PENDAHULUAN
A.
Latarbelakang Masalah
Jaminan Sosial bagi Tenaga Kerja merupakan suatu bentuk perlindungan
Pensiun dan Tabungan Hari Tua. Untuk itu perlu adanya evaluasi dari tahun ke
tahun untuk memperoleh kinerja yang baik dan memberikan manfaat yang
optimal untuk para peserta Taspen.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan Latarbelakang permasalahan di atas, rumusan masalah untuk
C.
Manfaat Penulisan
Bagi Mahasiswa:
Tujuan Penulisan
ini
dilakukan
bertujuan
untuk
mengetahui
bagaimana
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian Prosedur
Pengertian Prosedur menurut Mulyadi (2001) adalah suatu urutan
kegiatan, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen
atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam
transaksi perusahaan yang tejadi secara berulang-ulang.Sedangkan
menurut Ismail Yahya (1994) adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang
saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan
tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan
berulang-ulang. Menurut Wijana (2002:27) prosedur adalah rangkaian
langkah atau kegiatan yang saling berhubungan satu sama lain secara
esensial yang diikuti dengan pendekatan fungsional.
Jadi, Prosedur adalah suatu rangkaian kegiatan yang terdapat
dalam suatu departemen yang dirancang secara beurutan dan saling
berhubungan untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang terjadi dalam
perusahaan secara berulang-ulang.
Sebuah prosedur dirancang agar diharapkan prosedur tersebut
dapat digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang di harapkan
perusahaan dan mampu meminimalisir terjadinya penyimpangan yang
terjadi dalam perusahaan. Selain itu, dirancangnya suatu prosedur betujuan
untuk:
1. Sebagai pedoman yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan
operasional didalam perusahaan
2. Sebagai
sarana
yang
digunakan
sebagai
pengawasan
kinerja
Manfaat Prosedur
Prosedur prosedur yang dibuat pasti akan menghasilkan manfaat
bagi
kelangsungan
operasional
perusahaan
sehingga
pentingnya
dalam
hal
dana
pensiun
yang
didapat
dari
perusahaan
yang
Manfaat Pensiun
Manfaat Pensiun Prinsipnya berdasarkan pada usia dimana peserta
telah memasuki masa pensiun sehingga peserta telah berhak untuk
mengajukan hak pensiun dan berhak mendapatkan manfaat pensiun.
Manfaat teresbut dapat dibedakan menjadi 4(empat) golongan yaitu:
1. Pensiun Normal (Normal Retirement)
Usia pensiun normal adalah usia paling rendah di mana karyawan
berhak untuk pensiun tanpa perlu persetujuan dari pemberi kerja,
dengan memperoleh manfaat pensiun penuh. Usia pensiun normal
tersebut biasanya ditentukan dalam suatu peraturan dana pensiun, di
mana karyawan berhak untuk pensiun penuh. Seringkali, karyawan
memohon mengajukan pensiun bukan pada rata-rata usia pensiun
karyawan yang sesungguhnya. Pensiun Indonesia pada umumnya yaitu
berusia 55 Tahun.
2. Pensiun Dipercepat (Early Retirement)
Program pensiun biasanya mengizinkan karyawan untuk pensiun
lebih awal sebelum mencapai usia pensiun normal. Kadang-kadang,
karena satu dan alasan lain, karyawan mengajukan permohonan kepada
pemberi kerja agar masa pensiunnya dipercepat.
Ketentuan ini biasanya telah diatur dalam peraturan dana pensiun
dimana karyawan boleh mengajukan pensiun dini apabila karyawan
tersebut telah bekerja cukup lama (10-15 Tahun) dan telah memenuh
syarat untuk pensiun.
3. Pensiun Ditunda (Deffered Retiremnet)
Pensiun yang ditunda dikarenakan karyawan yang mengajukan
pensiun belum memenuhi syarat sebagai karyawan yang berhak untuk
mengalami pensiun. Biasanya dikarenakan faktor usia yang belum
memenuhi persyaratan minimal usia pensiun.
oleh
pekerja
yang
bekerja
pada
perusahaan
yang
Dana pensiun yang dibentuk oleh seseorang atau suatu badan yang
memperkerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan
program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran pasti, bagi
kepentingan sebagian maupun seluruh karyawannya sebagai peserta,
dan menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi
jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti, bagi
perorangan, bagi karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari
dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau asuransi jiwa.
3. Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan
Dana pensiun pemberi kerja yang menyelenggarakan program
pensiun iuran pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang
didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi
kerja.
(Sumber:http://blueflash-suki.blogspot.com/2010/03/dana-pensiunpengertian-dana-pensiun.html/1/04/2013 23.18 WIB)
H. Pengertian Perusahaan Dana Pensiun
Perusahaan Dana Pensiun menurut Kasmir (2002), adalah
perusahaan yang memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan
memberikan
pendapatan
kepada
peserta
pensiun
sesuai
lembaga yang memungut iuran secara rutin kepada para karyawan suatu
perusahaan yang menjadi peserta pensiun yang nantinya iuran tersebut
akan diberikan sebagai pendapatan berupa uang pensiun kepada para
peserta sesuai dengan perjanjian yang telah di tetapkan.
