Anda di halaman 1dari 1

"Jangan Meremehkan Dosa Kecil"

Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh....
Alhamdulillah rabbil alamin. Puji dan syukur kepada Allah saw. yang telah
memberikan kita keimanan dan kesehatan sehingga dapat berkumpul di tempat
yang berbagia ini. Selawat beriring salam tidak lupa pula kita junjungkan kepada
nabi besar Muhammad saw. yang telah mampu merubah pola hidup manusia dari
pola hidup yang jahiliyah ke islamiyah.
Hari ini, saya akan bercerita tentang Jangan meremehkan dosa kecil.
Saudara-saudara, sudah menjadi kebiasaan bagi kita selalu meremehkan yang kecil
dengan yang besar, padahal gunung yang besar itu gabungan dari debu-debu yang
menurut ilmu kimia gabungan dari suatu unsur dengan unsur yang lain akan
membentuk zat yang baru. Padahal yang kecil terkadang lebih membahayakan bagi
kita. Cabai rawit jauh lebih pedas daripada cabai besar. Orang umumnya jatuh
tersandung bukan karena batu besar, tetapi karena batu kerikil kecil.
Begitu

juga

dengan

dosa

manusia,

kebanyakan

orang

mudah

untuk

menghindari dosa besar, tetapi dia mengumpulkan dosa-dosa kecil sehingga lamakelamaan akan menggunung, seperti kata pepatah Sedikit-sedikit lama-kelamaan
menjadi bukit. Ibnu Atthailah melukiskan dosa besar ibarat singa, dosa kecil
diibaratkan sebagai serigala. Orang yang selamat dari terkaman seekor singa,
belum tentu bisa selamat dari serangan 50 ekor serigala. Jadi, saya berpesan
kepada

kalian Jangan

membenarkan

kebiasaan,

tetapi

biasakanlah

kebenaran.
Hanya ini sedikit pelajaran dari saya, apabila ada kesalahan, tidak lupa pula
saya mohon maaf dengan sebesar-besarnya. Terima kasih kepada teman-teman
yang sudah mendengarkan sedikit pengetahuan dari saya.
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai