Payudara adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit dan di atas otot dada,
tepatnya pada hemithoraks kanan dan kiri dengan batas-batas yang tampak dari luar
sebagai berikut:
- Superior
- Inferior
- Medial
: pinggir sternum
- Lateral
dan tumbuh ductus baru. Sekresi hormon prolaktin dari hipofisis anterior memicu
(trigger) laktasi. Air susu diproduksi oleh sel-sel alveolus, mengisi asinus, kemudian
dikeluarkan melalui ductus ke puting susu.
B. Pengertian Carsinoma Mammae
Graviditas matur kurang dari 20 tahun dan graviditas lebih dari 30 tahun
Menarche kurang dari 12 tahun
6. Obat anti konseptiva oral
Penggunaan pil anti konsepsi jangka panjang lebih dari 12 tahun mempunyai
resiko lebih besar untuk terkena kanker.
D. Patofisiologi
Carsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi pada sistem
duktal, mula-mula terjadi hiperplasia sel-sel dengan perkembangan sel sel atipik.
Sel - sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma
Carsinoma membutuhkan waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sel tunggal sampai
menjadi massa yang cukup besar untuk dapat diraba
cm). Pada ukuran itu, seperempat dari carsinoma mammae telah bermetastasis.
Carsinoma mammae bermetastasis dengan penyebaran langsung ke jaringan
sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan aliran darah ( Price, Sylvia, Wilson
Lorrairee M, 1995 )
E. Komplikasi
F. Pemeriksaan Penunjang
LED
Pemeriksaan sitologis
Mamografi
Ro thorak
USG
MRI
PET
b. Invasif
-
Dengn aspirasi jarum halus , sifat massa dibedakan antar kistik atau padat
Incisi biopsy
Eksisi biopsy
Kadang tak nyeri, kadang nyeri, adanya keluaran dari puting susu, puting eritema,
mengeras, asimetik, inversi, gejala lain nyeri tulang, berat badan turun dapat
sebagai petunjuk adanya metastase.
H. Penatalaksanaan Medis
1) Medis
Ada 2 macam yaitu kuratif (pembedahan) dan paliatif (non pembedahan).
Penanganan kuratif dengan pembedahan yang dilakukan secara mastektomi
parsial, mastektomi total, mastektomi radikal, tergantung dari luas, besar dan
penyebaran kanker. Penanganan non pembedahan dengan penyinaran, kemoterapi
dan terapi hormonal.
Biasanya
menyeluruh terhadap kondisi penderita, yaitu sekitar 1 minggu atau lebih setelah
biopsi. Pengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan
obat penghambat hormon.
Terapi penyinaran digunakan untuk membunuh sel-sel kanker di tempat
pengangkatan tumor dan daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening.
Kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang
berkembangbiak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya) dan obatobat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang
menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel
kanker di seluruh tubuh.
Pembedahan, dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu:
a. Mastektomi total (sederhana), yaitu mengangkat semua jaringan payudara,
tetapi semua atau kebanyakan nodus limfe dan otot dada tetap utuh.
b. Mastektomi radikal modifkasi mengangkat seluruh payudara, beberapa atau
semua nodus limfe dan kadang-kadang otot pektoralis minor prosedur
membatasi (contoh lumpektomi) mungkin dilakukan pada pasien rawat jalan
yang hanya berupa tumor dan beberapa jaringan sekitarnya diangkat.
c. Mastektomi/lumpektomi dengan diseksi kelenjar getah bening aksila
radiasi/kemoterapi.
d. Terapi radiasi dapat digunakan untuk mengatasi kanker payudara terinflamasi
sebelum diberikan kemoterapi. Dapat juga digunakan untuk mengatasi
5
penyakit yang kambuh secara lokal, untuk menangani fungsi ovarium, dan
untuk mengatasi gejala dari metastase penyakit.
e. Kemoterapi, kemoterapi ajufan untuk kanker payudara melibatkan kombinasi
obat multiple yang lebih efektif daripada terapi dosis tunggal. Kombinasi yang
paling sering dianjurkan disebut CMF dan meliputi siklofosfamid (Cytoxan),
metotrexat, fluorasil
2) Keperawatan
Rencana keperawatan menurut Marilynn E. Doengoes yaitu membantu
pasien/orang terdekat menerima stress situasi/prognosis, mencegah komplikasi,
membuat program rehabilitasi individual, memberikan informasi tentang penyakit,
prosedur, prognosis dan kebutuhan pengobatan.