I.
serta
meningkatkan
motivasi
karyawan
dalam
menikmati
hasil
yang
diperoleh
setelah
bekerja
di
Rasa aman bagi karyawan terhadap masa yang akan datang karena
tetap memiliki penghasilan pada saat mereka mencapai usia pensiun.
Kompensasi yang lebih baik yaitu karyawan mempunyai tambahan
kompensasi meskipun baru bisa dinikmati pada saat mencapai usia
pensiun atau berhenti bekerja.
3. Penyelenggara Dana Pensiun
a. Mengelola Dana Pensiun untuk memperoleh keuntungan.
b. Turut membantu dan mendukung program pemerintah.
c. Sebagai bakti sosial kepada karyawan.
Fungsi Program Dana Pensiun Antara Lain:
1. Asuransi
yaitu peserta yang meninggal dunia atau cacat sebelum mencapai
usia pensiun dapat diberikan uang pertanggungan atas beban bersama dari
dana pensiun.
2. Tabungan
yaitu himpunan iuran peserta dan iuaran pemberi kerja merupakan
tabungan untuk dan atas nama pesertanya sendiri.
3. Pensiun
yaitu seluruh himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja serta
hasil pengelolaannya akan dibayarkan dalam bentuk manfaat pensiun sejak
bulan pertama, sejak mencapai usia pensiun, selama seumur hidup peserta,
dan janda/duda peserta.
(Sumber:http://catatan-hariankoe.blogspot.com/2012/02/pengertian-danapensiun.html# (12/04/2013 13.08 WIB)
J.
karyawan,
untuk
menyelenggarakan
program
K.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Berdirinya PT.TASPEN (Persero)
Pegawai Negeri sebagai salah satu unsur aparatur negara
dan abdi masyarakat merupakan salah satu unsur penting dalam
melaksanakan program dan tugas tugas pemerintah dalam hal
perkembangan negara khususnya dala tugas-tugas nasional
tentunya ditentukan dari beberapa faktor yang mempengaruhi
kinerja para pegawai tersebut. Faktor-faktor tersebut antara lain:
a. Jaminan sosial untuk para pegawai dan keluarga.
b. Penghasilan yang mencukupi kebutuhan pegawai dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
c. Fasilitas yang disediakan untuk membantu kinerja para
pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas.
Faktor yang paling mempengaruhi tingkat kinerja para
pegawai negeri yang paling besar adalah jaminan sosial yang
didapat oleh para pegawai ditempat dimana dia bekerja. Karena
dengan terjaminnya jaminan sosial mereka didalam dunia kerja
maka akan menimbulkan rasa nyaman dan aman serta memberikan
4. Tepat Tempat
Manfaat dibayarkan kepada para peserta sesuai
dengan tempat permohonan yang diajukan pemohon klaim.
5. Tepat Administrasi
Setiap Klaim yang diajukan harus melewati
beberapa tahap pemeriksaan dan apabila syarat tersebut
telah terpenuhi maka akan langsung dibayarkan kepada
peserta sesuai dengan prinsip-prinsip kearsipan dan
dokumentasi sehingga pada saat sewaktu-waktu data
tersebut dibutuhkan makan akan mudah dilacak dan
mencegah terjadinya kehilangan arsip dan dokumen
penting.
Adapun Visi dan Misi yang di terapkan oleh PT.TASPEN
(Persero) sebagai bentuk upaya mensejahterahkan pegawai negeri.
Berikut adalah Visi dan Misi PT.TASPEN (Persero):
VISI
Menjadi Pengelola Dana Pensiun dan THT serta jaminan
sosial lainnya
Makna dari Visi tersebut yaitu menyelenggarakan program
Tabungan Hari Tua (Termasuk Asuransi Kematian), Dana Pensiun
(Termasuk Uang Duka Wafat), Program Kesejahteraan PNS serta
Program Jaminan Sosial lainnya. Poin-poin pada Visi tersebut
adalah:
1. Terpercaya
Taspen menjadi pilihan peserta dan Stakeholder lainnya
dengan kinerja yang bersih dan sehat.
2. Bersih
Taspen beroperasi dengan menggunakan tata kelola
perusahaan yang baik (Good Cooperate Governance).
3. Sehat
Adanya peningkatan kinerja yang berkesinambungan pada
bidang keuangan maupun non keuangan.
MISI
Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik
bagi peserta dan Stakeholder secara profesional dan akuntabel,
berlandaskan intergritas dan etika yang tinggi.
Makna dari Misi tersebut adalah untuk memenuhi harapan
peserta yang semakin tinggi, Taspen berupaya meningkatkan nilai
dengan
terampil
dan
mampu
tepat
jumlah,
tepat
tempat
dan
tepat
dan
prosedur
kerja
yang
dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Integritas
Taspen senantiasa konsisten dalam memegang amanah,
jujur dan melaksanakan janji sesuai visi dan misi
perusahaan.
4. Etika
Taspen melayani peserta dan keluarganya dengan
ramah, rendah hati, santun, sabar dan manusiawi.
