Pembangunan yang
lebih sustainable
Pemenuhan
kenyamanan termal
Pernyataan Permasalahan
Pertanyaan Penelitian
Konteks
Lingkungan
Termal
Konteks
Desain
Konteks Iklim
Szokolay, 2004
Prianto, 2002
Sukawi, 2009
Givoni, 1998
Evans, 1980
Koenigsberger, et.al, 1973
Moore, 1993
McMullan, 2007
Lechner, 2000
Samodra, 2009
Koenigsberger, et.al, 1973
Evans, 1980
Iklim Indonesia
Variasi iklim di dataran tinggi
Variasi iklim harian
Data ACH
Data Ti dan Elemental Breakdown
Analisa Data iklim
Analisa Efektifitas
Analisa Data
Subjek
Penelitian
Model
Simulasi
Model 1
Simulasi
AIOLOS
Model 2
Model 3
Model 4
Simulasi
ARCHIPAK
Model 1
Model 2
Model 3
Model 4
Seluruh simulasi dilakukan pada puncak bulan terpanas dan terdingin dalam satu tahun
Temperatur Harian
28
23
18
13
jan
feb
mar
apr
mei
jun
jul
ags
sep
okt
nop
des
25
23
maks
min
rata-rata
21
19
17
15
13
1
3To bulan
4 5terdingin
6 7
10 11 12 13 14 15 16
17 Bawah
18 19Zona
20 Nyaman
21 22 23 24
Batas
To bulan terpanas
Kelembaban Harian
1000
800
600
400
200
0
1
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Kelembaban (%)
Temperatur (C)
27
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
6
79
10
11
12
Kelembaban Rata-rata Siang Hari 71,76 65,3 63,88 65,75 65,225 62,55 64,58 69,06 64,48 65,58 71,2
73,2
Rumah tradisional Gayo seharusnya memiliki kemampuan menyerap panas sebanyak-banyaknya pada
siang hari dan menyimpannya untuk penghangatan pasif pada malam hari.
14
12
Waktu (Jam)
Waktu (Jam)
20
15
10
5
10
8
6
4
2
0
0
Model 1
Model 2
Durasi Nyaman
Model 3
Model 4
Model 1
Durasi Nyaman
Model 2
Model 3
Hasil:
Ketidaknyamanan ruang akibat underheating
Model 3 memiliki durasi nyaman terlama yang terjadi pada siang hari
Model 4
Hasil:
Model 1 memiliki H-Kh yang lebih
kecil dari model 3.
Model 2 memiliki H-Kh paling besar.
Lantai
Membandingkan aliran panas yang terjadi melalui tiap
elemen masing-masing model.
Membandingkan properti termal tiap elemen masing-masing
model.
150
100
Material
U-value
(W/mK)
Conductivity
(W/m deg C)
Resistivity
(m deg C/W)
Papan
kayu
Papan
kayu di
atas
tanah
3,19
0,14
7,14
1,00
0,3
Admittance
(W/mdegC
)
2,0
0,63
0,14
7,14
1,00
0,2
2,0
50
Decr
T-lag
(hour)
-100
-150
-200
Model 1
Waktu (Jam)
Model 2
Model 3
Model 4
0:00
23:00
22:00
21:00
20:00
19:00
18:00
17:00
16:00
15:00
14:00
13:00
12:00
11:00
9:00
10:00
8:00
7:00
6:00
5:00
4:00
3:00
-50
2:00
0
1:00
200
Hasil : Lantai model 1 dan 2 memiliki U-value lebih tinggi, lebih banyak aliran panas yang
terjadi.
Dinding
200
0:00
23:00
22:00
21:00
20:00
19:00
18:00
17:00
16:00
15:00
14:00
13:00
12:00
11:00
10:00
9:00
8:00
7:00
6:00
5:00
4:00
3:00
-200
2:00
-400
60
40
20
0
-20
1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
7:00
8:00
9:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
0:00
400
1:00
600
Atap
-40
-60
Model 1
-600
Model 1
Waktu (Jam)
Model 2
Model 3
U-value
(W/mK)
6,8
Conductivity
(W/m deg C)
0,085
Model 2
Waktu (Jam)
Model 3
Model 4
Model 4
Decr
1,00
T-lag
(hour)
0,1
40
20
0
-20
1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
7:00
8:00
9:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
22:00
23:00
0:00
Daun/Jerami, sudut
kemiringan hingga
40
Resistivity
(m deg C/W)
11,8
60
Material
-40
-60
Model 1
Material
Papan kayu
U-value
(W/mK)
3,19
Conductivity
(W/m deg C)
0,14
Waktu (Jam)
Resistivity
(m deg C/W)
7,14
Decr
1,00
Model 2
T-lag
(hour)
0,3
Admittance
(W/mdegC)
3,0
Hasil:
Perbedaan luasan dinding Timur
mengakibatkan variasi jumlah aliran panas.
Model 2 dan 4 menerima panas lebih besar.
Hasil:
Model 1 dan 3 mengalami heat gain
tertinggi.
Model 1 dan 2 mengalami heat loss
tertinggi.
