Banten Dalam Angka 2015 PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 632

o.

id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

Banten Dalam Angka


Banten In Figures
2015

o.
id

ISSN : 2088-4958
Nomor Publikasi / Publication Number : 36000.1542
Katalog BPS / BPS Catalogue : 1102001.36
Ukuran buku / Book size : 14,8 cm X 21 cm
Jumlah halaman / Number of pages : cxvi + 512 halaman/pages

s.
g

Naskah / Manuscript :
BPS Provinsi Banten / BPS - Statistics of Banten Province

nt
en
.

bp

Penyunting / Editor :
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Integration of Data Processing and Statistical Dissemination Division

ht
tp

://

ba

Gambar Kulit /Cover Design :


Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Integration of Data Processing and Statistical Dissemination Division
Diterbitkan oleh /Published by :
BPS Provinsi Banten/ BPS - Statistics of Banten Province
Dicetak oleh / Printed by :
CV. Dharmaputra

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau


menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of
this book for commercial purpose without permission from BPS-Statistics
Indonesia

Peta Administratif Provinsi Banten


Administrative Map of Banten Province

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

o.
id
s.
g
bp
nt
en
.
ba
://
ht
tp
xx

Banten in Figures 2010

o.
id
s.
g
bp
nt
en
.
ba
://
ht
tp
DR. SYECH SUHAIMI
KEPALA BPS PROVINSI BANTEN

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

PENGANTAR

Banten Dalam Angka adalah publikasi tahunan Badan Pusat


Statistik (BPS) Provinsi Banten yang komprehensif. Publikasi ini
menyajikan beraneka jenis data dari berbagai bidang. Buku ini
dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang keadaan
geografis dan iklim di Provinsi Banten, ciri dan keadaan sosial ekonomi

o.
id

penduduk, serta kondisi sosial dan perekonomian Provinsi Banten.

.g

Publikasi ini disempurnakan secara bertahap baik kualitas

en
.b
ps

maupun kuantitas datanya. Namun demikian kualitas data sangat


berkaitan dengan ketersediaan data di masing-masing dinas dan
instansi sebagai nara sumber.

ba
nt

Kami sadari bahwa publikasi ini masih jauh dari sempurna,

://

sehingga saran dan kritik dari berbagai pihak sangat kami harapkan.

dan

ht
tp

Atas perhatian Pemerintah Provinsi Banten serta respon dinas


instansi

sehingga

publikasi

ini

dapat

diterbitkan,

kami

menyampaikan terima kasih. Kami berharap publikasi ini dapat


dimanfaatkan terutama bagi kesejahteraan masyarakat Banten.
Serang, November 2015
Kepala
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Dr. Syech Suhaimi

PREFACE

Banten in Figure is a comprehensive publication, published by


BPS Statistics of Banten Province. This publication presents collection
of data from various fields. This book is aimed at providing general
picture of geographic and climate, socio-economic characteristics of the
population, as well as social and economic conditions of Banten

o.
id

Province.

.g

This publication gradually improved both in quality and

en
.b
ps

quantity of data. Nevertheless quality of data depend on scarcity data


in each agency and institution. Comments and suggestions to improve
the contents of this book are always welcome.

ba
nt

Taking of this opportunity, I would like to express my deepest


gratitude to Government of Banten Province for special attention and

://

all agencies/ institutions in Banten have already given responsiveness

ht
tp

so this publication can be published.

I hope this publication will

beneficial primarily for welfare of Banten society in the future.


Serang, November 2015
Chief of
BPS Statistics of Banten Province

Dr. Syech Suhaimi

DAFTAR ISI / CONTENTS


Halaman
Page
Peta Administrasi Provinsi Banten / Administrative Map of Banten Province ..

iii

Foto Kepala BPS Provinsi Banten / Chief of BPS-Statistics of Banten Provinces


v

Kata Pengantar / Preface

vii

Daftar Isi / Contents ..

ix

Daftar Tabel / List of Tables ....

Daftar Grafik / List of Graphs ......

xliii

Undang-Undang No.16 Tahun 1997 Tentang Statistik /

o.
id

Picture ..

xlv

Penjelasan Umum / Explanatory Notes ...

lxxxix

Penjelasan Teknis / Technical Notes ..

xci

en
.b
ps

.g

Republic of Indonesia Law of No.16 of 1997 on Statistics ...

1. Geografi dan Iklim / Geography and Climate ....................................................

2. Pemerintahan / Government

31

3. Penduduk dan Ketenagakerjaan / Population and Employment


........................
4. Sosial
/ Social .....................................................................................................

47

5. Pertanian / Agriculture ..

187

6. Industri, Pertambangan, Energi dan Konstruksi/ Industry, Mining, Energy and


....
Construction ..

251

ht
tp

://

ba
nt

91

7. Perdagangan / Trade

297

8. Hotel dan Pariwisata / Hotel and Tourism

331

9. Transportasi dan Komunikasi/ Transportation and Communication..........

347

10. Keuangan Daerah dan Harga / Regional Finance and Price ..

383

11. Pengeluaran Penduduk dan Konsumsi Makanan/ Population Expenditure and


Food Consumption .

445

12. Pendapatan Regional / Regional Income

467

13. Perbandingan Antar Provinsi / Province Comparison ..

495

Indeks / Index .

507

Banten Dalam Angka 2015

ix

DAFTAR TABEL / LIST OF TABLES


Halaman
Page
1. GEOGRAFI DAN IKLIM / GEOGRAPHY AND CLIMATE
GEOGRAFI / GEOGRAPHY

1.1.1

Luas Daerah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten


Total Area by Regency/Municipality in Banten Province .....

1.1.2

Letak Astronomis Wilayah Provinsi Banten Menurut Kabupaten/Kota


Astronomical Position of Banten Province by Regency/Municipality ..
Nama Ibukota Kabupaten/Kota dan Jarak ke Ibukota Provinsi Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014

1.1.3

o.
id

1.1

Capital City of Regency/Municipality and Distance to the Capital City of


Province by Regency/Municipality in Banten Province, 2014 .

1.1.6

en
.b
ps

Name of Rivers in Banten Province by Regency/Municipality ...


1.1.5

Nama-nama Danau/Waduk/Rawa di Provinsi Banten Menurut Kabupaten/


Kota / Name of Lakes/Reservoirs/Swamps in Banten Province by
Regency/Municipality .
Pulau-pulau yang Berpotensi bagi Provinsi Banten Menurut Kabupaten/Kota

ba
nt

Potential Islands for Banten Province by Regency/Municipality ..


IKLIM / CLIMATE

1.2.1

Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum di Provinsi Banten, 2014


Maximum, Average, and Minimum Temperature in Banten Province, 2014..
Keadaan Musim Kemarau di Provinsi Banten, 2014
Condition of Dry Season in Banten Province, 2014 ..

1.2.3
1.2.4

1.2.5

ht
tp

://

1.2

1.2.2

10

Nama-nama Sungai di Provinsi Banten Menurut Kabupaten/Kota

.g

1.1.4

Keadaan Musim Hujan di Provinsi Banten, 2012/2014


Condition of Rainy Season in Banten Province, 2012/2014 .
Curah Hujan, Hari Hujan dan Kelembaban Relatif di Provinsi Banten, 2014
Rainfall, Rainy Days, and Relative Humidity by Month in Banten Province,
2014 ...................................................................................................................
Arah dan Kecepatan Angin Menurut Bulan di Provinsi Banten, 2014
Velocity and Direction of Wind by Month in Banten Province, 2014 ...

11

18
23

26
27
28

29
30

Banten in Figures 2015

2. PEMERINTAHAN / GOVERNMENT
2.1

WILAYAH ADMINISTRASI / ADMINISTRATIVE AREA

2.1.1

Jumlah Kecamatan Menurut Kabupaten/kota di Provinsi Banten, 2010-2014


Number of District by Regency/Municipality in Banten Province, 2010-2014

2.1.2
2.1.3

Jumlah Desa Menurut Kabupaten/kota di Provinsi Banten, 2010-2014


Number of Villages by Regency/Municipality in Banten Province, 2010-2014 ..
Jumlah Kelurahan Menurut Kabupaten/kota di Provinsi Banten, 2010-2014
Number of Special Villages by Regency/Municipality in Banten Province,
2010-2014 .
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) / PARLIEMENT MEMBERS

2.2.1

Jumlah Anggota DPRD Provinsi Banten Menurut Partai dan Jenis Kelamin,
2014
Number of Parliament Members of Banten Province by Party and Sex, 2014 ..
Jumlah Anggota DPRD Provinsi Banten Menurut Fraksi dan Jenis Kelamin,
2014
Number of Parliament Members of Banten Province by Faction and Sex, 2014
Jumlah Anggota DPRD Kabupaten/Kota Menurut Jenis Kelamin di Provinsi
Banten, 2014
Number of Parliament Members Regency/Municipality in Banten Province
by Sex, 2014 .......................................................................................................
Jumlah Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Banten Menurut Partai dan
Jenis Kelamin, 2014
Number of Indonesian Parliament Members from the Constituency
of Banten Province by Party and Sex, 2014 .......................................................

38

.g

39

en
.b
ps

2.2.4

37

40

ba
nt

2.2.3

36

o.
id

2.2

2.2.2

35

41

SUMBER DAYA MANUSIA / HUMAN RESOURCES

2.3.1

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Lingkungan Pemerintahan Provinsi


Banten Menurut Unit Organisasi dan Jenis Kelamin, 2014
Number of Civil Servants of Banten Province Government
by Unit of Organization and Sex, 2014 ..

42

2.3.2

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Lingkungan Pemerintahan


Provinsi Banten Menurut Golongan/Ruang dan Jenis Kelamin, 2013 - 2014
Number of Civil Servants of Banten Province Government
by Grade/Rank and Sex, 2013 - 2014 ..

44

2.3.3

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Lingkungan Pemerintahan Provinsi


Banten Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2013 - 2014
Number of Civil Servants of Banten Province Government
by Educational Level and Sex, 2013 - 2014 ...

45

2.2.4

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pusat di Provinsi Banten Menurut Golongan/


Ruang dan Jenis Kelamin, 2012-2014
Number of Indonesian Government Civil Servants in Banten Province
by Grade/Rank and Sex, 2012-2014 ....

ht
tp

://

2.3

Banten Dalam Angka 2015

xi

3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA


POPULATION AND EMPLOYMENT
3.1

PENDUDUK / POPULATION

3.1.1

Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Provinsi Banten Menurut


Kabupaten/Kota, 2014
Total Area and Population of Banten Provinceby Regency/Municipality, 2014

3.1.2

Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 1961-2014


Population by Regency/Municipality in Banten Province, 1961-2014 ..............
Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
(persen), 1961-2014
Population Growth Rate by Regency/Municipality in Banten Province
(percent), 1961-2014 .........................................................................................

3.1.3

52
53

54

Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten,


2013-2014
Population by Sex and Regency/Municipality in Banten Province, 2013-2014 .

3.1.5

Distribusi Persentase Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2013-2014
Percentage Distribution of Population and Population Density
by Regency/Municipality in Banten Province, 2013-2014 ................................

3.1.6

Jumlah Rumahtangga dan Rata-rata Banyaknya Anggota Rumahtangga


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2013-2014
Number of Household and Average Household Size by Regency/Municipality
in Banten Province, 2013-2014 ..........................................................................

59

3.1.7

Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Banten,


2013-2014
Number of Population by Age Group and Sex in Banten Province, 2013-2014

60

3.1.8

Penduduk Provinsi Banten Menurut Kelompok Umur Sasaran Program,


2014
Population of Banten Province by Age Group of Programs Target, 2014

61

3.1.9

Persentase Wanita Usia 15 49 Tahun Menurut Kabupaten/Kota dan Status


Perkawinan di Provinsi Banten, 2014
Percentage of 15 - 49 Years Old Women by Marriage Status in Banten
Province, 2014

62

3.1.10

Persentase Wanita Usia 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin Menurut Usia
Perkawinan Pertama di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Married 10 Years Old Women and Over by First Age of
Marriage in Banten Province, 2014

63

59

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

3.1.4

3.2

KETENAGAKERJAAN / EMPLOYMENT

3.2.1

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Banten, 2014-2015


Employment Indicators of Banten Province, 2014-2015 ...

xii

57

64

Banten in Figures 2015

3.2.2

3.2.3

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama dan Jenis
Kelamin di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over in Banten Province by Type of Activity
and Sex in Banten Province, 2014 .............................
Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas di Provinsi Banten Menurut Golongan
Umur dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu, 2014
Population 15 Years of Age and Over in Banten Province by Age Group
and Type of Activity During The Previous Week, 2014 .

65

66

Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas di Provinsi Banten Menurut Pendidikan


Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu,
2014
Population 15 Years of Age and Over in Banten Province by Educational
Attainment and Type of Activity During The Previous Week, 2014 ..................

67

3.2.5

Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas di Provinsi Banten Menurut


Kabupaten/Kota dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu, 2014
Population 15 Years of Age in Banten Province by Regency/Municipality
and Type of Activity During The Previous Week, 2014 .....................................

68

3.2.6

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Golongan Umur


dan Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by Age Group
and Main Industry in Banten Province, 2014 ....................................................

69

3.2.7

Penduduk Berusia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Pendidikan


Tertinggi yang Ditamatkan dan Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi
Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by Educational
Attainment and Main Industry in Banten Province, 2014 .................................

70

3.2.8

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota


dan Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by Regency/Municipality
and Main Industry in Banten Province, 2014 ....................................................

71

3.2.9

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Golongan Umur


dan Status Pekerjaan Utama di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by Age Group
and Main Employment Status in Banten Province, 2014 ..................................

73

3.2.10

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi


yang Ditamatkan dan Status Pekerjaan Utama di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by Educational
Attainmentand Main Employment Status in Banten Province, 2014 ................

75

3.2.11

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota


dan Status Pekerjaan Utama di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by Recency/Municipality
and Main Employment Status in Banten Province, 2014 .................................
Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Golongan Umur
dan Jumlah Jam Kerja Seluruhnya dalam Seminggu di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by Age Group and
Total Working Hours During The Previous Week in Banten Province, 2014 ..

3.2.12

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

3.2.4

Banten Dalam Angka 2015

77

79

xiii

Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Terakhir yang


Ditamatkan dan Jumlah Jam Kerja Seluruhnya dalam Seminggu
di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by Educational
Attainment and Total Working Hours During The Previous Week in Banten
Province, 2014 ...

80

3.2.14

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja


(TPAK) Menurut Golongan Umur di Provinsi Banten, 2011-2014
Open Unemployment Rate (OURs) and Labor Force Participation Rate (LFPRs)
by Age Group in Banten Province, 2011-2014 ...................................................

81

3.2.15

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja


(TPAK) Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
di Provinsi Banten, 2011-2014
Open Unemployment Rate (OURs) and Labor Force Participation Rate (LFPRs)
by Educational Attainment in Banten Province, 2011-2014 ..............................

82

3.2.16

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja


(TPAK) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2011-2014
Open Unemployment Rate (OURs) and Labor Force Participation Rate (LFPRs)
by Regency/Municipality in Banten Province, 2011-2014

83

3.2.17

Ikhtisar Statistik Pencari Kerja di Provinsi Banten, 2011-2014


Brief Statistics of Job Applicants in Banten Province, 2011-2014

84

3.2.18

Informasi Pencari Kerja Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan di Provinsi


Banten, 2014
Information on Job Applicants by Educational Attainment in Banten Province,
2014 ..

85

3.2.19

Informasi Pencari Kerja Dirinci Menurut Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2014
Information on Job Applicants by Regional Office of Man Power
in Banten Province, 2014 ..

86

3.2.20

Ikhtisar Statistik Lowongan Kerja di Provinsi Banten, 2011-2014


Brief Statistic on Job Vacancies in Banten Province, 2011-2014 ...

87

3.2.21

Informasi Lowongan Kerja Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan


di Provinsi Banten, 2014
Information on Job Vacancies by Educational Attainment in Banten Province,
2014

88

3.2.22

Informasi Lowongan Kerja Dirinci Menurut Sektor Ekonomi


di Provinsi Banten, 2014
Information on Job Vacancies by Economic Sectors in Banten Province, 2014

89

3.2.23

Upah Minimum Kabupaten/Kota per Bulan di Provinsi Banten (rupiah), 20102014


Minimum Wage per Month by Regency/Municipality in Banten Province
(rupiahs), 2010-2014 ..........................................................................................

90

xiv

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

3.2.13

Banten in Figures 2015

4. SOSIAL / SOCIAL
4.1

PENDIDIKAN / EDUCATION

4.1.1

Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
di Provinsi Banten, 2010-2014
School Enrollment Ratio by Sex and Age Group in Banten Province,
2010-2014

4.1.2

Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok


Umur di Provinsi Banten, 2010-2014
School Enrollment Ratio by Regency/Municipality and Age Group
in Banten Province, 2010-2014 ..........................................................................

4.1.3

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak (TK) Menurut


Kabupaten/ Kota di Provinsi Banten, 2014/2014
Number of Schools, Students, and Teachers in Kindergarten by Regency/
Municipality in Banten Province, 2014/2014 ....................................................

4.1.4

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut Kabupaten/
Kota di Provinsi Banten, 2014/2014
Number of Schools, Students, and Teachers in Primary Schools by Regency/
Municipality in Banten Province, 2014/2014 ....................................................

4.1.5

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP)


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014/2014
Number of Schools, Students, and Teachers in Junior High Schools
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014/2014 .................................

104

4.1.6

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Menengah Atas (SMA)


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014/2014
Number of Schools, Students, and Teachers in Senior High Schools
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014/2014 .................................

105

4.1.7

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014/2014
Number of Schools, Students, and Teachers in Senior Vocational High Schools
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014/2014 ................................

106

4.1.8

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Raudhatul Athfal (RA)/Bustanul Athfal (BA)
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014/2014
Number of Schools, Students, and Teachers in Islamic Kindergarten
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014/2014 .................................

107

4.1.9.

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI)


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014/2014
Number of Schools, Students, and Teachers in Islamic Primary Schools
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014/2014 ..

108

4.1.10. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs)


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014/2014
Number of Schools, Students, and Teachers in Islamic Junior High Schools
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014/2014 .................................

109

99

101

.g

o.
id

102
1

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

103

Banten Dalam Angka 2015

xv

110

4.1.12. Jumlah Lembaga, Santri dan Guru Pondok Pesantren Menurut Kabupaten/
Kota di Provinsi Banten, 2014
Number of Institutions, Students, and Teachers in Islamic Boarding Schools
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014 ..........................................

111

4.1.13. Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota


dan Pendidikan Yang Ditamatkan di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Population Aged 10 Years and Over by Regency/Municipality
and Educational Attainment in Banten Province, 2014 .....................................

113

4.1.14. Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan


Kepandaian Membaca dan Menulis di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Population Aged 10 Years and Over by Regency/Municipality
and Reading and Writing Ability in Banten Province, 2014 ..............................

116

o.
id

4.1.11. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Madrasah Aliyah (MA) Menurut Kabupaten/
Kota di Provinsi Banten, 2014/2014
Number of Schools, Students, and Teachers in Islamic Senior High Schools
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014/2014 .................................

KESEHATAN
HEALTH

4.2.1

Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur Menurut Kabupaten/Kota dan Status
Kepemilikan di Provinsi Banten, 2013
Number of Hospitals and Beds by Regency/Municipality and Ownership
Status in Banten Province, 2013 ....................................................................

117

4.2.2

Jumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2014
Number of Community Health Center by Regency/Municipality
in Banten Province, 2014 ...................................................................................

118

4.2.3

Jumlah Dokter di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi di Banten, 2013
Number of Medical Doctors at Government and Private Hospitals
by Regency/Municipality in Banten Province, 2013..........................................

119

4.2.4

Jumlah Dokter di Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi di Banten,


2013
Number of Medical Doctors at Community Health Center
by Regency/Municipality in Banten Province, 2013 .............................

120

4.2.5

Jumlah Tenaga Kesehatan Selain Dokter di Rumah Sakit dan Puskesmas


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2013
Number of Health Professionals Other Than Doctor at Hospitals and
Community Health Centers by Regency/Municipality in Banten Province, 2014

121

4.2.6

Jumlah Sarana Penyalur Obat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten,


2013
Number of Drug Distribution Facility by Regency/Municipality
in Banten Province, 2013 ....

122

xvi

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

4.2

Banten in Figures 2015

Persentase Balita Menurut Kabupaten/Kota dan Penolong Persalinan


Terakhir di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Children Under Five Years by Regency/Municipality and Last
Birth Attendant in Banten Province, 2014 ..............................................

123

4.2.8

Persentase Penduduk yang Berobat Jalan Menurut Tempat Rujukan Berobat


dan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Percentage of People Who Sought Treatment Outpatient by Place of Referral
For Treatment and Regency/Municipality in Banten Province, 2014 ................

124

4.2.9

Jumlah Bayi dan Cakupan Imunisasi Bayi Menurut Kabupaten/Kota


dan Jenis Imunisasi di Provinsi Banten, 2014
Number of Infants and Infant Immunization Coverage by
Regency/Municipality and Type of Immunization in Banten Province, 2014
Jumlah Kasus Penyakit Menurut Jenis Penyakit dan Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, 2014
Number of Disease Cases by Type of Disease and Regency/Municipality
in Banten Province, 2014 ....

4.2.10

125

o.
id

4.2.7

126

Kumulatif Kasus AIDS dan Kasus Meninggal Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi di Banten, 2014
AIDS Cumulative Cases and Death Cases by Regency/Municipality
in Banten Province, 2014 ....

127

4.2.12

Jumlah Pasangan Usia Subur Menurut Kabupaten/Kota dan Umur Istri


di Provinsi Banten, 2014
Number of Fertile Age Couples by Regency/Municipality and Wife Age
in Banten Province, 2014 ....

128

4.2.13

Jumlah Akseptor Keluarga Berencana Menurut Kabupaten/Kota


dan Alat/Cara Kontrasepsi yang Digunakan di Provinsi Banten, 2014
Number of Family Planning Acceptors by Regency/Municipality
and Method of Contraception in Banten Province, 2014 ..

129

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

4.2.11

4.3

AGAMA / RELIGION

4.3.1

Jumlah Tempat Ibadah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014


Number of Religious Worship Places by Regency/Municipality
in Banten Province, 2014 ...................................................................................

4.3.2

Persentase Penduduk Menurut Agama di Provinsi Banten, 2014


Percentage of Population by Religion in Banten Province, 2014 ......................
Jumlah Calon/Jamaah Haji dan Besarnya Biaya Haji di Provinsi Banten,
2002-2014
Number of Applicants/Pilgrims and Cost to Mecca in Banten Province,
2002-2014.

4.3.3

4.3.4

131
132

133

Jumlah Jamaah Haji Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin


di Provinsi Banten, 2014
Number of Pilgrims by Regency/Municipality and Sex in Banten Province,
2014 ...................................................................................................................

Banten Dalam Angka 2015

134

xvii

4.3.5

Jumlah Calon Jamaah Haji Menurut Kabupaten/Kota dan Tingkat Usia di


Provinsi Banten, 2014
Number of Pilgrims by Regency/Municipality and Age Group in Banten
Province, 2014 .
KEMISKINAN / POVERTY

4.4.1

Jumlah Keluarga Menurut Kabupaten/Kota dan Tahapan Keluarga Sejahtera


di Provinsi Banten, 2014
Number of Families by Regency/Municipality and Level of Prosperous Family
in Banten Province, 2014 .

4.4.2

Garis Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Banten,2014-2014


Poverty Line and Number of Poor in Banten Province, 2014-2014 ...................
Persentase Penduduk Miskin (P0), Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Provinsi Banten, 2014-2014
Percentage of Poor (P0), Poverty Gap Index (P1) and Poverty Severity Index
(P2) in Banten Province , 2014-2014 ..................................................................

4.4.3

o.
id

4.4

135

136
138

139

Garis Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten


(rupiah/kapita/bulan), 2011-2014
Poverty Line by Regency/Municipality in Banten Province
(rupiahs/capita/month), 2011-2014 ..................................................................

140

4.4.5

Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten


(orang), 2011-2014
Number of Poor by Regency/Municipality in Banten Province (people),
2011-2014.....................

141

4.4.6

Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten,


2011-2014
Percentage of Poor by Regency/Municipality in Banten Province, 2011-2014 .

4.4.7

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Status Penguasaan


Bangunan Tempat Tinggal di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality and Dwelling Occupancy
Status in Banten Province, 2014 ......................................................................

4.4.8

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Lantai Terluas


di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality and Widest Floor Type in
Banten Province, 2014 ......................................................................................
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kotadan Luas Lantai
Bangunan Tempat Tinggal di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality and House Floor Area
in Banten Province, 2014 ...................................................................................

4.4.9

4.4.10

xviii

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

4.4.4

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Dinding


Terluas Bangunan Tempat Tinggal di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality and Widest Wall Type of
House in Banten Province, 2014 ........................................................................

142

143

145

146

147

Banten in Figures 2015

4.4.11

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Atap


Bangunan Tempat Tinggal di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality and Type of Roof House
in Banten Province, 2014 ...................................................................................

4.4.12

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber


Penerangan Utama di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality and Main Source of
Lighting in Banten Province, 2014 .....................................................................

4.4.14

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Utama


Air Minum di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality and Main Source of
Drinking Water in Banten Province, 2014 .........................................................
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Bahan Bakar
Utama Untuk Memasak di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality and Type of Main Fuel
for Cooking in Banten Province, 2014 ...............................................................

151

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Penggunaan


Fasilitas Buang Air Besar di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality and Use of Toilet
Facilitiesin Banten Province, 2014 .......................................................

.g

4.4.15

149
150

o.
id

4.4.13

148

en
.b
ps

152

SOSIAL LAINNYA / OTHER SOCIAL MATTERS

4.5.1

Angka Harapan Hidup Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten


(tahun), 2010-2014
Life Expectancy by Regency/Municipality in Banten Province
(years), 2010-2014 .............................................................................................

4.5.2

Harapan Lama Sekolah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten


(persen), 2010-2014
Expected Years of Schooling by Regency/Municipality in Banten Province
(percent), 2010-2014 .................................................................................

4.5.3

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten


(tahun), 2010 - 2014
Mean Years Schooling by Regency/Municipality in Banten Province
(years), 2010-2014 .............................................................................................

155

4.5.4

Pengeluaran per Kapita yang Disesuaikan Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (ribu/tahun), 2010-2014
Expenditure per Capita Adjusted by Regency/Municipality
in Banten Province (thousand/year), 2010-2014 ...............................................

156

4.5.5

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi


Banten, 2010-2014
Human Development Index (HDI) and Reduction Shortfall by
Regency/Municipality in Banten Province, 2010-2014 .....................................

157

ba
nt

4.5

ht
tp

://

153

Banten Dalam Angka 2015

154

xix

Karakteristik Kerawanan Sosial Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten,


2014
Social Insecurity Characteristics by Regency/Municipality in Banten Province,
2014 ...................................................................................................................

158

4.5.7

Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2014
Potency and Source Of Social Welfare by Regency/Municipality
in Banten Province, 2014 ...................................................................................

160

4.5.8

Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Menurut Jenis dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (jiwa), 2014
Number of Social Welfare Problem Bearers by Kind and Regency/Municipality
in Banten Province (people), 2014 .....................................................................

162

4.5.9

Jumlah Tindak Pidana Menurut Wilayah Kepolisian Resort


di Provinsi Banten, 2012-2014
Crime Total by Subregional Police Office in Banten Province, 2012-2014 .........

165

4.5.10

Resiko Penduduk Terjadi Tindak Pidana per 100.000 Penduduk Menurut


Wilayah Kepolisian Resort di Provinsi Banten, 2012-2014
Crime Rate per 100,000 Population by Subregional Police Office
in Banten Province, 2012-2014

166

4.5.11

Selang Waktu Terjadinya Tindak Pidana Menurut Wilayah Kepolisian Resort


di Provinsi Banten, 2012-2014
Time Interval of Crimes Occurance by Subregional Police Office
in Banten Province, 2012-2014 ..........................................................................

167

4.5.12

Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Wilayah Kepolisian Resort


di Provinsi Banten, 2011-2014
Completion Percentage of Criminal Cases by Subregional Police Office
in Banten Province, 2011-2014

168

4.5.13

Banyaknya Tindak Kejahatan Yang Terjadi Menurut Jenis Kejahatan


di Provinsi Banten, 2014
Number of Crime Happens by Type of Crime in Banten Province, 2014...........

169

4.5.14

Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korban di Provinsi Banten,


2014
Number of Accidents and Victims in Banten Province, 2014 .............................

170

4.5.15

Banyaknya Penerbitan Surat Ijin Mengemudi (SIM) oleh Kepolisian Daerah


Banten, 2014
Number of Driving Licences Issued by Indonesian Police of Banten
Territory,2014 ................................................................................................

171

4.5.16

Banyaknya Penerbitan STNK oleh Kepolisian Daerah Banten, 2014


Total of Vehicle Registered Number (URM) Issued
by Indonesian Police of Banten Territory, 2014 ..

172

4.5.17

Jumlah Perkara yang Diputus di Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten


Menurut Jenis Perkara, 2014
Number of Cases Decided in Islamic High Court Territory of Banten
by Kind of Cases, 2014 .......................................................................................

173

xx

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

4.5.6

Banten in Figures 2015

4.5.19

4.5.20

4.5.21

Jumlah Perkara yang Dimohonkan Banding pada Pengadilan Tinggi Agama


Provinsi Banten, 2014
Number of Cases which Petitioned Appeal in Islamic High Court of Banten,
2014 ..................................................................................................................
Rekapitulasi Perkara Yang Diterima dan Diputus pada Pengadilan Agama
di Provinsi Banten, 2014
Recapitulation of Registered and Sentenced Cases in Religious Court
in Banten Province, 2014 ...................................................................................

175

176

Jumlah Tahanan di UPT Lembaga Pemasyarakatan (LP) Menurut Jenis


Kejahatan di Provinsi Banten (jiwa), 2014
Number of Arrest in Prison House Units (LP) by Type of Crimes
in Banten Province (Person), 2014 ....................................................................
Jumlah Narapidana di UPT Lembaga Pemasyarakatan (LP) Menurut Jenis
Kejahatan di Provinsi Banten (jiwa), 2014
Number of Prisoners in Prison House Units (LP) by Type of Crimes
in Banten Province (Person), 2014 ....................................................................

177

179

o.
id

4.5.18

Rekapitulasi Produksi Sertifikat Tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN)


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, Hingga Tahun 2014
Production of Land Certificate by National Land Agency by
Regency/Municipality in Banten Province, Until 2014 ......................................

4.5.23

Jumlah Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) dan Penerbitan Akta Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Number of Officials Making Land Deed and Certificate Publishing
in Banten Province, 2014 ...................................................................................

.g

4.5.22

en
.b
ps

181

ba
nt

184

5. PERTANIAN / AGRICULTURE

PERTANIAN TANAMAN PANGAN / FOOD CROPS

5.1.1

Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi


Banten, 2014
Harvested Area, Productivity and Production of Paddy by Regency/
Municipality in Banten Province, 2014 ..............................................................
Luas Panen Tanaman Pangan di Provinsi Banten (ha), 2012-2014
Harvested Area of Food Crops in Banten Province (ha), 2012-2014 ................

ht
tp

5.1.2

://

5.1

5.1.3

Produktivitas Tanaman Pangan di Provinsi Banten (kuintal/ha), 2012-2014


Productivity of Food Crops in Banten Province (quintal/ha), 2012-2014 .........

5.1.4

Produksi Tanaman Pangan di Provinsi Banten (ton), 2012-2014


Production of Food Crops in Banten Province (ton), 2012-2014 ......................
Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, 2012-2014
Harvested Area, Productivity and Production of Paddy by
Regency/Municipality in Banten Province, 2012-2014 .....................................

5.1.5

5.1.6

194
195
196
197

198

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2012-2014
Harvested Area, Productivity and Production of Maize by
Regency/Municipality in Banten Province, 2012-2014 .....................................

Banten Dalam Angka 2015

200

xxi

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2012-2014
Harvested Area, Productivity and Production of Soybeans by
Regency/Municipality in Banten Province, 2012-2014 .....................................

201

5.1.8

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2012-2014
Harvested Area, Productivity and Production of Peanuts by
Regency/Municipality in Banten Province, 2012-2014 .....................................

202

5.1.9

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Hijau Menurut Kabupaten/


Kota di Provinsi Banten, 2012-2014
Harvested Area, Productivity and Production of Mungbeans by
Regency/Municipality in Banten Province, 2012-2014 .....................................

203

5.1.10

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Kayu Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2012-2014
Harvested Area, Productivity and Production of Cassava by
Regency/Municipality in Banten Province, 2012-2014 ......................................

204

5.1.11

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Jalar Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2012-2014
Harvested Area, Productivity and Production of Sweet Potatoes
by Regency/Municipality in Banten Province, 2012-2014 .................................

205

en
.b
ps

.g

o.
id

5.1.7

HORTIKULTURA / HORTICULTURE

5.2.1

Luas Panen Sayuran dan Buah-buahan Semusim Menurut Jenis Tanaman


di Provinsi Banten, 2012-2014
Harvested Area of Seasonal Vegetables and Fruits by Kind of Plant
in Banten Province, 2012-2014 ........................................................................

206

5.2.2

Produktivitas Sayuran dan Buah-buahan Semusim Menurut Jenis Tanaman


di Provinsi Banten, 2012-2014
Productivity of Seasonal Vegetables and Fruits by Kind of Plant
in Banten Province, 2012-2014 .........................................................................

207

5.2.3

Produksi Sayuran dan Buah-buahan Semusim Menurut Jenis Tanaman


di Provinsi Banten, 2012-2014
Production of Seasonal Vegetables and Fruits by Kind of Plant
in Banten Province, 2012-2014 .........................................................................

208

5.2.4

Luas Panen Sayuran dan Buah-buahan Tahunan Menurut Jenis Tanaman


di Provinsi Banten, 2012-2014
Harvested Area of Annual Vegetables and Fruits by Kind of Plant
in Banten Province, 2012-2014 ........................................................................

209

5.2.5

Produktivitas Sayuran dan Buah-buahan Tahunan Menurut Jenis Tanaman


di Provinsi Banten, 2012-2014
Productivity of Annual Vegetables and Fruits by Kind of Plant
in Banten Province, 2012-2014 .........................................................................

xxii

ht
tp

://

ba
nt

5.2

210

Banten in Figures 2015

Produksi Sayuran dan Buah-buahan Tahunan Menurut Jenis Tanaman


di Provinsi Banten, 2012-2014
Production of Annual Vegetables and Fruits by Kind of Plant
in Banten Province, 2012-2014 .........................................................................

211

5.2.7

Luas Panen Tanaman Biofarmaka Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten,


2012-2014
Harvested Area of Medicinal Plants by Kind of Plant in Banten Province,
2012-2014 .........................................................................................................

212

5.2.8

Produktivitas Tanaman Biofarmaka Menurut Jenis Tanaman di Provinsi


Banten, 2012-2014
Productivity of Medicinal Plants by Kind of Plant in Banten Province,
2012-2014 .........................................................................................................

213

5.2.9

Produksi Tanaman Biofarmaka Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten,


2012-2014
Production of Medicinal Plants by Kind of Plant in Banten Province,
2012-2014 .........................................................................................................

214

5.2.10

Luas Panen Tanaman Hias Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten,


2012-2014
Harvested Area of Ornamental Plants by Kind of Plant in Banten Province,
2012-2014 .........................................................................................................

215

5.2.11

Produktivitas Tanaman Hias Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten,


2012-2014
Productivity of Ornamental Plants by Kind of Plant in Banten Province,
2012-2014 .........................................................................................................

216

5.2.12

Produksi Tanaman Hias Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten,


2012-2014
Production of Ornamental Plants by Kind of Plant in Banten Province,
2012-2014 .........................................................................................................

217

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

5.2.6

TANAMAN PERKEBUNAN / ESTATE CROPS

5.3.2

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa Menurut Jenis Usaha Perkebunan
di Provinsi Banten, 2014
Area and Production of Coconut Plantation by Type of Estate
in Banten Province, 2014 ...................................................................................
Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit Menurut Jenis Usaha
Perkebunan di Provinsi Banten, 2014
Area and Production of Oil Palm Plantation by Type of Estate
in Banten Province, 2014 ...................................................................................
Luas Areal dan Produksi Tanaman Karet Menurut Jenis Usaha Perkebunan
di Provinsi Banten, 2014
Area and Production of Rubber Plantation by Type of Estate
in Banten Province, 2014 ...................................................................................

5.3.2

5.3.3

5.3.4

ht
tp

5.3

218

219

220

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kakao Menurut Jenis Usaha Perkebunan
di Provinsi Banten, 2014
Area and Production of Cocoa Plantation by Type of Estate
in Banten Province, 2014 ...................................................................................

Banten Dalam Angka 2015

221

xxiii

5.3.5

5.3.6

Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Lainnya di Provinsi Banten,


2014
Area and Production of Other Estate Crops in Banten Province, 2014 ........
Perkembangan Produksi Komoditas Perkebunan Menurut Jenis Tanaman
di Provinsi Banten (ton), 2006-2014
Plantation Crop Production by Type of Plant in Banten Province (tons),
2006-2014...

222

223

PETERNAKAN / ANIMAL HUSBANDRY

5.4.1

Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak


di Provinsi Banten (ekor), 2014
Livestock Population by Regency/Municipality and Kind of Livestock
in Banten Province (heads), 2014 .......................................................................

5.4.2

Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas di Provinsi


Banten (ekor), 2014
Poultry Population by Regency/Municipality and Kind of Poultries
in Banten Province (heads), 2014 ......................................................................

225

5.4.3

Jumlah Ternak Yang Dipotong Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak


di Provinsi Banten (ekor), 2014
Livestock Slaughtered by Regency/Municipality and Kind of Livestock
in Banten Province (heads), 2014 .......................................................................

226

5.4.4

Jumlah Unggas Yang Dipotong Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas


di Provinsi Banten (ekor), 2014
Poultry Slaughtered by Regency/Municipality and Kind of Poultries
in Banten Province (heads), 2014 ......................................................................

227

5.4.5

Produksi Daging Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak


di Provinsi Banten (ton), 2014
Meat Production by Regency/Municipality and Kind of Livestock
in Banten Province (tons), 2014 .........................................................................

228

5.4.6

Produksi Daging Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Unggas


di Provinsi Banten (ton), 2014
Meat Production by Regency/Municipality and Kind of Poultries
in Banten Province (ton), 2014 ...........................................................................

229

5.4.7

Produksi Telur Unggas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (ton),


2014
Production of Poultry Eggs by Regency/Municipality in Banten Province (ton),
2014 ...................................................................................................................

230

224

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

5.4

5.5

PERIKANAN / FISHERY

5.5.1

Jumlah Rumah Tangga Perikanan Tangkap Menurut Kabupaten/Kota dan


Subsektor di Provinsi Banten, 2014
Number of Fish Capture Household by Regency/Municipality and Fishery
Subsector in Banten Province, 2014 ...................................................................

xxiv

231

Banten in Figures 2015

5.5.2

5.5.3

5.5.4

Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten


(ton), 2014
Production of Fish Capture by Regency/Municipality in Banten Province (tons),
2014 ....................................................................................................................

232

Nilai Produksi Ikan Tangkap Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten


(ribu rupiah), 2014
Production Value of Fish Capture by Regency/Municipality in Banten Province
(thousand rupiahs), 2014....................................................................................

233

Jumlah Perahu/Kapal Penangkapan Ikan Menurut Kabupaten/Kota


dan Jenis Perahu/Kapal di Provinsi Banten, 2014
Number of Fishing Boats by Regency/Municipality and Type of Boat
in Banten Province, 2014 ..................................................................................

234

Jumlah Unit Alat Penangkapan Ikan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis


Penangkapan di Provinsi Banten, 2014
Number of Units Marine Fishing Equipment by Regency/Municipality and
Type of Equipment in Banten Province, 2014 ....................................................

5.5.6

Jumlah Rumahtangga Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten/Kota


dan Jenis Budidaya di Provinsi Banten, 2014
Number of Aqua Culture Households by Regency/Municipality
and Type of Culture in Banten Province, 2014 ..................................................

238

Produksi Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten


(ton), 2014
Production of Aqua Culture by Regency/Municipality in Banten Province
(tons), 2014 ........................................................................................................

240

o.
id

5.5.5

.g

en
.b
ps

Nilai Produksi Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (ribu rupiah), 2014
Production Value of Aqua Culture by Regency/Municipality in Banten
Province (thousand rupiahs), 2014 ....................................................................

242

Luas Areal Budidaya Perikanan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Budidaya


di Provinsi Banten (ha), 2014
Aquq Culture Areas by Regency/Municipality and Type of Culture
in Banten Province (ha), 2014 ............................................................................

244

ht
tp

5.5.8

://

ba
nt

5.5.7

235

5.5.9

5.6

KEHUTANAN / FORESTRY

5.6.1

Luas Kawasan Hutan Negara Menurut Fungsi Kawasan Hutan dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (ha), 2014
National Forest Area by Function and Regency/Municipality
in Banten Province (ha), 2014 ............................................................................

246

5.6.2

Luas Lahan Kritis Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (ha), 2014


Critical Land by Regency/Municipality in Banten Province (ha), 2014 ..............

247

Banten Dalam Angka 2015

xxv

5.6.3

Luas Kawasan Hutan Konservasi Menurut Fungsi di Provinsi Banten


(ha), 2011-2014
Convertible Production Forest Area by Function in Banten Province
(ha), 2011-2014 ..................................................................................................

248

5.6.4

Luas Kawasan Hutan Perum Perhutani KPH Banten Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (ha), 2014
Forest Area Managed by Perum Perhutani KPH Banten by Regency/
Municipality in Banten Province (ha), 2014 .......................................................

249

Produksi dan Nilai Produksi Kayu Bulat di Provinsi Banten, 2000-2014


Production and Value of Production of Logs in Banten Province, 2000-2014 ..

250

5.6.5

6. INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI


INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION
INDUSTRI / INDUSTRY

6.1.1

Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang Menurut Golongan Industri


di Provinsi Banten, 2012-2014
Number of Large and Medium Manufacturing Establishments by Industrial
Group in Banten Province, 2012-2014 ...............................................................

6.1.2

Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Menurut Golongan Industri
di Provinsi Banten, 2012-2014
Number of Workers Engaged in Large and Medium Manufacturing
Establishments by Industrial Group in Banten Province, 2012-2014 ...............
Nilai Output, Nilai Input dan Nilai Tambah dari Industri Besar dan Sedang
Menurut Golongan Industri di Provinsi Banten (miliar rupiah), 2012
Output, Input, and Value Added of Large and Medium Manufacturing
Establisments by Regency/Municipality in Banten Province
(billion rupiahs), 2012 ...........................................................................
Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, 2010-2014
Number of Large and Medium Manufacturing Establishments
by Regency/Municipality in Banten Province, 2010-2014 .................................

.g

en
.b
ps

ht
tp

6.1.4

255

258

261

://

ba
nt

6.1.3

o.
id

6.1

270

6.1.5

Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2010-2014
Number of Workers Engaged in Large and Medium Manufacturing
Establishment by Regency/Municipality in Banten Province, 2010-2014 .........

272

6.1.6

Nilai Output, Nilai Input dan Nilai Tambah dari Industri Besar dan Sedang
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (miliar rupiah), 2012
Output, Input, and Value Added of Large and Medium Manufacturing
Establisments by Regency/Municipality in Banten Province
(billion rupiahs), 2012 .......................................................................................

273

xxvi

Banten in Figures 2015

6.2
6.2.1

6.2.2

6.2.3

PERTAMBANGAN / MINING
Jumlah Perusahaan Pertambangan Menurut Jenis Bahan Tambang di Provinsi
Banten, 2012-2014
Number of Mining Company by Kind of Mining Material in Banten Province,
2012-2014 .........
Luas Wilayah Pertambangan Menurut Jenis Bahan Tambang di Provinsi
Banten, 2012-2014
Mining Area by Kind of Mining Material in Banten Province, 2012-2014 .
Produksi Beberapa Jenis Bahan Tambang Menurut Jenis Bahan Tambang di
Provinsi Banten, 2012-2014
Production of Selected Mining Material by Kind of Mining Material in Banten
Province, 2012-2014 ..

275

276

277

ENERGI / ENERGY

6.3.1

Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung dan Energi Terjual Perusahaan Listrik


Negara (PLN) di Provinsi Banten, 2008 2014
Number of Customers, Connected Power and Sold Electrical Energy of State
Electricity Company in Banten Province, 2008 2014 ........................................

279

6.3.2

Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung dan Energi Terjual


Perusahaan Listrik Negara (PLN) Menurut Jenis Tarif di Provinsi Banten, 2014
Number of Customers, Connected Power and Sold Electrical Energy
of State Electricity Company by Classification of Tariff in Banten Province,
2014 ....................................................................................................................

280

6.3.3

Penyediaan, Penjualan dan Susut Energi Listrik Perusahaan Listrik Negara


(PLN) di Provinsi Banten (MWh), 2011-2014
Supply, Sold and Lost Electricity of State Electricity Company
in Banten Province (MWh), 2011-2014 ..............................................................

281

6.3.4

Jumlah Transformator Distribusi Terpasang Perusahaan Listrik Negara (PLN)


di Provinsi Banten, 2011-2014
Number of Connected Distribution Transformators of State Electricity
Company in Banten Province, 2011-2014 ..........................................................

282

6.3.5

Perkembangan PLTD Pulo Panjang, 2011-2014


Trend of Pulo Panjang Electricity Power Plant, 2011-2014 ................................

283

Realisasi Penjualan Gas Kota Bulanan di Provinsi Banten, 2010-2014


Actual Monthly Selling of City Gas in Banten Province, 2010-2014 ...................

284

6.3.7

Jumlah Perusahaan Air Minum, Kapasitas Produksi, Produksi Air Minum,


dan Sumber Air yang Dipakai di Provinsi Banten, 2011-2014
Number of Water Supply Enterprises, Production Capacity, Water Production,
and Water Resources in Banten Province, 2011-2014 ...................

285

6.3.8

Jumlah Pekerja Teknis dan Administrasi PAM


Menurut Pendidikan yang Ditamatkan di Provinsi Banten, 2011-2014
Number of Technical and Administration Workers of Water Supply Enterprise
by Educational Attainment in Banten Province, 2011-2014 ..............................

286

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

6.3

6.3.6

Banten Dalam Angka 2015

xxvii

6.3.9

Jumlah Pelanggan PAM, Volume dan Nilai Penjualan Air Minum Menurut
Jenis Tarif di Provinsi Banten, 2011-2014
Number of Water Supply Enterprise Customers, Volume and Values of Sold
Water Supply by Classification of Tariff in Banten Province, 2011-2014 ...........

287

KONSTRUKSI / CONSTRUCTION

6.4.1

Jumlah Perusahaan Konstruksi Menurut Jenis Golongan di Provinsi Banten,


2010-2014
Number of Construction Establisments by Type of Group in Banten Province,
2010-2014 .........................................................................................................

290

6.4.2

Jumlah Pekerja Tetap Perusahaan Konstruksi Menurut Tingkat Pendidikan


di Provinsi Banten, 2010-2014
Number of Permanent Workers at Construction Establisment by Educational
Level in Banten Province, 2010-2014 .................................................................

291

6.4.3

Jumlah Profesi Tenaga Ahli di Perusahaan Konstruksi Menurut Kualifikasi


di Provinsi Banten, 2011-2014
Number of Expert Profession Workers at Construction Establisment
by Qualification in Banten Province, 2011-2014 ...............................................

292

6.4.4

Jumlah Profesi Tenaga Terampil di Perusahaan Konstruksi Menurut


Kualifikasi di Provinsi Banten, 2011-2014
Number of Skilled Profession Workers at Construction Establisment
by Qualification in Banten Province, 2011-2014 ...............................................

293

Ringkasan Pendapatan Bruto dan Pengeluaran Perusahaan Konstruksi


di Provinsi Banten (juta rupiah), 2011-2014
Summary of Gross output and Expenditure of Construction Establishments
in Banten Province (million rupiahs), 2011-2014 ..............................................

294

6.4.6

Nilai Konstruksi yang Diselesaikan Menurut Jenis Pekerjaan di Provinsi


Banten(juta rupiah), 2010-2014
Value of Construction Completed by Types of Construction in Banten
Province (million rupiahs), 2010-2014 ..............................................................

295

6.4.7

Nilai Konstruksi yang Diselesaikan Menurut Sumber Dana di Provinsi Banten


(juta rupiah), 2010-2014
Value of Construction Completed by Fund Source in Banten Province
(million rupiahs), 2010-2014 ............................................................................

296

en
.b
ps

ba
nt

ht
tp

://

6.4.5

.g

o.
id

6.4

7. PERDAGANGAN / TRADE
7.1.1

Neraca Perdagangan Luar Negeri Provinsi Banten (juta US$), 2012-2014


Foreign Trade Balance of Banten Province (million US$), 2012-2014 .............

300

7.1.2

Volume Ekspor Provinsi Banten Menurut Bulan (Berat bersih : ribu ton),
2012-2014
Volume of Exports of Banten Province by Month (Net weight : thousand tons),
2012-2014 ................................................................................................

301

xxviii

Banten in Figures 2015

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Bulan (Nilai FOB : juta US$), 2012-2014
Value of Exports of Banten Province by Month(FOB value : million US$),
2012-2014 .........................................................................................................

302

Volume Ekspor Provinsi Banten Menurut Pelabuhan/Bandara Muat


(Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Exports of Banten Province by Port (Net weight : thousand tons),
2012-2014 ..........................................................................................................

303

7.1.5

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Pelabuhan/Bandara Muat


(Nilai FOB : juta US$), 2012-2014
Value of Exports of Banten Province by Port (FOB value : million US$),
2012-2014 ..........................................................................................................

304

7.1.6

Volume Ekspor Provinsi Banten Menurut Negara Tujuan


(Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Non Oil and Gas Export of Banten Province by Country of
Destination (Net Weight : thousand tons), 2012-2014 .....................................

305

7.1.7

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Negara Tujuan


(Nilai FOB : juta US$), 2012-2014
Value of Non Oil and Gas Export of Banten Province by Country of Destination
(FOB value : million US$), 2012-2014 ................................................................

7.1.8

Volume Ekspor Provinsi Banten Menurut Golongan SITC


(Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Exports of Banten Province by SITC Group
(Net weight : thousand tons), 2012-2014 ..........................................................

311

7.1.9

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Golongan SITC


(Nilai FOB : juta US$), 2012-2014
Volume of Exports of Banten Province by SITC Group
(FOB value : million US$), 2012-2014 ..............................................................

312

7.1.10

Volume Ekspor Provinsi Banten Menurut Sepuluh Golongan HS 2 Dijit


(Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Exports of Banten Province by Ten of 2 Digit HS Group
(Net weight : thousand tons), 2012-2014 ..........................................................

313

7.1.11

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Sepuluh Golongan HS 2 Dijit


(Nilai FOB : juta US$), 2012-2014
Volume of Exports of Banten Province by Ten of 2 Digit HS Group
(FOB value : million US$), 2012-2014 ..............................................................

314

7.1.12

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Jenis Produk (Nilai FOB : juta US$),
2012-2014
Volume of Exports of Banten Province by Type of Product (FOB value : million
US$), 2012-2014 ................................................................................................

315

72.1

Volume Impor Provinsi Banten Menurut Bulan (Berat bersih : ribu ton),
2012-2014
Volume of Imports of Banten Province by Month (Net weight : thousand
tons), 2012-2014 ................................................................................................

317

.g

7.1.4

o.
id

7.1.3

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

308

Banten Dalam Angka 2015

xxix

Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Bulan (Nilai CIF : juta US$), 2012-2014
Value of Imports of Banten Province by Month (CIF Value : million US$),
2012-2014 ..........................................................................................................

318

Volume Impor Provinsi Banten Menurut Pelabuhan/Bandara Bongkar


(Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Imports of Banten Province by Port (Net Weight : thousand tons),
2012-2014 ..........................................................................................................

319

Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Pelabuhan / Bandara Bongkar


(Nilai CIF : juta US$), 2012-2014
Value of Imports of Banten Province by Port (CIF value : million US$),
2012-2014 ..........................................................................................................

320

7.2.5

Volume Impor Provinsi Banten Menurut Negara Asal.(Berat bersih : ribu ton),
2012-2014
Volume of Import of Banten Province by Country of Origin (Net Weight :
thousand tons), 2012-2014 ................................................................................

321

7.2.6

Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Negara Asal (Nilai CIF : juta US$),
2012-2014
Value of Non Oil and Gas Import of Banten Province by Country of Origin
(CIF value : million US$), 2012-2014 ..................................................................
Volume Impor Provinsi Banten Menurut Golongan SITC (Berat bersih : ribuan
ton), 2012-2014
Volume of Imports of Banten Province by SITC Group (Net weight : thousand
tons), 2012-2014 ................................................................................................

7.2.3

7.2.7

en
.b
ps

.g

7.2.4

o.
id

7.2.2

323

325

Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Golongan SITC (Nilai CIF : juta US$),
2012-2014
Volume of Imports of Banten Province by SITC Group (CIF value : million US$),
2012-2014 .........................................................................................................

7.2.9

Volume Impor Provinsi Banten Menurut Sepuluh Golongan HS 2 Dijit


(Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Imports of Banten Province by Ten of 2 Digit HS Group
(Net weight : thousand tons), 2012-2014 ..........................................................

327

Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Sepuluh Golongan HS 2 Dijit


(Nilai CIF : juta US$), 2012-2014
Volume of Imports of Banten Province by Ten of 2 Digit HS Group
(CIF value : million US$), 2012-2014 ..................................................................

328

Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Golongan Penggunaan Barang


(Nilai CIF : juta US$), 2012-2014
Volume of Imports of Banten Province by Broad Economic Category
(CIF value : million US$), 2012-2014 ................................................................

329

ht
tp

7.2.10

7.2.11

xxx

326

://

ba
nt

7.2.8

Banten in Figures 2015

8. HOTEL DAN PARIWISATA


HOTEL AND TOURISM
HOTEL / HOTEL

8.1.1

Banyaknya Akomodasi, Kamar, Tempat Tidur dan Tingkat Penghunian Kamar


(TPK) Hotel Menurut Kualifikasi Hotel di Provinsi Banten, 2011-2014
Number of Accomodations, Rooms, and Beds Available in Hotel and Room
Occupancy Rate (ROR) of Hotel by Hotel Qualifications in Banten Province,
2011-2014 ..........................................................................................................

335

Banyaknya Tamu Hotel Menurut Kualifikasi Hotel di Provinsi Banten (orang),


2011-2014
Number of Hotel Visitors by Hotel Qualifications in Banten Province (person),
2011-2014 .........................................................................................................

336

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Hotel Menurut Kualifikasi Hotel di Provinsi


Banten (hari), 2011-2014
Average Length of Stay in Hotel by Hotel Qualifications in Banten Province
(days), 2011-2014 ..............................................................................................

337

8.1.2

en
.b
ps

.g

8.1.3

o.
id

8.1

PARIWISATA / TOURISM

8.2.1

Jumlah Objek Wisata Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Wisata di Provinsi


Banten, 2013
Number of Tourism Objects by Regency/Municipality and Type of Tourism
in Banten Province, 2013 ...................................................................................

338

Jumlah Museum, Situs Purbakala, dan Bangunan Bersejarah Lainnya Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Number of Museums, Archaeological Sites, and Other Historic Buildings by
Regency/Municipality in Banten Province, 2013 ...............................................

340

Jumlah Perusahaan/Unit Usaha Pendukung Sektor Pariwisata Menurut


Kabupaten/Kota dan Objek Wisata di Provinsi Banten, 2013
Number of Tourism Company / Business Unit Supporting Tourism Sector
by Regency/ Municipality and Tourism Object in Banten Province, 2013 .........

341

Jumlah Sanggar Seni dan Budaya Pendukung Sektor Pariwisata Menurut


Kabupaten/Kota dan Objek Wisata di Provinsi Banten, 2014
Number of Art and Culture Studios/Galleries Supporting Tourism Sector
by Regency/ Municipality and Tourism Object in Banten Province, 2014 ........

343

Jumlah Wisatawan Nusantara dan Wisatawan Mancanegara Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (orang), 2013
Number of Domestic and Foreign Tourists by Regency/Municipality
in Banten Province (visitors), 2013 ....................................................................

345

8.2.3

8.2.4

8.2.5

ht
tp

://

8.2.2

ba
nt

8.2

Banten Dalam Angka 2015

xxxi

9. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI


TRANPORTATION AND COMMUNICATION
PERHUBUNGAN DARAT / LAND TRANSPORTATION

9.1.1

Panjang Jalan Menurut Tingkat Pemerintah Yang Berwenang, Jenis


Permukaan, Kondisi Jalan dan Kelas Jalan di Provinsi Banten (km), 2012-2014
Road Lengths by Level of Government Authorised, Surface Type,
Road Condition, and Class in Banten Province (km), 2012-2014 .......................

353

Data Ruas Jalan Nasional di Provinsi Banten, 2014


Data of National Authority Road in Banten Province, 2014 ..............................

354

Data Ruas Jalan Provinsi dan Nasional di Provinsi Banten, 2014


Data of National and Provincial Authority Road in Banten Province, 2014 .....

357

9.1.4

Populasi Kendaraan Umum Menurut Jenis Kendaraan di Provinsi Banten,


2014
Population of Commercial Vehicle by Type of Vehicle in Banten Province, 2014

360

9.1.5

Populasi Kendaraan Bukan Umum Menurut Jenis Kendaraan di Provinsi


Banten, 2014
Population of Non-commercial Vehicle by Type of Vehicle
in Banten Province, 2014...................................................................................

361

Populasi Kendaraan Dinas Milik Pemerintah Menurut Jenis Kendaraan


di Provinsi Banten, 2014
Population of Government-owned Service Vehicles by Type of Vehicle
in Banten Province, 2014 ..................................................................................

362

Populasi Kendaraan Menurut Jenis Kendaraan di Provinsi Banten, 2014


Vehicle Population by Type of Vehicle in Banten Province, 2014.....................

363

Realisasi Jumlah Penumpang dan Pendapatan Angkutan Kereta Api


Beberapa Stasiun di Provinsi Banten, 2012-2014
Realization of Passengers and Total Income of Rail Transportations
in Some Stations in Banten Province, 2012-2014 ..............................................

364

Realisasi Jumlah Barang dan Pendapatan Angkutan Kereta Api


Beberapa Stasiun di Provinsi Banten, 2012-2014
Realization of Volume of Goods and Total Income of Rail Transportations
in Some Stations in Banten Province, 2012-2014 ..............................................

365

9.1.10

Banyaknya Penerbangan dan Penumpang Domestik di Bandara SoekarnoHatta, 2013


Number of Domestic Flights and Passangers at Soekarno-Hatta Airport, 2013

366

9.1.11

Banyaknya Penerbangan dan Penumpang Internasional


di Bandara Soekarno-Hatta, 2013
Number of International Flights and Passangers at Soekarno-Hatta Airport,
2013...................................................................................................................

367

9.1.2

9.1.8

9.1.9

xxxii

ba
nt

://

9.1.7

ht
tp

9.1.6

en
.b
ps

.g

9.1.3

o.
id

9.1

Banten in Figures 2015

9.1.15

9.1.16

9.1.17

Banyaknya Kargo Domestik dan Internasional di Bandara Soekarno-Hatta,


2013
Volume of Domestic and International Cargoes at Soekarno-Hatta Airport,
2013............................
Data Tahunan Angkutan Penyeberangan Merak-Bakahuni
di Pelabuhan Merak, Provinsi Banten, 2011-2013
Annual Data of Merak-Bakahuni Fery Transport At Merak Port, 2011-2013 ..

369

370

Jumlah Kapal Yang Melakukan Aktivitas Bongkar Muat Menurut Status


Kepemilikan di Seluruh Pelabuhan di Provinsi Banten (unit), 2011 2013
Number of Ship Conducting the Activity Load and Unload by Status
Ownership at All Ports in Banten Province (units), 2011-2013 .........................

371

Jumlah Barang Dari/Tujuan Ke Luar Negeri yang Dibongkar dan Dimuat


di Seluruh Pelabuhan di Provinsi Banten (ton), 2011 - 2013
Number of Goods From Abroad or Overseas Destinations Which are Load and
Unload at All Ports in Banten Province (tons), 2011-2013..........................

372

Volume Perdagangan Barang Antar Provinsi yang Dibongkar dan Dimuat


di Seluruh Pelabuhan di Provinsi Banten (ton), 2011-2013
Volume of Interregional Trade in Goods Which are Load and Unload at All
Ports in Banten Province (tons), 2011-2013 ......................................................

373

o.
id

9.1.14

368

.g

9.1.13

Banyaknya Angkutan Pos di Bandara Soekarno-Hatta, 2013


Volume of Postal Packet Transportation at Soekarno-Hatta Airport, 2013 ......

en
.b
ps

9.1.12

POS DAN TELEKOMUNIKASI / POST AND TELECOMMUNICATION

9.2.1

Banyaknya Surat Dalam Negeri Yang Dikirim dan Diterima oleh PT. Pos
Indonesia (Persero) Menurut Jenis Surat di Provinsi Banten (pucuk),
2012-2014
Number of Domestic Letters Sent and Received by PT. Pos Indonesia (Persero)
by Type of Letters in Banten Province (units), 2012-2014 ..................................

9.2.2

Banyaknya Surat Luar Negeri Yang Dikirim dan Diterima oleh PT. Pos
Indonesia (Persero) Menurut Jenis Surat di Provinsi Banten (pucuk),
2012-2014
Number of Abroad Letters Sent and Received by PT. Pos Indonesia (Persero)
by Type of Letters in Banten Province (units) , 2012-2014 ................................

375

9.2.3

Banyaknya Jasa Titipan Pos Yang Dikirim dan Diterima oleh PT Pos Indonesia
(Persero) di Provinsi Banten, 2012-2014
Number of Postal Package Sent and Received by PT Pos Indonesia (Persero)
in Banten Province , 2012-2014 .........................................................................

376

Banyaknya Penjualan Materai dan Benda Pos oleh PT Pos Indonesia (Persero)
di Provinsi Banten (buah), 2012-2014
Number of Postal Materials Sold by PT Pos Indonesia (Persero)
in Banten Province (units), 2012-2014 ..............................................................

377

9.2.4

374

ht
tp

://

ba
nt

9.2

Banten Dalam Angka 2015

xxxiii

Banyaknya Kantor Pos Yang Dikelola Oleh PT Pos Indonesia (Persero)


Menurut Jenis Kantor Pos di Provinsi Banten (unit), 2012-2014
Number of Post Offices Managed by PT Pos Indonesia (Persero)
by Type of Offices in Banten Province (units), 2012-2014 .................................

378

9.2.6

Banyaknya Kantor Pos Yang Dikelola Oleh PT Pos Indonesia (Persero)


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (unit), 2012-2014
Number of Post Offices Managed by PT Pos Indonesia (Persero)
by Regency/Municipality in Banten Province (units), 2012-2014 ......................

379

9.2.7

Persentase Rumahtangga Yang Memiliki/Menguasai Telepon Tetap Kabel


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2012-2014
Percentage of Household Who Have/Controlling Fixed Telephone Cables
by Regency/Municipality in Banten Province, 2012-2014 ...........................

380

9.2.8

Persentase Rumahtangga Yang Memiliki/Menguasai Telepon Seluler


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2012-2014
Percentage of Household Who Have/Controlling Mobile Phone
by Regency/Municipality in Banten Province, 2012-2014 ............................

381

Persentase Penduduk Yang Memiliki/Menguasai Nomor Telepon Seluler


AktifMenurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2012-2014
Percentage of Population Who Have/Controlling Active Mobile Phone
Number by Regency/Municipality in Banten Province, 2012-2014 ................

382

en
.b
ps

.g

9.2.9

o.
id

9.2.5

10. KEUANGAN DAERAH DAN HARGA


REGIONAL FINANCE AND PRICE
KEUANGAN DAERAH
REGIONAL FINANCE

10.1.1

Rekapitulasi Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Provinsi Banten


(juta rupiah), 2013-2014
Recapitulation of Actual Receipts and Government Expenditures of
Banten Province (million rupiahs), 2013-2014 ..................................................

390

Realisasi Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi Banten (juta rupiah),


2013-2014
Actual Local Government Receipts of Banten Province (million rupiahs),
2013-2014 .........................................................................................................

391

Realisasi Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Banten (juta rupiah),


2013-2014
Actual Local Government Expenditures of Banten Province (million rupiahs),
2013-2014 ..........................................................................................................

392

Realisasi Pembiayaan Daerah Pemerintah Provinsi Banten (juta rupiah),


2013-2014
Actual Local Government Financing of Banten Province (million rupiahs),
2013-2014 .....................................

393

ht
tp

://

ba
nt

10.1

10.1.2

10.1.3

10.1.4

xxxiv

Banten in Figures 2015

10.1.5

10.1.6

10.1.7

394

Realisasi Penerimaan Pajak di Provinsi Banten Menurut Jenis Pajak


(juta rupiah), 2013-2014
Realization of Tax Receipts in Banten Province by Type of Taxes
(million rupiahs), 2013-2014 ..............................................................................

395

Realisasi Penerimaan Pajak di Provinsi Banten Menurut Kantor Pelayanan


dan Jenis Pajak (juta rupiah), 2014
Realization of Tax Receipts in Banten Province by Office and Type of Taxes
(million rupiahs), 2014 ......................................................

396

Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Menurut Sektor dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (juta rupiah), 2014
Revenue Realization of Land and Housing Tax (LHT) by Sector and
Regency/Municipality in Banten Province (million rupiahs), 2014

399

.g

o.
id

10.1.8

Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (juta rupiah), 2013-2014
Recapitulation of Actual Receipts and Regencies/Municipalities Government
Expenditures in Banten Province (million rupiahs), 2013-2014 .......................

BANK, KOPERASI, PENANAMAN MODAL


BANK, COOPERATIVE, INVESTMENT

10.2.1

Jumlah Kantor Bank Umum Menurut Status Kepemilikan di Provinsi Banten,


2014
Number of Commercial Bank Offices by Owner Status in Banten Province,
2014 ............................

401

Jumlah Kantor Bank Umum Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten,


2012-2014
Number of Commercial Bank Offices by Regency/Municipality in Banten
Province, 2012-2014 ..........................................................................................

402

Jumlah Kantor Bank Syariah Menurut Jenisnya di Provinsi Banten, 2012-2014


Number of Commercial Sharia Bank Offices by Type of Bank
in Banten Province, 2012-2014...........................................................................

403

10.2.3

10.2.4
10.2.5

10.2.6

ba
nt

ht
tp

://

10.2.2

en
.b
ps

10.2

Posisi Dana Perbankan Menurut Jenisnya di Provinsi Banten, 2012-2014


Outstanding Bank Funds by Type of Funds in Banten Province , 2012-2014 ...
Posisi Dana Perbankan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
(juta rupiah), 2012-2014
Outstanding Bank Funds by Regency/Municipality in Banten Province
(million rupiahs), 2012-2014 .............................................................................

404

405

Posisi Jumlah Rekening/Bilyet Perbankan Menurut Kabupaten Kota


di Provinsi Banten (satuan), 2012-2014
Outstanding Bank Accounts by Regency/Municipality in Banten Province
(units), 2012-2014 ..............................................................................................

Banten Dalam Angka 2015

406

xxxv

10.2.7

Posisi Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valuta Asing Menurut Jenis
Penggunaan di Provinsi Banten (juta rupiah), 2012-2014
Outstanding of Bank Loans in Rupiah and Foreign Currency by Type of
Loansin Banten Province (million rupiahs), 2012-2014 ...................................

407

Posisi Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valuta Asing Menurut Sektor
Ekonomi di Provinsi Banten (juta rupiah), 2012-2014
Outstanding of Bank Loans in Rupiah and Foreign Currency by Economic
Sectorin Banten Province (million rupiahs), 2012-2014 ...................................

408

Posisi Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valuta Asing Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (juta rupiah), 2012-2014
Outstanding of Bank Loans in Rupiah and Foreign Currency
by Regency/Municipality in Banten Province (million rupiahs), 2012-2014 .....

409

10.2.10 Posisi Kredit Mikro, Kecil, dan Menengah dalam Rupiah dan Valuta Asing
Menurut Jenis Penggunaan di Provinsi Banten (juta rupiah), 2012-2014
Outstanding of Micro, Small, and Medium Credits in Rupiah and
Foreign Currency by Type of Credits in Banten Province
(million rupiahs), 2012-2014 ..........................................................................

410

10.2.8

en
.b
ps

.g

o.
id

10.2.9

411

ba
nt

10.2.11 Posisi Kredit Mikro, Kecil, dan Menengah dalam Rupiah dan Valuta Asing
Menurut Sektor Ekonomi di Provinsi Banten (juta rupiah), 2012-2014
Outstanding of Micro, Small, and Medium Credits in Rupiah and
Foreign Currency by Economic Sector in Banten Province (million rupiahs),
2012-2014 .........................................................................................................

412

10.2.13 Posisi Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah Menurut Jenis Simpanan
di Provinsi Banten, 2012-2014
Outstanding of Sharia Bank Funds by Type of Funds in Banten Province,
2012-2014 .........................................................................................................

413

10.2.14 Posisi Pembiayaan Perbankan Syariah dalam Rupiah dan Valuta Asing
Menurut Jenis Penggunaan di Provinsi Banten (juta rupiah), 2012-2014
Outstanding of Sharia Bank Financing in Rupiah and Foreign Currency
by Type of Loans in Banten Province (million rupiahs), 2012-2014 ...................

414

10.2.15 Posisi Pembiayaan Perbankan Syariah dalam Rupiah dan Valuta Asing
Menurut Sektor Ekonomi di Provinsi Banten (juta rupiah), 2012-2014
Outstanding Sharia Bank Financing in Rupiah and Foreign Currency
by Economic Sector in Banten Province (million rupiahs), 2012-2014 ...............

415

ht
tp

://

10.2.12 Posisi Kredit Mikro, Kecil, dan Menengah dalam Rupiah dan Valuta Asing
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (juta rupiah), 2012-2014
Outstanding of Micro, Small, and Medium Credits in Rupiah and
Foreign Currency by Regency/Municipality
in Banten Province (million rupiahs), 2012-2014 ..............................................

xxxvi

Banten in Figures 2015

416

10.2.17 Kinerja Koperasi di Provinsi Banten Menurut Indikator Produksi, 2012-2014


Performance of Cooperatives in Banten Province by Indicator of Production,
2013-2014 .........................................................................................................

417

10.2.18 Jumlah Koperasi Menurut Kabupaten/Kota dan Status Aktivitas


di Provinsi Banten, 2013-2014
Number of Cooperatives in Banten Province by Regency/Municipality
and Status of Activity, 2013-2014 .....................................................................

418

10.2.19 Jumlah Anggota, Manajer dan Karyawan Koperasi Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2013-2014
Number of Members, Managers, and Employees of Cooperative
in Banten Province by Regency/Municipality, 2013-2014 .................................

419

10.2.20 Jumlah Modal Koperasi Menurut Kabupaten/Kota dan Status Permodalan


di Provinsi Banten (juta rupiah), 2013-2014
Total Capital of Cooperatives in Banten Province by Regency/Municipality
and Ownership of Capital (million rupiahs), 2013-2014 ....................................

420

10.2.21 Jumlah Aset, Volume Usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (juta rupah), 2013-2014
Number of Asset, Omzet aand Capital Gain of Cooperatives in Banten
Province by Regency/Municipality (million rupiahs), 2013-2014 .....................

421

10.2.22 Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2014
Foreign Direct Investment (FDI) Realization by Regency/Municipality
in Banten Province, 2014 ....................................................................................

422

10.2.23 Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Menurut Sektor Ekonomi


di Provinsi Banten, 2014
Foreign Direct Investment (FDI) Realization by Economic Sector
in Banten Province, 2014 ....................................................................................

423

10.2.24 Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Menurut Negara Asal Investor
di Provinsi Banten, 2014
Foreign Direct Investment (FDI) Realization by Investor Countries
in Banten Province, 2014 ....................................................................................

424

10.2.25 Realisasi Penanaman Dalam Negeri (PMDN) Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2014
Domestic Direct Investment (DDI) Realization by Regency/Municipality
in Banten Province, 2014 ....................................................................................

425

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

10.2.16 Posisi Pembiayaan Perbankan Syariah dalam Rupiah dan Valuta Asing
Menurut Golongan Pembiayaan di Provinsi Banten (juta rupiah), 2012-2013
Outstanding Sharia Bank Financing in Rupiah and Foreign Currency
by Type of Financing in Banten Province (million rupiahs), 2012-2013 ...........

Banten Dalam Angka 2015

xxxvii

10.2.26 Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Menurut Sektor Ekonomi
di Provinsi Banten, 2014
Domestic Direct Investment (DDI) Realization by Economic Sector
in Banten Province, 2014 ....................................................................................

426

HARGA / PRICE

10.3.1

Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran di Provinsi Banten (2012=100), 2013 Juni 2015
Inflation by Group of Expenditures in Banten Province (2012=100),
2013 - June 2014 .............................................................................................

427

10.3.2

Indeks Harga Konsumen (IHK) Bulanan Menurut Kelompok Pengeluaran


di Provinsi Banten (2012=100), 2014
Monthly Consumer Price Indices (CPI) by Expenditure Groups
in Banten Province (2012=100), 2014 .............................................................

429

Inflasi Bulanan Menurut Kelompok Pengeluaran di Provinsi Banten


(2012=100), 2014
Monthly Inflation Rate by Expenditure Groups in Banten Province (2012=100),
2014 ................................................................................................................

Laju Inflasi dari Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran


di Provinsi Banten (2012=100), 2014
Year on Year Inflation by Expenditure Groups in Banten Province
(2012=100), 2014 ...........................................................................................

10.3.6

433

435

ht
tp

://

10.3.5

Inflasi Tahun Kalender Menurut Kelompok Pengeluaran di Provinsi Banten


(2012=100), 2014
Inflation of Calendar Year by Expenditure Groups in Banten Province
(2012=100), 2014 ............................................................................................

431

ba
nt

10.3.4

en
.b
ps

.g

10.3.3

o.
id

10.3

Rata-rata Indeks Harga yang Diterima (It), Indeks Harga yang Dibayar (Ib) dan
Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor di Provinsi Banten (2012=100),
2013 - 2014
Average Indices of Prices Received by Farmers (It), Paid by Farmers (Ib), and
Farmers Term of Trade (NTP) by Subsector in Banten Province (2012=100),
2013 - 2014 .......................................................................................................

437

10.3.7

Indeks Harga yang Diterima (It), Indeks Harga yang Dibayar (Ib) dan Nilai
Tukar Petani (NTP) Bulanan di Provinsi Banten (2012=100), 2013-2014
Indices of Prices Received by Farmers (It), Paid by Farmers (Ib), and Farmers
Term of Trade (NTP) by Month in Banten Province (2012=100), 2013-2014 ....

439

10.3.8

Nilai Tukar Petani (NTP) Bulanan di Provinsi Banten Menurut Subsektor


(2012=100), 2014
Monthly Farmers Term of Trade (NTP) by Subsector in Banten Province
(2012=100), 2014 ...............................................................................................

440

xxxviii

Banten in Figures 2015

10.3.9

Rata-rarta Harga Gabah Kering Giling Menurut Bulan di Provinsi Banten


(rupiah/kg), 2013-Juni 2015
Mean of Dry Husked Rice Prices by Month in Banten (rupiahs/kg),
2013-Juni 2015..................................

441

10.3.10 Rata-rarta Harga Gabah Kering Panen Menurut Bulan di Provinsi Banten
(rupiah/kg), 2013-Juni 2015
Mean of Dry Unhusked Rice Prices by Month in Banten (rupiahs/kg),
2013-Juni 2015..................................
10.3.11 Rata-rarta Harga Gabah Kualitas Rendah Menurut Bulan di Provinsi Banten
(rupiah/kg), 2013-Juni 2015
Mean of Low Quality Rice Prices by Month in Banten (rupiahs/kg),
2013-Juni 2015..................................

442

443

o.
id

11. PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN


POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMTION
PENGELUARAN PENDUDUK / POPULATION EXPENDITURE

11.1.1

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang


di Provinsi Banten (rupiah), 2013 - 2014
Average monthly per Capita Expenditure by Commodity Group
in Banten Province (rupiahs), 2013 - 2014 .........................................................

11.1.2

Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok


Barang di Provinsi Banten (rupiah), 2013 - 2014
Percentage of Monthly Average per Capita Expenditure by Commodity Group
in Banten Province (rupiahs), 2013 - 2014 .........................................................

11.1.3

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan Menurut


Kelompok Barang dan Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan
di Provinsi Banten (rupiah), 2014
Average Monthly per Capita Expenditure in Urban Areas by Commodity
Group and Monthly per Capita Expenditure Class in Banten Province
(rupiahs), 2014 ...................................................................................................
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan di Daerah Perdesaan Menurut
Kelompok Barang dan Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan di Provinsi
Banten (rupiah), 2014
Average monthly per Capita Expenditure in Rural Areas by Commodity Group
and Monthly per Capita Expenditure Class in Banten Province (rupiahs), 2014
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan di Daerah Perkotaan dan
Perdesaan Menurut Kelompok Barang dan Golongan Pengeluaran per Kapita
Sebulan di Provinsi Banten (rupiah), 2014
Average monthly per Capita Expenditure in Urban and Rural Areas
by Commodity Group and Monthly per Capita Expenditure Class
in Banten Province (rupiahs), 2014 ....................................................................
Distribusi Pembagian Pengeluaran per Kapita dan Indeks Gini di Provinsi
Banten, 2005-2014
Distribution of per Capita Expenditure and Gini Index in Banten Province,
2005-2014 ........................................................................................................

en
.b
ps

.g

11.1

ba
nt

449

11.1.4

11.1.5

11.1.6

ht
tp

://

450

Banten Dalam Angka 2015

451

453

455

457

xxxix

KONSUMSI MAKANAN
FOOD CONSUMTION

11.2.1

Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari Menurut Kelompok Makanan


di Provinsi Banten (kkal), 2013-2014
Daily Average per Capita Calory Consumption by Food Group
in Banten Province (kcal), 2013-2014 ..............................................................

458

Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari Menurut Kelompok Makanan


di Provinsi Banten (gram), 2013-2014
Daily Average per Capita Protein Consumption by Food Group
in Banten Province (gram), 2013-2014 ..............................................................

459

Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari (kkal) Menurut Kelompok


Makanan dan Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan (rupiah) di Provinsi
Banten, 2014
Daily Average per Capita Calory Consumption (kalori) by Commodity Group
and Monthly per Capita Expenditure Class (rupiahs) in Banten Province, 2014

460

Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari (gram) Menurut Kelompok


Makanan dan Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan (rupiah)
di Provinsi Banten, 2014
Daily Average per Capita Protein Consumption (gram) by Commodity Group
and Monthly per Capita Expenditure Class (rupiahs) in Banten Province, 2014

462

Perkembangan Persediaan Beras di Provinsi Banten (ton), 2014


Trend of Rice Stock in Provinsi Banten (ton), 2014 ..........................................

464

Laporan Kontrak dan Realisasi Pengadaan Beras di Provinsi Banten (ton),


2013-2014
Report of Actual Procurement and Contract of Rice in Banten Province (ton),
2013-2014 ..........................................................................................................

465

Realisasi Penyaluran Raskin (ton) di Provinsi Banten, 2013-2014


Realization of Distribution of Rice for Poor Community in Banten Province,
2013-2014 ..........................................................................................................

466

11.2.5

11.2.7

ht
tp

://

11.2.6

.g

11.2.4

en
.b
ps

11.2.3

ba
nt

11.2.2

o.
id

11.2

12. PENDAPATAN REGIONAL / REGIONAL INCOME


12.1

12.2

xl

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah), 2012-2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province At Current Market
Prices by Industrial Origin (billion rupiahs), 2012-2014 ....................................

470

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas Dasar Harga Konstan
2010 Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah), 2012-2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province At 2010 Constant
Market Prices by Industrial Origin (billion rupiahs), 2012-2014 ........................

473

Banten in Figures 2015

12.7

12.8

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Jenis Pengeluaran (miliar rupiah), 2012-2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province at Current Market Prices
by Type Expenditure (billion rupiahs), 2012-2014 .............................................

483

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas Dasar Harga Konstan
2010 Menurut Jenis Pengeluaran (miliar rupiah), 2012-2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province at 2010 Constant
Market Prices by Type Expenditure (billion rupiahs), 2012-2014 .....................

484

Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten


Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Jenis Pengeluaran, 2012-2014
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Banten
Province at Current Market Prices by Type of Expenditure, 2012-2014 ...........

485
486

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas


Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Jenis Pengeluaran (persen), 2012-2014
Growth Rate of Gross Regional Domestic Product of Banten Province at 2010
Constant Market Prices by Type Expenditure (percent), 2012-2014 ................

486

Perkembangan Beberapa Agregat PDRB dan PDRB per Kapita


Provinsi Banten, 2012 - 2014
Trend of Several GRDP Agregates and per Capita GRDP
of Banten Province, 2012-2014 .........................................................................

487

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Kabupaten/Kota (miliar rupiah), 2012-2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province at Current Market Prices
by Regency/Municipality (billion rupiahs), 2012-2014 .....................................

489

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas Dasar Harga Konstan
2010 Menurut Kabupaten/Kota (miliar rupiah), 2012-2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province at 2010 Constant
Market Prices by Regency/Municipality (billion rupiahs), 2012-2014 ..............

491

Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten


Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota, 2012-2014
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Banten
Province at Current Market Prices by Regency/Municipality, 2012-2014 ........

492

12.10

12.11

12.12

ht
tp

://

12.9

480

o.
id

12.6

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas


Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (persen), 2012-2014
Growth Rate of Gross Regional Domestic Product of Banten Province
at 2010 Constant Market Prices by Industrial Origin (percent), 2012-2014 ....

.g

12.5

476

en
.b
ps

12.4

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas


Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2012-2014
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Banten
Province At Current Market Prices by Industrial Origin, 2012-2014 .................

ba
nt

12.3

Banten Dalam Angka 2015

xli

12.13

12.14

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas


Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Kabupaten/Kota (persen), 2012-2014
Growth Rate of Gross Regional Domestic Product of Banten Province at 2010
Constant Market Prices by Regency/Municipality (percent), 2012-2014 ........

493

Produk Domestik Regional Bruto per Kapita Provinsi Banten


Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota (juta rupiah), 2012-2014
Per Capita Gross Regional Domestic Product of Banten Province
at Current Market Prices by Regency/Municipality (million rupiahs),
2012-2014 ..................

394

13. PERBANDINGAN ANTAR PROVINSI / PROVINCE COMPARISON

499

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Provinsi
(triliun rupiah), 2010-2014
Gross Regional Domestic Product at Current Market Price
by Province (trillion rupiahs), 2010-2014 ...........................................................

500

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut
Provinsi (triliun rupiah), 2010-2014
Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Price by Province
(trillion rupiahs), 2010-2014 ..............................................................................

501

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga


Konstan 2010 Menurut Provinsi (persen), 2010-2014
Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market
Price by Province (percent), 2010-2014 ............................................................

502

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi 26 Kota di Pulau Jawa (2012=100),
2014
Consumer Price Index (CPI) and Inflation in 26 Cities of Java (2012=100), 2014

503

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi di Indonesia, 2014


Number and Percentage of Poor People by Province in Indonesia, 2014 ..........

504

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Provinsi di Indonesia,


2010-2014
Human Development Index (HDI) by Province in Indonesia, 2010-2014

505

13.5

13.6

13.7

xlii

ht
tp

://

13.4

ba
nt

13.3

en
.b
ps

.g

13.2

Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Provinsi,


2010 dan 2014
Population and Population Growth Rate by Province,
2010 and 2014 ...................................................................................................

o.
id

13.1

Banten in Figures 2015

DAFTAR GRAFIK / LIST OF GRAPH


Halaman
Page
1.

Luas Daerah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten


2

Total Area by Regency/Municipality in Banten Province Km ) .........................


2.

Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten,


56

Distribusi Persentase Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten,


2014
Percentage Distribution of Population by Regency/ Municipality
in Banten Province, 2014 ....................................................................................

58

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan


Utama di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by Main Industry
in Banten Province, 2014 .....................................................................................

72

Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kabupaten/Kota dan Kelompok


Umur di Provinsi di Banten, 2013-2014
School Enrollment Ratio by Regency/Municipality and Age Group
in Banten Province, 2013-2014 ...........................................................................

100

6.

Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan


Pendidikan Yang Ditamatkan di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Population Aged 10 Years and Over by Regency/ Municipality
And Educational Attainment in Banten Province, 2014 ......................................

115

7.

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Status Penguasaan


Bangunan Tempat Tinggal di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality and Dwelling
Occupancy Status in Banten Province, 2014 ..

144

8.

Produksi Padi di Provinsi Banten (ton), 2013 2014


Production of Food Crops in Banten Province (ton), 2013 2014 .

199

Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2014
Number of Large and Medium Manufacturing Establishments by Regency/
Municipality in Banten Province, 2014 ......

271

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Jenis Produk (Nilai FOB : juta US$), 2014
Value of Exports of Banten Province by Type of Product
(FOB value : million US$), 2014 .........................................................................

316

9.

10.

.g

ht
tp

://

5.

en
.b
ps

4.

ba
nt

3.

o.
id

2014/ Population by Sex and Regency/Municipality in Banten Province, 2014

Banten Dalam Angka 2015

xliii

330

12.

Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran di Provinsi Banten (2012=100), 2013


2014
Inflation by Group of Expenditure in Banten Province (2012=100),
2013 2014 ...........

428

13.

Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor di Provinsi Banten (2012=100),


2013 2014
Farmers Term of Trade (NTP) by Subsector in Banten Province (2012=100),
20132014 ..

438

14.

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas


Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2014
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Banten
Province at Current Market Prices by Industrial Origin, 2014

479

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Kabupaten/Kota (miliar rupiah), 2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province at Current Market
Prices by Regency/Municipality (billion rupiahs), 2014 .....................................

490

.g

en
.b
ps

ba
nt
://

15.

o.
id

Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Golongan Penggunan Barang


(Nilai CIF : juta US$), 2014
Value of Imports of Banten Province by Broad Economic Category
(CIF value : million US$), 2014 ............................................................................

ht
tp

11.

xliv

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan,


pelaksanaan,
pemantauan,
dan
evaluasi
penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap
aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara dalam pembangunan nasional sebagai
pengamalan
Pancasila,
untuk
memajukan
kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai citacita bangsa sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

Menimbang : a.

o.
id

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 16 TAHUN 1997
TENTANG STATISTIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ht
tp

b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya


peranan statistik tersebut, diperlukan langkahlangkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik
nasional terpadu dalam rangka mewujudkan
Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan
efisien;
c. bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960
tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7
Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak
sesuai lagi dengan perkembangan keadaan,
tuntutan
masyarakat,
dan
kebutuhan
pembangunan nasional;

Banten Dalam Angka 2015

xlv

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, b, c di atas, dipandang
perlu membentuk Undang-undang tentang Statistik
yang baru;
Mengingat :

Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang


Dasar 1945;

Dengan persetujuan

o.
id

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

en
.b
ps

UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK

ht
tp

://

ba
nt

Menetapkan :

.g

MEMUTUSKAN:

xlvi

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang
mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.

o.
id

2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik


(ciri-ciri khusus) suatu populasi.

en
.b
ps

.g

3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas


unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga
membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.

ba
nt

4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan


dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan
upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik
Nasional.

ht
tp

://

5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan


untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun
masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional,
makro, dan penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.
6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka
penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan
yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.
7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan,
sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat,
yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi,
perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
Banten Dalam Angka 2015

xlvii

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui


pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik
Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu populasi pada
saat tertentu.
9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui
pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu
populasi pada saat tertentu.

11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.

o.
id

10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan,


pengolahan, penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada
catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau
masyarakat.

en
.b
ps

.g

12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan


statistik
baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga,
organisasi, orang, benda maupun objek lainnya.

ba
nt

13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek


penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.
14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik.

ht
tp

://

15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah,


lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat
lainnya.
16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh
penyelenggara
kegiatan
statistik
untuk
melaksanakan
pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun
cara lain terhadap objek kegiatan statistik.
17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang,
dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek
kegiatan statistik.

xlviii

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

BAB II
ASAS, ARAH, DAN TUJUAN
Pasal 2

Pasal 3

o.
id

Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, undang-undang


ini juga berasaskan :
a. keterpaduan;
b. keakuratan; dan
c. kemutakhiran.

en
.b
ps

.g

Kegiatan statistik diarahkan untuk :

ht
tp

://

ba
nt

a. Mendukung pembangunan nasional;


b. Mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan
efisien;
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan
statistik; dan
d. Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 4

Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang


lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem
Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung
pembangunan nasional.

Banten Dalam Angka 2015

xlix

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

BAB III
JENIS STATISTIK DAN CARA
PENGUMPULAN DATA
Bagian Pertama
Jenis Statistik
Pasal 5
Berdasarkan tujuan pemafaatannya, jenis statistik terdiri atas :

en
.b
ps

.g

o.
id

a. statistik dasar;
b. statistik sektoral; dan
c. statistik khusus.
Pasal 6

Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatanya


untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundangundangan yang berlaku.

(2)

Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui


dan
memanfaatkan
statistik
khusus
dengan
tetap
memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi
Undang-undang.

ht
tp

://

ba
nt

(1)

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

Bagian Kedua
Cara Pengumpulan Data
Pasal 7
Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara :
sensus;
survei;
kompilasi produk administrasi; dan
cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a


diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh)
tahun oleh Badan, yang meliputi:

ba
nt

(1)

en
.b
ps

Pasal 8

.g

o.
id

a.
b.
c.
d.

(2)

ht
tp

://

a. sensus penduduk;
b. sensus pertanian; dan
c. sensus ekonomi.

Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus


sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah.
Pasal 9

(1)

Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b


diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk
memperoleh data yang rinci.

(2)

Survei antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus


sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut.

Banten Dalam Angka 2015

li

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

Pasal 10
Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai
dokumen produk administrasi.

(2)

Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah


terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain
oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3)

Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk


mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk
administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan, dan atau
unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak
seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

(1)

lii

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

BAB IV
PENYELENGGARAAN STATISTIK
Bagian Pertama
Statistik Dasar
Pasal 11
(1)

Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan.

(2)

Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud


dalam ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara:

.g

o.
id

sensus;
survei;
kompilasi produk administrasi; dan
cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

en
.b
ps

a.
b.
c.
d.

ht
tp

://

ba
nt

Bagian Kedua
Statistik Sektoral
Pasal 12

(1)

Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai


lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama
dengan Badan.

(2)

Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah


memperoleh data dengan cara:
a. survei;
b. kompilasi produk administrasi; dan
c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.

Banten Dalam Angka 2015

liii

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

(3)

Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan


apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara
sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional.

(4)

Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi


pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.

Bagian Ketiga
Statistik Khusus

o.
id

Pasal 13
Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga,
organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara
mandiri atau bersama dengan Badan.

(2)

Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana


dimaksusd dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan
cara:

ba
nt

en
.b
ps

.g

(1)

ht
tp

://

a. survei;
b. kompilasi produk administrasi; dan
c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Pasal 14

(1)

Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional,


masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib
memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai
diselenggarakannya kepada Badan.

(2)

Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat:


a. judul;
b. wilayah kegiatan statistik;
c. objek populasi;
liv

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

d.
e.
f.
g.
h.

jumlah responden;
waktu pelaksanaan;
metode statistik;
nama dan alamat penyelenggara; dan
abstrak.

Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui


pos, jaringan komunikasi data, atau cara penyampaian lainnya
yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.

j.

Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud


dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan intern.

o.
id

i.

en
.b
ps

.g

BAB V
PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN
Pasal 15

ba
nt

Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik.

ht
tp

(2)

Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang


diselenggarakannya.

://

(1)

Pasal 16

Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.

Banten Dalam Angka 2015

lv

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

BAB VI
KOORDINASI DAN KERJA SAMA
Pasal 17
Koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik dilakukan
oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di
tingkat pusat dan daerah.

(2)

Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik


Nasional, Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan
masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi,
klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

(3)

Koordinasi dan kerja sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)


dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap
mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

(4)

Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerja


sama penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi
pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan
Keputusan Presiden.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

(1)

Pasal 18

(1)

Kerja sama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh


Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat dengan
lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2)

Kerja sama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud


dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara
utama adalah Badan, instansi pemerintah, atau masyarakat
Indonesia.

lvi

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Pertama
Penyelenggara Kegiatan Statistik
Pasal 19

.g

Pasal 20

o.
id

Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari


responden mengenai karakterisrik setiap unit populasi yang menjadi
objek.

ba
nt

en
.b
ps

Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang


sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat
dari
statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

://

Pasal 21

ht
tp

Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan


keterangan
yang diperoleh dari responden.

Bagian Kedua
Petugas Statistik
Pasal 22
Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang
telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.

Banten Dalam Angka 2015

lvii

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

Pasal 23
Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik
sebagaimana adanya.
Pasal 24
Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.

o.
id

Pasal 25

en
.b
ps

.g

Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau


tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat
istiadat setempat, tata krama, dan ketertiban umum.

ba
nt

Bagian Ketiga
Responden

://

Pasal 26

Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali


dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

(2)

Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak


dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
25.

ht
tp

(1)

Pasal 27
Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan
dalam penyelengaraan statistik dasar oleh Badan.

lviii

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

BAB VIII
KELEMBAGAAN
Pasal 28
Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

(2)

Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang


merupakan instansi vertikal.

(3)

Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata


kerja Badan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2),
diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

en
.b
ps

.g

Pasal 29

o.
id

(1)

Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang


bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik
kepada Badan.

(2)

Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat


nonstruktural dan independen, yang anggotanya terdiri atas
unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat.

ht
tp

://

ba
nt

(1)

Pasal 30

(1)

Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di


lingkungannya untuk melaksanakan statistik sektoral.

(2)

Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata


kerja satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

(3)

Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi


sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan
koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan

Banten Dalam Angka 2015

lix

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah


dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik
Nasional.

lx

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

BAB IX
PEMBINAAN
Pasal 31

.g

Pasal 32

o.
id

Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat


melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan
masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi
masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik
Nasional,
dan mendukung pembangunan Nasional.

en
.b
ps

Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31,


Badan melakukan upaya-upaya sebagai berikut:
sumber

daya

manusia

dalam

ba
nt

a. meningkatkan kemampuan
penyelenggaraan statistik;

b. mengembangkan statistik sebagai ilmu;

ht
tp

://

c. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang


dapat mendukung penyelenggaraan statistik;
d. mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan
dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran
dalam kerangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara
kegiatan statistik lainnya;
e. mengembangkan sistem informasi statistik;
f.

meningkatkan penyebarluasan informasi statistik;

g. meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil


statistik untuk mendukung pembangunan nasional; dan
h. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan
statistik.
Banten Dalam Angka 2015

lxi

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

Pasal 33

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur


lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

lxii

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

BAB X
KETENTUAN PIDANA
Pasal 34
Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp.
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

o.
id

Pasal 35

en
.b
ps

.g

Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00
(dua puluh lima juta rupiah).

ba
nt

Pasal 36

Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa


alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp.
25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

(2)

Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar


ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda
paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

ht
tp

://

(1)

Pasal 37
Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling
banyak Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).
Banten Dalam Angka 2015

lxiii

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

Pasal 38
Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan
denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 39

en
.b
ps

.g

o.
id

Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah
mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya
penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan
statistik dasar dan atau statistik sektoral,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan
denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pasal 40

Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36


ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan.

(2)

Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal


36 ayat (1) adalah pelanggaran.

ht
tp

://

ba
nt

(1)

lxiv

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 41
Semua peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960
tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang
Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau
belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-undang ini.

.g

Pasal 42

o.
id

BAB XII
KETENTUAN PENUTUP

ba
nt

en
.b
ps

Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang


Nomor 6 tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 6
Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 43

ht
tp

://

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Mei 1997
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
(Ttd)
SOEHARTO

Banten Dalam Angka 2015

lxv

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Mei 1997
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
(Ttd)
MOERDIONO

ht
tp

(Ttd)

://

ba
nt

SEKRETARIAT KABINET
REPUBLIK INDONESIA
Kepala Biro Hukum
dan Perundang-undangan

Lambock V. Nahattands

lxvi

Salinan sesuai dengan salinan


aslinya

en
.b
ps

Salinan sesuai dengan aslinya

.g

o.
id

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


TAHUN 1997 NOMOR 39

BIRO PUSAT STATISTIK


Kepala Biro Kepegawaian dan
Organisasi
(Ttd)
Pietojo, MSA

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

That a statistics are important of planning,


implementation, monitoring and
evaluation
of
various activities is every aspect of the
community, nation, state in the context of
national development , as the implementation
of Panacea, which aims to promote public
Welfare in an effort to achieve the national
goals as stated in the preambule to the
constitution of 1945;

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

Considering : a.

o.
id

LAW OF REPUBLIC OF INDONESIA


NUMBER 16 OF 1997
ON STATISTICS
WITH THE MERCY AND COMPASSION OF THE ONE ONLY GOD
THE PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

ht
tp

b. That in the above mentioned importance of


statistics mean, that steps must be taken to
regulate integrated national statistics in the effort
to create a reliable, effective, and efficient National
statistics System;
c. That in the law number 6 of 1960 on Censuses and
Law Number 7 of 1960 on Statistics are no longer
appropriate in light of subsequent developments,
community demands, and the requirement of
national development;
d. That in light of letter a, b, and c above, a new Law
on Statistics is demand necessary;

Banten Dalam Angka 2015

lxvii

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

In View of :

Article 5 Section (1) and Article 20 section (1) of the


Constitution of 1945.

With The Approval Of :


THE PEOPLE REPRESENTATIVE COUNCIL
OF THE INDONESIA DECREES :

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

To Stipulate : THE LAW ON STATISTICS

lxviii

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

CHAPTER I
GENERAL PROVISIONS
Article 1
In this law :
1. Statistics are the obtained by collection, preparation, presentation
and analysis, and is system which regulates the connection
between elements of statistics collection.

o.
id

2. Data are information in the form of numbers which concern the


special characteristics of population.

en
.b
ps

.g

3. The National Statistics System is an institution consisting of parts


which are interlinked in an order manner to form a totality in
statistical collections.

ba
nt

4. Statistic activities are measures directed towards providing and


disseminating data, advancing the science of statistics, and
eventually developing a national statistics system.

ht
tp

://

5. Basic statistics are statistics utilized for a broad range of (Both


government and community) Purpose, which have cross-sectoral
characteristics, are on a nation and macro scale, and will be the
responsibility of the agency.
6. Sectoral statistics are statistics utilized to satisfy the need of
particular institution in on effort to perform the duties of the
administration and to further development, the primary duty of the
institution in question.
7. Special statistics are statistics utilized to fulfill The specific need of
business, education, socioculture, and community interest,
undertaken by non government institution, organizations,
individuals, and/or other parts of the community.
8. A census is a data collected by enumerating a census of all
population units in the entire territory of the republic of the
Banten Dalam Angka 2015

lxix

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

Indonesia to determine the characteristic of population at a given


time.
9. A survey is data collection method whereby a simple census is taken
in other estimate the characteristics of a population at a given
time.
10. The compilation of administrative products is collecting, preparing,
presenting and analyzing data from administrative records
available from the government and/or community.
11. The agency is the BPS Statistics Indonesia.

.g

o.
id

12. Population is the unit or object of statistical activities, and includes


government institutions, non government institutions, organization,
individuals, items, and so on.

en
.b
ps

13. A sample is a unit of the population used to estimate the


characteristics of population.
14. A synopsis is an outline of a statistical collection.

://

ba
nt

15. A conductor of statistical activities may be a government


institutions, a non government institution, an organization, an
individual, or another part of the community.

ht
tp

16. An enumerator is an individual assigned by the conductor of


statistical activities to collect data by interviewing, measuring (or
using some other method on) the object of statistical activity.
17. A respondents a government institution, a non government
institution, an organization, an individual, or another part of the
community which has been selected as the object of statistical
activity.

lxx

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

CHAPTER II
PRINCIPLES, DIRECTION, AND AIMS
Article 2
In addition to the basic principles of national development, this law
based on :
a. Integrity;
b. Accuracy; and

.g

o.
id

c. Currency.

Statistical activities should :

en
.b
ps

Article 3

ba
nt

a. support national development;

b. develop a reliable, effective, and efficient national statistics system;

://

c. increase public awareness of the significance and function of

ht
tp

statistics; and

d. support development of science and technology.


Article 4
Statistical activities aim to provide complete, accurate, and current
statistical data in order to create a reliable, effective, and efficient
national statistic system to support national development.

Banten Dalam Angka 2015

lxxi

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

CHAPTER III
TYPE OF STATISTICS AND METHOD OF DATA COLLECTION
Part One
Types of Statistics
Article 5

o.
id

Based on the purpose for which they are used, statistics are classified
the following types:
a. basic statistics;

en
.b
ps

.g

b. sectoral statistics; and


c. special statistics.

ba
nt

Article 6

ht
tp

://

(1) Basic statistics and sectoral statistics are available for public
utilization unless it is specified otherwise in prevailing legislation.
(2) Every individual has equal opportunity to access and make use of
special statistics but must maintain regard for the legally protected
right of a person or an institution.

lxxii

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

Part Two
Data Collection Methods
Article 7
Statistics are collected by :
a. census;
b. survey;
c. the compilation of administrative products; and

o.
id

d. other methods in keeping with developments in science and

en
.b
ps

.g

technology.
Article 8

ba
nt

(1) Censuses as referred to in article 7 letter a, will be conducted at


least once every ten years by the agency, and will consist of :

://

a. a population census;

ht
tp

b. an agricultural census; and


c. an economic census.
(2) Changes to the Census and when it is to be conducted as referred to
in section (1) will be further regulated in a government regulation.
Article 9
(1) Surveys is referred to in article 7 letter b, will be conducted
periodically or at any time in order to obtain detailed data.
(2) Intercencal surveys will be carried out between censuses in order to
bridge them.
Banten Dalam Angka 2015

lxxiii

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

Article 10
(1) Compilation of administrative product referred to in article 7 letter
c, will be collected by utilizing various documents from
administrative records.
(2) Compilation of administrative products will be owned by
government institution but will be available for public utilization
unless prevailing legislation specifies otherwise.

en
.b
ps

.g

o.
id

(3) Every individual will have an equal Opportunity to access the


compilation of administrative product owned by a non government
institution, an organization, an individual, or another part of the
community but must maintain regard for the legally protected right
of an individual or an institution.

CHAPTER IV

ba
nt

STATISTICS COLLLECTION

ht
tp

://

Part One

Article 11

(1) The Agency is responsible for basic statistics collection.


