Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Kejadian Perang pada Masa Nabi

1. PERANG BADAR
Terjadi pada 17 Ramadhan tahun kedua Hijrah. Meletus di Badar, terletak antara kota Mekkah dan
Madinah. Tentara Islam yang hanya berjumlah 313 orang berhadapan dengan kaum kafir Quraisy
yang berjumlah 1000 orang. Melihat jumlah tentara lawan tiga kali lipat lebih besar, Rasulullah
berdoa:
Ya Alloh, menangkanlah pasukan hambamu.Bila umat yang kecil binasa, maka akan berjayalah
agama berhala di muka bumi tidak akan ada orang yang menyembah-Mu
Ketika itulah turun wahyu yang memerintahkan agar nabi mengerahkan orang-ornag mukmin untuk
bertempur.Alloh memberi jaminan bahwa 20 orang mukmin yang sabar akan dapat membinasakan
200 orang musuh, dan 100 orang mukmiin akan dapat mengalahkan 1000 orang kafir, sebab orang
kafir tidak memiliki pegangan yang teguh.
Nabi segera mengambil segenggam pasir dan melemparkannya ke arah musuh sebagai isyarat
perintah menyerang. Sesaat kemudian orang-orang mukmiin melakukan penyerangan dengan
meneriakkan kata Ahad..ahadahad angin berhembus kencang dengan menerbangkan debudebu ke arah musuh. Keadaan ini sangat membantu kaum muslimin dan kemenangan yang dijanjikan
Alloh pun menjadi kenyataan.
Dalam perang ini tentara Islam hanya 14 orang yang syahid. Sedang pihak kafir 70 orang tewas
termasuk tokoh-tokoh seperti Abu Jahal bin Hisyam ( panglima ), Utbah bin Rabian, Syaibah bin
Rabiah, dan Umaiyah bin Shilt.
2. PERANG UHUD
Perang ini merupakan dendam dari kaum Quraisy atas kekalahan mereka dalam perang Badar. Mereka
mengerahkan 3000 tentara.Sedang kaum muslimin hanya 1000 prajurit itupun kemudian berkurang,
karena orang-orang munafik yang sebanyak 300 orang akhirnya mengundurkan diri atas pengaruh
orang-orang Yahudi.
Rasulullah saw menempatkan pasukan muslimin di bukit Uhud, sedang sebelah kiri, pasukan muslim
dilindungi oleh bukit Ainan. Kemudian 50 orang di bawah pimpinan Ibnu Jubair diperintahkan
menjaga celah bukit dari belakang dan dilarang meninggalkan tempat itu, apa pun yang akan terjadi.
Melihat posisi kaum muslimin tersebut, pasukan kafir Qurasiy mengadakan serangan dengan formasi
berbentuk bulan sabit. Namun serangan mereka dapat dipatahkan. Belasan pasukan mereka
berguguran, sedang yang lainnya lari meninggalkan medan.Keadaan ini membuat pasukan pimpinan
Ibnu Jubair terpancing untuk turut mengadakan pengejaran dengan harapan dapat memperoleh harta
yang ditinggalkan musuh.
Sebagian kaum kafir yang mengetahui tempat Ibnu Jubair dan pasukannya telah kosong, segera
memanfaatkannya untuk melakukan serangan balik.Akibatnya dalam pertempuran ini umat Islam
menderita kerugian tewas 70 orang, sedang di pihak musuh hanya 25 orang. Kekalahan ini
menginsafkan mereka bahwa melanggar dan mengabaikan perintah nabi akan mendatangkan
kerugian.
3. PERANG GHATAFA

