Anda di halaman 1dari 210

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA

DENGAN MENGGUNAKAN METODE COLLOQUY DAN METODE


ANALISIS GLASS DI KELAS III SDN SINDANG MULYA 05
KABUPATEN BEKASI
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi
Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh :
NURYADI SUHENDAR
1101045476

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2015

ABSTRAK
NURYADI SUHENDAR. NIM: 1101045476. Perbedaan Hasil Belajar Bahasa
Indonesia Siswa Dengan Menggunakan Metode Colloquy dan Metode Analisis
Glass di Kelas III SDN Sindang Mulya 05 Kabupaten Bekasi. Skripsi. Program
Studi Pendidikan PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Prof DR. HAMKA, Agustus 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil
belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan metode Colloquy
dengan metode Analisis Glass siswa kelas III di SDN Sindang Mulya 05
Kabupaten Bekasi. pada kelas III-A dan III-B pada semester genap tahun
pelajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen.
Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas III a dan III b yang berjumlah 58 orang
terdiri dari kelas a dan b. Teknik pengambilan sampel adalah sampel jenuh,
instrumen yang digunakan adalah tes terdiri dari 30 soal test pilihan ganda dengan
kemungkinan jawaban (a, b, c). Uji validitas tes hasil belajar bahasa Indonesia
siswa menggunakan rumus Point Biserial dan didapat 25 butir soal yang valid dan
5 soal yang tidak valid Uji reliabilitas tes hasil belajar bahasa Indonesia siswa
menggunakan rumus K-R 20. Berdasarkan pengujian, instrumen penelitian
reliabel dan layak untuk digunakan. Sebelum data dianalisis, dilakukan uji
persyaratan yaitu uji normalitas menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas
menggunakan uji Fisher. Uji hipotesis menggunakan uji-t, didapat thitung 2.3243 >
ttabel 2.0032 dengan taraf signifikan = 0,05 maka H0 ditolak, hal ini menunjukan
bahwa terdapat perbedaan hasil belajar bahasa indonesia yang diajar
menggunakan metode Colloquy dan Metode Analisis Glass di SDN Sindang
Mulya 05 Kabupaten Bekasi.
Kata Kunci: Metode Colloquy, Metode Analisis Glass, dan Hasil Belajar Bahasa
Indonesia

iv

ABSTRACT
NURYADI SUHENDAR. NIM: 1101045476. Differences in learning
achievement of Indonesian Language taught using methods of Colloquy and
Analysis Glass on the third grade students at SDN Sindang Mulya 05 Bekasi
Regency. Paper. Jakarta : Study Program of Elementary Teacher and Education,
the Faculty of Teacher Training and Education University of Muhammadiyah
Prof. DR. HAMKA, August 2015.
This study aims to determine whether or not there are Differences in learning
achievement of Indonesian Language taught using methods of Colloquy and
Analysis Glass on the third grade students at SDN Sindang Mulya 05 Bekasi
Regency. class III-A and III-B in the second semester of academic year
2014/2015. The method used was quasi experimental. The study population is all
students of class III A and III B which totaled 58 people consisting of class A and
B. The sampling technique is saturated sample, the instrument used is a test
consisting of 30 multiple-choice test questions with a possible answer (a, b,
c).Test the validity of the test results to learn Indonesian students use formulas
Point Biserial and obtained 25 valid items and 5 about the invalid test reliability
of the test results to learn Indonesian students using the formula KR 20. Based on
testing, research instruments are reliable and feasible for use. Before the data
were analyzed, normality test and homogeneity test are used. Hypothesis testing
using t-test, obtained tobserved 2.3243> 2.0032 ttable with significance level =
0.05 then H0 is rejected. This shows that there are differences in learning
achievement Indonesian taught using methods Colloquy and Analysis Glass
Methods SDN Sindang Mulya 05 in District Bekasi.
Keywords : Methods Colloquy, Glass Analysis Method, and
achievement of Indonesian Language

Learning

Motto Hidup

"Aku tidak peduli atas keadaan susah dan

senangku, karena aku tidak tahu manakah diantara


keduanya itu yang lebih baik bagiku.."

Bersikap jujurlah walau nyawa


taruhanya
(Umar Ibn Al Khattab)

vi

LEMBAR
PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk kedua orang tua


tercinta bapak Aceng Suhendar S.Pd dan ibu Asmah
Risnawati S.Pd yang tidak henti-hentinya dan tidak
pernah lelah untuk memberikan semangat baik secara
materil maupun non materil serta doa tulusnya
Untuk adikku Riki Suhendar yang selalu memberikan
semangat dan doanya
Untuk Keluarga besar kosan (boby irziyanuar, fajar
yuman h, maulana rifaI
yang telah membantu dalam
mengerjakan skripsi
Terimakasih kepada keluarga ku yang telah membantu
terbrntuknnya penulisan skripsi ini sampai selesai
dengan tidak bosan memberikan motivasi, doa, kriitk
dan
saran

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, serta salawat dan
salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah
dengan rahmat dan hidayahNya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi
ini disusun memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan studi strata 1 pada
program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Muhammadiyah
Prof. DR. HAMKA. Terdapat sedikit hambatan dalam penelitian skripsi ini, akan
tetapi berkat bantuan beberapa pihak, maka peneliti menyampaikan rasa terima
kasih kepada :
1.

Dr. H. Sukardi, M.Pd. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas


Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA

2.

Drs. Kusmajid Abdullah, M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Guru


Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA

3. Ika Yatri, M.Pd. Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA dan Dosen Penguji 2 yang
telah memberikan pengarahan dan saran dalam penelitian skripsi ini.
4. Dr. Hj. Nini Ibrahim, M.Pd Dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan pengarahan dan saran dalam penelitian skripsi ini.
5.

Dra. Rahmiati, M.Psi. Dosen pembimbing II yang telah memberikan


bimbingan pengarahan dan saran dalam penelitian skripsi ini.

viii

6. Dr. Tri Wintolo Apoko, M.Pd. Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA dan Dosen Penguji 1 yang
telah memberikan pengarahan dan saran dalam penelitian skripsi ini.
7. Endang Rahmat, S.Pd Kepala Sekolah SDN Sindang Mulya 05 yang telah
memberikan ijin dalam penelitian ini.
8. Guru guru di SDN Sindang Mulya 05 Khususnya kepada Bu Edah Jubaedah,
S.Pd selaku guru kelas III A dan Ibu Anie Mulyani, S.Pd selaku guru kelas III
B yang telah mengijinkan penelitian di kelasnya.
9. Teman-teman ku di UHAMKA khususnya kepada Boby Irjianuar, Argia
Muharom, Imam meyombodo, Maulana Rifai, Fajar Yuman H, dan semua
kelas J DJOKER, atas kerja sama, semangat, dan suportnya. Semoga sukses
selalu teman-temanku.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan proposal skripsi ini.
Peneliti menyadari segala keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki, oleh karena itu peneliti mohon maaf apabila dalam penelitian skripsi ini
terdapat hal-hal yang kurang sempurna. Dengan kerendahan hati peneliti
mengharapkan saran yang bersifat membangun menuju kepada suatu hal yang
lebih baik lagi.
Jakarta, 10 September 2015

Nuryadi Suhendar

ix

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................

ii

LEMBAR PERNYATAAN .....................................................................................

iii

ABSTRAK ...............................................................................................................

iv

ABSTRACT ..............................................................................................................

MOTTO ....................................................................................................................

vi

PERSEMBAHAN.....................................................................................................

vii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii


DAFTAR ISI.............................................................................................................

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xv


DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 5
C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 5
D. Rumusan Masalah .................................................................................. 6
E. Tujuan Penelitan ..................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS


PENELITIAN
A. Deskripsi Teori ........................................................................................ 8
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ..................................................... 8
a. Hakikat Belajar .....................................................................

b. Hakikat Hasil Belajar ........................................................... 11


2. Bahasa Indonesia .............................................................................. 14
a. Hakikat Bahasa Indonesia .................................................... 14
b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD .................... 18
c. Hasil Belajar Bahasa Indonesia ............................................ 19
d. Pemahaman Membaca Puisi di SD ...................................... 20
3. Metode Colloquy dan Metode Analisis Glass .................................. 21
a.

Pengertian Metode

.....................................................................

21 b. Metode

Colloquy ........................................................................

23

a) Pengertian Metode Colloquy ................................... 23


b) Langkah langkah .................................................. 26
c) Kekurangan dan Kelebihan ..................................... 28
c. Metode Analisis Glass ......................................................... 28
a) Pengertian Metode Analisis Glass ........................... 28
b) Langkah langkah ................................................... 31
c) Kekurangan dan Kelebihan ...................................... 32
B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................... 32
C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 34
xi

D. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 35


BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 36
1. Tempat Penelitian
...................................................................................

2. Waktu Penelitian

.....................................................................................

36
36

B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 37


1. Populasi ............................................................................................. 37
2. Sampel .............................................................................................. 37
C. Metode Penelitian ................................................................................... 38
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 40
1. Definisi Konseptual........................................................................... 40
2. Definisi Operasional ......................................................................... 40
a. Metode Pembelajaran Colloquy (X1) ......................................... 40
b. Metode Pembelajaran Analisis Glass (X2) ................................. 41
c. Hasil Belajar Bahasa Indonesia mengenai Puisi ........................ 41
3. Kisi kisi Instrumen Penelitian

41

.............................................................

E. Uji Coba Instrumen Penelitian ............................................................... 42


1. Uji Validitas Instrumen
..........................................................................
2. UJi Reliabelitas Instrumen
.....................................................................

42
45

F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 46


1. Pengujian Persyaratan Analisis ........................................................ 46
a. Uji Normalitas ............................................................................... 46

xii

b. Uji Homogenitas ........................................................................... 48


2. Analisis Data ..................................................................................... 49
a. Menentukan thitung
...........................................................................

49

b. Menentukan table
............................................................................

50

c. Kriteria Pengujian
.............................................................................

50

G. Hipotesis Statistik

51

..........................................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data ........................................................................................ 52
1. Deskripsi Data Kelas Eksperimen I .................................................. 52
2. Deskripsi Data Kelas Eksperimen II ................................................ 54
B. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................................... 57
1. Uji Normalitas .................................................................................... 57
2. Uji Homogenitas ................................................................................. 57
C. Analisis Data .......................................................................................... 58
1. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 58
2. Hasil Pengujian Hipotesis ................................................................. 59
D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 60
1. Temuan Selama Pelaksanaan Penelitian ........................................... 63
2. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 64
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................ 65
B. Implikasi ................................................................................................ 66

xiii

C. Saran ...................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 68

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Waktu Penelitian ................................................................................... 36

Tabel 3.2

Populasi dan Sample Penelitian ............................................................ 38

Tabel 3.3

Kisi kisi instrumen Hasil Belajar Bahasa Indonesia .......................... 42

Tabel 3.4

Klasifikasi Butir Soal Hasil Belajar Bahasa Indonesia .......................... 44

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif Hasil Belajar Bahasa Indonesia siswa


xv
Kelas Eksperimen I .............................................................................. 52

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa


Kelas Eksperimen I ............................................................................... 53

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif Hasil Belajar Bahasa Indonesia siswa


Kelas Eksperimen II.......................................... .. 54

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa


Kelas Eksperimen II ............................................................................... 55

Tabel 4.5

Normalitas Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II ................... 57

Tabel 4.6

Homogenitas Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II ................. 58

Tabel 4.8

Hasil Pengujian Hipotesis ...................................................................... 59

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Gambar Desain Penelitian ..................................................................... 39


Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Kelas Eksperimen 1 .............................................................................. 54
Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Kelas Eksperimen II .................................................................. ........... 56

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian ................................................................................. 70


Lampiran 2 Silabus Pembelajaran .......................................................................... 72
Lampiran 3 Kisi kisi Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 75
Lampiran 4 Soal Uji Coba Validitas Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia ............. 77
Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Uji Coba Validitas ................................ ... 85
Lampiran 6 RPP Kelas Eksperimen I .......................................................... ... 86
Lampiran 7 RPP Kelas Eksperimen II..................................................................... 101
Lampiran 8 Daftar Skor Validitas Soal ....................................................... .. 116
Lampiran 9 Analisis Validitas Butir Soal Instrumen Uji Coba .............................. 117
Lampiran 10 Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Uji Coba ............................ 118
Lampiran 11 Analisis Reliabelitas ............................................................................ 125
Lampiran 12 Perhitungan Uji Reliabelitas Instrumen Soal Uji Coba ....................... 126
Lampiran 13 Soal Post Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia .................................... 128
Lampiran 14 Kunci Jawaban Soal Post Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia 135
Lampiran 15 Skor Siswa Kelas Eksperimen I .............................................. ... 136
Lampiran 16 Skor Siswa Kelas Eksperimen II ............................................ ... 137
Lampiran 17 Uji Normalitas Kelas Eksperimen I ........................................ ... 138
Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
Kelas Eksperimen I139
Lampiran 19 Uji Normalitas Kelas Eksperimen II ........................................ ....141
Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Siswa Kelas Eksperimen II .. 142
Lampiran 21 UJi Homogenitas ...................................................................... ... 144
Lampiran 22 Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Siswa Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II ......................... ... 146
Lampiran 23 Perhitungan dan Pengujian Hipotesis Penelitian Uji-t......148
Lampiran 24 Perhitungan Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Siswa Kelas Eksperimen I ... 152
xvii

Lampiran 25 Mean, Median, Modus Kelas Eksperimen I .... 157


Lampiran 26 Perhitungan Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Siswa Kelas Eksperimen II 159
Lampiran 27 Mean, Median, Modus Kelas Eksperimen II .......................... .. 164
Lampiran 28 Dokumentasi selama proses kegiatan Belajar Mengajar 166
Lampiran 29 Nilai Tabel dari r Product Momen ..... 171
Lampiran 30 Luas di bawah Lengkungan Normal Standar .. 172
Lampiran 31 Nilai Tabel L Untuk Uji Liliefors ............................................ ... 173
Lampiran 32 Nilai Presentil untuk Distribusi F 174
Lampiran 33 Nilai Presentil untuk Distribusi t.......................................................... 177
Lampiran 34 Surat Izin Validitas................................................................... ... 179
Lampiran 35 Surat Izin Mengadakan Penelitian ...................................................... 180
Lampiran 36 Surat keterangan telah melakukan uji validitas dan penelitian ............ 181
Lampiran 37 Lembar Bimbingan Dospem 1 . 182
Lampiran 38 Lembar Bimbingan Dospem 2.183
Lampiran 39 Daftar Riwayat Hidup .......................................................................... 184

xviii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di Indonesia saat ini sedang

mengalami sebuah inovasi

menuju pada perubahan yang lebih baik, siswa dituntut harus lebih aktif lagi
dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sedangkan guru dituntut untuk
berperan sebagai fasilitator, dan berkewajiban memberikan pengalaman, serta
memberikan pengetahuannya kepada siswa. Pendidikan itu sendiri merupakan
suatu usaha untuk mendidik seorang anak agar mempunyai sebuah
pengetahuan dan kompetensi yang diperoleh selama berada di sebuah lembaga
pendidikan seperti di bangku sekolah pada umumnya.
Pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting dalam
pembangunan nasional. Hal ini disebabkan melalui sektor pendidikan dapat
dibentuk manusia yang berkualitas, seperti yang disebutkan dalam UndangUndang No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak seperti peradapan bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara
1
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Demikian juga halnya dengan dunia pendidikan yang terdapat banyak
persaingan-persaingan siswa dalam belajar. Hal tersebut terjadi karena para
1

Undang-undang No, 20 Tahun 2003, Tentang Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3.


http://www.slideshare.net/srijadi/uu-no-20-2003-sistem-pendidikan-nasional diunduh 24 maret
2015, pukul 03 :15 AM

siswa menginginkan presatsi belajar yang lebih baik dari teman-temannya.


Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa selama mengikuti
pelajaran pada periode tertentu dalam suatu lembaga pendidikan di mana
hasilnya dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol lainnya. Untuk
menciptakan kehidupan yang cerdas, terampil, kreatif, maka suatu bangsa
harus meningkatkan mutu pendidikan, jika itu sudah tercapai maka bangsa
tersebut mampu bersaing sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan semua
warga negaranya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan
cara memperbaiki proses belajar mengajar. Belajar mengajar pada dasarnya
adalah suatu proses terjadinya interaksi antara seseorang yang mengetahui
ilmu dengan seseorang yang belum mengetahui ilmu.
Keberhasilan dalam pendidikan pada proses pembelajaran merupakan
suatu bentuk adanya sebuah perubahan tingkah laku dari setiap individu baik
dari sikap sosial, etika, maupun kemampuan intelektual. Pembelajaran yang
baik itu dapat dilakukan secara dinamis, berkesinambungan serta adanya
interaksi antara pengajar dan

peserta didik, adanya materi yang diajarkan,

situasi yang mendukung, serta tujuan yang hendak dicapai dapat terlaksana,
dan adanya hubungan timbal-balik dari semua komponen pembelajaran.
Sehubungan dengan pendidikan pembelajaran Bahasa Indonesia yang
merupakan salah satu wadah untuk mengoptimalisasikan pengembangan
kemampuan berbahasa Indonesia, pembelajaran Bahasa Indonesia pada
dasarnya

mempunyai ruang lingkup kurikulum dari berbagai aspek kemampuan


berbahasa, dan kemampuan bersastra.
Kemampuan berbahasa, tanpa disadari merupakan salah satu hal
penting yang harus dipelajari pada pendidikan di Sekolah Dasar sejak dini.
Karena dari kemampuan berbahasa kita dapat memahami kata, kalimat,
wacana, baik secara tersurat maupun tersirat untuk berbagai tujuan. Salah satu
bentuk dari kemampuan membaca yaitu membaca suku kata dan kalimat.
Kemampuan berbahasa memiliki beberapa manfaat bagi siswa, yakni untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan baik, sehingga
pesan dapat tersampaikan dengan jelas.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa kegiatan belajar mengajar
Bahasa Indonesia sangatlah penting pada pendidikan sekolah dasar, dengan
menjadikan aspek kemampuan menulis, membaca, mendengarkan dan
berbicara

menjadi salah satu ruang lingkup kurikulum dari aspek

kemampuan berbahasa Indonesia.


Kemampuan Berbahasa merupakan dasar untuk menguasai berbagai
bidang studi. Jika anak pada usia sekolah dasar tidak segera memiliki
kemampuan menulis, membaca, mendengarkan dan berbicara, maka ia akan
mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada
kelas-kelas berikutnya. Oleh karena itu, anak harus belajar Bahasa
Indonesia agar ia dapat menulis, membaca, mendengarkan dan berbicara
untuk belajar.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SDN Sindang Mulya 05
masih banyak Hasil belajar pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III nilainya
rendah, siswa kurang lancar dalam menulis, membaca, berbicara dan kurang
aktif dalam

belajar. Hal tersebut dapat disebabkan karena guru belum cukup menguasai
metode pembelajaran yang tepat, dan masih banyak guru yang menggunakan
metode konvesional dalam kegiatan belajar mengajar sehingga pada akhirnya
banyak siswa yang beranggapan bahwa pelajaran Bahasa Indonesia sangat
membosankan, dan menjenuhkan. Padahal banyak dari pelajaran bahasa
Indonesia yang sangat menarik bila dipelajari, khususnya dari aspek
kemampuan membaca pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
Masalah di atas bisa terjadi karena guru belum penggunaan metode
pembelajaran yang tepat, dan sesuai Dengan ini peneliti memberikan solusi
menggunakan metode pembelajaran Colloquy dan Analisis Glass untuk
meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia kelas III SDN Sindang Mulya
05. Terkait penulis menggunaan metode Colloquy dan metode Analisis glass
pada penelitian ini, karena metode ini sesuai jika diterapkan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia.
Pembelajaran dengan menggunakan Metode Colloquy yaitu cara
pembahasan permasalahan yang dilakukan oleh nara sumber dengan cara
musyawarah yang didasarkan kepada pertanyaan yang dilakukan oleh tiga
atau empat orang sebagai wakil kelompok warga belajar. Sedangkan Metode
Analisis Glass merupakan suatu metode pengajaran melalui pemecahan sandi
kelompok huruf dalam kata.
Dari dua motode yang diuraikan diatas, masing-masing mempunyai
kekurangan dan kelebihan. Untuk mengetahui secara jelas apakah terdapat
perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode

Colloquy dan metode Analisis Glass, Maka perlu kiranya diadakan suatu
penelitian.

B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat
diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu
1. Faktor yang menyebabkan nilai Bahasa Indonesia nilainya rendah
2. Siswa tidak menyukai pelajaran Bahasa Indonesia
3. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dapat mempengaruhi nilai
Bahasa Indonesia
4. Siswa kesulitan dalam belajar Bahasa Indonesia
5. Siswa kurang aktif dalam belajar Bahasa Indonesia
6. Penggunaan metode Colloquy dan metode Analisis glass dapat
mempengaruhi hasil belajar Bahasa Indonesia

C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu, biaya, dan cakupan materi yang luas,
maka dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah pada Perbedaan hasil
belajar bahasa Indonesia siswa dengan menggunakan metode Colloquy dan
metode Analisis Glass siswa kelas III di SDN Sindang Mulya 05 Kabupaten
Bekasi. Cakupan bahasan penelitian ini dalah pemahaman bacaan puisi

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah, maka perumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :
Apakah ada Perbedaan metode Colloquy dan metode Analisis Glass terhadap
hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III di SDN Sindang Mulya 05?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai pada penelitian ini, adalah untuk menemukan
perbedaan dalam penggunaan metode Colloquy dan metode Analisis Glass
terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III.

F.

Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilakukan, diharapkan dapat memberikan
sejumlah manfat atau kegunaan bagi :
1.

Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan dan
memperbaiki mutu pembelajaran dalam mata pelajaran bahasa Indonesia
pada kelas III
Glass.

dengan menggunakan metode Colloquy dan Analisis

2.

Manfaat Praktis
1. Guru
a. Metode pembelajaran Colloquy dan Analisis Glass sangat
bermanfat bagi guru agar lebih mudah

menyampaikan materi

pelajaran yang akan diajarkan peserta didiknya.


b. Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan memilih
metode pembelajaran yang bervariasi.
2. Kepala Sekolah
a. Mendorong pengguna Metode Colloquy dan Analisis Glass
pembelajaan.
b. Mengadakan penelitian tentang metode pembelajaran khususnya
pada pembelajaran Metode Colloquy dan Analisis Glass.
3. Manfaat Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia
b. Dapat menghilangkan rasa bosan dalam pelajaran Bahasa
Indonesia.
4. Peneliti
Peneliti dapat mengetahui pengetahuan baru tentang hasil
belajar Bahasa Indonesia

siswa melalui Metode Colloquy dan

Analisis Glass dan menjadikan sebagai referensi untuk penelitian


berikutnya.

BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
A. Deskripsi Teori
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar
a. Hakikat Belajar
Belajar merupakan suatu proses aktif dalam memperoleh
pengalaman

atau

pengetahuan

baru

sehingga

menyebabkan

perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku seseorang karena


belajar yaitu terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,
keterampilan, atau sikapnya. Belajar merupakan tindakan dan
perilaku siswa yang kompleks. Siswa adalah penentu terjadinya atau
tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa
memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar.
Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang
sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikian,hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan
pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan proses belajar
siswa disekolah dan lingkungan sekitarnya. Pada dasarnya
belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang
relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan
2
lingkungan yang melibatkan proses kognitif
Belajar yang kita tidak sadari misalkan mencuci baju, mencuci
piring, cara berbicara kepada seseorang, ataupun cara kita

Asep Jihad. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo. hlm 1

berpakaian, karena secara umum belajar adalah suatu perubahan


interaksi dari yang kita belum ketahui sampai menjadi kita ketahui
dan kita kuasai seutuhnya.
Belajar menurut pandangan Burton dalam buku Siregar
proses perubahan

tingkah laku pada diri individu karena adanya

interaksi individu

dan individu dengan lingkunganya.

Proses

belajar ini terjadi dikarenakan setiap individu ingin melalui


perubahan, baik dari perubahan tingkah laku, perubahan dalam
bentuk cara pandang seseorang bahkan sampai dengan perubahan
cara berfikir untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Hilgard dalam buku Susanto berpendapat bahwa
belajar

adalah

lingkungan.

suatu

perubahan

Perubahan kegiatan

kegiatan,

reaksi

terhadap

yang dimaksud mencakup

pengetahuan, kecakapan, tingkah laku, dan ini diperoleh melalui


latihan atau pengalaman. Hilgard menegaskan bahwa belajar
merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang
melalui latihan, pembiasaan, pengalaman, dan sebagainya. secara
sederhana menurut Gagne yang dikutip dalam buku Eveline Siregar
berpendepat bahwa.
learning is relatively permanent change in behavior that
result from past experience or purposeful instruction belajar
adalah suatu perubahan prilaku yang relatif menetap yang
dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari
pembelajaran yang bertujuan/direncanakan. Pengalaman
3

Eveline Siregar. 2010. Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. hlm 4
Ahmad Susanto. 2013. Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Yogyakarta :
Prenada Media Group. hlm 3
4

10

diperoleh oleh individu dalam interaksinya dengan


lingkungan, baik yang tidak direncanakan maupun yang
direncanakan,sehingga menghasilkan perubahan yang
5
menetap.
Belajar merupakan suatu proses dalam kehidupan yang
terjadi baik disengaja dan tidak disengaja, baik itu pengalaman dari
masa lalu

atau dari pembelajaran yang direncanakan dari hasil

interaksi dengan lingkungannya, sehingga mengalami perubahan


tingkah laku yang relatif menetap.
Berbeda dengan pendapat Gestalt, menurut Gestalt yang
dikutip

dalam

buku

Sutikno

belajar

adalah

suatu

proses

perkembangan anak-anak baru bisa belajar bila telah matang untuk


menerima materi pelajaran

berdasarkan teori tersebut peneliti

menganalisis Belajar merupakan suatu proses yang menyebabkan


terjadinya perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman
melalui kaitan antara stimulus dan respon dan anak akan bisa
menerima materi dengan baik ketika usia mereka telah matang.
Belajar adalah proses untuk membuat perubahan dalam diri
anak atau

peserta didik

dengan

cara

berinteraksi

dengan

lingkungan

untuk mendapatkan perubahan dalam aspek kognitif,

afektif dan psikomotorik. Pada teori belajar,proses belajar cukup


hanya dilakukan dengan mengikatkan stimulus dan respon secara
berulang sedang pada teori
7

kognitif, proses belajar membutuhkan pengertian dan pemahaman.