(2) When collecting basic statistics referred to in section (1), the
agency will obtained date by :
a. census;
b. survey;
c. compilation of administrative product; and
d. other methods in keeping with developments in science and
technology.
lxxiv

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

Part two
Sectoral Statistics
Article 12
(1) A government institution will collect sectoral statistics in
accordance with the scope of its duties and function, either
independently or in cooperation with the agency.
(2) When collecting sectoral statistics, the government institution will
obtained data by:

o.
id

a. survey;

.g

b. compilation of administrative products; and

en
.b
ps

c. other methods in keeping with developments in science and


technology.

://

ba
nt

(3) Sectoral statistics must be collected in cooperation with the agency


when the statistics can only be obtained by census and need to be
collected on a national scale.

ht
tp

(4) The results of sectoral statistics activity when carried out by a


government institution on its own must be submitted to the agency.

Part Three
Specials Statistics
Article 13
(1) Specials statistics will be collected by the community whether by a
non government institution, an organization, an individual, or
another part of the community either independently or in a
cooperation with the agency.
Banten Dalam Angka 2015

lxxv

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

(2) The community may collect special statistics as referred to in


section (1) by:
a. Survey;
b. The compilation of administration products; and
c. other methods in keeping with developments in science and
technology
Article 14

.g

o.
id

(1) In order to develop a National Statistics System, the community as


referred, to in article 13 section (1) must provide the Agency with a
synopsis of the statistical activity that it as undertaken when
completed.

en
.b
ps

(2) The synopsis referred to in section (1) should contain:


a. a title;
c. the population;

ba
nt

b. the are where statistical activities where conducted;

://

d. the number of respondents;


f.

ht
tp

e. the time taken;

the statistical method;

g. the name address of the conductor of statistics activities; and


h. an abstract.
(3) The synopsis can be delivered by post, a data communication
network, or other mean deemed convenient for the conductor of
the statistical activity.
(4) The obligation to provide a synopsis as referred to in section (1)
does not apply to statistics which are used to fulfill internal
requirement.

lxxvi

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

CHAPTER V
PUBLICATION AND DISEMINATION
Article 15
(1) The agency may publish the statistics it has collected.
(2) The statistics are to be published in the official Statistics News
Article 16

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

The agency is to disseminates the statistics it has collected.

Banten Dalam Angka 2015

lxxvii

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

CHAPTER VI
COORDINATION AND COOPERATION
Article 17
(1) The coordination and cooperation the collection of statistics will be
the responsibility of the Agency in consultation with government
institutions and the community, at both central and regional levels.

o.
id

(2) In the frame work of achieving and developing a National Statistics


System, the Agency will cooperate with government institutions
and
the community to standardize concepts, definition
classifications, and measurements.

en
.b
ps

.g

(3) The coordination and cooperation referred to in section (1) are to


be conduct on the basis of partnership, and developments in
science and technology will be anticipated and applied.

ht
tp

://

ba
nt

(4) The method and scope of the coordination and cooperation in the
collection of statistics between the Agency, government institution,
and the community will be further regulated by a presidential
Decree.
Article 18

(1) There may also be cooperation in collecting statistics between the


Agency, government institutions, and/or the community and
international institution, foreign countries institutions in
accordance with prevailing legislation.
(2) The cooperation in he collection of statistics referred to in section
(1) is based on the principle that the principal conductor of the
statistical activities will be the Agency, the government institution,
or the Indonesian community.

lxxviii

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

CHAPTER VII
RIGHT AND OBLIGATIONS
Part One
Conductor of Statistic Activities
Article 19

.g

o.
id

The conductor of statistical activities may obtain information from


respondents on the characteristics of every population which is the
object of the research.

en
.b
ps

Article 20

ba
nt

In accordance with prevailing legislation, the conductor of statistical


activities must provide equal opportunity to access available statistics.
Article 21

ht
tp

://

The conductor of statistical activities must ensure the confidentiality of


the information obtained from respondents.

Part Two
Enumerator
Article 22
Every enumerator from the Agency may enter an appointed working
area in order to obtain necessary information.

Banten Dalam Angka 2015

lxxix

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

Article 23
Every enumerator must deliver the results of the statistical activity
without altering team.
Article 24
Stipulation ensuring the confidentiality of the information collected
referred to in article 21 also apply to enumerators.

o.
id

Article 25

en
.b
ps

.g

Every enumerator must display his or her letter of assignment and/or


identification, and must observe religious beliefs, local customs,
etiquette and public order.

ba
nt

Part Three

Article 26

ht
tp

://

Respondents

(1) Every individual has the right of to refuse to be respondent, except


when the Agency is collecting basic statistics.
(2) Every respondent may turn away any enumerator who fails to
satisfy the requirements of article 25.
Article 27
Every respondent must provide the required information when the
Agency is
collecting basic statistics.

lxxx

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

CHAPTER VIII
INSTITUTIONAL ISSUES
Article 28
(1) The government will establish a Agency which will be under and
directly responsible to the president.
(2) The Agency has regional representatives vertically.

.g

o.
id

(3) Stipulations regarding the Agencys duties, function, organizational


structure, and working procedures, as referred to in section (1), will
be further regulated by a presidential Decree.
Article 29

en
.b
ps

(1) The government will establish a statistics community forum which


will provide advice on statistics to the Agency.

Article 30

ht
tp

://

ba
nt

(2) The forum referred to in section (1) will not have a formal structure
but will be independent, its member will consist of government
representatives, experts, practitioners, and public figure.

(1) A government institution may establish an organizational unit


within its field of operation to collect sectoral statistics.
(2) The duties, functions, organizational structural, and working
procedures of the organizational unit referred to in section (1) will
be regulated by the relevant institution base on prevailing
legislation.
(3) When collecting sectoral statistics, the organizational unit referred
to in section (1) must coordinate with the Agency to apply
standardized
concepts,
definitions,
classifications,
and
measurements to further develop the National Statistics System,
and to support nations development.
Banten Dalam Angka 2015

lxxxi

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

CHAPTER IX
GUIDANCE
Article 31

.g

Article 32

o.
id

The Agency will cooperate with government institution and the


community to guide the statistics collecting body and the community, in
order to further increase the communitys contributions to, and
appreciation of statistic, to develop a National Statistic System, and to
support national development.

en
.b
ps

The Agency should provide guidance as referred to in article 31, by:


a. increasing the capabilities of the human resources used in
statistics collections;

ba
nt

b. developing statistics as a science;

c. increasing mastery of science and technology which

can

://

support statistics collections;

ht
tp

d. creating conditions that support the necessary standardization


and development of concepts, definitions, classifications, and
measurements in cooperation with other statistics collectors;
e. developing an information statistic system;
f.

improving the dissemination of statistical information;

g. increasing the ability to use and utilize statistics to support


national development; and
h. promoting public awareness of the significance and function of
statistics.

lxxxii

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

Article 33

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

The guidance directive referred to in article 31 will be further regulated


in a government regulation.

Banten Dalam Angka 2015

lxxxiii

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

CHAPTER X
CRIMINAL PENALTIES/PROVISIONS
Article 34
Any individual who unlawfully conducts a census in breach of article 11
section (2) letter a, will be subject to imprisonment for a period not
exceeding two years and a fine not exceeding Rp. 50.000.000

o.
id

Article 35

en
.b
ps

.g

Any individual who deliberately violates article 14 section (1), will be


subject to imprisonment for a period not exceeding one year or a fine of
up to Rp 25.000.000.
Article 36

ht
tp

://

ba
nt

(1) any conductor of statistical activities who deliberate, and without


legal justification, fail to fulfill his or her obligation as set out in
article 20, will be subject to imprisonment for one year or a fine not
exceeding Rp 25.000.000.
(2) any conductor of statistical activities who deliberate violate article
21 will be subject to imprisonment for a period not exceeding five
years and a fine not exceeding Rp. 100.000.000.
Article 37
Enumerators who deliberately violate article 24 will be subject to
imprisonment
for a period not exceeding one years and six month and a fine not
exceeding 25.000.000.

lxxxiv

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

Article 38
Respondent who deliberately violate article 27 will be subject to
imprisonment
for a period not exceeding one year and six month and a fine not
exceeding Rp. 25.000.000.
Article 39

.g

o.
id

Any individual who deliberately and without legal justification prevents,


interrupts, or causes the conductor of statistical activities to fail to
collect basic or sectoral statistics will be subject to imprisonment for a
period not exceeding Rp. 100.000.000.

en
.b
ps

Article 40

(1) The criminal acts referred to in article 34, article 36 section (2),
article 37, article 38, and article 39, are crimes.

ht
tp

://

ba
nt

(2) The criminal acts referred to in article 35 and article 36 section (1)
are violation.

CHAPTER XI

TRANSITIONAL PROVISION
Article 41

All regulations which implement Law Number 6 of 1960 on censuses


and Law Number 7 on Statistics remain effective period they do not
conflict with, or have not been repealed by,
this Law or any subsequent legislation.

Banten Dalam Angka 2015

lxxxv

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

CHAPTER XII
CLOSING PROVISIONS
Article 42
When this Law takes effect, Law Number 6 of 1960 on census as Law
Number 7 of 1960 on statistics will be invalid.
Article 43

en
.b
ps

.g

o.
id

This Law will taken effect on hen date in is enacted. In order for every
individual to know of this law, this legislation must be published in this
state gazette of the Republic of Indonesia.

Ratified in Jakarta

ht
tp

://

ba
nt

on May 19, 1997

The President of Republic


of Indonesia
(Signed)
SOEHARTO

lxxxvi

Banten in Figures 2015

UU NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

Promulgated in Jakarta
On May 19, 1997
THE MINISTER / STATE SECRETARY
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
Signed

.g

o.
id

MOERDIONO

en
.b
ps

STATE GAZATTE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA OF 1997

ba
nt

NUMBER 39

2nd copy of original text

SECRETARY OF THE CABINET OF


THE REPUBLIC OF INDONESIA
Head of the Bureau of Head of
the Bureau of Law and
Regulations,

BPS - STATISTIC OF INDONESIA


Head of the Personnel and
Organization,

(Signed)

(Signed)

Lambock V. Nahattands

Pietojo, MSA

ht
tp

://

Copy of original text

Banten Dalam Angka 2015

lxxxvii

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

LAW NO.16 OF 1997 ON STATISTICS

lxxxviii

Banten in Figures 2015

PENJELASAN UMUM

PENJELASAN UMUM
EXPLANATORY NOTES

Tanda-tanda, satuan-satuan dan lain-lainnya yang digunakan dalam


publikasi ini adalah sebagai berikut:
Symbols, measurement units, and acronyms which are used in this
publication, are as follows:

o.
id

I. Tanda-tanda / Symbols

en
.b
ps

.g

Data tidak tersedia / Data not yet available .


Tidak ada atau nol / Null or zero ..
Data dapat diabaikan / Data negligible ...
Tanda desimal / Decimal point ...............
Data tidak dapat ditampilkan / Not applicapble.

:
:
:
:
:

0
,
NA

ba
nt

II. Satuan / Units

ht
tp

://

hektar (ha) / hectare (ha) ...


kilometer (km) / kilometers (km) ..
knot / knot .
kuintal / quintal ..
ton / ton ..

:
:
:
:
:

10.000 m2
1.000 meter/meters (m)
1,8523 km/jam (km/hour)
100 kg
1.000 kg

Satuan lain : buah, butir, helai/lembar, batang, pulsa, jam, menit,


persen (%)
Other units : unit, piece, sheet, pulse, hour, minute, percent (%).
Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan
angka.
The difference in decimal numbers is caused by rounding.

Banten dalam Angka 2015

lxxxix

o.
id
.g
en
.b
ps
ba
nt
://
ht
tp
xc

Banten in Figures 2015

PENJELASAN TEKNIS
Penjelasan Teknis

Technical Notes
1. Banten Province is one of expansion
area that used to be included in the
residence area of Banten Jawa
Barat and established by Law No.
23/2000.

2. Ekosistem wilayah Provinsi Banten


pada dasarnya terdiri dari :

2. The Ecosystem of Banten Province


basically consists of :

a. Lingkungan Pantai Utara yang


merupakan ekosistem sawah
irigasi teknis dan setengah teknis,
kawasan pemukiman dan industri.

a. North Coast environment that is


technically irrigated rice ecosystems
and
semi-technical,
industrial and residential areas.

b. Kawasan Banten Bagian Tengah


berupa irigasi terbatas dan kebun
campur,
sebagian
berupa
pemukiman pedesaan, mempunyai ketersediaan air yang
cukup dan dengan kuantitas yang
stabil.

b. Regions Banten Central Section in


the form of irrigation is limited and
mixed garden, some form of rural
settlements, have adequate water
availability and the quantity is
stable.

en
.b
ps

.g

o.
id

1. Provinsi Banten adalah salah satu


daerah pemekaran yang dulu
termasuk dalam wilayah Karesidenan
Banten - Provinsi Jawa Barat dan
terbentuk melalui Undang-undang
No.23 Tahun 2000.

c. Banten area around Mount MistKendeng


until
Malingping,
Leuwidamar, Bayah form the
mountains are relatively difficult to
access, but to save natural
resources.

d. Banten Bagian Barat (Saketi,


Daerah Aliran Sungai atau DAS
Cidano dan lereng kompleks
Gunung Karang Aseupan dan
Pulosari sampai Pantai DAS
Ciliman Pandeglang dan Serang
bagian Barat) yang kaya akan
potensi air, merupakan kawasan
pertanian yang masih perlu
ditingkatkan (intensifikasi).

d. Western Banten (Saketi, watershed or river basin and slope


complex Cidano Mount Reef Aseupan and Coastal Water-shed
pulosari until Ciliman - Pandeglang
and Serang West section), which is
rich in water potential, an
agricultural area that still needs to
be improved (intensification).

e. Ujung Kulon sebagai Taman


Nasional Konservasi Badak Jawa
(Rhinoceros Sondaicus).

e. Ujung Kulon as a National Park


Conservation of Javan Rhino
(Rhinoceros Sondaicus).

ht
tp

://

ba
nt

c. Kawasan Banten sekitar Gunung


Halimun Kendeng hingga
Malingping, Leuwidamar, Bayah
berupa pegunungan yang relatif
sulit untuk di akses, namun
menyimpan potensi sumber daya
alam.

Banten Dalam Angka 2015

xci

TECHNICAL NOTES
f. DAS Cibaliung - Malingping, a
water-rich basin but has not been
used effectively and productively.
Surrounding
the
form
of
undulating hills with mixed hue
and Talun garden environment,
forests are less productive.

3. Cuaca merupakan kondisi sesaat dari


fisika atmosfer sedangkan iklim
adalah statistik cuaca jangka panjang.
Rotasi bumi menyebabkan tiap
tempat mengalami perubahan cuaca
dengan pola siklus diurnal, jangka
waktu 24 jam.

3. Weather is the instantaneous


condition of the physics of the
atmosphere, while climate is the longterm weather statistics. Earth's
rotation causes each place with
changing weather patterns diurnal
cycle, a period of 24 hours

4. Iklim terbentuk melalui proses


integrasi berbagai unsur fisika yang di
sebut sebagai unsur-unsur iklim
(climatic elements). Proses revolusi
bumi mengakibatkan tiap tempat
juga mengalami perubahan cuaca
secara teratur dengan pola antar
bulan dan pola musim dalam jangka
waktu setahun.

4. Climate
formed
through
the
integration of the various elements of
physics referred to as the climatic
elements. This process resulted in
each revolution of the earth where
the weather is also changing on a
regular basis with the pattern of
inter-month and seasonal patterns
within a year.

5. Zona Musim (ZOM) adalah suatu


daerah yang mempunyai perbedaan
musim yang jelas yaitu terjadi musim
hujan dan musim kemarau. Luas
suatu wilayah ZOM tidak selalu sama
dengan
luas
suatu
wilayah
administrasi pemerintahan. Dengan
demikian, satu wilayah ZOM bisa
terdiri
dari
beberapa
kabupaten/kota, dan sebaliknya satu
wilayah kabupaten/kota bisa terdiri
dari beberapa ZOM.

5. Season Zone (ZOM) is an area that


has a clear seasonal difference that
occurred in wet season and dry
season. The Area of ZOM does not
always equal to the area of
government admi-nistration. Thus,
one area of ZOM consists of several
regency/city, and the opposite, one
regency/city can be composed of
several ZOM.

6. Musim hujan ditandai dengan curah


hujan yang terjadi dalam satu
dasarian (rentang waktu selama

6. The rainy season is marked by rainfall


occurred in one dasarian (period of
time for ten days) of 50 mm or more,

.g

o.
id

DAS Cibaliung - Malingping,


merupakan cekungan yang kaya
air tetapi belum dimanfaatkan
secara efektif dan produktif.
Sekelilingnya berupa bukit-bukit
bergelombang
dengan
rona
lingkungan kebun campur dan
talun, hutan rakyat yang tidak
terlalu produktif.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

f.

xcii

Banten in Figures 2015

PENJELASAN TEKNIS
followed by the next dasarian, or in a
month occurred more than 150 mm.
That means that if rainfall occurred
less than the criteria above, then the
phase is considered as the dry season.

7. Curah hujan merupakan ketinggian


air hujan yang terkumpul dalam
tempat yang datar, tidak menguap,
tidak meresap, dan tidak mengalir
dalam satuan milimeter (mm). Curah
hujan 1 (satu) milimeter, artinya
dalam luasan satu meter persegi
pada tempat yang datar tertampung
air setinggi satu milimeter atau
tertampung air sebanyak satu liter.

7. Rainfall is the height of rain water


collected in a flat place, do not
evaporate, does not sink in, and does
not flow in units of millimeters (mm).
Rainfall 1 (one) of a millimeter, which
means that in the area of one square
meter on a flat one-millimeter-high
water collected or recovered as much
as one liter of water.

8. Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada


suatu waktu. Umumnya memiliki
satuan mm/jam. Intensitas hujan
dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu:
a. Enteng (tipis) : jika nilai curah
hujan kurang dari 13 mm/jam
b. Sedang : jika nilai curah hujan
antara 13 38 mm/jam
c. Lebat : jika nilai curah hujan lebih
dari 38 mm/jam.

8. The intensity of rain is the amount of


daily rainfall that occurred at a time.
Generally it has units of mm/hour.
The intensity of rain is divided into 3
(three) categories, namely :
a. Light Rainfall : if the value of
rainfall of less than 13 mm/hr
b. Medium Rainfall : if the value of
rainfall between 13-38 mm/hr
c. Heavy Rainfall : if the value of
rainfall of more than 38 m/hr

9. Berdasarkan
Undang - Undang
Republik Indonesia No.32 Tahun 2004
Tentang
Pemerintahan
Daerah,
Negara Kesatuan Republik Indonesia
dibagi atas daerah-daerah provinsi
dan daerah provinsi itu dibagi atas
kabupaten dan kota yang masingmasing mempunyai pemerintahan
daerah.

9.

10. Pemerintahan
daerah
adalah
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan

10. Local Governance is management of


government affairs by the local
government and parliament

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

sepuluh hari) sebesar 50 mm atau


lebih yang diikuti oleh dasarian
berikutnya, atau dalam satu bulan
terjadi lebih dari 150 mm. Berarti, jika
curah hujan yang terjadi kurang dari
kriteria di atas, maka fase tersebut
dianggap sebagai musim kemarau.

Banten Dalam Angka 2015

Based on Republic of Indonesia Law


No.32/2004 about Local Governance,
Unitary State of Indonesia is divided
into provinces and those provinces
shall be divided into regencies and
municipalities, each of which has a
regional administration.

xciii

TECHNICAL NOTES
according to the principles of
autonomy and duty of assistance to
the principle of autonomy within the
system and the principle of the
Unitary of Republic of Indonesia as
stipulated in the Constitution of the
Republic of Indonesia Year 1945.

11. Pemerintah daerah adalah Gubernur,


Bupati, atau Walikota, dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah.

11. The local government is the


governor, regent, or mayor, and local
devices as elements of regional
governance.

12. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


yang selanjutnya disebut DPRD
adalah lembaga perwakilan rakyat
daerah sebagai unsur penyeleng-gara
pemerintahan daerah.

12. Regional Representatives Council,


hereinafter referred to Parliament is
the
people's
representative
institutions as elements of regional
governance.

13. Pemerintahan daerah adalah :

13. Regional governance is :

en
.b
ps

.g

o.
id

DPRD menurut asas otonomi dan


tugas pembantuan dengan prinsip
otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

ba
nt

a. Pemerintahan daerah provinsi


yang terdiri atas pemerintah
daerah provinsi dan DPRD
provinsi;

ht
tp

://

b. Pemerintahan daerah kabupaten/kota yang terdiri atas


pemerintah daerah kabupaten/
kota dan DPRD kabupaten/kota.

a. Provincial government consisting of


the provincial government and the
provincial parliament;
b. Regencies/Municipality consists of
local government of Regency/
Municipality and DPRD of
Regency/Municipality.

14. Kecamatan dipimpin oleh seorang


Camat yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada
Walikota/Bupati melalui Sekretaris
Kabupaten/Kota Admi-nistrasi.

14. Sub Districts led by a Sub District


Head which is located under and
responsible to the Mayor / Regent
through the Regional Secretary of the
Regency/Municipality
Administration.

15. Kelurahan dipimpin oleh seorang


Lurah yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada
Walikota/Bupati melalui Camat. Desa
dipimpin oleh seorang Kepala Desa
yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada
Walikota/Bupati.

15. Special Villages led by a Special


Village Chief, which is located under
and responsible to the Mayor /
Regent through the Sub District
Head. Villages led by a village chief,
which is located under and directly
responsible to the Mayor / Regent.

xciv

Banten in Figures 2015

PENJELASAN TEKNIS
16. Not/never attending school is
someone who has never attended or
never been registered in a formal
education,
such
as
primary,
secondary and tertiary education.
Those
who
just
completed
kindergarten are considered as never
attended school.

17. Masih bersekolah adalah mereka


yang terdaftar dan aktif mengikuti
pendidikan
di
suatu
jenjang
pendidikan formal, baik pendidikan
dasar, menengah maupun pendidikan
tinggi. Bagi mahasiswa yang sedang
cuti dianggap masih bersekolah.

17. Attending school is someone who is


currently
attending
primary,
secondary or tertiary education. For
students who are on leave are
considered still in school.

18. Tidak bersekolah lagi adalah mereka


yang pernah terdaftar dan aktif
mengikuti pendidikan di suatu
jenjang pendidikan formal, tetapi
pada saat pencacahan tidak lagi
terdaftar dan tidak aktif mengikuti
pendidikan.

18. Not Attending school anymore is


someone who is not currently
attending school.

19. Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran yang ditandai


dengan lulus ujian akhir pada kelas
atau tingkat terakhir suatu jenjang
pendidikan di sekolah negeri maupun
swasta dengan mendapatkan tanda
tamat belajar/ ijazah. Seseorang yang
belum mengikuti pelajaran pada kelas
tertinggi tetapi telah mengikuti ujian
akhir dan lulus dianggap tamat
sekolah.

19. Completed particular level of


education is someone who has
completed particular level of
education in private or public school
by owning certificate.

20. Sekolah adalah lembaga pendidikan


formal yang dimulai dari pendidikan
dasar, menengah, dan tinggi.
Pendidikan yang dicatat adalah
pendidikan
formal
berdasar
kurikulum Departemen Pendidikan
Nasional, termasuk pendidikan yang

20. School is formal education institution


starting from primary, secondary and
tertiary education. The education
data recorded in the survey covering
data on formal education based on
the curriculum set up by Ministry of
National Education including

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

16. Tidak/belum pernah sekolah adalah


mereka yang tidak pernah atau belum
pernah terdaftar dan tidak pernah
atau belum pernah aktif mengikuti
pendidikan
di
suatu
jenjang
pendidikan formal.

Banten Dalam Angka 2015

xcv

TECHNICAL NOTES
education carried out by Muslim
Boarding School (Pondok Pesantren)
implementing the Ministry of
National Education curriculum, such
as Madrasah Ibtidaiyah (Islamic
Primary
School),
Madrasah
Tsanawiyah (Islamic Junior High
School), and Madrasah Aliyah
(Islamic Senior High School). Pondok
pesantren
/madrasah
diniyah
(Islamic boarding school/Islamic
school) is school which does not
implement curriculum from the
Ministry of National Education.

21. Madrasah Ibtidaiyah adalah lembaga


pendidikan berciri khas Islam pada
jenjang Sekolah Dasar. Madrasah
Tsanawiyah
adalah
lembaga
pendidikan berciri khas Islam pada
jenjang Sekolah Menengah Pertama,
Madrasah Aliyah adalah lembaga
pendidikan berciri khas Islam
pada jenjang Sekolah Menengah Atas
(SMA).

21. Madrasah Ibtidaiyah is Islamic school


at primary education. Madrasah
Tsanawiyah is Islamic school at lower
secondary education and Madrasah
Aliyah is Islamic School at higher
secondary education (SMA).

22. Dapat membaca dan menulis artinya


dapat membaca dan menulis katakata/kalimat sederhana dengan suatu
aksara tertentu.

22. Able to read and write is the ability


to read and write at least a simple
sentence.

23. Rumah
Sakit
adalah
tempat
pemeriksaan
dan
perawatan
kesehatan, biasanya berada di
bawah pengawasan
dokter/tenaga
medis, termasuk rumah sakit khusus
seperti rumah sakit perawatan paruparu, dan RS jantung.

23. Hospital is a place for health check,


usually controlled/ supervised by
doctors/medical personnel. Including
in this category are special hospitals
such Lung Hospital and Coronary
Hospital.

24. Puskesmas
(Pusat
Kesehatan
Masyarakat) adalah unit pelayanan
kesehatan milik pemerintah yang
bertanggung-jawab
terhadap
pelayanan kesehatan masyarakat

24. Community Health Centre (CHC) is a


health centre provided by the
government that is responsible for
the delivery of health services to the
community at the sub-district level,

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

diselenggarakan
oleh
pondok
pesantren
dengan
memakai
kurikulum Departemen Pendidikan
Nasional, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah
(MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
Pondok pesantren/madrasah diniyah
adalah sekolah yang tidak memakai
kurikulum
dari
Departemen
Pendidikan Nasional.

xcvi

Banten in Figures 2015

PENJELASAN TEKNIS

part of subdistrict or villages (e.g. in


DKI Jakarta). Officials in the CHC as
scheduled can provide health services
in their working areas in the effort of
closing their services to the
community through Mobile CHC
program.

25. Apotik adalah tempat penjualan obat


yang mempunyai izin operasi dari
Kementerian Kesehatan, u.p. Ditjen
POM,
di
bawah pengawasan
apoteker.

25. Pharmacy is a place of selling


medicines having permit operation
from the Ministry of Health, through
Directorate General for Food and
Medicine Supervision, under the
control of pharmacist.

26. Imunisasi
adalah
memasukkan
kuman atau racun penyakit tertentu
yang sudah dilemahkan (vaksin) ke
dalam tubuh dengan cara disuntik
atau diminum (diteteskan dalam
mulut) dengan maksud agar terjadi
kekebalan tubuh terhadap penyakit
tersebut.

26. Immunization is putting enervated


microbe of a certain disease into
human body by injection or drinking
(dropping into mouth) to make the
body immune to that disease.

27. Angka kumulatif kasus AIDS adalah


angka yang menunjukkan jumlah
kumulatif kasus AIDS dibagi jumlah
penduduk dikali 100.000.

27. AIDS Case Rate is the total number of


AIDS cummulative cases devided by
the population, multiplied by
100,000.

28. Status penguasaan bangunan tempat


tinggal milik sendiri adalah jika
tempat tinggal tersebut pada waktu
pencacahan betul-betul sudah milik
krt atau salah seorang art. Rumah
yang dibeli secara angsuran melalui
kredit bank atau rumah dengan
status sewa beli dianggap rumah
milik sendiri.

28. Own ownership property status is a


status of dwelling occupied belongs
to the head of household or one of
the household member. Houses
bought through bank credit or
houses with leasing status were also
categorized as an own property.

29. Luas lantai adalah luas lantai yang


ditempatkan dan digunakan untuk
keperluan sehari-hari.

29. Floor area is the total area which is


occupied and utilized daily.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

untuk wilayah kecamatan, sebagian


kecamatan, atau kelurahan (misal di
DKI Jakarta). Tim Puskesmas sesuai
jadwal dapat melakukan kegiatan
Puskesmas Keliling
ke tempattempat tertentu dalam wilayah
kerjanya,
untuk
mendekat-kan
pelayanan dengan masyarakat

Banten Dalam Angka 2015

xcvii

TECHNICAL NOTES
30. Reported Crime Incidence. Reported
Crime Incidence includes all criminal
cases reported and received by police
office, and all crimes caught by
police.

31. Jumlah Tindak Pidana menggambarkan jumlah kasus tindak


pidana yang terjadi pada kurun waktu
tertentu.

31. Crime Total refers to the number of


criminal cases occurring during a
given period

32. Resiko Penduduk Terjadi Tindak


Pidana per 100.000 Penduduk :
[Jumlah peristiwa tindak pidana pada
tahun t] x 100.000 / [Jumlah
penduduk pada tahun t].

32. Crime Rate :


[Number of criminal cases in the
year of t] x [100,000] / [Total of
population in the year of t].

33. Selang Waktu Terjadi Tindak Pidana


Tahun t :
365 x 24 x 60 x 60 x (detik) / [Jumlah
peristiwa tindak pidana pada tahun t]

33. Crime Clock :


365 x 24 x 60 x 60 x (second) / [
Number of criminal cases in the year
of t]

34. Selang Waktu Terjadi Tindak Pidana


Tahun
t
(Crime
Clock)
mengindikasikan
selang
waktu
terjadinya satu tindak kejahatan
dengan kejahatan yang lain.

34. Crime Clock indicates the time


interval of occurrence between one
crime to another crime.

35. Persentase Penyelesaian Tindak


Pidana :
[Jumlah peristiwa tindak pidana yang
diselesaikan] x [100%] / [Jumlah
peristiwa tindak pidana yang
dilaporkan].

35. Crime Clearance :


[Number of cleared criminal cases] x
[100%] / [Number of reported
criminal cases].

36. Persentase Penyelesaian Peristiwa


Tindak
Pidana
menyatakan
persentase
penyelesaian
tindak
pidana oleh polisi. Suatu tindak
pidana dinyatakan sebagai kasus yang
selesai di tingkat kepolisian, apabila:
a. Berkas perkaranya sudah siap
untuk diserahkan atau telah
diserahkan kepada kejaksaan;

36. Clearence Rate refers to percentage


of crime clearance by police. A
criminal case is categorized as a
cleared case by police, if :

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

30. Peristiwa Tindak Pidana yang


Dilaporkan ialah setiap peristiwa
yang diterima kepolisian dari laporan
masyarakat, atau peristiwa dimana
pelakunya tertangkap tangan oleh
kepolisian.

xcviii

a. All documents are ready to submit


or already submitted to justice
court;
Banten in Figures 2015

PENJELASAN TEKNIS
b. Dalam
hal
delik
aduan,
pengaduannya dicabut dalam
tenggang waktu yang telah
ditentukan menurut undangundang;
c. Telah diselesaikan oleh kepolisian
berdasarkan azas Plichmatigheid
(kewajiban
berdasarkan
kewenangan hukum);
d. Kasus yang dimaksud tidak
termasuk kompetensi kepolisian;
e. Tersangka meninggal dunia;
f. Kasus kadaluwarsa.

b. In the case of attense that


warrants complaint,
the
complaint was withdraw within a
given period state in the law;
c. The case was cleared by police
based on the principle of
plichmatigheid (obligation on the
basis of law outhority);

37. Bencana Alam : Bencana alam adalah


peristiwa alam yang menimbulkan
kesengsaraan, kerusakan alam dan
lingkungan, serta mengakibatkan
kesengsaraan,
kerugian,
dan
penderitaan pada penduduk. Tidak
termasuk bencana yang disebabkan
karena hama tanaman atau wabah.
Bencana alam yang disajikan antara
lain : tanah longsor, banjir, dan
gempa bumi.

37. Natural Disaster : Natural disaster is


a natural phenomenon leading to
misery, damages or detriment, and
financial loss, as well as the
suffering of people. Not including in
this category is disaster from plant
microbe or outbreak. The natural
disasters recorded in this category
include land slide, flood, and earth
quack.

38. Untuk mengukur kemiskinan, BPS


menggunakan konsep kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar (basic
needs approach). Dengan pendekatan
ini, kemiskinan dipandang sebagai
ketidakmampuan dari sisi ekonomi
untuk memenuhi kebutuhan dasar
makanan dan bukan makanan yang
diukur dari sisi pengeluaran. Metode
yang digunakan adalah menghitung
Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri
dari dua komponen yaitu Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) dan
Garis Kemiskinan Non Makanan
(GKNM).
Penghitungan
Garis
Kemiskinan dilakukan secara terpisah
untuk
daerah
perkotaan
dan
perdesaan.

38. To measure poverty, BPS-Statistics


Indonesia has used the concept of
basic needs approach. Therefore,
poverty is viewed as economic
inability to fulfill food and non-food
basic needs which are measured by
consumption / expenditure. The
method used is calculating poverty
line, which consists of two
components that are Food Poverty
Line (FPL) and Non-Food Poverty
Line (NFPL). The poverty line was
calculated separately for urban and
rural areas.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

d. The case was not the responsibility


of police office;
e. The suspect died;
f. The case was out of date.

Banten Dalam Angka 2015

xcix

TECHNICAL NOTES
39. A person whose expenditure per
capita per month is below the
poverty line is considered to be poor.

40. Garis kemiskinan makanan (GKM)


merupakan
nilai
pengeluaran
kebutuhan minimum makanan yang
disetarakan dengan 2.100 kkalori per
kapita perhari. Garis kemiskinan nonmakanan (GKNM) adalah kebutuhan
minimum
untuk
perumahan,
sandang, pendidikan, kesehatan dan
kebutuhan dasar lainnya.

40. The Food Poverty Line refers to the


daily minimum requirement of 2,100
kcal per capita per day. The NonFood Poverty Line refers to the
minimum
requirement
for
household necessities for clothing,
education, health, and other basic
individual needs.

41. Ukuran Kemiskinan :

41. Poverty Measures :

o.
id

39. Penduduk miskin adalah penduduk


yang memiliki rata-rata pengeluaran
per kapita per bulan dibawah Garis
Kemiskinan.

a. Head Count Index (HCI-P0) simply


measures the percentage of the
population that is counted as
poor.

b. Indeks Kedalaman Kemiskinan


(Poverty
Gap
Index-P1)
merupakan ukuran rata-rata
kesenjangan pengeluaran masingmasing
penduduk
miskin
terhadap
garis
kemiskinan.
Semakin tinggi nilai indeks,
semakin
jauh
ratarata
pengeluaran penduduk dari garis
kemiskinan.

b. Poverty Gap Index-P1 measures


the extent to which individuals fall
below the poverty line(the poverty
gaps) as a proportion of the
poverty line. Higher value of the
index shows that the gap between
average expenditure of the poor
and the poverty line is wider.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

a. Head Count Index (HCI-P0) adalah


persentase
penduduk
yang
berada
di
bawah
Garis
Kemiskinan (GK).

c.

Indeks Keparahan Kemiskinan


(Poverty
Severity
Index-P2)
memberikan gambaran mengenai
penyebaran pengeluaran diantara
penduduk miskin. Semakin tinggi
nilai indeks, semakin tinggi
ketimpangan
pengeluaran
diantara penduduk miskin.

42. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)


merupakan indikator komposit yang
digunakan
untuk
mengukur
pencapaian pembangunan manusia di
c

c. Poverty
Severity
Index-P2
describes inequality among the
poor. This measure implicitly puts
more weight on observations that
fall well below the poverty line.
Higher value of the index shows
that inequality among the poor is
higher.
42. Human Development Index (HDI) is
a composite indicator used to
measure the achievement of human
development in a region. Although it
Banten in Figures 2015

PENJELASAN TEKNIS

.g

o.
id

does not measure all dimensions of


human development, HDI includes
at least three basic dimensions of
human development which reflects
the status of basic human
capabilities. These three basic skills
that is a long and healthy life
measured by life expectancy at
birth, knowledgeable and skilled as
measured by expected and average
length of the school population 5
aged years and above, as well as
access to resources needed to
achieve decent living standards
measured by income adjusted per
capita.

en
.b
ps

suatu wilayah. Walaupun tidak


mengukur semua dimensi dari
pembangunan
manusia,
IPM
setidaknya mencakup tiga dimensi
pokok pembangunan manusia yang
mencerminkan status kemampuan
dasar manusia. Ketiga kemampuan
dasar itu adalah umur panjang, dan
sehat yang diukur melalui angka
harapan
hidup
waktu
lahir,
berpengetahuan
dan
berketerampilan yang diukur dengan
harapan dan rata-rata lama sekolah,
serta akses terhadap sumber daya
yang dibutuhkan untuk mencapai
standar hidup layak yang diukur
dengan pendapatan per kapita yang
disesuaikan.

43. Gender-related development index


(GDI): a composite index using
variables constructed to measure
human development achievement
taking
into
account
gender
disparity. The GDI components are
the same as the HDI components
but adjusted to capture the disparity
in achievement between men and
women.

44. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) :


Indeks komposit yang disusun dari
beberapa
variabel
yang
mencerminkan tingkat keterlibatan
wanita dalam proses pengambilan
keputusan dibidang politik dan
ekonomi.

44. Gender empowerment measure


(GEM): a composite index using
variables constructed to measure
the decisionmaking power of
women in political and economic
activities.

45. IDG didasarkan pada tiga indikator


yaitu persentase wanita di parlemen,
persentase wanita di lingkungan
pekerja profesional, teknis, tenaga
kepemimpinan dan ketatalaksanaan,

45. The GEM is based on three


indicators: the percentage of those
elected to parliament who are
women,
the
percentage
of
professionals, technicians, senior

ht
tp

://

ba
nt

43. Indeks Pembangunan Gender (IPG) :


Indeks komposit yang dibangun dari
beberapa variabel untuk mengukur
pencapaian pembangunan manusia
dengan memperhatikan disparitas
jender. Komponen-komponen IPG
sama dengan komponen-komponen
IPM yang telah disesuaikan dengan
memasukan
disparitas
tingkat
pencapaian antara laki-laki dan
perempuan.

Banten Dalam Angka 2015

ci

TECHNICAL NOTES
officials and managers who are
women, and womens share of
earned income.

46. Data pokok tanaman pangan yang


dikumpulkan adalah luas panen dan
produktivitas (hasil per hektar).
Produksi tanaman pangan merupakan hasil perkalian antara luas panen
dengan produktivitas. Data tanaman
pangan mencakup padi dan palawija
(jagung, kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar).
Pengumpulan data luas panen
dilakukan setiap bulan oleh Mantri
Pertanian/Kepala
Cabang
Dinas
Kecamatan (KCD) dan dilaporkan
dengan formulir Statistik Pertanian
(SP). Pengumpulan data dilakukan
dengan pendekatan area kecamatan
di seluruh wilayah Indonesia.
Pengumpulan data luas panen di
tingkat
kecamatan
tersebut
didasarkan pada hasil pengumpulan
data dari seluruh desa/kelurahan di
kecamatan
bersangkutan.
Pengumpulan data produktivitas
tanaman pangan dilakukan melalui
Survei Ubinan dengan meng-gunakan
formulir SUB-S. Periode pengumpulan
data dilakukan
setiap subround
(caturwulan/empat bulanan) dengan
petugas lapangan adalah Mantri
Statistik
(Koordinator
Statistik
Kecamatan / KSK) dan KCD.

46. The main food crops data collected


consists of area harvested and
productivity (yield per hectare).
Food crops production is generated
by area harvested multiply by
productivity. Food crops data covers
paddy and secondary food crops
(maize, soybeans, mungbeans,
peanuts, cassava, and sweet
potatoes). The area harvested data
is collected every month by the
Agriculture
Extension
Workers
(called KCD for Kepala Cabang
Dinas) and reported in Agriculture
Statistics Form. Data collection is
conducted by sub district area
approach in all over Indonesia. Area
harvested in each sub district is
estimated based on the area
harvested in each village in the sub
district. Food crops productivity
(yield per hectare) data are collected
through the Crop Cutting Survey
using SUB-S form. The data
collection is conducted in every sub
round (four monthly) with Sub
District Statistics Coordinator (called
KSK for Koordinator Statistik
Kecamatan) and KCD as the
enumerator.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

serta sumbangan wanita sebagai


penghasil pendapatan.

47. Produksi padi mencakup padi sawah


dan padi ladang. Kualitas produksi
padi dan palawija adalah: gabah
kering giling (padi), pipilan kering
(jagung), biji kering (kedelai dan
kacang tanah), dan umbi basah (ubi
kayu dan ubi jalar).
cii

47. The production of paddy covers the


production of wet land rice and dry
land rice. Production of rice and
secondary crops are presented in
form of : dry unhusked rice (paddy),
dry loose maize (maize), dry shells
crops (soybeans and peanuts) and
fresh roots (cassava and sweet
potatoes).
Banten in Figures 2015

PENJELASAN TEKNIS
48. The
Agricultural
Survey
for
Horticulture (SPH) is carried out by
the BPS-Statistics Indonesia
in
cooperation with the Directorate
General of Horti-culture, The Ministry
of Agriculture.

49. Metode yang digunakan dalam survei


ini adalah metode pencacahan
lengkap terhadap seluruh kecamatan
di Indonesia dan dilaporkan secara
rutin bulanan untuk data tanaman
sayuran
dan buah-buahan
semusim dan triwulanan untuk
tanaman buah-buahan dan sayuran
tahunan, tanaman biofarmaka dan
tanaman hias oleh mantri tani/KCD.

49. The method used in this survey is


complete enumeration for all
of
districts in Indonesia and reported
monthly for SPH-SBS and quarterly
for SPH-BST, SPH-TBF, SPH-TH by
agriculture extension services.

50. Tanaman sayuran dan buah-buahan


semusim.
a. Tanaman sayuran semusim adalah
tanaman sumber vita-min, garam
mineral dan lain-lain yang dikonsumsi
dari bagian tanaman yang berupa
daun, bunga, buah dan umbi-nya,
yang berumur kurang dari satu tahun.
b. Tanaman
buah-buahan semusim
adalah tanaman sumber vitamin,
garam mineral dan lain-lain yang
dikonsumsi dari bagian tanaman yang
berupa buah, berumur kurang dari
satu tahun, tidak berbentuk pohon/
rumpun
tetapi
menjalar
dan
berbatang lunak.

50. Seasonal vegetables and fruit


plants.
a. Seasonal vegetables plants are
plants which are the sources of
vitamin, mineral salt, etc,
consumed from the part of the
plant in the form of leaf, flower,
fruit and root with the age of
less than one year.
b. Seasonal fruits plants are plants
which are the sources of
vitamin, mineral salt, etc,
consumed from the part of the
plant in the form of fruits. These
plants are creeps with the age of
less than one year.

51. Tanaman buah-buahan dan sayuran


tahunan. Tanaman buah-buahan
tahunan adalah tanaman sumber
vitamin, garam mineral dan lain-lain
yang dikonsumsi dari bagian tanaman
yang berupa buah dan merupakan
tanaman tahunan. Tanaman sayuran
tahunan adalah tanaman sumber
vitamin, garam mineral dan lain-lain

51. Annual fruit and vegetable plants.


Annual fruits plants are plants which
are the sources of vitamin,
contained
mineral
salt,
etc,
consumed from the part of plant in
the form of fruits and more than one
year of age. Annual vegetable plants
are plants which are the sources of
vitamin, contained mineral salt, etc,

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

48. Survei Pertanian Hortikultura (SPH)


diselenggarakan oleh Badan Pusat
Statistik bekerja sama dengan
Direktorat
Jendral
Hortikultura,
Kementerian Pertanian.

Banten Dalam Angka 2015

ciii

TECHNICAL NOTES
consumed from the part of the plant
in the form of vegetable and more
than one year of age.

52. Tanaman
biofarmaka adalah
tanaman yang bermanfaat untuk
obat-obatan, kosmetik dan kesehatan
yang dikonsumsi atau digunakan dari
bagian-bagian tanaman seperti daun,
batang, buah, umbi (rimpang)
ataupun akar.

52. Medicinal plants are plants which


are usefull for medicine. It is
consumed from parts of the plants
such as leaf, flower, fruit, tubber
and root.

53. Tanaman hias adalah tanaman yang


mempunyai nilai keindahan baik
bentuk, warna daun, tajuk maupun
bunganya, sering digunakan untuk
penghias pekarangan dan lain
sebagainya.

53. Ornamental plants are plants which


have a beauty value, either in shape,
colour of leaf or crown of flower,
and they are often used as a yard
decorator.

54. Luas panen adalah luas tanaman


sayuran, buah-buahan, biofarmaka
dan tanaman hias yang diambil
hasilnya/dipanen
pada
periode
pelaporan.

54. Harvested area is vegetable, fruit,


medicinal and ornamental plant of
crop harvested during the period of
report.

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

yang dikonsumsi dari bagian tanaman


yang berupa daun dan atau buah
yang berumur lebih dari satu tahun.

55. Harvested area of vegetables :


entirely
plant
harvested
(demolished) and plant harvested
several
times
(undemolished).
Entirely
plants
harvested
(demolished) are plants usually
harvested once and demolished to
be substituted by other plants,
consisting of : shallots, garlic, leeks,
potato, cabbage, cauli flower,
mustard green, carrots, chinese
radish and red kidney beans.

56. Tanaman yang dipanen berkali-kali


(lebih dari satu kali) / belum
habis
adalah tanaman yang pemanenannya
lebih dari satu kali dan biasanya
dibongkar apabila panenan terakhir
sudah tidak memadai lagi, terdiri dari:

56. Plants harvested several times


(undemolished) are plants usually
harvested more than once and
demolished in the case that the last
harvest was economically not
profitable. They consist of : yard

ht
tp

://

55. Luas panen untuk tanaman sayuran:


luas
tanaman
yang
dipanen
sekaligus/habis/dibongkar dan luas
tanaman yang dipanen berkali-kali
(lebih dari satu kali)/ belum habis.
Tanaman
yang
dipanen
sekaligus/habis/dibongkar
adalah
tanaman yang sehabis panen
langsung dibongkar/ dicabut, terdiri
dari bawang merah, bawang putih,
bawang daun, kentang, kol/kubis,
kembang kol, petsai/sawi, wortel,
lobak dan kacang merah.

civ

Banten in Figures 2015

PENJELASAN TEKNIS
long beans, chili, small chili,
mushroom, tomatoes, egg plant,
stringbean, cucumber, pumpkin/
chajota, swampcabbage, spinach,
melon, watermelon and blewah.

57. Produksi adalah hasil menurut bentuk


produk dari setiap tanaman sayuran,
buah-buahan,
biofarmaka
dan
tanaman
hias
yang
diambil
berdasarkan luas yang dipanen pada
bulan/triwulan laporan.

57. Production
is
the
standard
production quantity form of
vegetable, fruit, medicinal and
ornamental
plant
based
on
harvested area reported monthly/
quarterly.

58. Kawasan hutan adalah wilayah


tertentu yang berupa hutan, yang
ditunjuk dan atau ditetapkan oleh
pemerintah untuk dipertahankan
keberadaannya sebagai hutan tetap.
Hal ini untuk menjamin kepastian
hukum mengenai status kawasan
hutan, letak batas dan luas suatu
wilayah tertentu yang sudah ditunjuk
menjadi kawasan hutan tetap.

58. Forest Area is a specific territory of


forest ecosystem determined and or
decided by the government as a
permanent forest. Such decision is
important to maintain the size of
forest area and
to ensure its
legitimation
and
boundary
demarcation of permanent forest.

59. Kawasan hutan Indonesia ditetap-kan


oleh Menteri Kehutanan dalam
bentuk Surat Keputusan Menteri
Kehutanan
tentang
Penunjukan
Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi.
Penunjukan Kawasan Hutan ini
disusun
berdasarkan
hasil
pemaduserasian antara Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP)
dengan
Tata
Guna
Hutan
Kesepakatan (TGHK). Penunjukan
kawasan hutan mencakup pula
kawasan perairan yang menjadi
bagian dari Kawasan Suaka Alam
(KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam
(KPA).

59. Indonesian forest area is determined


by the Minister of Forestry in the
format of Ministerial Decree on the
Designation of Provincial Forest
Area and Inland Water, Coastal and
Marine Ecosystem The designation
of Forest Area is formulated based
on integrated and harmonized of
Provincial Spatial Planning (RTRWP)
and Forest Land Use by Concensus
(TGHK). The designation of forest
area in some cases also cover inland
water,
coastal
and
marine
ecosystem that may become part of
Sanctuary Reserve Area (KSA) and
Nature Conser-vation Area (KPA).

60. Berdasarkan Undang-Undang No.41


Tahun 1999 tentang Kehutanan,
kawasan hutan dibagi ke dalam

60. In accordance to the Act on Forestry


No. 41/1999, forest area is
categorized as Conservation Forest,

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

kacang panjang, cabe besar, cabe


rawit, jamur, tomat, terung, buncis,
ketimun, labu siam, kangkung,
bayam, melon, semangka dan
blewah.

Banten Dalam Angka 2015

cv

TECHNICAL NOTES
Protection Forest and Production
Forest.

61. Hutan konservasi adalah kawasan


hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai
fungsi
pokok
pengawetan
keanekaragaman
tumbuhan
dan
satwa
serta
ekosistemnya.

61. Conservation forest is a forest area


having
specific
charac-teristic
established for the purposes of
conservation of animal and plant
species and their ecosystem.

62. Hutan Lindung adalah kawasan hutan


yang mempunyai fungsi pokok
sebagai
perlindungan
sistem
penyangga
kehidupan
untuk
mengatur tata air, mencegah banjir,
mengendalikan erosi, mencegah
intrusi air laut, dan memelihara
kesuburan tanah.

62. Protection Forest is a forest area


designated to serve life support
system,
maintain
hydrological
system, prevent of flood, erotion
control, seawater intrusion, and
maintain soil fertility.

63. Hutan Produksi adalah kawasan


hutan yang mempunyai fungsi pokok
memproduksi hasil hutan. Hutan
produksi terdiri dari Hutan Produksi
Tetap (HP), Hutan Produksi Terbatas
(HPT), dan Hutan Produksi yang dapat
dikonversi.

63. Production forest is a forest area


designated mainly to promote
sustainable
forest
production.
Production forest is classified as
permanent
production
forest,
limited production forest, and
convertible production forest.

64. Klasifikasi industri yang digunakan


dalam survei ini berdasar kepada
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI). KBLI adalah
klasifikasi lapangan usaha yang
berdasar
kepada
International
Standard Industrial Classification of
All Economic Activities (ISIC) revisi 3
yang telah disesuaikan dengan
kondisi Indonesia.

64. The industrial classification adopted


in this survey refers to Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia
(KBLI). KBLI is classifi-cation of
economic activities based on the
International Standard Industrial
Classification of All Economic
Activities (ISIC rev. 3) that has been
modified according to the local
condition in Indonesia.

65. Industri Pengolahan adalah suatu


kegiatan ekonomi yang melakukan
kegiatan mengubah suatu barang
dasar secara mekanis, kimia, atau
dengan tangan sehingga menjadi
barang jadi/setengah jadi, dan atau

65. Manufacturing industry is defined as


an economic activity processing
basic goods mechanically, chemicals
or
manually
into
final
or
intermediate goods. It is also
defined as processing of lower value

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

kelompok Hutan Konservasi, Hutan


Lindung, dan Hutan Produksi.

cvi

Banten in Figures 2015

PENJELASAN TEKNIS
goods into higher value goods as
final or intermediate products. The
activities also include services for
manufacturing and assembling.

66. Sistem pencatatan Statistik Ekspor


dan Impor adalah "General Trade"
dengan wilayah pencatatan meli-puti
seluruh
wilayah
kepabeanan
Indonesia. Sebelum tahun 2010,
sistem pencatatan Statistik Impor
adalah "Special Trade" dengan
wilayah pencatatan meliputi seluruh
wilayah
kepabeanan
Indonesia
kecuali Kawasan Berikat yang
diperlakukan sebagai luar negeri.

66. The recording of export and import


statistics is based on General Trade
System covering all Indonesian
customs areas. Before 2010, the
recording of import statistics is
based on Special Trade System,
which covers all Indonesian customs
areas except bounded zone, which
are regarded as "abroad".

67. Data transportasi dan komunikasi


meliputi :
a. Panjang Jalan
b. Angkutan Darat
c. Angkutan Laut
d. Angkutan Udara
e. Pos dan Telekomunikasi

67. Data on transportations and


communications cover:
a. Length of Road
b. Land Transportation
c. Sea Transportation
d. Air Transportation
e. Post and Telecommunication

68. Sumber data transportasi berasal dari


masing-masing
instansi
terkait,
dikumpulkan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) setiap tahun.

68. Data on transportations are


obtained from relevant institu-tions,
compiled by BPS Statistics of Banten
Province every year.

69. Kantor Pos adalah pemberi pelayanan


pengiriman barang, uang, dsb. Dari
suatu tempat ke tempat yang lain.
Pengguna
pelayanan
biasanya
diharuskan menempel perangko yang
cukup pada sampul surat, kartu pos,
pos wesel, warkat pos, paket dsb.
Rumah pos berfungsi sama seperti
kantor pos dan kantor pos pembantu,
bedanya rumah
pos biasanya
terletak di daerah terpencil.

69. Post office is an establishment


dealing with the delivery of goods,
letters, money, etc., from one place
to another place. Service user
usually put postage stamps on the
envelope and postcard or are
charged with amount of money in
obtaining services such as money
order, aerogramme, package post,
etc. A mailling house has the same
function as post office and auxiliary
post office. It is usually located in
remote areas.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

barang yang kurang nilainya menjadi


barang yang lebih tinggi nilainya, dan
sifatnya lebih dekat kepada pemakai
akhir. Termasuk dalam kegiatan ini
adalah jasa industri dan pekerjaan
perakitan (assembling).

Banten Dalam Angka 2015

cvii

TECHNICAL NOTES
70. Telecommunication includes every
transmitting, delivering and; or
receiving from every information of
marking, signal, article, picture,
sound and voice through strand of
wire systems, optic, radio or other
electromagnetic system.

71. Jaringan
telekomunikasi
adalah
rangkaian perangkat telekomuni-kasi
dan kelengkapannya yang digunakan
dalam rangka bertele-komunikasi.

71. Telecommunication network is


peripheral
network
of
telecommunication and its equip-ment
used in the means of telecommunication.

72. Jaringan
tetap
ialah kegiatan
penyelenggaraan jaringan untuk
telekomunikasi
tetap
yang
dimaksudkan bagi terselenggara-nya
telekomunikasi publik dan sirkuit
sewa, termasuk kegiatan sambungan
komunikasi data yang pengirimannya
dilakukan secara paket, melalui
sentral atau jaringan lain, seperti
Public Switched Telephone Network
(PSTN).

72. Fixed line is the management of


telecommunication network for the
fixed line telecommunication to
ensure the well-held of public
telecommunications and circuit
rental, including the activity of data
communication delivery in package,
through central or other network,
such as Public Switched Telephone
Network (PSTN).

73. Jaringan bergerak ialah kegiatan


penyelenggaraan
jaringan
yang
melayani telekomunikasi bergerak.
Seperti jaringan bergerak seluler yang
menggunakan teknologi seluler.

73. Mobile Network is the management


of telecommuni-cation network
serving
the
mobile
telecommunication. For example
mobile phone using cellular
technology.

74. Public Switched Telephone Network


(PSTN) adalah jaringan telepon tetap
dengan kabel. PSTN secara umum
diatur oleh standar-standar teknis
dengan
mengguna-kan
nomor
telepon.

74. Public Switched Telephone Network


(PSTN) is public telephone network
with fixed line. PSTN is generally
arranged by technical standards on
the basis of telephone number.

75. Fixed Wireless Access (FWA) atau


telepon tetap tanpa kabel adalah
suatu teknologi akses nirkabel yang
menghubungkan pengguna telepon

75. Fixed Wireless Access (FWA) or


fixed telephone without cable is a
non cable technology access
connecting phone users to phone

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

70. Telekomunikasi
adalah
setiap
pemancaran, pengiriman dan atau
penerimaan dari setiap informasi
dalam bentuk tanda-tanda, isyarat,
tulisan, gambar, suara dan bunyi
melalui sistem kawat, optik,
radio
atau sistem elektromagnetik lainnya.

cviii

Banten in Figures 2015

PENJELASAN TEKNIS
network without cable. FWA uses
common telephone numbering, that
is area code. For example, 021 for
Jakarta's area code.

76. Konsep dan definisi pariwisata


mengikuti
rekomendasi
World
Tourism Organization (WTO)
dan
International Union of Office Travel
Organization (IUOTO).

76. The concept and definition of


tourism refers to the recommendations of the World Tourism
Organization (WTO) and International Union of Office Travel
Organizations (IUOTO).

77. Wisatawan mancanegara ialah setiap


pengunjung yang mengun-jungi suatu
negara di luar tempat tinggalnya,
didorong oleh satu atau beberapa
keperluan
tanpa
ber-maksud
memperoleh penghasilan di tempat
yang dikunjungi dan lamanya
kunjungan tersebut tidak lebih dari
satu tahun (12 bulan). Definisi ini
mencakup 2 (dua) kategori wisatawan
mancanegara, yaitu :
a. Wisatawan (turis) ialah setiap
pengunjung seperti definisi di
atas yang tinggal paling sedikit 24
jam, akan tetapi tidak lebih dari 1
(satu) tahun di tempat yang
dikunjungi,
dengan
maksud
antara lain : berlibur, rekreasi,
olahraga, bisnis, menghadiri
pertemuan, studi dan kunjungan
dengan alasan kesehatan.

77. Foreign visitor is any person visiting


a country other than his usual place
of residence for any reason other
than for earning income in the
country visited, and the length of
stay is no more than one year (12
months). This defini-tion covers two
categories of foreign visitors,
namely :

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

dengan jaringan telepon tanpa kabel.


FWA
menggunakan
penomoran
telepon biasa yakni menggunakan
kode area. Misal 021 untuk Jakarta.

b. Excursionist
ialah
setiap
pengunjung seperti definisi di
atas yang tinggal kurang dari 24
jam di tempat yang dikunjungi
(termasuk Cruise Passengers).
Cruise Passengers ialah setiap
pengunjung yang tiba di suatu
negara di mana mereka tidak
menginap di akomodasi yang
tersedia di negara tersebut,
misalnya dengan kapal laut.
Banten Dalam Angka 2015

a. Tourist is any visitor staying


for at least 24 hours, but not
more than one year, in the
country visited, with the
intention of visiting, and for any
of these purposes : pleasure,
recreation and sports, business,
visiting friends and relatives,
missions, attending meetings,
conferences, visit for health
reasons and study.

b. Excursionist is any visitor


staying less than 24 hours in the
country visited including Cruise
Passengers, i.e. visitors arriving
in a country without staying in
any accommodation available in
the visited country

cix

TECHNICAL NOTES
78. An
accommodation
is
an
establishment using a building or a
part of a building, prepared
commercially for any person to stay,
eat and obtain service as well as
other facilities. Accommodation is
segregated into hotel and other
accommodations.
The
special
characteristic of a hotel is having a
restaurant
under
the
hotel
management.

79. Hotel berbintang yaitu hotel yang


telah memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan seperti persyaratan
fisik,
bentuk
pelayanan
yang
diberikan, kualifikasi tenaga kerja,
jumlah kamar dan lainnya. Hotel tidak
berbintang yaitu hotel yang tidak
memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan.

79. Classified hotel is an accommodation which meets specified


standards
regarding
physical
requirements, services provided,
manpower qualifications, number of
rooms available, etc. A nonclassified hotel is an accommodation which has not met
the
requirements previously mentioned.

80. Tingkat penghunian kamar hotel


adalah persentase banyaknya malam
kamar
yang
dihuni
terhadap
banyaknya malam kamar yang
tersedia.

80. Room Occupancy Rate is the number


of roomnights occupied divided by
the
number
of
room-nights
available, multiplied by 100 percent

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

78. Akomodasi ialah suatu usaha yang


menggunakan suatu bangunan atau
sebagian bangunan yang disediakan
secara khusus, dan setiap orang
dapat menginap, makan serta
memperoleh pelayanan dan fasilitas
lainnya
dengan
pembayaran.
Akomodasi dibedakan antara hotel
dan akomodasi lainnya. Ciri khusus
dari hotel adalah mempunyai
restoran yang berada di bawah
manajemen hotel tersebut.

81. Rata-rata lamanya tamu menginap


adalah hasil bagi antara banyaknya
malam tempat tidur yang terpakai
dengan banyaknya tamu yang
menginap di hotel dan akomodasi
lainnya

81. Average length of stay is the


number of bed-nights used divided
by the number of guests staying at
the accommodation.

82. Data statistik perbankan bersumber


dari Bank Indonesia.

82. Banking statistics are obtained from


the Bank of Indonesia.

83. Kantor bank terdiri dari Kantor


Cabang (KC), Kantor Cabang Pembantu(KCP), dan kantor di bawah KCP.

83. Bank offices consist of branch office


(KC), sub branch office (KCP) and
offices under KCP.

cx

Banten in Figures 2015

PENJELASAN TEKNIS
84. Data for cooperatives are generated
from office of Cooperative and
Small-Medium Enterprises of Banten
Province.

85. Koperasi adalah badan usaha yang


beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan.

85. Cooperative is an establishment that


its members are people or
establisments with legal status of
cooperative and its activities based
or people economic movement and
familiarity.

86. Sisa hasil usaha koperasi merupakan


pendapatan koperasi yang diperoleh
dalam satu tahun buku dikurangi
dengan biaya, penyusutan, dan
kewajiban lainnya termasuk pajak
dalam
tahun
buku
yang
bersangkutan.

86. Cooperative net income is gross


income in one year minus expenses,
depreciation, and other liabilities
including taxes in current year.

87. Statistik
Keuangan
Pemerintah
Provinsi Banten bersumber dari Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah,
sedangkan
Statistik
Keuangan
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten
dikumpulkan oleh BPS Provinsi
Banten
melalui
masing-masing
Bupati/Walikota. Sektor keuangan
negara sejak tahun 2000 dihitung
berdasarkan tahun kalender yang
berakhir pada bulan Desember.

87. Banten Provincial Government


Finance Statistics sourced from the
Office of Financial Management and
Regional Asset Service, while the
government financial statistics of
regency/ municipality of Banten
Province is collected by the BPS
through the respective Office of the
Regent/Mayor.Since
2000
the
financial sector is based on calendar
year ending in December.

88. Indeks Harga Konsumen (IHK) yang


merupakan indikator inflasi di
Indonesia, sejak Juni 2009 dihitung
dari 66 kota, mencakup sekitar 284441 komoditas yang dihitung
berdasarkan pola konsumsi hasil
Survei Biaya Hidup (SBH) di 66 kota
tahun 2008.

88. The Consumer Price Index (CPI)


which is the indicator of inflation in
Indonesia, since June 2009
has
been
developed
from
the
consumption pattern of the 2008
Cost of Living Survey (CLS)
conducted in 66 cities, covering 284441 commodities.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

84. Data perkoperasian bersumber dari


Dinas Koperasi dan UKM Provinsi
Banten.

Banten Dalam Angka 2015

cxi

TECHNICAL NOTES
89. Commodities of CPI consist of 7
groups as follows : foodstuff;
prepare food, beverages, and
tobacco products; housing, water,
electricity, gas, and fuel; clothing;
health; education, recreation, and
sports; transportation, communication, and financial services.

90. Penghitungan
IHK
di
Banten
mencakup 394 komoditas dan
dilakukan di 3 kota yaitu Kota Serang,
Kota Cilegon, dan Kota Tangerang.

90. Calculating of CPI covers 394


commodities in Banten, and was
conducted in three cities as follows
Serang, Cilegon and Tangerang.

91. IHK
Banten
merupakan
hasil
penghitungan dari gabungan indeks
tertimbang untuk masing-masing
kota di atas, dengan penimbang yang
digunakan
adalah
jumlah
rumahtangga ekonomi di kota-kota
yang bersangkutan, sehingga dapat
mencerminkan IHK Banten secara
keseluruhan.

91. Banten CPI represents combined


results of a calculation of weighted
indices for each cities mentioned
above, with the weight used is
number of economic households in
cities concerned, so it can reflect the
overall CPI of Banten.

92. Nilai Tukar Petani (NTP) adalah


perbandingan antara indeks harga
yang diterima (It) dan dibayar (Ib)
petani. NTP merupakan salah satu
indikator yang berguna untuk
mengukur tingkat kesejahteraan
petani, karena mengukur kemampuan tukar produk (komoditas) yang
dihasilkan/dijual petani dibandingkan
dengan produk yang dibutuhkan
petani baik untuk proses produksi
(usaha) maupun untuk konsumsi
rumah tangga petani.
Jika NTP lebih besar dari 100 maka
dapat diartikan kemampuan daya beli
petani periode tersebut relatif lebih
baik dibandingkan dengan periode
sebelumnya, sebaliknya jika NTP lebih
kecil atau di bawah 100 berarti terjadi
penurunan daya beli petani.

92. Farmers' Term of Trade (FTT) is an


indicator to determine the welfare
level of farmers. It measures the
exchange value of products
produced or sold by farmers
compared to the products needed by
farmers for production process and
consumption.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

89. IHK mencakup 7 kelompok yaitu:


bahan makanan; makanan jadi,
minuman, rokok, dan tembakau;
perumahan, air, listrik, gas, dan
bahan bakar; sandang; kesehatan;
pendidikan, rekreasi, dan olahraga;
transpor, komunikasi, dan jasa
keuangan.

cxii

If FTT is above 100, it means the


purchasing power parity of farmers
in a period of time is better than
that in the previous period.
Meanwhile, if FTT is less than 100, it
means that the purchasing power
parity of farmers decreases.
Banten in Figures 2015

PENJELASAN TEKNIS

.g

o.
id

93. FTT indices can be classified into two


parts, that are indices of producer
prices received by farmers (It) and
indices of consumer prices paid by
farmers (Ib). Indices of producer
prices received by farmers consist of
food crops indices (paddy, secondary
crops), smallholders estate crops
indices, holticulture crops indices
(vegetables,
fruits),
animal
husbandry indices and fishery
indices. While indices of consumer
prices paid by farmers is consist of
household consumption indices
(food, housing, clothing,
an
miscellaneous) and indices of
production and capital formation
(non production factor, factor
production, wages, others, and
capital formation).

ba
nt

en
.b
ps

93. Klasifikasi indeks Nilai Tukar Petani


dirinci ke dalam dua bagian, yaitu
indeks yang diterima petani (It) dan
indeks yang dibayar petani (Ib).It
mencakup indeks sektor tanaman
pangan yang terdiri dari indeks
kelompok padi, palawija, indeks
sektor tanaman perkebunan rakyat,
indeks tanaman holtikultura yang
terdiri dari indeks kelompok sayursayuran,buah-buahan, indeks sektor
peternakan dan indeks sektor
perikanan Di lain pihak Ib pun dibagi
ke dalam dua sektor, yaitu
indeksKonsumsi Rumah Tangga (KRT)
(indeks
kelompok
makanan,
perumahan, pakaian, dan aneka
barang dan jasa) dan indeks Biaya
Produksi dan Penambahan Barang
Modal (BPPBM) yang meliputi indeks
kelompok non faktor produksi, faktor
produksi,
upah,
lainnya,
dan
penambahan barang modal.

94. Data on consumer expenditure and


consumption by commodity group of
expenditure are obtained from the
National Socio-Economic Survey
(Susenas) Panel March 2012 based
on household.

95. Pengeluaran/konsumsi rumahtangga


yang dicakup dalam Susenas dibedakan atas konsumsi makanan dan
bukan makanan tanpa memperhatikan asal barang baik itu berasal dari
pembelian, produksi sen-diri maupun
pemberian. Sedangkan pengeluaran
rumahtangga terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan rumahtangga
saja, tidak termasuk pengeluaran
untuk keperluan usaha atau yang
diberikan kepada pihak lain.

95. The
data
of
consumption/
expenditure collected in Susenas
Panel are divided into two groups,
namely
food
and
non-food
consumption regardless of origin
whether it comes from purchases,
own production or delivery.
Meanwhile, household spending is
limited to expenditures for household needs only, not including
expenses for business purposes or
given to other parties.

ht
tp

://

94. Data pengeluaran dan konsumsi


penduduk menurut kelompok barang
diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) Panel BPS pada
Maret 2012 yang berbasiskan
rumahtangga.

Banten Dalam Angka 2015

cxiii

TECHNICAL NOTES

96. Expenditures for food consump-tion


is calculated during last week, while
non-food consump-tion is calculated
for last month and last year. Both
the expenditure for food and non
food consumption (spending a year)
and then translated into an average
monthly expenditure. The figures of
expenditure per capita consumption
is obtained from the results for all
households (whether or not to
consume foods) to total population.

97. Badan Pusat Statistik (BPS) pertama


kali melakukan penghitungan jumlah
dan persentase penduduk miskin
pada tahun 1984. Penghitungan
jumlah dan persentase penduduk
miskin mencakup periode 1976-1981.
Data dasar yang digunakan adalah
Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) Modul Konsumsi. Sejak itu,
setiap tiga tahun sekali BPS secara
rutin mengeluarkan data jumlah dan
persentase penduduk miskin yang
disajikan menurut daerah perkotaan
dan perdesaan.

97. BPS-Statistics Indonesia measured


poverty incidence for the first time
in 1984. The measurement covered
the period of 1976-1981. Basic data
used to measure poverty were
obtained from the results of the
National Socio Economic Survey
(Susenas) - Consumption Module.
Since then BPS-Statistics Indonesia
routinely released the figures of
poverty incidence once every three
years which were presented by
urban and rural areas.

98. Sejak tahun 2004, BPS secara rutin


mengeluarkan data jumlah dan
persentase penduduk miskin setiap
tahun. Hal ini bisa terwujud karena
sejak tahun 2004 BPS mengumpulkan
data Susenas Panel Modul Konsumsi
setiap bulan Februari atau Maret.
Mulai bulan Maret 2008 jumlah
sampel yang digunakan diperbesar
dari 10.000 rumah tangga menjadi
68.800 rumah tangga.

98. BPS-Statistics Indonesia has started


to release the figures of poverty
incidence annually since 2004. This
could be realized because BPSStatistics Indonesia has started to
collect
panel
data
in
the
implementation
of
SusenasConsumption
Module
every
February or March. Starting from
March 2008, the number of sample
size was enlarged from 10,000
households to 68,800 households.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

96. Pengeluaran
untuk
konsumsi
makanan dihitung selama seminggu
terakhir, sedangkan konsumsi bukan
makanan sebulan dan setahun
terakhir. Baik pengeluaran untuk
konsumsi makanan maupun bukan
makanan (pengeluaran setahun)
selanjutnya dikonversikan ke dalam
pengeluaran
rata-rata
sebulan.
Angka-angka konsumsi/ pengeluaran
per kapita diperoleh dari hasil bagi
konsumsi seluruh rumahtangga (baik
mengkonsumsi makanan maupun
tidak) terhadap jumlah penduduk.

cxiv

Banten in Figures 2015

PENJELASAN TEKNIS
99. To measure poverty, BPS-Statistics
Indonesia has used the concept of
basic needs approach. Therefore,
poverty is viewed as economic
inability to fulfill food and non-food
basic needs which are measured by
consumption / expenditure. The
method used is calculating poverty
line, which consists of two
components that are Food Poverty
Line (FPL) and Non-Food Poverty
Line (NFPL). The poverty line was
calculated separately for urban and
rural areas.

100. Penduduk miskin adalah penduduk


yang
memiliki
rata-rata
pengeluaran per kapita per bulan
dibawah Garis Kemiskinan.

100. A person whose expenditure per


capita per month is below the
poverty line is considered to be poor.

101. Garis kemiskinan makanan (GKM)


merupakan
nilai
pengeluaran
kebutuhan minimum makanan
yang disetarakan dengan 2.100
kkalori per kapita per hari. Garis
kemiskinan non-makanan (GKNM)
adalah kebutuhan minimum untuk
perumahan, sandang, pendidikan,
kesehatan dan kebutuhan dasar
lainnya.

101. The Food Poverty Line refers to the


daily minimum requirement of 2,100
kcal per capita per day. The NonFood Poverty Line refers to the
minimum
requirement
for
household necessities for clothing,
education, health, and other basic
individual needs.

102. Ukuran Kemiskinan :

102. Poverty Measures :

.g

o.
id

Untuk mengukur kemiskinan, BPS


menggunakan konsep kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar (basic
needs
approach).
Dengan
pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan
dari sisi ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan dasar makanan dan
bukan makanan yang diukur dari
sisi pengeluaran. Metode yang
digunakan adalah menghitung Garis
Kemiskinan (GK), yang terdiri dari
dua
komponen
yaitu
Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) dan
Garis Kemiskinan NonMakanan
(GKNM).
Penghitungan
Garis
Kemiskinan
dilakukan
secara
terpisah untuk daerah perkotaan
dan perdesaan.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

99.

a. Head Count Index (HCI-P0)


adalah persentase penduduk
yang berada di bawah Garis
Kemiskinan (GK).

a. Head Count Index (HCI-P0)


simply measures the percentage
of the population that is counted
as poor.

b. Indeks Kedalaman Kemiskinan


(Poverty
Gap
Index-P1)
merupakan ukuran rata-rata

b. Poverty Gap Index-P1 measures


the extent to which individuals
fall below the poverty line(the

Banten Dalam Angka 2015

cxv

TECHNICAL NOTES
poverty gaps) as a proportion of
the poverty line. Higher value of
the index shows that the gap
between average expenditure of
the poor and the poverty line is
wider.

c. Indeks Keparahan Kemiskinan


(Poverty
Severity
Index-P2)
memberikan gambaran mengenai
penyebaran pengeluaran diantara
penduduk miskin. Semakin tinggi
nilai indeks, semakin tinggi
ketimpangan
pengeluaran
diantara penduduk miskin.

c. Poverty
Severity
Index-P2
describes inequality among the
poor. This measure implicitly puts
more weight on observations that
fall well below the poverty line.
Higher value of the index shows
that inequality among the poor is
higher.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

kesenjangan
pengeluaran
masing-masing
penduduk
miskin
terhadap
garis
kemiskinan. Semakin tinggi nilai
indeks, semakin jauh rata-rata
pengeluaran penduduk dari
garis kemiskinan.

cxvi

Banten in Figures 2015

o.
id

nt
en
.

bp

s.
g

ba

GEOGRAFI DAN IKLIM

ht
tp

://

Geografy and Climate

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

GEOGRAFI DAN IKLIM

GEOGRAPHY AND CLIMATE

1. Geografi

1. Geography

s.
g

o.
id

Banten Province is one


of province in Indonesia,
located at western tip of Java
Island with total area about
9,662.92 km2. Astronomically,
Banten Province located at
05007'50"-07001'01"
south
latitude
and
105001'11"106007'12" east longitude.

nt
en
.

bp

Provinsi Banten merupakan salah satu Provinsi di


Indonesia yang berada di
Pulau Jawa bagian barat
dengan luas 9.662,92 km2.
Secara astronomis, wilayah
Provinsi Banten terletak antara
05007'50" sampai dengan
07001'01" Lintang Selatan dan
antara 105001'11" sampai
dengan 106007'12" Bujur
Timur.

Area of Banten Province


adjacent to Java Sea in the
north, the Indian Ocean in the
south, the Sunda Strait in the
west, and the Province of DKI
Jakarta and Jawa Barat in the
east.

Dengan
demikian,
Provinsi Banten mempunyai
posisi yang strategis sebagai
penghubung darat antara
Pulau
Jawa
dan
Pulau
Sumatera.

Thus, Banten Province has


a strategic position as a
connecting land between Java
and Sumatra Island.

ht
tp

://

ba

Wilayah Provinsi Banten


di sebelah Utara berbatasan
dengan Laut Jawa, di sebelah
Selatan berbatasan dengan
Samudra Hindia, di sebelah
Barat berbatasan dengan Selat
Sunda, dan di sebelah Timur
berbatasan dengan Provinsi
DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Banten Dalam Angka 2015

GEOGRAPHY AND CLIMATE

CHAPTER I

The Ecosystem of Banten


Provincebasically consists of :

a. Lingkungan Pantai Utara


yang merupakan ekosistem
sawah irigasi teknis dan
setengah teknis, kawasan
pemukiman dan industri.

a. North Coast environment


that is technically irrigated
rice ecosystems and semitechnical, industrial and
residential areas.

b. Kawasan Banten Bagian


Tengah
berupa
irigasi
terbatas
dan
kebun
campur, sebagian berupa
pemukiman
pedesaan,
mempunyai ketersediaan
air yang cukup dan dengan
kuantitas yang stabil.

b. Regions Banten Central


Sectionin the form of
irrigation islimited and
mixed garden, someform of
rural settlements, have
adequate water availability
and the quantity is stable.

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

Ekosistem
wilayah
Provinsi Banten pada dasarnya
terdiri dari :

c. Banten area around Mount


Halimun-Kendeng
until
Malingping, Leuwidamar,
Bayah form a mountains
that relatively difficult to
access, but potential on
natural resources.

d. Banten
Bagian
Barat
(Saketi,
Daerah
Aliran
Sungai atau DAS Cidano
dan
lereng
kompleks
Gunung KarangAseupan
dan Pulosari sampai Pantai

d. West side of Banten


(Saketi, Cidano watershed
or river basin and slope
complex Karang Mount Aseupan and pulosari until
Ciliman Watershed Coast-

ht
tp

://

ba

c. Kawasan Banten sekitar


Gunung HalimunKendeng
hingga Malingping, Leuwidamar,
Bayah
berupa
pegunungan yang relatif
sulit untuk di akses, namun
menyimpan
potensi
sumber daya alam.

Banten in Figures 2015

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

Pandeglang and West side


of Serang), which is rich in
water potential, is an
agricultural area that still
needs to be improved
(intensification).

e. Ujung Kulon sebagai Taman


Nasional Konservasi Badak
Jawa
(Rhinoceros
Sondaicus).

e. Ujung Kulon as a National


Park Conservation of Javan
Rhino
(Rhinoceros
Sondaicus).

f. DAS Cibaliung - Malingping,


merupakan cekungan yang
kaya air tetapi belum
dimanfaatkan secara efektif
dan produktif. Sekelilingnya berupa bukit-bukit
bergelombang dengan rona
lingkungan kebun campur
dan talun, hutan rakyat
yang tidak terlalu produktif.

f. DAS Cibaliung-Malingping,
is a water-rich basin but
has
not
been
used
effectively and productively. The surrounding area
are undulating hills with
mixed garden and Talun
environment, forests that
less productive.

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

DAS CilimanPandeglang
dan Serang bagian Barat)
yang kaya akan potensi air,
merupakan kawasan pertanian yang masih perlu
ditingkatkan (intensifikasi).

Dari
8
(delapan)
kabupaten/kota di Provinsi
Banten, Kabupaten Lebak
mempunyai wilayah terluas
yaitu 3.426,56 km2 (35,46
persen),
sedangan
Kota
Tangerang Selatan mempunyai
wilayah terkecil yaitu 147,19
km2 (1,52 persen).
Banten Dalam Angka 2015

From 8 (eight) regencies/


municipalities
in
Banten
Province, Lebak Regency has
largest total area about
3.426,56 km2 (35,46 percent),
whereas Tangerang Selatan
Municipality has smallest area
about 147,19 km2 (1,52
percent).
5

GEOGRAPHY AND CLIMATE

CHAPTER I

2. Iklim

2. Climate
Generally, climate of
Banten Province is tropic and
wet. The average temperature
in 2014 was 27,30C, maximum
temperature was 34,10C in
October
and
minimum
temperature was 30,10C in
January.

Sepanjang tahun 2014,


curah hujan rata-rata sebesar
127 mm, turun 57,38 persen
dari 298 mm pada tahun
2013. Sementara itu, rata-rata
hari hujan adalah 15 hari
hujan per bulan, turun 11,76
persen dari 17 hari hujan per
bulan pada tahun 2013. Curah
Hujan tertinggi terjadi pada
bulan Januari dengan curah
hujan sebanyak 377 mm
dengan hari hujan selama 25
hari pada bulan tersebut.

Throughout the year of


2014, average of rainfall was
127 mm, decreased 57,38
percent from 298 mm in 2013.
While the average of rainy
days was 15 rainy days per
month,
increased
11,76
percent from 14 rainy days per
month in 2013. The highest
rainfall occurred in January
with rainfall 377 mm and rainy
days for 25 days in the month.

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

Secara umum, Provinsi


Banten beriklim tropis dan
basah. Suhu rata-rata pada
tahun 2014 sebesar 27,30C,
dimana suhu tertinggi 34,10C
terjadi di bulan Oktober dan
terendah 30,10 C terjadi di
bulan Januari.

Banten in Figures 2015

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

1.1 GEOGRAFI
GEOGRAPHY
Tabel
1.1.1
Table

Luas Daerah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten,


2014
Total Area by Regency/Municipality in Banten Province, 2014

Luas/ Area1)
(km)

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

(3)

s.
g

Kabupaten / Regency

bp

1. Pandeglang

nt
en
.

2. Lebak
3. Tangerang

1 734,28

153,93

ht
tp

5. Tangerang

1 011,86

://

Kota / Municipality

3 426,56

ba

4. Serang

2 746,89

6. Cilegon

175,50

7. Serang

266,71

8. Tangerang Selatan

147,19

Provinsi Banten

9 662,92

Sumber / Source : Ditjen PUM Kementerian Dalam Negeri /


Directorate General of Regional Authority - Ministry of Home Affairs
Catatan / Note

1)

Revisi berdasarkan / Revised based on :


- Peraturan Mendagri Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 31 Januari 2008
Home Affairs Ministerial Regulation No. 6/2008, Januari 31, 2008
- Ditjen PUM Kementerian Dalam Negeri, Mei 2010
Directorate General of Regional Authority - Ministry of Home Affairs, May 2010

Banten Dalam Angka 2015

GEOGRAPHY AND CLIMATE

1.

Luas Daerah Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten


2
Total Area by Regency/Municipality in Banten Province (Km )

1.82%
1.59%

2.76%
1.52%

17.95%

28.43%

10.47%

Kab. Pandeglang

Kab. Lebak

ba

nt
en
.

bp

s.
g

35.46%

o.
id

Grafik
Graph

CHAPTER I

Kab. Serang

Tangerang

Cilegon

ht
tp

://

Kab. Tangerang

Serang

Tangerang Selatan

Banten in Figures 2015

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

Tabel
1.1.2
Table

Letak Astronomis Wilayah Provinsi Banten


Menurut Kabupaten/Kota
Astronomical Position of Banten Province
by Regency/Municipality

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Letak Lintang Selatan /


Location Of South Latitude

Letak Bujur Timur /


Location of East Longitude

(1)

(2)

(3)

1. Pandeglang

0621'00" - 0710'00"

10548'00" - 10611'00"

2. Lebak

0500'00" - 1000'00"

3. Tangerang

0600'00" - 0620'00"

4. Serang

0550'00" - 0620'00"

5. Tangerang

10500'00" - 1062200"

0606'00" - 0613'00"

10636'00" - 10342'00"

0552'24" - 0604'07"

10554'05" - 10605'11"

0601'00" - 0612'00"

10603'00" - 10616'00"

ht
tp

://

ba

6. Cilegon

8. Tangerang Selatan

10620'00" - 1064300"

nt
en
.

Kota / Municipality

7. Serang

10600'00" - 0621'00"

bp

s.
g

o.
id

Kabupaten / Regency

Provinsi Banten

0639'00" - 0647'00"

10614'00" - 1062200"

0507'50"- 0701'01"

10501'11"- 10607'12"

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

GEOGRAPHY AND CLIMATE

Tabel
1.1.3
Table

CHAPTER I

Nama Ibukota Kabupaten/Kota dan Jarak ke Ibukota Provinsi


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Capital City of Regency/Municipality and Distance to the
Capital City of Province by Regency/Municipality in Banten
Province, 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Nama Ibukota
Kabupaten/Kota
Capital City of
Regency/Municipality

Jarak ke Ibukota Provinsi


Distance to the Capital
City of Province
(Km)

(1)

(2)

(4)

2. Lebak

Rangkasbitung

3. Tangerang

Tigaraksa

4. Serang

Ciruas

Tangerang

65

Purwakarta

20

ba
ht
tp

7. Serang

8. Tangerang Selatan

41

://

6. Cilegon

21

33

nt
en
.

Kota / Municipality
5. Tangerang

s.
g

Pandeglang

bp

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

Serang

Pamulang

73

Sumber / Source : Ditjen PUM Kementerian Dalam Negeri /


Directorate General of Regional Authority - Ministry of Home Affairs
Catatan / Note

10

1)

Revisi berdasarkan / Revised based on :


- Peraturan Mendagri Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 31 Januari 2008
Home Affairs Ministerial Regulation No. 6/2008, Januari 31, 2008
- Ditjen PUM Kementerian Dalam Negeri, Mei 2010
Directorate General of Regional Authority - Ministry of Home Affairs, May 2010

Banten in Figures 2015

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

Tabel
1.1.4
Table

Nama-nama Sungai yang Melintasi Kabupaten/Kota


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Name of Rivers Crossing Regency/Municipality
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Nama Sungai
Name of Rivers

Panjang
Length (km)

Lokasi
Location

(1)

(2)

(3)

(4)

nt
en
.

ba

://
ht
tp
Banten Dalam Angka 2015

111,95
7,23
2,26
3,51
9,05
4,87
9,04
7,21
14,61
8,60
2,39
12,74
14,46
15,51
5,71
13,15
57,29
26,66
8,46
9,75
10,62
21,19
16,63
43,84
31,59
16,47
3,35
33,55
4,98

o.
id

01.Ciliman
02.Cisilih
03.Cipaseuh
04.Citraju
05.Cibuluheun
06.Cihideung
07.Cicangkeuteuk
08.Cikupaeun
09.Ciruwuheun
10.Cijeungjing
11.Cipanueun
12.Cianghiang
13.Cidilem
14.Citeupuseun
15.Cisaat
16.Cibungur
17.Cilemer
18.Cisata
19.Cipua
20.Ciheru
21.Cigindang
22.Cisuryaneun
23.Cibeutengpeurih
24.Cimoyan
25.Cikadueun
26.Anak Cikadueun 1
27.Cijango 1
28.Ciseukeut
29.Cijango 2

bp

Pandeglang

s.
g

01. Kabupaten

Pandeglang-Lebak
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang-Lebak
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang-Lebak
Pandeglang-Lebak
Pandeglang-Lebak
Pandeglang
Pandeglang-Lebak
Pandeglang
Pandeglang-Lebak
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang-Lebak
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang

11

GEOGRAPHY AND CLIMATE

CHAPTER I

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.4

Nama Sungai
Name of Rivers

Panjang
Length (km)

Lokasi
Location

(1)

(2)

(3)

(4)

30.Cimanis
31.Cibodas
32.Cibodot
33.Cimalieng
34.Cibama
35.Ciseuleundeungen Leutik
36. Anak Ciseuleundeungen Leutik
37. Ciseuleundeungen
38.Citundun 1
39.Citundun 2
40.Ciputen Agung
41.Anak Ciputen Agung 1
42.Cihideung
43.Cimajeng
44.Anak Cimajeng 1
45.Anak Cimajeng 2
46.Citapis
47.Cikiruh
48.Anak Cikiruh 1
49.Citeureup
50.Cisaah
51.Cipedang
52.Anak Cipedang
53.Cikalor
54.Ciparalak
55.Anak Ciparalak 1
56. Anak Ciparalak 2
57.Cijaman
58.Citajur
59. Citandahin

19,30
7,91
7,70
29,65
15,66
25,62
8,77
20,44
9,04
8,23
22,98
6,67
18,88
18,86
5,77
6,64
11,54
11,04
2,46
10,61
9,61
8,79
5,07
8,38
8,23
4,18
7,29
7,95
7,43
7,34

01. Kabupaten

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

Pandeglang

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

12

Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang

Banten in Figures 2015

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.4

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Nama Sungai
Name of Rivers

Panjang
Length (km)

Lokasi
Location

(1)

(2)

(3)

(4)

6,29
5,72
5,54
2,66
2,06

o.
id

60.Cicangkok
61.Cicukanggalih
62.Cilurah
63.Cilintang
64.Cirenggit
65.Cipasauran
66.Cibaliung
67.Cibinuangeun
68.Cikoncang
69.Cileungsir
70.Cipendeuy
71.Cidolorong
72.Cipanas
73.Anak Cidolorong 1
74.Cibutuhdeing
75.Citeluk
76.Anak Cilewih Buaya 1
77. Anak Cilewih Buaya 2
78.Cipatujah
79.Anak Cipatujah 1
80.Cibandowoh
81.Cihandoyan
82.Cilutuk
83.Cigebang
84.Anak Cilutuk 1
85. Anak Cilutuk 2
86.Cipunduy
87.Cikelecetapi
88.Cijahe
89.Cijeruk
90.Pamangan

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

Pandeglang

Banten Dalam Angka 2015

42,62
50,18
15,59
14,39
9,17
24,81
9,89
17,41
25,45
19,98
9,04
10,49
27,50
10,83
14,06
20,33
12,94
4,78
7,72
4,98
9,67
8,64
6,93
10,83
5,07

s.
g

01. Kabupaten

Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang-Lebak
Pandeglang-Lebak
Pandeglang
Pandeglang-Lebak
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang

13

GEOGRAPHY AND CLIMATE

CHAPTER I

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.4

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Nama Sungai
Name of Rivers

Panjang
Length (km)

Lokasi
Location

(1)

(2)

(3)

(4)

ht
tp

://

ba

07.Cibareno
08.Cikidang
09.Cibareno
10.Cilangkahan
11.Cipeucangpare
12.Anak Cilangkahan 1
12. Anak Cilangkahan 2
13. Anak Cilangkahan 3
14. Anak Cilangkahan 31
15. Anak Cilangkahan 4
16. Anak Cilangkahan 5
17. Anak Cilangkahan 6
18.Cipalabuh
19. Anak Cilangkahan 7
20.Cihara
21.Cimapang
22.Anak Cipagar 1
23.Cipagar

14

Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang
Pandeglang

38,09
16,09
19,91
37,01
11,28
9,00
36,82
18,16
16,72
35,74
11,96
8,49
3,82
6,82
5,78
8,36
5,78
12,09
3,26
7,37
29,6
18,37
11,75
24,95

Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak-Bogor
Lebak-Bogor
Lebak
Lebak-Bogor
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak

o.
id

01.Cisiih
02.Cisiih Leutik
03.Anak Cisiih
04.Cisawarna
05.Anak Cisawarna 1
06. Anak Cisawarna 2

nt
en
.

02. Kabupaten
Lebak

11,45
11,78
8,17
8,52
8,78
2,43

s.
g

Pandeglang

91.Ciarejuk
92.Cikalejetan
93. Cikaung
94.Cimanjaya
95. Ciharanas
96. Cipanaitan

bp

01. Kabupaten

Banten in Figures 2015

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.4

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Nama Sungai
Name of Rivers

Panjang
Length (km)

Lokasi
Location

(1)

(2)

(3)

(4)

o.
id

nt
en
.

://

ba

04. Kabupaten
Serang

ht
tp

03. Kabupaten
Tangerang

5,37
9,78
6,03
4,48
23,10
21,43
19,73
7,74
11,60
12,08
17,10
6,25
10,42
26,67
19,60

s.
g

24. Anak Cipagar 2


25. Anak Cipagar 3
26. Anak Cipagar 4
27. Anak Cipagar 5
28.Cimadur
29.Cidikit
30.Cidikit Leutik
31. Anak Cimadur 1
32. Cileuwih Buaya
33. Cipambulan
34. Cibodas
35. Cipangbuangeun
36. Cimalur
37. Cimaringgo
38. Cimancak

bp

02. Kabupaten
Lebak

Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak
Lebak-Pandeglang
Lebak

01.Cirahab
02. Sabi
03. Cimanceuri
04. Dadap

49,00
7,10
106,88
6,54

Kabupaten Tangerang
Kabupaten Tangerang
Kabupaten Tangerang
Kabupaten Tangerang

01.K Anyer
02.Cikoneng
03.Cidagou
04.Citawing
05.Cicapa
06.Cisangkuy
07.Cilangkap
08.Cilampit
09.Ciluncang
10. Cibojong

5,775
17,250
19,125
7,500
3,900
9,000
3,750
4,800
5,025
6,975

Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang

Banten Dalam Angka 2015

15

GEOGRAPHY AND CLIMATE

CHAPTER I

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.4

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Nama Sungai
Name of Rivers

Panjang
Length (km)

Lokasi
Location

(1)

(2)

(3)

(4)

o.
id

nt
en
.

ba

://

ht
tp

71. Kota Tangerang

72. Kota
Cilegon

16

6,075
9,825
12,000
21,600
9,975
5,175
5,625
10,875
9,375
4,725
56,625
7,875
12,750
4,275
49,875

s.
g

11. Cipadarincang
12. Cilumpang
13. Cisawarna
14. Cibarugbug
15. Cipangkalan
16. Cisumurlubang
17. Cikranjung
18. Ciluncing
19. Cilengkong
20. Cijalupong
21. Ciujung
22. Cianyer
23. Cijumping
24. Cikopo
25. Cidurian

Serang

bp

04. Kabupaten

01.Cisadane

79,6

02. Mokervart
03. Angke

13,0
10,5

01.Cibeber
02.Ciweleh
03.Cigundil
04.Cikukulu
05.K. Husen
06.K. Kubang Semar
07.K. Kalapa
08.K. Melati
09.Kedungingas
10. Cibojongjengkol

20,87
5,09
2,89
2,72
1,98
3,03
8,16
3,48
4,79
5,85

Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kabupaten Serang
Kota Tangerang- Kab
Tangerang
Kota Tangerang
Kota Tangerang- DKI
Jakarta
Kota Cilegon
Kota Cilegon
Kota Cilegon
Kota Cilegon
Kota Cilegon
Kota Cilegon
Kota Cilegon
Kota Cilegon
Kota Cilegon
Kota Cilegon

Banten in Figures 2015

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.4

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Nama Sungai
Name of Rivers

Panjang
Length (km)

Lokasi
Location

(1)

(2)

(3)

(4)

72. Kota

ba

://
ht
tp
74. Kota
Tangerang Selatan

Kota Cilegon
Kota Cilegon
Kota Cilegon
Kota Cilegon
Kota Cilegon

20,43
4,38
1,32
1,95
4,29
4,41
6,15
12,48
5,07
1,80
9,78
8,67
1,83
6,24
4,56
6,21
2,40

Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang

s.
g
bp

01. Cibanten
02. K. Bendung
03. K. Kepuh
04. Cikemayungan
05. K. Asin
06. K. Blokpane
07. Ciwaka
08. Ciwuka
09. Cipari
10. Cipari-Ciwaka
11. Ciwatek
12. Cigeplak
13. Cigeplak 1
14. Ciwatu
15. Cimayan
16. Cikentang
17. Cikentang 1

nt
en
.

73. Kota
Serang

2,44
5,44
4,79
3,35
6,76

o.
id

11. K. Lengkong
12. Cisukanala
13. Gunungsugih
14. kali Malang
15. Kali Saksak

Cilegon

01. Pasanggrahan

73,688

02. Ulujami
03. Sarua

7,780
18,930

Kota Tangerang
Selatan- DKI Jakarta
Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan

Sumber / Source : Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman


Water Resources and Housing Agency of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

17

GEOGRAPHY AND CLIMATE

Tabel
Table

1.1.5

CHAPTER I

Nama-nama Danau/Waduk/Rawa di Provinsi Banten


Menurut Kabupaten/Kota
Name of Lakes/Reservoirs/Swamps in Banten Province
by Regency/Municipality

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Danau/Waduk/Rawa
Lake//Reservoir/Swamp

Luas Area
Genangan
Area
(ha)

(1)

(2)

(3)

ba

://

ht
tp
02. Kabupaten
Lebak

18

(4)

o.
id

219,00
36,00
4,00
5,00
216,00
1,50
36,00
51,00
2,00
38,00
4,50
3,50
0,50
4,00
100,00
3,00
100,00
5,00
52,00
2,00
7,00
4,50
10,00
2,00
5,00

s.
g

01. Situ Cikeudal


02. Situ Jami
03. Situ Kadupayung
04. Situ Gambar
05. Situ Cukang Sadang
06. Situ Ciburung
07. Situ Gede
08. Situ Gonggong
09. Situ Ciranjeng
10. Situ Kaduranca
11. Parongpong
12. Situ Alaswangi
13. Situ Cikempong
14. Situ Cicanggung
15. Situ Cibeuteng poerih
16. Situ Sibeurem
17. Waduk Ciandur
18. Siru Cihaji
19. Situ Cikuranten
20. Situ Batu Hideung
21. Situ Sadang
01. Situ Palayangan
02. Situ Cileumbur
03. Situ Cijoro
04. Situ Ciboean
05. Situ Citinggar

nt
en
.

Pandeglang

bp

01. Kabupaten

Pemanfaatan
Function

R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I

Banten in Figures 2015

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.5

Kabupaten/Kota
Regency/Munici
pality

Danau/Waduk/Rawa
Lake//Reservoir/Swamp

Luas Area
Genangan
Area
(ha)

(1)

(2)

(3)

ba

://

ht
tp
03. Kabupaten
Tangerang

01. Rawa Ranca Liat


02. Rawa Waluh
03. Rawa Garugak

Banten Dalam Angka 2015

(4)

s.
g

o.
id

0,50
2,00
35,00
12,30
3,50
-

bp

06. Situ Cibangreng


07. Situ Cibolegar
08. Situ Cimalur
09. Situ Ciceurem
10. Waduk Cicinta
11. Bendung Konsolodasi
Cisela
12. Bendung Konsolodasi
Cimalur
13. Bendung Konsolodasi
Cibeurang
14. Situ Cikamun
15. Situ Cimaesta
16. Situ Sinar Galih
17.Situ Gede Citeupeusan
18. situ Gunung Beleud
19. Situ Ciburial
20. Situ Lebak Larang
21. Rawa Lebakeusik
22. Rawa Gunggurung
23. Rawa Bageudur
24. Waduk Cikoncang
25. Waduk Cibinuangeun
26. Waduk Cilangkahan

nt
en
.

02. Kabupaten
Lebak

Pemanfaatan
Function

R,I
R,I
R,I
R,I
R
R,I

R,I

R,I

5,00
3,00
3,50
2
1,50
3,00
5,00
10,00
110,00
-

R,I
R,I
R,I
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R

67,98
70,00
177,00

R
R
R

19

GEOGRAPHY AND CLIMATE

CHAPTER I

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.5

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Danau/Waduk/Rawa
Lake//Reservoir/Swamp

Luas Area
Genangan
Area
(ha)

(1)

(2)

(3)

R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R,I
R,I
R,I

9,37
6,00
26,00
4,00
-

R,I
R,I
R,I
R,I
R,I

o.
id

nt
en
.

ba

://

ht
tp
04. Kabupaten
Serang

20

01. Situ Belungan


02. Situ Ciberang Banjar
03. Situ Terate
04. Waduk Cikande
05. Situ Cibiral

(4)

245,00
9,72
8,40
26,40
2,80
8,00
45,00
11,70
7,90
27,70
23,00
7,30
7,60
37,50
32,34
4,10
5,70

s.
g

04. Rawa Patrasana


05. Rawa Gabus
06. Rawa Genggong
07. Rawa Setingin
08. Rawa Gede
09. Rawa Sulang
10. Rawa Koja
11. Rawa Kepuh
12. Rawa Gelam/Panggang
13. Rawa Pangodokan
14. Rawa Dadap
15. Rawa Warung Rebo
16. Situ Pondok
17. Situ Cilongok
18. Situ Pasir Gadung
19. Rawa Bojong
20. Rawa Jambu
21. Situ Kelapa Dua
22. Situ Cihuni
23. Situ Jengkol
24. Waduk Kronjo

bp

03. Kabupaten
Tangerang

Pemanfaatan
Function

Banten in Figures 2015

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.5

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Danau/Waduk/Rawa
Lake//Reservoir/Swamp

Luas Area
Genangan
Area
(ha)

(1)

(2)

(3)
3,00
6,00
20,00
1 300,00
10,00
5,00
-

o.
id

06. Situ Rampones


07. Situ Sindangmandi
08. Situ Tasik Kardi
09. Situ Rawa Danau
10. Situ Telaga Wangsa
11. Situ Cirahab
12. Situ Ranca Gede
Jakung
13. Rawa Gede Kawao
14. Rawa Bojong Herang
15. Rawa Bojong Pring
16. Rawa Pasar Raut
17. Rawa Enang
18. Situ Cibulakan
19. Situ Citaman
20. Waduk Cilesung
21. Waduk Balungan
22. waduk Ciranjen
23. Waduk Cibulegar
24. Waduk Cipaseh
25. Waduk Citawang
26. Waduk Ciujung Lama
27. Waduk Lontar
28. Waduk Ciligawir

bp

Serang

s.
g

04. Kabupaten

01.Situ Cipondoh
02. Situ Plawad
03. Situ Gede (Besar)
04. Situ Cangkring

Banten Dalam Angka 2015

(4)
R
R
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I

75,00
10,00
6,00
20,00
10,00
1,00
1,00
0,00
40,00
3,00
2,00
4,50
3,20
-

R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
I, A
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I
R,I

1 261 757,0
6,5
5,4
6,0

R,I
R
R
R

nt
en
.

ba

://
ht
tp
71. Kota
Tangerang

Pemanfaatan
Function

21

GEOGRAPHY AND CLIMATE

CHAPTER I

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.5

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Danau/Waduk/Rawa
Lake//Reservoir/Swamp

Luas Area
Genangan
Area
(ha)

(1)

(2)

(3)

(4)

30,0
70,0
3,0
6,0

R
R
R
R

05. Situ Bulakan


06. Situ Kompeni
07. Situ kunciran
08. Situ Bojong

Tangerang

o.
id

71. Kota

01. Situ Ciwaka


02. Situ Cikulur
03. Situ Jakung

74. Kota Tangerang


Selatan

01. Ciledug
02. Pamulang
03. Gintung
04. Antap
05. Kuru/Legoso
06. Rompong
07. Bungur
08. Parigi
09. Pondok Jagung
10. Loksun

ba

://

ht
tp
Sumber / Source :

Catatan / Note

22

17,0

R,I

40,0
30,0
30,0

R,I
R, PB
R,I

31,44
25,30
21,40
1,63
4,00
1,70
3,25
5,24
7,95
-

R,I
R,I
R
R
R
R
R
R
R
R

bp

73. Kota Serang

nt
en
.

