi dan desain pengairan, sungai, situ, operasi dan pemeliharaan,
pembangunan, peningkatandan Bina Manfaat Prasarana Pengairan;
c. Penyelenggaraan survey, investigasi dan desain pengairan, sungai, situ,
operasi dan pemeliharaan, pembangunan, peningkatan dan Bina Manfaat
prasarana pengairan;
d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan operasi dan pemeliharaan,
pembangunan, peningkatan dan Bina Manfaat Prasarana Pengairan;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 1698
(1) Seksi Pembangunan dan Peningkatan dipimpin oleh Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber
Daya Air.
(2) Seksi
Pembangunan
dan Peningkatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis Pembangunan dan Peningkatan Pengairan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pembangunan dan Peningkatan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan Pembangunan dan Peningkatan
Sumber Daya Air;
b. Penyusunan bahan pembinaan, Koordinasi dan fasilitasi Pembangunan
dan Peningkatan Sumber Daya Air;
c. Penyelenggaraan Pembangunan dan Peningkatan Sumber Daya Air;
d. Penyelenggaraan pengelolaan sungai dan situ Sumber Daya Air.
e. Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan Operasi Pembangunan dan
Peningkatan Sumber Daya Air.
Pasal 17069
Rincian tugas Seksi Pembangunan dan Peningkatan adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana rencana kerja Pembangunan dan Peningkatan;
b. Melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi;
c. Melaksanakan pemeliharaan prasarana pengambilan dan saluran pembawa;
d. Melaksanakan pemeliharaan bangunan penampung air;
e. Melaksanakan rehabilitasi / pemeliharaan normalisasi saluran irigasi;
f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan operasi dan
pemeliharaan prasarana pengairan;
g. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sungai.
133

134
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 1710
(1) Seksi Operasi dan Pemeliharaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya
Air.
(2) Seksi Operasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis Pembangunan dan Pemeliharaan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Operasi dan Pemeliharaan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
Penyusunan bahan perumusan kebijakan operasi dan pemeliharaan
prasarana pengairan;
b.
Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi operasi dan
pemeliharaan prasarana pengairan;
c. Penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan prasarana pengairan;
d. Penyelenggaraan rehabilitasi sungai dan situ.
e.
Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengawasan dan pemeliharaan
pengairan.
Pasal 1721
Rincian tugas Seksi Operasi dan Pemeliharaan adalah sebagai berikut :
a. Menyusun Rencana kerja Seksi Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sumber
Daya Air;
b. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan
Seksi Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sumber Daya Air;
c. Perumusan kebijakan pengembangan sumber daya air;
d. Pelaksanaan survey, pengelolaan data, penyusunan program evaluasi dan
pelaksanaan operasi, rehabilitasi dan pengembangan sarana dan prasarana
sungai, drainase / pembuangan, irigasi dan penyediaan air baku;
e. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang pengelolaan sungai,
drainase / pembuangan, situ / rawa dan irigasi;
f. Penyediaan kebutuhan bahan dan peralatan operasi dan pemeliharaan
prasaran sumber daya air;
g. Pemeliharaan alat- alat operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya
airSDA;;
h. Monitoring dan evaluasi sarana dan prasaran sungai, drainase/pembuangan,
irigasi dan penyediaan air baku;
i. Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam
melaksanakan fungsi dan tugasnya;
j. Penyusunan laporan pertanggung jawaban hasil pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinyabidang tugasnya.

134

135
Pasal 1732
(1) Seksi Bina Manfaat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya Air.
(2) Seksi Bina Manfaat mempunyai tugas menyelenggarakan perencanaan,
pembinaan, pengawasan, pengendalian pelaksanaan pengembangan dan
peningkatan pemanfaatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Seksi Bina
Manfaat menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. Penyusunan pedoman dan petujuk teknis serta perundang - undangan
yang berkaitan dengan pemanfaatan pengairan
b. Penyelenggaraan pembinaan teknis terhadap GP3A/P3A.
c. Penyelenggaraan sosialisasi pelaksanaan tatatanam tahunan
d. Pengawasan dan evaluasi kinerja GP3A/P3A.
e. Penyelenggaraan rekomendasi perijinan bangunan pada jaringan irigasi,

Pasal 1743
Rincian tugas Seksi Bina Manfaat adalah sebagai berikut :
a. Mempelajari peraturan perundang - undangan, pedoman dan petunjuk teknis
serta bahan lainnya yang berkaitan dengan urusan pemanfaatan pengairan;
b. Menyusun Program Kerja Seksi;
c. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap GP3A/P3A, pemanfaatan air,
jaringan irigasi dan bangunan pelengkap lainnya;
d. Mengawasi pemanfaatan air di tingkat jaringan tersier/sekunder;
e. Menyelenggarakan sosialisasi pelaksanaan tata tanam tahunan;
f. Melaksanakan monitoring keadaan dan luas tanam;
g. Mengumpulkan data hasil produksi;
h. Melaksanakan monitoring, evaluasi kinerja GP3A/P3A.
i. Memproses rekomendasi perijinan penggunaan air irigasi, air permukaan dan
sumber air dan bangunan pada jaringan irigasi dan tanah pengairan;

Paragraf 4
Bidang Sarana dan Prasarana
Pasal 1754
(1) Bidang Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air.;

135

136
(2) Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan pengelolaan perbengkelan, alat berat dan
pembinaan, koordinasi, evaluasi jasa konstruksi, teknik survey dan
investigasi, pengujian dan laboratorium.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Sarana dan Prasarana menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan pengelolaan perbengkelan, alat berat dan teknik
survey dan investigasi jasa konstruksi;
b. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan fasilitasi jasa
konstruksi;
c. Penyelenggaraan pengendalian pembangunan dan pengawasan jasa
konstruksi;
d. MPelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 1765
(1) Seksi Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Sarana dan Prasarana.;
(2) Kepala Seksi Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat mempunyai tugas
pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
melaporkan hasil kegiatan Perbengkelan dan Pengelolaan sebagian fungsi
Dinas di bidang Sarana dan Prasarana.;
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2)diatas,
Kepala Seksi Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyusunan rencana program kerja perbengkelan dan pengelolaan alat
berat;
b. Perencanaan operasional kegiatan Perbengkelan dan pengelolaan alat
berat;
c. Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana perbengkelan dan
pengelolaan alat berat;
d. Penyelenggaraan peningkatan perbengkelan dan pengelolaan alat berat;
e. Pengembangan kemitraan perbengkelan dan pengelolaan alat berat;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
h. Pelaksanaan koordinasi perbengkelan dan pengelolaan alat berat
dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas.
TIDAK ADA RINCIAN TUGASNYAMemungut dan menyetorkan retribusi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

136

137

Pasal 177
Pasal 1786
(1) Seksi Pengujian dan Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sarana dan
Prasarana.;
(2) Seksi Pengujian dan Laboratorium mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan pengujian dan
laboratorium sebagai fungsi Dinas di bidang sarana dan prasarana.;

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat


(2)diatas, Kepala Seksi Pengujian dan Laboratorium menyelenggarakan fungsi
:
a. Penyusunan rencana program kerja laboratorium;
b. Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana pengujian dan
laboratorium;
c. Pelaksanaan pembinaan, koordinasi, evaluasi, pengawasan jasa kontruksi
dan fasilitasi dalam survey dan investigasi;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
e. Pelaksanaan koordinasi sarana dan prasarana pengujian dan laboratorium
kebinamargaan dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas.
TIDAK ADA RINCIAN TUGASNYA
Pasal 179Memungut dan menyetorkan retribusi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 15022
(4)

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Pekerjaan Umum


merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.

(5)

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya AirPekerjaan Umum


mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
kebinamargaan, pengairan, tata bangunan, perumahan dan permukiman
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(6)

Dinas Bina Marga Pekerjaan Umum dalam melaksanakan tugas


sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
137

138
a.
b.
c.

d.

e.
f.
g.

penyusunan perencanaan bidang kebinamargaan;,


pengairan, tata bangunan, perumahan dan permukiman;
perumusan kebijakan teknis bidang kebinamargaan,
pengairan, tata bangunan, perumahan dan permukiman;
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum bidang kebinamargaan, pengairan, tata bangunan, perumahan
dan permukiman;
pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi
pelaksanaan kegiatan bidang kebinamargaan, pengairan, tata
bangunan, perumahan dan permukiman;
pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Bina Marga
dan Sumber Daya AirPekerjaan Umum;
pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya AirPekerjaan umum.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 15133

(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
AirPekerjaan Umum.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan


perencanaan, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian.

(3)

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b.
penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi
perkantoran,
administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
c.
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan
dan hubungan masyarakat;
d.
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e.
pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 15442

(1)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya AirPekerjaan Umum.
138

139
(2)

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok


melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
(3)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
b.
penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum
dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 15355
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian
dan inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan
pengumpulan,
pengelolaan,
penyimpanan
dan
pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala
dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan
penyiapan
pegawai
untuk
mengikuti
pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga
teknis dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian
Umum dan Kepegawaian;
139

140
p.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.
Pasal 15664

(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas
Bina Marga dan Sumber Daya AirPekerjaan Umum.

(2)

Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan


pengelolaan administrasi keuangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Keuangan mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan
dinas;
b. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi
keuangan dinas.
Pasal 15757

Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:


a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 15886
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas


pokok menyusun perencanaan program dan kegiatan Dinas.

140

141
(3)

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan penyusunan pelaporan kegiatan dinas;
d.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan.
Pasal 15997

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah


sebagai berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan
kegiatan dinas;
c.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan
kegiatan tahunan dinas;
d.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran
dari masing-masing unit kerja;
e.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit
kerja;
f.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
dinas;
g.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
perencanaan;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Bina MargaBina Marga
Pasal 1606058
(1)

Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bina Marga Pekerjaan
Umum.

(2)

Bidang Bina Marga mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain bina marga,
pembangunan prasarana jalan dan jembatan dan pemeliharaan prasarana
jalan dan jembatan.

141

142
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Bina Marga mempunyai fungsi:
a.
perumusan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain bina
marga, pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan dan
pemeliharaan jalan dan jembatan;
b.
pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam survey,
investigasi dan desain bina marga, pembangunan dan peningkatan
jalan dan jembatan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
c.
penyelenggaraan survey, investigasi dan desain bina marga,
pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan, rehabilitasi dan
pemeliharaan jalan dan jembatan;
d.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan survey, investigasi dan
desain bina marga, pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan,
rehabiltasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 1616159
(1)

Seksi Bina ManfaatPembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Marga.

(2)

Seksi Bina ManfaatPembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan


mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pengelolaan dan
pelayanan pengelolaan penggunaan daerah jalan (Daerah Manfaat Jalan,
Ruang Milik Jalan dan Ruang Pengawasan Jalan);pokok melaksanakan
kebijakan teknis pembangunan jalan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Bina Manfaat Pembangunan Jalan mempunyai fungsi:
a. Penyusunan
Rencana
Kegiatan
Pengelolaan
dan
Pelayanan
Pemanfaatan jalan dan jembatan;
b. Pengumpulan dan Pengolahan data dalam rangka pemanfaatan jalan
dan jembatan;
c. Pelaksanaan pelayanan pengelolaan penggunaan Ruan jalan (Ruang
Manfaat Jalan, Ruang Milik Jalan dan Ruang Pengawasan Jalan);
d. Penganalisa dan pengevaluasi pelaksanaan pengembangan jaringan
jalan dan jembatan;
e. Penyusunan data teknis, leger jalan dan jembatan;
f. Menyusun perencanaan teknis, leger jalan dan jembatan;

142

143
g. Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan
pengelolaan dan pelayanan pemanfaatan jalan dan jembatan;
h. Pelaksanaan koordinasi dengan Unit Kerja terkait dalam rangka
pelaksanaan tugasnya;
Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas.

i.

i. penyusunan bahan perumusan kebijakan pembangunan dan


peningkatan jalan dan jembatan;
j. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi survey,
investigasi dan desain bina marga;
k. penyelenggaraan survey, investigasi dan desain bina marga;
l. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan;
m. penyelenggaraan pembangunan dan peningkatan jalan dan
jembatan;
n. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan dan
peningkatan jalan dan jembatan.
Pasal 16220
Rincian tugas Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan JembatanBina
Manfaat adalah sebagai berikut:
k. Menyusun Rencana Kegiatan Pengelolaan dan Pelayanan Pemanfaatan
jalan dan jembatan;
l. Mengumpulkan dan Mengolah Data dalam rangka pemanfaatan jalan dan
jembatan;
m. Melaksanakan pelayanan pengelolaan penggunaan Ruan jalan (Ruang
Manfaat Jalan, Ruang Milik Jalan dan Ruang Pengawasan Jalan);
n. Menganalisa dan Mengevaluasi pelaksanaan pengembangan jaringan jalan
dan jembatan;
o. Menyusun Data teknis, leger jalan dan jembatan;
p. Menyusun perencanaan teknis, leger jalan dan jembatan;
q. Melaksanakan pemantauan dan Mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan

pengelolaan dan pelayanan pemanfaatan jalan dan jembatan;


r. Melaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait dalam rangka
pelaksanaan tugasnya;
s. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas.
a.

menyusun rencana kerja Seksi Pembangunan


Peningkatan Jalan dan Jembatan;
b.
melaksanakan
perencanaan
pembangunan
peningkatan jalan dan jembatan;
c.
melaksanakan inspeksi kondisi jalan dan jembatan;

dan
dan

143

144
d.
e.
f.

g.
h.
i.
j.

melaksanakan penyusunan sistem informasi / database


jalan dan jembatan;
melaksanakan
pembangunan,
pengadaan
dan
pemeliharaan peralatan dan perlengkapan laboratorium kebinamargaan;
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
kegiatan perencanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan
jembatan;
melaksanakan pembangunan dan peningkatan jalan dan
jembatan;
melaksanakan penanggulangan darurat terhadap jalan
dan jembatan akibat bencana alam;
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 1631

(1)

Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dipimpin


oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Bina Marga.

(2)

Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai


tugas
pokok
melaksanakan
kebijakan
teknis
rehabilitasi
dan
pemeliharaan jalan dan jembatan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai fungsi:
o. penyusunan bahan perumusan kebijakan rehabilitasi dan pemeliharaan
jalan dan jembatan;
p. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi rehabilitasi
dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
q. penyelenggaraan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
r. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan pemeliharaan
jalan dan jembatan.
Pasal 1642

Rincian tugas Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan


adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan;
b.
melaksanakan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
c.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan rehabilitasi
dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
144

145
d.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

Paragraf 3
Bidang Sumber Daya airPengairan
Pasal 1653
(1) BidangSumberDaya Air dipimpin oleh seorang KepalaBidang yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air.
(2) BidangSumberDayaAir

mempunyai

tugas

pokok

merumuskan

dan

melaksanakan kebijakan teknis survey investigasI dan desain pengairan,


pembangunan

prasarana

pengairan,

sungai

dan

situ,rehabilitasi,

pemeliharaandan Bina Manfaat prasarana pengairan.


(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Sumber Daya Air mempunyai fungsi:
f. Perumusan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain pengairan,
sungai, situ, operasi dan pemeliharaan, pembangunan, peningkatandan
Bina Manfaat prasarana pengairan;
g. Pelaksanaanpembinaan,
koordinasidanfasilitasidalam

survey,

investigasi dan desain pengairan,sungai,situ,operasidanpemeliharaan,


pembangunan,peningkatandan Bina Manfaat prasarana pengairan;
h. Penyelenggaraan survey, investigasi dan desain pengairan, sungai, situ,
operasi

dan

pemeliharaan,

pembangunan,peningkatandan

Bina

Manfaatprasaranapengairan;
i. Pengendaliandanevaluasipelaksanaanoperasidanpemeliharaan,
pembangunan,peningkatandan Bina Manfaatprasaranapengairan;
j. Melaksanakantugaslain

yang

diberikanolehatasansesuaidengantugasdanfungsinya.
(1)

Bidang Sumber Daya airPengairan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pekerjaan Umum.

(2)

Bidang Sumber Daya airPengairan mempunyai tugas pokok


merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis survey, investigasi dan
desain pengairan, pembangunan prasarana pengairan dan rehabilitasi,
Pemeliharaan prasarana pengairan.

145

146
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Sumber Daya airPengairan mempunyai fungsi:
a.
perumusan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain
pengairan, operasi dan pemeliharaan, pembangunan dan peningkatan
prasarana pengairan;
b.
pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam survey,
investigasi dan desain pengairan, operasi dan pemeliharaan,
pembangunan dan peningkatan prasarana pengairan;
c.
penyelenggaraan survey, investigasi dan desain pengairan,
operasi dan pemeliharaan, pembangunan dan peningkatan prasarana
pengairan;
d.
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
operasi
dan
pemeliharaan, pembangunan dan peningkatan prasarana pengairan;
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 1664
(4) Seksi Pembangunan dan Peningkatan dipimpin oleh Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sumber Daya Air.
(5) Seksi

Pembangunan

melaksanakan

dan

kebijakan

Peningkatan
teknis

mempunyai

Pembangunan

dan

tugas

pokok

Peningkatan

Pengairan.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pembangunan dan Peningkatan mempunyai fungsi:
f. Penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan

Pembangunan

dan

Peningkatan Sumber Daya Air;


g. Penyusunan bahan pembinaan, Koordinasi dan fasilitasi Pembangunan
dan Peningkatan Sumber Daya Air;
h. Penyelenggaraan Pembangunan dan Peningkatan Sumber Daya Air;
i. Penyelenggaraan pengelolaan sungai dan situ Sumber Daya Air.
j. Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan Operasi Pembangunan dan
Peningkatan Sumber Daya Air.

Pasal 167

146

147
Rincian tugas Seksi Pembangunan dan Peningkatan adalah sebagai berikut :
i. Menyusun rencana rencana kerja Pembangunan dan Peningkatan;
j. Melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi;
k. Melaksanakan pemeliharaan prasarana pengambilan dan saluran
pembawa;
l. Melaksanakan pemeliharaan bangunan penampung air;
m. Melaksanakan rehabilitasi / pemeliharaan normalisasi saluran irigasi;
n. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan operasi dan
pemeliharaan prasarana pengairan;
o. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
sungai.
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 168
(4) Seksi Operasi dan Pemeliharaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber
Daya Air.
(5) Seksi Operasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis Pembangunan dan Pemeliharaan.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Operasi dan Pemeliharaan mempunyai fungsi:
f. Penyusunan bahan perumusan kebijakan operasi dan pemeliharaan
prasarana pengairan;
g. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi operasi dan
pemeliharaan prasarana pengairan;
h. Penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan prasarana pengairan;
i. Penyelenggaraan rehabilitasi sungai dan situ.
j. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengawasan dan pemeliharaan
pengairan.
Pasal 169
Rincian tugas Seksi Operasi dan Pemeliharaan adalah sebagai berikut :

l. Menyusun Rencana kerja Seksi Operasi dan Pemeliharaan prasaran SDA;


m. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan
Seksi Operasi dan Pemeliharaan prasarana SDA;
n. Perumusan kebijakan pengembangan SDA;

147

148
o. Pelaksanaan survey, pengelolaan data, penyusunan program evaluasi dan
pelaksanaan operasi, rehabilitasi dan pengembangan sarana dan prasaran
sungai, drainase / pembuangan, irigasi dan penyediaan air baku;
p. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang pengelolaan
sungai, drainase / pembuangan, situ / rawadanirigasi;
q. Penyediaan kebutuhan bahan dan peralatan operasi dan pemeliharaan
prasaran SDA;
r. Pemeliharaan alat- alat operasi dan pemeliharaan prasaran SDA;
s. Monitoring
dan
evaluasi
sarana
dan
prasaran

sungai,

drainase/pembuangan, irigasi dan penyediaan air baku;


t. Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam
melaksanakan fungsi dan tugasnya;
u. Penyusunan laporan pertanggung jawaban hasil pelaksanaan tugas;
v. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Pasal 170
(4) Seksi Bina Manfaat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya Air.
(5) Seksi Bina Manfaat mempunyai tugas menyelenggarakan perencanaan,
pembinaan, pengawasan, pengendalian pelaksanaan pengembangan dan
peningkatan pemanfaatan.
(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) seksi
bina manfaat mempunyai fungsi :
f. Penyusunan pedoman dan petujuk teknis serta perundang - undangan
g.
h.
i.
j.

yang berkaitan dengan pemanfaatan pengairan


Penyelenggaraan pembinaan teknis terhadap GP3A/P3A.
Penyelenggaraansosialisasipelaksanaan tatatanam tahunan
Pengawasan dan evaluasi kinerja GP3A/P3A.
Penyelenggaraan rekomendasi perijinan bangunan pada jaringan irigasi,
Pasal 171

Rincian tugas Seksi Bina Manfaat adalah sebagai berikut :


j. Mempelajari peraturan perundang - undangan, pedoman dan petunjuk
teknis serta bahan lainnya yang berkaitan dengan urusan pemanfaatan
pengairan;
k. Menyusun Program Kerja Seksi;
l. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap GP3A/P3A, pemanfaatan air,
jaringan irigasi dan bangunan pelengkap lainnya;
m. Mengawasi pemanfaatan air di tingkat jaringan tersier/sekunder;
148

149
n.
o.
p.
q.
r.

Menyelenggarakan sosialisasi pelaksanaan penanaman tahunan;


Melaksanakan monitoring keadaan dan luas tanam;
Mengumpulkan data hasil produksi;
Melaksanakan monitoring, evaluasi kinerja GP3A/P3A;
Memproses rekomendasi perijinan penggunaan air irigasi, air permukaan
dan sumber air dan bangunan pada jaringan irigasi dan tanah pengairan;

(1)

Seksi Pembangunan danOperasi dan Peningkatanmeliharaan dipimpin


oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Sumber Daya airBidang Pengairan.

(2)

Seksi Pembangunan dan PeningkatanOperasi dan Pemeliharaan


mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis Pembangunan
dan
Peningkatan pengairanoperasi dan
pemeliharaan prasarana
pengairan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pembangunan dan PeningkatanOperasi dan Pemeliharaan mempunyai
fungsi:
a.
penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
operasi
dan
Pembangunan dan Peningkatan Sumber Daya Airpemeliharaan
prasarana pengairan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
Pembangunan dan Peningkatan Sumber Daya airoperasi dan
pemeliharaan prasarana pengairan;
c.
penyelenggaraan Pembangunan dan Peningkatan Sumber Daya
Airoperasi dan pemeliharaan prasarana pengairan;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan operasi dan pemeliharaan
Pembangunan dan Peningkatan Sumber Daya airprasarana pengairan.
Pasal 165

Rincian
tugas
Seksi
Pembangunan
dan
PeningkatanOperasi
dan
Pemeliharaan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Pembangunan dan PeningkatanSeksi
Operasi dan Pemeliharaan;
b.
melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi;
c.
melaksanakan pemeliharaan prasarana pengambilan dan saluran
pembawa;
d.
melaksanakan pemeliharaan bangunan penampung air;
e.
melaksanakan rehabilitasi/pemeliharaan normalisasi saluran
sungai;
f.
melaksanakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan pengairan;
g.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
operasi dan pemeliharaan prasarana pengairan;
149

150
h.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai


dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 166

(4)

Seksi Operasi dan PemeliharaanPembangunan dan Peningkatan


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya AirPengairan.

(5)

Seksi Operasi dan PemeliharaanPembangunan dan Peningkatan


mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis pembangunan
dan Pemeliharaanpeningkatan prasarana pengairan.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi
Operasi dan PemeliharaanPembangunan
dan Peningkatan
mempunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan operasi dan pemeliharaan
prasarana pengairan;
b. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis survey, investigasi dan
desain pengairan, pembangunan dan peningkatan prasarana pengairan;
c. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi operasi dan
pemeliharaan prasarana pengairan;
d. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pembangunan
dan peningkatan prasarana pengairan;
e. penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan prasarana pengairan;
f.
penyelenggaraan pembangunan dan peningkatan prasarana
pengairan;
g.
pengawasan
dan
evaluasi
pelaksanaan
pengawasan
dan
pemeliharaanmbangunan dan peningkatan prasarana pengairan.
Pasal 167

Rincian tugas Seksi Operasi dan Pemeliharaan adalah sebagai berikut:


a. menyusun rencana kerja Seksi Operasi dan Pemeliharaan;
b. melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi;
c. melaksanakan pemeliharaan prasarana pengambilan dan saluran pembawa;
d. melaksanakan pemeliharaan bangunan penampung air;
e. melaksanakan rehabilitasi/pemeliharaan normalisasi saluran sungai;
f. melaksanakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
pengairan;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan operasi dan
pemeliharaan prasarana pengairan;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 167

150

151
Rincian tugas Seksi Pembangunan dan Peningkatan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pembangunan dan Peningkatan;
b.
melaksanakan inventarisasi dan penyusunan basis data prasarana
pengairan;
c.
menyusun perencanaan pembangunan dan rehabilitasi prasarana
pengairan;
d.
melaksanakan pembangunan jaringan irigasi;
e.
melaksanakan pembangunan prasarana pengambilan dan saluran
pembawa;
f.
melaksanakan pembangunan sumber air baku;
g.
melaksanakan pembangunan bangunan penampung air;
h.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
pembangunan dan peningkatan prasarana pengairan;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 168
(1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Sumber Daya Air.
(2) Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis Pemberdayaan Masyarakat.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan Pemberdayaan Masyarakat;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan Pemberdayaan
Masyarakat;
c. penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat pengairan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengawasan dan Pemberdayaan
Masyarakat pengairan.
Pasal 169
Rincian tugas Seksi Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Pemberdayaan Masyarakat;
b. melaksanakan inventarisasi dan penyusunan kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat;
c. menyusun perencanaan Pemberdayaan Masyarakat;
d. melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat pemeliharaan jaringan irigasi;
e. melaksanakan pengawasan dan pemeliharaan Pemberdayaan Masyarakat;
f. melaksanakan pengawasan dan pemeliharaan sumber air baku;
151

152
g. melaksanakan pengawasan dan pemeliharaan bangunan penampung air;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengawasan
dan pemeliharaan pengairan;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 4
Bidang Sarana PrasanaTata Bangunan
Pasal 168720
(1)

Bidang Sarana dan PrasanaTata Bangunan dipimpin oleh seorang


Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Pekerjaan UmumBina Marga dan Sumber Daya Air.

(2) Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai Tugas Pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis Survey, Investigasi, Pembinaan,
Pengendalian, Pengawasan, Pendataan, dan Penanganan/Peningkatan
serta Rehabilitasi/Pemeliharaan terhadap Sarana dan Prasarana jalan dan
jembatan dan sumber daya air.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (2) Bidang
Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi :
a. Melaksanakan Penyusunan Rencana Teknis dan Program Kegiatan
Bidang Sarana dan Prasarana jalan dan jembatan dan sumber daya air;
b. Pelaksanaan Pembinaan, Pengelolaan, Pendataan, Pengawasan, dan
Pengendalian

serta

memberikan

pedoman

dan

petunjuk

teknis

pelaksanaan pekerjaan Bidang Prasarana jalan dan jembatan dan


sumber daya air;
c. Pengumpulan, Pengelolaan dan Penyusunan data serta pembuatan
laporan Bidang Prasarana jalan dan jembatan dan sumber daya air;
d. Pelaksanaan kegiatan di Bidang Sarana dan Prasarana jalan dan
jembatan, sumber daya air;
e. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait tentang
pengelolaan jalan dan jembatan dan sumber daya air;
f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
152

153
(3)

Bidang Sarana PrasanaTata Bangunan mempunyai tugas pokok


merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis survey, investigasi dan
desain, tata bangunan, pembangunan gedung, pengawasan dan jasa
konstruksi.

(4)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


Bidang Sarana PrasanaTata Bangunan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain tata
bangunan, pembangunan gedung, pengawasan dan jasa konstruksi;
b. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam survey,
investigasi dan desain cipta karya, pembangunan gedung, pengawasan
dan jasa konstruksi;
c. penyelenggaraan pembangunan gedung, pengawasan dan jasa
konstruksi;
d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan gedung,
pengawasan dan jasa konstruksi;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 173169

(1)

Seksi Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Sarana Prasarana;

(2)

Seksi Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat mempunyai tugas pokok


melaksanakan Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat;

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat mempunyai fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan Teknis Peningkatan
Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat;
b. Penyusunan bahan Koordinasi dan Fasilitasi Pengelolaan Alat Berat;
c. Penyelenggaraan peningkatan Perbengkelan dan Pengelolaan Alat
Berat ;
d. Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan Perbengkelan dan Pengelolaan
Alat Berat.
Pasal 174

Rincian tugas Seksi Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat adalah sebagi
berikut :
a. Menyusun rencana kerja Seksi Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat;
b. Melaksanakan pengujian bahan dan pemeliharaan bahan;
c. Melaksanakan pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perbengkelan dan Alat
Berat;
153

154
d. Melaksanakan

monitoring,

evaluasi,

dan

pelaporan

pelaksanaan

Perbengkelan dan Pengelolaan Alat Berat;


e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 175
Seksi Pengujian dan laboratorium mempunyai tugas merencanakan,
melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan
pengawasan kegiatan teknik kontruksi prasarana jalan, jembatan dan
banguna air.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, pengujian dan
laboratorium menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Seksi pengujian dan laboratorium;
b. Penyelenggaraan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran
tahunan Seksi pengujian dan laboratorium;
c. Pengumpulan dan pengolahan data hasil pekerjaan pemeriksaan;
d. Penyelenggaraan pengujian bahan dan mutu jalan, jembatan

dan

bangunan air sesuai dengan ketentuan teknis;


e. Pelaksanaan penyediaan dan pemeliharaan alat-alat laboratorium;
f. Pelaksanaan koordinasi dalam melaksanakan tugas dengan unit kerja
terkait;
g. Penyusunan laporan pertanggungjawaban hasil pelaksanaan tugas;
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
Pasal 176
Rincian Tugas Seksi Pengujian dan Laboratorium sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja Seksi pengujian dan laboratorium;
b. Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja, kinerja dan anggaran
tahunan Seksi pengujian dan laboratorium;
c. Mengumpulkan dan Mengolah data hasil

pekerjaan

pemeriksaan

Laboratorium;
d. Menyelenggarakan pengujian bahan dan mutu jalan, jembatan dan
bangunan air sesuai dengan ketentuan teknis;
e. Melaksanakan penyediaan dan pemeliharaan alat-alat laboratorium;
f. Melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan tugas dengan unit kerja
terkait;
g. Menyusun laporan pertanggung jawaban hasil pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
(1)

Seksi
Perbengkelan dan Pemeliharaan Alat BeratBangunan
Gedung dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
154

155
bertanggung
Bangunan.

jawab

kepada

Kepala

Bidang

Sarana

PrasaranaTata

(2)

Seksi Perbengkelan dan Pemeliharaan Alat BeratBangunan


Gedung mempunyai tugas pokok melaksanakan Perbengkelan dan
Pemeliharaan alat beratkebijakan teknis pembangunan gedung.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Perbengkelan dan Pemeliharaan Alat BeratBangunan Gedung
mempunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan pembangunan gedungTeknis
Peningkatan Perbengkelan dan Pemeliharaan alat Berat;
b. penyusunan bahan koordunasi bahan pembinaan, koordinasi dan
fasilitasi pemeliharaan alat beratbangunan gedung;
c. penyelenggaraan peningkatan prengkelan dan pemeliharaan alat
beratsurvey, investigasi dan desain cipta karya;
d. penyelenggaraan pembangunan gedung;
e. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan prengkelan dan pemeliharaan
alat beratpembangunan gedung.
Pasal 1702

Rincian tugas Seksi prengkelan dan pemeliharaan alat beratBangunan


Gedung adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi prengkelan dan pemeliharaan alat berat;
b. melaksanakan pengujian bahan dan pemeliharaan peralatan;
c. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana perbengkelan dan alat
berat;
d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan prengkelan
dan pemeliharaan alat berat;
e.
menyusun rencana kerja Seksi Bangunan Gedung;
f.
melaksanakan pemberian bantuan teknis dalam pembangunan gedung
milik pemerintah;
g.
melaksanakan koordinasi perizinan pemanfaatan gedung;
h.
melaksanakan sosialisasi dan pengendalian pelaksanakan peraturan
perundang-undangan di bidang perumahan;
i.
melaksanakan koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan;
j.
melaksanakan
koordinasi
pembangunan
perumahan
dengan
lembaga/badan usaha;
k.
melakukan fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan
masyarakat kurang mampu;
l.
melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan penataan
lingkungan dan pembangunan gedung, perumahan dan pemukiman;
m.
melaksanakan perencanaan pembangunan dan rehabilitasi drainase;
155

156
n.
o.
p.

melaksanakan perencanaan penyediaan sarana air bersih dan sanitasi;


melaksanakan inventarisasi bangunan gedung milik pemerintah;
melaksanakan sosialiasi pembangunan rumah sehat dan konstruksi
tahan gempa;
q.
melaksanakan monitoring, pengawasan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan pembangunan gedung;
r.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 171
(1) Seksi LaboratoriumPengawasan dan Jasa Konstruksi dipimpin oleh
seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Sarana PrasaranaTata Bangunan.
(2) Seksi Laboratorium Pengawasan dan Jasa Konstruksi mempuinyai tugas
pokok melaksanakan kebijakan teknis penelitianangawasan dan jasa
konstruksi.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2) Seksi


Pengawasan dan Jasa KonstruksiLaboratorium mempunyai fungsi;
a. penyusunan bahan rumusan, kebijakan pengawasan dan jasa
konstruksi;
b. penyusunan bahan pembinaan, kondisi dan fasilitas pengawasan dan
jasa konstruksi;
c. penyelenggaraan pengawasan dan jasa konstruksi bangunan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan gedung.

Pasal 172
Rincian tugas seksi pengawasan dan jasa konstruksi adalah sebagai berikut ;
a. mempunyai rencana kerja Seksi Pengawasan dan Jasa Konstruksi;
b. melaksanakan pemberian bantuan teknis dan pengawasan dan jasa
konstruksi milik pemerintah;
c. melaksanakan sosialisasi dan pengendalian pelaksanaan peraturan
perundang-undangan di bidang perumahan;
d. melaksanakan koordinasi dengan pelaksana;
e. melaksanakan koordinasi dengan lembaga/badan usaha;
f. melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan penataan
lingkungan dan pembangunan gedung, perumahan dan pemukiman;
g. melaksanakan monitoring, pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
dalan pelaksanaan pengawasan dan jasa konstruksi;
156

157
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

BAB VIII
DINAS CIPTA KARYA, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 18077
Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan, terdiri
dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Dinas Cipta Karya,
Penataan Ruang dan Kebersihan;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1.
Bidang Perumahan dan Pemukiman, terdiri dari :
a)
Seksi Air Bersih;
b)
Seksi Penyehatan Lingkungan.
2.
Bidang Penataan Bangunan, terdiri dari :
a)
Seksi Pembangunan Gedung;
b)
Seksi Pembinaan Pelaksanaan.
3.
Bidang Penataan Ruang, terdiri dari :
a)
Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang;
b)
Seksi Penelitian, Pengawasan dan Pengendalian
Penataan Ruang.
Bidang Kebersihan dan Pertamanan, terdiri dari :
a)
Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Limbah;
b)
Seksi Pertamanan.
d.
Unit Pelaksana Teknis Dinas.
e.
Kelompok Jabatan Fungsional.
157

158

Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 18178
(1)

Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan merupakan


unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.

(2)

Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan mempunyai


tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Cipta Karya,
Penataan Ruang dan Kebersihan berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.

(3) Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan perencanaan bidang Cipta Karya, Penataan Ruang dan
Kebersihan;
b.
perumusan kebijakan teknis bidang Cipta Karya, Penataan Ruang dan
Kebersihan;
c.
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Cipta
Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan;
d.
pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan;
e.
pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang
dan Kebersihan;
f.
pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Cipta Karya, Penataan
Ruang dan Kebersihan;
g.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 18279
(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Cipta Karya, Penataan
Ruang dan Kebersihan.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan


pengelolaan keuangan, urusan umum dan kepegawaian serta penyusunan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

(3)

DSekretariat dalam melaksanakan tugas


dimaksud pada ayat (2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

sebagaimana

158

159
a.
b.
c.
d.
e.
f.

evaluasi dan pelaporan;

penyelenggaraan

penyusunan

perencanaan,

penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi
perkantoran, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan,
keprotokolan dan hubungan masyarakat;
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan
perpustakaan;
pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinasatasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 1830

(1)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan.

(2)

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok


melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian;
b.
penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan
urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 1841

Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :


a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan
masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan
dinas;
b.
melaksanakan
pengelolaan
kearsipan
dan
perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban,
keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan
pemeliharaan
dan
perawatan
kendaraan dinas, peralatan dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan
pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan
pengurusan
pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris;
159

160
g.

perkantoran;

melaksanakan

pengelolaan

administrasi

h.

melaksanakan
pengumpulan,
pengelolaan,
penyimpanan dan pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di lingkungan
dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai
yang akan pensiun, serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan
penyiapan
bahan
kenaikan
pangkat, daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji
pegawai, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti
pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang
akan mengikuti ujian dinas;
m.
melaksanakan
penyiapan
bahan
pembinaan
kepegawaian dan disiplin pegawai;
n.
melaksanakan
penyiapan
bahan
standar
kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan
kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 1852
(1)

Subbagian
Keuangan
dipimpin
oleh
seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan.

(2)

Subbagian Keuangan
pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana


dimaksud pada ayat (2), Subbagian Keuangan menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan pengelolaan
administrasi keuangan dinas;
b.
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan
dinas;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam
pengelolaan administrasi keuangan dinas.

mempunyai

tugas

Pasal 1863
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
160

161
e.

melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam


pengelolaan keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 1874
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan


dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan
Kebersihan.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan


mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan Dinas.

(3)

Dalam
melaksanakannyelenggarakan
tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan
dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan.
Pasal 1885

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai


berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan dinas;
c.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan tahunan dinas;
d.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari
masing-masing unit kerja;
e.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
f.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
g.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
perencanaan.
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

161

162

Paragraf 2
Bidang Perumahan dan Pemukiman
Pasal 1896
(1)

Bidang Perumahan dan Pemukiman dipimpin oleh seorang Kepala


Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan.

(2)

Bidang Perumahan dan Pemukiman mempunyai tugas pokok


merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penataan perumahan dan
jalan lingkungan, air bersih, sanitasi dan drainase.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Perumahan dan Pemukiman menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan perencanaan, penataan perumahan dan jalan
lingkungan, air bersih, sanitasi dan drainase;
b. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam perencanaan,
penataan perumahan dan jalan lingkungan, air bersih, sanitasi dan
drainase;
c. penyelenggaraan penataan perumahan dan jalan lingkungan, air bersih,
sanitasi dan drainase;
d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penataan perumahan dan jalan
lingkungan, air bersih, sanitasi dan drainase;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 19087

(1)

Seksi Air Bersih dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perumahan dan
Pemukiman.

(2)

Seksi Air Bersih mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan


teknis pengelolaan air bersih.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Air Bersih menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan pengelolaan air bersih;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pengelolaan air
bersih;
c. penyelenggaraan pengelolaan air bersih;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan air bersih.
Pasal 19188

Rincian tugas Seksi Air Bersih adalah sebagai berikut:


a.
menyusun rencana kerja Seksi
Air Bersih;
162

163
b.
c.
d.
e.
f.
g.

melaksanakan
penyediaan
sarana air bersih terutama bagi masyarakat miskin;
melaksanakan penyuluhan dan
pengawasan kualitas air bersih bagi masyarakat;
melaksanakan
pembangunan
dan rehabilitasi sarana air bersih;
menyelenggarakan
standar
pelayanan minimum bidang air bersih;
melaksanakan
pengawasan,
evaluasi dan pelaporan kegiatan pengelolaan air bersih;
melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 19289

(1)

Seksi Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perumahan dan Pemukiman.

(2)

Seksi
Penyehatan
Lingkungan
mempunyai
melaksanakan kebijakan teknis Penyehatan Lingkungan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Penyehatan Lingkungan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
penataan
lingkungan
perumahan dan jalan lingkungan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi penataan
lingkungan perumahan dan jalan lingkungan;
c. penyelenggaraan penataan lingkungan perumahan dan jalan lingkungan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan penataan lingkungan perumahan
dan jalan lingkungan.

tugas

pokok

Pasal 1930
Rincian tugas Seksi Penyehatan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Penyehatan Lingkungan;
b. melaksanakan penyediaan sarana sanitasi dasar terutama bagi masyarakat
miskin;
c. melaksanakan penyuluhan dan pengawasan kualitas lingkungan sehat
perumahan;
d. melaksanakan koordinasi dalam pengelolaan dan penataan areal
pemakaman;
e. melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pemakaman;
f. melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi drainase dan jalan lingkungan;
g. menyelenggarakan standar pelayanan minimum bidang perumahan dan
permukiman;
h. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perumahan dan
jalan lingkungan;
163

164
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 3
Bidang Penataan Bangunan
Pasal 1941
(1) Bidang Penataan Bangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Cipta Karya,
Penataan Ruang dan Kebersihan.
(2)
(3)

(4) Bidang Penataan Bangunan mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain, tata
bangunan, pembangunan gedung, pengawasan dan jasa konstruksi.
(5)
(6)

(7) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Penataan Bangunan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
g. perumusan kebijakan teknis survey, investigasi dan desain tata bangunan,
pembangunan gedung, pengawasan dan jasa konstruksi;
h. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam survey, investigasi
dan desain cipta karya, pembangunan gedung, pengawasan dan jasa
konstruksi;
i. penyelenggaraan pembangunan gedung, pengawasan dan jasa konstruksi;
j. pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
pembangunan
gedung,
pengawasan dan jasa konstruksi;
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 1952
(1) Seksi Pembangunan Gedung dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penataan Bangunan.
(2)
(3)

Seksi Pembangunan Gedung mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan


teknis pembangunan gedung.
(4)
(5)

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi PembBangunan Gedung menyelenggarakanmpunyai fungsi:
164

165
a.

penyusunan bahan perumusan kebijakan pembangunan gedung;


b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pembangunan
gedung;
penyelenggaraan survey, investigasi dan desain cipta karya;
d.
penyelenggaraan pembangunan gedung;
e.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan gedung.

c.

Pasal 1963

e.

Rincian tugas Seksi Pembangunan Gedung adalah sebagai berikut:


a. menyusun rencana kerja Seksi Pembangunan Gedung;
b. melaksanakan pemberian bantuan teknis dalam pembangunan gedung milik
pemerintah;
c. melaksanakan koordinasi perizinan pemanfaatan gedung;
d. melaksanakan sosialisasi dan pengendalian pelaksanakan peraturan
perundang-undangan di bidang perumahan;
melaksanakan koordinasi penyelenggaraan pengembangan perumahan;
f. melaksanakan koordinasi pembangunan perumahan dengan lembaga/badan
usaha;
g. melakukan fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat
kurang mampu;
h. melaksanakan
sosialisasi
peraturan
perundang-undangan
penataan
lingkungan dan pembangunan gedung, perumahan dan pemukiman;
i. melaksanakan perencanaan pembangunan dan rehabilitasi drainase;
j. melaksanakan perencanaan penyediaan sarana air bersih dan sanitasi;
k. melaksanakan inventarisasi bangunan gedung milik pemerintah;
l. melaksanakan sosialisasi pembangunan rumah sehat dan konstruksi tahan
gempa;
m. melaksanakan monitoring, pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
pembangunan gedung;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 1974
(1) Seksi Pembinaan Pelaksanaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penataaan
Bangunan.
(2) Seksi Pembinaan Pelaksanaan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis pembinaan dan Pelaksanaan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pembinaan Pelaksanaan mempunyai fungsi;
a. penyusunan bahan rumusan, kebijakan pembinaan dan pPelaksanaan;
b. penyusunan bahan pembinaan, kondisi dan fasilitas pelaksanaan;
c. penyelenggaraan pembinaan dan pelaksanaan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan penataan gedung.
165

166
Pasal 1985
Rincian tugas seksi Pembinaan Pelaksanaan adalah sebagai berikut ;
a. menyusunmpunyai rencana kerja Seksi Pembinaan Pelaksanaan;
b. melaksanakan pemberian bantuan pembinaan teknis, pengawasan dan jasa
konstruksi milik pemerintah dan pihak ketiga;
c. melaksanakan sosialisasi dan pengendalian pelaksanaan peraturan
perundang-undangan di bidang perumahan;
d. melaksanakan koordinasi dengan pelaksana;
e. melaksanakan koordinasi dengan lembaga/badan usaha;
f. melaksanakan
sosialisasi
peraturan
perundang-undangan
penataan
lingkungan dan pembangunan gedung, perumahan dan pemukiman;
g. melaksanakan monitoring, pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
dalan pelaksanaan pengawasan dan jasa konstruksi;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 4
Bidang Penataan Ruang
Pasal 1996
(1) Bidang Penataan Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Cipta Karya,
Penataan Ruang dan Kebersihan.
(2) Bidang Penataan Ruang mempunyai tugas pokok merumuskan dan
melaksanakan kebijakan teknis perencanaan/pemetaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, penelitian, pengawasan dan pengendalian penataan
ruang.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Penataan Ruang menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis pemetaan penataan ruang, pemanfaatan
ruang dan pengendalian penataan ruang.
b. Pelaksanaan pembinaan kooordinasi dan fasilitasi dalam perencanaan/
pemetaan penataan ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian
penataan ruang.
c. Penyelenggaraan perencanaan/pemetaan penataan ruang, pemanfaatan
ruang dan pengendalian penataan ruang.
d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan/pemetaan penataan
ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian penataan ruang.
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 200197
166

167
(1) Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Penataan Ruang.
(2) Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis perencanaan, survey, pemetaan penataan
ruang dan pemanfaatan ruang.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan rencana penataan ruang,
pemetaan dan pemanfaatan ruang;
b. penyusunan
bahan
pembinaan,
koordinasi
dan
fasilitasi
perencanaan/pemetaan dan pemanfaatan ruang;
c. penyelenggaraan perencanaan/pemetaan penataan ruang dan pemanfaatan
ruang;
d. pelaksanaan urusan perencanaan penataan ruang yang meliputi survey,
pemetaan, evaluasi dan revisi tata ruang wilayah;
e. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan perencanaan/pemetaan dan
pemanfaatan ruang.
Pasal 201198
Rincian tugas Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang;.
b. Melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan rencana penataan
ruang;.
c. Menyusun Rencana Tata Ruang Wwilayah (RTRW);
d. Melaksananakn revisi Rencana Tata Ruang Wilayah;
e. Menyusun rencana Umum Tata Ruang Perkotaan (RUTRK), rencana teknis
Penataan Ruang perkotaan dan Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan;
f. Menyusun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL);
g. Melaksanakan pengembangan pemanfaatan ruang untuk pengawasan
strategis dan cepat tumbuh;
h. Melaksanakan pemanfaatan ruang secara terpadu pada kawasan khusus
i. Melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait dalam pembangunan kawasan
khusus seperti kawasan pesisir dan Daerah Aliran Sungai;
j. Melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
perencanaan/pemetaan dan pemanfaatan ruang;
k. Menyusun rekomendasi penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 202199
(1)

Seksi Penelitian, Pengawasan dan Pengendalian Penataan Ruang


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Penataan Ruang.

167

168
(2) Seksi Penelitian, Pengawasan dan Pengendalian Penataan Ruang mempunyai
tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis penelitian, pengawasan dan
pengendalian penataan ruang.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Penelitian,
Pengawasan
dan
Pengendalian
Penataan
Ruang
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan penelitian, pengawasan dan
pengendalian penataan ruang;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi penelitian,
pengawasan dan pengendalian penataan ruang;
c. penyelenggaraan penelitian, pengawasan dan pengendalian penataan
ruang;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian, pengawasan
dan pengendalian.
Pasal 2030
Rincian tugas Seksi Penelitian, Pengawasan dan Pengendalian Penataan Ruang
adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Penelitian, Pengawasan dan Pengendalian
Penataan Ruang;
b. melaksanakan sinkronisasi pemanfaatan ruang dengan rencana penataan
ruang;
d. melaksanakan penertiban dalam pemanfaatan ruang;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penelitian,
pengawasan dan pengendalian penataan ruang;
g.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 5
Bidang Kebersihan dan Pertamanan
Pasal 2041
(1)

Bidang Kebersihan dan Pertamanan dipimpin oleh seorang


Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Cipta Karya, Penataan Ruang dan Kebersihan.

(2)

Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis Kebersihan dan Pertamanan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Bidang Kebersihan dan Pertamanan menyelenggarakan fungsi :
a.
perumusan kebijakan teknis Kebersihan dan Pertamanan;
b.
pelaksanaan
operasional
kebersihan,
retribusi
kebersihan,
pemeliharaan taman, penataan dekorasi dan reklame;
168

169
c.

pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pembangunan dan


pemeliharaan taman, penataan dekorasi dan reklame;
d.
penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan kebersihan,
taman, penataan dekorasi dan reklame;
e.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan bidang kebersihan dan
pertamanan;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 2052
(1)

Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Limbah dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kebersihan dan Pertamanan.