Belajar
5

Eveline Siregar. Op. cit. hlm 4


M.Sobry Sutikno. 2013. Belajar dan pembelajaran, Lombok : Holistica. hlm 10.
7
Purwanto. 2013. Evaluasi hasil belaja. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. hlm 43
6

11

dapat terjadi disengaja ataupun tidak disengaja dengan cara


berinteraksi dengan lingkunganya, yang ditandai oleh perubahan
tingkah laku dalam aspek kognitif, afektif dan psikimotorik. Proses
belajar hanya cukup hanya dengan meningkatkan stimulus dan respon.
Belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang di
dalamnya terkandung beberpa aspek,aspek-aspek tersebut ialah:
1) Bertambahnya jumlah pengetahuan, 2) Adanya
kemampuan mengingat dan memproduksi 3) Ada
penerapan pengetahuan,4) Dapat menyimpulkan makna,5)
Dapat menafsirkan dan mengaitkannya denagn realitas, dan
8
6). Adanya perubahan sebagai pribadi.
Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian
belajar yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa peneliti
berpendapat bahwa belajar merupakan proses pencarian ilmu dalam
diri seseorang melalui latihan, pengalaman dan sebagainya.

b. Hakikat Hasil Belajar


Perubahan sikap dan tingkah laku manusia itu tidak terjadi
begitu saja tetapi merupakan hasil dari proses belajar yang dilakukan
secara terus menerus. Perubahan itu biasanya terjadi berdasarkan
pengalaman-pengalamaan dan hal-hal baru yang di alami oleh
manusia dari setiap proses pembelajaran. Winkel berpendapat bahwa
hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia

Eveline Siregar. Op.cit. hlm. 4-5

12

berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Perubahan tingkah laku


merupakan sebagai hasil belajar umumnya akan terlihat dalam
rentang waktu yang cukup lama dan tidak mudah dilihat dalam
waktu yang singkat.
Proses belajar merupakan penunjang hasil belajar yang
dicapai oleh manusia. Tanpa adanya proses belajar tidak akan ada
yang namanya hasil dari

belajar. Karena hasil belajar merupakan

akibat dari suatu proses belajar yang dilakukan manusia yang didapat
dari hasil pengalaman belajarnya yang menyebabkan perubahan
sikap dan tingkah laku menjadi lebih baik dan hasil belajar seringkali
digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang
menguasai bahan materi yang sudah diajarkan kepadanya.

10

Proses

belajar tidak akan ada yang namanya hasil belajar karena hasil
belajar merupakan dari proses yang dihasilkan dari pembelajaran,
yang menyebabkan perubahan sikap maupun perubahan tingkah
laku.
Menurut Kingshley dalam buku Sudjana, hasil belajar
adalah kemampua-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingshley membagi tiga


macam hasil belajar a) Keterampil, b) kebiasaan c), Pengetahuan dan
pengertian

sikap

dan

cita-cita.

11

Hasil

belajar

merupakan

Purwanto. Op.cit. hlm 45


Ibid. hlm 44
11
Nana sudjana. 2009. Penilian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya. hlm 22
10

13

kemampuan-kemampuan yang didapatkan

setelah menerima

pengalaman belajar dan kemampuan hasil belajar tersebut ialah hasil


keterampilan, kebiasaan, pengetahuan, dan terjadinya perubahan
sikap.
Berbeda dengan pendapat Benyamin Bloom yang dikutip
dalam buku Nana Sudjana membaginya hasil belajar menjadi tiga
12

ranah, Ranah Kognitif, Ranah afektif, dan Ranah Psikomotorik.

1. Ranah kognitif. Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang


terdiri dari 6 aspek yaitu pengatuan, pemahaman, penerapan,
analisis, sintesis dan penilaian.
2. Ranah Afektif Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif
meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab
atau reaksi, menilai, organisasi dan karekteristik dengan suatu
nilai atau kompleks nilai.
3. Ranah Psikomotorik. Meliputi keterampilan motoric, manipulasi
benda-benda, kordinasi.
Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar.
Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak
dinilai oleh para guru disekolah karena berkaitan dengan
kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.
12

Nana Sudjana. Ibid hlm 22

14

Berdasarkan Beberapa teori di atas dapat disimpulkan


bahwa pengertian hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa
secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai
dengan tujuan pengajaran dan pengukuran untuk mengetahui
peningkatan dan penguasaan serta memberikan gambaran pencapaian
program pengajaran secara menyeluruh yang dapat dijadikan sebagai
indikator tentang nilai dari penggunaan metode.
Selain itu hasil belajar juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam menerima serta menilai informasi-informasi yang
diperoleh dalam proses belajar mengajar yang diketahui. Melalui tes
tersebut akan dapat diketahui hasil yang telah dicapai serta
digunakan juga sebagai alat ukur keberhasilan siswa dalam
penguasaan materi

pelajaran

yang mengakibatkan terjadinya

perubahan dan pertambahnya pengetahuan.

2. Bahasa Indonesia
a.

Hakikat Bahasa Indonesia


Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi
dengan manusia lainya. Interaksi menjadi semakin penting pada
saat manusia membutuhkan eksistensinya diakui. Kegiatan ini
membutuhkan alat, sarana atau media, yaitu bahasa. Sejak saat
itulah bahasa menjadi alat,sarana atau media.

15

Bahasa yang dalam bahasa inggris-nya disebut language


berasal dari bahasa Latin yang berarti Lidah. Anda tentu
sudah paham betul bahwa lidah merupakan alat ucap yang
paling sering digunakan daripada alat ucap yang
lainya.dengan ujaran inilah manusia mengungkapkan hal
yang nyata atau tidak , yang berwujud maupun yang kasat
mata, situasi dan kondisi yang lampau, kini, maupun yang
13
akan dating.
Bahasa berasal dari bahasa latin yang artinya ujaran, ujaran
inilah yang membedakan bahasa-bahasa yang ada di dunia dan
ujaran ini menjadi bahasa apabila ada dua orang atau lebih
menetapkan sperangkat bunyi itu memeiliki arti yang serupa dan
menetapkan sebagai bahasa mereka.
Bahasa merupakan suatu alat komunikasi melalui bahasa
manusia dapat saling berhubungan atau berkumunikasi, saling
berbagi

pengalaman,

saling

belajar

dari

yang

lain,

dan

meningkatkan kemampuan intelektual. Mata pelajaran Bahasa dan


sastra

Indonesia

adalah

program

untuk

mengembangkan

pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap


Bahasa Indonesia.
Sesuai dengan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
nasional dan Bahasa Negara, maka fungsi mata pelajaran Bahasa dan
sastra Indonesia adalah :

13

Puji Santosa dkk. 2011. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD., Jakarta
: Universitas Terbuka. hlm 1.2

16

1. Sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa,


2. Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan
berbahasa Indonesia dalam rangka pelestarian dan
pengembangan budaya,
3. Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan
berbahasa Indonesia untuk meraih dan mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
4. Sarana penyebarluasan pemakaian Bahasa Indonesia
yang baik untuk berbagai keperluan menyangkut
berbagai
masalah,
dan,sarana
pengembangan
14
penalaran.
Manusia perlu berinteraksi dengan manusia lainnya, dengan itu
manusia membutuhkan sarana media yaitu bahasa. Bagi peserta
didik bahasa memiliki
intektual,sosial,

dan

peran

penting

emosional.

Serta

dalam perkembangan
sebagai

penunjang

keberhasilan dalam memepelajari semua bidang studi.


Bahasa kita sebenarnya berasal dari bahasa Melayu yang
kemudian dinamai bahasa Indonesia. Jadi Bahasa Indonesia tidak
lain adalah bahasa Melayu yang telah menyatu dengan bahasa daerah
dan bahasa asing yang berkembang di Indonesia. Dengan demikian,
bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sangat penting seperti
tercantum pada ikrar ketiga sumpah pemuda 1928 yang berbunyi
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa
Indonesia.

15

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu

yang

telah menyatu dengan bahasa daerah dan bahasa asing yang

14

DEPDIKBUD. Kurikulum Pendidikan Dasar Garis-Garis Besar Program


Pengajaran(GBPP) Jakarta :. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. hlm 7
15
Nini Ibrahim. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Uhamka
Press. hlm 2-5

17

kemudian

dinamai oleh bahasa Indonesia dan menjadi bahasa

persatuan Negara Republik Indonesia.


Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan bangsa Indonesia
yang sebagaimna disiratkan dalam UUD RI 1945 pasal 36 yang
merupakan

varian

dari

bahasa

melayu

sebagaimana

yang

diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Bahasa


Indonesia I 1938 di solo
jang dinamakan Bahasa Indonesia jaitoe Bahasa Melajoe
jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari Melajoe Riau
akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah atau dikoerangi
menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga
bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat diseloroeh
Indonesia ; pembaharoean bahasa Melajoe hingga menjadi
bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jang
16
beralam baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa melayu yang sudah
ditambah dan dirubah atau dikurangi untuk mempermudah untuk
dipakai rakyat Indonesia sehingga menjadi bahasa persatuan bangsa
Indonesia.
Menurut Rosdiana Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang
arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk
bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri.

17

Bahasa

merupakan kelompok sistem bunyi yang dipergunakan oleh para


anggota kelompok social untuk berkomunikasi, belajar, bekerja dan
16

Harimukti Kridalaksana. 2010. Pembentukan kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta :


PT Gramedia. hlm 1
17
Yusri Rosdiana. 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta : Universitas
Terbuka hlm 1.4

18

untu mengidentifikasi diri dan terjadi kesepakatan antar anggota


kelompok tersebut menjadi sebuah bahasa.
Dari beberapa Pengertian diatas peneliti menganalisis bahwa
Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa melayu yang dirubah,
dikurang, ditambah dan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam berkomunikasai secara baik dan benar, baik
secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap
hasil karya bahasa Indonesia yang tinggi.
b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
Menurut Santoso tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di
sekolah dasar adalah :
1) Siswa menghargai dan mengembangkan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara,
2) Siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk,
makna, dan fungsi, serta menggunakanya dengan tepat
dan kreatif dalam bermacam-macam tujuan,
3) Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa
Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,
kematangan emosional, dan social,
4) Siswa memiliki disiplin dalam berfikir dan berbahasa,
5) Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya
sastra untuk mengembangkan kepribadian, wawasan
kehidupan, meningkatkan kemampuan berbahasa, dan,
6) Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia
18
sebagai khasanah budaya dan intelektual.
Dari tujuan di atas, bahwa lulusan sekolah dasar
diharapkan mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar untuk berbagai keperluan seperti pengembangan intelektual,

18

Puji Santosa dkk. Op.cit. hlm 3.6

19

social, dan diharapkan memiliki kemampuan yang memadai


tentang kebahasaan seehingga dapat menunjang keterampilan
berbahasa yang dapat diterapkan dalam berbagai keperluan dan
kesempatan.

c. Hasil Belajar Bahasa Indonesia di SD


Hasil belajar Bahasa Indonesia merupakan perubahan perilaku
siswa akibat belajar yang yang mencakup mendengarkan,
berbicara, membaca, menulis, sastra, kebahasaan dan secara garis
besarnya adalah sebagai berikut :
1) Mendengarkan; mendengarkan cerita , berita, bunyi atau
suara, perintah pengumuman ceramah dan seterusnya.
2) Berbicara; dialog, pesan, keluarga, drama pendek, gambar
seri, dan seterusnya.
3) Membaca; huruf, suku kata, kalimat, paragraph, denah,
berbagai teks, dan seterusnya.
4) Menulis; menulis huruf, suku kata,,kata, kalimat, paragraph,
karangan, dan seterusnya.
5) Kebahasaan; intonasi, lafal, ejaan, tanda baca, kata, kalimat,
19
imbuhan, partiel dan seterusnya
Dalam hasil belajar di atas yang berlangsung di sekolah
dasar harus diusahakan dalam proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan pendidikan bahasa indonesia Proses belajar
mempengaruhi perilaku pada diri siswa.

19

Puji Santoso dkk. Ibid. hlm 38

20

d. Pemahaman Membaca Puisi di SD


Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak
disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.
Sedangkan Puisi adalah bentuk-bentuk karangan yang terikat oleh
rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang
padat.

20

Pembelajaran membaca puisi di SD mempunyai tujuan

pembelajaran yaitu apresiasi sastra, dan untuk menyiapkan siswa


agar mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra

berupa

puisi, untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan


kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa. pembelajaran puisi di Sekolah Dasar adalah untuk
memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang sastra terutama
pada materi puisi.
Pemahaman pembelajaran puisi, bukan hanya mengetahui dan
menguasai sastra secara teoretis saja, tetapi harus sampai ke
kemampuan untuk memahami, mengerti, dan menghargai melalui
kegiatan apresiasi.

21

Pembelajaran apresiasi sastra

puisi diharapkan agar siswa

mampu menyerap nilai yang terkandung dalam karya sastra

20

http://www.kompasiana.com/ivah/pengertian-macammacam-dan-contoh- puisi_5518885b813311ff689de80c. Diunduh 15


September 2015 pukul 16:14
21
Karyawati Rosatina Setyaningsih, PEMBELAJARAN apresiasi puisi
Di sekolah dasar(Studi kasus kelas V SD Negeri I Begalon Surakarta) Tesis kearsipan Universitas
Sebelas Maret. 2010. hlm 38

21

dilanjutkan dengan mengaplikasikan nilai-nilai yang baik dari suatu


karya sastra tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

3. Metode Colloquy dan Metode Analisis Glass


a. Pengertian Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti
cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya
ilmiah,maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.

22

Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan


oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar
sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang
digunakan oleh guru. Metode belajar yang mampu membangkitkan
motif,

minat

atau

gairah

belajar

murid

perkembangan kegiatan kepribadian murid.

dan

menjamin

Metode merupakan

cara atau jalan yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Metode juga perlu digunakan ketika mengajar karena
metode adalah jalan atau cara untuk mencapai tujuan hasil belajar
yang diinginkankan dan sesuai dengan yang di rencanakan.

22

Oemar Hamalik,
https://www.scribd.com/doc/24558054/PENGERTIAN- METODE#download.
Diunduh 22 Agustus pukul 2:31 AM

22

Metode memiliki peran yang sangat strategis dalam


mengajar. Metode berperan sebagai rambu-rambu atau bagaimana
memproses pembelajaran sehingga dapat berjalan baik dan
sistematis. Bahkan dapat dikatakan proses pembelajaran tidak
dapat berlangsung tanpa suatu metode. Karena itu, setiap guru
dituntut menguasai berbagai metode dalam rangka memproses
pembelajaran efektif, efesien, menyenangkan dan tercapai tujuan
pembelajaran yang ditargetkan. metode pembelajaran dilaksanakan
sebagai teknik, yaitu pelaksanakan apa yang sesungguhnya terjadi
untuk mencapai tujuan.
Menurut Fathurrohman dan Sutikno Metode secara harfiah
berarti cara secara umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau
prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu.

23

Metode

merupakan cara atau prosedur yang dipergunakan oleh guru dalam


berinteraksi belajar dengan murid dan memperhatikan keseluruhan
sistem untuk mencapai suatu tujuan.
Metode secara harfiah berarti cara: dalam pemakaian
yang umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau
prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. kata
pembelajaran berarti segala upaya yang dilakukan oleh
pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik.
Jadi, metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan
materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi
proses belajar pada diri pesera didik dalam upaya untuk
24
mencapai tujuan.
23

Syifa S Mukrima. 2014. 53 Metode Belajar dan Pembelajaran Bandung : Universitas


Pendidikan Indonesia. hlm 45
24
M Sobry Sutikno. 2014. Metode dan model model Pembelajaran. Lombok : Holistica
hlm 33-34

23

Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah


suatu cara yang disusun atau dirancang untuk proses belajar agar
tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dalam proses
belajar metode pembelajaran salah satu faktor internal yang
penting, sehingga dalam menentukan metode pembelajaran guru
harus menyesuaikan terlebih dahulu berdasarkan dengan kondisi
dan situasi siswa, dan lingkungan sekitar, untuk mengetahui
kecocokkan dari metode tersebut. Metode pembelajarn juga tida
mampu berdiri sendiri, melainkan ada metode-metode lain yang
membantu terjadinya proses belajar dan mengajar dengan baik.
b. Metode Colloquy
1) Pengertian Metode Colloquy
Colloquy berasal dari kata Qoloqium yang artinya
percakapan atau perbincangana atau dialog. Jenis diskusi ini
digunakan untuk memberikan tugas belajar yang mendalam
kepada

peserta didik. Apabila mereka telah menyelesaikan

tugas, dianggap mereka telah menguasai masalahnya tetapi


harus

disajikan

dihadapan

guru.

Maksud

dan

tujuan

dilaksanakan metode diskusi jenis ini untuk menguji sampai


sejauh mana tugas telah diselesaikan.

25

25

Metode Colloquy

DEPDIKNAS. Pendekatan Strategi dan Metode Pembelajaran. Departemen


Pendidikan Nasional. 2006. hlm 64

24

merupakan metode diskusi yang mengajarkan kerja sama


kelompok, dan mengukur sampai sejauh mana keterampilan
siswa dalam memecahkan masalah. Diskusi ini member
tanggung jawab kepada siswa tentang tugas yang diberikan
kepada kelompoknya sehingga semua siswa menjadi aktif.
Menurut Surjadi Metode Colloquy yaitu cara pembahasan
suatu permasalahan yang dilakukan oleh tiga atau empat orang
nara sumber dengan didasarkan kepada pertanyaan yang
dilakukan oleh tiga atau empat orang sebagai wakil kelompok
warga belajar.

26

Metode ini menekankan pembahasan suatu permasalahan


yang dilakukan oleh tiga atau empat orang nara sumber dengan
didasarkan kepada pertanyaan oleh perwakilan kelompok
belajar.
Metode

Colloquy

dalam

bahasa

Indonesia

artinya

musyawarah, seminar,konperensi, metode ini juga termasuk


kedalam model metode seminar, Seminar merupakan bentuk
pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah orang untuk melakukan
kajian dalam pembahasaan suatu masalah(topic/tema) melalui
gagasan dan pikiran tukar pendapat yang dipandu oleh seorang
27

guru.

Metode ini merupakan pencampuran antara metode

disksi dan musyawarah sehingga menjadi sebuah metode yang


26

Surjadi. 2012. Membuat Siswa Aktif Belajar. Bandung : Mandar maju. hlm 37
Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. hlm 202

27

25

kreatif dan inofatif dalam pembelajaran,sehingga siswa bisa


lebih aktif lagi dalam belajar dan dengan adanya nara sumber
sehingga belajar menjadi sangat menyenangkan dan terjadinya
musyawarah antar siswa sehingga siswa bisa menyelesaikan
tugas yang sudah diberikan oleh guru.
Metode Colloquy merupakan kegiatan belajar sekelompok
peserta didik untuk membahas topic, masalah tertentu. Setiap
anggota kelompok seminar dituntut agar siswa berperan aktif,
dan kepada mereka dibebankan tanggung jawab untuk
mendapatkan solusi dari topic, masalah yang dipecahkan. Guru
bertindak sebagai nara sumber

28

Menurut pengertian diatas metode tersebut mengajarkan


pada siswa dalam memcahkan masalah lebih baik dengan
bermusyawarah antar anggota, kelompok, atau temanya.
Sehingga masalah akan mudah diselesaikan dan membuat
siswa menjadi aktif dalam rasa kebersamaan.
Dari berbagai teori, metode Colloquy adalah suatu metode
yang mengenalkan kepada siswa pentingnya bermusyawarah
dengan teman sebaya atau orang lain dalam memecahkan
masalah, sehingga akan lebih mudah menyelesaikannya dengan
dua orang atau lebih, dibandingkan hanya sendiri.

28

Martinis Yamin. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta :
GPN Pres Group. hlm 163

26

2) Langkah-langkah
Berikut adalah langkah-langkah metode Colloquy menurut
Surjadi adalah :
1) Menempati dua meja berhadapan secara diagonal di
muka ruangan, dan menempati sejumlah kursi yang
diperlukan di samping meja-meja itu. Wakil-wakil
kelompok akan menempati suatu meja, dan nara sumber
menempati meja yang satunya lagi, 2) Terlebih dalu
memilih nara sumber dan memberi penjelasan kepada
mereka tentang tugas dan tanggung jawab mereka. 3)
Menjelaskan masalah atau isu kepada kelompok
seluruhnya, 4) Mempersiapkan anggota-anggota untuk
mengemukakan saran-saran atau pendapatnya yang
mungkin dapat memecahkan masalah, memperjelas isu
atau menjawab pertanyaan-pertanyaan, 5) Memilih 3-4
anggota kelompok untuk bertindak sebagai wakil-wakil
kelompok, 6) Bertindak sebagai nara sumber colloquy
apabila wakil-wakil kelompok mengajukan pertanyaanpertanyaan,
7)
Mempersilakan
hadirin
untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan tambahan bila
memang waktu dan kesempatan mengizinkan, 8)
Merangkum sumbangan-sumbangan pikiran yang
diajukan siswa, 9) Menyarankan studi lebih lanjut atau
tindakan yang perlu dilakukan, 10) Mengevaluasi
29
pengalaman belajar yang baru saja berlangsung itu.
Berdasarkan
Pembelajaran,

teori

maka

Langkah-Langkah

dapat disimpulkan

Metode

langkah-langkah

Metode Pembelajaran metode colloquy sebagai berikut:


a)

Guru Menempati dua meja berhadapan di muka


ruangan,

dan

menempati

sejumlah

kursi

yang

diperlukan di samping meja-meja itu.


b)

Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok dan


Wakil-wakil kelompok akan menempati suatu meja,

29

Surjadi Op.cit. hlm 37 -38

27

c)

Guru Terlebih dalu memilih nara sumber dan memberi


penjelasan kepada mereka tentang tugas dan tanggung
jawab mereka.

d)

Guru Menjelaskan masalah atau isu kepada kelompok


seluruhnya.

e) Guru

menyuruh

wakil-wakil

ketua

untuk

Mempersiapkan anggota-anggota untuk pendapatnya


yang

mungkin

memperjelas

isu

dapat

memecahkan

atau

menjawab

masalah,
pertanyaan-

pertanyaan.
f)

Guru Bertindak sebagai nara sumber Colloquy apabila


wakil-wakil

kelompok

mengajukan

pertanyaan-

pertanyaan.
g)

Guru

mempersilahkan

siswa

untuk

mengajukan

pertanyaan-pertanyaan tambahan bila memang waktu


dan kesempatan mengizinkan.
h)

Guru merangkum Merangkum sumbangan-sumbangan


pikiran yang diajukan siswa

i). Mengevaluasi pengalaman belajar yang baru saja


berlangsung itu

28

3) Kekurangan dan Kelebihan Metode Colloquy


Setiap

metode

pastinya

mempunya

kelebihan

dan

kelemahan, dari analisis langkah-langkah metode colloquy


tersebut peneliti menyimpulkan kekurangan dan kelebihan
metode tersebut.
Kelebihan
a. Peserta mendapatkan keterangan teoritis yang
luas dan mendalam tentang masalah yang
dimusawarahkan
b. Peserta mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk
melaksanakan tugasnya
c. Peserta dibina untuk bersikap dan berfikir secara
ilmiah
d. Terpupuknya kerja sama antar peserta
Kekurangan
a. Memerlukan waktu yang lama
b. Peserta menjadi kurang aktif
30
c. Membutuhkan penataan ruang tersendiri
c.

Metode Analisis Glass


1) Pengertian Metode Analisis Glass
Metode Analisi Glass adalah metode pengajaran melalui
pemecahan sandi kelompok huruf dalam kata. Ada dua asumsi
yang mendasari metode ini. Pertama proses pemecahan sandi dan
membaca merupakan kegiatan yang berbeda. Kedua pemecahan
sandi mendahului membaca. pemecahan sandi didefinisikan
sebagai menentukan bunyi yang berhubungan dengan sauatu kata
tertulis Metode ini menekankan pada latihan auditoris dan visual
yang terpusat pada kata yang sedang dipelajari.

30

Syifa S. Mukrima. Op.cit. hlm 106

29

Materi

yang

diperlukan

untuk

mengajar

mengenal

kelompok-kelompok huruf dapat dibuat oleh guru. Dengan cara :


1. Membuatkan kartu berukuran 3 x 15 cm.
2. Pada tiap kartu tersebut guru menuliskan secara baik
kata-kata
yang
terpilih
yang
telah
menjadi
pembendaharaan kata anak.
3. Kelompok kata didefinisikan sebagai dua atau lebih huruf
yang merupakan satu kata utuh, menggambarkan suatui
31
bunyi yang relatif tetap.
Metode Analisis Glass menekankan pada latihan auditoris dan
visual yang terpusat pada kata yang sudah dipelajari. Metode ini
memerlukan media sebuah kartu berukuran 3 x 15 cm agar lebih
mudah siswa memahami kata metode tersebut merupakan salah
satu metode pengajaran membaca remedial, Tujuan pengajaran
secara remedial dalam membaca permulaan pada anak kesulitan
belajar

membaca

adalah

memberikan

kecakapan

untuk

memperkenalkan bentuk dan bunyi huruf serta mengubah


rangkaian-rangkaian huruf menjadi rangkaian-rangkaian bunyi
bermakna dan melancarkan teknik membaca pada anak.