01. Rawa Arum

s.
g

09. Situ Kambing


72. Kota Cilegon

Pemanfaatan
Function

Dinas Sumber Daya Air dan Water Resources and Housing Agency of Banten
IProvince
= IrigasiPemukiman
/ Irrigation
Pe = Perikanan / Fishery
A = Air Baku Domestik / Domestic Raw Water
Par = Pariwisata / Tourism
R = Reservoar / Reservoir
SAB = Sumber Air Bersih / Water Supply
PB = Pengendali Banjir / Flood Control

Banten in Figures 2015

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

Tabel
1.1.6
Table

Pulau-pulau yang Berpotensi bagi Provinsi Banten


Menurut Kabupaten/Kota
Potential Islands for Banten Province
by Regency/Municipality

Nama Pulau
Name of Islands

Luas / Area
(ha)

Keterangan *)
Notes *)

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Popole
2. Liwungan
3. Oar
4. Sumur
5. Omang
6. Mangir
7. Pamagangan
8. Boboko
9. Handeuleum
10. Peucang
11. Panaitan
12. Deli
13. Tinjil
14. Badul
15. Karang Tikukur
16. Pinang Kucing
17. Watan
18. Handeuleum Tengah
19. Karangcopong Besar
20. Karangcopong Kecil
21. Karangcareuh
22. Karang Tikukur kecil
23. Karang Ewoh
24. Karang Eurih
25. Karang Cikalapa Bereum
26. Kabuy Utan
27. Karangbidur
28. Karang Pabayang
29. Karang Gunung Payang
30. Karang jajar
31. Batu Putih
32. Batu Asin
33. Batu Quran

1,20
50,00
11,00
1 600,00
10,00
1 500,00
900,00
900,00
60,00
500,00
17 500,00
750,00
650,00
15,00
4,00
4,00
15,00
-

ht
tp

://

ba

s.
g

nt
en
.

bp

01. Kabupaten
Pandeglang

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Banten Dalam Angka 2015

Swasta
Swasta
Pribadi
Wisata Pulau
Pribadi
Hutan Lindung
Hutan Lindung
Hutan Lindung
Hutan Lindung
Hutan Lindung
Penangkar Kera
Penangkar Kera
Konservasi Biota
Hutan Lindung
Hutan Lindung
Hutan Lindung
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni

23

GEOGRAPHY AND CLIMATE

CHAPTER I

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.6

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Nama Pulau
Name of Islands

Luas / Area
(ha)

Keterangan
Notes

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Tanjung Layar
2. Manuk

1 000,00

3. Karang Malang

1. Betingan

04. Kabupaten
Serang

1. Sangiang
2. Salira
3. Kali Utara
4. Tarahan
5. Kamanisan
6. Cikantung
7. Panjang
8. Semut
9. Karang Cawene
10. Karang Parejakah
11. Tunda / Babi
12. Kali Selatan
13. Pamujan Besar
14. Pamujang Kecil
15. Kabur
16. Gedang
17. Lima

ht
tp

://

ba

03. Kabupaten
Tangerang

24

s.
g

nt
en
.

5. Karang Masigit

bp

4. Karang Bokor

Tidak Berpenghuni, batu


besar 50 m dari pantai
Bervegetasi lumut dan
rumput
Batu karang, terpisah
dengan pantai
Pulau karang, bervegetasi
semak
Pulau karang, bervegetasi
semak

o.
id

02. Kabupaten
Lebak

Tidak Berpenghuni

845,50
1 875,00
3,50
11 875,00
7,50
1,25
798,00
1 875,00
257,50
3,00
15,00
0,63
4 375,00
1 563,00
3,50

Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni

Banten in Figures 2015

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

Lanjutan Tabel / Continued Table 1.1.6

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Nama Pulau
Name of Islands

Luas / Area
(ha)

Keterangan
Notes

(1)

(2)

(3)

(4)

72. Kota
Cilegon

40,00
2,00
2,00
-

Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni

s.
g

o.
id

1. Merak Besar
2. Merak Kecil
3. Plorida
4. Ular
5. Tempurung

*)

Tidak Berpenghuni / Uninhabited


Konservasi Biota / Conservation Area
Hutan Lindung / Proctected Forest
Penangkar Kera / Mongkey Breeder
Wisata Pulau / Island Tours
Swasta / Private Property
Perorangan / Private Property

nt
en
.

ht
tp

://

ba

Catatan / Note

bp

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Office of Marine and Fishery Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

25

GEOGRAPHY AND CLIMATE

CHAPTER I

1.2. IKLIM
CLIMATE
Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum
di Provinsi Banten, 2014
Maximum, Average, and Minimum Temperature
in Banten Province, 2014
Suhu / Temperature
(0Celcius)

Bulan
Month

Maksimum
Maximum

Minimum
Minimum

Rata-rata
Average

(2)

(3)

(4)

23,3

26,1

(1)
Januari / January

30,1

Februari / February

30,3

Maret / March

31,3

April / April

33,0

o.
id

1.2.1

s.
g

Tabel
Table

26,3

23,8

27,0

24,2

27,7

33,3

24,2

28,0

32,1

23,9

27,2

31,9

23,1

27,0

32,4

22,8

27,1

September / September

33,4

22,2

27,3

Oktober / October

34,1

23,6

28,4

November / November

33,3

24,0

27,6

Desember / December

31,6

24,3

27,3

Rata-rata / Average

32,2

23,6

27,3

2013

31,8

23,4

27,0

2012

32,4

23,2

27,1

nt
en
.

bp

23,5

Mei / May

ba

Juni / June

ht
tp

Agustus / August

://

Juli / July

Sumber / Source : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Serang
Meteorology, Climatology and Geophysical Agency Serang Meteorological Station Class III

26

Banten in Figures 2015

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

Tabel
Table

1.2.2

Keadaan Musim Kemarau di Provinsi Banten, 2014


Condition of Dry Season in Banten Province, 2014

Nama Daerah
Name of Region

(1)

(2)

(3)

Panjang Normal
Musim Kemarau
(Dasarian)
Normal Length of
Dry Season
(Ten days period)
(4)

1.

Serang
a. Kota Serang, Kab. Serang bagian Utara
dan Timur (ZOM 58)
b. Kab. Serang bag. Barat Daya (ZOM 56)
c. Kab. Serang bag. Selatan (ZOM 57)
d. Kab. Serang bag. Timur Laut (ZOM 59)
e. Kab. Serang bag. Tenggara (ZOM 61)

Apr I Okt III

18

460 623

Mei III Okt I


Jun I Sep III
Mar III Nov II
Mei III Sep II

14
15
25
13

299 405
386 522
576 780
299 404

Mei III Sep III


Mei III Okt I
Jun II Sep III

13
14
15

370 500
299 405
386 522

Mei III Sep III


Mei III Okt I
Jun II Sep II
Jun I Sep II
Jun I Okt I

13
14
15
11
17

370 500
299 405
386 522
264 357
369 500

Apr I Okt III

18

460 623

Apr I Okt III

18

460 623

Mar III Nov II


Mei III Sep II

25
13

576 780
299 404

Kabupaten Lebak
a. Lebak bag. Barat (ZOM 55)
b. Lebak bag. Barat Daya (ZOM 56)
c. Lebak bag. Utara (ZOM 57)
d. Lebak bag. Tengah (ZOM 62)
e. Lebak bag. Selatan (ZOM 63)

ht
tp

://

ba

3.

s.
g

bp

Kabupaten Pandeglang
a. Sebagian besar Pandeglang (ZOM 55)
b. Pandeglang bag. Utara (ZOM 56)
b. Pandeglang bag.Timur Laut (ZOM 57)

nt
en
.

2.

o.
id

No.

Periode Normal
Musim Kemarau
Normal Period
of Dry Season

4.

Kota Cilegon (ZOM 58)

5.

Tangerang
a. Tangerang bag. Tengah,
Kota Tangerang Selatan (ZOM 58)
b. Tangerang bag. Utara (ZOM 59)
c. Tangerang/Kab. Tangerang
bag. Selatan (ZOM 61)

Normal
Curah
Hujan
Normal
Rainfall
(mm)
(5)

Sumber / Source : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Serang
Meteorology, Climatology and Geophysical Agency Serang Meteorological Station Class III

Banten Dalam Angka 2015

27

GEOGRAPHY AND CLIMATE

1.2.3

Keadaan Musim Hujan di Provinsi Banten, 2014


Condition of Rainy Season in Banten Province, 2014

Panjang Normal
Musim Hujan
(Dasarian)
Normal Length
of
Rainy Season
(Ten days
period)

Normal
Curah
Hujan
Normal
Rainfall
(mm)

(4)

(5)

Nama Daerah
Name of Region

(1)

(2)

(3)

1.

Serang
a. Kota Serang, Kab. Serang bagian Utara
dan Timur (ZOM 58)
b. Kab. Serang bag. Barat Daya (ZOM 56)
c. Kab. Serang bag. Selatan (ZOM 57)
d. Kab. Serang bag. Timur Laut (ZOM 59)
e. Kab. Serang bag. Tenggara (ZOM 61)

16

1116 1510

Okt II Mei I
Okt I Mei I
Nov II Mar II
Sep III Mei I

21
22
14
24

1994 2698
1862 2519
775 1049
1685 - 2280

Kabupaten Pandeglang
a. Sebagian besar Pandeglang (ZOM 55)
b. Pandeglang bag. Utara (ZOM 56)
b. Pandeglang bag.Timur Laut (ZOM 57)

Okt I Mei II
Okt II Mei I
Okt I Mei I

23
21
21

2290 3099
1994 2698
1862 2519

Okt I Mei II
Okt II Mei I
Okt I Mei II
Sep III Mei II
Okt II Mei II

23
21
22
21
22

2473 3345
2202 2980
1862 2519
2246 3039
2440 3302

Nov I Apr I

16

1116 1510

Nov I Apr I

16

1116 1510

Nop III Mar II


Sep III Mei I

12
23

775 1049
1685 2280

s.
g

nt
en
.

Kabupaten Lebak
a. Lebak bag. Barat (ZOM 55)
b. Lebak bag. Barat Daya (ZOM 56)
c. Lebak bag. Utara (ZOM 57)
d. Lebak bag. Tengah (ZOM 62)
e. Lebak bag. Selatan (ZOM 63)

ht
tp

3.

://

ba

2.

Nop I Apr I

o.
id

No.

Periode Normal
Musim Hujan
Normal Period
of Rainy Season

bp

Tabel
Table

CHAPTER I

4.

Kota Cilegon (ZOM 58)

5.

Tangerang
a. Tangerang bag. Tengah,
Kota Tangerang Selatan (ZOM 58)
b. Tangerang bag. Utara (ZOM 59)
c. Tangerang/Kab. Tangerang
bag. Selatan (ZOM 61)

Sumber / Source : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Serang
Meteorology, Climatology and Geophysical Agency Serang Meteorological Station Class III

28

Banten in Figures 2015

BAB I

GEOGRAFI DAN IKLIM

Tabel
Table

1.2.4

Curah Hujan, Hari Hujan dan Kelembaban


di Provinsi Banten, 2014
Rainfall, Rainy Days, and Relative Humidity
by Month in Banten Province, 2014

Relatif

Hari Hujan
Rainy Days
(hari/days)

Kelembaban Relatif
Relative Humidity
(%)

(1)

(2)

(3)

(4)

Januari / January

377

25

98

Februari / February

212

24

Maret / March

103

19

98

99

15

97

18

98

16

97

232

13

99

10

99

22

97

21

97

November / November

155

11

97

Desember / December

139

22

97

1 521

176

1 173

127

15

98

3 573

206

993

298

17

83

72

Mei / May

113

Juni / June

65

Juli / July

ba

Agustus / August

ht
tp

Oktober / October

://

September / September

Jumlah / Total
Rata-rata / Average

bp

April / April

s.
g

o.
id

Curah Hujan
Rainfalls
(mm)

nt
en
.

Bulan
Month

2013
Jumlah / Total
Rata-Rata / Average

Sumber / Source : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Serang
Meteorology, Climatology and Geophysical Agency Serang Meteorological Station Class III

Banten Dalam Angka 2015

29

GEOGRAPHY AND CLIMATE

Tabel
Table

CHAPTER I

Arah dan Kecepatan Angin Menurut Bulan


di Provinsi Banten, 2014
Velocity and Direction of Wind by Month
in Banten Province, 2014

1.2.5

Kecepatan Angin Rata-rata


Average Speed of
Wind Velocity

Bulan
Month

Kecepatan Angin Terbesar


Biggest Speed of
Wind Velocity

Arah Terbanyak
Majority Direction

Nilai / Value
(knot)

Arah
Direction

(2)

(3)

(4)

(5)

Januari / January

2,1

Barat

Februari / February

1,7

Barat

Maret / March

1,7

Barat

April / April

2,5

Mei / May

1,7

Juni / June

1,3

Juli / July

1,4

(1)

o.
id

Nilai / Value
(knot)

Barat Laut

10

Utara

10

Utara

12

Barat

Utara

Timur Laut

Barat

11

Timur

Utara

12

Utara

2,2

Utara

14

Timur

2,1

Utara

11

Barat Laut

2,2

Utara

14

Timur Laut

November / November

1,6

Barat

16

Selatan

Desember / December

2,3

Barat

12

Barat

Rata-rata / Average

1,9

16

2013

2,1

28,0

2012

2,3

21,0

bp

ba

nt
en
.

Barat

ht
tp

September / September

://

Agustus / August

Oktober / October

s.
g

15

Sumber / Source : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Serang
Meteorology, Climatology and Geophysical Agency Serang Meteorological Station Class III
Catatan / Note : Arah / Direction :
U = Utara / North ; T = Timur / East ; TL = Timur Laut / Northeast ;
B = Barat / West ; BL = Barat Laut / Northwest ; TG = Tenggara / Southeast

30

Banten in Figures 2015

o.
id

nt
en
.

bp

s.
g

ba

pemerintahan

ht
tp

://

government

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

BAB II

PEMERINTAHAN

PEMERINTAHAN

GOVERNMENT

1. Wilayah Administrasi

1. Administration Area

s.
g

o.
id

Banten
Province
is
expansion area from Jawa
Barat Province. In the
beginning, Banten Province
consisted of four regencies
namely Pandeglang, Lebak,
Tangerang, Serang and two
municipalities
namely
Tangerang
and
Cilegon.
Further expansion, Serang
Regency
split into Serang
Regency and Serang Municipality. Furthermore, Tangerang Regency split into
Tangerang
Regency
and
Tangerang Selatan Municipality.

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

Provinsi Banten merupakan daerah pemekaran dari


Provinsi Jawa Barat. Pada
awalnya, Provinsi Banten
terdiri dari empat kabupaten
yaitu Kabupaten Pandeglang,
Lebak, Tangerang, dan Serang
serta dua kota yaitu Kota
Tangerang dan Kota Cilegon.
Dalam perkembangannya terjadi
pemekaran
wilayah,
Kabupaten Serang menjadi
Kabupaten Serang dan Kota
Serang. Selanjutnya, Kabupaten Tangerang dimekarkan
menjadi Kabupaten Tangerang
dan Kota Tangerang Selatan.
Saat ini, Provinsi Banten
terdiri dari empat kabupaten
dan empat kota, dengan 155
kecamatan, 1.238 desa dan
313 kelurahan.

Banten Dalam Angka 2015

Currently, Banten Province consist of four regencies


and four municipalities, with
155 sub districts, 1.238
villages and 313 special
villages.

33

GOVERNMENT

CHAPTER II

2. Hasil Pemilihan Umum

2. General Election Results


In the year of 2014, there
were 85 Parliament members
of Banten Province consist of
69 men and 16 women.

Sementara itu, jumlah


anggota DPRD Kabupaten/
Kota
se-Provinsi
Banten
sebanyak 380 orang yang
terdiri dari 331 laki-laki dan 49
perempuan.

Meanwhile, the number


of Parliament members of
regency/municipality
in
Banten Province were 380
people that consist of 331 men
and 49 women.

bp

s.
g

o.
id

Pada
tahun
2014,
terdapat sebanyak 85 orang
anggota DPRD Provinsi Banten
yang terdiri dari 69 laki-laki
dan 16 perempuan.

3. Human Resources

nt
en
.

3. Sumber Daya Manusia

The fulfillment of the


need for civil servants (PNS) as
government actors in Banten
Province is essential in
achieving the development
goals of Banten Province.

Di
Provinsi
Banten
terdapat 3.786 orang PNS
Daerah yang terdiri dari 2.379
laki-laki dan 1.407 perempuan,
dimana sebagian besar PNS
tersebut berpendidikan Strata
I (S1) yaitu sebanyak 1.994
orang (52,67 %).

In Banten Province, there


are 3.786 people Regional PNS
consist of 2.379 men and
1.407 women where most of
the PNS educated Bachelor
Degree as many as 1.994
people (52,67 %).

ht
tp

://

ba

Terpenuhinya kebutuhan
akan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) sebagai pelaku pemerintahan di Provinsi Banten
merupakan hal yang penting
dalam mencapai tujuan pembangunan Provinsi Banten.

34

Banten in Figures 2015

BAB II

PEMERINTAHAN

2.1 WILAYAH ADMINISTRATIF


ADMINISTRATIVE AREA
Tabel
Jumlah Kecamatan Menurut Kabupaten/Kota
2.1.1
di Provinsi Banten, 2010-2014
Table
Number of Districts by Regency/Municipality
in Banten Province, 2010-2014

2010

2011

(1)

(2)

(3)

1. Pandeglang

35

35

2. Lebak

28

3. Tangerang

29

4. Serang

28

2012

2013

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(6)

35

35

35

28

28

28

28

29

29

29

29

28

29

29

29

13

13

13

13

13

7. Serang

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten

154

154

155

155

155

6. Cilegon

bp

nt
en
.

ba
://

5. Tangerang

ht
tp

Kota / Municipality

s.
g

(5)

Kabupaten / Regency

(4)

2014

Sumber / Source : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten
Women and Rural Society Empowerment Board of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

35

GOVERNMENT

CHAPTER II

Tabel
Jumlah Desa Menurut Kabupaten/Kota
2.1.2
di Provinsi Banten, 2010-2014
Table
Number of Villages by Regency/Municipality
in Banten Province, 2010-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2010

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

322

326

326

2. Lebak

340

340

3. Tangerang

246

246

4. Serang

314

320

326

326

340

340

340

320

246

246

246

326

326

46

30

30

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten

1 273

1 267

1 267

1 238

1 238

6. Cilegon

ht
tp

7. Serang

bp

nt
en
.

://

5. Tangerang

ba

Kota / Municipality

s.
g

o.
id

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten
Women and Rural Society Empowerment Board of Banten Province

36

Banten in Figures 2015

BAB II

PEMERINTAHAN

Tabel
Jumlah Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota
2.1.3
di Provinsi Banten, 2010-2014
Table
Number of Special Villages by Regency/Municipality
in Banten Province, 2010-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2010

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

13

13

13

13

2. Lebak

3. Tangerang

28

28

28

28

28

104

104

104

104

43

43

43

43

43

20

36

36

66

66

8. Tangerang Selatan

49

49

49

54

54

Provinsi Banten

262

278

278

313

313

Kota / Municipality
104

ht
tp

://

6. Cilegon
7. Serang

s.
g

bp

ba

5. Tangerang

13

nt
en
.

4. Serang

o.
id

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten
Women and Rural Society Empowerment Board of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

37

GOVERNMENT

CHAPTER II

2.2 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)


PARLIEMENT MEMBERS
Tabel
Table

2.2.1

Jumlah Anggota DPRD Provinsi Banten Menurut Partai dan


Jenis Kelamin, 2014
Number of Parliament Members of Banten Province
by Party and Sex, 2014

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)

11

Partai Golongan Karya (Golkar)

11

15

s.
g

15

bp

o.
id

Partai
Party

10

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Partai Hati Nurani (Hanura)

Partai Nasional Demokrat (Nasdem)

Partai Amanat Nasional (PAN)

Jumlah / Total

69

16

85

2013

68

17

85

2012

69

16

85

Partai Demokrat

ht
tp

://

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

ba

Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

nt
en
.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

Sumber / Source : Sekretariat DPRD Provinsi Banten


Secretariate of Banten Province Parliament

38

Banten in Figures 2015

BAB II

2.2.2

Jumlah Anggota DPRD Provinsi Banten Menurut Fraksi dan


Jenis Kelamin, 2014
Number of Parliament Members of Banten Province
by Faction and Sex, 2014

Fraksi
Faction

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

Fraksi Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)

11

15

Fraksi Golongan Karya (Golkar)

11

o.
id

Tabel
Table

PEMERINTAHAN

15

11

10

Fraksi Hati Nurani (Hanura)

Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem)

Jumlah / Total

69

16

85

2013

68

17

85

2012

69

16

85

ba

Fraksi Keadilan Sejahtera (PKS)

bp

Fraksi Demokrat

nt
en
.

Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

s.
g

Fraksi Amanat Persatuan Pembangunan (APPP)

ht
tp

://

Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB)

Sumber / Source : Sekretariat DPRD Provinsi Banten


Secretariate of Banten Province Parliament

Banten Dalam Angka 2015

39

GOVERNMENT

Tabel
Table

CHAPTER II

Jumlah Anggota DPRD Kabupaten/Kota Menurut


Jenis Kelamin di Provinsi Banten, 2014
Number of Parliament Members of Regency/Municipality
in Banten Province by Sex, 2014

2.2.3

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

44

2. Lebak

43

3. Tangerang

43

4. Serang

46

s.
g

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

50
50

50

50

42

50

31

35

41

45

41

50

Provinsi Banten

331

49

380

2013

327

48

375

2012

327

48

375

nt
en
.

Kota / Municipality

ba

5. Tangerang

://

6. Cilegon

ht
tp

7. Serang

bp

8. Tangerang Selatan

Sumber / Source : Komisi Pemilihan Umum (dikutip dari website KPU)


Commission of General Election (taken from KPUs official website)

40

Banten in Figures 2015

BAB II

2.2.4

Jumlah Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Banten


Menurut Partai dan Jenis Kelamin, 2014
Number of Indonesian Parliament Members from the
Constituency of Banten Province by Party and Sex, 2014

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)

Partai Golongan Karya (Golkar)

Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Partai Nasional Demokrat (Nasdem)

Partai Hati Nurani (Hanura)

Jumlah / Total

17

22

2013

17

22

2012

17

22

Partai Amanat Nasional (PAN)

://

ba

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)


Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

ht
tp

bp

Partai Demokrat

nt
en
.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

s.
g

Partai
Party

o.
id

Tabel
Table

PEMERINTAHAN

Sumber / Source : Komisi Pemilihan Umum (dikutip dari website KPU)


Commission of General Election (taken from KPUs official website)

Banten Dalam Angka 2015

41

GOVERNMENT

CHAPTER II

2.3 SUMBER DAYA MANUSIA


HUMAN RESOURCES

17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.

42

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Lingkungan


Pemerintah Daerah Provinsi Banten Menurut Unit
Organisasi dan Jenis Kelamin, 2014
Number of Civil Servants of Banten Province Government
by Unit of Organization and Sex, 2014

Unit Organisasi
Organization

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

7
54
29
17
26
37
27
33
30
59
65
31
57
27
49

28
13
17
19
16
20
12
17
24
27
17
27
33
28

7
82
42
34
45
53
47
45
47
83
92
48
84
60
77

26

18

44

36
34
30
40
30
43
66
30
55
10

29
30
23
23
16
5
7
34
80
11

65
64
53
63
46
48
73
64
135
21

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

Sekretariat Daerah
Biro Umum
Biro Kesejahteraan Rakyat
Biro Organisasi
Biro Hukum
Biro Pemerintahan
Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan
Biro Perlengkapan dan Aset
Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Inspektorat Provinsi
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu
Badan Lingkungan Hidup Daerah
Badan Kepegawaian Daerah
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Satuan Polisi Pamong Praja
Rumah Sakit Umum Daerah Malingping
Rumah Sakit Umum Daerah Banten
Kantor Penghubung

ht
tp

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

2.3.1

o.
id

Tabel
Table

Banten in Figures 2015

BAB II

PEMERINTAHAN

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

194
82
87
141
93
55
57
25
38
60
69
67
56
50
104
27
13
12

151
19
21
55
24
75
11
253
36
35
19
30
26
16
21
22
5
7

345
101
108
196
117
130
68
458
74
95
88
97
82
66
125
49
18
19

Jumlah / Total

4
7
7
3
2 379

1
5
1
1 407

5
12
8
3
3 786

2013

2 415

1 414

3 829

2012

2 493

1 375

3 868

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

27. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah


28. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
29. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
30. Dinas Pertanian dan Peternakan
31. Dinas Bina Marga dan Tata Ruang
32. Dinas Kesehatan
33. Dinas Pertambangan dan Energi
34. Dinas Pendidikan
35. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
36. Dinas Kelautan dan Perikanan
37. Dinas Kehutanan dan Perkebunan
38. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
39. Dinas Sosial
40. Dinas Pemuda dan Olahraga
41. Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman
42. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
43. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
44. Sekretariat Dewan KORPRI
45. Sekretariat Badan Kerjasama Pembangunan
Jabodetabekjur
46. Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
47. Badan Narkotika Nasional Provinsi Banten
48. Badan Pengawas Pemilihan Umum

o.
id

Unit Organisasi
Organization

ht
tp

Lanjutan Tabel / Continued Table 2.3.1

Sumber / Source : Badan Kepegawaian Daerah - Provinsi Banten


Local Civil Service Agency of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

43

GOVERNMENT

Tabel
Table

CHAPTER II

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Lingkungan


Pemerintahan Provinsi Banten Menurut Golongan/Ruang
dan Jenis Kelamin, 2013 - 2014
Number of Civil Servants of Banten Province Government
by Grade/Rank and Sex, 2013 2014

2.3.2

2013
Golongan/Ruang
Grade/Rank

2014

Laki-Laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

Laki-Laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(1)
I/a
I/b
I/c
I/d
Jumlah Golongan I

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

2
7
9

1
1

II/a
II/b
II/c
II/d
Jumlah Golongan II

54
130
171
51
406

40
50
125
49
264

III/a
III/b
III/c
III/d
Jumlah Golongan III

476
491
374
290
1 631

IV/a
IV/b
IV/c
IV/d
IV/e
Jumlah Golongan IV

1
1

3
5
8

94
180
296
100
670

32
121
125
116
394

38
49
85
79
251

70
170
210
195
645

360
328
246
101
1 035

836
819
620
391
2 666

340
546
302
391
1 579

251
405
198
168
1 022

591
951
500
559
2 601

190
139
19
20
1
369

90
21
2
1
114

280
160
21
21
1
483

218
144
19
17
1
399

108
20
4
1
133

326
164
23
18
1
532

2 415

1 414

3 829

2 379

1 407

3 786

s.
g

bp

nt
en
.
ba

://

o.
id

2
5
7

ht
tp

Jumlah / Total

3
7
10

Sumber / Source : Badan Kepegawaian Daerah - Provinsi Banten


Local Civil Service Agency of Banten Province

44

Banten in Figures 2015

BAB II

PEMERINTAHAN

Tabel
Table

2.3.3

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Lingkungan


Pemerintahan Provinsi Banten Menurut Tingkat
Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2013 - 2014
Number of Civil Servants of Banten Province Government
by Educational Level and Sex, 2013 - 2014
2013

(1)

Perempuan
Female

Jumlah
Total

Laki-Laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

13

SMP
Junior High School

SLTA
Senior High School

450

152

Diploma I
Diploma I

27

12

Diploma II
Diploma II

24

12

437

145

582

39

26

12

38

67

24

43

67

220

426

194

207

401

34

16

50

33

17

50

1 239

810

2 049

1 199

795

1 994

410

159

569

437

179

616

2 415

1 414

3 829

2 379

1 407

3 786

Strata I
Bachelor Degree
Strata II
Master Degree
Strata III
Doctoral Degree

Jumlah / Total

bp

602

nt
en
.
43

ba

206

ht
tp

Dipl. III / Sarjana


Muda
Dipl. III / Bachelor
Diploma IV
Diploma IV

10

s.
g

11

://

SD
Primary School

Laki-Laki
Male

o.
id

Tingkat Pendidikan
Educational Level

2014

Sumber / Source : Badan Kepegawaian Daerah - Provinsi Banten


Local Civil Service Agency of Banten Province
Catatan/Note: Untuk Tahun 2011 Data Diploma I masih digabung dengan Diploma II

Banten Dalam Angka 2015

45

CHAPTER II

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

GOVERNMENT

46

Banten in Figures 2015

o.
id

nt
en
.

bp

s.
g

://

ba

Penduduk dan
ketenagakerjaan

ht
tp

Population and
employment

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

BAB III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

PENDUDUK DAN
KETENAGAKERJAAN

POPULATION AND
EMPLOYMENT

1. Penduduk

1. Population

bp

s.
g

o.
id

As in other developing
regions, the populations of
Banten
Province
always
increase from year to year.
The population of Banten
Province in 2014 amount to
11.704.877 people consisting
of 5.971.296 males and
5.733.581 females.

nt
en
.

Sebagaimana daerah berkembang lainnya, jumlah


penduduk Provinsi Banten
selalu mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun. Jumlah
penduduk di Provinsi Banten
tahun
2014
sebanyak
11.704.877 jiwa, yang terdiri
dari 5.971.296 orang laki-laki
dan
5.733.581
orang
perempuan.

ht
tp

://

ba

Penyebaran penduduk
Provinsi
Banten
di
8
kabupaten/kota yang ada
ternyata tidak merata. Hal ini
disebabkan karena sebagian
besar penduduk lebih memilih
tinggal di wilayah yang
potensial secara ekonomi dan
memiliki fasilitas umum dan
sosial yang lebih lengkap
dibandingkan wilayah lainnya
yang masih tertinggal. Kota
Serang
sebagai
ibukota
Provinsi
Banten
hanya
Banten Dalam Angka 2015

Distribution
of
population in 8 regencies/
municipalities
in Banten
Province
not
evenly
distributed. Its because most
of people prefer to live in
economically potential areas
and have more complete
public and social facilities
than other areas that left
behind. Serang Municipality
as the capital city of Banten
Province has only 631.101
people of population, while
49

POPULATION AND EMPLOYMENT

CHAPTER III

the largest population located


in Tangerang Regency with
3.264.776 people.

Kota Tangerang merupakan wilayah yang paling padat


penduduknya, dengan kepadatan penduduk 12.992 jiwa
per
kilometer
persegi.
Sedangkan Kabupaten Lebak
merupakan wilayah dengan
kepadatan penduduk terkecil
yaitu 368 jiwa per kilometer
persegi.

Tangerang Municipality
was the most populous with a
population density of 12.992
people per square kilometer.
While Lebak Regency was a
region with the smallest
population density of 368
people per square kilometer.

ht
tp

://

Berdasarkan hasil pendataan Survei Angkatan Kerja


Nasional Tahun 2014, jumlah
penduduk yang berumur 15
tahun ke atas di Provinsi
Banten sebanyak 8.467.801
jiwa, dimana 5.697.006 jiwa
merupakan angkatan kerja.
Dari angkatan kerja yang ada,
sebanyak 5.208.123 jiwa
bekerja dan 488.883 jiwa
merupakan pengangguran.
Tingkat
pengangguran
50

s.
g

bp

nt
en
.

ba

2. Ketenagakerjaan

o.
id

mempunyai jumlah penduduk


sebanyak
631.101
jiwa,
sementara jumlah penduduk
terbesar berada di Kabupaten
Tangerang yaitu sebesar
3.264.776 jiwa.

2. Employment
Based on National Labor
Force Survey in 2014, the
population of 15 years of age
and over in Banten Province
amounted
to
8.467.801
people, where 5.697.006
people were economically
active. From the existing
economically active, there
were
5.208.123
people
working and 488.883 people
were unemployment.
Open
Unemployment
Banten in Figures 2015

BAB III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Rate (OURs) in August 2014


was 9,07 percent, indicating a
decrease from 9,87 percent in
February 2014 and then
decreased again to 8,58
percent in February 2015.

Dari sisi lapangan usaha,


penduduk usia 15 tahun ke
atas yang bekerja di Provinsi
Banten pada tahun 2014,
sebanyak 1.273.015 orang
bekerja di sektor industri,
1.155.449 orang bekerja di
sektor perdagangan, rumah
makan dan hotel, 885.348
orang di sektor jasa-jasa,
604.998 orang bekerja di
sektor pertanian, dan sektor
lainnya sebanyak 935.182
orang. Sektor industri yang
dimaksud disini mencakup
sektor pertambangan dan
penggalian, sektor industri
pengolahan, sektor listrik, gas
dan air bersih, dan sektor
bangunan.

According
to
main
industry, the population of 15
years of age and over who
worked in Banten Province in
2014,
1.273.015 people
worked in industry, 1.155.449
people worked in trading,
restaurant and hotel sector,
885.348 people in services
sector, 604.998 people in
agriculture sector,
and
935.182 people worked in
other sectors. The industry
sector consisted of mining
and
quarrying
sector,
manufacturing
industry
sector, electricity, gas, and
water supply sector, and
construction sector.

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

Terbuka (TPT) pada bulan


Agustus 2014 sebesar 9,07
persen, menunjukkan adanya
penurunan
TPT
dari
sebelumnya yaitu 9,87 persen
di bulan Februari 2014 dan
kemudian mengalami penurunan lagi di bulan Feruari
2015 menjadi 8,58 persen.

Banten Dalam Angka 2015

51

POPULATION AND EMPLOYMENT

CHAPTER III

3.1. PENDUDUK
POPULATION
Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Provinsi Banten
Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Total Area and Population of Banten Province
by Regency/Municipality, 2014

(1)

Luas/ Area
Km2

(2)

(3)

Kabupaten/Regency
2 746,89

28,43

2. Lebak

3 426,56

35,46

3. Tangerang

1 011,86

4. Serang

1 734,28

(5)

(7)

1 188 405

10,15

433

1 259 305

10,76

368

10,47

3 264 776

27,89

3 227

17,95

1 463 094

12,50

844

ba
://

Kota/Municipality

153,93

1,59

1 999 894

17,09

12 992

175,50

1,82

405 303

3,46

2 309

266,71

2,76

631 101

5,39

2 366

8. Tangerang Selatan

147,19

1,52

1 492 999

12,76

10 143

Provinsi Banten

9 662,92

100,00

11 704 877

100,00

1 211

6. Cilegon

ht
tp

5. Tangerang

Jumlah

nt
en
.

1. Pandeglang

Kepadatan
Penduduk
Population
Density
(orang/km2)

Penduduk (orang)
Population

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

s.
g

3.1.1

bp

Tabel
Table

7. Serang

Sumber / Source

52

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten in Figures 2015

BAB III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Tabel
Table

3.1.2

Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten,


1961-2014
Population by Regency/Municipality in Banten Province,
1961-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

1961

1971

1980

1990

2000

2010

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

440 213

572 628

694 759

858 435

2. Lebak

427 802

546 364

682 868

873 646

3. Tangerang1)

643 647

789 870 1 131 199

4. Serang 2)

648 115

766 410

5. Tangerang

206 743

1 011 843

1 188 405

1 030 245

1 204 095

1 259 305

1 843 755

1 958 215

2 834 376

3 264 776

968 358

1 244 755

1 216 972

1 402 818

1 463 094

bp

s.
g

o.
id

1. Pandeglang

Kota / Municipality

1 149 610

nt
en
.

Kabupaten / Regency

276 825

397 825

921 848

1 326 117

1 798 601

1 999 894

93 057

140 828

226 083

294 995

374 559

405 303

72 054

7. Serang

...

...

...

...

436 122

577 785

631 101

...

...

...

...

823 768

1 290 322

1 492 999

2 438 574 3 045 154 4 015 837

5 968 522

8 098 277 10 632 166

11 704 877

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba

6. Cilegon

Provinsi Banten

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of BantenProvince


Catatan / Note

: 1) Termasuk Kota Tangerang Selatan untuk Sensus Penduduk 1961, 1971, 1980 dan 1990.
Including Tangerang Selatan Municipality for Population Census 1961, 1971, 1980, and 1990.
2) Termasuk Kota Seranguntuk Sensus Penduduk 1961, 1971, 1980 dan 1990
Including Serang Municipality for Population Census 1961, 1971, 1990, and 1990.

Banten Dalam Angka 2015

53

POPULATION AND EMPLOYMENT

Tabel
Table

3.1.3

CHAPTER III

Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/


Kota di Provinsi Banten (persen), 1961-2014
Population Growth Rate by Regency/Municipality
in Banten Province(percent), 1961-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

19611971

19711980

19801990

19902000

20002010

20102014

20132014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1. Pandeglang

2,66

2,17

2,14

1,66

1,30

0,73

0,46

2. Lebak

2,48

2,51

2,49

1,66

1,58

1,02

0,91

3. Tangerang1)

4,07

4,07

5,00

4,20

3,80

3,44

3,39

4. Serang 2)

2,69

2,63

2,54

2,88

1,44

0,95

0,84

2,96

6. Cilegon

2,59

7. Serang

Provinsi Banten

s.
g

8,77

3,70

3,12

2,55

2,43

4,71

4,85

2,70

2,44

1,87

1,76

...

...

...

...

2,88

2,10

1,99

...

...

...

...

4,63

3,55

3,44

2,25

3,12

4,04

3,10

2,78

2,30

2,20

://

ht
tp

8. Tangerang Selatan

bp

4,11

ba

5. Tangerang

nt
en
.

Kota / Municipality

o.
id

Kabupaten / Regency

Sumber / Source

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Catatan / Note

: 1) Termasuk Kota Tangerang Selatan untuk Sensus Penduduk 1961, 1971, 1980 dan
1990.
Including Tangerang Selatan Municipality for Population Census 1961, 1971, 1980,
and 1990.
2) Termasuk Kota Seranguntuk Sensus Penduduk 1961, 1971, 1980 dan 1990
Including Serang Municipality for Population Census 1961, 1971, 1990, and 1990.

54

Banten in Figures 2015

BAB III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Tabel
Table

3.1.4

2013

2014

Perempuan
Female

Jumlah
Total

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

604 603

578 403

1 183 006

2. Lebak

640 002

607 904

1 247 906

1 617 090

1 540 690

736 297

714 597

(1)
Kabupaten/Regency

4. Serang
Kota/Municipality

607 304

1 188 405

645 703

613 602

1 259 305

3 157 780

1 671 390

1 593 386

3 264 776

1 450 894

742 298

720 796

1 463 094

954 998

1 952 396

1 021 298

978 596

1 999 894

s.
g

581 101

nt
en
.

3. Tangerang

o.
id

Laki-laki
Male

bp

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2013-2014
Population by Sex and Regency/Municipality
in Banten Province, 2013-2014

997 398

6. Cilegon

203 502

194 802

398 304

207 002

198 301

405 303

7. Serang

317 501

301 301

618 802

323 701

307 400

631 101

727 802

715 601

1 443 403

752 600

740 399

1 492 999

5 608 296 11 452 491

5 971 296

5 733 581

11 704 877

ht
tp

://

ba

5. Tangerang

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten
Sumber / Source

5 844 195

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

55

POPULATION AND EMPLOYMENT

Grafik
Graph

2.

CHAPTER III

Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2014
Population by Sex and Regency/Municipality
in Banten Province, 2014

o.
id

1,593,386

s.
g

978,596

645,703

bp

740,399
307,400

1,021,298
198,301

752,600

742,298

207,002 323,701

ht
tp

://

ba

607,304

1,671,390

nt
en
.

581,101

720,796

613,602

Laki-laki

56

Perempuan

Banten in Figures 2015

BAB III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Tabel
Table

3.1.5

Distribusi Persentase Penduduk dan Kepadatan Penduduk


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2013-2014
Percentage Distribution of Population and Population
Density by Regency/Municipality in Banten Province,
2013-2014

Persentase Penduduk
Percentage of Population

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Rasio Seks
Sex Ratio

Kepadatan Penduduk per km2


Population Density per sq.km

2013

2014

2013

2014

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

10,33

10,15

104,53

2. Lebak

10,90

10,76

3. Tangerang

27,57

27,89

4. Serang

12,67

(1)

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten

s.
g

433
368

104,96

104,90

3 121

3 227

12,50

103,04

102,98

837

844

17,05

17,09

104,44

104,36

12 684

12 992

3,48

3,46

104,47

104,39

2 270

2 309

5,40

5,39

105,38

105,30

2 320

2 366

12,60

12,76

101,71

101,65

9 806

10 143

100,00

100,00

104,30

104,15

1 164

1 211

bp

364

ba
ht
tp

7. Serang

431

105,23

://

6. Cilegon

104,51

105,28

nt
en
.

Kota / Municipality
5. Tangerang

o.
id

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

57

POPULATION AND EMPLOYMENT

Distribusi Persentase Penduduk Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2014
Percentage Distribution of Population by Regency/
Municipality in Banten Province, 2014

17.09%

10.15%
10.76%

o.
id

12.76%
5.39%
3.46%

s.
g

3.

27.89%

://

ba

nt
en
.

12.50%

bp

Grafik
Graph

CHAPTER III

ht
tp

Kab. Pandeglang

58

Kab. Lebak

Kab. Tangerang

Kab. Serang

Tangerang

Cilegon

Serang

Tangerang Selatan

Banten in Figures 2015

BAB III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Tabel
Table

3.1.6

Jumlah Rumahtangga dan Rata-rata Banyaknya Anggota


Rumahtangga Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, 2013-2014
Number of Household and Average Household Size
by Regency/Municipality in Banten Province, 2013-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(1)

Jumlah Rumahtangga
Number of Household

Rata-rata Banyaknya
Anggota Rumahtangga
Average Household Size

2013

2014

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pandeglang

283 486

282 145

4,19

4,21

2. Lebak

308 841

s.
g

o.
id

Kabupaten / Regency

4,07

4,08

3. Tangerang

737 566

794 813

4,31

4,11

332 570

4,54

4,40

528 494

3,89

3,78

89 550

97 122

4,30

4,17

131 990

137 634

4,73

4,59

346 948

380 591

4,19

3,92

2 725 746

2 861 654

4,22

4,09

321 445

ba

Kota / Municipality

7. Serang

://

505 920

ht
tp

6. Cilegon

bp

nt
en
.

4. Serang

5. Tangerang

308 285

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

59

POPULATION AND EMPLOYMENT

Tabel
Table

3.1.7

Kelompok
Umur
Age Group
(1)

CHAPTER III

Penduduk Menurut Kelompok Umur dan


Jenis Kelamin di Provinsi Banten, 2013-2014
Number of Population by Age Group and Sex
in Banten Province, 2013-2014

2013
Laki-laki
Male
(2)

2014

Perempuan
Female
(3)

Jumlah
Total
(4)

Laki-laki
Male
(5)

Perempuan
Female
(6)

Jumlah
Total
(7)

616 776

589 352

1 206 128

623 818

598 617

1 222 435

59

557 626

527 867

1 085 493

571 799

540 823

1 112 622

10 14

532 377

504 120

1 036 497

532 415

505 037

1 037 452

15 19

539 162

513 223

1 052 385

541 413

513 470

1 054 883

20 24

543 498

529 419

1 072 917

545 236

529 910

1 075 146

25 29

542 438

536 673

1 079 111

548 567

539 805

1 088 372

30 34

523 889

526 538

1 050 427

533 122

535 195

1 068 317

35 39

486 673

473 540

960 213

497 126

488 063

985 189

40 44

428 089

398 819

442 148

415 252

857 400

45 49

347 504

364 173

331 696

695 869

ba
315 509

663 013

263 614

237 419

501 033

278 026

251 882

529 908

55 59

ht
tp

826 908

://

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

04

187 947

164 638

352 585

200 486

177 708

378 194

60 64

119 729

108 096

227 825

129 534

115 558

245 092

65 69

71 780

75 890

147 670

76 967

79 874

156 841

70 74

44 249

52 771

97 020

46 135

54 521

100 656

75 +

38 844

54 422

93 266

40 331

56 170

96 501

5 844 195

5 608 296

11 452 491

5 971 296

5 733 581

11 704 877

50 54

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

60

Banten in Figures 2015

BAB III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Tabel
Table

3.1.8

Penduduk Provinsi Banten Menurut Kelompok


Umur Sasaran Program, 2014
Population of Banten Province by Age Group of
Programs Target, 2014

Penduduk/ Population (orang)

Kelompok Umur
Age Group

Laki-laki
Male
(2)

Jumlah
Total
(4)

124 274

119 480

243 754

12

249 968

241 086

491 054

34

249 576

238 051

487 627

56

236 883

223 479

460 362

7 12

654 331

620 665

1 274 996

320 520

303 219

623 739

326 689

308 825

635 514

652 440

633 052

1 285 492

25 44

2 020 963

1 978 315

3 999 278

45 +

1 135 652

1 067 409

2 203 061

Jumlah / Total

5 971 296

5 733 581

11 704 877

bp

nt
en
.

ht
tp

19 24

://

16 18

ba

13 15

Sumber / Source

s.
g

o.
id

(1)

Perempuan
Female
(3)

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

61

POPULATION AND EMPLOYMENT

Tabel
Table

CHAPTER III

Persentase Wanita Usia 15 49 Tahun Menurut


Kabupaten/Kota dan Status Perkawinan di Provinsi
Banten, 2014
Percentage of 15 - 49 Years Old Women by Marriage
Status in Banten Province, 2014

3.1.9

Status Perkawinan
Marriage Status

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Jumlah
Total

Belum Kawin

Kawin

Cerai Hidup

Cerai Mati

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pandeglang

16,82

78,47

2. Lebak

15,76

80,70

3. Tangerang

24,30

70,60

4. Serang

22,52

o.
id

(6)

2,47

2,24

100,00

2,03

1,52

100,00

3,17

1,93

100,00

73,35

2,76

1,37

100,00

ba

(1)

25,41

71,54

1,41

1,64

100,00

25,50

71,07

1,71

1,72

100,00

23,96

70,91

3,55

1,58

100,00

8. Tangerang Selatan

28,93

67,89

1,10

2,07

100,00

Provinsi Banten

23,41

72,48

2,32

1,79

100,00

7. Serang

ht
tp

6. Cilegon

bp

://

5. Tangerang

nt
en
.

Kota / Municipality

s.
g

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

62

Banten in Figures 2015

BAB III

Tabel
Table

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

3.1.10

Persentase Wanita Usia 10 Tahun ke Atas yang Pernah


Kawin Menurut Usia Perkawinan Pertama di Provinsi
Banten, 2014
Percentage of Married 10 Years Old Women and Over
by First Age of Marriage in Banten Province, 2014

Kelompok Usia Perkawinan


Age of Marriage

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Jumlah
Total

16 18

19 24

25 +

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pandeglang

37,19

30,00

2. Lebak

37,63

31,67

3. Tangerang

21,78

4. Serang

31,13

(1)
Kabupaten / Regency

o.
id

< 16

(6)

3,74

100,00

27,64

3,06

100,00

44,89

12,71

100,00

24,03

37,71

7,13

100,00

10,99

15,39

52,78

20,85

100,00

24,07

16,11

48,37

11,45

100,00

28,74

19,86

41,76

9,64

100,00

8. Tangerang Selatan

9,25

12,54

53,51

24,70

100,00

Provinsi Banten

23,34

21,16

42,79

12,70

100,00

7. Serang

bp
20,62

nt
en
.

ht
tp

6. Cilegon

://

5. Tangerang

ba

Kota / Municipality

s.
g

29,08

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

63

POPULATION AND EMPLOYMENT

CHAPTER III

3.2 KETENAGAKERJAAN
EMPLOYMENT
Tabel
Table

Indikator Ketenagakerjaan Provinsi Banten, 2014-2015


Employment Indicators of Banten Province, 2014-2015

3.2.1

Agustus
August
2014
(4)

1. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas


Population 15 Years of Age and Over

orang/people

8 243 117

8 361 605

8 467 801

2. Angkatan Kerja/Economically Active

orang/people

5 479 092

5 338 045

5 697 006

orang/people

4 938 093

4 853 992

5 208 123

orang/people

540 999

484 053

488 883

orang/people

2 764 025

3 023 560

2 770 795

(1)

bp

nt
en
.

://

ht
tp

3. Bukan Angkatan Kerja


Not Economically Active

ba

a. Bekerja/Working
b. Pengangguran/Unemplyment

s.
g

Satuan
Unit

o.
id

(2)

Februari
February
2014
(3)

Uraian
Description

Februari
February
2015
(5)

4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)


Labor Force Partipation Rate (LFPRs)

persen/percent

66,47

63,84

67,28

5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)


Open Unemployment Rate (OURs)

persen/percent

9,87

9,07

8,58

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), Februari 2014 Februari 2015
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey, February 2014 February 2015

64

Banten in Figures 2015

BAB III

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis


Kegiatan Utama dan Jenis Kelamin di Provinsi Banten,
2014
Population 15 Years of Age and Over in Banten Province
by Type of Activity and Sex in Banten Province, 2014

3.2.2

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Angkatan Kerja/Economically Active


a. Bekerja/Working

3546 825

o.
id

Uraian
Description

1 791 220

5 338 045

1 627 262

4 853 992

bp

Tabel
Table

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

320 095

163 958

484 053

711 309

2 312 251

3 023 560

453 898

2 170 790

2 624 688

257 411

141 461

398 872

s.
g

3226 730

ba

://

2. Bukan Angkatan Kerja


Not Economically Active

nt
en
.

b. Pengangguran/Unemplyment

ht
tp

a.Sekolah dan Mengurus


Rumahtangga
School and Household
b.Lainnya
Others

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey, Agustus 2014

Banten Dalam Angka 2015

65

POPULATION AND EMPLOYMENT

3.2.3

Golongan Umur
Age Group

Angkatan Kerja
Economically Active
Bekerja
Working

Pengangguran
Unemployment

Jumlah
Total

(2)

(3)

(4)

214 334

175 414

389 748

20 - 24

542 700

129 337

672 037

25 - 29

663 523

65 651

729 174

30 - 34

793 533

49 889

35 - 39

646 029

18 165

40 - 44

682 355

45 - 49

478 009

50 - 54

389 875

55

Jumlah / Total

Penduduk
Bukan
15 Tahun Ke Atas
Angkatan Kerja
Population
Not Econo15 Years of Age
mically Active
and over
(5)

(6)

795 343

1 185 091

280 365

952 402

843 422

299 609

1 143 031

664 194

253 483

917 677

18 114

700 469

231 173

931 642

11 862

489 871

173 309

663 180

8 303

398 178

168 572

566 750

443 634

7 318

450 952

529 827

980 779

4 853 992

484 053

5 338 045

3 023 560

8 361 605

://

bp

1 021 053

ba

291 879

nt
en
.

s.
g

15 - 19

ht
tp

(1)

Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas di Provinsi Banten


Menurut Golongan Umur dan Jenis Kegiatan Selama
Seminggu yang Lalu, 2014
Population 15 Years of Age and Over in Banten Province
by Age Group and Type of Activity During
The Previous Week, 2014

o.
id

Tabel
Table

CHAPTER III

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

66

Banten in Figures 2015

BAB III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Pendidikan Tertinggi
Yang Ditamatkan
Educational
Attainment
(1)

Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas di Provinsi Banten


Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis
Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu, 2014
Population 15 Years of Age and Over in Banten Province
by Educational Attainment and Type of Activity During The
Previous Week, 2014
Angkatan Kerja
Economically Active
Bekerja
Working

Pengangguran
Unemployment

Jumlah
Total

(2)

(3)

(4)

706 263

27 749

SD/Sederajat
Elementary School

1 122 881

87 015

SLTP/Sederajat
Junior High School

887 739

SLTA/Sederajat
Senior High School

Jumlah / Total

734 012

(6)

601 119

1 335 131

1 209 896

698 841

1 908 737

1 008 731

900 170

1 908 901

218 378

1 768 202

709 120

2 477 322

587 285

29 919

617 204

114 310

731 514

4 853 992

484 053

5 338 045

3 023 560

8 361 605

bp

nt
en
.
120 992

ba
1 549 824

ht
tp

Universitas/Sederajat
University/Academy

(5)

s.
g

Tidak/Belum Tamat
SD/Sederajat
No schooling/
did not complete
Primary School

Bukan
Penduduk
Angkatan 15 Tahun Ke Atas
Kerja
Population
Not Econo- 15 Years of Age
mically Active
and over

o.
id

3.2.4

://

Tabel
Table

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

Banten Dalam Angka 2015

67

POPULATION AND EMPLOYMENT

Tabel
Table

CHAPTER III

Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas di Provinsi Banten


Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kegiatan
Selama Seminggu yang Lalu, 2014
Population 15 Years of Age And Over in Banten Province
by Regency/Municipality and Type of Activity During
The Previous Week, 2014

3.2.5

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Angkatan Kerja
Economically Active
Bekerja
Working

Pengangguran
Unemployment

Jumlah
Total

(2)

(3)

(4)

32 950

2. Lebak

555 725

58 823

1 343 329

124 024

4. Serang

804 278

246 165

860 713

1 467 353

872 920

2 340 273

622 428

393 255

1 015 683

78 193

1 001 174

493 125

1 494 299

21 927

185 307

105 325

290 632

245 976

27 436

273 412

163 488

436 900

656 498

48 823

705 321

413 506

1 118 827

4 853 992

484 053

5 338 045

3 023 560

8 361 605

530 551

922 981

6. Cilegon

163 380

ht
tp

://

5. Tangerang

7. Serang

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten

91 877

ba

Kota / Municipality

468 502
614 548

nt
en
.

3. Tangerang

335 776

s.
g

435 552

bp

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

Penduduk
Bukan
15 Tahun Ke
Angkatan Kerja
Atas
Not
Population
Economically
15 Years of Age
Active
and over
(5)
(6)

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

68

Banten in Figures 2015

BAB III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Tabel
Table

3.2.6

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut


Golongan Umur dan Lapangan Pekerjaan Utama di
Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked
by Age Group and Main Industry
in Banten Province, 2014
Lapangan Usaha Pekerjaan Utama
Main Industry

(2)

(3)

15 - 19

12 701

77 502

20 - 24

23 941

236 152

25 - 29

45 146

30 - 34

63 276

35 - 39

65 047

40 - 44

84 948

(4)

Lainnya
Others

o.
id

(1)

Perdagangan,
Industri
Rumah makan,
Pertanian
Pengolahan
dan Hotel
Jasa-jasa
Agriculture Manufacturing
Trading,
Services
Industry
Restaurant,
and Hotel

s.
g

Golongan Umur
Age Group

(5)

(6)

Jumlah
Total

(7)

38 913

23 842

214 334

128 908

73 105

80 594

542 700

225 125

138 660

129 143

125 449

663 523

238 935

164 256

152 135

174 931

793 533

161 687

173 521

110 806

134 968

646 029

158 965

163 844

121 389

153 209

682 355

69 948

96 334

117 271

96 115

98 341

478 009

92 972

47 356

92 858

85 369

71 320

389 875

55

147 019

30 959

114 755

78 373

72 528

443 634

Jumlah / Total

604 998

1 273 015

1 155 449

885 348

935 182

4 853 992

50 - 54

nt
en
.

ba

://

ht
tp

45 - 49

bp

61 376

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

Banten Dalam Angka 2015

69

POPULATION AND EMPLOYMENT

Tabel
Table

CHAPTER III

Penduduk Berusia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja


Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan
Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked
by Educational Attainment and Main Industry
in Banten Province, 2014

3.2.7

Lapangan Usaha Pekerjaan Utama


Main Industry

(2)

(6)

105 623

101 146

706 263

291 033

148 934

225 849

1 122 881

284 011

249 882

138 481

163 755

887 739

25 401

640 464

381 698

229 228

273 033

1 549 824

5 211

70 256

77 337

263 082

171 399

587 285

604 998

1 273 015

1 155 449

885 348

935 182

4 853 992

SD/Sederajat
Elementary School

263 067

SLTP/Sederajat
Junior High School

51 610

155 499

nt
en
.
ba

://

Universitas/Sederajat
University/Academy

Jumlah / Total

193 998

ht
tp

SLTA/Sederajat
Senior High School

84 286

(7)

bp

259 709

(4)

Lainnya
Others

Jumlah
Total

(5)

Tidak/Belum Tamat
SD/Sederajat
No schooling/
did not complete
Primary School

(3)

o.
id

(1)

Perdagangan,
Industri
Rumah makan,
Pertanian
Pengolahan
dan Hotel
Jasa-jasa
Agriculture Manufacturing
Trading,
Services
Industry
Restaurant,
and Hotel

s.
g

Pendidikan Tertinggi
Yang Ditamatkan
Educational
Attainment

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

70

Banten in Figures 2015

BAB III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Tabel
Table

3.2.8

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut


Kabupaten/Kota dan Lapangan Pekerjaan Utama
di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked
by Regency/Municipality and Main Industry
in Banten Province, 2014
Lapangan Usaha Pekerjaan Utama
Main Industry

(2)

(3)

(4)

Lainnya
Others

(5)

(6)

Jumlah
Total

(7)

s.
g

(1)

Perdagangan,
Industri
Rumah makan,
Pertanian
Pengolahan
dan Hotel
Jasa-jasa
Agriculture Manufacturing
Trading,
Services
Industry
Restaurant,
and Hotel

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

bp

Kabupaten/Regency
181 502

31 732

98 107

57 727

66 484

435 552

2. Lebak

195 982

32 685

121 789

75 808

129 461

555 725

630 316

255 663

188 436

130 560

129 049

83 600

76 823

530 551

7 913

316 875

243 904

180 060

174 229

922 981

3 701

37 441

44 994

36 978

40 266

163 380

18 890

46 404

80 850

59 783

40 049

245 976

3 136

47 002

181 093

202 956

222 311

656 498

604 998

1 273 015

1 155 449

885 348

935 182 4 853 992

3. Tangerang

83 355
110 519

ba

4. Serang

ht
tp

6. Cilegon

://

Kota/Municipality
5. Tangerang

7. Serang
8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten
Sumber / Source

nt
en
.

1. Pandeglang

185 559 1 343 329

: BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

Banten Dalam Angka 2015

71

POPULATION AND EMPLOYMENT

Grafik
Graph

4.

CHAPTER III

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut


Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked
by Main Industry in Banten Province, 2014

1,273,015
1,155,449
935,182

o.
id

885,348

Perdagangan,
Rumah Makan
& Hotel

ba

Industri
Pengolahan

Jasa-jasa

Lainnya

ht
tp

://

Pertanian

nt
en
.

bp

s.
g

604,998

72

Banten in Figures 2015

BAB III

Tabel
Table

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

3.2.9

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut


Golongan Umur dan Status Pekerjaan Utama di Provinsi
Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked
by Age Group and Main Employment Status
in Banten Province, 2014
Status Pekerjaan Utama / Main Employment Status

Berusaha Sendiri
Own Account Workers
(2)

20 - 24

30 354

25 - 29

79 043

30 - 34
35 - 39

55

ht
tp

50 - 54

6 670

3 043

21 120

5 911

122 123

25 828

20 349

115 526

50 956

22 502

126 290

65 110

23 018

103 429

38 223

22 553

84 341

51 157

26 274

120 492

92 868

29 637

789 624

352 422

154 253

://

45 - 49

Jumlah / Total

Banten Dalam Angka 2015

(4)
966

ba

40 - 44

Dibantu Buruh Tetap


Employer with
Permanent Workers/
Paid Workers

490

s.
g

8 026

nt
en
.

15 - 19

(3)

bp

(1)

Dibantu Buruh
Tidak Tetap
Employer Assisted by
Temporary Workers/
Unpaid Workers

o.
id

Golongan Umur
Age Group

73

POPULATION AND EMPLOYMENT

CHAPTER III

Lanjutan Tabel / Continued Table 3.2.9

Status Pekerjaan Utama / Main Employment Status

(6)

214 334

26 239

542 700

31 567

663 523

31 970

793 533

62 673

35 475

646 029

72 468

39 145

682 355

236 962

50 974

25 868

478 009

53 703

37 337

389 875

109 354

55 823

35 460

443 634

2 779 159

481 510

297 024

4 853 992

14 619

20 - 24

440 251

36 143

25 - 29

470 610

55 272

30 - 34

513 428

79 835

35 - 39

358 897

40 - 44

356 324

45 - 49
50 - 54

ba

nt
en
.

bp

156 270

Jumlah / Total

(8)

33 963

15 - 19

137 063

ht
tp

55

(7)

Jumlah
Total

o.
id

(5)

Pekerja Tidak
Dibayar
Unpaid Workers

s.
g

(1)

Buruh/Karyawan Pekerja Bebas


Employee
Casual Employee

://

Golongan Umur
Age Group

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

74

Banten in Figures 2015

BAB III

Tabel
Table

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

3.2.10

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja


Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan
Status Pekerjaan Utama di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked
by Educational Attainment and Main Employment
Status
in Banten Province, 2014
Status Pekerjaan Utama / Main Employment Status

Berusaha Sendiri
Own Account Workers

(1)

(2)

(4)

115 414

28 893

139 937

48 626

46 439

19 456

169 437

44 218

37 933

28 341

6 414

19 345

789 624

352 422

154 253

nt
en
.
244 788

ba

SD/Sederajat
Elementary School

://

162 779

ht
tp

SLTP/Sederajat
Junior High School

s.
g

184 279

Dibantu Pekerja Tetap/


Pekerja Dibayar
Employer with
Permanent Workers/
Paid Workers

bp

Tidak/Belum Tamat
SD/Sederajat
No schooling/
did not complete
Primary School

Dibantu Pekerja
Tidak Tetap/ Pekerja
Tidak Dibayar
Employer Assisted by
Temporary Workers/
Unpaid Workers
(3)

o.
id

Pendidikan Tertinggi
Yang Ditamatkan
Educational
Attainment

SLTA/Sederajat
Senior High School

Universitas/Sederajat
University/Academy

Jumlah / Total

Banten Dalam Angka 2015

75

POPULATION AND EMPLOYMENT

CHAPTER III

Lanjutan Tabel / Continued Table 3.2.10

Status Pekerjaan Utama / Main Employment Status

(5)

Pekerja Tidak
Dibayar
Unpaid Workers

(6)

(7)

(8)

151 468

146 457

706 263

SD/Sederajat
Elementary School

377 550

214 731

97 249

1 122 881

SLTP/Sederajat
Junior High School

519 479

80 606

58 980

887 739

SLTA/Sederajat
Senior High School

1 206 358

36 520

55 358

1 549 824

524 304

3 196

5 685

587 285

2 779 159

481 510

297 024

4 853 992

ht
tp

ba

nt
en
.

bp

s.
g

Tidak/Belum Tamat
SD/Sederajat
No schooling/
did not complete
Primary School

Universitas/Sederajat
University/Academy

Jumlah / Total

79 752

Jumlah
Total

://

(1)

Buruh/Karyawan/
Pekerja Bebas
Pekerja
Casual Employee
Employee

o.
id

Pendidikan Tertinggi
Yang Ditamatkan
Educational
Attainment

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

76

Banten in Figures 2015

BAB III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Tabel
Table

3.2.11

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut


Kabupaten/Kota dan Status Pekerjaan Utama di Provinsi
Banten, 2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked
by Recency/Municipality and Main Employment Status
in Banten Province, 2014
Status Pekerjaan Utama / Main Employment Status

Berusaha Sendiri
Own Account Workers
(2)

Kabupaten/Regency
108 753

Dibantu Buruh Tetap


Employer with
Permanent Workers/
Paid Workers
(4)

70 525

11 067

108 072

22 699

199 441

45 688

33 581

107 720

53 431

25 344

114 735

30 889

31 781

32 706

9 672

5 488

40 096

17 914

13 686

8. Tangerang Selatan

102 290

16 231

10 607

Provinsi Banten

789 624

352 422

154 253

83 883

nt
en
.

2. Lebak
3. Tangerang

7. Serang

ht
tp

6. Cilegon

://

Kota/Municipality

ba

4. Serang

5. Tangerang

bp

1. Pandeglang

(3)

s.
g

(1)

Dibantu Buruh
Tidak Tetap
Employer Assisted by
TemporaryWorkers/
Unpaid Workers

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Banten Dalam Angka 2015

77

POPULATION AND EMPLOYMENT

CHAPTER III

Lanjutan Tabel / Continued Table 3.2.11

Status Pekerjaan Utama / Main Employment Status

(1)

Buruh/Karyawan Pekerja Bebas


Employee
Casual Employee
(5)

Pekerja
TidakDibayar
Unpaid Workers

(6)

(7)

Kabupaten/Regency
110 711

2. Lebak

102 734

3. Tangerang

927 634

4. Serang

223 370

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

89 495

555 725

88 049

48 936

1 343 329

80 552

40 134

530 551

697 505

21 108

26 963

922 981

105 025

2618

7 871

163 380

133 850

23 021

17 409

245 976

507 904

6 609

12 857

656 498

2 779 159

481 510

297 024

4 853 992

ht
tp

7. Serang

148 842

bp

://

5. Tangerang
6. Cilegon

435 552

ba

Kota/Municipality

53 359

s.
g

81 137

nt
en
.

1. Pandeglang

Jumlah
Total

(8)

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

78

Banten in Figures 2015

BAB III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Tabel
Table

3.2.12

Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut


Golongan Umur dan Jumlah Jam Kerja Seluruhnya dalam
Seminggu di Provinsi Banten, 2014
Population 15 Years of Ageand Over Who Worked by
Age Group and Total Working Hours During The Previous
Week in Banten Province, 2014
Jumlah Jam Kerja Seluruhnya / Total Working Hours

Golongan Umur
Age Group

35 Jam/
Hours

Jumlah

(3)

(4)

(5)

(6)

1 423

21 007

33 042

158 862

214 334

20 - 24

11 159

12 853

51 228

467 460

542 700

25 - 29

12 577

12 380

85 820

552 746

663 523

30 - 34

13 782

18 884

95 249

665 618

793 533

35 - 39

8 132

27 721

99 140

511 036

646 029

40 - 44

11 354

30 370

112 438

528 193

682 355

45 - 49

16 609

92 160

359 278

478 009

10 270

18 898

96 130

264 577

389 875

22 574

41 453

125 802

253 805

443 634

101 233

200 175

791 009

3 761 575

4 853 992

55

bp

nt
en
.

9 962

ht
tp

50 - 54

Jumlah / Total

s.
g

15 - 19

o.
id

15 - 34 Jam/
Hours

ba

1 - 14 Jam/
Hours

://

(1)

Sementara Tidak
Bekerja (0 Jam)
Temporary
absent from
Work
(2)

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

Banten Dalam Angka 2015

79

POPULATION AND EMPLOYMENT

Tabel
Table

CHAPTER III

Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut


Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan dan Jumlah Jam
Kerja Seluruhnya dalam Seminggu di Provinsi Banten,
2014
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by
Educational Attainmentand Total Working Hours
During The Previous Week in Banten Province, 2014

3.2.13

Jumlah Jam Kerja Seluruhnya / Total Working Hours

SLTP/Sederajat
Junior High School
SLTA/Sederajat
Senior High School
Universitas/Sederajat
University/Academy

Jumlah / Total

(3)

(4)

49 120

210 955

Jumlah

(5)

(6)

417 319

706 263

23 398

nt
en
.

bp

28 869

35 Jam/
Hours

o.
id

15 - 34 Jam/
Hours

59 840

259 430

780 213

1 122 881

34 503

110 724

726 760

887 739

26 404

38 272

138 212

1 346 936

1 549 824

6 810

18 440

71 688

490 347

587 285

101 233

200 175

791 009

3 761 575

4 853 992

15 752

ba

SD/Sederajat
Elementary School

1 - 14 Jam/
Hours

://

Tidak/Belum Tamat
SD/Sederajat
No schooling/
did not complete
Primary School

ht
tp

(1)

Sementara
Tidak Bekerja
(0 Jam)
Temporary
Absent From
Work
(2)

s.
g

Pendidikan Tertinggi
Yang Ditamatkan
Educational
Attainment

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

80

Banten in Figures 2015

BAB III

Golongan Umur
Age Group
(1)

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat


Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Golongan
Umur di Provinsi Banten, 2012-2014
Open Unemployment Rate (OURs) and Labor Force
Participation Rate (LFPRs) by Age Group in Banten
Province, 2012-2014
TPT / OURs

TPAK / LFPRs

2012

2013

2014

2012

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

39,10

30,21

32,89

69,55

72,20

70,56

74,02

73,11

71,41

5,92

72,11

72,21

73,79

2,73

74,37

71,85

72,38

2,12

2,59

76,57

73,43

75,19

2,45

2,42

73,94

73,93

73,87

1,81

2,09

74,13

71,48

70,26

1,87

1,62

44,66

46,47

45,98

63,53

63,84

34,92

46,34

45,01

20 - 24

16,69

23,16

19,25

25 - 29

10,33

10,19

9,00

30 - 34

6,73

3,43

35 - 39

5,23

3,51

40 - 44

4,73

45 - 49

4,86

ba
4,12

://

50 - 54

2,43

ht
tp

55
Jumlah / Total

10,13

bp

s.
g

15 - 19

o.
id

3.2.14

nt
en
.

Tabel
Table

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

,
9,90

9,07

65,03

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

Banten Dalam Angka 2015

81

POPULATION AND EMPLOYMENT

Tabel
Table

CHAPTER III

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat


Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Pendidikan
Tertinggi Yang Ditamatkan di Provinsi Banten, 2012-2014
Open Unemployment Rate (OURs) and Labor Force
Participation Rate (LFPRs) by Educational Attainment
in Banten Province, 2012-2014

3.2.15

Pendidikan Tertinggi
Yang Ditamatkan
Educational
Attainment

2012

2013

2014

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

54,74

54,98

62,99

63,72

63,39

TPT / OURs

TPAK / LFPRs

6,73

5,63

SD/Sederajat
Elementary School

8,87

8,03

SLTP/Sederajat
Junior High School

12,63

12,85

11,99

55,12

52,02

52,84

SLTA/Sederajat
Senior High School

11,84

12,74

12,35

72,32

71,87

71,38

7,96

5,62

4,85

91,75

83,35

84,37

10,13

9,90

9,07

65,03

63,53

63,84

bp

7,19

nt
en
.

ba
://

ht
tp

Universitas/Sederajat
University/Academy

Jumlah / Total

56,62

s.
g

3,78

o.
id

Tidak/Belum Tamat
SD/Sederajat
No schooling/
did not complete
Primary School

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

82

Banten in Figures 2015

BAB III

Tabel
Table

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

3.2.16

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat


Partisipasi
Angkatan
Kerja
(TPAK)
Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2012-2014
Open Unemployment Rate (OURs) and Labor Force
Participation Rate (LFPRs) by Regency/Municipality
in Banten Province, 2012-2014
TPT / OURs

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

TPAK / LFPRs

2012

2013

2014

2012

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

9,30

12,34

7,03

69,02

58,74

58,25

2. Lebak

9,07

7,23

9,57

63,16

67,10

71,40

3. Tangerang

11,46

11,94

8,45

63,59

64,88

62,70

4. Serang

12,96

13,69

14,76

64,57

59,11

61,28

(1)

s.
g

8,62

7,81

66,74

68,02

67,00

11,31

7,16

11,83

65,74

60,23

63,76

10,80

11,29

10,03

63,69

62,61

62,58

8,07

4,56

6,92

64,90

60,73

63,04

10,13

9,90

9,07

65,03

63,53

63,84

ba
ht
tp

7. Serang

8,31

://

6. Cilegon

bp

nt
en
.

Kota / Municipality
5. Tangerang

o.
id

Kabupaten / Regency

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Labor Force Survey August 2014

Banten Dalam Angka 2015

83

POPULATION AND EMPLOYMENT

Tabel
Table

3.2.17

CHAPTER III

Ikhtisar Statistik Pencari Kerja di Provinsi Banten,


2012-2014
Brief Statistics of Job Applicants in Banten Province, 20122014

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

Sisa pencari kerja tahun sebelumnya


Job applicants remaining in the previous year

148 803

158 470

162 870

Pencari kerja yang terdaftar


Job applicants who registered

103 290

o.
id

Status Pencari Kerja


Job Applicant Status

109 131

24 319

25 431

57 743

72 590

80 376

159 373

168 232

166 194

s.
g

106 671

Penempatan tenaga kerja


Job applicants who placed

nt
en
.

bp

34 977

ba

Penghapusan pencari kerja


Job applicants are removed from the list of job seekers

ht
tp

://

Sisa pencari kerja tahun ini


Job applicants remaining in the end of the year

Sumber / Source : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten


Office of Man Power and Transmigration Services of Banten Province

84

Banten in Figures 2015

BAB III

Tabel
Table

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

3.2.18

Informasi Pencari Kerja Dirinci Menurut Tingkat


Pendidikan di Provinsi Banten, 2014
Information on Job Applicants by Educational Attainment
in Banten Province, 2014

Pencari Kerja / Job Applicants


Tingkat Pendidikan
Educational Attainment

Sisa
Tahun Lalu
Remaining
from The
Prev.Year

Terdaftar
Tahun Ini
Registered

Penempatan
Tahun Ini
Placed

(1)

(2)

(3)

(4)

Tidak/Belum Tamat
SD/Sederajat
No schooling/
did not complete
Primary School

5 940

2 307

SD/Sederajat
Elementary School

2 517

1 392

SLTP/Sederajat
Junior High School

16 224

(6)

3 769

4 460

524

1 002

2 383

13 185

2 248

10 968

16 193

77 761

17 451

53 119

115 255

DI/II

2 908

705

428

617

2 568

8 805

3 896

1 190

3 308

8 203

18 166

9 484

3 517

7 379

16 754

246

401

55

214

378

162 870

109 131

25 431

80 376

166 194

s.
g
bp

Strata II/Strata III

Jumlah / Total

18

nt
en
.

ba

://

108 064

Diploma III
Strata I/Diploma IV

o.
id

(5)

ht
tp

SLTA/Sederajat
Senior High School

Sisa Akhir
Dihapuskan
Tahun Ini
Tahun Ini
Remaining
Removed
in the End of
from The List
The Year

Sumber / Source : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten


Office of Man Power and Transmigration Services of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

85

POPULATION AND EMPLOYMENT

Tabel
Table

CHAPTER III

Informasi Pencari Kerja Dirinci Menurut Dinas


Tenaga Kerja Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Information on Job Applicants by Regional Office of
Man Power in Banten Province, 2014

3.2.19

Pencari Kerja / Job Applicant


Sisa
Tahun Lalu
Remaining
from The
Prev.Year

(1)

(2)

Terdaftar Penempatan
Tahun Ini
Tahun Ini
Registered
Placed
(4)

(5)

(6)

16 377

15 826

o.
id

(3)

Sisa Akhir
Dihapuskan
Tahun Ini
Tahun Ini
Remaining
Removed
in the End of
from The List
The Year

s.
g

Dinas Tenaga Kerja


Regional Office of
Man Power

Kabupaten / Regency
25 938

9 040

2. Lebak

14 150

8 075

729

6 950

14 546

3. Tangerang

44 354

33 253

3 005

24 776

49 826

4. Serang

18 035

27 251

3 936

25 900

15 450

17 627

9 839

5 537

17 639

12 654

4 727

1 661

836

14 884

20 101

1 253

101

21 253

12 250

7 905

3 385

16 770

162 870

109 131

25 431

80 376

166 194

nt
en
.

ba
://

Kota / Municipality

7. Serang

15 338

ht
tp

5. Tangerang
6. Cilegon

2 775

bp

1. Pandeglang

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten

Sumber / Source : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten


Office of Man Power and Transmigration Services of Banten Province

86

Banten in Figures 2015

BAB III

3.2.20

Ikhtisar Statistik Lowongan Kerjadi Provinsi Banten,


2012-2014
Brief Statistic on Job Vacancies in Banten Province,
2012-2014

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

Sisa tahun lalu


Remainingfrom the previous year

26 568

19 858

15 512

Terdaftar tahun ini


Registered

51 594

38 132

46 451

Terpenuhitahun ini
Fullfilled

34 977

25 951

25 431

22 551

16 527

14 466

20 634

15 512

22 066

bp

s.
g

Status Lowongan Kerja


Status of Job Vacancy

o.
id

Tabel
Table

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

ba

://

Sisa akhir tahun ini


Remaining in the end of year

nt
en
.

Dihapuskan tahun ini


Removed from the list

ht
tp

Sumber / Source : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten


Office of Man Power and Transmigration Services of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

87

POPULATION AND EMPLOYMENT

Tabel
Table

CHAPTER III

Informasi Lowongan Kerja Dirinci Menurut


Tingkat Pendidikan di Provinsi Banten, 2014
Information on Job Vacancies by Educational
Attainment in Banten Province, 2014

3.2.21

Lowongan Kerja / Job Vacancy


Penempatan
Tahun Ini
Placed

(2)

(3)

(4)

34

SD/Sederajat
Elementary School

1 177

1 190

SLTP/Sederajat
Junior High School

4 735

2 610

SLTA/Sederajat
Senior High School

7 233

29 646

Strata I/Diploma IV
Strata II/Strata III

Jumlah / Total

(5)

(6)
13

466

1 388

1 888

2 081

3 376

17 948

8 697

10 234

1 092

415

643

394

690

3 557

1 215

1 198

1 834

1 304

8 119

3 374

1 374

4 677

203

49

150

15 512

46 451

25 431

14 466

22 066

nt
en
.

://

360

Diploma III

Sisa Akhir
Dihapuskan
Tahun Ini
Tahun Ini
Remaining
Removed
in the End of
from The List
The Year

ht
tp

DI/II

29
513

bp

ba

Tidak / Belum Tamat SD

Terdaftar
Tahun Ini
Registered

o.
id

(1)

Sisa
Tahun Lalu
Remaining
from
Prev.Year

s.
g

Tingkat Pendidikan
Education Attainment

Sumber / Source : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten


Office of Man Power and Transmigration Services of Banten Province

88

Banten in Figures 2015

BAB III

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

Tabel
Table

3.2.22

Informasi Lowongan Kerja Dirinci Menurut


Sektor Ekonomi di Provinsi Banten, 2014
Information on Job Vacancies by Economic Sector
in Banten Province, 2014

Lowongan Kerja / Job Vacancies

(1)

(2)

Terdaftar Penempatan
Tahun Ini
Tahun Ini
Registered
Placed
(3)

28

1 655

Pertambangan dan Penggalian


Mining and Quarrying

59

1 355

(5)

(6)

206

997

197

79

1 138

16 531

9 858

8 361

9 068

bp

10 756
98

2 075

239

91

1 843

147

1 166

201

211

901

2 252

7 611

4 928

2 997

1938

468

1 995

971

532

960

912

3 306

2 561

953

704

792

10 757

5 996

1 036

4 517

15 512

46 451

25 431

14 466

22 066

://

Listrik, Gas dan Air Bersih


Electricity, Gas,
and Water Supply
Bangunan
Construction

Sisa Akhir
Tahun Ini
Remaining
in the End
ofThe Year

ba

Industri Pengolahan
Manufacturing Industry

480

s.
g

Pertanian
Agriculture

(4)

Dihapuskan
Tahun Ini
Removed
from The
List

o.
id

Sisa
Tahun Lalu
Remaining
From
Prev.Year

nt
en
.

Sektor Ekonomi
Economic Sectors

ht
tp

Perdagangan, Hotel dan


Restoran / Trade, Hotel, and
Restaurant
Angkutan, Pergudangan dan
Komunikasi / Transportation,
Warehousing, and Communication
Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan / Finance,
Jasa-Jasa
Services
Jumlah / Total

Sumber / Source : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten


Office of Man Power and Transmigration Services of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

89

POPULATION AND EMPLOYMENT

Tabel
Table

CHAPTER III

Upah Minimum Kabupaten/Kota per Bulan


di Provinsi Banten (rupiah), 2010-2015
Minimum Wage per Month by Regency/Municipality
in Banten Province (rupiahs), 2010-2015

3.2.23

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2010

2011

2012

2013

2014

2015

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

964 500

1 015 000

1 050 000

1 182 000

1 418 000

1 737 000

2. Lebak

959 500

1 007 500

1 047 800

1 117 245

1 285 000

1 527 000

1 101 000

1 189 600

1 320 500

1 490 000

1 728 000

2 200 000

2 442 000

2 710 000

2 080 000

2 340 000

2 700 000

bp

4. Serang

1 187 500

s.
g

3.

Tangerang1)

o.
id

Kabupaten / Regency

nt
en
.

Kota / Municipality

1 118 009

1 290 000

1 527 000

2 203 000

2 444 301

2 730 000

6. Cilegon

1 174 000

1 224 000

1 347 000

2 200 000

2 443 000

2 760 590

1 156 000

1 231 000

1 798 446

2 166 000

2 375 000

://

7. Serang
8. Tangerang

1 050 000
...

1 290 000

1 527 000

2 200 000

2 442 000

2 710 000

ht
tp

ba

5. Tangerang

955 300

1 000 000

1 040 000

1 170 000

1 325 000

1 600 000

Selatan1)

Provinsi Banten

Sumber / Source : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten


Office of Man Power and Transmigration Services of Banten Province
Catatan / Note

90

: 1) Termasuk Kota Tangerang Selatanuntuk tahun 2010


IncludingTangerang Selatan Municipality for 2010

Banten in Figures 2015

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

sosial

social

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

BAB IV

SOSIAL

SOSIAL

1. SOCIAL
1. Education

o.
id

Education is one of the


basic needs of population.
Therefor, education facilities
and infrastructure which have
a good quality and equal
across regions especially rural
areas needs to be pursued,
such as addition of school
buildings and improving the
quality of teachers.

en
.b
ps

Pendidikan merupakan
salah satu kebutuhan dasar
penduduk. Oleh karena itu,
sarana
dan
prasarana
pendidikan yang bermutu dan
merata di seluruh daerah
khususnya daerah pedalaman
perlu diupayakan, seperti
penambahan gedung sekolah
dan perbaikan mutu tenaga
pengajar/guru.

.g

1. Pendidikan

ht
tp

://

ba
nt

Pada tahun 2014, di


Provinsi Banten terdapat
4.559 unit Sekolah Dasar (SD)
dengan
52.336
guru
1.214.338 murid.

In 2014, There were


4.559 units of Primary Schools
in Banten Province, with
52.336
teachers
and
1.214.338 students.

Untuk
Sekolah
Menengah Pertama (SMP), pada
tahun 2014 terdapat 1.312
unit SMP dengan 14.774 guru
dan 441.544 murid.

For Junior High School in


2014, there were 1.312 units
schools in Banten Province,
with 14.774 teachers and
441.544 students.

Sementara untuk Sekolah


Lanjutan Tingkat Atas (SLTA),
di Provinsi Banten terdapat
481 unit Sekolah Menengah

Meanwhile, there were


481 Senior High Schools and
566 Senior Vocational High
Schools in Banten Province,

Banten Dalam Angka 2015

93

SOCIAL

CHAPTER IV

with 11.875 teachers and


351.776 students.

Disamping
sekolah
umum tersebut, di Provinsi
Banten juga terdapat 988 unit
Madrasah Ibtidaiyah (MI), 925
unit Madrasah Tsanawiyah
(MTs), 387 unit Madrasah
Aliyah (MA) serta 3.267
pondok pesantren.

In addition to the public


schools, in Banten Province
also contained 988 units of
Islamic Primary Schools, 925
Islamic Junior High Schools,
387 Islamic Senior High
Schools, and 3.267 Islamic
Boarding Scools.

en
.b
ps

.g

o.
id

Atas (SMA) dan 566 unit


Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), dengan 11.875 guru
dan 351.776 murid.

ht
tp

://

ba
nt

Secara
umum
APS
Provinsi Banten tahun 2014
adalah untuk kelompok umur
7-12 tahun 99,29 persen,
kelompok umur 13-15 tahun
94,87 persen, kelompok umur
16-18 tahun 66,25 persen,
dan kelompok umur 19-24
tahun 19,61 persen.
2. Kesehatan
Ketersediaan
sarana
kesehatan seperti rumah
sakit, puskesmas dan sarana
kesehatan lainnya merupakan
hal yang mutlak guna
meningkatkan
kesehatan
94

In
general,
Banten
Province School Enrollment
Ratio in 2014 for 7-12 years of
age group was 99,29 percent,
13-15 years of age group was
94,87 percent, 16-18 years of
age group was 66,25 percent,
and 19-24 years of age group
was 19,61 percent.

2. Healthy
Availability of health
facilities such as hospitals,
community health centers
and other health facilities will
be essential to improve public
health. In addition, support
Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

for human resources in the


health sector both in terms of
quantity and quality is also a
key
factor
for
the
improvement of public health.

Pada tahun 2013, jumlah


rumah sakit yang ada di
Provinsi Banten berjumlah 78
unit, yang terdiri dari 12
rumah sakit milik pemerintah
dan 66 rumah sakit milik
swasta. Sementara itu, jumlah
puskesmas yang tersedia
sebanyak 232 buah, yang
terdiri dari 77 puskesmas
dengan rawat inap, 261
puskesmas pembantu dan
1.270 unit puskesmas keliling.

In the year of 2013, the


number of existing hospital in
Banten Province amounted to
78 units consist of 12
government hospitals and 66
private hospitals. Meanwhile,
the number of available
community health centers
amounted to 232 units,
consist of 77 with inpatient
facility, 261 sub health
centers, and 1.270 units of
mobile health centers.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

masyarakat.
Selain
itu,
dukungan
sumber
daya
manusia di bidang kesehatan
baik dalam hal kuantitas
maupun kualitas juga menjadi
faktor kunci bagi upaya
penyehatan masyarakat.

Tenaga medis/kesehatan
yang tersedia di Provinsi
Banten selama tahun 2013
sebanyak 13.407 orang, yang
terdiri dari 744 dokter umum,
193 dokter gigi, 1.805 dokter
spesialis, 725 Sarjana Farmasi,
473 Sarjana Kesehatan, 6.880
perawat, dan 3.282 bidan.

Banten Dalam Angka 2015

Medical
personnel/
health available in Banten
Province during 2013 as many
as 13.407 people, consist of
744 general practitioners, 193
dentists,
1.805
medical
specialists, 725 Bachelor of
Pharmacy, Bachelor of Health
473, 6.880 nurses and 3.282
midwives.
95

SOCIAL

CHAPTER IV

3. Religion

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

Pada pelaksanaan ibadah


haji tahun 2013, jumlah
jamaah haji dari Provinsi
Banten sebanyak 6.290 orang,
yang terdiri dari 2.867 jemaah
laki-laki dan 3.423 jemaah
perempuan. Selain itu, terkait
permasalahan hidup beragama, pada tahun 2013
terdapat 10.516 perkara yang
diputus Pengadilan Tinggi
Agama Provinsi Banten dan 86
perkara yang dimohonkan
banding.

One of the indicators of


population adherence to
practice their religion, can be
seen from the number of
existing religious worship
place. In 2013, there were
5.475 mosques, 798 christian
churches,
14
chatolic
churches,
12
hinduism
temples,
113
buddhist
monastery, and 8 kong hu cu
temples in Banten Province.

o.
id

Salah satu indikator


ketaatan penduduk dalam
menjalankan
ajaran
agamanya dapat dilihat dari
banyaknya sarana ibadah
yang ada. Pada tahun 2013, di
Provinsi Banten terdapat
5.475 masjid, 798 gereja
kristen, 14 gereja katolik, 12
pura, 113 wihara dan 8
kelenteng.

.g

3. Agama

96

In the pilgrimage to
Mecca in 2013, the number of
pilgrims from Banten Province
were 6.290 people, consist of
2.867 men and 3.423 women.
In addition, issues related to
religious life, in the year 2013
there were 10.516 cases were
decided in Islamic High Court
and 86 cases were appealed.

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

4.Poverty

Pada bulan Maret 2015,


persentase penduduk miskin di
Provinsi Banten sebanyak 5,51
persen dari jumlah penduduk
seluruhnya, mengalami penurunan dari bulan September
2014 (5,90 persen) tetapi
mengalami kenaikan dari bulan
Maret 2014 (5,35 persen).

In March 2015, the


percentage of poor population
in Banten Province was 5,51
percent of the whole population,
decreased from September 2014
(5,90 percent) but increased
from March 2014 (5,90 percent).

5. Sosial Lainnya

5. Other Social Matter

Dengan
menggunakan
metode baru dalam penghitungannya,
Indeks
Pembangunan
Manusia
(IPM)
Provinsi Banten menunjukkan
peningkatan dari 69,47 pada
tahun 2013 menjadi 69,89 pada
tahun 2014. IPM tersebut
ditopang oleh Angka Harapan
Hidup sebesar 69,13 tahun,
Harapan Lama Sekolah sebesar
12,31 tahun, Rata-rata Lama
Sekolah sebesar 8.19 tahun, dan
Pengeluaran per kapita yang
disesuaikan sebesar 11.150.000
rupiah per tahun.

By new method, Human


Development Index (HDI) Banten
Province showed an increase of
69,47 in 2013 to 69,89 in 2014.
The HDI was supported by
69,13 years of life expectancy,
12,31 expected years of
schooling, 8,19 years for
average length of the school,
and 11.150.000 rupiahs per year
of
average
per
capita
expenditure.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

4. Kemiskinan

Banten Dalam Angka 2015

97

SOCIAL

CHAPTER IV

In 2014, the highest HDI


was 79,17 achieved by
Tangerang Selatan Municipality, while the lowest HDI was
61,64 achieved by Lebak
Regency.

Sementara itu untuk


kondisi keamanan, pada tahun
2014 terdapat 5.857 perkara
pidana yang dilaporkan ke
kepolisian, dimana sebanyak
2.191 kasus dapat diselesaikan
pada tahun yang sama.

While about security,


there were 5.857 criminal cases
were reported to the police,
where as many as 2.191 cases
completed in 2014.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

Pada tahun 2014, IPM


tertinggi yaitu 79,17 dicapai
oleh Kota Tangerang Selatan,
sementara IPM terendah yaitu
61,64 dicapai oleh Kabupaten
Lebak.

98

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

4.1 PENDIDIKAN
EDUCATION
Tabel
Table

4.1.1

Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Jenis Kelamin


dan Kelompok Umur di Provinsi Banten, 2011-2014
School Enrollment Ratio by Sex and Age Group
in Banten Province, 2011-2014

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

.g

Laki-laki / Male

o.
id

Jenis Kelamin dan Kelompok Umur


Sex and Age Group

98,25

98,98

87,30

90,18

90,68

94,90

57,50

58,13

63,22

67,12

13,80

14,88

17,17

19,16

98,60

98,51

98,96

99,62

89,50

91,92

91,14

94,85

54,70

59,02

61,39

65,31

11,30

16,23

18,29

20,10

7 12

98,23

98,29

98,60

99,29

13 15

88,36

90,97

90,90

94,87

16 18

56,16

58,58

62,31

66,25

19 24

12,53

15,15

17,73

19,61

97,90

16 18

ba
nt

19 24
Perempuan / Female

19 24

ht
tp

16 18

://

7 12
13 15

98,09

en
.b
ps

7 12
13 15

Laki-laki + Perempuan /
Male + Female

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2011 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2011 2014

Banten Dalam Angka 2015

99

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kabupaten/Kota


dan Kelompok Umur di Provinsi di Banten, 2014
School Enrollment Ratio by Regency/Municipality
and Age Group in Banten Province, 2014

4.1.2

Kelompok Umur / Age Group

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

7-12

13-15

16-18

19-24

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pandeglang

97,48

91,32

63,47

23,26

2. Lebak

99,46

92,71

58,32

11,38

3. Tangerang

99,47

94,69

4. Serang

99,89

.g

o.
id

Kabupaten / Regency

11,10

95,36

64,92

19,60

98,21

70,17

27,06

99,60

98,03

78,19

22,43

99,16

93,22

67,09

17,51

99,47

96,32

74,72

30,86

Provinsi Banten

99,29

94,87

66,25

19,61

2013

98,60

90,90

62,31

17,73

2012

98,29

90,97

58,58

15,55

Kota / Municipality
99,60

ba
nt

5. Tangerang

en
.b
ps

64,37

6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang
8. Tangerang Selatan

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2012 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2012 2014

100

Banten in Figures 2015

BAB IV

5.

98.60

Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kabupaten/Kota


dan Kelompok Umur di Provinsi di Banten, 2013-2014
School Enrollment Ratio by Regency/Municipality
and Age Group in Banten Province, 2013-2014

99.29
90.90

94.87

66.25

17.73

19.61

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

62.31

o.
id

Grafik
Graph

SOSIAL

7-12

Banten Dalam Angka 2015

13-15

2013

16-18

19-24

2014

101

SOCIAL

Tabel
Table

CHAPTER IV

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak (TK)


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014/2015
Number of Schools, Students, and Teachers in Kindergarten
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014/2015

4.1.3

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Sekolah
Schools

Murid
Students

Guru
Teachers

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

18

213

1 609

2. Lebak

115

77

3. Tangerang

435

394

4. Serang

95

(1)

291

493

92

152

18 662

52

817

148

4 029

119

142

355

19 958

168

1 249

5 852

122

14

ba
nt

Kota / Municipality

7 047

en
.b
ps

1. Pandeglang

.g

Kabupaten / Regency

o.
id

Negeri
Public

77

583

3 744

203

246

14

105

707

6 454

128

252

396

21 681

72

1 176

Provinsi Banten

52

1 791

3 640

87 427

1 125

4 527

2013/2014

38

1 796

3 317

76 822

738

1 566

2012/2013

45

1 696

3 204

75 364

1 101

6 407

5. Tangerang

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

8. Tangerang Selatan

Sumber / Source : Dinas Pendidikan Provinsi Banten / Office of Education Service of Banten Province

102

Banten in Figures 2015

BAB IV

Tabel
Table

SOSIAL

4.1.4

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Dasar (SD)


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014/2015
Number of Schools, Students, and Teachers in Primary
Schools by Regency/Municipality in Banten Province,
2014/2015
Sekolah
Schools

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Murid
Students

Guru
Teachers

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

862

149 707

2. Lebak

772

11

147 595

3. Tangerang

749

4. Serang

706

5. Tangerang

1 524

6 197

3 381

2 302

5 141

2 354

194

266 963

47 356

4 923

6 302

21

160 826

4 336

4 668

2 391

ba
nt

Kota / Municipality

en
.b
ps

Kabupaten / Regency

.g

(1)

o.
id

Negeri
Public

344

130

143 861

33 745

3 111

3 828

149

26

38 394

7 062

1 538

848

224

21

75 658

5 006

2 073

829

208

134

98 659

31 344

1 795

2 957

Provinsi Banten

4 014

545

1 081 663

132 675

29 446

22 890

2013/2014

4 043

486

1 112 269

194 512

48 668

5 772

2012/2013

4 043

489

1 134 998

156 978

26 792

28 577

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

8. Tangerang Selatan

Sumber / Source : Dinas Pendidikan Provinsi Banten / Office of Education Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

103

SOCIAL

Tabel
Table

CHAPTER IV

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Menengah


Pertama (SMP) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Banten, 2014/2015
Number of Schools, Students, and Teachers in Junior High
Schools by Regency/Municipality in Banten Province,
2014/2015

4.1.5

Sekolah
Schools

Murid
Students

Guru
Teachers

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

113

27

14 652

32 541

1 110

815

2. Lebak

165

31

45 853

5 846

1 203

717

3. Tangerang

70

260

72 250

60 652

1 039

2 119

4. Serang

91

92

40 120

16 892

923

911

152

29 117

39 427

1 055

1 383

29

8 111

6 706

472

297

29

42

21 532

5 926

662

360

8. Tangerang Selatan

22

153

17 088

24 831

702

1 006

Provinsi Banten

526

786

248 723

192 821

7 166

7 608

2013/2014

495

672

347 196

160 650

9 878

5 709

2012/2013

489

673

274 504

177 050

7 055

16 287

(1)

24

6. Cilegon

12

ht
tp

7. Serang

://

5. Tangerang

ba
nt

Kota / Municipality

en
.b
ps

Kabupaten /
Regency

o.
id

Negeri
Public

.g

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Sumber / Source : Dinas Pendidikan Provinsi Banten / Office of Education Service of Banten Province

104

Banten in Figures 2015

BAB IV

Tabel
Table

SOSIAL

4.1.6

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Menengah Atas


(SMA) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten,
2014/2015
Number of Schools, Students, and Teachers in Senior High
Schools by Regency/Municipality in Banten Province,
2014/2015

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Sekolah
Schools

Murid
Students

Guru
Teachers

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

18

16

13 128

459

174

2. Lebak

33

20

15 144

3 294

440

230

3. Tangerang

29

95

16 657

2 684

563

842

4. Serang

27

40

13 155

15 958

507

324

(1)

en
.b
ps
73

14 948

12 033

718

598

://

5. Tangerang

ba
nt
15

15

4 318

2 256

321

154

ht
tp

Kota / Municipality

5 676

.g

Kabupaten /
Regency

o.
id

Negeri
Public

22

7 176

2 184

301

125

8. Tangerang Selatan

12

53

10 398

10 476

432

502

Provinsi Banten

147

334

94 924

54 561

3 741

2 949

2013/2014

146

330

86 845

59 912

4 487

2 713

2012/2013

131

327

89 687

60 285

3 432

7 351

6. Cilegon
7. Serang

Sumber / Source : Dinas Pendidikan Provinsi Banten / Office of Education Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

105

SOCIAL

Tabel
Table

CHAPTER IV

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Menengah


Kejuruan (SMK) Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, 2014/2015
Number of Schools, Students, and Teachers in Senior
Vocational High Schools by Regency/Municipality
in Banten Province, 2014/2015

4.1.7

Sekolah
Schools

Murid
Students

Guru
Teachers

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

11

63

6 480

10 742

121

368

2. Lebak

11

35

6 730

8 565

270

158

125

12 713

34 432

128

775

11

57

5 268

14 080

129

222

9 234

35 813

471

1 060

15

2 483

7 465

183

162

35

7 099

11 427

252

299

8. Tangerang Selatan

60

3 685

25 715

86

501

Provinsi Banten

67

499

54 052

148 239

1 640

3 545

2013/2014

67

499

49 140

206 858

1 637

3 386

2012/2013

65

445

52 967

153 145

1 587

3 386

(1)

4. Serang
Kota / Municipality
5. Tangerang

9
4

ht
tp

7. Serang

109

://

6. Cilegon

ba
nt

3. Tangerang

en
.b
ps

Kabupaten /
Regency

o.
id

Negeri
Public

.g

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Sumber / Source : Dinas Pendidikan Provinsi Banten / Office of Education Service of Banten Province

106

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.1.8

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Raudhatul Athfal (RA)/


Bustanul Athfal (BA) Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, 2014/2015
Number of Schools, Students, and Teachers in Islamic
Kindergarten by Regency/Municipality in Banten Province,
2014/2015
Sekolah
Schools

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Murid
Students

Guru
Teachers

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

170

4 575

27

696

2. Lebak

141

3 303

423

3. Tangerang

4. Serang

5. Tangerang

276

9 591

20

946

159

8 630

10

522

ba
nt

Kota / Municipality

en
.b
ps

Kabupaten / Regency

.g

(1)

o.
id

Negeri
Public

345

13 157

20

1 581

57

2 181

22

329

67

2 523

14

530

8. Tangerang Selatan

97

4 777

16

492

Provinsi Banten

1 312

48 737

134

5 519

2013/2014

1 178

50 128

9 444

2012/2013

785

38 683

5 082

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

Sumber / Source : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten


Regional Office of Ministry of Religious Affairs in Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

107

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI)


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014/2015
Number of Schools, Students, and Teachers in Islamic
Primary Schools by Regency/Municipality in Banten
Province, 2014/2015

4.1.9

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sekolah
Schools

Murid
Students

Guru
Teachers

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

162

664

215

1 334

2. Lebak

195

392

23 689

151

1 335

3. Tangerang

4. Serang

(1)

5. Tangerang

en
.b
ps
287

4 177

46 878

447

2 329

106

1 603

18 402

167

1 265

ba
nt

Kota / Municipality

18 312

.g

Kabupaten / Regency

o.
id

Negeri
Public

105

167

19 675

143

809

13

628

1 317

44

125

18

3 155

18

167

8. Tangerang Selatan

82

1 226

15 704

190

941

Provinsi Banten

20

968

8 857

147 132

1 375

8 305

2013/2014

20

933

8 857

147 132

1 372

8 305

2012/2013

20

854

8 863

137 788 12 932

9 541

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

Sumber / Source : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten


Regional Office of Ministry of Religious Affairs in Banten Province

108

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

4.1.10

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Madrasah Tsanawiyah


(MTs) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten,
2014/2015
Number of Schools, Students, and Teachers in Islamic
Junior High Schools by Regency/Municipality in Banten
Province, 2014/2015
Sekolah
Schools

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Murid
Students

Guru
Teachers

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Kabupaten / Regency

o.
id

Tabel
Table

177

4 958

26 147

343

2 712

2. Lebak

192

207

2 722

3. Tangerang

4. Serang

5. Tangerang

26 508

200

4 785

41 405

496

3 136

174

4 005

30 945

221

2 678

2 580

en
.b
ps

ba
nt

Kota / Municipality

.g

1. Pandeglang

51

2 359

9 835

145

439

38

1 807

7 217

149

904

21

1 177

7 241

88

335

8. Tangerang Selatan

42

974

10 592

159

771

Provinsi Banten

30

895

22 645

159 890

1 808

13 697

2013/2014

30

835

22 645

159 890

1 808

13 697

2012/2013

30

650

21 364

123 412

16 318

42 390

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

Sumber / Source : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten


Regional Office of Ministry of Religious Affairs in Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

109

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Madrasah Aliyah (MA)


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014/2015
Number of Schools, Students, and Teachers in Islamic
Senior High Schools by Regency/Municipality
in Banten Province, 2014/2015

4.1.11

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sekolah
Schools

Murid
Students

Guru
Teachers

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

72

1 587

163

851

2. Lebak

68

656

6 266

68

1 139

3. Tangerang

4. Serang

(1)

5. Tangerang

en
.b
ps
64

2 392

8 861

354

1 193

75

573

11 376

76

1 142

ba
nt

Kota / Municipality

9 079

.g

Kabupaten / Regency

o.
id

Negeri
Public

35

1 061

1 912

82

299

21

1 240

2 826

66

446

18

1 341

1 938

91

239

8. Tangerang Selatan

15

768

1 712

76

288

Provinsi Banten

19

368

9 618

43 970

976

5 597

2013/2014

19

357

9 618

43 970

976

5 597

2012/2013

19

291

7 316

35 380

8 828

5 375

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

Sumber / Source : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten


Regional Office of Ministry of Religious Affairs in Banten Province

110

Banten in Figures 2015

BAB IV

4.1.12

Jumlah Lembaga, Santri dan Guru Pondok Pesantren Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Number of Institutions, Students, and Teachers
in Islamic Boarding Schools by Regency/Municipality
in Banten Province, 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Tradisional (Salafi)
Traditional

Modern (Khalafi)
Modern

Lembaga
Santri
Guru
Institutions Students Teachers

Lembaga
Santri
Guru
Institutions Students Teachers

(1)

(2)

(3)

Kabupaten / Regency

(4)

(5)

o.
id

Tabel
Table

SOSIAL

(6)

(7)

339

59 185

10 186

847

29 492

1 204

2. Lebak

531

36 882

35 450

121

3. Tangerang

489

4. Serang

364

5. Tangerang

ht
tp

7. Serang

32 116

1 079

185

26 278

1 448

16 476

1 739

83

12 326

1 488

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

Banten Dalam Angka 2015

en
.b
ps

874

78

4 911

701

41

1 239

1 105

53

2 984

327

712

263

175

8 353

592

26

2 420

193

5 243

394

35

2 999

1 454

2 032

166 150

15 892

1 235

110 916

7 276

://

6. Cilegon

15

ba
nt

Kota / Municipality

.g

1. Pandeglang

111

SOCIAL

CHAPTER IV

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.1.12

(1)

Kombinasi
Combination

Jumlah
Total

Lembaga
Santri
Guru
Institutions Students Teachers

Lembaga
Santri
Guru
Institutions Students Teachers

(8)

(9)

(10)

Kabupaten /
Regency
-

2. Lebak

3. Tangerang

4. Serang

5. Tangerang

(13)

88 677

11 390

72 332

995

546

674

58 394

2 527

447

28 802

3 227

en
.b
ps

ba
nt

Kota / Municipality

1 186

(12)

.g

1. Pandeglang

(11)

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

119

6 150

1 806

56

3 696

590

201

10 773

785

8. Tangerang Selatan

38

8 242

1 848

Provinsi Banten

3 267 277 066

23 168

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

Sumber / Source : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten


Regional Office of Ministry of Religious Affairs in Banten Province

112

Banten in Figures 2015

BAB IV

4.1.13

Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut


Kabupaten/Kota dan Pendidikan Yang Ditamatkan
di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Population Aged 10 Years and Over by
Regency/Municipality and Educational Attainment
in Banten Province, 2014
Pendidikan Yang Ditamatkan
Educational Attainment

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

< SD
< Primary School

(1)

(2)

Kabupaten / Regency

SLTP
Junior High
School
(4)

37,52

16,79

35,57

39,94

14,59

24,52

24,98

20,36

29,12

31,90

20,19

13,10

17,38

19,04

16,17

22,07

20,33

25,12

30,33

18,31

8. Tangerang Selatan

11,87

14,26

17,62

Provinsi Banten

23,08

26,14

18,68

2013

20,97

28,03

19,57

2012

20,49

26,89

20,09

2. Lebak
3. Tangerang

Kota / Municipality

ht
tp

7. Serang

://

5. Tangerang

ba
nt

4. Serang

6. Cilegon

.g

31,60

en
.b
ps

1. Pandeglang

SD / Sederajat
Elementary
School
(3)

o.
id

Tabel
Table

SOSIAL

Banten Dalam Angka 2015

113

SOCIAL

CHAPTER IV

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.1.13

SLTA
Senior High Sch.