I. Pencegahan
1.
konsumsi
alcohol.
Dalam
penelitian
menyebutkan
alcohol
meningkatkan estrogen.
7. perhatikan BB, obesitas meningkatkan risiko kanker payudara.
8. Olah raga teratur. Penelitian menunjukkan bahwa semakin kurang berolah raga,
semakin tinggi tingkat estrogen dalam tubuh.
9. Kurangi makanan berlemak. Gaya hidup barat tertentu nampaknya dapat
meningkatkan risiko penyakit.
10. Usia > 50 th lakukan srening payudara teratur. 80% Kanker payudara terjadi pada
usia > 50 th
11. Rileks / hindari stress berat. Menurunkan tingkat stress akan menguntungkan
untuk semua kesehatan secara menyeluruh termasuk risiko kanker payudara.
12. WOC
Faktor predisposisi dan resiko tinggi
Hiper plasia pada sel mammae
Mendesak
jaringan sekitar
Mensuplai
nutrisi ke
jaringan ca
Hipermetabolis ke
jaringan
Menekan jaringan
pada mammae
Peningkatan
konsistensi
mammae
Mammae
membengkak
Suplai nutrisi
jaringan lain
Berat badan turun
Massa tumor
mendesak ke
jaringan luar
Mendesak
Sel syaraf
Mendesak
Pembuluh darah
Aliran darah
terhambat
hipoxia
nyeri
Necrose
jaringan
Ukuran
mammae
abnormal
Bakteri Patogen
Kurang
pengetahuan
Infeksi
cemas
Infiltrasi pleura
parietale
Expansi paru
menurun
Gg pola nafas
payudara. Puting retraksi, rabas dari puting (serosa, serosangiosa, sangiosa, rabas
berair meningkatkan kemungkinan kanker, khususnya bila disertai benjolan)
h. Penyuluhan/pembelajaran
Gejala: riwayat kanker dalam keluarga (ibu, saudara wanita, bibi dari ibu atau
nenek). Kanker unilateral sebelumnya kanker endometrial atau ovarium.
Pertimbangan Rencana Pemulangan: DRG menunjukkan rata-rata lama dirawat 4
hari. Membutuhkan bantuan dalam pengobatan/rehabilitasi, keputusan, aktivitas
perawatan diri, pemeliharaan rumah.
i. Pemeriksaan Diagnostik
Mamografi: memperlihatkan struktur internal payudara, dapat untuk mendeteksi
kanker yang tak teraba atau tumor yang terjadi pada tahap awal.
1) Galaktografi:
mamogram
dengan
kontras
dilakukan
dengan
8) Asai hormon reseptor: menyatakan apakah sel tumor atau spesimen biopsi
mengandung reseptor hormon (estrogen dan progresteron). Pada sel
malignan, reseptor kompleks estrogen-plus merangsang pertumbuhan dan
pembagian sel. Kurang lebih duapertiga semua wanita dengan kanker
payudara reseptor estrogennya positif dan cenderung berespon baik
terhadap terapi hormon menyertai terapi primer untuk memperluas periode
bebas penyakit dan kehidupan.
9) Foto dada, pemeriksaan fungsi hati, hitung sel darah dan scan tulang:
dilakukan untuk mengkaji adanya metastase.
2. Diagnosa Keperawatan
a) Nyeri (akut)
Dapat berhubungan dengan:
-
ekspresi nyeri,
kelemahan.
b) Risiko infeksi
Dapat berhubungan dengan:
- adanya luka operasi,
- imunitas tubuh menurun,
- prosedur invasive
c) Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan pengobatan
Dapat berhubungan dengan:
-
e) Cemas / takut
Dapat berhubungan dengan:
-
peningkatan tegangan,
kelelahan,
mengekspresikan kecanggungan peran,
perasaan tergantung,
tidak adekuat kemampuan menolong diri,
11