Jika

dalam membaca permulaan dilakukan secara sistematis dan


menggunakan metode secara tepat akan memudahkan anak untuk
mengikuti pengajaran membaca lanjut.
Menurut Sessiani dalam Skripsinya
Metode Analisis Glass memberikan pengajaran melalui
pemecahan sandi kelompok huruf dalam kata. Ada dua
asumsi yang mendasari metode ini, Pertama proses
pemecahan sandi (decoding) dan membaca merupakan
31

Syifa S. Mukrima. Ibid. hlm 184

30

kegiatan yang berbeda; kedua, pemecahan sandi mendahului


proses membaca. Melalui metode ini, anak dibimbing untuk
mengenal kelompok-kelompok huruf sambil melihat kata
32
secara keseluruhan.
Metode

tersebut

mengajarkan

pengajaran

dengan

pemecahan sandi kelompok huruf dalam kata. Melalui metode ini


anak dibimbing untuk mengenal kelompok huruf sambil melihat
kata secara keseluruhan. Metode ini lebih mengembangkan
metode visual dan auditori yang terpusat pada kata yang sedang
dipelajari.
Dengan penggunaan metode Analisis Glass ini anak akan
merespon secara visual maupun auditoris terhadap kelompokkelompok huruf. Sebagaimana Menurut Glass hal semacam ini
anak mampu memecahkan sandi, dan menyimpulkan kembali
huruf-huruf kedalam bentuk kata yang utuh.

33

Dari pengertian

diatas peneliti dapat menyimpulkan Penggunaan Metode Analisis


Glass menekankan pada proses audio dan visual dan dengan cara
menganalisis

pola

urutan

huruf

dalam

membentuk

kata,

diharapkan siswa menemukan sendiri konsep tentang cara


membunyikan kata. Dengan proses penemuan sendiri siswa akan
lebih mudah ketika belajar membaca dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia.

32

Lucki Ade Sessiani. 2007. Pengaruh Metode Multisensory dalam


Meningkatkan Kemampuan Membaca Permualaan pada anak. Skripsi. Semarang :
Fakultas Psikologi. Universitas Diponegoro.. hlm 35
33
Mulyono Abdurrahman. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. hlm 176

31

2) Langkah-Langkah
Menurut Glass dalam buku Abdurahman mengemukakan
adanya empat langkah dalam pengajaran kata, yaitu :
1. Mengidentifikasikan keseluruhan kata, huruf, dan dan
bunyi kelompok- kelompok huruf.
2. Mengucapkan bunyi-bunyi kelompok huruf dan huruf.
3. Menyajikan kepada anak, huruf atau kelompok huruf dan
meminta untuk mengucapkan.
4. Guru mengambil beberapa huruf pada kata tertulis dan
anak diminta mengucapkan kelompok huruf yang masih
34
tersisa.
Berdasarkan

teori

Langkah-Langkah

Metode

Pembelajaran tersebut maka peneliti dapat menyimpulkan


langkah-langkah Metode Pembelajaran metode Analisis Glass
sebagai berikut:
1. Guru mengidentifikasikan keseluruhan kata, huruf, dan
dan bunyi kelompok- kelompok huruf.
2. Guru

menyuruh

siswa

mengucapkan

bunyi-bunyi

kelompok huruf dan huruf.


3. Guru Menyajikan gambar hurup atau kelompok huruf
dan meminta siswa untuk mengucapkan.
4. Guru mengambil gambar kartu beberapa huruf pada kata
tertulis dan anak diminta mengucapkan kelompok huruf
yang masih tersisa.
5. Penutup

34

Ibid. hlm 176

32

3) Kekurangan dan Kelebihan


Setiap metode pembelajaran pasti mempunyai kekurangan
dan kelebihan berikut adalah keunggulan dan kelemahan
metode Analisis Glass adalah :
a.

b.

Keunggulan
Memperbaiki sebagian atau seluruh kesulitan membaca
yang dialami oleh anak kesulitan membaca, fokus diarahkan
kepada setiap anak secara individual, melibatkan
keterlibatan anak secara langsung dan penuh dengan
peragaan. Metode ini juga merangsang semua modalitas
yang dimiliki oleh anak (visual, auditori, kinestetik, dan
taktil).
Kelemahan
Pengajaran remedial membaca ini memiliki kelemahan,
35
yaitu butuh waktu lebih lama.

B. Hasil Penelitian yang Relevan


Ada beberapa hasil penelitian yang relevan dalam judul skripsi
Perbedaan Hasil Belajar Bahasa Indonesia siswa dengan menggunakan
metode Colloquy dan metode Analisis Glass di kelas III SDN Sindang Mulya
05 Kabupaten Bekasi. Peneliti menggunakan dua metode yang pernah
dilakukan oleh Friska untuk metode Colloquy dan Yunita Rahman untuk
metode Analisis Glass.
Friska, dalam skripsinya Pengaruh metode colloquy terhadap Hasil
Belajar IPS siswa kelas IV di SDN Marunda 04 Petang Jakarta Utrara.
Menjelaskan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh thitung
2,337 > 1,671 ttabel dengan taraf signifikansi = 0,05 dan derajat kebebasan

35

Yunita Rahman. 2013 Pengaruh Metode Analisis Glass terhadap hasil belajar Bahasa
Indonesia. Skripsi. Jakarta : FKIP UHAMKA. hlm 16

33

(dk) 66 Berdasarkan hasil tersebut, H0 ditolak yang menyatakan bahwa


terdapat pengaruh hasil belajar IPS siswa yang diajar menggunakan metode
36

Colluquy.

Hasil penelitian lain oleh Yunita Rahman, yang berjudul

Pengaruh Pengunaan Metode Analisis Glass Terhadap Hasil Belajar Bahasa


Indonesia Siswa Kelas III SD Islam Panglima Besar Jendral Soedirman
Cijantung Jakarta Timur. Menyatakan bahwa uji hipotesis
menggunakan uji-t diperoleh
= 2,045 Karena

>

engan

= 2,202 pada = 0.05 dan dk = 29,


, ada p erbedaan antara hasil belajar yang

menggunakan metode Analisis Glass dengan yang tidak menggunakan


metode Analisis Glass sehingga metode pembelajaran mempengaruhi hasil
belajar bahasa Indonesia. Hasil penelitian menyatakan bahwa rata-rata hasil
belajar bahasa Indonesia kelas III SD Islam Panglima Besar Jendral
Soedirman Cijantung Jakarta Timur nilai posttest lebih tinggi dibandingkan
nilai pretest. Rata-rata nilai post test 70,5 yang menggunakan metode
Analisis Glass sedangkan rata-rata nilai pretest 64,8 yang tidak menggunakan
37

metode Analisis Glass.

C. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran menggunakan motode Colloquy dan metode
Analisis glass akan sangat baik untuk melatih siswa untuk lebih berpikir lebih
luas, membantu otak berpikir teratur dan kreatif. Maka dari itu dalam
pengajaran

36

Friska. 2012. Pengaruh Metode Colloquy terhadap Hasil Belajar IPS. Skripsi Jakarta :
FKIP UHAMKA. hlm vi
37
Yunita. Op cit. hlm vi

34

bahasa indonesia akan digunakan metode Colloquy dan Metode analisis glass
untuk hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah
Dasar.
Hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar yang berlangsung.
Hasil belajar terjadi pada pelaksanaan kegiatan belajar siswa yang di ikuti di
sekolah dan dapat di ukur dengan menggunakan penguasaan materi yang telah
diajarkan oleh guru.
Bahasa Indonesia tidak hanya diberikan dalam rangka pendidikan
tertentu yang menyangkut pekerjaan siswa kemudian hari, tetapi juga dalam
rangka pembentukan sikap dan kepribadian yang dapat dipikir logis, rasional
dan sistematis. Kepribadian tersebut sangant berguna bagi siwa dalam
kegiatan hari-hari. Dalam pengajaran Bahasa Indonesia guru harus tepat
menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan yang akan
diterapkan menggunakan metode colloquy dan Metode analisis glass, agar
hasil belajar siswa maksimal.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dilihat perbedaan metode Colloquy
dan Metode analisis glass terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas
III.

35

D. Hipotesis Penelitian
Dalam kajian teori dan kerangka berpikir, hipotesa tersebut adalahsebagai
berikut:
H0

Terdapat perbedaan yang signifikan antara metode pembelajaran

Colloquy

dengan

Metode Analisis

Glass terhadap

hasil

belajar Bahasa Indonesia di kelas III SDN Sindang Mulya 05

H1

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara metode


pembelajaran Colloquy dengan Metode Analisis Glass terhadap
hasil belajar Bahasa Indonesia di kelas III SDN Sindang Mulya
05

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sindang Mulya 05 yang beralamat di Perum
Mutiara Bekasi Jaya Desa Sindang Mulya kec Cibarusah Kabupaten Bekasi.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada kelas III.A dan III.B semester genap tahun
ajaran 2014-2015. Dengan kegiatan mengumpulkan hasil- hasil yang berkenaan
dengan penelitian. Penelitian ini juga dilaksanakan setelah mendapat persetujuan
judul, penyusunan proposal Skripsi dari Bab I sampai Bab III, kemudian
melanjutkan penelitian sebelumnya membuat surat izin ke sekolah tempat
penelitian, lalu melakukan persiapan penelitian dan uji instrumen penelitian, dan
penelitian itu sendiri seperti yang tergambar dalam jadwal penyusunan skripsi
sebagai berikut.

Tabel 3.1

44

B. Populasi dan Sampel Penelitian


Penelitian ini dilakukan di SDN Sindang Mulya 05 Bekasi pada kelas III yang
terdaftar pada semester genap tahun 2014/2015. Adapun yang menjadi populasi dan
sampel dalam penelitian ini adalah:
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran
yang menjadi objek penelitian.

38

Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi

adalah seluruh siswa kelas IV SDN Sindang Mulya 05 Kab. Bekasi

yang

berjumlah 58 orang siswa yang terdiri dari dua kelas, yang berjumlah 30 siswa
di kelas III A dan 28 siswa di kelas III B.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari
39

po[pulasi tersebut

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel

jenuh. Sampling Jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota
populasi sebagai sampel yang akan digunakan adalah Kelas III A dipilih sebagai
kelompok eksperimen I, yaitu kelas yang menerima pelajaran dengan motode
pembelajaran Colloquy. Sedangkan kelas III B dipilih sebagai kelas eksperimen
II yang menerima pelajaran dengan metode pembelajaran Analisis Glass.

38

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung : Alfabeta. hlm 10
39
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta. hlm
81

45

Tabel 3.2
Populasi dan Sampel Penelitian
Kelas

Populasi

Sampel

Keterangan

Kelas III-A

30 Siswa

30 Siswa

Kelompok
Eksperimen I

Kelas III-B

28 Siswa

28 Siswa

Kelompok
Eksperimen II

Jumlah

58 Siswa

58 Siswa

C. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk
mendapatkan data dan informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan
40

masalah yang diteliti . Penelitian dengan pendekatan deskriptif jenis kuantitatif


adalah suatu penelitian yang berusaha untuk mengetahui gambaran secara umum
tentang pengaruh variable yang lain dalam kondisi terkontrol secara ketat.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi
experimental designs dalam bentuk Nonequivalent Control Group Design, yaitu
desain ini hampir sama dengan Pretest-postest-Control Group Design, hanya saja
desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara
random.
40

hlm 127

41

41

Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan

Darmawan Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

E.T. Rusefendi. 2005. Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan bidang non-Eksakta lainnya.
Bandung: Tarsito. hlm 79

semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen, dikarenakan tidak adanya


variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random. Desain ini dipilih
berdasarkan pengendalian variable-variabel yang akan digunakan oleh peneliti.
Karena dalam penelitian ini ada 2 (dua) kelas yang diteliti, dan akan diberikan
perlakuan berbeda pada kelas eksperimen. Pada kelas pertama sebagai kelas
eksperimen I menggunakan metode pembelajaran Colloquy dan kelas kedua sebagai
kelas Eksperimen II yang menggunakan metode pembelajaran Analisis Glass.
Setelah melakukan penelitian, kedua kelompok diberikan tes akhir (post
test) yang sama. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil
belajar. Dengan demikian, peneliti dapat membuat desain penelitian berdasarkan
dua kelas yang diberikan perlakuan yang masing-masing dipilih secara tidak
Random. Adapun desain penelitiannya adalah sebagai berikut:
O1

X
O2

------------- - - O3
O4

Gambar 3.1
Nonequivalent Control Group Design
Keterangan :
O1

: Perlakuan dengan metode pembelajaran Colloquy

O2

: Perlakan dengen metode Pembelajaran Analisi Glass

O3

: Hasil

Postes (setelah diberi perlakuan dengan metode Pembelajara

Colloquy )
O4 : Hasil Postes ( setelah diberi Perlakuan dengan metode Pembelajaran
Analisi Glass)
X

: Perlakuan dengan metode Pembelajaran Colloquy dan metode


Pembelajaran Analisi Glass

Dalam desain tersebut, terdapat dua kelas eksperimen yang diberikan


perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah satu kelas dengan Metode
Pembelajaran Colloquy Satu kelas lagi Dengan Metode Pembelajaran Analisis
Glass

untuk mengetahui Perbedaan hasil belajar siswa. O1 dan O3 merupakan

pemberian tes uraian pada siswa sebelum mendapatkan perlakuan, berupa


penerapan Metode Pembelajaran.

D. Teknik Pengumpulan Data


1. Definisi Konseptual
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti
pembelajaran berlangsung, sehingga kemampuan siswa dapat dilihat dari hasil
belajar tersebut melalui perubahan-perubahan tingkah laku siswa. Hasil belajar
pada penelitian ini yaitu hasil belajar Bahasa Indonesia siswa SD kelas III
dengan materi puisi.
Metode pembelajaran yang digunakan peneliti yaitu Colloquy dan Analisi
Glass. Metode pembelajaran tersebut sama-sama membuat Siswa aktif dan
menuntut siswa untuk turut aktif, sehingga siswa lebih mudah untuk memahami
materi.
2. Definisi Operasional
a. Metode Pembelajaran Colloquy (X1)
Metode pembelajaran Colloquy merupakan metode yang dapat
membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Aktif melalui diskusi
musyawarah mengenai mengenai masalah penyelesaian suatu soal yang

diberikan oleh guru kepada setiap kelompok masing masing, Sehingga


metode pembelajaran Colloquy ini mampu membiasakan siswa belajar aktif
baik secara individu maupun berkelompok.
b. Metode Pembelajaran Analisi Glass (X2)
Metode Analisi Glass merupakan suatu metode pembelajaran yang
membuat siswa menjadi aktif dan bersemangat dalam belajar, karena siswa
dapat menarik siswa untuk belajar dengan dengan kartu kata yang berwarna
warni yang membuat siswat semangat.
c. Hasil Belajar Bahasa Indonesia mengenai puisi (Y)
Hasil belajar merupakan perubahan perubahan tingkah laku dan
kemampuan siswa setelah melakukan proses belajar. Pada hasil belajar
bahasa Indonesia mengenai pantun, dapat di lihat dari seberapa besar
kemampuan dan pengusaan siswa dalam memahami mata pelajaran bahasa
Indonesia pada materi pantun tersebut dan sekaligus juga untuk mengetahui
keberhasilan guru dalam mengajar.

3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian


Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah
memperoleh pengajaran dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia diaksanakan.
Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini berupa pilihan ganda (multiple
choice), yang berjumlah 30 soal dengan option a, b, c, sebelum pengambilan
data terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes untuk mengetahui validitas

dan realibilitas butir soal. Pokok bahasan yang digunakan dalam penelitian
adalah Puis.
Tabel 3.3
Kisi-kisi instrumen Hasil Belajar Bahasa Indonesia mengenai puisi
Pokok Bahasan

: Puisi

Kelas/ Semester

: III/ II

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

(SK)

(KD)

Memahami teks
dengan
membaca
intensif

(150-

200 kata) dan

Indikator

Membaca

Melengkapi
puisi dengan
puisi dengan kata kata
yang sesuai
lafal intonasi
dan

ekspresi

yang tepat

membaca puisi

Nomer Soal Jumlah Soal

1, 11, 15,
17, 21, 22,

26, 29, 30,

Menjelaskan

2,3,4,5,7,8,1

isi puisi

0,12,13,14,1
6,23,25,27,

15

28
Menjelaskan
6,9,18,19,20
Puisi
dengan
Penghayatan
,24
ekpresi

E. Uji Coba Instrumen Penelitian


1. Uji Validitas Instrumen
Data evaluasi yang baik sesuai dengan kenyataan disebut data valid. Agar
dapat diperoleh data yang valid, instrumen atau alat untuk mengevaluasinya

harus valid.

42

Jika peryataan tersebut dibalik, instrumen evaluasi dituntut untuk

valid karena diinginkan dapat diperoleh data yang valid. Dengan kata lain,
instrument evaluasi dipersyaratkan valid agar hasil yang diperoleh dari kegiatan
evaluasi valid Instrumen yang valid dan reliabel, merupakan syarat instrumen
yang baik, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel.
Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan
hasil penelitian yang valid dan reliabel. Hal ini tidak berarti bahwa dengan
menggunakan instrumen yang telah teruji validitas dan reabilitasnya, otomatis
hasil (data) penelitian akan valid dan reliabel, hal ini akan masih dipengaruhi
oleh kondisi obyek yang diteliti, dan kemampuan orang yang menggunakan
43

instrumen untuk mengukur variabel yang diteliti .


Sebuah test disebut valid apabila tes tersebut dapat tepat mengukur apa
hendak diukur. Penelitian ini mengunakan pengujian validitas isi yaitu isi atau
soal-soal instrumen harus sesuai dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.
Validitas isi adalah instrumen yang berbentuk tes yang sering digunakan untuk
mengukur prestasi belajar dan mengukur efektivitas pelaksanaan program dan
44

tujuan . Untuk mengetahui validitas untuk instrumen Piihan Ganda maka


digunakan rumus korelasi Poin biserial, digunakan korelasi Point Biserial.
45

Rumunya adalah sebagai berikut :


Rpbis =
Keterangan :
42
43

Suharsimi Arikunto. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. hlm.64

Sugiyono. Op.cit. hlm 122.


44
Ibid. hlm 129.
45

Suhrsini Arikunto. Op.cit. hlm 79

rpbis = koefisien korelasi point biserial


Mp = mean skor dari subyek yang menjawab benar bagi item yang dicari
korelasinya dengan tes
Mt = mean skor total
SDt = standar deviasi dari skor total
P = proporsi siswa yang menjawab benar
Q

= proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1-p)

Kriteria pengujian validitas instrumen


rpbis hitung > rpbis tabel = valid
rpbis hitung < rpbis tabel = tidak valid
Hasil perhitungan korelasi point biserial kemudian dikonsultasikan
dengan rtabel (tabel nilai r) dengan taraf signifikan 0,05. Jika rhitung lebih besar
dari rtabel (rhitung > rtabel), maka butir soal tersebut diterima atau dinyatakan valid
dan jika rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung < rtabel), maka butir soal tersebut tidak
valid.
Tabel 3.4
Klasifikasi Butir Soal Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Klasifikasi

Jumlah Item

No. Item

Valid

25 Soal

1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10,
11, 12, 14, 15, 16, 17,
18, 19, 21, 22, 23, 24,
25, 26, 28, 29, 30

Tidak Valid

5 Soal

6, 7, 13, 20, 27

Berdasarkan tabel diatas yang dianalisis menggunakan rumus Point


Biserial untuk mengetahui validitasnya.

hasil perhitungan didapat 25 soal

valid dan 5 soal tidak valid (lampiran 9 halaman 117 dan

lampiran 10

halaman 118) ada beberapa faktor yang mengakibatkan soal menjadi tidak
valid diantaranya rpbis rtabel.

2. Uji Reliabilitas Instrumen


Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen.

46

Artinya apabila tes tersebut dikenakan pada sejumlah subjek yang sama pada
waktu berbeda, hasilnya tetap sama atau relatif sama. Mencari reliabilitas soal
bentuk uraian digunakan rumus K-R 20

47

yaitu:

r11
=

Keterangan:
11

reliabelitas tes ecara keseluruhan

: proporsi subjek yang benar menjawab item dengan benar

: Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah ( q = 1 p )

: Ju

: banyaknya item

: Standar deviasi dari tes ( standar deviai adalah akar varians )

46

mlah hasil perkalian antara p dan q

Zainal Arifin. 2011. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip Teknik Prosedur. Bandung:


Rosdakarya. hlm 258
47
Suharsimi Arikunto. Op.Cit. hlm 101

Untuk mencari varians digunakan rumus:

Hasil perhitungan reliabilitas uji coba instrumen hasil belajar Bahasa


Indonesia

yang dihitung menggunakan rumus KR-20 didapat rhitung 0,841

kemudian dikonsultasikan dengan r(0,05;30) pada = 0,05 dan n = 30 sebesar


0,361. Karenarhitung = 0,841> 0,361 = rtabel, sehingga instrumen hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa Reliabel. (lampiran 11 halaman 125 dan lampiran 12
halaman 126). Dan dapat disimpulkan instrumen uji coba penelitian tes hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa pada materi puisi adalah reliabel dan layak
dijadikan sebagai instrumen penelitian.

F. Teknik Analisis Data


Data yang diperoleh dari penelitian diolah supaya dapat memberikan
informasi mengenai permasalahan yang diteliti. Analisis data dilakukan melalui
langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pengujian Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
menggunakan metode Colloquy dan metode Analisi Glass berdistribusi

normal atau tidak, maka dilakukan perhitungan uji normalitas dengan


menggunakan uji lilliefors.
1) Hipotesis yang diajukan adalah:
H : Data berdistribusi normal
busi tidak normal
H : Data berdistri
2) Menentukanharga
a) Hitung rata-rata nilai skor sempel.
b) Hitung standar deviasi nilai skor sempel.
c) Urutkan data sempel dari terkecil samp ai terbesar
dijadikan bilangan baku
=

unt k

dengan menggunakan rumus :

Keterangan:
: Bilangan baku

: Rata-rata

: Simpangan baku
: Data ke i

d) Tentukan besar peluang masing-masing nilai Z berdasarkan tabel Z


(luas lengkungan dibaw ah kurva normal standar dari 0 ke z, dan
disebut dengan F(

).

e) Hitung frekuensi kumul atif atas dari masing-masing nilai z, dan


disebut dengan S ( ) kemudian dibagi dengan jumlah sempel (n).
f) Hitung selisih F ()- S

() da n kemudian tentukan harga mutlak


n
ya.

Ambil harga yang paling besar dari nilai itu dinya takan sebagai L
kemudian dibandingkan dengan

n H:
Kriteria pe ngujia
Terima H jika L <L
Tolak H jika L L

, maka data
, maka dat

berdistribusi normal
a tidak berdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan melakukan keadaan kehomogenan
populasi. Untuk pengujian homogenitas dalam hal ini dapat diuji
menggunakan rumus Fisher atau disebut juga perhitungan dengan uji F.
2

F=

S1

S 22

Keterangan:

S12 : Variansi terbesar dari kedua kelompok data


S 22 : Variansi terkecil dari kedua kelompok data
Langkah-langkah perhitungan adalah sebagai berikut:
1) Hip tesis
H :

H :

Keterangan:
: Variansi kelompok eksperimen A.
: Variansi kelompok eksperimen B.
H

48

: Data homogen.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. hlm 249

48

H : Data tidak omogen.


dengan rumus fisher, dengan mengetahui

2) Menentukan nilai
terlebih

dahulu variansi kedua kel ompok penelitian tersebut.


3) Mencari
Untuk dk pembilang = dk penyebut dan = 0, 05 maka dapat dilihat pada
tabel F.

2. Analisis Data
a. Menentukan
Jika kedua sampel berasal dari data yang berdistribusi normal dan
memiliki varians yang homogen, maka selanjutnya adalah menguji hipotesis
a
untuk mencari apakah terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesi
siswa antara kedua kelas. Berlandaskan bahwa tidak diketahuinya harga
sebagai varians poplasi, sehingga pengujian statistik pada

penelitian

ini
menggunakan rumus uji-t49 dengan taraf signifikansi
demikian:
=

Dengan

=(

Keterangan :
: rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia siswa pada
kelas eksperimen I
49

Sudjana. Ibid. hlm 239

= 0,05 seperti

: rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia siswa pada


kelas eksperimen II.
: varians kelas eksperimen I
: varians kelas eksperiment II
: jumlah siswa kelas eksperimen I
: jumlah siswa kelas eksperimen II
b. Menentukan
Tipe pengujian yang digunakan adalah pengujian dua pihak deng an taraf
signifikansi = 0,05 dan derajat kebebasan adalah
didapat menjadi

2 maka

c. Kriteria Penguj ian


1) Terima

jika

<

<

,mak

a tidak terdapat

perbedaan kemampuan pemecahan masalah Bahasa Indonesia siswa yang


diajar menggunakan metode Coloquy dengan metode Analisis glass.

2) Tolak

jika

, maka terdapat perbedaan kemampuan

pemecahan masalah Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan


metode Colloquy dengan metode Analisis Glass

G. Hipotesis Statistik
Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk
menjelaskan hal yang itu sering dituntut untuk melakukan pengecekannya.

50

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan mengetahui adakah


perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan metode
Colloquy atau metode Analisis Glass.
Perlu ditegaskan bahwa peneliti tidak memihak atau mengunggulkan salah satu
pihak baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Perumusan hipotesis statistik
yang diajukan da lam penelitian ini adalah :

Keterangan:
: Rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan
metode Colloquy.
: Rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan
metode Analisis Glass.