Perguruan Tinggi

Jumlah
Total

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

11,23

2,87

o.
id

100,00

2. Lebak

8,03

1,86

100,00

3. Tangerang

25,05

5,10

100,00

4. Serang

16,31

2,48

100,00

37,61

12,87

100,00

://

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Pendidikan Yang Ditamatkan


Educational Attainment

35,40

6,02

100,00

20,93

5,31

100,00

8. Tangerang Selatan

36,69

19,55

100,00

Provinsi Banten

24,61

7,49

100,00

2013

24,94

6,50

100,00

2012

25,46

7,06

100,00

(1)

5. Tangerang

ht
tp

6. Cilegon
7. Serang

en
.b
ps

ba
nt

Kota / Municipality

.g

Kabupaten / Regency

SSumber / Source: BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2011 - 2013
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2011 - 2013

114

Banten in Figures 2015

BAB IV

6.

Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut


Kabupaten/Kota dan Pendidikan Yang Ditamatkan
di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Population Aged 10 Years and Over by
Regency/ Municipality and Educational Attainment
in Banten Province, 2014

7.49%

o.
id

Grafik
Graph

SOSIAL

.g

23.08%

en
.b
ps

24.61%

26.14%

ht
tp

://

ba
nt

18.68%

< SD
SLTP
Perguruan Tinggi

Banten Dalam Angka 2015

SD/sederajat
SLTA

115

SOCIAL

Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut


Kabupaten/Kota dan Kepandaian Membaca dan Menulis di
Provinsi Banten, 2014
Percentage of Population Aged 10 Years and Over by
Regency/Municipality and Reading and Writing Ability in
Banten Province, 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(1)

Kepandaian Membaca dan Menulis


Reading dan Writing Ability
Huruf
Latin
Latin

Huruf
Lainnya
Other

Huruf Latin &


Huruf Lainnya
Latin & Other

Tidak Dapat
Disable

(2)

(3)

(4)

(5)

Kabupaten / Regency

15,74

3. Tangerang

40,91

4. Serang

16,02

53,02

en
.b
ps

2. Lebak

2,88

(6)

3,11

100,00

5,00

77,02

2,24

100,00

3,00

53,07

3,03

100,00

4,72

76,87

2,39

100,00

ba
nt

41,00

Jumlah
Total

://

1. Pandeglang

o.
id

4.1.14

.g

Tabel
Table

CHAPTER IV

40,70

,97

56,16

2,17

100,00

3,88

1,62

91,91

2,59

100,00

17,62

3,87

76,87

1,64

100,00

8. Tangerang Selatan

62,58

,46

34,90

2,05

100,00

Provinsi Banten

35,46

2,73

59,30

2,51

100,00

Kota / Municipality
5. Tangerang

ht
tp

6. Cilegon
7. Serang

2013

33,74

1,08

59,28

5,89

100,00

2012

31,03

1,24

64,66

3,07

100,00

SSumber / Source: BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2011 - 2013
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2011 - 2013

116

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

4.2 KESEHATAN
HEALTH
Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur Menurut
Kabupaten/Kota dan Status Kepemilikan
di Provinsi Banten, 2013
Number of Hospitals and Beds by Regency/Municipality and
Ownership Status in Banten Province, 2013

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Rumah Tempat
Sakit
Tidur
Hospitals Beds

(1)

(2)

1. Pandeglang

2. Lebak

Rumah
Sakit
Hospitals

Tempat
Tidur
Beds

Rumah
Sakit
Hospitals

Tempat
Tidur
Beds

(4)

(5)

(6)

(7)

259

97

356

466

16

1 290

18

1 756

702

55

757

379

379

299

18

2 225

20

2 524

248

349

597

7. Serang

306

329

635

8. Tangerang Selatan

75

22

1 553

23

1 628

Provinsi Banten

12

2 734

66

5 898

78

8 632

2012

11

2 170

61

4 978

72

7 148

2011

10

2 032

59

4 447

69

6 479

4. Serang

5. Tangerang
6. Cilegon

ht
tp

Kota / Municipality

://

3. Tangerang

Jumlah
Total

ba
nt

Kabupaten / Regency

(3)

Milik Swasta
Privates Own

o.
id

Milik Pemerintah
Governments
Own

.g

4.2.1

en
.b
ps

Tabel
Table

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Provinsi Banten / Office of Health Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

117

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Jumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Number of Community Health Center
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014

4.2.2

Puskesmas / Community Health


Center

(1)

Dengan
Tanpa
Rawat Inap Rawat Inap
With
Without
Inpatient
Inpatient
Facility
Facility
(2)
(3)

Jumlah
Total
(4)

(6)

27

.g

Kabupaten / Regency

(5)

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Puskesmas
Keliling
Puskesmas
(Roda 4 dan
Pembantu
Roda 2)
Sub Health
Mobile
Center
Health
Center

36

57

125

28

42

69

247

36

43

48

195

16

31

49

412

30

32

66

10

81

10

16

13

62

8. Tangerang Selatan

21

25

14

82

Provinsi Banten

77

156

233

266

1 270

2013

77

155

232

261

1 270

2012

78

150

228

261

220

2. Lebak

en
.b
ps

1. Pandeglang

14
7

4. Serang

15

Kota / Municipality

7. Serang

ht
tp

6. Cilegon

://

5. Tangerang

ba
nt

3. Tangerang

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Provinsi Banten / Office of Health Service of Banten Province

118

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.2.3

Jumlah Dokter di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi di Banten, 2013
Number of Medical Doctors at Government and Private
Hospitals by Regency/Municipality in Banten Province,
2013
Dokter
Umum
General
Practitioner
(2)

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Dokter Ahli
Medical
Specialist

Dokter Gigi
Dentist

Jumlah
Total

(3)

(4)

(5)

3
5

73

28

17

48

2. Lebak

37

31

3. Tangerang

87

224

20

331

4. Serang

42

12

14

68

458

101

835

98

28

128

42

12

13

67

134

328

35

497

744

1 805

193

2 047

2012

1 552

1 805

592

3 949

2011

815

1 565

291

2 671

276

ba
nt

5. Tangerang

en
.b
ps

Kota / Municipality

.g

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang
8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Provinsi Banten / Office of Health Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

119

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Jumlah Dokter di Puskesmas1) Menurut Kabupaten/ Kota


di Provinsi di Banten, 2013
Number of Medical Doctors at Community Health Center
by Regency/Municipality in Banten Province, 2013

4.2.4

Dokter
Umum
General
Practitioner
(2)

Dokter Ahli
Medical
Specialist

Dokter Gigi
Dentist

Jumlah
Total

(3)

(4)

(5)

11

66

24

77

71

205

18

52

69

165

24

16

40

34

18

52

84

24

108

Provinsi Banten

514

251

765

2012

475

308

783

2011

398

261

659

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

2. Lebak

53

134

3. Tangerang
4. Serang

34

Kota / Municipality
96

ba
nt

5. Tangerang
6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang
8. Tangerang Selatan

.g

55

en
.b
ps

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Provinsi Banten / Office of Health Service of Banten Province
Catatan / Note :

120

1)

Termasuk Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling


Including the Sub Health Center and Mobile Health Center

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.2.5

Jumlah Tenaga Kesehatan Selain Dokter di Rumah Sakit


dan Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Banten, 2014
Number of Health Professionals Other Than Doctor
at Hospitals and Community Health Centers
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014
Sarjana
Kesehatan
Masyarakat
Public Health
Bachelor

Perawat
Nurse

Bidan
Midwife

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Kabupaten / Regency
20

60

597

685

2. Lebak

11

72

727

649

177

25

1 021

171

10

75

611

593

132

2 245

2 245

28

38

368

368

41

65

465

465

116

846

846

725

473

6 880

3 282

2012

70

371

11 233

4 392

2011

151

322

6 214

3 379

en
.b
ps

3. Tangerang

Kota / Municipality

322

://

5. Tangerang

ba
nt

4. Serang

ht
tp

6. Cilegon
7. Serang

.g

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sarjana
Farmasi
Pharmaceutical
Bachelor

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Provinsi Banten / Office of Health Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

121

SOCIAL

CHAPTER IV

Jumlah Sarana Penyalur Obat Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2013
Number of Drug Distribution Facility by Regency/ Municipality
in Banten Province, 2013

4.2.6

Pedagang
Industri
Industri
Toko
Besar
Farmasi Kecil Obat
Apotik Obat Rumah
Farmasi
PharmaLainnya
Pharma- Drug
Sakit
Pharmacy
ceutical Other Drug
cies Stores Hospitals
Main
Industries Industries
Dealers

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality
(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Kabupaten / Regency
1

2. Lebak

16

12

(7)

Jumlah
Total

(8)

43

13

58

32

17

52

14

231

57

17

347

35

10

54

27

185

19

19

261

52

66

10

59

19

95

8. Tangerang Selatan

12

280

84

22

403

Provinsi Banten

31

23

65

917

226

74

1 336

2012

31

21

65

917

226

72

1 332

2011

30

181

84

814

215

69

1 393

4. Serang
Kota / Municipality

7. Serang

ht
tp

6. Cilegon

10

://

5. Tangerang

ba
nt

3. Tangerang

.g

en
.b
ps

1. Pandeglang

(6)

o.
id

Tabel
Table

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Provinsi Banten / Office of Health Service of Banten Province

122

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.2.7

Persentase Balita Menurut Kabupaten/Kota dan Penolong


Persalinan Terakhir di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Children Under Five Years by Regency/
Municipality and Last Birth Attendant in Banten Province,
2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Dokter
Doctor

Bidan
Midwife

Lainnya
Others

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

40,36

100,00

44,32

100,00

12,72

100,00

2,27

57,37

2. Lebak

6,90

48,78

22,29

64,99

en
.b
ps

3. Tangerang

.g

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

4. Serang

6,92

54,04

39,05

100,00

40,50

57,23

2,27

100,00

17,91

73,59

8,50

100,00

11,22

57,37

31,41

100,00

48,79

48,99

2,22

100,00

Provinsi Banten

21,26

57,81

20,92

100,00

2013

19,48

59,05

21,47

100,00

2012

17,60

59,23

23,17

100,00

Kota / Municipality

6. Cilegon
7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

5. Tangerang

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2012- 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey,2012-2014

Banten Dalam Angka 2015

123

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Persentase Penduduk yang Berobat Jalan Menurut


Tempat Rujukan Berobat dan Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, 2014
Percentage of People Who Sought Treatment Outpatient
by Place of Referral For Treatment and Regency/
Municipality in Banten Province, 2014

4.2.8

Tempat Rujukan Berobat / Place of Referral for Treatment


Praktek
Dokter
Doctor

(2)

(3)

2. Lebak

5,90

3. Tangerang

6,48

4. Serang

6,26

(5)

(6)

35,69

39,26

1,45

17,46

21,27

54,65

8,78

47,75

22,47

28,86

1,40

32,81

18,11

50,12

3,88

18,20

55,20

24,45

6,94

2,91

17,50

32,40

29,95

23,43

0,74

8,26

27,72

32,88

40,63

2,68

8. Tangerang Selatan

22,08

47,22

32,31

7,54

4,26

Provinsi Banten

9,65

40,41

25,01

30,30

2,95

2013 r)

9,26

46,19

25,69

25,49

3,06

2012

9,82

45,35

26,96

25,12

2,72

Kota / Municipality

6. Cilegon
7. Serang

://

5. Tangerang

26,18

en
.b
ps

4,16

ba
nt

1. Pandeglang

(4)

Lainnya
Others

ht
tp

Kabupaten / Regency

Puskesmas Petugas
Community Kesehatan
Health
Health
Center
Worker

o.
id

(1)

Rumah
Sakit
Hospital

.g

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2012- 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2012-2014
r) : Angka Perbaikan

124

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.2.9

Jumlah Bayi dan Cakupan Imunisasi Bayi Menurut


Kabupaten/Kota dan Jenis Imunisasi
di Provinsi Banten, 2014
Number of Infants and Infant Immunization Coverage
by Regency/Municipality and Type of Immunization
in Banten Province, 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Jumlah
Bayi
No.of
Infants

BCG

DPT-I

DPT-II

DPT-III

Campak
Measles

Polio-I

Polio-IV

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

1. Pandeglang

22 217

20 534

22 147

21 660

20 544

20 150

21546

20 389

2. Lebak

22 393

21 953

24 208

22 994

21 370

19 882

22624

20 154

3. Tangerang

62 408

59 381

64 124

62 256

61 671

53 726

60810

57 640

4. Serang

26 667

26 680

29 193

27 393

26 550

25 827

28572

25 597

ba
nt

Kota / Municipality

7. Serang

39 091

38 603

38 255

37 986

37 654

39066

37 617

7 354

7 130

7 926

7 774

7 779

7 605

7666

7 464

12 125

11 933

12 253

12 034

12 097

11 668

12260

11 867

26 632

28 075

30 856

30 376

30 167

27 619

28427

28 540

ht
tp

6. Cilegon

39 201

://

5. Tangerang

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

.g

en
.b
ps

Kabupaten / Regency

o.
id

Jenis Imunisasi / Type of Immunization

218 997 214 777 222 742 222 742 218 164 204 131

220971 209 268

2013

218 838 217 375 214 967 210 701 207 432 204 062 218 547 208 156

2012

211 779 215 880 217 039 211 708 209 417 204 821 218 018 209 423

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Provinsi Banten / Office of Health Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

125

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Jumlah Kasus Penyakit Menurut Jenis Penyakit


dan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Number of Disease Cases by Type of Disease
and Regency/Municipality in Banten Province, 2014

4.2.10

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality
(1)

TB
Tetanus Campak
Paru Pneumo- Kusta
Diare 2) DBD3)
Neona- MeasTuber- nia 1) Leprosy
Diarrhea 2) DHF3)
torum less
culosis

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pandeglang

39

1 377

2 378

74

2. Lebak

13

1 086

2 195

95

3. Tangerang

2 993

7 667

265

4. Serang

2 357

3 372

5. Tangerang

6. Cilegon

ba
nt

Malaria

7. Serang

(6)

(7)

(8)

(9)

35 252

117

38 314

313

51 495

394

165

35 879

299

en
.b
ps

.g

8 284

78

31 947

558

663

1 152

43

11 140

432

947

2 103

108

12 171

287

112

5 863

54

29 879

774

Provinsi Banten

64 11 041 33 014

882

246 077 3 174

2013

121 13 821 32 888

1 253

24

1 910

293 856 4 006

2012

228 78 438 25 268

1 187

31

1 846

251 520 3 649

ht
tp

1 506

://

Kota/Municipality

o.
id

Kabupaten/Regency

8. Tangerang Selatan

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Provinsi Banten / Office of Health Service of Banten Province
Catatan / Note :

1)
2)
3)

126

Pneumonia pada balita / Pneumonia on children under five years


Jumlah kejadian luar biasa / Number of extra ordinary cases
DHF / Dengue Haemorrhagic Fever

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.2.11

Kumulatif Kasus AIDS dan Kasus Meninggal Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi di Banten sampai dengan
Tahun 2014
AIDS Cumulative Cases and Death Cases by Regency/
Municipality in Banten Province until 2014

Kabupaten/Kota

Jumlah Kasus

Jumlah Meninggal

Regency/Municipality

Number of Cases

Number of Deaths

(1)

(2)

(3)

75

2. Lebak

61
315

en
.b
ps

3. Tangerang
4. Serang
Kota / Municipality

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

6. Cilegon

Provinsi Banten

53
13
17

109

33

431

24

118

83

107

42

97

11

1 313

276

ba
nt

5. Tangerang

7. Serang

.g

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : Dinas Kesehatan Provinsi Banten / Office of Health Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

127

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Jumlah Pasangan Usia Subur Menurut Kabupaten/Kota


dan Umur Istri di Provinsi Banten, 2014
Number of Fertile Age Couples by Regency/Municipality
and Wife Age in Banten Province, 2014

4.2.12

Kabupaten/Kota
Regency/ Municipality
(1)

Umur Istri (tahun) / Wife Age (years old)

Jumlah
Total

< 20

20 29

> 29

(2)

(3)

(4)

(5)

133 701
141 372

276 054

91 344

239 717

2. Lebak

27 660

107 022

3. Tangerang

47 462

235 330

344 371

627 163

4. Serang

10 304

118 233

160 833

289 359

55 513

196 783

255 224

.g

14 672

2 928

6. Cilegon

1 186

21 367

51 516

74 069

7. Serang

3 623

33 734

70 641

107 998

4 291

63 515

164 900

232 706

Provinsi Banten

112 126

726 058

1 264 106

2 102 290

2013

115 352

716 404

1 192 033

2 023 789

2012

112 321

729 206

1 149 827

1 911 354

ht
tp

ba
nt

5. Tangerang

://

en
.b
ps

1. Pandeglang

Kota / Municipality

o.
id

Kabupaten / Regency

8. Tangerang Selatan

Sumber / Source : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten


National Family Planning Coordinating Board of Banten Province

128

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.2.13

Jumlah
Akseptor
Keluarga
Berencana
Menurut
Kabupaten/Kota dan Alat/Cara Kontrasepsi yang
Digunakan di Provinsi Banten, 2014
Number of Family Planning Acceptors by Regency/
Municipality
and
Method
of
Contraception
in Banten Province, 2014
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
Long Term Method

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

MOP
Vasectomy

MOW
Tubectomy

Susuk
Implant

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pandeglang

8 951

2 282

2 163

19 468

2. Lebak

7 632

2 506

2 161

28 265

5 022

8 631

50 577

2 307

3 153

17 368

16 233

467

3 869

7 234

3 877

168

1 456

4 020

6 046

369

1 495

2 946

8. Tangerang Selatan

25 758

1 308

4 748

6 554

Provinsi Banten

122 217

14 429

27 676

136 432

2013

155 538

16 556

25 402

130 632

2012

161 105

16 125

29 092

134 201

(1)

o.
id

IUD
IUD

44 168
9 552

Kota / Municipality

7. Serang

ht
tp

6. Cilegon

://

5. Tangerang

ba
nt

4. Serang

en
.b
ps

3. Tangerang

.g

Kabupaten / Regency

Banten Dalam Angka 2015

129

SOCIAL

CHAPTER IV

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.2.13

Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang


(Non MKJP)/ Long Term Method

(1)

Suntik
Injection

Pil
Pil

Kondom
Condom

(6)

(7)

(8)

Kabupaten / Regency

2. Lebak

85 841

Jumlah
Total
(MKJP +
Non MKJP)
(9)

3 523

157 698

43 367

3 276

173 048

113 010

8 459

418 025

39 115

3 464

190 412

122 733

31 755

5 443

187 734

37 003

8 044

1 585

56 153

45 811

16 304

1 154

74 125

8. Tangerang Selatan

103 642

35 202

10 364

187 576

Provinsi Banten

790 038

316 711

37 268

1 444 771

2013

686 380

342 705

39 648

1 396 861

2012

615 661

351 385

33 721

1 341 290

188 158

4. Serang

115 453

ba
nt

3. Tangerang

Kota / Municipality

ht
tp

7. Serang

://

5. Tangerang
6. Cilegon

29 914

.g

91 397

en
.b
ps

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sumber / Source : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten


National Family Planning Coordinating Board of Banten Province

130

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

4.3 AGAMA
RELIGION
4.3.1

Jumlah Tempat Ibadah Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2014
Number of Religious Worship Places
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014

Klenteng
Gereja
Gereja
Pura
Vihara
Kong Hu
Mesjid/
Kristen
Katolik
Hinduism Buddhist
Cu
Mosques Christian Chatolic
Temples Monastery Kong Hu
Churches Churches
Cu Temples
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality
(1)

.g

Tabel
Table

266

47

ba
nt

1. Pandeglang

381

en
.b
ps

Kabupaten / Regency

563

69

49

398

7. Serang

493

8. Tangerang Selatan

562

205

6 938

562

14

10

114

2. Lebak

1717

3. Tangerang

1347
1477

5. Tangerang
6. Cilegon

ht
tp

Kota / Municipality

://

4. Serang

Provinsi Banten

Sumber / Source : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten


Regional Office of Ministry of Religious Affairs in Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

131

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Persentase Penduduk Menurut Agama di Provinsi Banten,


2014
Percentage of Population by Religion in Banten Province,
2014

Agama / Religion

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Islam

Kristen

Katolik

Hindu

Buddha

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

99,42

0,01

0,36

0,02

0,20

0,00

100,00

2. Lebak

99,59

0,07

0,06

0,01

0,26

0,00

100,00

3. Tangerang

94,17

0,90

0,90

.g

4.3.2

0,95

3,07

0,01

100,00

4. Serang

99,46

0,07

0,15

0,25

0,07

0,00

100,00

5,24

2,19

1,24

7,76

0,02

100,00

Kong
Hu Cu
(7)

Jumlah
Total
(8)

en
.b
ps

Kota / Municipality

o.
id

Kabupaten / Regency

83,55

6. Cilegon

96,08

1,33

0,96

0,87

0,75

0,01

100,00

7. Serang

98,12

0,56

0,34

0,33

0,65

0,00

100,00

ht
tp

://

ba
nt

5. Tangerang

8. Tangerang Selatan

80,91

5,78

4,13

1,82

7,35

0,02

100,00

Provinsi Banten

92,85

1,94

1,22

0,78

3,21

0,01

100,00

Sumber / Source : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten


Regional Office of Ministry of Religious Affairs in Banten Province

132

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Jumlah Calon/Jamaah Haji dan Besarnya Biaya Haji


di Provinsi Banten, 2005-2014
Number of Applicants/Pilgrims and Cost to Mecca
in Banten Province, 2005-2014

Musim Haji
Periode

Calon
Jamaah Haji
Applicant

Jamaah Haji
Berangkat
Departure

Jamaah
Yang Batal
Cancelling

Besarnya ONH
Cost

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

2005

5 128

5 128

2006

8 505

8 401

o.
id

4.3.3

2007

8 474

8 366

2008

8 554

2009

8 572

2010

8 572

8 708

44

US$ 3 364

2011

8 881

8 785

26

US$ 3 589

2012

ht
tp

Tabel
Table

8 627

7 876

75

US$ 3 638

2013

8 541

6 849

1 692

US$ 3 522

2014

6 880

6 861

19

US$ 3 219

.g

en
.b
ps

98

8 534

21

8 541

31

ba
nt

://

104

Rp 963.266 +
US$ 2.668,00
Rp 466.864 +
US$ 2.851,70
Rp 400.100 +
US$ 2.925,90
Rp 501.000 +
US$ 3.429,60
Rp 100.000 +
US$ 3.444,00

Sumber / Source : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten


Regional Office of Ministry of Religious Affairs in Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

133

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Jumlah Jamaah Haji Yang Berangkat Menurut


Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin di Provinsi Banten,
2014
Number of Pilgrims by Regency/Municipality and Sex
in Banten Province, 2014

4.3.4

Jenis Kelamin / Sex

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Jumlah

Laki-laki / Male

Perempuan / Female

Total

(2)

(4)

(5)

(1)
Kabupaten / Regency

629

195

218

413

3. Tangerang

676

750

1 426

373

425

798

641

823

1 464

251

282

533

266

311

577

470

541

1 011

3 149

3 702

6 851

o.
id

2. Lebak

4. Serang
Kota / Municipality

ba
nt

5. Tangerang

352

.g

277

en
.b
ps

1. Pandeglang

6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang
8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten

Sumber / Source : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten


Regional Office of Ministry of Religious Affairs in Banten Province

134

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.3.5

Jumlah Jamaah Haji Menurut Kabupaten/Kota dan Tingkat


Usia di Provinsi Banten, 2014
Number of Pilgrims by Regency/Municipality
and Age Group in Banten Province, 2014

Kelompok Umur (tahun) / Age Group (year)

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Jumlah

0 - 30

31 40

41 - 50

51+

Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

30

87

149

363

629

60

118

228

413

3. Tangerang

56

201

496

673

1 426

4. Serang

34

147

228

389

798

137

547

749

1 464

79

194

244

533

33

101

198

245

577

8. Tangerang Selatan

14

103

348

546

1 011

Provinsi Banten

221

915

2 278

3 437

6 851

Kota / Municipality
5. Tangerang

ba
nt

31

6. Cilegon

16

ht
tp

://

7. Serang

.g

2. Lebak

en
.b
ps

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten


Regional Office of Ministry of Religious Affairs in Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

135

SOCIAL

CHAPTER IV

4.4 KEMISKINAN
POVERTY
Tabel
Table

Jumlah Keluarga Menurut Kabupaten/Kota dan Tahapan


Keluarga Sejahtera di Provinsi Banten, 2014
Number of Families by Regency/Municipality and Level of
Prosperous Family in Banten Province, 2014

Keluarga
Pra Sejahtera
Pre-level
Prosperous Family

Keluarga Sejahtera
Tahap I
Prosperous Family
Level I

(1)

(2)

(3)

1. Pandeglang

86 245

87 060

72 169

2. Lebak

83 929

105 266

114 979

144 419

268 593

97 659

112 591

16 241

42 139

139 607

4 285

11 009

39 328

15 838

26 908

54 622

6 813

25 386

107 674

Provinsi Banten

426 386

539 846

909 563

2013

441 958

551 798

914 558

2012

446 115

580 048

803 114

129 148

4. Serang

83 887

6. Cilegon
7. Serang

ht
tp

5. Tangerang

://

Kota / Municipality

8. Tangerang Selatan

136

en
.b
ps

3. Tangerang

.g

Kabupaten / Regency

Keluarga Sejahtera
Tahap II
Prosperous Family
Level II

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

ba
nt

4.4.1

(4)

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.4.1

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Keluarga Sejahtera
Tahap III
Prosperous Family
Level III

Keluarga Sejahtera
Tahap III Plus
Prosperous Family
Level III Plus

Jumlah
Total

(1)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

55 276

16 542

2. Lebak

47 816

8 251

360 241

o.
id

317 292

174 888

.g

Kabupaten / Regency

54 689

771 737

77 428

16 847

388 412

116 313

29 458

343 758

31 485

7 272

93 379

35 199

7 523

140 090

8. Tangerang Selatan

116 886

53 586

310 345

Provinsi Banten

655 291

194 168

2 725 254

2013

578 884

168 239

2 655 437

2012

551 550

168 878

2 549 705

en
.b
ps

3. Tangerang
4. Serang
Kota / Municipality

ba
nt

5. Tangerang

://

6. Cilegon

ht
tp

7. Serang

Sumber / Source : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten


National Family Planning Coordinating Board of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

137

SOCIAL

Tabel
Table

CHAPTER IV

4.4.2

Garis Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin


di Provinsi Banten, 2014-2015
Poverty Line and Number of Poor
In Banten Province, 2014-2015

Uraian/Tahun
Description/Year

Perkotaan
Urban

Perdesaan
Rural

(1)

(2)

(3)

Perkotaan +
Perdesaan
Urban+Rural
(4)

315 239

281 925

304 636

o.
id

Maret / March 2014


1. Garis Kemiskinan (Rp/kapita/bulan)
Poverty Line (rupiahs/kapita/month)
a. Makanan / Food

://

ba
nt

September / September 2014


1. Garis Kemiskinan (Rp/kapita/bulan)
Poverty Line (rupiahs/kapita/month)
a. Makanan / Food

ht
tp

2. Jumlah Penduduk Miskin


Number of Poor(000)

Maret / March 2015


1. Garis Kemiskinan (Rp/kapita/bulan)
Poverty Line (rupiahs/kapita/month)
a. Makanan / Food
b. Non Makanan / Non Food
2. Jumlah Penduduk Miskin
Number of Poor (000)

216 368

97 987

67 449

88 268

375,69

247,14

622,84

324 902

296 241

315 819

223 031

225 535

223 825

101 871

70 705

91 994

381,18

268,01

649,19

344 855

318 497

336 483

235 211

241 250

237 129

109 643

77 247

99 354

408,53

293,87

702,40

en
.b
ps

2. Jumlah Penduduk Miskin


Number of Poor (000)

b. Non Makanan / Non Food

214 476

.g

b. Non Makanan / Non Food

217 251

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2014 2015
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2014 2015

138

Banten in Figures 2015

BAB IV

4.4.3

Persentase Penduduk Miskin (P0), Indeks Kedalaman


Kemiskinan (P1) danIndeks Keparahan Kemiskinan (P2)
di Provinsi Banten, 2014-2015
Percentage of Poor (P0), Poverty Gap Index (P1) and
Poverty Severity Index (P2) in Banten Province, 2014-2015
Perkotaan
Urban

Perdesaan
Rural

Perkotaan +
Perdesaan
Urban+Rural

(1)

(2)

(3)

(4)

4,73

6,67

5,35

0,76

0,98

0,83

0,18

0,19

0,19

4,74

7,18

5,51

0,65

1,08

0,79

0,14

0,27

0,18

5,03

7,78

5,90

0,87

1,08

0,94

0,23

0,22

0,23

en
.b
ps

Maret / March 2014


1. Persentase Penduduk Miskin (P0)
Percentage of Poor (P0)
2. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Poverty Gap Index (P1)
3. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Poverty Severity Index (P2)

o.
id

Uraian/Tahun
Description/Year

.g

Tabel
Table

SOSIAL

ht
tp

://

ba
nt

September / September 2014


1. Persentase Penduduk Miskin (P0)
Percentage of Poor (P0)
2. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Poverty Gap Index (P1)
3. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Poverty Severity Index (P2)
Maret / March 2015
1. Persentase Penduduk Miskin (P0)
Percentage of Poor (P0)
2. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Poverty Gap Index (P1)
3. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Poverty Severity Index (P2)

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2014 2015
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2014 2015

Banten Dalam Angka 2015

139

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Garis Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi


Banten (rupiah/kapita/bulan), 2012-2014
Poverty Line by Regency/Municipality in Banten Province
(rupiahs/capita/month), 2012-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

219 592

230 364

NA

2. Lebak

205 787

214 047

NA

3. Tangerang

311 141

o.
id

4.4.4

335 291

NA

4. Serang

211 846

218 862

NA

398 513

NA

277 875

295 100

NA

224 964

236 039

NA

344 681

378 303

NA

251 161

288 733

315 819

en
.b
ps

Kota / Municipality

365 205

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

5. Tangerang
6. Cilegon

Provinsi Banten

.g

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), September 2012 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, September 2012 2014

140

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.4.5

Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (000 orang), 2012-2014
Number of Poor by Regency/Municipality
in Banten Province (000 people), 2012-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

109,1

121,1

2. Lebak

106,9

3. Tangerang

176,0

183,9

NA

72,8

NA

103,1

NA

15,0

15,9

NA

34,7

36,7

NA

18,7

25,4

NA

642,9

677,5

649,19

106,5

ba
nt

5. Tangerang
6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang
8. Tangerang Selatan

.g

NA

76,1

Kota / Municipality

Provinsi Banten

NA

118,6

en
.b
ps

4. Serang

o.
id

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), September 2012 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, September 2012 2014

Banten Dalam Angka 2015

141

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2012-2014
Percentage of Poor by Regency/Municipality
in Banten Province, 2012-2014

4.4.6

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

9,28

10,25

2. Lebak

8,63

3. Tangerang1)

5,71

4. Serang

5,28

Kabupaten / Regency

5,78

NA

5,02

NA

5,26

NA

3,82

3,99

NA

5,70

5,92

NA

1,33

1,75

NA

5,71

5,89

NA

5,56

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

5. Tangerang
6. Cilegon

Provinsi Banten

o.
id

NA

.g

9,50

en
.b
ps

Kota / Municipality

NA

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), September 2012 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, September 2012 2014

142

Banten in Figures 2015

BAB IV

Tabel
Table

SOSIAL

4.4.7

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota


dan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal
di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality
and Dwelling Occupancy Status in Banten Province, 2014
Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal
Dwelling Occupancy Status
Kontrak
Contract

Sewa
Rent

Lainnya
Other

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

93,31

1,09

0,52

5,08

100,00

2. Lebak

93,06

0,96

0,00

5,98

100,00

3. Tangerang

80,94

5,92

5,21

7,93

100,00

4. Serang

87,50

2,76

1,84

7,89

100,00

53,52

7,15

27,55

11,77

100,00

76,53

2,11

13,69

7,67

100,00

75,17

4,07

4,59

16,17

100,00

8. Tangerang Selatan

74,63

5,49

11,97

7,91

100,00

Provinsi Banten

77,96

4,46

9,06

8,52

100,00

2013

76,70

4,10

10,92

8,28

100,00

2012

76,98

3,91

10,03

9,08

100,00

(1)

Kota / Municipality
5. Tangerang

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

en
.b
ps

Kabupaten / Regency

o.
id

Milik Sendiri
Owner Self

.g

Jumlah
Total

ba
nt

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2012-2014
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2012-2014

Banten Dalam Angka 2015

143

SOCIAL

Grafik
Graph

CHAPTER IV

7.

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota


dan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal
di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality
and Dwelling Occupancy Status in Banten Province, 2014

8.52%

o.
id

9.06%

.g

4.46%

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

77.96%

Milik Sendiri

144

Kontrak

Sewa

Lainnya

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota


dan Jenis Lantai Terluas Bangunan Tempat Tinggal
di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality
and Widest Floor Type of House
in Banten Province, 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Jenis Lantai Terluas Bangunan Tempat Tinggal


Widest Floor Type of House
Tanah
Ground Floor

Bukan Tanah
Not The Ground Floor

(2)

(3)

(1)
Kabupaten / Regency
1. Pandeglang

10,71

o.
id

4.4.8

Jumlah
Total
(4)

89,29

100,00

98,10

100,00

.g

Tabel
Table

1,90

3. Tangerang

6,11

93,89

100,00

4. Serang

8,36

91,64

100,00

99,70

100,00

2,23

97,77

100,00

3,48

96,52

100,00

8. Tangerang Selatan

0,14

99,86

100,00

Provinsi Banten

4,24

95,76

100,00

2014

5,02

94,98

100,00

2013

4,97

95,03

100,00

0,30

://

5. Tangerang

ht
tp

6. Cilegon
7. Serang

ba
nt

Kota / Municipality

en
.b
ps

2. Lebak

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2011-2013
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2011-2013

Banten Dalam Angka 2015

145

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota


dan Luas Lantai Bangunan Tempat Tinggal
di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality
and House Floor Area in Banten Province, 2014

4.4.9

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Luas Lantai Bangunan Tempat Tinggal (m2)


Floor Area of House (m2)
<20

20 49

50 99

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

1,83

33,38

51,22

2. Lebak

2,70

46,09

44,21

3. Tangerang

4,44

27,20

4. Serang

5,44

26,36

(1)

100
149
(5)

150+
(6)

Jumlah
Total
(7)

5,64

1,36

100,00

56,60

8,74

3,02

100,00

55,46

9,00

3,74

100,00

.g

100,00

25,77

33,16

14,71

8,14

100,00

2,34

16,12

45,32

20,15

16,07

100,00

4,29

20,03

45,66

19,68

10,34

100,00

8. Tangerang Selatan

1,82

22,22

50,31

16,42

9,22

100,00

Provinsi Banten

6,25

28,24

48,42

11,50

5,59

100,00

2013

7,23

30,77

45,54

10,82

5,64

100,00

2012

5,99

32,47

45,30

10,75

5,50

100,00

ht
tp

7. Serang

4,23

18,21

://

6. Cilegon

9,34

en
.b
ps

ba
nt

Kota / Municipality
5. Tangerang

o.
id

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2011-2013
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2011-2013

146

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.4.10

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota


dan Jenis Dinding Terluas Bangunan Tempat Tinggal
di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality
and Widest Wall Type of House
in Banten Province, 2014
Jenis Dinding Terluas Bangunan Tempat Tinggal
Type of Widest Wall of House

Jumlah

Regency/Municipality

Tembok
Brick

Kayu
Wood

Lainnya
Others

Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(4)

1. Pandeglang

53,96

3,32

o.
id

Kabupaten/Kota

42,71

100,00

2. Lebak

56,92

6,30

36,78

100,00

3. Tangerang

90,09

2,76

7,15

100,00

4. Serang

85,07

2,98

11,94

100,00

2,67

0,57

100,00

2,37

0,96

100,00

93,05

5,00

1,96

100,00

8. Tangerang Selatan

99,03

,85

0,11

100,00

Provinsi Banten

84,85

3,07

12,07

100,00

2013

83,45

3,15

13,41

100,00

2012

82,76

3,14

14,10

100,00

96,76

://

5. Tangerang

96,68

ht
tp

6. Cilegon
7. Serang

en
.b
ps

ba
nt

Kota / Municipality

.g

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2011-2013
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2011-2013

Banten Dalam Angka 2015

147

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota


dan Jenis Atap Bangunan Tempat Tinggal
di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality
and Type of Roof House in Banten Province, 2014

4.4.11

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Jenis Atap Bangunan Tempat Tinggal


Type of Roof House
Beton
Concrete Roof

Genteng
Tile

Lainnya
Others

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

1,30

82,06

2. Lebak

1,23

88,53

3. Tangerang

2,22

4. Serang

3,19

100,00

10,25

100,00

86,53

11,25

100,00

90,49

6,32

100,00

16,64

en
.b
ps

ba
nt

4,94

58,32

36,74

100,00

6. Cilegon

1,41

92,83

5,76

100,00

3,40

91,70

4,89

100,00

8. Tangerang Selatan

2,88

75,58

21,53

100,00

Provinsi Banten

2,75

80,51

16,74

100,00

2013

2,59

81,04

16,37

100,00

2012

3,20

82,63

14,18

100,00

7. Serang

://

5. Tangerang

ht
tp

Kota / Municipality

(4)

o.
id

Kabupaten / Regency

.g

(1)

Jumlah
Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2011-2013
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2011-2013

148

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

4.4.12

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan


Sumber Penerangan Utama di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality and
Main Source of Lighting in Banten Province, 2014

Sumber Utama Penerangan


Main Source of Lighting

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Listrik
Electric

Bukan Listrik
Non Electric

(2)

(3)

2. Lebak

(4)

1,35

100,00

98,20

.g

98,65

1,80

100,00

3. Tangerang

99,82

0,18

100,00

4. Serang

99,68

0,32

100,00

100,00

0,00

100,00

100,00

0,00

100,00

100,00

0,00

100,00

8. Tangerang Selatan

100,00

0,00

100,00

Provinsi Banten

99,57

0,43

100,00

2013

99,49

0,51

100,00

2012

99,31

0,69

100,00

Kota / Municipality
5. Tangerang

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

en
.b
ps

1. Pandeglang

Jumlah
Total

ba
nt

Kabupaten / Regency

o.
id

Tabel
Table

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2011-2013
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2011-2013

Banten Dalam Angka 2015

149

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan


Sumber Utama Air Minum di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality and
Main Source of Drinking Water in Banten Province, 2014

4.4.13

Sumber Utama Air Minum


Main Source of Drinking Water
Ledeng
Pipe
Water

Pompa
Well
Pumps

Sumur
Water
Wells

Lainnya
Other

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Kabupaten / Regency
4,81

12,08

41,94

27,84

100,00

2. Lebak

11,43

2,77

12,30

47,90

25,60

100,00

3. Tangerang

60,48

6,77

26,24

6,51

0,00

100,00

4. Serang

42,38

5,15

24,27

15,00

13,20

100,00

5,17

20,38

0,00

0,53

100,00

78,78

1,42

16,96

2,12

0,72

100,00

53,51

3,00

30,40

10,43

2,67

100,00

53,06

1,19

44,40

1,13

0,23

100,00

Provinsi Banten

49,82

4,54

24,18

13,91

7,55

100,00

2013r)

46,89

4,52

24,95

15,97

7,67

100,00

2012

42,72

4,94

26,74

18,52

7,08

100,00

://

Kota / Municipality

6. Cilegon
7. Serang

73,92

ht
tp

5. Tangerang

8. Tangerang Selatan

en
.b
ps

13,32

ba
nt

1. Pandeglang

o.
id

(1)

Jumlah
Total

Air dalam
kemasan
Packaged
Water

.g

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2011-2013
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2011-2013
r) : Angka Perbaikan

150

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

4.4.14

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota


dan Bahan Bakar Utama Untuk Memasak
di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality
and Type of Main Fuel for Cooking
in Banten Province, 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(1)

Bahan Bakar Utama Untuk Memasak


Main Fuel for Cooking
Listrik
Electric

Minyak
Gas/Elpiji
Kayu Bakar Lainnya
Tanah
Gas
Wood
Others
Kerosene

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

0,10

40,13

0,00

2. Lebak

1,24

3. Tangerang

0,97

4. Serang

1,17

59,06

100,00

0,00

62,44

0,66

100,00

87,81

0,50

7,80

2,91

100,00

66,79

0,21

30,89

0,94

100,00

en
.b
ps
35,66

0,42

92,61

1,48

0,56

4,93

100,00

0,00

92,90

0,99

3,85

2,26

100,00

0,59

82,20

0,85

15,24

1,12

100,00

8. Tangerang Selatan

1,04

98,09

0,21

0,39

0,26

100,00

Provinsi Banten

0,79

76,75

0,54

19,79

2,12

100,00

2013

0,87

74,54

0,85

21,23

0,02

100,00

2012

0,85

72,68

0,96

23,65

1,87

100,00

7. Serang

ht
tp

6. Cilegon

://

5. Tangerang

(7)

0,71

ba
nt

Kota / Municipality

(6)

.g

Kabupaten / Regency

Jumlah
Total

(5)

o.
id

Tabel
Table

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2011-2013
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2011-2013

Banten Dalam Angka 2015

151

SOCIAL

Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota


dan Penggunaan Fasilitas Buang Air Besar
di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Households by Regency/Municipality
and Use of Toilet Facilities
in Banten Province, 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Penggunaan Fasilitas Buang Air Besar


Use of Toilet Facility

(2)

Bersama
Collectiv
e
(3)

1. Pandeglang

51,60

4,51

2. Lebak

52,92

6,74

3. Tangerang

71,27

4. Serang

56,38

(1)

Sendiri
Private

Kabupaten / Regency

(6)

2,47

41,43

100,00

1,56

38,79

100,00

10,18

2,61

15,94

100,00

7,44

0,74

35,43

100,00

en
.b
ps

ba
nt

5. Tangerang

(4)

Jumlah
Total

86,11

11,88

1,61

0,39

100,00

://

Kota / Municipality

Umum
Public

Tidak
Ada
None
(5)

o.
id

4.4.15

.g

Tabel
Table

CHAPTER IV

3,76

0,00

6,19

100,00

72,61

5,34

2,48

19,57

100,00

8. Tangerang Selatan

96,77

2,92

0,31

0,00

100,00

Provinsi Banten

72,25

7,82

1,68

18,25

100,00

2013

69,03

8,68

2,17

20,11

100,00

2012

66,12

9,86

1,98

22,04

100,00

90,04

ht
tp

6. Cilegon
7. Serang

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2011-2013
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2011-2013

152

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

4.5 SOSIAL LAINNYA


OTHER SOCIAL MATTERS
Tabel
Table

4.5.1

Angka Harapan Hidup Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (tahun), 2010-2014
Life Expectancy by Regency/Municipality
in Banten Province (years), 2010-2014

2010

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

62,26

62,46

62,66

62,83

62,91

2. Lebak

65,49

65,63

65,74

65,83

65,88

68,79

68,86

68,92

68,96

68,98

62,56

62,75

62,90

63,03

63,09

71,07

71,08

71,09

71,09

71,09

65,72

65,78

65,84

65,84

65,85

67,20

67,22

67,23

67,23

67,23

72,04

72,07

72,09

72,10

72,11

en
.b
ps

3. Tangerang

ba
nt

4. Serang
Kota / Municipality

ht
tp

7. Serang

://

5. Tangerang
6. Cilegon

.g

Kabupaten / Regency

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

8. Tangerang Selatan

,
Provinsi Banten

68,50

68,68

68,86

69,04

69,13

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note

: Menggunakan metode baru / Use new methods

Banten Dalam Angka 2015

153

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Harapan Lama Sekolah Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (persen), 2010-2014
Expected Years of Schooling by Regency/Municipality
in Banten Province (percent), 2010-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2010

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

11,23

11,81

12,17

12,86

13,38

2. Lebak

10,35

10,83

10,96

11,55

11,88

3. Tangerang

10,77

10,99

11,18

11,44

11,65

4. Serang

10,74

11,23

11,72

12,09

12,35

11,56

11,86

12,23

12,60

12,86

ba
nt

4.5.2

11,78

11,88

12,18

12,67

13,07

10,98

11,27

11,82

11,92

12,34

12,08

12,43

12,79

13,24

13,58

11,02

11,41

11,79

12,05

12,31

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

5. Tangerang

7. Serang

Provinsi Banten

.g

en
.b
ps

Kota / Municipality

6. Cilegon

o.
id

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note

154

: Menggunakan metode baru / Use new methods

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.5.3

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (tahun), 2010-2014
Mean Years of Schooling by Regency/Municipality
in Banten Province (years), 2010-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2010

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

6,33

6,38

6,43

6,44

6,45

2. Lebak

5,34

5,58

5,70

5,81

5,84

3. Tangerang

7,85

7,96

8,07

8,18

8,20

4. Serang

6,07

6,31

6,57

6,65

6,69

9,64

9,75

9,76

9,82

10,20

8,71

8,93

9,29

9,60

9,66

8,32

8,39

8,48

8,56

8,58

10,87

11,09

11,48

11,56

7,92

7,95

8,06

8,17

8,19

.g

en
.b
ps

Kota / Municipality

ba
nt

5. Tangerang
6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang
8. Tangerang Selatan

o.
id

Kabupaten / Regency

Provinsi Banten

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note

: Menggunakan metode baru / Use new methods

Banten Dalam Angka 2015

155

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Pengeluaran per Kapita yang Disesuaikan Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (ribu Rp/tahun),
2010-2014
Expenditure per Capita Adjusted by Regency/Municipality in
Banten Province (thousand Rp/year), 2010-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2010

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

7 335

7 395

7 426

7 486

7 589

2. Lebak

7 779

7 819

7 859

7 918

7 977

11 622

11 631

o.
id

4.5.4

11 640

11 648

11 666

9 668

9 722

9 777

9 831

9 886

13 485

13 500

13 515

13 531

13 671

11 716

11 784

11 852

11 920

12 057

11 788

11 834

11 880

11 950

12 091

14 037

14 131

14 207

14 361

10 777

10 933

11 008

11 061

11 150

3. Tangerang

en
.b
ps

4. Serang
Kota / Municipality

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

5. Tangerang
6. Cilegon

Provinsi Banten

.g

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note

156

: Menggunakan metode baru / Use new methods

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.5.5

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/


Kota di Provinsi Banten, 2010-2014
Human Development Index (HDI) by Regency/Municipality
in Banten Province, 2010-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2010

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

59,08

59,92

60,48

61,35

62,06

2. Lebak

58,83

59,82

60,22

61,13

61,64

3. Tangerang

68,01

68,45

68,83

69,28

69,57

4. Serang

60,96

61,97

62,97

63,57

63,97

73,69

74,15

74,57

75,04

75,87

68,80

69,26

70,07

70,99

71,57

68,25

68,69

69,43

69,69

70,26

76,99

77,68

78,65

79,17

67,54

68,22

68,92

69,47

69,89

.g

en
.b
ps

Kota / Municipality

ba
nt

5. Tangerang
6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang
8. Tangerang Selatan

o.
id

Kabupaten / Regency

Provinsi Banten

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note

: Menggunakan metode baru / Use new methods

Banten Dalam Angka 2015

157

SOCIAL

Tabel
Table

CHAPTER IV

Karakteristik Kerawanan Sosial Menurut Kabupaten/ Kota


di Provinsi Banten, 2014
Social Insecurity Characteristics by Regency/ Municipality
in Banten Province, 2014

4.5.6

Komunitas Adat
Terpencil
Tribal
Communities

Korban Bencana
Alam
Natural Disaster
Victims

Korban Bencana
Sosial/Pengungsi
Social Disaster
Victims/Refugee

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

1 100

16 951

11

2. Lebak

3 801

1 922

93

3. Tangerang

13 362

1 597

13 709

76

1 552

16

1 697

757

1 405

186

Provinsi Banten

4 901

51 355

1 979

2013

1 973

100 486

470

2012

2 045

18 714

212

Kota / Municipality
5. Tangerang

://

6. Cilegon

ba
nt

4. Serang

ht
tp

7. Serang

8. Tangerang Selatan

158

.g

en
.b
ps

Kabupaten / Regency

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.5.6

Pekerja
Migran
Terlantar
Migrant
Workers
Neglected

Penyandang
Disabilitas
Persons
with
Disabilities

Korban
Trafficking
Victims of
Trafficking

(1)

(5)

(7)

(8)

(9)

Kabupaten / Regency
214

219

2. Lebak

683

3. Tangerang

901

5 729

185

56

474

1 278

128

7 075

61

21

1 556

560

36

908

18

542

en
.b
ps

Kota / Municipality

ht
tp

://

5. Tangerang

7. Serang

25

ba
nt

4. Serang

6. Cilegon

918

.g

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Korban
Tindak
Kekerasan
Victims of
Violence

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten

2 442

1 307

17 762

96

2013

624

459

13 406

NA

2012

516

652

15 564

NA

Sumber / Source : Dinas Sosial Provinsi Banten / Office of Social Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

159

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Potency and Source of Social Welfare by Regency/
Municipality in Banten Province, 2014

4.5.7

Pekerja
Sosial
Masyarakat
Social
Workers

PSM

Karang
Taruna
Youth
Club

Dunia
Usaha
Business

WKSBM

Tenaga
Kesejahte
raan Sosial
Kecamatan

(1)

(2)

(3)

(4)

(6)

(7)

(8)

375

375

190

374

Kabupaten/Regency

3. Tangerang

21

4. Serang

35

374

12

88

28

304

304

122

17

29

356

356

33

56

29

82

118

118

91

484

13

://

52

52

158

32

ht
tp

ba
nt

Kota/Municipality

30

5. Tangerang

.g

2. Lebak

19

en
.b
ps

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

73

73

28

66

72

62

62

103

27

367

1 714

1 714

674

800

155

2013

1 714

NA

1 714

604

254

NA

2012

6 259

NA

1 469

648

160

NA

6. Cilegon
7. Serang

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

Sumber / Source

: Dinas Sosial Provinsi Banten / Office of Social Service of Banten Province

Catatan / Note

: - KKDU : Kerjasama Kelembagaan Dunia Usaha


- WKSBM : Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat

160

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.5.7

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Taruna
Siaga
Bencana

Lembaga
Kesejah
teraan
Sosial
(LKS)

Lembaga
Konsultasi
Kesejah
teraan

Keluarga
Pioner

(1)

(9)

(10)

(11)

(12)

2. Lebak

200

224

3. Tangerang

106

4. Serang

228

Kota/Municipality
5. Tangerang

o.
id

202

(14)

17

58

33

83

41

17

36

.g

204

en
.b
ps

1. Pandeglang

(13)

ba
nt

Kabupaten/Regency

Wanita
Pemimpin
Penyuluh
Kesejah
Sosial
teraan Sosial
(WPKS)

118

87

103

122

452

190

487

127

23

8. Tangerang Selatan

113

38

17

33

135

Provinsi Banten

1 286

699

162

193

1 175

2013

NA

NA

NA

NA

NA

NA

2012

NA

NA

NA

NA

NA

NA

ht
tp

://

6. Cilegon
7. Serang

Sumber / Source

: Dinas Sosial Provinsi Banten / Office of Social Service of Banten Province

Catatan / Note

: - KKDU : Kerjasama Kelembagaan Dunia Usaha


- WKSBM : Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat

Banten Dalam Angka 2015

161

SOCIAL

CHAPTER IV

Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)


Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (jiwa),
2014
Number of Social Welfare Problem Bearers by Kind and
Regency/Municipality in Banten Province (person), 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(1)

Balita
Anak
Terlantar Terlantar
Neglected Neglected
Baby
Children

(2)

(3)

1. Pandeglang

189

336

2. Lebak

311

1 289

84
186

Anak yang
Anak
Memerlukan Berhada-pan Anak
Perlindungan
dengan
Jalanan
Khusus
Hukum
Children
Children in
Children in
to be
Need of Special Conflict with Beggar
Protection
the Law

Kabupaten / Regency

(6)

Anak dengan
Kedisabi
litasan (ADK)
Children with
Disability

(7)

196

21

19

577

22

40

47

1 751

612

79

131

153

4 463

57

38

201

1 425

ba
nt

4. Serang

(5)

en
.b
ps

3. Tangerang

(4)

o.
id

4.5.8

.g

Tabel
Table

170

499

20

100

49

496

64

208

28

37

41

136

832

309

115

12

100

41

90

96

163

Provinsi Banten

1 152

8 339

366

374

889

4 721

2013

1 414

7 536

NA

NA

1 076

NA

2012

1 399

8 014

NA

NA

881

NA

Kota / Municipality

7. Serang

ht
tp

6. Cilegon

://

5. Tangerang

8. Tangerang Selatan

162

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.5.8

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Anak yang
Menjadi KTK/
Diperlakukan
Salah
Mistreated
Children

Lanjut Usia
Terlantar
Abondoned
Elderly

Gelandangan
Vagrants

Pengemis
Beggars

Pemulung
Scavenger

(1)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

73

333

5 913

94

79

289

5 996

54

203

333

10 422

4. Serang

11

ba
nt

73

5. Tangerang

36

3. Tangerang

Kota/Municipality

253

4 773

45

.g

2. Lebak

122

16

en
.b
ps

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten/Regency

11

2 524

39

32

499

665

36

23

79

1 553

98

136

46

1 950

18

28

618

Provinsi Banten

118

33 796

420

696

2 450

2013

00

26 873

441

629

NA

2012

00

26 993

271

513

NA

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

8. Tangerang Selatan

Sumber / Source : Dinas Sosial Provinsi Banten / Office of Social Services Banten Province Government

Banten Dalam Angka 2015

163

SOCIAL

CHAPTER IV

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.5.8

Korban
Penyalah
gunaan
NAPZA
Drugs
Addicted

Tuna
Susila
Prostitute

Orang dengan
HIV/AIDS
(ODHA)
People with
HIV/AIDS

Kelompok
Minoritas
Minority
Communities

(1)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

Kabupaten/Regency
93

2. Lebak

223

45

3. Tangerang

374

4. Serang

528

108

.g

238

24

en
.b
ps

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Bekas
Warga
Binaan LP
Presiour
Scor

97

40

101

196

133

10

57

189

12

86

19

29

39

52

89

65

149

180

450

27

Provinsi Banten

1 756

985

942

244

197

2013

1 009

403

32 943

NA

NA

2012

955

371

472

NA

NA

Kota/Municipality
5. Tangerang

203

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

ba
nt

227

8. Tangerang Selatan

Sumber / Source : Dinas Sosial Provinsi Banten / Office of Social Services Banten Province Government

164

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.5.9

Jumlah Tindak Pidana Menurut Wilayah Kepolisian Resort


di Provinsi Banten, 2012-2014
Crime Total by Subregional Police Office
in Banten Province, 2012-2014

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

Kepolisian Resort - Polda Banten


Subregional Police under
Banten Regional Police

553

514

2. Lebak

317

541

692

1 291

1 278

7 402

1 018

1 006

943

1 895

2 562

NA

6 095

5 817

NA

248

281

NA

.g

826

en
.b
ps

1. Pandeglang

o.
id

Kepolisian Resort
Subregional Police

3. Serang
4. Cilegon

://

5. Kota Tangerang

ba
nt

Kepolisian Resort - Polda Metro Jaya


Subregional Police under Metro Jaya
Regional Police

ht
tp

6. Kabupaten Tangerang

7. Bandara Soekarno-Hatta

Sumber / Source : Kepolisian Republik Indonesia, Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Daerah Banten
Indonesian National Police, Metro Jaya and Banten Regional Police

Banten Dalam Angka 2015

165

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Resiko Penduduk Terjadi Tindak Pidana per 100.000


Penduduk Menurut Wilayah Kepolisian Resort
di Provinsi Banten, 2012-2014
Crime Rate per 100,000 Population by Subregional Police
Office in Banten Province, 2012-2014

4.5.10

Kepolisian Resort
2012

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(1)

73

2. Lebak

26

4. Cilegon

ht
tp

6. Kabupaten Tangerang

://

5. Kota Tangerang

45

53

50

50

423

193

191

157

102

138

NA

169

162

NA

NA

ba
nt

Kepolisian Resort - Polda Metro Jaya


Subregional Police under Metro Jaya
Regional Police

44

en
.b
ps

1. Pandeglang

3. Serang

49

.g

Kepolisian Resort - Polda Banten


Subregional Police under
Banten Regional Police

7. Bandara Soekarno-Hatta

o.
id

Subregional Police

Sumber / Source : Kepolisian Republik Indonesia, Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Daerah Banten
Indonesian National Police, Metro Jaya and Banten Regional Police

166

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.5.11

Selang Waktu Terjadinya Tindak Pidana Menurut Wilayah


Kepolisian Resort di Provinsi Banten, 2012-2014
Time Interval of Crimes Occurance by Subregional Police
Office in Banten Province, 2012-2014

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

Kepolisian Resort - Polda Banten


Subregional Police under
Banten Regional Police
87o16'70"

130o19'89"

16o615

133o08'68"

12o357

55o77'07"

56o33'80"

11o01

70o72'69"

7o57'05"

9o144

16o.38'.30"

120.18.10

NA

5o.10'.26"

50.25.15

NA

7o.9'.39"

Hari.-70.10.24

NA

.g

1. Pandeglang

o.
id

Kepolisian Resort
Subregional Police

227o12'93"

en
.b
ps

2. Lebak
3. Serang
4. Cilegon

://

5. Kota Tangerang

ba
nt

Kepolisian Resort - Polda Metro Jaya


Subregional Police under Metro Jaya
Regional Police

ht
tp

6. Kabupaten Tangerang

7. Bandara Soekarno-Hatta

5 Hari

Sumber / Source : Kepolisian Republik Indonesia, Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Daerah Banten
Indonesian National Police, Metro Jaya and Banten Regional Police
Catatan / Note :

: jam / hours
: menit / minutes
: detik / second

Banten Dalam Angka 2015

167

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Wilayah


Kepolisian Resort di Provinsi Banten, 2012-2014
Completion Percentage of Criminal Cases by Subregional
Police Office in Banten Province, 2012-2014

4.5.12

Kepolisian Resort
2012

2013

20143

(2)

(3)

(4)

(1)

32

2. Lebak

63

4. Cilegon

ht
tp

6. Kabupaten Tangerang

://

5. Kota Tangerang

67

59

57

56

11

31

58

51

74

81

NA

68

75

NA

80

79

NA

ba
nt

Kepolisian Resort - Polda Metro Jaya


Subregional Police under Metro Jaya
Regional Police

56

en
.b
ps

1. Pandeglang

3. Serang

56

.g

Kepolisian Resort - Polda Banten


Subregional Police under
Banten Regional Police

7. Bandara Soekarno-Hatta

o.
id

Subregional Police

Sumber / Source : Kepolisian Republik Indonesia, Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Daerah Banten
Indonesian National Police, Metro Jaya and Banten Regional Police

168

Banten in Figures 2015

BAB IV

Banyaknya Tindak Kejahatan Yang Terjadi Menurut Jenis


Kejahatan di Provinsi Banten, 2014
Number of Crime Happens by Type of Crime
in Banten Province, 2014

Tindak Kejahatan / Crime

Jenis Kejahatan

Tindak
Pidana
Crime
(2)

Type of Crime
(1)
1. Pembunuhan / Murder

Penyelesaian Tindak Pidana


The Settlement of Criminal

2. Penganiyaan dengan pemberatan


3. Pencurian dengan pemberatan (Curat)

(3)
11

130

96

1 212

419

182

67

1 510

163

30

11

23

27

23

13

219

202

2 511

1 361

Jumlah / Total

5 857

2 191

2013

3 378

1 966

7. Perjudian / Gambling

ht
tp

9. Perkosaan / Rape

://

8. Pemerasan / Extortion

ba
nt

en
.b
ps

4. Pencurian dengan kekerasan (Curas)


Theft with violence
5. Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor)
Motor vehicle theft
6. Kebakaran / Fire

o.
id

4.5.13

.g

Tabel
Table

SOSIAL

10. Narkotika / Narcotics

11. Kenakalan Remaja / Adolescent hoax


12. Lainnya / Others

Sumber / Source : Kepolisian Republik Indonesia, Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Daerah Banten
Indonesian National Police, Metro Jaya and Banten Regional Police

Banten Dalam Angka 2015

169

SOCIAL

CHAPTER IV

Tabel
Table

Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korban


di Provinsi Banten, 2014
Number of Accidents and Victims
in Banten Province, 2014

4.5.14

Korban (orang)
Victim (person)

(1)

(2)

(3)

Luka Berat
Seriously
Injured
(4)

Januari / January

99

47

30

91

Februari / February

67

42

34

108

100

55

28

87

41

25

82

40

11

79

51

17

108

102

39

31

150

93

57

34

113

83

38

25

74

123

58

28

151

November / November

86

44

38

79

Desember / December

93

44

34

100

Jumlah / Total

1 111

556

335

1 222

2013

1 447

585

563

1 602

82

Mei / May

84

Juni / June

99

ba
nt

April / April

Juli / July

ht
tp

Oktober / October

://

Agustus / August
September /
September

.g

en
.b
ps

Maret / March

Meninggal
Deaths

o.
id

Bulan
Month

Jumlah
Kecelakaan
Total
Accidents

Luka Ringan
Slightly Injured
(5)

Sumber / Source : Kepolisian Republik Indonesia, Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Daerah Banten
Indonesian National Police, Metro Jaya and Banten Regional Police

170

Banten in Figures 2015

BAB IV

Tabel
Table

SOSIAL

4.5.15

Banyaknya Penerbitan Surat Ijin Mengemudi (SIM)


oleh Kepolisian Daerah Banten, 2014
Number of Driving Licences Issued by Indonesian Police
of Banten Territory, 2014

Jenis SIM
Kind of Driving Licences
(1)

Perpanjangan
SIM
Add
(2)

SIM Baru
New

Jumlah
Total

(3)

(4)

34 529

43 712

78 241

2. SIM A

18 004

4 131

1 228

2 791

55 262

79 768

135 030

50 694

48 426

99 120

45 610

52 038

97 648

ht
tp

://

.g

ba
nt

1 563

Jumlah / Total

2012

2 965

1 166

4. SIM B - II

2013

49 867

31 863

en
.b
ps

3. SIM B - I

o.
id

1. SIM C

Sumber / Source : Kepolisian Republik Indonesia - Kepolisian Daerah Banten


Indonesian National Police - Banten Regional Police

Banten Dalam Angka 2015

171

SOCIAL

CHAPTER IV

Banyaknya Penerbitan STNK oleh Kepolisian Daerah


Banten, 2014
Total of Vehicle Registered Number (URM) Issued by
Indonesian Police of Banten Territory, 2014

Kendaraan Balik Nama


Baru
Transfer
New Car
Duties

Bulan
Month
(1)

(2)

(3)

14 791

1 025

Pebruari / February

12 546

1 027

Maret / March

12 477

1 094

April / April

13 242

Mei / May

14 012

Juni / June

14 466

Juli / July

14 263

Agustus / August

Hilang/
Salinan
Lost /Copy

Pengesahan
New Printing
Legalization

(5)

(6)

372

790

28 250

366

1 027

27 143

433

667

28 974

469

810

41 865

573

321

1 091

42 721

553

144

1 172

41 761

432

255

1 117

43 913

15 451

789

347

1 302

45 115

648

470

1 329

45 231

12 639

613

430

1 259

40 101

Nopember / November

10 072

572

448

1 183

36 064

Desember / December

11 083

666

436

1 717

30 194

Jumlah / Total

158 458

8 579

4 491

13 464

451 332

2013 *)

183 823

10 172

4 089

10 190

242 203

2012 *)

159 485

5 953

4 227

3 448

219 861

September /
September

172

ht
tp

13 416

Oktober / October

Sumber / Source :

ba
nt

587

://

en
.b
ps

Januari / January

Pindah
Daerah
Moved to
Another
Place
(4)

o.
id

4.5.16

.g

Tabel
Table

Kepolisian Republik Indonesia - Kepolisian Daerah Banten


Indonesian National Police - Banten Regional Police

Banten in Figures 2015

BAB IV

4.5.17

Jumlah Perkara yang Diputus di Wilayah Pengadilan


Tinggi Agama Banten Menurut Jenis Perkara, 2014
Number of Cases Decided in Islamic High Court Territory
of Banten by Type of Cases, 2014

Jenis Perkara
Kind of Cases

Perkara
yang diputus oleh
Pengadilan Agama
Things that be on HighLevel Religious Court

Perkara yang
Dimohonkan
Banding
The proposed
appeal

(1)

(2)

(3)
-

1 983
5 848
36
22
6

24
31
4
-

19
-

1 867

o.
id

16
-

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

1. Ijin Poligami / Polygamy Permission


2. Pencegahan Perkawinan / Marriage Prevention
3. Penolakan Perkawinan / Marriage Rejection
4. Pembatalan Perkawinan /
Marriage Disqualification
5. Kelalaian Kewajiban / Derelication of The Duty
6. Cerai Talak / Divorce
7. Cerai Gugat / Divorce (womans inisiative)
8. Pembagian Harta Bersama / Herritage by Married
9. Penguasaan Anak / Child Guardian
10. Nafkah dari Ibu / Mothers Finance
11. Hak Bekas Istri / Right of Ex-wife
12. Pengesahan Anak / Adoption
13. Pencabutan Kekuasaan Orang Tua/
Revocation of Power as a Foster Parent
14. Perwalian / Trusteeship
15. Pencabutan sebagai Wali / Reference as Trustee
16. Penunjukan Orang Lain sebagai Wali /
Reference as Trustee
17. Ganti Rugi terhadap Wali /
Compens. about Trustee

.g

Tabel
Table

SOSIAL

18. Asal Usul Anak (Adopsi) /


Origin of Adopted Children
19. Penolakan Kawin Campuran /
Mixed Marriage
20. Itsbat Nikah / Compirmation Marriage

Banten Dalam Angka 2015

173

SOCIAL

CHAPTER IV

Lanjutan Tabel / Continued Tabel 4.5.17

Jenis Perkara
Kind of Cases

Perkara
yang diputus oleh
Pengadilan Agama
Things that be on HighLevel Religious Court

Perkara yang
Dimohonkan
Banding
The proposed
appeal

(1)

(2)

(3)
-

1
4
-

Jumlah / Total

11 445

65

2013

10 516

86

2012

8 965

86

.g

o.
id

40
8
5
1
156
14
39
102
423
169
685

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

21. Ijin Kawin / Marriage Permission


22. Dispensasi Kawin / Dispensation Marriagre
23. Wali Adhol / Adhol Substitute
24. Ekonomi Syariah / Sharia Economic
25. Kewarisan / Legacy
26. Wasiat
27. Hibah / Grant
28. Wakaf / Edificationt
29. Shadaqah / Zakat / Infaq
30. Penetapan Ahli Waris / Determining Relation
31. Lain-lain / Others
32. Ditolak
33. Tidak Diterima
34. Digugurkan
35. Dicoret dari Register
36 Perkara Dicabut

Sumber / Source :

174

Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Banten / Regional Islamic High Court in Banten Province

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Tabel
Table

4.5.18

Jumlah Perkara yang Dimohonkan Banding pada


Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Banten, 2014
Number of Cases Which Petitioned Appeal in Islamic High
Court of Banten, 2014

Bulan
Month

Jumlah
Seluruh
Perkara
Number of
All Cases

Jumlah
Perkara Sisa Perkara
Diputus
Remaining
Number of
Case
Sentenced
(6)

10

11

16

10

14

12

18

11

11

17

10

10

16

September / September

13

Oktober / October

11

Nopember / November

16

Desember / December

Jumlah / Total

65

73

71

2013

86

91

83

2012

86

87

82

Pebruari / February

Maret / March

April / April

10

Mei / May

Juni / June

ba
nt

ht
tp

Agustus / August

://

Juli / July

en
.b
ps

o.
id

(5)

Januari / January

(4)

.g

(1)

Sisa Perkara
Jumlah
Bulan Lalu
Perkara
Remaining
Diterima
Case in
Number of
The Last
Registered
Month
(2)
(3)

Sumber / Source : Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Banten / Religious High Court of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

175

SOCIAL

CHAPTER IV

Jumlah Perkara yang Diterima dan Diputus pada


Pengadilan Agama di Provinsi Banten, 2014
Recapitulation of Case Received and Decided on Islamic
Court in Banten Province, 2014

4.5.19

Pengadilan Agama
Lower-Level
Religious Court

Jumlah
Seluruh
Perkara
Number of
All Cases
(4)

Jumlah
Perkara Sisa Perkara
Diputus
Remaining
Number of
Case
Sentenced
(5)

(6)

301

1 785

2 086

1 855

231

2. Tangerang

602

2 547

3 149

2 462

687

3. Rangkasbitung

142

4. Pandeglang

108

5. Tigaraksa

812

6. Cilegon

en
.b
ps

1. Serang

.g

(1)

Sisa Perkara
Jumlah
Tahun Lalu
Perkara
Remaining
Diterima
Case in
Number of
The Last
Registered
Year
(2)
(3)

o.
id

Tabel
Table

902

796

106

751

859

772

87

4 309

5 121

4 261

860

119

1 317

1 436

1 299

137

ht
tp

://

ba
nt

760

Jumlah / Total

2 084

11 469

13 553

11 445

2 108

2013

1 647

10 953

12 600

10 516

2 084

2012

1 534

9 080

10 614

8 967

1 647

Sumber / Source : Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Banten / Religious High Court of Banten Province

176

Banten in Figures 2015

BAB IV

4.5.20

Jumlah Tahanan di UPT Lembaga Pemasyarakatan (LP)


Menurut Jenis Kejahatan di Provinsi Banten (jiwa), 2014
Number of Arrest in Prison House Units (LP)
by Type of Crimes in Banten Province (Person), 2014

Jenis Kejahatan
Type of Crimes

Pasal
KUHP/UU
Regulations

LP Klas I
Tangerang

LP Pemuda
Tangerang

(1)

(2)

(3)

(5)

(6)

1
2

121
4
6
19
89
14
4
12
30
4
344
2
11
5
3
4

1
1
1
7
2
-

6
7
-

698

12

13

3
-

o.
id

Perempuan

(4)

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

1. Politik / Politics
104-129
2. Terhadap Kepala Negara
130-139
Offence Against Head Of State
3. Terhadap Ketertiban
154-181
To Safety General
4. Pembakaran / Arson
187-188
5. Penyuapan / Bribery
209-210
6. Mata Uang / Coins
244-251
7. Memalsu Meterai/Surat
253-275
Postage Stamp
8. Kesusilaan / Prostitution
281-297
9. Perjudian / Gambling
303
10. Penculikan / Abducion
324-336
11. Pembunuhan / Murder
338-350
12. Penganiayaan / Torture
351-356
13. Pencurian / Theft
362-364
14. Perampokan / Robbery
365
15. Pemerasan / Black Mail
368-369
16. Penggelapan / Fraud
372-375
17. Penipuan / Cheated
378
18. Merusak Barang / Vandalize
406-410
19. Dalam Jabatan / Funcionary
413-438
20. Penadahan / Fance
480-481
21. Ekonomi / Economics
UU Drt. 7/55
22. Subversi / Subversive
PNPS 11/63
23. Narkotika / Psikotropika
UU 35/210
24. Korupsi / Corruption
UU No. 3/71
25. Penyelundupan / Smuggler
Ps. 26 b. Ro
26. Perlindungan Anak / Child Protection UU 23/2002
27. Pembalakan Liar/Illegal Logging
UU 41/1999
28. Teroris/Terorist
UU 15/2004
29. Perdagangan Manusia/H. Trafficking UU 15/2002
30. Lalu Lintas / Traffic Regulation
UULAJ 22/09
31. KDRT
UU 23/04
32. Senjata Tajam
UU 12/51
33. Perlindungan Konsumen
UU 19/02
34. Pencucian Uang
UU 25/2003
35. Keimigrasian
UU 52/1992
36. Kesehatan
UU 22/1992
37. Lain-lain
Jumlah / Total

Banten Dalam Angka 2015

LP Anak Tangerang
Lakilaki

.g

Tabel
Table

SOSIAL

177

SOCIAL

CHAPTER IV

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.5.20

LP Wanita
Tangerang

Rutan
Klas I
Tangerang

LP
Serang

Rutan
Serang

(1)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

1. Politik / Politics
2. Terhadap Kepala Negara
Offence Against Head Of State
3. Terhadap Ketertiban
To Safety General
4. Pembakaran / Arson
5. Penyuapan / Bribery
6. Mata Uang / Coins
7. Memalsu Meterai/Surat
Postage Stamp
8. Kesusilaan / Prostitution
9. Perjudian / Gambling
10. Penculikan / Abducion
11. Pembunuhan / Murder
12. Penganiayaan / Torture
13. Pencurian / Theft
14. Perampokan / Robbery
15. Pemerasan / Black Mail
16. Penggelapan / Fraud
17. Penipuan / Cheated
18. Merusak Barang / Vandalize
19. Dalam Jabatan / Funcionary
20. Penadahan / Fance
21. Ekonomi / Economics
22. Subversi / Subversive
23. Narkotika / Psikotropika
24. Korupsi / Corruption
25. Penyelundupan / Smuggler
26. Perlindungan Anak / Child Protection
27. Pembalakan Liar/Illegal Logging
28. Teroris/Terorist
29. Perdagangan Manusia/H. Trafficking
30. Lalu Lintas / Traffic Regulation
31. KDRT
32. Senjata Tajam
33. Perlindungan Konsumen
34. Pencucian Uang
35. Keimigrasian
36. Kesehatan
37. Lain-lain

1
158
1
6
25
108
11
1
28
23
17
74
19
1
2
25

1
10
1
7
56
5
1
12
18
2
2
48
18
7
2
10

1
31
3
1
1
34
2
2
-

6
1
6
18
2
2
3
9
22
7
8
1
10

1
1
35
1
4
8
29
5
10
7

206

75

98

104

ht
tp

://

Jumlah / Total
Sumber / Source :

178

.g

en
.b
ps

ba
nt

2
1
2
1
-

506

Rutan
Lapas
Rutan
RangkasCilegon
Pandeglang
bitung

o.
id

Jenis Kejahatan
Type of Crimes

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten


Regional Office of Ministry of Law and Human Rights in Banten Province

Banten in Figures 2015

BAB IV

4.5.21

Jumlah Narapidana di UPT Lembaga Pemasyarakatan (LP)


Menurut Jenis Kejahatan di Provinsi Banten (jiwa), 2014
Number of Prisoners in Prison House Units (LP)
by Type of Crimes in Banten Province (Person), 2014

Jenis Kejahatan
Type of Crimes

Pasal
KUHP/UU
Regulations

LP Klas I
Tangerang

LP Pemuda
Tangerang

(1)

(2)

(3)

(5)

(6)

1
2

4
1
1
21
16
69
18
17
22
3
946
82
7
24

1
7
16
12
3
1
1
70
38
5

1
2
1
6
4
39
1
1
1
-

1235

154

56

1
8
1
89
9
10
24
3
509
6
50
9
3
4
2
3
36

o.
id

Perempuan

(4)

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

1. Politik / Politics
104-129
2. Terhadap Kepala Negara
130-139
Offence Against Head Of State
3. Terhadap Ketertiban
154-181
To Safety General
4. Pembakaran / Arson
187-188
5. Penyuapan / Bribery
209-210
6. Mata Uang / Coins
244-251
7. Memalsu Meterai/Surat
253-275
Postage Stamp
8. Kesusilaan / Prostitution
281-297
9. Perjudian / Gambling
303
10. Penculikan / Abducion
324-336
11. Pembunuhan / Murder
338-350
12. Penganiayaan / Torture
351-356
13. Pencurian / Theft
362-364
14. Perampokan / Robbery
365
15. Pemerasan / Black Mail
368-369
16. Penggelapan / Fraud
372-375
17. Penipuan / Cheated
378
18. Merusak Barang / Vandalize
406-410
19. Dalam Jabatan / Funcionary
413-438
20. Penadahan / Fance
480-481
21. Ekonomi / Economics
UU Drt. 7/55
22. Subversi / Subversive
PNPS 11/63
23. Narkotika / Psikotropika
UU 35/210
24. Korupsi / Corruption
UU No. 3/71
25. Penyelundupan / Smuggler
Ps. 26 b. Ro
26. Perlindungan Anak / Child Protection UU 23/2002
27. Pembalakan Liar/Illegal Logging
UU 41/1999
28. Teroris/Terorist
UU 15/2004
29. Perdagangan Manusia/H. Trafficking UU 15/2002
30. Lalu Lintas / Traffic Regulation
UULAJ 22/09
31. KDRT
UU 23/04
32. Senjata Tajam
UU 12/51
33. Perlindungan Konsumen
UU 19/02
34. Pencucian Uang
UU 25/2003
35. Keimigrasian
UU 52/1992
36. Kesehatan
UU 22/1992
37. Lain-lain
Jumlah / Total

Banten Dalam Angka 2015

LP Anak Tangerang
Lakilaki

.g

Tabel
Table

SOSIAL

772

179

SOCIAL

CHAPTER IV

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.5.21

LP Wanita
Tangerang

Rutan
Klas I
Tangerang

LP
Serang

Rutan
Serang

(1)

(7)

(10)

(8)

(11)

(9)

(12)

(13)

1. Politik / Politics
2. Terhadap Kepala Negara
Offence Against Head Of State
3. Terhadap Ketertiban
To Safety General
4. Pembakaran / Arson
5. Penyuapan / Bribery
6. Mata Uang / Coins
7. Memalsu Meterai/Surat
Postage Stamp
8. Kesusilaan / Prostitution
9. Perjudian / Gambling
10. Penculikan / Abducion
11. Pembunuhan / Murder
12. Penganiayaan / Torture
13. Pencurian / Theft
14. Perampokan / Robbery
15. Pemerasan / Black Mail
16. Penggelapan / Fraud
17. Penipuan / Cheated
18. Merusak Barang / Vandalize
19. Dalam Jabatan / Funcionary
20. Penadahan / Fance
21. Ekonomi / Economics
22. Subversi / Subversive
23. Narkotika / Psikotropika
24. Korupsi / Corruption
25. Penyelundupan / Smuggler
26. Perlindungan Anak / Child Protection
27. Pembalakan Liar/Illegal Logging
28. Teroris/Terorist
29. Perdagangan Manusia/H. Trafficking
30. Lalu Lintas / Traffic Regulation
31. KDRT
32. Senjata Tajam
33. Perlindungan Konsumen
34. Pencucian Uang
35. Keimigrasian
36. Kesehatan
37. Lain-lain
Jumlah / Total

1
1
28
1
31

5
144
3
17
101
19
1
29
16
4
161
1
26
2
1
5
1
539

4
1
16
9
26
11
3
3
3
170
6
93
1
3
1
8
369

2
2
3
4
80
7
13
19
1
5
39
16
20
10
224

3
19
2
15
4
43

1
22
3
5
7
10
11
1
3
1
65

3
1
24
3
4
4
3
7
8
3
4
67

180

.g

en
.b
ps

ba
nt

://

ht
tp

Sumber / Source :

Rutan
Lapas
Rutan
RangkasCilegon
Pandeglang
bitung

o.
id

Jenis Kejahatan
Type of Crimes

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten


Regional Office of Ministry of Law and Human Rights in Banten Province

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Rekapitulasi Produksi Sertifikat Tanah oleh Badan Pertanahan


Nasional (BPN) Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, Tahun 2014 Juni 2015
Production of Land Certificate by National Land Agency
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014 June 2015

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(1)

Hak Guna Usaha


Concession
Used Rights

Hak Milik
Proprietary Rights

Hak Guna Bangunan


Building Used Rights

Bidang
Field

Luas
Area
(m2)

Bidang
Field

Luas
Area
(m2)

Bidang
Field

Luas
Area
(m2)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

o.
id

4.5.22

Kabupaten /
Regency
2. Lebak

153 714 387 995 605

3. Tangerang

289 360

118 157

4. Serang 1)

191 464 294 488 045

113

7 731 167

221 501 116 974 579

61 500

79 235 519

7. Serang
8. Tangerang
Selatan

ba
nt

://
ht
tp

6. Cilegon

5 244

1 588

86 164 492 427

7 346

33 401 036

189 702

en
.b
ps

144 747

5. Tangerang

54

1. Pandeglang

Kota / Municipality

27 753

.g

Tabel
Table

69 219 136 174 435

87 304

53 473 684

11 344

48 414 946

173 708

50 927 134

77 062

68 358 910

Provinsi Banten 1 261 798 904 001 957

Banten Dalam Angka 2015

253 172 223 594

421 417 365 586 434

181

SOCIAL

CHAPTER IV

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.5.22

Hak Pakai
Used Rights

Kabupaten/Kota

Hak Pengelolaan
Management Rights

Bidang
Field

Luas
Area
(m2)

Bidang
Field

Luas
Area
(m2)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Kabupaten / Regency
-

2. Lebak

756

50 190
736

3. Tangerang

441
1 126

Kota / Municipality

17 470

37

12 757
545

143

4 257 205

ba
nt

4. Serang 1)

.g

1 132

en
.b
ps

1. Pandeglang

o.
id

Regency/Municipality

881

6 155 307

20

20 054
658

571

2 658 511

16

8 786 533

8. Tangerang Selatan

372

6 848 796

19 773

Provinsi Banten

5 279

78 610
895

227

33 135
639

7. Serang

182

ht
tp

6. Cilegon

://

5. Tangerang

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.5.22

Hak Sarusun
Sarusun Rights

(1)

Bidang
Field

Luas
Area
(m2)

Bidang
Field

Luas
Area
(m2)

(2)

(3)

(4)

(5)

Kabupaten / Regency

1 211

152 932

1 091

292 758

13

116

181 030

24 625
791

170

94 500

888

837 723

8. Tangerang Selatan

59

16 436

Provinsi Banten

13 270

24 625
791

3 548

1 575
379

2. Lebak

3. Tangerang

3 494

Kota / Municipality

7. Serang

ht
tp

6. Cilegon

9 233

://

5. Tangerang

ba
nt

4. Serang 1)

.g

543

en
.b
ps

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Tanah Wakaf
Wakaf Land

Sumber / Source : Badan Pertanahan Nasional / National Land Agency


Catatan / Note : 1) Termasuk data Kota Serang / Including Serang Municipality

Banten Dalam Angka 2015

183

SOCIAL

CHAPTER IV

Jumlah Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) dan


Penerbitan Akta Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, 2013
Number of Officials Making Land Deed and Certificate
Publishing in Banten Province, 2013

4.5.23

Jumlah PPAT
Total PPAT

Wilayah Kerja
Kabupaten/Kota
Work Area
Regency/City

Jenis Akta / Produksi (Jumlah Akta)


Kind of Acta / Production (Total Acta)

PPAT
PPAT
Jual Beli
Sementara Notaris
Purchasing
Provisional Notary

(1)

(2)

(3)

1. Pandeglang

35

17

2. Lebak

28

17

38

407

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

34

Kota / Municipality

1 490

101

547

16 732

95

103

13

118

23 882

119

31

33

2 161

34

137

Provinsi Banten

213

832

54 740

391

21

2013

171

792

97 690

2 366

459

46

2012

155

769

99 700

6 205

3 095

102

150

6. Cilegon
7. Serang
8. Tangerang
Selatan

184

ht
tp

5. Tangerang

71

://

4. Serang

928

ba
nt

1)

en
.b
ps

.g

Kabupaten /
Regency

3. Tangerang

Hibah
Gift

Pembagian
Pelepasan
Hak
Tukar
Hak
Bersama Menukar
Right
Right
Exchange
Free
Division

o.
id

Tabel
Table

Banten in Figures 2015

BAB IV

SOSIAL

Lanjutan Tabel / Continued Table 4.5.23

Jenis Akta / Produksi (Jumlah Akta)


Kind of Acta / Production (Total Acta)

Wilayah Kerja
Kabupaten/Kota
Work Area
Regency/City

APDP

APHT

SK.MHT

Jumlah /
Total

(1)

(9)

(10)

(11)

(12)

1 291

672

3 017

2. Lebak

211

98

1 946

3. Tangerang 1)

18 991

10 732

30 716

4. Serang 2)

214

112

17 298

6 129

776

40 037

982

673

3 884

171

Provinsi Banten

27 818

13 063

97 069

2013

19 951

7 951

135 592

2012

25

46 900

41 739

88 664

6. Cilegon
7. Serang
8. Tangerang
Selatan

ht
tp

://

5. Tangerang

ba
nt

Kota / Municipality

.g

en
.b
ps

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten /
Regency

Sumber / Source : Badan Pertanahan Nasional / National Land Agency


Catatan / Note

1)
2)

Termasuk data Kota Tangerang Selatan / Including Tangerang Selatan Municipality


Termasuk data Kota Serang / Including Serang Municipality

Banten Dalam Angka 2015

185

CHAPTER IV

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

SOCIAL

186

Banten in Figures 2015

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

pertanian

agriculture

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

BAB V

PERTANIAN

PERTANIAN

AGRICULTURE

1. Tanaman Pangan

1. Food Crops
In 2014, production of
paddy in Banten Province
decreased from previous year,
from 2.083.608 tons in 2013
to 2.045.883 tons in 2014.

Sementara itu, produksi


tanaman palawija pada tahun
2014 masing-masing adalah
jagung sebesar 10.514 ton,
kacang hijau sebesar 907 ton,
ubi jalar sebesar 28.336 ton,
ubi kayu sebesar 85.943 ton
dan kacang kedelai sebesar
6.384 ton.

Meanwhile, production
of other food crops in 2014
were 10.514 tons for maize,
907 tons for mungbeans,
28.336 tons for sweet
potatoes, 85.943 tons for
cassava, and 6.384 tons for
soybeans.

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

Pada
tahun
2014,
produksi tanaman padi di
Provinsi banten menurun
dibandingkan tahun 2013 yaitu
dari sebelumnya 2.083.608 ton
pada tahun 2013 menjadi
2.045.883 ton pada tahun
2014.

2. Hortikultura
Pada tahun 2014 komoditi
sayuran dan buah-buahan
tahunan di Provinsi Banten
didominasi
oleh
pisang,
mangga dan durian. Produksi
pisang tahun 2014 sebesar
220.625 ton, mangga sebesar

Banten Dalam Angka 2015

2. Horticulture
In 2014, commodity of
annual vegetables and fruits
dominated
by
banana,
mango,
and
durian.
Productions of bananas in
2014 were 220.625 tons,
mangoes were 49.089 tons,

189

AGRICULTURE

CHAPTER V

49.089 ton dan durian sebesar


37.933
ton.
Sedangkan
komoditi sayuran dan buahbuahan semusim didominasi
oleh ketimun sebesar 21.995
ton, kacang panjang 16.976
ton dan kangkung sebesar
14.488 ton.

s.
g

Estate is devided into


smallholder estate and large
estate. Large estate consists of
state-owned large estate and
private
large
estate.
Productions of the three
largest commodities in Banten
Province in 2014 were as
follows: coconut plantation
productions were 46.304,39
tons, oil palm productions
were 29.274,46 tons and
rubber
productions
were
13.569,24 tons.

ht
tp

://

ba

nt
en
.

Perkebunan
terbagi
menjadi 2 yaitu perkebunan
rakyat dan perkebunan besar.
Perkebunan besar terdiri dari
dua macam, yaitu perkebunan
besar milik Negara dan perkebunan besar milik swasta.
Produksi tiga komoditi terbesar
di Provinsi Banten pada tahun
2014 adalah sebagai berikut:
kelapa
dengan
produksi
46.304,39 ton, kelapa sawit
dengan produksi 29.274,46 ton
dan karet dengan produksinya
mencapai 13.569,24 ton.

o.
id

3. Estate Crops

bp

3. Perkebunan

and durian were 37.933 tons.


While commodity of seasonal
vagetables
and
fruits
dominated by cucumbers
amounted to 21.995 tons,
long beans amounted to
16.976 tons, and swamp
cabbages
amounted
to
14.488 tons.

190

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

4. Peternakan

4. Animal Husbandary
Population of cows in
Banten Province in 2014
reached
54.934
heads,
buffaloes
amounted
to
101.632 heads and horses
were 170 heads.

Sedangkan
populasi
ternak kecil di Provinsi Banten
tahun 2014 adalah domba
sebanyak 657.674 ekor, babi
24.925 ekor, dan kambing
776.304 ekor. Sementara itu
populasi unggas di Provinsi
Banten tahun 2014 yaitu ayam
pedaging sebanyak 63.324.448
ekor, ayam petelur 4.787.304
ekor, ayam buras 9.798.896
ekor dan itik sebanyak
2.043.189 ekor.

While, population of small


livestock in Banten Province In
2014 for sheep were 657.674
heads, pigs 24.925 heads, and
goats
776.304
heads.
Meanwhile, populations of
poultries in Banten Province in
2014 were 63.324.448 heads
for broilers, 4.787.304 heads
for layers, 9.798.896 heads for
native chicken, and 2.043.189
heads for ducks.

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

Populasi sapi di Provinsi


Banten tahun 2014 mencapai
54.934 ekor, kerbau sebanyak
101.632 ekor dan kuda 170
ekor.

5. Perikanan
Pada tahun 2014, di
Provinsi Banten terdapat 6.623
rumah
tangga
perikanan
tangkap, dimana 6.065 rumah
tangga atau 91,57 persen
diantaranya merupakan rumah
tangga yang menangkap ikan
Banten Dalam Angka 2015

5. Fishery
In 2014, there were 6.623
fish capture households in
Banten Province, where 6.065
household or 91,57 percent of
them were marine fishery
household, while the rest of
households were capture fish
191

AGRICULTURE

CHAPTER V

in inland water. The total of


fish capture productions for
2014 was 59.538 tons, where
59.102 tons or 99,27 percent
of them were produced by
marine fishery.

Selain itu, di Provinsi


Banten juga terdapat 25.169
rumah
tangga
perikanan
budidaya,
dengan
total
produksi sebesar 105.635 ton.
Jumlah
rumah
tangga
perikanan budidaya terbesar
terdapat di Kabupaten Lebak
yaitu sebanyak 11.391 rumah
tangga,
sementara
untuk
jumlah
produksi
terbesar
dicapai oleh Kabupaten Serang
yaitu sebesar 68.355 ton.

In addition, there were


25.169
aquaculture
households
in
Banten
Province,
with
total
production
amounted
to
105.635 tons. The most
number
of
aquaculture
households were in Lebak
Regency amounted to 11.391
households, while the largest
production reached by Serang
Regency about 68.355 tons.

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

di laut, sementara sisanya


merupakan rumah tangga yang
menangkap ikan di perairan
umum.
Total
produksi
perikanan tangkap selama
tahun 2014 sebesar 59.538
ton, dimana 59.102 ton atau
99,27 persen diantaranya
dihasilkan
dari
perikanan
tangkap di laut.

6. Kehutanan
Produksi hasil hutan yang
berupa kayu di Provinsi Banten
pada tahun 2014 dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu
192

6. Forestry
Productions of forest
product in logs form were
grouped into two types, teaks
and rimba woods.
Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Productions of rimba woods in


2014 amounted to 21.088 m3,
with production value 14,13
billion rupiahs (increased from
previous
year),
while
productions of teaks amounted
to 8.725 m3 with production
value 19,01 billion rupiahs
(decreased from previous
year).

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

Kayu jati dan kayu rimba.


Produksi kayu rimba pada
tahun 2014 sebesar 21.088 m3,
dengan nilai produksi 14,13
miliar rupiah (meningkat dari
tahun sebelumnya), sedangkan
produksi kayu jati sebesar
8.725 m3 dengan nilai 19,01
miliar rupiah (menurun dari
tahun sebelumnya).

Banten Dalam Angka 2015

193

AGRICULTURE

CHAPTER V

5.1. PERTANIAN TANAMAN PANGAN


FOOD CROPS
Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Harvested Area, Productivity and Production of Paddy by
Regency/Municipality in Banten Province, 2014

5.1.1

Lahan Sawah
Wetland
(ha)

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

(2)

s.
g

Kabupaten / Regency

Bukan Lahan Sawah


Dryland
(ha)

o.
id

Tabel
Table

54 768

205 435

47 723

185 407

38 697

26 317

49 416

69 891

759

2 175

1 818

7 667

8 355

11 747

8. Tangerang Selatan

140

2 203

Provinsi Banten

201 676

510 842

bp

1. Pandeglang

(3)

nt
en
.

2. Lebak
3. Tangerang

6. Cilegon

://

5. Tangerang

ht
tp

Kota / Municipality

ba

4. Serang

7. Serang

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

194

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.1.2

Luas Panen Tanaman Pangan di Provinsi Banten (ha),


2012-2015

Jenis Tanaman
Crops

2012

2013

2014

2015 *)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

333 868

356 374

361 634

375 565

28 768

37 330

24 764

17 284

362 636

s.
g

Harvested Area of Food Crops in Banten Province (ha),


2012-2015

386 398

392 849

nt
en
.

://

ht
tp

1. Jagung
Maize
2. Kedelai
Soybeans
3. Kacang Tanah
Peanuts
4. Kacang Hijau
Mungbeans
5. Ubi Kayu
Cassava
6. Ubi Jalar
Sweet Potatoes

3 074

3 583

3 152

4 502

5 213

7 928

4 815

4 818

10 727

9 273

8 061

9 095

1 037

822

1 094

1 273

5 677

6 391

5 679

5 467

2 564

2 125

2 089

1 807

ba

Palawija / Other Food Crops

393 704

bp

1. Padi Sawah
Wetland Paddy
2. Padi Ladang
Dryland Paddy
3. Padi (sawah+ladang)
Paddy (Wet+Dryland)

o.
id

Padi / Paddy

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note : *) Angka Ramalan I / First Forecast

Banten Dalam Angka 2015

195

AGRICULTURE

Tabel
Table

5.1.3

CHAPTER V

Produktivitas Tanaman Pangan di Provinsi Banten


(kuintal/ha), 2012-2015
Productivity of Food
(quintal/ha), 2012-2015

Crops

in

Banten

Province

Jenis Tanaman
Crops

2012

2013

2014

2015 *)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

54,29

56,40

33,42

34,40

33,28

32,93

51,45

52,95

55,37

o.
id

54,86

52,92

nt
en
.

Palawija / Other Food Crops

33,60

33,36

32,37

11,09

13,02

13,26

13,27

10,90

13,82

13,27

14,29

8,21

8,18

8,29

8,04

145,85

153,10

151,34

149,60

127,75

131,63

135,64

134,04

ba

31,95

://
ht
tp

1. Jagung
Maize
2. Kedelai
Soybeans
3. Kacang Tanah
Peanuts
4. Kacang Hijau
Mungbeans
5. Ubi Kayu
Cassava
6. Ubi Jalar
Sweet Potatoes

53,01

bp

1. Padi Sawah
Wetland Paddy
2. Padi Ladang
Dryland Paddy
3. Padi (sawah+ladang)
Paddy (Wet+Dryland)

s.
g

Padi / Paddy

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note : *) Angka Ramalan I / First Forecast

196

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.1.4

Produksi Tanaman Pangan di Provinsi Banten (ton),


2012-2015
Production of Food Crops in Banten Province (ton),
2012-2015

Jenis Tanaman
Crops

2012

2013

2014

2015 *)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

2 118 351

96 147

128 433

82 422

56 921

1 865 894

2 045 883

2 175 272

o.
id

1 963 461

2 083 608

bp

://

ht
tp

1. Jagung
Maize
2. Kedelai
Soybeans
3. Kacang Tanah
Peanuts
4. Kacang Hijau
Mungbeans
5. Ubi Kayu
Cassava
6. Ubi Jalar
Sweet Potatoes

1 955 175

9 820

12 038

10 514

14 575

5 781

10 326

6 384

6 395

11 690

12 811

10 700

12 999

851

672

907

1 023

82 797

97 846

85 943

81 788

32 756

27 972

28 336

24 221

ba

Palawija / Other Food Crops

1 769 747

nt
en
.

1. Padi Sawah
Wetland Paddy
2. Padi Ladang
Dryland Paddy
3. Padi (sawah+ladang)
Paddy (Wet+Dryland)

s.
g

Padi / Paddy

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note : *) Angka Ramalan I / First Forecast

Banten Dalam Angka 2015

197

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2013-2014
Harvested Area, Productivity and Production of Paddy by
Regency/Municipality in Banten Province, 2013-2014

5.1.5

2013

2014

Produktivitas
Producti
vity
(kw/ha)

Produksi
Production
(ton)

Luas
Panen
Harvested
Area
(ha)

Produk
tivitas
Producti
vity
(kw/ha)

Produksi
Production
(ton)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

51,59

672 559

2. Lebak

99 083

52,43

3. Tangerang

67 170

54,17

4. Serang

79 879

54,30

7. Serang

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

588 539

519 443

102 498

49,98

512 238

363 848

70 906

53,66

380 476

433 733

86 577

53,81

465 858

53,84

5 051

1 080

54,28

5 862

2 076

56,04

11 633

2 200

55,84

12 285

13 997

54,51

76 293

14 762

54,05

79 781

190

55,29

1 051

155

54,49

845

393 704

52,92

2 083 608

386 398

52,95

2 045 883

ht
tp

6. Cilegon

48,73

938

://

5. Tangerang

120 786

nt
en
.

Kota / Municipality

ba

1. Pandeglang

s.
g

130 371

bp

Kabupaten / Regency

o.
id

Regency/Municipality

Luas
Panen
Harvested
Area
(ha)

Kabupaten/Kota

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

198

Banten in Figures 2015

BAB V

Grafik
Graph

PERTANIAN

8.

Produksi Padi di Provinsi Banten (ton), 2012 2015


Production of Food Crops in Banten Province (ton),
*)
2012 2015

*)

2,118,351
1,963,461

s.
g

o.
id

1,955,175

ba

nt
en
.

bp

1,769,747

2013

2014

2015*)

ht
tp

://

2012
Catatan / Note :

*)

Angka Ramalan I / First Forecast

Banten Dalam Angka 2015

199

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2013-2014

5.1.6

Harvested Area, Productivity and Production of Maize by


Regency/Municipality in Banten Province, 2013-2014

2013

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1 868

34,53

6 451

1 345

33,99

4 572

2. Lebak

338

33,22

1 123

333

34,25

1 140

3. Tangerang

150

32,22

483

142

33,01

469

4. Serang

545

32,54

1 774

724

31,48

2 279

35

32,85

115

30,95

28

536

32,32

1 732

489

33,90

1 658

111

32,49

361

110

33,46

368

3 583

33,60

12 038

3 152

33,36

10 514

Kota / Municipality

7. Serang

ht
tp

6. Cilegon

://

5. Tangerang

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

bp

nt
en
.

1. Pandeglang

s.
g

Kabupaten/Regency

o.
id

(1)

Luas Panen ProdukLuas Panen ProdukProduksi


Produksi
Harvested
tivitas
Harvested
tivitas
Production
Production
Area
Productivity
Area
Productivity
(ton)
(ton)
(ha)
(kw/ha)
(ha)
(kw/ha)

ba

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2014

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

200

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.1.7

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2013-2014
Harvested Area, Productivity and Production of Soybeans
by Regency/Municipality in Banten Province, 2013-2014

2013
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Luas Panen ProdukLuas Panen ProdukProduksi


Produksi
Harvested
tivitas
Harvested
tivitas
Production
Production
Area
Productivity
Area
Productivity
(ton)
(ton)
(ha)
(kw/ha)
(ha)
(kw/ha)
(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

4 491

13,05

5 861

2 903

13,13

3 813

2. Lebak

3 280

12,98

4 259

196

14,77

289

13,00

188

1 509

13,32

2 010

o.
id

(1)

2014

Kota / Municipality

7. Serang

bp
-

189

13,12

248

12

14,53

17

18

13,58

24

7 928

13,02

10 326

4 815

13,26

6 384

ht
tp

6. Cilegon

://

5. Tangerang

ba

145

4. Serang

nt
en
.

3. Tangerang

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

s.
g

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

201

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2013-2014

5.1.8

Harvested Area, Productivity and Production of Peanuts


by Regency/Municipality in Banten Province, 2013-2014

2014

(1)

Luas Panen ProdukLuas Panen ProdukProduksi


Produksi
Harvested
tivitas
Harvested
tivitas
Production
Production
Area
Productivity
Area
Productivity
(ton)
(ton)
(ha)
(kw/ha)
(ha)
(kw/ha)
(2)

(3)

(4)

(5)

379

13,54

513

379

13,68

518

2. Lebak

580

13,67

793

444

13,24

588

3. Tangerang

171

13,05

223

117

13,80

161

13,71

4 721

3 126

13,19

4 123

2 590

13,95

3 613

2 404

13,13

3 157

1 967

14,02

2 758

1 489

13,54

2 016

144

13,21

190

102

13,44

137

9 273

13,81

12 810

8 061

13,27

10 700

Kota / Municipality

ht
tp

7. Serang

://

5. Tangerang
6. Cilegon

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

bp

nt
en
.