(2)

Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Limbah mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis operasional kebersihan dan pengembangan
teknologi pengelolaan limbah.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Kebersihan dan Pengelolaan Limbah menyelenggarakan fungsi :
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Kebersihan,
Pengelolaan Limbah, pemungutan retribusi kebersihan dan pembinaan
penyuluhan kebersihan lingkungan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, penyuluhan, koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan Kebersihan, Pengelolaan Limbah dan pemanfaatannya;
c.
penyelenggaraan
Kebersihan,
Pengelolaan
Limbah
dan
pemanfaatannya, pembinaan, penyuluhan kebersihan lingkungan dan
pemungutan retribusi kebersihan;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kebersihan, Pengelolaan
Limbah, penyuluhan kebersihan lingkungan, pengelolaan limbah dan
pemungutan retribusi kebersihan
Pasal 2063

Rincian tugas Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Limbah adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kebersihan dan Pengelolaan Limbah;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang kebersihan dan pengelolaan limbah;
c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi kebersihan jalan,
pengelolaan limbah, pengendalian dan penyuluhan kebersihan lingkungan;
d. pelaksanaan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di bidang
kebersihan dan limbah;
e. melaksanakan pembersihan jalan, drainase, pengurasan tinja pembuangan
limbah perusahaan dan rumah tangga;
f. melaksanakan Pengangkutan sampah ke Tempat Penampungan Sementara
(TPS) sampai Tempat Penampungan Akhir (TPA);
g. Melaksanakan pengelolaan limbah cair dan tinja di tempat pengolahan serta
mengatur pemanfaatan hasil olahan limbah cair dan tinja;
169

170

j.

h. mengatur pemanfaatan hasil olahan limbah cair dan tinja;


i. melaksanakan pembersihan jalan dan drainase;
penyelenggaraan pengelolaan limbah dan pemanfaatannya;
k. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kebersihan;
l. menyiapkan bahan pengawasan dan melaksanakan monitoring, evaluasi dan
pelaporan;
m.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 2074
(1)

Seksi Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada


di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kebersihan dan
Pertamanan.

(2)

Seksi Pertamanan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan


teknis Pertamanan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pertamanan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Pertamanan;
b. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pembangunan dan
pemeliharaan taman, penataan dekorasi dan reklame;
c. penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan taman, penataan
dekorasi dan reklame;
d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan bidang pertamanan;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 2085

Rincian tugas Seksi Pertamanan adalah sebagai berikut:


a.
menyusun rencana kerja Seksi Pertamanan;
b. melaksanakan kegiatan pembangunan taman, lapangan terbuka, lapangan
hijau kota dan penghijauan kota;
c. melaksanakan pengadaan, penyimpanan, penggunaan dan pemeliharaan
peralatan dan perlengkapan pembangunan taman;
d. melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pertamanan dan
penghijauan;
e. melaksanakan perawatan dan pemeliharaan taman, jalur hijau serta tanaman
penghijauan lainnya;
f. melaksanakan perantingan, serta pembentukan tanaman pelindung sesuai
dengan kebutuhan keindahan lingkungan;
g. melaksanakan pembibitan dan pengadaan tanaman untuk kepentingan taman
dan penghijauan kota;
h. melaksanakan penyaluran pembibitan untuk kepentingan taman dan
penghijauan kota;
i. memelihara, merawat, memperbaiki bangunan taman, jaringan utilitas taman,
sarana dan prasarana lapangan terbuka;
170

171
j.

melaksanakan pembangunan, pemasangan dan pemeliharaan dekorasi


kota meliputi ornamen, kolam kota, plaza, lapangan, lampu hias dan umbulumbul;
k.
melaksanakan pengawasan, pengendalian, pengaturan dan pemasangan
dekorasi kota;
l.
melaksanakan pengaturan, pengendalian dan pelayanan perizinan reklame;
m.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan dekorasi dan
reklame;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.Paragraf 5
Bidang Perumahan dan Permukiman
Pasal 173
(1) Bidang Perumahan dan Permukiman dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pekerjaan Umum.
(2) Bidang Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas pokok
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penataan perumahan
dan jalan lingkungan, air bersih, sanitasi dan drainase.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Bidang
Perumahan dan Permukiman mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan perencanaan, penataan perumahan dan jalan
lingkungan, air bersih, sanitasi dan drainase;
b. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam perencanaan,
penataan perumahan dan jalan lingkungan, air bersih, sanitasi dan
drainase;
c. penyelenggaraan penataan perumahan dan jalan lingkungan, air bersih,
sanitasi dan drainase;
d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penataan perumahan dan jalan
lingkungan, air bersih, sanitasi dan drainase;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 174
(1) Seksi Perumahan dan Jalan Lingkungan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman.
(2) Seksi Perumahan dan Jalan Lingkungan mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis penataan lingkungan perumahan
dan jalan lingkungan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Seksi Perumahan dan Jalan Lingkungan mempunyai fungsi:
171

172
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan penataan lingkungan
perumahan dan jalan lingkungan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi penataan
lingkungan perumahan dan jalan lingkungan;
c. penyelenggaraan penataan lingkungan perumahan dan jalan
lingkungan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan penataan lingkungan
perumahan dan jalan lingkungan.
Pasal 175
Rincian tugas Seksi Perumahan dan Jalan Lingkungan adalah sebagai berikut:
b. menyusun rencana kerja Seksi Perumahan dan Jalan Lingkungan;
c. melaksanakan penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama
bagi masyarakat miskin;
d. melaksanakan penyuluhan dan pengawasan kualitas lingkungan sehat
perumahan;
e. melaksanakan koordinasi dalam pengelolaan dan penataan areal
pemakaman;
f. melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pemakaman;
g. melaksanakan pembangunan dan rehabilitasi drainase dan jalan
lingkungan;
h. menyelenggarakan standar pelayanan minimum bidang perumahan dan
permukiman;
i. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perumahan
dan jalan lingkungan;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 176
(1) Seksi Air Bersih, Sanitasi dan Drainase dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perumahan dan Permukiman.
(2) Seksi Air Bersih, Sanitasi dan Drainase mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan air bersih, sanitasi dan
drainase.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Air Bersih, Sanitasi dan Drainase mempunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan pengelolaan air bersih,
sanitasi dan drainase;
172

173
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pengelolaan
air bersih, sanitasi dan drainase;
c. penyelenggaraan pengelolaan air bersih, sanitasi dan drainase;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan air bersih,
sanitasi dan drainase.
Pasal 177
Rincian tugas Seksi Air Bersih, Sanitasi dan Drainase adalah sebagai berikut:
h. menyusun rencana kerja Seksi
Air Bersih, Sanitasi dan
Drainase;
i. melaksanakan penyediaan
sarana air bersih dan sanitasi
dasar terutama bagi masyarakat
miskin;
j. melaksanakan penyuluhan dan
pengawasan kualitas lingkungan
sehat perumahan;
k. melaksanakan pembangunan
dan rehabilitasi drainase;
l. menyelenggarakan standar
pelayanan minimum bidang air
bersih, sanitasi dan drainase;
m. melaksanakan pengawasan,
evaluasi dan pelaporan kegiatan
pengelolaan air bersih, sanitasi
dan drainase;
n. melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

BAB VIIIX
DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN
MENENGAHPERDAGANGAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 1782096
Susunan Organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan dan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah, terdiri dari:
173

174
a.

Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan


PerdaganganDinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1.
Bidang Kelembagaan Koperasi, terdiri dari :
a)
Seksi Pembinaan Lembaga dan PengesahanKelembagaan
Koperasi;
b)
Seksi Pengendalian dan Pengawasanmberdayaan Koperasi.
2.

3.
4.
5.
6.

7.

Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, terdiri dari :


a)
Seksi Bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
b) Seksi Fasilitasi Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Bidang Pemberdayaan Koperasi, terdiri dari :


Seksi Bina Usaha Koperasi;
Seksi Fasilitasi Pembiayaan Koperasi.
Bidang Usaha Mikro, Kecil dan MenengahPerindustrian, terdiri dari :
a)
Seksi Bina Usaha Mikro, Kecil dan MenengahPerindustrian;
b)
Seksi Fasilitasi Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan
MenengahPeriIndustrian.
Bidang Perdagangan, terdiri dari :
a)
Seksi Perdagangan dan Promosi;
b)
Seksi Penataan dan Pemeliharaan Pasar.
d.
e.

Unit Pelaksana Teknis Dinas.


Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 17921007

(1)

Dinas Koperasi, Perindustrian dan PerdaganganDinas Koperasi dan Usaha


Mikro, Kecil dan Menengah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah,
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2)

Dinas Koperasi, Perindustrian dan PerdaganganDinas Koperasi dan Usaha


Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang kelembagaan koperasi, pemberdayaan
koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, Perindustrian dan Perdagangan
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

174

175
(3)

Dinas Koperasi, Perindustrian dan PerdaganganDinas Koperasi dan Usaha


Mikro, Kecil dan Menengah dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan
perencanaan
bidang
kelembagaan
koperasi,
pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, Perindustrian
dan Perdagangan;
b.
perumusan kebijakan teknis bidang bidang koperasi, pemberdayaan
usaha mikro, kecil dan menengah, Perindustrian dan Perdagangan;
c.

d.

e.

f.
g.

h.

kelembagaan koperasi, pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan


menengah;
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
koperasi, pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah, Perindustrian
dan Perdagangan;bidang kelembagaan koperasi, pemberdayaan koperasi,
usaha mikro, kecil dan menengah;
pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan bidang
koperasi, pemberdayaan usaha mikro, kecil dan
menengah, Perindustrian dan Perdagangan;bidang kelembagaan koperasi,
pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah;
pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Koperasi, Perindustrian
dan PerdaganganKoperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Koperasi,
Perindustrian dan PerdaganganKoperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 21108180
(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan
PerdaganganDinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan


perencanaan, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian.

(3)

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a.
penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b.
penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
c.
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
175

176
d.
e.

penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;


pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 12120981
(1)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Koperasi, Perindustrian dan PerdaganganUsaha Mikro, Kecil dan
Menengah.

(2)

Subbagian
Umum
dan
Kepegawaian
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
b.
penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 1213082

Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :


a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan asset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;

176

177
k.

melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan


kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian Umum
dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 2141
183
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada


di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Koperasi,
Perindustrian dan Perdagangan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

(2)

Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan


administrasi keuangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan
dinas;
b.
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan
administrasi keuangan dinas.

Pasal 215284
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
177

178
Pasal 1216385
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian dan PerdaganganKoperasi dan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok


menyusun perencanaan program dan kegiatan Dinas.

(3)

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan.
Pasal 217486

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai


berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan
dinas;
c.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan
tahunan dinas;
d.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masingmasing unit kerja;
e.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
f.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
g.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 2
Bidang Kelembagaan Koperasi
Pasal 1218587
(1)

Bidang Kelembagaan Koperasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Koperasi,
Perindustrian dan Perdagangan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

(2)

Bidang Kelembagaan Koperasi mempunyai tugas pokok merumuskan


dan melaksanakan pembinaan lembaga dan pengesahan koperasi,
pengendalian dan pengawasan koperasi.
178

179
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Kelembagaan Koperasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Kelembagaan Koperasi;
b. perumusan kebijakan teknis pembinaan lembaga dan pengesahan
koperasi, pengendalian dan pengawasan koperasi;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dalam pembinaan lembaga dan
pengesahan koperasi, pengendalian dan pengawasan koperasi;
d. penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan pembinaan
usaha koperasi dan fasilitasi pembiayaan koperasi;
e. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan perkuatan permodalan koperasi,
pembinaan usaha koperasi, pembinaan koperasi simpan pinjam dan usaha
simpan pinjam;
f. penyelenggaraan pembinaan lembaga dan pengesahan koperasi,
pengendalian dan pengawasan koperasi;
g. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembinaan lembaga dan
pengesahan koperasi, pengendalian dan pengawasan koperasi;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 218896
(1)

Seksi Pembinaan LKelembagaan Koperasi dan Pengesahan dipimpin


oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi.

(2)

Seksi Kelembagaan KoperasiPembinaan Lembaga dan Pengesahan


mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan kelembagaan dan
tatalaksana koperasi.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi
Kelembagaan
KoperasiPembinaan
Lembaga
dan
Pengesahan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan lembaga dan
pengesahan koperasi;
b. penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi dalam pembinaan lembaga
dan pengesahan koperasi;
c. penyelenggaraan pembinaan lembaga dan pengesahan koperasi;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan lembaga dan
pengesahan koperasi.
,

179

180

Pasal 22017189
Rincian tugas Seksi Kelembagaan KoperasiPembinaan Lembaga dan Pengesahan
adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kelembagaan KoperasiPembinaan Lembaga
dan Pengesahan;
b.
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan pembinaan lembaga dan
pengesahan koperasi;
c.
memfasilitasi pembentukan, penggabungan, peleburan dan pembubaran
koperasi;
d.
melaksanakan pengesahan pembentukan, penggabungan, peleburan dan
pembubaran koperasi;
e.
melakukan pembinaan, pengawasan, penilaian, pemberian penghargaan
koperasi berprestasi dan evaluasi pelaksanaan pengesahan pembentukan,
penggabungan, peleburan dan pembubaran koperasi;
f.
membuat Surat izjin Operasional ( SIOP ) bagi koperasi berbadan hukum
koperasi yang berasal dari luar Kabupaten Pandeglang;
g.
menyiapkan bahan dalam pemberian sanksi administratifve kepada
koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam yang tidak melaksanakan
kewajibannya;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 22118190
(1)

Seksi Pemberdayaan Koperasingendalian dan Pengawasan dipimpin


oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi.

(2)

Seksi Pemberdayaan KoperasiPengendalian dan Pengawasan


mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian, dan pengawasan,
fasilitatsi pembiayaan dan bina usaha koperasi.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi
Pemberdayaan
KoperasiPengendalian
dan
Pengawasan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pelaksanaan
pengendalian, dan pengawasan dan pemberdayaan koperasi;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi perkuatan
permodalan dan dalam pengembangan
bina usaha ndalian dan
pengawasan koperasi;
c. penyelenggaraan pengendalian, dan pengawasan dan bina usaha koperasi;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengendalian dan
pengawasan koperasi.
180

181

Pasal 2221919
Rincian tugas Seksi Pemberdayaan KoperasiPengendalian dan Pengawasan
adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pemberdayaan KoperasiPengendalian dan
Pengawasan;
b.
menyusun konsep juklak dan juknis pelaksanaan kegiatan Seksi
Pengendalian, fasilitasi perkuatan modal, pengembangan bina usaha koperasi
dan Pengawasan;
c.
memfasilitasi pelaksanaan pengesahan dan pengumuman akte pendirian
koperasi;
d.
melaksanakan pembinaan, pengendalian, fasilitasi perkuatan modal dan
pengembangan bina usaha koperasimemfasilitasi pelaksanaan pembubaran
koperasi sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e.
melaksanakan pembinaan bagi koperasi penerima fasilitasi dalam
pelaksanaan RAT;.melaksanakan pembinaan dan pemberian penghargaan
terhadap koperasi berprestasi;
f.
g.
menyiapkan bahan dalam pemberian sanksi administratif kepada koperasi
simpan pinjam dan unit simpan pinjam yang tidak melaksanakan
kewajibannya;
h.
melakukan
pembinaan,
pengawasan
dan
evaluasi
pelaksanaan
pengendalian dan pengawasan koperasi;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 3
Bidang Pemberdayaan Koperasi
Pasal 192
(1)

Bidang Pemberdayaan Koperasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

(2)

Bidang Pemberdayaan Koperasi mempunyai tugas pokok merumuskan


dan melaksanakan kebijakan teknis pembinaan usaha koperasi dan
fasilitasi pembiayaan koperasi.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Pemberdayaan Koperasi menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan program dan kegiatan Bidang Pemberdayaan
Koperasi;
181

182
b.
c.
d.
e.

f.

g.

perumusan kebijakan teknis pembinaan usaha koperasi dan


fasilitasi pembiayaan koperasi;
penyusunan program dan kegiatan Bidang Pemberdayaan
Koperasi;
penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan
pembinaan usaha koperasi dan fasilitasi pembiayaan koperasi;
pengoordinasian pelaksanaan kegiatan perkuatan permodalan
koperasi, pembinaan usaha koperasi, pembinaan koperasi simpan
pinjam dan usaha simpan pinjam;
pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan perkuatan permodalan koperasi, pembinaan usaha koperasi,
pembinaan koperasi simpan pinjam dan usaha simpan pinjam;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 193

(1)

Seksi Bina Usaha Koperasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pemberdayaan Koperasi.

(2)

Seksi Bina Usaha Koperasi mempunyai tugas pokok melaksanakan


pembinaan koperasi simpan pinjam dan usaha simpan pinjam.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Bina Usaha Koperasi menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pembinaan
usaha koperasi;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
pembinaan usaha koperasi;
c.
penyelenggaraan pembinaan usaha koperasi;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan usaha koperasi.
Pasal 194

Rincian tugas Seksi Bina Usaha Koperasi adalah sebagai berikut :


a.
menyusun rencana kerja Seksi Bina Usaha Koperasi;
b.
melaksanakan pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD;
c.
melaksanakan pembinaan dan pengawasan pembinaan usaha koperasi
tingkat kabupaten;
d.
memfasilitasi pelaksanaan bimbingan dan kemudahan pengembangan
usaha koperasi;
e.
melaksanakan koordinasi pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk
koperasi;
182

183
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

melakukan fasilitasi dan sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman


perkoperasian dan pengembangan sumber daya manusia koperasi;
melaksanakan pengadaan sarana dan bahan/materi pelatihan
perkoperasian;
melaksanakan bimbingan dan pelatihan sumber daya manusia pelaku
koperasi;
melaksanakan
pembangunan
sistem
informasi
pengembangan
perkoperasian;
melaksanakan rintisan penerapan teknologi sederhana/manajemen
modern pada jenis usaha koperasi;
melaksanakan penyebaran model-model pola pengembangan koperasi;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 195

(1)

Seksi Fasilitasi Pembiayaan Koperasi dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pemberdayaan Koperasi.

(2)

Seksi Fasilitasi Pembiayaan Koperasi mempunyai tugas pokok


melaksanakan pembinaan dan pengawasan fasilitasi pembiayaan koperasi.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Fasilitasi Pembiayaan Koperasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam fasilitasi
pembiayaan koperasi;
b. penyusunan bahan pembinaan dan koordinasi fasilitasi pembiayaan
koperasi;
c. penyelenggaraan fasilitasi pembiayaan koperasi;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan fasilitasi pembiayaan koperasi.

Pasal 196
Rincian tugas Seksi Fasilitasi Pembiayaan Koperasi adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Fasilitasi Pembiayaan Koperasi;
b.
melaksanakan sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan;
c.
melaksanakan pembinaan dalam rangka mendorong pertumbuhan dan
pemasyarakatan koperasi;
d.
memfasilitasi bimbingan dan penyuluhan dalam perkuatan permodalan
koperasi;

183

184
e.

melaksanakan pembinaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan fasilitasi


pembiayaan koperasi;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 34
Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Pasal 2230197
(1)

Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dipimpin oleh seorang


Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Koperasi, Perindustrian dan PerdaganganUsaha Mikro, Kecil dan
Menengah.

(2)

Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok


merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pembinaan usaha mikro,
kecil dan menengah dan fasilitasi pembiayaan usaha mikro, kecil dan
menengah.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah;
b. penyusunan konsep kebijakan teknis pembinaan usaha mikro, kecil dan
menengah dan fasilitasi pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah;
c. penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan pembinaan
usaha mikro, kecil dan menengah dan fasilitasi pembiayaan usaha mikro,
kecil dan menengah;
d. pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah dan fasilitasi pembiayaan
usaha mikro, kecil dan menengah;
e. penyelenggaraan pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah dan
fasilitasi pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 224198
(1) Seksi Bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

184

185
(2) Seksi Bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok
melaksanakan pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Bina
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pembinaan usaha
mikro, kecil dan menengah;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pembinaan
usaha mikro, kecil dan menengah;
c. penyelenggaraan pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan usaha mikro,
kecil dan menengah.

Pasal 1992252
Rincian tugas Seksi Bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
b.
melaksanakan sosialisasi kebijakan tentang usaha mikro, kecil dan
menengah;
c.
memberikan fasilitasi pengamanan kawasan usaha kecil menengah;
d.
melaksanakan peningkatan kerjasama bidang HAKI;
e.
melaksanakan pengembangan program peningkatan ekonomi lokal;
f.
melaksanakan pembinaan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan
menengah melalui peningkatan produksi dan pemasaran;
g.
memnfasilitasi peningkatan kemitraan investasi usaha mikro, kecil dan
menengah dengan perusahaan asing;
h.
melaksanakan fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi;
i.
melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pola pengelolaan limbah industri
dalam menjaga kelestarian kawasan usaha mikro, kecil dan menengah;
j.
melaksanakan pengembangan klaster bisnis;
k.
melaksanakan peningkatan jaringan kerjasama antar lembaga;
l.
melaksanakan pembinaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pembinaan
usaha mikro, kecil dan menengah;
m.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 200263
(1)

Seksi Fasilitasi Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

185

186
(2)

Seksi Fasilitasi Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah


mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan dan faslitasi
pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Fasilitasi Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam fasilitasi
pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah;
c. penyelenggaraan pengembangan dan pengelolaan pembiayaan usaha
mikro, kecil dan menengah;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi pembiayaan
usaha mikro, kecil dan menengah.
Pasal 227401

Rincian tugas Seksi Fasilitasi Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Fasilitasi Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah;
b.
melaksanakan koordinasi dan fasilitasi dalam upaya penyediaan sumber
dana dan syarat pemenuhan dana serta kemitraan untuk pembiayaan usaha
mikro, kecil dan menengah;
c.
melaksanakan pemantauan dalam pengelolaan penggunaan dana
pemerintah bagi usaha mikro, kecil dan menengah;
d.
melaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha kecil melalui
peningkatan produksi dan pemasaran;
e.
memfasilitasi akses penjaminan dalam penyediaan pembiayaan bagi usaha
mikro, kecil dan menengah melalui kredit perbankan, penjaminan bukan
bank, modal ventura, pinjaman dari dana penghasilhan sebagai laba BUMN,
hibah dan jenis pembiayaan lain;
f.
melaksanakan pembinaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan fasilitasi
pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah;
g.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Perindustrian
Pasal 2285
(1)

Bidang Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.;

(2)

Bidang Perindustrian mempunyai tugas pokok merumuskan


dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan industri serta
pengembangan teknologi industri.
186

187
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Bidang Perindustrian menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program dan kegiatan bidang perindustrian;
b. perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan industri serta
pengembangan teknologi industri;
c. penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan di bidang
pengembangan industri serta pengembangan teknologi industri;
d. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan bidang pengembangan industri
serta pengembangan teknologi industri;
e. penyelenggaraan pembinaan usaha industri dan fasilitasi pembiayaan
usaha industri;
f. pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di
bidang pengembangan industri serta pengembangan teknologi industri;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 2296

(1)

Seksi Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada


di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perindustrian.

(2)

Seksi Perindustrian
pengembangan industri.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Perindustrian menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan
industri;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dalam pengembangan industri;
c. penyelenggaraan pengembangan industri;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan industri.

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan

Pasal 23027
Rincian tugas Seksi Perindustrian adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Perindustrian;
b.
melaksanakan penyusunan rencana jangka panjang, rencana jangka
menengahRPJM dan rencana kerja pengembangan industri;
c.
menyiapkan bahan / rekomendasi izin usaha industri dan kawasan
industri;
d.
memberikan perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri;
e. melakukan koordinasi dan pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri;
f. melakukan sosialisasi hasil penelitian, pengembangan dan penerapan
teknologi di bidang industri;
g. memfasilitasi penerapan standar kompetensi SDM industri dan aparatur
pembina industri di Kabupaten;

187

188
h. melaksanakan diklat SDM industri dan aparatur pembina industri di
Kabupaten;
i.
melakukan koordinasi dalam promosi produk industri di Kabupaten;
j.
melakukan pembinaan terhadap asosiasi industri tingkat Kabupaten;
k.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Industri;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 23128
(1)

Seksi Fasilitasi Pembiayaan Industri dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perindustrian.

(2)

Seksi Fasilitasi Pembiayaan Industri mempunyai tugas pokok


melaksanakan Fasilitasi dan pengembangan teknologi di bidang industri.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Fasilitasi Pembiayaan Industri menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Fasilitasi dalam
pengembangan teknologi di bidang industri;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
pengembangan teknologi di bidang industri;
c. penyelenggaraan pengembangan teknologi di bidang industri;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan teknologi
di bidang industri.

Pasal 23229
Rincian tugas Seksi Fasilitasi Pembiayaan Industri adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Fasilitasi Pembiayaan Industri;
b.
melaksanakan penyusunan rencana jangka panjang, rencana jangka
menengahRPJM dan rencana kerja pengembangan teknologi di bidang
industri;
c.
melaksanaan penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di bidang
industri;
d.
melaksanakan pengembangan dan penerapan teknologi di bidang industri;
e.
memfasilitasi bantuan baik dari APBN maupun APBD bagi Industri;
f.
memfasilitasi hasil penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di
bidang industri;
g.
melakukan koordinasi dalam penyediaan sarana dan prasarana klaster
industri;
h.
melakukan pembinaan keterkaitan produksi industri hulu hingga hilir;
i.
menyediakan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat;
188

189
j.

melakukan koordinasi dalam penetapan kebijakan pengembangan wilayahwilayah pusat pertumbuhan industri dan lokasi pembangunan industri
termasuk kawasan industri dan sentra industri;
k. memfasilitasi kemitraan antara industri kecil, menengah dan industri besar
serta sektor ekonomi lainnya di Kabupaten;
l. memfasilitasi kerjasama pengembangan industri melalui pola kemitraan usaha
di daerahKabupaten;
m.
melaksanakan koordinasi dalam pembangunan sarana dan prasarana
industri;
n.
melakukan koordinasi dan pembinaan industri dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri;
o.
melakukan sosialisasi hasil penelitian, pengembangan dan penerapan
teknologi di bidang industri;
p.
memfasilitasi penerapan standar kompetensi SDM industri dan aparatur
pembina industri di Kabupaten;
q.
melaksanakan diklat SDM industri dan aparatur pembina industri di
daerahKabupaten;
r.
melaksanakan pengawasan, monitoring dan evaluasi pengembangan
teknologi di bidang industri;
s.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Perdagangan
Pasal 2330
(1)

Bidang Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian
dan Perdagangan.;

(2)

Bidang Perdagangan mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kebijakan teknis bimbingan usaha dan sarana perdagangan,
pendaftaran perusahaan, pengembangan, penataan , pemeliharaan pasar dan
promosi perdagangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang


Perdagangan menyelenggarakan fungsi :
a.
penyusunan program dan kegiatan bidang perdagangan;
b.
perumusan kebijakan teknis dalam bimbingan usaha dan sarana
perdagangan, pendaftaran perusahaan, pengembangan, penataan ,
pemeliharaan pasar dan promosi perdagangan;
c.
penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan
bimbingan usaha dan sarana perdagangan, pendaftaran perusahaan,
pengembangan, penataan , pemeliharaan pasar dan promosi perdagangan;
d.
pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan bimbingan usaha dan
sarana perdagangan, pendaftaran perusahaan, pengembangan, penataan ,
pemeliharaan pasar dan promosi perdagangan;

189

190
e.

pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan


kegiatan bimbingan usaha dan sarana perdagangan,
perusahaan, pengembangan, penataan , pemeliharaan pasar
perdagangan;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

pelaksanaan
pendaftaran
dan promosi
Dinasatasan

Pasal 2341
(1)

Seksi Perdagangan dan Promosi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan.

(2)

Seksi Perdagangan dan Promosi mempunyai tugas pokok melaksanakan


bimbingan usaha dan pengembangan sarana perdagangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Perdagangan dan Promosi menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam bimbingan usaha,
pengembangan sarana perdagangan dan promosi;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam bimbingan
usaha, pengembangan sarana perdagangan dan promosi;
c. penyelenggaraan bimbingan usaha, pengembangan sarana perdagangan
dan promosi;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bimbingan usaha,
pengembangan sarana perdagangan dan promosi.
Pasal 2352

Rincian tugas Seksi Perdagangan dan Promosi adalah sebagai berikut:


a.
menyusun rencana kerja Seksi Perdagangan dan Promosi;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dalam hal
bimbingan usaha, sarana perdagangan dan promosi;
c. menyelenggarakan bimbingan teknis dan sosialisasi di bidang pendaftaran
perusahaan, pemasaran dan promosi produksi;
d. menyelenggarakan Buku Daftar Perusahaan;
e. melakukan pembinaan, pengawasan dan rekomendasi pemberian izin /
rekomendasi skala tertentu (pasar/toko modern dan gudang) dan sarana
penunjang perdagangan (jasa pameran, konvensi dan seminar dagang) skala
kabupaten;
f. melaksanakan pengawasan dan pelaporan penyelenggaraaan penyajian
informasi pelaksanaan wajib daftar perusahaan skala kabupaten;
g.
menyelenggarakan pelayanan rekomendasi perizinan yang bergerak di
bidang usaha perdagangan barang dan jasa serta pergudangan;
h.
melaksanakan
pembinaan
dan
pengawasan
pelaksanaan
izin/pendaftaran jasa bisnis dan jasa distribusi di wilayah kabupaten;
i.
menyelenggarakan pendataan perdagangan;
j.
menyelenggarakan pembinaan peningkatan kerjasama dengan dunia
usaha perdagangan, sarana perdagangan dan promosi;
190

191
k.
l.

menyelenggarakan pengawasan perlindungan konsumen;


melaksanakan pembinaan dan koordinasi peningkatan hubungan
kerja dengan lembaga perlindungan konsumen;
m.
melaksanakan sosialisasi, informasi dan publikasi tentang
perlindungan konsumen;
n.
melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait
dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen;
o.
melaksanakan evaluasi implementasi penyelenggaraan perlindungan
konsumen;
p.
menyiapkan petunjuk teknis pengawasan barang beredar dan jasa;
q.
melaksanakan koordinasi dan pengawasan terhadap barang beredar
dan jasa;
r.
memfasilitasi pelaksanaan kegiatan metrologi legal setelah
memperoleh penilaian dari pemerintah yang didasarkan rekomendasi provinsi;
s.
melakukan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia
metrologi ;
t.
melaksanakan pelayanan tera dan tera ulang alat-alat ukur, takar,
timbang dan perlengkapannya (UTTP) ;
u.
memfasilitasi penyelenggaraan kerjasama metrologi legal skala
kabupaten;
v.
melaksanakan penyuluhan dan pengamatan alat-alat ukur, takar,
timbang dan perlengkapannya, barang dalam kemasan terbungkus;
w.
melakukan pengawasan dan penyidikan tindak pidana UndangUndang Metrologi Legal (UUML);
x.
melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan Penyidik Pegawai
Negeri Sipil dalam hal perlindungan konsumen dan wajib daftar perusahaan;
y.
memberikan pelayanan dan penanganan penyelesaian sengketa
konsumen;
z.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 2363
(1)

Seksi Penataan dan Pemeliharaan Pasar dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perdagangan.

(2)

Seksi Penataan dan Pemeliharaan Pasar mempunyai tugas


melaksanakan pengembangan, penataan dan pemeliharaan Pasar.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Penataan dan Pemeliharaan Pasar menyelenggarakan fungsi :
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam Penataan dan
Pemeliharaan Pasar;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
Penataan dan Pemeliharaan Pasar;
c.
penyelenggaraan Penataan dan Pemeliharaan Pasar;

pokok

191

192
d.

pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Penataan dan


Pemeliharaan Pasar.
Pasal 2374

Rincian tugas Seksi Penataan dan Pemeliharaan Pasar adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Penataan dan Pemeliharaan Pasar;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dalam hal
Penataan dan Pemeliharaan Pasar;
c.
menyelenggarakan bimbingan teknis dan sosialisasi di bidang
Penataan dan Pemeliharaan Pasar;
d.
menyelenggarakan Buku Daftar Pedagang;
e.
melakukan pembinaan, pengawasan dan rekomendasi pemberian izin
/ rekomendasi skala tertentu (pasar/toko modern dan gudang) dan sarana
penunjang perdagangan (jasa pameran, konvensi dan seminar dagang) skala
kabupaten;
f.
melaksanakan pengembangan dan pemeliharaan pasar;
g.
melaksanakan pengawasan dan pelaporan penyelenggaraaan
penyajian informasi pelaksanaan Penataan dan Pemeliharaan Pasar skala
kabupaten;
h.
menyediakan informasi potensi unggulan daerah sebagai bahan
pertimbangan perumusan kebijakan dalam pengembangan perdagangan
dalam dan luar negeri;
i.
melakukan koordinasi dengan instansi terkait/asosiasi/pengusaha
dalam rangka pengembangan ekspor;
j.
menyediakan bahan masukan untuk penerbitan Angka Pengenal
Importir (API);
k.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG
RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
KABUPATEN PANDEGLANG

BAB IX
DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 203285

192

193
Susunan Organisasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Dinas Pariwisata, Pemuda dan
OlahragaPemuda dan Olahraga;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:
1. Bidang Pengembangan Pariwisata, terdiri dari:
Seksi Penataan Pariwisata;
Seksi Obyek dan Promosi.

2.

Bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif, terdiri dari:


Seksi Bina Wisata;
Seksi Bina Usaha dan Ekonomi Kreatif.
3. Bidang Pemuda, terdiri dari:
a) Seksi Pengembangan Keapasitas Ppemudaan;
b) Seksi PemberdayaanKewirausahaan Pemuda.
42. Bidang Olahraga, terdiri dari:
a)
Seksi Pembibitan dan Peningkatan Prestasi Olahragadan Pembibitan;
b)
Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
IPTEK KeOolahragaan.
53. Bidang Kelembagaan, Prasarana dan Sarana Pemuda dan Olahraga,
terdiri dari:
a) Seksi Sarana dan Prasarana dan Sarana PariwisataKelembagaan
Olahraga;
b) Seksi Prasarana dan Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahraga.
d.
Unit Pelaksana Teknis Dinas.
e.
Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi Dan Rincian Tugas
Pasal 20396
(1) Dinas Pariwisata, Pemuda dan OlahragaPemuda dan Olahraga merupakan
unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.

193

194
(2) Dinas Pariwisata, Pemuda dan OlahragaDinas Pemuda dan Olahraga
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
Pariwisata, pemuda dan olahraga berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.
(3) Dinas Pariwisata, Pemuda dan OlahragaPemuda dan Olahraga dalam
melaksanakan
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(2),
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan perencanaan bidang pariwisata, pemuda dan olahraga;
b. perumusan kebijakan teknis bidang pariwisata, pemuda dan olahraga;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pemuda dan olahraga;
d. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan bidang pariwisata, pemuda dan olahraga;
e. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pariwisata, Pemuda dan
OlahragaPemuda dan Olahraga;
f. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata, Pemuda
dan OlahragaPemuda dan Olahraga;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 2044037
(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan


keuangan,
urusan
umum
dan
kepegawaian
serta
penyusunan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

(3)

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi:
a.
penyelenggaraan
penyusunan
perencanaan,
evaluasi
dan
pelaporan;
b.
penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi
perkantoran,
administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;

194

195
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan
dan hubungan masyarakat;
d.
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e.
pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
c.

Pasal 2413805
(1)

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan OlahragaPemuda dan Olahraga.

(2)

SSubbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok


melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
b.
penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum
dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

Pasal 2042396
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian
dan inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan
pengumpulan,
pengelolaan,
penyimpanan
dan
pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;

195

196
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala
dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan
penyiapan
pegawai
untuk
mengikuti
pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga
teknis dan fungsional;
o.
melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian
Umum dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
i.

Pasal 243007
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas
Pariwisata, Pemuda dan OlahragaDinas Pemuda dan Olahraga.

(2)

Subbagian Keuangan
mempunyai
pengelolaan administrasi keuangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan
dinas;
b.
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan
administrasi keuangan dinas.

tugas

pokok

melaksanakan

Pasal 244108
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan
pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak
langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
196

197
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
c.
d.
e.

Pasal 245209
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan OlahragaDinas Pemuda dan
Olahraga.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas


pokok menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.

(3)

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian
Perencanaan,
Evaluasi
dan
Pelaporan
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan
dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan.
Pasal 246310

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah


sebagai berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan dinas;
c.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan tahunan dinas;
d.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari
masing-masing unit kerja;
e.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit
kerja;
f.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
dinas;
197

198
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
perencanaan.
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
g.

Paragraf 2
Bidang Pengembangan Pariwisata
Pasal 2474
(1)

Bidang Pengembangan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala


Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

(2)

Bidang Pengembangan Pariwisata mempunyai tugas pokok


merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penataan pariwisata,
pemasaran dan promosi pariwisata.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Pengembangan Pariwisata menyelenggarakan fungsi:
a.
perumusan kebijakan teknis penataan pariwisata, pemasaran dan
promosi pariwisata;
b.
pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam penataan
pariwisata, pemasaran dan promosi pariwisata;
c.
penyelenggaraan penataan pariwisata, pemasaran dan promosi
pariwisata;
d.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penataan pariwisata,
pemasaran dan promosi pariwisata;
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 2485

(1) Seksi Penataan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan
Pariwisata.
(2)

(2) Seksi Penataan Pariwisata mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan teknis penataan pariwisata.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Penataan Pariwisata menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan penataan pariwisata;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
penataan pariwisata;
c. penyelenggaraan penataan pariwisata;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan penataan pariwisata.
198

199

Pasal 2496
Rincian tugas Seksi Penataan Pariwisata adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Penataan Pariwisata;
b.
menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak lain dalam upaya
penataan pariwisata;
c.
menyelenggarakan pengembangan obyek pariwisata unggulan;
d.
menyelenggarakan bimbingan teknis peningkatan mutu dalam upaya
menggali potensi pariwisata dan penataan pariwisata untuk menambah obyek
dan atraksi wisata serta meningkatkan investasi di bidang pariwisata;
e.
mengumpulkan data dan penyiapan pemberian pertimbangan izin
penataan pariwisata;
f.
melaksanakan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana
pariwisata;
g.
melakukan pengembangan jenis dan paket wisata unggulan;
h.
melaksanakan koordinasi pembangunan obyek pariwisata dengan
lembaga/dunia usaha;
i.
melakukan pengembangan daerah tujuan wisata;
j.
melakukan pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan
standarisasi di Bidang Pengembangan Pariwisata;
k.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 25047
(1)

Seksi Obyek dan Promosi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan
Pariwisata.

(2)

Seksi Obyek dan Promosi mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan


teknis pemasaran dan promosi pariwisata.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Obyek dan Promosi menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan pemasaran dan promosi
pariwisata;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pemasaran dan promosi pariwisata;
c. penyelenggaraan pemasaran dan promosi pariwisata;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pemasaran dan promosi pariwisata.
Pasal 25148

199

200
Rincian tugas Seksi Obyek dan Promosi adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Obyek dan Promosi;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak lain dalam upaya
pemasaran, analisa produk wisata dan kelayakan jualnya, pertukaran
informasi dan penyusunan kalender wisata;
c.
menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan data di bidang
pemasaran dan menganalisis data wisatawan nusantara dan mancanegara;
d.
melaksanakan pengelolaan dan pengembangan obyek wisata milik
pemerintah daerah;
e.
menyelenggarakan pembinaan sarana kegiatan promosi pariwisata melalui
pameran, gelar promosi, media massa serta upaya-upaya lain;
f.
menyelenggarakan kebijakan operasional di bidang pemberian informasi,
promosi media massa termasuk internet;
g.
melaksanakan pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata;
h.
melaksanakan analisa pasar untuk promosi dan pemasaran obyek wisata;
i.
meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran
pariwisata;
j.
menyelenggarakan promosi pariwisata nusantara di dalam dan luar negeri;
k.
meningkatkan sumberdaya manusia melalui sadar wisata;
l.
melaksanakan pengembangan statistik kepariwisataan;
m.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemasaran
dan promosi;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 3
Bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif
Pasal 25249
(1) Bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.
(2) Bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas pokok merumuskan
dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan Destinasi dan Ekonomi
Kreatif.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Destinasi dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis pembinaan pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

200

201
b. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pembinaan
pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

c. penyelenggaraan pembinaan pariwisata dan Ekonomi Kraetif;


d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembinaan pariwisata dan
Ekonomi Kreatif;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 2530
(1) Seksi Bina Wisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Destinasi dan Ekonomi Kreatif.
(2) Seksi Bina Wisata mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis
pembinaan Wisata.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Bina
Wisata menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan Bina Wisata;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan Bina
Wisata;
c. penyelenggaraan Bina Wisata;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan Bina Wisata.
Pasal 2541
Rincian tugas Seksi Bina Wisata adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Bina Wisata;
b. menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak lain dalam upaya Bina
Wisata;
c. menyelenggarakan Bina Wisata unggulan;
d. menyelenggarakan bimbingan teknis pembinaan peningkatan mutu dalam
upaya menggali potensi pariwisata dan Bina Wisata untuk menambah obyek
dan atraksi wisata serta meningkatkan investasi di bidang pariwisata;
e. melaksanakan pembinaan dalam rangka peningkatan Bina Wisata bagi
Daerah- daerah wisata;
f. melakukan pembinaan dalam rangka pengembangan daerah tujuan wisata;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Pasal 2552

201

202
(1) Seksi Bina Usaha dan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Destinasi dan Ekonomi Kreatif.
(2) Seksi Bina Usaha dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis pembinanaan usaha dan Ekonomi Kreatif.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Bina
Usaha dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan Pembinaan usaha bagi Ekonomi
Kreatif;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pembinaan usaha bagi Ekonomi kreatif;
c. penyelenggaraan pembinaan bagi Ekonomi Kreatif;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan Ekonomi kreatif.
Pasal 2563
Rincian tugas Seksi Bina Usaha dan Ekonomi Kreatif adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Bina usaha dan Ekonomi kreatif;
b. melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak lain dalam upaya pembinaan
bagi para Ekonomi Kreatif;
c. menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan data di bidang Bina usaha
dan Ekonomi kreatif;
d. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan Bina usaha dan Ekonomi
kreatif;
e. menyelenggarakan pembinaan sarana kegiatan Bina usaha dan Ekonomi
kreatif melalui pelatihan, pendidikan, pameran, gelar promosi, media massa
serta upaya-upaya lain;
f. melaksanakan pengembangan jaringan kerjasama Bina usaha dan Ekonomi
kreatif;
g. meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pembinaan usaha dan
Ekonomi kreatif;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Bina usaha dan
Ekonomi kreatif;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 24
Bidang Pemuda
Pasal 2574
11
(1)

Bidang Pemuda dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda
dan Olahraga.
202

203
(2)

Bidang Pemuda mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kebijakan teknis pengembangan kapasitas pemuda dan
kewirausahaan pemuda.

(3)

DBidang Pemuda dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud


pada ayat (2), Bidang Pemuda menyelenggarakan fungsi:
a.
perumusan kebijakan teknis pengembangan kapasitas pemuda
dan kewirausahaan pemuda;
b.
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pengembangan
kapasitas pemuda dan kewirausahaan pemuda;
c.
penyelenggaraan
pengembangan
kapasitas
pemuda
dan
kewirausahaan pemuda;
d.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kapasitas
pemuda dan kewirausahaan pemuda;
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 258512
(1)

Seksi Pengembangan Kepapasitas Pemudaan dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pemuda.

(2)

Seksi Pengembangan KepemudaanPengembangan Kapasitas Pemuda


mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis pengembangan
kapasitas pemuda.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pengembangan
KepemudaanPengembangan
Kapasitas
Pemuda
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan
kapasitas kepemudaan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
pengembangan kapasitas kepemudaan;
c.
penyelenggaraan pengembangan kapasitas kepemudaan;
d.
peningkatan peran serta kepemudaan;
e.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kapasitas
kepemudaan.

203

204
Pasal 215963
Rincian tugas Seksi Pengembangan KepemudaanPengembangan Kapasitas
Pemuda adalah sebagai berikut:
a.
menyusun
rencana
kerja
Seksi
Pengembangan
KepemudaanPengembangan Kapasitas Pemuda;
b.
melaksanakan fasilitasi kegiatan kepemudaan;
c.
melaksanakan verifikasi keberadaan seksi/kelembagaan pemuda/OKP
sesuai ketentuan yang berlaku;
d.
melaksanakan pemberdayaan, pengembangan perhimpunan pemuda;
e.
melaksanakan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan sumber
daya manusia pemuda dan pendataan potensi kepemudaan;
f.
melaksanakan pembinaan minat bakat pemuda;
g.
melaksanakan
penelitian
dan
pengkajian
kebijakan-kebijakan
pembangunan kepemudaan;
h.
melaksanakan
pengembangan
sistem
informasi
manajemen
kepemudaan;
i.
melaksanakan peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepemudaan;
j.
melaksanakan penyusunan pedoman komunikasi, informasi, edukasi,
dan advokasi tentang kepemimpinan pemuda;
k.
menyusun rancangan pola kemitraan antara pemuda dan masyarakat;
l.
melaksanakan perluasan penyusunan rencana aksi daerah bidang
kepemudaan;
m.
melaksanakan pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan bagi
pemuda;
n.
melaksanakan penyuluhan pencegahan penggunaan narkoba di
kalangan generasi muda;
o.
melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan
pengembangan kapasitas pemuda dengan instansi/pihak lain;
p.
melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
pengembangan kapasitas pemuda;
q.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 2605714
(1)

Seksi PemberdayaanKewirausahaan Pemuda dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pemuda.

(2)

Seksi Pemberdayaan PemudaKewirausahaan Pemuda mempunyai tugas


pokok
melaksanakan
kebijakan
teknis
Pemberdayaan
Pemudakewirausahaan pemuda.

204

205
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pemberdayaan PemudaKewirausahaan Pemuda menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Pemberdayaan
Pemudakewirausahaan pemuda;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan Pemberdayaan Pemudakewirausahaan pemuda;
c.
penyelenggaraan Pemberdayaan kewirausahaan pemuda;
d.
pengawasan
dan
evaluasi
pelaksanaan
pPemberdayaan
kewirausahaan pemuda.
Pasal 2156158

Rincian Seksi Pemberdayaan PemudaKewirausahaan Pemuda adalah sebagai


berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pemberdayaan PemudaKewirausahaan
Pemuda;
b.
melaksanakan kebijakan, pedoman, standardisasi pembinaan dan
pemberdayaan kewirausahaan pemuda;
c.
melaksanakan
pengaturan,
pembinaan,
pengembangan
dan
pemberdayaan kewirausahaan pemuda;
d.
melaksanakan program dan kegiatan pengkajian dan perintisan
pemberdayaan kewirausahaan pemuda;
e.
melaksanakan kemitraan dan kewirausahaan pemuda;
f.
melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan
dengan bidang lain;
g.
menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda;
h.
menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi pemuda;
i.
melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan
kewirausahaan pemuda dengan instansi/pihak lain;
j.
melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
kewirausahaan pemuda;
k.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
PParagraf 53
Bidang Olahraga

Pasal 2162596
(1)

Bidang Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda
dan Olahraga.

205

206
(2)

Bidang Olahraga mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan


teknis pengembangan manajemen olahraga, pembibitan, pemberdayaan,
pembinaan dan pemasyarakatan olahraga dan pembangunan Prasarana dan
Sarana Olahraga.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Olahraga menyelenggarakan fungsi:
a.
perumusan
kebijakan
teknis
pengembangan
manajemen
kelembagaan, olahraga, pembinaan dan pemasyarakatan olahraga dan
pembangunan Prasarana dan Sarana Olahraga;
b.
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pengembangan
manajemen olahraga, pembinaan kelembagaan dan dan pemasyarakatan
olahraga dan pembangunan Prasarana dan Sarana Olahraga;
c.
penyelenggaraan pengembangan manajemen olahraga, pembinaan
dan pemasyarakatan olahraga dan pembangunan Prasarana dan Sarana
Olahraga;
d.
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
pengembangan
manajemen olahraga, pembinaan dan pemasyarakatan olahraga dan
pembangunan Prasarana dan Sarana Olahraga;
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasankepala dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 263017
(1)

Seksi Peningkatan Prestasi dan Pembibitan dan Prestasi Olahraga


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Olahraga.

(2)

Seksi Pembibitan dan Prestasi OlahragaPeningkatan Prestasi dan


Pembibitan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis
peningkatan prestasi dan pembibitan dan prestasi olahraga.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pembibitan dan Prestasi OlahragaPeningkatan Prestasi dan Pembibitan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis peningkatan
Pembibitan dan Prestasi Olahragaprestasi dan pembibitan olahraga;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
peningkatan pembibitan dan prestasi olahragaprestasi dan pembibitan
olahraga;
c. penyelenggaraan peningkatan pembibitan dan prestasi olahragaprestasi
dan pembibitan olahraga;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan peningkatan pembibitan dan
prestasi olahragaprestasi dan pembibitan olahraga.
206

207

Pasal 216418
Rincian tugas Seksi Pembibitan dan Prestasi OlahragaPeningkatan Prestasi dan
Pembibitan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun
rencana
kerja
Seksi
Pembibitan
dan
Prestasi
OlahragaPeningkatan Prestasi dan Pembibitan;
b.
melaksanakan kebijakan, pedoman, standardisasi, dan koordinasi
peningkatan Pembibitan dan Prestasi Olahragaprestasi dan pembibitan
olahraga;
c.
melaksanakan pengaturan, pembinaan, pengembangan peningkatan
pembibitan dan prestasi olahragaprestasi dan pembibitan olahraga;
d.
melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi/pihak lain
dalam peningkatan pembibitan dan prestasi olahragaprestasi dan
pembibitan olahraga;
e.
melaksanakan pengembangan perencanaan olahraga terpadu;
f.
melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
olahraga;
g.
melaksanakan pembinaan manajemen organisasi olahraga;
h.
melaksanakan kebijakan pembinaan, pengembangan, pelaksanaan dan
pengharapan olahraga prestasi, rekreasi dan pendidikan;
i.
melaksanakan penyusunan pola kemitraan masyarakat dalam
pembangunan dan pengembangan industri olahraga;
j.
melaksanakan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga;
k.
melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
peningkatan prestasi dan pembibitan olahraga;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Pasal 216529
(1)

Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan


IPTEKOlahraga Keolahragaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Olahraga.