Terjadi pada tahun ketiga Hijrah.Dalam perang ini terjadi peristiwa besar, yaitu sewaktu Nabi
beristirahat muncullah Dutsur secara diam-diam seraya menghunuskan pedangnya kepada
beliau.Siapakah yang melindungimu, hai Muhammad?
dengan tenang, nabi menjawab : Alloh Taala.
seketika Dutsur gemetar, pedangnya yang sudah terhunus di leher nabi terjatuh, nabi mengambilnya
lantas balik menghunuskannya kepada Dutsur sambil bertanya : Siapakah yang dapat melindungimu
dariku?
Tidak ada.Nabi memaafkannya, akhirnya Dutsur masuk Islam dan mengajak kaumnya masuk
Islam.
4. PERANG KHANDAQ/AHZAB
Terjadi pada tahun kelima Hijrah. Perang ini berawal dari kaum Yahudi yang melanggar perjanjian
perdamaian dengan umat Islam, mereka bergabung dengan kaum kafir Quraisy, jumlah pasukan
musuh seluruhnya mencapai 10.000 orang,sedangkan nabi hanya dapat mengumpulkan sebanyak
2000 prajurit muslim.Sesuai saran Salman Al-Farisi, kaum muslimin menggali parit untuk lubang
perlindungan, sekalipun jumlah tentara musuh lima kali lipat lebih besar, namun berkat pertolongan
Alloh kaum muslimin dapat memenangkan peperangan.Dalam perang ini, 700 orang lelaki Bani
Kuraizah dihukum bunuh oleh tentara muslim karena dosa mereka yang besar sekali, maka
berakhirlah riwayat bangsa Yahudi di Madinah. Mereka banyak yang pindah ke Syiria dan Khaibar.
5. PERANG KHAIBAR
Terjadi pada tahun ketujuh Hijrah. Meletus di kota Khaibar, pasukan muslimin sejumlah 1600 prajurit
yang dipimpin langsung oleh nabi berhasil mengepung orang-orang Yahudi selama 6 hari, dan pada
hari ketujuh, mereka dapat ditaklukkan.
6. PERANG MUTAH
Terjadi pada tahun ke delapan Hijrah, ketika pasukan kaum muslimin yang berjumlah 3000 orang,
memasuki kota Mutah, dihadang oleh 200.000 prajurit Romawi, pertempuran dahsyat pun tak
terelakkan. Panglima kaum muslimin, Zaid Bin Haritsah, gugur. Lalu digantikan oleh Jafar bin Abi
Thalib, dia pun gugur.Kemudian digantikan oleh Abdullah bin Rawahah sampai ia terbunuh.Terakhir
tampuk pimpinan dipegang oleh Khalid bin Walid dan perang dapat dimenangkan.
7. PERANG HUNAIN
Terjadi pada tahun ke delapan Hijrah, peperangan ini meletus di pegunungan Hunain.Rasulullah Saw,
dapat menghimpun tentara sebanyak 12.000 orang, sedemikian banyaknya jumlah tentara muslimin
sehingga sebagian kecil menyombongkan diri bahwa kemenangan pasti akan mereka dapatkan.
Karena, kesombongan inilah mereka lengah, ketika baru menyeberangi Wadi Hunain, pasukan musuh
menyerang kaum muslimin secepat kilat.Berguguranlah barisan-barisan orang-orang yang
menyombongkan diri.Rasulullah segera memperingatkan mereka agar bertobat dan meminta ampun,
juga menyerukan agar mengubah tujuan perang mereka yang semula ingin mendapatkan harta
rampasan agar mengubah dengan berniat menegakkan agama Alloh.Pada perang ini, suku Tsaqif dan
Hawazin yang menyerang kaum muslimin memang membawa serta anak, istri serta harta kekayaan
mereka.
Berkat pertolongan Alloh Swt, keadaan menjadi berbalik pasukan muslimin dapat dengan leluasa
menguasai medan. Musuh pun akhirnya lari tunggang langgang, dan kemenangan dapat diperoleh
dengan gampang, pada perang inilah kaum muslimin mendapatkan banyak harta rampasan yang ke
semuanya itu dimanfaatkan oleh Rasulullah untuk syiarnya Islam.

Anda mungkin juga menyukai