3 442

4. Serang

s.
g

1. Pandeglang

(7)

ba

Kabupaten / Regency

(6)

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2014

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

202

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.1.9

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Hijau


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2013-2014
Harvested Area, Productivity and Production of
Mungbeans by Regency/Municipality in Banten Province,
2013-2014
2013

(1)

Luas Panen ProdukLuas Panen ProdukProduksi


Produksi
Harvested
tivitas
Harvested
tivitas
Production
Production
Area
Productivity
Area
Productivity
(ton)
(ton)
(ha)
(kw/ha)
(ha)
(kw/ha)
(2)

(3)

(4)

(5)

Kabupaten / Regency

8,15

2. Lebak

197

8,17

622

8,28

515

161

86

8,31

71

8,17

201

236

8,28

195

34

8,20

28

38

8,31

32

56

8,32

47

105

8,34

88

822

8,18

672

1 094

8,29

907

Kota / Municipality

7. Serang

ht
tp

6. Cilegon

://

5. Tangerang

ba

246

nt
en
.

3. Tangerang
4. Serang

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

(7)

236

s.
g

289

bp

1. Pandeglang

(6)

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2014

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

203

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

5.1.10

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Kayu


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2013-2014
Harvested Area, Productivity and Production of Cassava
by Regency/Municipality in Banten Province, 2013-2014

2013

(1)

Luas Panen ProdukLuas Panen ProdukProduksi


Produksi
Harvested
tivitas
Harvested
tivitas
Production
Production
Area
Productivity
Area
Productivity
(ton)
(ton)
(ha)
(kw/ha)
(ha)
(kw/ha)
(2)

(3)

(4)

(5)

2 681

153,30

41 100

2. Lebak

1 338

152,92

361

153,34
152,85

1 551

4. Serang

ba

Kota / Municipality

7. Serang

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

20 461

1 271

151,47

19 252

5 536

344

150,87

5 190

23 707

1 538

151,65

23 324

151,96

30

149,41

30

52

152,97

795

88

150,50

1 324

285

153,36

4 371

211

150,49

3 175

121

152,58

1 846

82

151,93

1 246

6 391

153,10

97 846

5 679

151,34

85 943

ht
tp

6. Cilegon

32 401

://

5. Tangerang

151,20

nt
en
.

3. Tangerang

(7)

2 143

s.
g

1. Pandeglang

bp

Kabupaten / Regency

(6)

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2014

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

204

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.1.11

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Jalar


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2013-2014
Harvested Area, Productivity and Production of Sweet
Potatoes by Regency/Municipality in Banten Province,
2013-2014
2013

(1)

Luas Panen ProdukLuas Panen ProdukProduksi


Produksi
Harvested
tivitas
Harvested
tivitas
Production
Production
Area
Productivity
Area
Productivity
(ton)
(ton)
(ha)
(kw/ha)
(ha)
(kw/ha)
(2)

(3)

(4)

(5)

Kabupaten / Regency

131,10

2. Lebak

493

131,27

3. Tangerang

107

4. Serang

699

7. Serang

6 472

613

135,95

8 334

132,10

1 413

81

135,48

1 097

132,16

9 238

516

135,81

7 008

nt
en
.

26

139,06

42

26

132,42

344

20

135,25

271

95

132,91

1 263

102

136,24

1 390

44

131,06

577

50

135,03

675

2 125

131,63

27 972

2 089

135,64

28 336

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

9 520

130,88

ht
tp

6. Cilegon

135,23

://

5. Tangerang

704

ba

Kota / Municipality

(7)

8 639

s.
g

659

bp

1. Pandeglang

(6)

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2014

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

205

AGRICULTURE

CHAPTER V

5.2. HORTIKULTURA
HORTICULTURE
Tabel
Table

5.2.1

Luas Panen Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim


Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten, 2012-2014
Harvested Area of Seasonal Vegetables and Fruits
By Kind of Plant in Banten Province, 2012-2014

(3)
157
83
2
1
1 459
29
4
2 309
797
582
8 235
321
961
44
2 434
73
2 236
1 994
66
131
-

(4)
202
87
1 397
27
2 148
663
454
5 720
311
757
39
2 312
31
2 207
1 968
69
79
4

ba

://

ht
tp

o.
id

(2)
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
m2
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha
ha

2013

s.
g

(1)
Bawang Merah / Onions
Bawang Daun / Spring Onions
Kubis
Kembang Kol
Petsai (Sawi) / Mustard Green
Wortel / Carrots
Kacang Merah / Red Beans
Kacang Panjang / Long Beans
Cabe Besar / Large Chili
Cabe Rawit / Chili
Jamur / Mushroam
Tomat / Tomatoes
Terung / Eggplants
Buncis / String Beans
Ketimun / Cucumber
Labu Siam / Gourd
Kangkung / Swamp Cabbage
Bayam / Spinach
Melon
Semangka / Water Melon
Blewah

2012

bp

Satuan /
Unit

nt
en
.

Jenis Tanaman
Crops

2014
(5)
208
65
2
1
1 323
40
2 095
682
489
16 689
339
750
42
2 475
35
2 153
1 854
54
58
3

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

206

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.2.2

Produktivitas Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan


Semusim Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten,
2012-2014
Productivity of Seasonal Vegetables and Fruits
By Kind of Plant in Banten Province, 2012-2014
Satuan /
Unit

2012

2013

(1)
Bawang Merah / Onions
Bawang Daun / Spring Onions
Kubis
Kembang Kol
Petsai (Sawi) / Mustard Green
Wortel / Carrots
Kacang Merah / Red Beans
Kacang Panjang / Long Beans
Cabe Besar / Large Chili
Cabe Rawit / Chili
Jamur / Mushroam
Tomat / Tomatoes
Terung / Eggplants
Buncis / String Beans
Ketimun / Cucumber
Labu Siam / Gourd
Kangkung / Swamp Cabbage
Bayam / Spinach
Melon
Semangka / Water Melon
Blewah

(2)
kw/ha
kw/ha
Kw/ha
kw/ha
kw/ha
kw/ha
kw/ha
kw/ha
kw/ha
kw/ha
kw/m2
kw/ha
kw/ha
kw/ha
kw/ha
kw/ha
kw/ha
kw/ha
kw/ha
kw/ha
kw/ha

(3)
78,22
74,60
2,20
60,00
72,50
100,17
16,25
72,48
79,54
89,07
28,40
126,48
108,75
102,52
91,47
117,93
58,05
42,43
142,67
125,89
-

(4)
90,87
61,77
82,91
120,26
70,44
88,10
93,19
16,46
123,09
115,61
81,85
99,46
123,06
60,73
38,09
166,19
232,24
293,25

s.
g
bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

o.
id

Jenis Tanaman
Crops

2014
(5)
80,51
91,32
300,00
225,00
83,44
193,13
81,03
99,67
99,80
7,03
92,27
89,88
29,02
88,87
57,71
67,29
40,22
164,57
63,79
253,67

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

207

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim


Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten, 2012-2014

5.2.3

Production of Seasonal Vegetables and Fruits


By Kind of Plant in Banten Province, 2012-2014

2013

2014

(2)
ton

(3)
1 228

(4)
1 836

Bawang Daun / Spring Onions

ton

619

537

594

Kubis

ton

44

60

Kembang Kol

ton

23

Petsai (Sawi) / Mustard Green

ton

10 577

11 583

11 039

Wortel / Carrots

ton

291

325

773

Kacang Merah / Red Beans

ton

Kacang Panjang / Long Beans

ton

16 736

15 131

16 976

Cabe Besar / Large Chili

ton

6 339

5 841

6 798

ton

5 184

4 231

4 880

ton

23 387

9 413

11 731

ton

4 060

3 828

3 128

ton

10 451

8 752

6 741

nt
en
.

(1)
Bawang Merah / Onions

o.
id

2012

s.
g

Satuan /
Unit

bp

Jenis Tanaman
Crops

Cabe Rawit / Chili


Jamur / Mushroam
Terung / Eggplants
Ketimun / Cucumber
Labu Siam / Gourd

ht
tp

Buncis / String Beans

://

ba

Tomat / Tomatoes

(5)
1 675

ton

451

319

122

ton

22 264

23 002

21 995

ton

861

382

202

Kangkung / Swamp Cabbage

ton

12 981

13 404

14 488

Bayam / Spinach

ton

8 461

7 496

7 457

Melon

ton

942

1 147

889

Semangka / Water Melon

ton

1 649

1 835

370

Blewah

ton

117

76

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

208

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.2.4

Luas Panen Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Tahunan


Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten, 2012-2014
Harvested Area of Annual Vegetables and Fruits
By Kind of Plant in Banten Province, 2012-2014

Jenis Tanaman
Crops

Satuan /
Unit

2013

2014

Belimbing / Star Fruit

(2)
pohon / tree
pohon / tree

Duku (Langsat / Kokosan) / Lanzon

pohon / tree

Durian / Durian

pohon / tree

Jambu Biji / Guava

pohon / tree

Jambu Air / Common Guava

pohon / tree

Jeruk Siam / Siam Orange

pohon / tree

Jeruk Besar Large Orange

pohon / tree

2 139

3 279

2 664

Mangga / Mango

pohon / tree

541 980

369 311

367 174

pohon / tree

153 381

185 978

97 996

pohon / tree

58 145

74 660

66 103

rumpun / Clamp

40 147

56 501

50 915

pohon / tree

145 835

131 917

124 109

Nangka / Jackfruit

21 996

20 992

17 584

58 972

39 876
265 126

79 926

53 714

71 585

46 246

18 698

38 924

15 315

s.
g

o.
id

54 388
379 529

4 015 957

4 560 416

3 481 242

pohon / tree

333 906

468 836

274 114

rumpun / Clamp

127 752

141 321

139 051

Sawo / Sapodilla

pohon / tree

23 073

21 807

20 971

Markisa (Konyal) / Marcissa

pohon / tree

406

349

936

Sirsak / Soursop

pohon / tree

57 654

60 043

50 384

Sukun / Sukun

pohon / tree

82 857

115 598

76 339

Melinjo /Gnetum Gnemon

pohon / tree

910 889

910 355

614 197

Petai / Parkia Speciosa

pohon / tree

185 491

144 554

88 520

Jengkol

pohon / tree

107 693

90 795

57 805

Rambutan
Salak / Salacia

ht
tp

Pisang / Banana

://

Pepaya / Papaya

(5)
8 905

62 802

ba

Nenas / Pineapple

(4)
12 074

85 015

nt
en
.

Manggis / Mangosteen

(3)
15 030

334 532

bp

(1)
Alpukat / Avocado

2012

rumpun / Clamp

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

209

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

Produktivitas Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan


Tahunan Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten,
2012-2014

5.2.5

Productivity of Annual Vegetables and Fruits By Kind of


Plant in Banten Province, 2012-2014
Satuan /
Unit

2012

2013

(1)
Alpukat / Avocado

(2)
(kg/Pohon)/(kg/tree)

(3)
68,08

(4)
137,97

(5)
118,44

Belimbing / Star Fruit

(kg/Pohon)/(kg/tree)

91,05

99,93

73,76

Duku (Langsat / Kokosan) / Lanzon

(kg/Pohon)/(kg/tree)

71,14

Durian / Durian

(kg/Pohon)/(kg/tree)

125,06

122,03

143,08

Jambu Biji / Guava

(kg/Pohon)/(kg/tree)

59,06

Jambu Air / Common Guava

(kg/Pohon)/(kg/tree)

Jeruk Siam / Siam Orange

(kg/Pohon)/(kg/tree)

Jeruk Besar Large Orange

(kg/Pohon)/(kg/tree)

71,95

92,07

77,36

Mangga / Mango

(kg/Pohon)/(kg/tree)

96,29

154,85

133,69

Manggis / Mangosteen

(kg/Pohon)/(kg/tree)

129,58

113,47

93,33

Nangka / Jackfruit

(kg/Pohon)/(kg/tree)

107,32

101,04

130,64

o.
id

78,08

2014

94,32

59,37

69,05

59,58

77,56

57,92

83,11

97,01

73,16

s.
g

nt
en
.

(kg/rumpun)/(kg/Clamp)

9,84

8,25

7,06

(kg/Pohon)/(kg/tree)

79,36

79,35

66,19

(kg/rumpun)/(kg/Clamp)

61,81

69,18

63,38

(kg/Pohon)/(kg/tree)

95,56

71,55

69,56

(kg/rumpun)/(kg/Clamp)

12,49

14,51

14,09

(kg/Pohon)/(kg/tree)

125,98

139,35

120,66

Markisa (Konyal) / Marcissa

(kg/Pohon)/(kg/tree)

30,54

25,79

39,32

Sirsak / Soursop

(kg/Pohon)/(kg/tree)

51,65

59,55

44,75

Sukun / Sukun

(kg/Pohon)/(kg/tree)

74,68

120,92

106,48

Melinjo /Gnetum Gnemon

(kg/Pohon)/(kg/tree)

41,07

52,83

37,39

Petai / Parkia Speciosa

(kg/Pohon)/(kg/tree)

59,05

115,08

74,40

Jengkol

(kg/Pohon)/(kg/tree)

57,70

125,95

97,43

ba

Nenas / Pineapple

bp

Jenis Tanaman
Crops

://

Pepaya / Papaya
Rambutan
Salak / Salacia
Sawo / Sapodilla

ht
tp

Pisang / Banana

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

210

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.2.6

Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Tahunan


Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten, 2012-2014
Production of Annual Vegetables and Fruits By Kind of Plant
in Banten Province, 2012-2014

Jenis Tanaman
Crops

Satuan /
Unit

2012

2013

2014

(2)
ton

(3)
1 023

(4)
1 666

(5)
1 055

Belimbing / Star Fruit

ton

2 003

2 098

1 297

Duku (Langsat / Kokosan) / Lanzon

ton

Durian / Durian

ton

Jambu Biji / Guava

ton

Jambu Air / Common Guava

ton

Jeruk Siam / Siam Orange

ton

Jeruk Besar Large Orange

ton

Mangga / Mango

ton

3 869

3 761

40 822

37 933

4 721

3 729

3 709

5 065

5 551

2 679

1 554

3 776

1 120

154

302

206

nt
en
.

bp

o.
id

4 604

47 465

s.
g

(1)
Alpukat / Avocado

52 187

57 189

49 089

ton

19 875

21 103

9 146

ton

6 240

7 544

8 636

ton

395

467

359

ton

11 573

10 467

8 215

ton

248 243

315 509

220 625

ton

31 908

33 547

19 066

ton

1 595

2 051

1 960

Sawo / Sapodilla

ton

2 907

3 039

2 530

Markisa (Konyal) / Marcissa

ton

12

37

Sirsak / Soursop

ton

2 978

3 575

2 255

Sukun / Sukun

ton

6 188

13 979

8 128

Melinjo /Gnetum Gnemon

ton

37 413

48 090

22 964

Petai / Parkia Speciosa

ton

10 936

16 635

6 586

Jengkol

ton

6 214

11 435

5 632

Manggis / Mangosteen
Nangka / Jackfruit

Rambutan
Salak / Salacia

ht
tp

Pisang / Banana

://

Pepaya / Papaya

ba

Nenas / Pineapple

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

211

AGRICULTURE

Tabel
Table

5.2.7

CHAPTER V

Luas Panen Tanaman Biofarmaka Menurut Jenis Tanaman


di Provinsi Banten, 2012-2014
Harvested Area of Medicinal Plants By Kind of Plant
in Banten Province, 2012-2014

Jenis Tanaman
Crops

Satuan /
Unit

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
pohon / tree
pohon / tree
m2
m2

765 721
1 622 108
1 552 640
3 075 724
19 609
22 359
6 829
8 775
8 635
14 950
98 953
50 638
5 137
5 904
8 699

841 296
895 808
739 751
639 374
23 478
15 441
21 830
7 687
2 205
2 550
5 980
3 659
830
9 869
1 933

o.
id

s.
g
bp

nt
en
.

ba
://

ht
tp

Jahe / Ginger
Laos / Lengkuas
Kencur
Kunyit / Turmeric
Lempuyang
Temulawak
Temuireng
Kejibeling
Temukunci
Dlingo / Dringo
Kapulaga / Cardamom
Mengkudu / Pace
Mahkota Dewa
Sambiloto
Lidah Buaya / Alovera

1 248 139
1 737 023
729 056
1 132 422
33 970
20 267
11 834
20 806
19 942
16 100
137 344
16 518
5 791
6 530
5 978

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

212

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.2.8

Produktivitas Tanaman Biofarmaka Menurut


Tanaman di Provinsi Banten, 2012-2014

Jenis

Productivity of Medicinal Plants By Kind of Plant


in Banten Province, 2012-2014

Satuan /
Unit

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2
(kg/pohon)/(kg/tre
e)
(kg/pohon)/(kg/tre
e) 2
kg/m

1,67
2,03
1,11
0,88
2,98
2,21
4,27
4,26
3,11
1,24
0,95
5,08
59,52
3,89
3,31

3,28
3,35
2,41
1,90
1,32
1,41
1,07
2,35
1,42
1,39
1,69
9,40
26,53
1,29
2,19

s.
g

bp

nt
en
.
ba
://

ht
tp

Jahe / Ginger
Laos / Lengkuas
Kencur
Kunyit / Turmeric
Lempuyang
Temulawak
Temuireng
Kejibeling
Temukunci
Dlingo / Dringo
Kapolaga / Cardamom
Mengkudu / Pace
Mahkota Dewa
Sambiloto
Lidah Buaya / Alovera

o.
id

Jenis Tanaman
Crops

kg/m2

2,32
1,98
1,27
1,92
1,87
1,37
1,42
2,17
2,09
1,24
1,37
15,25
45,54
1,74
6,57

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

213

AGRICULTURE

Tabel
Table

5.2.9

CHAPTER V

Produksi Tanaman Biofarmaka Menurut Jenis Tanaman


di Provinsi Banten, 2012-2014
Production of Medicinal Plants by Kind of Plant
in Banten Province, 2012-2014

Jenis Tanaman
Crops

Satuan /
Unit

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

2 906 316
3 135 032
1 865 074
1 326 266
36 616
25 103
24 176
18 849
4 558
3 696
129 719
73 502
48 524
13 453
8 460

bp

s.
g

o.
id

1 281 369
3 285 274
1 718 380
2 694 124
58 507
49 337
29 178
37 371
26 870
18 488
94 308
257 063
305 754
22 991
28 815

nt
en
.

kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg

ba
://

ht
tp

Jahe / Ginger
Laos / Lengkuas
Kencur
Kunyit / Turmeric
Lempuyang
Temulawak
Temuireng
Kejibeling
Temukunci
Dlingo / Dringo
Kapolaga / Cardamom
Mengkudu / Pace
Mahkota Dewa
Sambiloto
Lidah Buaya / Alovera

2 895 505
3 437 038
925 364
2 176 081
63 475
27 772
16 803
45 181
41 741
19 905
188 723
251 891
263 743
11 370
39 300

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

214

Banten in Figures 2015

BAB V

Tabel
Table

PERTANIAN

5.2.10

Luas Panen Tanaman Hias Menurut Jenis Tanaman


di Provinsi Banten, 2012-2014
Harvested Area of Ornamental Plants By Kind of Plant
in Banten Province, 2012-2014

(2)
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
pohon / tree
m2

(3)
298 386
19 156
10
4 512
60
15 203
3 612
123 183
4 090
33 061
40 681
26 637
96 579
510
300
14 876
1 505
1 772
5 069
100
2 659
53 215
10 711

s.
g

nt
en
.

://

ht
tp

o.
id

2012

ba

(1)
Anggrek
Anthurium bunga
Anyelir
Garbera (Hebras)
Gladiol
Heliconia (Pisang-pisangan)
Krisan
Mawar
Sedap Malam
Dracaena
Aglaonema
Adenium (Kamboja Jepang)
Euphorbia
Phylodendron
Pakis
Monstera
Soka (Ixora)
Cordyline
Diffenbachia
Anthurium Daun
Caladium
Melati / Jasmine
Palem / Palm
Sansevieria (pedang-pedangan)

Satuan /
Unit

bp

Jenis Tanaman
Crops

2013

2014

(4)
38 682
2 732
30
1300
20
4 981
2 085
63 985
1 951
14 953
8 186
4 094
33 593
110
100
15 465
880
365
664
100
5 406
35 010
2 297

(5)
269 979
3 794
3
637
3 967
678
165 701
979
16 621
18 817
11 036
93 603
301
17 957
786
448
5 801
150
3 224
21 481
9 878

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

215

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

5.2.11

Produktivitas Tanaman Hias Menurut Jenis Tanaman


di Provinsi Banten, 2012-2014
Productivity of Ornamental Plants By Kind of Plant
in Banten Province, 2012-2014

Jenis Tanaman
Crops

Satuan /
Unit

2012

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

18,86

21,53

27,44

Anthurium bunga

(tangkai/m2)/(flower/m2)

9,08

6,37

4,87

Anyelir

(tangkai/m2)/(flower/m2)

10,00

8,33

1,33

Garbera (Hebras)

(tangkai/m2)/(flower/m2)

9,92

2,51

20,80

Gladiol

(tangkai/m2)/(flower/m2)

11,50

15,00

Heliconia (Pisang-pisangan)

(tangkai/m2)/(flower/m2)

8,93

7,25

Krisan

(tangkai/m2)/(flower/m2)

Mawar

(tangkai/m2)/(flower/m2)

13,51

16,63

9,17

Sedap Malam

(tangkai/m2)/(flower/m2)

12,05

14,26

14,54

Dracaena

(pohon/m2)/(tree/m2)

13,57

8,66

30,92

Aglaonema

(pohon/m2)/(tree/m2)

5,02

3,59

3,91

Adenium (Kamboja Jepang)

(pohon/m2)/(tree/m2)

10,04

7,69

7,82

(pohon/m2)/(tree/m2)

13,07

3,43

4,79

(pohon/m2)/(tree/m2)

44,64

82,36

42,05

(pohon/m2)/(tree/m2)

3,87

3,70

3,19

(pohon/m2)/(tree/m2)

2,83

3,96

Soka (Ixora)

(pohon/m2)/(tree/m2)

21,65

17,17

15,38

Cordyline

(pohon/m2)/(tree/m2)

3,29

5,73

6,79

Diffenbachia

(pohon/m2)/(tree/m2)

3,44

2,85

3,83

Anthurium Daun

(pohon/m2)/(tree/m2)

8,60

3,30

3,16

Caladium

(pohon/m2)/(tree/m2)

30,80

11,00

11,73

kg/m2

4,55

1,99

2,27

pohon / tree

2,44

1,90

2,70

(rumpun/m2)/(clump/m2)

4,16

2,74

3,01

Monstera

8,38

bp

nt
en
.

ba

ht
tp

Pakis

://

Euphorbia
Phylodendron

s.
g

(tangkai/m2)/(flower/m2)

o.
id

(1)
Anggrek

Melati / Jasmine
Palem / Palm
Sansevieria (pedangpedangan)

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

216

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.2.12

Produksi Tanaman Hias Menurut Jenis Tanaman


di Provinsi Banten, 2012-2014
Production of Ornamental Plants By Kind of Plant
in Banten Province, 2012-2014

Jenis Tanaman
Crops

Satuan /
Unit

2012

2013

(1)
Anggrek

(2)
tangkai / flower

(3)
5 628 179

(4)
6 406 732

(5)
7 408 688

Anthurium bunga

tangkai / flower

173 849

37 803

18 472

Anyelir

tangkai / flower

Garbera (Hebras)

tangkai / flower

Gladiol

tangkai / flower

Heliconia (Pisang-pisangan)

tangkai / flower

Krisan

tangkai / flower

Mawar

tangkai / flower

48 804

36 347

6 217

Sedap Malam

tangkai / flower

1 484 961

2 857 187

2 409 103

pohon / tree

55 504

25 967

30 273

pohon / tree

165 880

76 222

64 987

pohon / tree

408 435

168 216

147 226

pohon / tree

348 088

45 597

52 912

pohon / tree

4 311 493

7 764 815

3 935 952

pohon / tree

1 972

1 480

961

pohon / tree

850

890

175

pohon / tree

322 030

275 915

276 199

Cordyline

pohon / tree

4 955

9 450

5 340

Diffenbachia

pohon / tree

6 090

2 180

1 718

Anthurium Daun

pohon / tree

43 574

6 475

18 356

Caladium

pohon / tree

3 080

1 100

1 760

kg

12 098

11 952

7 333

pohon / tree

129 941

81 910

57 922

rumpun / clump

44 574

11 370

29 684

://

Euphorbia

Soka (Ixora)

ht
tp

Phylodendron

Melati / Jasmine
Palem / Palm
Sansevieria (pedang-pedangan)

o.
id

250

4 793

13 251

300

127 423

65 548

28 778

s.
g

bp

Adenium (Kamboja Jepang)

ba

Aglaonema

Monstera

690

nt
en
.

Dracaena

Pakis

100
44 756

2014

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

217

AGRICULTURE

CHAPTER V

5.3. PERKEBUNAN
ESTATE CROPS
Tabel
Table

5.3.2

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa Menurut Jenis


Usaha Perkebunan di Provinsi Banten, 2014
Area and Production of Coconut Plantation by Type of
Estate in Banten Province, 2014
Tanaman
Menghasilkan
Produced
Crops
(ha)

Tanaman
Tua/Rusak
Damage
Crops
(ha)

Produksi
Production
(ton)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

3 132,84
737,45
2 133,00
1 075,00
206,50
-

22 548,13
12 366,82
76,03
8 628,00
1 611,87
1 047,27
-

54,11

26,27

Provinsi Banten

11 710,03

64 905,48

7 284,79

46 304,39

2013

12 829,17

73 935,66

5 997,62

52 555,04

2012

13 100,64

80 317,08

8 396,60

53 076,67

bp

35 826,70
15 484,93
108,94
10 785,00
2 132,65
513,15
-

ht
tp

://

B. Perusahaan Terbatas
Perkebunan Negara (PTPN)
State-owned Large Estate
1. Pandeglang
2. Lebak

ba

nt
en
.

4 564,99
5 328,71
47,77
1 103,00
471,32
104,24
-

s.
g

A. Perkebunan Rakyat (PR)


Smallholders Estate
1. Pandeglang
2. Lebak
3. Tangerang
4. Serang
5. Kota Tangerang
6. Kota Cilegon
7. Kota Serang
8. Kota Tangerang Selatan

o.
id

Jenis Usaha Perkebunan


Type of Estate

Tanaman
Belum
Menghasilkan
Young Crops
(ha)

C. Perkebunan Besar Swasta


(PBS) / Private Large Estate
1. Pandeglang
2. Lebak
3. Serang

Sumber / Source : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Office of Forestry and Estate Service of Banten Province

218

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.3.2

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit Menurut


Jenis Usaha Perkebunan di Provinsi Banten, 2014
Area and Production of Oil Palm Plantation by Type of
Estate in Banten Province, 2014

Tanaman
Menghasilkan
Produced
Crops
(ha)

Tanaman
Tua/Rusak
Damage
Crops
(ha)

Produksi
Production
(ton)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

444,50
243,00
-

1 972,75
2 668,00
-

1 408,50
1 199,04
-

4 603,89
5 796,78
-

535,08
3 320,43

2 975,40
14 279,21

C. Perkebunan Besar Swasta


(PBS) / Private Large Estate
1. Pandeglang
2. Lebak
3. Serang

1 404,20
-

744,65
-

1 622,18
-

Provinsi Banten

5 947,21

11 950,70

2 607,54

29 277,46

2013
2012

6 306,48
5 243,87

11 470,67
11 216,14

2 484,00
2 234,00

34 466,20
25 909,41

ht
tp

://

s.
g
bp

ba

B. Perusahaan Terbatas
Perkebunan Negara (PTPN)
State-owned Large Estate
1. Pandeglang
2. Lebak

nt
en
.

A. Perkebunan Rakyat (PR)


Smallholders Estate
1. Pandeglang
2. Lebak
3. Tangerang
4. Serang
5. Kota Tangerang
6. Kota Cilegon
7. Kota Serang
8. Kota Tangerang Selatan

o.
id

Jenis Usaha Perkebunan


Type of Estate

Tanaman
Belum
Menghasilkan
Young Crops
(ha)

Sumber / Source : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Office of Forestry and Estate Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

219

AGRICULTURE

Tabel
Table

5.3.3

CHAPTER V

Luas Areal dan Produksi Tanaman Karet Menurut Jenis


Usaha Perkebunan di Provinsi Banten, 2014
Area and Production of Rubber Plantation by Type of
Estate in Banten Province, 2014
Tanaman
Belum
Menghasilkan
Young Crops
(ha)

Tanaman
Menghasilkan
Produced
Crops
(ha)

Tanaman
Tua/Rusak
Damage
Crops
(ha)

Produksi
Production
(ton)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

A. Perkebunan Rakyat (PR)


Smallholders Estate
1. Pandeglang
2. Lebak
3. Tangerang
4. Serang
5. Kota Tangerang
6. Kota Cilegon
7. Kota Serang
8. Kota Tangerang Selatan

738,48
2 712,67
3,00
-

B. Perusahaan Terbatas
Perkebunan Negara (PTPN)
State-owned Large Estate
1. Pandeglang
2. Lebak

ba

Jenis Usaha Perkebunan


Type of Estate

88,53
-

C. Perkebunan Besar Swasta


(PBS) / Private Large Estate
1. Pandeglang
2. Lebak
3. Serang

2 166,52
6 351,72
1,66
-

1 016,90
318,13

1 258,96
103,79

1 258,54
188,61

61,64
2 256,25
70,64

546,38
2 891,65
341,97

2 891,65
-

647,78
2 629,77
324,64

Provinsi Banten

5 931,22

14 026,26

11 387,97

13 569,24

2013
2012

5 822,32
4 964,07

13 109,46
12 759,85

9 727,83
9 158,83

13 303,58
11 580,93

bp

nt
en
.

://

ht
tp

o.
id

1 391,94
5 741,63
-

s.
g

2 718,94
6 730,30
2,00
-

Sumber / Source : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Office of Forestry and Estate Service of Banten Province

220

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.3.4

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kakao Menurut Jenis


Usaha Perkebunan di Provinsi Banten, 2014
Area and Production of Cocoa Plantation by Type of Estate
in Banten Province, 2014

Tanaman
Menghasilkan
Produced
Crops
(ha)

Tanaman
Tua/Rusak
Damage
Crops
(ha)

Produksi
Production
(ton)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

835,58
1 174,20
464,50
47,03
-

1 164,54
1 355,85
963,50
58,00
-

390,30
595,81
90,00
-

798,48
1 463,39
269,92
59,32
-

98,01
-

1 012,77
-

1 012,77
-

597,00
-

Provinsi Banten

2 619,32

4 554,66

2 088,88

3 188,11

2013
2012

2 918,58
3 135,65

3 970,88
6 554,76

8 067,85
2 117,97

3 084,09
4 852,28

ht
tp

://

s.
g
bp

ba

B. Perusahaan Terbatas
Perkebunan Negara (PTPN)
State-owned Large Estate
1. Pandeglang
2. Lebak

nt
en
.

A. Perkebunan Rakyat (PR)


Smallholders Estate
1. Pandeglang
2. Lebak
3. Tangerang
4. Serang
5. Kota Tangerang
6. Kota Cilegon
7. Kota Serang
8. Kota Tangerang Selatan

o.
id

Jenis Usaha Perkebunan


Type of Estate

Tanaman
Belum
Menghasilkan
Young Crops
(ha)

C. Perkebunan Besar Swasta


(PBS) / Private Large Estate
1. Pandeglang
2. Lebak
3. Serang

Sumber / Source : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Office of Forestry and Estate Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

221

AGRICULTURE

Tabel
Table

5.3.5

CHAPTER V

Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Lainnya


di Provinsi Banten, 2014
Area and Production of Other Estate Crops
in Banten Province, 2014

Tanaman
Menghasilkan
Produced
Crops
(ha)

Tanaman
Tua/Rusak
Damage
Crops
(ha)

Produksi
Production
(ton)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

3 483,35

4 087,89

894,16

2 524,00

282,54

1 631,51

7 907,21

367,03

5 215,36

3. Aren

1 140,52

1 622,18

4. Kapok

12,20

221,30

108,00

69,02

5. Pandan

96,50

250,90

158,20

366,37

413,04

s.
g

bp

6. Lada

195,10

171,00

184,71

7. Vanili

37,00

53,80

50,40

8,40

3,00

13,00

2,00

1,30

32,00

8,00

8,00

0,24

ba

1. Cengkeh

o.
id

1 483,21

2. Kopi

nt
en
.

Jenis Tanaman
Type of Crop

Tanaman
Belum
Menghasilkan
Young Crops
(ha)

3,00

1,00

0,78

9,70

1,30

2,79

9,25

24,80

10,50

24,34

55,00

169,50

90,00

102,36

8. Kapolaga

11. Jambu Mete


12. Teh
13. Jarak

ht
tp

10. Pala

://

9. Kemiri

Sumber / Source : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Office of Forestry and Estate Service of Banten Province

222

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.3.6

Perkembangan Produksi Komoditas Perkebunan Menurut


Jenis Tanaman di Provinsi Banten (ton), 2009-2014
Plantation Crop Production by Type of Plant
in Banten Province (tons), 2009-2014

2009

2010

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Karet

7 112

11 900

11 797 11 580,93

13 137,06

13 569,24

2. Kelapa

55 061

55 630

55 541 57 870,00

52 555,04

46 304,39

3. Kakao

2 441

2 108

27 197

25 865

5. Cengkeh

2 282

2 239

6. Kopi

2 216

2 216

7. Aren

1 706

1 707

64

2 107

2 306,26

3 084,09

3 188,00

27 615 28 481,21

34 466,20

10 400,67

3 289

5 173,69

4 709,63

4 087,89

2 239

2 525,32

2 607,61

2 524,00

1 708

1 703,92

1 714,21

1 631,51

70

64

286,44

67,40

69,02

467

469

374

373,50

372,97

366,37

348

400

168

283,67

225,76

184,71

67

68

13

8,88

11,75

8,40

14

19

18

1,40

1,30

611

0,13

0,08

0,24

0,78

15. Jambu Mete

2,79

16. Teh
17. Jarak

34,24
102,36

nt
en
.

8. Kapok
9. Pandan
10. Lada

ba

11. Vanili

ht
tp

14. Pala

://

12. Kapolaga
13. Kemiri

bp

s.
g

4. Kelapa Sawit

o.
id

Jenis Tanaman
Type of Plant

Sumber / Source : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Office of Forestry and Estate Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

223

AGRICULTURE

CHAPTER V

5.4 PETERNAKAN
ANIMAL HUSBANDRY
Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak
di Provinsi Banten (ekor), 2014
Livestock Population by Regency/Municipality and Kind of
Livestock in Banten Province (heads), 2014

5.4.1

Kabupaten/Kota
Reg./Municipality
(1)

Sapi
Potong
Cow

Sapi
Perah
Milk Cow

Kerbau
Buffalo

(2)

(3)

(4)

Kuda Kambing
Horse
Goat

Domba
Sheep

Babi
Pig

(6)

(7)

(8)

26

179 779

164 350

14

212 005

206 477

(5)

o.
id

Tabel
Table

s.
g

Kabupaten / Reg.
1 137

25 091

2. Lebak

4 283

38 833

40 534

9 799

35

80 296

90 248

3 721

26 385

255 921

167 021

70

5 131

920

21 161

471

13

1 462

6 682

942

1 048

18

4 957

35 750

27 465

493

35

81

740

251

43

Provinsi Banten

54 898

36

101 632

170

776 304

657 674

24 925

2013

46 071

31

98 710

106

813 944

637 218

24 905

2012

55 424

44

124 108

213

767 757

612 583

10 497

6 106

Kota / Mun.

7. Serang

ht
tp

6. Cilegon

826

://

5. Tangerang

ba

4. Serang

nt
en
.

3. Tangerang

8. Tangerang Selatan

bp

1. Pandeglang

Sumber / Source : Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten


Office of Agriculture and Livestock Service of Banten Province

224

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.4.2

Populasi Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis


Unggas di Provinsi Banten (ekor), 2014
Poultry Population by Regency/Municipality and Kind of
Poultries in Banten Province (heads), 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Ayam Buras
Native
Chicken

Ayam Petelur
Layer

Ayam Ras
Pedaging
Broiler

Itik
Duck

(2)

(3)

(4)

(5)

(1)

9 692 390

149 012

2. Lebak

2 413 145

177 934

12 404 830

88 488

3. Tangerang

2 444 000

2 800 000

21 381 000

309 000

4. Serang

1 848 180

9 369 710

1 461 477

1 354 700

19 611

42 534

2 231

440 697

14 686

509 82

516 660

8 600 320

8. Tangerang Selatan

51 905

53 600

80 800

915

Provinsi Banten

9 798 896

4 787 304

63 324 448

2 043 189

2013

9 693 522

4 961 958

61 230 844

2 046 079

2012

9 492 178

5 036 716

54 151 644

2 458 727

Kota / Municipality

128 339

ba

5. Tangerang

://

6. Cilegon

ht
tp

7. Serang

s.
g

bp

2 361 711

1 236 879

nt
en
.

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten


Office of Agriculture and Livestock Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

225

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kabupaten/Kota


dan Jenis Ternak di Provinsi Banten (ekor), 2014
Livestock Slaughtered by Regency/Municipality and Kind of
Livestock in Banten Province (heads), 2014

5.4.3

Kabupaten/Kota
Reg./Municipality
(1)

Sapi
Sapi
Kerbau
Potong Perah
Buffalo
Cow Milk Cow
(2)

(3)

Kuda
Horse

Kambing
Goat

Domba
Sheep

Babi
Pig

(5)

(6)

(7)

(8)

(4)

784

4 010

1 640

6 571

3. Tangerang

29 460

834

4. Serang

12 369

17 851

16 165

18 881

22 161

13 121

44 300

47 000

3 123

81 817

44 551

bp

172

16 672

3 109

16 731

63

2 733

1 533

1 132

7 964

9 644

32 954

1 635

23 983

1 396

1 462

153 234

34 148

215 795

139 235

21 316

2013

149 180

34 147

272 130

181 402

17 745

2012

160 134

28 159

197 998

154 902

2 494

nt
en
.

ht
tp

2. Lebak

s.
g

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Reg.

Kota / Mun.
65 691
3 440

7. Serang

6 897

8. Tangerang Sel.
Provinsi Banten

://

6. Cilegon

ba

5. Tangerang

Sumber / Source : Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten


Office of Agriculture and Livestock Service of Banten Province

226

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.4.4

Jumlah Unggas yang Dipotong Menurut Kabupaten/Kota


dan Jenis Unggas di Provinsi Banten (ekor), 2014
Poultry Slaughtered by Regency/Municipality and
Kind of Poultries in Banten Province (heads), 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Ayam Buras
Native Chicken

Ayam Ras
Petelur
Layer

Ayam Ras
Pedaging
Broiler

Itik
Duck

(2)

(3)

(4)

(5)

(1)

2. Lebak

1 827 029
867 000

4. Serang

998 917

4 601 146

37 141

50 921

4 354 683

23 775

1 230 000

20 150 000

125 000

9 437 043

1 104 263

431 632

nt
en
.

3. Tangerang

s.
g

3 169 944

bp

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

304 652

3 304 543

38 636 743

812 003

ba

Kota / Municipality
5. Tangerang

6 046

509 082

516 660

4 195 109

12 927

11 879

3 648

15 755 000

182 549

Provinsi Banten

7 713 967

5 537 404

97 129 724

2 303 704

2013

6 486 716

2 712 522

102 806 312

2 184 708

2012

5 601 545

1 136 253

95 362 492

1 984 628

25 464

://

6. Cilegon

ht
tp

7. Serang
8. Tangerang Selatan

Sumber / Source : Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten


Office of Agriculture and Livestock Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

227

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

Produksi Daging Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan


Jenis Ternak di Provinsi Banten (ton), 2014
Meat Production by Regency/Municipality and Kind of
Livestock in Banten Province (ton), 2014

5.4.5

Kabupaten/Kota
Reg./Municipality
(1)

Sapi
Potong
Cow

Sapi
Perah
Milk
Cow

Kerbau
Buffalo

(2)

(3)

(4)

Kuda Kambing
Horse
Goat
(5)

(6)

Domba
Sheep

Babi
Pig

(7)

(8)

887

2. Lebak

403

1 454

3. Tangerang

7 243

184

4. Serang

3 041

3 948

5. Tangerang

16 150

nt
en
.

Kota / Mun.

193

317

264

220

528

788

179

976

747

s.
g

193

bp

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten/Regency

38

199

52

961

14

33

26

846

7. Serang

1 696

250

95

162

8. Tangerang Sel.

8 102

362

286

23

84

37 672

7 137

2 574

2 336

1 225

2013

36 676

7 553

3 246

3 044

1 020

2012

36 121

5 102

3 683

3 540

169

://

ht
tp

Provinsi Banten

ba

6. Cilegon

Sumber / Source : Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten


Office of Agriculture and Livestock Service of Banten Province

228

Banten in Figures 2015

BAB V

Tabel
Table

PERTANIAN

5.4.6

Produksi Daging Unggas Menurut Kabupaten/Kota dan


Jenis Unggas di Provinsi Banten (ton), 2014
Meat Production by Regency/Municipality and Kind of
Poultries in Banten Province (ton), 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Ayam Buras
Native
Chicken

Ayam Ras
Petelur
Layer

Ayam Ras
Pedaging
Broiler

Itik
Duck

(2)

(3)

(4)

(5)

(1)

4 654

61

1 571

75

5 051

21

3. Tangerang

1 314

s.
g

2. Lebak

20 380

205

4. Serang

1 518

622

9 531

1 811

562

1 378

32 424

25

25

108

59

8 600

29

8. Tangerang Selatan

18

15 912

299

Provinsi Banten

9 919

3 905

96 554

2 456

2013

20 561

4 276

60 073

2 009

2012

8 825

1 104

111 159

4 154

Kota / Municipality
5. Tangerang
6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang

1 767

bp

4 803

nt
en
.

1. Pandeglang

o.
id

ba

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten


Office of Agriculture and Livestock Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

229

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

Produksi Telur Unggas Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (ton), 2014
Production of Poultry Eggs by Regency/Municipality
in Banten Province (ton), 2014

5.4.7

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Ayam Buras
Native Chicken

Ayam Ras Petelur


Layer

Itik
Duck

(2)

(3)

(4)

(1)
Kabupaten / Regency

1 483

842

2. Lebak

1 336

1 152

414

3. Tangerang

3 260

26 376

2 902

4. Serang

2 465

11 652

11 042

bp

s.
g

o.
id

1. Pandeglang

nt
en
.

Kota / Municipality
5. Tangerang

459

472

51

725

114

78

4 902

69

470

Provinsi Banten

8 743

46 743

15 331

2013

12 931

46 742

15 459

2012

7 818

56 044

11 045

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba

6. Cilegon

Sumber / Source : Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten


Office of Agriculture and Livestock Service of Banten Province

230

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

5.6. PERIKANAN
FISHERY
Tabel
Table

5.5.1

Jumlah Rumah Tangga Perikanan Tangkap Menurut


Kabupaten/Kota dan Subsektor di Provinsi Banten, 2014
Number of Fish Capture Household by Regency/
Municipality and Fishery Subsector in Banten Province,
2014

Laut
Marine Fishery

Perairan Umum
Inland Water

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Kabupaten / Regency

1 181

376

1 154

70

2 758

405

112

517

510

510

503

503

Provinsi Banten

6 065

558

6 623

2013

6 043

558

6 601

2012

6 103

648

6 751

778

bp

2. Lebak

2 688

nt
en
.

3. Tangerang
4. Serang

ba

Kota / Municipality

ht
tp

7. Serang

://

5. Tangerang
6. Cilegon

s.
g

1 181

1. Pandeglang

8. Tangerang Selatan

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Office of Marine and Fishery Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

231

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (ton), 2014
Production of Fish Capture by Regency/Municipality
in Banten Province (ton), 2014

5.5.2

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Laut
Marine Fishery

Perairan Umum
Inland Water

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

23 572

4 968

4 969

74

20 141

361

7 629

291

291

2 937

2 937

Provinsi Banten

59 102

436

59 538

2013

58 568

436

59 004

2012

59 702

1 109

60 811

2. Lebak
3. Tangerang

20 067
7 268

bp

4. Serang

s.
g

23 572

o.
id

Kabupaten / Regency

nt
en
.

Kota / Municipality
5. Tangerang

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba

6. Cilegon

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Office of Marine and Fishery Service of Banten Province

232

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.5.3

Nilai Produksi Ikan Tangkap Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (juta rupiah), 2014
Production Value of Fish Capture by Regency/Municipality
in Banten Province (million rupiahs), 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Laut
Marine Fishery

Perairan Umum
Inland Water

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

Kabupaten / Regency
312 085

2. Lebak

116 657

3. Tangerang

363 122

o.
id

1. Pandeglang

312 085
116 675

928

364 049

2 203

83 954

5 355

5 355

45 603

45 603

Provinsi Banten

924 574

3 148

927 722

2013

932 165

4 699

936 864

2012

765 138

7 495

772 634

81 752

bp

4. Serang

nt
en
.

Kota / Municipality
5. Tangerang

ba

6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang
8. Tangerang Selatan

s.
g

18

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Office of Marine and Fishery Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

233

AGRICULTURE

CHAPTER V

Tabel
Jumlah Perahu/Kapal Penangkapan Ikan Menurut
5.5.4
Kabupaten/Kota dan Jenis Perahu/Kapal di Provinsi Banten,
Table
2014
Number of Fishing Boats by Regency/Municipality and Type
of Boat in Banten Province, 2014

(3)

(4)

Kapal
Motor
In-board
Motor

Jumlah
Total

(5)

(6)

(7)

(8)

o.
id

(2)

Motor
Tempel
Out-board
Motor

115

840

1 093

604

205

857

bp

(1)

Perahu
Layar
Besar
Large
Sailing
Boat

2 688

2 760

948

222

1 267

://

Kabupaten/Kota
Reg./Municipality

Perahu
Perahu
Layar
Jukung Layar Kecil
Sedang
UnmotorSmall
Medium
ized Boat Sailing
Sailing
Boat
Boat

65

386

59

510

285

249

548

1. Pandeglang

73

65

2. Lebak

48

3. Tangerang

72

4. Serang

97

ba

6. Cilegon

8. Tangerang Sel.

ht
tp

nt
en
.
-

Kota / Mun.
5. Tangerang

s.
g

Kabupaten / Reg.

Provinsi Banten

290

139

2 338

4 263

7 035

2013

290

117

2 342

4 266

7 020

2012

238

131

1 741

4 137

6 247

7. Serang

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Office of Marine and Fishery Service of Banten Province

234

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.5.5

Jumlah Unit Alat Penangkapan Ikan Menurut Kabupaten/


Kota dan Jenis Alat di Provinsi Banten, 2014
Number of Units Marine Fishing Equipment by Regency/
Municipality and Type of Equipment in Banten Province,
2014
Jaring / Seine

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Jaring Hanyut
Drift Gill Net

Klitik
Tickle

Insang
Gill Net

Jaring Lingkar
Circle Seine

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pandeglang

154

243

2. Lebak

166

685

1 485

312

302

(1)

299

s.
g

160

nt
en
.

4. Serang

bp

3. Tangerang

ba

Kota / Municipality
5. Tangerang

o.
id

Kabupaten / Regency

25

55

585

Banten

2 129

472

1 872

2013

2 129

472

1 875

2012

987

487

807

6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang
8. Tangerang Selatan

Banten Dalam Angka 2015

235

AGRICULTURE

CHAPTER V

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.5.5

Jaring / Seine
Jaring Tiga
Lapis
3 Layers Net
(6)

Bagan Tancap
Fixed Trap

Bagan Perahu
Baot Trap

Lainnya
Others

(7)

(8)

(9)

262

48

52

50

10

19

265

://

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

132

19

43

Provinsi Banten

132

230

421

317

2013

132

220

433

317

2012

682

216

444

2 079

(1)

121

2. Lebak

3. Tangerang

71

4. Serang

6. Cilegon

ba

5. Tangerang

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

236

nt
en
.

Kota / Municipality

s.
g

bp

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.5.5

Bukan Jaring / Not Seine


Jumlah
Total

Payang
Large
Net

Dogol
Danish
Seine

Pukat
Pantai
Coast
Trap

Pancing
Hook &
Lines

Pukat
Cincin
Purse Sein

(1)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

191

166

113

282

44

1 576

11

473

13

1 448

3. Tangerang

139

297

739

3 395

4. Serang

446

295

1 210

265

29

44

26

637

8. Tangerang Selatan

878

Provinsi Banten

816

507

113

2 080

57

9 144

2013

816

507

113

1 788

57

8 859

2012

804

505

122

2 066

49

9 248

Kota / Municipality
-

ba

5. Tangerang

://

6. Cilegon

ht
tp

7. Serang

bp

2. Lebak

nt
en
.

1. Pandeglang

s.
g

Kabupaten / Regency

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Office of Marine and Fishery Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

237

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

Jumlah Rumahtangga Perikanan Budidaya Menurut


Kabupaten/Kota dan Jenis Budidaya di Provinsi Banten,
2014
Number of Aquaculture Households by Regency/
Municipality and Type of Culture in Banten Province, 2014

5.5.6

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Laut
Marine
Culture

Tambak
Brackish
Water Pond

Kolam
Fresh
Water Pond

Sawah
Paddy Field

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

2 436

1 107

4 914

5 885

3 408

744

83

535

250

50

315

910

400

Provinsi Banten

1 437

2 381

13 597

7 075

2013

1 437

2 430

13 258

7 075

2012

1 405

2 323

13 844

7 045

3. Tangerang

54

250
1 045

965
975

nt
en
.

4. Serang
Kota / Municipality

ba

5. Tangerang
6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang
8. Tangerang Selatan

238

72

s.
g

2. Lebak

92

bp

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.5.6

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Karamba
Cage

Jaring Terapung
Floating Cage Net

Jumlah
Total

(1)

(6)

(7)

(8)

1. Pandeglang

3 732

18

11 391

37

4 660

2 847

29

564

250

30

1 305

20

420

Provinsi Banten

520

159

25 169

2013

520

126

24 846

2012

470

100

25 187

520
-

4. Serang

nt
en
.

3. Tangerang

Kota / Municipality
5. Tangerang

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba

6. Cilegon

bp

2. Lebak

o.
id

25

s.
g

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Office of Marine and Fishery Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

239

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

Produksi Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (ton), 2014
Production of Aqua Culture by Regency/Municipality
in Banten Province (ton), 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Budidaya Laut
Marine Culture

Tambak
Brackish
Water Pond

Kolam
Fresh
Water Pond

Sawah
Paddy Field

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

236

1 952

6 812

563

21

2 954

4 721

11 025

5 143

bp

5.5.7

1 999

472

263

710

723

294

2. Lebak
3. Tangerang

20 005

Kota / Municipality
-

ba

5. Tangerang

46 350

nt
en
.

4. Serang

s.
g

1. Pandeglang

6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang

o.
id

Kabupaten / Regency

8. Tangerang Selatan

352

Provinsi Banten

25 671

60 070

18 289

571

2012

21 930

58 507

17 056

753

2012

17 220

51 535

15 381

491

240

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Karamba
Cage

Jaring Terapung
Floating Cage Net

Jumlah
Total

(6)

(7)

(8)

20

9 583

507

3 545

s.
g

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.5.7

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

355

21 244

68 355

473

263

91

1 817

357

Provinsi Banten

57

977

105 635

2013

57

1 118

99 421

2012

55

2 452

87 134

(1)

1. Pandeglang

57
-

4. Serang

nt
en
.

3. Tangerang

Kota / Municipality
5. Tangerang

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba

6. Cilegon

bp

2. Lebak

o.
id

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Office of Marine and Fishery Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

241

AGRICULTURE

Tabel
Table

CHAPTER V

Nilai Produksi Perikanan Budidaya Menurut Kabupaten/


Kota di Provinsi Banten (juta rupiah), 2014
Production Value of Aqua Culture by Regency/Municipality
in Banten Province (million rupiahs), 2014

5.5.8

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Budidaya Laut
Marine Culture

Tambak
Brackish Water
Pond

Kolam
Fresh
Water Pond

Sawah
Paddy Field

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

710

65 875

169 968

16 981

650

52 158

117

9 442

166 385

32 380

171 627

26 665

20

7 226

4 656

3 098

16 229

5 106

5 428

Provinsi Banten

45 629

420 766

344 479

17 119

2013

38 472

420 915

262 157

16 491

2012

31 654

302 261

201 896

9 307

4. Serang
Kota / Municipality

ba

5. Tangerang
6. Cilegon

://

7. Serang
8. Tangerang Selatan

242

nt
en
.

3. Tangerang

bp

73 272

ht
tp

2. Lebak

s.
g

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.5.8

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Karamba
Cage

Jaring Terapung
Floating Cage Net

Jumlah
Total

(6)

(7)

(8)

1. Pandeglang

254 102

9 245

63 262

4 086

253 185

230 691

10

7 237

277

4 933

1 337

25 770

55

5 483

1 091

15 579

844 662

2013

893

15 064

753 993

2012

875

29 185

575 178

1 091
-

4. Serang

nt
en
.

3. Tangerang

Kota / Municipality
5. Tangerang

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba

6. Cilegon

bp

2. Lebak

o.
id

568

s.
g

Kabupaten / Regency

Provinsi Banten

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Office of Marine and Fishery Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

243

AGRICULTURE

CHAPTER V

Tabel
Luas Areal Budidaya Perikanan Menurut Kabupaten/ Kota
5.5.9
dan Jenis Budidaya di Provinsi Banten (ha), 2014
Table
Aqua Culture Areas by Regency/Municipality and Type of
Culture in Banten Province (ha), 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Laut
Marine Culture

Tambak
Brackish
Water Pond

Kolam
Fresh Water
Pond

(1)

(2)

(3)

(3)

146,00

355,00

732,00

2 893,00

37,90

650,00

137,70

1,60

4 115,93

685,00

5 023,00

Sawah
Paddy Field
(4)

3. Tangerang

100,00

43,00

22,00

3,80

28,20

826,30

13,70

12,00

Provinsi Banten

860,80

10 358,13

1 664,51

3 073,70

2013

834,80

10 358,13

1 667,23

3 862,70

2012

756,50

10 125,00

1 535,00

3 863,00

4. Serang
Kota / Municipality

ba

5. Tangerang
6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang
8. Tangerang Selatan

244

nt
en
.

131,01

bp

2. Lebak

s.
g

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Lanjutan Tabel / Continued Table 5.5.9

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Karamba
Cage

Jaring Terapung
Floating Cage Net

Jumlah
Total

(1)

(5)

(6)

(7)

Kabupaten / Regency
4 126,08

0,76

826,68

0,74

4 249,28

5 851,00

0,58

22,58

3,80

0,41

868,61

1,00

13,00

Provinsi Banten

0,32

3,57

15 961,03

2013

0,32

3,38

16 726,56

2012

0,28

2,43

16 282,21

0,32
-

4. Serang

nt
en
.

3. Tangerang

Kota / Municipality
5. Tangerang

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba

6. Cilegon

bp

2. Lebak

o.
id

0,08

s.
g

1. Pandeglang

Sumber / Source : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Office of Marine and Fishery Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

245

AGRICULTURE

CHAPTER V

5.6 KEHUTANAN
FORESTRY
Luas Kawasan Hutan Negara Menurut Fungsi Kawasan
Hutan dan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (ha), 2014
National Forest Area by Function and Regency/
Municipality in Banten Province (ha), 2013

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(1)

Hutan
Konversi
PHPA

Hutan
Lindung

Hutan
Produksi

Convertible
Production
Forest

Proctected
Forest

Production
Forest

(2)

(3)

(4)

80 209,00

2. Lebak

42 925,15

2 085,55

26 445,61

nt
en
.

1. Pandeglang

bp

Kabupaten / Regency

Hutan
Produksi
Terbatas
Limited
Production
Forest

o.
id

5.6.1

s.
g

Tabel
Table

(5)

Jumlah
Total

(6)

7 746,26

116 111,62

4 425,59

13 383,59

19 070,48

79 802,31

1 591,85

1 591,85

652,10

625,66

2 827,97

9 211,18

698,01

716,30

1 414,31

30,00

30,00

Provinsi Banten

127 892,30

9 471,39

41 152,87

29 644,71

208 161,27

2012
2011

127 892,30
126 397,30

28 241,39
9 471,39

41 152,87
44 179,39

29 644,71
28 113,19

226 931,27
208 161,27

ba

3. Tangerang

5. Tangerang
6. Cilegon

ht
tp

Kota / Municipality

4 728,15

://

4. Serang

7. Serang
8. Tangerang Selatan

Sumber / Source : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Office of Forestry and Estate Service of Banten Province

246

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

Luas Lahan Kritis Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (ha), 2013
Critical Land by Regency/Municipality
in Banten Province (ha), 2013

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sangat
Kritis
Very
Critical
Land

Kritis
Critical
Land

Agak Kritis
Almost
Critical
Land

Potensial
Kritis
Potensial
Critical
Land

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

33 379,25

13 192,00

70,00

46 641,25

2 057,72

9 718,00

15 240,25

5 525,50

32 541,47

3. Tangerang

15 122,29

s.
g

5.6.2

15 122,29

4. Serang

9 413,50

9 413,50

100,00

100,00

284,50

284,50

Provinsi Banten

2 057,72

68 017,54

28 432,25

5 595,50

104 103,01

2012
2011

2 868,00
5 026,00

80 018,00
24 088,00

28 432,00
32 052,00

6 596,00
26 908,00

117 914,00
88 074,00

Kota / Municipality

ba

5. Tangerang

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

bp

2. Lebak

nt
en
.

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

8. Tangerang Selatan

Jumlah
Total
(6)

Sumber / Source : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Office of Forestry and Estate Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

247

AGRICULTURE

Tabel
Table

5.6.3

CHAPTER V

Luas Kawasan Hutan Konservasi Menurut Fungsi


di Provinsi Banten (ha), 2011-2013
Convertible Production Forest Area by Function
in Banten Province (ha), 2011-2013

Lokasi
Location

2011

2012

2013

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

122 956,00
78 619,00
44 337,00
42 925,15

122 956,00
78 619,00
44 337,00
42 925,15

122 956,00
78 619,00
44 337,00
42 925,15

2 500,00
1 700,00
30,00

2 500,00
1 700,00
30,00

2 500,00
1,700,00
30,00

1 248,15
528,15
720,00

1 248,15
528,15
720,00

1 248,15
528,15
720,00

95,00

1 590,00

1 590,00

171 454,30
126 397,30
45 057,00

171 359,30
127 892,30
45 057,00

171 359,30
127 892,30
45 057,00

s.
g
bp

nt
en
.

Kab. Serang
Kab. Serang
Kota Serang

Kab. Serang

ht
tp

C. Taman Wisata Alam


1. Pulau Sangiang
a. Daratan
b. Perairan Laut
2. Taman Hutan Rakyat
Banten

Kab. Lebak

ba

B. Cagar Alam
1. Rawa Danau
2. Gunung Tukung Gede
3. Pulau Dua

Kab. Pandeglang

://

A. Taman Nasional
1. Ujung Kulon
a. Daratan
b. Perairan Laut
2. Gunung Halimun Salak

o.
id

Fungsi Kawasan Hutan


Function of Forest

Jumlah

Kab. Pandeglang

Provinsi Banten
a. Daratan
b. Perairan Laut

Sumber / Source : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Office of Forestry and Estate Service of Banten Province

248

Banten in Figures 2015

BAB V

PERTANIAN

Tabel
Table

5.6.4

Luas Kawasan Hutan Perum Perhutani KPH Banten


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (ha), 2014
Forest Area Managed by Perum Perhutani KPH Banten
by Regency/Municipality in Banten Province (ha), 2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Jati

Mahoni

Acc. Mangium

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pandeglang

25 291,99

8 747,77

120,00

34 159,76

2. Lebak

14 820,47

22 059,19

36 879,66

1 351,55

1 351,55

4 895,64

4 895,64

4. Serang

nt
en
.

Kota / Municipality

s.
g

bp

3. Tangerang

o.
id

Kabupaten / Regency

5. Tangerang

515,00

515,00

686,03

686,03

Provinsi Banten

40 112,46

14 844,44

23 530,74

78 487,64

2013
2012

40 112,46
40 112,46

14 844,44
14 844,44

23 530,74
22 179,19

78 487,64
77 136,09

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba

6. Cilegon

Sumber / Source : KPH Banten, Perum Perhutani Unit III Jabar Banten

Banten Dalam Angka 2015

249

AGRICULTURE

5.6.5

Tahun
Year

(1)

Produksi dan Nilai Produksi Kayu Bulat di Provinsi Banten,


2005-2014
Production and Value of Production of Logs in Banten
Province, 2005-2014

Kayu Jati
Teaks
Nilai Produksi
Produksi
(juta rupiah)
Production
Value
(m3)
(million
rupiahs)
(2)

Kayu Rimba
Rimba Woods
Nilai Produksi
Produksi
(juta rupiah)
Production
Value
(m3)
(million
rupiahs)

(3)

(4)

(5)

50 731,74

1 564,83

8 115,92

3 059,11

o.
id

Tabel
Table

CHAPTER V

13 944,30

19 767,33

2006

14 780,35

21 678,35

2007

24 884,29

40 868,12

10 049,70

3 626,09

2008

16 376,00

33 063,14

47 002,00

17 004,96

2009

24 296,37

49 054,36

36 716,01

13 283,56

2010

17 535,62

35 404,42

28 251,31

10 221,11

18 355,10

32 986,07

16 009,08

9 721,13

2012

12 101,84

23 514,76

22 675,44

12 115,08

2013

14 311,90

23 338,11

15 698,31

6 406,66

2014

8 725,00

19 014,54

21 088,00

14 130,32

bp

nt
en
.
ba

://

ht
tp

2011

s.
g

2005

Sumber / Source : KPH Banten, Perum Perhutani Unit III Jabar Banten

250

Banten in Figures 2015

o.
id

s.
g

6
nt
en
.

bp

INDUSTRI, PERTAMBANGAN,
ENERGI DAN KONSTRUKSI

ht
tp

://

ba

INDUSTRY, MINING, ENERGY


AND CONSTRUCTION

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

PERINDUSTRIAN DAN ENERGI

INDUSTRIAL AND ENERGY

1. Industri

1. Industry

.g

o.
id

In 2014, there were not any


change in total of large and
medium
manufacturing
establishment
in
Banten
Province,
about
1.570
establishments,
but
the
number of workers engaged
reached from 467.543 people
in 2013 to 479.000 people in
2014 which produced output
value amounted to 312.770
quintillion rupiahs.

en
.b
ps

Pada tahun 2014 tidak ada


perubahan secara total jumlah
perusahaan industri besar dan
sedang di Provinsi Banten,
yaitu
sebanyak
1.570
perusahaan, tetapi tenaga
kerja yang terserap meningkat
dari 467.543 orang pada tahun
2013 menjadi 479.000 orang
pada tahun 2014 yang
menghasilkan nilai output
sebesar 312,77 trilyun rupiah.

ht
tp

://

ba
nt

2. Pertambangan
Pada tahun 2014, jumlah
perusahaan pertambangan di
Provinsi Banten sebanyak 183
perusahaan, dimana sebelumnya berjumlah 192 pada tahun
2013 dan 217 pada tahun
2012.
Penurunan
jumlah
perusahaan secara signifikan
terlihat pada perusahaan pertambangan batubara, dimana
pada tahun 2014 hanya
terdapat
16
perusahaan,
sementara
pada
tahun
sebelumnya
terdapat
36
Banten Dalam Angka 2015

2. Mining
In 2014, the number of mining
companies in Banten were 183
companies, which previously
numbered 192 in 2013 and 217
in 2012 a significant decrease in
the number of companies is seen
in the coal mining company,
which in 2014 there were only
16 companies, while in the
previous year there are 36
companies. Views of the area of
mining, mineral gold type has
the
largest
area,
which
amounted to 38.497 ha.
253

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

CHAPTER VI

perusahaan. Dilihat dari luas


wilayah
penambangannya,
bahan tambang jenis emas
memiliki wilayah terluas, yaitu
sebesar 38.497 ha.
3. Energy

o.
id

Electricity, gas and water


supply is a vital tool for
people's lives. In 2014, the
number
of
electricity
customers in the area of
Banten
Province
were
1.111.821 households, with
3.163.671 kVA and 9.833.029
MWh energy sold.

ht
tp

4. Konstruksi

://

ba
nt

en
.b
ps

Listrik, gas dan air minum


merupakan sarana yang vital
untuk kehidupan masyarakat.
Pada tahun 2014, jumlah
pelanggan listrik di wilayah
Provinsi Banten sebanyak
1.111.821 rumah tangga,
dengan daya tersambung
sebesar 3.163.671 kVA dan
energi yang terjual sebesar
8.391.435 MWh

.g

3. Energi

Pada tahun 2013, di


Provinsi Banten terdapat 2.268
perusahaan konstruksi dengan
10.550 pekerja tetap, 2.431
profesi tenaga ahli, dan 7.302
profesi tenaga terampil. Nilai
konstruksi yang diselesaikan
pada tahun 2013 sebesar 8,43
triliun rupiah.

254

4. Energy
In 2014, there were 2.268
construction companies with
10.550 permanent workers,
2.431
expert
profession
workers, and 7.302 skilled
profession workers. Value of
constructions completed in
2013 was 8,43 trillion rupiahs.

Banten in Figures 2015

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

6.1 IDUSTRI
INDUSTRY
Tabel
Table

6.1.1

Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang Menurut


Golongan Industri di Provinsi Banten, 2013-2014
Number of Large and Medium Manufacturing
Establishments by Industrial Group in Banten Province,
2013-2014

Golongan Industri
Industrial Group

2013r)

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

10

Industri Makanan
Food

11

Industri Minuman
Drinking

13

Industri Tekstil
Textile

14

Industri Pakaian Jadi


Garment

15

o.
id

Kode
Code

175

19

18

114

101

95

88

Industri Kulit, Barang dari Kulit dan


Alas Kaki / Leather, Stuff of Leather
and Bed Foot

93

89

16

Industri Kayu, Barang dari Kayu (Tidak Termasuk


Furniture) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan
dan Sejenisnya / Wood, Stuff Of Wood (Legible
Pertinent Furniture) and Tress Stuff Of Wicker, Rattan,
and Other Kind

53

53

17

Industri Kertas, Barang dari Kertas


dan Sejenisnya / Paper, Stuff of Paper,
and Other Kind

75

75

18

Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman


Printing and Recording Reproduction

26

20

19

Industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak


Bumi
Cinder Grindstone, Explore of World Ayonnaise

10

11

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

183

Banten Dalam Angka 2015

255

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

CHAPTER VI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.1.1

Golongan Industri
Industrial Group

2013r)

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

20

Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia /


Chemical, and Stuff of Chemical Wrapping

159

184

21

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat


Tradisional

19

17

22

Industri Karet, Barang dari Karet dan


Barang dari Plastik / Rubber, Stuff of
Rubber and Stuff Of Bucket

229

235

23

Industri Barang Galian Bukan Logam /


Stuff Quarry Not Nugget

86

99

24

Industri Logam Dasar /


Intrinsic Nugget

32

30

25

Industri Barang Dari Logam,


Kecuali Mesin Dan Peralatannya /
Stuff of Nugget, Except Machine and Tool

156

161

26

Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik

28
29
30

256

.g

en
.b
ps

ba
nt

://

ht
tp

27

o.
id

Kode
Code

26
23

Industri Peralatan Listrik/


Electric Tools

59

Industri Mesin dan Perlengkapannya YTDL/ Other


Machine and Tools

48

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer/


Motor Vehicle, Trailer and Semi Trailer

28

Industri Alat Angkutan Lainnya


Other Transport Tools

43

60
44
30
42

Banten in Figures 2015

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.1.1

Golongan Industri
Industrial Group

2013r)

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

Industri Furnitur
Furniture Manufacture

32

Industri Pengolahan Lainnya


Other Manufacture

33

Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan


Peralatan/ Machine and Tools Reparation and
installation Service

92

33

30

1 674

1 682

en
.b
ps

ba
nt

Jumlah / Total

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


r) Angka Perbaikan

ht
tp

://

Sumber / Source

88

.g

31

o.
id

Kode
Code

Banten Dalam Angka 2015

257

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

Tabel
Table

CHAPTER VI

Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Menurut


Golongan Industri di Provinsi Banten, 2013-2014
Number of Workers Engaged in Large and Medium
Manufacturing Establishments by Industrial Group
in Banten Province, 2013-2014

6.1.2

Kode
Code

Golongan Industri
Industrial Group

2013r)

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

Industri Makanan
Food

34 794

31 228

11

Industri Minuman
Drinking

5 047

4 207

13

Industri Tekstil
Textile

33 605

32 338

14

Industri Pakaian Jadi


Garment

43 609

48 510

15

Industri Kulit, Barang dari Kulit dan


Alas Kaki / Leather, Stuff of Leather
and Bed Foot

120 802

116 970

16

Industri Kayu, Barang dari Kayu (Tidak Termasuk


Furniture) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan
dan Sejenisnya / Wood, Stuff Of Wood (Legible
Pertinent Furniture) and Tress Stuff Of Wicker,
Rattan, and Other Kind

10 909

7 279

17

Industri Kertas, Barang dari Kertas


dan Sejenisnya / Paper, Stuff of Paper,
and Other Kind

19 069

18 925

18

Industri Percetakan dan Reproduksi


Rekaman
Printing and Recording Reproduction

Media

2 161

1 685

19

Industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan


Minyak Bumi
Cinder Grindstone, Explore of World Ayonnaise

740

715

258

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

10

Banten in Figures 2015

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.1.2

Golongan Industri
Industrial Group

2013r)

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

20

Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan


Kimia / Chemical, and Stuff of Chemical
Wrapping

33 453

36 160

21

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan


Obat Tradisional

22

Industri Karet, Barang dari Karet dan


Barang dari Plastik / Rubber, Stuff of
Rubber and Stuff Of Bucket

23

Industri Barang Galian Bukan Logam /


Stuff Quarry Not Nugget

24 187

23 735

24

Industri Logam Dasar /


Intrinsic Nugget

12 005

11 425

25

Industri Barang Dari Logam,


Kecuali Mesin Dan Peralatannya /
Stuff of Nugget, Except Machine and Tool

28 464

27 037

26

Industri Komputer, Barang Elektronik dan


Optik

3 065

5 096

27

Industri Peralatan Listrik/


Electric Tools

25 769

24 662

28

Industri Mesin dan Perlengkapannya YTDL/


Other Machine and Tools

6 997

6 874

29

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan


Semi Trailer/ Motor Vehicle, Trailer and
Semi Trailer

3 899

5 158

30

Industri Alat Angkutan Lainnya


Other Transport Tools

16 971

14 788

o.
id

Kode
Code

.g

3 303

47 210

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

48 116

4 682

Banten Dalam Angka 2015

259

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

CHAPTER VI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.1.2

Kode
Code

Golongan Industri
Industrial Group

2013r)

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

12 004

13 525

Industri Furnitur
Furniture Manufacture

32

Industri Pengolahan Lainnya


Other Manufacture

33

Jasa Reparasi dan Pemasangan


Mesin dan Peralatan/ Machine and
Tools Reparation and installation
Service

Sumber / Source

.g

5 525

en
.b
ps

104

494 598

5 525
48

487 782

ba
nt

Jumlah / Total

o.
id

31

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Angka Perbaikan

ht
tp

://

r)

260

Banten in Figures 2015

BAB VI

Tabel
Table

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

6.1.3

Nilai Input, Nilai Output dan Nilai Tambah dari Industri


Besar dan Sedang Menurut Golongan Industri di Provinsi
Banten (miliar rupiah), 2013
Input, Output and Value Added of Large and Medium
Manufacturing Establisments by Regency/Municipality in
Banten Province (billion rupiahs), 2013

Kode
Code

Golongan Industri
Industrial Group

Nilai Input
Input
(000 Rp)

(1)

(2)

(3)

Industri Makanan
Food

38 671 997 781

11

Industri Minuman
Drinking

13

Industri Tekstil
Textile

14

Industri Pakaian Jadi


Garment

15

Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki


Leather, Stuff of Leather and Bed Foot

16

Industri Kayu, Barang dari Kayu (Tidak Termasuk


Furniture) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan
dan Sejenisnya
Wood, Stuff Of Wood (Legible Pertinent Furniture) and
Tress Stuff Of Wicker, Rattan, and Other Kind

1 718 841 738

17

Industri Kertas, Barang dari Kertas dan Sejenisnya


Paper, Stuff of Paper, and Other Kind

9 399 899 330

18

Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman


Printing and Recording Reproduction

19

Industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan


Minyak Bumi
Cinder Grindstone, Explore of World Ayonnaise

2 221 166 061


8 534 949 983
4 216 246 538
14 981 629 729

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

10

Banten Dalam Angka 2015

226 231 839


1 053 526 745

261

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

CHAPTER VI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.1.3

Kode
Code

Golongan Industri
Industrial Group

Nilai Input
Input
(000 Rp)

(1)

(2)

(3)

Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia


Chemical, and Stuff of Chemical Wrapping

59 203 542 378

21

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat


Tradisional / Farmatian Industry, Chemical Product and
Traditional Medicine

22

Industri Karet, Barang dari Karet dan Barang dari


Plastik / Rubber, Stuff of Rubber and Stuff Of Bucket

23

Industri Barang Galian Bukan Logam


Stuff Quarry Not Nugget

24

Industri Logam Dasar


Intrinsic Nugget

25

Industri Barang Dari Logam, Kecuali Mesin Dan


Peralatannya
Stuff of Nugget, Except Machine and Tool

10 434 876 223

26

Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik /


Computer Industry, Electronic Stuff and Optical

1 654 469 878

27

Industri Peralatan Listrik


Electric Tools

6 500 102 185

28

Industri Mesin dan Perlengkapannya YTDL


Other Machine and Tools

1 429 956 594

29

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer


Motor Vehicle, Trailer and Semi Trailer

30

Industri Alat Angkutan Lainnya


Other Transport Tools

735 577 215

12 137 488 756


5 442 509 149
15 856 393 702

262

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

20

907 643 846


5 628 307 975

Banten in Figures 2015

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.1.3

Kode
Code

Golongan Industri
Industrial Group

Nilai Input
Input
(000 Rp)

(1)

(2)

(3)

Industri Furnitur
Furniture Manufacture

32

Industri Pengolahan Lainnya


Other Manufacture

33

Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan


Peralatan/ Machine and Tools Reparation and
installation Service

.g

en
.b
ps

790 280 734


1 950 255

202 560 453 060

ba
nt

Jumlah / Total

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

ht
tp

://

Sumber / Source

812 864 426

o.
id

31

Banten Dalam Angka 2015

263

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

CHAPTER VI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.1.3

Kode
Code

Golongan Industri
Industrial Group

Nilai Output
Output Value
(000 Rp)

(1)

(2)

(4)

Industri Makanan
Food

58 802 074 996

11

Industri Minuman
Drinking

7 294 160 685

13

Industri Tekstil
Textile

14

Industri Pakaian Jadi


Garment

15

Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki


Leather, Stuff of Leather and Bed Foot

16

Industri Kayu, Barang dari Kayu (Tidak Termasuk


Furniture) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan
dan Sejenisnya / Wood, Stuff Of Wood (Legible
Pertinent Furniture) and Tress Stuff Of Wicker,
Rattan, and Other Kind

3 143 820 741

17

Industri Kertas, Barang dari Kertas dan Sejenisnya


Paper, Stuff of Paper, and Other Kind

12 542 487 610

18

Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman


Printing and Recording Reproduction

19

Industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan


Minyak Bumi
Cinder Grindstone, Explore of World Ayonnaise

14 538 986 733


8 734 222 754
27 998 295 952

264

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

10

570 696 384


1 292 085 600

Banten in Figures 2015

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.1.3

Golongan Industri
Industrial Group

Nilai Output
Output Value
(000 Rp)

(1)

(2)

(4)

Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia


Chemical, and Stuff of Chemical Wrapping

21

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat


Tradisional / Farmatian Industry, Chemical Product
and Traditional Medicine

1 228 772 926

22

Industri Karet, Barang dari Karet dan Barang dari


Plastik / Rubber, Stuff of Rubber and Stuff Of Bucket

22 671 362 429

23

Industri Barang Galian Bukan Logam


Stuff Quarry Not Nugget
Industri Logam Dasar
Intrinsic Nugget
Industri Barang Dari Logam, Kecuali Mesin Dan
Peralatannya
Stuff of Nugget, Except Machine and Tool
Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik /
Computer Industry, Electronic Stuff and Optical
Industri Peralatan Listrik
Electric Tools
Industri Mesin dan Perlengkapannya YTDL
Other Machine and Tools
Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi
Trailer Motor Vehicle, Trailer and Semi Trailer

13 425 318 741

Industri Alat Angkutan Lainnya


Other Transport Tools

10 217 276 308

108 038 166 951

26
27
28
29
30

://

25

ht
tp

24

ba
nt

.g

o.
id

20

en
.b
ps

Kode
Code

Banten Dalam Angka 2015

30 340 535 509


17 380 700 508

2 452 182 809


13 154 469 077
2 905 775 061
2 048 505 477

265

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

CHAPTER VI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.1.3

Kode
Code

Golongan Industri
Industrial Group

Nilai Output
Output Value
(000 Rp)

(1)

(2)

(4)

Industri Furnitur
Furniture Manufacture

1 560 974 278

32

Industri Pengolahan Lainnya


Other Manufacture

33

Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan


Peralatan/ Machine and Tools Reparation
and installation Service

.g

en
.b
ps

11 078 193

361 722 356 228

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

ht
tp

://

Sumber / Source

1 370 406 506

ba
nt

Jumlah / Total

o.
id

31

266

Banten in Figures 2015

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.1.3

Kode
Code

Golongan Industri
Industrial Group

Nilai Tambah Bruto


Atas Harga Pasar
Gross Value Added
at Market Price
(000 Rp)

(1)

(2)

(5)

Industri Makanan
Food

20 130 077 215

11

Industri Minuman
Drinking

13

Industri Tekstil
Textile

14

Industri Pakaian Jadi


Garment

15

Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki


Leather, Stuff of Leather and Bed Foot

16

Industri Kayu, Barang dari Kayu (Tidak Termasuk


Furniture) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan
dan Sejenisnya
Wood, Stuff Of Wood (Legible Pertinent Furniture) and
Tress Stuff Of Wicker, Rattan, and Other Kind

1 424 979 003

17

Industri Kertas, Barang dari Kertas dan Sejenisnya


Paper, Stuff of Paper, and Other Kind

3 142 588 280

18

Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman


Printing and Recording Reproduction

344 464 545

19

Industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan


Minyak Bumi
Cinder Grindstone, Explore of World Ayonnaise

238 558 855

5 072 994 624


6 004 036 750
4 517 976 216
13 016 666 223

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

10

Banten Dalam Angka 2015

267

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

CHAPTER VI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.1.3

Kode
Code

Golongan Industri
Industrial Group

Nilai Tambah Bruto


Atas Harga Pasar
Gross Value Added
at Market Price
(000 Rp)

(1)

(2)

(5)

Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia


Chemical, and Stuff of Chemical Wrapping

21

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat


Tradisional / Farmatian Industry, Chemical Product
and Traditional Medicine

22

Industri Karet, Barang dari Karet dan Barang dari


Plastik / Rubber, Stuff of Rubber and Stuff Of Bucket

23

Industri Barang Galian Bukan Logam


Stuff Quarry Not Nugget

24

Industri Logam Dasar


Intrinsic Nugget

25

Industri Barang Dari Logam, Kecuali Mesin Dan


Peralatannya
Stuff of Nugget, Except Machine and Tool

6 945 824 285

26

Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik /


Computer Industry, Electronic Stuff and Optical

797 712 931

27

Industri Peralatan Listrik


Electric Tools

6 654 366 892

28

Industri Mesin dan Perlengkapannya YTDL


Other Machine and Tools

1 475 818 467

29

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi


Trailer Motor Vehicle, Trailer and Semi Trailer

1 140 861 631

30

Industri Alat Angkutan Lainnya


Other Transport Tools

4 588 968 333

268

48 834 624 573

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

20

493 195 711

10 533 873 673


7 982 809 592
14 484 141 807

Banten in Figures 2015

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.1.3

Kode
Code

Golongan Industri
Industrial Group

Nilai Tambah Bruto


Atas Harga Pasar
Gross Value Added
at Market Price
(000 Rp)

(1)

(2)

(5)

Industri Furnitur
Furniture Manufacture

32

Industri Pengolahan Lainnya


Other Manufacture

33

Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan


Peralatan/ Machine and Tools Reparation and
installation Service

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

31

9 127 938

159 161 903 168

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

ht
tp

Sumber / Source

580 125 772

://

Jumlah / Total

748 109 852

Banten Dalam Angka 2015

269

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

Tabel
Table

CHAPTER VI

Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2011-2014
Number of Large and Medium Manufacturing
Establishments by Regency/Municipality in Banten
Province, 2011-2014

6.1.4

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

12

12

10

13

2. Lebak

16

17

18

20

689

682

713

782

4. Serang
Kota / Municipality

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

6. Cilegon

Provinsi Banten
Sumber / Source

270

144

144

156

148

563

555

626

559

77

77

73

81

23

21

20

22

59

62

58

57

1 583

1 570

1 674

1 682

ba
nt

5. Tangerang

.g

3. Tangerang

o.
id

1. Pandeglang

en
.b
ps

Kabupaten / Regency

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten in Figures 2015

BAB VI

Grafik
Graph

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

9. Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Number of Large and Medium Manufacturing Establishments
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014

675

en
.b
ps

.g

o.
id

561

://

11

18

ba
nt

152

ht
tp

Kab.
Kab. Lebak
Kab.
Pandelang
Tangerang

Banten Dalam Angka 2015

Kab.
Serang

77
19
Tangerang

Cilegon

Serang

57

Tangerang
Selatan

271

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

Tabel
Table

CHAPTER VI

Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2011-2014
Number of Workers Engaged in Large and Medium
Manufacturing Establishment by Regency/Municipality
in Banten Province, 2011-2014

6.1.5

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2010

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Kabupaten / Regency
729
2 246
172 909

4. Serang
Kota / Municipality

1 624

1 419

1 733

169 343

182 764

181 947

70 226

71 169

77 107

75 465

178 934

176 107

187 260

180 253

19 696

19 503

19 381

19 724

968

940

1 023

934

27 653

28 121

24 896

26 927

473 361

467 543

494 598

487 782

ba
nt

5. Tangerang
6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang
8. Tangerang Selatan

799

en
.b
ps

3. Tangerang

748

.g

2. Lebak

736

o.
id

1. Pandeglang

Provinsi Banten

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

272

Banten in Figures 2015

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

Tabel
Table

6.1.6

Nilai Input, Nilai Output dan Nilai Tambah dari Industri


Besar dan Sedang Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Banten (miliar rupiah), 2013
Input, Output and Value Added of Large and Medium
Manufacturing Establisments by Regency/Municipality
in Banten Province (billion rupiahs), 2013

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Nilai Input
Input Value
(000 Rp)

Nilai Output
Output Value
(000 Rp)

(1)

(2)

(3)

138 297 231

1 650 065 264

2 027 973 386

56 647 702 348

89 892 575 221

28 961 328 130

48 666 979 616

53 856 308 212

96 592 525 977

o.
id

1. Pandeglang
2. Lebak

.g

3. Tangerang
4. Serang
Kota / Municipality

6. Cilegon
7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

5. Tangerang

Provinsi Banten
Sumber / Source

43 449 418

en
.b
ps

Kabupaten / Regency

58 104 524 843

118 545 078 972

111 413 844

183 826 875

3 185 661 001

5 675 098 950

202 560 453 060

361 722 356 228

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

273

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

CHAPTER VI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.1.6

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Nilai Tambah Bruto Atas Harga Pasar


Gross Value Added at Market Price
(000 Rp)

(1)

(4)

Kabupaten / Regency
94 847 813

o.
id

1. Pandeglang
2. Lebak

377 908 122

33 244 872 873

.g

3. Tangerang 1)

19 705 651 486

en
.b
ps

4. Serang
Kota / Municipality
5. Tangerang

42 736 217 765

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

6. Cilegon

Provinsi Banten

60 440 554 129


72 413 031
2 489 437 949

159 161 903 168

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

274

Banten in Figures 2015

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

6.2 PERTAMBANGAN
MINING
6.2.1

Jumlah Perusahaan Pertambangan Menurut Jenis Bahan


Tambang di Provinsi Banten, 2012-2014
Number of Mining Company by Kind of Mining Material
in Banten Province, 2012-2014

2013

(1)

2014

(3)

(4)

Batu Bara

36

16

NA

2.

Emas

24

19

NA

3.

Perak

NA

4.

Andesit

44

62

NA

5.

Zeolit

NA

6.

Galena

11

NA

7.

Pasir Darat

42

46

NA

8.

Pasir Kuarsa

NA

9.

Pasir Kali (Sungai)

ht
tp

11. Tanah Liat


12. Tanah Urug

://

10. Bentonit

ba
nt

(2)

1.

o.
id

2012

.g

Jenis Bahan Tambang


Kind of Mining Material

en
.b
ps

Tabel
Table

13. Batu Gamping


14. Tras

NA

NA

1
1

1
2

NA
NA

10

10

NA

NA

15. Pasir Besi

NA

16. Pasir Laut

12

NA

17. Makadam
18. Feldspar

1
1

1
1

NA
NA

19. Breksi Tufaan

NA

20. Seng/Zn

NA

21. Mangan

NA

Sumber / Source : Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten


Mining and Energy Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

275

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

Tabel
Table

CHAPTER VI

Luas Wilayah Pertambangan Menurut Jenis Bahan Tambang


di Provinsi Banten (Ha), 2012-2014
Mining Area by Kind of Mining Material in Banten Province
(Ha), 2012-2014

6.2.2

Jenis Bahan Tambang


Kind of Mining Material

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

Batu Bara

12 544,00

2 257,86

NA

Emas

6 708,00

38 497,00

NA

3.

Perak

0,00

0,00

NA

4.

Andesit

264,68

238,52

NA

5.
6.

Zeolit
Galena

0,00
5 114,00

101,00
519,00

NA

7.

Pasir Darat

308,50

243,00

NA

8.

Pasir Kuarsa

0,00

154,00

NA

9.

Pasir Kali (Sungai)

0,00

0,00

NA

2,00

7,00

NA

1,00
2,00

0,00
0,97

NA

7 807,00

7 807,00

NA
NA

255,00

255,00

NA

15. Pasir Besi

48,00

0,00

NA

16. Pasir Laut

23 047,83

26 523,26

NA

17. Makadam
18. Feldspar

0,00
5,00

0,00
5,00

NA

19. Breksi Tufaan

0,00

0,00

NA
NA

20. Seng/Zn

500,00

500,00

NA

21. Mangan

0,00

0,00

NA

ba
nt

ht
tp

11. Tanah Liat


12. Tanah Urug

://

10. Bentonit

en
.b
ps

.g

o.
id

1.
2.

13. Batu Gamping


14. Tras

NA

Sumber / Source : Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten


Mining and Energy Service of Banten Province

276

Banten in Figures 2015

BAB VI

Tabel
Table

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

Produksi Beberapa Jenis Bahan Tambang Menurut Jenis


Bahan Tambang di Provinsi Banten, 2012-2014
Production of Selected Mining Material by Kind of Mining
Material in Banten Province, 2012-2014

6.2.3

Jenis Bahan Tambang


Kind of Mining Material
(1)

2012

2013

M3

Ton

M3

Ton

(2)

(3)

(4)

(5)

Batu Bara

28 314

10 240

Emas

12 676

63 8886

3.

Perak

4 7733

4.

Andesit

3 094 140

5 794 708

5.

Zeolit

6.

Galena

7.

Pasir Darat

8.

Pasir Kuarsa

9.

Pasir Kali (Sungai)

.g

1 179 113

o.
id

1.
2.

2 197 569

2 000

4 298

60

230 388

1 290 547

129 744

664 064

43 300

40 960

1 105

6 208

14 700

4 100

3 500

20 250

13 453

141 382

13. Batu Gamping

7 244

1 920

14. Tras

15. Pasir Besi

33 122

6 700

16. Pasir Laut

3 884 783

9 711 958

16 416 936

41 042 340

17. Makadam

ba
nt

ht
tp

11. Tanah Liat

://

10. Bentonit

en
.b
ps

12. Tanah Urug

15 125

6 020

12 500

1 280

18. Feldspar

19. Breksi Tufaan

Banten Dalam Angka 2015

277

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

CHAPTER VI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.2.3

2014

Jenis Bahan Tambang


Kind of Mining Material
(1)

M3

Ton

(6)

(7)

Batu Bara

10 240

2.

Emas

63 8886

3.

Perak

4 7733

4.

Andesit

2 197 569

5 794 708

5.

Zeolit

4 298

6.

Galena

60

7.

Pasir Darat

129 744

664 064

8.

Pasir Kuarsa

40 960

9.

Pasir Kali (Sungai)

6 208

13 453

141 382

13. Batu Gamping

1 920

14. Tras

15. Pasir Besi

6 700

16. Pasir Laut

16 416 936

41 042 340

17. Makadam

12. Tanah Urug

ba
nt

ht
tp

11. Tanah Liat

://

10. Bentonit

en
.b
ps

.g

o.
id

1.

12 500

1 280

18. Feldspar

19. Breksi Tufaan

Sumber / Source

278

: Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten


Mining and Energy Service of Banten Province

Banten in Figures 2015

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

6.3 ENERGY
ENERGY
Tabel
Table

6.3.1

Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung dan Energi Terjual


Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Provinsi Banten,
2008 2014
Number of Customers, Connected Power and Sold
Electrical Energy of State Electricity Company in Banten
Province, 2008 2014
Jumlah Pelanggan
Number of
Customers

(1)

(2)

2009

1 772 937

2010

1 900 407

2011

1 996 476

5 113 571

.g

1 692 789

(3)

en
.b
ps

2008

Daya Tersambung
Connected Power
(kVA)

o.
id

Tahun
Year

Energi Terjual
Sold Electrical
Energy
(MWh)
(4)

14 200 926
14 298 502

6 675 296

16 293 265

6 432 907

17 682 053

2 161 440

7 567 833

18 890 594

2013 *

1 038 616

2 930 360

9 833 532

2014 *

1 111 821

3 163 671

8 391 435

2012

Sumber / Source

ht
tp

://

ba
nt

5 364 087

: PT PLN (Persero) - Banten


State Electricity Company Banten
*) Data tidak termasuk wilayah Tangerang Raya

Banten Dalam Angka 2015

279

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

Tabel
Table

CHAPTER VI

Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung dan Energi Terjual


Perusahaan Listrik Negara (PLN) Menurut Jenis Tarif di
Provinsi Banten, 2014
Number of Customers, Connected Power and Sold Electrical
Energy of State Electricity Company by Classification of
Tariff in Banten Province, 2014

6.3.2

Daya
Tersambung
Connected
Power
(kVA)

Energi Terjual
Sold Electrical
Energy (MWh)

(1)

(2)

(3)

(4)

28 261

Public
2. Rumah Tangga (R1, R2,

1 051 983

ht
tp

5. Pemerintahan (P)
6. Lainnya (P, T, M)

Others

Jumlah / Total

1 517 952

207 895

313 643

713

2 100 157

6 171 390

3 616

33 793

68 857

101

78 806

257 521

1 111 821

3 163 671

8 391 435

ba
nt

Industry

62 072

27 147

://

4. Industri (I1, I2, I3)

703 342

en
.b
ps

R3)
Household
3. Bisnis (B1, B2, B3)
Business

39 678

.g

1. Sosial (S1, S2, S3)

o.
id

Klasifikasi
Classification

Jumlah
Pelanggan
Number of
Customers

Sumber / Source : PT PLN (Persero) - Banten


State Electricity Company Banten
(Data tidak termasuk wilayah Tangerang Raya)

280

Banten in Figures 2015

BAB VI

Tabel
Table

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

6.3.3

Penyediaan, Penjualan dan Susut Energi Listrik Perusahaan


Listrik Negara (PLN) di Provinsi Banten (MWh), 2012-2014
Supply, Sold and Lost Electricity of State Electricity
Company in Banten Province (MWh), 2012-2014

Uraian
Descricption

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

8 077 497

Tenaga listrik yang terjual


Electricity sold

7 828 038

8 708 342

8 391 345

9 047

14 812

15 387

240 412

263 781

301 246

2,98

2,81

3,46

en
.b
ps

.g

9 357 723

://

ba
nt

Tenaga listrik yang terpakai


oleh sistem distribusi
Energy consumed
by distribution systems
Tenaga listrik yang susut
Electricity lost

9 372 535

o.
id

Tenaga listrik yang tersedia


Electricity to sell

ht
tp

Persentase tenaga listrik yang susut (%)


Percentage of electricity lost
Sumber / Source : PT PLN (Persero) - Banten
State Electricity Company Banten
(Data tidak termasuk wilayah Tangerang Raya)

Banten Dalam Angka 2015

281

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

Tabel
Table

CHAPTER VI

Jumlah Transformator Distribusi Terpasang Perusahaan


Listrik Negara (PLN) di Provinsi Banten, 2012-2014
Number of Connected Distribution Transformators of State
Electricity Company in Banten Province, 2012-2014

6.3.4

2012
Transformator

2013

Milik
Milik PLN
Milik PLN
Pelanggan
Property of
Property of
Property of
PLN
PLN
Customer

(2)

(3)

2 379
108 350

100

51 100
kVA

Jumlah / Quantity (unit) :


Daya / Total Power (kVA) :

1 606
128 600

3
300

101 200
kVA

Jumlah / Quantity (unit) :


Daya / Total Power (kVA) :

647
110 520

201 500
kVA

Jumlah / Quantity (unit) :


Daya / Total Power (kVA) :

501 1000
kVA
1001 kVA
atau lebih

Total

(5)

(6)

(7)

2 584
118 900

2
100

2 618
121 550

2
100

1 962
196 200

3
300

2 190
12 155

3
30

1
160

672
117 800

1
160

657
115 200

1
160

561
133 290

8
3 150

628
171 475

9
3 150

684
186 225

9
3 150

Jumlah / Quantity (unit) :


Daya / Total Power (kVA) :

25
17 380

22
15 310

25
15 750

22
15 680

24
15 120

22
15 680

Jumlah / Quantity (unit) :


Daya / Total Power (kVA) :

1
1 250

11
15 500

1
1 250

13
25 350

1
1 250

13
25 350

Jumlah / Quantity (unit) :

5 219

45

5 872

50

6 174

50

Daya / Total Power (kVA) : 499 520

34410

621 375

44 740

560 895

44 740

ba
nt

://

ht
tp

.g

Jumlah / Quantity (unit) :


Daya / Total Power (kVA) :

en
.b
ps

1 50
kVA

(4)

Milik
Milik
Milik PLN
Pelanggan
Pelanggan
Property of
Property of
Property of
PLN
Customer
Customer

o.
id

(1)

2014

Sumber / Source : PT PLN (Persero) - Banten


State Electricity Company Banten
(Data tidak termasuk wilayah Tangerang Raya)

282

Banten in Figures 2015

BAB VI

Tabel
Table

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

6.3.5

Perkembangan PLTD Pulo Panjang, 2012-2014


Trend of Pulo Panjang Power Plant, 2012-2014

Satuan
Unit

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

kWh

424

320

400

kWh

339

Produksi Energi
Energy produced

kWh

424 546

Pemakaian Sendiri
Internal Use

kWh

Penjualan Energi
Energy Sold

kWh

320

408 520

419 886

1 289

1 044

883

423 257

407 476

419 003

127 182

135 136

140 274

1 030

962

1 193

.g

400

://

liter

ht
tp

Pemakaian Bahan
Bakar
Fuel Used
Pemakaian Minyak
Pelumas
Oil Used

ba
nt

Daya Mampu

en
.b
ps

Daya Terpasang

o.
id

Rincian
Description

liter

Sumber / Source : PT PLN (Persero) - Banten


State Electricity Company Banten

Banten Dalam Angka 2015

283

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

Tabel
Table

6.3.6

Tahun/
Year

CHAPTER VI

Realisasi Penjualan Gas Kota Triwulanan di Provinsi


Banten (m3), 2008-2014
Actual Quarterly Selling of City Gas in Banten Province
(m3), 2008-2014

Triwulan / Quarter

Jumlah
Total

II

III

IV

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

2008

294 718 282

386 298 286

388 145 460

318 710 753

1 387 872 781

2009

306 403 862

301 589 707

321 949 580

2010

415 427 341

398 114 512

2011

394 972 658

2012

408 684 818

2013

363 990 947

2014

407 173 104

1 274 287 849

420 491 718

440 800 790

1 674 834 361

397 275 300

413 582 906

451 887 088

1 657 717 952

435 750 977

408 425 545

1 656 207 040

358 858 980

375 381 161

419 485 517

1 517 716 605

430 603 933

389 784 806

423 063 576

1 650 625 419

en
.b
ps

.g

344 344 700

ba
nt

o.
id

ht
tp

://

403 345 700

SSumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

284

Banten in Figures 2015

BAB VI

Jumlah Perusahaan Air Minum, Kapasitas Produksi,


Produksi Air Minum, dan Sumber Air yang Dipakai
di Provinsi Banten, 2012-2014
Number of Water Supply Enterprises, Production Capacity,
Water Production, and Water Resources
in Banten Province, 2012-2014

6.3.7

Uraian
Description

2012

2013 1)

2014 2)

(1)

(2)

(3)

(4)

Jumlah Kapasitas Produksi Potensial (liter/detik)


Number of Potential Prod. Cap.(litre/sec.)

://

ba
nt

Produksi Air (m3)


Production of Water
Sumber Air (m3)
Water Resources

ht
tp

Sungai / River

8 515

8 534

7 014

7 433

7 911

212 363 874

228 364 364

238 647 117

209 267 150

223 328 330

235 956 032

194 631 225

199 794 997

65 878 016

6 970 477

16 611 536

7 539

en
.b
ps

Jumlah Kapasitas Produksi Efektif (liter/detik)


Number of Effective Prod. Cap.(litre/sec.)

o.
id

Jumlah Perusahaan
Number of Water Supply Enterprises

.g

Tabel
Table

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

Danau / Lake

Mata Air / Springs

7 313 326

14 764 444

14 674 676

Artesis / Artesian

330 867

93 982

93 982

Lainnya / Others

6 991 732

1 704 430

8 250 070

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, diolah dari Survei Perusahaan Air Bersih
BPS Statistics of Banten Province, based on Water Supply Establishment Survey
Catatan / Note

1)
2)

Angka perbaikan / Revised figures


Angka sementara / Preliminary figures

Banten Dalam Angka 2015

285

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

Jumlah Pekerja Teknis dan Administrasi PAM Menurut


Pendidikan yang Ditamatkan di Provinsi Banten, 2012-2014
Number of Technician and Administration Workers of
Water Supply Enterprise by Educational Attainment
in Banten Province, 2012-2014

Uraian
Description

2012

2013 1)

2014 2)

(1)

(2)

(3)

(4)

433

491

482

Jumlah Pekerja Teknik


Number of Technical Workers
SLTA ke Bawah / Senior High School and
Under

361

30

28

86

103

96

580

767

736

391

476

435

37

76

77

152

215

224

22

Universitas / University Graduate

://

ba
nt

Jumlah Pekerja Administrasi


Number of Administration Workers
SLTA ke Bawah / Senior High School and
Under
Akademi / Bachelor Degree

358

en
.b
ps

Akademi / Bachelor Degree

325

o.
id

6.3.8

.g

Tabel
Table

CHAPTER VI

ht
tp

Universitas / University Graduate

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, diolah dari Survei Perusahaan Air Bersih
BPS Statistics of Banten Province, based on Water Supply Establishment Survey
Catatan / Note

1)
2)

286

Angka perbaikan / Revised figures


Angka sementara / Preliminary figures

Banten in Figures 2015

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

Jumlah Pelanggan PAM, Volume dan Nilai Penjualan Air


Minum Menurut Jenis Tarif di Provinsi Banten, 2012-2014
Number of Water Supply Enterprise Customers, Volume and
Values of Sold Water Supply by Classification of Tariff
in Banten Province, 2012-2014
Jumlah Pelanggan
Number of Customers

Klasifikasi
Classification
(1)

Rumah Tangga
Household

(2)

(3)

(4)

191 749

207 228

224 429

8 064

8 416

234

842

1 517

2 105

2 443

2 778

711

6 205

637

201 180

224 782

238 073

ba
nt

ht
tp

://

Lainnya
Others

2014 2)

6 381

Industri
Industry
Badan Sosial
Social Institution

2013 1)

en
.b
ps

Niaga / Perdagangan
Trading

2012

o.
id

6.3.9

.g

Tabel
Table

Jumlah / Total

Banten Dalam Angka 2015

287

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

CHAPTER VI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.3.9

Volume Penjualan Air Minum


Volume of Sold Water Supply (m3)

Klasifikasi
Classification

2013 1)

2014 2)

(2)

(3)

(4)

49 858 293

49 691 029

49 117 397

1 847 550

2 326 203

4 938 389

Rumah Tangga
Household

en
.b
ps

Niaga / Perdagangan
Trading
Industri
Industry

29 649 152

27 627 462

26 378 125

2 063 649

1 867 319

1 886 524

140 238 605

127 268 400

217 750 618

220 953 103

ba
nt

Badan Sosial
Social Institution

126 720 126

ht
tp

://

Lainnya
Others

Jumlah / Total

288

.g

(1)

o.
id

2012

210 138 769

Banten in Figures 2015

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

Lanjutan Tabel / Continued Table 6.3.9

Nilai Penjualan Air Minum (juta rupiah)


Value of Sold Water Supply (million rupiahs)
2013 1)

2014 2)

(2)

(3)

(4)

160 502

178 771

203 864

27 374

37 464

133 394

197 339

264 295

3 733

4 559

3 887

230 173

278 043

252 869

538 213

686 086

762 379

Rumah Tangga
Household

10 411

en
.b
ps

Niaga / Perdagangan
Trading
Industri
Industry
Badan Sosial
Social Institution

ht
tp

://

Lainnya
Others

.g

(1)

o.
id

2012 1)

ba
nt

Klasifikasi
Classification

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, diolah dari Survei Perusahaan Air Bersih
BPS Statistics of Banten Province, based on Water Supply Establishment Survey
Catatan / Note

1)
2)

Angka perbaikan / Revised figures


Angka sementara / Preliminary figures

Banten Dalam Angka 2015

289

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

CHAPTER VI

6.4 KONSTRUKSI
CONSTRUCTION
Jumlah Perusahaan Konstruksi Menurut Jenis Golongan
di Provinsi Banten, 2010-2014
Number of Construction Establisments by Type of Group
in Banten Province, 2010-2014

6.4.1

2010

2011

(1)

(2)

(3)

2 152

2 057

202

2013

2014

(5)

(6)

2 057

2 057

NA

188

188

188

NA

24

23

23

23

NA

2 378

2 268

2 268

2 268

NA

ba
nt

Menengah / Medium

ht
tp

://

Besar / Large

(4)

en
.b
ps

Kecil / Small

2012

o.
id

Jenis Golongan /
Type of Group

.g

Tabel
Table

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

290

Banten in Figures 2015

BAB VI

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

Tabel
Table

6.4.2

Jumlah Pekerja Tetap Perusahaan Konstruksi Menurut


Tingkat Pendidikan di Provinsi Banten, 2010-2014
Number of Permanent Workers at Construction
Establisment by Educational Level in Banten Province,
2010-2014

2010

2011

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

724

741

262

262

NA

SLTP / Junior High


School

2 298

2 350

1 248

1 248

NA

SLTA / Senior High


School

4 976

5 089

6 277

6 277

NA

919

939

902

902

NA

1 399

1 431

1 861

1 861

NA

10 316

10 556

10 550

10 550

NA

ba
nt

://

Akademi / Diploma III

.g

en
.b
ps

SD / Elementary School

o.
id

Tingkat Pendidikan /
Educational Level

ht
tp

Universitas / University

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

291

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

Jumlah Profesi Tenaga Ahli di Perusahaan Konstruksi


Menurut Kualifikasi di Provinsi Banten, 2012-2014
Number of Expert Profession Workers at Construction
Establisment by Qualification in Banten Province,
2012-2014

6.4.3

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

15

15

NA

Pemula / Beginner

1 622

://

ht
tp

Jumlah / Total

NA

669

669

NA

85

85

NA

2 431

2 431

NA

ba
nt

Madya / Qualified

Utama / Very Qualified

1 622

en
.b
ps

Muda / Semi Qualified

o.
id

Kualifikasi /
Qualification

.g

Tabel
Table

CHAPTER VI

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

292

Banten in Figures 2015

BAB VI

Jumlah Profesi Tenaga Terampil di Perusahaan Konstruksi


Menurut Kualifikasi di Provinsi Banten, 2012-2014
Number of Skilled Profession Workers at Construction
Establisment by Qualification in Banten Province, 2012-2014

6.4.4

Kualifikasi /
Qualification

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

SKT-P / Central Certificate

NA

85

NA

o.
id

Tabel
Table

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

85

TK-II / 2nd Grade

4 021

4 021

NA

3 196

3 196

NA

7 302

7 302

NA

en
.b
ps

.g

TK-III / 3rd Grade

://

Jumlah / Total

ba
nt

TK-I / 1st Grade

ht
tp

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

293

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

6.4.5

Ringkasan Pendapatan Bruto dan Pengeluaran Perusahaan


Konstruksi di Provinsi Banten (juta rupiah), 2012-2014
Summary of Gross Output and Expenditure of Construction
Establishments in Banten Province (million rupiahs),
2012-2014

Uraian / Description

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

ba
nt

B. Pengeluaran / Expenditure

ht
tp

://

1. Bahan bangunan yang dipakai


Materials used
2. Pemakaian bahan bakar dan listrik
Fuel and electricity consumed
3. Biaya bahan dan jasa lainnya
Cost of other materials and services
4. Pekerjaan yang disubkontrakkan
Subcobtracted work

8 748 523

NA

8 429 768

8 429 768

NA

318 755

318 755

NA

NA

5 562 056

5 562 056

NA

1 508 499

1 508 499

NA

98 282

98 282

NA

3 955 275

3 955 275

NA

NA

en
.b
ps

1. Pekerjaan konstruksi yang diselesaikan


Complete Construction work
2. Pendapatan/penerimaan lain
Income/receipt from other activities
3. Bahan bangunan disediakan oleh pemilik
Materials supplied by owner

8 748 523

o.
id

A. Pendapatan Bruto / Gross Output

.g

Tabel
Table

CHAPTER VI

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

294

Banten in Figures 2015

BAB VI

Tabel
Table

INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI

6.4.6

Nilai Konstruksi yang Diselesaikan Menurut Jenis Pekerjaan


di Provinsi Banten (juta rupiah), 2010-2014
Value of Construction Completed by Types of Construction
in Banten Province (million rupiahs), 2010-2014

Jenis Pekerjaan /
Type of Construction

2010

2011

2012

2013

2014 *)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1 662 270

1 662 270

NA

4 901 012

4 901 012

NA

1 680 721

1 866 486

1 866 486

NA

8 429 768

8 429 768

8 429 768

NA

1 634 935

1 732 844

Konstruksi Bangunan Sipil


Civil Construction

4 161 141

5 016 203

Konstruksi Khusus
Specialized Construction

1 577 671

.g

en
.b
ps

ba
nt

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

ht
tp

Sumber / Source

7 373 747

://

Jumlah / Total

o.
id

Konstruksi Bangunan Gedung


Building Construction

Banten Dalam Angka 2015

295

INDUSTRY, MINING, ENERGY AND CONSTRUCTION

Tabel
Table

CHAPTER VI

Nilai Konstruksi yang Diselesaikan Menurut Sumber Dana


di Provinsi Banten (juta rupiah), 2010-2014
Value of Construction Completed by Fund Source
in Banten Province (million rupiahs), 2010-2014

6.4.7

Sumber Dana /
Fund Source

2010

2011

2012

2013

2014 *)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

474 369

552 166

556 700

APBD

4 382 821

4 850 033

5 944 933

.g

5 944 933

NA

85 141

149 069

149 069

NA

134 454

316 952

316 952

NA

2 807 974

1 462 114

1 462 114

NA

8 429 768

8 429 768

8 429 768

NA

ba
nt

2 324 572

NA

ht
tp

Lainnya

115 621

://

BUMN

76 364

en
.b
ps

Dana Luar Negeri

556 700

o.
id

APBN

Jumlah

7 373 747

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

296

Banten in Figures 2015

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

perdagangan

trade

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

BAB VII

PERDAGANGAN

TRADE

1. Ekspor

1. Export

Nilai ekspor Provinsi Banten


tahun 2014 sebesar US$ 10,23
miliar, meningkat 3,54 persen
dari tahun sebelumnya sebesar
US$ 9,88 miliar. Sektor industri
pengolahan memberikan kontribusi terbesar pada ekspor
Provinsi Banten, yaitu sebesar
US$ 9,95 miliar (97,24%),
sementara sisanya berasal dari
sektor migas (0,18%), pertanian
(2,40%), serta pertambangan dan
lainnya (0,18%).

The export value of Banten


Province in 2014 was US$ 10,23
billion, increased 3,54 percent
from the previous year export
value of US$ 9,88 billion. The
manufacturing sector provided
the largest contribution to the
export of Banten Province, which
was US$ 9,95 billion (97,24%),
while the rest come from oil and
gas sector (2,40%), agriculture
(0,18%), and mining and other
(0,18%).

ba

2. Impor

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

PERDAGANGAN

ht
tp

://

Nilai impor Provinsi Banten


tahun 2014 sebesar US$ 12,18
miliar, menurun 1,22 persen
dibandingkan nilai impor tahun
sebelumnya sebesar US$ 12,33
miliar. Sebagian besar impor
tersebut berupa bahan baku dan
barang penolong sebesar US$
11,38 miliar (93,42%), sedangkan
sisanya berupa barang modal
(4,18%) dan barang konsumsi
(2,40%).
Banten Dalam Angka 2015

2. Import
The value of imports of
Banten in 2014 were US$ 12,18
billion, decreased 1,22 percent
compared to the previous year
import value which was US$
12,33 billion. Most of the
imports in the form of raw
materials and auxiliary goods of
US$ 11,38 billion (93,42%), while
the rest of imports were capital
goods (4,18%) and consumer
goods (2,40%).
299

TRADE

CHAPTER VII

Tabel
Table

Neraca Perdagangan Luar Negeri Provinsi Banten (juta US$),


2012-2015

7.1.1

Foreign Trade Balance of Banten Province (million US$),


2012-2015

Tahun / Year

Nilai Ekspor
Export Value
(FOB)

Nilai Impor
Import Value
(CIF)

Ekspor Neto
Net Export

(1)

(2)

(3)

(4)

9 702,53

11 729,69

-2 027,16

2013

9 884,84

12 330,08

-2 445,24

2014

10 231,20

ht
tp

://

Maret / March

s.
g

779,59

907,82

-128,23

707,12

782,88

-75,76

783,58

802,41

-18,83

846,27

950,39

-104,12

838,91

783,41

55,50

815,44

753,45

61,99

ba

Februari / February

Juni/ June

- 1 949,71

bp

Januari / January

Mei/ May

12 180,91

nt
en
.

2015

April/ April

o.
id

2012

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

300

Banten in Figures 2015

BAB VII

PERDAGANGAN

Tabel
Table

7.1.2

Volume Ekspor Provinsi Banten Menurut Bulan


(Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Exports of Banten Province by Month
(Net weight : thousand tons), 2012-2014

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

Januari / January

386,96

368,57

359,21

Pebruari / February

314,43

321,56

365,72

Maret / March

363,08

314,64

413,67

April / April

346,78

Mei / May

330,98

s.
g

o.
id

Bulan / Month

426,85

406,50

454,87

395,73

359,69

439,18

343,73

404,96

406,40

291,33

336,25

623,38

September / September

307,09

376,28

406,16

Oktober / October

301,28

396,96

433,79

November / November

352,08

399,24

380,76

Desember / December

327,30

440,59

489,47

Jumlah / Total

4 060,77

4 458,22

5 199,45

nt
en
.

bp

332,98

Juni / June

://

ht
tp

Agustus / August

ba

Juli / July

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

301

TRADE

CHAPTER VII

Tabel
Table

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Bulan


(Nilai FOB : juta US$), 2012-2014

7.1.3

Value of Exports of Banten Province by Month


(FOB value : million US$), 2012-2014

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

850,27

818,66

806,40

Pebruari / February

804,33

762,13

794,51

Maret / March

844,82

761,94

802,24

April / April

857,72

831,53

870,12

Mei / May

865,81

934,37

880,96

832,87

828,46

904,55

814,11

931,71

828,11

637,01

915,64

731,04

794,04

838,01

783,31

827,57

905,42

November / November

837,55

846,89

797,02

Desember / December

812,65

910,53

888,21

9 702,54

9 884,83

10 231,20

bp

nt
en
.

Juni / June

ba

Juli / July

668,06

ht
tp

September / September

://

Agustus / August

Oktober / October

o.
id

Januari / January

s.
g

Bulan / Month

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

302

Banten in Figures 2015

BAB VII

PERDAGANGAN

Tabel
Table

7.1.4

Volume Ekspor Provinsi Banten Menurut Pelabuhan/


Bandara Muat (Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Exports of Banten Province by Port
(Net weight : thousand tons), 2012-2014

2012

2013

2014

(1)

(1)

(2)

(3)

1 737,57

1 809,12

2 253,60

3. Pelabuhan Cigading / Cigading Port

8,51

9,14

793,22

1 043,89

741,00

349,11

182,29

854,37

577,61

568,81

635,23

9,39

5,62

13,87

2 323,20

2 649,10

2 945,85

0,01

0,01

0,01

2 322,71

2 648,37

2 945,58

0,48

0,72

0,27

4 060,77

4 458,22

5 199,45

://

ba

nt
en
.

4. Pelabuhan Tanjung Leneng /


Tanjung Leneng Port
5. Pelabuhan Tanjung Sekong /
Tanjung Sekong Port

8,24

s.
g

1. Bandara Soekarno-Hatta /
Soekarno - Hatta Airport
2. Pelabuhan Merak / Merak Port

bp

Banten :

o.
id

Pelabuhan / Bandara Muat


Port

ht
tp

Luar Banten / Non Banten :

1. Bandara Halim PK / Halim PK Air Port


2. Pelabuhan Tanjung Priok /
Tanjung Priok Port
3. Pelabuhan Lainnya / Other Port

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

303

TRADE

CHAPTER VII

Tabel
Table

7.1.5

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Pelabuhan/Bandara


Muat (Nilai FOB : juta US$), 2012-2014
Value of Exports of Banten Provinceby Port
(FOB value: million US$), 2012-2014

2012

2013

2014

(1)

(1)

(2)

(3)

1 585,05

1 643,14

1 678,88

Banten :
1. Bandara Soekarno-Hatta /
Soekarno - Hatta Airport
2. Pelabuhan Merak / Merak Port

192,45

203,49

817,27

525,39

85,72

103,19

359,77

667,45

492,59

551,32

20,66

21,62

38,91

8 117,48

8 241,70

8 552,32

0,20

1,64

0,20

8 116,45

8 238,84

8 551,55

0,84

1,21

0,57

9 702,54

9 884,83

10 231,20

s.
g

bp

nt
en
.

://

ba

4. Pelabuhan Tanjung Leneng /


Tanjung Leneng Port
5. Pelabuhan Tanjung Sekong /
Tanjung Sekong Port

208,49

618,77

3. Pelabuhan Cigading / Cigading Port

o.
id

Pelabuhan / Bandara Muat


Port

ht
tp

Luar Banten / Non Banten :

1. Bandara Halim PK / Halim PK Air Port


2. Pelabuhan Tanjung Priok /
Tanjung Priok Port
3. Pelabuhan Lainnya / Other Port

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

304

Banten in Figures 2015

BAB VII

Volume Ekspor Provinsi Banten Menurut Negara Tujuan


(Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Exports of Banten Province by Country of
Destination (Net weight : thousand tons), 2012-2014

7.1.6

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

557,83
402,80
139,78
108,73
91,57
28,87
5,60
1,57
2,56
0,28

605,52
424,19
209,10
121,52
101,60
34,37
6,02
2,51
1,69
0,06

770,14
545,93
212,28
226,31
134,16
31,90
5,32
4,14
1,97
0,13

684,61
249,31
326,12
69,46
67,13
44,41
19,26
43,70
19,31
20,53
92,38

992,04
264,20
229,01
67,62
129,81
94,76
42,67
25,45
18,78
29,82
84,19

605,51
226,81
342,18
319,46
200,00
93,98
23,66
90,95
44,88
19,22
74,80

bp
nt
en
.

ba

ASIA
ASEAN
Thailand/ Thailand
Malaysia/ Malaysia
Vietnam / Viet Nam
Singapura / Singapore
Filipina / Philippines
Myanmar/ Myanmar
Kamboja / Cambodia
Timor Lorosae/ Timor Lorosae
Brunei Darussalam/ Brunei
Darussalam
Laos
/ Lao PDR

s.
g

Negara Tujuan
Country of Destination

o.
id

Tabel
Table

PERDAGANGAN

ht
tp

://

Asia Lainnya / Rest of Asia


Tiongkok / China
Jepang / Japan
Korea Selatan / Korea, Republic of
India/India
Taiwan/ Taiwan
Uni Emirat Arab / United Arab
Emirates
Hong
Kong / Hong Kong SAR
Arab Saudi / Saudi Arabia
Bangladesh/ Bangladesh
Srilanka/ Srilanka
Lainnya / Others

Banten Dalam Angka 2015

305

TRADE

CHAPTER VII

Lanjutan Tabel / Continued Table 7.1.6

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

52,02
60,19
10,56
16,41
3,96
71,80

49,05
18,06
8,75
25,3
8,74
82,16

39,07
19,23
10,34
20,30
9,54
41,44

s.
g

bp

AFRIKA / AFRICA
Mesir / Egypt
Afrika Selatan / South Africa
Aljazair / Algeria
Nigeria / Nigeria
Kenya / Kenya
Lainnya / Rest of Africa

o.
id

Negara Tujuan
Country of Destination

219,20
9,57
10,46

176,67
10,34
13,92

258,22
14,25
7,71

AMERIKA / AMERICA
NAFTA
Amerika Serikat / United States
Meksiko / Mexico
Kanada / Canada

221,02
19,39
8,90

201,72
17,47
8,51

270,52
37,29
8,89

41,08
7,98
4,57
7,26
4,71
49,46

39,60
4,05
8,04
5,01
8,20
28,90

40,38
17,19
4,14
7,25
5,28
38,04

ht
tp

://

ba

nt
en
.

AUSTRALIA & OCEANIA


Australia/ Australia
Selandia Baru / New Zealand
Oceania Lainnya / Rest of Oceania

Amerika Lainnya / Rest of America


Brazil/ Brazil
Chili / Chile
Panama/ Panama
Peru/ Peru
Argentina/ Argentina
Lainnya / Others

306

Banten in Figures 2015

BAB VII

PERDAGANGAN

Lanjutan Tabel / Continued Table 7.1.6

Negara Tujuan
Country of Destination

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

EROPA / EUROPE
36,16

Jerman / Germany

38,08

29,72

30,13

40,62

39,41

Inggris / United Kingdom

43,17

38,26

40,99

Belanda / Netherlands

24,97

24,01

28,19

20,61

24,06

58,33

19,32

12,41

14,19

15,29

19,00

20,27

24,99

28,69

50,38

Eropa Lainnya / Rest of Europe


Turki / Turkey

31,25

43,56

46,65

Rusia / Russian

12,64

15,45

32,16

Lainnya / Others

11,71

43,56

15,97

4 060,77

4 458,22

5 199,45

bp

s.
g

Belgia / Belgium

o.
id

Uni Eropa / European Union

nt
en
.

Italia / Italy
Prancis / France
Spanyol / Spain

ht
tp

://

ba

Lainnya / Others

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

307

TRADE

7.1.7

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Negara Tujuan


(Nilai FOB : juta US$), 2012-2014
Value of Exports of Banten Province by Country of
Destination (FOB value : million US$), 2012-2014

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

ASIA
ASEAN
Thailand/ Thailand
Malaysia/ Malaysia
Vietnam / Viet Nam
Singapura / Singapore
Filipina / Philippines
Myanmar/ Myanmar
Kamboja / Cambodia
Timor Lorosae/ Timor Lorosae
Brunei Darussalam/ Brunei Darussalam
Laos / Lao PDR

664,30
635,98
282,62
196,53
226,10
23,60
8,58
3,46
2,62
0,15

654,95
529,54
349,18
210,25
231,65
38,18
8,22
4,57
3,06
0,05

720,40
621,27
363,04
274,22
209,86
28,03
10,56
6,20
4,30
0,74

1 313,92
895,89
408,89
122,10
160,60
151,64
103,51
114,24
29,46
36,55
114,30

912,15
828,23
418,10
305,99
224,69
154,78
109,26
107,55
50,42
27,52
105,05

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

Negara Tujuan
Country of Destination

o.
id

Tabel
Table

CHAPTER VII

ht
tp

Asia Lainnya / Rest of Asia


Tiongkok / China
Jepang / Japan
Korea Selatan / Korea, Republic of
India/India
Taiwan/ Taiwan
Uni Emirat Arab /
UnitedKong
Arab/Emirates
Hong
Hong Kong SAR
Arab Saudi / Saudi Arabia
Bangladesh/ Bangladesh
Srilanka/ Srilanka
Lainnya / Others

308

983,34
861,97
522,88
108,64
122,52
117,57
100,50
107,46
30,75
32,50
154,51

Banten in Figures 2015

BAB VII

PERDAGANGAN

Negara Tujuan
Country of Destination

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

102,79
98,47
33,12
21,00
5,65
116,29

98,70
60,68
38,68
32,31
10,10
120,56

o.
id

95,29
50,46
42,37
28,27
9,89
64,10

nt
en
.

Lanjutan Tabel / Continued Table 7.1.7

195,60
21,52
24,21

257,37
21,43
10,83

308,30
28,91
12,09

1 574,45
113,20
70,66

1 623,59
116,43
71,70

1 794,72
148,51
78,82

176,65
64,01
66,17
32,22
37,35
102,14

174,02
51,49
59,92
40,13
50,15
63,63

157,94
59,24
36,30
31,09
30,72
75,15

ba

AUSTRALIA & OCEANIA


Australia/ Australia
Selandia Baru / New Zealand
Oceania Lainnya / Rest of Oceania

ht
tp

://

AMERIKA / AMERICA
NAFTA
Amerika Serikat / United States
Meksiko / Mexico
Kanada / Canada

bp

s.
g

AFRIKA / AFRICA
Mesir / Egypt
Afrika Selatan / South Africa
Aljazair / Algeria
Nigeria / Nigeria
Kenya / Kenya
Lainnya / Rest of Africa

Amerika Lainnya / Rest of America


Brazilia/ Brazil
Chili / Chile
Panama/ Panama
Peru/ Peru
Argentina/ Argentina
Lainnya / Others

Banten Dalam Angka 2015

309

TRADE

CHAPTER VII

Lanjutan Tabel / Continued Table 7.1.7

Negara Tujuan
Country of Destination
(1)

2012

2013

2014

(2)

(3)

(4)

EROPA / EUROPE
322,13

Jerman / Germany of

291,76

Inggris / United Kingdom

260,66

Belanda / Netherlands

175,41

Italia / Italy

128,80

Spanyol / Spain

290,48
235,89

155,74

145,64

112,73

141,64

92,85

77,26

80,42

77,43

75,60

75,65

109,03

118,90

173,35

87,28

100,88

113,27

77,84

78,50

90,08

43,40

100,88

53,76

9 702,54

9 884,84

10 231,20

://

ba

Lainnya / Others

296,48

253,59
221,97

bp

Prancis / France

292,31

s.
g

Belgia / Belgium

nt
en
.

o.
id

Uni Eropa / European Union

Turki / Turkey
Rusia / Russian

ht
tp

Eropa Lainnya / Rest of Europe

Lainnya / Others
Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

310

Banten in Figures 2015

BAB VII

Tabel
Table

PERDAGANGAN

7.1.8

Volume Ekspor Provinsi Banten Menurut Golongan SITC


(Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Exports of Banten Province by SITC Group
(Net weight : thousand tons), 2012-2014

Golongan Barang
Commodity Group

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Bahan makanan dan binatang hidup /


Food and live animals
Minuman dan tembakau /
Beverages and tobacco
Bahan-bahan makanan, tidak untuk dimakan /
Raw materials, inedible
Bahan bakar pelikan, penyemir dan
bahan-bahan yang berkenaan dengan itu /
Mineral fuels, lubricants, and related materials
Lemak serta minyak hewan dan nabati /
Animal and vegetable oils and fats
Bahan-bahan kimia /
Chemicals
Barang-barang buatan pabrik
dirinci menurut bahan /
Manufactured goods classified by materials
Mesin dan alat pengangkutan /
Machinery and transport equipment
Berbagai jenis barang buatan pabrik /
Miscellaneous manufactured articles
Barang-barang transaksi tidak dirinci /
Commodities and transactions
not further specified

142,86

189,94

213,56

1,30

2,28

3,74

276,45

267,04

561,20

340,48

1,98

0,61

3,59

1 524,85

1 761,35

1 742,94

1 342,42

1 294,07

2 266,18

147,57

137,82

144,35

232,50

234,50

217,57

0,01

0,00

4 060,77

4 458,22

5 199,45

5
6

7
8
9

s.
g

285,82
381,48

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

o.
id

SITC

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

311

TRADE

Tabel
Table

CHAPTER VII

7.1.9

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Golongan SITC


(Nilai FOB : juta US$), 2012-2014

Golongan Barang
Commodity Group

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Bahan makanan dan binatang hidup /


Food and live animals
Minuman dan tembakau /
Beverages and tobacco
Bahan-bahan makanan, tidak untuk dimakan /
Raw materials, inedible
Bahan bakar pelikan, penyemir dan
bahan-bahan yang berkenaan dengan itu /
Mineral fuels, lubricants, and related materials
Lemak serta minyak hewan dan nabati /
Animal and vegetable oils and fats
Bahan-bahan kimia /
Chemicals
Barang-barang buatan pabrik
dirinci menurut bahan /
Manufactured goods classified by materials
Mesin dan alat pengangkutan /
Machinery and transport equipment
Berbagai jenis barang buatan pabrik /
Miscellaneous manufactured articles
Barang-barang transaksi tidak dirinci /
Commodities and transactions
not further specified

384,21

446,37

685,10

1,21

2,05

3,67

197,52

197,18

o.
id

206,80

376,73

544,53

249,29

1,51

0,28

2,24

1 794,61

1 960,72

2 038,24

2 829,85

2 670,74

3 104,26

870,81

831,40

801,32

3 246,08

3 231,52

3 140,28

0,04

0,00

Jumlah / Total

9 702,54

9 884,84

10 231,20

5
6

7
8
9

nt
en
.

ba

://

ht
tp

s.
g

SITC

bp

Value of Exports of Banten Province by SITC Group


(FOB value: million US$), 2012-2014

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

312

Banten in Figures 2015

BAB VII

Tabel
Table

PERDAGANGAN

7.1.10

Volume Ekspor Provinsi Banten Menurut Sepuluh


Golongan HS 2 Dijit (Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Exports of Banten Province by Ten of 2 Digit
HS Group (Net weight : thousand tons), 2012-2014

Golongan Barang
Commodity Group

HS

2012

(1)

(2)

64

Alas kaki / Footwear, gaiters and the like, Parts of such articles

(3)

2013
(4)

2014
(5)

119,94

123,04

117,32

Plastik dan barang dari plastik/ Plastics and articles thereof


414,54
Bahan kimia organik / Organic chemicals
846,72
Tembaga / Copper and articles thereof
105,74
Besi dan Baja / Iron and Steel
90,75
Karet dan barang dari karet/ Rubber and artilles thereof
128,46
Kertas atau karton / Paper and paperboard, articles of paper pulp 431,16
Mesin-mesin/ pesawat mekanik/ Mechanical Machine
94,95
Mesin atau peralatan listrik/ Electrical machinery and equipments
41,35
Barang-barang rajutan / Articles of apparel and clothing
18,26
accessories, knitted or crocheteds
73
Benda-benda dari Besi dan Baja/ Articles from iron and steel
131,59
18
Kakao/ chocolate
66,25
27
Bahan bakar mineral
381,48
Mineral fuels, mineral oils and product of their destilation
62
Pakaian Jadi bukan rajutan/ Unknitted clothes
13,68
03
Ikan dan Udang/ Fish and shrimp
8,69
55
Serat stafel buatan/ Syntetic stafel fiber
94,41
52
Kapas/ cotton
43,51
38
Berbagai Produk kimia/ Chemical products
91,20
44
Kayu dan barang dari kayu/ Wood and articles thereof
80,32
32 Sari bahan samak dan celup/ covered material essence
23,48
Jumlah Sepuluh Golongan Barang
3 226,47
Total of Ten of 2 Digit HS Group

483,37
846,46
105,38
125,07
129,95
491,98
87,54
37,13
21,60

577,01
798,63
98,84
957,93
152,03
473,14
83,55
38,91
18,13

44,49
47,61
561,20

111,58
61,32
340,48

15,54
12,23
95,37
57,82
222,96
93,88
23,50

10,72
19,65
91,56
67,90
105,82
98,62
23,26

3 626,12

4 246,39

834,31

832,10

953,06

4 060,77

4 458,22

5 199,45

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

39
29
74
72
40
48
84
85
61

Barang Lainnya/ Others


Total Ekspor / Total Export
Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

313

TRADE

Tabel
Table

CHAPTER VII

7.1.11

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Sepuluh Golongan


HS 2 Dijit (Nilai FOB : juta US$), 2012-2014
Value of Exports of Banten Province by Ten of 2 Digit HS
Group (FOB value : million US$), 2012-2014

HS

Golongan Barang
Commodity Group

2012

(1)

(2)

(3)

2013

2014

(4)

(5)

Alas kaki / Footwear, gaiters and the like, Parts of such articles
2 216,70
Plastik dan barang dari plastik/ Plastics and articles thereof
667,12
Bahan kimia organik / Organic chemicals
825,75
Tembaga / Copper and articles thereof
866,67
Besi dan Baja / Iron and Steel
51,37
Karet dan barang dari karet/ Rubber and artilles thereof
511,99
Kertas atau karton / Paper and paperboard, articles of paper pulp 391,77
Mesin-mesin/ pesawat mekanik/ Mechanical Machine
421,04
Mesin atau peralatan listrik/ Electrical machinery and equipments 377,53
Barang-barang rajutan / Articles of apparel and clothing
374,15
accessories, knitted or crocheteds
73
Benda-benda dari Besi dan Baja/ Articles from iron and steel
246,26
18
Kakao/ chocolate
200,57
27
Bahan bakar mineral
376,73
Mineral fuels, mineral oils and product of their destilation
62
Pakaian Jadi bukan rajutan/ Unknitted clothes
360,06
03
Ikan dan Udang/ Fish and shrimp
70,62
55
Serat stafel buatan/ Syntetic stafel fiber
247,93
52
Kapas/ cotton
150,19
38
Berbagai Produk kimia/ Chemical products
120,66
44
Kayu dan barang dari kayu/ Wood and articles thereof
118,56
32
Sari bahan samak dan celup/ covered material essence
100,96
Jumlah Sepuluh Golongan Barang
8 696,62
Total of Ten of 2 Digit HS Group

2 283,72
746,92
855,88
800,76
85,45
434,00
434,27
425,73
355,95
345,07

2 271,42
874,76
771,70
714,39
505,77
458,57
390,84
486,50
384,07
351,87

117,06
154,71
544,53

262,60
259,91
249,29

319,44
131,30
247,40
185,27
139,61
130,20
111,14

244,76
223,39
216,82
208,43
136,20
129,78
123,57

8 848,42

9 164,64

Barang Lainnya/ Others

1 005,91

1 036,41

1 066,56

Total Ekspor / Total Export

9 702,53

9 884,83

10 231,20

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

64
39
29
74
72
40
48
84
85
61

Sumber / Source :

314

BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten in Figures 2015

BAB VII

PERDAGANGAN

Tabel
7.1.12
Table

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Jenis Produk


(Nilai FOB : juta US$), 2012-2014
Value of Exports of Banten Province by Type of Product
(FOB value : million US$), 2012-2014

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

Migas
Oil and Gas

158,53

319,26

18,48

Pertanian
Agriculture

83,54

o.
id

Jenis Produk /
Type of Product

245,50

9 414,61

9 948,88

3,72

4,40

18,35

9 702,53

9 884,83

10 231,20

nt
en
.

ht
tp

://

ba

Pertambangan dan Lainnya


Mining and others

Jumlah / Total

s.
g

9 456,74

bp

Industri Pengolahan
Manufacturing Industry

146,56

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

315

TRADE

Grafik
Graph

CHAPTER VII

10.

Nilai Ekspor Provinsi Banten Menurut Jenis Produk


(Nilai FOB : juta US$), 2014
Value of Exports of Banten Province by Type of Product
(FOB value : million US$), 2014

0.18%
2.40%

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

0.18%

ht
tp

://

97.24%

316

Migas

Pertanian

Industri Pengolahan

Pertambangan & Lainnya

Banten in Figures 2015

BAB VII

PERDAGANGAN

Tabel
7.2.1
Table

Volume Impor Provinsi Banten Menurut Bulan


(Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Imports of Banten Province by Month
(Net weight : thousand tons), 2012-2014

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

886,92

1 660,24

1 599,05

Pebruari / February

1 830,86

1 625,32

1 935,35

Maret / March

1 118,88

1 087,43

1 338,44

April / April

1 379,52

Mei / May

1 732,38

s.
g

Januari / January

o.
id

Bulan / Month

1 995,28

1 720,57

1 887,01

1 327,98

2 020,52

2 047,73

1 416,98

1 519,07

1 734,67

1 161,57

1 429,10

2 198,83

1 414,28

1 014,81

2 243,33

Oktober / October

1 510,50

1 658,58

2 553,10

November / November

1 609,15

1 799,96

1 930,48

Desember / December

1 159,67

1 949,06

2 217,09

16 548,69

19 125,51

23 680,36

nt
en
.

bp

1 640,86

Juni / June

ht
tp

September / September

://

Agustus / August

ba

Juli / July

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

317

TRADE

CHAPTER VII

Tabel
7.2.2
Table

Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Bulan


(Nilai CIF : juta US$), 2012-2014
Value of Imports of Banten Province by Month
(CIF value : million US$), 2012-2014

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

648,95

1,189,14

889,93

1 151,33

1 141,20

1 071,06

Maret / March

802,15

925,63

703,00

April / April

994,97
1 166,67

1 122,79

989,99

1 159,31

1 043,21

941,43

1 119,78

1 096,73

938,62

1 036,08

1 003,14

838,10

1 017,72

942,77

741,92

1 074,29

1 175,75

1 059,11

1 179,51

November / November

1 260,96

917,04

929,01

Desember / December

873,28

1 079,98

1 183,33

11 729,69

12 330,09

12 180,91

nt
en
.

Mei / May

s.
g

Pebruari / February

bp

Januari / January

o.
id

Bulan / Month

Juni / June

ba

Juli / July

832,80

Oktober / October

ht
tp

September / September

://

Agustus / August

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

318

Banten in Figures 2015

BAB VII

PERDAGANGAN

Tabel
7.2.3
Table

Volume Impor Provinsi Banten Menurut Pelabuhan/


Bandara Bongkar (Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Imports of Banten Provinceby Major Port
(Net weight : thousand tons), 2012-2014

Pelabuhan / Bandara Bongkar


Port

2012

2013

2014

(1)

(1)

(2)

(3)

NA

NA

NA

7 285,72

7 609,96

9 174,53

3. Pelabuhan Cigading / Cigading Port

7 978,65

9 849,87

12 903,02

1 284,32

1 665,69

1 602,80

16 548,69

19 125,51

23 680,36

://

ba

5. Pelabuhan Tanjung Sekong /


Tanjung Sekong Port

nt
en
.

4. Pelabuhan Tanjung Leneng /


Tanjung Leneng Port

bp

2. Pelabuhan Merak / Merak Port

s.
g

o.
id

1. Bandara Soekarno-Hatta /
Soekarno - Hatta Airport

ht
tp

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

319

TRADE

CHAPTER VII

Tabel
7.2.4
Table

Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Pelabuhan/Bandara


Bongkar (Nilai CIF : juta US$), 2012-2014
Value of Imports of Banten Province by Major Port
(CIF Value: million US$), 2012-2014

Pelabuhan / Bandara Bongkar


Port

2012

2013

2014

(1)

(1)

(2)

(3)

NA
6 463,05

3, Pelabuhan Cigading / Cigading Port

3 961,67

3 369,35

1 304,98

1 639,33

1 569,32

11 729,69

12 330,09

12 180,91

bp

ht
tp

Jumlah / Total

7 242,24

ba

://

5, Pelabuhan Tanjung Sekong /


Tanjung Sekong Port

NA

4 058,95

nt
en
.

4, Pelabuhan Tanjung Leneng /


Tanjung Leneng Port

6 631,80

s.
g

2, Pelabuhan Merak / Merak Port

NA

o.
id

1, Bandara Soekarno-Hatta /
Soekarno - Hatta Airport

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

320

Banten in Figures 2015

BAB VII

PERDAGANGAN

Volume Impor Provinsi Banten Menurut Negara Asal


(Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Imports of Banten Province by Country of Origin
(Net Weight : thousand tons), 2012-2014

Negara Asal
Country of Destination

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

1 411,50
1 710,80
857,28
162,18
8,43
0,02

o.
id

Tabel
7.2.5
Table

1 762,00
1 527,18
789,81
180,09
6,70
1,20

2 104,05
1 331,47
667,56
513,66
228,64
0,56

485,74
759,52
1 474,18
778,09
350,97
312,49
310,65
775,17

490,80
1 091,06
1 272,09
495,30
333,08
559,00
470,17
621,49

1 313,44
668,50
1 047,35
529,34
356,92
414,70
376,76
699,13

34,34
34,81

28,87
0,00

241,08
0,00

1 607,37
29,85

2 809,46
31,18

6 778,88
0,00

ht
tp

://

ba

nt
en
.

Asia Lainnya / Rest of Asia


Tiongkok / China
Arab Saudi / Saudi Arabia
India/ India
Qatar/ Qatar
Uni Emirat Arab / United Arab Emirates
Jepang / Japan
Korea Selatan / South Korea
Lainnya / Others

bp

s.
g

ASIA
ASEAN
Singapura / Singapore
Thailand/ Thailand
Malaysia/ Malaysia
Vietnam / Viet Nam
Filipina / Philippines
Lainnya / Others

AFRIKA / AFRICA
Afrika Selatan / South Africa
Lainnya / Rest of Africa
AUSTRALIA & OCEANIA
Australia/ Australia
Lainnya / Others

Banten Dalam Angka 2015

321

TRADE

CHAPTER VII

Lanjutan Tabel / Continued Table 7.2.5

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

855,66
30,73
0,00

691,49
147,19
0,00

674,84
506,01
9,91

ht
tp

Eropa Lainnya / Rest of Europe


Union
Rusia / Russian
Ukraina / Ukraine
Turki/ Turkey
Lainnya / Others
Jumlah / Total

2 815,77
938,60
35,79
0,00

0,80
15,81
0,00
11,68
7,83
8,72

10,33
12,28
4,76
9,41
4,02
5,43

60,18
39,61
15,21
0,56
5,28
38,54

1 286,60
127,48
3,37
13,04

1 278,14
91,51
53,76
3,42

1 160,37
80,75
11,26
0,46

16 548,69

19 125,51

23 680,36

bp

2 315,46
1 156,65
99,28
772,91

nt
en
.

://

EROPA / EUROPE
Uni Eropa / European Union
Belanda/ Netherland
Swedia / Sweden
Portugal / Portugal
Jerman / Germany
Italia / Italy
Lainnya / Others

1 580,24
1 247,04
7,80
248,54

ba

Amerika Lainnya / Rest of America


Brazil/ Brazil
Argentina/ Argentina
Paraguay/ Paraguay
Lainnya / Others

s.
g

AMERIKA / AMERICA
NAFTA
Amerika Serikat / United States
Kanada / Canada
Meksiko / Mexico

o.
id

Negara Tujuan
Country of Destination

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

322

Banten in Figures 2015

BAB VII

PERDAGANGAN

Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Negara Asal


(Nilai CIF : juta US$), 2012-2014
Value of Imports of Banten Province by Country of Origin
(CIF Value : million US$), 2012-2014

Negara Asal
Country of Destination

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

1 638,60
986,13
733,70
46,54
6,01
0,00

o.
id

Tabel
7.2.6
Table

2 012,44
925,72
743,71
17,08
3,34
0,08

2 309,86
584,79
699,25
58,95
4,45
0,06

493,01
856,92
775,02
788,97
348,82
379,48
518,86
805,99

474,75
1 174,34
549,46
514,50
345,56
484,94
893,61
629,79

1 265,97
762,49
537,71
518,87
377,14
333,75
330,78
691,92

20,65
31,12

15,75
0,00

45,26
0,00

343,24
20,64

626,24
11,35

1 086,05
0,00

ht
tp

://

ba

nt
en
.

Asia Lainnya / Rest of Asia


Tiongkok / China
Arab Saudi / Saudi Arabia
India/ India
Qatar/ Qatar
Uni Emirat Arab /United Arab Emirates
Jepang / Japan
Korea Selatan / South Korea
Lainnya / Others

bp

s.
g

ASIA
ASEAN
Singapura / Singapore
Thailand/ Thailand
Malaysia/ Malaysia
Vietnam / Viet Nam
Filipina / Philippines
Lainnya / Others

AFRIKA / AFRICA
Afrika Selatan / South Africa
Lainnya / Rest of Africa
AUSTRALIA & OCEANIA
Australia/ Australia
Lainnya / Others

Banten Dalam Angka 2015

323

TRADE

CHAPTER VII

Lanjutan Tabel / Continued Table 7.2.6

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

564,97
14,61
0,00

446,78
61,79
0,00

391,45
83,38
12,48

ht
tp

816,16
409,12
19,18
0,00

1,36
19,44
0,00
35,92
11,77
41,93

17,18
17,15
6,84
49,87
12,35
9,30

86,85
56,83
16,79
10,16
5,76
20,62

725,89
47,82
4,30
10,32

634,22
27,70
24,76
5,03

582,81
37,53
17,47
1,02

11 729,69

12 330,09

12 180,91

bp

780,45
564,00
55,46
194,53

nt
en
.

://

EROPA / EUROPE
Uni Eropa / European Union
Belanda/ Netherland
Swedia / Sweden
Portugal/ Portugal
Jerman / Germany
Italia / Italy
Lainnya / Others

695,14
653,68
2,50
106,34

ba

Amerika Lainnya / Rest of America


Brazil/ Brazil
Argentina/ Argentina
Paraguay/ Paraguay
Lainnya / Others

s.
g

AMERIKA / AMERICA
NAFTA
Amerika Serikat / United States
Kanada / Canada
Meksiko / Mexico

o.
id

Negara Tujuan
Country of Destination

Eropa Lainnya/ Rest of Europe Union


Rusia / Russian
Ukraina / Ukraine
Turki/ Turkey
Lainnya / Others
Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

324

Banten in Figures 2015

BAB VII

PERDAGANGAN

Tabel
7.2.7
Table

Volume Impor Provinsi Banten Menurut Golongan SITC


(Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Imports of Banten Province by SITC Group
(Net weight : thousand tons), 2012-2014

SITC

Golongan Barang
Commodity Group

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Bahan makanan dan binatang hidup /


Food and live animals
Minuman dan tembakau /
Beverages and tobacco
Bahan-bahan makanan, tidak untuk dimakan /
Raw materials, inedible
Bahan bakar pelikan, penyemir dan
bahan-bahan yang berkenaan dengan itu /
Mineral fuels, lubricants, and related materials
Lemak serta minyak hewan dan nabati /
Animal and vegetable oils and fats
Bahan-bahan kimia /
Chemicals
Barang-barang buatan pabrik
dirinci menurut bahan /
Manufactured goods classified by materials
Mesin dan alat pengangkutan /
Machinery and transport equipment
Berbagai jenis barang buatan pabrik /
Miscellaneous manufactured articles
Barang-barang transaksi tidak dirinci /
Commodities and transactions
not further specified

5
6

7
8
9

4 005,86

6 524,63

3 860,29

5 342,46

3 350,73

3 059,32

3 393,89

2 338,79

2 437,35

2 739,91

126,62

172,38

200,54

4,62

5,07

3,89

16 548,69

19 125,51

23 680,36

o.
id

5 475,05

s.
g

2 880,74
3 003,18

bp

nt
en
.

ba

://

5 585,23

ht
tp

4 844,01

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

325

TRADE

CHAPTER VII

Tabel
7.2.8
Table

Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Golongan SITC


(Nilai CIF : juta US$), 2012-2014

Golongan Barang
Commodity Group

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Bahan makanan dan binatang hidup /


Food and live animals
Minuman dan tembakau /
Beverages and tobacco
Bahan-bahan makanan, tidak untuk dimakan /
Raw materials, inedible
Bahan bakar pelikan, penyemir dan
bahan-bahan yang berkenaan dengan itu /
Mineral fuels, lubricants, and related materials
Lemak serta minyak hewan dan nabati /
Animal and vegetable oils and fats
Bahan-bahan kimia /
Chemicals
Barang-barang buatan pabrik
dirinci menurut bahan /
Manufactured goods classified by materials
Mesin dan alat pengangkutan /
Machinery and transport equipment
Berbagai jenis barang buatan pabrik /
Miscellaneous manufactured articles
Barang-barang transaksi tidak dirinci /
Commodities and transactions
not further specified

2 285,23

2 438,55

2 118,63

591,66

641,58

o.
id

701,97

2 906,09

3 269,16

3 229,62

3 790,10

3 768,51

3 979,21

1 411,23

1 358,49

1 383,66

730,99

807,84

757,13

14,39

45,96

10,69

11 729,69

12 330,09

12 180,91

5
6

7
8
9

nt
en
.

ba

://

ht
tp

s.
g

SITC

bp

Value of Imports of Banten Province by SITC Group


(Value CIF : million US$), 2012-2014

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

326

Banten in Figures 2015

BAB VII

Tabel
Table

PERDAGANGAN

7.2.9

Volume Impor Provinsi Banten Menurut Sepuluh Golongan HS


2 Dijit (Berat bersih : ribu ton), 2012-2014
Volume of Imports of Banten Province by Ten of 2 Digit HS
Group (Net weight : thousand tons), 2012-2014

Golongan Barang
Commodity Group

HS

2012

(2)

29
27

Bahan kimia organik / Organic chemicals


Bahan bakar mineral / Mineral fuels, mineral oils and product
of their destilation
Besi dan baja / Iron and steel
Gandum-ganduman / Cereals
Ampas sisa industri makanan
Residues and waste from the food industries
Gula dan kembang gula / Sugar and sugar confectionary
Mesin-mesin dan Pesawat mekanik / Machinery and
mechanical appliances
Bijih, kerak, dan abu logam / Ores, slag and ash
Biji-bijian berminyak
Oil seeds and cleaginous fruits, grains, seed, and fruits
Benda-benda dari besi dan baja/ Product of iron and steel
Kapal laut dan bangunan terapung
Garam, belerang, kapur
Berbagai produk kimia
Plastik dan barang dari plastik
Mesin/ peralatan listrik
Pupuk
Produk keramik
Kendaraan dan bagiannya
Bahan kimia anorganik
Perabot, penerangan rumah

s.
g

bp

nt
en
.

73
89
25
38
39
85
31
69
87
28
94

ba

26
12

://

17
84

ht
tp

72
10
23

(3)

Jumlah Sepuluh Golongan Barang


Total of Ten of 2 Digit HS Group
Barang Lainnya/ Others
Total Impor / Total Import

(4)

2014
(5)

2 766,24
3 003,18

2,744,68
3,860,29

3 087,55
5 342,46

2 018,80
1 837,82
1 154,99

2,106,56
2,455,45
1,134,86

2 142,57
2 783,08
1 186,00

1 851,20
82,34

1,994,92
80,87

1 505,30
160,75

766,84
508,41

1 748,57
401,69

3 881,67
378,09

91,45
29,04
1 811,63
72,56
22,22
11,51
430,09
0,01
3,83
61,13
0,01

58,70
48,68
2 102,30
79,69
29,91
39,48
153,08
6,50
3,38
55,00
1,55

68,71
23,15
2 769,43
54,96
41,76
14,16
156,15
14,22
2,50
57,05
1,48

16 523,31

19 106,18

23 671,04

25,38

19,33

9,31

16 548,69

19 125,51

23 680,36

o.
id

(1)

2013

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

327

TRADE

CHAPTER VII

Tabel
Table

7.2.10

Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Sepuluh Golongan


HS 2 Dijit (Nilai CIF : juta US$), 2012-2014
Value of Imports of Banten Province by Ten of 2 Digit HS
Group (CIF value : million US$), 2012-2014

Golongan Barang
Commodity Group

2012

(2)

29
27

Bahan kimia organik / Organic chemicals


Bahan bakar mineral / Mineral fuels, mineral oils and product
of their destilation
Besi dan baja / Iron and steel
Gandum-ganduman / Cereals
Ampas sisa industri makanan
Residues and waste from the food industries
Gula dan kembang gula / Sugar and sugar confectionary
Mesin-mesin dan Pesawat mekanik / Machinery and
mechanical appliances

17
84

bp

72
10
23

(3)

(4)

2014
(5)

3 451,71
2 906,09

3 502,53
3 269,16

3 743,27
3 229,62

1 175,96
587,01
601,39

1 157,22
745,53
625,36

1 194,83
759,00
679,94

1 096,83
465,47

1 067,65
541,91

678,24
533,19

s.
g

(1)

2013

o.
id

HS

Bijih, kerak, dan abu logam / Ores, slag and ash


Biji-bijian berminyak
Oil seeds and cleaginous fruits, grains, seed, and fruits

174,64
327,73

283,52
248,27

372,92
226,99

73
89
25
38
39
85
31
69
87
28
94

Benda-benda dari besi dan baja/ Product of iron and steel


Kapal laut dan bangunan terapung
Garam, belerang, kapur
Berbagai produk kimia
Plastik dan barang dari plastik
Mesin/ peralatan listrik
Pupuk
Produk keramik
Kendaraan dan bagiannya
Bahan kimia anorganik
Perabot, penerangan rumah

217,37
125,47
77,87
146,05
41,76
127,77
145,42
0,14
12,68
8,21
0,03

182,39
105,70
92,58
149,69
55,50
143,62
57,75
8,06
16,71
8,33
1,61

142,90
139,95
112,59
108,97
80,87
72,38
41,07
15,86
11,13
9,05
3,78

11 689,61

12 263,11

12 156,53

40,08

66,97

24,38

11 729,69

12 330,09

12 180,91

ht
tp

://

ba

nt
en
.

26
12

Jumlah Sepuluh Golongan Barang


Total of Ten of 2 Digit HS Group
Barang Lainnya/ Others
Total Ekspor / Total Export
Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

328

Banten in Figures 2015

BAB VII

PERDAGANGAN

Tabel
Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Golongan Penggunan
7.2.11
Barang (Nilai CIF : juta US$), 2012-2014
Table
Value of Imports of Banten Province by Broad Economic
Category (CIF value : million US$), 2012-2014

Jenis Penggunaan /
Type of Product

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

351,14

10 888,56

489,98

nt
en
.

bp

Barang modal
Capital goods

11 469,75

s.
g

Bahan baku dan barang penolong


Raw materials and auxiliary goods

343,15

o.
id

Barang konsumsi
Consumption goods

11 729,68

11 379,32

517,19

508,87

12 330,09

12 180,91

ba

Jumlah / Total

292,72

ht
tp

://

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

329

TRADE

Grafik
Graph

CHAPTER VII

11.

Nilai Impor Provinsi Banten Menurut Golongan Penggunan


Barang (Nilai CIF : juta US$), 2014
Value of Imports of Banten Province by Broad Economic
Category (CIF value : million US$), 2014

2.40%

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

4.18%

ht
tp

://

ba

93.42%

Barang Konsumsi
Bahan Baku dan Barang Penolong
Barang Modal

330

Banten in Figures 2015

o.
id

bp

s.
g

8
nt
en
.

HOTEL DAN PARIWISATA

ht
tp

://

ba

HOTEL AND TOURISM

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

BAB VIII

HOTEL DAN PARIWISATA

HOTEL DAN PARIWISATA

HOTEL AND TOURISM

1. Hotel

1. Hotel

s.
g

o.
id

As accommodation for
supporting tourism in the
province of Banten, the classy
hotel accommodations are
needed. In the year 2014 there
were 52 classified hotels and
246 non classified hotels in
Banten Province, so the total
hotels in 2014 were 298
accommodations
that
provided 9.328 rooms and
14.917 beds.

nt
en
.

bp

Sebagai sarana akomodasi


penunjang
pariwisata
di
Provinsi
Banten,
maka
akomodasi
penginapan
berkelas hotel sangat dibutuhkan. Pada tahun 2014 terdapat
52 hotel berbintang dan 246
hotel non bintang di Provinsi
Banten sehingga total hotel
pada tahun 2014 sebanyak
298
akomodasi
yang
menyediakan 9.328 kamar dan
14.917 tempat tidur.

ht
tp

://

ba

Akomodasi penginapan
tersebut digunakan oleh 1,8
juta wisatawan yang terdiri
dari 1,21 juta orang wisatawan
menginap di hotel berbintang
dan 590,27 ribu orang
wisatawan menginap di hotel
non bintang.
2. Pariwisata
Provinsi Banten memiliki
133 lokasi wisata tirta, 85
wisata marina pantai, 185
wisata sejarah, 6 suaka alam
dan 154 wisata lainnya.
Banten Dalam Angka 2015

The lodging accommodations used by 1,8 million


tourists consisting of 1,21
million tourists stayed in
classified hotels and 590,27
thousands tourists stayed in
non classified hotels.

2. Tourism
Banten Province has 133
locations of water tourism, 85
beach, 185 historical places, 6
wild-life park and 154 others.
In addition, there are 4
333

HOTEL AND TOURISM

CHAPTER VIII

museums, 123 archaeological


sites, 114 historic buildings and
217 historic cemetaries. Based
on data collected from the
Office of Culture and Tourism
Service of Banten Province, in
2014 tourist sites in Banten
Province visited by 18.072.420
tourists.

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

Selain itu terdapat 4 museum,


123 situs purbakala, 114
bangunan bersejarah dan 217
makam sejarah. Berdasarkan
data yang dihimpun dari Dinas
Pariwisata, seni dan Budaya
Provinsi Banten, pada tahun
2014 lokasi wisata di Provinsi
Banten
dikunjungi
oleh
18.072.420 orang wisatawan.

334

Banten in Figures 2015

BAB VIII

HOTEL DAN PARIWISATA

8.1 HOTEL
HOTEL
8.1.1

Banyaknya Akomodasi, Kamar, Tempat Tidur dan Tingkat


Penghunian Kamar (TPK) Hotel Menurut Kualifikasi Hotel
di Provinsi Banten, 2012-2014
Number of Accomodations, Rooms, and Beds Available
in Hotel and Room Occupancy Rate (ROR) of Hotel
by Hotel Qualifications in Banten Province, 2012-2014

Uraian / Description

2012

2013*)

2014 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

o.
id

Tabel
Table

s.
g

Hotel Bintang / Classified Hotel


1. Akomodasi / Accomodations

42

43

52

3 514

3 943

4 765

5 510

5 998

7 088

37,83

52,60

48,77

217

240

246

4 262

4 355

4 563

3. Tempat Tidur / Beds

7 147

7 384

7 829

4. TPK / ROR

26,68

35,32

32,22

bp

2. Kamar / Rooms

nt
en
.

3. Tempat Tidur / Beds


4. TPK / ROR

ba

Hotel Non Bintang / Non Classified Hotel

ht
tp

2. Kamar / Rooms

://

1. Akomodasi / Accomodations

Jumlah / Total
1. Akomodasi / Accomodations
2. Kamar / Rooms
3. Tempat Tidur / Beds
4. TPK / ROR

259

283

298

7 776

8 298

9 328

12 657

13 382

14 917

31,72

45,53

40,67

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note : *) Angka perbaikan/ Revision figures
**) Angka sementara / Preliminary figures

Banten Dalam Angka 2015

335

HOTEL AND TOURISM

Tabel
Table

8.1.2

CHAPTER VIII

Banyaknya Tamu Hotel Menurut Kualifikasi Hotel


di Provinsi Banten (ribu orang), 2012-2014
Number of Hotel Visitors by Hotel Qualifications
in Banten Province (thousand person), 2012-2014

Uraian / Description

2012

2013*)

2014 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

o.
id

Hotel Bintang / Classified Hotel


1. Tamu Asing / Foreign Visitors

98,10

357,50

174,50

1 415,20

1 039,10

1 772,70

1 213,60

2,59

2,11

1,44

2. Tamu Indonesia / Domestic Visitors

678,02

1 561,49

588,83

3. Tamu Asing dan Indonesia /


Indonesian and Foreign Visitors

680,61

1 563,60

590,27

100,69

359,61

175,94

2. Tamu Indonesia / Domestic Visitors

1 339,92

2 976,69

1 627,93

3. Tamu Asing dan Indonesia /


Indonesian and Foreign Visitors

1 440,61

3 336,30

1 803,87

661,90

3. Tamu Asing dan Indonesia /


Indonesian and Foreign Visitors

760,00

ht
tp

Jumlah / Total

://

ba

1. Tamu Asing / Foreign Visitors

nt
en
.

Hotel Non Bintang / Non Classified Hotel

bp

s.
g

2. Tamu Indonesia / Domestic Visitors

1. Tamu Asing / Foreign Visitors

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note : *) Angka perbaikan/ Revision figures
**) Angka sementara / Preliminary figures

336

Banten in Figures 2015

BAB VIII

Tabel
Table

HOTEL DAN PARIWISATA

8.1.3

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Hotel Menurut


Kualifikasi Hotel di Provinsi Banten (hari), 2012-2014
Average Length of Stay in Hotel by Hotel Qualifications
in Banten Province (days), 2012-2014

Uraian / Description

2012

2013*)

2014 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Tamu Asing / Foreign Visitors

1,25

1,52

1,95

2. Tamu Indonesia / Domestic Visitors

1,21

1,40

1,57

3. Tamu Asing dan Indonesia /


Indonesian and Foreign Visitors

1,22

1,42

1,62

s.
g
bp

nt
en
.

Hotel Non Bintang / Non Classified Hotel

o.
id

Hotel Bintang / Classified Hotel

1,32

2,90

1,22

2. Tamu Indonesia / Domestic Visitors

1,07

1,19

1,32

3. Tamu Asing dan Indonesia /


Indonesian and Foreign Visitors

1,07

1,19

1,32

1. Tamu Asing / Foreign Visitors

1,25

1,53

1,95

2. Tamu Indonesia / Domestic Visitors

1,14

1,29

1,48

3. Tamu Asing dan Indonesia /


Indonesian and Foreign Visitors

1,15

1,31

1,53

ht
tp

Jumlah / Total

://

ba

1. Tamu Asing / Foreign Visitors

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note : *) Angka perbaikan/ Revision figures
**) Angka sementara / Preliminary figures

Banten Dalam Angka 2015

337

HOTEL AND TOURISM

CHAPTER VIII

8.2 PARIWISATA
TOURISM
Jumlah Objek Wisata Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis
Wisata di Provinsi Banten, 2013
Number of Tourism Objects by Regency/Municipality and
Type of Tourism in Banten Province, 2013

(1)

Wisata Tirtta
Situ/
Danau
(2)

Air Panas Air Terjun


(3)

Kabupaten / Regency
3

2. Lebak

3. Tangerang

4. Serang

Kolam
Renang
(6)

Jumlah/
Total
(7)

21

12

25

17

19

12

16

://

ba

6. Cilegon

ht
tp

Kota / Municipality

nt
en
.

1. Pandeglang

(4)

Arung
Jeram
(5)

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

s.
g

8.2.1

bp

Tabel
Table

7. Serang

8. Tangerang Selatan

15

24

Provinsi Banten

38

15

22

57

133

2012

38

14

22

55

130

2011

38

14

22

55

130

5. Tangerang

338

Banten in Figures 2015

BAB VIII

HOTEL DAN PARIWISATA

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Wisata
Marina
Pantai
Beach

Wisata
Sejarah
Historical
Place

Suaka
Alam
Wild-Life
Park

Objek
Wisata
Lainnya
Others

Jumlah
Total

(1)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

88

s.
g

Lanjutan Tabel / Continued Table 8.2.1

19

20

o.
id

47

2. Lebak

11

16

18

46

14

34

55

11

nt
en
.

28

77

12

10

21

110

15

128

Provinsi Banten

85

185

154

563

2012

86

185

149

557

2011

85

185

155

562

3. Tangerang
4. Serang

36

Kota / Municipality

7. Serang

ht
tp

6. Cilegon

ba

5. Tangerang

8. Tangerang Selatan

bp

1. Pandeglang

://

Kabupaten / Regency

Sumber / Source : Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Provinsi Banten


Office of Tourism, Art and Culture Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

339

HOTEL AND TOURISM

Jumlah Museum, Situs Purbakala, dan Bangunan


Bersejarah Lainnya Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, 2013
Number of Museums, Archaeological Sites, and Other
Historic Buildings by Regency/Municipality
in Banten Province, 2013

8.2.2

Situs
Bangunan
Purbakala
Bersejarah
Archaeological
Historic
Sites
Buildings

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Museum
Museums

(1)

(2)

(3)

1. Pandeglang

69

2. Lebak

12

3. Tangerang

4. Serang

Kabupaten / Regency

(4)

o.
id

Tabel
Table

CHAPTER VIII

Makam
Sejarah
Historic
Cemetary
(5)

98

15

12

43

14

10

13

13

46

43

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten

123

114

217

2012

199

116

215

2011

199

116

156

ba
ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

bp

nt
en
.

Kota / Municipality
5. Tangerang

s.
g

19

Sumber / Source : Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Provinsi Banten


Office of Tourism, Art and Culture Service of Banten Province

340

Banten in Figures 2015

BAB VIII

HOTEL DAN PARIWISATA

Tabel
Table

8.2.3

Jumlah Perusahaan/Unit Usaha Pendukung Sektor


Pariwisata Menurut Kabupaten/Kota dan Objek Wisata
di Provinsi Banten, 2013
Number of Tourism Company / Business Unit Supporting
Tourism Sector by Regency/ Municipality and Tourism
Object in Banten Province, 2013
Usaha
Restoran/
Perjalanan
Rumah makan
Wisata
Restaurants
Travel Agents

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Kafe
Caf

Bar, Pub
dan Karaoke

(4)

(5)

(2)

(3)

1. Pandeglang

49

2. Lebak

96

3. Tangerang

85

131

14

53

155

17

86

22

106

8. Tangerang Selatan

120

331

13

75

Provinsi Banten

244

1 039

39

108

2012

242

1 039

39

108

2011

160

797

36

47

Kota / Municipality
5. Tangerang

ba

6. Cilegon

ht
tp

://

7. Serang

s.
g
bp

22

nt
en
.

4. Serang

o.
id

Kabupaten / Regency

Banten Dalam Angka 2015

341

HOTEL AND TOURISM

CHAPTER VIII

Lanjutan Tabel / Continued Table 8.2.3

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Pusat
Perbelanjaan
Shopping
Center

Spa & Salon


Kecantikan
Beauty
Services

Bioskop
Cinema

Bilyar
Billiard House

(1)

(6)

(7)

(8)

(9)

11

2. Lebak

12

3. Tangerang

4. Serang

bp

14

nt
en
.

Kota / Municipality

s.
g

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

5. Tangerang

17

22

33

33

12

18

164

10

Provinsi Banten

9
49

276

10

74

2012

47

276

10

74

49

199

10

74

2011

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

7. Serang

ba

6. Cilegon

Sumber / Source : Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Provinsi Banten


Office of Tourism, Art and Culture Service of Banten Province

342

Banten in Figures 2015

BAB VIII

HOTEL DAN PARIWISATA

Tabel
Table

8.2.4

Jumlah Sanggar Seni dan Budaya Pendukung Sektor


Pariwisata Menurut Kabupaten/Kota dan Objek Wisata
di Provinsi Banten, 2013
Number of Art and Culture Studios/Galleries
Supporting Tourism Sector by Regency/ Municipality
and Tourism Object in Banten Province, 2013
Seni
Seni Tradisi
Tradisional
Art Culture
Traditional Art

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sanggar Seni
Art Gallery

(1)

(2)

(3)

1. Pandeglang

171

19

14

2. Lebak

123

20

16

3. Tangerang

255

26

33

28

13

430

17

11

71

14

27

71

17

19

49

12

(4)

Seni Modern
Art Modern
(5)

nt
en
.

Kota / Municipality

s.
g

29

bp

4. Serang

o.
id

Kabupaten / Regency

5. Tangerang

ba

6. Cilegon

://

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

1 199

153

127

44

2012

529

216

127

38

2011

530

216

74

38

Banten Dalam Angka 2015

343

HOTEL AND TOURISM

CHAPTER VIII

Lanjutan Tabel / Continued Table 8.2.4

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Seniman
Artist

Lembaga Seni
Art Institute

Galeri
Gallery

Sanggar Seni
Rupa
Studio Arts

(1)

(6)

(7)

(8)

(9)

94

2. Lebak

24

3. Tangerang

12

nt
en
.

Kota / Municipality

bp

4. Serang

s.
g

1. Pandeglang

5. Tangerang

o.
id

Kabupaten / Regency

28

21

53

Provinsi Banten

133

15

17

2012

220

15

17

220

15

17

2011

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

7. Serang

ba

6. Cilegon

Sumber / Source : Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Provinsi Banten


Office of Tourism, Art and Culture Service of Banten Province

344

Banten in Figures 2015

BAB VIII

HOTEL DAN PARIWISATA

Tabel
Table

8.2.5

Jumlah Wisatawan Nusantara dan Wisatawan


Mancanegara Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Banten (orang), 2013
Number of Domestic and Foreign Tourists by Regency/
Municipality in Banten Province (visitors), 2013

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Wisatawan
Nusantara
Domestic Tourist

Wisatawan
Mancanegara
Foreign Tourist

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

3 762 716

o.
id

Kabupaten / Regency
3 945

3 766 661

123

50 215

24 392

79 283

110

10 811 048

340 234

84 617

424 851

78 186

22 297

100 483

2 822 672

17 207

2 839 879

8. Tangerang Selatan*)

Provinsi Banten

17 919 729

152 691

18 072 420

2012

24 397 233

189 269

24 586 502

2011

23 959 057

160 555

24 119 612

50 092

3. Tangerang

54 891

bp

s.
g

2. Lebak

10 810 938

nt
en
.

4. Serang
Kota / Municipality

ba

5. Tangerang

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

Sumber / Source : Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Provinsi Banten


Office of Tourism, Art and Culture Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

345

CHAPTER VIII

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

HOTEL AND TOURISM

346

Banten in Figures 2015

o.
id

nt
en
.

bp

s.
g

9
ba

TRANSPORTASI DAN
KOMUNIKASI

ht
tp

://

TRANSPORTATION
AND TOURISM

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

BAB IX

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

TRANSPORTASI DAN
KOMUNIKASI

TRANSPORTATION AND
COMMUNICATION

1. Transportasi

1. Transportation

s.
g

o.
id

In 2014, from 852,89 km


provincial roads in Banten
Province, there were 504,91
km
in
good
condition
(45,12%), then 194,32 km in
moderate condition (22,78%),
60,31 km in damaged
condition (7,07%), and 213,47
km in
seriously damaged
condition (25,03%).

bp

Pada tahun 2014, dari


852,89 km jalan provinsi di
Provinsi Banten, sepanjang
504,91 km dalam kondisi baik
(45,12%), kemudian 194,32 km
dalam kondisi sedang (22,78),
60,31 km dalam kondisi rusak
(7,07%) dan 213,47 km dalam
kondisi rusak berat (25,03%).

For rail transportation, in


2014 there were 7.911.095
people use the railway line,
decreased compared to the
previous year of 4.162.035
people in 2013, while in terms
of revenue there was an
increase in 2014 to 36,04
billion rupiahs from previous
year 22,38 billion rupiahs in
2013.

Penumpang
domestik
yang menggunakan transportasi udara pada tahun 2013

Domestic
passengers
using air transport in 2013
were
23.057.086
people

ht
tp

://

ba

nt
en
.

Untuk jalur transportasi


kereta api, pada tahun 2014
tercatat sebanyak 7.911.095
orang menggunakan jalur
kereta api, terjadi penurunan
dibanding tahun sebelumnya
yaitu 4.162.035 orang pada
tahun 2013. Sedangkan dari
sisi
pendapatan
terjadi
peningkatan pada tahun 2014
menjadi 36,04 miliar rupiah
dari tahun sebelumnya 22,28
miliar rupiah pada tahun 2013.

Banten Dalam Angka 2015

349

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

o.
id

s.
g

According to the data


recorded in the port of Merak,
in 2013 occurred 26.432
crossing
to
Lampung
Bakauheni
port
carrying
1.129.033 adult economic
class passengers and 114.002
chidren
economic
class
passangers. In addition, it was
also transported 1.686.466
vehicles
dominated
by
passenger vehicles IV level
amounted to 508.338 vehicles.

ht
tp

://

ba

nt
en
.

Menurut
data
yang
tercatat di pelabuhan merak,
pada tahun 2013 terjadi
26.432 penyeberangan ke
pelabuhan bakauheni Provinsi
Lampung yang membawa
1.129.033
penumpang
ekonomi dewasa dan 114.002
penumpang ekonomi anakanak. Selain itu diangkut juga
1.686.466 kendaraan yang
didominasi
kendaraan
penumpang
golongan
IV
sebanyak 508.338 kendaraan.

arrived and 20.382.452 people


departed from Soekarno-Hatta
airport. In addition, there were
3.262.794 people transited at
the airport. As for the
international
passengers
recorded 6.275.567 people
arrived, 6.630.193 people
departed and 17.318 people
transited at Soekarno-Hatta
Airport in 2013.

bp

adalah sebanyak 23.057.086


orang datang dan 20.382.452
orang pergi dari bandara
Soekarno-Hatta. Selain itu,
tercatat
juga
sebanyak
3.262.794 orang transit di
bandara ini. Sedangkan untuk
penumpang internasional tercatat 6.275.567 orang datang,
6.630.193 orang berangkat
dan 17.318 orang transit di
Bandara Soekarno-Hatta pada
tahun 2013.

CHAPTER IX

350

Banten in Figures 2015

BAB IX

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Loading and unloading


activities from abroad and
overseas destinations at all
ports in Banten Province in
2014 was 2.329.487 tons of
goods were loaded and
31.289.291 tons of goods were
unloaded.

Sedangkan
aktifitas
bongkar muat barang dengan
tujuan keluar provinsi dan dari
provinsi
lain
tercatat
3.795.520 ton barang dimuat
dan 34.831.068 ton barang
dibongkar.

While the activity of


loading and unloading of
goods with the outside
province destination and from
other provinces recorded
3.795.520 tons of goods
loaded and 34.831.068 tons of
goods unloaded.

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

Aktifitas bongkar muat


dengan tujuan ke luar negeri
dan dari luar negeri yang
tercatat di seluruh pelabuhan
yang ada di Provinsi Banten
pada tahun 2014 adalah
sebanyak
2.329.487
ton
barang dimuat dan 31.289.291
ton barang di bongkar.

ht
tp

2. Pos dan Telekomunikasi


Percepatan komunikasi
dan informasi antar penduduk
berbagai
wilayah
sangat
berpengaruh didalam berbagai
aspek
kehidupan,
baik
ekonomi, sosial, politik dan
keamanan terutama dalam
rangka
perumusan
dan
penyusunan kebijakan yang
tepat sasaran dan efektifefisien.
Banten Dalam Angka 2015

2. Post and Telecommunication


Acceleration of communication and information among
population of various regions
are very influential in many
aspects of life, whether
economic, social, political and
security especially in the
formulation and preparation
of
appropriate
policies
effectively and efficiently.
351

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

o.
id
s.
g

Meanwhile, for communication by phone in Banten


Province, 7,84 percent of
households have/controlling
cable telephone, then 91,05
percent
of
households
have/controlling
mobile
phone, 21,49 percent of
households have/controlling
computer, and 21,07 percent
of households access the
internet.

ht
tp

://

ba

nt
en
.

Sementara itu, dalam hal


komunikasi melalui telepon di
Provinsi Banten, sekitar 7,84
persen
rumah
tangga
memiliki/menguasai telepon
rumah, kemudian 91,05 rumah
tangga memiliki/ menguasai
telepon seluler, 21,49 persen
rumah
tangga
memiliki/
menguasai komputer, serta
21,07 persen rumah tangga
mengakses internet.

During the year of 2014,


the number of domestic letters
sent through the Post Office
and Giro in Banten Province
were 47.965 letters while
71.948 letters received. In
addition, in 2014 there were
23.983 airmails sent and
35.975 airmails received.

bp

Selama
tahun
2014,
banyaknya surat dalam negeri
yang dikirim melalui Kantor
Pos dan Giro dalam wilayah
Provinsi Banten antara lain
surat biasa sebanyak 80.830
surat,
sedangkan
yang
diterima sebanyak 61.156
surat. Selain itu, pada tahun
2014 terdapat 183.261 surat
kilat dikirim dan 23.990 surat
kilat diterima.

CHAPTER IX

352

Banten in Figures 2015

BAB IX

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

9.1. PERHUBUNGAN DARAT


LAND TRANSPORTATION
Panjang Jalan Menurut Tingkat Pemerintah Yang
Berwenang, Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan Kelas
Jalan di Provinsi Banten (km), 2013-2014
Road Lengths by Level of Government Authorised, Surface
Type, Road Condition and Class
in Banten Province (km), 2013-2014

9.1.1

Negara / State

Uraian
Description

2013

2014

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

852,888
735,996
116,892

852,888
504,912
41,110

476,491
415,919
60,572

476,491
207,288
18,433

250,770

306,864

2. Kondisi Jalan / Road Condition


a. Baik / Good
b. Sedang / Moderate
c. Rusak / Damage
d. Rusak Berat / Seriously Damage

476,491
296,934
149,316
25,619
4,622

476,491
109,681
316,109
36,501
14,200

852,888
229,649
380,209
174,387
68,643

852,888
384,792
194,315
60,311
213,470

3. Kelas Jalan / Road Class


a. Kelas I / Class I
b. Kelas II / Class II
c. Kelas III / Class III
d. Kelas IIIA / Class IIIA
e. Kelas IIIB / Class IIIB
f. Kelas IIIC / Class IIIC
g. Kelas Tidak Dirinci
Unclassificated

476,491
176,041
300,450
-

476,491
176,041
300,450
-

852,888
515,118
337,770
-

852,888
493,278
359,610
-

ht
tp

://

ba

nt
en
.

s.
g

1. Jenis Permukaan / Surface Type


a. Diaspal / Asphalted
b. Kerikil / Gravel
c. Tanah / Land
d. Beton / Concrete
Tidak Dirinci (hotmix/beton)/
e.
Unclassificated

bp

(1)

Provinsi / Province

o.
id

Tabel
Table

Sumber / Source : Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten
Office of Regional Road Construction and Spatial Planning Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

353

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

Tabel
Table

Nomor
Ruas
Number of
Section
Road
(1)

9.1.2

CHAPTER IX

Data Ruas Jalan Nasional di Provinsi Banten, 2014


Data of National Authority Road in Banten Province, 2014

Ruas Jalan
Section Road

Status
Status

Panjang
Length
(km)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Fungsi
Function

Kelas
Class

Lapis
Permukaan
Layers of
Surface
Road
(7)

Nasional

8,496

JAP

001. 11K
001. 12K

Jl. Raya Merak (Cilegon)


Jl. Raya Cilegon (Cilegon)

Nasional
Nasional

5,012
1,300

Fleksibel &
Rigid
Fleksibel
Fleksibel

002

Batas Kota Cilegon Batas


Kota Serang
Jl. Raya Serang (Cilegon)
Jl. Raya Cilegon (Serang)
Jl. SA. Tirtayasa (Serang)
Jl. Maulana Yusuf (Serang)
Jl. Mayor Safei (Serang)

Nasional

6,541

JAP

Fleksibel

4,939
3,339
0,900
0,517
0,610

JAP
JAP
JAP
JAP
JAP

I
I
I
I
I

Fleksibel
Fleksibel
Fleksibel
Fleksibel
Fleksibel
Fleksibel &
Rigid
Fleksibel
Fleksibel
Fleksibel

s.
g

nt
en
.

Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional

JAP
JAP

Nasional

54,135

JAP

Nasional
Nasional
Nasional

1,658
1,780
8,800

JAP
JAP
JAP

I
I
I

004. 11K

Jl. Daan Mogot (Tangerang


Batas DKI Jakarta)

Nasional

7,671

JAP

Fleksibel &
Rigid

005

Batas Kota Cilegon Pasuran

Nasional

40,621

JKP-1

005. 11K

Jl. Raya Anyer (Cilegon)

Nasional

JKP-1

006

Pasauran Labuan

Nasional

3,722
,
16,990

Fleksibel &
Rigid
Fleksibel

JKP-1

007

Labuan Simpang Labuan

Nasional

2,912

JKP-1

III

Fleksibel &
Rigid
Fleksibel

008

Simpang Labuan Saketi

Nasional

17,612

JKP-1

III

Fleksibel

009

Saketi Batas Kota


Pandeglang

Nasional

18,433

JKP-1

III

Rigid

003. 11K
003. 12K
003. 13K

354

://

Batas Kota Serang Batas.


Kota Tangerang
Jl. Ahmad Yani (Serang)
Jl. Sudirman (Serang)
Jl. Raya Serang (Tangerang)

ht
tp

003

I
I

ba

002. 11K
002. 12K
002. 13K
002. 14K
002. 15K

o.
id

Merak Batas Kota Cilegon

bp

001

Banten in Figures 2015

BAB IX

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.1.2

010. 11K
010. 12K
010. 13K

Kelas
Class

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Lapis
Permukaan
Layers of
Surface
Road
(7)

Jl. Raya Labuan


(Pandeglang)
Jl. Abdulrahim (Pandeglang)

Nasional

2,601

JKP-1

III

Fleksibel

Nasional

0,213

JKP-1

III

Fleksibel

Batas Kota Pandeglang


Batas Kota Rangkasbitung
Jl. Mayor Widagdo
(Pandeglang)
Jl. Raya Rangkasbitung
(Pandeglang)
Jl. Raya Pandeglang
(Rangkasbitung)

Nasional

12,377

JKP-1

III

Fleksibel

Nasional

0,249

JKP-1

III

Fleksibel

Nasional

3,424

JKP-1

III

Fleksibel

Nasional

3,525

JKP-1

III

Fleksibel

o.
id

Fungsi
Function

s.
g

010

Panjang
Length
(km)

bp

009. 12K

Status
Status

nt
en
.

009. 11K

Ruas Jalan
Section Road

ba

Nomor
Ruas
Number of
Section
Road
(1)

Batas Kota Rangkasbitung


Cigelung (Batas Provinsi
Jawa Barat)

Nasional

36,120

JKP-1

III

Fleksibel

011. 11K

Jl. Sunan Kalijaga


(Rangkasbitung)
Jl. Raya Cipanas
(Rangkasbitung)

Nasional

1,780

JKP-1

III

Fleksibel

Nasional

2,339

JKP-1

III

Fleksibel

012

Simpang Labuan Cibaliung

Nasional

50,916

JKP-1

III

Fleksibel &
Rigid

013

Cibaliung Cikeusik Muara


Binuangen

Nasional

38,454

JKP-1

III

Fleksibel &
Rigid

014

Muara Binuangen Simpang

Nasional

17,447

JKP-1

III

Fleksibel

015

Simpang Bayah

Nasional

33,487

JKP-1

III

Fleksibel &
Rigid

016

Bayah Cibarenok Batas


Provinsi Jawa Barat

Nasional

34,835

JKP-1

III

Fleksibel

ht
tp

011. 12K

://

011

Banten Dalam Angka 2015

355

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

CHAPTER IX

017. 12K
017. 13K
017. 14K
017. 15K
017. 16K

Fungsi
Function

Kelas
Class

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Lapis
Permukaan
Layers of
Surface
Road
(7)

Batas Kota Serang Batas


Kota Pandeglang
Jl. Yusuf Martadilaga
(Serang)
Jl. TB. A. Katib (Serang)
Jl. Raya Pandeglang (Serang)
Jl. Raya Serang (Pandeglang)
Jl. A. Yani (Pandeglang)
Jl. Asnawi (Pandeglang)

Nasional

16,601

JKP-1

III

Fleksibel

Nasional

0,706

III

Fleksibel

JKP-1
JKP-1
JKP-1
JKP-1

III
III
III
III

Fleksibel
Fleksibel
Fleksibel
Fleksibel

Batas DKI Jakarta/Banten


Gandaria/Batas Depok/
Tangerang (Ciputat Bogor)

Nasional

JKP-1

III

Fleksibel

Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional

JKP-1

0,802
1,025
0,194
1,433
2,965
,
9,010

://

ba

018

Panjang
Length
(km)

s.
g

017. 11K

Status
Status

bp

017

Ruas Jalan
Section Road

nt
en
.

Nomor
Ruas
Number of
Section
Road
(1)

o.
id

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.1.2

476,491

ht
tp

Total

Sumber / Source : Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten
Office of Regional Road Construction and Spatial Planning Service of Banten Province

356

Banten in Figures 2015

BAB IX

Nomor
Ruas
Number of
Section
Road
(1)

9.1.3

Data Ruas Jalan Provinsi di Provinsi Banten, 2014


Data of Provincial Authority Road in Banten Province, 2014

Ruas Jalan
Section Road

Status
Status

Panjang
Length
(km)

Fungsi
Function

Kelas
Class

Lapis
Permukaan
Layers of
Surface Road

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

10,320

K-2

III A

Hotmix

o.
id

Tabel
Table

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Pakupatan Palima

Provinsi

002

Lopang Banten Lama

Provinsi

003

Jl. Trip Jamaksari (Serang)

Provinsi

004

Jl. Ayip Usman (Serang)

Provinsi

005

Provinsi

006

Jl. KH Abdul Fatah Hasan


(Serang)
Jl. Abdul Hadi (Serang)

007

Jl. TB Suwandi (Serang)

008

Jl. Letnan Jidun (Serang)

009
010

K-2

III A

Hotmix

1,500

K-2

III A

Hotmix

2,380

K-2

III A

Hotmix

1,405

K-3

III A

Hotmix

Provinsi

0,715

K-3

III A

Hotmix

Provinsi

3,259

K-3

III A

Hotmix

Provinsi

0,587

K-3

III A

Hotmix

Sempu Dukuh Kawung

Provinsi

11,095

K-3

III A

Hotmix

Jl. Veteran Serang

Provinsi

0,715

K-3

III A

Hotmix

011

Jl. KH Syamun Serang

Provinsi

0,530

K-3

III A

Hotmix

012

Kramatwatu Tonjong

Provinsi

4,759

K-3

III A

Hotmix

013

Simpang Taktakan Gn. Sari

Provinsi

13,040

K-3

III A

Hotmix

014

Gn. Sari Mancak Anyer

Provinsi

21,450

K-3

III A

Hotmix

015

Palima Pasang Teneng

Provinsi

40,729

K-2

III A

Hotmix

016

Terate Banten Lama

Provinsi

12,350

K-2

III A

Hotmix/ Beton

017

Banten Lama Pontang

Provinsi

16,080

K-2

III A

Hotmix

018

Pontang Kronjo

Provinsi

18,430

K-2

III B

Hotmix/ Beton

019

Kronjo Mauk

Provinsi

11,800

K-2

III B

Hotmix

020

Mauk Teluk Naga

Provinsi

21,280

K-2

III B

Hotmix/ Beton

021

Teluk Naga Dadap

Provinsi

8,500

K-2

III B

Beton

022

Ciruas Pontang

Provinsi

14,607

K-2

III A

Hotmix

nt
en
.

ba

://

ht
tp

Banten Dalam Angka 2015

bp

7,216

s.
g

001

357

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

CHAPTER IX

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.1.3

046
047
048

358

Panjang
Length
(km)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi

25,570
26,080
10,640
28,700
0,500
1,100
26,710
3,880
0,800

K-2
K-3
K-3
K-2
K-2
K-2
K-2
K-2
K-2

III A
III B
III A
III A
III A
III A
III A
III A
III A

Hotmix/ Beton
Hotmix
Hotmix
Hotmix
Hotmix
Hotmix
Hotmix/ Beton
Hotmix
Hotmix

Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi

25,750
16,271
10,100
2,660
61,420
17,440
20,154
12,350
15,990
22,300
4,850
12,950
8,820
1,700

III B
III B
III B
III A
III B
III A
III A
III A
III A
III B
III B
III B
III B
III B

Hotmix/ Beton
Hotmix
Hotmix/ Beton
Hotmix/ Beton
Hotmix
Hotmix
Hotmix
Hotmix
Hotmix
Hotmix
Hotmix/ Beton
Hotmix/ Beton
Beton
Hotmix

Provinsi
Provinsi
Provinsi

10,445
4,070
4,240

K-3
K-3
K-3
K-3
K-2
K-2
K-2
K-2
K-2
K-2
K-3
K-3
K-3
Lokal
Primer
K-3
K-2
K-2

III B
III B
III A

Beton
Hotmix
Hotmix

Cisauk Jaha
Jl. Raya By Pass (Tangerang)
Jl. MH Thamrin

Fungsi Kelas
Function Class

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

Ciruas Petir - Warunggunung


Parigi Sukamanah
Cigadung Cipacung
Mengger Mandalawangi - Caringin
Saketi Ciandur
Jl. Jend. A.Yani (Labuan)
Cikande Rangkasbitung
Jl. By Pass Rangkasbitung (jl. Soetta)
Jl. Raya Cikande (Jl. Otista
Rangkasbitung)
Tigaraksa - Citeras
Maja - Koleang
Malangnengah Tigaraksa
Jl Yasin Beji (Cilegon)
Saketi Malingping Simpang
Picung Munjul
Munjul Panimbang
Cisekeut Sobang Tela
Munjul Cikaludan Cikeusik
Cibaliung Sumur
Sp.Bitung Curug
Curug-Legok-Parung Panjang
Legok Karawaci
Jl. Beringin Raya (Tangerang)

ba

032
033
034
035
036
037
038
039
040
041
042
043
044
045

Status
Status

://

023
024
025
026
027
028
029
030
031

Lapis
Permukaan
Layers of
Surface Road

Ruas Jalan
Section Road

ht
tp

Nomor
Ruas
Number of
Section
Road
(1)

Banten in Figures 2015

BAB IX

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Lanjutan Tabel / Continued Table 9.1.3

(2)
Jl. Serpong Raya
Jl. Pahlawan Seribu
Jl. Serpong Parung
Jl. Aria Putra (Ciputat)
Jl. Raya Jombang
Jl. Raden Fatah
Jl. Otto Iskandar Dinata
Jl. H. Usman (Ciputat)

057
058
059
060
061
062
063
064
065
066
067

Jl. Padjadjaran (Ciputat)


Jl. Siliwangi
Jl. Puspitek Raya (Ciputat)
Jl. Surya Kencana Simpang DR.
Setiabudi
Jl. Cabe Raya Cirendeu Raya
Jl. Raya Cipondoh
Jl. Raya Ciledug
Cipanas Warung Banten
Bayah Cikotok
Cikotok Bts Jabar
Gn. Madur Pulau Manuk

068
069
070
071
072
073

Ciomas Mandalawangi
Jl. Akses Pelabuhan Krg Hantu
Jl. Desa Teluk (Akses Labuan)
Serdang-Bojonegoro-Merak
Citeruep-Tj Lesung-Sumur
Jalan Industri

Fungsi
Function

Kelas
Class

Lapis
Permukaan
Layers of
Surface Road

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi

5,620
10,380
1,550
4,500
6,800
4,020
0,995
0,460

K-2
K-2
K-2
K-2
K-2
K-2
K-2
Lokal
Primer
K-3
K-3
K-3
K-3

III A
III A
III A
III B
III B
III B
III A
III A

Hotmix
Hotmix
Hotmix
Hotmix
Hotmix
Hotmix
Hotmix/ Beton
Hotmix

III B
III B
III B
III B

Hotmix/ Beton
Hotmix
Hotmix
Hotmix

K-3
K-3
K-3
K-2
K-2
K-2
Lokal
Primer
K-2
K-2
K-2
K-2
K-2
K-3

III B
III B
III B
III A
III B
III B
III B

Hotmix/ Beton
Hotmix/ Beton
Hotmix
Hotmix/ Beton
Hotmix
Hotmix
Hotmix

III A
III A
III A
III A
III A
III A

Hotmix
Beton
Beton
Hotmix/ Beton
Hotmix/ Tanah
Hotmix

Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi

2,095
2,660
4,350
2,320

Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi

7,024
10,450
4,620
59,000
15,080
25,050
4,420

Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi

14,300
0,996
0,551
34,850
31,800
0,760

nt
en
.

ba

://

ht
tp
Total

Panjang
Length
(km)

s.
g

049
050
051
052
053
054
055
056

Status
Status

o.
id

Ruas Jalan
Section Road

bp

Nomor
Ruas
Number of
Section
Road
(1)

852,888

Sumber / Source : Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten
Office of Regional Road Construction and Spatial Planning Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

359

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

Populasi Kendaraan Menurut Jenis Kendaraan


di Provinsi Banten, 2014
Population of Vehicle by Type of Vehicle
in Banten Province, 2014

Kendaraan
Baru
New
Vehicles

Mutasi
Masuk
Transfer In

Mutasi
Keluar
Transfer
Out

Populasi
Akhir
Final
Population

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Sedan dan Sejenisnya


Sedan and Kind

58 130

2 282

5 987

2 778

63 621

Jeep dan Sejenisnya


Jeep and Kinds

25 321

4 441

2 553

1 160

o.
id

31 155

289 982

63 186

20 955

10 846

363 277

Mikro Bis dan


Sejenisnya
Micro Bus and Kinds

5 551

332

161

172

5 872

Bis dan Sejenisnya


Bus and Kinds

1 889

97

20

11

1 995

13 276

2 359

1 922

73 463

41 964

5 807

1 868

988

48 651

107

108

3 018 213

451 991

35 064

29 760

3 475 508

3 500 907

541 414

68 968

47 639

4 063 650

Truk dan Sejenisnya


Truck and Kinds

Kendaraan Alat Berat


Heavy Equipment
Vehicles
Sepeda Motor
Motorcycle
Jumlah / Total

59 750

ht
tp

Pick Up dan Sejenisnya


Pick Up and Kinds

://

Mini Bis dan Sejenisnya


Mini Bus and Kinds

s.
g

Populasi
Awal
Initial
Population

ba

Jenis Kendaraan
Type of Motorized
Vehicles

bp

9.1.4

nt
en
.

Tabel
Table

CHAPTER IX

Sumber / Source : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinis Banten
Office of Regional Receipt and Financial Management Service of Banten Province

360

Banten in Figures 2015

BAB IX

Tabel
Table

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

9.1.5

Populasi Kendaraan Umum Menurut Jenis Kendaraan


di Provinsi Banten, 2014
Population of Commercial Vehicle by Type of Vehicle
in Banten Province, 2014

Populasi
Awal
Initial
Population

Kendaraan
Baru
New
Vehicles

Mutasi
Masuk
Transfer In

Mutasi
Keluar
Transfer
Out

Populasi
Akhir
Final
Population

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

936

221

13 121

23 927

1 055

151

311

24 822

50

83

3 433

95

13

1 377

477

657

5 472

2 738

230

101

8 339

20

20

46 557

5 418

525

727

51 773

Jeep dan Sejenisnya


Jeep and Kinds
Mini Bis dan Sejenisnya
Mini Bus and Kinds

3 349

Bis dan Sejenisnya


Bus and Kinds

1 278

ba

ht
tp

Truk dan Sejenisnya


Truck and Kinds

179

://

Pick Up dan Sejenisnya


Pick Up and Kinds

Kendaraan Alat Berat


Heavy Equipment
Vehicles
Sepeda Motor
Motorcycle

Jumlah / Total

117

nt
en
.

Mikro Bis dan


Sejenisnya
Micro Bus and Kinds

78

o.
id

12 328

bp

Sedan dan Sejenisnya


Sedan and Kind

s.
g

Jenis Kendaraan
Type of Motorized
Vehicles

Sumber / Source : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinis Banten
Office of Regional Receipt and Financial Management Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

361

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

Tabel
Table

CHAPTER IX

Populasi Kendaraan Bukan Umum Menurut Jenis


Kendaraan di Provinsi Banten, 2014
Population of Non-commercial Vehicle by Type of Vehicle
in Banten Province, 2014

9.1.6

Jenis Kendaraan
Type of Motorized
Vehicles

Populasi
Awal
Initial
Population

Kendaraan
Baru
New
Vehicles

Mutasi
Masuk
Transfer In

Mutasi
Keluar
Transfer
Out

Populasi
Akhir
Final
Population

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

45 603

1 333

5 908

Jeep dan Sejenisnya


Jeep and Kinds

24 986

4 410

2 553

260 949

61 629

1 927

188

Jumlah / Total

89

2 130

578

12 648

2 352

1 917

71 593

35 622

2 889

1 638

886

39 263

83

84

3 002 463

450 651

35 040

29 744

345 410

3 430 713

533 752

68 400

46 870

3 985 995

s.
g
104

ba

58 510

ht
tp

Kendaraan Alat Berat


Heavy Equipment
Vehicles
Sepeda Motor
Motorcycle

332 860

570

Pick Up dan Sejenisnya


Pick Up and Kinds
Truk dan Sejenisnya
Truck and Kinds

10 515

://

Bis dan Sejenisnya


Bus and Kinds

30 790

20 797

bp

Mikro Bis dan


Sejenisnya
Micro Bus and Kinds

50 287

1 159

nt
en
.

Mini Bis dan Sejenisnya


Mini Bus and Kinds

2 557

o.
id

Sedan dan Sejenisnya


Sedan and Kind

Sumber / Source : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinis Banten
Office of Regional Receipt and Financial Management Service of Banten Province

362

Banten in Figures 2015

BAB IX

Tabel
Table

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

9.1.7

Populasi Kendaraan Dinas Milik Pemerintah Menurut Jenis


Kendaraan di Provinsi Banten, 2014
Population of Government-owned Service Vehicles by Type
of Vehicle in Banten Province, 2014

Jenis Kendaraan
Type of Motorized
Vehicles

Populasi
Awal
Initial
Population

Kendaraan
Baru
New
Vehicles

Mutasi
Masuk
Transfer In

Mutasi
Keluar
Transfer
Out

Populasi
Akhir
Final
Population

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Jeep dan Sejenisnya


Jeep and Kinds

331

31

5 106

502

213

361

20

5 595

309

40

151

1 213

870

180

1 049

15 750

1 340

24

16

17 098

23 637

2 244

43

42

25 882

275

Bis dan Sejenisnya


Bus and Kinds

41

ht
tp

Truk dan Sejenisnya


Truck and Kinds

1 061

://

Pick Up dan Sejenisnya


Pick Up and Kinds

Kendaraan Alat Berat


Heavy Equipment
Vehicles
Sepeda Motor
Motorcycle

Jumlah / Total

27

ba

Mikro Bis dan


Sejenisnya
Micro Bus and Kinds

nt
en
.

Mini Bis dan Sejenisnya


Mini Bus and Kinds

o.
id

13

s.
g

199

bp

Sedan dan Sejenisnya


Sedan and Kind

Sumber / Source : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinis Banten
Office of Regional Receipt and Financial Management Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

363

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

Tabel
Table

CHAPTER IX

Realisasi Jumlah Penumpang dan Pendapatan Angkutan


Kereta Api Beberapa Stasiun di Provinsi Banten, 2012-2014
Realization of Passengers and Total Income of Rail
Transportations in Some Stations in Banten Province,
2012-2014

9.1.8

Jumlah Penumpang (orang)


Number of Passengers (person)

Bulan
Month
(1)

Pendapatan (juta rupiah)


Income (million rupiahs)

2012

2013

2014

2012

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1 227

1 528

2 470

1 119

1 383

2 449

1 167

1 569

2 857

363 705

384 960

556 065

Februari / February

329 807

356 623

542 987

Maret / March

348 963

388 599

654 992

April / April

340 238

340 847

623 348

1 156

1 470

2 890

Mei / May

359 683

402 226

1 891

3 299

Juni / June

391 778

Juli / July

418 746

Agustus / August

398 212

September/ September

bp

1 270

422 222

714 875

1 343

2 065

3 161

420 262

688 352

1 632

1 862

2 909

404 343

657 168

1 435

2 204

3 191

://

s.
g

o.
id

Januari / January

360 147

351 211

615 471

1 229

1 724

2 959

364 039

421 529

677 297

1 360

2 004

3 240

November / November

367 695

478 586

682 217

1 333

2 146

3 311

Desember / December

377 595

500 472

798 224

1 441

2 436

3 302

4 420 608

4 871 880

7 911 095

15 712

22 282

36 039

Jumlah / Total

nt
en
.

ba

ht
tp

Oktober / October

700 099

Sumber / Source : Stasiun Kereta Api Merak, Cilegon, Cigading, Serang, Serpong dan Rangkasbitung
Railway Stations in Merak, Cilegon, Cigading, Serang, Serpong, and Rangkasbitung

364

Banten in Figures 2015

BAB IX

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Tabel
Table

9.1.9

Realisasi Jumlah Barang dan Pendapatan Angkutan Kereta


Api Beberapa Stasiun di Provinsi Banten, 2012-2014
Realization of Volume of Goods and Total Income
of Rail Transportations in Some Stations in Banten
Province, 2012-2014

Jumlah Barang (Ton)


Volume of Goods (Ton)

Bulan
Month

2012

2013

2014

2012

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1 923

1 919

NA

2 082

2 033

NA

2 475

2 600

NA

2 247

2 243

NA

NA

2 570

2 261

NA

36 323

36 111

NA

Februari / February

40 045

38 987

NA

Maret / March

46 971

51 597

NA

April / April

42 247

41 689

Mei / May

47 928

43 231

Juni / June

44 573

40 330

NA

2 259

2 100

NA

Juli / July

41 342

42 585

NA

212

2 231

NA

Agustus / August

18 159

22 704

NA

942

1 123

NA

September / September

46 330

40 668

NA

2 310

2 056

NA

43 371

38 818

NA

2 188

1 933

NA

November / November

44 310

28 964

NA

2 160

1 621

NA

Desember / December

46 065

26 488

NA

2 182

1 580

NA

497 664

452 170

NA

25 439

23 699

NA

Jumlah / Total

s.
g
NA

bp

nt
en
.

://

ht
tp

Oktober / October

o.
id

Januari / January

ba

(1)

Pendapatan (juta rupiah)


Income (million rupiahs)

Sumber / Source : Stasiun Kereta Api Merak, Cilegon, Cigading, Serang, Serpong dan Rangkasbitung
Railway Stations in Merak, Cilegon, Cigading, Serang, Serpong, and Rangkasbitung

Banten Dalam Angka 2015

365

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

Tabel
Table

9.1.10

CHAPTER IX

Banyaknya Penerbangan dan Penumpang Domestik


di Bandara Soekarno-Hatta, 2013
Number of Domestic Flights and Passangers
at Soekarno-Hatta Airport, 2013
Jumlah Penerbangan
Number of Flights

Bulan
Month

Datang
Arrival

Berangkat
Departure

Datang
Arrival

Berangkat
Departure

(2)

(3)

(4)

(5)

Transit
(6)

13 301

13 062

1 669 764

1 540 356

270 004

Februari/ February

11 067

10 883

1 670 409

1 416 207

240 083

Maret / March

12 641

12 645

1 911 905

1 681 485

260 648

April / April

12 662

12 500

1 875 086

1 596 941

246 284

Mei / May

13 511

13 270

1 967 472

1 735 299

270 633

Juni / June

13 969

13 716

2 176 649

1 981 352

308 140

Juli / July

12 890

12 613

1 835 121

1 607 253

263 502

Agustus / August

14 890

14 662

2 186 676

1 656 324

344 023

September / September

13 791

13 469

1 976 864

1 780 345

282 702

13 731

13 459

2 046 406

1 815 694

277 421

November / November

13 403

13 117

1 671 654

1 763 451

246 210

Desember / December

13 967

13 170

2 069 080

1 807 745

253 144

Jumlah / Total

159 823

156 566

23 057 086

20 382 452

3 262 794

2012

154 165

151 741

40 974 141

19 793 308

3 263 458

2011

136 440

137 359

19 835 957

17 592 899

bp

nt
en
.

ba

://
ht
tp

Oktober / October

o.
id

Januari / January

s.
g

(1)

Jumlah Penumpang
Number of Passangers

Sumber / Source : Dinas Perhubungan , Komunikasi, dan Informatika Provinsi Banten


Office of Transportation, Communication, and Informatics Service of Banten Province

366

Banten in Figures 2015

BAB IX

Tabel
Table

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Banyaknya Penerbangan dan Penumpang Internasional


di Bandara Soekarno-Hatta, 2013
Number of International Flights and Passangers
at Soekarno-Hatta Airport, 2013

9.1.11

Jumlah Penerbangan
Number of Flights

Bulan
Month

Datang
Arrival

Berangkat
Departure

Datang
Arrival

Berangkat
Departure

Trans

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

504 719

458 913

1 617

441 770

483 528

1 535

581 752

1 016

531 364

525 330

1 430

3 202

3 260

Februari/ February

3 176

3 168

Maret / March

3 350

3 328

598 768

April / April

3 282

3 215

Mei / May

3 375

3 370

557 624

558 480

1 843

Juni / June

3 335

3 321

588 137

608 545

1 960

Juli / July

3 411

3 385

559 237

499 257

1 405

Agustus / August

3 620

3 581

574 078

583 870

758

3 445

3 420

472 955

511 501

780

3 625

3 612

500 550

515 303

1 047

November / November

3 573

3 552

479 321

483 350

806

Desember / December

3 707

3 780

485 060

803 621

3 148

Jumlah / Total

41 101

40 992

6 275 567

6 630 193

17 318

2012

37 729

37 477

5 920 100

5 903 868

22 474

2011

33 155

33 595

5 463 701

5 400 768

Oktober / October

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

September / September

o.
id

Januari / January

s.
g

(1)

Jumlah Penumpang
Number of Passangers

Sumber / Source : Dinas Perhubungan , Komunikasi, dan Informatika Provinsi Banten


Office of Transportation, Communication, and Informatics Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

367

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

Banyaknya Angkutan Pos di Bandara Soekarno-Hatta,


2013
Volume of Postal Packet Transportation at Soekarno-Hatta
Airport, 2013

9.1.12

Pos Domestik
Domestic Postal Package
(Ton)

Bulan
Month

Pos Internasional
International Postal Package
(Ton)

Datang
Arrival

Berangkat
Departure

Datang
Arrival

Berangkat
Departure

(2)

(3)

(4)

(5)
15

111

17

234

218

31

247

bp

138

67

236

nt
en
.

147

24

176

156

158

21

ba

Januari / January

207

222

Februari/ February

175

222

Maret / March

170

April / April

186

Mei / May

404

Juni / June
Juli / July

273

64

161

30

179

81

152

25

177

65

190

73

172

68

78

38

November / November

63

17

160

62

Desember / December

11

65

68

Jumlah / Total

2 185

1 623

1 705

471

2012

2 615

5 101

2 428

650

Agustus / August

Oktober / October

ht
tp

September / September

s.
g

127

://

(1)

o.
id

Tabel
Table

CHAPTER IX

Sumber / Source : Dinas Perhubungan , Komunikasi, dan Informatika Provinsi Banten


Office of Transportation, Communication, and Informatics Service of Banten Province

368

Banten in Figures 2015

BAB IX

9.1.13

Banyaknya Kargo Domestik dan Internasional


di Bandara Soekarno-Hatta, 2013
Volume of Domestic and International Cargoes
at Soekarno-Hatta Airport, 2013

Kargo Domestik
Domestic Cargoes
(Ton)

Bulan
Month

(1)

Kargo Internasional
International Cargoes
(Ton)

Datang
Arrival

Berangkat
Departure

Datang
Arrival

Berangkat
Departure

(2)

(3)

(4)

(5)

9 933

18 288

8 510

8 850

Februari/ February

6 957

17 594

12 446

15 038

Maret / March

9 579

16 201

13 462

29 707

April / April

9 246

15 007

bp

s.
g

Januari / January

o.
id

Tabel
Table

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

15 522

8 931

19 751

16 350

14 052

8 752

19 850

10 637

11 618

8 805

21 563

17 377

12 589

7 275

13 660

12 571

10 761

8 359

17 588

12 578

13 106

Oktober / October

7 637

16 151

13 230

13 223

November / November

5 070

16 913

12 227

10 608

Desember / December

3 647

20 141

9 109

10 694

Jumlah / Total

94 191

215 870

154 019

165 253

2012

97 862

219 306

158 138

144 387

2011

76 889

230 946

147 593

142 394

nt
en
.

18 171

Mei / May

Agustus / August

ht
tp

September / September

://

Juli / July

ba

Juni / June

Sumber / Source : Dinas Perhubungan , Komunikasi, dan Informatika Provinsi Banten


Office of Transportation, Communication, and Informatics Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

369

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

Data Tahunan Angkutan Penyeberangan MerakBakahuni di Pelabuhan Merak, Provinsi Banten,


2011-2013
Annual Data of Merak-Bakahuni Fery Transport
At Merak Port, 2011-2013
Uraian
Description

2011

2012

2013

(1)

(2)

(3)

(4)

2. Penumpang / Passenger
a. Kapal Cepat / Fast Ship
1). Bisnis Dewasa / Adult - Bussines Class
2). Bisnis Anak / Children - Bussines Class
3). Kelas lainnya / Other Class

29 875
444
29 431

26 432
26 432

1 449 089
48 103
44 775
3 328
-

1 347 335
25 223
23 464
1 759
-

1 243 035
-

1 400 986
1 287 116
113 870
-

1 322 112
1 200 186
121 926
-

1 243 035
1 129 033
114 002
-

1 773 672
49
268 965
282
517 804
105 825
21 684
289 694
69 624
364 733
118 509
16 503
-

1 964 925
72
286 467
438
559 297
125 339
20 631
333 700
75 098
398 264
141 983
23 636
-

1 686 466
41
259 856
615
508 388
125 791
16 358
268 559
61 395
337 672
95 582
11 750
459

ba

nt
en
.

b. Kapal / Ship Ro-Ro


1). Ekonomi B Dewasa / Adul-B Ec. Class
2.) Ekonomi B Anak / Children-B. Ec. Class
3). Kelas lainnya / Other Class

27 111
820
26 291

o.
id

1. Jumlah Trip / Total Trip


a. Kapal Cepat / Fast Ship
b. Kapal Ro-Ro / Fery Ship

s.
g

9.1.14

bp

Tabel
Table

CHAPTER IX

ht
tp

://

3. Kendaraan / Vehicles
a. Golongan I / Group I
b. Golongan II / Group II
c. Golongan III / Group III
d. Golongan IV Pnp / Passenger Group IV
e. Golongan IV Brg / Goods Group IV
f. Golongan V Pnp / Passenger Group V
g. Golongan V Brg / Goods Group V
h. Golongan VI Pnp / Passenger Group VI
i. Golongan VI Brg / Goods Group VI
j. Golongan VII / Group VII
k. Golongan VIII / Group VII
l. Golongan IX / Group IX

Sumber / Source : Dinas Perhubungan , Komunikasi, dan Informatika Provinsi Banten


Office of Transportation, Communication, and Informatics Service of Banten Province

370

Banten in Figures 2015

BAB IX

Tabel
Table

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

9.1.15

Jumlah Kapal Yang Melakukan Aktivitas Bongkar Muat


Menurut Status Kepemilikan di Seluruh Pelabuhan di
Provinsi Banten (unit), 2011-2013
Number of Ship Conducting the Activity Load and Unload
by Status Ownership at All Ports in Banten Province
(units), 2011-2013
Domestik / Domestic

Asing / Foreign

2012

2013

2011

2012

2013

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Januari / January

330

290

243

155

148

176

Februari/ February

353

342

201

146

157

141

Maret / March

414

325

278

164

178

146

April / April

332

406

277

155

153

177

Mei / May

342

441

312

167

170

152

Juni / June

364

485

292

158

154

170

Juli / July

358

511

287

170

159

145

382

376

266

146

133

132

323

399

278

158

151

120

Oktober / October

379

435

319

175

147

164

November / November

407

463

333

143

148

153

Desember / December

351

425

517

166

148

158

Jumlah / Total

4 335

4 898

3 603

1 903

1 846

1 846

ht
tp

September / September

://

Agustus / August

ba

s.
g

nt
en
.

(1)

o.
id

2011

bp

Bulan
Month

Sumber / Source : Dinas Perhubungan , Komunikasi, dan Informatika Provinsi Banten


Office of Transportation, Communication, and Informatics Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

371

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

Jumlah Barang Dari/Tujuan Ke Luar Negeri Yang Dibongkar


dan Dimuat di Seluruh Pelabuhan di Provinsi Banten (ton),
2011 - 2013
Number of Goods From Abroad or Overseas Destinations
Which are Load and Unload at All Ports in Banten Province
(tons), 2011-2013

9.1.16

Muat / Load

Bulan
Month
(1)

Bongkar / Unload

2011

2012

2013

2011

2012

2013

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1 168 939

1 142 074

8 133 588

172 742

143 423

206 075

Februari/ February

105 222

141 808

95 505

Maret / March

132 712

148 935

160 379

April / April

324 101

143 299

180 191

Mei / May

142 285

122 948

Juni / June

91 696

Juli / July

163 459

Agustus / August

104 841

September / September

1 176 674

1 430 140

1 417 963

1 267 845

1 360 559

1 270 311

1 109 448

1 279 508

1 756 952

1 442 566

1 591 932

1 616 089

bp

s.
g

Januari / January

o.
id

Tabel
Table

CHAPTER IX

nt
en
.

194 412
198 297

1 522 250

1 373 619

1 924 944

135 601

180 215

1 203 307

1 316 344

1 693 839

93 874

304 119

1 324 659

1 268 906

1 305 315

143 370

84 182

283 553

1 190 555

1 450 621

4 186 701

151 242

537 869

133 687

1 195 007

910 926

4 582 474

November / November

84 292

5 258

169 687

898 119

35 071

1 815 332

Desember / December

217 853

100 229

223 367

1 134 618

1 293 834

1 585 783

Jumlah / Total
Sumber / Source :

372

://

ht
tp

Oktober / October

ba

165 285

1 833 815 11 822 711

2 329 487 14 633 987 14 453 534 31 289 291

Dinas Perhubungan , Komunikasi, dan Informatika Provinsi Banten


Office of Transportation, Communication, and Informatics Service of Banten Province

Banten in Figures 2015

BAB IX

9.1.17

Volume Perdagangan Barang Antar Provinsi Yang


Dibongkar dan Dimuat di Seluruh Pelabuhan
di Provinsi Banten (ton), 2011-2013
Volume of Interregional Trade in Goods Which are Load
and Unload at All Ports in Banten Province (tons),
2011-2013
Muat / Load

Bulan
Month

2011

2012

2013

2011

2012

2013

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1 427 501

1 381 905

6 487 686

160 649

149 549

264 209

Februari/ February

227 459

170 693

191 802

1 638 310

1 371 056

1 423 404

94 124

164 869

327 861

1 833 044

1 777 678

1 740 782

April / April

131 257

200 625

268 227

1 556 088

1 458 402

1 810 186

Mei / May

168 259

204 919

325 679

1 416 494

1 782 727

1 777 762

Juni / June

174 496

189 222

385 467

1 380 219

1 834 275

9 234 263

Juli / July

152 210

224 093

365 687

1 611 471

1 965 202

1 797 459

186 303

173 901

259 508

1 534 022

1 250 762

1 732 152

141 788

179 758

302 008

1 521 671

1 536 336

1 749 625

Oktober / October

204 064

39 158

337 483

1 641 474

516 163

1 966 406

November / November

271 795

2 882

382 836

1 551 246

1 969 592

2 217 569

Desember / December

249 867

91 723

384 753

1 250 804

1 662 488

2 893 774

Jumlah / Total

2 162 271

1 791 392

Agustus / August

ht
tp

September / September

://

Sumber / Source :

bp

nt
en
.

Maret / March

s.
g

Januari / January

ba

(1)

Bongkar / Unload

o.
id

Tabel
Table

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

3 795 520 18 362 344 18 506 586 34 831 068

Dinas Perhubungan , Komunikasi, dan Informatika Provinsi Banten


Office of Transportation, Communication, and Informatics Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

373

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

CHAPTER IX

9.2 POS DAN TELEKOMUNIKASI


POST AND TELECOMMUNICATION
Banyaknya Surat Dalam Negeri Yang Dikirim dan Diterima
oleh PT. Pos Indonesia (Persero) Menurut Jenis Surat
di Provinsi Banten (pucuk), 2012-2014
Number of Domestic Letters Sent and Received by PT. Pos
Indonesia (Persero) by Type of Letters in Banten Province
(units) , 2012-2014

9.2.1

Jenis Surat
Type of Letters

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

o.
id

Tabel
Table

80 830

24 206

23 983

183 261

153 852

85 792

122 174

4 638

4 078

3 586

3 019

2 859

2 791

95 957

120 793

191 013

56 604

55 284

53 168

145 234

71 948

61 156

Dikirim / Sent :
b. Surat Kilat / Airmail

nt
en
.

e. Paket Kilat Khusus / Express Postal Package


f. Wesel Pos / Postal Money Orders

://

ht
tp

a. Surat Biasa / Letter

ba

g. Giro dan Cek Pos / Giro and Postal Checks


Diterima / Received :

47 965

bp

c. Surat Kilat Khusus / Express Airmail


d. Paket Biasa / Postal Package

96 823

s.
g

a. Surat Biasa / Letter

b. Surat Kilat / Airmail

36 309

35 975

23 990

411 281

288 849

307 969

d. Paket Biasa / Postal Package

9 276

19 807

15 806

e. Paket Kilat Khusus / Express Postal Package

6 038

13 204

22 157

126 006

129 945

154 726

21 276

20 604

19 705

c. Surat Kilat Khusus / Express Airmail

f. Wesel Pos / Postal Money Orders


g. Giro dan Cek Pos / Giro and Postal Checks

Sumber / Source : PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Serang / Post Office of Serang City

374

Banten in Figures 2015

BAB IX

Tabel
Table

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

9.2.2

Banyaknya Surat Luar Negeri Yang Dikirim dan Diterima


oleh PT. Pos Indonesia (Persero) Menurut Jenis Surat
di Provinsi Banten (pucuk), 2012-2014
Number of Abroad Letters Sent and Received by PT. Pos
Indonesia (Persero) by Type of Letters in Banten Province
(units) , 2012-2014

Jenis Surat
Type of Letters

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

Dikirim / Sent :
a. Express Mail Service (EMS)

777

811

68 712

883

o.
id

b. Ekspress Post

734

c. Paketpos Biasa LN / Postal Package

94

100

86

12 602

12 240

692

c. Suratpos Laut LN / Seamail

2 704

2 244

d. Express Mail Service (EMS)

1 101

912

1 216

230

192

206

44 624

45 356

53 076

Diterima / Received :
a. Direct Entry

ht
tp

://

ba

b. Suratpos Udara LN / Airmail

nt
en
.

f. Giro dan Cek Pos / Giro and Postal Checks

bp

e. Wesel Pos / Postal Money Orders

s.
g

d. Paketpos Cepat LN / Express Postal Package

e. Paketpos Biasa LN / Postal Package


f. Paketpos Cepat LN / Express Postal Package
g. Wesel Pos / Postal Money Orders
h. Giro dan Cek Pos / Giro and Postal Checks

Sumber / Source : PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Serang / Post Office of Serang City

Banten Dalam Angka 2015

375

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

Tabel
Table

CHAPTER IX

Banyaknya Jasa Titipan Pos Yang Dikirim dan Diterima


oleh PT Pos Indonesia (Persero) di Provinsi Banten,
2012-2014
Number of Postal Package Sent and Received by PT Pos
Indonesia (Persero) in Banten Province , 2012-2014

9.2.3

Jenis Surat
Type of Letters

Satuan
Unit

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Dikirim / Sent :

ht
tp

a. Barang Cetakan /
Printed matter
b. Paket /
Package
c. Bungkusan Kecil /
Small Packets
d. Sekogram

ba

2. Diterima / Received :

://

e. Surat Kabar /
Newspaper

e. Surat Kabar /
Newspaper

koli
kg
koli
kg
koli
kg
koli
kg
koli
kg

71
144
15 314
214 396
228
684
-

6 937
104 055
-

60
120
33 011
462 154
216
648
-

o.
id

s.
g

7 657
114 855
-

bp

koli
kg
koli
kg
koli
kg
koli
kg
koli
kg

nt
en
.

a. Barang Cetakan /
Printed matter
b. Paket /
Package
c. Bungkusan Kecil /
Small Packets
d. Sekogram

Sumber / Source : PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Serang / Post Office of Serang City

376

Banten in Figures 2015

BAB IX

Banyaknya Penjualan Materai dan Benda Pos oleh PT Pos


Indonesia (Persero) di Provinsi Banten (buah), 2012-2014
Number of Postal Materials Sold by PT Pos Indonesia
(Persero) in Banten Province (units), 2012-2014

9.2.4

Uraian
Description

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

2 553 005

2 917 001

3 050 300

1. Materai
Postage seals
2. Perangko
Postage stamps

nt
en
.

14 591

71 948

72 472

24 024

3 430

ba

3. Benda Pos Lainnya


Others postal materials

bp

s.
g

121 029

o.
id

Tabel
Table

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

ht
tp

://

Sumber / Source : PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Serang / Post Office of Serang City

Banten Dalam Angka 2015

377

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

Tabel
Table

9.2.5

CHAPTER IX

Banyaknya Kantor Pos Yang Dikelola Oleh PT Pos


Indonesia (Persero) Menurut Jenis Kantor Pos
di Provinsi Banten (unit), 2012-2014
Number of Post Offices Managed by PT Pos Indonesia
(Persero) by Type of Offices in Banten Province (units),
2012-2014
2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Kantor Pos Cabang Dalam Kota (KPCD)

29

29

29

2. Kantor Pos Cabang Luar Kota (KPCL)

59

59

61

3. Kantor Pos Pemeriksa (KPRK)

s.
g

ba

7. Sentral Giro Gabungan (SGG)

nt
en
.

5. Kantor Tukar Pos Udara (KTPU)

bp

4. Kantor Tukar Pos Laut (KTPL)

6. Sentral Giro (SG)

://

8. Sentral Pengolahan Pos (SPP)

ht
tp

o.
id

Jenis Kantor
Type of Offices

9. Sentral Pengolahan Pos Gabungan (SPPG)


10. Sentral Pengolahan Pos Sendiri (SPPS)

Sumber / Source : PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Serang / Post Office of Serang City

378

Banten in Figures 2015

BAB IX

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Tabel
Table

Banyaknya Kantor Pos Yang Dikelola Oleh PT Pos


Indonesia (Persero) Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten (unit), 2012-2014
Number of Post Offices Managed by PT Pos Indonesia
(Persero) by Regency/Municipality in Banten Province
(units), 2012-2014

9.2.6

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

10

10

10

2. Lebak

10

10

10

3. Tangerang

22

22

24

14

14

13

13

25

15

15

15

s.
g

bp
14

nt
en
.

4. Serang
Kota / Municipality

ba

5. Tangerang

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

o.
id

Kabupaten / Regency

8. Tangerang Selatan

Sumber / Source : PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Serang / Post Office of Serang City

Banten Dalam Angka 2015

379

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

Tabel
Table

CHAPTER IX

Persentase Rumahtangga Yang Memiliki/Menguasai


Telepon Tetap Kabel Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, 2012-2014
Percentage of Household Who Have/Controlling
Fixed Telephone Cables by Regency/Municipality
in Banten Province, 2012-2014

9.2.7

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

3,04

2,75

1,11

2. Lebak

1,96

3,23

2,92

3. Tangerang

6,26

4. Serang

3,52

s.
g

5,75

3,22

1,26

11,95

10,16

14,35

8,08

7,05

6,87

7,23

3,29

5,63

27,88

19,93

19,25

8,99

7,47

7,84

bp

6,01

nt
en
.

Kota / Municipality

ba

5. Tangerang

://

6. Cilegon

ht
tp

7. Serang

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten
Sumber / Source

380

o.
id

Kabupaten / Regency

: BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2012-2014


BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey,2012-2014

Banten in Figures 2015

BAB IX

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Persentase Rumahtangga Yang Memiliki/Menguasai


Telepon
Seluler
Menurut
Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, 2012-2014
Percentage of Household Who Have/Controlling
Mobile
Phone
by
Regency/Municipality
in Banten Province, 2012-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

74,91

81,97

2. Lebak

73,05

o.
id

83,13

74,99

79,66

3. Tangerang

91,63

91,26

92,74

bp

9.2.8

83,69

87,46

87,54

nt
en
.

Tabel
Table

96,21

96,92

96,01

94,08

93,15

96,81

90,08

94,89

91,69

98,32

97,94

97,95

88,43

90,14

91,05

s.
g

Kabupaten / Regency

4. Serang
Kota / Municipality

ba

5. Tangerang

://

6. Cilegon

ht
tp

7. Serang

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten
Sumber / Source

: BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2012- 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey, 2012-2014

Banten Dalam Angka 2015

381

TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

Tabel
Table

CHAPTER IX

Persentase Rumahtangga Yang Memiliki/Menguasai


Komputer dan Akses Internet Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten, 2014
Percentage of Household Who Have/Controlling
Computer and Internet Access by Regency/Municipality
in Banten Province, 2014

9.2.9

Memiliki/Menguasai
Komputer
(Desktop/Laptop/
Notebook)
(2)

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Akses
Internet
(3)

6,41

2. Lebak

3,43

s.
g

1. Pandeglang

Kota / Municipality

ba

5. Tangerang

://

6. Cilegon

ht
tp

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten
Sumber / Source

382

5,44
18,93

9,99

10,89

34,79

37,18

28,15

19,90

17,43

16,21

46,40

39,08

21,49

21,07

nt
en
.

4. Serang

8,42

18,33

bp

3. Tangerang

7. Serang

o.
id

Kabupaten / Regency

: BPS Provinsi Banten, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), 2012- 2014
BPS Statistics of Banten Province, National Socio Economic Survey,2012-2014

Banten in Figures 2015

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

10
ba

KEUANGAN DAERAH
DAN HARGA

ht
tp

://

REGIONAL FINANCE
AND PRICE

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

KEUANGAN DAERAH DAN


HARGA

REGIONAL FINANCE AND PRICE

1. Keuangan Daerah

1. Regional Finance

.g

o.
id

In Fiscal Year of 2014,


actual
local
government
financing receipts of Banten
Province reached 7,07 trillion
rupiahs, while government
financing expenditures of
Banten Province reached 6,19
trillion rupiahs. In 2014,
Government Origin Receiots
(PAD) was still the largest
source of regular revenue
Banten Province Government
in the amount of 4,90 trillion
rupiahs or contributed about
69,31 percent of the total
revenue. For expenditure, the
highest share of expenditures
used for indirect expenditures
reached 4,01 trillion rupiahs or
69,31 percent of the total local
expenditures,
while
the
remaining
2,18
trillion
(35,18%) was used for direct
expenditures.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

Pada Tahun Anggaran


2014, realisasi pendapatan
Pemerintah Provinsi Banten
mencapai 7,07 triliun rupiah,
sementara belanja daerah
Pemerintah Provinsi Banten
mencapai 6,19 triliun rupiah.
Pada tahun 2014, Pendapatan
Asli Daerah (PAD) masih
merupakan
sumber
penerimaan rutin terbesar
Pemerintah Provinsi Banten
yaitu sebesar 4,90 triliun
rupiah
atau
memberi
kontribusi
sekitar
69,31
persen dari total penerimaan.
Untuk belanja daerah, porsi
pengeluaran
tertinggi
digunakan untuk belanja
tidak langsung yang mencapai
4,01 triliun rupiah atau 69,31
persen dari total belanja
daerah, sementara sisanya
sebanyak
2,18
triliun
(35,18%) digunakan untuk
belanja langsung.
Banten Dalam Angka 2015

385

REGIONAL FINANCE AND PRICE

CHAPTER X

.g

o.
id

Realization of tax revenue


in Banten Province in 2014
reached 24,64 trillion rupiahs
or increased from 21,52 trillion
rupiahs in previous year, and
targeted to increase into 34,69
trillion rupiahs in 2015. The tax
revenue consisted of income
tax about 13,37 trillion rupiahs
(54,25%), value added tax and
value added tax on luxury
goods were 11,08 trillion
rupiahs (44,97%), and others
tax amounted to 191,66 billion
rupiahs (0,78%). Meanwhile,
revenue of land and housing
tax in Banten Province reached
10,09 billion rupiahs in 2014.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

Realisasi
penerimaan
pajak di Provinsi Banten pada
tahun 2014 mencapai 24,64
triliun rupiah atau meningkat
dari tahun sebelumnya yaitu
21,52 triliun rupiah, dan
ditargetkan
mengalami
peningkatan menjadi 34,69
triliun rupiah pada tahun
2015. Penerimaan pajak
tersebut terdiri dari Pajak
Penghasilan sebesar 13,37
rupiah (54,25%), PPN dan
PPnBM sebesar 11,08 triliun
rupiah (44,97%), serta pajak
lainnya sebesar 191,66 miliar
rupiah (0,78%). Sementara
itu, penerimaan Pajak Bumi
dan Bangunan di Provinsi
Banten pada tahun 2014
mencapai 10,09 miliar rupiah.
2. Bank, Koperasi,
Penanaman Modal
Pada tahun 2014, di
Provinsi Banten terdapat
1.182 unit bank, dimana 530
unit diantaranya merupakan
bank milik pemerintah, 99

386

2. Bank, Cooperative,
Investment
In 2014, there were 1.182
units of Bank in Banten
Province, where 530 units were
state banks, 99 banks owned
by local government, 534 units

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

of national private banks and


14 units of foreign banks.

Pada tahun 2014, posisi


dana perbankan di Provinsi
Banten mencapai 121,61
triliun rupiah, yang terdiri dari
tabungan sebesar 42,63
triliun
rupiah
(35,06%),
simpanan berjangka sebesar
48,56 triliun rupiah (39,93%),
dan giro sebesar 30,42 triliun
rupiah (25,61%).

In 2014, the outstanding


bank funds in Banten Province
reached 121,61 trillion rupiahs,
consist of saving deposit in the
amount of 42,63 trillion
rupiahs (35,06%), and time
deposits amounted to 48,56
trillion rupiahs (39,93%), and
demand deposits at 30,42
trillion rupiahs (25,61%).

Dana yang terkumpul


dari masyarakat disalurkan
kembali oleh bank kepada
masyarakat dalam bentuk
pinjaman sebesar 207,60
triliun rupiah. Menurut jenis
penggunaannya,
pinjaman
tersebut digunakan untuk
pinjaman modal kerja sebesar
88,44 triliun rupiah (42,60%),
konsumsi 63,10 triliun rupiah
(30,40%),
dan
investasi
sebesar 56,05 triliun rupiah
(27%).

The money collected from


the public were offered back to
the public amounted to 207,60
trillion rupiahs as loans.
According to the type of use,
the loans are used for working
capital loans amounted to
88,44 trillion rupiahs (42,60%),
63,10 trillion rupiahs for
consumption (30,40%) and
56,05 trillion rupiahs for
investment (27%).

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

unit bank milik pemerintah


daerah, 534 unit bank milik
swasta nasional, serta 14 unit
milik asing dan campuran.

Banten Dalam Angka 2015

387

REGIONAL FINANCE AND PRICE

CHAPTER X

The role of cooperatives in


the economy can not be
ignored. In 2014, there were
6.315 cooperative units in
Banten Province, where 3.897
units were still active while the
rest was no longer active. The
number of cooperative members
was 919.434 people, with the
omzet about 4,86 trillion rupiahs
and the capital gain amounted
to 1,59 trillion rupiahs.

Pada
tahun
2014,
realisasi Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN) sebesar
8,08 triliun rupiah, sedangkan
realisasi Penanaman Modal
Asing (PMA) sebesar 2,03 miliar
US$. Berdasarkan lokasinya,
PMDN terbesar adalah di Kota
Cilegon sebesar 2,53 triliun
rupiah, begitu juga untuk PMA
sebesar 522,92 juta US$.

In 2014, the realization of


Domestic Direct Investment
(DDI) amounted to 8,08 trillion
rupiahs, while the realization
of Foreign Direct Investment
(FDI) amounted to US$ 2,03
billion. Based on its location,
the largest DDI was in Cilegon
at 2,53 trillion rupiahs, as well
as for FDI of US$ 522,92
million.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

Peranan koperasi dalam


perekonomian
tidak
dapat
diabaikan. Pada tahun 2014, di
Provinsi Banten terdapat 6.315
unit koperasi, dimana 3.897 unit
diantaranya
masih
aktif
sedangkan sisanya sudah tidak
aktif lagi. Jumlah anggota
koperasi seluruhnya sebanyak
919.434 orang, dengan volume
usaha sebesar 4,86 triliun rupiah
dan Sisa Hasil Usaha (SHU)
sebesar 1,59 triliun rupiah.

388

Banten in Figures2015

BAB X

3.

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Harga-harga

3.

Prices

During 2014, year on year


inflation in Banten Province
amounted to 10,20. By group
of
expenditures,
Transaportation
and
communication had highest
inflation amounted to 12,93,
while Education, recreation
and sport had lowest inflation
amounted to 4,33.

Sementara itu, rata-rata


Nilai Tukar Petani di Provinsi
Banten pada tahun 2014
sebesar
104,75,
dimana
Indeks Harga yang Diterima
(It) sebesar 116,39 dan Indeks
Harga yang Dibayar (Ib)
sebesar 111,11. Pada tahun
yang sama, NTP tertinggi
sebesar 105,69 terjadi di
bulan April dan terendah di
bulan
Agustus
sebesar
103,68.

Meanwhile, the average


of Farmers Term of Trade in
Banten Province in 2014
amounted to 104,75, where
Index of Prices Received by
Farmers (It) at 116,39 and
Index of Prices Paid (Ib) at
111,11. In the same year, the
highest Farmers Term of Trade
was 105,69 occurred in April
and the lowest occurred in
August amounted to 103,68.

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

Pada tahun 2014, inflasi


tahun ke tahun di Provinsi
Banten
sebesar
10,20.
Berdasarkan
kelompok
pengeluaran, inflasi tertinggi
terjadi
pada
kelompok
Transportasi dan Komunikasi
sebesar 12,93, sedangkan
yang terendah terjadi pada
kelompok
Pendidikan,
rekreasi dan olahraga sebesar
4,33.

Banten Dalam Angka 2015

389

REGIONAL FINANCE AND PRICE

CHAPTER X

10.1. KEUANGAN PDAERAH


FINANCE OF LOCAL GOVERNMENT
Rekapitulasi Realisasi Pendapatan dan Belanja
Pemerintah Provinsi Banten (juta rupiah), 2013 -2014
Recapitulation of Actual Receipts and Government
Expenditures of Banten Province (million rupiahs),
2013 -2014

Uraian / Description
(1)
1. Pendapatan Daerah
Local Government Receipt
A. Pendapatan Asli Daerah/
Local Government Original Receipt
B. Dana Perimbangan /
Balanced Budget
C. Lain - lain Pendapatan Daerah Yang Sah /
Other Receipt

2013

2014

(2)

(3)

6 230 229,81

7 068 432,91

4 118 551,72

4 899 125,74

o.
id

10.1.1

.g

Tabel
Table

1 159 872,63

985 673,92

1 009 434,54

5 295 139,15

6 192 155,57

3 316 069,66

4 013 607,70

1 979 069,49

2 178 547,86

3. Surplus(Defisit) / Surplus (Deficit)

935 090,66

876 277,34

4. Pembiayaan Daerah /
Local Government Financing

134 714,20

,
1 031 716,86

A. Penerimaan Pembiayaan Daerah


Local Government Financing Receipts

450 814,20

169 804,86

B. Pengeluaran Pembiayaan Daerah


Local Government Financing Expenditures

316 100,00

38 088,00

1 069 804,86

1 907 994,21

2. Belanja Daerah /
Local Expenditures

ht
tp

://

A. Belanja Langsung /
Direct Expenditures
B. Belanja Tidak Langsung /
Indirect Expenditures

ba
nt

en
.b
ps

1 126 004,17

5. Sisa Lebih Penghitungan Anggaran


(SILPA) Tahun Berkenan
Rest of the Current Years Budget

Sumber / Source : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten
Office of Regional Receipt and Financial Management Service of Banten Province

390

Banten in Figures2015

BAB X

Tabel
Table

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Realisasi Pendapatan Daerah Pemerintah Provinsi


Banten (juta rupiah), 2013 -2014
Actual Local Government Receipts of Banten Province
(million rupiahs), 2013 -2014

10.1.2

Uraian / Description

2013

2014

(1)

(2)

(3)

4 118 551,72

4 899 125,74

3 943 816,59

4 624 337,47

13 669,63

30 734,86

38 331,09

42 421,27

122 734,39

201 632,13

1 126 007,17

1 159 872,63

494 140,09

415 270,93

A. Pendapatan Asli Daerah/


Local Government Original Receipt
1. Pajak Daerah / Local Tax

.g

en
.b
ps

3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah


Yang Dipisahkan / Results Management
of Separated Local Government Wealth

o.
id

2. Retribusi Daerah / Local Retribution

4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah


Other Local Government Original Receipt
B. Dana Perimbangan / Balanced Budget

ba
nt

1. Dana Bagi Hasil Pajak / Tax Share

4 181,76

3 573,21

3. Dana Alokasi Umum / General Allocation Funds

617 081,10

728 490,01

4. Dana Alokasi Khusus /Special Allocation Funds

10 601,21

12 538,48

985 673,92

1 009 434,54

4 670,63

5 441,49

2. Dana Darurat / Emergency Fund

3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan


Pemerintah Daerah Lainnya

979 144,59

1 001 583,02

1 858,71

2 410,02

6 230 229,81

7 068 432,91

://

2. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak / Non Tax Share

ht
tp

C. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah / Other Receipt


1. Pendapatan Hibah / Grant Receipts

4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus /


Funds for Adjusments and Special Autonomy
5. Bantuan Keuangan dari Propinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya
6. Pendapatan Lainnya
Jumlah Pendapatan Daerah /
Total Local Government Receipt
Sumber / Source

: Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten


Office of Regional Receipt and Financial Management Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

391

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
Table

10.1.3

CHAPTER X

Realisasi Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Banten


(juta rupiah), 2013 -2014
Actual Local Government Expenditures of Banten
Province (million rupiahs), 2013 -2014

Uraian / Description

2013

2014

(1)

(2)

(3)

A. Belanja Tidak Langsung/ Indirect Expenditures

4 013 607,70

423 141,04

481 328,44

o.
id

1. Belanja Pegawai / Personnel Expenditures

3 316 069,66

2. Belanja Bunga / Interest Expenditures

1 331 719,64

1 244 666,64

36 185,65

86 602,00

1 334 273,51

1 764 024,52

190 749,81

436 986,09

1 979 069,49

2 178 547,86

1. Belanja Pegawai / Personnel Expenditures

181 862,09

144 776,98

2. Belanja Barang dan Jasa /


Good and Services Expenditures

983 932,22

1 342 286,49

3. Belanja Modal / Capital Expenditures

813 275,18

691 484,39

5 295 139,15

6 192 155,57

5. Belanja Bantuan Sosial / Social Aids Exp.

en
.b
ps

4. Belanja Hibah / Grant Expenditures

.g

3. Belanja Subsidi / Subsidies Expenditures

6. Belanja Bagi Hasil kepada Kabupaten/Kota dan


Pemerintah Desa / Sharing Fund Expenditures

ba
nt

7. Belanja Bantuan Keuangan kepada


Kabupaten/Kota dan Pemerintah
Desa /Financial Aids Expenditures

ht
tp

://

8. Belanja Tidak Terduga / Unpredicted Expenditures

B. Belanja langsung / Direct Expenditures

Jumlah Belanja Daerah /


Total Local Government Expenditures

Sumber / Source : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten
Office of Regional Receipt and Financial Management Service of Banten Province

392

Banten in Figures2015

BAB X

Tabel
Table

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

10.1.4

Realisasi Pembiayaan Daerah Pemerintah Provinsi


Banten (juta rupiah), 2013 -2014
Actual Local Government Financing of Banten Province
(million rupiahs), 2013 -2014

Uraian / Description

2013

2014

(1)

(2)

(3)

1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)


Tahun Anggaran Sebelumnya /
Rest of the Previous Years Budget
2. Pencairan Dana Cadangan

450 814,20

1 069 804,86

450 814,20

1 069 804,86

o.
id

A. Penerimaan Pembiayaan Daerah /


Local Government Financing Receipts

4. Penerimaan Pinjaman Daerah /


Local Government Loan Receipts
5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

6. Penerimaan Piutang Daerah

316 100,00

38 088,00

en
.b
ps

ba
nt

3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah


Yang Dipisahkan

.g

://

B. Pengeluaran Pembiayaan Daerah /


Local Government Financing Expenditures

ht
tp

1. Pembentukan Dana Cadangan

2. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah /


Local Government Capital Participation
(Investment)
3. Pembayaran Pokok Utang /
Debt Principal Payments
4. Pemberian Pinjaman Daerah
5. Penjaminan Pinjaman
Pembiayaan Daerah Netto
Nett Local Financing
Sumber / Source

316 100,00

38 088,00

134 714,20

1 031 716,86

: Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten


Office of Regional Receipt and Financial Management Service of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

393

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
Table

CHAPTER X

Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (juta rupiah),
2013 -2015
Recapitulation of Actual Receipts and Regencies/
Municipalities Government Expenditures in Banten
Province (million rupiahs), 2013 -2015

10.1.5

2013
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

2014

Pendapatan
Receipts

Belanja
Expenditures

Pendapatan
Receipts

Belanja
Expenditures

(2)

(3)

(4)

(5)

o.
id

Kabupaten/Regency

1 614 551,68

179245717

1 723 452,92

3 277 526,09

372513340

3 512 173,23

1 706 378,02

201206832

1 909 367,17

1 541 836,43

1 530 136,05

2. Lebak

1 475 432,19

1 514 838,64

3. Tangerang

3 465 356,51

4. Serang

1 766 523,73

en
.b
ps

2 554 197,03

2 766 418,07

301639253

2 646 852,86

6. Cilegon

1 096 751,66

1 002 109,78

130440575

1 222 804,81

869 332,57

864 285,98

102451230

949 970,14

2 019 535,44

1 837 733,51

228690029

1 645 133,35

14 788 965,56

14 499 426,16

1688049417

15 224 306,04

ht
tp

7. Serang

://

5. Tangerang

ba
nt

Kota/Municipality

171862439

.g

1. Pandeglang

8. Tangerang Selatan

Total Kabupaten/Kota
se-Provinsi Banten

Sumber / Source : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten
Office of Regional Receipt and Financial Management Service of Banten Province

394

Banten in Figures2015

BAB X

10.1.6

Realisasi Penerimaan Pajak di Provinsi Banten Menurut


Jenis Pajak (juta rupiah), 2013 -2015
Realization ofTax Receipts in Banten Province by Type of
Taxes (million rupiahs), 2013 -2015

Jenis Pajak / Type of Taxes

2013

2014

Rencana/
Target 2015

(1)

(2)

(3)

(4)

13 368 274
13 368 274
5 038 651
133 516
1 089 433
692 745
107 092
1 487 868
607 263
4 211 358
348
-

18 303 232
18 303 232
5 749 432
218 840
1 651 576
1 196 604
126 145
2 068 006
1 073 183
6 219 054
392
-

10 268 648

11 082 400

16 237 577

6 882 967
3 363 841
2 564
17 838
1 438
170 914
164 801
21
2 501
3 592
-

7 356 791
3 708 783
(962)
13 064
4 724
191 661
181 776
25
6 027
3 833
-

10 717 748
5 437 374
3 480
60 431
18 543
354 503
339 995
55
10 783
3 669
-

21 521 814

24 642 336

34 895 311

o.
id

11 082 252
11 082 252
3 907 453
116 106
903 282
590 276
113 643
1 480 392
498 674
3 472 200
228
-

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

A. Pajak Penghasilan / Income Tax


1. PPh Non Migas
1.1 PPh Pasal 21
1.2 PPh Pasal 22
1.3 PPh Pasal 22 Impor
1.4 PPh Pasal 23
1.5 PPh Pasal 25/29 OP
1.6 PPh Pasal 25/29 Badan
1.7 PPh Pasal 26
1.8 PPh Final dan FLN
1.9 PPh Non Migas Lainnya
2. PPh Migas
2.1 PPh Minyak Bumi
2.2 PPh Gas Alam
2.3 PPh Lain Minyak Bumi
2.4 PPh Lainnya Gas Alam
B. PPN dan PPnBM / Value Added Tax and
Valua Added Tax on Luxury Goods
1. PPN Dalam Negeri
2. PPN Impor
3. PPnBM Dalam Negeri
4. PPnBM Impor
5. PPN/PPnBM Lainnya
C. Pajak Lainnya / Others Tax
1. Bea/Benda Meterai
2. PTLL
3. Bunga Penagihan PPh
4. Bunga Penag.PPN
5. BPP
6. PIB

.g

Tabel
Table

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Jumlah / Total

Sumber / Source : Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Provinsi Banten - Kementerian Keuangan
Regional Office ofBanten Province, General Directorate of Tax - Ministry of Finance

Banten Dalam Angka 2015

395

REGIONAL FINANCE AND PRICE

10.17

Realisasi Penerimaan Pajak di Provinsi Banten Menurut


Kantor Pelayanan dan Jenis Pajak (juta rupiah), 2014
Realization of Tax Receiptsin Banten Province by Office
and Type of Taxes(million rupiahs), 2014

Jenis Pajak / Type of Tax

KPP Pratama
Serang

KPP Pratama
Tangerang
Barat

KPP Pratama
Serpong

(1)

(2)

(3)

(4)

ht
tp

://

Jumlah / Total

396

755 810
755 810
238 711
4 480
52 733
36 206
10 196
100 166
74 593
238 649
76
-

2 334 552
2 334 552
860 096
27 405
58 657
99 471
39 173
141 665
63 610
1 044 473
2
-

536 196

662 126

1 399 435

432 939
102 685
385
24
162
21 370
19 742
300
1 328
-

518 360
142 291
(244)
1 699
21
332
285
3
44
-

1 222 234
176 433
(3 212)
3 929
52
45 406
45 269
5
10
123
1
-

1 611 760

1 418 268

3 779 393

o.
id

1 054 194
1 054 194
485 306
17 223
31 225
68 594
5 331
146 320
48 011
252 183
3
-

.g

ba
nt

A. Pajak Penghasilan / Income Tax


1. PPh Non Migas
1.1 PPh Pasal 21
1.2 PPh Pasal 22
1.3 PPh Pasal 22 Impor
1.4 PPh Pasal 23
1.5 PPh Pasal 25/29 OP
1.6 PPh Pasal 25/29 Badan
1.7 PPh Pasal 26
1.8 PPh Final dan FLN
1.9 PPh Non Migas Lainnya
2. PPh Migas
2.1 PPh Minyak Bumi
2.2 PPh Gas Alam
2.3 PPh Lain Minyak Bumi
2.4 PPh Lainnya Gas Alam
B. PPN dan PPnBM / Value Added Tax and
Value Added Tax on Luxury Goods
1. PPN Dalam Negeri
2. PPN Impor
3. PPnBM Dalam Negeri
4. PPnBM Impor
5. PPN/PPnBM Lainnya
C. Pajak Lainnya / Others Tax
1. Bea/Benda Meterai
2. PTLL
3. Bunga Penagihan PPh
4. Bunga Penag.PPN
5. BPP
6. PIB

en
.b
ps

Tabel
Table

CHAPTER X

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Lanjutan Tabel / Continued Table 10.1.7

Jenis Pajak / Type of Tax

KPP Madya
Tangerang

KPP Pratama
Tangerang
Timur

KPP Pratama
Cilegon

(1)

(5)

(6)

(7)

622 828
622 828
165 057
5 595
19 427
19 094
17 321
39 436
1 421
355 477
-

1 174 320
1 174 320
591 283
38 978
45 818
109 519
6 519
26 634
54 102
301 467
-

5 163 992

502 927

1 059 241

2 766 034
2 387 115
462
6 648
3 733
90 763
87 815
1 118
1 830
-

434 776
67 591
(103)
618
44
646
435
18
101
93
-

650 806
408 419
4
12
10 053
10 026
1
26
-

9 388 240

1 126 401

2 243 614

.g

o.
id

4 133 485
4 133 485
1 320 277
20 046
728 760
238 403
951 471
223 897
650 466
165
-

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

A. Pajak Penghasilan / Income Tax


1. PPh Non Migas
1.1 PPh Pasal 21
1.2 PPh Pasal 22
1.3 PPh Pasal 22 Impor
1.4 PPh Pasal 23
1.5 PPh Pasal 25/29 OP
1.6 PPh Pasal 25/29 Badan
1.7 PPh Pasal 26
1.8 PPh Final dan FLN
1.9 PPh Non Migas Lainnya
2. PPh Migas
2.1 PPh Minyak Bumi
2.2 PPh Gas Alam
2.3 PPh Lain Minyak Bumi
2.4 PPh Lainnya Gas Alam
B. PPN dan PPnBM / Value Added Tax and
Value Added Tax on Luxury Goods
1. PPN Dalam Negeri
2. PPN Impor
3. PPnBM Dalam Negeri
4. PPnBM Impor
5. PPN/PPnBM Lainnya
C. Pajak Lainnya / Others Tax
1. Bea/Benda Meterai
2. PTLL
3. Bunga Penagihan PPh
4. Bunga Penag.PPN
5. BPP
6. PIB
Jumlah / Total

Banten Dalam Angka 2015

397

REGIONAL FINANCE AND PRICE

CHAPTER X

Lanjutan Tabel / Continued Table 10.1.7

Jenis Pajak / Type of Tax

KPP Pratama
Kosambi

KPP Pratama
Pandeglang

KPP Pratama
Tigaraksa

(1)

(8)

(9)

(10)

ht
tp

://

Jumlah / Total

2 749 596
2 749 596
1 132 214
11 378
111 185
100 204
22 473
41 867
140 476
1 189 697
101
-

362 749

114 326

1 281 409

265 139
96 594
490
101
426
6 504
1 669
1
4 734
100
-

113 200
967
49
13
97
13 271
13 271
-

953 304
326 689
1 208
19
189
3 316
3 265
(238)
289
-

o.
id

230 121
230 121
150 894
6 343
619
11 216
1 734
4 046
355
54 914
2
-

.g

313 368
313 368
94 812
2 068
41 010
10 038
4 345
36 264
799
124 032
-

en
.b
ps

ba
nt

A. Pajak Penghasilan / Income Tax


1. PPh Non Migas
1.1 PPh Pasal 21
1.2 PPh Pasal 22
1.3 PPh Pasal 22 Impor
1.4 PPh Pasal 23
1.5 PPh Pasal 25/29 OP
1.6 PPh Pasal 25/29 Badan
1.7 PPh Pasal 26
1.8 PPh Final dan FLN
1.9 PPh Non Migas Lainnya
2. PPh Migas
2.1 PPh Minyak Bumi
2.2 PPh Gas Alam
2.3 PPh Lain Minyak Bumi
2.4 PPh Lainnya Gas Alam
B. PPN dan PPnBM / Value Added Tax and
Value Added Tax on Luxury Goods
1. PPN Dalam Negeri
2. PPN Impor
3. PPnBM Dalam Negeri
4. PPnBM Impor
5. PPN/PPnBM Lainnya
C. Pajak Lainnya / Others Tax
1. Bea/Benda Meterai
2. PTLL
3. Bunga Penagihan PPh
4. Bunga Penag.PPN
5. BPP
6. PIB

682 621

357 718

4 034 320

Sumber / Source : Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Provinsi Banten - Kementerian Keuangan
Regional Office ofBanten Province, General Directorate of Tax - Ministry of Finance

398

Banten in Figures2015

BAB X

10.1.8

Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)


Menurut Sektor dan Kabupaten/Kotadi Provinsi Banten
(juta rupiah), 2014
Revenue Realization of Land and Housing Tax(LHT)
by Sector and Regency/Municipalityin Banten Province
(million rupiahs), 2014
Pajak Bumi Bangunan (PBB)
Land and Housing Taxes (LHT)

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Pedesaan
Rural

Perkotaan
Urban

Perkebunan
Estates

Kehutanan
Forestry

(2)

(3)

(4)

(5)

(1)
Kabupaten / Regency

2. Lebak

en
.b
ps

.g

1. Pandeglang

o.
id

Tabel
Table

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

3. Tangerang

657

762

2 474

820

421

253

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten

3 552

1 835

2013

75 531

702 699

5 097

2 130

2012

67 405

624 864

4 477

1 645

4. Serang

ba
nt

Kota / Municipality
5. Tangerang

ht
tp

7. Serang

://

6. Cilegon

Banten Dalam Angka 2015

399

REGIONAL FINANCE AND PRICE

CHAPTER X

Lanjutan Tabel / Continued Table 10.1.8

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Pajak Bumi Bangunan


Land and Housing Taxes
Pertambangan
Mining

BPHTB
TAOLB

(6)

(7)

(1)

Jumlah
Total
(8)

4 557

5 976

3 295

145

818

8. Tangerang Selatan

Provinsi Banten

4 702

10 089

2013

5 520

790 977

2012

40 294

738 684

3. Tangerang

en
.b
ps

2. Lebak

.g

ba
nt

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

4. Serang
Kota / Municipality
5. Tangerang

://

6. Cilegon

ht
tp

7. Serang

Sumber / Source : Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Provinsi Banten - Kementerian Keuangan
Regional Office ofBanten Province, General Directorate of Tax - Ministry of Finance
Catatan / Note :
BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) /
TAOLB (Taxes for The Acquisition of Ownership of Land and Buildings)
Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan = PBB + BPHTB /
Revenue of Land and Housing Tax = LHT + TAOLB

400

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

10.2 BANK, KOPERASI, PENANAMAN MODAL


BANK, COOPERATIVE, INVESTMENT
10.2.1

Jumlah Kantor Bank Umum Menurut Status Kepemilikan


di Provinsi Banten, 20142)
Number of Commercial Bank Offices by Owner Status in
Banten Province, 20142)

Kantor
Pusat
Head
Office

Kantor
Cabang
Branch
Office

/(1)

(2)

(3)

31

Jumlah
Total

(4)

(5)

(6)

221

278

530

10

52

37

99

55

406

73

534

14

19

Jumlah / Total

96

684

402

1 182

2013

1)

94

684

402

1 180

20121)

75

576

354

1 005

ht
tp

4. Asing dan Campuran


Foreign Banks

://

3. Swasta Nasional
National Private Banks

ba
nt

2. Pemerintah Daerah
Regional Development Banks

Kantor
Kas
Cash
Office

en
.b
ps

1. Pemerintah
State Banks

Kantor
Cabang
Pembantu
Sub-Branch
Office

.g

Status Kepemilikan
Owner Status

o.
id

Tabel
Table

Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia


Catatan / Notes :

1)
2)

Angka perbaikan / Revisedfigures


Angka sementara / Preliminary figures

Banten Dalam Angka 2015

401

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
Table

CHAPTER X

Jumlah Kantor Bank Umum Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten, 2012-2014
Number of Commercial Bank Offices by Regency/
Municipality in Banten Province, 2012-2014

10.2.2

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

20121)

20131)

20142)

(1)

(2)

(3)

(4)

Kabupaten / Regency
57

2. Lebak

58

63

304

294

92

81

449

426

59

69

63

64

43

32

235

90

71

1 005

1 180

1 142

48

Kota / Municipality
298

6. Cilegon
7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

5. Tangerang

.g

186

4. Serang

Provinsi Banten

66

63

en
.b
ps

3. Tangerang

70

o.
id

1. Pandeglang

Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia


Catatan / Notes :

1)
2)

402

Angka perbaikan / Revised figures


Angka sementara / Preliminary figures

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

10.2.3

Jumlah Kantor Bank Syariah Menurut Jenisnya


di Provinsi Banten, 2012-2014
Number of Commercial Sharia Bank Offices by Type
of Bank in Banten Province, 2012-2014

Jenis Bank Syariah


Type of Sharia Banks

20121)

20131)

20142)

(1)

(2)

(3)

(4)

1.

Bank Umum Syariah


Sharia Commercial Banks

123

115

121

2.

Unit Usaha Syariah


Sharia Financial Service Units

43

o.
id

Tabel
Table

3.

BPR Syariah
Sharia Rural Banks

.g
en
.b
ps

ba
nt

174

15

209

129

://

Jumlah / Total

79

ht
tp

Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia


Catatan / Notes :

1)

2)

Angka perbaikan / Revised figures


Angka sementara / Preliminary figures

Banten Dalam Angka 2015

403

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
Table

CHAPTER X

Posisi Dana Perbankan Menurut Jenisnya


di Provinsi Banten, 2012-2014
Outstanding Bank Funds by Type of Funds
in Banten Province, 2012-2014

10.2.4

Jenis Dana
Type of Funds

2012

20131)

20142)

(1)

(2)

(3)

(4)

20 584 604

24 283 972

30 421 381

a. Dana (juta rupiah)


Fund (miilion rupiahs)
b. Rekening (satuan)
Account (unit)

39 428 256

48 557 554

122 398

153 286

125 713

33 870 051

40 472 997

42 634 095

4 569 467

5 813 310

5 767 644

90 946 443

104 185 225

121 613 030

4 786 488

6 071 105

5 980 297

ht
tp

a. Dana (juta rupiah)


Fund (miilion rupiahs)
b. Rekening (satuan)
Account (unit)

://

3. Tabungan / Saving Deposits

86 940

36 491 788

ba
nt

a. Dana (juta rupiah)


Fund (miilion rupiahs)
b. Rekening (satuan)
Account (unit)

en
.b
ps

2. Simpanan Berjangka / Time Deposits

104 509

.g

94 623

o.
id

1. Giro / Demand Deposits

Jumlah / Total
a. Dana (juta rupiah)
Fund (miilion rupiahs)
b. Rekening (satuan)
Account (number)
Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia
Catatan / Note

1) Angka
2)

404

perbaikan / Revised figures


Angka sementara / Preliminary figures

Banten in Figures2015

BAB X

10.2.5

Posisi Dana Perbankan Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten (juta rupiah), 2012-2014
Outstanding Bank Funds by Regency/Municipality
in Banten Province (million rupiahs), 2012-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2012

20132)

20143)

(1)

(2)

(3)

(4)

1 397 161

1 625 394

645 219

o.
id

Tabel
Table

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

1 148 399

491 331

38 244 353

49 248 367

4 320 831

5 199 188

38 838 760

49 004 308

2 507 588

9 119 838

9 108 095

2 349 460

3 280 431

7 760 018

6 447 266

7 607 220

156 505

90 946 443

104 185 226

1. Pandeglang
2. Lebak

971 129

3. Tangerang1)

32 665 016
3 765 060

en
.b
ps

4. Serang
Kota / Municipality

34 630 505

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

5. Tangerang
6. Cilegon

.g

Kabupaten / Regency

Provinsi Banten

121 613 030

Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia


Catatan / Note

1) Termasuk
2)
3)

Kota Tangerang Selatan / Including TangerangSelatanMunicipality


Angka perbaikan / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures

Banten Dalam Angka 2015

405

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
Table

CHAPTER X

Posisi Jumlah Rekening/Bilyet Perbankan Menurut


Kabupaten Kota di Provinsi Banten (satuan), 2012-2014
Outstanding Bank Accounts by Regency/Municipality
in Banten Province (units), 2012-2014

10.2.6

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2012

20132)

20143)

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

228 073

453 662

234 099

2. Lebak

158 486

284 080

141 716

1 588 509

1 899 522

2 509 558

493 315

635 735

263 904

1 708 778

1 635 703

456 815

550 009

450 395

133 627

279 078

738 315

207 899

260 241

11 019

4 786 488

6 071 105

5 984 709

en
.b
ps

4. Serang

.g

3. Tangerang1)

o.
id

Kabupaten / Regency

Kota / Municipality

1 519 764

6. Cilegon
7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

5. Tangerang

Provinsi Banten

Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia


Catatan / Note

1) Termasuk
2)
3)

406

Kota Tangerang Selatan / Including TangerangSelatanMunicipality


Angka perbaikan / Revised figures
Angka sementara / Preliminary figures

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

10.2.7

Posisi Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valuta


Asing Menurut Jenis Penggunaan di Provinsi Banten
(juta rupiah), 2012-2014
Outstanding Bank Loans in Rupiah and Foreign Currency
by Type of Loans in Banten Province (million rupiahs),
2012-2014
2012

20131)

20142)

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Modal Kerja
Working Capital

66 695 294

77 246 978

88 443 651

2. Investasi
Investment

39 495 947

53 253 043

56 048 652

3. Konsumsi
Consumption

47 293 061

55 930 221

63 105 934

153 484 302

186 430 242

207 598 237

ba
nt

Jumlah / Total

en
.b
ps

.g

Jenis Penggunaan
Type of Loans

o.
id

Tabel
Table

1)

Angka perbaikan / Revised figures


Angka sementara / Preliminary figures

ht
tp

2)

://

Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia


Catatan / Note

Banten Dalam Angka 2015

407

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
Table

10.2.8

CHAPTER X

Posisi Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valuta


Asing Menurut Sektor Ekonomi di Provinsi Banten (juta
rupiah), 2012-2014
Outstanding Bank Loans in Rupiah and Foreign Currency
by Economic Sectorin Banten Province (million rupiahs),
2012-2014

Sektor Ekonomi
Economic Sector

2012

20131)

20142)

(1)

(2)

(3)

(4)

963 189

1 163 741

2 117 942

2. Pertambangan
Mining

936 978

1 092 456

985 362

3. Perindustrian
Manufacturing Industry

39 307 945

59 307 304

70 178 846

4. Listrik, Gas &Air


Electricity, Gas & Water Supply

12 919 319

15 020 676

12 678 903

en
.b
ps

.g

o.
id

1. Pertanian
Agriculture

4 849 318

5 830 540

10 254 009

6. Perdagangan
Trade

29 525 912

25 743 798

27 597 291

3 176 230

5 379 915

4 564 169

7 100 049

10 383 842

11 092 179

7 412 302

6 577 750

2 877 303

47 293 061

55 930 221

63 183 312

153 484 302

186 430 242

205 529 315

ba
nt

5. Konstruksi
Construction

://

7. Pengangkutan
Transportation

ht
tp

8. Keuangan, Real Estate & Jasa


Perusahaan/ Finance, Ownership
& Business Services
9. Jasa-jasa
Services
10. Pinjaman kepada bukan
lapangan usaha
Jumlah / Total

Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia


Catatan / Note

1)
2)

408

Angka perbaikan / Revised figures


Angka sementara / Preliminary figures

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Table

10.2.9

Posisi Pinjaman Perbankan dalam Rupiah dan Valuta Asing


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (juta rupiah),
2012-2014
Outstanding Bank Loans in Rupiah and Foreign Currency
by Regency/Municipality in Banten Province
(million rupiahs), 2012-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2012

20133)

20144)

(1)

(2)

(3)

(4)

4 658 940

5 250 971

4 615 913

2. Lebak

4 219 650

7 473 200

o.
id

8 837 635

91 498 269

97 796 726

14 713 589

16 216 891

38 426 131

40 392 195

46 978 379

15 738 606

24 127 250

27 714 343

1 355 294

2 012 617

3 063 549

195 302

962 149

2 374 802

153 484 302

183 430 242

207 598 237

3. Tangerang

77 128 669

1)

11 761 709

en
.b
ps

4. Serang2)
Kota / Municipality

7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

5. Tangerang
6. Cilegon

.g

1. Pandeglang

ba
nt

Kabupaten / Regency

Provinsi Banten

Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia


Catatan / Note

: 1) TermasukKota Tangerang Selatan / Including TangerangSelatanMunicipality


2) Termasuk Kota Seranguntuk tahun 2012/ Including SerangMunicipality for 2012
3) Angka perbaikan / Revised figures
4) Angka sementara / Preliminary figures

Banten Dalam Angka 2015

409

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
10.2.10
Table

CHAPTER X

Posisi Kredit Mikro, Kecil, dan Menengah dalam Rupiah


dan Valuta Asing Menurut Jenis Penggunaan di Provinsi
Banten (juta rupiah), 2012-2014
Outstanding Micro, Small, and Medium Credits in Rupiah
and Foreign Currency by Type of Credits in Banten Province
(million rupiahs), 2012-2014

Jenis Penggunaan
Type of Credits

2012

20131)

20142)

(1)

(2)

(3)

(4)

14 785 175

4 077 402

6 804 839

en
.b
ps

18 862 577

22 630 985

27 691 568

://

Jumlah / Total

ba
nt

3. Tidak Teridentifikasi
unidentified

Bank Indonesia / Bank of Indonesia

ht
tp

Sumber / Source :

5 552 959

20 886 729

.g

2. Investasi
Investment

17 078 026

o.
id

1. Modal Kerja
Working Capital

Catatan / Notes : 1) Angka perbaikan / Revised figures


2) Angka sementara / Preliminary figures

410

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Posisi Kredit Mikro, Kecil, dan Menengah dalam Rupiah
10.2.11
dan Valuta Asing Menurut Sektor Ekonomi
Table
di Provinsi Banten (juta rupiah), 2012-2014
Outstanding Micro, Small, and Medium Credits in Rupiah
and Foreign Currency by Economic Sector
in Banten Province (million rupiahs), 2012-2014
Sektor Ekonomi
Economic Sector

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

362 393

326 600

267 668

2. Pertambangan
Mining

101 568

137 988

222 258

5 491 589

6 181 595

41 745

64 356

1 693 113

1 996 553

2 446 517

7 966 203

11 040 962

12 945 354

513 043

660 144

850 261

1 519 916

1 841 148

2 864 214

1 944 657

1 094 255

2 864 214

210 103

18 862 577

22 630 985

27 691 568

4. Listrik, Gas &Air


Electricity, Gas & Water Supply
5. Konstruksi
Construction

://

7. Pengangkutan
Transportation

ba
nt

6. Perdagangan
Trade

50 870

ht
tp

8. Keuangan, Real Estate & Jasa


Perusahaan/ Finance, Ownership
& Business Services
9. Jasa-jasa
Services
10. Pinjaman kepada bukan
lapangan usaha
Jumlah / Total

.g

4 710 814

en
.b
ps

3. Perindustrian
Manufacturing Industry

o.
id

1. Pertanian
Agriculture

Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia


Catatan / Notes : 1) Angka perbaikan / Revised figures
2) Angka sementara / Preliminary figures

Banten Dalam Angka 2015

411

REGIONAL FINANCE AND PRICE

CHAPTER X

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

20122)

20132)

20143)

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

733 611

819 532

901 176

2. Lebak

863 780

943 500

1 120 481

9 866 962

11 723 095

13 186 150

1 839 266

1 948 365

2 212 143

3 773 307

4 908 567

6 983 879

ba
nt

Tabel
Posisi Kredit Mikro, Kecil, dan Menengah dalam Rupiah
10.2.12
dan Valuta Asing Menurut Kabupaten/Kota (juta rupiah),
Table
2012-2014
Outstanding Micro, Small, and Medium Credits in Rupiah
and Foreign Currency by Regency/Municipality
in Banten Province (million rupiahs), 2012-2014

1 482 018

1 800 895

2 183 284

269 556

379 587

683 724

34 077

107 445

420 732

18 862 577

22 630 985

27 691 568

en
.b
ps

4. Serang

.g

3. Tangerang

1)

o.
id

Kabupaten / Regency

Kota / Municipality

6. Cilegon
7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

5. Tangerang

Provinsi Banten

Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia


Catatan / Note

1) Termasuk

Kota Tangerang Selatan / Including TangerangSelatanMunicipality


Angka perbaikan / Revised figures
3) Angka sementara / Preliminary figures
2)

412

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Posisi Kredit Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah
10.2.13
Menurut Jenis Simpanan di Provinsi Banten, 2012-2014
Table
Outstanding of Sharia Bank Funds by Type of Funds
in Banten Province, 2012-2014

Jenis Simpanan
Type of Funds

20122)

20131)

20142)

(1)

(2)

(2)

(3)

377 688

355 356

462 010

5 111

5 452

2 854 715

2 755 250

2 843 762

8 450

14 533

10 351

1 459 409

1 864 872

2 137 779

371 840

437 118

412 474

4 691 812

4 975 478

5 443 550

384 734

456 762

428 277

en
.b
ps

.g

4 444

ba
nt

2. Deposito Mudharabah
Mudharabah Time Deposit
a. Dana (juta rupiah)
Fund (miilion rupiahs)
b. Rekening (satuan)
Account (unit)

o.
id

1. Giro Wahda
Wahdah Giro
a. Dana (juta rupiah)
Fund (miilion rupiahs)
b. Rekening (satuan)
Account (unit)

ht
tp

://

3. Tabungan Wahdah dan Mudharabah


Wahdahand Mudharabah Saving Deposits
a. Dana (juta rupiah)
Fund (miilion rupiahs)
b. Rekening (satuan)
Account (unit)

Jumlah / Total
a. Dana (juta rupiah)
Fund (miilion rupiahs)
b. Rekening (satuan)
Account (unit)
Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia
Catatan / Notes : 1) Angka perbaikan / Revised figures
2) Angka sementara / Preliminary figures

Banten Dalam Angka 2015

413

REGIONAL FINANCE AND PRICE

10.2.14

Posisi Pembiayaan Perbankan Syariah Menurut Jenis


Penggunaan di Provinsi Banten, 2012-2014
Outstanding of Sharia Bank by Type of Loans in Banten
Province, 2012-2014

Jenis Penggunaan
Type of Loans

20121)

20131)

(1)

(2)

(3)

2 847 512

2. Investasi
Investment

1 436 807

3 456 950

1 849 948

3 382 815

1 626 406

en
.b
ps

.g

1. Modal Kerja
Working Capital

20142)

o.
id

Tabel
Table

CHAPTER X

2 676 324

6 960 643

3 671 049

5 283 668

8 977 947

10 292 889

://

Jumlah / Total

ba
nt

3. Konsumsi
Consumption

ht
tp

Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia


Catatan / Notes : 1) Angka perbaikan / Revised figures
2) Angka sementara / Preliminary figures

414

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Posisi Pembiayaan Perbankan Syariah Menurut Sektor
10.2.15
Ekonomi di Provinsi Banten, 2012-2014
Table
Outstanding Sharia Bank Financing by Economic Sector
in Banten Province, 2012-2014

20121)

20131)

20142)

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pertanian
Agriculture
2. Pertambangan
Mining

46 394

27 450

100 606

43 668

611 937

1 222 974

24 915

38 751

1 268 306

532 998

209 830

407 597

316 577

526 395

1 291 545

195 833

316 215

1 001 699

2 033 140

2 787 139

301 164

554 528

703 241

1 050 026

2 676 324

3 671 049

1 038 526

6 960 643

8 977 947

7 671 900

590 721

5. Konstruksi
Construction

ba
nt

6. Perdagangan
Trade

en
.b
ps

4. Listrik, Gas &Air


Electricity, Gas & Water Supply

://

7. Pengangkutan
Transportation

ht
tp

8. Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan/


Finance, Ownership & Business Services
9. Jasa-jasa
Services

12 784

.g

3. Perindustrian
Manufacturing Industry

8 157

o.
id

Sektor Ekonomi
Economic Sector

10. Tidak teridentifikasi

Jumlah / Total
Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia
Catatan / Notes : 1) Angka perbaikan / Revised figures
2) Angka sementara / Preliminary figures

Banten Dalam Angka 2015

415

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
Table

10.2.16

CHAPTER X

Posisi Pembiayaan Perbankan Syariah Menurut


Golongan Pembiayaan di Provinsi Banten, 2012-2014
Outstanding Sharia BankFinancing by Type of
Financing in Banten Province, 2012-2014

2012 1)

2013 2)

(1)

(2)

(3)

1. Usaha Kecil dan Menengah


Small and Medium Enterprise

1 034 661

1 111 472

2. Selain Usaha Kecil dan Menengah


Others

5 925 982

o.
id

Jenis Penggunaan
Type of Loans

en
.b
ps
6 960 643

7 812 074

8 977 947

10 292 889

ba
nt

Jumlah / Total

2 480 815

.g

7 866 475

2014 2)

Sumber / Source : Bank Indonesia / Bank of Indonesia

ht
tp

://

Catatan / Notes : 1) Angka perbaikan / Revised figures


2) Angka sementara / Preliminary figures

416

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Table

10.2.17

Kinerja Koperasi di Provinsi Banten Menurut Indikator


Produksi, 2013-2014
Performance of Cooperatives in Banten Province by
Indicator of Production, 2013-2014

Indikator
Indicators

Satuan
Unit

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

unit

6 550

6 315

a. Aktif / Active

unit

4 578

3 897

b. Non Aktif / Non Active

unit

1 972

2 439

1 092 565

919 434

o.
id

1. Koperasi / Cooperative

Orang / Person

3. Manajer / Manager

Orang / Person

748

1 088

Orang / Person

12 716

13 541

juta rupiah /
million rupiahs

6 467 794

NA

juta rupiah /
million rupiahs
juta rupiah /
million rupiahs
juta rupiah /
million rupiahs

6 467 792

15 410 683

1 760 339

1 797 875

4 707 453

3 612 808

7. Volume Usaha / Omzet

juta rupiah /
million rupiahs

2 500 668

4 859 561

8. Jumlah SHU / Capital Gain

juta rupiah /
million rupiahs

603 160

1 587 398

en
.b
ps

.g

2. Anggota / Member

4. Karyawan / Employee

ba
nt

5. Jumlah Asset / Asset

://

6. Modal / Capital

ht
tp

a. Modal Sendiri / OwnCapital


b. Modal Luar / Capital Aid

Sumber / Source : Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten


Office of Cooperation and Small-scale Entrepreneurship of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

417

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
Table

10.2.18

CHAPTER X

Jumlah Koperasi Menurut Kabupaten/Kota dan Status


Aktivitas di Provinsi Banten, 2013-2014
Number of Cooperatives in Banten Province by Regency/
Municipality and Status of Activity, 2013-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Tidak Aktif /
Non-Active
(unit)

Aktif/Active
(unit)

Jumlah/Total
(unit)

2014

2013

2014

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

539

375

300

209

839

584

2. Lebak

657

687

108

102

789

3. Tangerang

834

4. Serang

792

(1)

945

362

328

1 196

1 273

280

168

733

960

1 013

en
.b
ps

765

ba
nt

Kota / Municipality

.g

Kabupaten / Regency

o.
id

2013

626

646

502

502

1 128

1 148

6. Cilegon

300

317

225

225

525

542

489

240

205

102

694

342

294

319

77

213

371

532

47

88

25

25

72

113

4 578

3 897

1 972

2 439

6 550

6 336

ht
tp

7. Serang

://

5. Tangerang

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

Provinsi Banten

Sumber / Source : Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten


Office of Cooperation and Small-scale Entrepreneurship of Banten Province

418

Banten in Figures2015

BAB X

Tabel
Table

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

10.2.19

Jumlah Anggota, Manajer dan Karyawan Koperasi


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2013-2014
Number of Members, Managers, and Employees of
Cooperatives in Banten Province by Regency/
Municipality, 2013-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Anggota (orang)
Member(persons)

Manajer (orang)
Manager(persons)

Karyawan (orang)
Employee(persons)

2013

2014

2013

2014

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

o.
id

Kabupaten / Regency
62 434

47 506

43

49

300

319

2. Lebak

85 423

94 594

223

52

622

785

478 827

478 827

179

179

1 848

1 848

66

60

417

397

4. Serang

75 533

76 974

ba
nt

Kota / Municipality

en
.b
ps

3. Tangerang

5. Tangerang

172 228

166 280

113

197

1 979

2 243

40 910

4 807

53

58

1 190

1 456

12 402

22

32

122

153

132 242

37 191

41

348

6 110

6 132

656

726

113

128

208

1 092 565

919 307

748

1 088

12 716

13 541

://

6. Cilegon

44 312

ht
tp

7. Serang
8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten

Jumlah/ Total

.g

1. Pandeglang

Sumber / Source : Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten


Office of Cooperation and Small-scale Entrepreneurship of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

419

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
Table

10.2.20

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

CHAPTER X

Jumlah Modal Koperasi Menurut Kabupaten/Kota dan


Status Permodalan di Provinsi Banten (juta rupiah),
2013-2014
Total Capital of Cooperatives in Banten Province
by Regency/Municipality and Ownership of Capital
(million rupiahs), 2013-2014
Modal Sendiri
Internal
2013

(1)

Modal Luar
External

Jumlah
Total

2014

2013

2014

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

123 716

144 668

270 348

68 534

84 438

2 260

197 418

252 418

49 483

49 699

3. Tangerang
4. Serang

394 064

397 525

2 308

70 794

86 746

218 974

274 974

416 392

527 392

35 014

34 055

84 497

83 754

.g

2. Lebak

252 857

en
.b
ps

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

564 141

556 287

633 883

532 338

1 198 024

1 088 625

6. Cilegon

130 345

140 170

227 671

359 910

358 016

500 080

7. Serang

470 721

42 403

3 234 509

48 257

3 705 230

90 660

153 493

516 056

64 794

222 267

218 287

738 323

2 490

11 736

20 000

3 394

22 490

15 130

1 760 340

1 797 875

4 707 453

361 280 8

6 467 794

3 528 235

://

5. Tangerang

ht
tp

ba
nt

Kota / Municipality

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten
Jumlah/ Total

Sumber / Source : Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten


Office of Cooperation and Small-scale Entrepreneurship of Banten Province

420

Banten in Figures2015

BAB X

Jumlah Aset, Volume Usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU)


Koperasi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
(juta rupah), 2013-2014
Number of Asset, Omzet and Capital Gain of
Cooperatives
in
Banten
Province
by
Regency/Municipality
(million rupiahs), 2013-2014
Jumlah Aset
Total Asset

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

2014

2013

2014

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

394 064

NA

315 376

235 899

8 106

207 004

70 794

NA

288 557

338 750

15 980

17 788

3. Tangerang

NA

218 974

728 944

92 345

108 664

NA

211 242

209 387

6 337

6 282

416 392
84 497

5. Tangerang

7. Serang

NA

370 605

990 432

430 884

131 710

NA

506 479

961 852

26 053

29 856

3 705 230

NA

154 752

22 892

4 493

5 648

218 287

NA

131 699

1 344 680

6 283

1 079 889

22 490

NA

2 415

26 725

12 699

557

6 467 794

NA

2 500 668

4 859 561

603 160

1 587 398

358 016

ht
tp

6. Cilegon

1 198 024

://

Kota / Municipality

ba
nt

4. Serang

8. Tangerang Selatan
Provinsi Banten
Jumlah/ Total

en
.b
ps

2. Lebak

Sisa Hasil Usaha


Capital Gain

2013

Kabupaten / Regency
1. Pandeglang

Volume Usaha
Omzet

o.
id

10.2.21

.g

Tabel
Table

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Sumber / Source : Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten


Office of Cooperation and Small-scale Entrepreneurship of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

421

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
10.2.22
Table

CHAPTER X

Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Foreign Direct Investment (FDI) Realization by Regency/
Municipality in Banten Province, 2014

Realisasi Investasi / Realization of Investment

Reg./Municipality

(1)

juta Rp
million Rp

ribu US$
thousand US$

(3)

(4)

(2)

Kabupaten / Regency
1

Indonesia
Indonesia
(8)

266 463

460 144

220

18 624

603 050

85

9 718

181

170 755

17

10 362

146

522 925

87

2 770

207

1 505

8. Tangerang Selatan

72

8 520

16

492

Provinsi Banten
2013
2012

966
591
72

1 577 669

2 034 627
3 720 210
249 869

546
364
-

40 788
31 006
19 172

26

3. Tangerang

403

4. Serang

132

6. Cilegon
7. Serang

ht
tp

5. Tangerang

://

Kota / Municipality

ba
nt

2. Lebak

Asing
Foreign
(7)

en
.b
ps

1. Pandeglang

Penyerapan Tenaga Kerja


Spare of Manpower
(orang/man)

Nilai Investasi
Value of Investment

o.
id

Jumlah
Proyek
Number of
Projects

.g

Kabupaten/Kota

Sumber / Source : Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Banten
Investment Coordinating and Integrated Services Board of Banten Province

422

Banten in Figures2015

BAB X

Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Menurut


Sektor Ekonomi di Provinsi Banten, 2014
Foreign Direct Investment (FDI) Realization by Economic
Sector in Banten Province, 2014

10.2.23

Sektor Ekonomi
Economic Sector

Jumlah
Proyek
Number of
Projects

(1)

(2)

1. Pertanian / Agriculture
Perikanan
Tanaman Pangan dan Perkebunan
2. Pertambangan dan Penggalian

juta Rp
million Rp
(3)

ribu US$
thousand US$
(4)

12

4 805

3. Industri Pengolahan
64

383 679

58

42 481

70

94 874

667

25

15 600

107

317 709

20

51 686

61

23 993

152

136 576

49

399 309

7 016

18

25 616

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

18

307 780

5. Konstruksi

26

85 644

177

59 043

17

9 732

7. Pengangkutan dan Komunikasi

14

25 409

8. Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran

26

7 012

9. Jasa lainnya

45

35 996

966
591
72

1 577 669

2 034 627
3 720 210
249 869

.g

1). Makanan

Nilai Investasi
Value of Investment

o.
id

Tabel
Table

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

3). Kulit, Barang dari kulit dan sepatu


3). Kayu

en
.b
ps

2). Tekstil

4). Kertas, barang dari kertas dan percetakan


5). Kimia dasar, barang kimia dan farmasi

ba
nt

6). Alat angkutan dan transportasi lainnya


7). Karet, barang dari karet dan plastik

://

8). Logam dasar, barang logam, mesin dan


elektronik
9). Mineral non logam
11). Lainnya

ht
tp

10). Instrumen kedokteran, presisi, optik dan jam

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran


Perdagangan dan reparasi
Hotel dan restoran

Jumlah / Total
2013
2012

Sumber / Source : Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Banten
Investment Coordinating and Integrated Services Board of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

423

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Jumlah Proyek
Number of
Projects

(1)

(2)

.g

4
3
12
8
1
2
1
6
1
21
2
97
9
1
1
24
2
37
2
1
6
7
72

juta Rp
million Rp
(3)

en
.b
ps
ba
nt

Australia
Belanda
British Virgin Islands
Cayman Islands
Denmark
Hong Kong, RRC
India
Inggris
Italia
Jepang
Jerman
Korea Selatan
Malaysia
Mauritius
Perancis
RR Cina
Samoa Barat
Singapura
Spanyol
Swiss
Taiwan
Thailand
Gabungan Negara lain

Nilai Investasi
Value of Investment

Jumlah / Total
2013
2012

320
591
72

o.
id

Negara Asal Investor


Investor Countries

ht
tp

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Menurut


Negara Asal Investor di Provinsi Banten, 2014
Foreign Direct Investment (FDI) Realization by
Investor Countries in Banten Province, 2014

10.2.24

://

Tabel
Table

CHAPTER X

1 577 668

ribu US$
thousand US$
(4)
0
27 475
21 511
0
0
4 018
0
10 957
0
47 868
207
54 656
176
0
0
27 809
1 957
17 568
553
0
486
27 843
11 266
512 648
3 720 210
249 869

Sumber / Source : Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Banten
Investment Coordinating and Integrated Services Board of Banten Province

424

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
10.2.25
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, 2014
Table
Domestic Direct Investment (DDI) Realization
by Regency/Municipality in Banten Province, 2014

Realisasi Investasi / Realization of Investment

(1)

(2)

juta Rp
million Rp

ribu US$
thousand US$

(3)

(4)

Kabupaten / Regency
1

Asing
Foreign

Indonesia
Indonesia

(7)

(8)

74 183

47

4 845 967

220

4 860

384 910

6 674

16

44 528

7 864

19

2 532 856

20

170

66 490

12

Provinsi Banten

131

8 081 298

229

19 647

2013

101

4 008 862

90

28 893

2012

18

2 490 285

3 710

12

3. Tangerang

46

4. Serang

30

6. Cilegon
7. Serang

ht
tp

5. Tangerang

://

Kota / Municipality

ba
nt

2. Lebak

132 364

en
.b
ps

1. Pandeglang

Penyerapan Tenaga Kerja


Spare of Manpower
(orang/man)

Nilai Investasi
Value of Investment

o.
id

Reg./Municipality

Jumlah
Proyek
Number of
Projects

.g

Kabupaten/Kota

8. Tangerang Selatan

Sumber / Source : Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Banten
Investment Coordinating and Integrated Services Board of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

425

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
Table

CHAPTER X

Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)


Menurut Sektor Ekonomi di Provinsi Banten, 2014
Domestic Direct Investment (DDI) Realization
by Economic Sector in Banten Province, 2014

10.2.26

Nilai Investasi
Value of Investment

Sektor Ekonomi
Economic Sector

Jumlah Proyek
Number of
Projects

(1)

(2)

juta Rp
million Rp
(3)

2250

ribu US$
thousand US$
(4)

1). Peternakan

5971

202739

7359

3755

16

191029

6063

87225

25

1899822

22

143769

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

5390985

5. Konstruksi

4954

1). Perdagangan dan reparasi

133650

2). Hotel dan restoran

683

7. Pengangkutan dan Komunikasi

8. Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran

9. Jasa lainnya

1045

Jumlah / Total

131

8081298

2013

101

4 008 862

2012

18

2 525 284

3. Industri Pengolahan
9

2). Tekstil

3). Kulit, Barang dari kulit dan sepatu


3). Kayu
4). Kertas, barang dari kertas dan percetakan
5). Kimia dasar, barang kimia dan farmasi

ba
nt

6). Alat angkutan dan transportasi lainnya

en
.b
ps

1). Makanan

7). Karet, barang dari karet dan plastik

10). Lainnya

ht
tp

://

8). Logam dasar, barang logam, mesin dan


elektronik
9). Mineral non logam

.g

2. Pertambangan dan Penggalian

o.
id

1. Pertanian / Agriculture

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

Sumber / Source : Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Banten
Investment Coordinating and Integrated Services Board of Banten Province

426

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

10.3 HARGA
PRICE
Tabel
Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran
10.3.1
di Provinsi Banten (2012=100), 2013 - Juni 2015
Table
Inflation by Group of Expenditure
in Banten Province (2012=100), 2013 - June 2015

2013

2014

(1)

(2)

(3)

11,41

12,63

1,75

12,64

Makanan Jadi, Minuman,


Rokok dan Tembakau
Prepared Food, Beverages,
and Tobacco Products

9,85

.g

Juni 2015 / June 2015

Kelompok Pengeluaran
Group of Expenditures

12,57

4,33

12,08

Perumahan/Air/Listrik/Gas
dan Bahan Bakar
Housing/Water/Electricity/
Gas and Fuel

6,54

8,75

2,46

7,72

0,83

4,73

1,39

4,78

5,68

4,49

3,34

5,99

7,47

4,33

2,04

4,28

17,15

12,93

-3,77

7,19

9,65

10,20

1,48

8,91

Kesehatan
Health

ba
nt

://
ht
tp

Sandang
Clothing

Pendidikan, Rekreasi
dan Olahraga
Education, Recreation
and Sport
Transportasi dan Komunikasi
Transportation and
Communication
Umum / General

(4)

o.
id

en
.b
ps

Bahan Makanan
Food

Tahun Kalender
Calender Year

Tahun ke
Tahun
Year on Year
(5)

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

427

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Grafik
Graph

12.

CHAPTER X

Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran


di Provinsi Banten (2012=100), 2013 - 2014
Inflation by Expenditure Groups
in Banten Province (2012=100), 2013 - 2014

17.15

12.63
11.41

12.93

o.
id

12.57
9.85
8.75

.g

7.47

5.68

en
.b
ps

6.54
4.73

4.49

4.33

ht
tp

://

ba
nt

0.83

2013

428

2014

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Indeks Harga Konsumen (IHK) Bulanan Menurut Kelompok
10.3.2
Pengeluaran di Provinsi Banten (2012=100), 2014
Table
Monthly Consumer Price Index (CPI) by Expenditure Groups
in Banten Province (2012=100), 2014

Bahan Makanan
Food

(1)

(2)

(3)
114,90

Februari
February

122,12

116,12

Maret
March

120,32

April
April

119,79

Mei
May

118,65

Juni
June

119,35

(4)

(5)

108,92

.g

120,67

Sandang
Clothing

103,74
104,14

116,95

110,27

104,10

118,17

110,56

104,17

118,51

111,05

104,38

119,43

111,46

104,68

120,75

120,86

112,05

105,53

Agustus
August

122,30

122,50

113,02

106,38

September
September

122,61

124,34

113,78

106,86

Oktober
October

124,90

126,14

115,10

107,74

November
November

127,99

126,88

115,66

107,74

Desember
December

132,13

128,30

117,17

108,18

ba
nt

ht
tp

Juli
July

en
.b
ps

109,96

://

Januari
January

Perumahan/Air/
Listrik/Gas dan
Bahan Bakar
Housing/Water/
Electricity/Gas
and Fuel

o.
id

Bulan
Month

Makanan Jadi,
Minuman, Rokok
dan Tembakau
Prepared Food,
Beverages and
Tobacco
Products

Banten Dalam Angka 2015

429

REGIONAL FINANCE AND PRICE

CHAPTER X

Lanjutan Tabel / Continued Table 10.3.2

(1)

(6)

(7)

108,33

113,47

Februari
February

109,07

114,74

Maret
March

109,58

April
April

110,02

Mei
May

110,14

Juni
June

110,29

(8)

(9)

117,74
117,38

en
.b
ps

Januari
January

Umum
General

o.
id

Kesehatan
Health

Transportasi dan
Komunikasi
Transportation
and
Communication

.g

Bulan
Month

Pendidikan,
Rekreasi dan
Olahraga
Education,
Recreation and
Sport

113,95
114,86

117,49

114,79

114,96

117,53

115,00

115,09

118,45

115,15

115,34

118,22

115,58

110,76

115,47

119,03

116,50

111,06

116,78

119,17

117,55

September
September

111,60

117,30

118,56

118,11

Oktober
October

112,47

117,73

118,67

119,36

November
November

112,83

117,75

122,86

121,01

Desember
December

113,12

117,87

131,69

124,05

Agustus
August

://

ht
tp

Juli
July

ba
nt

114,91

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

430

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Table

10.3.3

Inflasi Bulanan Menurut Kelompok Pengeluaran


di Provinsi Banten (2012=100), 2014
Monthly Inflation by Expenditure Groups
in Banten Province (2012=100), 2014

Bahan Makanan
Food

(1)

(2)

(3)

Januari
January

286

082

Februari
February

120

106

Maret
March

-147

April
April

-044

Mei
May

-095

Juli
July

Sandang
Clothing

(4)

(5)
042

096

038

072

028

-004

104

027

007

029

044

020

078

037

029

en
.b
ps

.g

109

ba
nt

://
060

ht
tp

Juni
June

Perumahan/Air/
Listrik/Gas dan
Bahan Bakar
Housing/Water/
Electricity/Gas
and Fuel

o.
id

Bulan
Month

Makanan Jadi,
Minuman, Rokok
dan Tembakau
Prepared Food,
Beverages and
Tobacco
Products

117

120

053

082

Agustus
August

129

135

087

080

September
September

025

150

067

046

Oktober
October

187

145

116

082

November
November

247

058

049

000

Desember
December

324

112

131

041

Banten Dalam Angka 2015

431

REGIONAL FINANCE AND PRICE

CHAPTER X

Lanjutan Tabel / Continued Table 10.3.3

(1)

(6)

(7)

0,07

0,43

Februari
February

0,69

1,13

Maret
March

0,46

April
April

0,40

Mei
May

0,11

Juni
June

(8)

(9)

0,96

1,23
0,80

0,15

0,09

-0,06

0,04

0,06

0,18

0,11

0,79

0,13

0,14

0,22

-0,19

0,37

0,42

0,11

0,69

0,80

0,28

1,14

0,11

0,90

September
September

0,48

0,44

-0,51

0,48

Oktober
October

0,78

0,36

0,09

1,06

November
November

0,31

0,02

3,54

1,38

Desember
December

0,26

0,10

7,18

2,51

Juli
July
Agustus
August

://

ba
nt

en
.b
ps

-0,30

ht
tp

Januari
January

Umum
General

o.
id

Kesehatan
Health

Transportasi dan
Komunikasi
Transportation
and
Communication

.g

Bulan
Month

Pendidikan,
Rekreasi dan
Olahraga
Education,
Recreation and
Sport

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

432

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Table

10.3.4

Inflasi Tahun Kalender Menurut Kelompok Pengeluaran di


Provinsi Banten (2012=100), 2014
Inflation of Calendar Year by Expenditure Groups
in Banten Province (2012=100), 2014

Bahan Makanan
Food

(1)

(2)

(3)

Januari
January

2,86

0,82

Februari
February

4,10

1,88

Maret
March

2,56

April
April

2,11

Mei
May

1,14

Juli
July

Sandang
Clothing

(4)

(5)
0,42

2,06

0,81

2,61

2,34

0,77

3,68

2,62

0,84

3,98

3,07

1,05

4,79

3,45

1,33

en
.b
ps

.g

1,09

ba
nt

://
1,74

ht
tp

Juni
June

Perumahan/Air/
Listrik/Gas dan
Bahan Bakar
Housing/Water/
Electricity/Gas
and Fuel

o.
id

Bulan
Month

Makanan Jadi,
Minuman, Rokok
dan Tembakau
Prepared Food,
Beverages and
Tobacco
Products

2,93

6,05

3,99

2,16

Agustus
August

4,25

7,48

4,90

2,98

September
September

4,52

9,09

5,60

3,45

Oktober
October

6,47

10,68

6,83

4,30

November
November

9,10

11,32

7,35

4,30

Desember
December

12,63

12,57

8,75

4,73

Banten Dalam Angka 2015

433

REGIONAL FINANCE AND PRICE

CHAPTER X

Lanjutan Tabel / Continued Table 10.3.4

(1)

(6)

(7)

0,07

0,43

Februari
February

0,75

1,56

Maret
March

1,22

April
April

1,62

Mei
May

1,74

Juni
June

(8)

(9)

0,96

1,23
2,04

1,71

0,75

1,98

1,76

0,78

2,16

1,87

1,58

2,29

1,88

2,09

1,38

2,68

2,31

2,20

2,08

3,50

2,59

3,36

2,19

4,43

September
September

3,08

3,82

1,67

4,93

Oktober
October

3,89

4,20

1,76

6,04

November
November

4,22

4,22

5,36

7,50

Desember
December

4,49

4,33

12,93

10,20

Juli
July
Agustus
August

://

ba
nt

en
.b
ps

0,66

ht
tp

Januari
January

Umum
General

o.
id

Kesehatan
Health

Transportasi dan
Komunikasi
Transportation
and
Communication

.g

Bulan
Month

Pendidikan,
Rekreasi dan
Olahraga
Education,
Recreation and
Sport

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

434

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Table

10.3.5

Inflasi dari Tahun ke Tahun Menurut Kelompok


Pengeluaran di Provinsi Banten (2012=100), 2014
Year on Year Inflation by Expenditure Groups
in Banten Province (2012=100), 2014

Bahan Makanan
Food

(1)

(2)

(3)

Januari
January

15,34

10,58

Februari
February

14,82

10,35

Maret
March

10,83

April
April

11,11

Mei
May
Juni
June

Sandang
Clothing

(4)

(5)
0,71

6,83

0,98

10,61

6,71

1,47

11,33

6,73

2,37

10,39

11,40

6,44

2,44

://

10,76

6,49

2,76

en
.b
ps

ba
nt

8,59

.g

7,58

ht
tp

Juli
July

Perumahan/Air/
Listrik/Gas dan
Bahan Bakar
Housing/Water/
Electricity/Gas
and Fuel

o.
id

Bulan
Month

Makanan Jadi,
Minuman, Rokok
dan Tembakau
Prepared Food,
Beverages and
Tobacco
Products

1,88

10,73

6,81

3,51

Agustus
August

1,89

11,73

6,99

4,39

September
September

4,42

12,51

7,45

4,08

Oktober
October

6,67

12,12

8,16

4,72

November
November

9,00

11,99

7,76

4,44

Desember
December

12,63

12,57

8,75

4,73

Banten Dalam Angka 2015

435

REGIONAL FINANCE AND PRICE

CHAPTER X

Lanjutan Tabel / Continued Table 10.3.5

(1)

(6)

(7)

6,51

7,61

Februari
February

6,88

8,64

Maret
March

3,51

April
April

3,66

Mei
May

3,69

Juni
June

(8)

(9)

17,74

10,96
10,72

7,70

17,26

9,61

7,61

17,22

9,85

7,77

17,11

9,68

3,67

8,05

12,48

8,52

3,82

7,07

3,19

5,51

Agustus
August

3,91

6,80

1,98

5,53

September
September

4,30

4,66

1,90

6,12

Oktober
October

4,47

4,82

1,68

6,72

November
November

4,53

4,39

5,68

7,80

Desember
December

4,49

4,43

12,93

10,20

Juli
July

://

ba
nt

en
.b
ps

17,42

ht
tp

Januari
January

Umum
General

o.
id

Kesehatan
Health

Transportasi dan
Komunikasi
Transportation
and
Communication

.g

Bulan
Month

Pendidikan,
Rekreasi dan
Olahraga
Education,
Recreation and
Sport

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

436

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Table

10.3.6

Rata-rata Indeks Harga yang Diterima (It), Indeks Harga


yang Dibayar (Ib) dan Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut
Subsektor di Provinsi Banten (2012=100), 2013 2015
Average Index of Prices Received by Farmers (It), Paid by
Farmers (Ib), and Farmers Term of Trade (NTP) by
Subsector in Banten Province (2012=100), 20132015
2013

Subsektor
Subsector

2014

It

Ib

NTP

It

Ib

NTP

It

Ib

NTP

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

o.
id

(1)

Rata-rata
Januari - Juni 2015 /
Average of
January - June 2015

164,83 145,82 113,04 117,75 111,75 105,36 123,92 117,38 105,58

Tanaman Holtikultura
Holticulture

158,84

Tanaman Perkebunan
Rakyat / Smallholders
Estate Crops

154,52 142,62 108,33 122,55 111,59 109,85 123,51 116,89 105,67

Peternakan
Animal Husbandary

143,05 139,19 102,74 113,19 109,24 103,61 116,96 113,76 102,82

Perikanan
Fishery

135,17 145,83

.g

Tanaman Pangan
Food Crop

110,77

99,45 115,48 115,75

99,76

99,60 115,48 110,83 104,20 120,90 115,80 104,40

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

144,02 110,30 110,17

NTP Gabungan
Composite FTT

159,01 144,48 110,06 116,39 111,11 104,75 121,02 116,37 104,00

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

437

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Grafik
Graph

13.

CHAPTER X

Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor di Provinsi Banten


(2012=100), 2013 2014
Farmers Term of Trade (NTP) by Subsector in Banten Province
(2012=100), 20132014

113.04
110.30

109.85

o.
id

108.33
105.36

103.61

104.20

://

Tanaman
Hortikultura

ht
tp

Tanaman Pangan

ba
nt

99.45

438

en
.b
ps

.g

102.74

Tanaman
Perkebunan

2013

Peternakan

99.60

Perikanan

2014

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Table

10.3.7

2014

Ib

NTP

It

Ib

NTP

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Januari
January

155,13

140,38

110,51

114,13

108,69

105,00

Februari
February

155,11

140,97

110,03

115,08

109,32

105,27

Maret
March

155,13

141,83

109,38

115,84

109,70

105,59

April
April

155,21

141,55

109,65

115,65

109,49

105,62

Mei
May

155,22

141,46

109,73

114,40

109,75

104,23

Juni
June

156,05

142,26

109,70

115,22

110,42

104,35

Juli
July

160,72

147,00

109,33

116,34

111,29

104,54

161,85

148,09

109,29

115,70

111,59

103,68

162,77

148,36

109,71

116,08

111,89

103,74

Oktober
October

165,49

148,55

111,41

117,52

112,14

104,80

November
November

166,46

148,78

111,88

118,66

113,33

104,71

Desember
December

113,24

108,01

104,84

122,07

115,76

105,46

159,01

144,48

110,06

116,39

111,11

104,75

Agustus
August
September
September

Rata-rata

://

en
.b
ps

ba
nt

(1)

.g

It

o.
id

2013

ht
tp

Bulan
Month

Indeks Harga yang Diterima (It), Indeks Harga yang Dibayar


(Ib) dan Nilai Tukar Petani (NTP) Bulanan di Provinsi
Banten (2012=100), 2013-2014
Index of Prices Received by Farmers (It), Paid by Farmers
(Ib), and Farmers Term of Trade (NTP) by Month in Banten
Province (2012=100), 2013-2014

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2015

439

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
Table

10.3.8

CHAPTER X

Nilai Tukar Petani (NTP) Bulanan di Provinsi Banten


Menurut Subsektor (2012=100), 2014
Monthly Farmers Term of Trade (NTP) by Subsector
in Banten Province (2012=100), 2014

Tanaman
Tanaman Perkebunan Peternakan
Holtikultura
Rakyat
Animal
Holticulture Smallholders Husbandary
Estate Crops

NTP
Gabungan
Composite
NTP

(5)

(6)

(7)

108,77

103,50

103,01

105,00

99,39

109,91

102,75

103,50

105,27

108,04

98,31

110,63

102,10

103,48

105,59

April
April

106,67

99,12

112,66

102,58

104,02

105,62

Mei
May

103,66

98,91

112,10

103,09

103,90

104,23

Juni
June

103,00

112,93

103,75

104,40

104,35

Juli
July

103,62

99,06

112,11

104,72

105,51

104,54

Agustus
August

102,80

99,13

109,70

104,25

106,00

103,68

September
September

103,53

98,79

108,04

105,21

105,07

103,74

Oktober
October

105,57

100,00

108,09

104,73

104,77

104,80

November
November

106,21

100,54

106,76

103,48

103,53

104,71

Desember
December

107,98

100,84

106,55

103,21

103,16

105,46

(2)

(3)

(4)

Januari
January

106,38

99,77

Februari
February

106,90

Maret
March

.g

(1)

ba
nt

en
.b
ps

Tanaman
Pangan
Food Crop

o.
id

Perikanan
Fishery

Bulan
Month

ht
tp

://

99,58

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province

440

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Table

10.3.9

Rata-rata Harga Gabah Kering Giling Menurut Bulan di


Provinsi Banten (rupiah/kg), 2013-2015
Mean of Dry Husked Rice Prices by Month in Banten
Province (rupiahs/kg), 2013-2015

di Tingkat Petani
in Farmer

Bulan
Month

di Penggilingan
in Mill

2014

2015

2013

2014

2015

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Januari / January

4 617

4 550

5 000

4 717

4 665

5 100

Februari / February

4 572

4 483

5 000

4 667

4 593

5 100

Maret / March

3775

4 425

5 000

4 475

5 436

April / April

3 700

Mei / May

3 400

Juni / June

3 800

Agustus / August

.g

3 800

4 300

4 700

4 150

4 600

3 411

4 250

4 700

4 139

4 605

3 495

4 239

4 705

en
.b
ps
4 600

4 450

3 913

4 538

3 750

4 210

3 850

4 320

4 289

3 700

4 399

3 600

ht
tp

September / September

4 200

3 844

://

Juli / July

3 875

ba
nt

(1)

o.
id

2013

Oktober / October

4 000

4 391

4 100

4 491

November / November

4 080

4 523

4 180

4 628

Desember / December

4 217

4 832

4 317

4 926

4 052

4 448

4 146

4 549

Ratarata / Average

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note : Harga yang dimaksud adalah rata-rata harga gabah untuk varietas Padi IR 64 dan Ciherang
The prices is average of unhusked rice with IR 64 and Ciherang Paddy variety

Banten Dalam Angka 2015

441

REGIONAL FINANCE AND PRICE

Tabel
Table

10.3.10

CHAPTER X

Rata-rata Harga Gabah Kering Panen Menurut Bulan di


Provinsi Banten (rupiah/kg), 2013-2015
Mean of Dry Unhusked Rice Prices by Month in Banten
Province (rupiahs/kg), 2013-2015

di Tingkat Petani
in Farmer

di Penggilingan
in Mill

2014

2015

2013

2014

2015

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Januari / January

4 474

4 156

5 026

4 558

4 245

5 126

Februari / February

4 225

4 244

4 638

4 300

4 334

4 742

Maret / March

3 923

4 145

4 965

4 000

4 242

5 073

April / April

3 323

3 671

3 915

3 388

3 767

4 024

Mei / May

3 757

3 918

4 150

3 500

4 040

4 257

Juni / June

3 791

3 887

4 378

3 900

3 987

4 484

Juli / July

4 105

4 060

4 189

4 156

Agustus / August

3 581

3 976

3 666

4 077

3 761

4 062

3 850

4 165

4 023

4 363

4 111

4 458

November / November

4 196

4 588

4 284

4 695

Desember / December

4 161

4 964

4 242

5 069

3 907

4 070

3 991

4 169

September / September
Oktober / October

Ratarata / Average

://

.g

en
.b
ps

ba
nt

(1)

o.
id

2013

ht
tp

Bulan
Month

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note : Harga yang dimaksud adalah rata-rata harga gabah untuk varietas Padi IR 64 dan Ciherang
The prices is average of unhusked rice with IR 64 and Ciherang Paddy variety

442

Banten in Figures2015

BAB X

KEUANGAN DAERAH DAN HARGA

Tabel
Table

10.3.11

Perkembangan Harga Gabah Kualitas Rendah Menurut


Bulan di Provinsi Banten (rupiah/kg), 2013-2015
Trend of Low Quality Rice Prices by Month in Banten
Province (rupiahs/kg), 2013-2015

di Tingkat Petani
in Farmer

Bulan
Month

di Penggilingan
in Mill

2014

2015

2013

2014

2015

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Januari / January

3725

3 683

4 442

3 835

3 808

4 742

Februari / February

3291

3 670

4 117

3 407

3 781

4 367

Maret / March

3159

3 877

3 970

3 986

4 134

April / April

3211

Mei / May

3257

Juni / June

3300

Agustus / August

.g

3 299

3 719

3 755

3 480

4 064

3 837

3 614

4 171

3 417

4 025

3 877

3 609

4 190

en
.b
ps
3 647

3 593

3 447

3 714

3343

3 600

3 504

3 736

3 944

3 873

4 023

3768

ht
tp

September / September

3 605

3316

://

Juli / July

3 458

ba
nt

(1)

o.
id

2013

Oktober / October

3594

3 583

3 775

3 779

November / November

3446

3 638

3 658

3 838

Desember / December

3599

4 258

3 779

4 558

3357

3 711

3 486

3 840

Ratarata / Average

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note : Harga yang dimaksud adalah rata-rata harga gabah untuk varietas Padi IR 64 dan Ciherang
The prices is average of unhusked rice with IR 64 and Ciherang Paddy variety

Banten Dalam Angka 2015

443

CHAPTER X

ht
tp

://

ba
nt

en
.b
ps

.g

o.
id

REGIONAL FINANCE AND PRICE

444

Banten in Figures2015

bp

s.
g

o.
id

11
nt
en
.

PENGELUARAN PENDUDUK
DAN KONSUMSI MAKANAN

ht
tp

://

ba

POPULATION EXPENDITURE
AND FOOD CONSUMPTION

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

BAB XI

PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN

PENGELUARAN PENDUDUK

POPULATION EXPENDITURE

1. Pengeluaran Penduduk

1. Population Expenditure
Household
expenditure
consist of food and non-food
expenditure can describe how
people
allocate
their
household needs.

Rata-rata
pengeluaran
penduduk di Provinsi Banten
pada tahun 2014 adalah
sebesar 939.154 rupiah per
kapita sebulan, dimana ratarata
pengeluaran
untuk
makanan sebesar 453.949
rupiah per kapita sebulan
(48,34%)
dan
rata-rata
pengeluaran non makanan
sebesar 485.205 rupiah per
kapita sebulan (51,66%).

Average of population
expenditure
in
Banten
Province in 2014 amounted to
939.154 rupiahs monthly per
capita, where the average
food expenditure monthly per
capita amounted to 453.949
rupiahs (48,34%) and the
average non-food expenditure
amounted to 485.205 rupiahs
monthly per capita (51,66%).

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

Pengeluaran
rumah
tangga yang terdiri dari
pengeluaran makanan dan
bukan
makanan
dapat
menggambarkan bagaimana
penduduk
mengalokasikan
kebutuhan rumah tangga.

Banten Dalam Angka 2015

447

POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION

2. Konsumsi Makanan

CHAPTER XI

2. Food Consumption
Average
of
calorie
consumption
in
Banten
Province in 2014 was 1.931,04
kilo calories daily per capita,
decreased 0,63 percent from
1.943,23 kilo calories daily per
capita in 2013.

Pada bulan Januari 2014,


stok awal persediaan beras
untuk pemenuhan kebutuhan
penduduk di Provinsi Banten
sebanyak 8,64 juta ton.
Kemudian
pada
bulan
Desember 2014, stok akhir
beras di Provinsi Banten
sebanyak 11,46 juta ton.

In January 2014, pre stock


of rice for populations in
Banten Province was 8,64
million tons. Then in December
2014, the final stock of rice in
Banten Province was 11,46
million tons.

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

Rata-rata konsumsi kalori


di Provinsi Banten tahun 2014
adalah sebanyak 1.931,04 kilo
kalori per kapita per hari,
turun 0,63 persen dari tahun
2013 yang sebanyak 1.943,23
kilo kalori per kapita per hari.