50

Sudjana. Ibid. hlm 219

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Data Kelas Eksperimen I
Berdasarkan data nilai hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas
eksperimen I yang meperoleh pembelajaran dengan menggunakan metode
Colloquy pada materi puisi datar diperoleh data statistik deskriptif sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif Hasil Belajar Bahasa Indonesia siswa Kelas
Ekspermen I
Kelas
Eksperimen I

Nilai
Ideal
100

Nilai Hasil Belajar bahasa Indonesia


96

60

79,73
33

8,6580

74,9
609

Me
80

Mo
80

Berdasarkan tabel 4.1 Data hasil belajar Bahasa Indonesia siswa pada kelas
eksperimen I diperoleh nilai terkecil

Ymaksimal

Yminimal

adalah 60 dan nilai terbesar

adalah 96, sehingga didapat rentang nilai skor dari 96 sampai 60 dan

menghasilkan rata-rata 79.7333, standar deviasi 8.6580, modus 80, serta median
80 terlampir (lampiran 17 halaman 138 dan lampiran 25 halaman 157)
Berdasarkan data nilai hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas
eksperimen I dibuat dalam bentuk daftar distribusi frekuensi kelompok sebagai
berikut:

52

53

Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas
Eksperimen 1
Kelas
Interval
60 sd 66
67 sd 73
74 sd 80
81 sd 87
88 sd 94
95 sd 101

Nilai
Tengah
(Yi)
62,5
69,5
76,5
83,5
90,5
97,5

Frekuensi
Batas Nyata
59,5 - 66,5
66.5 - 73,5
73,5 - 80.5
80,5 - 87,5
87.5 - 94,5
94,5 - 101,5

Jumlah

Absolut
Kumulatif
(fi)
2
2
3
5
13
18
6
24
28
4
2
30
30

Relatif (%)
6,7%
10,0%
43,3%
20,0%
13,3%
6,7%
100%

Berdasarkan data dalam distribusi frekuensi pada tabel 4.2 didapat rerata
nilai

; median 78.88 dan modus

terlampir (lampiran 24 halaman

152) Pada data distribusi frekunsi terlihat bahwa kedua data tersebut
memberikan hasil mendekati akurat dengan kekeliruan kurang dari 1%; hal ini
terjadi karena data tunggal skor hasil belajar Bahasa Indonesia siswa normal,
yang artinya meminimalisir kekeliruan data bila dihitung atau dianalisis
menggunakan alat statistik parametrik, sehingga saat menganalisis menggunakan
statistik parametrik kesimpulan yang didapat memiliki validitas internal yang
tinggi. Adapun histogram dan poligon disajikan sebagai berikut:

54

Gambar 4.1
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas Eksperimen I
Berdasarkan gambar pada gambar 4.1 telihat bahwa sebagian besar siswa
memperoleh nilai antara 73,5 80,5 sebanyak 13 orang siswa atau sebesar
43,3%, nilai tertinggi antara 94,5 101,5 sebanyak 2 orang siswa atau sebesar
6,7%, sedangkan skor terendah antara 59,5 66,5 sebanyak 2 orang siswa atau
sebesar 6,7%.

2. Deskripsi Data Kelas Eksperimen II


Berdasarkan data nilai hasil belajar siswa kelas Eksperimen II yang diajar
menggunakan metode Analisis Glass pada materi puisi diperoleh data statistik
deskriptif sebagai berikut:
Tabel 4.3
Statistik Deskriptif Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Siswa Kelas Eksperimen II
Kelas
Eksperimen
II

Nilai
Ideal
100

Nilai Hasil belajar bahasa Indonesia


96

52

73,71
43

10,855 117,8
5
413

Me
68

Mo
68

55

Berdasarkan tabel 4.3 Data hasil belajar Bahasa Indonesia siswa pada
kelas eksperimen II diperoleh nilai terkecil Yminimal adalah 52 dan nilai terbesar

Ymaksimal

adalah 96, sehingga didapat rentang nilai skor dari 96 sampai 52 dan

menghasilkan rata-rata 73,71, standar deviasi 10,8555, modus 68, serta median
68 terlampir (lampiran 19 halaman 141 dan lampiran 27 halaman 164).
Berdasarkan data skor hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang
diperoleh, dibuat dalam bentuk daftar distribusi frekuensi kelompok sebagai
berikut:
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Siswa Kelas Ekperimen II

Kelas
Interval
52 sd 60
61 sd 69
70 sd 78
79 sd 87
88 sd 96

Nilai
Tengah
(Yi)
55,5
64,5
73,5
82,5
91,5
Jumlah

Batas
Nyata
51,5 - 60,5
60,5 - 69,5
69,5 - 78,5
78,5 - 87,5
87,5 - 96,5

Frekuensi
Absolut
(fi)
4
9
5
8
2
28

Kumulatif

Relatif

4
13
18
26
28

14,3%
32,1%
17,9%
28,6%
7,1%
100%

Berdasarkan data dalam distribusi frekuensi pada tabel 4.4 didapat rerata
nilai 73,7143; median 86,764 ; modus 65,5 terlampir (lampiran 26 halaman 159)
Pada data distribusi frekunsi terlihat bahwa kedua data tersebut memberikan
hasil mendekati akurat dengan kekeliruan kurang dari 1%; hal ini terjadi karena
data tunggal skor hasil belajar bahasa Indonesia siswa normal, yang artinya

meminimalisir kekeliruan data bila dihitung atau dianalisis menggunakan alat


statistik parametrik, sehingga saat menganalisis menggunakan statistik
parametrik kesimpulan yang didapat memiliki validitas internal yang tinggi.
Adapun histogram dan poligon disajikan sebagai berikut:

Gambar 4.2
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas Eksperimen II
Berdasarkan grafik pada gambar 4.2 terlihat bahwa sebanyak 9 orang siswa
atau sebesar 32,1%, memperoleh nilai antara 60,5 69,5, tertinggi antara 87,5
96,5 sebanyak 2 orang atau sebesar 7,1%, sedangkan skor terendah antara ,51,5
60,5 sebanyak 4 orang atau sebesar 14,3%.

B. Uji Persyaratan Analisis


1. Uji Normalitas
Pengujian

normalitas

skorhasil

belajar

Bahasa

Indonesia

siswa

menggunakan uji Lilliefors. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai


kelas eksperimen I

dan nilai

kelas eksperiment II

; pada taraf

signifikasi kelas Ekperimen I

dan

nilai

adalah

dan pada kelas Eksperimen II

dan

nilai

adalah

jadi pada kelas eksperimen I

<

mengakibatkan

(lampiran 18 halaman 139) dan kelas eksperimen


mengakibatkan

<

<

II 0,1662 < 0,1674

(lampiran 20 halaman 142), sehingga simpulannya

adalah kelas eksperimen I dan eksperimen II berdistribusi normal.

Tabel 4.5
Normalitas Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II
Kelas

Keterangan

Eksperimen I

Karena
maka data
berdistribusi normal

Eksperiment II

Karena
maka data
berdistribusi normal

0,1674

2. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas skor hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas
eksperimen I dan eksperimen II dilakukan menggunakan uji Fisher.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh derajat kebebasan pembilang dan
penyebut mengakibatkan
pengujian

terletak diantara

yaitu memenuhi kriteria

penerimaan:

atau
.

Hal

ini

berarti

terima

sehingga

eksperimen I dan kelas eksperimen II homogen (lampiran 22 halaman 146)

kelas

Tabel 4.6
Homogenitas Kelas Ekspermen I dan Kelas Eksperiment II
Kelas

Keterngan

Eksperimen I
Eksperimen II

Kedua kelas
mempunyai varians
yang homogeny

0.6361

0.4668

C. Analisis Data
1. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan perhitungan data penelitian didapat rata-rata skor hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan metode Colloquy adalah
19,93 dengan simpangan bakunya sebesar 2.1290. Sedangkan rata-rata skor hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan metode Analisis Glass
adalah 18,42 dengan simpangna bakunya sebesar 2,6649. Kemudian untuk
mengetahui apakah

perbedaan rata-rata tersebut disebabkan oleh perbedaan

perlakuan atau hanya kebetulan, maka diadakan analsis lebih lanjut.


Berdasarkan hasil pengujian analisis yang meliputi uji normalitas dan uji
homogenitas, didapat simpulan bahwa kedua kelas berada pada kondisi
distribusi normal dan memiliki varians yang sama, sehingga dapat dilakukan
tahap penarikan kesimpulan yaitu dengan uji hipotesis penelitian. Berdasarkan
perhitungan rata-rata kelas eksperimen I dan eksperimen II diperoleh
sebesar 2.3423 (lampiran 23 halaman 148) dengan taraf signifikansi
dan derajat kebebasan (dk) 56 didapat

bila dikondisikan

dengan kriteria pengujian hipotesis penelitian diperoleh

2.3423 > 2.0032

; karena t hitung lebih besar dari t tabel, maka H0 ditolak, berarti ada
perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia di kedua kelas tersebut yang
menggunakan metode Colloquy dan Analisis Glass

2. Hasil Pengujian Hipotesis


Hipotesis yang telah dirumuskan menyatakan bahwa terdapat perbedaan
hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunkan metode Colloquy
dan metode Analisis Glass.
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Hipotesis
Kelas
Eksperimen
I
Eksperimen
II

19.9333

30

2.1645
0,05

28

18.4286

2.0032

2.3423

2.7139

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui rata-rata kelas eksperimen I lebih tinggi


dibandingkan dengan rata-rata kelas eksperimen II, hal ini menandakan bahwa
hasil belajar Bahasa Indonesia kelas eksperimen I lebih tinggi. Pengujian
hipotesis penelitian menggunakan uji-t uji dua pihak dengan kriteria pengujian
yakni terima

jika

2.3423>2.0032
tolak hipotesis nol

. Hasil yang diperoleh


berarti terima hipotesis alternative

dan

. Jadi simpulan dari penelitian ini adalah terdapat

perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan


metode Collloquy dan metode Analisis Glass

D. Pembahasan Hasil Penelitian


Hipotesis yang telah dirumuskan menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan metode Pembelajaran
Colloquy dan Metode Pembelajaran Analisis Glass.
Peneliti mengadakan enam kali pertemuan, yaitu tiga kali pertemuan untuk
kelas III A sebagai kelas eksperimen I dan tiga kali pertemuan untuk kelas III B
sebagai kelas ekperimen II. Pertemuan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang telah disusun oleh guru kelas III A dan III B. Hari
pertama dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2015, peneliti mulai melakukan penelitian
di kelas IIIA sebagai kelas eksperimen I. Pada kelas ini guru mulai memperkenalkan
dan menerapkan metode Colloquy. Karena siswa baru mengenal metode Colloquy
maka guru menggunakan berbagai variasi agar metode tersebut terkesan mudah dan
menyenangkan tetapi

langkah-langkah pembelajarannya tidak

berubah. Pada

Pertemuan ke Pertama, ke tiga, ke lima, kegiatan siswa hampir sama tetapi dengan
topik yang berbeda beda setiap pertemuannya yaitu setelah itu peneliti membahas,
meluruskan dan memperkuat kembali materi.

Metode Colloquy

merupakan cara

pembelajaran yang mengajak siswa dan guru menjalankan pembelajaran dengancara


memcahkan suatu permasalahan atau tugas dengan cara bermusawarah yang mengajak
seluruh siswa aktif dalam kelompoknya masing-masing.
Metode Colloquy ini merancang semua kelompok pada kelas eksperimen I
melakukan langkah pembelajaran dan peneliti mengendalikan setiap tahapan kegiatan

dan menjadi narasumber bagi siswa, sehingga variabel lain di luar penelitian dapat
dikendalikan, agar tidak mempengaruhi variabel terikat.
Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III A sebagian besar siswa
memperoleh rerata skor 79,7333 dengan presentase 79.73%, nilai antara 73,5 80,5
sebanyak 13 orang siswa atau sebesar 43,3%, nilai tertinggi antara 94,5 101,5
sebanyak 2 orang siswa atau sebesar 6,7%, sedangkan skor terendah antara 59,5
66,5 sebanyak 2 orang siswa atau sebesar 6,7%.
Sedangkan pada kelas III B sebagai kelas eksperimen II, peneliti memulai
penelitian pada tanggal yang sama dengan kelas eksperimen I karena jadwal mata
pelajaran Bahasa Indonesia sama tetapi berbeda waktunya antara kelas eksperimen I
dengan kelas eksperimen II. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 11 Mei
2015, siswa diberikan konsep tentang Metode Pembelajaran Analisis Glass Setelah
siswa memahmi konsep dan langkah langkah model pembeljaran Analisis Glass.
Kemudian Pada Pertemuan ke dua, ke empat, ke enam, langkah langkah hampir sama
tetapi dengan pembahasan berbeda beda pada setiap pertemuannya. Metode Analisis
Glass merupakan

sebuah metode yang yang membuat siswa aktif dan menarik minat

siswa untuk belajar Bahasa Indonesia dengan menggunakan kartu kata yang menarik
dalam setiap pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga siswa mudah dalam memahami
kalimat puisi per kata.
Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa III B sebagai kelas Eksperimen II bahwa
rerata nilai 73,7143 dengan presentase 73,71%, sebanyak 9 orang siswa atau sebesar
32,1%, memperoleh nilai antara 60,5 69,5, tertinggi antara 87,5 96,5 sebanyak 2

orang atau sebesar 7,1%, sedangkan skor terendah antara ,51,5 60,5 sebanyak 4
orang atau sebesar 14,3%.
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa kelas eksperimen I dan eksperimen II
diperoleh

sebesar 2.3423 dengan taraf signifikansi

kebebasan (dk) 56 didapat


pengujian hipotesis penelitian diperoleh

dan derajat

bila dikondisikan dengan kriteria


2.3423 > 2.0032

; karena t

hitung lebih besar dari t tabel, maka H0 ditolak, berarti ada perbedaan hasil belajar
Bahasa Indonesia di kedua kelas tersebut yang menggunakan metode Colloquy dan
Analisis Glass. Jadi simpulan dalam penelitian ini adalah hasil pengujian hipotesis ini
sekaligus membuktikan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar Bahasa
Indonesia siswa bukanlah suatu kebetulan semata, melainkan karena adanya perbedaan
perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen I dan eksperimen II.

1. Temuan Selama Pelaksanaan Penelitian


Berdasarkan Badan Akreditas Sekolah/Madrasah (BAN-SM). SDN Sindang
Mulya 05 sudah terakreditasi A. Sehingga dapat dikatakan bahwa sekolah ini
termasuk ke dalam kategori sekolah yang sangat baik.Waktu pelaksaan KBM di
sekolah ini adalah pada pagi hari dimulai pukul 07.00 13.00.Peneliti mengadakan
penelitian di sekolah ini dengan pertimbangan fasilitas yang memadai dan sekolah
terjangkau oleh peneliti. Penggunaan metode pembelajaran Colloquy dan metode
pembelajaran Analisis Glass yang diintregasikan pada pembelajaran Bahasa
Indonesia di SDN Sindang Mulya 05 Kabupaten Bekasi ini merupakan hal yang baru
bagi siswa. Sehingga pada awal-awal pertemuan siswa masih bingung dalam dalam

proses pembelajaran, Akan tetapi dengan bimbingan peneliti siswa mulai terbiasa dan
pelaksanaan penelitian terhadap kelas eksperimen I dan eksperimen II, masingmasing

menggunakan

metode

berbeda

dengan

alasan

peneliti

bermaksud

mengungkapkan kondisi yang terjadi yaitu hasil belajar Bahasa Indonesia siswa
rendah, disebabkan oleh pembelajaran menggunakan metode konvensional yang
biasa diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Kemudian peneliti menghadirkan metode pembelajaran Colloquy dan metode
pembelajaran Analisi Glass sebagai solusi yang dapat memberikan perbedaan
signifikan terhadap hasil belajar siswa, dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis
penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen I memiliki rerata nilai 79,7333
dengan presentasi 79.73% dan kelas eksperimen II memiliki rerata nilai 73,7143
dengan presentase 73.71%

2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu tindakan ilmiah yang dilakukan berdasarkan
prosedur penelitian. Dalam hal ini peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih
banyak kelemahan kelemahan yang tidak dihindarkan, diantaranya :
a. Kondisi kelas yang kurang kondusif pada saat memulai pembelajaran
b. Siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran Analisis Glass dan metode
pembelajaran Analisis Glass karena baru pertama kali digunakan dikelas.
c. Keterbatasan peneliti dalam membuat media pembelajaran sebagai penunjang
dalam menerapkan Metode Pembelajaran Colloquy dan Metode pembelajaran
Analisis Glass, sehingga siswa hasil belajar Bahasa Indonesia kurang maksimal.

d. Siswa belum terbiasa dengan pembelajaran menggunakan Metode Pembelajaran


Colloquy dan Metode pembelajaran Analisis Glass, sehingga membuat siswa
merasa kebingungan.
e. Kurang telitinya peneliti dalam menghitung data, sehingga akan mempengaruhi
hasil penelitian.

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV didapat nilai hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan metode Colloquy
memiliki Rata-rata nilai 79,7333 dengan standar deviasi 8,6580; varians 74,9609
sedangkan rata-rata nilai hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar
menggunakan metode Analisis Glass memiliki rerata nilai 73,7143 dengan standar
deviasi 10,8555; varians 117,8413. Hal ini menunjukkan bahwa skor hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan metode Colloquy lebih tinggi
dari skor hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan metode
Analisis Glass.
Hasil pehitungan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t uji dua pihak.
Hasil yang diperoleh 2.3423 > 2.0032 sehingga mengakibatkan
didapat simpulannya adalah maka (

> ttabel

) ditolak, yang berarti ada perbedaan

antara
dua kelas tersebut. Dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa
Indonesia siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan metode
Colloquy dan Analisis Glass di SDN Sindang Mulya 05 Kabupaten Bekasi. Hal ini
mengungkapkan bahwa penerapan metode Colloquy membuat hasil yang signifikan
terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa di SDN Sindang Mulya 05
Kabupaten Bekasi. dan simpulan ini berlaku bagi populasi atau SDN yang memiliki
karakteristik yang sama.

65

66

B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, pada penelitian ini menunjukkan bahwa
penggunaan metode Colloquy medapatkan hasil yang signifikan terhadap hasil
belajar Bahasa Indonesia siswa, hal ini disebabkan kegiatan-kegiatan dalam metode
Colloquy seperti yang telah di jelaskan dalam kajian toeri bahwa setiap komponen
dan tahapan pembelajaran metode Colloquy guru memfasilitasi siswa dalam
mengembangkan cara penyelesaian suatu masalah dengan kelompoknya masingmasing.
Berbeda dengan kelas eksperimen II, siswa pada kelas eksperimen II tidak
mendapatkan hasil yang signifikan tetapi sudah cukup baik terhadap hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa, hal ini disebabkan kegiatan-kegiatan dalam metode
Analisis Glass seperti yang telah dijelaskan dalam kajian toeri bahwa setiap
komponen

dan

tahapan

pembelajaran

menggunakan

metode

ini

kurang

memfasilitasi siswa dalam mengeksplorasi dan mengelurkan gagasanya. Penelitian


ini memberikan impliksi secara umum yaitu jika kegiatan-kegiatan dan komponen
pemebelajaran tepat memberikan kebutuhan terhadap apa yang diharapkan dalam
pembelajaran, maka didapat hasil yang sesuai yang diharapkan.

C. Saran
Berdasarkan

hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat diberikan saran

sebagai berikut:
1. Bagi Kepala Sekolah diharapkan dapat ikut serta menciptakan kondisi yang memacu
pada minat

guru untuk aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan

67

menggunakan variasi metode pembelajaran khususnya pada metode pembelajaran


Colloquy.

2. Kepada Guru kelas III metode Colloquy dan Metode Analisis Glass dapat
dijadikan sebagai alternatif untuk diterapkan dalam pembelajaran.
3. Kepada Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan metode
pembelajaran Colloquy dan metode Analisis Glass dalam penelitian selanjutnya
dengan menggunakan variable yang belum digunakan oleh penelitian ini,
ataupun untuk materi dan jenjang yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

DEPDIKBUD. 1995. Kurikulum Pendidikan Dasar Garis-Garis Besar Program


Pengajaran(GBPP). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
DEPDIKNAS. 2006. Pendekatan Strategi dan Metode Pembelajara. Departemen
Pendidikan Nasional.
Abdurrahman, Mulyono. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Arifin, Zaenal 2011. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip Teknik Prosedur. Bandung:
Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Deni, Darmawan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
E.T. Rusefendi. 2005. Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan bidang non-Eksakta
lainnya. Bandung: Tarsito.
Friska, 2013 Pengaruh Metode Colloquy terhadap Hasil Belajar IPS kelas IV SDN
Marunda 04 Petang Jakarta Utara. Skripsi kearsipan PGSD, UHAMKA.
Ibrahim, Nini. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi Jakarta : UHAMKA
Press.
Jihad, Asep. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo
Setyaningsih, Karyawati Rosatina. 2010 PEMBELAJARAN apresiasi puisi di sekolah
dasar(Studi kasus kelas V SD Negeri I Begalon Surakarta) Tesis kearsipan
Universitas Sebelas Maret.
Kridalaksana, Harimukti. 2010. Pembentukan kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta
: PT Gramedia.
Majid,Abdul.2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya..
Mukrima Syifa. 2014. 53 Metode Belajar dan Pembelajaran Bandung : Universitas
Pendidikan Indonesia.
68

69

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar


Rahman,Yunita. 2013.Pengaruh metode Analisis Glass terhadap Hasil Belajar
Bahasa Indonesia siswa kelas III SD Islam Panglima Besar Jendral Sodirman
Cijantung Jakarta Timur Skripsi Kearsipan PGSD ,UHAMKA
Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung : Alfabeta.
Santosa, Puji dkk. 2011. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Rosdiana, Yusri. 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Sessiani, Ade Lucki. 2007. Pengaruh Metode Multisensory dalam Meningkatkan
Kemampuan Membaca Permualaan pada Anak. Skripsi Kearsipan Fakultas
Psikologi. Universitas Diponegoro.
Siregar, Everline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Sudjana, Nana. 2009. Penilian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surjadi. 2012. Membuat Siswa Aktif Belajar. Bandung : Mandar maju.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Yogyakarta : Prenada Media Group.
Sutikno, M.Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran, Lombok : Holistica
Yamin, Martinis 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta :
GPN Press Group.

70

Undang-undang No. 20 Tahun 2003. Tentang Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3.


http://www.slideshare.net/srijadi/uu-no-20-2003-sistem-pendidikan-nasional
Deny, Kurniawan. http://blog.uny.ac.id/nurhadi/files/2013/05/tabel_distribusi.pdf .
Hamalik,
Oemar
https://www.scribd.com/doc/24558054/PENGERTIANMETODE#download
http://www.kompasiana.com/ivah/pengertian-macam-macam-dan-contohpuisi_5518885b813311ff689de80c

71

Lampiran 1
Jadwal Penelitian

Pertemua
n
Ke-

Hari,
Tanggal/BulanTa
hun

Kela
s

Kegiatan Mengajar
Wakt
Pukul
Materi
u

Senin, 11 Mei
2015

III A

2 x 35

08.00-09.10

Senin, 11 Mei
2015

III B

2 x 35

12.30-13.40

Selasa, 12 Mei
2015

III A

2 x 35

07.30-08.40

Puisi

Selasa, 12 Mei
2015

III B

2 x 35

12.30-13.40

Rabu, 13 Mei
2015

III A

2 x 35

07.30-08.40

Rabu, 13 Mei
2015

III B

2 x 35

12.30-13.40

72

Jakarta. II Mei 2015


MenyeCujui.
Guru Kel ..'.1 m

Penelici

F'..d~h'

JV

Nur

S.Pd

NIM : 1101045476

NlP/NlK:

Mengcc"hui,
Kepahl Sekolah

NIP I NRP : 196110091982041001

tJ

di Suhe n

dar

73

Lampiran 2
SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah

: SD SINDANG MULYA 05

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas / Semester

: III / II

Standar Kompetensi

: 7.2 Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi

Kompetensi
dasar

Materi
Pokok

7.2Membaca
puisi dengan
lafal, intonasi, Membaca
dan ekspresi, Puisi.
yang tepat.

Karakter dan
nilai
budaya

Rasa ingin tahu.


Disiplin.
Gemar
membaca.
Tekun.
Bertanggung
jawab.

Kegiatan
Pembelajaran

Siswa melengkapi
puisi dengan kata
kata sendiri
Siswa
menjelaskan isi
tentang puisi
Siswa menjelaskan
puisi dengan dengan
penghayatan dan
expresi yang sesuai

Indikator

PENILAIAN
Teknik

Melengka
pi
puisi
dengan
menggunak
an kata-kata
yang sesuai
Menjelaskan
isi puisi

Menjelaskan
puisi dengan
penghayatan
dan ekspresi

Tulis

ALOKA
SI
Instrumen WAKT

SUMBE
R
BELAJA

Sumber:
Buku
bse
6 x 35
menit (3x bahasa
Terlampir
pertemua Indonesi
a kelas III
n)

74

Jakarta.

11 l\.-t:ei 2015

l"I:enyetuj ui.
Guru

~elas

.A.c

Peneliti

~
Ed~~Ub"~h3

S_Pd

Nu~

l"-"IP I NIK :

NL~:

~engetabui"
Kepala

Sekolah

NIP I N"RP : 196110091982041001

dlAJIe

...di Subcndar
:1":101045476

Lampiran 3
KISI-KISI UJI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA POKOK BAHASAN
PUISI

Nama Sekolah
: SDN Sindang Mulya 05
Kelas/Semester
: III / II
Standar Kompetensi: Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi
No

Kompetensi
Dasar

Materi

Indikator

M e le ngkapi puis
i
de ngan me
nggunakan kata-kata
yang
s e s uai

7.2 M e mbaca puis i


de ngan lafal, intonas
i dan e ks pre s i yang
te pat

Memba
ca
Puis
i

M e nje las kan is i


puis i

M e nje las kan puis i


de ngan pe
nghayatan dan e ks
pre s i
Jumla
h

Jumlah
Soal

Aspek Kognitif dan


taksonomi
C2
C1
(ingatan
)

21

15

16

30

C3
(pemah (Penerap
am an) an)

1,11,15,
17,
26,29,
30

2,3,4,5,
7,8,
10,12,13,
14,
,
23,27,
28

20,,9,1
9

23

22

25

18,24

Jakarta, II Mei 2015


Menyetujui.
Guru Kelas III

Penelltl

/)1(.7.
A.I. Mo',,,,, s'P~
fIM: 1101045476

NIP/Nfl( :
Mengetabui,
Kepala Sekolah

Endang Rabmat, S.Pd

IP / NRP :196110091982041001

77

Lampiran 4
SOAL UJI COBA VALIDITAS
TES HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
Mata Pelajaran
Materi
Kelas / Semester
Waktu

: Bahasa Indonesia
: Puisi
: III / II
: 2 x 35 menit

PETUNJUK:
1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.
2. Tulislah nama, kelas, hari dan tanggal pada lembar jawaban
anda.
3. Dahulukan soal yang dianggap mudah.
4. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c
yang merupakan jawaban yang paling tepat.
5. Periksalah jawabanmu terlebih dahulu sebelum dikumpulkan.
SELAMAT
MENGERJAKAN

1. Soal No 1- 4
Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.
BUKU
Buku
Kau teman setiaku
Kau bagaikan jendela dunia
Membuka masa depan anak bangsa
Kau sumber ilmu
Ayo,... buku
Pasti kau akan pandai
Kata yang sesuai untuk melengkapi puisi tersebut adalah . . .
a. Membeli

c. Meminjam

b. Membaca
2. Apa judul puisi di atas (no.1) tersebut . . .
a. Pensil
b. Pulpen

c. Buku

78

3. Terdiri dari berapa baris puisi di atas (no.1) tersebut . . .


a. 5 baris

c. 7 baris

b. 6 baris
4. Hal apa yang diceritakan pada puisi di atas (no.1) tersebut . . .
a. Manfaat membaca buku

c. Masa depan anak bangsa

b. Kegemaran
5. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.
Kau sangat berjasa
Bagi para pengendara
Agar tetap aman
Dari kecelakaan lalu lintas
Pekerjaan yang di maksud pada penggalan puisi di atas adalah . . .
a. Polisi

c. Dokter

b. Satpam
6. Jika puisi itu sedih harus dibacakan dengan ekpresi .
a. Senyum

c. Tertawa

b. Murung
7. Soal no 7-8
Bacalah puisi dibawah ini dengan seksama.
----------------Wahai sahabat
Untuk slamanya
Kita percaya
Tebarkan arah jangan pernah lelah
Untukmu sahabat
Tema judul puisi yang sesuai adalah . . .
a. Persahabatan

c. Kelelahan

b. Perdamaian
8. Suasana yang tergambar pada puisi di atas (no.7) tersebut adalah . . .
a. Tegang
b. Marah

c. Semangat

79

9. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.


Hari Merdeka
Tepat tanggal 17 agustus 1945
Bangsa Indonesia telah merdeka
Hidup Indonesia
Merdeka
Akhirya kita merdeka dari penjajah
Puisi tersebut harus dibaca dengan . . .
a. Sedih

c. Marah

b. Semangat

10. Bacalah puisi berikut ini dengan seksama.


Nelayan
Suatu senja di kala sunyi
Nelayan itu berjalan tegap
Ke arah debur ombak berbunyi
Dikelilingi cuaca gelap
( K arya:Helmi Nasution)
Penggalan puisi diatas menceritakan . . .
a. Para nelayan pergi melaut sore hari
b. Para nelayan melaut seharian mencari ikan dilaut lepas
c. Para nelayan melaut mencari ikan pada malam hari baru mendengar
ombak setelah malam hari
11. Soal No 11-12
Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.
Aku bahagia
Aku mendapat nilai bagus
Karena aku selalu belajar
Menulis, dan . . .
Kata yang tepat untuk melengkapi puisi di atas adalah . . .
a. Menyanyi
b. membaca

c. Menulis

80

12. Judul yang sesuai dengan puisi di atas (no.11) adalah . . .


a. Rajin belajar

c. Liburan

b. Juara
13. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.
Kami bicara padamu dalam hening dimalam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kata bercetak miring dalam penggalan puisi di atas mengandung makna . .
a. Sepi

c. Marah

b. Ramai
14. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.
Sebuah jendela kaca membentang dunia lama
Dalam suram dari murung senja
Bersama ketukan jari hujan
Dan di hati bangkit kemanisan
Yang berakhir negeri sendiri
Yang lalu tak kan surut lagi
Puisi di atas berisikan tentang . . .
a.Janganlah suka bermain air hujan
b.Janganlah terlalu memikirkan masa lalu
c.Janganlah masalah disimpan dalam hati
15. Bacalah puisi dibawah ini dengan seksama.
Kring-kring Bunyi
suara . . . Ada
kabar gembira
Bahwa pamanku
Akan datang dari desa
Kata yang sesuai untuk melengkapi puisi tersebut adalah . . .
a. Telepon
b. Bel

c. Sepedah

81

16. Untuk memahami isi puisi kita terlebih dahulu harus


a. Berbicara

c. Membacanya

b. Mengamati
17. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.
Mentari mulai terbit
Ucapkan salam selamat pagi
Senandung burung
Bernyanyi riang
Terbang . . .
Pilihan kata yang tepat untuk melengkapi puisi rumpang tersebut adalah . .
a. Di rumput hijau

c. Di angkasa raya

b. Di atas
18. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.
Lama menabung tak kunjung datang
Lambat laun akhirnya datang
Mobil baru yang diinginkan
Akhirnya datang
Expresi yang sesuai untuk membaca puisi diatas ialah
a. Sedih

c. Senang

b. Marah
19. Doni membaca puisi dengan sangat riang, doni membaca puisi .
a. Sedih

c. Marah

b. Gembira
20. Puisi yang dibaca dengan raut muka yang sedih merupakan puisi yang
a. Sedih

c. Semangat

b. Bahagia
21. Membaca sebuah puisi sama saja dengan membacakan sebuah .
a. Cerita
b. Pengalaman

c. Dongeng

82

22. Bantulah Fajar untuk melengkapi Puisi dengan judul Ladang Petani di
bawah ini
Ladang Petani
Di tengah tanaman hijau
Kulihat seorang .
Sedang membajak sawah
Aku sangat kagum padamu
Kata yang sesuai untuk melengkapi puisi yang dibacakan fajar tersebut
adalah . . .
a. Petani

c. Buruh

b. Kerbau
23. (Soal No 23 dan 25)
Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.
Tiada semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Maha Esa
Puisi di atas berisikan tentang . . .
a. Teka-teki

c. Nasihat

b. Agama
24. Puisi diatas (no.23) harus dibaca dengan . . .
a. Sedih

c. Gembira

b. Bangga
25. Bantulah maulana untuk menentukan tema puisi yang dibuatnya di bawah
ini
Ada podang pulang ke sarang
Tembangnya panjang berulang-ulang
Pulang ya pulang, hai petualang!
Ketapang yang kembang
Berumpun di perigi tua
Pulang ya pulang,
Anakku datang anakku pulang

83

Tema yang sesuai untuk puisi tersebut adalah


a. Bunga yang berkembang

c. Kegembira seorang anak

b. Pulangnya anak tersayang


26. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.
Rindu ini membeku
-----------------------Rindu yang tak pernah usai
Meski laju putaran waktu
Bergulir tak pernah henti
Kalimat yang sesuai untuk melengkapi puisi tersebut adalah . . .
a. Hentikan asa kehidupan

c. Pemandangan alam indah

b. Mentari di balik bukit pohon teh


27. Soal 27-28
Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.
Jam
beraneka bentuk rupanya
Ada bundar, kotak
Jajargenjang, dan segitiga
beraneka warnanya
Ada putih, merah, kuning, hijau
Beraneka tempatnya
Didinding, di tangan
Semua ada semua bisa
Menunjukan waktu tugasnya
Agar disiplin, tepat, dan cepat
Dari penggalan puisi Jam terdapat berapa banyak pengulanggan kata . .
a. 1
c. 3
b. 2
28. Kata yang terdapat pengulanggan pada puisi di atas (no.27) adalah . . .
a. Beraneka
b. Waktu

c. Semua
`

29. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.


Daun kering gugur
Kering kerontang
Rumput kuning
Semua menunggumu

84

-------------------------Pilihan kata yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah . . .


a. Batu kerikil

c. Air hujan

b. Air mengalir
30. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.
Berkali kali kita gagal
Tersenyum bagai kencana
------------------------------Kembali berdiri jangan mengeluh
Pilihan kata yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah
a. Berkali-kali kita jatuh
b. Terbaring hanya diam

c. Semangat perjuangan

85

Lampiran 5

Kunci Jawabannya:
1. B

11. B

21. B

2. C

12. A

22. A

3. C

13. A

23. B

4. A

14. B

24. B

5. A

15. A

25. B

6. B

16. C

26. A

7. A

17. C

27. B

8. C

18. C

28. A

9. B

19. B

29. C

10. C

20. A

30. A

86

Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN I
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Semester
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SDN SINDANG MULYA 05


Bahasa Indonesia
III (Tiga)
II (Dua)
6 x 35 menit (3x pertemuan).

A. Standar Kompetensi
7. Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca
puisi .
B. Kompetensi Dasar
7.2 Membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi, yang tepat.
C. Indikator
1. Melengkapi puisi dengan menggunakan kata kata yang sesuia
2. Menjelaskan isi puisi
3. Menjelaskan puisi dengan penghayatan dan ekspresi

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melengkapi

puisi dengan menggunakan katakata yang

sesuai
2. Siswa dapat menjelaskan isi puisi
3.

Siswa dapat menjelaskan isi puisi dengan penghayatan dan ekpresi

87

E. Karakter siswa yang diharapkan :


Rasa Ingin Tahu, Disiplin, Gemar Membaca.

F. Materi Ajar
Melengkapi puisi dengan menggunakan kata-kata yang sesuai
Melengkapi puisi membutuhkan pemahaman dalam melengkapi sebuah kata
yang hilang.untuk dapat melengkapi puisi, terlebih dahulu harus membacanya.
Perhatikan contoh puisi dan gambar dibawah ini!
Kring-kring
Bunyi suara ...
Ada kabar gembira
Bahwa pamanku
Akan datang dari des a
Kata yang sesuai untuk melengkapi puisi tersebut jawabanya adalah telepon

Membaca
pengalaman

sebuah PUISl sama saja dengan

orang

lain, tetapi

dalam membacakan

membacakan
sebuah

sebuah

puisi harus

disesuaikan dengan kita, misalnya dari sebuah kata dalam puisi bila kita ingin
menunjukan

rasa bersemangat.berarti

puisi tersebut harus dibaca dengan

nyaring, dan lain lagi bila kita ingin menunjukan rasa sedih pada kata dalam
sebuah puisi harus di baca pelan, dan lain sebagainnya. Untuk menjelaskan isi
puisi perlu memahami terlebih dahulu puisi tersebut, dan untuk memahami
sebuah puisi kita perlu menafsirkan makna kata-kata yang ada dalam puisi
tersebut.

88

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Metode Colloquy.

Ceramah

Tanya Jawab

H. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke -1:
1. Kegiatan Awal (15 menit)
a. Apersepsi
1. Mengajak semua siswa berdoa dan mengucapkan salam
2. Mengkondisikan kelas dan Mengabsen kehadiran siswa
3. Guru mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi
yang sudah diketahui siswa
b. Motivasi
1. Mengajak sisiwa untuk menyanyikan sebuah lagu untuk
menambah motivasi siswa dalam belajar
2. menjelaskan tata cara pelaksanaan pembelajaran yang akan
3. dilakukan yaitu dengan menggunakan metode Colloquy
4. menyampaikan materi yang akan dibahas

2. Kegiatan Inti ( 40 menit )


a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. Menggali pengetahuan siswa tentang puisi

89

2. Menjelaskan suatu permasalahan tentang puis


b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,Guru :
1. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok dan Wakil-wakil
kelompok akan menempati suatu meja yang telah disediakan.
2. Memberikan tugas LKS kepada wakil-wakil kelompok untuk
melengkapi kata dalam sebuah puisi
3. Mempersilahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang
puisi
4. Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan tugasnya
untuk melengkapi puisi
5. memberikan tugas

tambahan kepada setiap wakil kelompok

untuk menjelaskan isi puisi yang telah dibacakan tersebut.


6. memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membacakan
hasil kerjanya di depan kelas.
7. Merangkum sumbang-sumbangan pikiran yang diajaukan oleh
siswa
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan

90

3. Kegiatan Penutup (15 menit)


Dalam kegiatan penutup, guru:
1. Guru memberikan Reward kepada sekelompok siswa yang sudah
menyelesaikan tugas dengan baik
2. Guru bersama siswa membuat simpulan dari materi yang sudah
dipelajari.
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan membaca hamdalah

Pertemuan ke-2:
1. Kegiatan Awal (15 menit)
a. Apersepsi
1. Mengajak semua siswa berdoa dan mengucapkan salam
2. Mengecek kehadiran siswa
3. Mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya
b. Motivasi
1. Mengajak sisiwa untuk menyanyikan sebuah lagu untuk menambah
motivasi siswa dalam belajar
2. menyampaikan materi yang akan dibahas

2. Kegiatan Inti (45 menit)


a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

91

1. Menggali lagi pemahaman siswa terhadap puisi


2. Menjelaskan Suatu permasalahan tentang menjelaskan suatu puisi dan
memahami makna dalam puisi.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1. Memberikan tugas kepada wakil-wakil kelompoknya untuk
memahami

makna

dalam

Puisi

dan

didiskusikan

dapat
dengan

kelompoknya.
2. Mempersilahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang puisi
3. Setiap kelompok disuruh membacakanya di depan kelas secara
bergantian dan menjelaskan isi puisi tersebut.
4. Merangkum sumbangan-sumbangan pikiran yang

diajukan oleh

siswa.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. Guru memberikan Reward kepada sekelompok siswa yang sudah
menyelesaikan tugas dengan baik
2. Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui siswa.
3. Guru meluruskan kesalah pahaman dan memberikan penguatan dan
penyimpulan.

92

3 . Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru memberikan Reward kepada sekelompok siswa yang sudah
menyelesaikan tugas dengan baik
2. Bertanya jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah
dipelajari selama pembelajaran.
3. Guru menyampaikan pesan moral
4. Bersama-sama

menutup

pembelajaran

dengan

mengucap

Hamdalah

Pertemuan ke-3:
1. Kegiatan Awal (15 menit)
a. Apersepsi
1. Mengajak semua siswa berdoa dan mengucapkan salam
2. Mengecek kehadiran siswa
3. Mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya
b. Motivasi
3. Mengajak sisiwa untuk menyanyikan sebuah lagu untuk menambah
motivasi siswa dalam belajar
4. menyampaikan materi yang akan dibahas

2. Kegiatan Inti (45 menit)


a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. Menggali lagi pemahaman siswa mengenai puisi sejauh mana.

93

2. Menjelaskan permasalahan tentang penghayatan dan ekpresi dalam


membaca sebuah puisi
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1. Memberi

tugas

kepada setiap

kelompok

untuk

menjelaskan

penghayatan dan ekpresi yang sesuai dengan isi dari puisi tersebut.
2. Guru

mempersilahkan

siswa

untuk

mengajukan

pertanyaan-

pertanyaaan tentang tugas puisi tersebut


3. Kemudian setiap kelompok membacakan hasil puisi kelompoknya
masing-masing di depan kelas secara bergantian dan menjelaskan isi
dari puisi tersebut dengan ekpresi yang sesuai dengan puisi tersebut.
4. Mengamati siswa yang membaca puisi.
5. Merangkum sumbangan-sumbangan pikiran yang diajukan siswa
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. Guru memberikan
2. Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui siswa.
3. Guru meluruskan kesalahpahaman dan memberikan penguatan dan
penyimpulan.

94

3 . Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru memberikan Reward kepada skelompok siswa yang sudah
menyelesaikan tugas dengan baik
2. Bertanya jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah
dipelajari selama pembelajaran
3. Guru menyampaikan pesan moral
4. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan mengucap
Hamdalah

I. Alat , Media dan Sumber Pembelajaran :


1. Laptop
2. LCD
3. Power Point
4. Darmadi dkk, 2008. Bahasa Indonesia Untuk SD dan MI Kelas III, Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, hlm 158-157
5. LKS

J. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Bentuk Tes

: Ketepatan jawaban

: tes tertulis

Kriteria Penilaian ( skor )


Uraian 5 soal

: Jawaban yang benar bernilai 1


Jawaban yang salah bernilai 0

Kriteria Penilaian: Benar X 20

95

Contoh :
Benar 4
Salah 1

2.

Nilai
Nilai

= 4 x 20
= 80

Teknik Penilaian : Ketepatan jawaban


Bentuk Tes

: tes tertulis

Kriteria Penilaian ( skor )


Uraian 5 soal :

Jawaban yang benar bernilai 1

Jawaban yang salah bernilai 0


Kriteria Penilaian

: Benar X 20

Contoh :
Benar 4
Salah 1

3.

Nilai = 4 x 20
Nilai = 80

Teknik Penilaian : Ketepatan jawaban


Bentuk Tes

: Lisan
Kriteria Penilaian ( skor )
Tabel Penilaian Membaca Puisi

No
1
2
3
4
5

Aspek yang dinilai


Ketepatan lafal
Ketepatan intonasi
Eksperesi
Gaya
Kelancaran membaca
Jumlah

Tingkat capaian kinerja


0

10

15

20

96

Lembar Kerja Siswa

Nama

Kelas

Tanggal :

Lengkapilah puisi di bawah dengan kata yang sesuai!


Buku
Kau teman setiaku
Kau bagaikan jendela 1( . )
Membuka masa depan anak bangsa
Kau sumber ilmu
Ayo, 2( . ) buku
Pasti kau akan 3( . )

Aku bahagia
Aku mendapat nilai 4( . )
Karena aku selalu belajar
Menulis, dan 5 ( . )
Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.

97

Lembar kerja Siswa


Nama

Kelas

Tanggal :

Aku Anak Sehat


Aku anak sehat
Setiap hari makanku banyak
Sayur dan buah tak pernah kulewatkan
Minum susu menjadi kesukaanku
Aku anak sehat
Tubuhku kekar dan kuat
Olahraga tak pernah kulewatkan
Lari pagi bersama teman-teman
Aku anak sehat
Karena ibuku rajin dan cermat
Sejak bayi selalu dijaga dan dirawat
Jika aku sakit segera diajak berobat
(Budiman, 2006)

Jawablah dengan benar di buku tugasmu!


1.
2.
3.
4.
5.

Apa judul puisi di atas tadi?


Siapakah pengarangnya?
Apa kesukaan anak sehat?
Mengapa tubuh si aku kuat?
Siapa yang merawat si aku?

98

Lembar kerja Siswa


Nama

Kelas

Tanggal :
Bacalah Puisi tersebut dengan menggunakan ekpresi dan intonasi yang sesuai!

Pada Suatu Hari Nanti


Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takan kurelakan sendiri

Pada suatu hari nanti


Suara tak terdengar lagi
Tapi di antara Larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati

Pada suatu hari nanti


Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari
(Karya Sapardi Djoko Damono)

99

Kunci Jawaban

LKS 1
1. Dunia
2. Mebaca
3. Pandai/Pintar
4. Bagus
5. Membaca

LKS 2
6. Aku anak sehat
7. Budiman
8.

lari pagi

9. Olah raga tak pernah terlewatkan


10. Ibu

100

Jakarta,

11 Mei 2015

Menyetuj u i,
Guru Kclas III A

Peneliti

JJikj~-

~
Ed~~tbaJ.b,

S.Pd

Nuryadi Subendar

NJP/NIK:

NIM : 1101045476

McngcCabui,

Kcpala Sekotab

NIP I NRP : 196110091982041001

Lamiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN II
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Semester
Alokasi Waktu

:
:
:
:
:

SDN SINDANG MULYA 05


Bahasa Indonesia
III (Tiga)
II (Dua)
6 x 35 menit (3x pertemuan).

A. Standar Kompetensi
7. Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca
puisi .
B. Kompetensi Dasar
7.2 Membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi, yang tepat.
C. Indikator
1. Melengkapi puisi dengan menggunakan kata kata yang sesuia
2. Menjelaskan isi puisi
3. Menjelaskan puisi dengan penghayatan dan ekspresi
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat melengkapi

puisi dengan menggunakan katakata yang

sesuai
2. Siswa dapat menjelaskan isi puisi
3.

Siswa dapat menjelaskan isi puisi dengan penghayatan dan ekpresi

E. Karakter siswa yang diharapkan :


Rasa Ingin Tahu, Disiplin, Gemar Membaca

F. Materi Ajar
Melengkapi puisi dengan menggunakan kata-kata yang sesuai
MeJengkapi puisi rnembutuhkan pemabaman dalam melengkapi sebuah kata
yang hilang,untuk dapat melengkapi puisi, terlebih dahulu hams membacanya.
Perhatikan contoh puisi dan gambar dibawah ini!
Kling -kring
Bunyi suara ...
Ada kabar gembira
Bahwa pamanku
Akan datang dari desa
Kata yang sesuai untuk melengkapi puisi tersebut jawabanya adalah telepon

Membaca
pengalaman

sebuah puisi sama saja dengan

orang

lain, tetapi

dalam

membacakan

membacakan
sebuah

puisi

sebuah
harus

disesuaikan dengan kita, misalnya dari sebuah kata dalam puisi bila kita ingin
menunjukan

rasa bersernangat.berarti

puisi tersebut hams dibaca dengan

nyaring, dan lain lagi bila kita ingin menunjukan rasa sedih pada kata dalam
sebuah puisi hams di baca pel an, dan lain sebagainnya. Untuk menjelaskan lsi
puisi perlu memahami terlebih dahulu puisi terse but, dan untuk memahami
sebuah puisi kita perlu rnenafsirkan makna kata-kata yang ada dalam puisi

tersebut
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Metode Analisi Glass.

Ceramah

Tanya Jawab

H. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan ke -1:
1. Kegiatan Awal (15 menit)
a. Apersepsi
1.

Mengajak semua siswa berdoa dan mengucapkan salam

2.

Mengkondisikan kelas dan Mengabsen kehadiran siswa

3.

Guru mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi


yang sudah diketahui siswa

b. Motivasi
1. Mengajak sisiwa untuk menyanyikan sebuah lagu untuk
menambah motivasi siswa dalam belajar
2. menjelaskan tata cara pelaksanaan pembelajaran yang akan
3. dilakukan yaitu dengan menggunakan metode Analisis Glass
4. menyampaikan materi yang akan dibahas

2. Kegiatan Inti ( 40 menit )


a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. Bertanya kepada siswa siapa saja yang suka membaca puisi.
2. Bertanya kepada siswa apakah yang dimaksud puisi.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,Guru :

1. Menjelaskan tentang apa itu puisi


2. Membacakan contoh puisi kepada siswa
3. Mengidentifikasikan keseluruhan kata, huruf, dan dan bunyi
kelompok- kelompok huruf dalam puisi
4. Menyuruh siswa mengucapkan bunyi-bunyi huruf dalam puisi
5. Menyajikan gambar hurup atau kelompok huruf dan meminta
siswa untuk mengucapkan.
6. Guru mengambil gambar kartu beberapa huruf pada kata tertulis
dalam puisi dan anak diminta mengucapkan kelompok huruf yang
ada dalam puisi
7. Kemudian guru memberikan tugas kepada individu untuk
melngkapi puisi dengan kata-kata yang sesuai
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membacakan
hasil kerjanya di depan kelas.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Penutup (15 menit)


Dalam kegiatan penutup, guru:

1. Guru memberikan Reward kepada sekelompok siswa yang sudah


menyelesaikan tugas dengan baik
2. Guru bersama siswa membuat simpulan dari materi yang sudah
dipelajari.
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan membaca hamdalah

Pertemuan ke-2:
1. Kegiatan Awal (15 menit)
a. Apersepsi
1. Mengajak semua siswa berdoa dan mengucapkan salam
2. Mengecek kehadiran siswa
b. Motivasi
1. Mengajak sisiwa untuk menyanyikan yel-yel untuk menyemangati
siswa
2. Menanyakan materi yang diajarkan sebelumnya
3. menyampaikan materi yang akan dibahas

2. Kegiatan Inti (45 menit)


a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. Menggali lagi pemahaman siswa terhadap puisi,
2. Bertanya kepada siswa bagaimana cara menjelaskan isi dalam puis

b. Elaborasi
1. Menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca
puisi yaitu tentang eksperesi dan gaya dalam membaca sebuah puisi.
2. Memberikan contoh puisi dengan mengucapkan bunyi-bunyi huruf
dalam puisi serta menyesuaikan lafal, intonasi, expresi, gaya yang
sesuai dengan puisi tersebut.
3. Menyajikan gambar hurup atau kelompok huruf dan meminta siswa
untuk mengucapkan.
4. mengambil gambar kartu beberapa huruf pada kata tertulis dalam
puisi dan anak diminta mengucapkan kelompok huruf

yang ada

dalam puisi
5. menyuruh siswa mengucapkan bunyi-bunyi huruf dalam puisi
sederhana yang dibuat oleh siswa
6. Kemudian siswa disuruh membacakanya di depan kelas secara
bergantian.
7. mengamati siswa membaca puisi.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui siswa.
2. Guru meluruskan kesalah pahaman dan memberikan penguatan dan
penyimpulan.

3 . Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru memberikan Reward kepada skelompok siswa yang sudah
menyelesaikan tugas dengan baik
2. Bertanya

jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah

dipelajari selama pembelajaran.


3. Guru menyampaikan pesan moral
4. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan mengucap Hamdalah

Pertemuan ke-3:
1. Kegiatan Awal (15 menit)
a. Apersepsi
1. Mengajak semua siswa berdoa dan mengucapkan salam
2. Mengecek kehadiran siswa
b.

Motivasi
1. Mengajak sisiwa untuk menyanyikan yel-yel untuk menyemangati
siswa
2. Menanyakan materi yang diajrkan sebelumnya
3. menyampaikan materi yang akan dibahas

2. Kegiatan Inti (45 menit)


a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. Menggali lagi pemahaman siswa mengenai puisi sampai sejauh mana.

b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1. Memberi penjelaskan kepada peserta didik tentang puisi dengan
penghayatan dan ekspresi yang sesuai
2. Mengambil gambar kartu beberapa huruf pada kata tertulis dalam
puisi dan anak diminta mengucapkan kelompok huruf

yang ada

dalam puisi
3. Memberi tugas kepada peserta didik untuk menjelaskan isi puisi
tersebut
4. Kemudian siswa membacakan hasil puisi siswa secara individu di
depan kelas secara bergantian dan menjelaskan isi dari puisi tersebut.
5. Mengamati siswa yang membaca puisi.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum diketahui siswa.
2. Guru meluruskan kesalahpahaman dan memberikan penguatan dan
penyimpulan.

3 . Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Guru memberikan Reward kepada skelompok siswa yang sudah
menyelesaikan tugas dengan baik

2. Bertanya

jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah

dipelajari selama pembelajaran


3. Guru menyampaikan pesan moral
4. Bersama-sama

menutup

pembelajaran

dengan

mengucap

Hamdalah

I. Alat , Media dan Sumber Pembelajaran :


1. Power Point
2. Kumpulan teks bacaan puisi anak
3. Darmadi dkk, 2008. Bahasa Indonesia Untuk SD dan MI Kelas III, Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, hlm 158-157
4. LKS

J. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Bentuk Tes

: Ketepatan jawaban

: tes tertulis

Kriteria Penilaian ( skor )


Uraian 5 soal

: Jawaban yang benar bernilai 1


Jawaban yang salah bernilai 0

Kriteria Penilaian: Benar X 20


Contoh :
Benar 4
Salah 1

Nilai
Nilai

= 4 x 20
= 80

2.

Teknik Penilaian

: Ketepatan jawaban

Bentuk Tes

: tes tertulis

Kriteria Penilaian ( skor )


Uraian 5 soal

: Jawaban yang benar bernilai 1

Jawaban yang salah bernilai 0


Kriteria Penilaian

: Benar X 20

Contoh :
Benar 4
Salah 1

3.

Nilai = 4 x 20
Nilai = 80

Teknik Penilaian : Ketepatan jawaban


Bentuk Tes

: Lisan
Kriteria Penilaian ( skor )
Tabel Penilaian Membaca Puisi

No
1
2
3
4
5

Aspek yang dinilai


Ketepatan lafal
Ketepatan intonasi
Eksperesi
Gaya
Kelancaran membaca
Jumlah

Tingkat capaian kinerja


0

10

15

20

Lembar Kerja Siswa

Nama

Kelas

Tanggal :

Lengkapilah puisi di bawah dengan kata yang sesuai!


Buku
Kau teman setiaku
Kau bagaikan jendela 1( . )
Membuka masa depan anak bangsa
Kau sumber ilmu
Ayo, 2( . ) buku
Pasti kau akan 3( . )

Aku bahagia
Aku mendapat nilai 4( . )
Karena aku selalu belajar
Menulis, dan 5 ( . )
Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.

Lembar kerja Siswa


Nama

Kelas

Tanggal :

Aku Anak Sehat


Aku anak sehat
Setiap hari makanku banyak
Sayur dan buah tak pernah kulewatkan
Minum susu menjadi kesukaanku
Aku anak sehat
Tubuhku kekar dan kuat
Olahraga tak pernah kulewatkan
Lari pagi bersama teman-teman
Aku anak sehat
Karena ibuku rajin dan cermat
Sejak bayi selalu dijaga dan dirawat
Jika aku sakit segera diajak berobat
(Budiman, 2006)

Jawablah dengan benar di buku tugasmu!


1.
2.
3.
4.
5.

Apa judul puisi di atas tadi?


Siapakah pengarangnya?
Apa kesukaan anak sehat?
Mengapa tubuh si aku kuat?
Siapa yang merawat si aku?

Lembar kerja Siswa


Nama

Kelas

Tanggal :
Bacalah Puisi tersebut dengan menggunakan ekpresi dan intonasi yang sesuai!

Pada Suatu Hari Nanti


Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takan kurelakan sendiri

Pada suatu hari nanti


Suara tak terdengar lagi
Tapi di antara Larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati

Pada suatu hari nanti


Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari
(Karya Sapardi Djoko Damono)

Kunci Jawaban

LKS 1
1. Dunia
2. Mebaca
3. Pandai/Pintar
4. Bagus
5. Membaca

LKS 2
6. Aku anak sehat
7. Budiman
8.

lari pagi

9. Olah raga tak pernah terlewatkan


10. Ibu

Jakarta,

I] Mei 20.15

Menyetojui.
Guru Kela~

Pcneliti

NUry#.!!!t::
NIP/NIK:

NlM : 1101045476

Mcngetuhui,
Kepala Sckolah

Nil' I NRP : 196110091982041001

Lampiran 8

Daftar Skor Validitas Soal


no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

nama
Adelia
Adel lainuraeni
Adriah Julio Dimu
Ahmad Ridnu
Aisyah Lisawa R
Alfiansyah
Amanda Ais
Arul
Aryar V
Balqis
Damar Juniarto
Dewa Indra F
Eri Wirawan
Eriska Salsabila
Falan Syahputra
Fiska Sectio C.R
Johan
Muji Rahayu
Murpya Racael
Mutia Elyani
Mutia Nur W
Najwa
Nurlailatul Oktavia
Rafi Ekayudistira
Riky
Risky Nugraha
Sbata Bims A.M
Shellomita
Tiara Agustina
Tyas Yunita Sari

skor
28
24
25
20
26
22
23
24
22
27
26
26
23
26
4
25
23
29
19
16
21
25
22
22
22
26
16
22
23
20

117

Lampiran 9

ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL INSTRUMEN UJI COBA


NO
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
SX
P
q
Mp
Mt
St
(Mp-Mt)/St
(p/q)
rpbis
rkritis
status

BUT IR SOAL VARIABEL Y

Skor

X^2

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

T otal

28

784

24

576

25

625

20

400

26

676

22

484

23

529

24

576

22

484

27

729

26

676

26

676

23

529

26

676

16

25

625

23

529

29

841

19

361

16

256

21

441

25

625

22

484

22

484

22

484

26

676

16

256

22

484

23

529

20

400

26
0.87

27
0.90

29
0.97

29
0.97

29
0.97

16
0.53

17
0.57

23
0.77

16
0.53

29
0.97

21
0.70

10
0.33

17
0.57

23
0.77

14
0.47

25
0.83

28
0.93

24
0.80

24
0.80

21
0.70

28
0.93

26
0.87

29
0.97

28
0.93

15
0.50

23
0.77

19
0.63

20
0.67

28
0.93

13
0.43

677

15911

0.13

0.10

0.03

0.03

0.03

0.47

0.43

0.23

0.47

0.03

0.30

0.67

0.43

0.23

0.53

0.17

0.07

0.20

0.20

0.30

0.07

0.13

0.03

0.07

0.50

0.23

0.37

0.33

0.07

0.57

23.42

23.41

23.21

23.21

23.21

23.19

23.00

23.78

25.00

23.21

24.10

24.90

22.82

23.74

25.14

23.28

23.11

23.67

23.54

22.90

23.36

23.46

23.21

23.32

24.53

23.78

23.00

23.65

23.46

24.08

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

22.57

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

1.92

0.45

0.44

0.33

0.33

0.33

0.32

0.23

0.63

1.27

0.33

0.80

1.22

0.13

0.61

1.34

0.37

0.28

0.57

0.51

0.18

0.41

0.47

0.33

0.39

1.03

0.63

0.23

0.57

0.47

0.79

2.55

3.00

5.39

5.39

5.39

1.07

1.14

1.81

1.07

5.39

1.53

0.71

1.14

1.81

0.94

2.24

3.74

2.00

2.00

1.53

3.74

2.55

5.39

3.74

1.00

1.81

1.31

1.41

3.74

0.87

1.14

1.32

1.80

1.80

1.80

0.35

0.26

1.15

1.36

1.80

1.22

0.86

0.15

1.11

1.26

0.83

1.06

1.15

1.02

0.27

1.54

1.19

1.80

1.47

1.03

1.15

0.30

0.80

1.75

0.69

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

0.36

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Drop

Drop

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Drop

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Drop

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Drop

Valid

Valid

Valid

118

Lampiran 10
Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Uji Coba
(Diambil dari soal nomor 14 )
Berdasarkan tabel data uji validitas pada lampiran ..., maka untuk
mempermudah perhitungan validitas instrumen butir 14 dibuat tabel bantu sebagai
berikut
No.
1
2
3
4S
6
7
8
9
10
11
12
13
141S
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

But:ir

.. 4

1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1

~~

b>
28
24
25
20
26
22
23
24
22
27
26
26
23
26
4
25
23
29
19
16
21
25
22
22
22
26
16
22
23
20

23

677

784
576
625
400
676
484
529
576
484
729
676
676
529
676
16
625
529
841
361
256
441
625
484
484
484
676
256
484529
400
15911

119

Dari tabel persiapan perhitungan instrumen hasil belajar bahasa Indonesia


siswa butir 14 maka analisis butir soal dengan uji Validitas instrumen
menggunakan rumus Korelasi Point Biseral, yang rum usnya sebagai berikut :

Keterangan:
: Koefisien korelasi poin biserial.
: Rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari
validitasnya
: Rerata skor total
: Standar deviasi dari skor total
: Proporsi siswa yang menjawab benar atau
: Proporsi siswa yang menjawab salah atau (

Validitas Soal No. 14 sebagai berikut :


n

(Banyak subjek)

= 30
=

677

30

= 22.57

28 + 24 + 20 + 26 + 23 + 24 + 22 + 27 + 26 + 26 + 23 + 25 + 23 +
29 + 19 + 21 +
25 + 22 + 22 + 22 + 26 + 23 + 20
23

=
=

546
23
23.74

23
= 0.77
= 30
=

1 0.77 = 0.23

Standar deviasi skor total (St)

15 11

677
30

9
677
15911
=

29
2
9
= 548. 55 ( 23.34)
=

548.655 544.981

= 3.67
=1
.92

Perhitun an validitas

_ 23.74 - 22.S7 JO.77

1.92

T/utung -

0.23

T hitung

1.17.~
= 1.92 'V 3.347

Thttung

= 0.609375 (1.829)
Thitung

= 1.1145

Bila dikonsultasikan dengan r product moment dengan n = 30 pad a taraf


signifikansi 0,05 di dapat r(O,05;30)
ric/bel, dengan

0,361 berarti rhilllng

1.1145> 0.361 =

demikian butir instrumen n01110r14 adalah valid.

Validitas No. 13
Berdasarkan tabel data uji validitas pada larnpiran ... , maka
untuk mempermudab perhitungan validitas instrumen butir 13 dibuat tabel bantu
sebagai
berikut :
l'ol

0_

1
2
3
45
6
7
8
9
10
11
12
13
141S
16
17
18
19
20
21
22

fE

23
2425
26
27
28
29
.30

.Dutir :J.3
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
17

P-'

28
2425
20
26
22
2.3
2422
27
26
26
2.3
26
425
2.3
29
19
16
21
25
22
22
22
26
16
22
2.3
20
677

P-'=

784576
625
4-00
676
4-84529
576
4-84729
676
676
529
676
16
625
529
84-1
.361
256
4-4-1
625
4-844-844-84676
256
4-84529
4-00
15911

Dari tabel persiapan perhitungan instrumen hasil belajar bahasa Indonesia


siswa butir 13 maka analisis butir soal dengan uji Validitas instrumen
menggunakan rumus Korelasi Point Biseral, yang rum usnya sebagai berikut :

Keterangan:
: Koefisien korelasi poin biserial.
: Rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari
validitasnya
: Rerata skor total
: Standar deviasi dari skor total
: Proporsi siswa yang menjawab benar atau
: Proporsi siswa yang menjawab salah atau (

Validitas Soal No. 13 sebagai berikut :


n

(Banyak subjek)

= 30
=

677

30

= 22.57

28 + 20 + 22 + 24 + 27 + 26 + 26 + 23 +
16 + 21 +
25 + 22 + 22 + 22 + 26 + 16
+ 22
17

=
=

388
17
22.82

17
= 0.57
= 30
=

1 0.57 = 0.43

Standar deviasi skor total (St)

15 11

677
30

9
677
15911
=

29
2
9
= 548. 55 ( 23.34)
=

548.655 544.981

= 3.67
=1
.92

Perhitun an validitas

22.82 22.570 5 . 7
04 . 3
1.92

0.25
1.3255
=
1.92
= 0.1302 (1.1513)
= 0.15

Bila dikonsultasikan dengan r product moment dengan n = 30 pada taraf


signifikansi 0,05 di dapat r(0,05;30) = 0,361 berarti rhitung = 0.15 > 0.361 = rtabel,
dengan demikian butir instrumen nomor 13 adalah Tidak Valid (DROP) .

125

Lampiran 11
ANALISI RELIABELITAS
BUT IR SOAL VARIABEL Y

NO
Responden

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Jumlah
p
q
k

26

27

29

29

29

16

17

23

16

29

21

10

17

23

14

25

28

24

24

21

28

26

29

28

15

23

19

20

28

0.867

0.900

0.967

0.967

0.967

0.000

0.000

0.767

0.533

0.967

0.700

0.333

0.567

0.767

0.467

0.833

0.933

0.800

0.800

0.700

0.933

0.867

0.967

0.933

0.500

0.767

0.633

0.667

0.933

0.433

0.133

0.100

0.033

0.033

0.033

1.000

1.000

0.233

0.467

0.033

0.300

0.667

0.433

0.233

0.533

0.167

0.067

0.200

0.200

0.300

0.067

0.133

0.033

0.067

0.500

0.233

0.367

0.333

0.067

0.567

0.139

0.062

0.160

0.160

0.210

0.062

0.116

0.032

0.062

0.250

0.179

0.232

0.222

0.062

0.246

25

S t
p*q
p*q
KR-20
rkritis
Status

Y
28
24
25
20
26
22
23
24
22
27
26
26
23
26
4
25
23
29
19
16
21
25
22
22
22
26
16
22
23
20
13 677

21.112
0.116

0.090

0.032

0.032

0.032

0.000

0.000

0.179

0.249

0.032

0.210

0.222

0.246

0.179

0.249
4.062
0.841
0.361
Reliabel

784
576
625
400
676
484
529
576
484
729
676
676
529
676
16
625
529
841
361
256
441
625
484
484
484
676
256
484
529
400
15911

126

Lampiran 12
PERHITUNGAN UJI RELIABILITAS INSTRUMEN
HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
Perhitungan reliabilitas butir soal instrumen uji coba hasil belajar Bahasa
Indonesia menggunakan rumus KR-20.
Dari tabel diperoleh:
Y

= 677

= 30

= 15911

= 4.062

Langkah-langkah mencari reliabilitas:


1. Mencari Varians (
=

( )

=
.

=
=

= 21.112
2. Mencari Reliabilitas dengan rumus KR 20

r11 =
=
= 1.0416

.
.

08

. 0759

127

= 0.841

Simpulan:
Dari hasil perhitungan di atas, didapat rhitung 0,841 kemudian dikonsultasikan
dengan r(0,05;30) pada = 0,05 dan n = 30 sebesar 0,361. Karena rhitung = 0,841 >
0,361 = rtabel, sehingga instrumen hasil belajar bahasa Indonesia siswa dikatakan
Reliabel..

128

Lampiran 13
SOAL POST TEST
HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
Mata Pelajaran
Materi
Kelas / Semester
Waktu

: Bahasa Indonesia
: Puisi
: III / II
: 2 x 35 menit

PETUNJUK:
1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.
2. Tulislah nama, kelas, hari dan tanggal pada lembar jawaban
anda.
3. Dahulukan soal yang dianggap mudah.
4. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c
yang merupakan jawaban yang paling tepat.
5. Periksalah jawabanmu terlebih dahulu sebelum dikumpulkan.
SELAMAT
MENGERJAKAN

1. Soal No 1- 4
Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.
BUKU
Buku
Kau teman setiaku
Kau bagaikan jendela dunia
Membuka masa depan anak bangsa
Kau sumber ilmu
Ayo,... buku
Pasti kau akan pandai
Kata yang sesuai untuk melengkapi puisi tersebut adalah . . .
a. Membeli

c. mengambil

b. Membaca
2. Apa judul puisi di atas (no.1) tersebut . . .
a. Pensil
b. Pulpen

c. Buku

129

3. Terdiri dari berapa baris puisi di atas (no.1) tersebut . . .


a. 5 baris

c. 7 baris

b. 6 baris
4. Hal apa yang diceritakan pada puisi di atas (no.1) tersebut . . .
a. Manfaat membaca buku

c. Masa depan anak bangsa

b. Kegemaran
5. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama
Kau sangat berjasa
Bagi para pengendara
Agar tetap aman
Dari kecelakaan lalu lintas
Pekerjaan yang di maksud pada penggalan puisi di atas adalah . . .
a. Polisi

c. Dokter

b. Satpam
6. Bacalah puisi dibawah ini dengan seksama.
Wahai sahabat
Untuk slamanya
Kita percaya
Tebarkan arah jangan pernah lelah
Untukmu sahabat
Suasana yang tergambar pada puisi di atas tersebut adalah . . .
a. Tegang

c. Semangat

b. Marah
7. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama.
Hari Merdeka
Tepat tanggal 17 agustus 1945
Bangsa Indonesia telah merdeka
Hidup Indonesia
Merdeka
Akhirya kita merdeka dari penjajah
Puisi tersebut harus dibaca dengan . . .
a. Sedih

c. Marah

130

b. Semangat

8. Bacalah puisi berikut ini dengan seksama.


Nelayan
Suatu senja di kala sunyi
Nelayan itu berjalan tegap
Ke arah debur ombak berbunyi
Dikelilingi cuaca gelap
( K arya:Helmi Nasution)
Penggalan puisi diatas menceritakan . . .
a. Para nelayan pergi melaut sore hari
b. Para nelayan melaut seharian mencari ikan dilaut lepas
c. Para nelayan melaut mencari ikan pada malam hari baru mendengar
ombak setelah malam hari
9. Soal No 9-10
Aku bahagia
Aku mendapat nilai bagus
Karena aku selalu belajar
Menulis, dan . . .
Kata yang tepat untuk melengkapi puisi di atas adalah . . .
a. Menyanyi

c. Menulis

b. membaca
10. Judul yang sesuai dengan puisi di atas (no.9) adalah . . .
a. Rajin belajar

c. Liburan

b. Juara
11. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama
Sebuah jendela kaca membentang dunia lama
Dalam suram dari murung senja
Bersama ketukan jari hujan
Dan di hati bangkit kemanisan
Yang berakhir negeri sendiri
Yang lalu tak kan surut lagi

131

Puisi di atas berisikan tentang . . .


a. Janganlah suka bermain air hujan
b. Janganlah terlalu memikirkan masa lalu
c. Janganlah masalah disimpan dalam hati
12. Bacalah puisi dibawah ini dengan seksama.
Kring-kring Bunyi
suara . . . Ada
kabar gembira
Bahwa pamanku
Akan datang dari desa
Kata yang sesuai untuk melengkapi puisi tersebut adalah . . .
a. Telepon

c. Sepedah

b. Bel
13. Untuk memahami isi puisi kita terlebih dahulu harus
a. Berbicara

c. Membacanya

b. Mengamati
14. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama
Mentari mulai terbit
Ucapkan salam selamat pagi
Senandung burung
Bernyanyi riang
Terbang . . .
Pilihan kata yang tepat untuk melengkapi puisi rumpang tersebut adalah .
a. Di rumput hijau

c. Di angkasa raya

b. Di atas
15. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama
Lama menabung tak kunjung datang
Lambat laun akhirnya datang
Mobil baru yang diinginkan
Akhirnya datang
Expresi yang sesuai untuk membaca puisi diatas ialah

132

a. Sedih

c. Senang

b. Marah
16. Doni membaca puisi dengan sangat riang, doni membaca puisi .
a. Sedih

c. Marah

b. Gembira
17. Membaca sebuah puisi sama saja dengan membacakan sebuah .
a. Cerita

c. Dongeng

b. Pengalaman
18. Bantulah Fajar untuk melengkapi Puisi dengan judul Ladang Petani di
bawah ini
Ladang Petani
Di tengah tanaman hijau
Kulihat seorang .
Sedang membajak sawah
Aku sangat kagum padamu
Kata yang sesuai untuk melengkapi puisi yang dibacakan fajar tersebut
adalah . . .
a. Petani

c. Buruh

b. Kerbau
19. (Soal No 19 dan 20)
Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama
Tiada semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Maha Esa
Puisi di atas berisikan tentang . . .
a. Teka-teki

c. Nasihat

b. Agama
20. Puisi diatas (no.19) harus dibaca dengan . . .
a. Sedih
b. Bangga

c. Gembira

133

21. Bantulah maulana untuk menentukan tema puisi yang dibuatnya di bawah
ini
Ada podang pulang ke sarang
Tembangnya panjang berulang-ulang
Pulang ya pulang, hai petualang!
Ketapang yang kembang
Berumpun di perigi tua
Pulang ya pulang,
Anakku datang anakku pulang
Tema yang sesuai untuk puisi tersebut adalah
a. Bunga yang berkembang

c. Kegembira seorang anak

b. Pulangnya anak tersayang


22. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama
Rindu ini membeku
-----------------------Rindu yang tak pernah usai
Meski laju putaran waktu
Bergulir tak pernah henti
Kalimat yang sesuai untuk melengkapi puisi tersebut adalah . . .
a. Hentikan asa kehidupan

c. Pemandangan alam indah

b. Mentari di balik bukit pohon the


23. Bacalah Puisi tersebut .
Jam
beraneka bentuk rupanya
Ada bundar, kotak
Jajargenjang, dan segitiga
beraneka warnanya
Ada putih, merah, kuning, hijau
Beraneka tempatnya
Didinding, di tangan
Semua ada semua bisa
Menunjukan waktu tugasnya
Agar disiplin, tepat, dan cepat.
Kata yang terdapat pengulanggan pada puisi di atas adalah . . .

134

a. Beraneka
b. Waktu

c. Semua
`

24. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama


Daun kering gugur
Kering kerontang
Rumput kuning
Semua menunggumu
-------------------------Pilihan kata yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ... .
a. Batu kerikil

c. Air hujan

b. Air mengalir
25. Bacalah puisi di bawah ini dengan seksama
Berkali kali kita gagal
Tersenyum bagai kencana
------------------------------Kembali berdiri jangan mengeluh
Pilihan kata yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah .
a. Berkali-kali kita jatuh
b. Terbaring hanya diam

c. Semangat perjuangan

135

Lampiran 14
Jawaban Benar : 25 X 100
Kunci Jawabannya:
1. B

11. B

21. B

2. C

12. A

22. A

3. C

13. C

23. A

4. A

14. C

24. C

5. A

15. C

25. A

6. C

16. B

7. B

17. B

8. C

18. A

9. B

19. B

10. A

20. B

136

Lampiran 15
Skor Kelas Eksperimen I

No

Nam
Skor
a
1 Adam Riyddi
17
2 Aderan Mandaf
15
3 Ahmada Faisal
19
4 Akbar
19
5 Amana
19
6 Aprilia Lusiana Sari
22
7 Chelsea Clara
20
8 Chyintia
17
9 Dega
22
10 Deva Amaliyah
21
11 Elsa Nur Aprilia
15
12 Juan Versia J
20
13 Kholil
17
14 M. Arip
19
15 Megan milene A
19
16 M Haekal
20
17 M Rifa
21
18 M Rizks R
20
19 M. Rizki Fauzan
20
20 Nofal
22
21 Nurniti
20
22 Rahil Nur Anisa P
20
23 Sabrina Khoerunisa
21
24 Salma Danar Syahputri
20
25 Salsa Nabila
24
26 Sitia Rohaniah Kholilah
24
27 Surya Safitra
21
28 Syifa Z.N
21
29 Wahdami Fajridh
22
30 Zahra Alliya Z
21

Nila
Nilai
68
60
76
76
76
88
80
68
88
84
60
80
68
76
76
80
84
80
80
88
80
80
84
80
96
96
84
84
88
84

137

Lampiran 16
Skor Siswa Kelas Eksperimen II

No

Nam
a
1 Alia Hamidah
2 Andien Y
3 Danu
4 Fadiah Syafar
5 Fadlu
6 Fajar
7 Fatir
8 Indah
9 Jihan salma G
10 M Ikhsa R
11 M Rifai
12 M Sabil
Syawalidina
13 M
Syahidin
14 Mutiara Vitri
15 Najwa R
16 Nina
17 Niqdaul
18 Osin
19 Putri
20 Revalina H
21 Rhasta
22 Sabrio B
23 Satria
24 Siti Maysaroh
25 Siti Zahra
26 Nurmala
Sliudi
27 Virly
28 Zahra kurnia Putri

Nila
Skor
Postes
19
76
15
60
17
68
20
80
19
76
16
64
15
60
19
76
15
60
17
68
17
68
20
80
20
80
24
96
17
68
17
68
19
76
16
64
21
84
17
68
21
84
21
84
21
84
16
64
21
84
24
96
19
76
13
52

138

Lampiran 17
Uji Normalitas Kelas Ekperimen
No
1
2
3
4
5
6
7

Nilai
60
68
76
80
84
88
96

Jumlah

Fi
2
3
5
8
6
4
2
30

Fk
2
5
10
18
24
28
30

Standar Deviasi =

Xi.Fi/Fi

Xi.Fi
120
204
380
640
504
352
192
2392

4,0000
6,8000
12,6667
21,3333
16,8000
11,7333
6,4000
79,7333
8,6580

L hitung =
0,112
1
L tabel =
0,161
L hitung < L 8
tabel
data
berdistribusi normal

Fi (Xi - Xbar)/n-1
26,8555
14,2418
2,4031
0,0196
3,7664
9,4259
18,2486
74,9609

Z
-2,28
-1,36
-0,43
0,03
0,49
0,95
1,88

Ztabel
0,4887
0,4131
0,1664
0,0120
0,1879
0,3289
0,4699

F(Zi)
0,0113
0,0869
0,3336
0,5120
0,6879
0,8289
0,9699

S(Zi)
0,0667
0,1667
0,3333
0,6000
0,8000
0,9333
1,0000

I F(Zi) S(Zi) I
0,0554
0,0798
0,0003
0,0880
0,1121
0,1044
0,0301
0,1121

139

Lampiran 18

Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa


Kelas Eksperimen I

Untuk uji normalitas skor hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas eksperimen I
menggunakan uji Liliefors. Adapun langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis
: Data berdistribusi normal
: Data tidak berdistribusi normal
2. Untuk menguji
otesiship
uj Lilief
a.

Penggunaan

i
t:

ors, dilakukan perhitunga


n sebagai beriku
ijadikan bilangan baku

menggunakan ru
engan

mus:

Contoh perhitungan nom or 5


,

Keterangan:
: bilangan baku ke-i
: dat a ke-i
: rata-rata hasil belajar bahasa Indonesia siswa
: simpangan baku
b.

Untuk tiap bilangan baku i ni mengg unakan daft ar distribusi normal


( )
kemudiabaku, n dihitung peluang

).

Contoh perhitungan no 5
(
(

) sar peluangnya (lihat table Nilai Normal Standar)


)

(0 49)
,

140
0.1879

141

c.

Hitung

proporsi

( )
ka proporsi ini dinyatakan

. Ji

maka:

oleh ( )
=

Contoh p erhitungan no 5
( ) =
d.
e.

= 0, 800
( ) k

Hitung nilai |
|(

aknya.

