Anda di halaman 1dari 7

RESUME MARKETING STRATEGI PLANNING

MENGEMBANGKAN KEUNGGULAN BERSAING DAN


FOKUS STRATEGI

Oleh:
Dani Januar S

(145020200111060)

Ardi Rais M

(145020200111064)

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
2016

Keuntungan dari Analisis SWOT


a) Kesederhanaan
Analisis SWOT tidak membutuhkan pelatihan yang luas atau kemampuan teknis untuk
membuatnya berhasil.
b) Biaya Rendah
Karena tidak membutuhkan pelatihan dan keterampilan khusus, maka analisis SWOT
dapat mengurangi biaya yang berhubungan dengan perencanaan strategis.
c) Fleksibilitas
Analisis SWOT dapat mempertinggi kualitas dari perencanaan strategi organisasi
meskipun tidak ada sistem informasi pemasaran yang luas.
d) Integrasi dan perpaduan
Analisis SWOT memberikan kemampuan pada analis untuk mengintegrasi dan
memadukan informasi yang bermacam-macam, baik data kuantitatif maupun kualitatif.
e) Kolaborasi
Analisis SWOT mampu mengembangkan kolaborasi dan membuka informasi diantara

area fungsional yang berbeda.


Membuat Analisis SWOT yang Produktif
Apakah perusahaan menerima manfaat penuh dari analisis SWOT tergantung pada

jalan yang. Manajer pilih. Jika dilakukan dengan benar dan cerdas, analisis SWOT dapat
menjadi mekanisme yang layak untuk pengembangan rencana pemasaran.
a) Tetap Fokus
Perencana pemasaran seringkali membuat kesalahan dalam menyikapi salah satu analisis
SWOT yang umum pada seluruh unit bisnis atau organisasi. Dalam hal ini perlu
kreativitas dan pandangan jauh ke depan pada proses perencanaan.
b) Mencari Secara Luas tentang Pesaing
Informasi tentang pesaing dan kegiatan yang mereka lakukan merupakan aspek penting
untuk menjadi fokus dalam analisis SWOT. Kuncinya adalah tidak melihat terlalu dalam
kepada pesaing, meskipun saat ini menjadi saingan atau berada dalam masa yang sama.
Industri besar sekalipun juga dapat hilang dari pesaing potensial mereka, karena terlalu
fokus pada kompetisi merek yang eksklusif. Contohnya, seperti kodak yang terlalu
mengutamakan kulaitas dan menjaga brand mereka sehingga kalah dengan kamera
digital yang saat ini sudah menguasai pasar.
c) Mengkolaborasikan dengan Area Fungsional Lainnya
Salah satu keuntungan utama dari analisis SWOT adalah menghasilkan informasi dan
cara pandang yang dapat dibagikan kepada berbagai macam area fungsional yang ada di
perusahaan. Proses SWOT seharusnya dapat merangsang kekuatan untuk berkomunikasi
diluar saluran normal.

Ketika mengkombinasikan analisis SWOT dari area individu, manajer pemasaran dapat
mengidentifikasikan peluang untuk proyek gabungan dan penjualan silang dari produk
perusahaan.
d) Memeriksa Masalah dari Sudut Pandang Konsumen
Langkah awal dalam analisis SWOT penting untuk mengidentifikasi masalah secara
mendalam. Meskipun tidak semua masalah sama pentingnya dalam pengembangan
keunggulan kompetitif dan strategi fokus dalam rencana pemasaran, manajer perlu
mengidentifikasi masalah yang kritis dengan melihat dari kacamata konsumen tentang
perusahaan.
Perencana pemasaran juga harus mengukur persepsi dari setiap konsumen pada segmen
yang dicoba perusahaan sebagai target.
Memeriksa masalah dari segi perspektif konsumen juga termasuk dari konsumen internal
perusahaan, yaitu karyawan.
e) Mencari Penyebabnya, Bukan Karakteristiknya
Biasanya penyebab setiap permasalahan di analisis SWOT dapat ditemukan di sumber
masukan dari perusahaan dan/atau pesaingnya.
Tipe utama dari sumber-sumber tersebut termasuk berikut ini:

Sumber keuangan
Sumber intelektual
Sumber hukum
Sumber organisasional

Sumber informasi
Sumber hubungan
Sumber reputasi

Kemampuan ataupun kekurangan dari sumber-sumber tersebut merupakan penyebab


kekuatan dan kelemahan dalam menemukan kebutuhan konsumen dan menentukan mana
kondisi eksternal yang dapat merepresentasikan peluang dan ancaman.


f) Memisahkan Masalah Internal dari Masalah Eksternal
Untuk hasil dari analisis SWOT dapat sungguh-sungguh bermanfaat , kita dapat
melihat para analis harus melewati deskripsi sederhana dari karakteristik internal dan
eksternal untuk mengeksplor sumber-sumber yang menjadi dasar dari karakteristik
tersebut.
Pendorong SWOT pada Perencanaan Strategis
Untuk membantu dalam pencarian masalah yang relevan, kita harus menyediakan

daftar dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang potensial.