(2)

Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan OlahragaPengembangan


Sumber Daya Manusia dan IPTEK Keolahragaan mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis pembinaan dan pemasyarakatan olahraga.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pemberdayaan dan Pengembangan OlahragaPengembangan Sumber Daya
Manusia dan IPTEK Keolahragaan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan
pemasyarakatan olahraga;
207

208
penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pembinaan dan pemasyarakatan olahraga;
c.
penyelenggaraan pembinaan dan pemasyarakatan olahraga;
d.
pengawasan
dan
evaluasi
pelaksanaan
pembinaan
dan
pemasyarakatan olahraga.
b.

Pasal 266320
Rincian
tugas
Seksi
Pemberdayaan
dan
Pengembangan
OlahragaPengembangan Sumber Daya Manusia dan IPTEK Keolahragaan adalah
sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan
OlahragaPengembangan Sumber Daya Manusia dan IPTEK Keolahragaan;
b.
menyusun,
mendata, mengolah dan mengkoordinasikan peningkatan
pembinaan kelembagaan olah raga;
c.
melaksanakan kebijakan, pedoman, standardisasi, dan koordinasi
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan IPTEK Keolahragaan dan
Kkelembagaan;
d.
melaksanakan pengaturan, pembinaan dan pengembangan Sumber
Daya Manusia, dan IPTEK Keolahragaan dan Kkelembagaan;
e.
melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi/pihak lain
dalam pengembangan Sumber Daya Manusia dan IPTEK Keolahragaan;
f.
melaksanakan identifikasi dan pengembangan olahraga unggulan
daerah;
g.
melaksanakan peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi;
h.
melaksanakan pemassalan olahraga bagi pelajar, mahasiswa dan
masyarakat;
i.
memberikan penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi dan
berprestasi;
j.
melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan iptek olahraga sebagai
pendorong peningkatan prestasi olahraga;
k.
melaksanakan
pengembangan
olahraga
lanjut
usia
termasuk
penyandang cacat;
l.
melaksanakan peningkatan jumlah dan kualitas serta kompetensi
pelatih, peneliti, praktisi dan teknisi olahraga;
m.
melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
pengembangan Sumber Daya Manusia dan IPTEK Keolahragaan dan
Kelembagaan;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

208

209

Paragraf 64
Bidang Sarana dan Kelembagaan, Prasarana dan Sarana Olahraga
Pasal 267421
(1)

Bidang Kelembagaan, Prasarana dan Sarana dan Prasarana Olahraga


dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

(2)

Bidang Sarana dan PrasaranaKelembagaan, Prasarana dan Sarana


Olahraga mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis
pengembangan sarana dan kelembagaan, prasarana pariwisata, pemuda dan
dan sarana oolahraga.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Sarana dan PrasaranaKelembagaan, Prasarana dan Sarana Olahraga
menyelenggarakan fungsi:
a.
perumusan kebijakan teknis pengembangan Sarana dan Prasarana
pariwisata , pemuda dan kelembagaan, prasarana dan sarana olahraga;
b.
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pengembangan
sarana, kelembagaan, prasarana pariwisata, pemuda dan dan sarana
olahraga;
c.
penyelenggaraan pengembangan kelembagaansarana, prasarana
pariwisata, pemuda dan olahraga;, prasarana dan sarana olahraga;
d.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sarana,
prasarana pariwisata, pemuda dan olahragakelembagaan, prasarana dan
sarana olahraga;
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinasatasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 222685

(1)

Seksi Kelembagaan OlahragaSarana dan Prasarana Pariwisata


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sarana dan, Prasarana.;
Kelembagaan, Prasarana dan Sarana Olahraga.

(2)

Seksi Sarana dan Prasarana PariwisataKelembagaan Olahraga


mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis pembinaan
sarana dan prasarana pariwisatakelembagaan olahraga.

209

210
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi
Sarana
dan
Prasarana
PariwisataKelembagaan
Olahraga
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Sarana dan Prasarana
Pariwisatapembinaan kelembagaan olahraga;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pembinaan Sarana dan Prasarana Pariwisatakelembagaan olahraga;
c. penyelenggaraan
pembinaan
Sarana
dan
Prasarana
Pariwisatakelembagaan olahraga;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan Sarana dan
Prasarana Pariwisatakelembagaan olahraga.
Pasal 262963

Rincian tugas Seksi Sarana dan Prasarana PariwisataKelembagaan Olahraga


adalah sebagai berikut:
a. menyusun
rencana
kerja
Seksi
Sarana
dan
Prasarana
PariwisataKelembagaan Olahraga;
b. melaksanakan perumusan kebijakan dan pedoman kebutuhan prasarana dan
sarana pariwisata;
c. melaksanakan pendataan sarana dan prasarana pariwisata;
d. melaksanakan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata;
e. melaksanakan peningkatan kerjasama pola kemitraan antara pemerintah dan
masyarakat untuk pembangunan sarana dan prasarana pariwisata;
f. melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan iptek dalam pengembangan
sarana dan prasarana pariwisata;
g. melaksanakan peningkatan peran serta dunia usaha dalam pengembangan
sarana dan prasarana pariwisata;
h. melaksanakan pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana pariwisata;
i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan sarana dan
prasarana pariwisata;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

a.
b.
c.
d.
e.
f.

melaksanakan kebijakan, pedoman, standardisasi, dan koordinasi


pengembangan kelembagaan olahraga dan penghargaan;
melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi/pihak
lain dalam kelembagaan olahraga;
melaksanakan kerjasama promosi dan penghargaan olahraga;
melaksanakan kerjasama dan informasi kelembagaan olahraga;
melaksanakan penataan kelembagaan olahraga prestasi, olahraga
rekreasi dan olahraga pendidikan;
melaksanakan peningkatan kerjasama pola kemitraan antara
pemerintah dan masyarakat untuk pembinaan kelembagaan olahraga;
210

211
g.
h.

melaksanakan peningkatan pembinaan kelembagaan olahraga;


melaksanakan peningkatan peran serta dunia usaha dalam
pembinaan kelembagaan olahraga;
i.
melaksanakan peningkatan manajemen organisasi olahraga
tingkat perkumpulan dan tingkat daerah;
j.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
kelembagaan olahraga;
k.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 2247067
(1)

Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahragadan Sarana


Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kelembagaan, Prasarana dan
Sarana dan Prasarana Olahraga.

(2)

Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda dan OlahragaPrasarana dan


Sarana Olahraga mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis
peningkatan Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahragaprasarana dan
sarana olahraga.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda dan OlahragaPrasarana dan Sarana
Olahraga menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis peningkatan Sarana
dan Prasarana Pemuda dan OlahragaPrasarana dan Sarana Olahraga;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
peningkatan Sarana dan Prasarana Pemuda dan OlahragaPrasarana dan
Sarana Olahraga;
c. penyelenggaraan peningkatan Sarana dan Prasarana Pemuda dan
OlahragaPrasarana dan Sarana Olahraga;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan peningkatan Sarana dan
Prasarana Pemuda dan OlahragaPrasarana dan Sarana Olahraga.

Pasal 2271685
Rincian tugas Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda dan OlahragaPrasarana
dan Sarana Olahraga adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda dan
OlahragaPrasarana dan Sarana Olahraga;

211

212
b.
c.
d.
e.

f.

g.

h.
i.
j.

melaksanakan perumusan kebijakan dan pedoman kebutuhan Sarana


dan Prasarana Pemuda dan Olahragaprasarana dan sarana olahraga;
melaksanakan pendataan Sarana dan Prasarana Pemuda dan
Olahragaprasarana dan sarana olahraga;
melaksanakan peningkatan pembangunan Sarana dan Prasarana
Pemuda dan Olahragaprasarana dan sarana olahraga;
melaksanakan peningkatan kerjasama pola kemitraan antara
pemerintah dan masyarakat untuk pembangunan Sarana dan Prasarana
Pemuda dan Olahragaprasarana dan sarana olahraga;
melaksanakan
pengembangan
dan
pemanfaatan
iptek
dalam
pengembangan Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahragaprasarana dan
sarana olahraga;
melaksanakan peningkatan peran serta dunia usaha dalam
pengembangan Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahragaprasarana dan
sarana olahraga;
melaksanakan pemeliharaan rutin / berkala Sarana dan Prasarana
Pemuda dan Olahragaprasarana dan sarana olahraga;
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Sarana dan
Prasarana Pemuda dan Olahragaprasarana dan sarana olahraga;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

212

213

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG


RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
KABUPATEN PANDEGLANG

BAB X
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 226
Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, terdiri dari:
a. Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c. Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:
1. Bidang Kebudayaan terdiri dari:
a)
Seksi Kesenian;
b)

Seksi Muskala dan Jarahnitra.

2. Bidang Pengembangan Pariwisata terdiri dari:


a)
Seksi Penataan Pariwisata;
b)

Seksi Pemasaran dan Promosi.

3. Bidang Obyek dan Atraksi Wisata terdiri dari:


(1)

Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata;

(2)

Seksi Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata.

213

214
d. Unit Pelaksana Teknis Dinas.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 227
(1)

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merupakan unsur


pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.

(2)

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas


melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kebudayaan dan
pariwisata berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(3)

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam melaksanakan


tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan perencanaan bidang kebudayaan dan pariwisata;
b.
perumusan kebijakan teknis bidang kebudayaan dan pariwisata;
c.
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kebudayaan dan pariwisata;
d.
pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan bidang kebudayaan dan pariwisata;
e.
pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata;
f.
pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata;
g.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 228

(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada


di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan


pengelolaan keuangan, urusan umum dan kepegawaian serta penyusunan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
214

215

(3)

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana


dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyelenggaraan
penyusunan
perencanaan,
evaluasi
dan
pelaporan;
b.
penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi
perkantoran,
administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
c.
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan
dan hubungan masyarakat;
d.
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e.
pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 229

(1)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

(2)

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas


pokok melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
b.
penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum
dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 230

Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:


a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat,
penyiapan rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas,
peralatan dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
215

216
e.

melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana


dan prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan
pengurusan
pengadaan,
penyimpanan,
pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan
pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan
pensiun, serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar
penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji
berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan
penyiapan
pegawai
untuk
mengikuti
pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti
ujian dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan
disiplin pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai,
tenaga teknis dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 231
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

(2)

Subbagian
Keuangan
mempunyai
melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Subbagian Keuangan mempunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi
keuangan dinas;
b.
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan
administrasi keuangan dinas.
Pasal 232

tugas

pokok

Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:


216

217
a.

b.
c.
d.
e.
f.

melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan


pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak
langsung;
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan keuangan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 233

(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh


seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai


tugas pokok menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
Dinas.
(3)
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai
fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan
dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan.
Pasal 234
Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah
sebagai berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan dinas;
c.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan tahunan dinas;
d.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran
dari masing-masing unit kerja;
e.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit
kerja;

217

218
f.
g.

dinas;

menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan


perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2
Bidang Kebudayaan
Pasal 235
(1)

Bidang Kebudayaan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata.

(2)

Bidang Kebudayaan mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan teknis pengembangan kesenian, museum purbakala, sejarah
dan nilai-nilai tradisional.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi:
a.
perumusan kebijakan teknis pengembangan kesenian, museum
purbakala, sejarah dan nilai-nilai tradisional;
b.
pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
pengembangan kesenian, museum purbakala, sejarah dan nilai-nilai
tradisional;
c.
penyelenggaraan
pengembangan
pengembangan
kesenian,
museum purbakala, sejarah dan nilai-nilai tradisional;
d.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kesenian,
museum purbakala, sejarah dan nilai-nilai tradisional;
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 236

(1)

(2)

berada di
Kebudayaan.

Seksi Kesenian dipimpin oleh seorang kepala seksi yang


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Seksi Kesenian mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan teknis pengembangan kesenian.

218

219
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Seksi Kesenian menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
pengembangan
kesenian;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan pengembangan kesenian;
c.
penyelenggaraan pengembangan kesenian;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kesenian.
Pasal 237

Rincian tugas Seksi Kesenian adalah sebagai berikut:


b.
menyusun rencana kerja Seksi Kesenian;
c.
melaksanakan
fasilitasi
partisipasi
masyarakat
dalam
pengembangan kesenian;
d.
melaksanakan sosialisasi kesenian;
e.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dalam
upaya pengembangan pembangunan di bidang kesenian;
f.
mengumpulkan data mengenai jenis kesenian, organisasi
kesenian dan seniman;
g.
menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan nilai-nilai seni
daerah;
h.
menyelenggarakan pagelaran dan festival kesenian daerah baik
tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional;
i.
menyelenggarakan fasilitasi perkembangan keragaman budaya
daerah;
j.
melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah;
k.
melaksanakan fasilitasi pengembangan kemitraan dengan LSM
dan perusahaan swasta di bidang kesenian;
l.
membangun kemitraan pengelolaan kebudayaan antar daerah;
m.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 238
(3)

Seksi Muskala dan Jarahnitra dipimpin oleh seorang kepala seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kebudayaan.

(4)

Seksi Muskala dan Jarahnitra mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan teknis pengelolaan museum purbakala, sejarah dan nilai-nilai
tradisional.

219

220
(5)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Muskala dan Jarahnitra mempunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan pengelolaan museum
purbakala, sejarah dan nilai-nilai tradisional;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pengelolaan
museum purbakala, sejarah dan nilai-nilai tradisional;
c. penyelenggaraan bidang museum purbakala, sejarah dan nilai-nilai
tradisional;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan
museum purbakala, sejarah dan nilai-nilai tradisional.
Pasal 239

Rincian tugas Seksi Muskala dan Jarahnitra adalah sebagai berikut:


a.
menyusun rencana kerja Seksi Muskala dan Jarahnitra;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dalam
upaya pengembangan pembangunan di bidang jarahnitra dan muskala;
c.
menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan nilai-nilai
budaya daerah serta pelestarian adat istiadat yang bersifat positif;
d.
melaksanakan pelestarian dan pengamanan serta pengembangan
benda cagar budaya dan situs;
e.
melaksanakan pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka
termasuk naskah kuno sebagai aset daerah;
f.
melaksanakan pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah;
g.
melaksanakan penatagunaan naskah kuno nusantara;
h.
melakukan pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama di
bidang budaya;
i.
menyelenggarakan dialog kebudayaan;
j.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
k.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Pengembangan Pariwisata
Pasal 240
(1)

Bidang Pengembangan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala


Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata.

(2)

Bidang Pengembangan Pariwisata mempunyai tugas pokok


merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penataan pariwisata,
pemasaran dan promosi pariwisata.
220

221

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Pengembangan Pariwisata menyelenggarakan fungsi:
a.
perumusan kebijakan teknis penataan pariwisata, pemasaran dan
promosi pariwisata;
b.
pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam penataan
pariwisata, pemasaran dan promosi pariwisata;
c.
penyelenggaraan penataan pariwisata, pemasaran dan promosi
pariwisata;
d.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penataan pariwisata,
pemasaran dan promosi pariwisata;
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 241

(4)

Seksi Pemasaran dan Promosi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengembangan Pariwisata.

(5)

Seksi Pemasaran dan Promosi mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan teknis pemasaran dan promosi pariwisata.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pemasaran dan Promosi menyelenggarakan fungsi:
e. penyusunan bahan perumusan kebijakan pemasaran dan promosi
pariwisata;
f. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pemasaran dan promosi pariwisata;
g. penyelenggaraan pemasaran dan promosi pariwisata;
h. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pemasaran dan promosi
pariwisata.
Pasal 242

Rincian tugas Seksi Pemasaran dan Promosi adalah sebagai berikut:


o.
menyusun rencana kerja Seksi Pemasaran dan Promosi;
p.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak lain dalam upaya
pemasaran, analisa produk wisata dan kelayakan jualnya, pertukaran
informasi dan penyusunan kalender wisata;
q.
menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan data di bidang
pemasaran dan menganalisis data wisatawan nusantara dan mancanegara;
r.
melaksanakan pengelolaan dan pengembangan obyek wisata milik
pemerintah daerah;
221

222
s.

menyelenggarakan pembinaan sarana kegiatan promosi pariwisata


melalui pameran, gelar promosi, media massa serta upaya-upaya lain;
t.
menyelenggarakan kebijakan operasional di bidang pemberian
informasi, promosi media massa termasuk internet;
u.
melaksanakan pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata;
v.
melaksanakan analisa pasar untuk promosi dan pemasaran obyek
wisata;
w.
meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran
pariwisata;
x.
menyelenggarakan promosi pariwisata nusantara di dalam dan luar
negeri;
y.
meningkatkan sumberdaya manusia melalui sadar wisata;
z.
melaksanakan pengembangan statistik kepariwisataan;
aa.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemasaran
dan promosi;
ab.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 243
(1) Seksi Penataan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengembangan Pariwisata.
(2) Seksi Penataan Pariwisata mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis penataan pariwisata.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Penataan Pariwisata menyelenggarakan fungsi:
e. penyusunan bahan perumusan kebijakan penataan pariwisata;
f. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
penataan pariwisata;
g. penyelenggaraan penataan pariwisata;
h. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan penataan pariwisata.

Pasal 244
Rincian tugas Seksi Penataan Pariwisata adalah sebagai berikut:
m.
menyusun rencana kerja Seksi Penataan Pariwisata;
n.
menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak lain dalam upaya
penataan pariwisata;
o.
menyelenggarakan pengembangan obyek pariwisata unggulan;
222

223
p.

q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.

menyelenggarakan bimbingan teknis peningkatan mutu dalam upaya


menggali potensi pariwisata dan penataan pariwisata untuk menambah
obyek dan atraksi wisata serta meningkatkan investasi di bidang
pariwisata;
mengumpulkan data dan penyiapan pemberian pertimbangan izin
penataan pariwisata;
melaksanakan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana
pariwisata;
melakukan pengembangan jenis dan paket wisata unggulan;
melaksanakan koordinasi pembangunan obyek pariwisata dengan
lembaga/dunia usaha;
melakukan pengembangan daerah tujuan wisata;
melakukan pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan
standarisasi di Bidang Pengembangan Pariwisata;
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Obyek dan Atraksi Wisata
Pasal 245

(1)

Bidang Obyek dan Atraksi Wisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata.

(2)

Bidang Obyek dan Atraksi Wisata mempunyai tugas pokok


merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penataan obyek dan
atraksi wisata.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Obyek dan Atraksi Wisata menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis penataan obyek dan daya tarik wisata,
usaha jasa dan sarana pariwisata;
b. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam penataan
obyek dan daya tarik wisata, usaha jasa dan sarana pariwisata;
c. penyelenggaraan penataan obyek dan daya tarik wisata, usaha jasa dan
sarana pariwisata;
g.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penataan obyek dan daya
tarik wisata, usaha jasa dan sarana pariwisata;
h.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

223

224
Pasal 246
(1)

Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Obyek
dan Atraksi Wisata.

(2)

Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis pengembangan obyek dan daya tarik
wisata.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2), Seksi


Obyek dan Daya Tarik Wisata menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan obyek
dan daya tarik wisata;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pengembangan obyek dan daya tarik wisata;
c.
penyelenggaraan pengembangan obyek dan daya tarik wisata;
d.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan obyek dan
daya tarik wisata.
Pasal 247

Rincian tugas Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak lain dalam upaya
pengembangan obyek dan daya tarik wisata;
c.
memungut retribusi hiburan dan tontonan;
d.
menganalisis dan mengumpulkan data wisatawan nusantara dan
mancanegara;
e.
menyelenggarakan pembinaan dan peningkatan tenaga kerja di bidang
obyek dan daya tarik wisata;
f.
menyelenggarakan penyiapan berkas dalam rangka penyusunan
kerjasama pengusaha obyek dan daya tarik wisata yang bersifat lintas
kabupaten;
g.
melaksanakan pengembangan dan penguatan informasi dan data base
obyek dan daya tarik wisata;
h.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan obyek dan
daya tarik wisata;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 248

224

225
(1)

Seksi Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Obyek dan Atraksi Wisata.

(2)

Seksi Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata mempunyai tugas


pokok melaksanakan kebijakan teknis pengembangan usaha jasa dan
sarana pariwisata.
(3)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), Seksi Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan usaha jasa
dan sarana pariwisata;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pengembangan
usaha jasa dan sarana pariwisata;
c. penyelenggaraan pengembangan usaha jasa dan sarana pariwisata;
d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan usaha jasa dan
sarana pariwisata.
Pasal 249
Rincian tugas Seksi Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak lain dalam upaya
pengembangan pembangunan usaha jasa dan sarana pariwisata;
c.
melaksanakan kegiatan pemungutan pajak hotel dan pajak restoran;
d.
menyetorkan pajak hasil pemungutan ke kas daerah melalui bendahara
penerima;
e.
menyelenggarakan dan menetapkan standardisasi dan klasifikasi usaha
jasa dan sarana pariwisata;
f.
menyelenggarakan pembinaan asosiasi di bidang usaha jasa dan sarana
pariwisata;
g.
menyelenggarakan pembinaan dan peningkatan tenaga kerja di bidang
usaha jasa dan sarana pariwisata;
h.
melaksanakan pengembangan dan penguatan informasi dan database
usaha jasa dan sarana pariwisata;
i.
melakukan pengembangan SDM di bidang usaha jasa dan sarana
pariwisata;
j.
melakukan fasilitasi pembentukan forum komunikasi antar pelaku
industri pariwisata;
k.
melaksanakan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata;
l.
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan usaha
jasa dan sarana pariwisata;
m.
memberikan rekomendasi perizinan usaha pariwisata;
225

226
n.
o.

melaksanakan pembinaan terhadap pelaku usaha pariwisata;


melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan usaha jasa dan
sarana pariwisata;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

BBAB XII
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN, PENDAPATAN DAN ASET
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 2507269
Susunan Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset, terdiri
dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan,
Pendapatan dan Aset;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1.
Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerahndapatan terdiri dari :
a)
Seksi Perbendaharaanndataan dan Penetapan;
b)

Seksi Kas Daerah;

c)

Seksi Pengelolaan Gaji.Penagihan dan Penerimaan.

2.
a)

Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah Akuntansi terdiri dari :


Seksi
Rekonsisliasi
dan
Pembinaan
AkuntansiPerbendaharaan;

b)

Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah;

c)

Seksi Pelaporan dan Pertanggungjawaban APBD.Kas


Daerah.

3.

Bidang Anggarankuntansi terdiri dari :


226

227
a)

Seksi

Penyusunan

AnggaranRekonsiliasi

dan

Pembinaan Akuntansi SKPD;


b)

Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran;

c)

Seksi

Pengendalian

dan

Evaluasi

Pelaksanaan

AnggaranAkuntansi Bendahara Umum Daerah.


4.

Bidang AsetAnggaran terdiri dari :


Seksi Pengadaan dan Pengamanan AsetAnalisis dan

a)

Penyusunan Anggaran;
b)

Seksi Penilaian, Penghapusan dan Pemberdayaan


Aset;

c)

Seksi Penatausahaan Aset.

d)

e)
f)

Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran.


Bidang Aset terdiri dari :
Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset;
Seksi Penatausahaan Aset.

d.
e.

Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah.


Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 273051
(1)

Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset


merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.

(2)

Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset


mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan.

(3)

Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset


dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan perencanaan bidang pengelolaan keuangan, pendapatan
dan aset;
b.
perumusan kebijakan teknis bidang pengelolaan keuangan,
pendapatan dan aset;
c.
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset;
227

228
d.

pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan


kegiatan bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset;
e.
pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 252741
(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan , Pendapatan
dan Aset.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan


perencanaan, penatausahaan keuangan serta urusan umum dan
kepegawaian lingkup Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset.

(3)

DSekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran dan administrasi
kepegawaian;
c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
d. penyelenggaraan ketatalaksanaan dan kearsipan;
e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f. pelaksanaan penatausahaan keuangan di lingkup Dinas Pengelolaan
Keuangan, Pendapatan dan Aset;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 253752
(1)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset.

228

229
(2)

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok


melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
b.
penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
c.
pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan urusan
umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 254763

Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :


a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat,
penyiapan rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas,
peralatan dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan
pengurusan
pengadaan,
penyimpanan,
pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan
pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan
pensiun, serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan
penyiapan
pegawai
untuk
mengikuti
pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti
ujian dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan
disiplin pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga
teknis dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian
Umum dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

229

230

Pasal 277455
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Pengelolaan
Keuangan, Pendapatan dan Aset.

(2)

Subbagian Keuangan mempunyai tugas


pengelolaan administrasi keuangan lingkup dinas.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan
rencana
kegiatan
pengelolaan
administrasi keuangan dinas;
b.
c.
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan
dinas;
d.
e.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam
pengelolaan administrasi keuangan dinas.

pokok

melaksanakan

Pasal 278556
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan akuntansi dinas;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan bulanan, semesteran, dan
tahunan dinas;
e.
melaksanakan pengawasanmonitoring, evaluasi dan pelaporan dalam
penatausahaan keuangan dinas;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 279657

230

231
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok


menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.

(3)

Dalam melaksanakannyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat
(2),
Subbagian
Perencanaan,
Evaluasi
dan
Pelaporan
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
pelaksanaan
penyusunan
perencanaan,
evaluasi
dan
pelaporanprogram dan kegiatan dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan monitoring dan evaluasi kegiatan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
Pasal 2807758

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai


berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan dinas;
c.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan
kegiatan tahunan dinasperencanaan, evaluasi dan pelaporan tahunan dinas;
d.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari
masing-masing unit kerja lingkup dinas;
e.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
f.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
g.
melaksanakan pengawasanmonitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
perencanaan.
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerahndapatan
Pasal 278
59
(1)

Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerahndapatan dipimpin oleh


seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset.

(2)

Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah mempunyai tugas pokok


melaksanakan pengujian dan analisis dokumen permintaan pembayaran,
pengelolaan kas daerah dan pengelolaan gaji Pegawai Negeri Sipil Pemerintah
Kabupaten Pandeglang.
231

232
Bidang Pendapatan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan
petunjuk teknis pendataan, penetapan dan penerimaan obyek pajak,
menyusun alokasi pendapatan daerah dan melakukan pemungutan
pendapatan daerah di luar dana transfer.
(3)

Bidang Perbendaharaan dan Kas DaerahPendapatan dalam


melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perbendaharaan, kas
daerah dan dana transfer;
b. Penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis perbendaharaan dan
kas daerah;
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan Perbendaharaan dan
Kas Daerah;
d. Penyelenggaraan kegiatan Perbendaharaan dan Kas Daerah;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan
fungsinya.
f.
a. perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan;
b. penyusunan perencanaan bidang pendapatan;
c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pendataan,
penetapan obyek pajak, menyusun alokasi pendapatan daerah di luar
dana transfer dan melakukan pemungutan pajak dan pendapatan
daerah di luar dana perimbangan;
d. penyelenggaraan pendataan dan penetapan obyek pajak, menyusun alokasi
dana perimbangan dan melakukan pemungutan pajak dan pendapatan
daerah;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendataan dan penetapan obyek
pajak, menyusun alokasi dana perimbangan dan melakukan pemungutan
pajak dan pendapatan daerah;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 27960
(1)

Seksi Perbendaharaan ndataan dan Penetapan dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerahndapatan.

(2)

Seksi PerbendaharaanPendataan dan Penetapan mempunyai tugas


pokok melaksanakan penelitian, pengujian dan analisis terhadap dokumen
permintaan pembayarandataan pendapatan daerah dan penetapan obyek
pajak daerah.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),


Seksi PerbendaharaanPendataan dan Penetapan mempunyai fungsi:
232

233
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknik perbendaharaanpetunjuk
tekniskebijakan teknis pendataan pendapatan daerah dan penetapan
obyek pajak daerah;
b. penyusunan
bahan
koordinasi
dan
pembinaan
teknis
perbendaharaanprogram dan kegiatan pendataan dan penetapan obyek
pajak daerah;
c. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pendataan dan
penetapan obyek pajak daerah;
d. penyelenggaraan
evaluasi
dan
pengendalian
kegiatan
perbendaharaanpendataan dan penetapan obyek pajak daerah;
e. penyelenggaraan kegiatan perbendaharaanlaksanaan pengawasan dan
evaluasi kegiatan pendataan dan penetapan obyek pajak daerah.
Pasal 26180
Rincian tugas Seksi PerbendaharaanPendataan dan Penetapan adalah sebagai
berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi PerbendaharaanPendataan dan Penetapan;
b.
Melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi dalam penyusunan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
melaksanakan pendataan potensi pendapatan daerahPAD;
c.
Melaksanakan penelitian dan analisisi Surat Perintah Membayar (SPM)
uang Persediaan (UP), Ganti Uang Persediaan (GU), Tambahan Uang
Persediaan (TUP) dan Langsung (LS) yang diajukan Pejabat Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berdasarkan kelengkapan dokumendokumen
yang
dipersyaratkan
oleh
Bendahara
Umum
Daerah
(BUD)melaksanakan pendaftaran dan penetapan Calon Wajib Pajak Daerah;
d.
Melakukan transaksi dana transfer;
e.
Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
f.
mendistribusikan formulir pendaftaran wajib pajak (WP) dan menerima
kembali formulir pendaftaran dari WP melalui formulir surat pemberitahuan
(SPT) serta pemeriksaan lokasi/lapangan atas laporan dari WP;
g.
Melakukan
registrasi
penerbitan
dan
penolakan
penerbitan
SP2Dmenghimpun, mengolah dan mencatat data obyek dan subyek WP dan
wajib retribusi (WR) (berdasarkan laporan dinas penghasil retribusi);
h.
i. Melakukan fasilitasi dan atau mewakili transaksi Pemerintah Daerah yang
meliputi belanja bunga, hibah, bantuan sosial, bagi hasil, bantuan keuangan
dan belanja tidak terduga, termasuk transaksi-transaksi pembiayaan,
pencatatan investasi dan utang jangka panjang;
j.
menyusun
laporan
hasil
monitoring
dan
evaluasi
kegiatan
perbendaharaanmenyusun dan memelihara daftar induk WP dan WR Daerah;
k.
menginventarisir dan melakukan identifikasi obyek pajak dan pendapatan
baru yang potensial;
l.
menyusun data target penerimaan /pendapatan Asli dDaerah sesuai
potensi yang ada;
m.
menginventarisasi dan identifikasi obyek pajak dan pendapatan baru yang
potensial;
233

234
n.
o.
p.

mendistribusikan Kartu Pengenal NPWPD kepada WP Daerah;


melakukan perhitungan penetapan pajak dan retribusi daerah;
menerbitkan dan menditribusikan serta menyimpan arsip surat perpajakan
daerah yang berkaitan dengan penetapan;
q.
menyusun laporan hasil evaluasi dan monitoring;
r.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 28162
(1)

Seksi Kas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas
DaerahSeksi Penagihan dan Penerimaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendapatan.

(2)

Seksi Kas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan pengujian dan


analisis terhadap kas daerahSeksi Penagihan dan Penerimaan mempunyai
tugas pokok melaksanakan penagihan pajak dan retribusi dan penerimaan
daerah.

(3)

dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), seksi


kas daerah mempunyai fungsiDalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2), Seksi Penagihan dan Penerimaan mempunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis kas daerahpenyusunan
bahan perumusan kebijakan teknis dalam penagihan pajak dan retribusi
daerah;
b. Penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis kas daerah;
c. Penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan kas daerah;
d. penyusunan program dan kegiatan penagihan pajak dan retribusi daerah;
e. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penagihan pajak
dan Penyelenggaraan kegiatan kas daerahretribusi daerah;
f. pembinaan penyelenggaraan penagihan retribusi daerah dan pendapatan
lainnya;
g. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penagihan pajak dan
retribusi daerah.
Pasal 28263

Rincian tugas Seksi Penagihan dan Penerimaan adalah sebagai berikut :


a.
menyusun proses, prosedur dan jadwal penagihan pajak dan retribusi
daerah;
b.
melaksanakan penagihan kepada para wajib pajak sesuai Daftar WP;
c.
menyusun daftar pelaksanaan kegiatan penagihan sesuai target dan
realisasi;
d.
melakukan perhitungan jumlah angsuran pungutan/ pembayaran/
penyetoran atas permohonan wajib pajak yang disetujui;
234

235
e.

f.
g.
h.
i.

melaksanakan penagihan pajak daerah dan retribusi daerah yang telah


melampaui batas waktu jatuh tempo, melayani keberatan dan permohonan
banding serta mengumpulkan dan mengolah data sumber-sumber penerimaan
daerah lainnya di luar pajak Daerah;
membuat laporan realisasi dan daftar WP dan WR (berdasarkan laporan
dinas penghasil retribusi) tertunggak;
melakukan rekonsiliasi penerimaan melalui verifikasi penerimaan SKPD,
evaluasi dan analisis laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan;
membuat laporan perkembangan hasil penagihan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsi.

Paragraf 23
Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah
Pasal 281788364
(1)

Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah dipimpin oleh seorang


Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset.

(2)

Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah mempunyai tugas pokok


merumuskan dan melaksanakan pengujian dan analisis dokumen permintaan
pembayaran serta pengelolaan kas daerah.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
Penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis
dalam
perbendaharaan dan kas daerah;
b.
penyusunan
bahan
korrdinasi
dan
pembinaan
teknis
perbendaharaan dan kas daerah;
c.
penyelenggaraan pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
dalam perbendaharaan dan kas daerah;
d.
pengendalian dan evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan
perbendaharaan dan kas daerah;
e.
penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan dan kas daerah;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
g.

Pasal 282798465
(1)

Seksi Perbendaharaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan dan
Kas Daerah.

235

236
(2)

Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian,


pengujian dan analisis terhadap dokumen permintaan pembayaran.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2),


Seksi Perbendaharaan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perbendaharaan;
b.
penyusunan
bahan
koordinasi
dan
pembinaan
teknis
perbendaharaan;
c.
penyelenggaraan
evaluasi
dan
pengendalian
kegiatan
perbendaharaan;
d.
penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan.

Pasal 2830566
Rincian tugas Seksi Perbendaharaan adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Perbendaharaan;
b.
melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi dalam penyusunan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah;
c.
melaksanakan penelitian dan , pengujian dan analisisa Surat Perintah
Membayar (SPM), Uang Persediaan (UP), Ganti Uang Persediaan (GU),
Tambahan Uang Persediaan (TU) dan Langsung (LS) yang diajukan Pejabat
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran berdasarkan kelengkapan
dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh Bendaharawan Umum Daerah
(BUD);
d.
menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
e.
melakukan registrasi penerbitan dan penolakan penerbitan SP2D;
f.
melakukan fasilitasi dan atau mewakili transaksi Pemerintah Daerah yang
meliputi belanja bunga, hibah, bantuan sosial, bagi hasil, bantuan keuangan,
dan belanja tidak terduga, termasuk transaksi-transaksi pembiayaan,
pencatatan investasi, dan hutang jangka panjang;
g.
menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan perbendaharaan;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 2841667
(1)

Seksi Kas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan dan
Kas Daerah.

(2)

Seksi Kas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan pengujian


dan analisis terhadap kas daerah.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat


(2), Seksi Kas Daerah menyelenggarakanmpunyai fungsi:
236

237
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan kas daerah;
b. penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis pengelolaan kas
daerah;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan pengelolaan kas
daerah;
d. penyelenggaraan kegiatan kas daerah.

Pasal 2852768
Rincian tugas Seksi Kas Daerah adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kas Daerah;
b.
melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi dalam
penyusunan anggaran kas Satuan Kerja Perangkat Daerah dan BUD;
c.
menerbitkan Surat Penyediaan Dana (SPD);
d.
melaksanakan anggaran kas daerah;
e.
Melakukan pengendalian pengeluaran kas (cash flow) daerah
melalui penerbitan daftar penguji SP2Dmelakukan pengendalian pengeluaran
kas (cash outflow) daerah melalui penerbitan daftar pengujian SP2D;
f.
Melakukna pencairan atas SP2D yang diterbitkan Seksi
Perbendaharaanmelakukan pencairan atas SP2D yang diterbitkan Seksi
Perbendaharaan;
g.
Menerima setoran penerimaan yang berasal dari bendaharawan
maupun pihak ketigamenerima setoran penerimaan yang berasal dari
bendaharawan maupun pihak lainnya yang sah;
h.
Melakukan fasilitasi dan atau mewakili transaksi Pemerintah
Daerah yang meliputi pendapatan dana perimbangan (dana transfer dan lainlain pendapatan yang sah)melakukan fasilitasi dan atau mewakili transaksi
Pemerintah Daerah yang meliputi pendapatan dana perimbangan (dana
transfer dan lain-lain pendapatan yang sah);
i.
Melakukan penarikan dan penyetoran dari dan atau kepada bank
persepsi yang diunjuk/ditetapkan oleh kepala daerahmelakukan penarikan
dan penyetoran dari dan atau kepada bank persepsi yang ditunjuk/ditetapkan
oleh kepala daerah;
j.
Melakukan pemindahbukuan antar rekening dan antar bank
persepsi dalam rangka kebutuhan pengelolaan kas daerahmelakukan
pemindahbukuan antar rekening dan antar bank persepsi dalam rangka
kebutuhan pengelolaan kas daerah;
k.
Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas (buku
kas pemerintah daerah) konsolidasian serta koreksi kas sebagai bahan
rekonsiliasi kas harian, yang selanjutnya menjadi dasar bidang akuntansi
melakukan pencatatan realisasimelakukan pencatatan penerimaan dan
pengeluaran kas (buku kas pemerintah daerah) konsolidasan serta koreksi
kas sebagai bahan rekonsiliasi kas harian, yang selanjutnya menjadi dasar
bidang akuntansi melakukan pencatatan realisasi;

237

238
l.

Menyusun laporan penerimaan dan pengeluaran kas daerah


secara periodik (semesteran dan laporan akhir tahun)menyusun laporan
penerimaan dan pengeluaran kas daerah secara periodik (semesteran dan
laporan akhir tahun);
m.
Menyusun Laporan Arus Kas secara periodik (Semesteran dan
Laporan Akhir Tahun)menyusun laporan arus kas secara periodik (semesteran
dan laporan akhir tahun);
n.
menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan
pengelolaan kas daerah;
o.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 28638
(1) Seksi Pengelolaan Gaji dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perbendaharaan dan
Kas Daerah.
(2) Seksi Pengelolaan Gaji mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan
Gaji Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

a.
b.
c.
d.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Pengelolaan Gaji menyelenggarakanmpunyai fungsi:
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan gaji;
penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis pengelolaan gaji;
penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan pengelolaan gaji;
penyelenggaraan kegiatan pengelolaan gaji.
Pasal 287489
Rincian tugas Seksi Pengelolaan Gaji adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan Gaji;
b. melakukan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi dalam penyusunan belanja
gaji pegawai;
c. melakukan konsolidasi data pegawai dengan seluruh SKPD;
d. Menerbitkan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran Gaji (SKPPG) atas
permintaan SKPD;
e. Menyusun Laporan atas realisasi gaji pegawai secara periodik (perbulan);
f. Menyusun Laporan atas pemotongan gaji pegawai diantaranya Iuran Wajib
Pegawai (IWP) dan Tabungan Perumahan (Taperum);
g. Melakukan input data perubahan gaji pegawai;
h. Melaksanakan Rekonsiliasi Belanja Gaji Pegawai secara periodik (perbulan);
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 34
Bidang Akuntansi
Pasal 2888590
238

239
(1) Bidang Akuntansi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset.
(2) Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok merumuskan, melaksanakan
serta memberikan petunjuk teknis tentang kebijakan dan sistem akuntansi
dalam rangka penyusunan dan penyajian informasi/laporan keuangan
daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Akuntansi menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a.
penyusunan perencanaan dan perumusan kebijakan bidang
akuntansi;
b.
koordinasi, fasilitasi dan pembinaan akuntansi SKPD serta
akuntansi Bendahara Umum Daerah;
c.
monitoring dan evaluasi pelaksanaan rekonsiliasi dan pembinaan
akuntansi SKPD serta akuntansi Bendahara Umum Daerah;
d.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 289691
(1) Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Akuntansi.
(2) Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD mempunyai tugas pokok
melaksanakan rekonsiliasi akuntansi penerimaan dan akuntansi pengeluaran
SKPD dengan Kas Daerah, serta melaksanakan pembinaan akuntansi.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis rekonsiliasi dan
pembinaan akuntansi ;
b.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan
rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi;
c.
penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan rekonsiliasi dan
pembinaan akuntansi;
d.
penyelenggaraan kegiatan rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi.
Pasal 2908792
Rincian tugas Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan
Akuntansi;

239

240
b.

c.
d.

e.
f.
g.
h.
i.
j.

melaksanakan rekonsiliasi dari pencatatan transaksitransaksi pendapatan, belanja, aset dan selain Kas berdasarkan bukti-bukti
memorial yang terdapat pada SKPD dan SKPKD;
melakukan rekonsiliasi laporan realisasi pendapatan, belanja
dan beban SKPD dan SKPKD;
menyusun surat peringatan atas keterlambatan pelaksanaan
rekonsiliasi laporan realisasi pendapatan, belanja dan beban SKPD dan
SKPKD;
melaksanakan
supervisi
secara
periodik
terhadap
pelaksanaan akuntansi SKPD dan SKPKD;
melaksanakan pembinaan proses Akuntansi SKPD penghasil
Pendapatan asli Daerah;
melaksanakan pembinaan proses Akuntansi Belanja dan
Beban SKPD;
menyusun program pembinaan dan pelatihan akuntansi
SKPD dan SKPKD;
membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
dasar pengambilan keputusan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 2918893

(1)

Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Akuntansi.

(2)

Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah mempunyai tugas pokok


mencatat transaksi-transaksi yang dilaksanakan oleh SKPD dalam kapasitas
sebagai Pemerintah Daerah.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat


(2), Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
a.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan
akuntansi bendahara umum daerah;
b.
penyelenggaraan monitoring dan evaluasi kegiatan akuntansi
bendahara umum daerah;
c.
penyelenggaraan kegiatan akuntansi bendahara umum daerah.
Pasal 2928994

Rincian tugas Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah adalah sebagai


berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Akuntansi Bendahara Umum
Daerah;
b.
melaksanakan kebijakan dan Sistem Akuntansi Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah ( PPKD );

240

241
c.

melaksanakan pencatatan transaksi yang berkenaan dengan


Akuntansi Pendapatan- LO dan Pendapatan- LRA;
d.
melaksanakan pencatatan atas transaksi yang berkenaan dengan
Akuntansi Belanja dan Beban;
e.
melaksanakan pencatatan atas transaksi yang berkenaan dengan
akuntansi pembiayaan;
f.
melaksanakan pencatatan transaksi yang berkenaan dengan
Akuntansi Konsolidator ) Akuntansi Rekening PPKD di SKPD dan Rekening
SKPD di PPKD );
g.
melaksanakan pencatatan atas transaksi yang berkenaan dengan
Akuntansi Aset ( Investasi );
h.
melaksanakan pencatatan atas transaksi yang berkenaan dengan
Akuntansi Utang / Kewajiban;
i.
melaksanakan pencatatan atas transaksi yang berkenaan dengan
akuntansi selain kas;
j.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan PPKD secara
periodik, terdiri dari laporan: realisasi anggaran, laporan perubahan saldo
anggaran lebuh neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan
perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan;
k.
melaksanakan rekonsiliasi pendapatan LO, pendapatan- LRA,
belanja dan beban PPKD;
l.
membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan keputusan;
m.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 29305
(1) Seksi Pelaporan dan Pertanggungjawaban APBD dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Akuntansi.
(2) Seksi Pelaporan dan Pertanggungjawaban APBD mempunyai tugas pokok
menyusun laporan pertanggungjawaban APBD.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Pelaporan dan Pertanggungjawaban APBD menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan pelaporan
dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
b. penyelenggaraan
evaluasi dan pengendalian kegiatan pelaporan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
c. penyelenggaraan kegiatan pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD.
Pasal 29416
Rincian tugas Seksi Pelaporan dan Pertanggungjawaban APBD adalah sebagai
berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Pelaporan dan Pertanggungjawaban APBD;
b. Menyusun laporan keuangan pemerintah daerah secara periodik, yang terdiri
dari : Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih,
241

242

c.

d.
e.
f.
g.

h.
i.
j.

Neraca,Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan Atas


Laporan Keuangan;
Menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah secara periodik, yang terdiri
dari : Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih,
Neraca,Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas
dan Catatan Atas Laporan Keuangan;
Menyusun laporan keuangan dana tugas pembantuan dan tugas-tugas
lainnya yang dibebankan kepada entitas akuntansi pemerintah daerah;
Menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD;
Menyusun Rancangan Peraturan BupatiKepala Daerah tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD;
Menyampaikan laporan keuangan pemerintah daerah (konsolidasian) secara
periodik kepada pihak pengguna laporan keuangan, termasuk laporan
keuangan dana tugas pembantuan dan tugas-tugas lainnya yang dibebankan
kepada entitas akuntansi pemerintah daerah;
Menyiapkan data, laporan dan koordinasi persiapan pemeriksaan Laporan
Keuangan Pemda.
membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan keputusan;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 454
Bidang Anggaran
Pasal 2952769
(1) Bidang Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan,
Pendapatan dan Aset.
(2) Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis penyusunan dan pengelolaan anggaran.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Anggaran menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
perumusan kebijakan teknis dalam penyusunan, dan p pengelolaan dan
pengendalian anggaran;
b.
pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan dalam penyusunan,
pengelolaan dan pengendalian anggaran;
c.
penyelenggaraan pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
penyusunan, dan pengendalian pengelolaan dan pengendalian anggaran;
d.
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan anggaran;

242

243
e.

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai


dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 2963870
(1) Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Anggaran.
(2) Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran mempunyai tugas pokok
melaksanakan
analisis dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah.

a.
b.
c.

d.

e.
f.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Analisis dan Penyusunan Anggaran menyelenggarakanmpunyai fungsi:
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam penyusunan dan
pengendalian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
Ppenyusunan program dan kegiatankegiatan
Seksi Analisis dan
Penyusunan Anggaran;
Ppenyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penyusunan
rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah
dan rancangan peraturan Bupati tentang penjabaran APBDAnggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
Penyelenggaraan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Bupati
tentang Penjabaran APBD;
penyelenggaraan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
Ppelaksanaan Monitoring dan evaluasi kegiatan penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD.;pengawasan
monitoring dan evaluasi kegiatan penyusunan dan pengendalian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
Pasal 2974971
Rincian tugas Seksi Analisis dan Penyusunan Anggaran adalah sebagai berikut :
a.
menyusun program dan rencana kerja Seksi Analisis dan Penyusunan
Anggaran;
b.
melaksanakan pengkajian kebijakan pengalokasian anggaran daerah;
c.
memfasilitasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam
ppenyusunan, dan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang
anggaran pendapatan dan belanja daerah dan rancangan peraturan Buati
tentang penjabaran proses penetapan APBD;
d.
melakukan koordinasi Bersama Bappeda dalam proses penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran SKPD;
e.
dan inventarisasiir penyusunan Rencana Kerja Anggaran SKPD;
f.
menyiapkan bahan perumusan pedoman penyusunan RKA-SKPD;
g.
Melakukan kompilasi rencana kerja dan anggaran SKPD dalam rangka
penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan
243

244
dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran
APBD;
h.
melaksanakan klarifikasi dan konsolidasi rencana kerja dan anggaran
SKPD dalam rangka penyusunan RAPBD;
i.
Melaksanakan penyusunan anggaran berdasarkan pedoman yang telah
ditetapkan;
j.
melaksanakan penyusunan anggaran berdasarkan pedoman yang telah
ditetapkan;
k.
menyusun alokasi dan perubahan anggaran daerah;
l.
Menyusun laporan hasil evaluasi dan monitoring kegiatan seksi anggaran;
m.
menyusun laporan hasil evaluasi dan monitoring kegiatan Seksi Analisis
dan Penyusunan Anggaran;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

PPasal 2985300272
(1)

Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Anggaran.

(2)

Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran mempunyai tugas pokok


mpenyusun kebijakan danan ,m pelaksanakan pembinaan terhadap
penyusunan, pelaksanaan dan pengendalian Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat


(2), Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
a.
penyusunan program dan kegiatan Seksi Kebijakan dan
Pembinaan Anggaran;bahan perumusan kebijakan teknis dalam
penyusunan dan pengendalian dan pengendalian Anggaran Pendapatan
dan Belanja NegaraDaerahPBD;
b.
penyusunan bahan sebagai instrument kebijakan dalam
proses penyusunan dan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
daerah.
;kebijakan
Anggaran;

program

dan

kegiatan

Seksi

Kebijakan

dan

Pembinaan

244

245
c.

penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi kebijakan dan


pembinaan anggaran;
d.
penyelenggaraan kebijakan dan pembinaan anggaran;
e.
Penyusunan kebijakan dalam pelaksanaan pengawasan
dan evaluasi kegiatan penyusunan dan pengendalian kebijakan dan
pembinaan anggaran.

Pasal 2996301273
Rincian tugas Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kebijakan dan Pembinaan Anggaran;
b.
memfasilitasi dan menyiapkan bahan penyusunan instrument kebijakan
dalam penyusunan dan pelaksanaan anggaran daerahrencana kebijakan
umum APBD dan prioritas plafon anggaran sementarasteran tahunan;
c.
menyelenggarakan pembinaan dan asistensi dalam penyusunan rencana
kerja dan anggaran SKPD;
d.
menyiapkan bahan perumusan pedoman penyusunan RKA-SKPD;
e.
melaksanakan pengkajian kebijakan pengalokasian anggaran daerah;
f.
menyelenggarakan pembinaan dan asistensi dalam penyusunan rencana
kerja dan anggaran SKPD;
g.
menyusun laporan hasil evaluasi dan monitoring kegiatan Seksi Kebijakan
dan Pembinaan Anggaran;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 300297302
(1) Seksi Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Aanggaran dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Anggaran.
(2) Seksi Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Aanggaran mempunyai tugas
pokok melaksanakan Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Anggaran
Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
aAnggaran
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan program dan kegiatan Seksi Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan anggaran;
b. Melakukan koordinasi dalam proses penyusunan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) SKPD;
c. Penyiapan instrumen yang dibutuhkan dalam proses pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan anggaran.

245

246

Pasal 301298303
Rincian tugas Seksi Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Aanggaran adalah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan verifikasi terhadap Rancangan DPA-SKPD;
b. Melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan/penyerapan anggaran
daerah;
c. Melakukan evaluasi terhadap APBD yang telah ditetapkan
d. Menyusun Laporan hasil evaluasi terhadap APBD dimaksud, untuk
selanjutnya disampaikan kepada Ketua TAPD
e. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 5
Bidang Akuntansi
Pasal 274
(1)

Bidang Akuntansi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset.

(2)

Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok merumuskan,


melaksanakan serta menyusun memberikan petunjuk teknis tentang
kebijakan dan sistem akuntansi dalam rangka serta penyusunan dan
penyajian informasi/laporan keuangan daerah.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Bidang Akuntansi mempunyai fungsi :
e.
penyusunan perencanaan dan perumusan kebijakan bidang
akuntansi;
f.
koordinasi, fasilitasi dan pembinaan akuntansi SKPD serta
akuntansi Bendahara Umum Daerah;
g.
monitoring dan evaluasi pelaksanaan rekonsiliasi dan pembinaan
akuntansi SKPD serta akuntansi Bendahara Umum Daerah;
h.
penyusunan perencanaan Bidang Akuntansi;
i.
pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pembinaan
akuntansi bendahara umum daerah;
j.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rekonsiliasi dan
pembinaan akuntansi satuan kerja perangkat daerah serta akuntansi
bendahara umum daerah;
k.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
246

247

Pasal 275
(2)

Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Akuntansi.

(3)

Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD


mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
rekonsiliasi
dan
menyelenggarakan pembinaan akuntansi penerimaan dan akuntansi
pengeluaran kas daerah, serta melaksanakan pembinaan akuntansi SKPD.

(4)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam


ayat (2), Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD mempunyai
fungsi:
e.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis rekonsiliasi dan
pembinaan akuntansi SKPD;
f.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan
rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi satuan kerja perangkat daerah;
g.
penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan rekonsiliasi
dan pembinaan akuntansi SKPD;
h.
penyelenggaraan kegiatan rekonsiliasi dan pembinaan akuntansi
SKPD.
Pasal 276

Rincian tugas Seksi Rekonsiliasi dan Pembinaan Akuntansi SKPD adalah


sebagai berikut:
k.
menyusun rencana kerja Seksi Rekonsiliasi dan
Pembinaan Akuntansi SKPD;
l.
menerima dan meneliti laporan pertanggungjawaban
Fungsional Bendahara Pengeluaran SKPD yang telah diverifikasi PPK
SKPD masing-masing;melaksanakan sistem dan prosedur akuntansi
Bendahara Umum Daerah;
m.
melaksanakan rekonsiliasi dari pencatatan transaksitransaksi pendapatan, belanja, aset dan selain Kas berdasarkan buktibukti memorial yang terdapat pada SKPD;
n.
melakukan rekonsiliasi laporan keuangan SKPD dengan
realisasi SP2D yang selanjutnya menjadi dasar Seksi Akuntansi BUD
melakukan rekonsiliasi laporan keuangan konsolidasian;
o.
melaksanakan supervisi secara periodik (triwulanan,
semesteran, akhir tahun) terhadap pelaksanaan akuntansi SKPD sebagai
bahan diterbitkannya surat peringatan atas keterlambatan penyampaian
pengesahan
pertanggungjawaban
dan
laporan
keuangan,
surat
247

248

p.
q.

r.

s.

t.

u.

v.

w.

x.

y.

z.

pemberitahuan pengenaan sanksi, dan surat pemberitahuan pencabutan


pengenaan sanksi;
melaksanakan posting atas tranaksi dan/atau kejadian
keuangan
daerah
yang
berkenaan
dengan
penerimaan
kas
daerah(pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah) ke dalam buku
jurnal penerimaan kas daerah;
melaksanakan posting atas tranaksi dan/atau kejadian
keuangan daerah yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah
(pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah) ke dalam buku jurnal
penerimaan kas daerah;
melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan
objek penerimaan kas daerah atas transaksi dan/atau kejadian yang
berkenaan dengan penerimaan kas daerah ke dalam buku besar
penerimaan kas daerah;
melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan
objek penerimaan kas daerah atas transaksi dan/atau kejadian yang
berkenaan dengan penerimaan kas daerah ke dalam buku besar pembantu
penerimaan kas daerah;
melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan
objek belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja langsung,
serta pengeluaran pembiayaan atas transaksi dan/atau kejadian yang
berkenaan dengan pengeluaran kas daerah ke dalam buku besar
pengeluaran kas daerah;
melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan
objek belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja langsung,
serta pengeluaran pembiayaan atas transaksi dan/atau kejadian yang
berkenaan dengan pengeluaran kas daerah ke dalam buku besar pembantu
pengeluaran kas daerah;
menyampaikan laporan keuangan konsolidasian secara
periodik kepada pihak pengguna laporan keungan, termasuk laporan
keuangan dana tugas pembantuan dan tugas-tugas lainnya yang
dibebankan kepada entitas keuangan pemerintah daerah;
melaksanakan rekonsiliasi dari pencatatan transaksitransaksi pendapatan, belanja, aset dan selain kas berdasarkan bukti
memorial yang terdapat pada SKPD;
melakukan rekonsiliasi laporan keuangan SKPD dengan
realisasi SP2D yang selanjutnya menjadi dasar seksi akuntansi BUD
melakukan rekonsiliasi laporan keuangan konsolidasi;
melaksanakan
supervisi
secara
periodik
(triwulan/semester/akhir tahun) terhadap pelaksanaan akuntansi SKPD
sebagai bahan diterbitkannya surat peringatan atas keterlambatan
penyampaian pengesahan pertanggung jawaban dan laporan keuangan,

248

249
surat pemberitahuan pengenaan sanksi, dan surat pemberitahuan
pencabutan pengenaan sanksi;
aa.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 277
(4)

Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Akuntansi.

(5)

Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah mempunyai tugas


pokok
m
menyelenggarakan
pencatat
transaksi-transaksi
yang
dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Ddaerah (SKPKD)
dalam kapasitas sebagai Pemerintah Daerah.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat


(2), Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah mempunyai fungsi:
d.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis akuntansi
bendahara umum daerah;
e.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan
akuntansi bendahara umum daerah;
f.
penyelenggaraan monitoring dan evaluasi dan pengendalian
kegiatan akuntansi bendahara umum daerah;
g.
penyelenggaraan kegiatan akuntansi bendahara umum daerah.
Pasal 278

Rincian tugas Seksi Akuntansi Bendahara Umum Daerah adalah sebagai


berikut :
n.
menyusun rencana kerja Seksi Akuntansi Bendahara Umum
Daerah;
o.
melaksanakan sistem dan prosedur akuntansi Bendahara
Umum Daerah;
p.
melaksanakan posting atas transaksi dan/atau kejadian
keuangan daerah yang berkenaan dengan penerimaan kas daerah
(pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah) ke dalam buku jurnal
penerimaan kas daerah;
q.
melaksanakan posting atas transaksi dan/atau kejadian
keuangan daerah yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah (belanja
tidak langsung, belanja langsung, dan pengeluaran pembiayaan daerah) ke
dalam buku jurnal pengeluaran kas daerah;
r.
melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan obyek
penerimaan kas daerah atas transaksi dan/atau kejadian yang berkenaan
249

250
dengan penerimaan kas daerah ke dalam buku besar penerimaan kas
daerah;
s.
melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan rincian
obyek penerimaan kas daerah atas transaksi dan/atau kejadian yang
berkenaan dengan penerimaan kas daerah ke dalam buku besar pembantu
penerimaan kas daerah;
t.
melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan obyek
belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja langsung, serta
pengeluaran pembiayaan atas transaksi dan/atau kejadian yang
berkenaan dengan pengeluaran kas daerah ke dalam buku besar
pengeluaran kas daerah;
u.
melaksanakan pencatatan, penggolongan berdasarkan rincian
obyek belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja
langsung, serta pengeluaran pembiayaan atas transaksi dan/atau kejadian
yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah ke dalam buku besar
pembantu pengeluaran kas daerah;
v.
menyampaikan laporan keuangan konsolidasian secara
periodik kepada pihak pengguna laporan keuangan, termasuk laporan
keuangan dana tugas pembantuan dan tugas-tugas lainnya yang
dibebankan kepada entitas keuangan akuntansi pemerintah daerah;
w.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
x.
menyusun rencana kerja Seksi Akuntansi Bendahara Umum
Daerah;
y.
melaksanakan sistem dan prosedur akuntansi yang berkenaan
dengan penerimaan kas daerah (pendapatan dan penerimaan pembiayaan
daerah) ke dalam buku jurnal penerimaan kas daerah;
z.
melaksanakan pencatatan atas transaksi dan/atau kejadian
keuangan daerah yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah (belanja
tidak langsung, belanja langsung dan pengeluaran pembiayaan daerah) ke
dalam buku jurnal pengeluaran kas daerah;
aa.
melaksanakan posting, penggolongan berdasarkan obyek
penerimaan kas daerah atas transaksi dan/atau kejadian yang berkenaan
dengan penerimaan kas daerah ke dalam buku besar pembantu
penerimaan kas daerah;
ab.
melaksanakan posting, penggolongan berdasarkan rincian
obyek penerimaan kas daerah atas transaksi dan/atau kejadian yang
berkenaan dengan penerimaan kas daerah ke dalam buku besar pembantu
penerimaan kas daerah;
ac.
melaksanakan posting, penggolongan berdasarkan obyek
belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja langsung, serta
pengeluaran pembiayaan atas transaksi dan/atau kejadian yang
berkenaan dengan pengeluaran kas daerah ke dalam buku besar
pengeluaran kas daerah;
250

251
ad.
melaksanakan posting, penggolongan berdasarkan rincian
obyek belanja pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja
langsung, serta pengeluaran pembiayaan atas transakssi dan/atau
kejadian yang berkenaan dengan pengeluaran kas daerah ke dalam buku
besar pengeluaran kas daerah;
ae.
menyusun laporan keuangan konsolidasian secara periodik
kepada pihak pengguna laporan keuangan, termasuk laporan keuangan
dana tugas pembantuan dan tugas-tugas lainnya yang dibebankan kepada
entitas akuntansi pemda;
af.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 566
Bidang Aset
Pasal 302299304279
(1)

Bidang Aset dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala DinasDinas
Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset.

(2)

Bidang Aset mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kebijakan teknis
perencanaan, pengadaan, pengamanan,
penilaian,penghapusan dan pemberdayaan sertadan penatausahaan aset.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Bidang Aset menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis dalam pengelolaan barang milik daerahaset
daerah;
a. penyusunan perencanaan pengelolaan barang milik daerahaset daerah;
b. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengelolaan
barang milik daerah aset daerah mengenai tata cara perencanaan
kebutuhan dan penganggaran, pengadaan penerimaan, penyimpanan,
penyaluran, penggunaan penatausahaan pemanfaatan, pengamanan,
pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemusnahan, pemindahtanganan
serta pengawasan dan pengendalian barang milik daerah;
c. perhitungan kebutuhan dan pengadaan, pencatatan, pemeliharaan,
distribusi, pemanfaatan dan penghapusan aset;
d. penyelenggaraan penilaian, pemberdayaan dan penatausahaan aset;
e. pelaksanaan pengendalian monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengelolaan barang milik daerahaset daerah;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 30305

251

252
(1)

Seksi Pengadaan dan Pengamanan Aset dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Aset.

(2)

Seksi Pengadaan dan Pengamanan Aset mempunyai tugas pokok


melaksanakan penilaian dan pemberdayaan aset.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat


(2), Seksi Pengadaan dan Pengamanan Aset menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pelaksanaan
prencanaan, pengadaan dan pengamanan barang milik daerah;
b. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan perencanaan
pengadaan dan pengamanan barang milik daerah;
c. penyelenggaraan perencanaan, pengadaan dan pengamanan barang milik
daerah;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan, pengadaan
dan pengamanan barang milik daerah.

Pasal 30416
Rincian tugas seksi Pengadaan dan Pengamanan Aset adalah sebagai berikut:
menyusun rencana kerja Seksi Pengadaan dan Pengamanan Aset;
b. Menyusun kebijakan standar perencanaan, pengadaan dan pengamanan
Barang Milik Daerah;
c. Menyusun kebijakan standarisasi sarana dan prasarana, harga dan kebutuhan
Barang Milik Daerah;
d. Membuat daftar rencana dan analisis kebutuhan pengadaan Barang Milik
Daerah secara periodik;
e. Melaksanakan pengadaan Barang Milik Daerah;
f. Melaksanakan kebijakan teknis dalam pengamanan Barang Milik Daerah;
g. Melaksanakan pembinaan, fasilitasi, koordinasi mengenai tata cara
perencanaan, pengadaan dan pengamanan Barang Milik Daerah;
h. Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi Perencanaan,
Pengadaan dan Pengamanan Aset;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Pasal 30527280
(1) Seksi Penilaian, Penghapusan dan Pemberdayaan Asetnilaian dan
Pemberdayaan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Aset.
(2) Seksi Penilaian, Penghapusan dan Pemberdayaan AsetPenilaian dan
Pemberdayaan Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan penilaian,
252

253
penghapusan dan
pemberdayaan as.

pemberdayaan

barang

milik

daerah

penilaian

dan

et..
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pada ayat (2),
Seksi Penilaian, Penghapusan dan Pemberdayaan AsetPenilaian dan
Pemberdayaan Aset menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pelaksanaan
penilaian, penghapusan dan pemberdayaan Barang Milik Daerah;
b.
c. Penyiapan bahan koordinasi dan fasilitas pelaksanaan penilaian,
pemberdayaan dan pemberdayaan Barang Milik Daerah;
d. Penyelenggaraan penilaian, penghapusan dan pemberdayaan Barang Milik
Daerah;
e. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penilaian, penghapusan
dan pemberdayaan Barang Milik Daerah.

b. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pelaksanaan


penilaian dan pemberdayaan aset;
e. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penilaian dan
pemberdayaan aset;
f. penyelenggaraan penilaian dan pemberdayaan aset;
g. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penilaian dan
pemberdayaan aset.
Pasal 28130638
Rincian tugas Seksi Penilaian, Penghapusan dan Pemberdayaan AsetPenilaian
dan Pemberdayaan Aset adalah sebagai berikut :
a.
b. menyusun rencana kerja Seksi Penilaian, penghapusan dan Pemberdayaan
Aset;
c. menyusun kebijakan standar penilaian, penghapusan dan pemberdayaan
barang milik daerah;
d. Menyusun prosedur dan melaksanakan penghapusan Barang Milik Daerah;
e. Melaksanakan
kebijakan
teknis
dalam
penggunaan,
pemanfaatan,
pemindahtanganan dan pemusnahan Barang Milik Daerah;
f. Melaksanakan pembinaan, fasilitasi, koordinasi mengenai tata cara penilaian,
penghapusan dan pemberdayaan Barang Milik Daerah;
g. Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi Penilaian,
Penghapusan dan Pemberdayaan Aset;
h. Melaksanakan Pencatatan atas transaksi yang berkenaan dengan Akuntansi
Aset (Investasi);
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
253

254
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

menyusun kebijakan standardisasi pemberdayaan aset;


membuat daftar rencana dan analisis kebutuhan pengadaan aset secara
periodik;
melaksanakan pengadaan aset pemerintah daerah;
melaksanakan analisis kebijakan teknis dalam pemberdayaan aset;
melaksanakan pembinaan, fasilitasi, koordinasi mengenai tata cara
penilaian dan pemberdayaan aset SKPD;
menyusun laporan hasil monitoring pengawasan dan evaluasi kegiatan
Seksi Penilaian dan Pemberdayaan Aset;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 28230749
(1) Seksi Penatausahaan Aset dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Aset.
(2)

Seksi Penatausahaan Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan


penatausahaan barang milik daerahaset.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Penatausahaan Aset menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam penatausahaan
barang milik daearah aset;
b. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penatausahaan
barang milik daerahaset;
c. penyelenggaraan penatausahaan barang milik daerahaset;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penatausahaan barang
milik daerahaset.

Pasal 308510283
Rincian tugas Seksi Penatausahaan Aset adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Penatausahaan Aset;
b.
menyusun bahan kebijakan standar penataausahaan barang milik
daerahaset mengenai pembukuan danngelolaan, pemanfaatan, penyimpanan,
inventarisasi, dan pelaporan barang milik daerahpendistribusian aset;
c.
melakukan inventarisasi barang milik daerahaset;
d.
melaksanakan
verifikasi
kelengkapan
dokumen
dan
klasifikasi
fasilitasibarang milik daerah legal audit aset;
e.
melaksanakan rekonsiliasi dan menyusun data dasar neraca asetnyusun
data dasar neraca aset;
f.
Melaksanakan fasilitas legal audit Barang Milik Daerah;
254

255
g.
h.
i.
j.
k.
l.

menyusun dokumen, prosedur dan melaksanakan penghapusan aset;


Menyimpan dan melengkapi seluruh dokumen/bukti sah kepemilikan
Barang Milik Daerah;
menyimpan dan melengkapi seluruh dokumen/bukti sah kepemilikan aset
daerah;
Menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi
Penatausahaan Aset;
menyusun laporan hasil pengawasan monitoring dan evaluasi kegiatan
Seksi Penatausahaan Aset;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

BAB XII
DINAS TATA RUANG, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 284
Susunan Organisasi Dinas Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan, terdiri
dari:
f.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Tata Ruang,
Kebersihan dan Pertamanan;
g.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri
dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
h.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1.
Bidang Tata Ruang, terdiri dari :
a)
Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang;
b)
Seksi Penelitian, Pengawasan, dan Pengendalian
Tata Ruang.
2.
Bidang Kebersihan, terdiri dari :
a)
Seksi Kebersihan;
b)
Seksi Retribusi.
3.
Bidang Pengendalian Limbah, terdiri dari :
a)
Seksi Pengendalian;
b)
Seksi Pengelolaan Limbah.
2.
Bidang Pertamanan, terdiri dari :
a)
Seksi Pembangunan dan Pemeliharan Taman;
255

256

i.
j.

b)

Seksi Dekorasi dan Reklame.


Unit Pelaksana Teknis Dinas.
Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 285

(1)

Dinas Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan merupakan


unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.

(2)

Dinas Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan mempunyai


tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang tata ruang,
kebersihan dan pertamanan berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.

(3)

Dinas Tata Ruang, Kebersihan dan


Pertamanan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan perencanaan bidang tata ruang, kebersihan,
pengendalian limbah dan pertamanan;
b.
perumusan kebijakan teknis bidang tata ruang, kebersihan,
pengendalian limbah dan pertamanan;
c.
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
tata ruang, kebersihan, pengendalian limbah dan pertamanan;
d.
pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan bidang tata ruang, kebersihan, pengendalian limbah dan
pertamanan;
e.
pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Tata Ruang,
Kebersihan dan Pertamanan;
f.
pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Tata Ruang,
Kebersihan dan Pertamanan;
g.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 286

256

257
(4)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada


di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Tata Ruang,
Kebersihan dan Pertamanan.

(5)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan


pengelolaan keuangan, urusan umum dan kepegawaian serta penyusunan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

(6)

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana


dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi :
a.
penyelenggaraan
penyusunan
perencanaan,
evaluasi dan pelaporan;
b.
penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi
perkantoran, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
c.
penyelenggaraan
urusan
umum
dan
perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat;
d.
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan
dan perpustakaan;
e.
pelaksanaan
koordinasi,
pembinaan,
pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 287

(1)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan.
(2)
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian;
b.
penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan
urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 288

Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :

257

258
q.

melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan


masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan
dinas;
r.
melaksanakan
pengelolaan
kearsipan
dan
perpustakaan dinas;
s.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban,
keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja;
t.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan
kendaraan dinas, peralatan dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
u.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan
pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan dinas;
v.
melaksanakan
pengurusan
pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris;
w.
melaksanakan
pengelolaan
administrasi
perkantoran;
x.
melaksanakan
pengumpulan,
pengelolaan,
penyimpanan dan pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di
lingkungan dinas;
y.
melaksanakan
penyiapan
dan
pengusulan
pegawai yang akan pensiun, serta pemberian penghargaan;
z.
melaksanakan
penyiapan
bahan
kenaikan
pangkat, daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan,
sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan
pegawai;
aa.
melaksanakan
penyiapan
pegawai
untuk
mengikuti pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;
ab.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang
akan mengikuti ujian dinas;
ac.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan
kepegawaian dan disiplin pegawai;
ad.
melaksanakan
penyiapan
bahan
standar
kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional;
ae.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan
kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian;
af.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 289

258

259
(4)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh


seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Dinas Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan.

(5)

Subbagian Keuangan mempunyai tugas


pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana


dimaksud pada ayat (2), Subbagian Keuangan mempunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan pengelolaan
administrasi keuangan dinas;
b.
pelaksanaan
pengelolaan
administrasi
keuangan dinas;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam
pengelolaan administrasi keuangan dinas.
Pasal 290

Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :


a.
melaksanakan
kegiatan
perbendaharaan,
verifikasi
dan
pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak
langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 291
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan


dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Tata Ruang, Kebersihan dan
Pertamanan.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan


mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan Dinas.

(3)

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana


dimaksud pada ayat (2), Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
mempunyai fungsi:
259

260
a.

pelaksanaan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan


dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan.

Pasal 292
Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah
sebagai berikut:
i.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
j.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan dinas;
k.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan tahunan dinas;
l.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari
masing-masing unit kerja;
m.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit
kerja;
n.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
dinas;
o.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
perencanaan.
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Tata Ruang
Pasal 293
(4)

Bidang Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Tata Ruang,
Kebersihan dan Pertamanan.

(5)

Bidang Tata Ruang mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kebijakan teknis perencanaan/pemetaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, penelitian, pengawasan dan pengendalian tata ruang.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


Bidang Tata Ruang mempunyai fungsi:
260

261
b. perumusan kebijakan teknis pemetaan tata ruang, pemanfaatan ruang,
penelitian, pengawasan dan pengendalian tata ruang;
c. pelaksanaan
pembinaan,
koordinasi
dan
fasilitasi
dalam
perencanaan/pemetaan tata ruang, pemanfaatan ruang, penelitian,
pengawasan dan pengendalian tata ruang;
d. penyelenggaraan perencanaan/pemetaan tata ruang, pemanfaatan
ruang, penelitian, pengawasan dan pengendalian tata ruang;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan/pemetaan tata
ruang, pemanfaatan ruang, penelitian, pengawasan dan pengendalian
tata ruang;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 294
(1)

Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Tata Ruang.

(2)

Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis perencanaan, survey, pemetaan tata
ruang dan pemanfaatan ruang.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang mempunyai fungsi:
f. penyusunan bahan perumusan kebijakan rencana tata ruang, pemetaan
dan pemanfaatan ruang;
g. penyusunan
bahan
pembinaan,
koordinasi
dan
fasilitasi
perencanaan/pemetaan dan pemanfaatan ruang;
h. penyelenggaraan perencanaan/pemetaan tata ruang dan pemanfaatan
ruang;
i. pelaksanaan urusan perencanaan tata ruang yang meliputi survey,
pemetaan, evaluasi dan revisi tata ruang;
j. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan perencanaan/pemetaan dan
pemanfaatan ruang.
Pasal 295

Rincian tugas Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang adalah sebagai


berikut:
261

262
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

menyusun rencana kerja Seksi Pemetaan dan Pemanfaatan Ruang;


melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan rencana tata
ruang;
menyusun rencana tata ruang wilayah (RTRW);
melaksanakan revisi rencana tata ruang wilayah;
menyusun rencana umum tata ruang perkotaan (RUTRK), rencana
teknis tata ruang perkotaan dan rencana detail tata ruang perkotaan;
menyusun rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL);
melaksanakan pengembangan pemanfaatan ruang untuk kawasan
strategis dan cepat tumbuh;
melaksanakan pemanfaatan ruang secara terpadu pada kawasan
khusus;
melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait dalam pengembangan
kawasan khusus seperti kawasan pesisir dan Daerah Aliran Sungai;
melaksanakan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
perencanaan/pemetaan dan pemanfaatan ruang;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 296

(1)

Seksi Penelitian, Pengawasan dan Pengendalian Tata Ruang


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Ruang.

(2)

Seksi Penelitian, Pengawasan dan Pengendalian Tata Ruang


mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis penelitian,
pengawasan dan pengendalian tata ruang.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Penelitian, Pengawasan dan Pengendalian Tata Ruang mempunyai
fungsi:
e. penyusunan bahan perumusan kebijakan penelitian, pengawasan dan
pengendalian tata ruang;
f. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi penelitian,
pengawasan dan pengendalian tata ruang;
g. penyelenggaraan penelitian, pengawasan dan pengendalian tata ruang;
h. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian, pengawasan
dan pengendalian tata ruang.
Pasal 297

Rincian tugas Seksi Penelitian, Pengawasan dan Pengendalian Tata Ruang


adalah sebagai berikut:
262

263
j.

menyusun rencana kerja Seksi Penelitian, Pengawasan dan


Pengendalian Tata Ruang;
k.
melaksanakan sinkronisasi pemanfaatan ruang dengan rencana tata
ruang;
l.
menyusun rekomendasi penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
m.
melaksanakan penertiban dalam pemanfaatan ruang;
n.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan penelitian,
pengawasan dan pengendalian tata ruang;
o.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Kebersihan
Pasal 298
(1)

Bidang Kebersihan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Tata Ruang,
Kebersihan dan Pertamanan.
(2)
Bidang Kebersihan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis operasional kebersihan dan retribusi kebersihan.
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Kebersihan menyelenggarakan fungsi :
a.
perumusan kebijakan teknis operasional kebersihan dan retribusi
kebersihan;
b.
pelaksanaan operasional kebersihan dan retribusi kebersihan;
c.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan operasional kebersihan
dan retribusi kebersihan;
d.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 299

(4)

Seksi Kebersihan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kebersihan.

(5)

Seksi Kebersihan mempunyai


kebijakan teknis operasional kebersihan.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Kebersihan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kebersihan;

tugas

pokok

melaksanakan

263

264
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
kebersihan;
c. penyelenggaraan kebersihan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kebersihan.
Pasal 300
Rincian tugas Seksi Kebersihan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kebersihan;
b.
menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis
di bidang pembersihan jalan;
c.
menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di bidang pembersihan jalan;
d.
melaksanakan pengaturan mekanisme/sistem pengumpulan dan
pengangkutan sampah;
e.
melaksanakan pembersihan jalan dan drainase;
f.
melaksanakan pengangkutan sampah ke Tempat Penampungan
Sementara (TPS) sampai Tempat Penampungan Akhir (TPA);
g.
melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kebersihan;
h.
menyiapkan bahan pengawasan dan melaksanakan monitoring,
evaluasi dan pelaporan;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Pasal 301
(1)

Seksi Retribusi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada


di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kebersihan.

(2)

Seksi Retribusi mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan


teknis pemungutan retribusi kebersihan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Retribusi menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis retribusi kebersihan;
b. penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan pemungutan
retribusi kebersihan;
c. penyelenggaraan pemungutan retribusi kebersihan;
d. pelaksanaan penatausahaan retribusi kebersihan;
e. pengawasan
dan
evaluasi
pelaksanaan
pemungutan
retribusi
kebersihan.
Pasal 302

Rincian tugas Seksi Retribusi adalah sebagai berikut:


264

265
a.
b.

menyusun rencana kerja Seksi Retribusi;


melaksanakan pendataan, pemungutan, pembukuan, penyetoran dan
pelaporan retribusi kebersihan;
c.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan retribusi
kebersihan;
d.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Pengendalian Limbah
Pasal 303
(1)

Bidang Pengendalian Limbah dipimpin oleh seorang Kepala


Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan.

(2)

Bidang
Pengendalian
Limbah
mempunyai
melaksanakan kebijakan teknis pengendalian limbah.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Pengendalian Limbah menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis pengendalian limbah;
b. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pengendalian limbah;
c. penyelenggaraan pengendalian limbah;
d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengendalian limbah;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

tugas

pokok

Pasal 304
(1)

Seksi Pengendalian dipimpin oleh seorang kepala seksi yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengendalian Limbah.

(2)

Seksi Pengendalian mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan teknis pengendalian dan penyuluhan kebersihan lingkungan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pengendalian menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian dan
penyuluhan kebersihan lingkungan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pengendalian dan penyuluhan kebersihan lingkungan;
265

266
c. penyelenggaraan
pengendalian
dan
penyuluhan
kebersihan
lingkungan ;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengendalian dan penyuluhan
kebersihan lingkungan.
Pasal 305
Rincian tugas Seksi Pengendalian adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengendalian;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait/pihak lain di bidang
pengendalian kebersihan lingkungan;
c.
melaksanakan pembinaan dan penyuluhan tentang kebersihan
lingkungan kepada masyarakat;
d.
menyelenggarakan kegiatan pengendalian;
e.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengendalian;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 306
(1)

Seksi Pengelolaan Limbah dipimpin oleh seorang kepala seksi


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengendalian Limbah.

(2)

Seksi Pengelolaan Limbah mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan teknis pengembangan teknologi pengelolaan limbah.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pengelolaan Limbah menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan limbah;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pengelolaan limbah dan pemanfaatannya;
c. penyelenggaraan pengelolaan limbah dan pemanfaatannya;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan limbah.
Pasal 307

Rincian tugas Seksi Pengelolaan Limbah adalah sebagai berikut:


a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan Limbah;
b.
melaksanakan pengurasan tinja, pembuangan limbah perusahaan dan
rumah tangga;
c.
melaksanakan pengelolaan limbah cair dan tinja di tempat pengolahan;
d.
mengatur pemanfaatan hasil olahan limbah cair dan tinja;

266

267
e.

melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengelolaan


limbah;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 5
Bidang Pertamanan
Pasal 308
(4)

Bidang Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Tata
Ruang, Kebersihan dan Pertamanan.

(5)

Bidang
Pertamanan
mempunyai
melaksanakan kebijakan teknis pertamanan.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Bidang Pertamanan menyelenggarakan fungsi :
a.
perumusan kebijakan teknis Pertamanan;
b.
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pembangunan dan
pemeliharaan taman, penataan dekorasi dan reklame;
c.
penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan taman,
penataan dekorasi dan reklame;
d.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan bidang pertamanan;
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

tugas

pokok

Pasal 309
(4)

Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Taman dipimpin oleh seorang


kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pengendalian Limbah.

(5)

Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Taman mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis Pembangunan dan Pemeliharaan Taman.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pembangunan dan Pemeliharaan Taman menyelenggarakan fungsi :
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Pembangunan
dan Pemeliharaan Taman;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan Pembangunan dan Pemeliharaan Taman;
c.
penyelenggaraan Pembangunan dan Pemeliharaan Taman;

267

268
d.

pengawasan dan
Pemeliharaan Taman.

evaluasi

pelaksanaan

Pembangunan

dan

Pasal 310
Rincian tugas Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Taman adalah sebagai
berikut:
n.
menyusun rencana kerja Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan
Taman;
o.
melaksanakan kegiatan pembangunan taman, lapangan terbuka,
lapangan hijau kota dan penghijauan kota;
p.
melaksanakan
pengadaan,
penyimpanan,
penggunaan
dan
pemeliharaan peralatan dan perlengkapan pembangunan taman;
q.
melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pertamanan
dan penghijauan;
r.
melaksanakan perawatan dan pemeliharaan taman, jalur hijau serta
tanaman penghijauan lainnya;
s.
melaksanakan perantingan, serta pembentukan tanaman pelindung
sesuai dengan kebutuhan keindahan lingkungan;
t.
melaksanakan pembibitan dan pengadaan tanaman untuk kepentingan
taman dan penghijauan kota;
u.
melaksanakan penyaluran pembibitan untuk kepentingan taman dan
penghijauan kota;
v.
memelihara, merawat, memperbaiki bangunan taman, jaringan utilitas
taman, sarana dan prasarana lapangan terbuka;
w.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan
dan pemeliharaan taman;
x.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 311
(1)

Seksi Dekorasi dan Reklame dipimpin oleh seorang kepala seksi


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengendalian Limbah.

(2)

Seksi Dekorasi dan Reklame mempunyai


melaksanakan kebijakan teknis Dekorasi dan Reklame.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Dekorasi dan Reklame menyelenggarakan fungsi :
f. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dekorasi dan reklame;
g. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
dekorasi dan reklame;

tugas

pokok

268

269
h. penyelenggaraan pengelolaan dekorasi dan reklame;
i. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dekorasi dan reklame.
Pasal 312
Rincian tugas Seksi Dekorasi dan Reklame adalah sebagai berikut:
o.
menyusun rencana kerja Seksi Dekorasi dan Reklame;
p.
melaksanakan pembangunan, pemasangan dan pemeliharaan dekorasi
kota meliputi ornamen, kolam kota, plaza, lapangan, lampu hias dan
umbul-umbul;
q.
melaksanakan pengawasan, pengendalian, pengaturan dan pemasangan
dekorasi kota;
r.
melaksanakan pengaturan, pengendalian dan pelayanan perizinan
reklame;
s.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan dekorasi dan
reklame;
t.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
BAB XII
DINAS PENDAPATAN DAERAH
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 309611
Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerahgelolaan Keuangan dan Aset,
terdiri dari:
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Pendapatan Daerahgelolaan Keuangan dan
Aset;
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
Subbagian Keuangan;
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
Bidang Pendapatan Pajak Daerah terdiri dari :
a) Seksi Pendataan dan Pendaftaran Pajak Daerah;
b) Seksi Pemeriksaan dan Penetapan Pendapatan Pajak Daerah;
c) Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak Daearh.
2. Bidang Pendapatan Pendapatan Bukan Pajak Daerah dan Piutang Daerah,
terdiri dari:
a) Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
b) Seksi Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah;
c) Seksi Pengelolaan Piutang Daerah.
Bidang PBB-P2 dan BPHTB terdiri dari:
269

270
a) Seksi Pendataan dan Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB;
b) Seksi Penilaian dan Penetapan PBB-P2 dan BPHTB;
c) Seksi Penagihan dan Keberatan PBB-P2 dan BPHTB.
4. Bidang Program, Kebijakan dan Pelaporan Pendapatan Daerah terdiri dari:
a) Seksi Program dan Analisisa Pendapatan Daerah;
b) Seksi Kebijakan dan Pembinaan Pendapatan Daerah;
c) Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Daerah.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah.
Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 3100712
(4) Dinas Pedapatan Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah,
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(5) Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang Pendapatan Daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan.
(6) Dinas Pendapatan Daerah dalam melaksanakan
dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:

e.

tugas

sebagaimana

a. Penyusunan perencanaan program kebijakan pembinaan, pengembangan


dan peningkatan dalam pelayanan umum dibidang pendapatan daerah;
b. Perumusan kebijakan teknis bidang pendapatan daerah;
c. Pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang pendapatan daerah;
d.Pelaksanaan pembukuan dan pelaporan atas pemungutan dan penyetoran
pajak daerah dan pendapatan lainnya.
Pelaksanaan kegiatan penatausahaan dinas;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 3131108
(4) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah.
270

271
(5) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan
perencanaan, penatausahaan keuangan serta urusan umum dan
kepegawaian lingkup Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset.

a.

(6) DSekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran dan administrasi
kepegawaian;
c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
d. penyelenggaraan ketatalaksanaan dan kearsipan;
e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f. pelaksanaan penatausahaan keuangan di lingkup Dinas Pendapatan
Daerahgelolaan Keuangan dan Aset;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.
Pasal 3120914
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas
Pendapatan Daerah.
(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian
Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
b. penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian;
c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan urusan umum
dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 31305
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan
masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan
dinas;
b.
melaksanakan
pengelolaan
kearsipan
dan
perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban,
keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan
pemeliharaan
dan
perawatan
kendaraan dinas, peralatan dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;

271

272
e.

melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan


pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan
pengurusan
pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan
pengelolaan
administrasi
perkantoran;
h. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i. melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun, serta
pemberian penghargaan;
m. melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
n. melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
o. melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian dinas;
p. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
q. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional;
r. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
s. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian Umum
dan Kepegawaian;
t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan.
Pasal 31416
(1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah.
(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian
Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan
pengelolaan administrasi keuangan dinas;
b.
c.
pelaksanaan
pengelolaan
administrasi keuangan dinas;
d.
e.
pelaksanaan pengawasan dan
evaluasi dalam pengelolaan administrasi keuangan dinas.
Pasal 31527
272

273
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b. melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c. melaksanakan akuntansi dinas;
d. melaksanakan penyusunan laporan keuangan bulanan, semesteran, dan
tahunan dinas;
e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam penatausahaan
keuangan dinas;
f. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan.

Pasal 31638
(1) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang
Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Pendapatan Daerahgelolaan Keuangan dan Aset..
(2) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok
menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.
(3) Dalam melaksanakannyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(2),
Subbagian
Perencanaan,
Evaluasi
dan
Pelaporan
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;
b. pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;
c. pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen
pelaksanaan anggaran;
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan perencanaan.
Pasal 31749
Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai
berikut:
a. menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b. mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan
dinas;
c. melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan
tahunan dinas;
d. mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masingmasing unit kerja lingkup dinas;
e. menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
f. menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
273

274
g. mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
melaporkan hasil pelaksanaan tugas kegiatan kepada atasan.

Paragraf 2
Bidang Pendapatan Pajak Daerah
Pasal 318520
(1) Bidang Pendapatan Pajak Daerah dipimpin oleh seorang Kkepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kkepala Dinas Pendapatan
Daerah.;
(2) Bidang Pendapatan Pajak Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan
perumusan
kebijakan
pendapatan
dan
pendaftaran
wajib
pajak
daerah,kegiatan pemeriksaan dan penetapan pajak daerah, kegiatan
penerimaan dan pembukuan pajak daerah.;
D
(3) Bidang Pendapatan Pajak Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Bidang Pendapatan Pajak Daerah menyelenggarakan
fungsi :
a. Perumusan perencanaan program kebijakan teknis operasional program
dan pengkoordinasian kegiatan pemberian pelayanan teknis di bidang
pendapatan

asli

daerah

dan

pemberian

pelayanan

teknis

dengan

menyelenggarakan kegiatan sesuai norma, standard dan prosedur yang


berlaku yang diarahkan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah sesuai
kebijakan umum daerah;
b. Perumusan perencanaan

program

kebijakan

teknis

dan

metode

penyelenggaraan dalam upaya pelayanan umum dan teknis di bidang


administrasi keuangan daerah dengan melaksanakan kegiatan pelaksanaan
pemberian petunjuk teknis system penagihan dan pemungutan pajak
daerah, melaksanakan pembenahan data objek dan subjek pajak daerah,
melaksanakan kegiatan penelitian, menghimpun dan mencatat data objek
dan subjek pajak, melaksanakan penetapan nomor pokok wajib pajak
daerah ( NPWP ) , melaksanakan pembagian tugas kepada para kasi sesuai
dengan tupoksinya;
c. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan keharmonisan pelaksanaan pedoman
standarisasi dan prosedur manajemen pengelolaan keuangan daerah baik
unsur lingkup dinas maupun dengan instansi terkait sesuai dengan norma,
standard dan prosedur pelayanan minimal yang diarahkan oleh Kepala
Dinas Pendapatan Daerah sesuai kebijakan umum daerah;
274

275
d. Pelaksanaan

koordinasi,

pengawasan

dan

pengendalian,

monitoring,

evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan program strategis keuangan daerah


dan

pelaksanaan

tugas-tugas

lain

yang

dilimpahkan

dan

atau

diperintahkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah sesuai ruang lingkup


tupoksi, tanggungjawab dan kewenangan;.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 319621
(1) Seksi Pendataan dan Pendaftaran Pajak Daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendapatan Pajak Daerah.
(2) Seksi Pendataan dan Pendaftaran Pajak Daerah mempunyai tugas pokok
melaksanakan penelitian, pengujian dan analisis terhadap dokumen
permintaan pembayaran.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Pendataan dan Pendaftaran Pajak Daerah menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. menyusun rencana kerja Seksi Pendataan dan Pendaftaran Pajak Daerah;
b. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan dalam penyusunan,
Pendataan dan Pendaftaran Pajak Daerah;
c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pendataan dan
Pendaftaran Pajak Daerah;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Pendataan dan
Pendaftaran Pajak Daerah.
Pasal 3201722
Rincian tugas Seksi Pendataan dan Pendaftaran Pajak Daerah adalah sebagai
berikut:
a. Menyusun rencana kerja seksi Pendataan dan Pendaftaran Pajak Daerah;
b. Menghimpun mengelola dan mencatat data obyek pajak dan subyek pajak
daerah;
c. Melakukan pemeriksaan lapangan/lokasi;
d. Menyusun laporan hasil dan daftar formulir pendaftaran yang telah diisi oleh
wajib pajak;
e. Membuat dan memelihara daftar himpunan ketetapan pajak daerah;
f. Menyusun laporan formulir pendaftaran yang telah diisi oleh wajib pajak
daerah;
g. Menetapkan nomor wajib pajak daerah ( NPWPD);
h. Menyimpan arsip surat surat perpajakan daerah yang berkaitan dengan
pendataan;
i. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
j. Menilai hasil kerja bawahan untuk untuk bahan pertimbangan karier;
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan;
275

276
l. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
Pasal 3211823
(1) Seksi Pemeriksaan dan Penetapan Pendapatan Pajak Daerah dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah.
(2) Seksi Pemeriksaan dan Penetapan Pendapatan Pajak Daerah mempunyai
tugas pokok melaksanakan Pemeriksaan, penetapan obyek pajak
dan
menerima setoran pajak daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Pemeriksaan
dan
Penetapan
Pendapatan
Pajak
Daerah
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan petunjuk teknis Pemeriksaan dan
penetapan pajak daerah dan penerimaan setoran pajak Daerah;
b. Penyusunan program dan kegiatan seksi Pemeriksaan dan penetapan pajak
daerah;
c. Menghimpun mengelola dan mencatat data penyelenggaraan pendataan
dan penetapan obyek pajak daerah;
d. penyelenggaraan Pemeriksaan, penetapan objek pajak daerah dan
penerimaan pajak daerah;
f. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Pemeriksaan dan
penetapan pajak daerah.
Pasal 3221924
Rincian tugas Seksi Pemeriksaan dan Penetapan Pendapatan Pajak Daerah
adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Pemeriksaan dan Penetapan Pajak Daerah;
b. melaksanakan perhitungan penetapan pajak;
c. menerima setoran pajak daerah;
d. mengkoodinasikan bawahan agar terjalain kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
e. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
f. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan;
s. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 32305
(1) Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendapatan Pajak Daerah.
(2) Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah mempunyai tugas pokok
melaksanakan penagihan dan keberatan pajak daerah.
276

277

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan petunjuk teknis penagihan dan keberatan
pajak daerah;
b. Penyusunan program dan kegiatan seksi penagihan dan keberatan pajak
daerah;
c. Menghimpun mengelola dan mencatat data penyelenggaraan penagihan dan
keberatan pajak daerah;
d. penyelenggaraan penagihan dan keberatan pajak daerah;
g. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Pemeriksaan dan
penetapan pajak daerah.
Pasal 32416
Rincian tugas Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah adalah sebagai
berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah;
b. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara mencocokkan dengan
petunjuk kerja yang diberikan dan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yng berlaku agar tercapai keserasian dan kebenaran kerja;
d. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
bahan dalam peningkatan karier;
e. Melaksanakan Penagihan dan Pemungutan Pajak Daerah;
f. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan pemungutan dan keberatan Pajak
Daerah;
g. Mengadakan pembenahan data objek dan subjek Pajak Daerah;
i. Melaksanakan kegiatan penelitian, menghimpun dan mencatat data objek dan
subjek Pajak;.
j. Menetapkan nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD);
k. Melaksanakan operasional penagihan Pajak;
l. Menerima dan melayani surat keberatan penetapan pajak serta menyiapkan
keputusan menerima atau menolak keberatan;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinyakedinasan lain yang di berikan atasan;.
Membuat laporan kegiatan seksi penagihan dan keberatan sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
Paragraf 3
Bidang Pendapatan Bukan Pajak Daerah Daerah dan Piutang Daerah

277

278
Pasal 3252
7
(1) Bidang Pendapatan Bukan Pajak Daerah Daerah dan Piutang Daerah
dipimpin oleh seorang Kkepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kkepala Dinas Pendapatan Daerah.;
(2) Bidang Pendapatan Bukan Pajak Daerah Daerah dan Piutang Daerah
mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan kebijakan teknik
manajemen pendapatan keuangan daerah yang berasal dari Pendapatan dana
perimbangan, lain-lain PAD yang sah dan lain-lain pendapatan daerah yang
sah dan piutang.;
(3) Bidang Pendapatan Bukan Pajak Daerah dan piutang Daerah dalam
melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Bidang
Pendapatan Bukan Pajak Daerah dan Piutang Daerah menyelenggarakan
fungsi :
a. Perumusan perencanaan program kebijakan teknis operasional program
dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan teknis, penerimaan dan
pembukuan pendapatan bukan pajak daerah dan pemberian pelayanan
teknis di bidang pendapatan bukan pajak daerah dan piutang daerah
sesuai norma, standard dan prosedur yang berlaku yang diarahkan oleh
Kepala Dinas Pendapatan Daerah sesuai kebijakan umum daerah;
b. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan keharmonisan pelaksanaan pedoman
standarisasi dan prosedur manajemen pengelolaan keuangan bukan pajak
daerah yang berasal dari lain-lain pendapatan Asli daerah yang sah dan
lain-lain pendapatan daerah yang sah dan piutang daerah sesuai dengan
norma, standard dan prosedur pelayanan minimal yang diarahkan oleh
Kepala Dinas Pendapatan Daerah sesuai kebijakan umum daerah;
c. Pelaksanaan koordinasi, pengawasan dan pengendalian, monitoring,
evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan program strategis keuangan daerah
dan pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan dan atau
diperintahkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah sesuai ruang lingkup
tupoksi, tanggungjawab dan kewenangan;.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
tugas dan fungsinya.
Pasal 32638
(1)

(2)

Seksi Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD dipimpin


oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Pendapatan Bbukan Pajak Daerah Daerah dan
Piutang Daerah.

278

279
(3)

(4)
(5)
(6)

Seksi Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD mempunyai


tugas pokok melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan yang
berasal dari dana pendapatan bukan pajak.

Dalam
melaksanakan
tugas
sebagaimana
dimaksud
padadalam ayat (2), Seksi Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan Hasil
Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
b.
pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan
dalam penerimaan, Pembukuan dan pendapatan dana Pengelolaan Hasil
Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
c.
pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD.;
Pasal 32749

Rincian tugas Seksi Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD adalah sebagai
berikut:
a. Menyusun rencana kerja Seksi Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
b. Melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan yang berasal dari
dana Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
c. Menyusun laporan realisasi penerimaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain
PAD;
d. Menyimpan arsip surat yang berkaitan dengan pendapatan yang berasal dari
Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
e. mengkoodinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;;
h. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 328530
(1)

(2)

Seksi Badan Usaha Milik Daerah dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendapatan Bbukan Pajak Daerah dan Piutang Daerah.

(3)
(4)

Seksi Badan Usaha Milik Daerah mempunyai tugas pokok


melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan yang berasal dari
badan usaha milik daerah.
279

280
(5)
(6)
(7)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat


(2), Seksi Badan Usaha Milik Daerah menyelenggarakanampunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan petunjuk teknis penilaian dan penetapan
pajak daerah dan penerimaan setoran pajak Daerah;
b. Penyusunan program dan kegiatan seksi Pengelolaan Badan Usaha Milik
Daerah;
c. Menghimpun mengelola dan mencatat data penyelenggaraan pendataan
dan penetapan Penghasilan dari Badan Usaha Milik Daerah;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Pengelolaan Badan Usaha
Milik Daerah.

Pasal 329631
Rincian tugas Seksi Badan Usaha Milik Daerah adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Badan Usaha Milik Daerah;
b. melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan Pengelolaan Badan
Usaha Milik Daerah;
d. menyusun laporan realisasi penerimaan pendapatan dari Pengelolaan Badan
Usaha Milik Daerah;
e. menyimpan arsip surat yang berkaitan dengan pendapatan yang berasal dari
Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah;
f. mengkoodinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
g. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Pendapatan Bukan Pajak dan Piutang Daerah
Pasal 327
(4) Bidang Pendapatan Bukan Pajak dan Piutang Daerah dipimpin oleh
seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada kepala
Dinas Pendapatan Daerah;
(5) Bidang Pendapatan Bukan Pajak dan Piutang Daerah mempunyai tugas
pokok
melaksanakan
perumusan
kebijakan
teknik
manajemen
pendapatan keuangan daerah yang berasal dari Pendapatan dana

280

281
perimbangan, lain-lain PAD yang sah dan lain-lain pendapatan daerah
yang sah dan piutang;
(6) Bidang Pendapatan Bukan Pajak
melaksanakan tugas sebagaimana
menyelenggarakan fungsi :
e. Perumusan perencanaan program

Daerah dan piutang dalam


dimaksud pada ayat (2),
kebijakan

teknis

operasional

program dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan teknis, penerimaan


dan pembukuan pendapatan bukan pajak daearh dan

pemberian

pelayanan teknis di bidang pendapatan bukan pajak dan piutang


daerah sesuai norma, standard dan prosedur yang berlaku yang
diarahkan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah sesuai kebijakan
umum daerah;
f. Pengkoordinasian,

sinkronisasi

dan

keharmonisan

pelaksanaan

pedoman standarisasi dan prosedur manajemen pengelolaan keuangan


bukan pajak daerah yang berasal dari dana perimbangan, Lain-lain
pendapatan Asli daerah yang sah dan lain-lain pendapatan daerah yang
sah dan piutang daerah sesuai dengan norma, standard dan prosedur
pelayanan minimal yang diarahkan oleh Kepala Dinas Pendapatan
Daerah sesuai kebijakan umum daerah;
g. Pelaksanaan koordinasi, pengawasan dan pengendalian, monitoring,
evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan program strategis keuangan
daerah dan pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan dan atau
diperintahkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah sesuai ruang lingkup
tupoksi, tanggungjawab dan kewenangan.
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas
dan fungsinya.

Pasal 328
1) Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pendapatan bukan Pajak dan Piutang Daerah.
2) Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD mempunyai
tugas pokok melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan yang
berasal dari dana pendapatan bukan pajak.
3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Seksi
Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD mempunyai fungsi:
281

282
a. menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan
Lain-lain PAD;
b. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan pembinaan dalam penerimaan,
Pembukuan dan pendapatan dana Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah
dan Lain-lain PAD;
c. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Seksi Pengelolaan
Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
Pasal 329
Rincian tugas Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD
adalah sebagai berikut:
b. Menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan
Lain-lain PAD;
c. Melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan yang berasal dari
dana Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
d. Menyusun laporan realisasi penerimaan Pengelolaan Hasil Kekayaan
Daerah dan Lain-lain PAD;
e. Menyimpan arsip surat yang berkaitan dengan pendapatan yang berasal
dari Pengelolaan Hasil Kekayaan Daerah dan Lain-lain PAD;
f. mengkoodinasikan bawahan agar terjalain kerjasama yang baik dan saling
mendukung;;
k. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 330
(7) Seksi Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pendapatan bukan Pajak dan piutang Daerah.
(8) Seksi Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah mempunyai tugas pokok
melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan yang berasal dari
badan usaha milik daerah.
(9) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Seksi
Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah mempunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan petunjuk teknis penilaian dan
penetapan pajak daerah dan penerimaan setoran pajak Daerah;
b. Penyusunan program dan kegiatan seksi Pengelolaan Badan Usaha
Milik Daerah;
c. Menghimpun mengelola dan mencatat data penyelenggaraan pendataan
dan penetapan Penghasilan dari Badan Usaha Milik Daerah;

282

283
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Pengelolaan Badan
Usaha Milik Daerah.
Pasal 331
Rincian tugas Seksi Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah adalah sebagai
berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah;
b. melaksanakan penerimaan dan pembukuan pendapatan Pengelolaan Badan
Usaha Milik Daerah;
d. menyusun laporan realisasi penerimaan pendapatan dari Pengelolaan
Badan Usaha Milik Daerah;
e. menyimpan arsip surat yang berkaitan dengan pendapatan yang berasal
dari Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah;
f. mengkoodinasikan bawahan agar terjalain kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
g. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Pendapatan Pajak PBB P2 dan BPHTB
Pasal 3302732
(1)

Bidang Pendapatan Pajak PBB P2 dan BPHTB dipimpin oleh seorang


Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Pendapatan Daerah.

(2) Bidang Pendapatan Pajak PBB P2 dan BPHTB mempunyai tugas pokok
melaksanakan Perubahan Pelaksanaan teknis dan Pendataan Wajib Pajak
Bumi dan Bangunan ( PBB) Perkotaan dan Perdesaan, dan Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Pendapatan Pajak PBB P2 dan BPHTB menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pendapatan Pajak PBB P2
dan BPHTB;
b. penyusunan bahan korrdinasi dan pembinaan teknis pendapatan Pajak
PBB P2 dan BPHTB;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan pendapatan Pajak
PBB P2 dan BPHTB;
e. penyelenggaraan kegiatan pendapatan Pajak PBB P2 dan BPHTB;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 3312833

283

284
(1) Seksi Pendataan dan Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pendapatan Pajak PBB P2 dan BPHTB.
(2) Seksi Pendataan dan Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB mempunyai tugas
pokok melaksanakan memimpin, membina dan mengkoordinasikan kegiatan
operasional program pengelolaan PBB-P2 dan BPHTB.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Pendapatan dan Pendaftaran PBB P2 dan BPHTB Perbendaharaan dan Kas
Daerah menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Seksi Pendataan dan
Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB;
b. penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis Seksi Pendataan dan
Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB;
c. penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan Seksi Pendataan dan
Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB;
d. penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan Pendataan dan
Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB;
e. penyelenggaraan kegiatan perbendaharaan Seksi Perbendaharaan dan Kas
Daerah.
Pasal 3322934
Rincian tugas Seksi Pendataan dan Pendaftaran PBB-P2 dan BPHTB adalah
sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Pendataan dan Pendaftaran PBB-P2 dan
BPHTB;
b. menghimpun, mengelola, mendata obyek dan subyek PBB-P2 serta
menetapkan SPT PBB;
c. melakukan pemeriksaan lapangan/lokasi dan menyusun laporan hasil dan
daftar formulir SPT yang belum diterima kembali;
d. mendistribusikan dan menerima kembali formulir pendaftaran yang telah diisi
oleh wajib pajak PBB P-2 danBPHTB;
e. Membuat dan memelihara daftar himpunan ketetapan pajak PBB p-2 dan
BPHTB;
f. Menyusun laporan formulir pendaftaran wajib pajak PBBP-2 dan BPHTB yang
diterima kembali;
g. Menetapkan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah ( NPWPD ) khusus PBB P-2 dan
BPHTB;
h. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
i. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
k. Melapaorkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan

284

285

Pasal 33305
(1)

Seksi Penilaian dan Penetapan PBB- P2 dan BPHTB dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pendapatan PBB- P2 dan BPHTB.

(2)

Seksi Penilaian dan Penetapan PBB- P2 dan BPHTB mempunyai


tugas pokok melaksanakan memimpin, membina dan mengkoordinasikan
kegiatan operasional program pengelolaan, penilaian dan penetapan PBB-P2
dan BPHTB.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat


(2),
Seksi
Penilaian
dan
Penetapan
PBBP2
dan
BPHTB
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Penilaian dan Penetapan
PBB- P2 dan BPHTB;
b. penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis Penilaian dan
Penetapan PBB- P2 dan BPHTB;
c. Penyelenggaraan kegiatan Penilaian dan Penetapan PBB- P2 dan BPHTB;
d. penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan Penilaian dan
Penetapan PBB- P2 dan BPHTB.

Pasal 33416
Rincian tugas Seksi Penilaian dan Penetapan PBB- P2 dan BPHTB adalah sebagai
berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Penilaian dan Penetapan PBB- P2 dan BPHTB;
b. melaksanakan perhitungan penetapan pajak PBB- P2 dan BPHTB;
c. Melaksanakan penerbitan, pendistribusian dan penyimpanan arsip surat
perpajakan PBB- P2 dan BPHTB yang berkaitan dengan penetapan;
d.
Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik
dan saling mendukung;
e. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
Melapaorkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan

Pasal 33527
(1) Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak PBB P2 dan BPHTB dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pendapatan PBB P2 dan BPHTB.

285

286
(2) Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak PBB P2 dan BPHTB mempunyai
tugas pokok melaksanakan Penagihan dan Keberatan Pajak PBB P2 dan
BPHTB.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2),


Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak PBB P2 dan BPHTB
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Penagihan dan
Keberatan Pajak PBB P2 dan BPHTB;
b. penyusunan bahan koordinasi dan pembinaan teknis Penagihan dan
Keberatan Pajak PBB P2 dan BPHTB;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pengendalian kegiatan Penagihan dan
Keberatan Pajak PBB P2 dan BPHTB;
d. penyelenggaraan kegiatan Penerimaan dan Pembukuan Pajak PBB P2
dan BPHTB.
Pasal 33638
Rincian tugas Seksi Penagihan dan Keberatan Pajak PBB P2 dan BPHTB adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja seksi Penagihan dan Keberatan Pajak PBB P2 dan
BPHTB;
b. Menerima setoran pajak PBB P2 dan BPHTB;
c. Menerima dan menindaklajuti keberatan sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
d. Melaksanakan pembukuan dan penyimpanan arsip surat perpajakan PBB P2
dan BPHTB yang berkaitan dengan penerimaan;
e. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
f. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
Melapaorkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan
Paragraf 5
Bidang Program, Kebijakan dan Pelaporan Pendapatan Daerah
Pasal 33749
(1) Bidang Program, Kebijakan dan Pelaporan Pendapatan Daerah dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Pendapatan Daerah.
(2) Bidang Program, Kebijakan dan Pelaporan Pendapatan Daerah mempunyai
tugas pokok merumuskan, melaksanakan serta memberikan petunjuk teknis
tentang kebijakan penyelenggaraan, pemantauan dan pengendalian dalam
peningkatan pendapatan daerah.
286

287
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Program,
dan
Kebijakan
dan
Pelaporan
Pendapatan
Daerah
menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan perencanaan dan perumusan kebijakan bidang Program,
Kebijakan dan Pelaporan Pendapatan Daerah;
b. koordinasi, fasilitasi dan pembinaan pengkajian dan pengembangan serta
evaluasi

dan

pelaporan

pendapatan

dan

penerimaan

daerah

dan

memfasilitasi penyusunan pelaporan penerimaan daerah;


c. Pelaksanaan koordinasi, verifikasi, fasilitasi dan pembinaan dalam
penyusunan program dan kebijakan penerimaan daerah baik antar unsur
lingkup dinas maupun dengan instansi terkait;
d. monitoring dan evaluasi pelaksanaan rekonsiliasi dan pembinaan
akuntansi SKPD serta akuntansi Bendahara Umum Daerah;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 338540
(1) Seksi Program dan Analisis Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Program, dan Kebijakan dan Pelaporan Pendapatan Daerah.
(2) Seksi Program dan Analisis Penerimaan Daerah mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan kegiatan operasional program, menggali, mengumpulkan,
mengelola data sumber pendapatan daerah dan pengelolaan keuangan daerah
serta aset dan pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan dan atau
diperintahkan oleh Kepala Bidang Program dan Kebijakan Pendapatan Daerah
yang searah dengan kebijakan Kepala Dinas Pendapatan Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Program dan Analisis Pendapatan Daerah menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis penerimaan daerah;
b. Penyusunan kebijakan program penerimaan daerah;
c. Pelaksanaan pengkoordinasian baik unsur dinas maupun SKPD terkait
dalam rangka pembinaan penggunaan sarana dan prasarana perpajakan,
retribusi dan penerimaan daerah lainnya;
d. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan operasional pembinaan sarana
perpajakan, retribusi dan penerimaan daerah lainya;
e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan penerimaan
daerah.;
Pasal 339641

287

288
Rincian tugas Seksi Program dan Analisis Pendapatan Daerah adalah sebagai
berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Program dan Analisis Pendapatan Daerah;
b. menyusun program dalam mengelola pendapatan daerah;
c. melaksanakan analisis pendapatan daerah yang diterima oleh Dinas
Pendapatan;
d. melakukan evaluasi daro program dan analisis yang telah dilaksanakan;
e. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
f. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
Melapaorkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan
Pasal 3403742
(1) Seksi Kebijakan dan Pembinaan Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Program, dan Kebijakan dan Pelaporan Pendapatan Daerah.
(2) Seksi Kebijakan dan Pembinaan Pendapatan Daerah mempunyai tugas
pokok pokok menyusun kebijakan penerimaan daerah, mengkoordinasikan
program pembinaan kebijakan pendapatan daerah..
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2), Seksi
Kebijakan dan Pembinaan Pendapatan Daerah menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
a.
Penyusunan bahan perumusan kebijakan
teknis penerimaan daerah;
b.

Penyusunan

kebijakan

program

penerimaan daerah;
c.

Pelaksanaan pengkoordinasian baik unsur


dinas maupun SKPD terkait dalam rangka pembinaan penggunaan sarana

dan prasarana perpajakan, retribusi dan penerimaan daerah lainnya;


d.
Pelaksanaan
penyusunan
rencana
kegiatan

operasional

pembinaan

sarana

perpajakan,

Pelaksanaan

monitoring

retribusi

dan

penerimaan daerah lainya;


e.

dan

evaluasi

pelaksanaan kebijakan penerimaan daerah.;


Pasal 3413843
Rincian tugas Seksi Kebijakan dan Pembinaan Pendapatan Daerah adalah
sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Kebijakan dan Pembinaan
Pendapatan
Daerah;
b. merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan pendapatan
daerah;
288

289
c. melaksanakan Kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan pendapatan
daerah;
d. melakukan evaluasi dari kebijakan dan pembinaan yang telah dilaksanakan;
e. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
f. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
Melapaorkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan
Pasal 3423944
(1) Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Daerah dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Program, Kebijakan dan Pelaporan Pendapatan
Daerah.;
(2) Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Daerah mempunyai
tugas pokok menyusun pembukuan dan laporan Pendapatan Daerah.;
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padadalam ayat (2),
Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Daerah
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan Pengendalian, Evaluasi dan
Pelaporan Pendapatan Daerah;
b. penyusunan laporan pendapatan daerah yang diterima dinas;
c. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan Pembukuan dan Pelaporan
Pendapatan Daerah.

Pasal 34305
Rincian tugas Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Daerah
adalah sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan
Pendapaan Daerah;
b. melaksanakan pembukuan dari semua pendapatan daerah yang diterima oleh
dinas;
c. menyusun laporan Pendapatan Daerah;
d. Menyimpan arsip surat yang berkaitan dengan pembukuan dan pelaporan
pendapatan daerah;
h. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
i. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.;
Melapaorkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada atasan
289

290

BAB XIIII
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 3413416
Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1.
Bidang Perikanan Budidaya, terdiri dari:
a)
Seksi Pengembangan Budidaya Pembesaran;
b)
Seksi Perbenihan IkanKesehatan Ikan dan
Lingkungan.
2.
Bidang Perikanan TangkapKelautan, terdiri dari:
a)
Seksi Pengelolaan Sumber DDaya Perikanan
TangkapIdentifikasi Sumber Daya Laut;
b)
Seksi Sarana Penangkapan Ikan dan PPIPerikanan
Tangkap.
3.
Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau- pPulau Kecil dan Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan PerikananSarana Produksi, terdiri dari:
a)
Seksi Pengelolaan Kelautan, Pesisir dan Pulau- pPulau
KecilSarana dan Prasarana Budidaya;
b)
Seksi Pengawasan, dan Pengendalian Sumberdaya
Kelautan dan PerikananSarana dan Prasarana Kelautan.
4.
Bidang Bina Usaha, terdiri dari :
a)
Seksi Bina Usaha dan KelembagaanPengolahan dan
Pemasaran;
b)
Seksi Mutu, Pengolahan dan PemasaranBina Usaha
dan Kelembagaan.
d.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah.
e.
Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 314527
290

291
(1) Dinas Kelautan dan Perikanan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah,
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang kelautan dan perikanan berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan.
(3) Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan perencanaan bidang kelautan dan perikanan;
b. perumusan kebijakan teknis bidang kelautan dan perikanan;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kelautan
dan perikanan;
d. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan
bidang budidaya, kelautan, sarana produksi, pembinaan usaha perikanan
dan kelautan;

e. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Kelautan dan Perikanan;


f. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Kelautan dan Perikanan;
g. melaksanakan
koordinasi
dan
komunikasi
penyuluhan
kepada
masyarakat/ kelompok bersama fungsional penyuluh kelautan dan
perikanan;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(4) Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang kelautan dan perikanan berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan.
i. Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
i. penyusunan perencanaan bidang kelautan dan perikanan;
j. perumusan kebijakan teknis bidang kelautan dan perikanan;
k. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kelautan dan perikanan;
l. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan bidang budidaya, kelautan, sarana produksi, pembinaan usaha
perikanan dan kelautan;
m. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Kelautan dan Perikanan;
n. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Kelautan dan
Perikanan;
o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
291

292

Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 3154638
(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan


keuangan, urusan umum dan kepegawaian serta penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan.

(3)

DSekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat/ kelompok, dan monitoring dan evaluasi PAD
Dinas Kelautan dan Perikanan;
d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam
pelaksanaan tugas;
g. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 3474916

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas
Kelautan dan Perikanan.
(2) (2) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
(3)

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
b. penyelenggaraan
urusan
umum
dan
pengelolaan
administrasi
kepegawaian;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.

292

293
Pasal 34855017
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian Umum
dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 34965118
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada


di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Kelautan dan
Perikanan.

(2)

Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan


administrasi keuangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi:

293

294
a.
b.
c.

dinas;

penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan

pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;


pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam
administrasi keuangan dinas.

pengelolaan

Pasal 350475219
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 351485320
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok


menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.

(3)

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan
dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan;.
d.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan olehj atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 352495421
Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai
berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;

294

295
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan perencanaan,


evaluasi dan pelaporan dinas;
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan tahunan dinas;
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari
masing-masing unit kerja;
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
perencanaan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Perikanan Budidaya
Pasal 3530522

(1)

Bidang Perikanan Budidaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan.

(2)

Bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas pokok merumuskan


dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan, pembinaan perikanan
budidaya., kesehatan ikan dan lingkungan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Perikanan Budidaya menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan program dan kegiatan bidang perikanan budidaya
pembesaran dan perbenihan ikan air tawar, laut dan payaubidang
pengembangan perikanan budidaya, kesehatan ikan dan lingkungan;
b. perumusan kebijakan teknis pengembangan bidang perikanan budidaya
pembesaran dan perbenihan ikan air tawar, laut dan payauperikanan
budidaya, kesehatan ikan dan lingkungan;
c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengembangan
bidang perikanan budidaya pembesaran dan perbenihan ikan air tawar,
laut dan payauperikanan budidaya, kesehatan ikan dan lingkungan;
d. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang perikanan budidaya
pembesaran dan perbenihan ikan air tawar, laut dan payau;
e. Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi tekhnis di bidang perikanan
budidaya pembesaran dan perbenihan ikan air tawar, laut dan payau;
f. Menyiapkan bahan tekhnologi perikanan budidaya pembesaran dan
perbenihan ikan air tawar, laut dan payau berdasarkan spesifikasi lokasi;
g. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan kelompok pembudidaya
pembesaran dan perbenihan ikan air tawar, laut dan payau;
295

296
h. Menyiapkan bahan perijinan usaha budidaya pembesaran dan perbenihan
ikan air tawar, laut dan payau;
i. Melakukan koordinasi kepada para penyuluh perikanan yang bergerak di
bidang budidaya pembesaran dan perbenihan ikan air tawar, laut dan
payau;
j. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam
pelaksanaan tugas;
k. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi
program dan kegiatan bidang perikanan budidaya pembesaran dan
perbenihan ikan air tawar, laut dan payau;
l. monitoring dan evaluasi kegiatan pengembangan bidang perikanan
budidaya pembesaran dan perbenihan ikan air tawar, laut dan
payauperikanan budidaya, kesehatan ikan dan lingkungan;
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 3541623
(1)

Seksi Pengembangan Budidaya Pembesaran dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang KelautanPerikanan Budidaya.

(2)

Seksi Pengembangan Budidaya Pembesaran mempunyai tugas pokok


melaksanakan
kebijakan
pengembangan
perikanan
budidaya
dan
pembesaran.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Pengembangan Budidaya Pembesaran menyelenggarakanmpunyai

Seksi
fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Seksi Pengembangan Budidaya;
b. penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan perikanan
budidaya;
c. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi,
dan fasilitasi kebijakan
pengembangan, pelaksanaan pengelolaan perikanan budidaya pembesaran
dan perbenihan ikan air tawar, laut dan payauperikanan budidaya;
d. penyelenggaraan kegiatan pengembangan pengelolaan perikanan budidaya
pembesaran dan perbenihan ikan air tawar, laut dan payauperikanan
budidaya;
e. pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan
pengelolaan perikanan budidaya pembesaran dan perbenihan ikan air
tawar, laut dan payauperikanan budidaya.
Pasal 3245527
Rincian tugas Seksi Pengembangan Budidaya Pembesaran adalah sebagai
berikut:

296

297
a. Menyusun rencana kerja seksi Pengembangan Budidaya Pembesaran;
b. Melaksanan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan kegiatan
budidaya pembesaran;
c. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis pengadaan, penggunaan
dan peredaran serta pengawasan obat ikan, bahan kimia, bahan biologis dan
pakan ikan;
d. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis pengawasan penyimpanan
hasil produksi budidaya dan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungannya;
e. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan
wabah dan wilayah wabah penyakit ikan;
f. Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan petunjuk teknis di bidang
hama penyakit ikan dan lingkungan;
g. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis pembudidayaan ikan dan
perlindungannya;
h. Menyusun bahan kebijakan teknis rencana kebutuhan sarana budidaya
pembesaran ikan dan non ikan di air tawar, air laut dan payau;
i. Melaksanakan pembinaan penerapan teknologi budidaya pembesaran ikan
dan non ikan di laut, air payau dan air tawar;
j. Melakukan identifikasi, pendataan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
teknologi budidaya pembesaran ikan dan non ikan di laut, air payau dan
air tawar;
k. Melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data dan
informasi perikanan budidaya pembesaran;
l. Melaksanakan penyiapan bahan pemberian rekomendasi tekhnis ijin usaha
perikanan budidaya pembesaran ikan dan non ikan di air tawar, laut dan
payau;
m. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelompok
pembudidaya pembesaran ikan dan non ikan di air tawar, payau dan laut;
n. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas pelaksanaan kegiatan
perikanan budidaya pembesaran, hama penyakit dan kesehatan ikan
beserta lingkungannya serta peredaran penggunaan obat ikan;
o. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.

menyusun rencana kerja Seksi Pengembangan Budidaya;


menyusun rencana kebutuhan sarana budidaya laut, air payau dan air
tawar;
melaksanakan pembinaan penerapan teknologi di bidang budidaya ikan
dilaut, air payau dan air tawar;
memberikan dukungan dalam perekayasaan teknologi;
melakukan identifikasi, pendataan dan pemanfaatan sarana dan
prasarana teknologi budidaya laut, air payau dan air tawar;
Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi perikanan budidaya;
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pengembangan perikanan bidaya;
297

298
x.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.
Pasal 325638

(1)

Seksi Perbenihan Ikan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perikanan
Budidaya.

(2)

Seksi Perbenihan Ikan mempunyai tugas pokok melaksanakan


penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan
perbenihan ikan air tawar, laut dan payau.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Seksi Perbenihan Ikan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan seksi Perbenihan Ikan;
b. Perumusan kebijakan teknis operasional perikanan budidaya perbenihan
di air tawar, laut dan payau;
c. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi pengelolaan perikanan
budidaya perbenihan di air tawar, laut dan payau;
d. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan pengelolaan perikanan
budidaya perbenihan ikan di air tawar, laut dan payau;
e. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan perikanan

budidaya

perbenihan ikan di air tawar, laut dan payau;


f. Pelaksanaan program dan kegiatan perikanan budidaya perbenihan ikan di
air tawar, laut dan payau;
g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kebijakan standarisasi program dan
kegiatan perikanan budidaya perbenihan ikan di air tawar, laut dan
payau;
h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan budidaya perbenihan ikan
di air tawar, laut dan payau;
i. PPelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 35749
Rincian tugas Kepala Seksi Perbenihan Ikan adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja seksi;
b. Melaksanan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan
perbenihan;
c. Melaksanakan

penyiapan

bahan

kebijakan

teknis

produk

kegiatan

perbenihan

perikanan tawar, laut dan payau;


d. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis peningkatan mutu benih dan
kualitas induk ikan;

298

299
e. Melaksanakan

penyiapan

bahan

kebijakan

teknis

pembangunan

dan

pengelolaan balai benih ikan air tawar (BBIAT) dan balai benih ikan air laut
(BBIAL);
f. Menyusun bahan kebijakan teknis rencana kebutuhan sarana perbenihan
ikan di laut, air payau dan air tawar;
g. Melaksanakan pembinaan penerapan teknologi budidaya perbenihan ikan di
laut, air payau dan air tawar;
h. Melakukan identifikasi, pendataan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
teknologi budidaya perbenihan ikan di laut, air payau dan air tawar;
i. Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan dan petunjuk teknis perbanyakan
dan peningkatan mutu induk dan benih ikan;
j. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan sistem informasi
benih ikan lintas kabupaten/kota;
k. Melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data dan
informasi statistik produksi benih ikan dan ketersediaan induk ikan tingkat
daerahkabupaten/kota;
l. Melaksanakan penyiapan bahan pemberian rekomendasi tekhnis ijin usaha
perikanan budidaya perbenihan ikan air tawar, laut dan payau;
m. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelompok
pembudidaya benih ikan;
n. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana pendapatan asli daerah
sektor perikanan budidaya;
o. Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi dan mengkoordinasikan pencapaian
target pendapatan asli daerah sektor perikanan budidaya;
p. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
perbenihan;
q. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(4)

Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Budidaya.

(5)

Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pelestarian mempunyai


tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis kesehatan ikan dan
lingkungan.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan mempunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan kesehatan ikan dan
lingkungan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi kesehatan ikan
dan lingkungan;
c. penyelenggaraan kesehatan ikan dan lingkungan;
299

300
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kesehatan ikan dan lingkungan.
Pasal 326
Rincian tugas Seksi Kesehatan Ikan dan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kesehatan Ikan dan
Lingkungan;
b.
menyiapkan
bahan pelaksanaan
kesehatan ikan dan
lingkungan;
c.
menyusun petunjuk teknis standar lingkungan;
d.
melakukan sosialisasi teknis kesehatan ikan dan lingkungan;
e.
melaksanakan pembinaan kesehatan ikan dan lingkungan
terhadap masyarakat;
f.
menyiapkan bahan kajian teknologi dan penerapan sistem
pengendalian hama dan penyakit ikan;
g.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
kesehatan ikan dan lingkungan;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang PerikananTangkap
Pasal 358560
(1)

Bidang Perikanan Tangkap dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan.

(2)

Kepala Bidang Perikanan Tangkap mempunyai tugas pokok merumuskan


dan melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan sumberdaya perikanan
tangkap, sarana penangkapan ikan dan pangkalan pendaratan ikan (PPI).

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Kepala Bidang Perikanan Tangkap menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. Penyelenggaraan penyusunan rencana program dan kegiatan bidang
pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap, sarana penangkapan ikan
dan pangkalan pendaratan ikan (PPI);
b. Perumusan kebijakan teknis operasional bidang pengelolaan sumber
daya perikanan tangkap, sarana penangkapan ikan dan pangkalan
pendaratan ikan (PPI);
c. Penyusunan
pedoman
pengaturan
standarisasi,
pembinaan,
pengembangan, pengkoordinasian dan sinkronisasi pengelolaan sumber

(3)

300

301

d.

e.

f.
g.

daya perikanan tangkap, sarana penangkapan ikan dan pangkalan


pendaratan ikan (PPI);
Pelaksanaan program dan kegiatan pengelolaan sumber daya perikanan
tangkap, sarana penangkapan ikan dan pangkalan pendaratan ikan
(PPI);
Pelaksanaan monitoring, evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan
standarisasi program dan kegiatan pengelolaan sumber daya perikanan
tangkap, sarana penangkapan ikan dan pangkalan pendaratan ikan (PPI);
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Menyiapkan bahan pengembangan tekhnologi penangkapan sumber daya
ikan dan non ikan, sarana penangkapannya dan pangkalan pendaratan

ikan (PPI);
h. Menyiapkan bahan pengembangan kelompok usaha bersama (KUB) dalam
pengelolaan sumber daya perikanan tangkap, sarana penangkapan ikan
dan pangkalan pendaratan ikan (PPI);
i. Menyiapkan bahan perijinan usaha penangkapan dan pemanfaatan
pengelolaan sumber daya perikanan tangkap, sarana penangkapan ikan
dan pangkalan pendaratan ikan (PPI);
j. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam
pelaksanaan tugas;
k. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Kelautan
Pasal 327
(4)

Bidang Kelautan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan.

(5)

Bidang Kelautan mempunyai tugas pokok merumuskan


melaksanakan kebijakan teknis identifikasi sumber daya laut
perikanan tangkap.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


Bidang Kelautan mempunyai fungsi :
a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Kelautan;
b. perumusan kebijakan teknis identifikasi sumber daya laut dan
pengembangan perikanan tangkap;

dan
dan

301

302
c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam identifikasi
sumber daya laut dan pengembangan perikanan tangkap;
d. penyelenggaraan identifikasi sumber daya laut dan pengembangan
perikanan tangkap;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan identifikasi sumber daya laut
dan pengembangan perikanan tangkap;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 328
(1)

Seksi Identifikasi Sumber Daya Laut dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Kelautan.

(2)

Seksi Identifikasi Sumber Daya Laut mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis identifikasi sumber daya laut

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Identifikasi Sumber Daya Laut mempunyai fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan identifikasi sumber
daya laut;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
identifikasi sumber daya laut;
c.
penyelenggaraan identifikasi sumber daya laut;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan identifikasi sumber daya
laut.
Pasal 329

Rincian tugas Seksi Identifikasi Sumber Daya Laut adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Identifikasi Sumber Daya Laut;
b.
melaksanakan pembinaan terhadap perekayasaan teknologi kelautan
dan perikanan yang dianjurkan;
c.
melakukan sosialisasi teknologi anjuran dan baru pengelolaan,
pemanfaatan dan pengembangan sumberdaya laut ;
d.
melakukan verifikasi, identifikasi dan evaluasi terhadap penerapan
teknologi anjuran pengelolaan, pemanfaatan dan pengembangan
sumberdaya laut;
e.
melakukan kajian, demonstrasi penerapan teknologi kelautan dan
perikanan yang dianjurkan sebagai media contoh;
f.
melaksanakan kajian pengembangan, pemanfaatan dan pengelolaan
wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil;

302

303
g.
h.
i.
j.
k.

melaksanakan inventarisasi dan evaluasi potensi sumberdaya pesisir,


laut dan pulau-pulau kecil;
melaksanakan sosialisasi peningkatan peran serta masyarakat pantai
dalam pelestarian lingkungan;
mempertahankan daya dukung potensi lestari, fungsi lingkungan
wilayah pesisir laut dan pulau-pulau kecil;
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pengembangan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
PPasal 35966130

(4)

Seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Perikanan Tangkap.

(5)

Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap


mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan
sumberdaya perikanan tangkap di laut dan di perairan umum.

(6)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
e. Penyusunan rencana program dan kegiatan pengelolaan sumberdaya
perikanan tangkap;
f. Perumusan kebijakan teknis operasional pengelolaan sumber daya
perikanan tangkap;
g. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi pengelolaan sumber daya
perikanan tangkap;
h. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan pengelolaan sumber daya
perikanan tangkap;
i. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan pengelolaan sumber daya
perikanan tangkap;
j. Pelaksanaan program dan kegiatan pengelolaan sumber daya perikanan
tangkap;
k. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi
program dan kegiatan pengelolaan sumber daya perikanan tangkap;
l. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pengelolaan sumber daya
perikanan tangkap;
m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 3605762

Rincian tugas Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap


adalah sebagai berikut:
303

304
l.
Menyusun rencana kerja seksi;
m. Melaksanan penyiapan bahan penyusunan

perencanaan

dan

kegiatan

pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap pada wilayah laut dan perairan


umum;
n. Melaksanakan

penyiapan

bahan

kebijakan

teknis

operasional

dalam

pemanfaatan, pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap pada wilayah


laut dan perairan umum kewenangan kabupaten/kota;
o. Menyusun bahan kerangka acuan, petunjuk teknis dan operasional kegiatan
dalam pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap pada wilayah laut dan
perairan umum kewenangan kabupaten/kota;
p. Melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data produksi
hasil pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap pada wilayah laut dan
perairan umum kewenangan kabupaten/kota;
q. Melaksanakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pengelolaan sumberdaya
perikanan tangkap pada wilayah laut dan perairan umum kewenangan
kabupaten/kota;
r. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pemetaan potensi sumberdaya
perikanan

tangkap

pada

wilayah

perairan

laut

dan

perairan

umum

kewenangan kabupaten/kota;
s. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan memfasilitasi pengembangan
kelompok usaha bersama (KUB) perikanan tangkap;
t. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana pendapatan asli daerah
sektor perikanan tangkap;
u. Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi dan mengkoordinasikan pencapaian
target pendapatan asli daerah sektor perikanan tangkap;
v. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengelolaan sumberdaya
perikanan tangkap pada wilayah laut dan perairan umum kewenangan
daerahkabupaten/kota;
w. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
x. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Pasal 3615863
(1)

Seksi Sarana Penangkapan Ikan dan PPI dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perikanan Tangkap.

(2)

Kepala Seksi Sarana Penangkapan Ikan dan PPI mempunyai tugas


pokok melaksanakan kebijakan teknis pemanfaatan dan pengembangan
sarana perikanan tangkap dan pangkalan pendaratan ikan (PPI).;

304

305
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Seksi Sarana Penangkapan Ikan dan PPI menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
a.
Penyusunan rencana program dan kegiatan pemanfaatan dan

(3)

pengembangan sarana penangkapan ikan dan pangkalan pendaratan


ikan (PPI);
b.
Perumusan

kebijakan

teknis

operasional

pemanfaatan

dan

pengembangan sarana penangkapan ikan dan pangkalan pendaratan


ikan (PPI);
c.
Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi pemanfaatan dan
pengembangan sarana penangkapan ikan dan pangkalan pendaratan
ikan (PPI);
d.
Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan pemanfaatan dan
pengembangan sarana penangkapan ikan dan pangkalan pendaratan
ikan (PPI);
e.
Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan pemanfaatan dan
pengembangan sarana penangkapan ikan dan pangkalan pendaratan
ikan (PPI);
f.
Pelaksanaan

program

dan

kegiatan

pemanfaatan

dan

pengembangan sarana penangkapan ikan dan pangkalan pendaratan


ikan (PPI);
g.
Pelaksanaan

evaluasi,

supervisi

dan

pelaporan

kebijakan

standarisasi program dan kegiatan pemanfaatan dan pengembangan


sarana penangkapan ikan dan pangkalan pendaratan ikan (PPI);
h.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pemanfaatan dan
pengembangan sarana penangkapan ikan dan pangkalan pendaratan
ikan (PPI);
i.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 3625964
Rincian tugas Kepala Seksi Sarana Penangkapan iIkan dan PPI adalah sebagai
berikut :
a.
Menyusun rencana kerja seksi;
b. Melaksankan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan kegiatan sarana
penangkapan ikan dan PPI;
c. Melaksanakan sosialisasi dan pembinaan terhadap penerapan teknologi
sarana prasarana perikanan tangkap yang dianjurkan pada wilayah laut
dan perairan umum kewenangan kabupaten;
d. Menyusun bahan kerangka acuan, petunjuk teknis dan operasional kegiatan
dalam pemanfaatan dan pengembangan sarana prasarana perikanan
305

306
tangkap dan PPI pada wilayah laut dan perairan umum kewenangan
kabupaten;
e. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis pembangunan dan
pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI);
f. Melaksanakan
penyiapan
bahan
pembinaan,

pengembangan

penyelenggaraan pengelolaan pangkalan pendaratan ikan (PPI);


g. Melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan data dan

dan

informasi

pemanfaatan sarana prasarana perikanan tangkap pada wilayah laut dan


perairan umum kewenangan kabupaten;
h. Melaksanakan koordinasi, integrasi dan

sinkronisasi

pemanfaatan

dan

pengembangan sarana prasarana perikanan tangkap pada wilayah laut dan


perairan umum kewenangan kabupaten;
i. Melaksanakan penyiapan bahan perizinan dan pemberian rekomendasi teknis
ijin usaha penangkapan ikan, alat tangkap, dan kapal pada wilayah laut dan
perairan umum kewenangan kabupaten;
j. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan dan
pengembangan sarana prasarana perikanan tangkap dan PPI;
k. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K), dDan
Pengawasan, dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
(P2SDKP)
Pasal 36305
(1) Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) dan Pengawasan, dan
Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SDKP) dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.
(2) Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) dan
Pengawasan,
dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
(P2SDKP) mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis pengelolaan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil dan
pengawasan serta pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) dan
Pengawasan,
dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan bidang pengelolaan
kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil (KP3K) dan pengawasan dan,
pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan (P2SDKP);
306

307
b. Perumusan kebijakan teknis operasional bidang pengelolaan kelautan,
pesisir

dan

pulau-pulau

kecil

(KP3K)

dan

pengawasan

dan

pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan (P2SDKP);


c. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi pengelolaan kelautan,
pesisir dan pulau-pulau kecil (KP3K) dan pengawasan dan pengendalian
sumberdaya kelautan dan perikanan (P2SDKP);
d. Pembinaan,

pengembangan,

pengkoordinasian,

sinkronisasi

dan

pelaksanaan pengelolaan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil (KP3K)


dan pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan
(P2SDKP);
e. Pelaksanaan program dan kegiatan pengelolaan kelautan, pesisir dan
pulau-pulau kecil (KP3K) dan pengawasan dan pengendalian sumberdaya
kelautan dan perikanan (P2SDKP);
f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi
program dan kegiatan pengelolaan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil
(KP3K) dan pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan
perikanan (P2SDKP);
g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pengelolaan kelautan,
pesisir dan pulau-pulau kecil (KP3K) dan pengawasan dan pengendalian
sumberdaya kelautan dan perikanan (P2SDKP);
h. Menyiapkan bahan deseminasi dan informasi
pengelolaan

kelautan,

pesisir

dan

pulau-pulau

tekhnis

di

bidang

kecil

(KP3K)

dan

pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan


(P2SDKP);
i. Menyiapkan bahan regulasi pengelolaan kelautan, pesisir dan pulaupulau kecil (KP3K) dan pengawasan dan pengendalian sumberdaya
kelautan dan perikanan (P2SDKP);
j. Menyiapkan bahan pengkajian dan penerapan sistem dan tekhnologi
pengelolaan

kelautan,

pesisir

dan

pulau-pulau

kecil

(KP3K)

dan

pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan


(P2SDKP);
k. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam
pelaksanaan tugas;
l. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 36416
(1)

Seksi Pengelolaan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) dan

307

308
Pengawasan,
(P2SDKP).

dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

(2)

Kepala Seksi Pengelolaan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil


mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis operasional
dalam pengelolaan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil.

(3)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Kepala Seksi Pengelolaan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan seksi pengelolaan
kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil (KP3K);
b. Perumusan kebijakan teknis operasional seksi pengelolaan kelautan,
pesisir dan pulau-pulau kecil (KP3K);
c. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi pengelolaan kelautan,
pesisir dan pulau-pulau kecil (KP3K);
d. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan pengelolaan kelautan,
pesisir dan pulau-pulau kecil (KP3K);
e. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan seksi pengelolaan kelautan,
pesisir dan pulau-pulau kecil (KP3K);
f. Pelaksanaan program, kegiatan, monitoring, evaluasi, supervisi dan
pelaporan kebijakan standarisasi pengelolaan kelautan, pesisir dan pulaupulau kecil (KP3K);
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 36527

Rincian tugas Kepala Seksi Pengelolaan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau


Kecil adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja seksi;
b. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan kegiatan
pengelolaan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil;
c. Menyusun bahan kerangka acuan, petunjuk teknis dan operasional kegiatan
pengelolaan sumberdaya alam yang terbaharukan dan tak terbaharukan serta
jasa lingkungan berdasarkan fungsi ekologi, ekonomi dan sosial budayanya di
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
d. Menyusun rencana kebutuhan dan rencana teknis pemanfaatan dan
pengembangan sarana prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
e. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan dalam rangka
penataan ruang di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
f. Menyusun regulasi peraturan dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulaupulau kecil kewenangan daerahKabupaten/Kota;
g. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan tekhnis pemanfaatan sumberdaya
alam yang terbaharukan dan tak terbaharukan serta jasa lingkungan dan
308

309
energi yang terkandung di dalamnya pada wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil;
h. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan penyuluhan terhadap
masyarakat

dalam

mengelola,

memanfaatkan

dan

mengembangkan

sumberdaya alam berdasarkan fungsi ekologi, ekonomi dan sosial budayanya


di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
i. Melaksanakan penyiapan bahan rehabilitasi sumberdaya alam di wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil;
j. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi mitigasi bencana dan kerusakan
di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
k. Melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan data dan informasi potensi
sumberdaya alam di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
l. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
pengelolaan sumberdaya alam yang terbaharukan dan tak terbaharukan serta
jasa lingkungan antar instansi terkait di wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil;
m. Melaksanakan peyiapan bahan pemberian rekomendasi tekhnis ijin usaha
pengelolaan sepanjang tidak merusak daya dukung dan fungsi ekologis di
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;
n. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi

pelaksanaan

pengelolaan,

pemanfaatan dan pengembangan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;


o. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pengelolaan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil;
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Pasal 36638
(1)

Seksi Pengawasan, dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan


(P2SDKP) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau
Kecil (KP3K) dan Pengawasan, dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan (P2SDKP).

(2)

Kepala Seksi Pengawasan, dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan


Perikanan (P2SDKP) mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan
teknis operasional dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya
kelautan dan perikanan (P2SDKP).

(3)

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Kepala Seksi Pengawasan, dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan (P2SDKP) menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana program dan kegiatan seksi pengawasan dan,
pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan (P2SDKP);
309

310
pengawasan

dan

pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan (P2SDKP);


c. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi pengawasan

dan

pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan (P2SDKP);


d. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan pengawasan

dan

b. Perumusan

kebijakan

teknis

operasional

seksi

pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan (P2SDKP);


e. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan seksi pengawasan dan
pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan (P2SDKP);
f. Pelaksanaan program dan kegiatan pengawasan dan pengendalian
sumberdaya kelautan dan perikanan (P2SDKP);
g. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasi
program

dan

kegiatan

pengawasan

dan

kelautan dan perikanan (P2SDKP);


h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi

pengendalian

kegiatan

sumberdaya

pengawasan

dan

pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan (P2SDKP);


i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 36749
Rincian tugas Kepala Seksi Pengawasan , dan Pengendalian Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan (P2SDKP) adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja seksi;
b. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan kegiatan
pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan;
c. Melaksanan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan kegiatan dalam
penegakan hukum dan penanganan pelanggaran yang terjadi di wilayah laut
dan perairan umum;
d. Menyusun bahan kerangka acuan, petunjuk teknis dan operasional kegiatan
pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan;
e. Menyusun rencana kebutuhan dan rencana teknis sarana prasarana dan
penerapan system monitoring control dan surveillance dalam rangka
pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan;
f. Melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis pengawasan

dan

pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan guna mempertahankan


daya dukung dan fungsi ekologisnya;
g. Melaksanakan penyiapan bahan identifikasi,

informasi,

inventarisasi,

pengumpulan, pengolahan, dan visualisasi data pengawasan dan pengendalian


sumberdaya kelautan dan perikanan;
h. Melaksanakan penyiapan bahan peraturan daerah tentang pengawasan dan
pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan;
i. Melaksanakan penyiapan bahan dan pedoman

bimbingan

tekhnis

aparatur/PPNS dan masyarakat pengawas serta sosialisasi hukum dan

310

311
peraturan dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan
perikanan;
j. Melaksanakan penyiapan seksi ahli dan PPNS dalam penyidikan dan
pemberkasan perkara di lembaga peradilan yang berkaitan dengan kasus
pelanggaran

pengawasan

dan

pengendalian

sumberdaya

kelautan

dan

perikanan;
k. Melaksanakan dan pelaporan hasil program dan kegiatan penegakan hukum
dan penanganan pelanggaran;
l. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pengawasan dan
pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan;
m.
n.

Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan pengawasan dan

pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan;


o. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan

kegiatan

pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan;


p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

(4)

Seksi Perikanan Tangkap dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kelautan.

(5)

Seksi Perikanan Tangkap mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan pengembangan perikanan tangkap;

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Perikanan Tangkap mempunyai fungsi:
a.
penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
pengembangan
perikanan tangkap;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pengembangan perikanan tangkap;
c.
penyelenggaraan kegiatan pengembangan perikanan tangkap;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan perikanan
tangkap.
Pasal 331

Rincian tugas Seksi Perikanan Tangkap adalah sebagai berikut :


m.
menyusun rencana kerja Seksi Perikanan Tangkap;
n.
menyusun rencana kebutuhan pengembangan teknologi penangkapan
ikan di laut, air payau dan air tawar;
o.
menyusun bahan kerangka acuan, petunjuk teknis dan operasional
kegiatan penangkapan ikan di laut, payau dan perairan umum lainnya;

311

312
p.
q.
r.
s.
t.
u.

melaksanakan pengembangan teknologi penangkapan ikan di laut, air


payau dan air tawar;
memberikan dukungan terhadap perekayasaan teknologi penangkapan
ikan di laut, air payau dan air tawar;
melakukan identifikasi, pendataan dan pemanfaatan sarana dan
prasarana teknologi penangkapan ikan di laut, air payau dan air tawar;
mengumpulkan dan mengolah data dan informasi perikanan tangkap;
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pengembangan perikanan tangkap;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
PParagraf 54
Bidang Bina Usaha

Pasal 36857032
(1)

Bidang Bina Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.

(2)

Bidang Bina Usaha mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kebijakan teknis bina usaha dan kelembagaan serta
peningkatan mutu, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan
kelautanserta pembinaan usaha dan kelembagaan kelautan dan perikanan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang


Bina Usaha menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan program dan kegiatan Bidang Bina Usaha;
b.
perumusan kebijakan teknis pengolahan dan pemasaran serta
pembinaan usaha dan kelembagaan kelautan dan perikanan;
c.
pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pengolahan dan
pemasaran serta pembinaan usaha dan kelembagaan kelautan dan
perikanan;
d.
penyelenggaraan pengolahan dan pemasaran serta pembinaan usaha
dan kelembagaan kelautan dan perikanan;
e. Menyiapkan bahan pengendalian tekhnis program dibidang bina usaha dan
kelembagaan serta peningkatan mutu, pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan dan kelautan;
f. Menyiapkan bahan kebijakan pengembangan kelompok pengolah dan
pemasaran hasil perikanan dan kelautan (Poklahsar) di bidang bina usaha
dan kelembagaan serta peningkatan mutu, pengolahan dan pemasaran
hasil perikanan dan kelautan;
g. Menyiapkan bahan perijinan usaha pengolah dan pemasaran hasil
perikanan dan kelautan di bidang bina usaha dan kelembagaan serta

312

313
peningkatan mutu, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan
kelautan;
h. Menyiapkan bahan kebijakan tekhnis kerjasama usaha bidang kelautan
dan perikanan;
i. Menyiapkan bahan kebijakan tekhnis promosi dan pemasaran hasil
kelautan dan perikanan;
e. Menyiapkan bahan kelembagaan usaha bidang kelautan dan perikanan;
f. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronasi, dan simplifikasi dalam
pelaksanaan tugas;
g.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan bina usaha dan
kelembagaan serta peningkatan mutu, pengolahan dan pemasaran hasil
perikanan dan kelautan;
h.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

i. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengolahan dan pemasaran serta


pembinaan usaha dan kelembagaan kelautan dan perikanan;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 333
(1)

Seksi Pengolahan dan Pemasaran dipimpin oleh seorang kepala seksi


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina
Usaha.

(2)

Seksi
Pengolahan
dan
Pemasaran
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan kebijakan pembinaan mutu komoditas serta pengembangan
jaringan pemasaran produksi kelautan dan perikanan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pengolahan dan Pemasaran mempunyai fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan pengolahan dan
pemasaran;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pengolahan dan pemasaran;
c.
penyelenggaraan kegiatan pengolahan dan pemasaran;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan dan
pemasaran.
Pasal 334

313

314
Rincian tugas Seksi Pengolahan dan Pemasaran adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengolahan dan Pemasaran;
b.
melaksanakan pengujian dan pengawasan mutu produk dan proses
pengolahan hasil kelautan dan perikanan;
c.
melakanakan
bimbingan
dan
pengembangan
pengolahan
dan
pemasaran hasil kelautan dan perikanan;
d.
melaksanakan pemantauan dan penyebaran informasi pasar dan
promosi produk hasil perikanan;
e.
melaksanakan bimbingan teknologi penanganan, pengolahan dan
pengembangan pemasaran hasil perikanan;
f.
melaksanakan penyiapan bahan kebijakan penerbitan sertifikasi
produksi hasil perikanan dan mutu benih ikan air laut, air payau dan air
tawar;
g.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 36967135
(1)

Seksi Bina Usaha dan Kelembagaan dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Bina Usaha.

(2)

Seksi Bina Usaha dan Kelembagaan mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis pembinaan usaha dan kelembagaan kelautan
dan perikanan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Bina Usaha dan Kelembagaan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan Bina Usaha dan Kelembagaan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi kelembagaan dan
sumberdaya manusia kelautan dan perikanan;
c. penyelenggaraan Bina Usaha dan Kelembagaan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bina Usaha dan
Kelembagaan.