448

Banten in Figures 2015

BAB XI

PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN

11.1 PENGELUARAN PENDUDUK


POPULATION EXPENDITURE
Tabel
Table

11.1.1

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut


Kelompok Barang di Provinsi Banten (rupiah), 2013-2014
Average monthly per Capita Expenditure by Commodity
Group in Banten Province (rupiahs), 2013-2014
Kota
Urban

Kelompok Barang
Commodity Group
(1)

Desa
Rural

Kota+Desa
Urban+Rural

2013

2014

2013

2014

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

49 197
1 913
32 102
24 619
34 566
30 418
11 044
22 847
11 480
12 665
8 016
9 061

63 198
1 622
24 020
6 914
13 307
25 144
9 090
11 040
10 822
12 822
7 216
6 896

68 259
1 629
25 563
8 158
13 929
26 125
10 298
11 979
11 905
13 437
7 878
7 407

51 769
1 729
26 590
16 026
25 762
27 907
9 939
16 422
10 405
12 289
7 180
8 169

55 239
1 823
30 030
19 401
28 025
29 058
10 807
19 402
11 615
12 910
7 972
8 537

170 016

190 398

80 675

83 753

141 472

156 596

56 881

57 930

63 391

72 457

58 961

62 535

451 458

496 256

336 156

362 778

414 621

453 949

210 863

236 854

87 878

103 425

171 570

194 562

204 939
25 704
38 578
19 742
12 131

250 251
30 511
46 994
27 665
8 002

78 322
16 727
13 589
4 119
5 074

83 781
19 700
18 328
4 496
7 502

164 487
22 836
30 594
14 751
9 876

197 486
27 084
37 908
20 321
7 844

511 958

600 277

205 709

237 232

414 115

485 205

Jumlah / Total

963 417

1 096 534

541 866

600 010

828 735

939 154

ht
tp

://

ba

s.
g

nt
en
.

bp

46 404
1 779
27 797
20 304
31 609
29 204
10 337
18 949
10 210
12 039
7 163
8 767

o.
id

Padi-padian / Cereals
Umbi-umbian / Tubers
Ikan / Fish
Daging / Meat
Telur dan susu / Eggs & milk
Sayur-sayuran / Vegetables
Kacang-kacangan / Legumes
Buah-buahan / Fruits
Minyak dan lemak / Oil & fats
Bahan minuman / Beverages stuffs
Bumbu-bumbuan / Spices
Konsumsi lainnya / Misc. food item
Makanan & minuman jadi 1)
Prepared food & beverages 1)
Tembakau dan sirih / Tobacco & betel
Jumlah makanan
Total of food
Perumahan dan fasilitas perumahan
Housing & household facility
Aneka barang & jasa / Goods & services
Pakaian dan alas kaki / Clothing & footwear
Barang tahan lama / Durable goods
Pajak dan asuransi / Taxes & insurances
Keperluan pesta / Parties
Jumlah bukan makanan
Total of non-food

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2013 - 2014
BPS Statistics of Banten Province, based on National Socio Economic Survey 2013 - 2014
Catatan / Note : 1) Termasuk minuman yang mengandung alkohol / Including alcoholic beverages

Banten Dalam Angka 2015

449

POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION

Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan


Menurut Kelompok Barang di Provinsi Banten (rupiah),
2013 - 2014
Percentage of Monthly Average per Capita Expenditure
by Commodity Group in Banten Province (rupiahs),
2013 - 2014
Kota
Urban
2014

2013

2014

2013

2014

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

4,82
0,18
2,89
2,11
3,28
3,03
1,07
1,97
1,06
1,25
0,74
0,91

4,49
0,17
2,93
2,25
3,15
2,77
1,01
2,08
1,05
1,16
0,73
0,83

11,66
0,30
4,43
1,28
2,46
4,64
1,68
2,04
2,00
2,37
1,33
1,27

11,38
0,27
4,26
1,36
2,32
4,35
1,72
2,00
1,98
2,24
1,31
1,23

6,25
0,21
3,21
1,93
3,11
3,37
1,20
1,98
1,26
1,48
0,87
0,99

5,88
0,19
3,20
2,07
2,98
3,09
1,15
2,07
1,24
1,37
0,85
0,91

17,65

17,36

14,89

13,96

17,07

16,67

5,90

5,28

11,70

12,08

7,11

6,66

46,86

45,26

62,04

60,46

50,03

48,34

21,89

21,60

16,22

17,24

20,70

20,72

21,27
2,67
4,00
2,05
1,26

22,82
2,78
4,29
2,52
0,73

14,45
3,09
2,51
0,76
0,94

13,96
3,28
3,05
0,75
1,25

19,85
2,76
3,69
1,78
1,19

21,03
2,88
4,04
2,16
0,84

53,14

54,74

37,96

39,54

49,97

51,66

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

ht
tp

://

ba

Padi-padian / Cereals
Umbi-umbian / Tubers
Ikan / Fish
Daging / Meat
Telur dan susu / Eggs & milk
Sayur-sayuran / Vegetables
Kacang-kacangan / Legumes
Buah-buahan / Fruits
Minyak dan lemak / Oil & fats
Bahan minuman / Beverages stuffs
Bumbu-bumbuan / Spices
Konsumsi lainnya / Misc. food item
Makanan & minuman jadi 1)
Prepared food & beverages 1)
Tembakau dan sirih / Tobacco & betel
Jumlah makanan
Total of food

Perumahan dan fasilitas perumahan


Housing & household facility
Aneka barang & jasa / Goods & services
Pakaian dan alas kaki / Clothing & footwear
Barang tahan lama / Durable goods
Pajak dan asuransi / Taxes & insurances
Keperluan pesta / Parties
Jumlah bukan makanan
Total of non-food
Jumlah / Total

Kota+Desa
Urban+Rural

2013

nt
en
.

(1)

Desa
Rural

o.
id

Kelompok Barang
Commodity Group

s.
g

11.1.2

bp

Tabel
Table

CHAPTER XI

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2013 - 2014
BPS Statistics of Banten Province, based on National Socio Economic Survey 2013 - 2014
Catatan / Note : 1) Termasuk minuman yang mengandung alkohol / Including alcoholic beverages

450

Banten in Figures 2015

BAB XI

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan di Daerah


Perkotaan Menurut Kelompok Barang dan Golongan
Pengeluaran per Kapita Sebulan di Provinsi Banten
(rupiah), 2014
Average Monthly per Capita Expenditure in Urban Areas
by Commodity Group and Monthly per Capita
Expenditure Class in Banten Province (rupiahs), 2014

11.1.3

Golongan pengeluaran per kapita sebulan


Monthly per capita expediture class

Kelompok Barang
Commodity Group
(1)

100.000 149.000

150.000 199.999

(2)

(3)

(4)

200.000 299.999
(5)

37 621
568
5 777
3 557
2 960
10 693
5 108
2 790
5 640
6 728
3 776
7 530

41 978
901
9 464
2 439
6 315
12 917
6 950
3 366
5 948
6 581
4 079
4 206

19 098

37 621

13 713
125 557

26 984
169 747

33 269

46 472

22 883
2 528
210
504
-

36 709
5 283
768
1 235
1 272

Jumlah bukan makanan / Total of non-food

59 394

91 738

Jumlah / Total

184 951

261 485

s.
g

bp

ht
tp

://

ba

nt
en
.

Padi-padian / Cereals
Umbi-umbian / Tubers
Ikan / Fish
Daging / Meat
Telur dan susu / Eggs & milk
Sayur-sayuran / Vegetables
Kacang-kacangan / Legumes
Buah-buahan / Fruits
Minyak dan lemak / Oil & fats
Bahan minuman / Beverages stuffs
Bumbu-bumbuan / Spices
Konsumsi lainnya / Misc. food item
Makanan & minuman jadi 1)
Prepared food & beverages 1)
Tembakau dan sirih / Tobacco & betel
Jumlah makanan / Total of food

Kurang dari
100.000

o.
id

Tabel
Table

PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN

Perumahan dan fasilitas perumahan


Housing & household facility
Aneka barang & jasa / Goods & services
Pakaian dan alas kaki / Clothing & footwear
Barang tahan lama / Durable goods
Pajak dan asuransi / Taxes & insurances
Keperluan pesta / Parties

Banten Dalam Angka 2015

451

POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION

CHAPTER XI

Lanjutan Tabel / Continued Table 11.1.3

Golongan pengeluaran per kapita sebulan


Monthly per capita expediture class
500.000 749.999

750.000 999.999

1.000.000
dan lebih

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

45 187
1 474
24 138
14 528
23 730
26 552
9 946
12 741
9 482
10 759
6 508
7 816

51 412
1 945
31 615
23 167
34 487
32 678
12 359
20 728
11 757
13 915
8 512
9 293

58 241
2 777
48 270
44 897
57 075
40 083
14 033
40 795
14 773
17 216
10 788
12 306

49 197
1 913
32 102
24 619
34 566
30 418
11 044
22 847
11 480
12 665
8 016
9 061

110 305

157 302

334 543

190 398

o.
id

38 247
1 083
17 551
5 952
13 149
19 837
7 099
8 048
8 807
7 306
5 313
5 565

://

ba

nt
en
.

bp

(1)
Padi-padian / Cereals
Umbi-umbian / Tubers
Ikan / Fish
Daging / Meat
Telur dan susu / Eggs & milk
Sayur-sayuran / Vegetables
Kacang-kacangan / Legumes
Buah-buahan / Fruits
Minyak dan lemak / Oil & fats
Bahan minuman / Beverages stuffs
Bumbu-bumbuan / Spices
Konsumsi lainnya / Misc. food item
Makanan & minuman jadi 1)
Prepared food & beverages 1)
Tembakau dan sirih / Tobacco & betel

Rata-rata
per kapita
Per capita
average

300.000 499.999

s.
g

Kelompok Barang
Commodity Group

80 011

51 927

65 690

75 351

57 930

355 093

474 861

771 149

496 256

78 974

130 797

188 812

435 208

236 854

59 728
8 103
2 067
2 932
1 711

99 357
15 202
5 631
6 830
2 320

153 587
22 898
9 014
10 993
1 692

516 940
58 960
118 794
64 484
18 394

250 251
30 511
46 994
27 665
8 002

Jumlah bukan makanan / Total of non-food

153 514

260 137

386 996

1 212 779

600 277

Jumlah / Total

407 096

615 230

861 857

1 983 928

1 096 533

ht
tp

35 614
253 582

Jumlah makanan / Total of food

Perumahan dan fasilitas perumahan


Housing & household facility
Aneka barang & jasa / Goods & services
Pakaian dan alas kaki / Clothing & footwear
Barang tahan lama / Durable goods
Pajak dan asuransi / Taxes & insurances
Keperluan pesta / Parties

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2014
BPS Statistics of Banten Province, based on National Socio Economic Survey 2014
Catatan / Note : 1) Termasuk minuman yang mengandung alkohol / Including alcoholic beverages

452

Banten in Figures 2015

BAB XI

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan di Daerah


Perdesaan Menurut Kelompok Barang dan Golongan
Pengeluaran per Kapita Sebulan di Provinsi Banten
(rupiah), 2014
Average monthly per Capita Expenditure in Rural Areas
by Commodity Group and Monthly per Capita
Expenditure Class in Banten Province (rupiahs), 2014
Golongan pengeluaran per kapita sebulan
Monthly per capita expediture class

(1)

100.000 149.000

150.000 199.999

(2)

(3)

(4)

ba

://

ht
tp

Perumahan dan fasilitas perumahan


Housing & household facility
Aneka barang & jasa / Goods & services
Pakaian dan alas kaki / Clothing & footwear
Barang tahan lama / Durable goods
Pajak dan asuransi / Taxes & insurances
Keperluan pesta / Parties
Jumlah bukan makanan / Total of non-food
Jumlah / Total

Banten Dalam Angka 2015

200.000 299.999
(5)

54 535
11 391
3 330
3 123
2 629
6 532
7 886
1 752
-

51 332
844
8 945
3 407
10 445
3 791
3 247
4 652
6 004
2 233
3 312

60 136
1 143
11 446
1 298
4 292
13 628
5 443
4 460
6 528
7 033
3 630
3 620

1 753

13 760

23 749

3 505
96 436

12 980
124 951

31 323
177 729

37 375

29 332

45 831

1 396
6 066
-

23 978
5 837
1 126
559
-

32 847
4 205
1 311
1 018
459

44 837

60 832

85 672

141 273

185 783

263 401

nt
en
.

Padi-padian / Cereals
Umbi-umbian / Tubers
Ikan / Fish
Daging / Meat
Telur dan susu / Eggs & milk
Sayur-sayuran / Vegetables
Kacang-kacangan / Legumes
Buah-buahan / Fruits
Minyak dan lemak / Oil & fats
Bahan minuman / Beverages stuffs
Bumbu-bumbuan / Spices
Konsumsi lainnya / Misc. food item
Makanan & minuman jadi 1)
Prepared food & beverages 1)
Tembakau dan sirih / Tobacco & betel
Jumlah makanan / Total of food

Kurang dari
100.000

o.
id

Kelompok Barang
Commodity Group

s.
g

11.1.4

bp

Tabel
Table

PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN

453

POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION

CHAPTER XI

Lanjutan Tabel / Continued Table 11.1.4

Golongan pengeluaran per kapita sebulan


Monthly per capita expediture class

Rata-rata
per kapita
Per capita
300.000 - 500.000 - 750.000 - 1.000.000 average
499.999 749.999 999.999 dan lebih

ht
tp

Perumahan dan fasilitas perumahan


Housing & household facility
Aneka barang & jasa / Goods & services
Pakaian dan alas kaki / Clothing & footwear
Barang tahan lama / Durable goods
Pajak dan asuransi / Taxes & insurances
Keperluan pesta / Parties
Jumlah bukan makanan / Total of non-food
Jumlah / Total

(8)

(9)

(10)

64 517
1 572
19 645
3 239
8 747
20 416
8 505
7 782
10 099
10 462
5 966
5 445

70 351
1 627
27 240
8 330
13 944
28 021
11 224
11 645
12 432
14 794
8 264
8 417

76 470
1 811
36 571
14 568
25 382
35 553
13 612
18 738
15 442
18 159
11 649
10 059

74 285
2 127
42 956
24 908
28 092
42 671
15 036
27 609
18 087
21 070
13 397
12 276

68 259
1 629
25 563
8 158
13 929
26 125
10 298
11 979
11 905
13 437
7 878
7 407

49 195

87 978

130 530

202 330

83 753

49 773
265 362

80 032
384 299

105 135
513 679

136 302
661 145

72 457
362 778

63 887

106 793

147 413

245 407

103 425

49 578
8 045
2 982
2 064
1 792
128 348

84 850
16 045
7 930
4 067
2 962
222 647

123 355
35 985
14 529
7 884
6 118
335 285

210 719
68 596
129 915
14 054
51 674
720 366

83 781
19 700
18 328
4 496
7 502
237 232

393 710

606 946

848 964 1 381 511

600 010

o.
id

(7)

nt
en
.

://

ba

Padi-padian / Cereals
Umbi-umbian / Tubers
Ikan / Fish
Daging / Meat
Telur dan susu / Eggs & milk
Sayur-sayuran / Vegetables
Kacang-kacangan / Legumes
Buah-buahan / Fruits
Minyak dan lemak / Oil & fats
Bahan minuman / Beverages stuffs
Bumbu-bumbuan / Spices
Konsumsi lainnya / Misc. food item
Makanan & minuman jadi 1)
Prepared food & beverages 1)
Tembakau dan sirih / Tobacco & betel
Jumlah makanan / Total of food

(6)

bp

(1)

s.
g

Kelompok Barang
Commodity Group

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2014
BPS Statistics of Banten Province, based on National Socio Economic Survey 2014
Catatan / Note : 1) Termasuk minuman yang mengandung alkohol / Including alcoholic beverages

454

Banten in Figures 2015

BAB XI

Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan di Daerah


Perkotaan dan Perdesaan Menurut Kelompok Barang
dan Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan
di Provinsi Banten (rupiah), 2014
Average monthly per Capita Expenditure in Urban and
Rural Areas by Commodity Group and Monthly per
Capita Expenditure Class in Banten Province (rupiahs),
2014
Golongan pengeluaran per kapita sebulan
Monthly per capita expediture class
Kurang dari
100.000

(1)

(2)
-

ht
tp

://

ba

nt
en
.

Padi-padian / Cereals
Umbi-umbian / Tubers
Ikan / Fish
Daging / Meat
Telur dan susu / Eggs & milk
Sayur-sayuran / Vegetables
Kacang-kacangan / Legumes
Buah-buahan / Fruits
Minyak dan lemak / Oil & fats
Bahan minuman / Beverages stuffs
Bumbu-bumbuan / Spices
Konsumsi lainnya / Misc. food item
Makanan & minuman jadi 1)
Prepared food & beverages 1)
Tembakau dan sirih / Tobacco & betel
Jumlah makanan / Total of food

Perumahan dan fasilitas perumahan


Housing & household facility
Aneka barang & jasa / Goods & services
Pakaian dan alas kaki / Clothing & footwear
Barang tahan lama / Durable goods
Pajak dan asuransi / Taxes & insurances
Keperluan pesta / Parties
Jumlah bukan makanan / Total of non-food
Jumlah / Total

Banten Dalam Angka 2015

100.000 149.000

o.
id

Kelompok Barang
Commodity Group

150.000 199.999

200.000 299.999

(3)

(4)

54 535
11 391
3 330
3 123
2 629
6 532
7 886
1 752
-

44 734
711
7 421
1 712
3 192
10 564
4 425
3 027
5 127
6 352
2 975
5 342

52 399
1 040
10 602
1 784
5 154
13 325
6 085
3 994
6 281
6 840
3 821
3 870

1 753

16 329

29 659

s.
g

11.1.5

bp

Tabel
Table

PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN

(5)

3 505

13 333

29 474

96 436

125 243

174 328

37 375

31 226

46 104

1 396
6 066
-

23 451
4 245
685
532
-

34 493
4 664
1 080
1 110
805

44 837

60 140

88 257

141 273

185 383

262 585

455

POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION

CHAPTER XI

Lanjutan Tabel / Continued Table 11.1.5

Golongan pengeluaran per kapita sebulan


Monthly per capita expediture class

Rata-rata
per kapita
Per capita
300.000 - 500.000 - 750.000 - 1.000.000 average
499.999 749.999 999.999 dan lebih

ht
tp

Perumahan dan fasilitas perumahan


Housing & household facility
Aneka barang & jasa / Goods & services
Pakaian dan alas kaki / Clothing & footwear
Barang tahan lama / Durable goods
Pajak dan asuransi / Taxes & insurances
Keperluan pesta / Parties
Jumlah bukan makanan / Total of non-food
Jumlah / Total

(8)

(9)

49 799
1 298
18 472
4 759
11 213
20 091
7 717
7 931
9 375
8 694
5 600
5 513

54 384
1 530
25 272
12 263
20 153
27 089
10 413
12 341
10 560
12 234
7 150
8 036

59 156
1 904
33 147
20 510
31 673
33 567
12 746
20 113
12 896
15 226
9 481
9 530

60 011
2 705
47 684
42 692
53 878
40 369
14 144
39 340
15 139
17 641
11 076
12 303

55 239
1 823
30 030
19 401
28 025
29 058
10 807
19 402
11 615
12 910
7 972
8 537

66 460

102 145

149 028

319 960

156 596

41 840
258 763

62 199
365 767

77 880
486 857

82 074
759 015

62 535
453 949

72 339

122 024

176 018

414 273

194 562

55 265
8 078
2 469
2 550
1 747
142 448

94 055
15 510
6 472
5 820
2 555
246 435

144 244
26 942
10 719
10 032
3 060
371 015

483 163
60 022
120 020
58 922
22 065
1 158 465

197 486
27 084
37 908
20 321
7 844
485 205

401 211

612 202

857 872

1 917 480

939 154

o.
id

(7)

nt
en
.

://

ba

Padi-padian / Cereals
Umbi-umbian / Tubers
Ikan / Fish
Daging / Meat
Telur dan susu / Eggs & milk
Sayur-sayuran / Vegetables
Kacang-kacangan / Legumes
Buah-buahan / Fruits
Minyak dan lemak / Oil & fats
Bahan minuman / Beverages stuffs
Bumbu-bumbuan / Spices
Konsumsi lainnya / Misc. food item
Makanan & minuman jadi 1)
Prepared food & beverages 1)
Tembakau dan sirih / Tobacco & betel
Jumlah makanan / Total of food

(6)

bp

(1)

s.
g

Kelompok Barang
Commodity Group

(10)

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2014
BPS Statistics of Banten Province, based on National Socio Economic Survey 2014
Catatan / Note : 1) Termasuk minuman yang mengandung alkohol / Including alcoholic beverages

456

Banten in Figures 2015

BAB XI

PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN

Tabel
Table

11.1.6

Distribusi Pembagian Pengeluaran per Kapita dan Indeks


Gini di Provinsi Banten, 2006 2014
Distribution of per Capita Expenditure and Gini Index
in Banten Province, 2006 2014

Distribusi Pembagian Pengeluaran per Kapita (persen)


Distribution of per Capita Expediture (percent)

2006

18,79

2007

18,66

2008

19,54

2009

20,67

2010

17,80

(3)

(4)

0,36

36,44

44,90

0,37

37,83

42,63

0,34

36,91

42,42

0,37

34,85

47,35

0,42

17,19

34,93

47,88

0,40

2012

17,91

36,31

45,78

0,38

2013

17,55

35,07

47,38

0,39

2014

18,94

36,75

44,31

0,35

ht
tp

ba

bp

44,85

2011

36,36

(5)

nt
en
.

(2)

Indeks Gini /
Gini Index

://

(1)

o.
id

40% Penduduk
40% Penduduk
20% Penduduk
Berpengeluaran
Berpengeluaran
Berpengeluaran
Rendah /
Menengah /
Tinggi /
40% Population
40% Population
20% Population
with
with
with
Low Expenditure Medium Expenditure High Expenditure

s.
g

Tahun /
Year

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006 - 2014
BPS Statistics of Banten Province, based on National Socio Economic Survey 2006 - 2014

Banten Dalam Angka 2015

457

POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION

CHAPTER XI

11.2 KONSUMSI MAKANAN


FOOD CONSUMPTION
Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari
Menurut Kelompok Makanan di Provinsi Banten (kkal),
2013 - 2014
Daily Average per Capita Calory Consumption by Food
Group in Banten Province (kcal), 2013 - 2014
Kota
Urban

Kelompok Makanan
Food Group

2013

(1)

(2)

Padi-padian / Cereals

761,80

Umbi-umbian / Tubers

11,24
43,42

Daging / Meat

67,05

2014

2013

2014

(3)

(4)

(5)

756,79 1 039,01 1 043,82

Sayur-sayuran / Vegetables

://

Buah-buahan / Fruits

2014

(6)

(7)

850,36

847,77

22,90

15,00

14,99

44,75

48,87

47,28

45,16

45,55

72,79

25,27

53,17

57,73

23,60

83,40

80,94

35,36

35,99

68,05

66,69

32,30

33,07

35,86

36,60

33,44

34,19

60,27

57,72

46,58

49,30

55,90

55,05

32,85

35,79

34,76

37,32

33,46

36,27

ba

Kacang-kacangan / Legumes

2013

23,01

11,32

nt
en
.

Telur dan susu / Eggs & milk

Kota+Desa
Urban+Rural

bp

Ikan / Fish

Desa
Rural

o.
id

11.2.1

s.
g

Tabel
Table

220,43

234,76

224,64

230,68

221,78

233,47

Bahan minuman / Beverages stuffs

77,90

71,36

82,00

75,40

79,21

72,64

Bumbu-bumbuan / Spices

21,33

20,33

21,37

22,72

21,34

21,09

Konsumsi lainnya / Misc. food item

69,50

64,00

47,81

45,70

62,57

58,20

437,83

421,91

331,26

313,03

403,78

387,40

ht
tp

Minyak dan lemak / Oil & fats

Makanan & minuman jadi


Prepared food & beverages 1)
1)

Jumlah / Total

1 919,32 1 905,54 1 994,14 1 986,00 1 943,23 1 931,04

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2013 - 2014
BPS Statistics of Banten Province, based on National Socio Economic Survey 2013 - 2014
Catatan / Note

458

1)

Termasuk minuman yang mengandung alkohol / Including alcoholic beverages

Banten in Figures 2015

BAB XI

PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN

Tabel
Table

11.2.2

Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari Menurut


Kelompok Makanan di Provinsi Banten (gram),
2013 - 2014
Daily Average per Capita Protein Consumption by Food
Group in Banten Province (gram), 2013 - 2014
Kota
Urban

Kelompok Makanan
Food Group

2013

2014

2013

2014

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

17,87

17,75

24,36

24,48

19,94

19,88

Umbi-umbian / Tubers

0,15

0,14

0,18

0,18

0,16

0,15

Ikan / Fish

7,70

7,91

7,94

7,66

7,77

7,83

Daging / Meat

4,21

4,57

1,48

1,59

3,34

3,63

Telur dan susu / Eggs & milk

4,55

4,43

2,06

2,10

3,76

3,69

Sayur-sayuran / Vegetables

1,81

1,86

2,00

2,09

1,87

1,93

Kacang-kacangan / Legumes

5,87

5,65

4,44

4,75

5,41

5,36

0,36

0,38

0,36

0,36

0,36

0,37

0,05

0,06

0,07

0,07

0,05

0,06

1,83

1,71

1,65

1,61

1,77

1,68

0,87

0,84

0,96

1,02

0,89

0,89

1,45

1,33

1,01

0,99

1,31

1,22

13,54

12,92

8,36

8,19

11,89

11,42

60,25

59,56

54,87

55,08

58,53

58,14

Buah-buahan / Fruits
Minyak dan lemak / Oil & fats

://

Bumbu-bumbuan / Spices

ba

Bahan minuman / Beverages stuffs

ht
tp

Konsumsi lainnya / Misc. food item


Makanan & minuman jadi
Prepared food & beverages 1)
1)

Jumlah / Total

s.
g

o.
id

(2)

Padi-padian / Cereals

nt
en
.

(1)

2014

Kota+Desa
Urban+Rural

bp

2013

Desa
Rural

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2013 - 2014
BPS Statistics of Banten Province, based on National Socio Economic Survey 2013 - 2014
Catatan / Note

1)

Termasuk minuman yang mengandung alkohol / Including alcoholic beverages

Banten Dalam Angka 2015

459

POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION

Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari (kkal)


Menurut Kelompok Makanan dan Golongan Pengeluaran
per Kapita Sebulan (rupiah) di Provinsi Banten, 2014
Daily Average per Capita Calory Consumption (kcal) by
Food Group and Monthly per Capita Expenditure Class
(rupiahs) in Banten Province, 2014

11.2.3

Golongan pengeluaran per kapita sebulan


Monthly per capita expediture class

Kelompok Makanan
Food Group

Kurang dari
100.000

100.000 149.000

150.000 199.999

(2)

(3)

(4)

(1)

Umbi-umbian / Tubers

Ikan / Fish

Daging / Meat

Telur dan susu / Eggs & milk

200.000 299.999
(5)

1 073,06

882,12

929,67

16,18

19,26

32,46

19,51

27,93

5,46

7,12

8,75

15,95

13,27

21,19

23,81

19,15

25,38

34,85

18,81

11,57

16,40

143,25

122,13

147,15

75,62

45,30

46,90

2,20

13,23

14,53

Konsumsi lainnya / Misc. food item

46,32

30,13

Makanan & minuman jadi 1)


Prepared food & beverages 1)

14,87

126,49

191,90

1 392,70

1 343,63

1 505,61

bp

s.
g

Padi-padian / Cereals

o.
id

Tabel
Table

CHAPTER XI

nt
en
.

Sayur-sayuran / Vegetables
Kacang-kacangan / Legumes
Minyak dan lemak / Oil & fats

ht
tp

Bumbu-bumbuan / Spices

://

Bahan minuman / Beverages stuffs

ba

Buah-buahan / Fruits

Jumlah / Total

460

Banten in Figures 2015

BAB XI

PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN

Lanjutan Tabel / Continued Table 11.2.3

Golongan pengeluaran per kapita sebulan


Monthly per capita expediture class

(1)

300.000 499.999

500.000 749.999

(6)

(7)

Rata-rata
per kapita
Per capita
750.000 - 1.000.000 average
999.999 dan lebih
(8)

o.
id

Kelompok Makanan
Food Group

(9)

(10)

Padi-padian / Cereals

916,45

864,60

734,93

847,77

Umbi-umbian / Tubers

17,02

16,53

14,72

11,03

14,99

Ikan / Fish

39,49

45,56

49,67

52,96

45,55

20,57

bp

s.
g

874,13

Daging / Meat
Sayur-sayuran / Vegetables

ba

Kacang-kacangan / Legumes

70,10

107,45

57,73

57,40

79,76

106,89

66,69

30,00

36,29

37,28

36,96

34,19

47,23

56,20

64,73

61,00

55,05

33,48

40,60

50,44

36,27

234,79

269,59

271,73

233,47

Bahan minuman / Beverages stuffs

61,34

73,03

85,93

81,81

72,64

Bumbu-bumbuan / Spices

17,18

21,32

24,31

24,40

21,09

Konsumsi lainnya / Misc. food item

45,35

59,99

63,25

71,83

58,20

267,99

362,83

431,78

541,90

387,40

1 718,33

1 917,93

2 096,31

2 153,31

1 931,04

://

26,06
192,34

ht
tp

Buah-buahan / Fruits

46,37

37,30

nt
en
.

Telur dan susu / Eggs & milk

Minyak dan lemak / Oil & fats

Makanan & minuman jadi 1)


Prepared food & beverages 1)
Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2014
BPS Statistics of Banten Province, based on National Socio Economic Survey 2014
Catatan / Note

1)

Termasuk minuman yang mengandung alkohol / Including alcoholic beverages

Banten Dalam Angka 2015

461

POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION

Rata-rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari (gram)


Menurut Kelompok Makanan dan Golongan Pengeluaran
per Kapita Sebulan (rupiah) di Provinsi Banten, 2014
Daily Average per Capita Protein Consumption (gram) by
Food Group and Monthly per Capita Expenditure Class
(rupiahs) in Banten Province, 2014

11.2.4

Golongan pengeluaran per kapita sebulan


Monthly per capita expediture class

Kelompok Makanan
Food Group

Kurang dari
100.000

100.000 149.000

150.000 199.999

(2)

(3)

(4)

(1)

Umbi-umbian / Tubers

Ikan / Fish

Daging / Meat

Telur dan susu / Eggs & milk

200.000 299.999
(5)

25,11

20,65

21,77

0,12

0,15

5,34

3,13

4,56

0,38

0,46

0,70

1,04

0,70

1,14

1,37

1,97

2,46

3,36

0,20

0,10

0,16

0,10

0,02

0,02

1,45

0,95

0,96

0,21

0,56

0,64

Konsumsi lainnya / Misc. food item

0,97

0,67

Makanan & minuman jadi 1)


Prepared food & beverages 1)

0,18

2,57

4,23

35,28

33,76

39,36

bp

s.
g

Padi-padian / Cereals

o.
id

Tabel
Table

CHAPTER XI

nt
en
.

Sayur-sayuran / Vegetables
Kacang-kacangan / Legumes
Minyak dan lemak / Oil & fats

ht
tp

Bumbu-bumbuan / Spices

://

Bahan minuman / Beverages stuffs

ba

Buah-buahan / Fruits

Jumlah / Total

462

Banten in Figures 2015

BAB XI

PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN

Lanjutan Tabel / Continued Table 11.2.4

Golongan pengeluaran per kapita sebulan


Monthly per capita expediture class

(1)

Rata-rata
per kapita
Per capita
750.000 - 1.000.000 average
999.999 dan lebih

300.000 499.999

500.000 749.999

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

20,50

o.
id

Kelompok Makanan
Food Group

21,47

20,29

17,25

19,88

Umbi-umbian / Tubers

0,14

0,15

0,15

0,17

0,15

Ikan / Fish

6,49

7,77

8,65

9,46

7,83

1,30

bp

s.
g

Padi-padian / Cereals

2,91

4,34

6,78

3,63

2,15

3,24

4,46

5,72

3,69

1,72

2,03

2,09

2,10

1,93

4,58

5,50

6,30

5,94

5,36

0,25

0,33

0,42

0,55

0,37

0,05

0,05

0,08

0,09

0,06

ht
tp

Daging / Meat

Bahan minuman / Beverages stuffs

1,39

1,78

1,99

1,87

1,68

Bumbu-bumbuan / Spices

0,77

0,91

1,03

0,99

0,89

Konsumsi lainnya / Misc. food item

0,98

1,27

1,32

1,47

1,22

Makanan & minuman jadi 1)


Prepared food & beverages 1)

6,70

9,98

12,26

18,25

11,42

48,00

56,42

63,38

70,65

58,14

nt
en
.

Telur dan susu / Eggs & milk


Sayur-sayuran / Vegetables

ba

Kacang-kacangan / Legumes

://

Buah-buahan / Fruits
Minyak dan lemak / Oil & fats

Jumlah / Total

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten, diolah dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2014
BPS Statistics of Banten Province, based on National Socio Economic Survey 2014
Catatan / Note

1)

Termasuk minuman yang mengandung alkohol / Including alcoholic beverages

Banten Dalam Angka 2015

463

POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION

Tabel
Table

11.2.5

CHAPTER XI

Perkembangan Persediaan Beras di Provinsi Banten


(ton), 2014
Trend of Rice Stock in Banten Province (ton), 2014

Stok
Awal
Pre Stock

Pemasukan
In

Stok
Dikuasai
Stock
Controlled

Pengeluaran
Out

Stok
Akhir
Final
Stock

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

8 637 558

2 998 503

11 636 061

203 446

11 432 615

Januari / January

2 674 210

14 106 825

5 023 583

9 083 242

9 083 242

1 986 557

11 069 799

6 467 229

4 602 570

April / April

4 602 570

7 639 239

12 241 809

5 621 443

662 366

Mei / May

6 620 366

13 431 898

20 052 264

5 990 357

14 061 907

Juni / June

14 061 907

9 419 315

23 481 222

5 984 832

17 496 390

Juli / July

17 496 390

4 829 824

22 326 214

5 545 421

16 780 793

Agustus / August

16 780 793

5 694 942

22 475 735

4 274 347

18 201 388

September / September

18 201 388

3 705 325

21 906 713

5 834 795

16 071 918

Oktober / October

16 071 918

2 280 330

18 352 248

5 494 104

12 858 144

November / November

12 858 144

2 942 674

15 800 818

3 636 801

12 164 017

Desember / December

12 164 017

3 520 938

15 684 955

4 228 431

11 456 524

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

11 432 615

Maret / March

ht
tp

Februari / February

o.
id

Bulan
Month

Sumber / Source : Bulog Subdivre di Provinsi Banten: Serang, Lebak, Tangerang


Regional Sub Divisions Office of Logistics Affairs Agency in Banten Province
(Data tidak termasuk Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan)

464

Banten in Figures 2015

BAB XI

PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN

Tabel
Table

11.2.6

Laporan Kontrak dan Realisasi Pengadaan Beras


di Provinsi Banten (ton), 2013-2014
Report of Actual Procurement and Contract of Rice
in Banten Province (ton), 2013-2014

2013
Mitra Kerja
Contractors

2014
Realisasi
Realization
(ton)

Kontrak
Contract
(ton)

Realisasi
Realization
(ton)

(2)

(3)

(4)

(6)

Mitra Kerja ada DN

53 128

53 128

Satgas

18 116

UPGB

4 434

Luar Negeri

13 748

4 434

7 489

6 489

75 678

51 384

50 384

999

999

4 748

4 748

3 493

16 190

1 946

1 946

s.
g

13 748

75 690

://

ht
tp

Luar Provinsi Banten

30 147

ba

Sub Jumlah/Total
Impor

30 147

bp

18 116

nt
en
.

(1)

o.
id

Kontrak
Contract
(ton)

Sumber / Source : Bulog Subdivre di Provinsi Banten: Serang, Lebak, Tangerang


Regional Sub Divisions Office of Logistics Affairs Agency in Banten Province
(Data tidak termasuk Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan)

Banten Dalam Angka 2015

465

POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION

Tabel
Table

CHAPTER XI

Realisasi Penyaluran Raskin di Provinsi Banten (ton),


2013-2014
Realization of Distribution of Rice for Poor Community
in Banten Province (ton), 2013-2014

11.2.7

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2012

2013

2014

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

23 312,06

43 393,53

2. Lebak

26 934,11

72 499,16

212 464,80

3. Tangerang

29 217,33

29 782,86

NA

4. Serang

14 302,16

12 844,54

10 491,15

Kabupaten / Regency

bp

s.
g

o.
id

187 150,20

nt
en
.

Kota / Municipality
5. Tangerang

3 597,53

6 917,00

2 747,84

2 595,82

2 076,66

3 852,22

3 064,83

3 094,14

5 580,51

NA

107 099,77

174 146,17

422 614,60

ba

6. Cilegon

3 666,87

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

3 825,26

7. Serang

Provinsi Banten

Sumber / Source : Bulog Subdivre di Provinsi Banten: Serang, Lebak, Tangerang


Regional Sub Divisions Office of Logistics Affairs Agency in Banten Province
(Data tidak termasuk Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan)

466

Banten in Figures 2015

o.
id
s.
g

ba

nt
en
.

bp

12

://

PENDAPATAN REGIONAL

ht
tp

REGIONAL INCOME

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

BAB XII

PENDAPATAN REGIONAL

REGIONAL INCOME

o.
id

In 2014, GDRP at current


market price of Banten
Province amounted to 432,76
trillion rupiahs. Three main
sectors of largest contributor
to Banten Province GRDP were
sector
of
Manufacturing
Industry (34,23%), followed by
sector of Big Scale and Retail
Trade; Car and Motorcycle
reparation (12,37%), and
sector of Construction (9,82%).

en
.b
ps

Pada tahun 2014, PDRB


Provinsi Banten atas dasar
harga berlaku sebesar 432,76
triliun rupiah. Tiga sektor
utama penyumbang PDRB
Provinsi
Banten
terbesar
adalah
sektor
Industri
Pengolahan (34,23%), disusul
sektor Perdagangan besar dan
eceran; reparasi mobil dan
sepeda motor (12,37%) dan
sektor Konstruksi (9,82%).

.g

PENDAPATAN REGIONAL

Economic growth of
Banten Province in 2014 reach
5,86 percent, slower than 6,15
percent economic growth in
2013 and slower than 6,38
percent economic growth in
2012.

Pada tahun 2014, wilayah


dengan PDRB tertinggi yaitu
Kota
Tangerang
sebesar
110,92
triliun
rupiah,
sedangkan kabupaten Lebak
merupakan wilayah dengan
PDRB terendah yaitu sebesar
18,87 triliun rupiah.

In
2014,
Tangerang
Municipality reached highest
GRDP which is 110,92 rupiahs,
while Lebak Regency was the
lowest one with 18,87 rupiahs
GRDP.

ht
tp

://

ba
nt

Pertumbuhan
ekonomi
Provinsi Banten pada tahun
2014 sekitar 5,47 persen, lebih
lambat
dibandingkan
pertumbuhan ekonomi di
tahun 2013 (7,13%) dan tahun
2012 (6,83%).

Banten Dalam Angka 2015

469

REGIONAL INCOME

Tabel
Table

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas Dasar


Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah),
2012-2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province at Current
Market Prices by Industrial Origin (billion rupiahs),
2012-2014
Lapangan Usaha
Industrial Origin

2012

2 0 1 3*)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan


1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian
a. Tanaman Pangan
b. Tanaman Hortikultura Semusim
c. Perkebunan Semusim
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya
e. Perkebunan Tahunan
f. Peternakan
g. Jasa Pertanian dan Perburuan
2. Kehutanan dan Penebangan Kayu
3. Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
1. Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi
2. Pertambangan Batubara dan Lignit
3. Pertambangan Bijih Logam
4. Pertambangan dan Penggalian Lainnya
Industri Pengolahan
1. Industri Batubara dan Pengilangan Migas
2. Industri Makanan dan Minuman
3. Pengolahan Tembakau
4. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi
5. Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
6. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang
Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
7. Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan
Reproduksi Media Rekaman
8. Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional
9. Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
10. Industri Barang Galian bukan Logam
11. Industri Logam Dasar
12. Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik,
Optik dan Peralatan Listrik

19 635,19 22 894,83
17 770,14 20 791,25
7 647,93
9 015,68
261,77
218,97
0,00
0,00
2 675,77
3 269,85
2 161,84
2 398,90
4 807,71
5 644,35
215,13
243,51
119,46
128,66
1 745,59
1 974,92
3 646,98
3 404,62
1 236,18
1 271,36
104,50
111,85
2 078,26
1 771,06
228,03
250,36
126 818,58 142 544,33
555,46
679,99
12 593,53 13 427,40
0,92
0,97
14 547,52 15 925,05
10 531,15 11 473,88

470

ba
nt

://

C.

ht
tp

B.

en
.b
ps

.g

o.
id

A.

12.1

CHAPTER XII

25 932,04
23 501,88
9 556,78
310,31
0,00
4 273,92
2 656,71
6 435,89
268,26
130,64
2 299,53
3 989,52
1 389,81
112,44
2 207,17
280,10
148 148,69
724,98
14 199,93
1,08
17 611,86
12 416,20

583,84

646,54

655,73

9 624,62

10 531,68

13 785,86

26 608,18
6 075,00
5 149,70
11 432,17

27 740,18
6 104,43
5 836,09
13 969,67

30 899,23
4 932,49
6 013,43
13 431,33

21 043,06

27 160,78

23 891,84

Banten in Figures 2015

BAB XII

PENDAPATAN REGIONAL

Lanjutan Tabel/ Contiuned Table 12.1

Lapangan Usaha
Industrial Origin

2012

2 0 1 3*)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

1 689,70
4 324,16
494,99

1 881,54
5 007,95
539,59

2 060,42
5 031,26
652,07

1 564,61

1 618,59

1 840,98

5 791,43
840,52
4 950,92

5 439,07
837,94
4 601,13

10 920,02
952,35
9 967,67

.g

ht
tp

H.

en
.b
ps

F.
G.

ba
nt

E.

://

D.

Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL


Industri Alat Angkutan
Industri Furnitur
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
pemasangan mesin dan peralatan
Pengadaan Listrik dan Gas
1. Ketenagalistrikan
2. Pengadaan Gas dan Produksi Es
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
Ulang
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
1. Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya
2. Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda
Motor
Transportasi dan Pergudangan
1. Angkutan Rel
2. Angkutan Darat
3. Angkutan Laut
4. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
5. Angkutan Udara
6. Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos dan
Kurir
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1. Penyediaan Akomodasi
2. Penyediaan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
1. Jasa Perantara Keuangan
2. Asuransi dan Dana Pensiun
3. Jasa Keuangan Lainnya
4. Jasa Penunjang Keuangan

o.
id

13.
14.
15.
16.

I.

J.
K.

Banten Dalam Angka 2015

290,10

307,16

331,55

29 235,48

34 612,03

42 482,07

45 310,98

48 783,51

53 518,46

5 930,45

6 738,89

7 392,18

39 380,54

42 044,61

46 126,28

23 635,96
105,99
6 956,50
46,47
506,93
12 548,36

28 723,87
129,36
8 253,42
51,71
535,90
15 963,20

39 634,87
177,11
10 298,34
65,51
638,75
24 172,45

3 471,71

3 790,28

4 282,70

7 717,29
292,55
7 424,74
13 005,57
9 495,42
6 307,55
2 950,42
236,93
0,52

8 711,47
342,18
8 369,29
13 573,11
10 885,93
7 349,07
3 260,66
275,63
0,57

10 665,68
382,58
10 283,10
15 600,25
11 954,66
7 932,61
3 683,16
338,29
0,61

471

REGIONAL INCOME

CHAPTER XII

Lanjutan Tabel/ Contiuned Table 12.1

2012

2 0 1 3*)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

L.
M,N
O.

24 468,80
3 152,83

27 019,08
3 671,00

29 968,52
4 393,25

6 656,12

7 205,52

8 736,26

10 593,31
4 079,30

12 339,95
4 393,35

14 572,32
4 912,07

4 691,58

5 663,98

7 003,73

338 224,93 380 172,81

432 763,96

en
.b
ps

.g

Real Estate
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib
P.
Jasa Pendidikan
Q.
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
R,S,T,U Jasa lainnya

o.
id

Lapangan Usaha
Industrial Origin

Produk Domestik Regional Bruto


Gross Regional Domestic Product

ht
tp

://

ba
nt

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note
: *) Angka Sementara / Preliminary Figures
**) Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures

472

Banten in Figures 2015

BAB XII

PENDAPATAN REGIONAL

Tabel
Table

12.2

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten Atas Dasar


Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah),
2012-2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province at 2010
Constant Market Prices by Industrial Origin (billion rupiahs),
2012-2014
Lapangan Usaha
Industrial Origin
(1)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan


1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian
a. Tanaman Pangan
b. Tanaman Hortikultura Semusim
c. Perkebunan Semusim
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya
e. Perkebunan Tahunan
f. Peternakan
g. Jasa Pertanian dan Perburuan
2. Kehutanan dan Penebangan Kayu
3. Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
1.
Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi
2.
Pertambangan Batubara dan Lignit
3.
Pertambangan Bijih Logam
4.
Pertambangan dan Penggalian Lainnya
Industri Pengolahan
1.
Industri Batubara dan Pengilangan Migas
2.
Industri Makanan dan Minuman
3.
Pengolahan Tembakau
4.
Industri Tekstil dan Pakaian Jadi
5.
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
6.
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan
Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan
Sejenisnya
7.
Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan
dan Reproduksi Media Rekaman
8.
Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional
9.
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
10. Industri Barang Galian bukan Logam
11. Industri Logam Dasar
12. Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang
Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik

2 0 1 3*)

(2)

(3)

17 793,38 18 990,92
16 143,84 17 265,09
6 844,17
7 419,65
245,47
194,66
0,00
0,00
2 513,89
2 627,90
1 961,57
2 091,63
4 381,87
4 724,37
196,87
206,88
105,80
110,07
1 543,74
1 615,76
2 745,74
2 575,23
830,04
784,03
93,09
94,40
1 612,76
1 480,84
209,85
215,96
118 846,20 129 519,32
662,94
666,79
11 260,87 11 712,89
0,82
0,78
13 315,97 14 365,03
9 522,98
9 787,66

ht
tp

C.

://

ba
nt

B.

en
.b
ps

.g

o.
id

A.

2012

Banten Dalam Angka 2015

2 0 1 4 **)
(4)
19 492,72
17 645,26
7 335,60
228,85
0,00
2 559,18
2 226,14
5 079,52
215,97
110,32
1 737,14
2 838,99
765,48
94,15
1 757,84
221,52
129 811,91
671,61
12 378,77
0,78
15 490,44
10 000,64

529,71

549,94

522,32

9 018,62

9 497,04

11 224,49

24 535,54
5 995,06
4 765,54
11 096,73

25 535,34
6 000,39
5 118,22
13 350,44

26 858,99
4 946,53
4 962,10
12 820,02

20 775,35

24 987,55

21 808,93

473

REGIONAL INCOME

CHAPTER XII

Lapangan Usaha
Industrial Origin

2012

2 0 1 3*)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

1 534,99
3 890,64
468,32

1 587,77
4 407,42
478,98

1 585,90
4 427,23
540,31

1 472,13

1 473,07

1 572,86

o.
id

Lanjutan Tabel/ Contiuned Table 12.2

4 207,62
1 179,83
3 027,79

4 065,27
1 275,12
2 790,15

4 333,03
1 308,50
3 024,53

297,10

307,30

329,28

25 805,84

28 383,59

32 091,41

42 275,12

44 559,12

47 062,05

5 306,19

5 547,14

5 806,23

36 968,93

39 011,98

41 255,82

19 953,78
82,08
6 917,80
42,99
480,57
9 395,86

20 782,54
89,83
7 383,86
45,62
467,02
9 550,89

22 087,35
103,76
8 418,82
52,23
490,99
9 553,89

3 034,48

3 245,32

3 467,66

7 081,44
272,22
6 809,21
14 129,08
8 216,72
5 403,91
2 614,13
198,21
0,47

7 357,01
294,46
7 062,55
15 263,00
8 957,99
5 983,29
2 758,90
215,30
0,49

8 225,55
315,76
7 909,79
18 119,06
9 363,82
6 125,87
2 991,69
245,76
0,50

ht
tp

H.

en
.b
ps

F.
G.

ba
nt

E.

://

D.

Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL


Industri Alat Angkutan
Industri Furnitur
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
pemasangan mesin dan peralatan
Pengadaan Listrik dan Gas
1.
Ketenagalistrikan
2.
Pengadaan Gas dan Produksi Es
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
Ulang
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
1.
Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan
Reparasinya
2.
Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan
Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan
1.
Angkutan Rel
2.
Angkutan Darat
3.
Angkutan Laut
4.
Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
5.
Angkutan Udara
6.
Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos
dan Kurir
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1.
Penyediaan Akomodasi
2.
Penyediaan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
1.
Jasa Perantara Keuangan
2.
Asuransi dan Dana Pensiun
3.
Jasa Keuangan Lainnya
4.
Jasa Penunjang Keuangan

.g

13.
14.
15.
16.

I.

J.
K.

474

Banten in Figures 2015

BAB XII

PENDAPATAN REGIONAL

Lanjutan Tabel/ Contiuned Table 12.2

Lapangan Usaha
Industrial Origin

2012

2 0 1 3*)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

Real Estate
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib
P.
Jasa Pendidikan
Q.
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
R,S,T,U Jasa lainnya

23 804,67
2 858,31

25 546,75
3 076,62

27 861,91
3 464,08

5 463,30

5 519,39

6 308,41

8 925,55
3 719,71

9 277,29
3 780,94

10 104,05
4 020,47

4 262,05

4 555,15

5 185,64

310 385,59 332 517,42

350 699,73

en
.b
ps

Produk Domestik Regional Bruto


Gross Regional Domestic Product

.g

o.
id

L.
M,N
O.

ht
tp

://

ba
nt

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note
: *) Angka Sementara / Preliminary Figures
**) Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures

Banten Dalam Angka 2015

475

REGIONAL INCOME

Tabel
Table

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Provinsi


Banten Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha,
2012-2014
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of
Banten Province at Current Market Prices by Industrial Origin,
2012-2014
Lapangan Usaha
Industrial Origin

2012

2 0 1 3*)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan


1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian
a. Tanaman Pangan
b. Tanaman Hortikultura Semusim
c. Perkebunan Semusim
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya
e. Perkebunan Tahunan
f. Peternakan
g. Jasa Pertanian dan Perburuan
2. Kehutanan dan Penebangan Kayu
3. Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
1.
Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi
2.
Pertambangan Batubara dan Lignit
3.
Pertambangan Bijih Logam
4.
Pertambangan dan Penggalian Lainnya
Industri Pengolahan
1.
Industri Batubara dan Pengilangan Migas
2.
Industri Makanan dan Minuman
3.
Pengolahan Tembakau
4.
Industri Tekstil dan Pakaian Jadi
5.
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
6.
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan
Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan
Sejenisnya
7.
Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan
dan Reproduksi Media Rekaman
8.
Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional
9.
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
10. Industri Barang Galian bukan Logam
11. Industri Logam Dasar
12. Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang
Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik

5,81
5,25
2,26
0,08

6,02
5,47
2,37
0,06

5,99
5,43
2,21
0,07

0,79
0,64
1,42
0,06
0,04
0,52
1,08
0,37
0,03
0,61
0,07
37,50
0,16
3,72
0,00
4,30
3,11

0,86
0,63
1,48
0,06
0,03
0,52
0,90
0,33
0,03
0,47
0,07
37,49
0,18
3,53
0,00
4,19
3,02

0,99
0,61
1,49
0,06
0,03
0,53
0,92
0,32
0,03
0,51
0,06
34,23
0,17
3,28
0,00
4,07
2,87

0,17

0,17

0,15

2,85

2,77

3,19

7,87
1,80
1,52
3,38

7,30
1,61
1,54
3,67

7,14
1,14
1,39
3,10

6,22

7,14

5,52

476

ht
tp

C.

://

ba
nt

B.

en
.b
ps

.g

o.
id

A.

12.3

CHAPTER XII

Banten in Figures 2015

BAB XII

PENDAPATAN REGIONAL

Lanjutan Tabel/ Contiuned Table 12.3

Lapangan Usaha
Industrial Origin

2012

2 0 1 3*)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

ht
tp

H.

://

ba
nt

F.
G.

.g

E.

en
.b
ps

D.

Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL


Industri Alat Angkutan
Industri Furnitur
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
pemasangan mesin dan peralatan
Pengadaan Listrik dan Gas
1.
Ketenagalistrikan
2.
Pengadaan Gas dan Produksi Es
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
Ulang
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor
1.
Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan
Reparasinya
2.
Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan
Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan
1.
Angkutan Rel
2.
Angkutan Darat
3.
Angkutan Laut
4.
Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
5.
Angkutan Udara
6.
Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos
dan Kurir
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1.
Penyediaan Akomodasi
2.
Penyediaan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
1.
Jasa Perantara Keuangan
2.
Asuransi dan Dana Pensiun
3.
Jasa Keuangan Lainnya
4.
Jasa Penunjang Keuangan

I.

J.
K.

0,50
1,28
0,15

0,49
1,32
0,14

0,48
1,16
0,15

0,46

0,43

0,43

1,71
0,25
1,46

1,43
0,22
1,21

2,52
0,22
2,30

0,09

0,08

0,08

8,64

9,10

9,82

13,40

12,83

12,37

1,75

1,77

1,71

11,64

11,06

10,66

6,99
0,03
2,06
0,01
0,15
3,71

7,56
0,03
2,17
0,01
0,14
4,20

9,16
0,04
2,38
0,02
0,15
5,59

1,03

1,00

0,99

2,28
0,09
2,20
3,85
2,81
1,86
0,87
0,07
0,00

2,29
0,09
2,20
3,57
2,86
1,93
0,86
0,07
0,00

2,46
0,09
2,38
3,60
2,76
1,83
0,85
0,08
0,00

o.
id

13.
14.
15.
16.

Banten Dalam Angka 2015

477

REGIONAL INCOME

CHAPTER XII

Lanjutan Tabel/ Contiuned Table 12.3

2012

2 0 1 3*)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

Real Estate

7,23

7,11

6,92

M,N

Jasa Perusahaan

0,93

0,97

1,02

O.

1,97

1,90

2,02

P.

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan


Sosial Wajib
Jasa Pendidikan

3,13

3,25

3,37

Q.

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

1,21

1,16

1,14

1,39

1,49

1,62

100,00

100,00

100,00

en
.b
ps

R,S,T,U Jasa lainnya

.g

L.

o.
id

Lapangan Usaha
Industrial Origin

Produk Domestik Regional Bruto


Gross Regional Domestic Product

ht
tp

://

ba
nt

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note
: *) Angka Sementara / Preliminary Figures
**) Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures

478

Banten in Figures 2015

BAB XII

Grafik
Graph

PENDAPATAN REGIONAL

14.

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Provinsi


Banten Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha,
2014
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of
Banten Province at Current Market Prices by Industrial Origin,
2014

1.14%

2.02%
1.02%
2.76%

3.37% 1.62% 5.99%

0.92%

6.92%

34.23%

o.
id

3.60%

en
.b
ps

.g

2.46%

9.16%

ba
nt

12.37%

9.82%

2.52%
0.08%

ht
tp

://

Pertanian, Kehutanan & Perikanan


Pertambangan & Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik & Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah & Daur Ulang
Konstruksi
Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor
Transportasi & Pergudangan
Penyediaan Akomodasi & Makan Minum
Informasi & Komunikasi
Jasa Keuangan & Asuransi
Real Estate
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial
Jasa Lainnya

Banten Dalam Angka 2015

479

REGIONAL INCOME

Tabel
Table

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Provinsi


Banten Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan
Usaha (persen), 2012-2014
Growth Rate of Gross Regional Domestic Product of Banten
Province at 2010 Constant Market Prices
by Industrial Origin (percent), 2012-2014
Lapangan Usaha
Industrial Origin

2012

2 0 1 3*)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan


1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian
a. Tanaman Pangan
b. Tanaman Hortikultura Semusim
c. Perkebunan Semusim
d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya
e. Perkebunan Tahunan
f. Peternakan
g. Jasa Pertanian dan Perburuan
2. Kehutanan dan Penebangan Kayu
3. Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
1.
Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi
2.
Pertambangan Batubara dan Lignit
3.
Pertambangan Bijih Logam
4.
Pertambangan dan Penggalian Lainnya
Industri Pengolahan
1.
Industri Batubara dan Pengilangan Migas
2.
Industri Makanan dan Minuman
3.
Pengolahan Tembakau
4.
Industri Tekstil dan Pakaian Jadi
5.
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
6.
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan
Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan
Sejenisnya
7.
Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan
dan Reproduksi Media Rekaman
8.
Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional
9.
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
10. Industri Barang Galian bukan Logam
11. Industri Logam Dasar
12. Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang
Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik

3,20
3,12
-0,08
17,15

6,73
6,95
8,41
-20,70

2,64
2,20
-1,13
17,56

8,10
3,07
4,86
4,33
4,41
3,94
-0,04
-6,31
9,39
2,03
7,52
4,75
-1,06
11,23
-6,70
6,38
-11,89

4,54
6,63
7,82
5,08
4,03
4,66
-6,21
-5,54
1,41
-8,18
2,91
8,98
0,58
4,01
-5,53
7,88
2,78

-2,62
6,43
7,52
4,39
0,23
7,51
10,24
-2,37
-0,26
18,71
2,57
0,23
0,72
5,69
-0,13
7,83
2,18

-32,76

3,82

-5,02

1,00

5,30

18,19

11,48
-1,02
18,18
-6,10

4,07
0,09
7,40
20,31

5,18
-17,56
-3,05
-3,97

13,65

20,28

-12,72

480

ht
tp

C.

://

ba
nt

B.

en
.b
ps

.g

o.
id

A.

12.4

CHAPTER XII

Banten in Figures 2015

BAB XII

PENDAPATAN REGIONAL

Lanjutan Tabel/ Contiuned Table 12.4

Lapangan Usaha
Industrial Origin

2012

2 0 1 3*)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

ht
tp

H.

://

ba
nt

F.
G.

.g

E.

en
.b
ps

D.

Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL


Industri Alat Angkutan
Industri Furnitur
Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan
pemasangan mesin dan peralatan
Pengadaan Listrik dan Gas
1.
Ketenagalistrikan
2.
Pengadaan Gas dan Produksi Es
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
Ulang
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
1.
Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan
Reparasinya
2.
Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan
Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan
1.
Angkutan Rel
2.
Angkutan Darat
3.
Angkutan Laut
4.
Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan
5.
Angkutan Udara
6.
Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos
dan Kurir
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1.
Penyediaan Akomodasi
2.
Penyediaan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
1.
Jasa Perantara Keuangan
2.
Asuransi dan Dana Pensiun
3.
Jasa Keuangan Lainnya
4.
Jasa Penunjang Keuangan

I.

J.
K.

-9,87
4,98
-12,35

3,44
13,28
2,28

-0,12
0,45
12,80

-0,92

0,06

6,77

3,46
12,50
0,33

-3,38
8,08
-7,85

6,59
2,62
8,40

o.
id

13.
14.
15.
16.

Banten Dalam Angka 2015

0,53

3,44

7,15

10,81

9,99

13,06

9,33

5,40

5,62

5,13

4,54

4,67

9,96

5,53

5,75

9,49
0,18
9,50
3,35
3,51
10,83

4,15
9,44
6,74
6,12
-2,82
1,65

6,28
15,51
14,02
14,49
5,13
0,03

6,82

6,95

6,85

5,54
8,11
5,44
14,47
10,82
13,58
5,63
9,36
4,68

3,89
8,17
3,72
8,03
9,02
10,72
5,54
8,62
3,76

11,81
7,23
12,00
18,71
4,53
2,38
8,44
14,14
2,86

481

REGIONAL INCOME

CHAPTER XII

Lanjutan Tabel/ Contiuned Table 12.4

2012

2 0 1 3*)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

Real Estate

8,11

7,32

9,06

M,N

Jasa Perusahaan

7,21

7,64

12,59

O.

6,20

1,03

14,30

P.

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan


Sosial Wajib
Jasa Pendidikan

4,17

3,94

8,91

Q.

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

5,30

1,65

6,34

2,55

6,88

13,84

6,83

7,13

5,47

en
.b
ps

R,S,T,U Jasa lainnya

.g

L.

o.
id

Lapangan Usaha
Industrial Origin

Produk Domestik Regional Bruto


Gross Regional Domestic Product

ht
tp

://

ba
nt

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note
: *) Angka Sementara / Preliminary Figures
**) Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures

482

Banten in Figures 2015

BAB XII

Tabel
Table

PENDAPATAN REGIONAL

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten


Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Jenis Pengeluaran
(miliar rupiah), 2012-2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province
at Current Market Prices by Type of Expenditure
(billion rupiahs), 2012-2014

12.5

Jenis Pengeluaran
Type of Expenditure

2012

2 0 1 3 *)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

218 105,97

230 758,81

2 042,47

16 606,26

18 545,56

19 334,49

106 514,89

107 113,24

124 841,18

8 146,64

7 766,93

6 262,40

101 617,84

116 363,33

138 583,67

7. Impor Luar Negeri


Foreign Import

272 404,33

278 142,59

301 938,94

8. Net Ekspor Antar Daerah


Nett Export

174 437,99

188 674,67

212 879,88

338 224,93

380 172,81

432 763,96

ba
nt
://

ht
tp

6. Ekspor Luar Negeri


Foreign Export

.g

1 745,70

5. Perubahan Inventory
Changes in Inventory

1 597,76

en
.b
ps

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT


Uncommercial Institution Consumption
Expenditure
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
General Government Consumption
Expenditure
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
Gross Fixed Capital Formation

201 707,89

o.
id

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga


Household Consumption Expenditure

Produk Domestik Regional Bruto


Gross Regional Domestic Product
Sumber / Source
Catatan / Note

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


: *) Angka Sementara / Preliminary Figures
**) Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures

Banten Dalam Angka 2015

483

REGIONAL INCOME

Tabel
Table

CHAPTER XII

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten


Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Jenis Pengeluaran (miliar rupiah), 2012-2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province
at 2010 Constant Market Prices by Type of Expenditure
(billion rupiahs), 2012-2014

12.6

Jenis Pengeluaran
Type of Expenditure

2012

2 0 1 3 *)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

183 385,36

192 059,29

201 181,12

o.
id

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga


Household Consumption Expenditure

1 804,47

14 878,77

14 870,71

96 635,33

100 195,82

103 467,73

8 401,10

6 564,80

6 436,30

94 340,08

102 213,48

109 235,53

7. Impor Luar Negeri


Foreign Import

247 087,60

238 533,91

249 699,35

8. Net Ekspor Antar Daerah


Nett Export

158 996,94

153 531,64

163 403,25

310 385,59

332 517,42

350 699,74

ht
tp

6. Ekspor Luar Negeri


Foreign Export

://

Produk Domestik Regional Bruto


Gross Regional Domestic Product
Sumber / Source
Catatan / Note

484

.g

14 218,34

1 607,55

en
.b
ps

5. Perubahan Inventory
Changes in Inventory

1 496,05

ba
nt

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT


Uncommercial Institution Consumption
Expenditure
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
General Government Consumption
Expenditure
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
Gross Fixed Capital Formation

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


: *) Angka Sementara / Preliminary Figures
**) Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures

Banten in Figures 2015

BAB XII

PENDAPATAN REGIONAL

Tabel
Table

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto


Provinsi Banten Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Jenis Pengeluaran, 2012-2014
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic
Product of Banten Province at Current Market Prices
by Type of Expenditure, 2012-2014

12.7

2012

2 0 1 3 *)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga


Household Consumption Expenditure

59,64

57,37

53,32

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT


Uncommercial Institution Consumption
Expenditure
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
General Government Consumption
Expenditure
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
Gross Fixed Capital Formation

0,47

o.
id

Jenis Pengeluaran
Type of Expenditure

0,47

4,91

4,88

4,47

31,49

28,17

28,85

2,41

2,04

1,45

30,04

30,61

32,02

7. Impor Luar Negeri


Foreign Import

80,54

73,16

69,77

8. Net Ekspor Antar Daerah


Nett Export

51,57

49,63

49,19

100,00

100,00

100,00

en
.b
ps

://

ht
tp

6. Ekspor Luar Negeri


Foreign Export

ba
nt

5. Perubahan Inventory
Changes in Inventory

.g

0,46

Produk Domestik Regional Bruto


Gross Regional Domestic Product
Sumber / Source
Catatan / Note

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


: *) Angka Sementara / Preliminary Figures
**) Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures

Banten Dalam Angka 2015

485

REGIONAL INCOME

Tabel
Table

CHAPTER XII

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto


Provinsi Banten Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut
Jenis Pengeluaran (persen), 2012-2014
Growth Rate of Gross Regional Domestic Product of
Banten Province at 2010 Constant Market Prices
by Type Expenditure (percent), 2012-2014

12.8

2012

2 0 1 3 *)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga


Household Consumption Expenditure

5,27

4,73

4,75

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT


Uncommercial Institution Consumption
Expenditure
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
General Government Consumption
Expenditure
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto
Gross Fixed Capital Formation

5,61

o.
id

Jenis Pengeluaran
Type of Expenditure

12,25

4,64

(0,05)

8,84

3,68

3,27

15,86

(21,86)

(1,96)

1,27

8,35

6,87

7. Impor Luar Negeri


Foreign Import

12,00

(3,46)

4,68

8. Net Ekspor Antar Daerah


Nett Export

19,51

(3,44)

6,43

6,83

7,13

5,47

Produk Domestik Regional Bruto


Gross Regional Domestic Product
Sumber / Source
Catatan / Note

486

en
.b
ps

ba
nt

ht
tp

6. Ekspor Luar Negeri


Foreign Export

://

5. Perubahan Inventory
Changes in Inventory

5,19

.g

7,45

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


: *) Angka Sementara / Preliminary Figures
**) Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures

Banten in Figures 2015

BAB XII

Tabel
Table

PENDAPATAN REGIONAL

12.9

Perkembangan Beberapa Agregat PDRB dan PDRB


per Kapita di Provinsi Banten, 2012-2014
Trend of Several GRDP Agregates and per Capita
GRDP in Banten Province, 2012-2014

Uraian
Description

2012

2 0 1 3 *)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Nilai Absolut
Absolute Values
338 224,93

380 172,81

432 763,96

b. PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010


(miliar
rupiah) / GRDP at 2010 Constant Market
Prices (billion rupiahs)

310 385,59

332 517,42

350 699,73

en
.b
ps

.g

o.
id

a. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (miliar rupiah)


GRDP at Current Market Prices (billion rupiahs)

11 198 596,00

11 452 491,00

11 704 877,00

d. PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku


(ribu rupiah) / GRDP per Capita at Current
Market Prices (thousand rupiahs)

30 202,44

33 195,64

36 972,96

e. PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan


2010 (ribu rupiah) / GRDP per Capita at 2010
Constant Market Prices (thousand rupiahs)

27 716,47

29 034,51

29 961,85

a. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku


GRDP at Current Market Prices

124,59

140,04

159,42

b. PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010


GRDP at 2010 Constant Market Prices

114,34

122,49

129,19

c. Jumlah Penduduk Pertengahan tahun


Mid Year Population

104,77

107,15

109,51

d. PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku


GRDP per Capita at Current Market Prices

118,92

130,70

145,58

e. PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan


2010 / GRDP per Capita at 2010 Constant
Market Prices

109,13

114,32

117,97

://

ba
nt

c. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (jiwa)


Mid Year Population (person)

ht
tp

2. Indeks Perkembangan (2000 = 100,00)


Growth Index

Banten Dalam Angka 2015

487

REGIONAL INCOME

CHAPTER XII

Lanjutan Tabel / Continued Table 12.9

Uraian
Description

2012

2 0 1 3 *)

2 0 1 4 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

o.
id

3. Indeks Berantai
Chain Index
110,47

112,40

113,83

b. PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010


GRDP at 2010 Constant Market Prices

106,83

107,13

105,47

102,33

102,27

102,20

107,95

109,91

111,38

104,40

104,76

103,19

108,97

114,33

123,40

ba
nt

d. PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku


GRDP per Capita at Current Market Prices

en
.b
ps

c. Jumlah Penduduk Pertengahan tahun


Mid Year Population

.g

a. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku


GRDP at Current Market Prices

://

e. PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010


GRDP per Capita at 2010 Constant Market Prices

Sumber / Source
Catatan / Note

488

ht
tp

4. Indeks Harga Implisit PDRB


Implicit Price Index of GRDP

: BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


: *) Angka Sementara / Preliminary Figures
**) Angka Sangat Sementara / Very Preliminary Figures

Banten in Figures 2015

BAB XII

Tabel
Table

PENDAPATAN REGIONAL

12.10

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten


Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota
(miliar rupiah), 2012-2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province
at Current Market Prices by Regency/Municipality
(billion rupiahs), 2012-2014
2012

2 0 1 3 1)

2 0 1 4 2)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

15 115,44

16 460,24

18 517,65

2. Lebak

15 125,90

16 738,90

18 867,00

3. Tangerang

72 303,65

o.
id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

81 683,13

93 309,95

4. Serang

42 039,51

46 156,85

52 263,70

94 239,52

110 920,52

55 414,14

61 964,78

70 445,65

15 506,67

17 523,61

20 024,77

39 071,49

44 610,63

51 229,66

338 224,93

379 377,65

435 578,91

(1)

en
.b
ps

.g

Kabupaten / Regency

Kota / Municipality

83 648,13

6. Cilegon
7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

5. Tangerang

Jumlah (8 Kabupaten/Kota)
Total (8 Regencies/Municipalities)

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note

1)
2)

Angka Perbaikan / Revised Figures


Angka Sementara / Preliminary Figures

Banten Dalam Angka 2015

489

REGIONAL INCOME

Grafik
Graph

15.

CHAPTER XII

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten


Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten/Kota (miliar
rupiah), 2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province
at Current Market Prices by Regency/Municipality
(billion rupiahs), 2014

110,920.52

70,445.65
52,263.70

.g

o.
id

93,309.95

en
.b
ps

51,229.66

18,867.00

ht
tp

://

ba
nt

20,024.77

490

Banten in Figures 2015

BAB XII

Tabel
Table

PENDAPATAN REGIONAL

12.11

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten


Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Kabupaten/Kota
(miliar rupiah), 2012-2014
Gross Regional Domestic Product of Banten Province
at 2010 Constant Market Prices by Regency/Municipality
(billion rupiahs), 2012-2014

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2012

2 0 1 3 1)

2 0 1 4 2)

(2)

(3)

(4)

13 738,88

14 415,32

15 169,18

14 884,47

15 877,78

(1)

2. Lebak

14 006,21

3. Tangerang

65 848,28

70 387,12

74 697,48

37 849,64

40 246,07

42 953,75

76 945,93

82 124,08

87 187,32

51 300,21

54 795,55

57 710,41

14 604,64

15 688,78

16 901,04

36 091,81

39 290,16

42 823,17

310 385,59

331 831,54

353 320,12

en
.b
ps

4. Serang

.g

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

Kota / Municipality

6. Cilegon
7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

5. Tangerang

Jumlah (8 Kabupaten/Kota)
Total (8 Regencies/Municipalities)

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note

1)
2)

Angka Perbaikan / Revised Figures


Angka Sementara / Preliminary Figures

Banten Dalam Angka 2015

491

REGIONAL INCOME

Tabel
Table

CHAPTER XII

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto


Provinsi Banten Atas Dasar Harga Berlaku
Menurut Kabupaten/Kota, 2012-2014
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic
Product of Banten Province at Current Market Prices
by Regency/Municipality, 2012-2014

12.12

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

2012

2 0 1 3 1)

2 0 1 4 2)

(2)

(3)

(4)

Kabupaten / Regency
1. Pandeglang

4,34

4,25

4,41

4,33

21,53

21,42

12,43

12,17

12,00

24,73

24,84

25,47

16,38

16,33

16,17

4,58

4,62

4,60

11,55

11,76

11,76

100,00

100,00

100,00

2. Lebak

o.
id

4,47

21,38

en
.b
ps

4. Serang

.g

4,47

3. Tangerang

Kota / Municipality

6. Cilegon
7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

5. Tangerang

Jumlah (8 Kabupaten/Kota)
Total (8 Regencies/Municipalities)

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note

1)
2)

492

Angka Perbaikan / Revised Figures


Angka Sementara / Preliminary Figures

Banten in Figures 2015

BAB XII

PENDAPATAN REGIONAL

Tabel
Table

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto


Provinsi Banten Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Kabupaten/Kota (persen), 2012-2014
Growth Rate of Gross Regional Domestic Product of
Banten Province at 2010 Constant Market Prices
by Regency/Municipality (percent), 2012-2014

12.13

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

2012

2 0 1 3 1)

2 0 1 4 2)

(2)

(3)

(4)

5,81

4,92

5,23

2. Lebak

5,11

6,27

6,67

3. Tangerang

6,17

6,89

6,12

4. Serang

5,42

6,33

6,73

7,07

6,73

6,17

7,70

6,81

5,32

7,42

7,42

7,73

8,66

8,86

8,99

6,83

6,91

6,48

en
.b
ps

.g

1. Pandeglang

o.
id

Kabupaten / Regency

Kota / Municipality

6. Cilegon
7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

5. Tangerang

Jumlah (8 Kabupaten/Kota)
Total (8 Regencies/Municipalities)

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note

1)
2)

Angka Perbaikan / Revised Figures


Angka Sementara / Preliminary Figures

Banten Dalam Angka 2015

493

REGIONAL INCOME

Tabel
Table

CHAPTER XII

Produk Domestik Regional Bruto per Kapita Provinsi


Banten
Atas
Dasar
Harga
Berlaku
Menurut
Kabupaten/Kota (juta rupiah), 2012-2014
Per Capita Gross Regional Domestic Product of
Banten Province at Current Market Prices by
Regency/Municipality (million rupiahs), 2012-2014

12.14

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2012

2 0 1 3 1)

2 0 1 4 2)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

12,89

13,91

15,58

2. Lebak

12,24

3. Tangerang

23,66

4. Serang

29,24

(1)

o.
id

Kabupaten / Regency

14,98

25,87

28,58

31,81

35,72

48,27

55,46

141,65

155,57

173,81

25,58

28,32

31,73

28,02

30,91

34,31

30,20

33,13

37,21

en
.b
ps

.g

13,41

Kota / Municipality

43,92

6. Cilegon
7. Serang

ht
tp

8. Tangerang Selatan

://

ba
nt

5. Tangerang

Jumlah (8 Kabupaten/Kota)
Total (8 Regencies/Municipalities)

Sumber / Source : BPS Provinsi Banten / BPS Statistics of Banten Province


Catatan / Note

1)
2)

494

Angka Perbaikan / Revised Figures


Angka Sementara / Preliminary Figures

Banten in Figures 2015

o.
id

nt
en
.

bp

s.
g

13
ba

PERBANDINGAN
ANTAR PROVINSI

ht
tp

://

PROVINCE
COMPARISON

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

BAB XIII

PERBANDINGAN ANTAR PROVINSI

PERBANDINGAN ANTAR PROVINSI

PROVINCE COMPARISON
Among all of provinces in
Indonesia, Jawa Barat Province
had most population with
46,03 million peoples, while
Kalimantan Utara Province had
less population with 618
thousand peoples.

Pada
tahun
2014,
pertumbuhan ekonomi tertinggi
dicapai oleh Provinsi Sulawesi
Barat sebesar 8,73, sementara
Aceh merupakan provinsi dengan
pertumbuhan ekonomi terendah
yaitu 1,65.

In 2014, highest economic


growth achieved by Sulawesi
Barat Province which is 8,73,
while Aceh was the lowest with
only 1,65 economic growth.

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

Diantara seluruh provinsi di


Indonesia, Provinsi Jawa Barat
merupakan provinsi dengan
penduduk terbanyak yaitu 46,03
juta jiwa, sementara wilayah
dengan penduduk paling sedikit
adalah Provinsi Kalimantan Utara
yaitu sebanyak 618 ribu jiwa.

ht
tp

://

Diantara 26 kota inflasi di


Pulau Jawa, Kota Serang,
Tangerang
dan
Cilegon
mengalami inflasi tertinggi pada
tahun 2014 yaitu masing-masing
sebesar 11,27; 10,03; dan 9,93.
Sementara kota dengan inflasi
terendah yaitu Yogyakarta dan
Banyuwangi
dengan
inflasi
sebesar 6,59.

Banten Dalam Angka 2015

Among 26 inflation cities


in
Java
Island,
Serang,
Tangerang
and
Cilegon
Municipality
had
highest
inflation each 11,27; 10,03; and
9,93. While city with lowest
inflation were Yogyakarta and
Banyuwangi with 6,59 of
inflation.

497

PROVINCE COMPARISON

CHAPTER XIII

On September 2014,
Papua Province had biggest
percentage of poor people
which is 27,8 percent, while DKI
Jakarta had lowest percentage
which is 4,09 percent.

Pada tahun 2014, Provinsi


DKI Jakarta mencapai IPM
tertinggi yaitu 78,39, sementara
Provinsi Papua mencapai IPM
terendah yaitu 56,75.

In 2014, DKI Jakarta


Province achieved the highest
HDI about 78,39, while Papua
Province achieved the lowest
HDI about 56,75.

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

Pada bulan September


2014, Provinsi Papua merupakan
provinsi
dengan
persentase
penduduk miskin terbesar yaitu
27,8 persen, sementara DKI
Jakarta merupakan yang terkecil
yaitu 4,09 persen.

498

Banten in Figures 2015

BAB XIII

PERBANDINGAN ANTAR PROVINSI

13.1

Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut


Provinsi, 2010 dan 2014
Population and Population Growth Rate by Province,
2010 and 2014

(2)

(3)

(4)

4 523,1
13 028,7
4 865,3
5 574,9
3 107,6
7 481,6
1 722,1
7 634,0
1 230,2
1 692,8
9 640,4
43 227,1
32 443,9
3 467,5
37 565,8
10 688,6
3 907,4
4 516,1
4 706,2
4 411,4
2 220,8
3 642,6
3 576,1
2 277,7
2 646,0
8 060,4
2 243,6
1 044,8
1 164,6
1 541,9
1 043,3
765,3
2 857,0

4 906,8
13 766,9
5 131,9
6 188,4
3 344,4
7 941,5
1 844,8
8 026,2
1 343,9
1 917,4
10 075,3
46 029,6
33 522,7
3 637,1
38 610,2
11 704,9
4 104,9
4 773,8
5 036,9
4 716,1
2 439,9
3 922,8
3 351,4
618,2
2 386,6
2 831,3
8 432,2
2 448,1
1 115,6
1 258,1
1 657,4
1 138,7
849,8
3 091,0

ht
tp

://

ba

nt
en
.

Indonesia

238 518,8

o.
id

(1)

s.
g

2010

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kep. Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Sumber/ Source

2014

Laju Pertumbuhan Penduduk


per Tahun/ Annual Populatin
Growth Rate (%)
2010-2014

Penduduk/ Population (000)

Provinsi
Province

bp

Tabel
Table

252 164,8

2,06
1,36
1,34
2,64
1,85
1,50
1,74
1,26
2,23
3,16
1,11
1,58
0,82
1,20
0,69
2,30
1,24
1,40
1,71
1,68
2,38
1,87
2,64
1,17
1,71
1,13
2,20
1,65
1,95
1,82
2,21
2,65
1,99
1,40

: BPS, Hasil proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035 (pertengahan tahun/juni)


BPS, The result of Indonesia Population Projection 2010-2035 (mid year/june)

Banten Dalam Angka 2015

499

PROVINCE COMPARISON

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku


Menurut Provinsi (triliun rupiah), 2010-2014
Gross Regional Domestic Product at Current Market Price
by Province (trillion rupiahs), 2010-2014

Indonesia
Sumber/ Source

500

6 864,13

7 825,08

2013*

2014**

(4)
114,55
417,12
131,44
558,49
115,07
253,26
36,21
187,35
45,40
144,84
1 369,43
1 128,24
754,53
77,25
1 248,77
338,22
117,99
69,02
54,89
106,96
73,42
106,72
550,74
63,88
69,64
228,28
64,69
19,67
22,63
25,66
19,34
47,42
112,81

(5)
121,97
470,22
146,88
607,49
132,02
281,99
40,46
204,40
50,39
163,11
1 547,04
1 258,91
832,95
84,92
1 382,43
380,17
134,40
73,60
61,32
118,62
81,91
115,88
571,31
71,08
79,82
258,68
71,04
22,13
25,25
27,83
21,44
53,01
119,77

130,45
523,77
167,04
679,69
153,86
308,41
45,24
231,01
56,39
182,92
1761,41
1385,96
925,66
93,45
1540,69
432,76
156,45
82,25
68,61
131,93
89,87
131,59
579,01
80,62
90,26
300,12
78,62
25,20
29,39
31,73
24,05
58,28
123,78

8 672,95

9 612,51

10 699,88

ba

bp

(3)
108,22
377,04
118,67
485,65
103,52
226,67
32,20
170,05
40,85
126,91
1 224,22
1 021,63
692,56
71,37
1 120,58
306,17
104,61
68,18
48,82
96,73
65,87
98,78
515,19
57,34
60,72
198,29
55,76
17,41
20,19
21,37
17,08
44,25
108,19

2012

(2)
101,54
331,08
105,02
388,58
90,62
194,01
28,35
150,56
35,56
111,22
1 075,18
906,69
623,22
64,68
990,65
271,46
93,75
70,12
43,85
86,06
56,53
85,30
418,21
51,72
51,75
171,74
48,40
15,48
17,18
18,43
14,98
41,36
110,81

ht
tp

(1)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kep. Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua

2011

nt
en
.

2010

o.
id

Provinsi
Province

s.
g

13.2

://

Tabel
Table

CHAPTER XIII

(6)

: BPS-Statistics Indonesia

Banten in Figures 2015

BAB XIII

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan


2010 Menurut Provinsi (triliun rupiah), 2010-2014
Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market
Price by Province (trillion rupiahs), 2010-2014

2010

Indonesia
Sumber/ Source

2012

(2)
101,54
331,08
105,02
388,58
90,62
194,01
28,35
150,56
35,56
111,22
1 075,18
906,68
623,22
64,68
990,65
271,45
93,75
70,12
43,85
86,06
56,53
85,30
418,21
51,72
51,75
171,74
48,40
15,48
17,18
18,43
14,98
41,36
110,81

(3)
104,87
353,15
111,68
410,22
97,74
206,36
30,29
160,44
38,01
118,96
1 147,56
965,62
656,27
68,05
1 054,40
290,54
99,99
67,38
46,33
90,80
60,49
91,25
445,26
54,91
56,83
185,71
53,55
16,67
19,03
19,60
16,00
42,87
106,07

6 864,13

7 286,91

nt
en
.

ba
://

ht
tp

(1)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kep. Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua

2011

2013*

2014**

(4)
108,91
375,92
118,72
425,63
104,62
220,46
32,36
170,77
40,10
128,04
1 222,53
1 028,41
691,34
71,70
1 124,46
310,38
106,95
66,34
48,86
96,16
64,65
96,70
469,65
58,68
62,25
202,18
59,78
17,98
20,79
21,00
17,12
44,42
107,89

(5)
111,99
398,78
125,87
436,21
112,01
232,35
34,31
180,64
42,20
137,13
1 297,19
1 093,58
726,90
75,64
1 192,84
332,52
114,11
69,76
51,51
101,97
69,42
101,88
482,44
62,42
68,19
217,62
64,27
19,37
22,23
22,10
18,21
47,70
116,43

113,84
419,65
133,24
447,62
120,70
243,23
36,22
189,81
44,17
147,17
1 374,35
1 148,95
766,27
79,56
1 262,70
350,70
121,78
73,28
54,11
107,09
73,73
106,82
492,18
66,36
71,68
234,08
68,30
20,78
24,17
23,58
19,21
50,27
120,22

7 735,78

8 179,84

8 605,81

o.
id

Provinsi
Province

s.
g

13.3

bp

Tabel
Table

PERBANDINGAN ANTAR PROVINSI

(6)

: BPS-Statistics Indonesia

Banten Dalam Angka 2015

501

PROVINCE COMPARISON

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas


Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Provinsi (persen),
2010-2014
Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2010
Constant Market Price by Province (percent),
2010-2014

2013*

2014**

(2)
3,28
6,66
6,34
5,57
7,86
6,36
6,85
6,56
6,90
6,96
6,73
6,50
5,30
5,21
6,44
7,03
6,66
-3,91
5,67
5,50
7,01
6,97
6,47
6,17
9,82
8,13
10,63
7,71
10,73
6,34
6,80
3,64
-4,28

(3)
3,85
6,45
6,31
3,76
7,03
6,83
6,83
6,44
5,50
7,63
6,53
6,50
5,34
5,37
6,64
6,83
6,96
-1,54
5,46
5,91
6,87
5,97
5,48
6,86
9,53
8,87
11,65
7,91
9,25
7,16
6,98
3,63
1,72

(4)
2,83
6,08
6,02
2,49
7,07
5,40
6,08
5,78
5,22
7,11
6,11
6,34
5,14
5,49
6,08
7,13
6,69
5,15
5,42
6,04
7,38
5,36
2,72
6,38
9,55
7,63
7,51
7,68
6,94
5,26
6,37
7,39
7,91

(5)
1,65
5,23
5,85
2,62
7,76
4,68
5,49
5,08
4,68
7,32
5,95
5,06
5,42
5,18
5,86
5,47
6,72
5,06
5,04
5,02
6,21
4,85
2,02
6,31
5,11
7,57
6,26
7,29
8,73
6,70
5,49
5,38
3,25

Indonesia
Sumber/ Source

5,74

5,21

502

6,16

bp

s.
g

o.
id

2012

ht
tp

(1)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kep. Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua

2011

nt
en
.

Provinsi
Province

ba

13.4

://

Tabel
Table

CHAPTER XIII

6,16

: BPS-Statistics Indonesia

Banten in Figures 2015

BAB XIII

13.5

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi 26 Kota di Pulau


Jawa (2012=100), 2014
Consumer Price Index (CPI) and Inflation in 26 Cities of
Java (2012=100), 2014

Kota
Cities

Indeks Harga Konsumen


Consumer Price Index

Sumber/ Source

(2)

119,41
118,49
119,34
117,11
117,11
117,49
118,97
116,97
121,18
117,36
124,16
116,84
118,73
114,73
116,84
117,52
117,67
117,30
118,96
119,16
118,72
116,83
117,81
124,82
120,92
123,07

(3)

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

(1)

Jakarta
Bogor
Sukabumi
Bandung
Cirebon
Bekasi
Depok
Tasikmalaya
Cilacap
Purwokerto
Kudus
Surakarta
Semarang
Tegal
Yogyakarta
Jember
Banyuwangi
Sumenep
Kediri
Malang
Probolinggo
Madiun
Surabaya
Tangerang
Cilegon
Serang

Inflasi Tahun ke Tahun


Year on Year Inflation

o.
id

Tabel
Table

PERBANDINGAN ANTAR PROVINSI

8,95
6,83
8,38
7,76
7,08
7,68
7,49
8,09
8,19
7,09
8,59
8,01
8,53
7,40
6,59
7,52
6,59
8,04
7,49
8,14
6,79
7,40
7,90
10,03
9,93
11,27

: BPS-Statistics Indonesia

Banten Dalam Angka 2015

503

PROVINCE COMPARISON

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi di


Indonesia, 2014
Number and Percentage of Poor People by Province in
Indonesia, 2014

Maret

September

Maret

September

(2)
881,25
1 286,67
379,20
499,88
263,80
1 100,83
320,95
1 142,91
71,64
127,80
393,98
4 327,07
4 836,46
544,87
4 786,79
622,83
185,20
820,82
994,67
401,51
146,33
182,88
253,60
208,23
392,65
864,30
342,26
194,17
153,89
316,11
82,64
229,43
924,41

(3)
837,42
1 360,60
354,74
498,28
281,75
1 085,80
316,50
143,94
67,23
124,17
412,79
4 238,96
4 561,82
532,58
4 748,42
649,19
195,96
816,62
991,88
381,91
148,82
189,49
252,68
197,56
387,06
806,35
314,09
195,10
154,69
307,02
84,79
225,46
864,11

(4)
18,05
9,38
7,41
8,12
7,92
13,91
17,48
14,28
5,36
6,70
3,92
9,44
14,46
15,00
12,42
5,35
4,53
17,25
19,82
8,54
6,03
4,68
6,42
8,75
13,93
10,28
14,05
17,44
12,27
19,13
7,30
27,13
30,05

(5)
16,98
9,85
6,89
7,99
8,39
13,62
17,09
14,21
4,97
6,40
4,09
9,18
13,58
14,55
12,28
5,51
4,76
17,05
19,60
8,07
6,07
4,81
6,31
8,26
13,61
9,54
12,77
17,41
12,05
18,44
7,41
26,26
27,80

28 280,03

27 727,78

11,25

10,96

s.
g

bp

ba

ht
tp

(1)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kep. Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Indonesia
Sumber/ Source

504

Persentase Penduduk Miskin (%)

nt
en
.

Jumlah Penduduk Miskin (ribu orang)

Provinsi
Province

o.
id

13.6

://

Tabel
Table

CHAPTER XIII

: BPS-Statistics Indonesia

Banten in Figures 2015

BAB XIII

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Provinsi


di Indonesia, 2010-2014
Human Development Index (HDI) by Province in
Indonesia, 2010-2014

(2)
67,09
67,09
67,25
68,65
65,39
64,44
65,35
63,71
66,02
71,13
76,31
66,32
66,08
75,37
65,36
67,54
70,10
61,41
59,37
61,97
65,96
65,20
71,31
67,83
63,50
66,00
65,99
62,65
59,84
64,27
62,79
59,60
54,45

(3)
67,45
67,34
67,81
68,90
66,14
65,12
65,96
64,20
66,59
71,61
76,99
66,84
66,64
75,93
66,06
68,22
70,87
62,14
60,18
62,52
66,38
65,89
72,02
68,31
64,27
66,65
66,52
63,48
60,63
64,75
63,19
59,90
55,01

66,53

67,09

Indonesia

2012

nt
en
.

ba

ht
tp

(1)
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kep. Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua

2011

2014

(4)
67,81
67,74
68,36
69,15
66,94
65,79
66,61
64,87
67,21
72,36
77,54
67,48
67,21
76,15
66,74
68,92
71,62
62,78
60,70
63,20
66,66
66,68
72,62
69,04
65,00
67,26
67,07
64,16
61,01
65,43
63,93
60,30
55,38

(5)
68,30
68,36
68,91
69,91
67,76
66,16
67,50
65,73
67,92
73,02
78,08
68,25
68,02
76,44
67,55
69,47
72,09
63,42
61,58
64,17
67,41
67,17
73,21
67,99
69,49
65,79
67,92
67,55
64,70
61,53
66,09
64,78
60,91
56,06

(6)
68,81
68,87
69,36
70,33
68,24
66,75
68,06
66,42
68,27
73,40
78,39
68,80
68,78
76,81
68,14
69,89
72,48
64,31
62,26
64,89
67,77
67,63
73,82
68,64
69,96
66,43
68,49
68,07
65,17
62,24
66,74
65,18
61,28
56,75

67,70

68,31

68,90

Sumber/ Source

: BPS-Statistics Indonesia

Catatan/ Notes

: menggunakan metode penghitungan baru/ used new method

Banten Dalam Angka 2015

2013

o.
id

2010

s.
g

Provinsi
Province

bp

13.7

://

Tabel
Table

PERBANDINGAN ANTAR PROVINSI

505

CHAPTER XIII

ht
tp

://

ba

nt
en
.

bp

s.
g

o.
id

PROVINCE COMPARISON

506

Banten in Figures 2015

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

indeks

index

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

INDEKS

156
488
128
263-265
130

2.3.1-2
2.3.4-5
12.6
12.7
4.1.1-2
8.1.8-9
8.3.1
8.2.3

49-50
52-53
514
515
99-100
330-331
336
334

Bayi
Belanja Daerah
Beras
Buah-buahan

4.3.8
9.3.1-2
9.3.4-12
4.2.9
9.1.3
10.3.1-2
5.2.1-6

142
378-379
381-389
126
369
462-463
188-193

C
Curah Hujan

1.2.4

D
Daging
Dokter

5.5.5-6
4.2.3-4

215-216
120-121

E
Ekspor

7.2-12

283-297

30

ht
tp

F
Fasilitas Buang Air Besar

://

ba
nt

B
Bahan Bakar Memasak
Bank/Perbankan

G
Gabah
Garis Kemiskinan

4.3.9

143

Gas Kota

9.6.26
12.1,3
13.9
6.3.1

452
509,511
535
262

H
Hotel

8.5.1-3

349-351

I
Impor
Indeks Harga Konsumen
Indeks Pembangunan
Manusia

7.13-23
9.6.3-6
12.10
13.12

Banten Dalam Angka 2015

Indeks Tendensi
Konsumen
Industri
Inflasi

J
Jagung
Jalan
Jarak Antar Kota
Jasa Titipan Pos
Jemaah Haji
Jenis Atap
Jenis Dinding
Jenis Lantai
Jumlah Rumahtangga

o.
id

4.5.2
11.1.9
4.2.11
6.4.1-3
4.2.13

A
Agama
Agregat PDRB
AIDS
Air Minum
Akseptor Keluarga
Berencana
Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat
Angka Harapan Hidup
Angka Melek Huruf
Angka Partisipasi Sekolah
Angkutan Kereta Api
Angkutan Penyeberangan
Angkutan Pos

Tabel

K
Kacang Hijau
Kacang Tanah
Kakao
Kantor Pos
Kawasan Hutan

.g

Halaman

en
.b
ps

Tabel

299-311
409-415
518
538

Kayu Bulat
Kecepatan Angin
Kedelai
Kelapa Dalam
Kelapa Sawit
Keluarga Sejahtera
Kendaraan
Kepadatan Penduduk
Konstruksi
Konsumsi Kalori
Konsumsi Protein
Koperasi
L
Lahan Kritis
Laju Pertumbuhan
Penduduk
Letak Astronomi

13.8

Halaman
534

6.1.1-6
12.1-2
12.7-18
12.22-25
16.4

237-255
404-405
412-436
441-446
549

5.1.5
8.1.1-3
1.1.2
8.4.3
4.5.3-5
4.3.5
4.3.4
4.3.2
3.1.4

182
319-323
10
342
157-159
139
138
136
64

5.1.8
5.1.7
5.3.3
8.4.5-6
5.4.1
5.4.3-4
5.4.5
1.2.5
5.1.6
5.3.2
5.3.4
4.2.14
8.1.4-7
3.1.3
6.6.1-7
10.2.1,3
10.2.2,4
9.5.1-5

185
184
202
344-345
206
208-209
210
31
183
201
203
132
326-329
62
272-278
456,458
457,460
401-405

5.4.2
3.1.6

207
66

1.1.3

11

Listrik
Lowongan Kerja
Luas Daerah
Luas Lantai

6.2.1-5
3.2.19-21
1.1.1
4.3.3

M
Museum
Musim Hujan
Musim Kemarau

8.6.2
1.2.2
1.2.1

257-261
89-91
9
137
354
28
27

509

INDEX

O
Obyek Wisata

7.1

282

9.6.19-21
13.7
8.6.1

3.2.16-18
9.1.2
3.1.1-2,5
13.1
12.1,2,4,5
13.10
3.2.5-12

86-88
368
59,61,65
527
509,510
512,513
536
71-82

8.2.1-2
4.6.1-3
12.9

332-333
160-163
517

10.1.1-5

Pusat Kesehatan
Masyarakat

510

447-453

4.2.7

124

4.2.10
4.4.3

127
147

9.3.3
9.3.13-16
4.1.13
5.6.6-9
5.6.1-5
4.1.12
11.1.1-8
11.2.1-6
11.3.1-8
13.2-3
4.2.2

S
Sayuran
Sekolah
Status Penguasaan
Bangunan Tempat Tinggal
Suhu Udara
Sumber Air Minum
Sumber Penerangan
Surat

380
390-393
113
225-231
218-222
111
470-487
490-496
497-504
528-529
119

Tabel

Halaman

10.3.3
12.8
4.2.1

464
516
118

5.2.1-6
4.1.3-11
4.3.1

188-193
102-110
134

1.2.3
4.3.7
4.3.6
8.4.1-2

29
141
140
340-341

T
Tanaman Biofarmaka
Tanaman Hias
Tanaman Karet
Tanaman Pangan
Tanaman Perkebunan
Telepon
Telur
Tempat Ibadah

5.2.7-9
5.2.10-12
5.3.1
5.1.1-3
5.3.5-6
8.4.7-9
5.5.7
4.5.1

194-196
197-199
200
177-179
204-205
346-348
217
155

Tempat Rujukan Berobat

4.2.8

Ternak
Tindak Pidana
Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja
Tingkat Pengangguran
Terbuka

5.5.1,3
4.4.4-8
3.2.13-15

211,213
149-153
83-85

3.2.13-15
13.5

83-85
531

en
.b
ps

180
372-377
355-357
129
40-48
337-339
370
394-397
398-400

ht
tp

Penduduk Usia 15 Tahun


Ke Atas yang Bekerja
Penerbangan
Pengadilan Tinggi Agama
Pengeluaran per Kapita
yang Disesuaikan
Pengeluaran Rata-rata
per Kapita Sebulan
Penolong Persalinan
Terakhir
Penyakit
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
Perbankan Syariah

5.1.4
9.2.1-3
8.6.3-4
4.2.12
2.2.1-8
8.3.2-4
9.1.4
9.4.1-4
9.4.5-7

ba
nt

Penduduk Miskin

352

://

P
Padi
Pajak
Pariwisata
Pasangan Usia Subur
Pegawai Negeri Sipil
Pelabuhan
Pembiayaan Daerah
Penanaman Modal Asing
Penanaman Modal Dalam
Negeri
Pencari Kerja
Pendapatan Daerah
Penduduk

Perguruan Tinggi
Perikanan Budidaya
Perikanan Tangkap
Pondok Pesantren
Produk Domestik
Regional Bruto

441-444
533

R
Raskin
Rata-rata Lama Sekolah
Rumah Sakit

o.
id

N
Neraca Perdagangan Luar
Negeri
Nilai Tukar Petani

Halaman

.g

Tabel

U
Ubi Jalar
Ubi Kayu
Unggas
Upah Minimum
W
Wisatawan

5.1.10
5.1.9
5.5.2,4
3.2.22
13.6
8.6.5

125

187
186
212,214
92
532
359

Banten in Figures 2015

INDEKS
Table
A
AIDS
Astronomical Position
Aqua Culture
Average monthly
per Capita Expenditure

4.2.11
1.1.3
5.6.6-9
10.1.1-5

Page
128
11
225-231
447-453

Tabel
Floor Type
Food Crops
Foreign Direct Investment
Foreign Trade Balance
Forest Area
Fruits
Fuel for Cooking

9.5.1-5
4.4.4-8
5.4.2
5.3.5-6

401-405
149-153
235
204-205

E
Eggs
Electricity
Expenditure per Capita
Adjusted
Export

F
Family Planning Acceptors
Farmers Term of Trade
Fertile Age Couples
Fery Transportation
Fish Capture
Flights
Floor Area

127
10

ba
nt

4.2.10
1.1.2

9.4.5-7
1.2.1
4.3.1

217
257-261
517

7.2-12

283-297

Banten Dalam Angka 2015

130
441-444
533
129
336
218-222
332-333
137

136
177-179
394-397
282
206
208-209
188-193
142

12.12

520

12.11

519

10.1.6
13.11
11.1.9
11.1.1-8
11.2.1-6
11.3.1-8
13.2-3

455
537
488
470-487
490-496
497-504
528-529

4.2.1
8.5.1-3
12.10
13.12

118
349-351
518
538

Islamic Boarding Schools


Islamic High Court

7.13-23
4.2.9
9.6.1-2
9.6.7-18
9.6.22-25
13.4
4.1.12
4.6.1-3

299-311
126
406-407
417-439
445-450
530
111
160-163

J
Job Applicants
Job Vacancies

3.2.16-18
3.2.19-21

86-88
89-91

3.2.13-15

83-85

GRDP Agregate
Gross Regional
Domestic Product

H
Hospitals
Hotels
Human Development Index
I
Import
Infant
Inflation Rate

398-400
27
134

5.5.7
6.2.1-5
12.9

4.2.13
9.6.19-21
13.7
4.2.12
8.3.1
5.6.1-5
8.2.1-2
4.3.3

G
Gender Empowerment
Measure
Gender-related
Development Index
Gini Index

o.
id

456,458
186
262
40-48
202
201
119
309-315
409-415
534

ht
tp

D
Disease Cases
Distance Among Selected
Cities
Domestic Direct Investment
Dry Season
Dwelling Occupancy Status

10.2.1,3
5.1.9
6.3.1
2.2.1-8
5.3.3
5.3.2
4.2.2
8.1-7
9.6.3-6
13.8

://

C
Calory Consumtion
Cassava
City Gas
Civil Servants
Cocoa Plantation
Coconut Plantation
Community Health Center
Construction
Consumer Price Indices
Consumer Tendency
Indices
Cooperative
Crime
Critical Land
Crop Plantation

378-379
381-389

.g

9.3.1-2
9.3.4-12

en
.b
ps

B
Bank

4.3.2
5.1.1-3
9.4.1-4
7.1
5.4.1
5.4.3-4
5.2.1-6
4.3.8

Page

L
Labor Force
Participation Rate
Last Birth Attendant
Letters
Life Expectancy
Literacy Rates
Livestock
Local Government
Expenditures
Local Government
Financing
Local Government
Receipts
Logs

4.2.7
8.4.1-2
12.6
12.7
5.5.1,3
9.1.3

124
340-341
514
515
211,213
369

9.1.4

370

9.1.2

368

5.4.5

210

511

INDEX

5.1.5
6.1-6
12.8
5.5.5-6
4.2.3-4
5.2.7-9
3.2.22
13.6
5.1.8
8.6.2

Mungbeans
Museum
N
Number of Household

182
237-255
516
215-216
120-121
194-196
92
532
185
354

3.1.4

Ornamental Plants
P
Paddy
Parliament Members
Peanuts
Pilgrims
Place of Referral
for Treatment

203
83-85
531
197-199

5.1.4
2.3.1-2
2.3.4-5
5.1.7
4.5.3-5
4.2.8

180
49-50
52-53
184
157-159
125

12.1,2,4,5

509,510
512,513
536
59,61,65
527
71-82

ba
nt

Poor People

5.3.4
3.2.13-15
13.5
5.2.10-12

ht
tp

Population 15 Years of Age


and Over Who Worked
Population Density
Population Growth Rate
Port
Post Office
Postal Packet
Transportation
Postal Packet
Poultry
Poverty Line

://

Population

13.10
3.1.1-2,5
13.1
3.2.5-12

Prosperous Family
Protein Consumtion

512

R
Rail Transportation
Rainfall
Rainy Season
Religion
Rice
Rice for Poor Community
Road
Roof Type
Rubber Plantation
S
School Enrollment Ratio
Schools
Sharia Bank
Social Welfare Problem
Bearers
Source of Drinking Water
Source of Lighting
Soybeans
Sweet Potatoes

3.1.3
3.1.6
8.3.2-4
8.4.5-6
8.2.3

62
66
337-339
344-345
334

8.4.3
5.5.2,4
12.1,3
13.9
4.2.14
10.2.2,4

342
212,214
509,511
535
132
457,460

Page

8.1.8-9
1.2.4
1.2.2
4.5.2
10.3.1-2
10.3.3
8.1.1-3
4.3.5
5.3.1

330-331
30
28
156
462-463
464
319-323
139
200

4.1.1-2
4.1.3-11
9.3.3
9.3.13-16
4.4.3

99-100
102-110
380
390-393
147

4.3.7
4.3.6
5.1.6
5.1.10

141
140
183
187

T
Tax
Telephone
Temperature
Toilet Facilities
Total Area

9.2.1-3
8.4.7-9
1.2.3
4.3.9
1.1.1

372-377
346-348
29
143
9

Tourism

8.6.3-4

355-357

Tourism Object

8.6.1

352

U
Unhusked Rice
Universities

9.6.26
4.1.12

452
113

V
Vegetables
Vehicle

5.2.1-6
8.1.4-7

188-193
326-329

W
Wall Type
Water
Wind Velocity
Worship Places

4.3.4
6.4.1-3
1.2.5
4.5.1

138
263-265
31
155

en
.b
ps

O
Oil Palm Plantation
Open Unemployment Rate

64

Tabel

o.
id

M
Maize
Manufacture
Mean Years Schooling
Meat
Medical Doctors
Medicinal Plants
Minimum Wage

Page

.g

Table

Banten in Figures 2015

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

o.
id

s.
g

bp

nt
en
.

ba

://

ht
tp

Anda mungkin juga menyukai