Kekuatan dan Kelemahan
Berhubungan dengan kebutuhan pasar dan karakteristik persaingan, manajer
pemasaran harus mulai memikirkan tentang masa dimana perusahaan dapat
melakukannya dengan baik dan dimana perusahaan mempunyai kekurangan. Kekuatan
dan kelemahan keduanya ada karena memiliki (atau tidak memiliki) sumber-sumber daya
perusahaan, atau hubungan alami antara perusahaan dengan konsumen, karyawan, atau
diluar organisasi.
Analisis SWOT harus berfokus pada konsumen untuk mendapatkan keuntungan
maksimal, kekuatan sangat berarti hanya saat mereka melayani untuk kepuasan

kebutuhan konsumen.
Peluang dan Ancaman
Pengaruh kekuatan untuk menciptakan kemampuan dan keuntungan kompetitif,
manajer pemasaran harus berhati-hati terhadap trend dan situasi di lingkungan eksternal.
Dengan menekan kekuatan internal sementara mengabaikan masalah eksternal dapat
memastikan organisasi

mencapai efisiensi, namun tidak dapat beradaptasi ketika

lingkungan eksternal berubah mempertinggi atau menghambat kemampuan perusahaan


untuk melayani kebutuhan konsumennya
Peluang dan ancaman secara khas terjadi dalam persaingan, konsumen, ekonomi,
politik/hukum, teknologi, dan/atau lingkungan sosiobudaya. Setelah mengidentifikasi
peluang dan ancaman, manajer dapat mengembangkan strategi untuk mengambil
keuntungan dari peluang dan mengurangi atau mengatasi ancaman perusahaan.

Matriks SWOT
Untuk meyukseskan keperluan analisis SWOT, manajer pemasaran harus mengetahui

empat permasalahan:
1. Penaksiran dari kekuatan dan kelemahan harus melalui sumber-sumber daya perusahaan
dan penawaran produk untuk memeriksa proses yang menjadi kunci untuk menemukan
kebutuhan konsumen.
2. Pencapaian dari tujuan perusahaan dan objektivitas bergantung pada kemampuan unuk
menciptakan kapabilitas dengan mencocokkan kekuatan dengan peluang pasar.
3. Perusahaan dapat sering mengubah kelemahan menjadi kekuatan atau kemampuan
dengan menginvestasikan secara strategis ke area fungsional.
4. Kelemahan yang tidak dapat diubah menjadi kekuatan akan menjadi keterbatasan bagi
perusahaan.

Membangun dan Mengungkit Keunggulan Kompetitif

Beberapa perusahaan besar yang sukses membangun kapabilitas dan


keunggulan kompetitifnya melalui 3 strategi dasar:

1. Keunggulan operasional
Berfokus pada efisiensi operasional dan proses yang menyebabkan biaya
produksi lebih rendah sehingga dapat menawarkan produk dengan harga lebih
murah daripada pesaingnya.
2. Strategi produk leadership
Perusahaan yang berfokus pada memimpin suatu produk mengakibatkan ia
lebih unggul dalam hal teknologi dan pengembangan produk sehingga produk
3.

yang ditawarkan lebih maju dengan peningkatan kualitas menjadi lebih baik
Dekat dengan konsumen
Cara perusahaan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen
adalah dengan mendekatkan diri dengan konsumennya

Menentukan Fokus Strategis

Dalam menentukan fokus strategi, kita gunakan hasil dari analisis SWOT sebagai

panduan. Berikut 4 arah umum yang harus diperhatikan perusahaan dalam menentukan
strateginya:
1. Agresif ( banyak kekuatan internal / banyak peluang eksternal)
Pendekatan agresif dilakukan dengan melakukan ekspansi dan memumbuhkan produk
baru atau pasar baru.

2. Diversifikasi (banyak kekuatan internal / banyak ancaman eksternal)

Perusahaan dengan keadaan ini, memiliki kekuatan untuk melakukan penawaran,


tetapi ancaman dari luar melemahkan kekuatan mereka untuk melakukan strategi agresif.
Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan dapat melakukan diversifikasi atas portofolio
bisnis mereka/produknya/pasarnya/ bahkan bisnis unitnya.
3. Merubah haluan (banyak kelemahan internal/ banyak peluang eksternal)
Perusahaan denga terlalu banyak permasalahan internal, sehingga mereka diharuskan
merubah haluan agar dapat mengambil peluang eksternal .
4. Bertahan (Banyak kelemahan internal / banyak ancaman eksternal)
Perusahaan mengambil langkah bertahan apabila terdapat benyak tekanan dari luar

maupun dalam perusahaan sendiri.


Membangun Visi Pemasaran
Sebuah pernyataan yang bersifat luas, keinginan pencapaian, tujuan mengekspresikan

aturan dan tidak mengandung informasi spesifik mengenai posisi perusahaan atau dimana
keinginan ia berada dimasa depan. Berikut beberapa syarat membangun visi pemasaran yang
baik, bahwasannya tujuan tersebut haruslah:
1. Dapat dicapai
2. Konsisten
3. Lengkap / Mencakup keseluruhan

Membangun Misi Pemasaran

Sasaran menunjukkan perbandingan kuantitatif dan spesifik yang dapat digunakan


sebagai ukuran perkembangan dan pencapaian dari tujuan pemasaran. Visi tanpa misi
tidaklah berarti, karena tidak adanya ukuran atas pencapaian yang cicapai. Berikut adalah
beberapa karakteristik spesifik dari misi pemasaran:
1. Dapat dicapai
2. Berkesinambungan
3. Memiliki jangka waktu

Anda mungkin juga menyukai