Selain VISI dan MISI yang diterapkan pada PT.TASPEN
(Persero), Perusahaan juga menerapkan 5 (Lima) Nilai Utama yang
dijadikan standar tata nilai yang diterapkan pada PT.TASPEN
(Persero). Nilai Utama itu terdir dari:
1. Tumbuh
tanpa
kontraproduktif
keinginan
serta
untuk
senantiasa
berbuat
yang
meningkatkan
Bertanggung
jawab
dan
tidak
kesalahannya
kepada
orang
lain,
melemparkan
Tuntas
dalam
santunan
dengan
surat
permintaan
profesionalisme
dan
produktivitas
SDM
melalui
merupakan
dasar
bagi
Pendayagunaan
diraih
oleh
Aparatur
Kantor
Cabang
Negara
Utama
diberi
tugas
untuk
menyelenggarakan
program
Tujuan
Program Pensiun yang dilakukan bertujuan untu
memberikan jaminan hari tua bagi pegawai negeri/peserta
Taspen pada saat mencapai usia pensiun sebagai bentuk
penghargaan atas jasa-jasa pegawai negeri/peserta setelah
yang bersangkutkan
memberikan
pengabdian
kepada
Negara.
Peserta
1) Pegawai Negeri Sipil dan Daerah Otonomi
2) Pejabat Negara
3) Anggota ABRI yang dinas dan pensiun
sebelum 1 April 1989
4) Anggota Veteran dan PKRI/KNIP
5) Pegawai KAI
Kewajiban Peserta
Membayar iuran 4,75% dari penghasilan sebulan
(gaji pokok + tunjangan keluarga) berdasarkan Kepres No.8
Tahun 1997.
Segera memberi keterangan data diri pribadi dan
keluarganya, serta melaporkan perubahan data peserta dan
keluarganya agar data lama dapat segera di Replace dengan
data yang baru.
Hak Peserta
1) Pembayaran pensiun pertama dan pensiun bulanan
Pensiun
sendiri
yang
diberikan
ketika
PNS/Pejabat Negara berhenti dengan hak pensiun
dan pembayarannya bersamaan dengan pemberiah
hak THT. Sedangkan pensiun bulanan adalah
pensiun yang dibayarkan pada setiap bulan melalui
kantor bayar pensiun yang ditunjuk.
2) Pensiun Terusan
Merupakan pensiun almarhum/almarhumah yang
meninggal dunia diteruskan kepada istri/suami/anak
sebesar pensiun yang diterima oleh peserta semasa
penerima
pensiun
akibat
penyesuaian
6) Pensiun Lanjutan
Uang pensiun lanjutan akibat adanya perpindahan
kantor bayar antar Kantor Cabang PT.TASPEN
menjadi
menikah,
dan
masih
dalam
status
kuliah
(PNS)
beserta
jaminan
keluarganya
dengan
atau
bagi
ahli
warisnya
apabila
peserta
Masa Kepersetaan
1) Sejak diangkat sebagai calon pegawai/pegawai
tetap/pejabat negara
2) Bagi PNS yang diangkat sebelum 1 Juli 1961
dihitung sejak 1 Juli 1961.
3) Bagi PNS daerah Propinsi Irian Jaya yang diangkat
sebelum 1 Januari 1971, dihitung sejak Januari 1971
4) Bagi eks PNS Propinsi Timor Timur yang diangkat
sebelum 1 April 1979, dihitung sejak April 1979.
5) Bagi pegawai BUMN/BUMD/BHMN sesuai dengan
perjanjian kerja sama masing-masing.
Kewajiban Peserta
Membayar Iuran sebesar 3,25% dari gaji pokok +
tunjangan setiap bulan pada saat menerima gaji berdasarkan
Kepres No.8 1977, memberi keterangan data diri pribadi
dan keluarganya dan apabila ada perubahan data diri atau
sebagai
perwakilan
direksi
sebagai
kepada
para pekerja
Pelayanan
serta
bertanggung
jawab
atas
Kepala
Bidang
kas
yang
penerimaan
kemudian
nanti
dan
akan
Kinerja
Bagian
Rekonsiliasi
bank
dan
kordinasi
Personalia Umum.
setiap
kegiatan
Bagian
untuk
membantu
kinerja
Bagian
b. Wewenang
1) Membuat data yang akan digunakan dalam kegiatan
administrasi personalia serta melakukan penetapan
pelaksanaan pengadaaan fasilitas untuk pegawai
pada PT.TASPEN (Persero).
2) Bertanggung jawab atas kerahasiaan data dozir
karyawan serta memelihara data karyawan
3) Membuat daftar gaji dan kompensasi berta pajak
tertanggung sesuai penghasilan karyawan.
4) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang
dilakukan pada Bagian Personalia.
b. Wewenang
1) Melaksanakan kegiatan Kearsipan, Kehumasan, dan
Kesekretarian.
2) Melakukan kordinasi pada hal pemeliharaan dan
perawatan aset perusahaan.
3) Melakukan Pengendalian pengadaan dan inventoris
Kantor Cabang
4) Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang
dilakukan pada Bagian Umum.
dan
memelihara
sistem
operasi
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh:
Nuzul Witama
NIM F3310091
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013