Pasal 370677236
Rincian tugas Seksi Bina Usaha dan Kelembagaan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja seksi pengembangan kelembagaan dan SDM;
b.
melaksanakan analisis bimbingan permodalan;
c.
melaksanakan pembinaan usaha tani dan nelayan;
d.
melaksanakan pengembangan kerjasama kemitraan;
e.
melaksanakan inventarisasi kelompok usaha kelautan dan perikanan;
f.
melaksanakan bimbingan teknis dan manajerial pelaku usaha bidang
kelautan dan perikanan;
314

315
g.
h.
i.
j.
k.

melaksanakan pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat kelautan dan


perikanan;
memfasilitasi kerjasama kelompok masyarakat perikanan dengan pihak
ketiga (BUMN/BUMD dan pengusaha kelautan dan perikanan);
mMelaksanakan penyiapan bahan perizinan usaha perikanan sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Bina Usaha
dan Kelembagaan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 3716873

(4)

Seksi Mutu, Pengolahan dan Pemasaran dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Bina Usaha.

(5)

Seksi Mutu, Pengolahan dan Pemasaran mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan pembinaan mutu komoditas serta pengembangan
jaringan pemasaran produksi kelautan dan perikanan.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Mutu, Pengolahan dan Pemasaran menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan pengolahan dan
pemasaran;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pengolahan
dan pemasaran;
c.
penyelenggaraan kegiatan pengolahan dan pemasaran;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan dan
pemasaran.

Pasal 3726974
Rincian tugas Seksi Mutu, Pengolahan dan Pemasaran adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja Seksi Mutu, Pengolahan dan Pemasaran;
b. melaksanakan pengujian dan pengawasan mutu produk dan proses
pengolahan hasil kelautan dan perikanan;
c. melakanakan bimbingan dan pengembangan pengolahan dan pemasaran
hasil kelautan dan perikanan;
d. melaksanakan pemantauan dan penyebaran informasi pasar dan promosi
produk hasil perikanan;
e. melaksanakan
bimbingan
teknologi
penanganan,
pengolahan
dan
pengembangan pemasaran hasil perikanan;

315

316
f. melaksanakan penyiapan bahan kebijakan penerbitan sertifikasi produksi
hasil perikanan dan mutu benih ikan air laut, air payau dan air tawar;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 5
Bidang Sarana Produksi
Pasal 337
(1)

Bidang Sarana Produksi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan.

(2)

Bidang Sarana Produksi mempunyai tugas pokok merumuskan


dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan sarana dan prasarana
kelautan dan perikanan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Sarana Produksi mempunyai fungsi :
a. penyusunan program dan kegiatan bidang sarana produksi;
b. perumusan kebijakan pengembangan sarana dan prasarana kelautan
dan perikanan;
c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengembangan
sarana dan prasarana kelautan dan perikanan;
d. penyelenggaraan pengembangan sarana dan prasarana kelautan dan
perikanan;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sarana dan
prasarana kelautan dan perikanan;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai tugas dan
fungsinya.
Pasal 338

(4)

Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Sarana Produksi.

(5)

Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya mempunyai tugas pokok


melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana kelautan dan
perikanan.

316

317
(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Sarana dan Prasarana Budidaya mempunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan sarana dan
prasarana budidaya;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pengembangan
sarana dan prasarana budidaya;
c. penyelenggaraan pengembangan sarana dan prasarana budidaya;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan sarana
dan prasarana budidaya.
Pasal 339

Rincian tugas Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya adalah sebagai berikut:
q.
menyusun rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya;
r.
menyusun rencana kebutuhan dan rencana teknis pengembangan
sarana dan prasarana budidaya;
s.
melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana budidaya;
t.
melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana budidaya;
u.
melaksanakan pendistribusian sarana dan prasarana budidaya;
v.
melaksanakan pengawasan pengembangan sarana dan prasarana
budidaya;
w.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pengembangan sarana dan prasarana budidaya;
x.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Pasal 340
(4)

Seksi Sarana dan Prasarana Kelautan dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Sarana Produksi.

(5)

Seksi Sarana dan Prasarana Kelautan mempunyai tugas


melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana kelautan.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Sarana dan Prasarana Kelautan mempunyai fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan pengembangan sarana dan
prasarana kelautan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pengembangan
sarana dan prasarana kelautan;
c. penyelenggaraan pengembangan sarana dan prasarana kelautan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan sarana
dan prasarana kelautan.

pokok

317

318

Pasal 341
Rincian tugas Seksi Sarana dan Prasarana Kelautan adalah sebagai berikut:
q.
menyusun rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Kelautan;
r.
menyusun rencana kebutuhan dan pengembangan sarana dan
prasarana kelautan;
s.
melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana kelautan;
t.
melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kelautan;
u.
melaksanakan pendistribusian sarana dan prasarana kelautan;
v.
melaksanakan pengawasan pengembangan sarana dan prasarana
kelautan;
w.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
pengembangan sarana dan prasarana kelautan;
x.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

BAB XIVII
DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKANRKEBUNAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 3730542
Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakanrkebunan, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Pertanian
dan PeternakanPerkebunan;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat,
terdiri dari :
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1. Bidang PertanianTanaman Pangan dan Hortikultura terdiri dari :
a)
Seksi Produksi Tanaman Pangan;
b)

Seksi Produksi Hortikultura;

c)

Seksi Perlindungan Tanaman..

2. Bidang Bina Usaha dan KelembagaanPerkebunan terdiri dari :


a)
Seksi Bina Usaha dan Pembiayaan;Produksi Perkebunan;
b)

Seksi

Penanganan

Pasca

Panen,

Pengolahan

Hasil

dan

Pemasaran;Rehabilitasi Peremajaan dan Perluasan.


318

319
c)

Seksi Pembiayaan dan Kelembagaan dan Penyuluhan. Tani.

3. Bidang PeternakanBina Usaha terdiri dari :


a)
Seksi Pengolahan dan PemasaranProduksi Peternakan;
b)

Seksi Kesehatan Hewan;

c)

Seksi

Kesehatan

Masyarakat

VeterinairBina

Usaha

Tani

dan

Kelembagaan.
4. Bidang Sarana dan Prasarana dan Perlintan terdiri dari :
a)
Seksi Pengelolaanolahan Lahan dan AirSarana dan Prasarana;
b)

Seksi Pupuk dan Pestisida;

c)

Seksi

Sarana

Pengembangan

Alat

dan

Mesin

dan

Alsin

PertanianPerlintan.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah.
Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 3437416
(1)

Dinas
Pertanian
dan
Peternakanrkebunan
merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.

(2)

Dinas Pertanian dan PeternakanPertanian dan


Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di
Pertanian dan Peternakanpertanian dan perkebunan berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan.

319

320
(3)

Dinas Pertanian dan PeternakanPertanian dan


Perkebunan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan perencanaan bidang Pertanian dan
Peternakanpertanian dan perkebunan;
b.
perumusan kebijakan teknis bidang Pertanian dan
Peternakanpertanian dan perkebunan;
c.
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum bidang Pertanian dan Peternakanpertanian dan perkebunan;
d.
pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi
pelaksanaan kegiatan bidang Pertanian dan Peternakanpertanian dan
perkebunan;
e.
pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pertanian
dan PeternakanPertanian dan Perkebunan;
f.
pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pertanian dan PeternakanPertanian dan Perkebunan;
g.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 3752744
(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah


dan
bertanggung
jawab
kepada
Kepala
Dinas
Pertanian
dan
Peternakanrkebunan.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan


keuangan, urusan umum dan kepegawaian serta penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan.

(3)

DSekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud


pada ayat (2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 3476385
320

321
(1)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Pertanian dan PeternakanPertanian dan Perkebunan.

(2)

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok


melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
b. penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.

Pasal 3774946
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;

321

322
m.

melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin


pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian Umum
dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 37858047
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Pertanian
dan PeternakanPertanian dan Perkebunan.

(2)

Subbagian Keuangan mempunyai


pengelolaan administrasi keuangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
b. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi
keuangan dinas.

tugas

pokok

melaksanakan

Pasal 37968148
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :
a. melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan keuangan
anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b. melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c. melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d. melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Pasal 349807782

322

323
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh


seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Dinas Pertanian dan PeternakanPertanian dan Perkebunan.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas


pokok menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.

(3)

Dalam melaksanakannyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud


pada ayat (2), Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan dinas;
b. pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen
pelaksanaan anggaran;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan, evaluasi dan
pelaporan.

Pasal 381788350
Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai
berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan perencanaan, evaluasi
dan pelaporan dinas;
c.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan perencanaan, evaluasi
dan pelaporan tahunan dinas;
d.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masingmasing unit kerja;
e.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
f.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
g.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 2
Bidang Pertanian
Pasal 3827984
(1)

(2)

Bidang Pertanian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada


di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertanian dan
Peternakan.

323

324
(3)

(4)

(5)

Bidang Pertanian mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis produksi tanaman
hortikultura dan perlindungan tanaman.

merumuskan dan
pangan, produksi

q.

(1)

Bidang Pertanian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud


pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis produksi tanaman pangan dan produksi
hortikultura;
b. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam produksi tanaman pangan,
produksi hortikultura dan perlindungan tanaman;
c. penyelenggaraan produksi tanaman pangan, produksi hortikultura dan
perlindungan tanaman;
d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan produksi tanaman pangan,
produksi hortikultura dan perlindungan tanaman;
e. pelaksanaan perencanaan, pembinaan, pemantauan, pengendalian
pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan bimbingan teknis terhadap
rganisme pengganggu tanaman ( OPT ), bencana alam, anomali iklim;
f. mengawasi dan membina, member petunjuk atau arahan membimbing
teknis kepada kepala seksi dalam rangka pelaksanaan tugas;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 3830
5

(1)

(2)

Seksi Produksi Tanaman Pangan dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pertanian.

(3)

(4)

Seksi Produksi Tanaman Pangan mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis produksi tanaman pangan.

(5)
j.

(1)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Seksi Produksi Tanaman Pangan menyelenggarakan fungsi :
a.
b.
c.
d.
e.

penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis produksi tanaman


pangan;
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
produksi tanaman pangan;
pembinaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi
tanaman pangan.
penyelenggaraan produksi tanaman pangan;
peningkatan produksi tanaman pangan;
324

325
f.

pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi tanaman pangan.


Pasal 38416

Rincian tugas Seksi Produksi Tanaman Pangan adalah sebagai berikut :


a.
menyusun rencana kerja Seksi Produksi Tanaman Pangan;
b.
melaksanakan
pengujian
dan
penerapan
teknologi
di
bidang
pengembangan dan peningkatan produksi tanaman pangan;
c.
melaksanakan pengadaan dan pengawasan benih/bibit Tanaman Pangan;
d.
menyiapkan petunjuk teknis dan standar prosedur operasional dalam
pengembangan dan peningkatan produksi tanaman pangan;
e.
menyiapkan rencana teknis pengembangan dan peningkatan produksi
tanaman pangan;
f.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Produksi
Tanaman Pangan;
g.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 38527
(4)
(5)
(1)
(2)

(3)

Seksi Produksi Hortikultura dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pertanian.
y.

Seksi Produksi Hortikultura mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan teknis produksi hortikultura.
(4)
(5)

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Produksi Hortikultura menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis produksi
hortikultura;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
produksi hortikultura;
c.
penyelenggaraan produksi hortikultura;
d.
peningkatan produksi hortikultura;
e.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi hortikultura.
Pasal 38638

Rincian tugas Seksi Produksi Hortikultura adalah sebagai berikut:


325

326
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

menyusun rencana kerja Seksi Produksi Hortikultura;


melaksanakan
pengujian
dan
penerapan
teknologi
di
bidang
pengembangan dan peningkatan produksi hortikultura;
menyiapkan petunjuk teknis dan standar prosedur operasional dalam
pengembangan dan peningkatan produksi hortikultura;
melaksanakan pembinaan, pengawasan dan evaluasi perbenihan
hortikultura;
menyiapkan rencana teknis pengembangan dan peningkatan produksi
hortikultura;
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan produksi
hortikultura;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 38749

(4)

Seksi Perlindungan Tanaman dipimpin oleh seorang Kepala Seksi


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pertanian.

(5)

Seksi Perlindungan Tanaman mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan teknis Perlindungan Tanaman.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Perlindungan Tanaman menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Perlindungan Tanaman
Pangan dan Hortikultura;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura;
c. penyelenggaraan Pembinaan Perlindungan Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan Perlindungan Tanaman Pangan dan
Hortikultura.

Pasal 388590
Rincian tugas Seksi Perlindungan Tanaman adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja seksi Perlindungan Tanaman;
b. Melaksanakan pembinaan pengamatan, peramalan dan pengendalian
organisme pengganggu tanaman (OPT) dan curah hujan;

326

327
c. pelaksanaan
perencanaan,
pembinaan,
pemantauan,
pengendalian
pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan bimbingan teknis terhadap
rganisme pengganggu tanaman ( OPT ), bencana alam dan anomali iklim pada
tanaman pangan dan hortikultura;
d. Melaksanakan pengawasan atas peredaran dan penyimpanan pestisida serta
residu penggunaan pestisida;
e. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pengendalian hama dan penyakit
secara terpadu (PHT);
f. Melakukan identifikasi masalah OPT di tingkat Kabupaten (varietas, jenis
OPT, luas dan intensitas serangan);
g. Melakukan koordinasi dan supervisi terhadap pengamatan, peramalan, dan
atau pengendalian OPT di tingkat lapangan;
h. Melakukan pengolahan data dan analisa hasil pengamatan, peramalan,
pengendalian tingkat kesulitan dan tindakan karantina terhadap OPT;
i. Menyiapkan bahan inventarisasi data potensi daerah endemis serangan
organisme pengganggu tanama-tanaman ( OPT ) dan bencana alam pada
tanaman pangan dan hortikultura;
j. Mengumpulkan dan mengolah data/bahan/referensi pengkajian/kaji ulang
standar perlindungan dan atau perkarantinaan tumbuhan;
k. Mengumpulkan dan menyusun bahan penetapan kawasan karantina atau
sumber serangan/eksplosi dalam rangka pencegahan penyebaran dan atau
eradikasi OPT;
l. Mengumpulkan dan menyusun bahan penetapan area bebas OPT (pest free
area) dalam rangka fasilitasi perdagangan komoditas tanaman pangan dan
hortikultura;
m. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perlindungan
tanaman;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Bina Usaha dan Kelembagaan
Pasal 389691
(4)

Bidang Bina Usaha dan Kelembagaan dipimpin oleh seorang Kepala


Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pertanian dan Peternakan.

(5)

Bidang Bina Usaha dan Kelembagaan mempunyai tugas pokok


Melaksanakan kebijakan teknis Bina Usaha dan Pembiayaan, Pasca Panen,
Pengolahan Hasil dan Pemasaran serta Kelembagaan dan Penyuluhan.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Bidang Bina Usaha dan Kelembagaan menyelenggarakan 5 ( Lima )
fungsi :

327

328
a. Perumusan kebijakan teknis Bina Usaha dan Pembiayaan, Pasca Panen,
Pengolahan Hasil dan Pemasaran serta kelembagaan dan Penyuluhan.
b. Menyelenggarakan koordinasi/ pengkajian bahan kebijakan dan
fasilitasi/pengembangan Bina Usaha dan Pembiayaan, Pasca Panen,
Pengolahan Hasil dan Pemasaran serta kelembagaan dan Penyuluhan.
c. Pelaksanaan Pembinaan Usaha dan Pembiayaan, Pasca Panen,
Pengolahan Hasil dan Pemasaran serta kelembagaan dan Penyuluhan.
d. Penyelenggaraan Usaha dan Pembiayaan, Pasca Panen, Pengolahan Hasil
dan Pemasaran serta kelembagaan dan Penyuluhan.
e. Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Usaha dan Pembiayaan, Pasca
Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran serta kelembagaan dan
Penyuluhan.
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 3908792
(1) Seksi Bina Usaha dan Pembiayaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Usaha
dan Kelembagaan.;
(2) Seksi Bina Usaha dan Pembiayaan mempunyai tugas pokok mMelaksanakan
kebijakan teknis dan fasilitasi

Pengembangan Usaha

dan Pembiayaan

Pertanian dan Peternakan.;


(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala
Seksi Bina Usaha dan Pembiayaan menyelenggarakan 4 ( Empat ) fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Bina Usaha

dan

Pembiayaan pertanian dan peternakan.


b. Penyusunan bahan pelaksanaan pembinaan, Koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan Bina Usaha dan Pembiayaan pertanian dan peternakan.
c. Penyelenggaran Bina Usaha dan Pembiayaan Pertanian dan peternakan.
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan Bina Usaha dan Pembiayaan
Pertanian dan Peternakan.
Pasal 3918893
Rincian tugas Seksi Bina Usaha dan Pembiayaan adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan penyusunan program kerja seksi Bina Usaha

dan

Pembiayaan;.
b. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dalam upaya
pengembangan Bina Usaha dan Pembiayaan Pertanian dan Peternakan;.

328

329
c. Menyelenggarakan bimbingan dan pengembangan usaha pertanian dan
peternakan;.
d. Menyelenggarakan analisa bagi komoditas pertanian dan peternakan;.
e. Menyelenggarakan bimbingan dan pengembangan kerjasama kemitraan
petani dengan pengusaha disektor pertanian dan peternakan;.
f. Menyusun dan menyelenggarakan program fasilitas dan bimbingan usaha
disektor pertanian dan peternakan;.
g. Melaksanakan fasilitasi pembiayaan,

kredit,

penguatan

modal

usaha

pertanian dan peternakan;.


h. Melaksanakan pelayanan informasi pasar hasil pertanian dan peternakan;.
i. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan;.
j. Memberikan petunjuk, bimbingan, arahan dan penilaian kinerja kepada
bawahan;.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
Pasal 3928994
(1)

Seksi Penanganan Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan


Pemasaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Usaha dan Kelembagaan.

(2)

Seksi Penanganan Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan


Pemasaran mempunyai tugas pokok melaksanakan teknis Pasca Panen,
Pengolahan Hasil dan Pemasaran Pertanian dan Peternakan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Seksi Penanganan Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran
menyelenggarakan 4 ( Empat ) fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Pasca Panen,
Pengolahan Hasil dan Pemasaran Pertanian dan Peternakan;.
b. Penyusunan bahan pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran Pertanian
dan Peternakan;.
c. Penyelenggaraan Pasca

Panen,

Pengolahan

Hasil

dan

Pemasaran

Pertanian dan Peternakan;.


d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan Pasca Panen, Pengolahan Hasil
dan Pemasaran Pertanian dan Peternakan.
Pasal 39305
Rincian tugas Seksi Penanganan Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran
adalah sebagai berikut:
a. Menyusunan program rencana kerja seksi Penanganan Pasca Panen,
Pengolahan Hasil dan Pemasaran Pertanian dan Peternakan;.

329

330
b. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak terkaitdalam upaya
pengembangan Pasca Panen, Pengolahan Hasil dan Pemasaran Pertanian dan
Peternakan;.
c. Menyelenggarakan promosi dan kerjasama dalam rangka pengembangan
inventasi di sector pertanian dan peternakan;.
d. Menyelenggarakan system informasi
pasar komoditas

pertanian dan

peternakan;.
e. Menyelenggarakan perluasan akses layanan informasi pemasaran hasil
pertanian dan peternakan;.
f. Menyelenggarakan fasilitas kegiatan pengolahan yang meliputi sub kegiatan
panen, pasca panen, peningkatan mutu produk, pengolahan dan pemasaran
hasil pertanian dan peternakan;.
g. Menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi panen,
pasca panen, penglahan hasil pertanian dan peternakan;.
h. Menyelenggarakan usaha-usaha untuk memperluas jaringan pasar terhadap
produk dan olahan hasil pertanian dan peternakan;.
i. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan.
j. Memberikan petunjuk, bimbingan, arahan dan penilaian kinerja kepada
bawahan;.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
Pasal 39416
(1) Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Usaha
dan Kelembagaan.
(2) Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kelembagaan dan
penyuluhan pertanian dan peternakan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala
Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan menyelenggarakan 4 ( Empat ) fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis kelembagaan dan
penyuluhan pertanian dan peternakan;.
b. Penyusunan bahan pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan kelembagaan dan penyuluhan pertanian dan peternakan;.
c. Penyelenggaraan kelembagaan dan penyuluhan pertanian dan
peternakan;.
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kelembagaan dan penyuluhan
pertanian dan peternakan.

330

331
Pasal 39527
Rincian tugas Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan adalah sebagai berikut:
a. Menyusunan program rencana kerja seksi kelembagaan dan penyuluhan;.
b. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dalam upaya
pengembangan kelembagaan dan penyuluhan;.
c. Menyelenggarakan pembinaan terhadap kelembagaan dan penyuluhan;.
d. Menyelenggarakan system informasi penyuluhan pertanian dan peternakan;.
e. Menyelenggarakan
penyiapan
bahan/materi
penyuluhan
dan
menyebarluaskan serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi
kepada

petani/peternak

dalam

rangka

pengembangan

SDM

dan

kelembagaan;.
f. Menyelenggarakan penyampaian informasi pertanian dan peternakan kepada
masyarakat melalui pameran, media cetak, media elektronik, brosur, leaflet,
poster dan media lainnya;.
g. Menyelenggarakan persiapan bahan penyelenggaraan Pekan Daerah, Pekan
Nasional, Sayembara, Perlombaan tingkat kabupaten, Provinsi dan Nasional;.
h. Menyelenggarakan Temu Karya, Temu Usaha dan Mimbar Sarasehan.
i. Menyelenggarakan bimbingan teknis operasional serta pembinaan manajemen
kelembagaan, kemitraan dan kerjasama disktor pertanian dan peternakan;.
j. Melakukan Monitoring, evaluasi dan pelapran;.
k. Memberikan petunjuk, bimbingan, arahan dan penilaian kinerja kepada
bawahan;.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.

Paragraf 2
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pasal 351
a.
b. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pertanian dan Perkebunan.
c. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas pokok
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis produksi tanaman pangan
dan produksi hortikultura.
d. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi :
331

332
h. perumusan kebijakan teknis produksi tanaman pangan dan produksi
hortikultura;
i. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam produksi tanaman pangan
dan produksi hortikultura;
j. penyelenggaraan produksi tanaman pangan dan produksi hortikultura;
k. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan produksi tanaman pangan dan
produksi hortikultura;
l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 352
(2) Seksi Produksi Tanaman Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tanaman
Pangan dan Hortikultura.
(3) Seksi Produksi Tanaman Pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis produksi tanaman pangan.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Produksi Tanaman Pangan menyelenggarakan fungsi :
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis produksi tanaman
pangan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
produksi tanaman pangan;
c.
penyelenggaraan produksi tanaman pangan;
d.
peningkatan produksi tanaman pangan;
e.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi tanaman pangan.
Pasal 353
Rincian tugas Seksi Produksi Tanaman Pangan adalah sebagai berikut :
h.
menyusun rencana kerja Seksi Produksi Tanaman Pangan;
i.
melaksanakan
pengujian
dan
penerapan
teknologi
di
bidang
pengembangan dan peningkatan produksi tanaman pangan;
j.
melaksanakan pengadaan dan pengawasan benih/bibit Tanaman Pangan;
k.
menyiapkan petunjuk teknis dan standar prosedur operasional dalam
pengembangan dan peningkatan produksi tanaman pangan;
l.
menyiapkan rencana teknis pengembangan dan peningkatan produksi
tanaman pangan;
m.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Produksi
Tanaman Pangan;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
332

333
Pasal 354
(2) Seksi Produksi Hortikultura dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tanaman Pangan dan
Hortikultura.
(3) Seksi Produksi Hortikultura mempunyai
kebijakan teknis produksi hortikultura.

tugas

pokok

melaksanakan

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Produksi Hortikultura menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis produksi
hortikultura;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
produksi hortikultura;
c.
penyelenggaraan produksi hortikultura;
d.
peningkatan produksi hortikultura;
e.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi hortikultura.
Pasal 355
Rincian Seksi Produksi Hortikultura adalah sebagai berikut:
h.
menyusun rencana kerja Seksi Produksi Hortikultura;
i.
melaksanakan
pengujian
dan
penerapan
teknologi
di
bidang
pengembangan dan peningkatan produksi hortikultura;
j.
menyiapkan petunjuk teknis dan standar prosedur operasional dalam
pengembangan dan peningkatan produksi hortikultura;
k.
melaksanakan pengadaan dan pengawasan benih/bibit hortikultura;
l.
menyiapkan rencana teknis pengembangan dan peningkatan produksi
hortikultura;
m.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan produksi
hortikultura;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Perkebunan
Pasal 356
(7)

Bidang Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertanian dan
Perkebunan.

(8) Bidang Perkebunan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis


produksi perkebunan dan rehabilitasi peremajaan dan perluasan perkebunan.

333

334
(9)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Perkebunan menyelenggarakan fungsi :
perumusan kebijakan teknis produksi perkebunan dan rehabilitasi
peremajaan dan perluasan perkebunan;
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam produksi perkebunan
dan rehabilitasi peremajaan dan perluasan perkebunan;
penyelenggaraan produksi perkebunan dan rehabilitasi peremajaan dan
perluasan perkebunan;
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan produksi perkebunan dan
rehabilitasi peremajaan dan perluasan perkebunan;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Pasal 357
(1) Seksi Produksi Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perkebunan.
(2) Seksi Produksi Perkebunan mempunyai tugas pokok
kebijakan teknis produksi perkebunan.

melaksanakan

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Produksi Perkebunan menyelenggarakan fungsi :
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis produksi
perkebunan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
produksi perkebunan;
c.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi perkebunan.
Pasal 358
Rincian tugas Seksi Produksi Perkebunan adalah sebagai berikut:
b.
menyusun rencana kerja Seksi Produksi Perkebunan;
c.
melaksanakan inventarisasi dan identifikasi jenis usaha di bidang
perkebunan dan prosedur, tata cara perizinan pendirian usaha serta
pendaftaran usaha;
d.
melaksanakan sosialisasi tentang peraturan daerah dan pola-pola
pengembangan kebun masyarakat;
e.
menyelenggarakan kegiatan teknis operasional serta bimbingan dalam
hal inventarisasi, identifikasi usaha di bidang perkebunan;

334

335
f.

melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data dan informasi


tentang supply demand komoditi perkebunan;
g.
menyelenggarakan pengembangan, pengelolaan dan perawatan,
pemantauan dan pengawasan operasional standar teknis pasar produksi
hasil di bidang perkebunan;
h.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Pasal 359
(1)

Seksi Rehabilitasi Peremajaan dan Perluasan dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Perkebunan.

(2)

Seksi Rehabilitasi Peremajaan dan Perluasan mempunyai


tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis rehabilitasi peremajaan dan
perluasan perkebunan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Seksi Rehabilitasi Peremajaan dan Perluasan menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis
rehabilitasi
peremajaan dan perluasan perkebunan;
b. penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan rehabilitasi
peremajaan dan perluasan perkebunan;
c. penyelenggaraan rehabilitasi peremajaan dan perluasan perkebunan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi peremajaan dan
perluasan perkebunan.
Pasal 360

Rincian tugas Seksi Rehabilitasi Peremajaan dan Perluasan adalah sebagai


berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Rehabilitasi Peremajaan dan Perluasan;
b.
melaksanakan
diversifikasi,
intensifikasi,
rehabilitasi,
perluasan/peremajaan tanaman perkebunan;
c.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
d.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang PeternakanBina Usaha
Pasal 3963861
335

336
(1) Bidang Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertanian dan
Peternakan.;
(2) Bidang Peternakan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan
kebijakan teknis produksi peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan
masyarakat veterineair.;
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang
Peternakan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis produksi peternakan, kesehatan hewan dan
kesehatan masyarakat veterinaier;
b. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam produksi peternakan,
kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veterinaier;
c. Penyelenggaraan produksi peternakan, Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat veterinaier;
d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan produksi peternakan, kesehatan
hewan dan kesehatan masyarakat veterinaier;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasankepala dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(5)

Bidang Bina Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertanian
dan Perkebunan.

(6)

Bidang Bina Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan teknis pengolahan dan pemasaran, pembinaan usaha tani dan
kelembagaan pertanian dan perkebunan.

(7)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Bina Usaha menyelenggarakan fungsi :
a.
perumusan kebijakan teknis pengolahan dan pemasaran,
pembinaan usaha tani dan kelembagaan pertanian dan perkebunan;
b.
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pengolahan dan
pemasaran, pembinaan usaha tani dan kelembagaan pertanian dan
perkebunan;
c.
penyelenggaraan pengolahan dan pemasaran, pembinaan usaha
tani dan kelembagaan pertanian dan perkebunan;
d.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengolahan dan
pemasaran, pembinaan usaha tani dan kelembagaan pertanian dan
perkebunan;
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

336

337
Pasal 39749362
(1) Seksi Produksi Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Peternakan.;
(2) Seksi Produksi Peternakan mempunyai
kebijakan teknis produksi peternakan.;

tugas

pokok

melaksanakan

(3) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Produksi Peternakan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis produksi peternakan;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam produksi
peternakan;
c. Penyelenggaraan produksi peternakan;
d. Peningkatan produksi peternakan;
e. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi peternakan.
;
(1)
Seksi Pengolahan dan Pemasaran dipimpin oleh seorang
kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Bina Usaha.
(2)

Seksi Pengolahan dan Pemasaran mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis pengolahan dan pemasaran pertanian dan
perkebunan.
(3)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), Seksi Pengolahan dan Pemasaran menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengolahan dan
pemasaran pertanian dan perkebunan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pengolahan dan pemasaran pertanian dan perkebunan;
c. penyelenggaraan pengolahan dan pemasaran pertanian dan perkebunan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengolahan dan pemasaran
pertanian dan perkebunan.
Pasal 3985400363
Rincian tugas Seksi Produksi PeternakanPengolahan dan Pemasaran adalah
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja Seksi Produksi Peternakan;
b. Menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan pembibitan ternak;
c. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisa data potensi wilayah
peternakan sebagai bahan penyusunan tata ruang dan peta potensi serta
pemanfaatan sumber daya lahan usaha peternakan;
d. Melakukan pembinaan dan bimbingan produksi dan pengawasan mutu bibit
ternak;
e. Melakukan seleksi dan registrasi/pencatatan ternak bibit;
337

338
f. Menyiapkan bahan pembinaan/bimbingan terhadap pelaksanaan penerapan
teknologi reproduksi, registrasi hasil, pengadaan mani beku (spesifik
lokal/dalam negeri);
g. Melaksanakan kegiatan Inseminasi Buatan (IB) dan Embrio Transfer (ET)
program pemerintah;
h. Memantau dan mengawasi pengeluaran ternak bibit;
i. Melaksanakan kegiatan pemantauan, inventarisasi potensi wilayah sumber
bibit dan pemeriksaan lalu lintas ternak dan pengadaan paket IB ternak bibit
unggul;
j. Melaksanakan pengujian populasi dasar ternak seleksi, registrasi ternak bibit
dan identifikasi ternak bibit ;
k. Melaksanakan pelayanan surat keterangan ternak bibit, serta pemberian izin
produksi bibit ternak sesuai dengan petunjuk atau peraturan yang berlaku;
l. Melaksanakan bimbingan teknis kastrasi ternak nonbibit serta pengembangan
mutu dan seleksi ternak ;
m.
Melaksanakan survey, pengkajian dan penerapan teknologi reproduksi
pada ternak ;
n. Menyiapkan bahan bimbingan, pengawasan, pedoman penyebaran/distribusi
dan pengembangan ternak baik oleh pemerintah maupun swasta;
o. Memantau dan mengawasi penyebaran ternak bibit ;
p. Mendistribusikan bibit ternak kepada masyarakat;
q. Melaksanakan pembinaan, pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan
kepada masyarakat;
r. Melaksanakan redistribusi dan penghapusan ternak pemerintah;
s. Melakukan pengawasan mutu dan bimbingan penggunaan pakan / bahan
baku konsentrat dalam hal pemakaian;
t. Melakukan pengadaan, perbanyakan, penyaluran dan bimbingan produksi
bibit Hijauan Makanan Ternak (HMT);
u. Melakukan pengawasan dan pengujian mutu pakan hijauan dalam hal
pemakaian;
v. Menetapkan lokasi dan melakukan pengaturan/pemanfaatan tanah untuk
penggembalaan ternak;
w. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan produksi ternak ;
x. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

menyusun rencana kerja Seksi Pengolahan dan Pemasaran;


melakukan promosi dan kerjasama dalam rangka pengembangan investasi
di bidang pertanian dan perkebunan;
melaksanakan pelayanan informasi permintaan pasar atas produksi
pertanian dan perkebunan masyarakat;
menyelenggarakan sistem informasi pasar komoditas pertanian dan
perkebunan;
melaksanakan analisa usaha bagi komoditi pertanian dan perkebunan;
menyelenggarakan bimbingan pengembangan kerjasama kemitraan petani
dengan pengusaha di bidang pertanian dan perkebunan;
melaksanakan perluasan akses layanan informasi pemasaran hasil
pertanian dan perkebunan;
338

339
h.

melaksanakan fasilitasi kegiatan pengolahan yang meliputi sub kegiatan


panen, pasca panen, peningkatan mutu produk, pengolahan dan pemasaran
produk pertanian dan perkebunan;
i.
melaksanakan pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi
pengolahan, panen, pasca panen hasil pertanian dan perkebunan;
j.
melaksanakan usaha-usaha untuk memperluas akses pasar terhadap
produk-produk dan olahan hasil pertanian dan perkebunan;
k.
menyelenggarakan pekan penghijauan, pameran, studi banding, magang
serta usaha di bidang pertanian dan perkebunan;
l.
melaksanakan kerjasama dengan media massa dalam mengembangkan
pembimbingan dan penyampaian informasi teknologi baru di bidang pertanian
dan perkebunan;
m.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 3996401364
(1)

Seksi Kesehatan HewanBina Usaha Tani dan Kelembagaan dipimpin


oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang PeternakanBina Usaha.

(2)

Seksi Kesehatan HewanBina Usaha Tani dan Kelembagaan


mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis Kesehatan
Hewanpembinaan usaha tani dan kelembagaan pertanian dan perkebunan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Kesehatan HewanBina Usaha Tani dan Kelembagaan menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan Kesehatan
Hewanusaha tani dan kelembagaan pertanian dan perkebunan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
Kesehatan Hewanpembinaan usaha tani dan kelembagaan pertanian dan
perkebunan;
c. penyelenggaraan
pembinaan
Kesehatan
Hewanusaha
tani
dan
kelembagaan pertanian dan perkebunan;
d. pengawasan
dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
Kesehatan
Hewanpembinaan usaha tani dan kelembagaan pertanian dan perkebunan.

Pasal 400397402365
Rincian tugas Seksi Kesehatan HewanBina Usaha Tani dan Kelembagaan adalah
sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Kesehatan HewanBina Usaha Tani dan
Kelembagaan;
b. Menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan kesehatan hewan;

339

340
c. Melaksanakan kegiatan kewaspadaan dini penyakit hewan menular, tindakan
pemunahan sumber penyakit, biosekuriti, vaksinasi dan pengobatan hewan
serta penanggulangan wabah/kejadian luar biasa;
d. Melaksanakan kegiatan pelayanan, pengamanan dan pengawasan lalu lintas
hewan;
e. Melaksanakan pembuatan data dan peta penyakit hewan serta penyediaan
sistem informasi kesehatan hewan;
f. Melakukan kegiatan surveilans dan pengambilan spesimen yang diperlukan
untuk uji laboratorium dan peneguhan diagnosa;
g. Melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap laboratorium kesehatan hewan,
klinik hewan, pos kesehatan hewan dan pos pembantu pelayanan kesehatan
hewan;
h. Melakukan identifikasi masalah kesehatan hewan serta monitoring, evaluasi
dan pelaporan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan;
i. Melaksanakan pengawasan terhadap fisik, penyimpananan dan peredaran
obat hewan;
j. Melaksanakan pembinaan terhadap depo dan pengecer obat hewan;
k. Menyiapkan bahan prosedur tetap mengenai tata cara perizinan usaha obat
hewan;
l. Melaksanakan pengujian terhadap bahan-bahan obat hewan dan residu;
m. Melaksanakan identifikasi permasalahan dalam penggunaan obat hewan;
n. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan kesehatan hewan;
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Pasal 401398403
(1) Seksi Kesehatan Masyarakat Veterinaier dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Peternakan.;
(2) Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veterinaier mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner.;
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), nya Kepala
Seksi Kesehatan Masyarakat Veterinaier dan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pelayanan
kesehatan masyarakat veteriner;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pelayanan
kesehatan masyarakat veteriner;
c. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat veteriner;
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat
veteriner.

Pasal 4023994054
340

341
Rincian tugas Dalam melaksanakan fungsinya Seksi Kesehatan Masyarakat
Veterineair adalah, sesuai dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja seksi kesehatan masyarakat veteriner;
b. Menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan kesehatan masyarakat
veteriner;
c. Menjamin tersedianya bahan pangan asal hewan yang Halal, Aman, Utuh dan
Sehat (HAUS);
d. Melaksanakan pembinaan kepada para pelaku usaha pemotongan
hewan/unggas, pengecer daging, rumah potong hewan/unggas dan tempat
pemotongan hewan/unggas milik pemerintah maupun swasta;
e. Menyiapkan bahan standar pelayanan rumah potong hewan/unggas,
rekomendasi usaha pemotongan hewan, pengiriman bahan asal hewan dan
bimbingan teknis hygiene dan sanitasi;
f. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan pada pelaku usaha
peternakan terhadap resiko pencemaran lingkungan;
g. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan penangananpasca
panen, higiene sanitasi, pengawasan sanitary dan keamanan produk hewan,
zoonosis dan kesejahteraan hewan,serta pengujian produk hewan;
h. Melakukan pengujian bahan pangan dan nonpangan asal hewan yang beredar
di masyarakat;
i. Melakukan identifikasi masalah kesehatan masyarakat veteriner;
j. Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kegiatan pemotongan
hewan/unggas, bahan pangan dan non pangan asal ternak dari penyakit
zoonosis dan cemaran bahan berbahaya;
k. Melakukan monitoring evaluasi dan pelaporan kegiatan kesehatan masyarakat
veteriner;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.

menyelenggarakan bimbingan dan pengembangan usaha pertanian dan


perkebunan;
menyelenggarakan kegiatan teknis operasional serta bimbingan dalam
hal manajemen kelembagaan usaha;
menyusun dan melaksanakan program fasilitasi dan bimbingan usaha
di bidang pertanian dan perkebunan;
melaksanakan fasilitasi pembiayaan, kredit, penguatan modal usahausaha pertanian dan perkebunan;
melaksanakan pembinaan-pembinaan terhadap kelembagaan dan usaha
rintisan bidang pertanian dan perkebunan;
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 5
Bidang Sarana dan Prasarana dan Perlintan

341

342
Pasal 3664030565
(1)

Bidang Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertanian
dan Peternakan.

(2)

Bidang
Sarana
dan
Prasarana
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan sarana, prasarana, alsin
Pemeliharaan dan Pengawasan serta pengelolaan lahan dan air di bidang
pertanian dan peternakan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi :

a.

perumusan kebijakan teknis pengelolaan sarana dan prasarana alsin


pertanian dan peternakan;
b. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pengelolaan sarana dan
prasarana alsin pertanian dan peternakan;
c.
penyelenggaraan pengelolaan sarana dan prasarana alsin pertanian dan
peternakan;
d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan sarana dan
prasarana alsin pertanian dan peternakan;
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasankepala dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(4)
Bidang Sarana Prasarana dan Perlintan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pertanian dan Perkebunan.
(5)

Bidang Sarana Prasarana dan Perlintan mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan sarana, prasarana, dan
perlindungan tanaman.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Sarana Prasarana dan Perlintan menyelenggarakan fungsi :
f.
perumusan kebijakan teknis pengelolaan sarana, prasarana, dan
perlindungan tanaman;
g.
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pengelolaan sarana,
prasarana, dan perlindungan tanaman;
h. penyelenggaraan pengelolaan sarana, prasarana, dan perlindungan
tanaman;
i.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan sarana, prasarana,
dan perlindungan tanaman;
j.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 4041676367

(1)

Seksi Pengelolaan Lahan dan Air dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sarana
dan Prasarana.

342

343
(2)

Seksi Pengelolaan Lahan dan Air mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis Pengelolaan Lahan dan Air pertanian dan
peternakan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pengelolaan Lahan dan Air menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan Pengelolaan
Lahan dan Air pertanian dan peternakan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pengelolaan Lahan dan Air pertanian dan peternakan;
c. penyelenggaraan pengelolaan lahan dan air pertanian dan peternakan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan Lahan dan Air
pertanian dan peternakan.
(4)
Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang kepala seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sarana
Prasarana dan Perlintan.
(5)

Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan teknis pengelolaan sarana dan prasarana pertanian dan
perkebunan.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi :
e. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan sarana dan
prasarana pertanian dan perkebunan;
f. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pengelolaan sarana dan prasarana pertanian dan perkebunan;
g. penyelenggaraan pengelolaan sarana dan prasarana pertanian dan
perkebunan;
h. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana
pertanian dan perkebunan.

Pasal 4052787368
Rincian tugas Seksi Pengelolaan Lahan dan Air Sarana dan Prasarana adalah
sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengelolaan Lahan dan Air;
b. Menyusun Petunjuk teknis dibidang Pengelolaan Lahan dan Air sektor
Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan.
c. Melaksanakan Pengelolaan Lahan dan Air kawasan Sektor Tanaman Pangan,
Hortikultura, dan Peternakan.
d. Menyusun standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
Pengelolaan Lahan dan Air Sektor Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Peternakan
e. Melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang
Pengelolaan Lahan dan Air Sektor Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Peternakan
f. Melaksanakan bimbingan rehabilitasi dan konservasi lahan, reklamasi lahan
perluasan areal, optimasi lahan dan pengendalian lahan pertanian dan
peternakan.

343

344
g. Menyusun standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
rehabilitasi dan konservasi lahan, reklamasi lahan, perluasan areal, optimasi
lahan dan pengendalian lahan.
h. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang
rehabilitasi dan konservasi lahan, reklamasi lahan, perluasan areal, optimasi
lahan dan pengendalian lahan.
i. Melaksanakan pembinaan di bidang pengembangan sumber air, rehabilitasi
dan optimasi air, iklim dan konservasi serta kelembagaan.
j. Menyusun standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
pengembangan sumber air, rehabilitasi dan optimasi air, iklim dan konservasi
air untuk kebutuhan petani dan peternak;
k. Memberikan Batas-batas program dan Kegiatan lingkup bidang Pengelolaan
Lahan dan Air yang di alokasikan pada setiap Desa dan Kelurahan
l. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang.
pengembangan sumber air, rehabilitasi dan optimasi air, iklim dan konservasi
serta kelembagaan.
m. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.

menyusun rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana;


melaksanakan perencanaan pengadaan, pengelolaan sarana
prasarana dan keamanan;
melaksanakan pengadaan pupuk, pestisida, alat dan mesin di
bidang pertanian dan perkebunan;
melaksanakan pengembangan dan pengadaan sarana dan
prasarana teknologi pertanian dan perkebunan tepat guna;
melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana teknologi
pertanian dan perkebunan;
menyusun klasifikasi dan spesifikasi alat dan mesin
pertanian dan perkebunan;
melaksanakan bimbingan teknis budidaya penggunaan
sarana produksi, pengelolaan dan pengawasan kesuburan dan produktivitas
tanah dalam rangka meningkatkan produksi tanaman tahunan dan musiman;
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 4086389
Pasal 369

(1)

Seksi Perlindungan Tanaman dipimpin oleh seorang kepala


seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Sarana Prasarana dan Perlintan.

(2)

Seksi Perlindungan Tanaman mempunyai tugas pokok


kebijakan teknis perlindungan tanaman pertanian dan

(3)

melaksanakan
perkebunan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Seksi Perlindungan Tanaman menyelenggarakan fungsi :

344

345
a.

penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perlindungan


tanaman pertanian dan perkebunan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
perlindungan tanaman pertanian dan perkebunan;
c.
penyelenggaraan pembinaan perlindungan tanaman pertanian dan
perkebunan;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan perlindungan tanaman
pertanian dan perkebunan.
(1) Seksi Pupuk dan Pestisida dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sarana dan Prasarana.
(2) Seksi Pupuk dan Pestisida mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan
teknis pengelolaan Pupuk dan Pestisida pertanian.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pupuk dan Pestisida menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan Pupuk dan
Pestisida;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pengelolaan Pupuk dan Pestisida pertanian;
c. penyelenggaraan pengelolaan Pupuk dan Pestisida pertanian ;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan Pupuk dan Pestisida
pertanian.
Pasal 407491009
Rincian tugas Seksi Pupuk dan Pestisida adalah sebagai berikut:
e. menyusun rencana kerja Seksi Pupuk dan Pestisida;
f. melaksanakan perencanaan pengadaan, pengelolaan Pupuk dan Pestisida;
g. melaksanakan pengadaan pupuk, dan pestisida di bidang pertanian;
h. melaksanakan pengembangan dan pengadaan Pupuk dan Pestisida;
i. melaksanakan pemeliharaan ketersediaan Pupuk dan Pestisida pertanian;
j. menyusun klasifikasi dan spesifikasi Pupuk dan Pestisida pertanian;
k. melaksanakan bimbingan teknis budidaya penggunaan Pupuk dan Pestisida,
pengelolaan dan pengawasan kesuburan dan produktivitas tanah dalam
rangka meningkatkan produksi tanaman tahunan dan musiman;
l. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 40851010
(4)

Seksi Seksi Sarana Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Sarana dan Prasarana .

(5)

Seksi Seksi Sarana Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian


mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan Sarana
Prasarana Alat dan mesin di bidang sin Ppertanian dan Peternakan dan
peternakan.

345

346
(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Seksi Seksi Sarana Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan sarana,
prasarana pertanian dan peternakan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pengelolaan sarana dan prasarana pertanian dan peternakan;
c. penyelenggaraan pengelolaan sarana dan prasarana pertanian dan
peternakan;
d. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana
pertanian dan peternakan.;
Pasal 409611
21370

Rincian tugas Seksi Sarana Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian adalah
sebagai berikut:
Rincian tugas Seksi Perlindungan Tanaman adalah sebagai berikut:
a.
Merencanakan kegiatan penyiapan penyusunan rencana kerja dan
anggaran pada seksi pengembangan sarana alat dan mesin pertanian;
b.
Membagi tugas kegiatan kepada bawahan lingkup pengembangan
alat dan mesin pertanian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, agar
pelaksanaan tugas kegiatan pada seksi pengembangan sarana alat dan mesin
pertanian dan peternakan berjalan secara baik dan lancar.;
c.
Memberi petunjuk kepada bawahan dilingkungan kegiatan pada
seksi pengembangan sarana alat dan mesin pertanian dan peternakan,
berdasarkan peraturan dan prosedur yang berlaku, agar pelaksanaan tugas
dapat dilaksanakan dengan rencana yang ditetapkan;
d.
Melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan pada seksi
pengembangan sarana alat dan mesin pertanian dan peternakan sesuai
dengan peraturan dan arah pimpinan agar sasaran program dapat tercapai
sesuai dengan yang ditargetkan;
e.
Melaksanakan penyiapan pelaksanaan kebijakan pada seksi
pengembangan sarana alat dan mesin pertanian tanaman pangan,
hortikultura dan peternakan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk implementasi/operasional kebijakan pengembangan alat dan
mesin pertanian;
f.
Melaksanakan penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria di bidang kegiatan pada seksi pengembangan sarana alat dan mesin
pertanian dan peternakan berdasarkan peraturan dan arahan pimpinan
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pengembangan alsintan;
g.
Melaksanakan penyiapan pemberian bimbingan teknis di bidang
kegiatan pada seksi pengembangan sarana alat dan mesin pertanian dan
peternakan sesuai dengan pedoman yang telah disusun untuk penyampaian
informasi teknologi alat dan mesin pertanian dan peternakan;
h. Melaksanakan pemeliharaan, pembinaan dan penggunaan terhadap Sarana
alat dan mesin pertanian dan peternakan;
i. Menyusun klasifikasi dan spesifikasi serta melakukan pengkajian/uji
teknologi spesifikasi lokasi penggunaan dan pengembangan alsin pertanian
dan peternakan;
346

347
j. Melaksanakan penyiapan evaluasi kegiatan pada seksi pengembangan
sarana alat dan mesin pertanian dan peternakan sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang berlaku untuk optimalisasi pemanfaatan alat dan
mesin pertanian;
k.
Membuat
laporan pelaksanaan tugas lingkup kegiatan pada seksi
pengembangan sarana alat dan mesin pertanian dan peternakan
berdasarkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku baik secara berkala atau setiap waktu sebagai laporan
pertanggung jawaban tugas dan bahan evaluasi pekerjaan oleh pimpinan;
l.
Mewakili
pimpinan
untuk
memenuhi
undangan
rapat/pertemuan/seminar /menghadiri acara kegiatan pada seksi
pengembangan sarana alat dan mesin pertanian dan peternakan sesuai
dengan disposisi yang diperintahkan dari atasan sebagai peserta maupun
pembicara/nara sumber;
m.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan-tugas kedinasan lain yang
diperintahkan oleh oleh atasan/pimpinan baik secara lisan maupun tertulis
untuk mendukung kegiatan pada seksi pengembangan sarana alat dan mesin
pertanian dan peternakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
a.
b.

menyusun rencana kerja Seksi Perlindungan Tanaman;


melaksanakan pengamatan, peramalan dan pengendalian organisme
pengganggu tanaman (OPT) dan curah hujan;
c.
melaksanakan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran pestisida serta
alat -alat pengendalian organisme pengganggu tanaman;
d.
melaksanakan pengawasan atas peredaran dan penyimpanan pestisida
serta residu penggunaan pestisida;
e.
melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pengendalian hama dan
penyakit secara terpadu (PHT);
f.
melaksanakan pemantauan dan pengendalian OPT pada tanaman
pertanian dan perkebunan;
g.
melakukan identifikasi masalah OPT di tingkat kabupaten (varietas,
jenis OPT, luas dan intensitas serangan);
h.
melakukan koordinasi dan supervisi terhadap pengamatan, peramalan
dan atau pengendalian OPT di tingkat lapangan;
i.
melakukan pengolahan data dan analisa hasil pengamatan, peramalan,
pengendalian tingkat kesulitan dan tindakan karantina terhadap OPT;
j.
mengumpulkan dan mengolah data/bahan/referensi pengkajian/kaji
ulang standar perlindungan dan atau perkarantinaan tumbuhan;
k.
mengumpulkan dan menyusun bahan penetapan kawasan karantina
atau sumber serangan/eksplosi dalam rangka pencegahan penyebaran dan
atau eradikasi OPT;
l.
mengumpulkan dan menyusun bahan penetapan area bebas OPT (pest
free area) dalam rangka fasilitasi perdagangan komoditas pertanian dan
perkebunan;
m.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perlindungan
tanaman;
n.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
BAB XV
347

348
DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNANPETERNAKAN DAN KESEHATAN
HEWAN

Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 410071232371
Susunan Organisasi Dinas Peternakan Kehutanan
dan Kesehatan
HewanPerkebunan, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Kehutanan
dan
PerkebunanPeternakan dan Kesehatan Hewan;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:
1.
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:
1.
Bidang Produksi PeternakanKehutanan, terdiri dari:
a)
Seksi Ternak RuminansiaBina Produksi Kehutanan;
b)
Seksi Rehabilitasi, Perhutanan Sosial dan Perlindungan
Hutan.Ternak Non ruminansia
2.
Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
VeterinerPerkebunan, terdiri dari:
a)
Seksi Kesehatan HewanBina Produksi Perkebunan;
b)
Seksi Kesehatan Masyarakat VeterinerRehabilitasi,
Peremajaan dan Perluasan.
3.
Bidang Bina Usaha PeternakanHutan dan Kebun, terdiri dari:
a)
Seksi Pengolahan Hasil dan Pemasaran;
b)
Seksi Bina Usaha Tani dan PembiayaanKelembagaan.
Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, terdiri dari:
Seksi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana;
Seksi Kelembagaan.
d.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah.
e.
Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 372411081343
(1)

Dinas Kehutanan dan PerkebunanPeternakan dan Kesehatan Hewan


merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.

