Teori Neurological Nursing
Teori Neurological Nursing
Anastasia Anna
Tujuan :
1.
Screening examination : untuk pasien yang mau general check up ,mendeteksi ada
atau tidak ada keluhan.
2. Extended examination : bila ditemukan kelainan pada pem. Screening
3. Problem focused examination : sesuai dengan keluhan atau tanda & gejala
Peran Perawat :
1.
Beri penjelasan apa yang akan dilakukan oleh perawat, apa tujuannya, berapa lama
dan apa yang diharapkan harus dilakukan oleh pasien
2. Emotional support : melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik tanpa menimbulkan
rasa takut atau menyinggung perasaan pasien
3. Physical support : melakukan pemeriksaan fisik tanpa menimbulkan rasa sakit pasien
4. Assistance ( as needed)
Equipment :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
opthalmoscope
pointed instrument
stethoscope
reflek hammer
tongue blade
kapas
garputala
pen-ligth
snellen eye chart
Pendekatan :
1. sistematis
2. bertahap
Dimulai dari fungsi tertinggi (cortex cerebri) ke fungsi yang rendah (reflex)
Tingkat kesadaran :
a. Kualitatif
1. Sadar penuh : bangun, sadar, orientasi waktu,orang dan tempat; bisa mengekspresikan
idea secara tulisan/verbal, menunjukkan tingkah laku yang reliable dan bertanggung
jawab.
3. Lethargy : orientasi (+), bicara lambat dan tidak jelas, proses mental dan motorik
lambat
4. Obtundation : segera bangun karena rangsangan, respon verbal hanya 1-2 kata,
dapatmengikuti perintah
malas/mengantuk.
dengan
tepat
bila
diberi
stimulus,
tampak
sangat
5. Stupor : gerakan spontan minimal, bereaksi dengan stimulus yang keras dan terus
menerus, respon sesuai terhadap stimulus nyeri
6. Coma :
a) light coma/semi coma : tidur, gerakan spontan (-), mengelak/menjauhi rangsang
nyeri, reflrks batang otak (+).
b) coma : tidur, menjauhi rangsang nyeri tidak sesuai, reflex batang otak (+)/(-),
decorticate/decerebrate rigidity (+)
c) deep coma : tidur, respons(-), reflex batang otak (-), decerebrate rigidity(+).
b.
1.3. Mood
Tanyakan persepsi mengenai perasaan pasien, misalnya : apa yang membuat ibu terlihat
sedih ?. Normal : pasien akan mendiskusikan perasaannya. Abnormal : pasien tiba-tiba
menangis, marah atau menjadi depresi
5.
6.
7.
8.
Anastasia Anna
Fakultas Keperawatan
Universitas Padjadjaran