) ( ) =0 0
|

| ,

Ambil harga

( ), p
emudian tentukan harga mutl

9 0,8000| = 0,1121

emudian bandingkan dengan

ada

taraf signifikan 687


= 0, 05.
3. Menentukan Harga
=

Nilai kritis untuk uji Liliefors

,1618

4. Kriteria Pengujian
a.

Terima

<

jika

, maka sampel berasal dari populasi

berdistribusi normal.
b.

Tolak

jika

, maka

s
ampel
berasal dari populasi

berdistribusi tidak normal.


5. Kesimpulan
Dari tabel uji coba normalitas didapatkan
30

<

nifik

dan taraf sig

,
= 01121.
engan

ansi

yaitu 0 1

= 0,05, dan karena

<
0,1618 maka

diterima. Berarti sampel yang digunakan berasal dari

populasi
dengan distribusi normal.

, 121

141

Lampiran 19
Uji Normalitas Kelas Eksperimen II
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah

Nilai
52
60
64
68
76
80
84
96

Fi
1
3
3
6
5
3
5
2
28

Fk
1
4
7
13
18
21
26
28

Xi.Fi
52
180
192
408
380
240
420
192
2064

Standar
Deviasi =
L hitung =
0,1662
L tabel =
L hitung < L
tabel
data berdistribusi
normal

Xi.Fi/Fi
1,8571
6,4286
6,8571
14,5714
13,5714
8,5714
15,0000
6,8571
73,7143

10,8555

0,1674

Fi (Xi Xbar)/n-1
17,4633
20,8980
10,4853
7,2562
0,9675
4,3900
19,5918
36,7891
117,8413

Z
-2,00
-1,26
-0,89
-0,53
0,21
0,58
0,95
2,05

Ztabel
0,4772
0,3962
0,3133
0,2019
0,0832
0,2190
0,3289
0,4798

F(Zi)
0,0228
0,1038
0,1867
0,2981
0,5832
0,7190
0,8289
0,9798

S(Zi)
0,0357
0,1429
0,2500
0,4643
0,6429
0,7500
0,9286
1,0000

I F(Zi) - S(Zi) I
0,0129
0,0391
0,0633
0,1662
0,0597
0,0310
0,0997
0,0202
0,1662

142

Lampiran 20

Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa


Kelas Eksperimen II

Untuk uji normalitas skor hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas eksperimen II
menggunakan uji Liliefors. Adapun langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis
: Data berdistribusi normal
: Data tidak berdistribusi normal
2. Untuk menguji
otesiship
uj Lilief
a.

Penggunaan

i
t:

ors, dilakukan perhitunga


n sebagai beriku
ijadikan bilangan baku

menggunakan ru
engan

mus:

Contoh perhitungan nom or 4


,

Keterangan:
: bilangan baku ke-i
: dat a ke-i
: rata-rata hasil belajar bahasa Indonesia siswa
: simpangan baku
b.

Untuk tiap bilangan baku i ni mengg unakan daft ar distribusi normal


( )
kemudiabaku, n dihitung peluang

).

Contoh perhitungan no 4
(
(

) sar peluangnya (lihat table Nilai Normal Standar)


)

(0 53)
,

143
0.2019

144

c.

Hitung

proporsi

( )
ka proporsi ini dinyatakan

. Ji

maka:

oleh ( )
=

Contoh p erhitungan no 4
( ) =
d.
e.

= 0. 464
( ) k

Hitung nilai |
|(

aknya.

) ( ) =3 0
|

| .

Ambil harga

( ), p
emudian tentukan harga mutl

1 0.4643| = 0.1662

emudian bandingkan dengan

ada

taraf signifikan 298


= 0, 05.
3. Menentukan Harga
=

Nilai kritis untuk uji Liliefors

.1674

4. Kriteria Pengujian
a.

Terima

<

jika

, maka sampel berasal dari populasi

berdistribusi normal.
b.

Tolak

jika

, maka

s
ampel
berasal dari populasi

berdistribusi tidak normal.


5. Kesimpulan
Dari tabel uji coba normalitas didapatkan
28

<

nifik

dan taraf sig

.
= 01662.
engan

ansi

yaitu 0 1

= 0,05, dan karena

<
0.1674 maka

diterima. Berarti sampel yang digunakan berasal dari

populasi
dengan distribusi normal.

. 662

144

Lampiran 21
Uji Homogenitas
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

III.A
60
60
68
68
68
76
76
76
76
76
80
80
80
80
80
80
80
80
84
84
84
84
84
84
88
88
88
88
96
96

III.B
52
60
60
60
64
64
64
68
68
68
68
68
68
76
76
76
76
76
80
80
80
84
84
84
84
84
96
96

Rata-Rata
73,7143
Varians
117,8413
F hitung
F tabel

79,7333
74,9609
0,6361
2,1420
0,466
8

F hitung < F tabel


Homogen

kelas

146

Lampiran 22

Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Bahasa Indonesia Siswa


Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II

Pengujian homogenitas kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II setelah


diberikan perlakuan dilakukan untuk menguji kesamaan dua kelas yang digunakan
menjadi kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Pengujian homogenitas dilakukan
dengan menggunakan uji Fisher (Uji-F).
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1.

Hipotesis
=

Keterangan:
: data homogen
: data tidak homogen
= 30

: varians kelas eksperimen I


:
2.

= 0
3
= 74,9609
1

=79,7333

2
=
2
=73

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:


=

4.

28

Dari data kelas eksperimen I dan kelas e ksperimen II diperoleh nilai:


2

3.

varians kelas eksperimen II

, 9609
74

= 117,

= 0.6361

Kriteria pengujian hipotesis statistik adalah:

8
117,8413
,7143

147

untuk :

Terima
kela

aka

kedua

s homo

Tolak

untuk

atau

= 0 05
ua kelas t
gen.
(

roleh)

),

Kriteria pengujian hipotesis penelitian:


Terima

untuk

Tolak

) ,<

, (

untuk

6. Menentukan harga
(0 025
dengan formula
=

( )
,

) m
,

enentukan

).

iperoleh

( ).

icrosoft Excel

enggunakan M

27) d
(

ata

den

2.1420.

<

,(

Untuk m

gan cara:

.
,

1
0.4668

ggunakan

,(
,

8.

dipe

an

7.

gnifikan

5.

ida k homo

maka ked
Taraf si

, m

gen.

<

<

Kesimpulan:
Berdasarkan perhitungan uji homogenitas dengan men
= 0. 6361,

didapatkan
(

<

<

= 0, 46
( ).

U ji Fisher
68, dan) = ,

148
,

2.1420

ini berarti

leh karena nilai

F masuk dalam
daerah penerimaan, dapat disimpulkan bahwa kelas (eksperimen I) dan
(eksperimen II) di SDN Sindang Mulya 05 Kabupaten Bekasi mempunyai varians
yang sama dan mengakibatkan kedua kelas tersebut homogen.

149

Lampiran 23
Perhitungan dan Pengujian Hipotesis Penelitian Uji-t
Setelah Perlakuan

Untuk pengujian statistik menggunakan uji-t. Langkah-langkah pengujian adalah


sebagai berikut:
1.

Pengajua nHipo tesis


:

Keterangan:
: Rata-rata nilai hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas III A (eksperimen I).

2.

ata-rata nilai hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas III B (eksperimen II)
:R
sarkan perhitungan pada la
n 17 dan 19 diperoleh:
Berda

30

=
=

74,9609

= 79
,73333333

mpira

=
=
= 73

: jumlah siswa pada kelas eksperimen I


: jumlah siswa pada kelas eksperimen II

8
117,8413
,71428571

150

: Varians pada kelas ekperimen I


: Varians pada kelas eksperimen II
: Rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas
Ek

sperimen I

ta-rata nilai hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas


: Ra
eksperimen II
3.

atas, dapat disubtitusikan ke dalam rumus uji-t berikut:

Berda arkan data di

dimana

+ 1
=

secara langsung dapat menggunakan rumus

t:
beriku

1
+
+
2
79,73333333 73,71428571

(30 1)74,9609 + (28 1)117,8413


1
30
30 + 28 2
6,01904761

9
21

3.8661 +
3181.7151
56

58
84

1
28

151

19

58
535
019047684
5.5812
56

6, 19047619

53786(0,0690)

0
6,019047619
=
2,569707218
=

4.

.3423

Menentukan harga
Tipe pengujian yang digunakan adalah pengujian dua pihak dengan taraf
signifikansi = 0,05; derajat kebebasan (dk) = 30 + 28 2 = 56 dan didapat
menggunakan excel dengan formula =TINV(0,05;56) sehingga:

2.0032

Kriteria pengujian hipotesis statistik :


Terima

Tolak

5.

ji

<

jika

,
,

<

Kriteria pengujian hipotesis penelitian :


Terima

jika (

; )

<

<

(,

aka tidak terdapat perbedaan

hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan metode Colloquy
dengan metode Analisis Glass.

152

Tolak

jika

, m

aka terdapat perbedaan hasil belajar

siswa
yang diajar menggunakan metode Colloquy dengan metode Analisis Glass.
6.

Simpulan
Berdasarkan perhitungan d
an pengujian
men
kan didapat
ujina
gguna
Kare
> ( .O
= 2.34
(
) =
2.0032 ini berarti
leh
,
;
,
;
23 dan
karena nilai daerah penolakan dapat disimpulkan tolak
hipotesis nol dengan
berada pada
kata lain menerima hipotesis alternatif, sehingga terdapat perbedaaan hasil belajar
Bahasa Indonesia siswa yang diajar menggunakan metode Colloquy dan metode
Analisis Glass

153

Lampiran 24

Perhitungan Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa


Kelas Eksperimen I

Langkah-langkah pembuatan daftar distribusi sebagai berikut:


1. Rentangan (R) = Data tertinggi data terendah
= 96 60
= 36
2. Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 30
= 1 + 3,3 (1,4771)
= 1 + 4.8745
= 5. 8745 (dibulatkan ke atas)
= 6 +1 = 7
3. Panjang Kelas Interval (p) = =

4. Tabel distribusi frekuensi


Tabel 1
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
Kelas Eksperimen I
Kelas Interval Nilai Tengah (Y i )
60 sd 66
67 sd 73
74 sd 80
81 sd 87
88 sd 94
95 sd 101

62,5
69,5
76,5
83,5
90,5
97,5
Jumlah

Batas Nyata
59,5 - 66,5
66,5 - 73,5
73,5 - 80,5
80,5 - 87,5
87,5 - 94,5
94,5 - 101,5

Frekuensi
f Y
Absolut (f i ) Kumulatif Relatif (%) i i
2
3
13
6
4
2
30

2
5
18
24
28
30

6,7%
10,0%
43,3%
20,0%
13,3%
6,7%
100%

125
208,5
994,5
501
362
195
2386

Yi

3906,25
4830,25
5852,25
6972,25
8190,25
9506,25

fiYi

488281
1007107
5820063
3493097
2964871
1853719

154

14
12
10
8

=Histogram
+Poligon

6
4

o .....,........... _ .... _ .... _ .... _ ..... _ .........


59~ 66~ 66~73~ 73~80~ 80~87~ 87~. 94~ 94~101,5

Histogram dan Poligon Hasil Belajar Bahasa Indonesia


Siswa
Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen I

155

1.

Median (Me)
1
M = +

Keterangan:
Median
Me
Batas bawah kelas median
= anjang kelas median
=P
Banyak sampel
=

Jumlah frekuensi kelas sebelum kelas median

= rekuensi kelas median


jian median ari tabel dike
=F
Pengu
d
tahui:
=

7 ,
35

=7

13
+
1
M =

= 73,5

1
2 (30) 5
7
13

= 78.8846154

30
=

5
=

2.

Modus (Mo)
=

Keterangan:
= Modus
= batas bawah kelas modus
panjang kelas modus
=

frekuensi kelas modus di kurangi frekuensi sebelum kelas modus

frekuensi k as modus di k
i frekuensi setela
el
urang
h kel
= modus

73,5
6=7

= 73,
= 103
,
3.

10
7
107 +

68

Mean
7( )

Keterangan :
: Frekuensi kelas mean

as

=
13 3 = 10

13

: Nilai tengah dari data kelompok kelas eksperimen

2392
30

= 79,73333333

157

Lampiran 25
Analisis Hasil Belajar bahasa Indonesia Siswa
Kelas Eksperimen I menggunakan Metode Colloquy

Mean, median, dan modus kelas eksperimen


Yi

fi

Fk

fi Y i

(Yi - Y)2

fi(Yi - Y)2

60
68
76
80
84
88
96
Jumlah

2
3
5
8
6
4
2
30

2
5
10
18
24
28
30

120
204
380
640
504
352
192
2392

389,4044
137,6711
13,9378
0,0711
18,2044
68,3378
264,6044

778,8089
413,0133
69,6889
0,5689
109,2267
273,3511
529,2089
2174

Keterangan :
: Skor kemampuan hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas
Eksperimen I
: frekuensi
: frekusnsi komulatif kurang dari
: Rata-rata skor hasil belajar bahasa Indonesia siswa Eksperimen I

158

1.

2.

Mean
=

2392
= 79,73333333
30

Median
=

Letak Median

= 15,5 = 16 (dibulatka ke atas) sehingga

median
dari data hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas Experimen 1 di urutan ke16.
3.

80

Modus

Modus merupakan skor dengan frekuensi terbanyak, sehingga


80 dengan jumlah freukensi 8
4.

Varians
=

)
1

2173,866

= 74,9609

7
29
5.

Standar Deviasi (s)


=

74,9609 = 8,6580

159

Lampiran 26
Perhitungan Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
Kelas Eksperimen II

Langkah-langkah pembuatan daftar distribusi sebagai berikut:


1. Rentangan (R) = Data tertinggi data terendah
= 96 52
= 44
2. Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 28
= 1 + 3,3 (1,4471)
= 1 + 4.7756
= 5. 7756 (dibulatkan ke atas)
=6
3. Panjang Kelas Interval (p) = =

,618256112 = 8 + 1 =9

4. Tabel distribusi frekuensi


Distribusi Frekuensi Hasil Belajar bahasa Indonesia Siswa
Kelas Eksperimen II
Kelas Interval Nilai Tengah (Y i )
52 sd 60
61 sd 69
70 sd 78
79 sd 87
88 sd 96

55,5
64,5
73,5
82,5
91,5
Jumlah

Batas Nyata
51,5 - 60,5
60,5 - 69,5
69,5 - 78,5
78,5 - 87,5
87,5 - 96,5

Frekuensi
Absolut (f i ) Kumulatif Relatif
4
9
5
8
2
28

4
13
18
26
28

14,3%
32,1%
17,9%
28,6%
7,1%
100%

fiYi

Yi

222
580,5
367,5
660
183
2013

3080,25
4160,25
5402,25
6806,25
8372,25

fiYi

683816
2415025
1985327
4492125
1532122

160

10
9

ClHistogram

7
6

+Poligon

5
4

2
1

O~._~------~--_.------_.
51~60~ 60~. 69~

69~78~

78~87~

87~ . 96~

Histogram dan Poligon Hasil Belajar bahasa Indonesia


Siswa
Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen II

161

1.

Median (Me)
1
M = +

Keterangan:
Median
Me
Batas bawah kelas median
= anjang kelas median
=P
Banyak sampel
=

Jumlah frekuensi kelas sebelum kelas median

= rekuensi kelas median


jian median ari tabel dike
=F
Pengu
d
tahui:
=

6 ,
05
9

28

=9

+
1

M =

= 60,5

1
2 (28) 4
9

= 86, 764

4
=

2.

Modus (Mo)
=

Keterangan:
= Modus
= batas bawah kelas modus
panjang kelas modus
=

frekuensi kelas modus di kurangi frekuensi sebelum kelas modus

frekuensi k as modus di k
i frekuensi setela
el
urang
h kel
= modus

60,5
5=4

= 60,
= 65
,

3.

Mean ( )
=

Keterangan :

5
9
54+

as

=
94=5

: Frekuensi kelas mean


: Nilai tengah dari data kelompok kelas eksperimen

2064
28

= 73,7143

Lampiran 27
Analisis Hasil Belajar bahasa Indonesia Siswa
Kelas Eksperimen I menggunakan Metode Colloquy

Mean, median, dan modus kelas kontrol


Yi

fi

Fk

fi Y i

(Yi - Y)2

fi(Yi - Y)2

52
60
64
68
76
80
84
96
Jumlah

1
3
3
6
5
3
5
2
28

1
4
7
13
18
21
26
28

52
180
192
408
380
240
420
192
2064

471,5102
188,0816
94,3673
32,6531
5,2245
39,5102
105,7959
496,6531

471,5102
564,2449
283,1020
195,9184
26,1224
118,5306
528,9796
993,3061
3181,7143

Keterangan :
: Skor kemampuan hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas
Eksperimen II
: frekuensi
: frekusnsi komulatif kurang dari
: Rata-rata skor hasil belajar bahasa Indonesia siswa Eksperimen II

1.

2.

Mean
=

2064
= 73,7143
28

Median
=

Letak Median
data

sil be

dari

=
lajar bahasa Indonesia siswa kelas Experimen II di urutan ke-15.

ha

3.

= 14,5 = 15 (dibulatka ke atas) sehingga median

Modus
Modus merupakan skor dengan frekuensi terbanyak, sehingga

dengan
jumlah freukensi 6
4.

Varians
=

)
1

3181,714

= 117,8413

3
27
5.

Standar Deviasi (s)


=

= 68

117,8413 = 10,8555

166

Lampiran 28

Dokumentasi Selama Proses Kegiatan Belajar


Mengajar

167

168

169

170

171

Lampiran 29
Nilai Tabel dari r Product Moment

3
4
5

Taraf Signifikansi
0,05
0,01
0,997
0,999
0,950
0,990
0,878
0,959

27
28
29

Taraf Signifikansi
0,05
0,01
0,381
0,487
0,374
0,478
0,367
0,470

55
60
65

Taraf Signifikansi
0,05
0,01
0,266
0,345
0,254
0,330
0,244
0,317

6
7
8
9
10

0,811
0,754
0,707
0,666
0,632

0,917
0,874
0,834
0,798
0,765

30
31
32
33
34

0,361
0,355
0,349
0,344
0,339

0,463
0,456
0,449
0,442
0,436

70
75
80
85
90

0,235
0,227
0,220
0,213
0,207

0,306
0,296
0,286
0,278
0,270

11
12
13
14
15

0,602
0,576
0,533
0,532
0,514

0,735
0,708
0,681
0,661
0,641

35
36
37
38
39

0,334
0,329
0,325
0,320
0,316

0,430
0,424
0,418
0,413
0,408

95
100
125
150
175

0,205
0,195
0,176
0,159
0,148

0,263
0,256
0,230
,0210
0,194

16
17
18
19
20

0,487
0,482
0,468
0,456
0,444

0,623
0,606
0,600
0,575
0,561

40
41
42
43
44

0,412
0,308
0,304
0,301
0,297

0,403
0,398
0,393
0,389
0,384

200
300
400
500
600

0,138
0,113
0,098
0,088
0,080

0,181
0,148
0,128
0,116
0,105

21
22
23
24
25
26

0,433
0,423
0,414
0,404
0,396
0,388

0,549
0,537
0,526
0,515
0,505
0,496

45
46
47
48
49
50

0,294
0,291
0,288
0,284
0,281
0,279

0,380
0,376
0,372
0,368
0,364
0,361

700
800
900
1000

0,074
0,091
0,086
0,081

0,097
0,091
0,086

172

Lampiran 30
Luas di bawah Lengkungan Normal Standar
Dari O ke Z
(Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Desimal)
Z
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
2.0
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
3.0
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9

0
0000
0398
0793
1179
1554
1915
2258
258
2881
3159
3413
3643
3848
4032
4192
4332
4452
4554
4541
4713
4772
4821
4861
4893
4918
4938
4953
4965
4974
4981
4987
499
4993
4995
4997
4998
4998
4999
4999
5000

1
0004
0438
0832
1217
1591
1950
2291
2612
2910
3186
3438
3665
3869
4049
4207
4345
4463
4564
4649
4719
4778
4826
4864
4896
492
494
4955
4866
4975
4982
4987
4991
4993
4995
4997
4998
4998
4999
4999
5000

2
0080
0478
0871
1255
1628
1985
2324
2642
2939
3212
3461
3686
3888
4066
4222
4357
4474
4573
4656
4726
4783
483
4868
4898
4922
4941
4956
4967
4976
4982
4987
4991
4994
4995
4997
4998
4998
4999
4999
5000

3
0120
0517
091
1293
1664
2019
2357
2673
2967
3238
3485
3708
3907
4082
4236
437
4484
4582
4664
4737
4788
4834
4871
4901
4925
4943
4957
4968
4977
983
4988
4991
4994
4996
4997
4998
4998
4999
4999
5000

4
0160
0557
0948
1331
1700
2054
2389
2704
2996
3264
3508
3729
3925
4099
4251
4382
4495
4591
4671
4738
4793
4838
4875
4904
4927
4945
4959
4969
4977
4984
4988
4992
4994
4996
4997
4998
4998
4999
4999
5000

5
0199
0596
0987
1368
1736
2088
2422
2734
3032
3289
3531
3749
3944
4115
4265
4394
4505
4599
4678
4744
4789
4842
4878
4906
4929
4946
496
497
4978
4984
4989
4992
4994
4996
4997
4998
4998
4999
4999
5000

6
0239
0636
1026
1406
1772
2123
2454
2764
3051
3315
3554
377
3962
4131
4279
4406
4515
4608
4686
475
4803
4846
4881
4909
4931
4948
4961
4971
4979
4985
4989
4992
4994
4996
4997
4998
4998
4999
4999
5000

7
0279
0675
1064
1443
1808
2157
2486
2794
3078
334
3577
3790
3980
4147
4292
4418
4525
4616
4693
4756
4808
485
4884
4911
4932
4949
4962
4972
4979
4985
4989
4992
4995
4996
4997
4998
4998
4999
4999
5000

8
0319
0714
1103
1480
1844
219
2518
2823
3106
3365
3599
381
3997
4162
4306
4429
4535
4625
4699
4761
4812
4854
4887
4913
4934
4951
4963
4973
498
4986
499
4993
4995
4996
4997
4998
4998
4999
4999
5000

9
0359
0745
1141
1517
1878
2224
2549
2852
3133
3389
3621
383
4015
4177
4319
4441
4545
4633
4706
4767
4817
4857
489
4916
4936
4952
4964
4974
4981
4986
499
4993
4995
4997
4997
4998
4998
4999
4999
5000

173

Lampiran 31
Nilai Tabel L untuk Uji Lilliefors
Ukuran
Sampel
n= 4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
25
30

n > 30

0,01
0,417
0,405
0,364
0,348
0,331
0,311
0,394
0,284
0,275
0,268
0,261
0,257
0,250
0,245
0,239
0,235
0,231
0,200
0,187
1,031
1,031
n

Taraf Signifikansi ( )
0,05
0,10
0,15
0,381
0,352
0,319
0,337
,0315
0,299
0,319
0,294
0,277
0,300
0,276
0,258
0,285
0,261
0,244
0,271
0,249
0,233
0,258
0,239
0,224
0,249
0,230
0,217
0,242
0,223
0,212
0,234
0,214
0,202
0,227
0,207
0,194
0,220
0,201
0,187
0,213
0,195
0,182
0,206
0,289
0,177
0,200
0,184
0,173
0,195
0,179
0,169
0,190
0,174
0,166
0,173
0,158
0,147
0,161
0,144
,0136
0,886
0,805
0,768
0,886
0,805
0,768
n
n
n

Sumber: Sudjana, 1996, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito

0,20
0,300
0,285
0,265
0,247
0,233
0,223
0,215
0,206
0,199
0,190
0,183
0,177
0,173
0,169
0,166
0,163
0,160
0,142
0,131
0,736
0,736
n

174

Lampiran 32
Nilai Persentil untuk Distribusi F
Bilangan Dalam Daftar Menyatakan Fp;
Baris Atas untuk Menyatakan p = 0,05
Baris Bawah untuk Menyatakan p = 0,01
V2 = dk
V1 = dk pembilang
1
2
3
4
penyebut
1 161
200
216
225