Waktu (Jam)
Model 2
Model 3
Model 4
0:00
23:00
22:00
21:00
20:00
19:00
18:00
17:00
16:00
15:00
14:00
13:00
12:00
11:00
9:00
10:00
8:00
7:00
Jadwal Bukaan
Tertutup
6:00
5:00
4:00
3:00
Jadwal
Bukaan
Tertutup
2:00
1550
1500
1450
1400
1350
1300
1250
1200
1150
1100
1050
1000
950
900
850
800
750
700
650
600
550
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
-50
-100
-150
-200
-250
-300
-350
-400
-450
-500
-550
-600
-650
1:00
Ventilasi
30
Jadwal Bukaan
Tertutup
4000
Jadwal Bukaan
Tertutup
20
ACH pada Model 1
15
10
5
24.00
23.00
22.00
21.00
20.00
19.00
18.00
17.00
16.00
15.00
14.00
13.00
12.00
11.00
9.00
10.00
8.00
7.00
6.00
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
3000
2000
1000
Heat Loss
0
-1000
Heat Gain
Model 1
Model 2
Model 3
Model 4
-2000
-3000
-4000
Waktu (Jam)
8000
400
6000
5000
4000
Heat Loss
3000
Heat Gain
2000
7000
Heat Flow Rates (dekaWh)
ACH
25
5000
Jadwal
Bukaan
Terbuka
35
200
Heat Loss
0
Heat Gain
Model 1
Model 2
Model 3
Model 4
-200
-400
1000
0
-1000
Model 1
Model 2
Model 3
Model 4
-2000
Hasil: lepo meningkatkan ventilation rates dan memicu peningkatan heat loss pada elemenelemen bangunan.
5000
Model 2
24.00
23.00
22.00
21.00
20.00
19.00
18.00
17.00
16.00
15.00
14.00
13.00
12.00
11.00
9.00
8.00
7.00
4000
6.00
5.00
4.00
3.00
2.00
Jadwal Bukaan
Tertutup
10.00
35
30
25
20
15
10
5
0
1.00
ACH
ACH
2000
Heat Gain
0
Model 2
Model 4
-2000
Model 4
-3000
2000
1500
600
500
0
Model 1
Model 2
Model 3
Model 4
1000
-500
Heat Loss
1000
-1000
3000
-1000
400
200
Heat Loss
Heat Gain
-200
Model 2
Model 4
-400
-1500
Heat Loss
Heat Gain
Hasil:
Lantai panggung memicu peningkatan heat gain
melalui elemen bangunan terutama lantai.
Lantai panggung memicu peningkatan
ventilation rates, sehingga heat loss lebih tinggi
6000
4000
Heat Loss
2000
Heat Gain
0
Model 2
-2000
Model 4
Model 4
Ti (C)
T (K)
Ti (C)
T (K)
Ti (C)
T (K)
1:00
2:00
3:00
4:00
5:00
6:00
7:00
8:00
9:00
10:00
11:00
12:00
13:00
14:00
15:00
16:00
20,5
20,5
20,5
20,5
20,5
20,5
20,5
20,5
20,5
20,5
20,5
20,5
20,5
20,5
20,5
20,5
16,3
16
15,8
15,6
15,7
15,8
16
14,7
15,4
16,6
18,1
19,8
21,4
22,6
23,3
23,6
4,2
4,5
4,7
4,9
4,8
4,7
4,5
5,8
5,1
3,9
2,4
0,7
0
0
0
0
13,9
14
14,3
14,7
15,2
15,8
16,5
14,8
15,6
16,8
18,1
19,8
21,5
22,7
23,5
23,7
6,6
6,5
6,2
5,8
5,3
4,7
4
5,7
4,9
3,7
2,4
0,7
0
0
0
0
16,1
15,6
15,1
14,8
14,7
14,7
14,9
15,1
15,6
16,7
18
19,5
21
22,1
22,8
23
4,4
4,9
5,4
5,7
5,8
5,8
5,6
5,4
4,9
3,8
2,5
1
0
0
0
0
14,7
14,2
13,9
13,9
14
14,3
14,8
15
15,7
16,7
17,8
19,4
20,9
22,1
22,8
23
5,8
6,3
6,6
6,6
6,5
6,2
5,7
5,5
4,8
3,8
2,7
1,1
0
0
0
0
17:00
18:00
19:00
20:00
21:00
20,5
20,5
20,5
20,5
20,5
23,3
23
19,6
19
18,4
0
0
0,9
1,5
2,1
23,4
23
15,9
15,3
14,7
0
0
4,6
5,2
5,8
22,9
22,6
20,9
20,1
19,3
0
0
0
0,4
1,2
22,9
22,6
19,9
18,9
17,9
0
0
0,6
1,6
2,6
22:00
23:00
00:00
20,5
20,5
20,5
17,8
17,2
16,7
2,7
3,3
3,8
14,3
14
13,9
6,2
6,5
6,6
18,4
17,6
16,8
2,1
2,9
3,7
16,9
16,1
15,3
3,6
4,4
5,2
Keterangan :
: Selisih Terbesar ( 5 K)
: Selisih Sedang ( 3 - 4,9 K)
: Selisih Kecil ( 1,5 - 2,9 K)
: Selisih Terkecil ( 0,1 - 1,4 K)
: Nyaman (0)
: Jadwal Bukaan Aktif
: Jadwal Bukaan Tidak Aktif
30
Efektifitas Desain Termal
(%)
Model 2
29,7
25
25
25
Model 1
Model 2
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Model 3
Model 4
45,8
37,5
25
8,3
Model 1
25
20
Jam
Model 1
Batas
Bawah Ti (C) T (K)
Model 2
Model 3
Model 4
Kesimpulan
Model 3 memiliki durasi nyaman 4,7% lebih tinggi dari model lainnya.
Kinerja termal rumah tradisional Gayo, yang diwakili model 1 (ber-lepo, lantai
panggung) paling baik dengan H-Kh lebih rendah 16,7% dari model 3.
Elemen lepo dan lantai panggung tidak dapat digunakan sebagai strategi
pemanasan pasif, ACH 50%, heat loss melalui ventilasi > 3x.
Elemen lepo dan lantai panggung tidak efektif untuk membentuk iklim mikro
dalam ruang yang lebih baik, Ti malam hari < 20,5C.
Saran