Anda di halaman 1dari 5

Panduan Praktikum Fisika Umum 2016

Praktikum Pemakaian Alat


Ukur Dasar

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat ukur dasar fisika dengan benar serta
sesuai standar
2. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja alat ukur dasar fisika
3. Mahasiswa dapat mengukur benda dengan alat ukur yang sesuai
4. Mahasiswa dapat menentukan ketelitian dan batas ukur dari setiap alat
tersebut
5. Mahasiswa dapat lebih memahami konsep materi besarpokok dalam
perkuliahan Fisika Umum

B. Dasar Teori
Fisika adalah ilmu percobaan. Percobaan memerlukan pengukuran, dan
kita biasanya menggunakan bilangan untuk menyatakan hasil pengukuran.
Setiap bilangan yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu fenomena fisika
secara kuantitatif disebut besaran fisika (Young and Freedman, 2002: 3).

Gambar 1.1 Alat Ukur


Dasar
Sumber : Anonim, 2016
(http://www.rumahpintar.we
b.id)

Besaran dalam fisika dibedakan menjadi dua yaitu besaran konseptual


dan besaran matematis.
Besaran konseptual dibagi menjadi dua :
a. Besaran dasar (base quantity) : Besaran harus didefinisikan berdasarkan
suatu standar tertentu. Besaran dasar ada tujuh macam yaitu panjang, waktu,
massa, arus listrik, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya

Panduan Praktikum Fisika Umum 2016

b. Besaran turunan (derived quantity) : Besaran yang dapat didefinisikan


berdasarkan ketujuh besaran dasar. Salah satu contoh besaran turunan
adalah kelajuan, yang didefinisikan sebagai jarak dibagi dengan waktu yang
diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Besaran turunan mempunyai
ciri khusus antara lain: diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak
langsung, mempunyai satuan lebih dari satu, dan diturunkan dari besaranbesaran pokok (Giancoli, 2014: 12-13).
Sedangkan besaran matematis dibagi menjadi dua :
a. Besaran skalar : Besaran fisika yang dapat digambarkan dengan suatu
bilangan
b. Besaran vektor : Besaran fisika yang memiliki besar (magnitude) (berapa
besar atau berapa banyak) dan arah dalam ruang (Young and Freedman,
2002: 10).
Tabel Besaran Pokok dan Satuan Internasionalnya
Besaran Pokok
No.

Sistem Internasional (SI)

Nama

Simbol

Nama

Simbol

Besaran

Besaran

Satuan

Satuan

Dimensi

Alat Ukur

Mistar, jangka
1

Panjang

meter

[L]

sorong,
micrometer
sekrup

Massa

kilogram

kg

[M]

Neraca

Waktu

sekon

[T]

Arloji, stopwatch

Suhu

kelvin

Kuat Arus

ampere

[I]

Amperemeter

candela

cd

[J]

Lightmeter

mol

mol

[N]

6
7

Intensitas
Cahaya
Jumlah Zat

Termometer

Panduan Praktikum Fisika Umum 2016

C. Alat dan Bahan


No.

Nama Alat/Bahan

Jumlah

1.

Mikrometer Sekrup

2.

Jangka Sorong

3.

Neraca 4 Lengan

4.

Uang Logam

5.

Silinder

D. Langkah Kerja
Percobaan 1 : Pengukuran dengan Mikrometer Sekrup
1. Sebelum melakukan percobaan dan pengukuran, lakukan pengenolan pada
mikrometer sekrup yang digunakan. (Jika mengalami kesulitan, tanyakan
pada asisten laboran bagaimana cara melakukan pengenolan)
2. Tentukan Nilai Skala Terkecil (NST) dan Batas Ukur (BU) mikrometer
sekrup
3. Ukurlah diameter dan ketebalan uang logam sebanyak 10 kali

Percobaan 2 : Pengukuran dengan Jangka Sorong


1. Sebelum melakukan percobaan dan pengukuran, lakukan pengenolan pada
jangka sorong yang digunakan. (Jika mengalami kesulitan, tanyakan pada
asisten laboran bagaimana cara melakukan pengenolan)
2. Tentukan Nilai Skala Terkecil (NST) dan Batas Ukur (BU) jangka sorong
3. Ukurlah panjang dan diameter silinder sebanyak 10 kali

Percobaan 3 : Pengukuran dengan Neraca 4 Lengan


1. Sebelum melakukan percobaan dan pengukuran, lakukan pengenolan pada
neraca 4 lengan yang digunakan. (Jika mengalami kesulitan, tanyakan pada
asisten laboran bagaimana cara melakukan pengenolan)
2. Tentukan Nilai Skala Terkecil (NST) dan Batas Ukur (BU) neraca 4 lengan
3. Timbanglah uang logam dan silinder. Melakukan penimbangan sebanyak 5
kali
E. Data Pengamatan
Percobaan 1 : Pengukuran dengan Mikrometer Sekrup
3

Panduan Praktikum Fisika Umum 2016

Alat Ukur

Nilai Skala Terkecil (NST)

Batas Ukur (BU)

Mikrometer Sekrup

Diameter Uang Logam (m)

Ketebalan Uang Logam (cm)

SU

SU

Ulangan
SN NST

Diameter

SN NST

Tebal

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rerata SD

Percobaan 2 : Pengukuran dengan Jangka Sorong


Alat Ukur

Nilai Skala Terkecil (NST)

Batas Ukur (BU)

Jangka Sorong

Panjang Silinder (m)

Diameter Silinder (m)

Ulangan
SU

SN NST

Panjang

1
2
3
4
5
6
7
8

SU

SN NST

diameter

Panduan Praktikum Fisika Umum 2016

9
10
Rerata SD

Percobaan 3 : Pengukuran dengan Neraca 4 Lengan


Alat Ukur

Nilai Skala Terkecil (NST)

Batas Ukur (BU)

Neraca 4 Lengan

Ulangan

Massa Uang Logam (kg)

1
2
3
4
5
Rerata SD

Massa Silinder (kg)

Anda mungkin juga menyukai