terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 1.Temuan pelanggaran Integritas 1.Ada distrosi (penyimpangan) serius dalam pelaksanaan PPDB 2016 yang ditandai dengan penyaluran secara resmi siswa titipan dalam jumlah yang cukup banyak ke berbagai sekolah (SMP dan SMA). Padahal dalam berbagai kesempatan Walikota berkomitmen dan menyatakan secara terbuka tidak akan mengakomodasi dan mentolerir siswa titipan. Alih-alih menyumbang dan memperkuat integritas, langkah ini justru menurunkan dan menggerogoti integritas pemerintah Kota Bandung dalam pelaksanaan PPDB. 2.Kepala dinas pendidikan (Kadisdik) secara nyata melempar tanggung jawab dalam menyelesaikan penerimaan siswa melalui PPDB kepada stafnya ( dan ) dan juga kepada Kepala Sekolah. Akibat dari lempar tanggung jawab kadisdik tersebut kepala sekolah mempunyai kewenangan yang tidak terbatas dalam menerima siswa yang tidak lolos dalam proses PPDB 3.Kadisdik tidak melakukan pengawasan ketat setelah proses pengumuman PPDB di sekolah-sekolah. Pengawasan ini penting supaya kualitas anak yang berprestasi berdasarkan PPDB tetap terjaga di sekolah-sekolah. 4.Kadisdik tidak melakukan pengawasan terhadap siswa titipan yang diterima oleh sekolah. Malah yang bersangkutan mengeluarkan kebijakan yang mendorong para kepala sekolah menerima siswa titipan. Selain itu Kadisdik juga tidak melakukan pengawasan terhadap mutasi siswa setelah proses PPDB 2.Rekomendasi untuk memperbaiki dan meningkatkan integritas 1. Walikota perlu mengambil langkah tegas dan meyakinkan untuk memperbaiki dan meningkatkan integritas dan juga untuk memulihkan kepercayaan publik pada Walikota dan Pemerintah Kota Bandung. 2. Walikota perlu meninjau ulang kelayakan dan kepantasan terhadap : 1) Sdr. Dr. Elih Sediapermana, M.Pd sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, 2) Drs. H. Hadiana S, M.Pd,sebagai Kepala Seksi pendidikan SMA/MA/SMK;dan 3); H. Cep Dahyat, SH, M.Si sebagai Kepala Seksi Pendidikan SMP dan MI 3. Walikota perlu menjatuhkan sanksi yang memadai terhadap kepala-kepala sekolah yang melakukan tindakan indisipliner yaitu mereka menerima siswa titipan. 4. Walikota perlu mempublikasikan daftar pihak-pihak yang mensponsori penitipan calon peserta didik 5. Walikota perlu mengidentifikasi dan kemudian mediskualifikasi siswa yang masuk melalui jalur titipan 6. Perlu ada perbaikan sistem PPDB terkait dengan calon peserta didik yang tidak masuk katagori RMP dan anak tidak berprestasi non akademik, namun tidak bersedai disalurkan ke sekolah tidak bersubsidi 7. Dalam Peraturan Walikota tentang PPDB perlu dijelaskan secara transparan anggaran untuk subsidi sekolah swasta dan nama-nama sekolah swasta yang menampung siswa RMP yang tidak tertampung PPDB