10

11

10

11

12

14

16

20

24

30

40

50

75

100

200

230

234

237

239

241

242

243

244

245

246

248

249

250

251

252

253

253

254

500
254

254

4052

4999

5403

5625

5764

5859

5828

5981

6022

6056

6082

6106

6142

6169

6208

6234

6258

6286

6323

6323

6334

6352

6361

6366

18,51

19,00

19,16

19,25

19,30

19,33

19,36

19,37

19,38

19,39

19,40

19,41

19,42

19,43

19,44

19,45

19,46

19,47

19,47

19,48

19,49

19,49

19,50

19,50

98,49

99,01

99,17

99,25

99,30

99,33

99,34

99,36

99,38

99,40

99,41

99,42

99,43

99,44

99,45

99,46

99,47

99,48

99,48

99,49

99,49

99,49

99,50

99,50

10,13

9,55

9,28

9,12

9,01

8,94

8,88

8,48

8,81

8,78

8,76

8,74

8,71

8,69

8,66

9,64

8,62

8,60

8,58

8,57

8,57

8,54

8,54

8,53

34,12

30,81

29,46

28,71

28,24

27,91

27,67

27,49

27,34

27,23

27,13

27,05

26,92

26,83

26,69

26,60

26,50

26,41

26,30

26,27

26,23

26,18

26,14

26,12

7,71

6,94

5,41

6,39

6,26

6,16

6,09

6,04

6,00

5,96

5,93

5,91

5,87

5,84

5,80

5,77

5,74

5,71

5,70

5,68

5,66

5,65

6,64

5,63

21,20

18,00

12,06

15,98

15,52

15,21

14,98

14,80

14,66

14,54

14,45

14,37

14,24

14,15

14,02

13,93

13,83

13,74

13,69

13,61

13,57

13,52

13,48

13,46

6,61

5,79

5,41

5,19

5,05

4,95

4,88

4,82

4,78

4,74

4,70

4,68

4,64

4,60

4,56

4,53

4,50

4,46

4,44

4,42

4,40

4,38

4,37

4,36

16,26

13,27

12,06

11,39

10,97

10,67

10,45

10,27

10,15

10,05

9,96

9,89

9,77

9,68

9,55

9,47

9,38

9,29

9,24

9,17

9,13

9,07

9,04

9,02

5,99

5,14

4,76

4,53

4,39

4,28

4,21

4,15

4,10

4,06

4,03

4,00

3,96

3,92

3,87

3,84

3,81

2,77

3,75

3,72

3,71

3,69

3,68

3,67

13,74

10,92

9,78

9,15

8,75

8,47

8,26

8,10

7,98

7,87

7,79

7,72

7,60

7,52

7,39

7,31

7,23

7,14

7,09

7,02

6,99

6,94

6,90

6,88

5,59

4,74

4,35

4,12

3,97

3,87

3,79

3,73

3,68

3,63

3,60

3,57

3.52

3,49

3,44

3,41

3,38

3,34

3,32

3,29

3,28

3,25

3,24

3,23

12,25

9,55

8,45

7,85

7,46

6,37

7,00

6,84

6,71

6,62

6,54

6,47

6,35

6,27

6,15

6,07

5,98

5,90

5,85

5,78

5,75

5,70

5,67

5,65

5,32

4,46

4,07

3,84

3,69

3,37

3,50

3,44

3,39

3,34

3,31

3,28

3.23

3,20

3,15

3,12

3,08

3,05

3,03

3,00

2,98

2,96

2,94

2,93

11,26

8,65

7,59

7,01

6,63

5,80

6,19

6,03

5,91

5,82

5,74

5,67

5,56

5,48

5,36

5,28

5,20

5,11

5,06

5,00

4,94

4,91

4,88

4,86

5,12

4,25

3,86

3,63

3,48

3,22

3,29

3,23

3,18

3,13

3,10

3,07

3,02

2,98

2,93

2,90

2,86

2,82

2,80

2,77

2,76

2,73

2,72

2,71

10,56

8,02

6,99

6,42

6,06

5,39

5,62

5,47

5,35

5,26

5,18

5,11

5,00

5,92

4,80

4,73

4,64

4,56

4,51

4,45

4,41

4,36

4,33

4,31

4,96

4,10

3,71

3,48

3,33

3,09

3,14

3,07

3,02

2,97

2,94

2,91

2,86

2,82

2,77

2,74

2,70

2,67

2,64

2,61

2,59

2,56

2,55

2,54

10,04

7,56

6,55

5,99

5,64

5,07

5,21

5,06

4,95

4,85

4,78

4,71

4,60

5,52

4,41

4,33

4,25

41,7

4,12

4,05

4,01

3,96

3,93

3,91

8,84

3,98

3,59

3,36

3,20

3,09

3,01

2,95

2,90

2,86

2,82

2,79

2,74

2,70

2,65

2,61

2,57

2,53

2,50

2,47

2,45

2,42

2,41

2,40

9,65

7,20

6,22

5,67

5,32

5,07

4,88

4,74

4,63

4,54

4,46

4,40

4,29

4,21

4,10

4,02

3,94

3,86

3,80

3,74

3,70

3,66

3,62

3,60

175

V2 = dk V1 = dk pembilang
penyebut
1
2
3
4
12 4,75 3,88 3,49 3,26
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

10

11

12

14

16

20

24

30

40

50

75

100

200

500

3,11

3,00

2,92

2,85

2,80

2,76

2,72

2,69

2,64

2,60

2,54

2,50

2,46

2,42

2,40

2,36

2,35

2,32

2,31

2,30

9,33

6,93

5,95

5,41

5,06

4,82

4,65

4,50

4,39

4,30

4,22

4,16

4,05

3,98

3,86

3,78

3,70

3,61

3,56

3,49

3,46

3,41

3,38

3,36

4,67

3,80

3,41

3,18

3,02

2,92

2,84

2,77

2,72

2,60

2,63

2,60

2,55

2,51

2,46

2,42

2,38

2,34

2,32

2,28

2,26

2,24

2,22

2,21

9,07

6,70

5,74

5,20

4,86

4,62

4,14

4,30

4,49

3,94

4,02

3,96

3,85

3,78

3,67

3,59

3,51

3,42

3,37

3,30

3,27

3,21

3,18

3,16

4,60

3,74

3,34

3,11

2,96

2,85

2,77

2,70

2,65

2,55

2,56

2,53

2,48

2,44

2,39

2,35

2,31

2,77

2,24

2,21

2,19

2,16

2,14

2,13

8,86

6,51

5,56

5,03

4,69

4,46

4,28

4,14

4,03

3,80

3,86

3,80

3,70

3,62

3,51

3,43

3,34

3,26

3,21

3,14

3,11

3,06

3,02

3,00

4,54

3,68

3,29

3,06

2,90

2,79

2,70

2,64

2,59

2,49

2,51

2,48

2,43

2,39

2,33

2,29

2,25

2,21

2,18

2,15

2,12

2,10

2,08

2,07

8,68

6,36

5,42

4,89

4,56

4,32

4,14

4,00

3,89

3,69

3,73

3,67

3,56

3,48

3,36

3,29

3,20

3,12

3,07

3,00

2,97

2,92

2,89

2,87

4,49

3,63

3,24

3,01

2,85

2,74

2,66

2,59

2,54

2,45

2,45

2,42

2,37

2,33

2,28

2,24

2,20

2,16

2,13

2,09

2,07

2,04

2,02

2,01

8,53

6,23

5,29

4,77

4,44

4,20

4,03

3,89

3,78

3,59

3,61

3,55

3,45

3,37

3,25

3,18

3,10

3,01

2,96

2,89

2,86

2,80

2,77

2,75

4,45

3,59

3,20

2,96

2,81

2,70

2,62

2,55

2,50

2,45

2,41

2,38

2,33

2,29

2,23

2,19

2,15

2,11

2,08

2,04

2,02

1,99

1,97

1,96

8,40

6,11

5,18

4,67

4,34

4,10

3,93

3,79

3,68

3,59

3.52

3,45

3,35

3,27

3,16

3,08

3,00

2,92

2,86

2,79

2,76

2,70

2,67

2,65

4,41

3,55

3,16

2,93

2,77

2,66

2,58

2,51

2,46

2,41

2,37

2,34

2,29

2,25

2,19

2,15

2,11

2,07

2,04

2,00

1,98

1,95

1,93

1,92

8,28

6,01

5,09

4,58

4,25

4,01

3,85

3,71

3,60

3,51

3,44

3,37

3,19

3,19

3,07

3,00

2,91

2,83

2,78

2,79

2,68

2,62

2,59

2,57

4,38

3.52

3,13

2,90

2,74

2,63

2,55

2,48

2,43

2,38

2,34

2,31

2,26

2,21

2,15

2,11

2,07

2,02

2,00

1,96

1,94

1,91

1,90

1,88

8,18

5,93

5,01

4,50

4,17

3,94

3,77

6,63

3,52

3,43

3,30

3,30

3,19

3,12

3,00

2,92

2,84

2,76

2,70

2,63

2,60

2,54

2,51

2,49

4,35

3,49

3,10

2,87

2,71

2,60

2,52

2,45

2,40

2,35

2,31

2,28

2,23

2,18

2,12

2,08

2,04

1,99

1.06

1,92

1,90

1,87

1,85

1,84

8,10

5,85

4,94

4,43

4,10

3,87

3,71

3,56

3,45

3,37

3,30

3,23

3,13

3,05

2,94

2,86

2,77

2,69

2,63

2,56

2,53

2,47

2,44

2,42

4.32

3,47

3,07

2,84

2,68

2,57

2,49

2,42

2,37

2,32

2,28

2,25

2,20

2,15

2,09

2,05

2,00

1,96

1,93

1,89

1,87

1,84

1,82

1,81

8,02

5,78

4,87

4,37

4,04

3,81

3,65

3.51

3,40

3,31

3,18

3,17

3,07

2,99

2,88

2,80

2,72

2,63

2,58

2,51

2,47

2,42

2,38

2,36

4,30

3,44

3,05

2,82

2,66

2,55

2,47

2,40

2,35

2,30

2,24

2,23

2,18

2,13

2,07

2,03

1,98

1,93

1,91

1,87

1,84

1,81

1,80

1,78

7,49

5,72

4,82

4,31

3,99

3,76

3,59

3,45

3,35

3,26

3.14

3,12

3,02

2,94

2,83

2,75

2,67

2,58

2,53

2,46

2,42

2,37

2,33

2,31

4,28

3,42

3,03

2,80

2,64

2,53

2,45

2.38

2,32

2,28

2,22

2,20

2,14

2,10

2,04

2,00

1,96

1,91

1,88

1,84

1,82

1,79

1,77

1,76

7,88

5,66

4,76

4,26

3,94

3,71

3,54

3,41

3,30

3,21

3,09

3,07

2,97

2,89

2,78

2,70

2,62

2,53

2,48

2,41

2,37

1,32

2,28

2,26

4,26

3.4

3,01

2,78

2,62

2,51

2,43

2,36

2,30

2,26

2,22

2,18

2,13

2,09

2,02

1,98

1,94

1,89

1,86

1,82

1,80

1,76

1,74

1,73

7,77

5,61

4,72

4,22

3,90

3,67

3,50

3,56

3,25

3,17

3,09

3,03

2,93

2,85

2,74

2,66

2,58

]2,49

2,44

2,36

2,33

2,27

2,23

2,21

4,24

3,38

2,99

2,76

2,60

2,49

2,41

2,34

2,28

2,24

2,20

2,16

2,11

2,05

2,00

2,96

1,92

1,87

1,84

1,80

1,77

1,74

1,72

1,71

7,77

5,57

4,68

4,18

3,86

3,63

3,46

3,32

3,21

3,13

3,05

2,99

2,89

2,81

2,70

2,62

2,54

2,45

2,40

2,32

2,29

2,23

2,19

2,17

176

V2 = dk V1 = dk pembilang
penyebut
1
2
3
4
2,74
26 4,22 3,37 2,89

10

11

12

14

16

20

24

30

40

50

75

100

200

500

2,47
3,59

2,39
3,42

2,32
3,29

2,27
3,17

2,22
3,09

2,18
3,02

2,15
3,96

2,10
2,86

2,05
2,77

1,99
2,66

1,95
2,58

1,90
2,50

1,85
2,41

1,82
2,36

1,78
2,28

1,76
2,25

1,72
2,19

1,70
2,15

1,69
2,13

7,73

5,53

4,64

4,14

2,59
3,82

27

4,21
7,68

3,35
5,49

2,96
4,60

2,73
4,11

2,57
3,79

2,46
3,56

2,37
3,39

2,30
3,26

2,25
3,14

2,20
3,06

2,16
2,98

2,13
2,93

2,08
2,83

2,03
2,74

1,97
2,63

1,93
2,55

1,88
2,47

1,84
2,38

1,80
2,33

1,76
2,25

1,74
2,21

1,71
2,16

1,68
2,12

1,67
2,10

28

4,20
7,64

3,34
5,45

2,95
4,57

2,71
4,07

2,56
3,76

2,44
3,33

2,36
3,36

2,29
3,23

2,24
3,11

2,19
2,03

2,15
2,95

2,12
2,90

2,06
2,80

2,02
2,71

1,96
2,60

1,91
2,52

1,87
2,44

1,81
2,35

1,78
2,30

1,75
2,22

1,72
2,18

1,69
2,13

1,67
2,09

1,65
2,06

29

4,18
7,60

5,33
5,52

2,93
4,54

2,70
4,04

2,54
3,73

2,43
3,50

2,35
3,33

2,28
3,20

2,22
3,06

2,18
3,00

2,14
2,92

2,10
2,87

2,05
2,77

2,00
2,68

1,94
2,57

1,90
2,49

1,85
2,41

1,80
2,32

1,77
2,77

1,73
2,19

1,71
2,15

1,68
2,10

1,65
2,06

1,64
2,03

30

4,17
7,56

3,32
5,39

2,92
4,51

2,69
4,02

2,53
3,70

2,42
3,47

2,34
3,30

2,27
3,17

2,21
3,06

2,16
2,98

2,12
2,90

2,09
2,84

2,04
2,74

1,99
2,66

1,93
2,55

1,89
2,47

1,84
2,38

1,79
2,29

1,76
2,24

1,72
2,16

1,69
2,13

1,66
2,07

1,64
2,03

1,62
2,01

32

4,15
7,50

3,30
5,34

2,90
4,46

2,67
3,97

2,51
3,66

2,40
3,42

2,32
3,25

2,25
3,12

2,19
3,01

2,14
2,94

2,10
2,86

2,07
2,80

2,02
2,70

1,97
2,62

1,91
2,51

1,86
2,42

1,82
2,34

1,76
2,25

1,74
2,20

1,69
2,12

1,67
2,08

1,64
2.02

1,61
1,98

1,59
1,96

34

4,13
7,44

3,28
5,29

2,88
4,42

2,65
3,93

2,49
3,61

2,38
3,38

2,30
3,21

2,23
3,08

2,17
2,97

2,12
2,89

2,08
2,82

2,05
2,76

2,00
2,66

1,95
2,58

1,89
2,47

1,84
2,38

1,80
2,30

1,74
2,21

1,71
2,15

1,67
2,08

1,64
2,04

1,61
1,98

1,59
1,94

1,57
1,91

36

4,11
7,39

3,26
5,25

2,86
4,38

2,63
3,89

2,48
3,58

2,36
3,35

2,28
3,18

2,21
3,04

2,15
2,94

2,10
2,86

2,06
2,78

2,03
2,72

1,98
2,62

1,93
2,54

1,87
2,43

2,82
2,35

1,78
2,26

1,72
2,17

1,69
2,12

1,65
2,04

1,62
2,00

1,59
1,90

1,56
1,86

1,55
1,87

38

4,10
7,35

3,25
5,21

2,85
3,34

2,62
3,86

2,46
3,54

2,35
3,32

3,26
3,15

2,19
3,02

2,14
2,91

2,09
2,82

2,05
2,73

2,02
2,69

1,96
2,59

1,92
2,51

1,85
2,40

1,80
2,32

1,76
2,22

1,71
2,14

1,67
2,08

1,63
2,00

1,60
1,97

1,55
1,88

1,53
1,84

1,53
1,84

40

4,08
7,31

3,23
5,18

2,84
4,31

2,61
3,83

2,45
3,51

2,34
3,29

2,25
3,12

2,18
2,99

2,12
2,88

2,07
2,80

2,02
2,70

2,00
2,66

1,95
2,56

1,90
2,49

1,84
2,37

1,79
2,29

1,74
2,20

169
2,11

1,66
2,05

1,61
1,97

1,59
1,94

1,54
1,85

1,51
1,80

1,51
1,81

42

4,07
7,27

3,22
5,15

2,83
4,29

2,59
3,80

2,44
3,49

2,32
3,26

2,24
3,10

2,17
2,95

2,11
2,86

2,06
2,77

2,01
2,68

1,99
2,64

1,94
2,54

1,89
2,46

1,82
2,35

1,78
2,26

1,73
2,17

1,68
2,08

1,64
2,02

1,60
1,94

1,57
1,91

1,52
1,82

1,50
1,78

1,49
1,78

44

4,06
7,24

3,21
5,12

2,82
4,29

2,58
3,78

2,43
3,46

2,31
3,24

2,23
3,07

2,16
2,94

2,10
2,84

2,05
2,75

2,00
2,66

1,98
2,62

1,92
2,52

1,88
2,44

1,81
2,32

2,76
2,24

1,72
2,15

1,88
2,06

1,63
2,00

1,58
1,92

1,56
1,88

1,51
1,80

1,50
1,70

1,48
1,75

46

4,05
7,21

3,20
5,10

2,81
4,24

2,57
3,76

2,42
3,44

2,30
3,22

2,22
3,65

2,14
2,92

2,09
2,82

2,04
2,73

1,99
2,64

1,97
2,60

1,91
2,50

1,87
2,42

1,80
2,30

1,75
2,22

1,71
2,13

1,65
2,04

1,62
1,98

1,57
1,90

1,54
1,86

1,50
1,78

1,48
1,76

1,46
1,72

48

4,04
7,19

3,19
5,08

2,80
4,22

2,56
3,74

2,41
3,42

2,30
3,20

2,21
3,04

2,14
2,90

2,08
2,80

2,03
2,71

1,96
2,58

1,90
2,48

1,86
2,40

1,79
2,28

1,74
2,20

1,70
2,11

1,64
2,02

1,61
1,96

1,56
1,88

1,53
1,84

1,50
1,78

1,47
1,73

1,45
1,70

177

Lampiran 33
Nilai Persentil untuk Distribusi t
dk
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

0.1
3.077684
1.885618
1.637744
1.533206
1.475884
1.439756
1.414924
1.396815
1.383029
1.372184
1.363430
1.356217
1.350171
1.345030
1.340606
1.336757
1.333379
1.330391
1.327728
1.325341
1.323188
1.321237
1.319460
1.317836
1.316345
1.314972
1.313703
1.312527
1.311434
1.310415
1.309464
1.308573
1.307737
1.306952
1.306212
1.305514
1.304854
1.304230
1.303639
1.303077
1.302543
1.302035
1.301552
1.301090
1.300649
1.300228
1.299825
1.299439
1.299069
1.298714

0.05
6.313752
2.919986
2.353363
2.131847
2.015048
1.943180
1.894579
1.859548
1.833113
1.812461
1.795885
1.782288
1.770933
1.761310
1.753050
1.745884
1.739607
1.734064
1.729133
1.724718
1.720743
1.717144
1.713872
1.710882
1.708141
1.705618
1.703288
1.701131
1.699127
1.697261
1.695519
1.693889
1.692360
1.690924
1.689572
1.688298
1.687094
1.685954
1.684875
1.683851
1.682878
1.681952
1.681071
1.680230
1.679427
1.678660
1.677927
1.677224
1.676551
1.675905

0.025
12.706205
4.302653
3.182446
2.776445
2.570582
2.446912
2.364624
2.306004
2.262157
2.228139
2.200985
2.178813
2.160369
2.144787
2.131450
2.119905
2.109816
2.100922
2.093024
2.085963
2.079614
2.073873
2.068658
2.063899
2.059539
2.055529
2.051831
2.048407
2.045230
2.042272
2.039513
2.036933
2.034515
2.032245
2.030108
2.028094
2.026192
2.024394
2.022691
2.021075
2.019541
2.018082
2.016692
2.015368
2.014103
2.012896
2.011741
2.010635
2.009575
2.008559

0.01
31.820516
6.964557
4.540703
3.746947
3.364930
3.142668
2.997952
2.896459
2.821438
2.763769
2.718079
2.680998
2.650309
2.624494
2.602480
2.583487
2.566934
2.552380
2.539483
2.527977
2.517648
2.508325
2.499867
2.492159
2.485107
2.478630
2.472660
2.467140
2.462021
2.457262
2.452824
2.448678
2.444794
2.441150
2.437723
2.434494
2.431447
2.428568
2.425841
2.423257
2.420803
2.418470
2.416250
2.414134
2.412116
2.410188
2.408345
2.406581
2.404892
2.403272

0.005
63.656741
9.924843
5.840909
4.604095
4.032143
3.707428
3.499483
3.355387
3.249836
3.169273
3.105807
3.054540
3.012276
2.976843
2.946713
2.920782
2.898231
2.878440
2.860935
2.845340
2.831360
2.818756
2.807336
2.796940
2.787436
2.778715
2.770683
2.763262
2.756386
2.749996
2.744042
2.738481
2.733277
2.728394
2.723806
2.719485
2.715409
2.711558
2.707913
2.704459
2.701181
2.698066
2.695102
2.692278
2.689585
2.687013
2.684556
2.682204
2.679952
2.677793

0.0025
127.321336
14.089047
7.453319
5.597568
4.773341
4.316827
4.029337
3.832519
3.689662
3.581406
3.496614
3.428444
3.372468
3.325696
3.286039
3.251993
3.222450
3.196574
3.173725
3.153401
3.135206
3.118824
3.103997
3.090514
3.078199
3.066909
3.056520
3.046929
3.038047
3.029798
3.022118
3.014949
3.008242
3.001954
2.996047
2.990487
2.985244
2.980293
2.975609
2.971171
2.966961
2.962962
2.959157
2.955534
2.952079
2.948781
2.945630
2.942616
2.939730
2.936964

0.001
318.308839
22.327125
10.214532
7.173182
5.893430
5.207626
4.785290
4.500791
4.296806
4.143700
4.024701
3.929633
3.851982
3.787390
3.732834
3.686155
3.645767
3.610485
3.579400
3.551808
3.527154
3.504992
3.484964
3.466777
3.450189
3.434997
3.421034
3.408155
3.396240
3.385185
3.374899
3.365306
3.356337
3.347934
3.340045
3.332624
3.325631
3.319030
3.312788
3.306878
3.301273
3.295951
3.290890
3.286072
3.281480
3.277098
3.272912
3.268910
3.265079
3.261409

178

dk
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100

0.1
1.298373
1.298045
1.297730
1.297426
1.297134
1.296853
1.296581
1.296319
1.296066
1.295821
1.295585
1.295356
1.295134
1.294920
1.294712
1.294511
1.294315
1.294126
1.293942
1.293763
1.293589
1.293421
1.293256
1.293097
1.292941
1.292790
1.292643
1.292500
1.292360
1.292224
1.292091
1.291961
1.291835
1.291711
1.291591
1.291473
1.291358
1.291246
1.291136
1.291029
1.290924
1.290821
1.290721
1.290623
1.290527
1.290432
1.290340
1.290250
1.290161
1.290075

0.05
1.675285
1.674689
1.674116
1.673565
1.673034
1.672522
1.672029
1.671553
1.671093
1.670649
1.670219
1.669804
1.669402
1.669013
1.668636
1.668271
1.667916
1.667572
1.667239
1.666914
1.666600
1.666294
1.665996
1.665707
1.665425
1.665151
1.664885
1.664625
1.664371
1.664125
1.663884
1.663649
1.663420
1.663197
1.662978
1.662765
1.662557
1.662354
1.662155
1.661961
1.661771
1.661585
1.661404
1.661226
1.661052
1.660881
1.660715
1.660551
1.660391
1.660234

0.025
2.007584
2.006647
2.005746
2.004879
2.004045
2.003241
2.002465
2.001717
2.000995
2.000298
1.999624
1.998972
1.998341
1.997730
1.997138
1.996564
1.996008
1.995469
1.994945
1.994437
1.993943
1.993464
1.992997
1.992543
1.992102
1.991673
1.991254
1.990847
1.990450
1.990063
1.989686
1.989319
1.988960
1.988610
1.988268
1.987934
1.987608
1.987290
1.986979
1.986675
1.986377
1.986086
1.985802
1.985523
1.985251
1.984984
1.984723
1.984467
1.984217
1.983972

0.01
2.401718
2.400225
2.398790
2.397410
2.396081
2.394801
2.393568
2.392377
2.391229
2.390119
2.389047
2.388011
2.387008
2.386037
2.385097
2.384186
2.383302
2.382446
2.381615
2.380807
2.380024
2.379262
2.378522
2.377802
2.377102
2.376420
2.375757
2.375111
2.374482
2.373868
2.373270
2.372687
2.372119
2.371564
2.371022
2.370493
2.369977
2.369472
2.368979
2.368497
2.368026
2.367566
2.367115
2.366674
2.366243
2.365821
2.365407
2.365002
2.364606
2.364217

0.005
2.675722
2.673734
2.671823
2.669985
2.668216
2.666512
2.664870
2.663287
2.661759
2.660283
2.658857
2.657479
2.656145
2.654854
2.653604
2.652394
2.651220
2.650081
2.648977
2.647905
2.646863
2.645852
2.644869
2.643913
2.642983
2.642078
2.641198
2.640340
2.639505
2.638691
2.637897
2.637123
2.636369
2.635632
2.634914
2.634212
2.633527
2.632858
2.632204
2.631565
2.630940
2.630330
2.629732
2.629148
2.628576
2.628016
2.627468
2.626931
2.626405
2.625891

0.0025
2.934311
2.931765
2.929318
2.926965
2.924701
2.922521
2.920420
2.918394
2.916440
2.914553
2.912729
2.910967
2.909262
2.907613
2.906015
2.904468
2.902968
2.901514
2.900103
2.898734
2.897404
2.896113
2.894857
2.893637
2.892450
2.891295
2.890171
2.889077
2.888011
2.886972
2.885960
2.884973
2.884010
2.883071
2.882154
2.881260
2.880386
2.879533
2.878699
2.877884
2.877088
2.876309
2.875547
2.874802
2.874073
2.873360
2.872661
2.871977
2.871308
2.870652

0.001
3.257890
3.254512
3.251268
3.248149
3.245149
3.242261
3.239478
3.236795
3.234207
3.231709
3.229296
3.226964
3.224709
3.222527
3.220414
3.218368
3.216386
3.214463
3.212599
3.210789
3.209032
3.207326
3.205668
3.204056
3.202489
3.200964
3.199480
3.198035
3.196628
3.195258
3.193922
3.192619
3.191349
3.190111
3.188902
3.187722
3.186569
3.185444
3.184345
3.183271
3.182221
3.181194
3.180191
3.179209
3.178248
3.177308
3.176387
3.175486
3.174604
3.173739

Sumber:
Deny
Kurniawan.
2008.
Tabel
Distribusi.
Yogyakarta:
http://blog.uny.ac.id/nurhadi/files/2013/05/tabel_distribusi.pdf. (Di downloadpada 14
Maret 2014).

179
179

Lampiran 34

180
180

Lampiran 35

181

Lampiran 36

182

Lampiran 37

183

Lampiran 38

184

Lampiran 39
DAFTAR RIWAYAT

HIDUP

1. Data Pribadi
Nama
Tempat, Tanggal Lahir
Agama
Status
Jenis Kelamin
Alamat
Alamat E-mai.1

:
:
:
:

Nuryadi Suhendar
Bekasi, 07 Nopember 1992
Islam
Belum menikah
laki-Iaki
Kp. Langkap lancar RT 03/02 Ds. Sukaragarn
Serang Baru Kabupaten Bekasi
yadirevol@gmail.com

2. Data Riwayat Pendidikan


a. TK Islam AI-Qausar
b. SDN Sukaragam 02
c. MTS Y ASPIA
d. SMK Citra Mutiara
e. UHAMKA

2000 - 2001 berijazab


2001 - 2007 Berijazah
2007 - 2009 berijazah
2009- 2011 berijazah
201 1 - Sekarang

Demikianlah Daftar Riwayat Hidup nu saya buat dengan sebenar


benarnya.
Jakarta, 27 Agustus 2015
Yang Membuat,

Nuryadi Suhendar

Anda mungkin juga menyukai