NOMOR :
TENTANG
KEBIJAKAN PENERAPAN 6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN
DI RUMAH SAKIT BERSALIN MASYITA
DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT BERSALIN MASYITA
Menimbang
Mengingat
KEDUA
: Ketentuan umum
1) Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi
asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko dan
cara mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan sesuatu suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.
2) Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden
adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi cedera yang dapat dicegah pada
pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris
Cedera, Kejadian Tidak Cedera, Kondisi Potensial Cedera dan
Kejadian Sentinel.
KEEMPAT
2) Obat high alert elektrolit pekat diberi label bundar warna merah
bertuliskan High Alert, narkotika dan high alert lainnya label kotak
merah dan semua obat high alert disimpan di tempat dengan akses
terbatas pada lemari khusus yang diberi stiker /label merah(daftar
obat high alert terlampir)
3) Semua obat lasa diberi label bundar berwarna biru yang bertuliskan
LASA.
4) Penyimpanan obat LASA diberi jarak 1 item obat diantaranya.
5) Penyimpanan obat high alert khususnya elektrolit pekat dalam lemari
khusus yang terkunci yang diberi label merah.
6) Penyimpanan obat narkotika adalah di ruang farmasi di tempat
khusus yang mempunyai pintu ganda dengan kunci yang berlainan.
Kunci pintu luar dikuasakan kepada asisten apoteker atau tenaga
teknis kefarmasian, kuncipintu dalam dikuasakan ke apoteker.
Lemari khusus harus diletakkan di tempat yang aman dan tidak
diketahui oleh umum.
7) Trolley Emergency disimpan disetiap ruang perawatan yang mudah
di akses oleh farmasis, dokter dan perawat/bidan bila terjadi code
blue/jika diperlukan.
8) Trolley emergency dievaluasi setelah obat setelah obat di trolley
emergency digunakan dan tiap bulan oleh staf farmasi.
9) Setiap hari perawat/bidan mencatat suhu trolley emergency.
10) Pengenceran dan pemberian elektrolit pekat dapat dilakukan oleh
dokter, farmasis, perawat/bidan yang telah terlatih.
11) Pemberian obat high alert, khususnyaelektrolit pekat dilakukan
dengan double check oleh 2 orang perawat(bidan)/farmasis.
12) Elektrolit pekat harus diencerkan sebelum digunakan.
13) Pemberian obat dilakukan dengan menerapkan 7 Benar: benar
obat,benar dosis, benar rute,benar waktu,benar pasien,benar
informasi dan benar dokumentasi.
KETUJUH