(2)

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan


mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
348

349
Kehutanan dan Perkebunanpeternakan dan kesehatan hewan berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan.
(3)

Dinas Kehutanan dan PerkebunanPeternakan dan Kesehatan Hewan


dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan
perencanaan
bidang
Kehutanan
dan
Perkebunanpeternakan dan kesehatan hewan;
b.
perumusan
kebijakan
teknis
bidang
Kehutanan
dan
Perkebunanpeternakan dan kesehatan hewan;
c.
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
Kehutanan dan Perkebunanpeternakan dan kesehatan hewan;
d.
pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan bidang Kehutanan dan Perkebunanpeternakan dan kesehatan
hewan;
e.
pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Kehutanan
dan
PerkebunanPeternakan dan Kesehatan Hewan;
f.
pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan dan
PerkebunanPeternakan dan Kesehatan Hewan;
g.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Paragraf 1
Sekretariat

Pasal 412091454373
(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan


bertanggung
jawab
kepada
Kepala
Dinas
Kehutanan
dan
PerkebunanPeternakan dan Kesehatan Hewan.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan


keuangan, urusan umum dan kepegawaian serta penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan.

(3)

DalamSekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi:
a.
penyelenggaraan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
b.
penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
c.
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
d.
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e.
pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
349

350
f.

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas


sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 4130565374

(1)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Kehutanan dan PerkebunanPeternakan dan Kesehatan Hewan.

(2)

Subbagian
Umum
dan
Kepegawaian
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
b.
penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.

Pasal 4141676375
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
350

351
m.

melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin


pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional;
o.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 4152787376
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas Kehutanan
dan PerkebunanPeternakan dan Kesehatan Hewan.

(2)

Subbagian Keuangan mempunyai


pengelolaan administrasi keuangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
b. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi
keuangan dinas.

tugas

pokok

melaksanakan

Pasal 3774163898
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 417492019378
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan.
Peternakan dan Kesehatan Hewan.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok


menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.
351

352
(3)

Dalam melaksanakannyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat
(2),
Subbagian
Perencanaan,
Evaluasi
dan
Pelaporan
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan
dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan.
Pasal 41852010 379

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai


berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan perencanaan, evaluasi
dan pelaporan dinas;
c.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan perencanaan, evaluasi
dan pelaporan tahunan dinas;
d.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masingmasing unit kerja;
e.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
f.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
g.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan;.
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 2
Bidang Produksi PeternakanKehutanan
Pasal 419162121380
(1)

Bidang Produksi PeternakanKehutanan dipimpin oleh seorang Kepala


Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan.

(2)

Bidang Produksi PeternakanKehutanan mempunyai tugas pokok


merumuskan dan melaksanakan kebijakan penataan kawasan, rehabilitasi
hutan dan lahan, perlindungan hutan, konservasi sumber daya alam,
pembinaan dan pengendalian produksi dan peredaran hasil hutanteknis
produksi ternak ruminansia dan ternak non ruminansia.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Produksi PeternakanKehutanan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis Penataan kawasan hutan produksi ternak
ruminansia dan ternak non ruminansia;
352

353
b. Pelaksanaan penataan batas dan pengukuhan kawasan hutan;
c. Pelaksanaan inventarisasi hutan dan checking crusing;
d. Pelaksanaan pembinaan dan pemantauan produksi hasil hutan kayu dan
hasil hutan bukan kayu;
e. Pengendalian penebangan pohon di dalam dan di luar kawasan hutan;
f. Pelaksanaan perizinan, legalitas peredaran hasil hutan dan tata usaha
kayu;
g. Pembinaan dan pemantapan terhadap industri yang bahan bakunya
berasal dari hasil hutan kayu dan dari hasil hutan bukan kayu;
h. Penghitungan provisi sumber daya hutan dan pemungutan retribusi di
bidang kehutanan;
i. Rehabilitasi lahan kritis melalui kegiatan penghijauan, pengembangan
hutan rakyat, perhutanan soasial dan sipil teknis;
j. Pembinaan reboisasi di dalam kawasan hutan;
k. Pengelolaan hutan kota;
l. Pembinaan teknis pembenihan, pembibitan, dan penetapan pengadaan
benih/bibit tanaman kehutanan terdaftar;
m. Koordinasi dalam upaya perlindungan hutan dengan para pihak melalui
upaya persuasif, preventif, dan represif;
n. Koordinasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan;
o. Penyuluhan

kehutanan

kepada

masyarakat

dan

pembinaan

kepada

kelompok tani;
p. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.;
q. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam produksi ternak
ruminansia dan ternak non ruminansia;
r. penyelenggaraan produksi ternak ruminansia dan ternak non
ruminansia;
s. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan produksi ternak ruminansia
dan ternak non ruminansia;
t. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 420172232381
(1)

Seksi Bina Produksi KehutananTernak Ruminansia dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Produksi PeternakanKehutanan.

353

354
(2)

Seksi Bina Produksi KehutananTernak Ruminansia mempunyai tugas


pokok melaksanakan kebijakan bimbingan, pembinaan teknis, produksi
ternak ruminansiamonitoring dan evaluasi kegiatan produksi dan hasil hutan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Biana Produksi KehutananTernak Ruminansia menyelenggarakan

Seksi
fungsi:
a. Pelaksanaan inventarisasi hutan, pelaksanaan stock opname, dan checking
cruising produksi dalam kawasan hutan;

b. Pelaksanaan pembinaan dan pemantauan produksi hasil hutan kayu dan


hasil hutan bukan kayu;
c. Pengendalian penebangan pohon di dalam dan di luar kawasan hutan;
d. Pelaksanaan perizinan, legalitas peredaran hasil hutan dan tata usaha
kayu;
e. Pembinaan dan pemantapan terhadap industri yang bahan bakunya
berasal dari hasil hutan kayu dan dari hasil hutan bukan kayu;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan tata usaha hasil hutan.
g. PPelaksanaan tugas-tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.;
f. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis produksi ternak
ruminansia;
g. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam produksi
ternak ruminansia;
h. penyelenggaraan produksi ternak ruminansia;
i. peningkatan produksi ternak ruminansia;
j. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi ternak ruminansia.
Pasal 382421182343
Rincian tugas Seksi Ternak RuminansiaBina Produksi Kehutanan adalah sebagai
berikut:
a. Melaksanaan inventarisasi hutan, pelaksanaan stock opname, dan checking
cruising produksi dalam kawasan hutan;
b. Melaksanaan pembinaan dan pemantauan produksi hasil hutan kayu dan
hasil hutan bukan kayu;
c. Melaksanakan pengendalian penebangan pohon di dalam dan di luar kawasan
hutan;
d. Melaksanaan perizinan, legalitas peredaran hasil hutan dan tata usaha kayu;
e. Melaksanakan pembinaan dan pemantapan terhadap industri yang bahan
bakunya berasal dari hasil hutan kayu dan dari hasil hutan bukan kayu;
f. Melaksanakan penghitungan provisi sumber daya hutan;

354

355
g. Melaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian peredaran hasil hutan di
dalam dan di luar kawasan hutan;
h. Melaksanaan pengesahan pemanfaatan hutan produksi RKT/RTT, RKL dan
RKPH Perum Perhutani KPH Banten di Wilayah Pandeglang
i. Melaksanaan dan bimbingan teknis penerbitan Surat Ijzin Penebangan (SIT)
kayu rakyat;
j. Melaksanakan

penatausahaan

hasil

hutan

melalui

mekanisme

Surat

Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHHskshh);


k. Melaksanakan

bimbingan

teknis

dan

melakukan

monitoring

evaluasi

pemungutan dan penatausahaan Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan (IIUH);


l. Menerbitkan Surat Keterangan Usaha Perkayuan (SKUP) sebagai dasar
rekomendasi

teknis

kepada

instansi

terkait

bagi

berdirinya

Industri

Pengelolaan Kayu Hulu (IPKH);


m.
n. Melaksanakan pengesahan Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBI)
pengelolaan hasil hutan bagi Industri Pengelolaan Kayu Hulu (IPKH) yang
sumber bahan bakunya berasal dari Kabupaten Pandeglang;
o. Melaksanaan pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan penatausahaan
hasil hutan industri pengolahan hasil hutan
p. Melaksanakan inventarisasi, melakukan peneraan dan atas

kepemilikan

Gergaji Rantai (Chain Saw), Gergaji Pita (Band Saw) dan Gergaji Putar
(Circular Saw) pada Industri Pengelolaan Kayu Hulu (IPKH);
q. Melaksanakan pengenaan sanksi atas pelanggaran pemanfaatan hutan dan
Tata Usaha Hasil Hutan serta Tata Usaha Iuran Izin Usaha Pemanfaatan
Hutan (IIUPH);
r. Melakukan pengenaan sanksi atas pelanggaran Tata Usaha Hasil Hutan serta
penggunaan bahan baku illegal pada Industri Pengelolaan Kayu Hulu (IPKH) di
Kabupaten Pandeglang;
s. Melaksanakan pembinaan teknis, sosial, ekonomis, dan ekologis terhadap
Kelompok Usaha Tani, Koperasi, Perusahaan dan Asosiasi bidang Industri
Pengelolaan Kayu Hulu (IPKH);
t. Melaksanakan penertiban hasil hutan ilegal;.
u. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan tata usaha hasil hutan;.
v. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
w. Melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.;
y.
z.

menyusun rencana kerja Seksi Ternak Ruminansia;


menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan pembibitan
ternak ruminansia;
355

356
aa.

melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisa data potensi


wilayah peternakan sebagai bahan penyusunan tata ruang dan peta
potensi serta pemanfaatan sumber daya lahan usaha peternakan
ruminansia;
ab. melakukan pembinaan dan bimbingan produksi dan pengawasan mutu
bibit ternak ruminansia;
ac.
melakukan seleksi dan registrasi/pencatatan ternak bibit ruminansia;
ad. menyiapkan bahan pembinaan/bimbingan terhadap pelaksanaan
penerapan teknologi reproduksi, registrasi hasil, pengadaan mani beku
(spesifik lokal/dalam negeri) ternak ruminansia;
ae.
melaksanakan kegiatan Inseminasi Buatan (IB) dan Embrio Transfer
(ET) program pemerintah;
af.
memantau dan mengawasi pengeluaran ternak bibit ruminansia;
ag.
melaksanakan kegiatan pemantauan, inventarisasi potensi wilayah
sumber bibit dan pemeriksaan lalu lintas ternak ruminansia dan
pengadaan paket IB ternak bibit ruminansia unggul;
ah. melaksanakan pengujian populasi dasar ternak seleksi, registrasi
ternak bibit dan identifikasi ternak bibit ruminansia;
ai.
melaksanakan pelayanan surat keterangan ternak bibit ruminansia,
serta pemberian izin produksi bibit ternak sesuai dengan petunjuk atau
peraturan yang berlaku;
aj.
melaksanakan bimbingan teknis kastrasi ternak non bibit serta
pengembangan mutu dan seleksi ternak ruminansia;
ak. melaksanakan survey, pengkajian dan penerapan teknologi reproduksi
pada ternak ruminansia;
al.
menyiapkan
bahan
bimbingan,
pengawasan,
pedoman
penyebaran/distribusi dan pengembangan ternak ruminansia baik oleh
pemerintah maupun swasta;
am. memantau dan mengawasi penyebaran ternak bibit ruminansia;
an. mendistribusikan bibit ternak ruminansia kepada masyarakat;
ao. melaksanakan pembinaan, pengelolaan bibit ternak ruminansia yang
didistribusikan kepada masyarakat;
ap. melaksanakan redistribusi dan penghapusan ternak ruminansia
pemerintah;
aq. melakukan pengawasan mutu dan bimbingan penggunaan pakan /
bahan baku konsentrat dalam hal pemakaian;
ar.
melakukan pengadaan, perbanyakan, penyaluran dan bimbingan
produksi bibit Hijauan Makanan Ternak (HMT);
as.
melakukan pengawasan dan pengujian mutu pakan hijauan dalam hal
pemakaian;
at.
menetapkan lokasi dan melakukan pengaturan/pemanfaatan tanah
untuk penggembalaan ternak;
au. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan produksi
ternak ruminansia;
356

357
av.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Pasal 383422192454

(1) Seksi Ternak Non RuminansiaRehabilitasi, Perhutanan Sosial dan


Perlindungan Hutan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Produksi
PeternakanKehutanan.;
.
(2) Seksi Rehabilitasi, Perhutanan Sosial dan Perlindungan Hutan mempunyai
tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis rehabilitasi lahan perhutanan,
perhutanan sosial serta upaya perlindungan terhadap kelestarian sumberdaya
hutan.;
(3) Seksi Ternak Non Ruminansia mempunyai tugas pokok melaksanakan
kebijakan teknis produksi ternak non ruminansia.
(4)
(5) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Rehabilitasi, Perhutanan Sosial dan Perlindungan Hutan Ternak Non
Ruminansia menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Seksi Rehabilitasi, Perhutanan Sosial dan
Perlindungan Hutan sesuai dengan rencana kerja Dinas;
b. Pelaksanaan inventarisasi lahan kritis dan melakukan upaya percepatan
penutupan lahan;
c. Pelaksanaan penataan dan rehabilitasi hutan dan lahan;
d. Pelaksanaan kegiatan perhutanan sosial berbasis ekonomi kerakyatan;
e. Pelaksanaan kegiatan terkait dengan fungsi perlindungan hutan antara
lain perlindungan flora dan fauna yang dilindungi;
f. Pengidentifikasian satwa langka dan tanaman langka yang dilindungi;
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.;
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis produksi ternak non
ruminansia;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam produksi
ternak non ruminansia;
c. penyelenggaraan produksi ternak non ruminansia;
d. peningkatan produksi ternak non ruminansia;
e. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi ternak non ruminansia.
Pasal 384230565
Rincian tTugas Seksi Rehabilitasi, Perhutanan Sosial
HutanTernak Non Ruminansia adalah sebagai berikut:

dan

Perlindungan

357

358
a. Menyusun rencana Seksi Rehabilitasi, Perhutanan Sosial dan Perlindungan
Hutan sesuai dengan rencana kerja Dinas;
b. Melaksanakan penataan batas dan pengukuhan kawasan hutan;
c. Melaksanakan pembinaan reboisasi di dalam kawasan hutan;
d. Melaksanakan rehabilitasi lahan kritis melalui kegiatan penghijauan,
reboisasi, pengembangan hutan rakyat, perhutanan soasial dan sipil teknis;
e. Melaksanakan pengelolaan hutan kota;
f. Melaksanakan, pengawasan peredaran dan pembinaan teknis perbenihan,
pembibitan, dan penetapan pengada/pengedar benih/bibit tanaman
kehutanan terdaftar;
g. Melaksanakan inventarisasi lahan kritis dan melakukan upaya percepatan
penutupan lahan;
h. Melakukan penataan dan rehabilitasi hutan dan lahan;
i. Melaksanakan kegiatan perhutanan sosial berbasis ekonomi kerakyatan;
j. Melakukan kegiatan terkait dengan fungsi perlindungan ekosistem hutan;
k. Mengidentifikasi satwa langka dan tanaman langka yang dilindungi;
l. Melaksanaan pembinaan terhadap kelompok-kelompok pelestari sumbedaya
alam;
m. Melaksanakan dan pembinaan konservasi keanekaragaman hayati;
n. Melaksanakan penyuluhan kehutanan kepada masyarakat dan pembinaan
kepada kelompok tani;
o. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
p. Melaksanakan tugas lainkedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.;
a.
b.
c.

d.
e.
f.

g.
h.
i.

menyusun rencana kerja Seksi Ternak Non Ruminansia;


menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan pembibitan
ternak non ruminansia;
melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisa data potensi
wilayah peternakan sebagai bahan penyusunan tata ruang dan peta
potensi serta pemanfaatan sumber daya lahan usaha peternakan non
ruminansia;
melakukan pembinaan dan bimbingan produksi dan pengawasan mutu
bibit ternak non ruminansia;
melakukan seleksi dan registrasi/pencatatan ternak bibit non
ruminansia;
menyiapkan bahan pembinaan /bimbingan terhadap pelaksanaan
penerapan teknologi reproduksi, registrasi hasil, pengadaan mani beku
(spesifik lokal/dalam negeri) ternak non ruminansia;
memantau dan mengawasi pengeluaran ternak bibit non ruminansia;
melaksanakan kegiatan pemantauan, inventarisasi potensi wilayah
sumber bibit dan pemeriksaan lalu lintas ternak non ruminansia;
melaksanakan pengujian populasi dasar ternak seleksi, registrasi
ternak bibit dan identifikasi ternak bibit non ruminansia;

358

359
j.

melaksanakan pelayanan pemeriksaan surat keterangan ternak bibit


non ruminansia, serta pemberian izin produksi bibit ternak sesuai
dengan petunjuk atau peraturan yang berlaku;
k.
melaksanakan bimbingan tehnis kastrasi ternak non bibit serta
pengembangan mutu dan seleksi ternak non ruminansia;
l.
melaksanakan survey, pengkajian dan penerapan teknologi reproduksi
pada ternak non ruminansia;
m. menyiapkan
bahan
bimbingan,
pengawasan,
pedoman
penyebaran/distribusi dan pengembangan ternak non ruminansia baik
oleh pemerintah maupun swasta;
n.
memantau dan mengawasi penyebaran ternak bibit non ruminansia;
o.
mendistribusikan bibit ternak non ruminansia kepada masyarakat;
p.
melaksanakan pembinaan, pengelolaan bibit ternak non ruminansia
yang didistribusikan kepada masyarakat;
q.
melaksanakan redistribusi dan penghapusan ternak non ruminansia
pemerintah;
r.
melakukan pengawasan mutu dan bimbingan penggunaan pakan /
bahan baku konsentrat dalam hal pemakaian;
s.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan produksi
ternak non ruminansia;
t.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat VeterinerPerkebunan
Pasal 4241676385
(1)

Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat VeterinerPerkebunan


dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanKehutanan dan
Perkebunan.

(2)

Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat VeterinerPerkebunan


mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis Produksi perkebunan
dan rehabilitasi peremajaan dan perluasan perkebunankesehatan hewan dan
kesehatan masyarakat veteriner.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang


Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Perkebunan
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis produksi perkebunan dan rehabilitasi
peremajaan dan perluasan perkebunan;
b. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam produksi perkebunan dan
rehabilitasi peremajaan dan perluasan perkebunan;
c. Penyelenggaraan produksi perkebunan dan rehabilitasi peremajaan dan
perluasan perkebunan;
359

360
d. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan produksi perkebunan dan
rehabilitasi peremajaan dan perluasan perkebunan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.;
f.
perumusan kebijakan teknis kesehatan hewan dan kesehatan
masyarakat veteriner;
g.
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam kesehatan hewan
dan kesehatan masyarakat veteriner;
h.
penyelenggaraan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat
veteriner;
i.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kesehatan hewan dan
kesehatan masyarakat veteriner;
j.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 4252787386
(1)

Seksi Bina Produksi Perkebunan Kesehatan Hewan dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang PerkebunanKesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.

(2)

Seksi Bina Produksi PerkebunanKesehatan Hewan mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis Produksi Perkebunankesehatan hewan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Kesehatan HewanBina Produksi Perkebunan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis kesehatan
hewanproduksi perkebunan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
kesehatan hewanproduksi perkebunan;
c.
penyelenggaraan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
produksi perkebunankesehatan hewan;
d.
pengawasan
dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
produksi
perkebunankesehatan hewan.
Pasal 4263898387

Rincian tugas Seksi Kesehatan HewanBina Produksi Perkebunan adalah sebagai


berikut:
a. Menyusun rencana kerja seksi produksi perkebunan;
b. Melaksanakan inventarisasi dan identifikasi jenis usaha di bidang perkebunan
dan prosedur, tata cara perizinan pendirian usaha serta pendaftaran usaha;
360

361
c. Melaksanakan sosialisasi tentang peraturan daerah dan pola-pola
pengembangan kebun masyarakat;
d. Menyelenggarakan kegiatan teknis operasional serta bimbingan dalam hal
inventarisasi, identifikasi usaha di bidang perkebunan;
e. Melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data dan informasi tentang
supply demand komoditi perkebunan;
f. Menyelenggarakan pengembangan, pengelolaan dan perawatan, pemantauan
dan pengawasan operasional standar teknis pasar produksi hasil di bidang
perkebunan;
g. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

a.
b.

menyusun rencana kerja Seksi Kesehatan Hewan;


menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan kesehatan
hewan;
c.
melaksanakan kegiatan kewaspadaan dini penyakit hewan menular,
tindakan pemunahan sumber penyakit, biosekuriti, vaksinasi dan
pengobatan hewan serta penanggulangan wabah/kejadian luar biasa;
d.
melaksanakan kegiatan pelayanan, pengamanan dan pengawasan lalu
lintas hewan;
e.
melaksanakan pembuatan data dan peta penyakit hewan serta
penyediaan sistem informasi kesehatan hewan;
f.
melakukan kegiatan surveilans dan pengambilan spesimen yang
diperlukan untuk uji laboratorium dan peneguhan diagnosa;
g.
melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap laboratorium kesehatan
hewan, klinik hewan, pos kesehatan hewan dan pos pembantu pelayanan
kesehatan hewan;
h.
melakukan identifikasi masalah kesehatan hewan serta monitoring,
evaluasi dan pelaporan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit
hewan;
i.
melaksanakan pengawasan terhadap fisik, penyimpananan dan
peredaran obat hewan;
j.
melaksanakan pembinaan terhadap depo dan pengecer obat hewan;
k.
menyiapkan bahan prosedur tetap mengenai tata cara perizinan usaha
obat hewan;
l.
melaksanakan pengujian terhadap bahan-bahan obat hewan dan residu;
m.
melaksanakan identifikasi permasalahan dalam penggunaan obat
hewan;
n.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan kesehatan
hewan;
o.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.

Pasal 427493029388
361

362
(1)

Seksi Rehabilitasi, Peremajaan dan PerluasanKesehatan Masyarakat


Veteriner dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat VeterinerPerkebunan.

(2)

Seksi Rehabilitasi, Peremajaan dan PerluasanKesehatan Masyarakat


Veteriner mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis Kesehatan
Masyarakat Veterinerrehabilitasi, peremajaan dan perluasan perkebunan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Rehabilitasi, Peremajaan dan PerluasanKesehatan Masyarakat Veteriner
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis rehabilitasi, peremajaan
dan perluasan perkebunan;
b. Penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi rehabilitasi,
peremajaan dan perluasan perkebunan;
c. Penyelenggaraan rehabilitasi, peremajaan dan perluasan perkebunan
d. Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi, peremajaan dan
perluasan perkebunan.;
e. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pelayanan
kesehatan masyarakat veteriner;
f. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pelayanan
kesehatan masyarakat veteriner;
g. penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat veteriner;
h. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat
veteriner.
Pasal 38942853001

Rincian tugas Seksi Rehabilitasi, Peremajaan dan Perluasan Kesehatan


Masyarakat Veteriner adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja Seksi Rehabilitasi, Peremajaan dan Perluasan;
b. Melaksanakan diversifikasi, intensifikasi, rehabilitasi, perluasan/ peremajaan
tanaman perkebunan;
c. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

m.
n.

menyusun rencana kerja Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner;


menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan kesehatan
masyarakat veteriner;
o.
menjamin tersedianya bahan pangan asal hewan yang Halal, Aman,
Utuh dan Sehat (HAUS);
p.
melaksanakan pembinaan kepada para pengusaha pemotongan
hewan/unggas, pengecer daging, rumah potong hewan/unggas dan tempat
pemotongan hewan/unggas milik pemerintah maupun swasta;
362

363
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.

menyiapkan bahan standar pelayanan rumah potong hewan/unggas,


rekomendasi usaha pemotongan hewan, pengiriman bahan asal hewan dan
bimbingan teknis hygiene dan sanitasi;
melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kegiatan
pemotongan hewan/unggas, bahan pangan dan non pangan asal ternak
dari penyakit zoonosis dan cemaran bahan berbahaya;
melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan pada usaha
peternakan rakyat dan perusahaan peternakan, terhadap resiko
pencemaran lingkungan;
melaksanakan tindakan penanganan penyakit zoonosis;
melakukan pengujian bahan pangan dan non pangan asal hewan yang
beredar di masyarakat;
melakukan identifikasi masalah kesehatan masyarakat veteriner;
melakukan monitoring evaluasi dan pelaporan kegiatan kesehatan
masyarakat veteriner;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Bina Usaha Hutan dan KebunPeternakan
Pasal 42963121390

(1)

Bidang Bina Usaha Hutan dan Kebun Peternakan dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanKehutanan dan Perkebunan.

(2)

Bidang Bina Usaha Hutan dan Kebun Peternakan mempunyai tugas pokok
melaksanakan kebijakan teknis pengolahan hasil dan pemasaran, pembinaan
kelembagaan, usaha di bidang kehutanan dan perkebunanpeternakan dan
pembiayaan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang


Bina Usaha Hutan dan Kebun Peternakan menyelenggarakan fungsi:
a.
perumusan kebijakan teknis pengolahan hasil dan pemasaran,
pembinaan usaha kehutanan dan perkebunanpeternakan dan pembiayaan;
b.
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pengolahan hasil dan
pemasaran,
pembinaan
kelembagaan,
usaha
kehutanan
dan
perkebunanpeternakan dan pembiayaan;
c.
penyelenggaraan pengolahan hasil dan pemasaran,;
d.
pembinaan usaha kehutanan dan perkebunanpeternakan dan
pembiayaan;
e.
Penyuluhan kehutanan dan perkebunan kepada masyarakat dan
pembinaan kepada kelompok tani;
f.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengolahan hasil dan
pemasaran, pembinaan usaha dan kehutanan dan perkebunanpembiayaan
usaha peternakan;
g.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasankepala dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 43027
363

364
3232391
(1)

Seksi Pengolahan Hasil dan Pemasaran dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Bina Usaha Hutan dan Kebun Peternakan.

(2)

Seksi Pengolahan Hasil dan Pemasaran mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis pembinaan, pengendalian, pengolahan hasil
dan pemasaran hasil hutan dan kebunkomoditas peternakan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pengolahan Hasil dan Pemasaran menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan
pengolahan, pemasaran hasil hutan dan kebun;
b. Penyusunan program dan kegiatan seksi pengolahan dan pemasaran;
c. Penyusunan bahan koordinasi , Pengembangan, fasilitasi pengembangan
pengolahan dan pemasaran;
d. Penyelenggaraan Pengolahan dan Pemasaran;
e. Monitoring dan evaluasi pengolahan dan pemasaran produksi hasil hutan
dan kebun;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.;
g.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengolahan
hasil dan pemasaran komoditas peternakan;
h.
penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi dalam pengolahan hasil
dan pemasaran komoditas peternakan;
i.
pelaksanaan
pengolahan
hasil
dan
pemasaran
komoditas
peternakan;
j.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan hasil dan
pemasaran komoditas peternakan.

Pasal 4 3128334392
Rincian tugas Seksi Pengolahan Hasil dan Pemasaran adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan Penyusunan rencana kerja pengolahan dan pemasaran hasil
hutan dan kebun;
b. Melaksanakan pengembangan jenis dan kualitas produksi aneka usaha hasil
hutan dan kebun;
c. Melaksanakan dan fasilitasi legalitas usaha dan produksi hasil hutan dan
kebun;
d. Melaksanakan pengembangan peluang pasar komoditas hasil aneka usaha
hutan dan kebun;
e. Menyiapkan sentra-sentra penjualan produksi hasil hutan dan kebun;
f. Melaksanakan dan fasilitasi perbaikan tataniaga pasar hasil hutan dan
kebun;
g. Melaksanakan pengumpulan, menganalisis dan menyebarkan data dan
informasi pasar produk hutan dan kebun;
364

365
h. Melaksanakan pengendalian standar teknis produk usaha hasil hutan dan
kebun;
i. Melakukan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dalam rangka
pengembangan dan pembinaan usaha hasil hutan dan kebun;
j. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pengolahan dan pemasaran produksi
hasil hutan dan kebun;
k. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
l. Melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.;
a.
b.
c.
d.
e.

f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

menyusun rencana kerja Seksi Pengolahan Hasil dan Pemasaran;


menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan pengolahan hasil dan
pemasaran;
menyusun bahan pembinaan dalam penerapan pasca panen dan
pengelolaan hasil bagi pengembangan produk-produk peternakan;
melakukan promosi dan kerjasama dalam rangka pengembangan investasi
di bidang peternakan;
melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian informasi
produksi dan konsumsi terhadap komoditas peternakan dan hasil produksi
peternakan;
melaksanakan promosi dan kerjasama dalam rangka pengembangan
investasi di bidang peternakan;
menyelenggarakan sistem informasi pasar komoditas peternakan;
melaksanakan analisa usaha bagi komoditi peternakan;
menyelenggarakan bimbingan, pengembangan dan pembinaan kerjasama
kemitraan petani dengan pengusaha di bidang peternakan;
melaksanakan perluasan akses layanan informasi pemasaran hasil
peternakan;
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengolahan hasil
dan pemasaran;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Pasal 393432293454

(1)

Seksi Bina Usaha Tani dan Pembiayaan Kelembagaan dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Bina Usaha Hutan dan KebunPeternakan.

(2)

Seksi Bina Usaha Tani dan Pembiayaan Kelembagaan mempunyai


tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis pembinaan usaha dan penguatan
fasilitasi pembiayaan usaha peternakankelembagaan pelaku usaha hutan dan
kebun.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Bina Usaha Tani dan KelembagaanPembiayaan menyelenggarakan
fungsi:

365

366
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan usaha dan
penguatan kelembagaan bagi pelaku usaha hutan dan kebunfasilitasi
pembiayaan usaha peternakan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
pembinaan usaha dan fasilitasi penguatan kelembagaan pembiayaan
pelaku usaha hutan dan kebunpeternakan;
c. Fasilitasi pembinaan dan perlindungan hukum para pelaku usaha hasil
hutan dan kebun;
d. Pelaksanaan pembinaan teknis, sosial, ekonomis, dan ekologis terhadap
Kelompok Usaha Tani, Koperasi, Perusahaan dan Asosiasi bidang
kehutanan dan perkebunan;

e. Pelaksanaan dan Fasilitasi sistem kemitraan dalam aneka usaha produksi


hutan dan kebun;
f. Penyelenggaraan penyuluhan kehutanan dan perkebunan kepada
masyarakat dan pembinaan kepada kelompok tani;
g. penyelenggaraan pembinaan usaha dan fasilitasi pembiayaan usaha
peternakan;
h. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan bina usaha tani dan
pembiayaankelembagaan;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.;
.
Pasal 43305
6594
Rincian tugas Seksi Bina Usaha Tani dan KelembagaanPembiayaan adalah
sebagai berikut:
a. Melaksanakan penyusunan rencana kerja bina usaha hasil hutan dan kebun;
b. Melaksanakan Identifikasi dan inventarisasi potensi hasil hutan dan kebun;
c. Menyiapkan dan meningkatkan diversifikasi aneka usaha hasil hutan dan
kebun;
d. Melaksanakan pembinaan kelembagaan usaha bidang kehutanan dan
perkebunan;
e. Melaksanakan penyuluhan kehutanan dan perkebunan kepada masyarakat
dan pembinaan kepada kelompok tani;
f. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi dalam penyuluhan dan
pengembangan kelembagaan kelompok tani serta pengembangan sumber
daya manusia kehutanan dan perkebunan;
g. Melaksanakan penyuluhan pengendalian dan penanggulangan OPT dan PHT,
penanggulangan bencana alam dan gangguan usaha kehutanan dan
perkebunan dan melaksanakan penerapan teknologi pengendalian OPT dan
PHT;
h. Menyusun dan melaksanakan penyebaran brosur, leaflet, pamflet, buku,
majalah, tabloid, media elektronik, dan media komunikasi lainnya mengenai
kehutanan dan perkebunan;
366

367
i. Menyelenggaraan pengembangan rekayasa teknologi pengolahan hasil
kehutanan dan perkebunan;
j. Melakukan pembuatan demontrasion plot;
k. Melakukan pengkajian daya dukung unit pengolahan hasil industri primer
dan lanjutan untuk komoditas kehutanan dan perkebunan bekerja sama
dengan lembaga penelitian;
l. Melaksakan dan fasilitasi penguatan modal pelaku usaha kehutanan dan
perkebunan;
m. Melaksanakan dan fasilitasi pembinaan dan perlindungan hukum para
pelaku usaha hasil hutan dan kebun;
n. Melaksanakan pembinaan teknis, sosial, ekonomis, dan ekologis terhadap
Kelompok Usaha Tani, Koperasi, Perusahaan dan Asosiasi bidang kehutanan
dan perkebunan;
o. melaksanankan sistem kemitraan dalam aneka usaha produksi hutan dan
kebun;
p. Monitoring dan evaluasi peredaran pasar produksi hasil hutan dan kebun;
q. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
r. Melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
;
a.
menyusun rencana kerja Seksi Bina Usaha dan Pembiayaan;
b.
menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan bina usaha dan
pembiayaan;
c.
menyiapkan bahan petunjuk teknis tentang inventarisasi dan
identifikasi jenis usaha dan prosedur, tata cara perizinan pendirian usaha
serta pendaftaran usaha di bidang peternakan;
d.
menyelenggarakan kegiatan teknis operasional serta bimbingan dalam
hal inventarisasi, identifikasi jenis-jenis usaha dan sumber-sumber
pembiayaan bidang peternakan;
e.
menyelenggarakan sosialisasi, bimbingan dan pengembangan usaha
peternakan dan pembiayaan/permodalan;
f.
melaksanakan sosialisasi tentang peluang sumber modal pada usaha di
bidang peternakan;
g.
melaksanakan penyusunan tatalaksana dan pelayanan pemberian izin,
pembinaan dan pengawasan perusahaan di bidang peternakan;
h.
melaksanakan
pelayanan
pengurusan
izin
usaha/rekomendasi
pendirian usaha peternakan;
i.
memberikan pelayanan teknis dan administrasi dalam bina usaha
peternakan;
j.
memberikan bimbingan, penetapan peta potensi bina usaha
peternakan;
k.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan bina usaha
dan pembiayaan;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 5
Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan
Pasal 395

367

368
(1)

Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan dipimpin oleh seorang Kepala


Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan.

(2)

Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan sumber daya, sarana,
prasarana, dan kelembagaan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan menyelenggarakan fungsi:
a.
perumusan kebijakan teknis pengelolaan sumber daya, sarana,
prasarana, dan kelembagaan;
b.
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pengelolaan
sumber daya, sarana, prasarana, dan kelembagaan;
c.
penyelenggaraan pengelolaan sumber daya, sarana, prasarana,
dan kelembagaan;
d.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan sumber daya,
sarana, prasarana, dan kelembagaan;
e.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 396

(1)

Seksi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang


kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan.

(2)

Seksi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan sarana dan prasarana
peternakan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Sumber Daya, Sarana dan Prasarana menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis
dalam
pengelolaan sarana dan prasarana peternakan;
b.
penyusunan bahan koordinasi dan fasilitasi dalam pengelolaan
sarana dan prasarana peternakan;
c.
pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana peternakan;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan
sarana dan prasarana peternakan.
Pasal 397

Rincian tugas Seksi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Sumber Daya, Sarana dan
Prasarana;

368

369
b.

menyusun juklak/juknis pelaksanaan kegiatan pengembangan


sumber daya, sarana dan prasarana peternakan;
c.
menetapkan jenis dan pemanfaatan paket teknologi peternakan
yang dibutuhkan;
d.
melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana teknologi
peternakan tepat guna;
e.
melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana teknologi
peternakan;
f.
melaksanakan pelatihan dan bimbingan dalam pengoperasian
teknologi peternakan tepat guna;
g.
menyusun klasifikasi dan spesifikasi alat dan mesin yang
digunakan dalam pengembangan penerapan teknologi peternakan;
h.
melakukan berbagai rekayasa alat dan mesin (alsin) peternakan;
i.
melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap produksi alsin
peternakan;
j.
melakukan identifikasi dan penyusunan rencana kebutuhan alsin
budidaya di kecamatan/desa;
k.
melakukan pendataan produksi, peredaran, dan penggunaan alsin
peternakan;
l.
menyebarkan informasi prototipe alsin yang telah direkomendasi;
m.
melakukan bimbingan penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan
alsin peternakan di kecamatan/desa;
n.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan sumber
daya, sarana dan prasarana;
o.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 398
(1)

Seksi Kelembagaan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber
Daya dan Kelembagaan.

(2)

Seksi Kelembagaan mempunyai tugas


kebijakan teknis Kelembagaan peternakan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Kelembagaan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis Kelembagaan
peternakan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan Kelembagaan peternakan;
c.
penyelenggaraan pembinaan kelembagaan peternakan;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kelembagaan peternakan.

pokok

melaksanakan

369

370

Pasal 399
Rincian tugas Seksi Kelembagaan adalah sebagai berikut:
m.
menyusun rencana kerja Seksi Kelembagaan Peternakan;
n.
menyusun juklak/juknis dan prosedur tetap kegiatan kelembagaan
peternakan;
o.
memfasilitasi pengembangan kerjasama dan kemitraan antara peternak
dan pengusaha peternakan;
p.
menyelenggarakan bimbingan teknis operasional serta pembinaan
dalam hal manajemen kelembagaan peternakan;
q.
melaksanakan pembinaan, koordinasi dan pengawasan terhadap
kelembagaan dan usaha rintisan bidang peternakan;
r.
melaksanakan pembinaan, koordinasi dan
kerjasama dengan
lembaga/organisasi profesi di bidang peternakan;
s.
melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan kelembagaan
peternakan;
t.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

BAB XVI
DINAS KEHUTANAN
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 400
Susunan Organisasi Dinas Kehutanan, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Kehutanan;
b.

c.

Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari:


1.
2.
3.
1.

Subbagian Umum dan Kepegawaian;


Subbagian Keuangan;
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari:
a)
b)

2.

dari:
a)
b)

Bidang Pengembangan Sumber Daya Hutan terdiri dari:


Seksi Inventarisasi dan Penatagunaan Hutan;
Seksi Produksi Kehutanan.
Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Sumber Daya Hutan terdiri
Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
Seksi Perlindungan dan Konversi Sumber Daya Hutan.
370

371
3.

a)

Bidang Kelembagaan dan Pengembangan SDM terdiri dari:


Seksi Penyuluhan dan Pengembangan Kelembagaan
Kelompok Tani;

b)

Seksi Pengembangan SDM Kehutanan.

d.

Unit Pelaksana Teknis Dinas.

e.

Kelompok Jabatan Fungsional.


Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 401

(1)

Dinas Kehutanan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah,


dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2)

Dinas
Kehutanan
mempunyai
tugas
melaksanakan
urusan
pemerintahan daerah di bidang kehutanan berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan.

(3)

Dinas Kehutanan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud


pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan perencanaan bidang kehutanan;
b. perumusan kebijakan teknis bidang kehutanan;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kehutanan;
d. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan bidang kehutanan;
e. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Kehutanan;
f. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 402

(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah


dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kehutanan.

371

372
(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan


keuangan,
urusan
umum
dan
kepegawaian
serta
penyusunan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

(3)

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyelenggaraan
penyusunan
perencanaan,
evaluasi
dan
pelaporan;
b.
penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi
perkantoran,
administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
c.
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan
dan hubungan masyarakat;
d.
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e.
pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 403

(1)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Kehutanan.

(2)

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok


melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
b. penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 404

Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:


a.
melaksanakan
urusan
keprotokolan,
hubungan
masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan
dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan
dinas;
372

373
c.

melaksanakan
urusan
rumah
tangga,
ketertiban,
keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan
dinas, peralatan dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan
sarana dan prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian dan inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan
dan pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang
akan pensiun, serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar
penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji
berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti
pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan
mengikuti ujian dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian
dan disiplin pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi
pegawai, tenaga teknis dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 405
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas
Kehutanan.

(2)

Subbagian Keuangan
mempunyai
pengelolaan administrasi keuangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Keuangan mempunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan
dinas;
b.
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;

tugas

pokok

melaksanakan

373

374
c.

pelaksanaan pengawasan
administrasi keuangan dinas.

dan

evaluasi

dalam

pengelolaan

Pasal 406
Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut:
a.
melaksanakan
kegiatan
perbendaharaan,
verifikasi
dan
pembukuan keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak
langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 407
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Kehutanan.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas


pokok menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.

(3)

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan
dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan.
Pasal 408

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah


sebagai berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan perencanaan, evaluasi
dan pelaporan dinas;
c.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan tahunan dinas;
374

375
d.
e.
f.
g.
h.

mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari


masing-masing unit kerja;
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
melaksanakan
pengawasan,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
perencanaan.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Pengembangan Sumber Daya Hutan
Pasal 409

(1)

Bidang Pengembangan Sumber Daya Hutan dipimpin oleh seorang


Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Kehutanan.

(2)

Bidang Pengembangan Sumber Daya Hutan mempunyai tugas pokok


merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis inventarisasi dan
penatagunaan hutan dan produksi hutan.

(3)

Bidang Pengembangan Sumber Daya Hutan dalam melaksanakan tugas


sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan program dan kegiatan bidang pengembangan sumber
daya hutan;
b.
perumusan kebijakan teknis inventarisasi dan penatagunaan
hutan dan produksi hutan;
c.
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam inventarisasi dan
penatagunaan hutan dan produksi hutan;
d.
penyelenggaraan inventarisasi dan penatagunaan hutan dan
produksi hutan;
e.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan inventarisasi dan
penatagunaan hutan dan produksi hutan;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 410

(1)

Seksi Inventarisasi dan Penatagunaan Hutan dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pengembangan Sumber Daya Hutan.

375

376
(2)

Seksi Inventarisasi dan Penatagunaan Hutan mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan teknis inventarisasi dan penatagunaan hutan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Inventarisasi dan Penatagunaan Hutan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis inventarisasi dan
penatagunaan hutan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
inventarisasi dan penatagunaan hutan;
c.
penyelenggaraan inventarisasi dan penatagunaan hutan;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan inventarisasi dan
penatagunaan hutan.
Pasal 411

Rincian tugas Seksi Inventarisasi dan Penatagunaan Hutan adalah sebagai


berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Inventarisasi dan Penatagunaan
Hutan;
b.
melakukan inventarisasi hutan produksi dan hutan lindung dan
skala DAS dalam wilayah kabupaten;
c.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
inventarisasi dan penatagunaan hutan;
d.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya.
Pasal 412
(1)

Seksi Produksi Kehutanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengembangan Sumber Daya Hutan.

(2)

Seksi Produksi Kehutanan mempunyai tugas pokok melaksanakan


kebijakan teknis produksi kehutanan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Produksi Kehutanan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis produksi
kehutanan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan produksi kehutanan;
c.
penyelenggaraan produksi kehutanan;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan produksi kehutanan.

376

377
Pasal 413
Rincian Seksi Produksi Kehutanan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Produksi Kehutanan;
b.
melaksanakan pengumpulan dan penyebaran data dan informasi
tentang supply demand komoditi kehutanan;
c.
menyelenggarakan pengembangan, pengelolaan dan perawatan,
pemantauan dan pengawasan operasional standar teknis pasar produksi
hasil di bidang kehutanan;
d.
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengujian oleh
tenaga penguji penggunaan alat agar sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku;
e.
melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengujian serta
sosialisasi peraturan per undang-undangan di bidang kehutanan;
f.
melaksanakan pengembangan pengujian dan pengendalian
peredaran hasil hutan;
g.
melaksanakan pengawasan terhadap pemakaian tanda legalitas
dan penyiapan segala sesuatu untuk penyelenggaraan lalulintas dan
peredaran hasil hutan;
h.
melakukan promosi dan kerjasama dalam rangka pengembangan
investasi di bidang kehutanan;
i.
menyelenggarakan sistem informasi pasar komoditas kehutanan;
j.
melaksanakan analisa usaha bagi komoditi kehutanan;
k.
menyelenggarakan
bimbingan
pengembangan
kerjasama
kemitraan petani dengan pengusaha di bidang kehutanan;
l.
melaksanakan perluasan akses layanan informasi pemasaran
hasil hutan;
m.
melaksanakan penanganan kasus-kasus pelanggaran terhadap
pengelolaan dan pemanfaatan hasil hutan dan kebun;
n.
melaksanakan
pengawasan
dan
penertiban
pelaksanaan
peraturan daerah mengenai pengelolaan industri hasil hutan;
o.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Sumber Daya Hutan
Pasal 414
(1)

Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Sumber Daya Hutan dipimpin


oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Kehutanan.
(2)
Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Sumber Daya Hutan mempunyai
tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis
377

378
rehabilitasi hutan dan lahan serta perlindungan dan konversi sumber
daya hutan.
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Sumber Daya Hutan mempunyai
fungsi:
a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Rehabilitasi dan
Perlindungan Sumber Daya Hutan;
b. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam rehabilitasi hutan dan
lahan serta perlindungan dan konversi sumber daya hutan;
c. penyelenggaraan rehabilitasi hutan dan lahan serta perlindungan dan
konversi sumber daya hutan;
d. membangun partisipasi masyarakat serta pihak terkait dalam
rehabilitasi hutan dan lahan serta perlindungan dan konversi sumber
daya hutan;
e. penyelenggaraan perlindungan tumbuan dan satwa liar yang tidak dan
dilindungi
undang-undang
termasuk
dalam
daftar
appendix
convention on internasional trade in endangered species of wild fauna
dan flora (CITES);
f. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan
serta perlindungan dan konversi sumber daya hutan;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 415

(1)

Seksi Perlindungan dan Konversi Sumber Daya Hutan dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Sumber Daya Hutan.

(2)

Seksi Perlindungan dan Konversi Sumber Daya Hutan mempunyai


tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis perlindungan dan konversi
sumber daya hutan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Perlindungan dan Konversi Sumber Daya Hutan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis perlindungan dan
konversi sumber daya hutan;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi perlindungan
dan konversi sumber daya hutan;
c. penyelenggaraan perlindungan dan konversi sumber daya hutan secara
terpadu dengan pihak terkait;
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perlindungan dan konversi
sumber daya hutan.
378

379

Pasal 416
Rincian tugas Seksi Perlindungan dan Konversi Sumber Daya Hutan adalah
sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Perlindungan dan Konversi Sumber
Daya Hutan;
b.
menentukan tingkat kerawanan hutan pada setiap lokasi kawasan
hutan serta penanganannya;
c.
melaksanakan kegiatan penyidikan dan menentukan tingkat
kerawanan hutan dan penentuan langkah penanganannya;
d.
menyelenggarakan koordinasi dan menjalin kerjasama untuk
pelaksanaan tata batas kawasan hutan, dan meningkatkan pengamanan
dan kelestarian hutan serta hasil hutan;
e.
memberikan bimbingan dan pembinaan pada polisi khusus
kehutanan/jagawana dalam upaya penanganan kawasan hutan;
f.
melaksanakan pengamanan hutan dengan melibatkan masyarakat dan
pihak terkait secara luas;
g.
melaksanakan penyuluhan kesadaran masyarakat mengenai dampak
perusakan hutan;
h.
memberikan laporan hasil pengamanan secara jujur, terbuka dan
bertanggung jawab kepada kepala dinas dan pejabat terkait;
i.
melaksanakan pengusulan perubahan status dan fungsi hutan dan
perubahan status dari lahan milik menjadi kawasan hutan, dan
penggunaan serta tukar menukar kawasan hutan;
j.
melaksanakan pengamatan, peramalan dan pengendalian organisme
pengganggu tanaman (OPT);
k.
melaksanakan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran pestisida serta
alat -alat pengendalian organisme pengganggu tanaman;
l.
melaksanakan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan
lahan;
m.
melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis pengendalian dan
dampak kebakaran hutan dan lahan;
n.
melaksanakan pemantauan dan pencegahan kerusakan hutan;
o.
melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan perlindungan dan
konversi lahan;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 417
(1)

Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Rehabilitasi dan Perlindungan Sumber Daya Hutan.
379

380

(2)

Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan mempunyai


melaksanakan kebijakan teknis rehabilitasi hutan lahan.

tugas

pokok

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Rehabilitasi Hutan dan Lahan menyelenggarakan fungsi :
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis rehabilitasi
hutan dan lahan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan;
c.
penyelenggaraan rehabilitasi hutan dan lahan;
d.
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan reboisasi dan rehabilitasi
lahan.
Pasal 418

Rincian tugas Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan adalah sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
b.
menyusun pola rehabilitasi dan konservasi tanah dan lahan kritis,
guna memperbaiki dan mempertahankan daya guna lahan;
c.
melaksanakan upaya rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk
mencegah kerusakan dan kemunduran daya guna lahan serta penyuburan
tanah dengan metode sipil teknis;
d.
memantau dan mengawasi kegiatan reboisasi, rehabilitasi dan
reklamasi hutan dan lahan kritis;
e.
melaksanakan koordinasi penyelenggaraan reboisasi dan penghijauan
hutan;
f.
melaksanakan pemeliharaan kawasan hutan industri, hutan wisata;
g.
melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan
rehabilitasi hutan dan lahan;
h.
melaksanakan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan
lahan;
i.
melaksanakan penanaman pohon pada kawasan hutan industri dan
kawasan hutan wisata serta chatmant area;
j.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
k.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Kelembagaan dan Pengembangan SDM
Pasal 419

380

381
(1)

Bidang Kelembagaan dan Pengembangan SDM dipimpin oleh seorang


Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Kehutanan.
(2)
Bidang Kelembagaan dan Pengembangan SDM mempunyai tugas pokok
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penyuluhan dan
pengembangan kelembagaan kelompok tani serta pengembangan sumber
daya manusia kehutanan.
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Kelembagaan dan Pengembangan SDM mempunyai fungsi :
a.
penyusunan program dan kegiatan Bidang Kelembagaan dan
Pengembangan SDM;
b.
perumusan kebijakan teknis penyuluhan dan pengembangan
kelembagaan kelompok tani serta pengembangan sumber daya manusia
kehutanan.
c.
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam penyuluhan dan
pengembangan kelembagaan kelompok tani serta pengembangan
sumber daya manusia kehutanan;
d.
penyelenggaraan penyuluhan dan pengembangan kelembagaan
kelompok tani serta pengembangan sumber daya manusia kehutanan;
e.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan penyuluhan dan
pengembangan kelembagaan kelompok tani serta pengembangan
sumber daya manusia kehutanan;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 420

(1)

Seksi Penyuluhan dan Pengembangan Kelembagaan Kelompok Tani


dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung
jawab
kepada
Kepala
Bidang
Kelembagaan
dan
Pengembangan SDM.

(2)

Seksi Penyuluhan dan Pengembangan Kelembagaan Kelompok Tani


mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis penyuluhan dan
pengembangan kelembagaan kelompok tani.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Penyuluhan
dan
Pengembangan
Kelembagaan
Kelompok
Tani
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis penyuluhan dan
pengembangan kelembagaan kelompok tani;
b. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan
penyuluhan dan pengembangan kelembagaan kelompok tani;
381

382
c. penyelenggaraan penyuluhan dan pengembangan kelembagaan
kelompok tani;
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan
pengembangan kelembagaan kelompok tani.
Pasal 421
Rincian tugas Seksi Penyuluhan dan Pengembangan Kelembagaan Kelompok
Tani adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Penyuluhan dan Pengembangan
Kelembagaan Kelompok Tani;
b.
menyelenggarakan bimbingan dan pengembangan kerjasama dan
kemitraan petani dan pengusaha di bidang kehutanan;
c.
menyelenggarakan kegiatan teknis operasional serta bimbingan
dalam hal manajemen kelembagaan kelompok tani;
d.
menyusun dan melaksanakan programa penyuluhan dan
bimbingan usaha di bidang kehutanan;
e.
menyelenggarakan pekan penghijauan, pameran, studi banding,
magang dan bhakti sosial kehutanan;
f.
melaksanakan
kerjasama
dengan
media
massa
dalam
mengembangkan penyuluhan dan penyampaian informasi teknologi baru
di bidang kehutanan;
g.
melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan penyuluhan
dan pengembangan kelembagaan kelompok tani;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 422
(1)

Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan dipimpin


oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengembangan SDM.

(2)

Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan


mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan teknis pengembangan
sumber daya manusia kehutanan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan menyelenggarakan
fungsi :
a.
penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan
sumber daya manusia kehutanan;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia kehutanan;

382

383
c.

penyelenggaraan
pengembangan
sumber
daya
manusia
kehutanan;
d.
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan
sumber daya manusia kehutanan.
Pasal 423
Rincian tugas Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan adalah
sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kehutanan;
b.
menyelenggarakan
pengembangan
sumber
daya
manusia
kehutanan;
c.
menyelenggarakan kegiatan teknis operasional serta bimbingan
dalam hal manajemen kelembagaan kelompok tani;
d.
menyusun dan melaksanakan programa penyuluhan dan
bimbingan usaha di bidang kehutanan;
e.
menyelenggarakan pekan penghijauan, pameran, studi banding,
magang dan bhakti sosial kehutanan;
f.
melaksanakan
kerjasama
dengan
media
massa
dalam
mengembangkan penyuluhan dan penyampaian informasi teknologi baru
di bidang kehutanan;
g.
melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan penyuluhan
dan pengembangan kelembagaan kelompok tani;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

BAB XVII
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 424341676
Susunan Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi, terdiri dari:
383

384
a.
b.
1.
2.
3.
c.
1.

Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Pertambangan dan Energi;


Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
Subbagian Umum dan Kepegawaian;
Subbagian Keuangan;
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
Bidang Geologi, terdiri dari:
a)
Seksi Penelitian dan Pemetaan;
b)
Seksi Mitigasi Bencana.

2.

d.

Bidang Pertambangan, terdiri dari:


a)
Seksi Pengusahaan Pertambangan;
b)
Seksi Pengendalian dan Konservasi Lingkungan.
3.
Bidang Energi terdiri dari :
a)
Seksi Minyak Bumi dan Gas;
b)
Seksi Listrik dan Energi Terbarukan;
4.
Bidang Sumber Daya Mineral, terdiri dari:
a)
Seksi Pengendalian Sumber Daya Mineral;
b)
Seksi Air Tanah.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah.
e.

Kelompok Jabatan Fungsional.


Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 435278725

(1)

Dinas Pertambangan dan Energi merupakan unsur pelaksana


Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2)

Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai tugas


melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pertambangan dan
energi berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(3)

Dinas Pertambangan dan Energi dalam melaksanakan tugas


sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan perencanaan bidang pertambangan dan energi;
b.
perumusan kebijakan teknis bidang pertambangan dan energi;
c.
pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pertambangan dan energi;
d.
pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan bidang geologi, pertambangan, energi, dan sumber daya mineral;
e.
pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pertambangan dan
Energi;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
384

385

Paragraf 1
Sekretariat

Pasal 436389826
(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan


bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertambangan dan Energi.

(2)

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan


perencanaan, pengelolaan keuangan serta urusan umum dan kepegawaian.

(3)

Sekretariat Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a.
penyelenggaraan penyusunan perencanaan;
b.
penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
c.
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
d.
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;
e.
pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 43749403927
(1)

(1)

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi.
g.

(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas


pokok melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian.

(2)
(1)

h.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Subbagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;

385

386
b. penyelenggaraan
urusan
umum
dan
pengelolaan
administrasi
kepegawaian;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 4385401028
Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :
a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;
j.
melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian
pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala dan
peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan
kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian Umum
dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 4396412129
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas
Pertambangan dan Energi.

386

387
(2)

Subbagian Keuangan mempunyai


pengelolaan administrasi keuangan.

tugas

pokok

melaksanakan

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Keuangan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
b. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan administrasi
keuangan dinas.
Pasal 44037423230

Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :


a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 44138434331
(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang


Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok


menyusun perencanaan program dan kegiatan Dinas.

(3)

Dalam melaksanakannyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat
(2),
Subbagian
Perencanaan,
Evaluasi
dan
Pelaporan
menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan dinas;
b.
pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan.
Pasal 43242394454

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah sebagai


berikut:
387

388
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;


mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan
dinas;
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan
tahunan dinas;
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran dari masingmasing unit kerja;
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit kerja;
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dinas;
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan;
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 2
Bidang Geologi
Pasal 443056533
(2)

Bidang Geologi dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertambangan dan
Energi.

(3)

Bidang Geologi mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kegiatan penelitian dan pemetaan serta mitigasi bencana.

(4)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Bidang Geologi menyelenggarakanmiliki fungsi:
a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Geologi;
b. perumusan kebijakan teknis dalam penelitian dan pemetaan serta mitigasi
bencana;
c. pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam penelitian dan pemetaan serta
mitigasi bencana;
d. pelaksananaan mitigasi bencana geologi dan pemetaan daerah rawan
bencana;
e. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pemetaan
serta mitigasi bencana;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 43441676
388

389
(1)

Seksi Penelitian dan Pemetaan dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Geologi.

(2)

Seksi Penelitian dan Pemetaan mempunyai tugas pokok


melaksanakan kegiatan penelitian dan pemetaan potensi sumber daya geologi,
tata lingkungan untuk pengembangan wilayah.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Seksi Penelitian dan Pemetaan menyelenggarakanmiliki fungsi:
a.
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penelitian dan
pemetaan potensi bahan galian;
b.
penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan
penelitian dan pemetaan potensi bahan galian;
c.
penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pemetaan potensi bahan
galian;
d.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan penelitian dan
pemetaan.
Pasal 445278735

Rincian tugas Seksi Penelitian dan Pemetaan adalah sebagai berikut :


a.
menyusun rencana kerja Seksi Penelitian dan Pemetaan;
b.
meneliti pemanfaatan potensi bahan galian tambang dan sumber
daya alam lainnya;
c.
meneliti dan menguji bahan galian tambang dan sumber daya alam
lainnya;
d.
meneliti dan mengembangkan serta mempromosikan bahan galian
tambang terutama produk unggulan pertambangan dan sumber daya alam
lainnya;
e.
meneliti dan mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber
daya manusia, masyarakat setempat, terutama yang berusaha di bidang
pertambangan;
f.
melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk kegiatan
penelitian dan pemetaan;
g.
membangun suatu sistem informasi wilayah pertambangan;
h.
membangun suatu peta dasar wilayah pertambangan sebagai dasar
pengujian dan pemetaan wilayah usaha pertambangan;
i.
membangun suatu informasi sumber daya geologi dengan
membangun peta kemiringan, peta lereng, peta geologi teknik, peta hidrologi,
dan peta sumber daya mineral;
j.
melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan penelitian dan
pemetaan potensi bahan galian;
k.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 446389836
389

390
(1)

Seksi Mitigasi Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Geologi.

(2)

Seksi Mitigasi Bencana mempunyai tugas pokok melaksanakan


kegiatan mitigasi bencana geologi dan pemetaan daerah rawan bencana.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Mitigasi Bencana menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis mitigasi bencana;
b.
penyusunan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan
mitigasi bencana;
c.
penyelenggaraan kegiatan mitigasi bencana;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan mitigasi bencana.

Pasal 44749504937
Rincian tugas Seksi Mitigasi Bencana adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Mitigasi Bencana;
b.
membangun informasi bencana geologi dengan membangun suatu peta
gerakan tanah, peta kegempaan, peta daerah rawan bencana banjir, tsunami
dan kegunung-apian;
c.
membangun informasi lingkungan dan sosialisasi daerah rawan bencana;
d.
melaksanakan inventarisasi daerah rawan bencana geologi;
e.
melaksanakan inventarisasi daerah cagar alam geologi;
f.
melaksanakan pemetaan detail daerah rawan bencana geologi;
g.
melaksanakan sosialisasi sistem peringatan dini bencana tsunami;
h.
melaksanakan pemetaan jalur evakuasi pada daerah rawan bencana
geologi;
i.
melaksanakan monitoring reguler pada daerah rawan bencana geologi;
j.
melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan mitigasi bencana;
k.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 3
Bidang Pertambangan
Pasal 4485501038

390

391
(1)

Bidang Pertambangan dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah


dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertambangan dan Energi.

(2)

Bidang Pertambangan mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan
kebijakan
teknis
pengusahaan
pertambangan
serta
pengendalian dan konservasi lingkungan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang


Pertambangan menyelenggarakanmpunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Bidang Pertambangan;
b. perumusan
kebijakan
teknis
pengusahaan
pertambangan
dan
pengendalian dan konservasi lingkungan;
c. pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengusahaan pertambangan
dan pengendalian dan konservasi lingkungan;
d. pelaksananaan pengusahaan pertambangan dan pengendalian dan
konservasi lingkungan;
e. pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
pengusahaan
pertambangan dan pengendalian dan konservasi lingkungan;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 4496512139
(1)

Seksi Pengusahaan Pertambangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pertambangan.

(2)

Seksi Pengusahaan Pertambangan mempunyai tugas pokok melaksanakan


kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha pertambangan umum.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pengusahaan Pertambangan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan kegiatan
usaha pertambangan;
b.
penyiapan bahan koordinasi, pembinaan, evaluasi dan fasilitasi
kegiatan pengusahaan pertambangan;
c.
penyelenggaraan kegiatan pengusahaan pertambangan;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengusahaan
pertambangan.
Pasal 45047523240

Rincian tugas Seksi Pengusahaan Pertambangan adalah sebagai berikut :


a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengusahaan Pertambangan;

391

392
b.

menyusun bahan pedoman dan petunjuk teknis serta administrasi


perizinan pertambangan umum;
c.
menyusun data dan informasi wilayah kerja usaha pertambangan umum
skala kabupaten;
d.
melaksanakan monitoring secara reguler terhadap kegiatan pertambangan
umum;
e.
melaksanakan penerbitan rekomendasi teknis izin usaha pertambangan
umum;
f.
melaksanakan bimbingan teknis dan sosialisasi prinsip good mining
practice;
g.
memfasilitasi penyusunan rekomendasi teknis bagi usaha pertambangan
yang mengajukan permohonan perizinan eksploitasi;
h.
melaksanakan pengawasan terhadap program community development
perusahaan pertambangan;
i.
memfasilitasi usaha pertambangan rakyat dalam pemasaran produksi;
j.
melaksanakan survey harga komoditi pertambangan;
k.
melaksanakan koordinasi dalam menghitung perkiraan potensi pajak
bahan galian;
l.
melakukan pembinaan dan pengawasan keselamatan dan produksi
pertambangan;
m.
melakukan perhitungan pajak bahan galian dan evaluasi kemajuan
tambang;
n.
memberikan rekomendasi terhadap persetujuan penggunaan peralatan dan
sarana keselamatan pertambangan;
o.
memberikan pertimbangan dalam pengangkatan dan pembinaan inspektur
tambang dan jabatan fungsional;
p.
melaksanakan
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
pengusahaan
pertambangan;
q.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 45148534341
(1)

Seksi Pengendalian dan Konservasi Lingkungan dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pertambangan.

(2)

Seksi Pengendalian dan Konservasi Lingkungan memiliki tugas pokok


melaksanakan pengendalian dan konservasi lingkungan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Pengendalian dan Konservasi Lingkungan menyelenggarakanmpunyai
fungsi:
392

393
a.

penyiapan bahan perumusan kebijakan pengendalian dan konservasi


lingkungan;
b.
penyiapan bahan koordinasi, evaluasi dan fasilitasi pengendalian dan
konservasi lingkungan.
c.
penyelenggaraan kegiatan pengendalian dan konservasi lingkungan;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengendalian dan
konservasi lingkungan.
Pasal 45249545442
Rincian tugas Seksi Pengendalian dan Konservasi Lingkungan adalah sebagai
berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengendalian dan Konservasi Lingkungan
pertambangan;
b.
melaksanakan pembinaan dan pengawasan teknis, pelaksanaan
pengelolaan lingkungan pertambangan dan reklamasi pasca tambang;
c.
melaksanakan pembinaan dan pengawasan konservasi bahan galian
tambang dan peningkatan nilai tambah pertambangan dan efisiensi
pemanfaatan bahan galian;
d.
melaksanakan evaluasi kerangka acuan AMDAL, RKL dan RPL serta UKL
dan UPL kegiatan usaha pertambangan;
e.
melaksanakan pemantauan dan pengawasan dampak lingkungan kegiatan
usaha pertambangan;
f.
melaksanakan pencatatan dan pengawasan produksi bahan galian
pertambangan;
g.
mengevaluasi jaminan kesungguhan;
h.
memberikan rekomendasi berkaitan terhadap penetapan teknis dan metode
penambangan dan rencana pemantauan dan pengelolaan lingkungan
pertambangan;
i.
melaksanakan pemantauan dan pengawasan reklamasi lahan bekas
tambang serta evaluasi dan pengawasan penutupan dan pasca tambang;
j.
melaksanakan pencairan jaminan reklamasi;
k.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengendalian
dan konservasi lingkungan;
l.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 4
Bidang Energi
Pasal 453056543
(1)

Bidang Energi dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah


dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertambangan dan Energi.

393

394
(2)

Bidang Energi mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan pengembangan usaha minyak bumi dan gas, kelistrikan dan
energi terbarukan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Energi menyelenggarakanmpunyai fungsi :
b. penyusunan program dan kegiatan Bidang Energi;
c. perumusan kebijakan teknis pengelolaan minyak bumi dan gas serta listrik
dan energi terbarukan;
d. pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengelolaan minyak bumi dan
gas serta listrik dan energi terbarukan;
e. pelaksananaan pengelolaan minyak bumi dan gas serta listrik dan energi
terbarukan;
f. pengelolaan dan pengembangan sistem penerangan jalan umum dan lampu
hias;
g. pelaksanaan monitoring hemat energi;
h. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan minyak bumi
dan gas serta listrik dan energi terbarukan;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasanKepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 454167644

(1)

Seksi Minyak Bumi dan Gas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Energi.

(2)

Seksi Minyak Bumi dan Gas mempunyai tugas pokok melaksanakan


pengembangan usaha Minyak dan Gas.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Minyak Bumi dan Gas menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a. penyiapan bahan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan
minyak dan gas;
b. penyiapan bahan koordinasi, pembinaaan, evaluasi dan fasilitasi kegiatan
pengembangan minyak dan gas;
c. penyelenggaraan kegiatan pengembangan minyak dan gas.
Pasal 455278745

Rincian tugas Seksi Minyak Bumi dan Gas sebagai berikut adalah sebagai
berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Minyak Bumi dan Gas;
b.
menyusun persetujuan penggunaan wilayah kuasa pertambangan atau
wilayah kerja kontraktor untuk kegiatan lain di luar minyak dan gas bumi;
c.
menyusun rekomendasi prosedur penggunaan kawasan hutan untuk
kepentingan kegiatan minyak dan gas bumi;

394

395
d.

melakukan kajian teknis/rekomendasi izin pendirian dan penggunaan


gudang bahan peledak di daerah operasi daratan dan didaerah operasi 12
(duabelas) mil laut;
e.
melakukan kajian teknis/rekomendasi izin pembukaan kantor perwakilan
perusahaan di sub sektor minyak dan gas bumi;
f.
menyusun rekomendasi lokasi pendirian kilang;
g.
melakukan kajian teknis/rekomendasi izin pendirian depot lokal;
h.
melakukan kajian teknis/rekomendasi izin pendirian stasiun pengisian
bahan bakar untuk umum (SPBU);
i.
melakukan kajian teknis/rekomendasi izin pemasaran jenis-jenis bahan
bakar khusus untuk mesin 2 (dua) langkah;
j.
melakukan kajian teknis/rekomendasi izin pengumpulan dan penyaluran
pelumas bekas;
k.
melakukan inventarisasi agen dan pangkalan minyak dan gas;
l.
menyusun persetujuan surat keterangan terdaftar perusahaan jasa
penunjang kecuali yang bergerak di bidang fabrikasi, konstruksi manufaktur,
konsultan dan teknologi tinggi;
m.
melaksanakan pengawasan teknis usaha migas;
n.
melaksanakan monitoring dan evaluasi peredaran migas di masyarakat;
o.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Pasal 456389846
(1)

Seksi Listrik dan Energi Terbarukan dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Energi.

(2)

Seksi Listrik dan Energi Terbarukan mempunyai tugas pokok


melaksanakan kebijakan pengembangan kelistrikan dan energi terbarukan.
p.

(1)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ada ayat (2),


Seksi Listrik dan Energi Terbarukan menyelenggarakanmpunyai fungsi:
a.
penyiapan bahan perumusan kebijakan pengembangan usaha
kelistrikan dan energi terbarukan;
b.
penyiapan bahan koordinasi, pembinaan, evaluasi dan fasilitasi
kegiatan pengembangan usaha kelistrikan dan energi terbarukan;
c.
penyelenggaraan kegiatan pengembangan kelistrikan dan energi
terbarukan;
d.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengembangan
kelistrikan dan energi terbarukan.
Pasal 447459574960
395

396
Rincian tugas Seksi Listrik dan Energi Terbarukan adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Listrik dan Energi Terbarukan;
b.
menyusun program pemerintah daerah di bidang energi, yaitu program
diversifikasi energi, intensifikasi energi, konservasi energi, dan program
pemanfaatan energi yang berwawasan lingkungan;
c.
mengolah data kelistrikan daerah;
d.
memprakirakan kebutuhan listrik daerah;
e.
memprakirakan kebutuhan investasi penyediaan listrik daerah;
f.
menyiapkan rekomendasi teknis usaha di bidang ketenagalistrikan;
g.
melaksanakan inventarisasi dan pendataan usaha kelistrikan;
h.
melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian usaha di bidang
ketenagalistrikan;
i.
menyelenggarakan pemasangan dan pemeliharaan lampu penerangan jalan
umum dan lampu hias;
j.
menyelenggarakan bimbingan teknis kelistrikan;
k.
melaksanakan inventarisasi dan pendataan Rumah Tangga yang tidak
terlayani jaringan listrik PLN;
l.
melaksanakan koordinasi pemenuhan listrik bagi daerah terpencil dan
interkoneksi jaringan PLN;
m.
melaksanakan pembinaan pengelolaan kelistrikan kelompok masyarakat
pengguna jasa kelistrikan bagi daerah yang tidak terlayani dan tidak termasuk
ke dalam rencana perluasan jaringan PLN;
n.
mengembangkan energi terbarukan sebagai energi alternatif;
o.
menyelenggarakan program hemat energi;
p.
menyelenggarakan pemungutan pajak penerangan jalan umum;
q.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan listrik dan
energi terbarukan;
r.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

Paragraf 5
Bidang Sumber dDaya Mineral
Pasal 4585601048
(1)

Bidang Sumber dDaya Mineral dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertambangan dan
Energi.

(2)

Bidang Sumber dDaya Mineral mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kegiatan pengendalian sumber daya mineral dan pengelolaan
air tanah.
396

397
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang


Sumber dDaya Mineral menyelenggarakanmiliki fungsi:
a.
penyusunan program dan kegiatan Bidang Sumberdaya Mineral;
b.
perumusan kebijakan teknis dalam pengendalian sumber daya
mineral dan pengelolaan air tanah;
c.
pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam pengendalian sumber
daya mineral dan pengelolaan air tanah;
d.
pelaksanaan pengendalian sumber daya mineral dan pengelolaan air
tanah;
g.
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengendalian
sumber daya mineral dan pengelolaan air tanah;
h.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinasatasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 4612159649

(1)

Seksi Pengendalian Sumber Daya Mineral dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Sumber Daya Mineral. Geologi.

(2)

Seksi Pengendalian Sumber Daya Mineral mempunyai tugas pokok


melaksanakan kegiatan pengendalian sumber daya mineral.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pengendalian Sumber Daya Mineral menyelenggarakanmiliki fungsi:
a.
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian sumber
daya mineral;
b.
penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan
pengendalian sumber daya mineral;
c.
penyelenggaraan kegiatan pengendalian sumber daya mineral;
d.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengendalian
sumber daya mineral.

Pasal 46057623250
Rincian tugas Seksi Pengendalian Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengendalian Sumber Daya Mineral;
b.
menyusun database inventarisasi sumber daya mineral;
c.
melaksanakan pelayanan kajian teknis pemanfaatan sumber daya mineral
serta mengembangkan pengelolaan sumber daya mineral;
d.
melaksanakan pelayanan dan pembinaan, pengawasan dan penertiban
kegiatan pengusahaan dan pemanfaatan sumber daya mineral;
e.
melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan pengendalian sumber
daya mineral;
f.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

397

398

Pasal 46158634351
(1)

Seksi Air Tanah dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Geologi Sumber Daya Mineral.

(2)

Seksi Air Tanah memiliki tugas pokok melaksanakan kegiatan pengelolaan


air tanah dan penurapan mata air.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Air
Tanah menyelenggarakanmiliki fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan air tanah;
b. penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi kegiatan
pengelolaan air tanah;
c. penyelenggaraan kegiatan pengelolaan air tanah;
d. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pengelolaan air tanah.
Pasal 46259645452

Rincian tugas Seksi Air Tanah adalah sebagai berikut :


a.
menyusun rencana kerja Seksi Air Tanah;
b.
melaksanakan survey dan pemetaan detail potensi air tanah dan mata air;
c.
melaksanakan pengeboran air tanah untuk kebutuhan domestik dan
pertanian;
d.
melaksanakan pemantauan kualitas air tanah secara reguler;
e.
melaksanakan pengawasan terhadap usaha yang memanfaatkan air tanah
dan mata air;
f.
memberikan rekomendasi/kajian teknis izin air tanah, di antaranya izin
pengeboran, izin pengambilan air tanah, izin penurapan, izin pengambilan
mata air, izin juru bor air tanah, izin perusahaan pengeboran air tanah;
g.
melaksanakan pengelolaan data inventarisasi potensi air tanah;
h.
melaksanakan pemantauan, pengendalian dan pengawasan konservasi air
tanah;
i.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengelolaan air
tanah;
j.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

BAB XVIII
DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
398

399

Pasal 453
Susunan Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar, terdiri dari:
a.
Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Pasar;
b.
Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretariat, terdiri dari :
1.
Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
2.
Subbagian Keuangan;
3.
Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c.
Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
1.
Bidang Perindustrian terdiri dari :
a)

Seksi Industri Kecil Menengah;

b)

Seksi Teknologi Industri.

2.

Bidang Perdagangan terdiri dari :


a)

Seksi Bimbingan Usaha dan Sarana Perdagangan;

b)

Seksi Pendaftaran Perusahaan dan Promosi.

3.

Bidang Pasar terdiri dari :


a)

Seksi Pengembangan, Penataan dan Pemeliharaan


Pasar;

b)
d.
e.

Seksi Retribusi Pasar.

Unit Pelaksana Teknis Dinas.


Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Kedua
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pasal 454
(1)

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar


merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.

(2)

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar


mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

399

400
perindustrian, perdagangan dan pasar berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan.
(3)

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar


dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan perencanaan bidang perindustrian, perdagangan dan
pasar;
b. perumusan kebijakan teknis bidang perindustrian, perdagangan dan
pasar;
c. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
perindustrian, perdagangan dan pasar;
d. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar;
e. pelaksanaan
kegiatan
penatausahaan
Dinas
Perindustrian,
Perdagangan dan Pasar;
f. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Pasar;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 455

(1)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di


bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Pasar.

(2)

Sekretariat
mempunyai
tugas
pokok
menyelenggarakan
pengelolaan keuangan, urusan umum dan kepegawaian serta penyusunan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

(3)

Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud


pada ayat (2), menyelenggarakan fungsi :
a.
penyelenggaraan
penyusunan
perencanaan,
evaluasi
dan
pelaporan;
b.
penyelenggaraan
pengelolaan
administrasi
perkantoran,
administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
c.
penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan
dan hubungan masyarakat;
d.
penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;

400

401
e.

pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan


pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 456
(1)

Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala


Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar.

(2)

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok


melaksanakan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
b.
penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum
dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Pasal 457

Rincian tugas Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut :


a.
melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dinas dan pendokumentasian kegiatan dinas;
b.
melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas;
c.
melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan
kebersihan di lingkungan kerja;
d.
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan
dan perlengkapan kantor dan aset lainnya;
e.
melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan dinas;
f.
melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian
dan inventarisasi barang-barang inventaris;
g.
melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran;
h.
melaksanakan
pengumpulan,
pengelolaan,
penyimpanan
dan
pemeliharaan data dan kartu kepegawaian di lingkungan dinas;
i.
melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun,
serta pemberian penghargaan;

401

402
j.

melaksanakan penyiapan bahan kenaikan pangkat, daftar penilaian


pekerjaan, daftar urut kepangkatan, sumpah/janji pegawai, gaji berkala
dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
k.
melaksanakan
penyiapan
pegawai
untuk
mengikuti
pendidikan/pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;
l.
melaksanakan penyiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
m.
melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin
pegawai;
n.
melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga
teknis dan fungsional;
o.
melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanan kegiatan Subbagian
Umum dan Kepegawaian;
p.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 458
(1)

Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Pasar.

(2)

Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan


pengelolaan administrasi keuangan.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Subbagian Keuangan mempunyai fungsi:
a.
penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan
dinas;
b.
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c.
pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan
administrasi keuangan dinas.
Pasal 459

Rincian tugas Subbagian Keuangan adalah sebagai berikut :


a.
melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
b.
melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan;
c.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
d.
melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
e.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam pengelolaan
keuangan;

402

403
f.

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


tugas dan fungsinya.
Pasal 460

(1)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh


seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar.

(2)

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai


tugas pokok menyusun perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
Dinas.

(3)

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat


(2), Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan dinas;
b. pelaksanaan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen
pelaksanaan anggaran;
c. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan perencanaan, evaluasi
dan pelaporan.
Pasal 461

Rincian tugas Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan adalah


sebagai berikut:
a.
menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis dinas;
b.
mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan dinas;
c.
melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan tahunan dinas;
d.
mengkompilasi hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran
dari masing-masing unit kerja;
e.
menyusun dokumen pelaksanaan anggaran masing-masing unit
kerja;
f.
menyusun laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
dinas;
g.
melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
perencanaan;
h.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 2
Bidang Perindustrian

403

404
Pasal 462
(1)

Bidang Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala


Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

(2)

Bidang
Perindustrian
mempunyai
tugas
pokok
merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan industri
kecil dan menengah serta pengembangan teknologi industri.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Bidang Perindustrian menyelenggarakan fungsi :
h. penyusunan program dan kegiatan bidang perindustrian;
i. perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan industri kecil dan
menengah serta pengembangan teknologi industri;
j. penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan di bidang
pengembangan industri kecil dan menengah serta pengembangan
teknologi industri;
k. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan bidang pengembangan
industri kecil dan menengah serta pengembangan teknologi industri;
l. pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan di bidang pengembangan industri kecil dan menengah serta
pengembangan teknologi industri;
m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 463

(1)

Seksi Industri Kecil dan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala


Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perindustrian.

(2)

Seksi Industri Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok


melaksanakan pengembangan industri kecil dan menengah.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Industri Kecil dan Menengah menyelenggarakan fungsi :
e. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan
industri kecil dan menengah;
f. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
pengembangan industri kecil dan menengah;
g. penyelenggaraan pengembangan industri kecil dan menengah;
h. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan
industri kecil dan menengah.

404

405
Pasal 464
Rincian tugas Seksi Industri Kecil dan Menengah adalah sebagai berikut :
m.
menyusun rencana kerja Seksi Industri Kecil dan Menengah;
n.
melaksanakan penyusunan rencana jangka panjang, RPJM dan rencana
kerja pengembangan industri kecil dan menengah;
o.
menyiapkan bahan / rekomendasi izin usaha industri dan kawasan
industri;
p.
melakukan koordinasi dalam pemberian fasilitas usaha dalam rangka
pengembangan industri kecil dan menengah;
q.
memberikan perlindungan kepastian berusaha terhadap usaha industri
kecil dan menengah;
r.
melakukan koordinasi dan fasilitasi dalam promosi produk industri
kecil dan menengah di Kabupaten;
s.
memfasilitasi kemitraan antara industri kecil, menengah dan industri
besar serta sektor ekonomi lainnya di Kabupaten;
t.
memfasilitasi kerjasama pengembangan industri melalui pola
kemitraan usaha di Kabupaten;
u.
melakukan pembinaan terhadap asosiasi industri tingkat Kabupaten;
v.
melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pengembangan industri kecil dan menengah;
w.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 465
(1)

Seksi Teknologi Industri dipimpin oleh seorang Kepala Seksi


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perindustrian.
(2)
Seksi Teknologi Industri mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengembangan teknologi di bidang industri.
(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Seksi Teknologi Industri menyelenggarakan fungsi :
e. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan
teknologi di bidang industri;
f. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
pengembangan teknologi di bidang industri;
g. penyelenggaraan pengembangan teknologi di bidang industri;
h. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan
teknologi di bidang industri.
Pasal 466

405

406
Rincian tugas Seksi Teknologi Industri adalah sebagai berikut :
t.
menyusun rencana kerja Seksi Teknologi Industri;
u.
melaksanakan penyusunan rencana jangka panjang, RPJM dan rencana
kerja pengembangan teknologi di bidang industri;
v.
melaksanaan penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi di
bidang industri;
w.
melaksanakan pengembangan dan penerapan teknologi di bidang
industri;
x.
memfasilitasi pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan dan
penerapan teknologi di bidang industri;
y.
melakukan koordinasi dalam penyediaan sarana dan prasarana klaster
industri;
z.
melakukan pembinaan keterkaitan produksi industri hulu hingga hilir;
aa.
menyediakan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat;
ab. melakukan koordinasi dalam penetapan kebijakan pengembangan
wilayah-wilayah pusat pertumbuhan industri dan lokasi pembangunan
industri termasuk kawasan industri dan sentra industri kecil;
ac.
melaksanakan koordinasi dalam pembangunan sarana dan prasarana
industri;
ad. melakukan koordinasi dan pembinaan industri dalam rangka
pencegahan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh industri;
ae.
melakukan sosialisasi hasil penelitian, pengembangan dan penerapan
teknologi di bidang industri;
af.
memfasilitasi penerapan standar kompetensi SDM industri dan
aparatur pembina industri di Kabupaten;
ag.
melaksanakan diklat SDM industri dan aparatur pembina industri di
Kabupaten;
ah. melaksanakan pengawasan, monitoring dan evaluasi pengembangan
teknologi di bidang industri;
ai.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Paragraf 3
Bidang Perdagangan
Pasal 467
(4)

Bidang Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada


di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;
406

407

(5)

Bidang Perdagangan mempunyai tugas pokok merumuskan dan


melaksanakan kebijakan teknis bimbingan usaha dan sarana perdagangan,
pendaftaran perusahaan dan promosi perdagangan.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Perdagangan menyelenggarakan fungsi :
a.
penyusunan program dan kegiatan bidang perdagangan;
b.
perumusan kebijakan teknis dalam bimbingan usaha dan sarana
perdagangan, pendaftaran perusahaan dan promosi perdagangan;
c.
penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan kegiatan
bimbingan usaha dan sarana perdagangan, pendaftaran perusahaan dan
promosi perdagangan;
d.
pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan bimbingan usaha dan
sarana
perdagangan,
pendaftaran
perusahaan
dan
promosi
perdagangan;
e.
pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan bimbingan usaha dan sarana perdagangan, pendaftaran
perusahaan dan promosi perdagangan;
f.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 468

(4)

Seksi Bimbingan Usaha dan Sarana Perdagangan dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Perdagangan.

(5)

Seksi Bimbingan Usaha dan Sarana Perdagangan mempunyai tugas


pokok melaksanakan bimbingan usaha dan pengembangan sarana
perdagangan.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Bimbingan Usaha dan Sarana Perdagangan menyelenggarakan fungsi :
e. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dalam bimbingan
usaha dan pengembangan sarana perdagangan;
f. penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
bimbingan usaha dan pengembangan sarana perdagangan;
g. penyelenggaraan bimbingan usaha dan pengembangan sarana
perdagangan;
h. pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bimbingan usaha dan
pengembangan sarana perdagangan.
Pasal 469
407

408

Rincian tugas Seksi Bimbingan Usaha dan Sarana Perdagangan adalah


sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Bimbingan Usaha dan Sarana
Perdagangan;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dalam
hal bimbingan usaha dan sarana perdagangan;
c.
menyelenggarakan pelayanan rekomendasi perizinan yang
bergerak di bidang usaha perdagangan barang dan jasa serta pergudangan;
d.
melaksanakan
pembinaan
dan
pengawasan
pelaksanaan
izin/pendaftaran jasa bisnis dan jasa distribusi di wilayah kabupaten;
e.
menyelenggarakan pendataan perdagangan;
f.
menyelenggarakan pembinaan peningkatan kerjasama dengan
dunia usaha perdagangan dan sarana perdagangan;
g.
menyelenggarakan pengawasan perlindungan konsumen;
h.
melaksanakan pembinaan dan koordinasi peningkatan hubungan
kerja dengan lembaga perlindungan konsumen;
i.
melaksanakan sosialisasi, informasi dan publikasi tentang
perlindungan konsumen;
j.
melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait
dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen;
k.
melaksanakan
evaluasi
implementasi
penyelenggaraan
perlindungan konsumen;
l.
menyiapkan petunjuk teknis pengawasan barang beredar dan
jasa;
m.
melaksanakan koordinasi dan pengawasan terhadap barang
beredar dan jasa;
n.
memfasilitasi pelaksanaan kegiatan metrologi legal setelah
memperoleh penilaian dari pemerintah yang didasarkan rekomendasi
provinsi;
o.
melakukan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia
metrologi ;
p.
melaksanakan pelayanan tera dan tera ulang alat-alat ukur, takar,
timbang dan perlengkapannya (UTTP) ;
q.
memfasilitasi penyelenggaraan kerjasama metrologi legal skala
kabupaten;
r.
melaksanakan penyuluhan dan pengamatan alat-alat ukur, takar,
timbang dan perlengkapannya, barang dalam kemasan terbungkus;
s.
melakukan pengawasan dan penyidikan tindak pidana UndangUndang Metrologi Legal (UUML);
t.
melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan Penyidik Pegawai
Negeri Sipil dalam hal perlindungan konsumen dan wajib daftar
perusahaan;

408

409
u.

memberikan pelayanan dan penanganan penyelesaian sengketa


konsumen;
v.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 470
(4)

Seksi Pendaftaran Perusahaan dan Promosi dipimpin oleh seorang


Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Perdagangan.

(5)

Seksi Pendaftaran Perusahaan dan Promosi mempunyai tugas pokok


melaksanakan pendaftaran perusahaan dan promosi.

(6)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pendaftaran Perusahaan dan Promosi menyelenggarakan fungsi :
a.
penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis
dalam
pendaftaran perusahaan dan promosi;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
pendaftaran perusahaan dan promosi;
c.
penyelenggaraan pendaftaran perusahaan dan promosi;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pendaftaran
perusahaan dan promosi.
Pasal 471

Rincian tugas Seksi Pendaftaran Perusahaan dan Promosi adalah sebagai


berikut:
l.
menyusun rencana kerja Seksi Pendaftaran Perusahaan dan
Promosi;
m.
melaksanakan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dalam
hal pendaftaran perusahaan dan promosi;
n.
menyelenggarakan bimbingan teknis dan sosialisasi di bidang
pendaftaran perusahaan, pemasaran dan promosi produksi;
o.
menyelenggarakan Buku Daftar Perusahaan;
p.
melakukan pembinaan, pengawasan dan rekomendasi pemberian
izin / rekomendasi skala tertentu (pasar/toko modern dan gudang) dan
sarana penunjang perdagangan (jasa pameran, konvensi dan seminar
dagang) skala kabupaten;
q.
melaksanakan pengawasan dan pelaporan penyelenggaraaan
penyajian informasi pelaksanaan wajib daftar perusahaan skala
kabupaten;
r.
menyelenggarakan promosi produksi melalui pameran;

409

410
s.

menyediakan informasi potensi unggulan daerah sebagai bahan


pertimbangan perumusan kebijakan dalam pengembangan perdagangan
dalam dan luar negeri;
t.
melakukan
koordinasi
dengan
instansi
terkait/asosiasi/pengusaha dalam rangka pengembangan ekspor;
u.
menyediakan bahan masukan untuk penerbitan Angka Pengenal
Importir (API);
v.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 4
Bidang Pasar
Pasal 472
(1)

Bidang Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada


di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Pasar.

(2)

Bidang Pasar mempunyai tugas pokok merumuskan


melaksanakan
kebijakan
teknis
pengembangan,
penataan
pemeliharaan pasar serta retribusi pasar.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),


Bidang Pasar menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program dan kegiatan Bidang Pasar;
b. perumusan kebijakan teknis dalam pengembangan, penataan dan
pemeliharaan pasar serta retribusi pasar;
c. penyusunan
pedoman
dan
petunjuk
pelaksanaan
kegiatan
pengembangan, penataan dan pemeliharaan pasar serta retribusi
pasar;
d. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pengembangan, penataan dan
pemeliharaan pasar serta retribusi pasar;
e. pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pengembangan, penataan dan pemeliharaan pasar serta
retribusi pasar;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

dan
dan

Pasal 473
(1)

Seksi Pengembangan, Penataan dan Pemeliharaan Pasar dipimpin oleh


seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pasar.
410

411

(2)

Seksi Pengembangan, Penataan dan Pemeliharaan Pasar mempunyai


tugas pokok melaksanakan pengembangan, penataan dan pemeliharaan
pasar.

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Pengembangan, Penataan dan Pemeliharaan Pasar menyelenggarakan
fungsi:
a.
penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis
dalam
pengembangan, penataan dan pemeliharaan pasar;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
pengembangan, penataan dan pemeliharaan pasar;
c.
penyelenggaraan pengembangan, penataan dan pemeliharaan
pasar;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan,
penataan dan pemeliharaan pasar.
Pasal 474

Rincian tugas Seksi Pengembangan, Penataan dan Pemeliharaan Pasar adalah


sebagai berikut:
a.
menyusun rencana kerja Seksi Pengembangan, Penataan dan
Pemeliharaan Pasar;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi / pihak terkait dalam
pengembangan, penataan dan pemeliharaan pasar;
c.
menyelenggarakan inventarisasi pemberian izin kepemilikan;
d.
menyelenggarakan penempatan dan pemberian izin perbaikan
kios/los serta jumlah pedagang;
e.
menyelenggarakan pendataan pedagang pasar;
f.
menyelenggarakan rencana pengembangan atau pembangunan
pasar-pasar baru, renovasi pasar-pasar lama;
g.
menyelenggarakan pembuatan rekomendasi surat-surat izin
kios/los pasar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku;
h.
menyelenggarakan pengaturan penempatan kios/los pasar sesuai
dengan surat izin yang telah ditetapkan;
i.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 475
(1)

Seksi Retribusi Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pasar.

411

412
(2)

Seksi Retribusi Pasar mempunyai


pemungutan retribusi pasar.

tugas

pokok

melaksanakan

(3)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi


Retribusi Pasar menyelenggarakan fungsi :
a.
penyusunan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis
dalam
pemungutan retribusi pasar;
b.
penyusunan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam
pemungutan retribusi pasar;
c.
penyelenggaraan pemungutan retribusi pasar;
d.
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pemungutan
retribusi pasar.
Pasal 476

Rincian tugas Seksi Retribusi Pasar adalah sebagai berikut:


a.
menyusun rencana kerja Seksi Retribusi Pasar;
b.
melaksanakan koordinasi dengan instansi / pihak terkait dalam hal
retribusi pasar;
c.
melaksanakan kegiatan pemungutan retribusi pasar dan segala
kegiatan jenis pungutan pasar;
d.
melaksanakan penyetoran retribusi pasar dan segala kegiatan jenis
pungutan pasar ke kas daerah;
e.
melaksanakan kegiatan pemungutan retribusi sewa tanah pasar-pasar;
f.
menyelenggarakan pembukuan dan pelaporan relisasi penerimaan
segala jenis pungutan retribusi pasar dan sewa tanah pasar;
g.
melaksanakan penagihan retribusi pasar dan jenis sewa tanah pasar
serta segala jenis retribusi pasar;
h.
menyelenggarakan kegiatan operasi pasar;
i.
menyelenggarakan penatausahaan retribusi pasar;
j.
melaksanakan pengawasan pemungutan retribusi pasar dan sewa tanah
pasar;
k.
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

BAB XVIIX
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
Pasal 477630565
(1)

Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala UPT
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

412

(1)

413
(2)

Pembentukan, rincian tugas, fungsi dan tata kerja UPT Dinas Daerah
ditetapkan dengan Peraturan Bupati tersendiri.

BAB XVIIIX
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 464167678
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Pasal 465278779
(1)

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 464178, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya.

(2)

Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang
ditunjuk oleh Bupati.

(3)

Bupati dapat membentuk Jabatan Fungsional sesuai dengan


kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4)

Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

BAB XIXI
ESELONERING

Pasal 46638
98
80
Kepala Dinas merupakan jabatan struktural eselon IIb.
(2)

Sekretaris Dinas merupakan jabatan struktural eselon IIIa.

(3)

Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon IIIb.

413

414
(4)

Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Kepala Unit Pelaksana


Teknis Dinas merupakan jabatan struktural eselon IVa.

(5)

Kepala Subbagian Tata Usaha pada Unit Pelaksana Teknis Dinas


dan Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah Kejuruan merupakan jabatan
struktural eselon IVb.

(6)

Kepala Tata Usaha Sekolah Menengah Pertama dan Kepala Tata


Usaha Sekolah Menengah Atas merupakan jabatan struktural eselon Va.

BAB XXII
KEPEGAWAIAN

Pasal 46749706981
Para pejabat di lingkungan Dinas Daerah diangkat dan diberhentikan oleh
Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XXIII
PEMBIAYAAN

Pasal 4685701082
Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Dinas Daerah
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Pandeglang serta sumber lain yang sah.

414

415

BAB XXIIV
TATA KERJA
Pasal 4696
712183
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Setiap
Koordinasi dengan Sekretaris Dinas Daerah.

Bidang

Wajib

Melaksanakan

(2) Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan unit kerja dalam satuan
kerja Dinas Daerah dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan unit
kerja masing-masing maupun antar unit kerja dalam lingkungan Dinas
Daerah serta instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing.

Pasal 47067
7232
84
(1) Apabila Kepala Dinas berhalangan dalam melaksanakan tugasnya, maka
dapat diwakili oleh Sekretaris Dinas.
(2) Apabila Sekretaris Dinas berhalangan dalam melaksanakan tugasnya,
maka dapat diwakili oleh Kepala Bidang dalam lingkungan Dinas Daerah
dengan memperhatikan senioritas kepangkatan.

Pasal 477168
334
85
Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Daerah, wajib mengawasi
bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.

86

Pasal 4726974
54

415

416
Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Daerah bertanggung
jawab dalam memimpin dan membina bawahan masing-masing dan
memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

Pasal 48730565
Setiap pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Daerah dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi, wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan hasil pelaksanaan
tugas dilaporkan tepat pada waktunya.

Pasal 488764167

Kepala Dinas dan pimpinan unit kerja dalam lingkungan Dinas Daerah, wajib
mengadakan rapat staf secara berkala dalam rangka pemberian arahan,
petunjuk dan bimbingan kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.

Pasal 4775278
89
Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas, wajib menyampaikan laporan
kepada Bupati dan tembusan laporan disampaikan kepada satuan kerja
perangkat daerah dan instansi lainnya yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.

BAB XXIII
KETENTUAN LAIN
Pasal 476

416

417
Dinas Daerah yang diberi tanggungjawab dan kewenangan dalam pengelolaan
pendapatan asli daerah wajib melaksanakan pemungutan dan penyetoran sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

417

418

BAB XXIVIIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 477389890
Pada saat berlakunya Peraturan Bupati
Pandeglang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Dinas Daerah Kabupaten Pandeglangyang
yang sama, dicabut dan dinyatakan tidak

ini, maka semua Peraturan Bupati


Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
telah dikeluarkan dan mengatur hal
berlaku.

Pasal 47849807991
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini akan diatur lebih lanjut
dengan Keputusan Bupati.

Pasal 49275810
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Pandeglang.

Ditetapkan di Pandeglang
pada tanggal , 9 3Septe November
201408
BUPATI PANDEGLANG,
ttd
Ttd.
418

419

ERWAN KURTUBIA. DIMYATI


NATAKUSUMAH
Diundangkan di Pandeglang
pada tanggal, 9 Sept 3 November 201408
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PANDEGLANG,
Ttd.
ttd
AAH WAHID MAULANYENDJANG
SADINA
BERITA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 201408 NOMOR 14 33
CEP PERBUP DINAS DAERAH 2014PERBUP RINTUG BAGORDINAS PER BAB

419

Anda mungkin juga menyukai